IMPLEMENTASI HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Disusun oleh ERNAWATI NIM. 09320005
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
IMPLEMENTASI HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Disusun oleh ERNAWATI NIM. 09320005
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI HYO GO FRAMEWORK FOR ACTION DALAM KEBIJAKATI PENANGGT'LAI\IGAI\i DI INDOI\IESI
OIeh :
Ernawati 09320005
SKRIPSI Untuk memenuhi salah safu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Hubungan Intemasional
Telah dipertahankan di hadapan l)ewan Penguji Skripsi
Yoryakarta, 23 Desember 2013 Menyetujui,
Pembimbing
Susens Rivanto. Msi NrP.163030
ll"
IMPLEMENTASI ITYOGO FRAI}$EWARK FAR ACff ON
DALAM KEBIJAKAhI PENAI{GGULANGAI\I BENCANA DI INDONESIA
Oleh: ERNAWATI 09320005
SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Telah diuji dan disahkan oleh Dewan Pembimbing Skripsipada tanggal seperti terlera di barvah ini Yogyakarta, 23 Desember 2013
Dewan Penguji Skripsi
Penguji
I
: Ade
Ma'ruf Wiraseniava. MA
r{rP.163064 Pembimbine
I : Susens Rivanto. Msi NIP.16ir030
Pembimbing
II: Galuh Ditn
Pram.e
Dewi.lIA
NIK.451409008
dan Ekonomi
ffi 111
Halaman Pernyataan Orisinalitas
Dengan ini saya menyatakan bahwa
(1)
:
Karya tulis saya, Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjan4 magister, dan/atau doktor), baik di
Universitas Respati Yogyakarta maupun di perguruan tinggi lain.
@
Karya tulis ini adalah murni gagasan, nrmusarL dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
(3) Dalam karya tulis ini tidak teidapat karya atau pehdapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang
laiq kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dieantumkan daltln daftar pustaka.
(4)
Pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnyadanapabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan
ini,
maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan noflna yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Yogyakarta, 23 Desember 2013
1V
KATA PENGANTAR / UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T, karena atas berkah dan kasih saying-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik Jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai dengan penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada : (1) Bapak Drs. Warhi Pandapotan Rambe, Msi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta; (2) Ibu Galuh Dian Prama Dewi, MA, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Respati Yogyakarta dan selaku Pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran, motivasi untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (3) Bapak Sugeng Riyanto, Msi selaku Pembimbing I yang telah banyak membimbing dan meluangkan waktu serta memberi motivasi demi terselesaikannya skripsi ini; (4) Bapak Ade Ma’ruf Wirasenajaya, MA selaku Penguji skripsi yang telah memberikan masukan dan kritikan terhadap skripsi ini dan membantu kelulusan saya;
v
(5) Dosen-dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, terimakasih atas penghargaan bapak dan ibu dosen sekalian dengan memberikan banyak ilmu kepada saya selama ini. (6) Kepada kedua orangutua dan keluarga saya yang selalu mendukung kelancaran kuliah S1 selama ini; (7) Sahabat-sahabat seperjuangan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Respati Yogyakarta angkatan 2009. Para sahabat serta seluruh teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan mendoakan hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, saya berharap Allah S.W.T membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu hubungan internasional.
Yogyakarta, 23 Desember 2013
Penulis
Ernawati
vi
IMPLEMENTASI HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA Ernawati ABSTRAK
Penelitian ini fokus untuk mengetahui implementasi kebijakan penanggulangan bencana yang dihasilkan oleh Indonesia dengan mengadopsi kerangka internasional Hyogo Framework for Action (HFA). Hal ini karena sampai dengan tahun 2005 Pemerintah Indonesia belum mampu menunjukkan penanganan bencana dengan baik. Dengan demikian, perlu untuk mengkaji bagaimana implementasi HFA dalam kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia, dalam upaya Pemerintah Indonesia guna memperbaiki sistem penanggulangan bencana nasional agar dapat meminimalisir dampak dari ancaman bencana dan membangun ketahanan bangsa serta komunitas terhadap bencana. Dengan mengadopsi pedoman standar internasional upaya pengurangan risiko bencana HFA, Indonesia telah merubah paradigma penanganan bencana menjadi serangkaian upaya penanggulangan bencana yang komprehensif meliputi tahap sebelum, pada saat, dan sesudah bencana. Proses implementasi HFA dipengaruhi oleh dua faktor, pada faktor internal yaitu karakteristik kerawanan bencana Indonesia yang tinggi; dan sampai dengan tahun 2004 penyelenggaraan penanganganan bencana di Indonesia masih belum sistematis serta terpadu. Sedangkan faktor eksternal adalah adanya konferensi-konferensi di level regional yang menidaklanjuti penerapan HFA di regional Asia dan Asia Tenggara guna membangun ketahanan regional terhadap bencana. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan konstruktivisme, pengurangan risiko bencana, dan implementasi kebijakan publik. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa implementasi kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia sudah mengarah pada prioritas aksi dalam kerangka internasional HFA.
Kata Kunci : Pengurangan Risiko Bencana, Hyogo Framework for Action, Konstruktivisme, Implementasi Kebijakan Publik
vii
THE IMPLEMENTATION OF HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION IN DISASTER MANAGEMENT POLICY IN INDONESIA Ernawati ABSTRACT The focus of this study is the implementation of disaster management policies conducted by the Indonesian Government by adopting the international framework namely Hyogo Framework for Action (HFA). The study was conducted because until 2005 the Indonesian Government has not been able to demonstrate a good disaster management. The study examined the implementation HFA in disaster management policy in Indonesia as the government tried to improve the national disaster management system in order to minimize the impact of the disaster threat and building national and local resilience to disasters. By adopting international standards guidelines in reducing disaster risks as noted in HFA, Indonesia has changed the paradigm of disaster management into a series of comprehensive disaster management which incorporated actions taken before, during and after disasters. HFA implementation process was influenced by internal and external. The internal factor referred to the typical high vulnerability to disasters management in Indonesia, and up to 2004 the implementation of disaster management in Indonesia was not systematic and integrated. While the external factors referred to the presence of regional conferences following the implementation of HFA in Asia and Southeast Asia to build regional resilience to disasters. The study used constructivist approach, disaster risk reduction, and implementation of public policy. The study used the descriptive analytical method. The study showed that the implementation of disaster management policy in Indonesia has led to international priorities for action within the framework of HFA. Keywords : Disaster Risk Reduction, the Hyogo Framework for Action, Constructivism, Public Policy Implementation
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .........................................................
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................
iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................
v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................... viii DAFTAR ISI ..................................................................................................
ix
DAFTAR BAGAN .........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR SKEMA ......................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
I.
PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 10 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 10 D. Tinjauan Pustaka...................................................................... 11 E. Kerangka Pemikiran ................................................................ 14 E.1 Perspektif Konstruktivisme ............................................... 15 E.2 Pengurangan Risiko Bencana ............................................ 19 E.3 Konsep Kebijakan Publik .................................................. 22 F. Hipotesa .................................................................................. 25 G. Metode Penelitian ................................................................... 26 H. Jangkauan Penelitian ............................................................... 27 I. Sistematika Penulisan ............................................................. 27
ix
II.
HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION (HFA) ............................ 29 A. Latar Belakang HFA ............................................................... 29 B. Deskripsi HFA ......................................................................... 36 C. HFA di Indonesia .................................................................... 48
III. PELAKSANAAN HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION DI INDONESIA ............................................................................... 53 A. Faktor Pendorong Indonesia Mengadopsi HFA ...................... 54 B. Analisis Perspektif Konstruktivisme Terhadap Pelaksanaan HFA di Indonesia ................................................................. 59
IV. BENTUK PELAKSANAAN HYOGO FRAMEWORK FOR ACTION DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA .................................................................................... 72 A. Konsep Implementasi Kebijakan Publik ................................ 72 A.1 Pengertian Kebijakan Publik .......................................... 73 A.2 Pengertian Implementasi Kebijakan ................................ 79 B. Kebijakan Penanggulangan Bencana di Indonesia .................. 81
V. PENUTUP ......................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 103
x
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 1. Komponen Risiko Bencana ………………………………………….. 31 Bagan 2. Tahap-tahap dalam kebijakan publik ………………………………… 76 Bagan 3. Hubungan Indonesia, HFA, dan Implementasi Kebijakan Penanggulangan Bencana ……………………………………………. 95
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Manajemen Bencana …………………………………………......... 42 Gambar 2. Pacific Ring of Fire ……………………………………………....... 54 Gambar 3. Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia …………………………… 55
xii
DAFTAR SKEMA
Halaman Skema 1. Kerangka Pemikiran Konstruktivisme ………………………………. 59 Skema 2. Siklus Kebijakan …………………………………………………….. 75 Skema 3. Posisi HFA, UU No. 24 Tahun 2007, RAN PRB, dan Platform Nasional ………………………………………………....... 94
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AADMER
: Asean Agreement on Disaster Management and Emergency Response
BAPPENAS
: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BAKORNAS PB
: Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana
BNPB
: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
BPBD
: Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BMKG
: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
DIBI
: Data dan Informasi Bencana Indonesia
GPDRR
: Global Platform Disaster Risk Reduction
HFA
: Hyogo Framework for Action
INDNR
: International Decade for Natural Disaster Reduction
INGO
: International Non-Governmental Organization
MDGs
: Millennium Development Goals
NGO
: Non-Governmental Organization
PRB
: Pengurangan Risiko Bencana
RAN PRB
: Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana
RENAS PB
: Rencana Nasional Penanggulangan Bencana
RPJM
: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
TAGANA
: Taruna Siaga Bencana
UNDP
: United Nations Development Programme
UNISDR
: United Nations Strategy for Disaster Reduction
WCDR
: World Conference Disaster Reduction
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I
Daftar Negara Penandatangan HFA
Lampiran II
Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada BPBD DIY
Lampiran III
Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada PSBA
xv