ILUSTRASI PEMANDUAN BAKAT DI NEGARA-NEGARA EROPA TIMUR (AKHIR 1960 – AWAL 1970)
REPUBLIK DEMOKRASI JERMAN PADA OLYMPIADE 1972 BULAGARIA: 80% PERAIH MEDALI PADA OLYMPIADE 1976
RUMANIA: 1976 PADA OLAHRAGA DAYUNG DARI 27.000 REMAJA PUTRI TERPILIH SEBANYAL 100 ORANG. PADA TAHUN 1978 BERKURANG MENJADI 25 ORANG, SEBAGIAN BESAR MENJADI ANGGOTA KONTINGEN RUMANIA DI OLYMPIADE MOSKOW. HASILNYA: OLYMPIADE MOSKOW, 1980 (1 EMS, 2 PRK, 2 PRG) OLYMPIADE LOS ANGLES, 1984 (5 EMS, 1 PRK) OLYMPIADE SEOUL, 1988 (9 MEDALI EMAS)
PEMANDUAN BAKAT (TALENT IDENTIFIKATION) SUATU UPAYA YANG DILAKUKAN SECARA SISTEMATIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI SESEORANG YANG BERPOTENSI DALAM OLAHRAGA, SEHINGGA DIPERKIRAKAN SESEORANG TERSEBUT AKAN BERHASIL DALAM PROSES LATIHAN DAN DAPAT MERAIH PRESTASI PUNCAK
PENGEMBANGAN BAKAT TALENT (DEVELOPMENT) SUATU UPAYA YANG DILAKUKAN APABILA SESEORANG CALON ATLET TELAH BERPARTISIPASI DALAM SUATU CABANG OLAHRAGA DAN DIKETAHUI MEMILIKI BAKAT DALAM CABANG OLAHRAGA TERSEBUT
TUJUAN PROGRAM PEMANDUAN BAKAT
MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA SECARA OPTIMAL DENGAN MEMAKSIMUMKAN JUMLAH ATLET BERBAKAT DALAM KEGIATAN PERTANDINGAN/PERLOMBAAN OLAHRAGA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI DI DALAM PROSES PEMBINAAN MAUPUN PEMANFAATAN SUMBER DAYA MENGGALI BIBIT ATLET BERBAKAT YANG BELUM TERLIBAT AKTIF BERPARTISIPASI DALAM OLAHRAGA TERTENTU
TUJUAN PROGRAM PEMANDUAN BAKAT
MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI ATLET MUDA BERBAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN OLAHRAGANYA SECARA BENAR MENGARAHKAN ANAK-ANAK UNTUK MENGHINDARI CABANG OLAHRAGA YANG TIDAK SESUAI DENGAN POTENSI YANG DIMILIKI, SEHINGGA DAPAT MENGURANGI TERJADINYA CEDERA OLAHRAGA MEMBERIKAN RANGSANGAN AGAR ANAK BERPARTISIPASI DALAM OLAHRAGA YANG SESUAI DENGAN POTENSI SECARA BERKELANJUTAN
SELEKSI BAKAT SUATU UPAYA PENJARINGAN ATLETATLET MUDA YANG SEDANG BERPARTISIPASI DALAM OLAHRAGA TERTENTU, DENGAN MENGGUNAKAN TES-TES KEMAMPUAN FISIK, FISIOLOGIS, DAN PSIKOLOGIS DALAM UPAYA MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP ATLET YANG MEMPUNYAI KEMUNGKINAN PALING BERHASIL DALAM CABANG OLAHRAGA YANG DIIKUTINYA
METODE IDENTIFIKASI BAKAT
SELEKSI ALAMI SELEKSI ILMIAH
SELEKSI ALAMI SEBAGAI METODE DENGAN PENDEKATAN NORMAL DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI ATLET. ASUMSINYA BAHWA ATLET YANG MENGIKUTI AKTIVITAS OLAHRAGA MERUPAKAN HASIL PENGARUH LOKAL (tradisi Sekolah, keinginan orang tua, ataupun keinginan kelompok sepermainannya), SEHINGGA EVOLUSI PRESTAASI ATLET DITENTUKAN ATAU TERGANTUNG PADA PILIHAN YANG BERSIFAT ALAMI. EVOLUSI PRESTASI ATLET KERAPKALI SANGAT LAMBAT KARENA ATLET TELAH MELAKUKAN PILIHAN CABANG OLAHRAGA YANG TIDAK TEPAT BAGINYA
SELEKSI ILMIAH MERUPAKAN METODE PEMILIHAN CALON ATLET YANG DILAKUKAN PELATIH TERHADAP PARA REMAJA PROSPEKTIF YANG DIDUKUNG DENGAN BUKTI-BUKTI BAHWA MEREKA MEMPUNYAI KEMAMPUAN ALAMI UNTUK CABANG OLAHRAGA YANG DILATIHNYA. BEBERAPA HASIL PENELITIAN MENUNJUKAN BAHWA WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MERAIH PRESTASI PUNCAK BAGI CALON ATLET YANG DIPILIH SECARA ILMIAH LEBIH SINGKAT
KENAPA HARUS ILMIAH
DAPAT MENGURANGI WAKTU YANG DIPERLUKAN DALAM UPAYA MERAIH PRESTASI TINGGI DAPAT MENGELIMINIR VOLUME KERJA, ENERGI DAN PEMBOROSAN POTENSI YANG DIMILIKI PELATIH DAPAT MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI YANG DIMILIKI ATLET SECARA TIDAK LANGSUNG MENDUKUNG PENERAPAN LATIHAN YANG DILAKUKAN SCARA ILMIAH
KRITERIA IDENTIFIKASI CALON ATLET
KESEHATAN KUALITAS BIOMETRIK HEREDITAS FASILITAS DAN IKLIM OLAHRAGA TERSEDIANYA PARA AHLI
KESEHATAN
KESEHATAN MERUPAKAN SESUATU YANG MUTLAK BAGI SETIAP ORANG YANG AKAN BERPARTISIPASI DALAM LATIHAN OLAHRGA MEMILIH CALON ATLET DALAM LATIHAN YANG DIKELOLANYA HANYA BAGI CALON ATLET YANG MEMILIKI KESEHATAN SEMPURNA DISKRIMINASI DIANTARA CALON ATLET AKHIRNYA HARUS DIHUBUNGKAN DENGAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN KEKHUSUSAN CABANG OLAHRGA
KUALITAS BIOMETRIK
MERUPAKAN ASET PENTING BAGI BEBERAPA CABANG OLAHRAGA TINGGI DAN BERAT BADAN, ATAUPUN PANJANG ANGGOTA BADAN KERAPKALI MEMAINKAN PERAN YANG DOMINAN DALAM CABANG OLAHRAGA TERTENTU
HEREDITAS
ANAK-ANAK CENDERUNG MEWARISI KARAKTERISTIK BIOLOGIK DAN PSIKOLOGIK ORANG TUANYA HEREDITAS MERUPAKAN SESUATU YANG PENTING TAPI TIDAK MUTLAK BERPERAN DALAM LATIHAN (Radut, 1976) PERKEMBANGAN KAPABILITAS FUNGSIONAL PADA AKHIRNYA AKAN DIBATASI OLEH POTENSI GENETIK SESEORANG (Klissouras, 1973) SISTEM DAN FUNGSI DITENTUKAN SECARA GENETIK (Bompa, 1986)
FASILITAS DAN IKLIM OLAHRAGA
FASILITAS DAN IKLIM DAPAT BERPERAN SEBAGAI PEMBATAS BERBAGAI OLAHRAGA BAGI CALON ATLET YANG TERPILIH TANPA MEMPERHATIKAN KUALITAS CALON ATLET YANG BEROLAHRAGA, JIKA KONDISI ALAMI ATAU FASILITAS TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, MAKA BISA JADI ATLET YANG KURANG BERBAKAT DAPAT BERLATIH DENGAN HASIL LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN ATLET YANG DIKATEGORIKAN BERPOTENSI
TERSEDIANYA PARA AHLI
TERSEDIANYA PARA AHLI DAN PELATIH YANG BERPENGETAHUAN DALAM BIDANG IDENTIFIKASI BAKAT DAN PENGUJIAN CALON ATLET, JUGA MENJADI HAL YANG MEMBATASI PROSES PEMILIHAN CALON ATLET DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILMIAH YANG CANGGIH DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI CALON ATLET, MAKA KEMUNGKINAN MENEMUKAN CALON ATLET SUPERIOR DALAM BIDANG OLAHRAGA MENJADI LEBIH TINGGI
TERSEDIANYA PARA AHLI
SEORANG PELATIH TIDAK DAPAT MENANGGULANGI PERMASALAHAN PRESTASI OLAHRAGA SEORANG DIRI. KERJASAMA ANTAR PERSONAL YANG BERKUALITAS, ILMUWAN OLAHRAGA DAN PARA PELATIH SANGAT VITAL, JIKA KITA MENGINGINKAN PENINGKATAN YANG DRAMATIS PADA LATIHAN YANG DILAKUKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA OLAHRAGA
ASPEK FISIK ASPEK FISIOLOGIS ASPEK PSIKOLOGIS ASPEK PERSEPTUAL ASPEK KETERAMPILAN/TEKNIK ASPEK SOSIOLOGIS BUDAYA PERBEDAAN RAS ASPEK KEMATANG
ASPEK FISIK
TINGGI BADAN
Tinggi badan menentukan keberhasilan dalam sejumlah cabang olahraga Perbedaan yang mencolok dalam tinggi badan untuk sejumlah cabang olahraga Badan yang tidak begitu tinggi juga diperlukan dalam beberapa cabang olahraga Optimisasi tinggi badan:
Tinggi badan yang tinggi: Renang, rowing, bola basket, bola voli, dll Tinggi badan yang pendek: Senam, loncat indah, angkat besi, dll.
ASPEK FISIK
BERAT BADAN
Tinggi badan menentukan keberhasilan dalam sejumlah cabang olahraga Berat badan yang berat diperlukan untuk nomornomor yang berdurasi pendek Berat badan yang ringan diperlukan untuk nomornomor yang berdurasi panjang Optimisasi tinggi badan:
Berat badan yang berat: Sumo, Angkat besi, lempar tolak dan lontar. Berat badan yang ringan: Senam, loncat indah, lari jarak jauh.
ASPEK FISIK
PROPORSIONAL TINGGI DUDUK
Proporsional tinggi duduk adalah perbandingan antara tinggi duduk dengan tinggi badan. Optimisasi tinggi duduk: Tungkai yang panjang togok yang pendek: Rowing, Bola basket, lari gawang. Tungkai yang pendek togok yang panjang : Senam, angkat besi dan gulat.
ASPEK FISIK
PROPORSIONAL PANJANG ANGGOTA TUBUH BAGIAN ATAS
Panjang anggota tubuh bagian atas biasanya hampir sama dengan tinggi badan (± 5 cm). Beberapa cabor tertentu memerlukan anggota tubuh bagian atas yang panjang/pendek. Optimisasi tinggi duduk: Lengan yang panjang : Rowing, tolak peluru, lempar cakram, dan renang. Lengan yang pendek : Angkat besi.
ASPEK FISIK
TIPE TUBUH
ECTOMORPH
ENDOMORPH
Senam Pelari Jarak Jauh Pelempar Pelari Beberapa olahraga Keterampilan
MESOMORPH
Binaraga Pelari Cepat Angkat Besi
ASPEK FISIOLOGIS
KELENTERUN
PERSENDIAN TERBATAS KARAKTERISTIK MORFOLOGIS SECARA GENETIK BERHUBUNGAN DENGAN VARIABLE PRESTASI PENAMPILAN RESPONSIF TERHADAP INTERVENSI
ASPEK FISIOLOGIS
KAPASITAS AEROBIK
AEROBIK MENDASARI BERBAGAI OLAHRAGA BEREGU OLAHRAGA DENGAN TUNTUTAN AEROBIK TINGGI
TRIATHLON BERSEPEDA LARI JARAK JAUH
ASPEK FISIOLOGIS
KAPASITAS ANAEROBIK
LARI CEPAT BEBERAPA OLAHRAGA BEREGU
TENIS SQUASH HOCKEY
ASPEK FISIOLOGIS
KEKUATAN/KECEPATAN/POWER
KEKUATAN ABSOLUT
TOLAK PELURU/LEMPAR CAKRAM ANGKAT BESI
KEKUATAN RELATIF
OLAHRAGA PERTARUNGAN BEBERAPA OLAHRAGA BEREGU
ASPEK PSIKOLOGIS
MOTIVASI SEMANGAT KONSENTRASI AGRESI AROUSAL BERANI MENGAMBIL RESIKO
ASPEK PERSEPTUAL
VISUAL RASA GERAK
ASPEK KETERAMPILAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOORDINASI EFISIENSI BIOMEKANIK KEMAMPUAN UNTUK BERADAPTASI DENGAN TUTUTAN PERMAINAN
ASPEK SOSIOLOGIS BUDAYA
PENGARUH DAN DUKUNGAN KELUARGA PERTIMABANGAN FINANSIAL PELUANG MEMASUKI CABOR TERTENTU KEINGINAN UNTUK BERLATIH OLAHRAGA TERTENTU
ASPEK KEMATANGAN
USIA BIOLOGIS TINGGI BADAN YANG DIRAMALKAN
TAHAPAN IDENTIFIKASI BAKAT
TAHAP PERTAMA TAHAP KEDUA TAHAP AKHIR
TAHAP PERTAMA
PADA FASE PRE-PUBERTAS (3-8 TAHUN) DOKTER LEBIH BERPERAN
KESEHATAN PERKEMBANGAN JASMANI SECARA UMUM
FOKUS PENGUJIAN BIOMETRIK
DEFISIENSI JASMANI YANG DAPAT MEMBATASI CALON ATLET MENENTUKAN TINGKAT PERKEMBANGAN JASMANI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA MENDETEKSI “Eventual Genetic Dominan” (seperti tinggi badan), sehingga para remaja dapat diarahkan memasuki kelompok olahraga yang kelak menjadi spesialisasinya
TAHAP KEDUA
DILAKUKAN SELAMA DAN SESUDAH PUBERTAS MENILAI DINAMIKA PARAMETER BIOMETRIK DAN FUNGSIONAL PENGUJIAN KESEHATAN SECARA RINCI UNTUK MENDETEKSI RINTANGAN YANG DAPAT MENURUNKAN PRESTASI (rematik, hepatitis, dll) PENGUJIAN PSIKOLOGIS SECARA KOMPREHENSIF
TAHAP AKHIR
CALON ANGGOTA TIM NASIONAL UJI KESEHATAN ATLET ADAPTASI FISIOLOGIK DALAM LATIHAN KOMPETISI KEMAMPUAN MENANGGULANGI STRES UJI POTENSI UNTUK MENGEMBANGKAN PRESTASI LEBIH LANJUT DILAKUKAN SECARA PERIODIK
INDIKATOR BAKAT
PRESTASI ATAU PERFORMA YANG TELAH DICAPAI ANAK TEMPO PENINGKATAN PRESTASI ANAK MOTOR EDUCABILITY STABILITAS PENINGKATAN PRESTASI MEMILIKI DAYA TOLERANSI TERHADAP BEBAN LATIHAN MEMILIKI MOTIVASI INTRINSIK YANG POSITIF
KAYAK-CANOEING
BIOMETRIK: Lengan panjang, diameter biacromial besar BIOMOTORIK: Daya tahan aerobik dan anaerobik, daya tahan kekuatan, dan kekuatan maksimal. PSIKOLOGIK: Daya konsentrasi, tahan terhadap kelelahan dan stres
DAYUNG-ROWING
BIOMETRIK: Lengan panjang, tubuh tinggi, dan diameter bi-acromial besar BIOMOTORIK: Koordinasi, daya tahan aerobik dan anaerobik, daya tahan kekuatan dan kekuatan maksimal. PSIKOLOGIK: Daya konsentrasi, tahan terhadap kelelahan dan stres
ROWING PERFORMANCE PROFILE Jose Nones (1999 - 4:104) •Aerobic
Capacity •Muscular Endurance •Technical Skill •Psychological Factor •Know-how •Anaerobic Capacity 4% •Mobility •Muscular Strength •Taktik 4%
15% 15% 30% 15% 9% 4% 4%
Bompa (1990 – 340)
kemampuan aerobik dan anaerobik yang tinggi, koordinasi yang baik, konsentrasi yang lama, tinggi, besar, tungkai, lengan dan badan yang panjang serta tahan terhadap kelelahan dan stres.
Altenburg (1999-7 : 3)
apabila prestasi optimal ingin dicapai tinggi pendayung putra dan putri minimum 190 cm dan 176 cm. Koordinasi teknik, daya tahan, power dan strength merupakan aspek-aspek yang juga perlu diperhatikan.
Bompa (1999-108)
energi yang dipakai adalah aerobic, limiting factornya adalah muscle endurance medium dan long, starting power dan maximum strength tujuan latihannya adalah muscle endurance, maximum strength dan power.
VO2 MAX
Heavyweight Men Lightweight and Junior Men Heavyweight Women Lightweight and Junior Women
6.1l/m 5.1l/m 4.2l/m 3.7l/m
Men6000m 2000m Elite
Open19:30 or less Elite Light20:10 or less Elite Junior21:00 or less Develop Open19:40 or less Develop Light20:20 or less Develop Junior22:00 or less
6:00 or 6:18 or 6:20 or 6:04 or 6:22 or 6:35 or
less less less less less less
Altenburg (1999-7 : 3)
mengemukakan apabila prestasi optimal ingin dicapai tinggi pendayung putra dan putri minimum 190 cm dan 176 cm. Koordinasi teknik, daya tahan, power dan strength merupakan aspek-aspek yang juga perlu diperhatikan.
Women 6000m dan 2000m
Elite Open
Elite Light
Develop Open
Develop Light
21:50 or less 6:50 or less 23:15 or less 7:20 or less 23:00 or less 7:05 or less 24:15 or less 7:30 or less
Junior Women 4000m 2000m
Gold Medal Standard
Elite Junior
Develop Junior
14:52 or less 7:05 or less 15:20 or less 7:15 or less 16:00 or less 7:32 or less
BENTUK TES, PARAMETER TES DAN KELOMPOK TESTI UNTUK TES KUALITAS BIOMETRIK
Bentuk Tes
Parameter Tes
1. Tinggi badan 2. Berat badan 3. Rentang lengan umur 4. Tinggi duduk 5. Lebar bahu 6. Panjang tungkai
cm kg cm cm cm cm
Kelompok testi
semua umur semua umur semua semua umur semua umur semua umur
BENTUK TES, PARAMETER TES DAN KELOMPOK TESTI UNTUK TES KUALITAS BIOMOTORIK Daya tahan Umum:
Lari 800 meter Lari 1500 meter Lari 15 menit
Semi spesifik:
Step tes Tes 6 menit max.
Spesifik
Rowing 3 – 10 km Rowing 1500/2000
menit
menit menit menit
- 11 tahun 12 – 14 tahun 15 – senior
ml/kg/min ml/kg/min
14 – senior 14 – senior
menit
12 – senior 15 – senior
BENTUK TES, PARAMETER TES DAN KELOMPOK TESTI UNTUK TES KUALITAS BIOMOTORIK
Strength dan Power Umum:
Kekuatan otot lengan 1 RM Daya tahan otot lengan frekuensi Kekuatan otot lengan 1 RM Kekuatan otot punggung 1 RM senior
12 - senior 12 – senior 14 – senior 14 –
Semi spesifik:
Max. Strength 5 stroke Di ergometer watt
14 – senior
BENTUK TES, PARAMETER TES DAN KELOMPOK TESTI UNTUK TES KUALITAS BIOMOTORIK Koordinasi
Lempar tangkap bola
Flexibility
Flexibility panggul Flexibility pergelangan kaki
frekuensi cm cm
Kecepatan dan Daya Tahan Kecepatan Umum:
Lari 30 meter
Semi spesifik
Rowing ergometer 20”
Spesifik
Rowing 250 – 500 meter menit
semua umur semua umur semua umur
detik
11 – 14 tahun
watt
14 - senior 14 – senior
STANDARISASI TES KEMAMPUAN FISIK ATLET ROWING PUTRA SQUAD NASIONAL KELAS BERAT
Muscle Powerp* Kelompok
Tinggi Badan
Anaerobik Capacity*
Aerobik Power
Aerobik Capacity*
Berat Badan
Utama
>190
> 88
Pratama
>190
> 88
Junior 17/18
> 188
> 84
10 detik (watt)
60 detik (watt)
173%± 22% 692
153% ± 10% 612
173%± 22% 636
153% ± 10% 563
173%± 22% 540
153% ± 10% 477
2000m (watt)
Aerobik Capacity/ Endurance*
6000m (watt)
60 menit (watt)
85% ± 3% 340
76% ± 4% 304
92 % 368
85% ± 3% 312
76% ± 4% 280
78 % 312
85% ± 3% 265
76% ± 4% 237
100 % 400
Kekuatan Maksimal VO2Max l/min
Banch Pull
Half Squat
Dead Lift
100 % > 6.0
1.3
1.9
1.9
94 % > 5.6
1.2
1.7
1.7
0.9
1.3
1.3
80 % > 4.8
STANDARISASI TES KEMAMPUAN FISIK ATLET ATLET ROWING PUTRA SQUAD NASIONAL KELAS RINGAN
Muscle Powerp* Kelompok
Tinggi Badan
Anaerobik Capacity*
Aerobik Power
Aerobik Capacity*
Berat Badan
Aerobik Capacity/ Endurance*
Kekuatan Maksimal VO2Max
10 detik (watt)
60 detik (watt)
2000m (watt)
6000m (watt)
60 menit (watt)
85% ± 3% 298
76% ± 4% 266
Utama
> 180
72.5
173%± 22% 605
153% ± 10% 536
Pratama
> 179
70
173%± 22% 557
153% ± 10% 493
92 % 322
85% ± 3% 273
76% ± 4% 244
Junior 17/18
>179
70
173%± 22% 472
153% ± 10% 418
78 % 273
85% ± 3% 232
76% ± 4% 207
100 % 350
100 % > 4.5
94 % > 4.2
80 % > 3.6
Banch Pull
Half Squat
Dead Lift
1.3
1.9
1.9
1.2
1.7
1.7
0.9
1.3
1.3
STANDARISASI TES KEMAMPUAN FISIK ATLET ROWING PUTRI SQUAD NASIONAL KELAS BERAT
Kelompok
Tinggi Badan
Berat Badan
Muscle Powerp*
10 detik (watt)
Utama
> 175
> 73
> 174
> 70
Pratama
>172 Junior 17/18
Anaerobik Capacity*
60 detik (watt)
Aerobik Power
Aerobik Capacity*
Aerobik Capacity/ Endurance*
2000m (watt)
6000m (watt)
60 menit (watt)
173% ± 22% 153% ± 10% 450 400
100 % 260
85% ± 3% 221
76% ± 4% 198
173% ± 22% 153% ± 10% 415 367
92 % 240
85% ± 3% 204
76% ± 4% 182
173% ± 22% 153% ± 10% 351 310
78 % 203
85% ± 3% 173
76% ± 4% 154
Kekuatan Maksimal VO2Max
100 % > 3.8
94 % > 3.6
80 % > 3.0
Banch Pull
Half Squat
Dead Lift
1.2
1.6
1.6
1.1
1.4
1.4
0.8
1.0
1.0
STANDARISASI TES KEMAMPUAN FISIK ATLET ROWING PUTRI SQUAD NASIONAL KELAS RINGAN
Muscle Powerp* Kelompok
Tinggi Badan
Aerobik Power
Aerobik Capacity*
Berat Badan
> 170
> 59
> 168
> 57
Utama
Pratama
Anaerobik Capacity*
Aerobik Capacity/ Endurance*
Kekuatan Maksimal VO2Max
10 detik (watt)
60 detik (watt)
2000m (watt)
6000m (watt)
60 menit (watt)
173% ± 22% 380
153% ± 10% 336
100 % 220
85% ± 3% 187
76% ± 4% 167
173% ± 22% 350
153% ± 10% 310
92 % 202
85% ± 3% 172
76% ± 4% 155
78 % 172
85% ± 3% 146
76% ± 4% 131
100 % > 3.4
94 % > 3.2
Banch Pull
Half Squat
Dead Lift
1.2
1.6
1.6
1.1
1.4
1.4
0.8
1.0
1.0
>167 Junior 17/18
173% ± 22% 298
153% ± 10% 263
80 % > 2.7
UMUR MULAI BEROLAHRAGA, SPESIALISASI DAN PRESTASI TOP BERBAGAI CABOR CABOR
ANGGAR ATLETIK ANGKAT BESI BALAP SEPEDA BERKUDA BOLA BASKET BOLA SEPAK BOLA TANGAN BOLA VOLI BULU TANGKIS DAYUNG GULAT HOKI JUDO KARATE LONCAT INDAH PANAHAN PENCAK SILAT POLO AIR RENANG SENAM (PI) SENAM (PA) SOFT BALL TENIS TENIS MEJA TINJU
MULAI BEROLAHRAGA
SPESIALISASI
8–9 14 – 15 10 – 12 14 – 15 13 – 15 8–9 10 – 12 12 – 13 11 – 12 8–9 12 – 14 13 – 14 12 – 14 12 – 13 12 – 13 6–7 11 – 12 10 – 11 12 – 13 3–7 6–7 6–7 10 – 12 8 – 10 7–8 13 – 14
10 – 12 16 – 18 13 – 14 16 – 17 17 – 18 10 – 12 14 – 15 15 – 16 14 – 15 14 – 15 16 – 18 16 – 18 16 – 18 15 – 16 15 – 16 8 – 10 17 – 18 15 – 16 15 – 16 10 – 12 10 – 11 12 – 14 14 – 16 12 – 14 10 – 12 15 – 16
PRESTASI TOP
20 – 21 – 18 – 21 – 20 – 20 – 18 – 18 – 20 – 18 – 22 – 24 – 22 – 18 – 18 – 18 – 20 – 18 – 18 – 16 – 14 – 18 – 18 – 20 – 18 – 10 –
25 28 23 24 25 25 24 24 25 24 24 28 25 25 25 22 28 24 25 18 18 24 24 25 24 25