IlmuT
.com
Ilm m o c . f sawu .
IlmuTa
AL-CtAz Lt
kan hawa nafsunya dan kembali menuju Rabb-nya. Maka dengan membersihkan diri secara total, dan memisahkan diri dari segala kotoran jiwa, sang sufi akan tetap berada bersama Rabb
di dalam hatinya,
Ilm
dan ia pun tetap berdiri bersama hatinya di atas jiwa-
.com
m o c . f u asaw
nya. Allah Swt. berfirman: 'Ilendaklab kalian semua, ttgok bngt Allab Swt., dengan nerjadi saksi lang adil." (QS. al-MAdah [5] : 8) Dan dirinya hanya untuk Allah
IlmuT
Swt. Inilah perwujudan dari tasawwuf,
Ilm
Prinsip Dasar Tapawwuf
.com
m o c . f u w a s a T Ilmu Ilm
.com
m o c . f u asaw
Ilm
m o c . f asawu
Ilm
Fondasi daiamalan tasawwuf adalah memakan mzkaflanyang halal dan mengikuti sunnah Rasulullah baik dalam akhlak, perbuatan, dan perintah-perinahnya. Banngsrapayang tidak menjaga Alquran dan ddak dapat menulis hadis, dia tidak akan bisa meng*ui tasawwuf, karcnz ilmu kita berkaitan dengan .\lquan dan As-sunnah. Mengikuti paham ini harusIah dengan slkap wara'dan ketakwaan, kaeran hal ini bukan sekadar alakan- ajakan. Dalam ta;awwuJ perrnulaannya adalah ilmu, :engahnya adalah amal dan akhirnya addah maahibab 'anugerah). Dengan ilmu maksud yang dikandungnya ekan tersingkap, sedangkan arnil, mewujudkan apa rang dicari, sementan rzawltibab merupakan tercapainra maksud dan tujuan. Ahh tasawwufterdiri dari tiga tingkatan. Tingkat
.com
IlmuT IlmuT
37
.com
.com
.com
.com
.com
IlmuT
Ilmu m o c . f sawuAdaptn
P.aNpvaru Jar,alr Rvr-raNr
pertamadisebut nuri-d tatib.Yang kedua disebut nuta-
IlmuTa
wassit
siir.Dan ketiga, wisil.
Ilmu
murid, adalah
seorang yang mampu memegang kendaliwaktunya, sedangkan rzutawassit yzng mengamalkan perbuatan, sementara wasil, onngyangtelah memiliki keteguhan
m o c . f u asaw
keyakinan. Keutamaan bagi mereka adalah ketika melawan hawa nafsu. Maqam seotangMufrd adalah najihadab (bergiat melawan hawa nafsu) dengan segala vpaya, mukibadah (mengekang nafsu), menikmati kepahitan dan kesengsaraan hidup, menjauhi segala bagpan-bagan nafsu, dan semua hal yang dapat menghantarkan pada nafsu duniawi. Maqim nutawassi4,adalah menaiki bahtem cobaan dan ujian untuk dapat mencap^ap^ yang dicari, dengan menjaga kejujuran, dan selalu beradab dalam setiap fase. Dia juga disebut dengan siltibut at-tabin, karena ia telah melakukan dakian dari satu fase ke fase selanjutnya, dari satu perilaku ke pedlaku lain. Inilah yang disebut dengan pertambahan karunia
IlmuT
Ilmu
m o c . f u w a s a T Ilmu Ilmu m o c . f u asaw
IlmuT
kb;d"h).
Ilmu
Dan maqirzah fasil adalah kembali pad petas ^ an inderawi setelah lebur dalam kegaiban, dan mapan
m o c . f asawu
dengan aturan-aturan ibadah, dan menjawab pangslan dari Yang Maha- haqq, karcna ia telah berhasil melewati tahapan-tahapan sebelumnya. Dia berada dalam posisi tetap yang tidak dipengaruhi oleh ujian
IlmuT
3B
Ilmu
IlmuT
.com
Ilm m o c . f sawu
AL-C!AL\LI
IlmuTa
dan cobaan, dan tidakpula dipengaruhi oleh keadaan
apapun. Tidak adala$perbedaan, apakah ia dalam kondisi susah atau senang, dilarang atau diberikan,
gagal ataupun berhasiL Kenyangnya sama seperti ketika ia merasalapa4tidurnya pun sama seperti ketika
n o .c m
m o c . f u asawHoqq.Ini
terjaga. Dimensi kedirian telah sirna. Dimensi lahirnya hadit bersama manusia, namun dimensi
IlmuT
batiniahnya larut bersama Yang semua termasuk laku (/a7) Nabi. Seseorang yang telah mencapai tahap nuntahi (fi"rt) diibaratkan seperti busur anak panah yang dilepaskan di atas puncak bukit yang tiogg mengenunya, dan angin kencang menerpanya, maka tak sedikit pun ia bergeming karenanya, meski sehelai rambut pun. Ada yang mensinyaiir bahwasanya orang-orang dinamakan sufi karena mereka menempati barisan utama dan pertama di sisi Rabb-nya lantatanhasrar mereka yang luhur, di samping kepasrahan mereka terhadap Allah Swt. aras segala nhasiz-ruhasia
Ilm
Ilm
.com
m o c . f u w a s a T Ilmu Ilm
.com
m o c . f u asaw
Ilm
m o c . f asawu
Ilm
mereka.
IlmuT
laku Malinat7
.com
Malin ati adalah orang tidak memamerkan suatu kebaikan dan tidak pula menyimpan keburukan. -\rtinya, seonng Malimati telah terserap dalam urat nadinya sikap keikhlasan yang terwujud dalam ke-
IlmuT
39
.com
.com
.com
.com
.com
IlmuT
Ilmu
PaNnvar Jm,ur Rvsarur
m o c . f sawu
1
benatan $idq).Ia tidak menyukai orang lain mengetahui keadaanny^ Lpa yang telah diperbuatnya. ^t^D Golongan M a la rz a ti1lt a h memiliki keutarnaan y ang
IlmuTa
Ilmu
lebih karena mereka konsisten dengan keikhlasan. Mereka selalu menutupi perbuatan mereka dan mereka merasa senang dengan halitu sampai-sampai mereka metasa risih jrka ada otanglunyang menge-
m o c . f u asaw
IlmuT
Ilmu
tahui amal perbuatannya, bak orang j ahat yang merasa
gusar akibat kejahatannya diketahui orang lain.
G olongan M a /i n a ti- mengutamakan keikhlas an,
dan konsisten memegangnya. Sementara sufl hanyut di daiamnya. Abu Ya'qub as-Saws-i mengatakan: "Ketika orang lain masih dapat melihat keikhlasannya, berarti dia masih hatus lebih ikhlas lagi." Ulama lain mengatakan: "Sebenar-benar keikhlasan adalah ketika orang sudah mampu mengabaikan persepsi manusra, dznhanya menujukan semuanya pada Yang Haqq. Seorang Ma kn aimasih memperhatikan oleh orang lain meski ia berusaha untuk menutupi amal p erb u atanfly a dan keadaannya s endki." Jz'far al-l{huldi berkata: 'Aku pernah bertanya pada Ab[ Qasim al-Junayd, apakah ada petbedaan Lntara keikhlasan dan kejujuran." Ia menjawab:'Ya benar. Kejujuran merupakan pangkal dan awal, sementara keikhlasan adalah cabang yang merupakan menifestasi." Ja'far berkata: "Keikhlasan selalu terwujud
m o c . f u w a s a T Ilmu Ilmu m o c . f u asaw
Ilmu
m o c . f asawu
Ilmu
IlmuT IlmuT
40
.com
.com
.com
.com
.com
IlmuT PnNpvaN
Ilmu
JauN Runalrr
m o c . f sawu
mayoritas ulama Sufi bahwa; "Di dunia dan di Akhirat, tidak ada lagpyangdituju selain Allah Swt." Penyembunyian keikhlasan sebagai laku kaum Malinati dilakukan dengan dua teknik. Pertama, iz
IlmuTa
Ilmu
betupaya merealisasikan keikhlasan dan kejujurannya,
m o c . f u asDiaaw
sementara yang kedua, ia sering menyembunyikan amal perbult^finya dengan hal lain, dan inilah yang
IlmuT
Ilmu
paling sempurna. tidak menyrkai kehadiran ora:ng lain dalam kesendiriannya bersama Sang Kekasih. Bahkan ia telah mencapai derajat ketinggian cinta dengan membenci snp*salayang turut menge-
m o c . f u w a s a T Ilmu Ilmu
tahui rasa cintanya terhadap Sang Kekasih. Meskipun
telah mencapat derajat yang tinggi) namun dalam dunia orang sufi. ia masih memiliki ub dan czczt. Seorang Malin ati memang lebih tinggi daripada seorang mutaywwif, tapi ta tetap berada di bawah tingkatan seorang Sufi. Di antan prinsip utam^ kaum Malin a ti adalah kedo 4 zllrlu dalam lingkungan mereka, yaLt't: zilcu dengan lisan, zikir dengan hai, zII
m o c . f u asaw
Ilmu
m o c . f asawu
Ilmu
IlmuT IlmuT
42