IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF SERTA DISIPLIN KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFETIK DI SDIT NUR HIDAYAH TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD
Oleh:
WIRIA SUTRISNA A 510100193
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. YaniTromolPos 1 Pabelan, Kartasura, Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI Bismillaahirrohmaanirrohiim Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : WIRIA SUTRISNA NIM : A 510100193 Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD Judul : IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF SERTA DISIPLIN KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFETIK DI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN 2014 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta atas penulisan karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data database, mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustkaan Universitas Muhammadiyah Surakarta tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 23 Juli 2014 Yang Menyatakan
WIRIA SUTRISNA A.510100193
3
ABSTRAK IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF SERTA DISIPLIN KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFETIK DI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN 2014 Wiria Sutrisna, A510100193, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 113 halaman. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dampak pembelajaran kreatif dan inovatif serta disiplin kerja guru pada pelaksanaan pendidikan profetik, realisasinya dan cara meningkatkan efektifitas pelaksanaan pendidikan profetik di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan metode berupa pengamatan, wawancara dan dokumen. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi dengan penelitian. Teknik pengumpulan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi dan wawancara maka dapat diketahui bahwa penerapan pembelajaran kreatif dan inovatif di SDIT Nur Hidayah dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan ramah anak sehingga proses pembelajaran bisa lebih efektif dan terarah. Sekolah mampu menciptakan nuansa islami dan menerapkan pembelajaran profetik sesuai dengan teladan Rosul Muhammad SAW. Pembelajaran kreatif dan inovatif memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa. Siswa berkarakter islami, pandai membaca alQur’an sesuai dengan tajwid-nya, hafal juzz 30, doa dan hadis. Siswa disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan mampu beribadah sesuai dengan tuntunan agama Islam yang baik dan benar. Pendidikan profetik adalah proses pembelajaran yang dikorelasikan dengan nilai kenabian dengan usaha menanamkan sifat wajib bagi Rosul ke dalam pembelajaran, sifat wajib tersebut yaitu benar (Shiddiq), dapat dipercaya (Amanah), menyampaikan (Tabliq), cerdas (Fathonah) yang sesuai dengan landasan al-Qur’an dan Sunnah, sebagai tujuan akhirnya adalah manusia taqwa. SDIT Nur Hidayah menggunakan empat jenis kurikulum sekaligus, yaitu Kurikulum Nasional 2004, Kurikulum Madah Diniyah, Kurikulum Pendidikan al-Qur’an, dan Kurikulum Kepanduan/ Life Skill guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan pendidikan profetik. Kesimpulan penelitian ini adalah SDIT Nur Hidayah menerapakan pembelajaran fullday school yang menyenangkan dan ramah anak.
Kata kunci : kreatif, inovatif, disiplin, efektifitas, pendidikan, profetik
4
Perkembangan
A. PENDAHULUAN Perkembangan
ilmu
ilmu
pengetahuan berkaitan erat dengan
pengetahuan dan teknologi global
pelaksanaan pendidikan. Keduanya
yang sangat cepat perlu diimbangi
tidak bisa dipisah satu dengan yang
dengan
konsep
kontruktif.
yang
bersifat
lainnya dan tidak bisa berdiri sendiri-
Begitupula
dalam
sendiri. Dengan demikian pendidikan
lembaga pendidikan, harus mampu
merupakan
memperbaiki
memperbaiki
tujuan,
pelaksanaan
sarana tatanan
untuk kehidupan
dan hasil dari proses pendidikan
manusia melalui ilmu pengetahuan
berupa manusia yang berkualitas.
yang
Manusia
secara
bertahap
memberikan
dampak
yang
individu dan makhluk sosial yang
berkelanjutan
pada
selalu berinteraksi. Oleh karena itu
kehidupan manusia. Undang-Undang
sangat
Republik Indonesia Nomor 20 tahun
merupakan
penting kita
makhluk
mempelajari
konsep tentang manusia itu sendiri. Pembelajaran
kreatif
dilaksanakan
dan
Nasional
guna
pembelajaran
yang
nantinya akan mempengaruhi kondisi psikologis, emosional, minat dan motivasi belajar peserta didik. Dari pelaksanaan pebelajaran yang seperti ini,
diharapkan
pendidikan
lebih
agar baik
1
menyebutkan
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
baik. Hal ini berkaitan dengan situasi kondisi
pasal
bahwa:
peningkatan pendidikan yang lebih
dan
tatanan
2003 tentang Sistem Pendidikan
inovatif adalah poin yang sangat penting
akhirnya
kualitas
Pada
dan
pendidikan
menghasilkan sumber daya manusia
pelaksanaannya, tidak
berjalan
semestinya. Ada beberapa komponen
yang memiliki ilmu pengetahuan
yang belum tersentuh secara serius
yang berkualitas serta berdayasaing
dalam proses dan pengembangan
global.
1
pendidikan. adalah
Komponen
disiplin
penanaman
kerja
spiritual
tersebut guru
liang
lahad.
Dengan
demikian
dan
pendidikan merupakan sesuatu yang
keagamaan.
penting dan harus disikapi dengan
Komponen ini sangat penting karena
sungguh-
merupakan
kehihupan manusia bisa lebik baik
penentu
keberhasilan
atau kegagalan komponen yang lain. Pendidikan
formal
sungguh
agar
tatanan
lagi.
pada
Pada kenyataannya banyak
umumnya menerapkan komponen
sekal nilai- nilai ketuhanan yang
spiritual keagamaan hanya pada mata
mulai
pelajaran tertentu, yaitu pada mata
perkembangan zaman. Penyebabnya
pelajaran
Agama.
adalah pola hidup
ketercapaian
spiritual
Sehingga
memudar
tergerus
yang terlalu
keagamaan
konsumtif sehingga semua konsep,
peserta didik masih dangkal dan
gaya hidup, sikap dan bahkan aspek
terkesan menyepelekan komponen
yang terkait masalah aqidah atau
tersebut. Ketika pendidikan secara
pemahamanpun gampang masuk dan
terus menerus berlangsung demikian
melekat kuat tanpa didasari nilai-
maka
nilai positif. Hal ini yang dinamakan
perkembangan
pendidikan
menuju ke arah perbaikan akan
dengan
terhambat.
mencerminkan
Selain
itu,
proses
globalisasi keterbukaan
yang yang
pendidikan yang seperti itu akan sulit
sangat bebas, sehingga semua yang
untuk
terjadi di belahan bumi manapun kita
dapat
kepribadian, mulia
serta
mewujudkan kecerdasan, keterampilan
akhlak
bebas mengetahui, mengkonsumsi
yang
atau bahkan meniru pola- pola
diperlukan peserta didik, masyarakat,
tersebut.
bangsa dan negara. Perlu Samino
(2011:19)
filterisasi
ada agar
batasan globalisasi
atau itu
mengemukakan bahwa pendidikan
berdampak positif pada diri kita
itu berjalan seumur hidup, yaitu:
sendri, bangsa dan negara Indonesia.
sejak lahir hingga meninggal dunia
Batasan
atau sejak masih bandulan sampai ke
sangat bebes dengan norma agama,
2
antara
globalisasi
yang
sosial, adat istiadat dan hukum yang
Pendidikan profetik adalah
ada dalam masyarakat berupa aqidah
usaha menanamkan sifat wajib bagi
atau pemahaman yang berdasarkan
Rosul yaitu benar (Shiddiq), dapat
pancasila terutama sila pertama yang
dipercaya (Amanah), menyampaikan
berbunyi: “Ketuhanan Yang Maha
(Tabliq), cerdas (Fathonah), yang
Esa”. Dengan demikian, kontribusi
sesuai dengan landasan al-Qur’an
kita harus senantiasa dikorelasikan
dan al-Sunnah yang sebagai tujuan
dengan aspek “Ketuhanan Yang
akhirnya adalah manusia taqwa,
Maha Esa”. Salahsatunya adalah
sesuai dengan QS.An-Nisaa ayat 58:
pada
“Wahai kaum mukmin, Allah menyuruh kalian supaya menunaikan semua amanah kepada yang berhak menerimanya. Jika kalian memutuskan perkara sesama manusia, hendaklah kalian memutuskan dengan adil. Allah adalah sebaik- baik pemberi nasihat kepada kalian. Allah Maha Mendengar pembicaraan kalian dan Mahamengetahui keputusan yang kalian tetapkan dalam mengadili perkara.”
aspek
senantiasa
pendidikan,
dikorelasikan
aspek
ketuhanan
Aspek
tersebut
diterapkan
pada
dan
harus dengan
kenabian.
bukan mata
hanya pelajaran
agama saja, tetapi harus senantiasa diterapkan pada semua pelajaran dan kegiatan pembelajaran. Profetik berkenaan dengan
Husain (2011) menjelaskan
kenabian atau ramalan (Depdiknas 2008:1104). Jadi pendidikan profetik
bahwa
dapat dikatakan sebagai suatu proses
Shiddiq (benar dalam tutur kata dan
pembelajaran
perbuatannya), Amanah (dipercaya),
dengan
yang
nilai-
dikorelasikan
nilai
Rasul
Fathonah (pandai/
kenabian.
cerdas
Pendidikan profetik pada dasarnya
semua
sudah diterapkan di Sekolah Dasar
perbuatannya),
Islam Terpadu. Pendidikan Profetik
Tabliq (menyampaikan
tersebut
ajaran
ketuhanan dicontohkan
berdasarkan
konsep
sebagaimana oleh
sikap,
memiliki
Allah
perkataan,
SWT
sifat
dalam dan
seluruh sekalipun
mengakibatkan jiwanya terancam).
yang
Rosyadi
Rosululloh
(2004:304)
mengatakan bahwa taqwa sebagai
Muhammad SAW.
kata kunci mampu melahirkan makna 3
dan
implikasi
kemanusiaan.
Muhammad
SAW.
Untuk
Sedangkan nilai profetik yang dapat
manusia
dijadikan tolak ukur perubahan sosial
aspek ketuhanan dan kenabian pada
terdapat pada QS. Ali-Imran ayat
setiap sendi kehidupan, termasuk
110: “Engkau adalah umat yang
dalam
terbaik yang diturunkan di tengah
pembelajaran. Pelaksanaan proses
manusia untuk menegakkan kebaikan
tersebut
(amar
pendidikan profetik.
ma’ruf),
mencegah
kemungkaran (nahi munkar) dan beriman kepada Allah SWT.”
senantiasa
itu
menanamkan
melaksanakan
yaitu
proses
pelaksanaan
B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di
Pendidikan harus memandang manusia sebagai subjek pendidikan.
SDIT
Oleh karena itu proses pendidikan
Tempat ini dipilih karena penelitian
berawal dari pemahaman tentang
difokuskan
manusia,
akhirnya
kreatif dan inovatif serta disiplin
keberadaan
kerja guru yang dikaitkan dengan
dirinya sebagai peminpin. Seperti
nilai- nilai profetik yang sudah
dalam QS. Faathir ayat 39:
diterapkan di sekolah.
yang
diperkenalkan
pada akan
“Allah lah yang menjadikan kalian sebagai khalifah di muka bumi. Siapa saja yang kafir, maka kekafirannya hanya akan merugikan dirinya sendiri. Kekafiran mereka itu hanyalah menambah kemurkaan Tuhan mereka kepada diri mereka. Orang- orang kafir itu hanyalah bertambah rugi karena kekafiran mereka.”
Nur
Hidayah
pada
Surakarta.
pembelajaran
Penelitian dilaksanakan dari mulai tahap pra lapangan tanggal 13 Januari
2014,
tahap
pekerjaan
lapangan tanggal 05- 08 Mei 2014 dan tahap interprestasi data tanggal 09 April- 21 Juli 2014. Jenis penelitian yang dilaksanakan berupa
Dari ayat di atas sudah jelas
analisis implementasi pembelajaran
bahwa mansia dijadikan oleh Allah
kreatif dan inovatif serta disiplin
SWT sebagai
kerja
khalifah. Manusia
guru
dalam
pelaksanaan
diberi kemampuan untuk mengolah
pendidikan profetik, maka penelitian
alam semesta sesuai dengan perintah
ini adalah jenis penelitian kualitatif.
Allah
melalui
Rosululloh 4
Iskandar menyatakan
(2013:221–222)
di kelas IIC dilaksanakan pada hari
dalam
kegiatan
selasa, 06 Mei 2014 jam 06.30-13.00
penelitian
yang menjadi
sumber
WIB dan di kelas IVC dilaksanakan
informasi
adalah
berkompeten relevansi Pemilihan
informan
yang
dan
mempunyai
dengan
penelitian.
informan
menggunakan
teknik
pada hari rabu, 07 Mei 2014 pukul 06.30-13.00
Dokumentasi
dilaksanakan pada hari senin, 05 Mei
dengan bola
WIB.
2014 pukul 07.00-13.00 WIB.
salju
Penelitian
ini
dilakukan
(snow ball sampling) merupakan
untuk
teknik
pembelajaran kreatif dan inovatif
terbaik
dalam
penelitian
mendeskripsikan
kualitatif, terutama dalam penelitian
serta
yang sensitif atau sulit dijangkau.
pelaksanaan
Informan
ini
realisasinya dan cara meningkatkan
adalah wali kelas (kelas IIC dan
pelaksanaan pendidikan profetik di
IVC), guru matapelajaran, siswa dan
SDIT Nur Hidayah Surakarta.
dalam
pemnelitian
orang tua/ wali murid.
disiplin
kerja
dampak
guru
pendidikan
pada
profetik,
C. HASIL PENELITIAN DAN
Teknis pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan
PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
dokumen. Wawancara dengan ibu
Hasil
penelitian
Muslikah, S.Pd. (wali kelas IIC)
penyajian
dilaksanakan pada hari selasa, 06
wawancara
Mei
Penyjian datanya adalah sebagai
2014
dilanjutkan
pukul
08.30
dengan
WIB
wawancara
dengan siswa kelas IIC. Wawancara dengan
ibu
data
hasil
adalah
dan
observasi,
dokumentasi.
berikut. a. Penerapan Pembelajaran Kreatif dan
Sutarmi,S.Pd.I.
Inovatif di SDIT Nur Hidayah
dilaksanakan pada hari rabu, 07 Mei
Berdasarkan hasil observasi,
2014 pukul 08.30 WIB dilanjutkan
dokumentasi dan wawancara dapat
dengan wawancara dengan siswa
diketahui
kelas IVC. Wawancara dengan wali
pembelajaran kreatif dan inovatif di
murid dilaksanakan secara urut dari
SDIT Nur Hidayah dilaksanakan
tanggal 05- 08 Mei 2014. Observasi
melalui kegiatan pembelajaran yang
5
bahwa
penerapan
menyenangkan dan ramah anak,
anak mencontoh keteladanan Nabi
sehingga proses pembelajaran bisa
Muhammad SAW.
lebih efektif dan terarah.
d. Bentuk Pembelajaran Kreatif dan
b. Penerapan Pembelajaran Kreatif
Inovatif
Kegiatan pembelajaran yang kreatif
dapat
dilihat
dalam
Pelaksanaan
Pendidikan Profetik
dalam
Berdasarkan hasil wawancara
penenaman karakter kepada siswa.
dengan siswa mengenai pelaksanaan
Nilai
fullday school, siswa mengatakan
kenabian
seperti
benar
(Shiddiq), dapat dipercaya (Amanah),
tidak
menyampaikan
cerdas
melaksanakan pembelajaran karena
(Fathonah) ditanamankan melalui
mereka merasa asyik, punya banyak
cara yang kreatif, misalnya ketika
teman, bisa bermain, waktu istirahat
pengecekan kelengkapan buku dan
tiga kali dan teman bersikap baik,
alat tulis di awal pembelajaran,
sopan,
pengecekan
membantu dalam kebaikan.
rumaah
(Tabliq),
kegiatan
siswa
(mutaba’ah)
pembelajaran karakter
dan
cerita
kehidupan
di
disisipkan
dalam
hari
mengoptimalkan waktu pembelajaran
yang
aktif
kegiatan
pagi.
sekolah,
Pelaksanaan fullday
pada
adalah
setiap
yaitu
dengan
school
pembelajaran
dimulai
dengan
pembelajaran,
pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan Pembelajaran di
kegiatan
Kegiatan
sistem
merencanakan
kegiatan intrakulikuler, sebagai salah
mentoring
di
menggunakan sistem fullday school.
Kegiatan pembelajaran yang
contoh
suka
pembelajaran tercermin dengan cara
c. Penerapan Pembelajaran Inovatif
satu
dan
penanaman
dalam
diterapkan
ramah
dalam
Wujud inovasi dan kreativitas
pembelajaran.
inovatif
jujur,
lelah
awal
nyata
sehari-
di
merasa
sekolah menggunakan sistem guru
yang
mata
pelajaran
yang
mampu
mengajarkan anak tentang spiritual
memberikan pembelajaran efektif.
keagamaan dan penanaman moral
Rencanaan
yang islami ini mampu membiasakan
Pembelajaran (RPP) dirancang oleh
Pelaksanaan
guru mata pelajaran masing- masing
6
yang disesuaikan dengan kurikulum,
permainan dalam pembelajarannya.
materi,
tingkat
Siswa juga mengatakan bahwa ilmu
kemampuan dan karakteristik siswa.
yang diperoleh ketika sekolah di
Pelaksanaan pembelajaran dimulai
SDIT Nur Hidayah bertambah, baik
dengan berdo’a, One Day One Ayat
dari segi ilmu eksakta maupun
(ODOA),
agama
kompetensi,
tausiyah
pagi,
hafalan
hadis dan doa serta mutaba’ah.
serta
bisa
menambah
pengalaman yang sangat berharga.
Bagi kelas rendah materi
Siswa mengakui bahwa memang
pelajaran yang terpadu disampaikan
sedikit lelah menjalani aktivitas di
oleh guru kelas, sedangkan untuk
sekolah dari pagi sampai sore namun
mapel tertentu separti olahraga, SBK
dengan adanya faktor- faktor yang
dan Olahraga dipandu oleh guru
sudah disebutkan di atas rasa lelah
mata pelajaran.
dapat terobati.
e. Dampak
Pembelajaran
Kreatif,
Sekolah mampu menerapkan
Inovatif dan Disiplin Kerja Guru
pembelajaran profetik sesuai dengan
pada
teladan Rosul Muhammad SAW
Efektifitas
Pelaksanaan
Pendidikan Profetik
yaitu berupa adab yang baik (berkata
Pembelajaran
Kreatif
dan
benar/
shiddiq,
dapat
dipercaya/
Inovatif memberikan dampak positif
amanah, menyampaikan apa yang
dalam pembentukan karakter siswa.
semestinya/
Berdasarkan hasil wawancara yang
fathonah).
dilakukan dapat disimpulkan bahwa,
menciptakan nuansa islami dalam
siswa merasa senang sekolah di
proses
SDIT Nur Hidayah karena siswa
karakter yang islami bisa dimiliki
merasa asyik, punya banyak teman,
oleh siswa.
bisa bermain, waktu istirahat tiga kali
tabliq,
dan
Sekolah
pembelajaran
f. Cara
Meningkatkan
cerdas/ mampu
sehingga
Efektivitas
dan teman- teman selalu bersikap
Pelaksanaan Pendidikan Profetik di
baik, sopan, jujur, ramah dan suka
SDIT Nur Hidayah
membantu pelajarannya menyenangkan
dalam
kebaikan,
banyak,
gurunya
dan
banyak
Cara
meningkatkan
efektivitas pelaksanaan pendidikan profetik
7
tentu
sudah
diusahakan
semaksimal mungkin oleh pihak
memberikan dampak positif dalam
sekolah melalui penggunaan empat
pembentukan karakter siswa. Siswa
jenis
yaitu
mempunyai adab dan akhlak yang
2004,
baik (berkata benar/ shiddiq, dapat
Diniyah,
dipercaya/ amanah, menyampaikan
al-Qur’an,
apa yang semestinya/ tabliq, dan
dan Kurikulum Kepanduan/ Life
cerdas/ fathonah), berkarakter islami,
Skill.
proses
pandai membaca al-Qur’an sesuai
dilakukan
dengan tajwid-nya, hafal juzz 30 dan
diharapkan mampu meningkatkan
menghafal doa dan hadis. Siswa
efektivitas pelaksanaan pendidikan
berani berbicara dan berpendapat/
profetik di sekolah.
berargumen di dalam kelas. Siswa
kurikulum
sekaligus,
Kurikulum
Nasional
Kurikulum
Madah
Kurikulum
Pendidikan
Dengan
pembelajaran
SDIT memberikan
demikian yang
Nur
Hidayah
supleman
disiplin
dalam
mengikuti
berupa
pembelajaran dan beribadah sesuai
pembinaan secara berkala kepada
dengan tuntunan agama Islam yang
setiap tenaga pengajar. Pembinaan
baik dan benar.
itu ada yang sudah diagendakan atau
Al-Syaibany (dalam Rosyadi,
terjadwal, tetapi juga ada pembinaan
2009:213–214) menyatakan bahwa
yang sifatnya insidental. Pembinaan
metode
diberikan kepada seluruh wali kelas
(pembelajaran
dan guru mata pelajaran. Hal ini
metode mengajar yang berdasar pada
senada
penyusunan
dengan
hasil
wawancara
dengan beberapa guru mata pelajaran
profetik)
bidang
Pendidikan proses
2. Pembahasan Hasil Penelitian
adalah
studi,
unit
profetik
pembelajaran
adalah yang
Hidayah
dikorelasikan dengan nilai kenabian
menerapakan pembelajaran kreatif
dengan usaha menanamkan sifat
dan
wajib
inovatif
Nur
Islam
pelajaran dan penyusunan logika.
di sekolah.
SDIT
pendidikan
melalui
kegiatan
bagi
Rosul
ke
dalam
pembelajaran fullday school yang
pembelajaran, sifat wajib tersebut
menyenangkan dan ramah anak.
yaitu
Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
dipercaya (Amanah), menyampaikan
8
benar
(Shiddiq),
dapat
(Tabliq), cerdas (Fathonah), yang
sebagai acuan dalam penelitian di
sesuai dengan landasan Al-Qur’an
SDIT
dan Sunnah, sebagai tujuan akhirnya
pelaksanaan pendidikan profetik.
Nur
Hidayah
mengenai
adalah manusia taqwa. SDIT Nur
Munandar (dalam Mulyana,
Hidayah menggunakan empat jenis
2010:135–136) menyatakan bahwa
kurikulum
sekaligus,
yaitu
pembelajaran
Kurikulum
Nasional
2004,
menyenangkan, anak adalah pribadi
Kurikulum
Madah
Kurikulum
Diniyah,
Pendidikan
unik
yang
kreatif
harus
haruslah
dihargai
dan
al-Qur’an,
disayangi,a nak haruslah terlibat
dan Kurikulum Kepanduan/ Life
secara aktif dalam aktifitas belajar,
Skill. Proses pembelajaran kelas satu
anak perlu rasa nyaman, tanpa
sampai kelas enam diawali dengan
tekanan dan ketegangan.
mentoring pagi yang berisi salam,
Ginanto
(2011:65)
do’a bersama, murojaah/ one day
menyatakan bahwa kreatif adalah
one ayat, Tausiyah pagi, hafalan
mampu
hadis, doa dan mutaba’ah.
menjadi peluang, mampu membuat
Penanaman
disiplin
menyulap
kekurangan
dalam
kreasi- kreasi baru dalam mengajar
pembelajaran di sekolah memberikan
dan tidak pernah mengeluh dalam
dampak positif dalam pembentukan
setiap menghadapi keterbatasan.
karakter siswa. Siswa berakhlak dan
D. SIMPULAN
berkarakter
waktu,
1. SDIT Nur Hidayah menerapakan
menggunakan
pembelajaran kreatif dan inovatif
mengerjakan
islami, PR,
tepat
seragam yang baik dan benar serta
melalui
kegiatan
pembelajaran
membiasakan diri dalam kegiatan
fullday school yang menyenangkan
membaca dan menghafal al-Qur’an.
dan ramah anak. Sebagai contoh
Pembahasan hasil penelitian di
adalah kegiatan mentoring pagi (doa,
atas sesuai dengan penelitian yang
tilawah, one day one ayat, hafalan
telah
hadis dan doa, mutaba’ah, tausiyah
dilakukan
Hidayah. sekaligus
di
SDIT
Pembahasan dapan
Nur
tersebut
pagi).
menjawab
2. Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
pertanyaan penelitian yang dijadikan
memberikan dampak positif dalam
9
pembentukan
atau
setiap tenaga pengajar. Pembinaan
kepribadian siswa. Siswa berakhlak
diberikan kepada seluruh wali kelas
baik, sopan, mempunyai adab yang
dan guru mata pelajaran.
baik,
karakter
berkarakter
islami,
pandai
membaca al-Qur’an sesuai dengan tajwid-nya,
hafal
juzz
30
E. DAFTAR PUSTAKA
dan
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
menghafal doa dan hadis. 3. Pendidikan profetik adalah proses pembelajaran
yang
dikorelasikan Ginanto, Dion Erpijum. 2011. Jadi Pendidik Kreatif dan Insfiratif. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher
dengan nilai kenabian dengan usaha menanamkan sifat wajib bagi Rosul ke dalam pembelajaran, sifat wajib
Husain. 2011. “4 Sifat Nabi & Rasul - Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabliq” (online). http://www.ahmadsanusi-husain.com/2011/04/4-sifatnabi-rasul-shiddiq-amanah.htm, diakses tanggal 06 Februari 2014
tersebut yaitu benar (Shiddiq), dapat dipercaya (Amanah), menyampaikan (Tabliq), cerdas (Fathonah), yang sesuai dengan landasan Al-Qur’an
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi
dan Sunnah, sebagai tujuan akhirnya adalah manusia taqwa. SDIT Nur Hidayah menggunakan empat jenis kurikulum
sekaligus,
yaitu
Kurikulum
Nasional
2004,
Kurikulum
Madah
Kurikulum
Pendidikan
Mulyana A.Z.. 2010. Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: Grasindo
Diniyah,
Rosyadi, Khoiron. 2009. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
al-Qur’an,
dan Kurikulum Kepanduan/ Life
Samino. 2011. Manajemen Pendidikan. Kartasuro Solo: Fairus Media
Skill. 4. SDIT Nur Hidayah menggunakan kurikulum
terpadu
meningkatkan
Thalib, Muhammad. 2012. AlQur’an Tarjamah Tafsiriyah. Yogyakarta: Ma’had An-Nabawy
guna efektivitas
pelaksanaan pendidikan profetik dan memberikan
supleman
berupa
pembinaan secara berkala kepada
10