TESIS
IMBANGAN ALBUMIN-GLOBULIN SERUM DARAH DAN TINGKAT KERUSAKAN HATI PADA SAPI BALI YANG DIGEMBALAKAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUWUNG DENPASAR
TJOKORDA ISTRI AGUNG SRY ARDANI, S.Pt
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2015 i
SAMPUL DALAM
IMBANGAN ALBUMIN-GLOBULIN SERUM DARAH DAN TINGKAT KERUSAKAN HATI PADA SAPI BALI YANG DIGEMBALAKAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUWUNG DENPASAR
TJOKORDA ISTRI AGUNG SRY ARDANI, S.Pt NIM. 1391361003
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2015 ii
IMBANGAN ALBUMIN-GLOBULIN SERUM DARAH DAN TINGKAT KERUSAKAN HATI PADA SAPI BALI YANG DIGEMBALAKAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUWUNG DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelas Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Peternakan, Program Pascasarjana Universitas Udayana
TJOKORDA ISTRI AGUNG SRY ARDANI, S.Pt NIM. 1391361003
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2015 iii
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 30 DESEMBER 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Ir. Wayan Sayang Yupardhi, M.Agr.S. NIP. 19490218 197903 1 003
Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.Si NIP. 19610411 198603 1 005
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. Gst Ayu Mayani Kristina Dewi, MS. NIP. 19590813 198503 2 001
Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP. 19590215 198510 2 001
iv
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 30 Desember 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No. :………………….. Tanggal………………
Ketua
: Prof. Ir. Wayan Sayang Yupardhi, M.Agr.S.
Anggota
:
1. Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.Si. 2. Dr. Ni Luh Putu Sriyani, S.Pt., MP. 3. Dr. Ir. I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si. 4. Dr. Ir. Tjok Gede Belawa Yadnya, M.Si.
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama
: Tjokorda Istri Agung Sry Ardani, S.Pt
NIM
: 1391361003
Program Studi
: Ilmu Peternakan
Judul Tesis
: Imbangan Albumin-Globulin Serum Darah Dan Tingkat Kerusakan Hati Pada Sapi Bali Yang Digembalakan Di Tempat PEMBUANGAN Akhir Suwung Denpasar
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
Denpasar, 30 Desember 2015
(Tjokorda Istri Agung Sry Ardani, S.Pt)
vi
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir pada tanggal 22 Oktober 1989 di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali yang merupakan anak pertama dari pasangan Anak Agung Gde Rai (Ayah) dan Cokorda Istri Mas (Ibu). Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 1 Semarapura Kangin pada tahun 2002. Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Semarapura pada tahun 2005. Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Semarapura jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis diterima melanjutkan kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Udayana melalui jalur PMDK I dan menyelesaikan gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) pada bulan April tahun 2012. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan studi pada Program Magister Ilmu Peternakan di Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
vii
UCAPAN TERIMAKASIH Om Awignam Astu Namo Siddam, Om Gam Ganapati Ya Namaha. Pujastuti dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Ir. Wayan Sayang Yupardhi, M.Agr.S. selaku Pembimbing I yang selalu sabar memberikan tuntunan, saran, dorongan dan nasehat baik sebelum dan selama penelitian hingga tesis ini dapat terselesaikan. Terimakasih pula penulis sampaikan kepada Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.Si., selaku Pembimbing II yang selalu sabar dan telaten memberikan motivasi, saran, masukan, dan nasehat baik saat penulis menempuh studi S1 dan saat menempuh studi Magister serta dan selama penelitian hingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi, Sp. S (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama mengikuti hingga menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Peternakan di Universitas Udayana. Terimakasih banyak kepada Ketua Program Studi Magister Ilmu Peternakan Prof. Dr. Ir. Gst Ayu Mayani Kristina Dewi, MS.yang memberi ijin dan masukan selama mengikuti hingga menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Peternakan di Universitas Udayana. Serta tidak lupa penulis ucapkan banyak terimakasih kepada Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS. yang telah memberikan penulis ijin untuk mengikuti pendidikan selama bekerja di Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Kepada Pembantu Dekan II Fakultas Peternakan Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Gst Ayu Mayani Kristina Dewi, MS. atas segala bantuan baik materi maupun moril dan dorongan selama penulis mengikuti studi di Magister Ilmu Peternakan. Kepada Pembimbing Akademik Prof. Dr. Ir. I DK Harya Putra atas bimbingan dan tuntunannya selama penulis mengikuti kuliah. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada para Dosen penguji tesis, Dr. Ni Luh Putu Sriyani, S.Pt., MP., Dr. Ir. I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si., dan Dr. Ir. Tjok Gede Belawa Yadnya, M.Si. yang selalu memberi semangat, saran, sanggahan, koreksi dan masukan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
viii
Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Orang tua penulis Ajik Anak Agung Gde Rai dan Ibu Cokorda Istri Mas yang selama ini selalu sabar, tulus dan selalu member dukungan baik materi dan moril, atas segala cinta kasih, doa restu dan perjuangan hingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan ini. Kepada I Gusti Agung Bagus Prihendra Arnatha, Amd.Par, SH. atas segala kesabaran, dukungan, kasih sayang dan pengertiannya dari awal penulis memulai studi hingga tesis ini terselesaikan. Kepada Mertua penulis I Gusti Ngurah Seta Arnatha dan Gusti Ayu Nyoman Sariati, S.Sos., atas doa dan semangat selama penulis mengikuti studi. Terimakasih pula penulis sampaikan kepada Ipar I Gusti Agung Ade Pristian Arnatha, S.Kom. dan Desak Made Sri Mariati serta Keluarga Besar Puri Anyar Klungkung (Wagung dan Adik – adik Cok Krisna Dana, Cok Santi, Cok Tik dan Gunkde Mahadnyana) atas doa dan semangatnya. Kepada Team Penelitian Ibu Dr. drh. Sagung Kendran, M.Si., Prof. Dr. drh. Sadra Darmawan, M.Si.,, Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si., Ibu Dewi Anggreni RSH Sesetan, Muri, Afrian, Darma, Kadek Muliana, Garba, Tuttu dan drh. Dayu Ari terimakasih atas kerjasamanya selama penelitian ini berlangsung. Kepada sahabat – sahabat penulis Keluarga Prof. Dr. Ir. I Ketut Saka, M.Agr., Ibu Ir. Anak Agung Oka, M.Si., Mbok Komang Sri Udiarni, Ir. Ketut Warsa Parimartha, MP., Bapak I Nyoman Sada, Ir. Gede Suranjaya, M.Si., Ir. Ketut Sukada, M.Si., Wide Tjok Gde Yudha Negara Puri Batuan, Mbak Novi Widiastuti, Komang Dian Lestari, Windi Kristina, Widi Pastika, Bu Dayu Dwiwati, Pak Udin Saransi, Mas Agus Yopi, Kadek Permana, Keluarga Besar Puskor Hindunesia, Pak Ery B. Hantana BPOM beserta Ibu Pujawati, Ibu Ketut Mirani Singaraja, Keluarga Besar Relawan Palang Merah Indonesia Daerah Bali, dan semua pihak yang turut membantu selama penulis menempuh studi atas segala doa, masukan, saran dan dorongannya. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan anugerah-Nya kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Astungkara. Denpasar, Desember 2015 Penulis
ix
ABSTRAK IMBANGAN ALBUMIN-GLOBULIN SERUM DARAH DAN TINGKAT KERUSAKAN HATI PADA SAPI BALI YANG DIGEMBALAKAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUWUNG DENPASAR Daging dapat terkontaminasi oleh parasit melalui pencemaran primer dan pencemaran sekunder, yang dapat ditanggulangi dengan cara peningkatan sanitasi pemeliharaan, serta pengendalian penyakit menular. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang fungsi utamanya sebagai tempat pembuangan akhir sampah dari hampir seluruh daerah di kota Denpasar kini banyak dialih fungsikan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ternak. Makanan pokoknya hanya dari sampah – sampah yang ada di areal TPA yang secara fisik hampir tidak dapat dibedakan lagi jenisnya, semua bercampur dan hampir membusuk serta dalam sampah tersebut terkandung berbagai macam parasit, salah satunya Fasciola hepatica. Sering kali sesuai dengan permintaan pasar maka ternak dari TPA dijual ke pasar misalnya Pasar Hewan Beringkit Badung atau langsung ke tukang potong. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan April 2015. Ternak sapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi bali betina afkir berumur diatas 4 tahun dengan jumlah total 18 ekor (9 ekor diternakkan di TPA Suwung dan 9 ekor diternakkan secara intensif di peternakan rakyat Nandini Pemogan). Pada sembilan ekor ternak sapi yang diambil secara acak guna mewakili TPA serta 9 ekor diambil dari ternak sapi yang dipelihara secara intensif sebagai kontrol. Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain nilai albumin dan globulin serum diperoleh dengan metode biuret menggunakan alat Spectrophotometer Varian DMS 100. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode apung menggunakan saringan dengan ukuran 250µ yang ada dalam 4 kamar alat hitung kaca universal Whitlock. Berdasarkan penghitungan menurut Whitlock (1948) jumlah telur cacing yang terdapat pada 4 kamar hitung (n) dikalikan 10 (tpg = n X 10). Hati yang terinfestasi ditimbang dalam keadaan utuh kemudian bagian yang mengalami kerusakan diafkir dan ditimbang lalu dicari persentasenya. Metode analisis yang diterapkan adalah Uji “T” dalam hal ini variable yang diamati, yaitu jumlah telur cacing dalam feses yang bertindak sebagai variabel bebas (x) dan imbangan albumin:globulin sebagai variabel tak bebas (y). Tingkat signifikasi ditentukan pada taraf 5% (P<0,05). Hasil yang diperoleh bahwa semakin kecil imbangan albumin:globulin maka semakin besar jumlah telur cacing yang terdapat dalam feses sapi bali yang diternakkan di TPA Suwung Denpasar dan Kelompok Ternak Sapi Nandini Pemogan dalam satuan telur per gram (tpg). Demikian pula sebaliknya semakin sedikit jumlah telur cacing maka semakin besar imbangan albumin:globulin dalam darah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil imbangan albumin:globulin dalam serum darah, maka semakin besar jumlah telur cacing dalam feses dengan persentase kerusakan hati sebagai pendugaan kerusakan hati akibat Fascioliasis pada sapi bali yang diternakkan di TPA Suwung Denpasar karena semakin besar jumlah telur cacing yang terdapat dalam feses sapi bali yang diternakkan di TPA Suwung Denpasar dalam satuan telur per gram (tpg) maka semakin besar pula persentase kerusakan hati.. Densitas telur cacing parasit usus pada hewan ternak sapi yang diternakkan di TPA Suwung Denpasar bernilai lebih kecil dari 500 tpg, menunjukkan bahwa hewan ternak sapi yang diternakkan di TPA Suwung Denpasar tergolong mengalami infeksi ringan cacing parasit sehingga masih aman untuk dikonsumsi. Kata kunci : Sapi bali, Fascioliasis, TPA Suwung, imbangan albumin:globulin, feses, hati. x
ABSTRACT THE PROFILE RATE ALBUMIN GLOBULIN OF BLOODS TO CATTLE BALI FASCIOLOSIS GRAZING PROCESSING FINAL WASTE IN SUWUNG DENPASAR Meat can be contaminated by paracit through contamination of primary and secondary pollution, which can be overcome by increasing the sanitary maintenance, and control of infectious diseases. Final processing places (TPA) Suwung whose primary function as a place of final waste processing of almost all areas in the city of Denpasar is now being transformed to enable the community as a place to raise cattle. Only staple food from the trash - garbage in the landfill area that is physically almost indistinguishable species, all mixed up and almost rotting as well as in the waste contained a wide variety of microbes, one of which Fasciola hepatica. Often times in accordance with market demand, the livestock of the landfill is sold to the market eg Animal Beringkit Badung Market or directly to the cutter. This study was conducted at February to April 2015. Cattle used in this study were female rejects Bali cattle aged over 4 years with a total of 18 heads (9 head of were reared in landfill Suwung and 9 head of Bali cattle are reared intensively in farm people Nandini Pemogan). At nine head of cattle were taken randomly in order to represent the landfill as well as 9 tails taken from cattle reared intensively as a control. The variables were observed in this study include albumin and globulin serum values obtained by the biuret method using a Spectrophotometer Varian Dms 100. Stool examination was conducted using a pumice using a sieve with 250μ size is in 4 rooms calculators universal glass Whitlock. Based on the calculation according to Whitlock (1948) the number of worm eggs found in 4 rooms count (n) multiplied by 10 (TPG = n X 10). Infested heart weighed intact then the damaged section and weighed diafkir then searched percentage. The analytical method applied is the Test "T" in this case the observed variables, namely the number of worm eggs in feces which act as the independent variable (x) and the rating of albumin: globulin as dependent variables (y). Level of significance set at 5% level (P <0.05). Showed that the smaller the rating of albumin: globulin, the greater the number of worm eggs found in the feces of Bali cattle are reared in the landfill Suwung Denpasar and Cattle Group Nandini Pemogan in units of eggs per gram (tpg). Vice versa the fewer the number of worm eggs, the greater the rating of albumin: globulin in the blood. From these results it cann’t be concluded that there is a real relationship between the rating of albumin: globulin in blood serum, but can be concluded inspection of worm eggs in feces as a prediction of liver damage from Fascioliasis in Bali cattle are reared in the landfill Suwung Denpasar. The density of worm eggs of intestinal parasites in cattle cows raised in landfill Suwung Denpasar worth before 500 tpg, shows that livestock cows raised in landfill Suwung Denpasar relatively mild infections, intestinal parasitic worms that are safe to eat. Keywords: Bali cattle, Fasciolosis, TPA Suwung, the rating of albumin: globulin, feces, liver.
xi
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM................................................................................................................. (ii) LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................(iii) HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS......................................................(iv) UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................................... (v) ABSTRAK ............................................................................................................................ (vii) ABSTRACT ......................................................................................................................... (viii) DAFTAR ISI ...........................................................................................................................(ix) DAFTAR TABEL ..................................................................................................................(xii) DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………..(xiii) DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………..……(ix) BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4 1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................6 2.1 Sapi Bali .......................................................................................................................6 2.2 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung................................................................ 9 2.3 Fungsi Hati ................................................................................................................. 11 2.4 Fasciola hepatica …………......................................................................................... 13 xii
Halaman 2.5 Komponen Penyusun Darah..................................................................................... 15 2.5.1 Protein Darah ..........................................................................................................15 2.5.2 Albumin ..................................................................................................................16 2.5.3 Globulin ................................................................................................................. 17 2.6 Perubahan Metabolisme Protein Serum Albumin dan Globulin Akibat Kerusakan Hati ........................................................................................................................... 19 2.7 Feses Sapi ................................................................................................................. 20 2.8 Pemeriksaan Telur Cacing pada Feses ……………………………………..………21 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................. 23 3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 23 3.2 Hipotesa ...................................................................................................................... 25 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................... 26 4.1 Materi ......................................................................................................................... 26 4.1.1 Ternak Sapi .............................................................................................................. 26 4.1.2 Bahan ....................................................................................................................... 26 4.1.3 Peralatan................................................................................................................... 26 4.2 Metode ........................................................................................................................ 27 4.2.1 Metode Penelitian …………………………………………………………...……..27 4.2.2 Tempat dan Lama Penelitian.................................................................................... 27 4.2.3 Pengambilan Darah ................................................................................................ 27 4.2.4 Pemeriksaan Serum dengan Metode Biuret .............................................................28 4.2.4.1 Pengenceran Larutan Biuret ................................................................................28 xiii
Halaman
4.2.4.2 Serum Standar .......................................................................................................28 4.2.4.3 Menghitung Total Protein Serum ..........................................................................28 4.2.4.4 Menghitung Konsentrasi Albumin Serum ............................................................28 4.2.4.5 Menghitung Konsentrasi Globulin Serum ............................................................29 4.2.4.6 Cara Kerja Pemeriksaan Sampel dengan Spectrophotometer Varian DMS 100 ..29 4.2.5
Pengamatan Telur Cacing pada Feses....................................................................30
4.2.5.1 Pembuatan Larutan Garam Jenuh…………………………...………………… ..30 4.2.5.2 Sampel Feses ………………………………………...……………………….….30 4.2.5.3 Uji Apung ………………………………………………...……………………...30 4.2.5.4 Identifikasi dan Penghitungan Telur Cacing ……………...………………….….31 4.2.6
Pemeriksaan Hati ................................................................................................. 32
4.2.7
Analisis Data .........................................................................................................32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………...........………33 5.1 Hasil …………………………………………………………….....………………….33 5.2 Pembahasan ……………………………………………………….....……………….36 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….............…………….43 6.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….......………43 6.2 Saran ………………………………………………………………………….......…..44 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 45
xiv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kandungan Protein Darah dan Kegunaannya ........................................................18 Tabel 2.2 Konsentrasi Protein Total, Albumin, Globulin dan Imbangan Albumin : Globulin Berdasarkan Bangsa ...............................................................................................20 Tabel 5.1 Hasil Analisis Albumin, Globulin, Imbangan Albumin:Globulin (A/G), Jumlah Telur Cacing pada Feses dan Persentase Kerusakan Hati Sapi Bali.......................33 Tabel 5.2 Hasil Analisis Identifikasi Jenis Telur Cacing yang Terkandung dalam Feses Sapi bali...........................................................................................................................35 Tabel A Albumin, Globulin, Imbangan Albumin:Globulin (A/G), Jumlah Telur Cacing pada Feses dan Persentase Kerusakan Hati Sapi Bali yang Diternakkan di TPA suwung dan Kelompok Ternak Sapi Nandini Pemogan..........................................................50 Tabel B Identifikasi Jenis Telur Cacing yang Terkandung dalam Feses Sapi yang Diternakkan di TPA suwung dan Kelompok Ternak Sapi Nandini Pemogan...........51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Sapi di TPA Suwung …………………………………..………………………. 26 Gambar 2 Sapi di Peternakan Nandini ……………………………………………………. 26 Gambar 3 Pengambilan Sampel Darah ………………………………………………….… 28 Gambar 4 Proses Pemotongan dan Pengambilan Sampel Hati ………………………...…. 32 Gambar 5 Cacing Fasciola hepatica Muda ……………………………………………….. 38 Gambar 6 Cacing Fasciola hepatica Dewasa ……………………………………………... 39 Gambar 7 Cacing Fasciola hepatica Dewasa ……………………………………………... 39 Gambar 8 Sirosis Hati …………………………………………………………………...… 40 Gambar 9 Sirosis Hati Akibat Fascioliasis ……………………………………………….. 40 Gambar 10 Sirosis Hati Berat ………………………………………………………………. 41 Gambar 11 Telur Fasciola hepatica ………………………………………………………... 41 Gambar 12 Telur Fasciola hepatica dan Ascaris spp. …………………………………….... 42
xvii