IMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS)BERBASIS ALAM STUDI KASUS SPS ALAM EDELWYS DESA PALBAPANG BANTUL
ARTIKEL JURNAL DiajukankepadaFakultasIlmuPendidikan UniversitasNegeri Yogyakarta untukMemenuhiSebagianPersyaratan gunaMemperolehGelarSarjanaPendidikan
Oleh Annisa Lestari Widodo NIM 12101241040
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2016
i
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 1
IMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU DI SPS BERBASIS ALAM EDELWYS DESA PALBAPANG BANTUL IMPLEMENTATION OF INTEGRATED CURRICULUM AT EDELWYS’ NATURE EARLY CHILDHOOD EDUCATION Oleh: Annisa Lestari Widodo, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi kurikulum terpadu pada Satuan Paud Sejenis (SPS) berbasis Alam Edelwys; (2) Faktor pendukung serta faktor penghambat dalam penyelenggaraan kurikulum terpadu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Keabsahan data diuji menggunakan uji kredibilitas; melalui triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis menggunakan model interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kurikulum terpadu berbasis Alam di SPS Alam Edelwys terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan meliputi penyusunan SKH dan RKM, pelaksanaan meliputi persiapan media; metode; pengelolaan kelas dan interaksi dalam pembelajaran sudah terlaksana, evaluasi meliputi teknik evaluasi khusus pembelajaran alam yang belum terlaksana. (2) Faktor pendukung dalam penyelenggaran kurikulum terpadu adalah kondisi alam sekitar, masyarakat, dan kerjasama antar pengajar; faktor penghambatnya adalah terbatasnya sumberdaya manusia dan sarana prasarana. Kata kunci: Kurikulum terpadu, Satuan Paud Sejenis (SPS), Alam Abstract The research aimed at describing: (1) Implementation of integrated curriculum at Edelwys’ Early Childhood Education based nature; (2) The supporting factors and obstacle factors during implementation of integrated curriculum. This research uses qualitative approach and study case method. Data were collected using interviews, observations, documentations. Validity was examined by: triangulation of source and technique. Data were analyzed using Miles and Huberman model. The results showed that: (1) Implementation of integrated curriculum at Edelwys’ Early Childhood Education based nature consist in 3 process: planning of daily and weekly schedule; implementation learnings includes; media preparation, method, class organization, and class interaction were implemented, and evaluation technique were not implemented. (2) The supporting factors of implementation integrated curriculum were environment, teacher’s cooperation, and the obstacle factors were limited of human resources and facilities. Keywords: Curriculum, Early Childhood Education, Nature
menjelaskan bahwa pendidikan adalah interaksi
PENDAHULUAN Pendidikan
adalah
usaha
sadar
dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
antara pendidik dan peserta didik dalam proses pencapaian tujuan pendidikan.
proses pembelajaran agar peserta didik secara
Pendidikan dimulai dari seseorang sejak
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
dalam
memiliki
keagamaan,
Sebagaimana praktiknya, pendidikan pertama
pengendalian diri, kepribadian, kecedasan, akhlak
bagi seseorang adalah pendidikan anak usia dini.
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
Dalam
masyarakat, bangsa dan negara. Hal tersebut
Nasional No.20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 14,
tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas no.20
Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya
tahun
pembinaan kepada anak sejak lahir sampai
kekuatan
2003
pasal
spiritual
1
yang
pada
intinya
kandungan
hingga
Undang-Undang
liang
Sistem
lahat.
Pendidikan
2..
berusia
enam
rangsangan
tahun
pendidikan
melalui
pemberian
konsep ini lebih dulu dikenal dengan nama forest
untuk
membantu
kindergarten
atau
nature
kindergarten.
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
Pendidikan Anak Usia Dini memang suatu
rohani anak agar anak memiliki kesiapan dalan
inovasi baru di dalam pendidikan anak usia dini.
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kebutuhan akan PAUD di Kecamatan
Dalam pelaksanaan Pendidikan Anak
Bantul, Kabupaten Bantul termasuk tinggi. Hal
Usia Dini, faktor lingkungan yang kondusif
ini dibuktikan dengan data yang diperoleh dari
menjadi
karena
Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal
lingkungan sebagai unsur yang menyediakan
Kabupaten Bantul per tahun 2012 terdapat 60
sejumlah
mendapatkan
lembaga PAUD dengan tiga jenis PAUD, yakni
perhatian yang lebih. Lingkungan yang tepat akan
Satuan Paud Sejenis (SPS), Kelompok Belajar
berpengaruh pada proses dan hasil perilaku anak,
(KB), dan Tempat Penitipan Anak (TPA). Berikut
baik secara langsung atau tidak langsung.
adalah proyeksi jumlah PAUD di Kabupaten
Lingkungan yang sistematis, terencana dan
Bantul per 2013
hal
yang
sangat
rangsangan
penting
perlu
teratur akan membantu mendapatkan respons
Salah satunya adalah di Dusun Serut,
yang sesuai dari setiap anak (Semiawan, 2002).
Desa Palbapang Bantul, disana berkembang SPS
Semakin baik suatu lingkungan pembelajaran
yang berbasis sekolah Alam bernama SPS Alam
bagi anak, maka akan semakin tinggi respons
Edelwys. SPS Alam Edelwys adalah salah satu
posotif dari anak-anak sehingga dapat diperoleh
PAUD di Kecamatan Bantul dengan jenis SPS
dampak yang baik juga bagi guru dan orang tua
(Satuan Paud Sejenis) yang menyelenggarakan
peserta didik.
pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini kini mulai dikembangakan
dengan
berbagai
Taman
Kanak
Kanak,
Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak.
dan
SPS Alam Edelwys ini adalah salah satu PAUD
metode pembelajaran. Salah satunya adalah
di Kecamatan Bantul yang berbasis sekolah alam,
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
yakni pembelajaran yang berpusat pada kegiatan
berbasis sekolah Alam. Sekolah Alam adalah
di alam, hal ini didukung dengan kondisi
PAUD dengan proses inspirasi yang menawarkan
lingkungan sekitar PAUD Edelwys yang masih
anak-anak kesempatan untuk berprestasi dan
alami dan terletak diantara pemukiman warga
mengembangkan
melalui
Dusun Serut Desa Palbapang Bantul yang 75%
pembelajaran langsung di lingkungan alam
kondisi lingkungannya masih alami sehingga
terbuka. (Murray & O’Brien, 2005:11). Konsep
mendukung terlaksananya PAUD berbasis alam.
kepercayaan
jenis
diluar
diri
PAUD dengan pembelajaran Alam di Indonesia
Salah
satu
komponen
utama
dalam
merupakan inovasi baru dibidang pendidikan.
pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini adalah
Perkembangannya dimulai dengan berdirinya
kurikulum.
Sekolah Alam yang digagas oleh Lendo Novo
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
pada tahun 1993 dan terealisasi melalui Sekolah
bahan pelajaran serta cara yang digunakan
Alam Ciganjur pada tahun 1998. Di Negara lain
sebagai
Kurikulum
pedoman
adalah
seperangkat
penyelenggaraan
kegiatan
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 3
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Waktu penelitian yaitu Desember 2015- Januari
tertentu, (Rusman, 3:2009). Trianto (27:2011)
2016.
mengemukakan bahwa kurikulum PAUD disusun
Target/Subjek Penelitian
untuk
mengembangkan
kemungkinan
sesuai
Subyek
dalam
penelitian
ini
adalah
dengan perkembangan dan keunikan setiap anak
dokumentasi berupa Rencana Kegiatan Mingguan
dalam potensi, minat, kecerdasan berbahsa,
(RKM), Satuan Kegiatan Harian (SKH), data
kognitif, sosial, emosional, spiritual, kinestetik
peserta didik, data pengajar dan pengelola,
(fisik motorik) serta seni.
pedoman
Kurikulum PAUD
pelaksanaan
pembelajaran
PAUD
dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan
umum (generic) , rapor semester peserta didik,
perkembangan (standar performance) anak pada
dan foto pelaksanaan pembelajaran SPS Alam
segala aspek perkembangan sehingga dapat
Edelwys. Sedangkan informan dalam penelitian
membantu mempersiapkan anak berdaptasi secara
ini adalah Kepala Lembaga dan Guru SPS Alam
kreatif dengan lingkungan masa kini dan masa
Edelwys Bantul.
depan kehidupannya
Prosedur
Berdasarkan hal diatas, diketahui bahwa
Langkah penelitian ini adalah observasi
secara formal Kurikulum PAUD saat ini belum
pra penelitian, mengkaji masalah dengan teori,
menggunakan Kurikulum 2013, akan tetapi
menyusun instrument penelitian, pengumpulan
Kurikulum yang digunakan sudah mendekati
data
konsep dari Kurikulum 2013 yaitu tematik
pembahasan dan kesimpulan.
integratif. Penerapan konsep kurikulum terpadu
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
ini terlihat pada pelaksanaan PAUD berbasis
Data
alam yang mendukung terselenggaranya tujuan dari kurikulum terpadu tersebut. Manfaat diharapkan
dari
mampu
penelitian memberikan
penelitian,
analisis
data
penelitian,
Data yang digunakan untuk mengungkap implementasi kurikulum terpadu di SPS berbasis
ini
adalah
Alam diperoleh melalui teknik wawancara kepada
informasi
kepala lembaga dan seluruh pengajar, observasi
mengenai PAUD berbasis Alam. Selain itu
kegiatan
penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai referensi
perangkat kurikulum serta pembelajaran seperti
bagi penelitian selanjutnya mengenai PAUD
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Satuan
Alam.
Kegiatan Harian (SKH),data peserta didik, data
Jenis Penelitian
pengajar dan pengelola, pedoman pelaksanaan
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
pembelajaran
dan
pembelajaran PAUD umum (generic) , rapor
kualitatif desktriptif dengan metode studi kasus.
semester peserta didik,
Waktu dan Tempat Penelitian
pembelajaran SPS Alam Edelwys.
Tempat penelitian ini dilakukan di Satuan
dokumentasi
dan foto pelaksanaan
Teknik Analisis Data
Paud Sejenis (SPS) Alam Edelwys Dusun Serut
Teknik analisis data yang digunakan
Desa Palbapang, Kecamatan/ Kabupaten Bantul.
dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif versi Miles dan Huberman yang terdiri
4..
dari reduksi data, penyajian data dan penarikan
SPS Alam Edelwys merupakan lembaga
kesimpulan. Selain itu, keabsahan data juga diuji
yang berada di bawah struktur organisasi
menggunakan teknik triangulasi data dan sumber
Pemerintah Desa dan dikelola melalui Dukuh.
pengamatan terus menerus dan member check.
SPS Alam Edelwys memiliki maksud dan tujuan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menyelenggarakan pendidikan anak usia dini
SPS Alam Edelwys Bantul ini berdiri
pada jalur pendidikan non formal dalam rangka
pada tanggal 17 Desember 2008. Pada awalnya
mencerdasakan kehidupan bangsa yang beriman,
PAUD Alam Edelwys ini termasuk dalam SPS
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang pelaksanaannya terintegrasi pada kegiatan
berkahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
Pos
yang
mandiri dan bertanggung jawab. Berikut adalah
dilakukan setiap bulannya di lingkungan Dusun
struktur organisasi SPS Alam Edelwys: terdiri
Serut. Pelaksanaan dari SPS ini hanya dilakukan
dari Kepala Lembaga yang dibantu oleh Wakil
satu kali dalam sebulan bersamaan dengan
Kepala Lembaga, dan dibantu oleh Sektertaris,
kegiatan Posyandu dan Bina Keluarga Balita
Bendahara, Humas dan Sie. PMT (Pemberian
(BKB) yang diperuntukkan untuk Ibu-ibu Dusun
Makanan Tambahan)
Pelayanan
Terpadu
(Posyandu)
setempat. Berdasarkan himbauan dari Pemerintah Kabupaten
Bantul
di
tahun
2008
untuk
SPS Alam Edelwys memiliki tenaga pendidik dan pengajar sebanyak 4 orang, 1 orang
mengadakan program PAUD untuk setiap dukuh
tenaga
di Bantul minimal jenjang SPS, maka mulailah
Makanan Tambahan (PMT) dan 1 orang Kepala
muncul gagasan untuk membentuk SPS Edelwys
SPS sekaligus pengajar. Jadi jumlah keseluruhan
Dusun Serut yang hingga saat ini berkembang,
tenaga
karena mulai beroperasi sebagai SPS yang
sejumlah 6 orang. Dari kelima tenaga pendidik
independent
Edelwys
dan kependidikan terdiri dari 1 orang lulusan
dituntut untuk melakukan pembelajaran secara
sarjana (S1), 1 orang lulusan D1, 3 orang lulusan
kontinyu dan terpisah dari kegiatan Posyandu.
SMA, dan 1 orang lulusan SMP.
/mandiri,
maka
SPS
Terdapat beberapa latar belakang yang
kependidikan
pendidik
Proses
dan
yaitu
seksi
tenaga
penyusunan
Pembeian
kependidikan
perencanaan
mendasari berdirinya SPS Edelwys, salah satunya
pembelajaran anak usia dini berbasis alam di SPS
adalah faktor lingkungan sosial dan budaya
Alam Edelwys meliputi penyusunan Rencana
masyarakat sekitar. Berdasarkan pengamatan
Kegiatan Mingguan (RKM) dan Satuan Kegiatan
peneliti dan hasil wawancara dengan salah satu
Harian (SKH) yang dilakukan di awal tahun
menunjukkan
mata
ajaran. Penyusunan RKM dan SKH berorientasi
pencaharian masyarakat Dusun Serut bergerak
pada Standar Pencapaian Perkembangan Anak
pada bidang pertanian dan peternakan. Selain itu
(STPPA) yakni aspek Agama dan Moralm Fisik,
didukung dengan kondisi alam dan lingkungan
Motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial, Emosional,
Dusun
alami
Seni dan Ketrampilan Hidup. Dalam penyusunan
meskipun tidak berada jauh dari pusat Kabupaten
RKM dan SKH juga didasarkan pada Kurikulum
Bantul.
Serut
bahwa
yang
sebagian
memang
besar
masih
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 5
PAUD yang berlaku kemudian dikembangankan secara mandiri oleh lembaga. Secara
umum,
Pengembangan tema pembelajaran di SPS Alam
pada
kondisi
lingkungan sekitar, misalnya: tema mengenal
menggunakan acuan Kurikulum PAUD yang
lingkungan alam dengan dilaksanakan dengan
ditentukan oleh Pemerintah. Namun dengan
cara berkeliling lingkungan setempat, dengan
penambahan materi alam yang dilaksanakan
memanfaatkan
secara terpadu. Sejarah ditetapkanya Kurikulum
dimiliki oleh warga Dusun Serut. Dari informasi
Terpadu berbasis Alam ini adalah berawal dari
tersebut juga dapat diketahui bahwa penyusunan
kondisi lingkungan masyarakat Dusun Serut yang
dan pengembangan tema sebenarnya sudah
masih alami sehingga muncul gagasan untuk
tertulis dalam RKM dan RKH akan tetapi
menggabungkan kurikulum PAUD konvensional
pelaksanaanya belum dapat menggunakannya
dengan
memanfaatkan
Alam
didasarkan
Edewys
kurikulum
SPS
Edelwys
berbasis
lingkungan
keanekaragaman
hayati
yang
Alam
dengan
secara maksimal, sebagian besar masih berisfat
sebagai
media
spontanitas dan disesuaikan dengan kondisi
pembelajaran. Selain itu implementasi kurikulum
lingkungan.
terpadu berbasis Alam juga dimaksudkan untuk
Pembuatan
Rencana
Pelaksanaan
mendukung pencanangan “Kampung Hijau” di
Pembelajaran di SPS Alam Edelwys dilaksanakan
Dusun Serut menjadi salah satu Kampung Wisata
pada setiap awal tahun pembelajaran, terdapat
Hijau di Kabupaten Bantul.
RKM dan RKH yang sudah disusun akan belum
Kurikulum Terpadu SPS Alam Edelwys
dilengkapi dengan Promes (Program Semester)
disusun secara manual oleh Pengajar dengan cara
yang seharusnya ada, hal tersebut dikarenakan
menggabungkan antara Kurikulum PAUD (Menu
keterbatasan sumber daya yang dimiliki SPS
Pembelajaran Generik) dengan materi Alam yang
Alam Edelwys. Rencana Kerja Harian yang
disusun oleh Pengajar khusus materi Alam.
disusun di SPS Alam Edelwys dituangkan dalam
Acuan pembelajaran yang digunakan adalah
“Pedoman
Pembelajaran
bentuk Satuan Kegiatan Harian (SKH). Dalam
Pendidikan
penyusunan RKM dan SKH ini, disusun oleh
Berbasis Budaya Lokal di PAUD Non Formal”
pengajar pada umumnya dan khusunya pengajar
(2014) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
khusus alam.
Istimewa Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda
Penentuan materi pembelajaran di SPS
dan Olahraga. Yang selanjutnya dari acuan
Alam Edelwys meskipun sudah terdapat RKM
tersebut dikembangkan menjadi RKM dan RKH
dan SKH masih berdasarkan dengan kondisi
dengan penambahan materi Alam
lingkungan dan pembelajaran lebih bersifat
Tahapan dalam penyusunan rancangan pembelajaran pada SPS Alam Edelwys adalah: pengembangan
tema,
pembuatan
spontanitas
meskipun
tetap
mengacu
pada
pedoman pembelajaran PAUD pada umumnya.
rencana
Dalam
proses
pembelajaran
yang
pelaksanaan pembelajaran dan penentuan materi
berlangsung, dibutuhkan media pembelajaran
pembelajaran.
serta
sarana
prasarana
yang
mendukung.
Pembelajaran alam khusunya di SPS Alam
6..
Edelwys
persiapan
pembelajaran
lingkungan sejak dini, membangun 4 potensi
dilaksanakan pada sehari sebelum pembelajaran
kecerdasan (emosional, spiritual, intelektual, dan
dimulai.
media
entrepreneur) peserta didik, dan dampak secara
sebelum
tidak langsungnya terhadap orangtua/wali murid
Alat,
media
media
pembelajaran
dan
sudah
sarana
disiapkan
pembelajaran dilaksanakan. Metode
yang
untuk lebih peduli terhadap lingkungan. digunakan
dalam
Evaluasi merupakan bagian yang tidak
pembelajaran berbasis Alam di SPS Alam
dapat
Edelwys relatif sama dengan PAUD pada
pembelajaran secara khusus maupun umum
umumnya. Perbedaanya terletak pada pemberian
(keseluruhan). Dengan melakukan evaluasi akan
materi lebih banyak pada praktik. Metode yang
diketahui seberapa ketercapaian target peserta
digunakan dalam pembelajaran berbasis Alam di
didik. Evaluasi pembelajaran yang berlangsung di
SPS
SPS
Alam
Edelwys
menggunakan
metode
terpisahkan
Alam
dalam
Edelwys
ini
pelaksanaan
mencakup
teknik
‘learning by doing’ yakni pembelajaran yang
penilaian yang dilakukan dalam kegiatan belajar
menekankan pemberian materi melalui praktek
mengajar.
secara langsung di lapangan.
pembelajaran Alam maupun di SPS Alam
bahwa
Pembelajaran di SPS Alam Edelwys
Edelwys
belum
menerapkan variasi metode pembelajaran yakni
pedoman
yang
‘guide
dengan
discovery’
atau
pelaksanaan
terlaksana sudah
evaluasi
sesuai
dengan
ditentukan.
Format
berkeliling
penilaian untuk pembelajaran alam juga belum
lingkungan untuk mengekplorasi dan menemukan
tercantum dalam rapor, evaluasi dilakukan dalam
pengetahuan baru, jadi tidak hanya praktek
portofolio yakni peserta didik dan orangtua
langsung tentang suatu materi.
diberikan hasil panen dari tanaman yang sudah
Pengelompokan kelas di SPS Alam
ditanaman oleh peserta didik.
Edelwys terdiri dari satu kelas dengan variasi usia
Faktor
pendukung
penyelenggaraan
peserta didik antara 2 sampai dengan 5 tahun. Hal
kurikulum terpadu berbasis Alam di SPS Alam
tersebut
Edelwys
Edelwys adalah: Kondisi lingkungan Dusun Serut
memiliki kekurangan dari sumber daya manusia
yang masih alami, dukungan masyarakat yang
(pengajar) dan sarana prasarana yang kurang
besar
memadai.
Edelwys, kerjasama antar pengajar yang baik
dikarenakan
Selain variasi
media
metode
dan
SPS
Alam
pembelajaran, pengelompokan
interaksi
SPS
Alam
khusus alam ataupun pengajar umum, peserta
kelas,
didik yang antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Diketahui
Dalam pelaksanaan kurikulum terpadu
bahwa interaksi antara pendidik dan peserta didik
berbasis Alam di SPS Alam Edelwys terdapat
dalam pembelajaran Alam di SPS Alam Edelwys
beberapa kendala dan hambatan antara lain
sudah
kurangnya sumber daya manusia, dukungan
baik
dan
pembelajaran.
berlangsungnya
metode,
pelaksaaan pembelajaran juga mengacu pada indikator
terhadap
berdampak
baik
dalam
perkembangan peserta didik, yakni membangun kemandirian anak, kreativitas, aware terhadap
Pemerintah, serta fasilitas yang kurang memadai.
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 7
Dalam Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran
PAUD
Tahun
2010
persiapan media pembelajaran dan lingkungan
tentang
alam guna mendukung pembelajaran, metode
perencaan program pembelajaran PAUD halaman
pembelajaran yang digunakan, variasi metode
1-2, juga menyebutkan bahwa salah satu tahapnya
yang digunakan, pengelompokan kelas, dan
adalah menetapkan isi program pembelajaran
interaksi pengajar dalam pembelajaran.
PAUD, alokasi waktu program pembelajaran, dan mengembangkan
perencanaan
Berdasarkan hasil penelitian, persiapan
kegiatan
media pembelajaran di SPS Alam Edelwys
pembelajaran yang meliputi perencanaan program
dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan
semester (Promes), Rencana Kegiatan Mingguan
pembelajaran sehingga ketika proses KBM
(RKM), dan Rencana Kegiatan Harian (RKH)
pengajar sudah siap dengan materi dan media
serta penyusunan silabus.
pendukungnya meskipun sebagian besar belum
Berdasarkan
yang
sesuai dengan RKH dan RKM yang sudah ditulis.
diperoleh, perencanaan pembelajaran di SPS
Metode pembelajaran yang digunakan di SPS
Alam Edelwys tertuang dalam bentuk SKH dan
Alam Edelwys meliputi pembelajaran ‘learning
RKM, akan tetapi belum dilengkapi dengan
by doing’ serta variasi berupa ‘guided discovery’.
Perencanaan Semester. SKH dan RKM SPS
Konsep
Alam Edelwys hanya terdiri dari satu kelompok
merupakan
usia yakni 3-5 tahun, hal tersebut disebabkan
mengedepankan antara belajar melalui bermain,
karena jumlah peserta didik dan kondisi peserta
sedangkan
didik yang memiliki variasi usia antara 3 sampai
discovery’ adalah konsep pembelajaran dimana
dengan 5 tahun. perencanaan pembelajaran
peserta
berbasis Alam di SPS Alam Edelwys tertuang
lingkungan sekitarnya dengan panduan dari
dalam bentuk SKH dan RKM dimana dalam SKH
pendidik dengan maskud agar peserta didik
tersebut berisi rencanan pembelajaran PAUD
mampu menemukan pengetahuan baru melalui
umum dan materi Alam, pemilihan tema dan
pengalamanya sendiri. Kedua metode ini sesuai
media pembelajaran berdasarkan pada alam,
dengan konsep pendidikan anak usia dini dimana
misalnya dapat dilihat pada contoh RKH yaitu
usia dini dimana belajar diusia ini dilakukan
penggunaan bahan alam seperti biji salak, sawo
dengan cara bermain. Hal tersebut dijelaskan
dan pasir dalam pembelajaran. RKM dan RKH
dalam Trianto (2011:28) bahwa bermain adalah
yang disusun sudah sesuai dengan Standar Proses
belajar, dimana bermain adalah sebuah kegiatan
Pengelolaan PAUD secara umum, akan tetapi
yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan
pada implementasinya, pembelajaran di SPS
rasa senang dan puas bagi anak, bermain sebagai
Alam
sarana bersosial, mendapatkan kesempatan untuk
Edelwys
hasil
belum
penelitian
sepenuhnya
karena
pembelajaran konsep
konsep
didik
diajak
‘learning
by
doing’
pembelajaran
yang
pembelajaran
untuk
‘guided
mengeksplorasi
keterbatasan sumber daya, baik pengajar maupun
bereksplorasi,
fasilitas yang mendukung.
berkreasi, dan menemukan sarana pembelajaran
Pelaksanaan
pembelajaran
terpadu
berbasis Alam di SPS Alam Edelwys meliputi:
mengekspresikan
perasaan,
yang menyenangkan, sekaligus sebagai wahana
8..
pengenalan diri dan lingkungan sekitar anak
standar proses pengelolaan PAUD, SPS Alam
mendapati kehidupannya.
Edelwys sudah dapat dikatakan memenuhi dilihat
Metode pembelajaran SPS Alam Edelwys
dari perbandingan jumlah peserta didik dan
sudah menerapkan konsep Pendidikan Anak Usia
pengajar. Akan tetapi jika dilihat dari pengelolaan
Dini dengan baik yakni pembelajaran yang
kelas, belum memenuhi standar karena hanya
berpusat pada anak. Selain dengan satu metode
terdiri dari satu kelas dengan variasi usia yang
pembelajaran yang digunakan, juga terdapat
seharusnya tidak dapat disamakan dalam konteks
variasi
pemberian materi pembelajaran.
metode
yang
dilaksanakan
dalam
pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik
Pelaksanaan pembelajaran tematik atau
mendapatkan pengalaman pembelajaran tidak
terpadu dilakukan menggunakan tiga tahapan
hanya melalui satu metode saja, sehingga dapat
kegiatan
mengembangkan
anak
kegiatan inti dan kegiatan penutup. kegiatan
secara maksimal tanpa membuat anak merasa
pembelajaran di SPS Alam Edelwys terdiri dari
bosan atau jenuh dengan satu metode saja. Hal
kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Kegiatan
tersebut sudah sesuai dengan standar proses
pembukaan sendiri terdiri dari apersepsi yaitu
perencanaan
pengajar
kemampuan
berfikir
pembelajaran
PAUD
yaitu
yaitu
pembukaan/awal/pendahuluan,
membuka
pembelajaran
dengan
pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan
memberikan informasi dan menanyai peserta
bervariasi.
didik mengenai kegiatan pembelajaran yang akan
Dalam standar isi program kegiatan
dilakukan. Kegiatan inti terdiri dari mengarahkan
PAUD yang diatur dalam Permendiknas No 58
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran di
Tahun 2009 menyebutkan bahwa pengelolaan
luar kelas. Kegiatan penutup terdiri dari kegiatan
kelas atau rombongan belajar jumlah peserta
tindak lanjut dari pembelajaran yang sudah
didik
fleksibel,
dilakukan. Secara umum, proses pembelajaran di
disesuaikan dengan usia dan jenis layanan
SPS Alam sudah dilaksanakan dengan tiga
program, dan tersedia minimal seorang guru/ guru
tahapan pembelajaran yakni kegiatan awal, inti,
pendamping. Seian itu harus tersedia pengasuh
dan penutup.
setiap
rombongan
bersifat
dengan perbandingan antara pendidik (guru/guru pendamping/pengausuh) dan peserta didik.
Selain pada aspek tahapan kegiatan pembelajaran di SPS Alam Edelwys, peneliti juga
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
memperhatikan interaksi antara pemgajar dan
bahwa pengelolaan kelas di SPS Alam Edelwys
peserta
terdiri dari satu kelas dengan variasi usia peserta
interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam
didik antara 2 sampai dengan 5 tahun dengan
pembelajaran Alam di SPS Alam Edelwys sangat
jumlah rombongan belajar sebanyak 10 sampai
dekat dan menyeluruh kepada seluruh siswa.
dengan 15 setiap pertemuan. Dengan jumlah
Dalam
rombongan
belajar
tersebut,
menggunakan
didampingi
oleh
orang
2
pembelajaran
pengajar
didik
proses
selama
proses
pembelajaran berbagai
pembelajaran.
pengajar
macam
juga
metode
setiap
pembelajaran seperti ceramah dikombinasikan
pertemuannya. Berdasarkan peraturan mengenai
dengan eksperimen atau praktik langsung di
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 9
lapangan. Setiap anak memperoleh media dan
tidak
sarana pembelajaran yang lengkap dan dibimbing
pembelajaran PAUD yang sudah ditentukan oleh
untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Kemendiknas (2012:26) bahwa teknik evaluasi
Interaksi yang baik antara pengajar dan peserta
pembelajaran
didik juga dapat diketahui melalui pemantauan
observasi, percakapan, penugasan, unjuk kerja
dampak perkembangan peserta didik melalui
(performance), rubrik, hasil karya, dan portofolio.
pembelajaran
yang
dilakukan.
Pembelajaran
sesuai
dengan
anak
Pelaporan
pedoman
usia
hasil
dini
evaluasi
antara
lain:
pembelajaran
juga
Alam berdampak kepada peserta didik antara lain
diberikan di akhir semester berjalan dalam bentuk
yakni anak lebih responsif terhadap lingkungan,
rapor. Dalam hal ini pihak sekolah juga menjalin
kreatif, mandiri, dan membangun kecerdasan
komunikasi dengan orangtua/ walimurid siswa
emosional,
spiritual,
agar dapat dijadikan sebagai umpan balik kepada
entrepreneur.
Hal
intelektual,
tersebut
sesuai
dan dengan
siswa
untuk
mengetahui
kemampuan
yang
pandangan yang disampaikan oleh Lighthart
dimiliki, selain itu juga dapat memberikan
dalam Musbikin (2010:125) yaitu sumber utama
motivasi lebih kepada anaknya jika mengetahui
pembelajaran adalah lingkungan di sekitar anak,
catatan hasil belajar selama semester berjalan
Lighthart memunculkan konsep pendidikan yang
tidak sesuai atau belum mencapai kriteria yang
sesungguhnya yakni back to nature school yang
ditetapkan.
mengajak
anak
untuk
merasakan
suasana
Komponen pendukung dalam pelaksanaan
pembelajaran sesungguhnya melalui belajar pada
kurikulum
lingkungan.
pembelajaran
lingkungan alam itu sendiri. Sesuai dengan
sebagaimana disebutkan di atas dapat diperoleh
namanya, penggunaan lingkungan alam di PAUD
dengan pembelajaran berbasis alam.
Alam merupakan aspek utama yang harus
Dan
pengalaman
terpadu
berbasis
Alam
adalah
Evaluasi pembelajaran merupakan salah
dipenuhi demi terlaksananya pembelajaran. Hal
satu rangkaian dari pelaksanaan pembelajaran
tersebut sesuai dengan pernyataan Herbert dalam
yang berfungsi untuk mengetahui ketercapaian
UNESCO (2008:63) yang menyebutkan bahwa
dari tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil
lingkungan alam merupakan salah satu komponen
penelitian diketahui bahwa proses
evaluasi
penting dalam pengembangan tujuan, isi dan
pembelajaran yang berlangsung di SPS Alam
proses pendidikan pada anak usia dini. Senada
Edelwys ini mencakup teknik penialaian yang
dengan pendapat di atas, Montessori dalam Spertz
dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar dan di
(2006) dalam Morrison (2012) memperkenalkan
akhir semester peserta didik diberikan laporan
konsepnya melalui Casa dei Bambini (The House
hasil pembelajaran dalam bentuk rapor. Dalam
of Children) yang pada intinya megajar metode
proses evaluasi pembelajaran di SPS Alam
penyelenggaraan pendidikan yang didasarkan
Edelwys, belum ada teknik evaluasi untuk
pada
pembelajaran Alam, evaluasi belum bersifat
kemampuan anak untuk belajar tentang alam
formatif dan dilakukan dalam bentuk refleksi dari
semesta tanpa campur tangan orang dewasa.
kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal tersebut
penghormatan
luar
biasa
terhadap
.. 10
Berbagai uraian di atas menunjukkan
optimal, hal tersebut dikarenakan belum ada
bahwa lingkungan dalam pembelajaran alam
teknik evaluasi khusus pembelajaran Alam.
merupakan
syarat
Pelaporan hasil pembelajaran juga diberikan di
terlaksananya pembelajaran. Kondisi alam Dusun
akhir semester berjalan dalam bentuk rapor, tetapi
Serut
dalam indikator laporan pembelajaran tersebut
aspek
yang
utama
masih
sebagai
alami
memungkinkan
pembelajaran alam terlaksana dengan baik,
tidak
sehingga hal tersebut dapat dijadikan acuan untuk
pembelajaran Alam. (d) Faktor pendukung antara
tetap menjaga lingkungan sekitar Dusun Serut
lain kondisi lingkungan Dusun Serut yang masih
sebagai lokasi , media sekaligus sumber belajar di
alami, dukungan masyarakat yang besar terhadap
SPS Alam Edelwys.
berlangsungnya
Dalam
penyelenggaraan
tercantum
indikator
SPS
penilaian
Alam
untuk
Edelwys,
serta
kurikulum
kerjasama antar pengajar yang baik dalam
terpadu berbasis Alam di SPS Alam Edelwys
pembelajaran khusus alam maupun pengajar
terdapa berbagai faktor penghambat yang menjadi
umum. (e) Faktor penghambat terlaksananya
kendala dalam selama ini. Berrdasarkan hasil
kurikulum terpadu berbasis Alam di SPS Alam
penelitian diketahui bahwa faktor penghambat
Edelwys antara lain adalah rencana pembelajaran
datang dari keterbatasan sumber daya manusia
yang sudah disusun berupa RKM dan SKH tidak
serta fasilitias pembelajaran serta kurangnya
dilaksanakan secara optimal, pengelolaan kelas
dukungan pemerintah.
yang belum optimal karena masih terbatas dalam
SIMPULAN DAN SARAN
sumber
Simpulan Implementasi kurikulum terpadu di SPS
pendukungnya.
daya
manusia
dan
fasilitas
Saran
berbasis Alam meliputi: (a) Tahap perencanaan
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian
yakni dengan menyusun RKM dan SKH pada
sebagaiamana dikemukakan di atas, maka dapat
awal tahun pembelajaran. pemilihan tema dan
diajukan beberapa saran yaitu: (a) Dalam
media pembelajaran berdasarkan pada Alam yang
pelaksanaan
sudah tercantum pada SKH dan RKM akan tetapi
memperhatikan
pada implementasinya belum optimal karena
perencanaan pembelajaran yang telah disusun
belum
(RKM,
sesuai
direncanakan.
dengan
SKH
(b) Pelaksanaan
yang
sudah
pembelajaran
pembelajaran
SKH)
hendaknya
dan
serta
dibuat
hendaknya
disesuaikan
tetap dengan
Perencanaan
Semester
sebagaimana
pedoman
terpadu berbasis Alam di SPS Alam Edelwys
pelaksanaan pembelajaran PAUD yang sudah
yang meliputi; persiapan media pembelajaran dan
ditetapkan oleh Pemerintah. (b) Dalam evaluasi
lingkungan alam guna mendukung pembelajaran,
pembelajaran alam, hendaknya disusun instrumen
metode
digunakan,
untuk evaluasi pembelajaran khusus Alam, hal
pengelompokan kelas dan interaksi pengajar
tersebut berguna untuk melihat ketercapaian hasil
dalam
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
yang
secara
umum
sudah
terlaksana. (c) Proses evaluasi pembelajaran di
hendaknya
SPS Alam Edelwys belum terlaksana secara
masyarakat
khusus
Alam.
memberdayakan sekitar
Dusun
(c)
Pengelola
kembali
peran
Serut
untuk
Implementasi Kurikulum Terpadu (Annisa Lestari Widodo) 11
berpatisipasi
terhadap
terlaksananya
pembelajaran berbasis Alam di SPS Alam Edelwys
mengingat
masyarakat
merupakan
komponen utama pendukung berdirinya SPS ini hingga saat ini. (d) 4. Pemerintah
Kabupaten
Bantul pada umumnya dan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul pada khusunya hendaknya memberikan perhatian berupa monitoring serta pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada tenaga pengajar SPS Alam Edelwys
agar
lebih
meningkatkan
kualitas
Richard Murray & Liz O’Brien, Such enthusiasm—a joy to see, an evaluation of forest school in England. 2005. Forest Research England page 7 Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Peraturan Pemerintah No 17. Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 61 ayat 1 Kemendiknas.(2010). Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran PAUD. Jakarta: Kemendiknas
pengajar dalam mengajar serta pengelolaan SPS. DAFTAR PUSTAKA Morrison, George.S (2008). Fundamentals of Early Childhood Education : Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Alih Bahasa: Suci Romadhona& Apri Widiastuti). Jakarta: Indeks Miles, Mathew B., Huberman, Michael A & Saldafia, Johny.(2014). Qualitative data analysis a methods source book. United Stated of America: Arizona State University
____________. (2010). Penilaian dan Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Kemediknas ____________. (2010).Pedoman Pengembangan Silabus PAUD. Jakarta: Kemendiknas Musbikin. (2005). _________
Mendidik
Anak
Nakal.