BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dewasa ini sangat maju dan berlaku untuk bidang
apapun juga. Ini dapat kita lihat dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita sering mendengar istilah Internet. Dimana – mana orang selalu berbicara tentang internet. Internet sudah merupakan kebutuhan yang utama dan hal yang umum bagi masyarakat, mulai dari kalangan pekerja, mahasiswa, siswa SMA, SLTP sampai kalangan anak Sekolah Dasar. Melalui internet banyak hal yang bisa diperoleh mulai dari hiburan, berita, selain itu Internet juga bisa mencari dan menambah teman melalui fasilitas chatting. Lahirnya internet membawa begitu banyak perubahan pada dunia komunikasi. Internet yang merupakan perpaduan dari suatu sistem komunikasi dengan komputer sudah menjadi pilihan utama berbagai golongan untuk mendapatkan suatu informasi atau juga dalam mengadakan komunikasi. Internet sebagai produk teknologi maju, berkembang pesat sejalan dengan perkembangan zaman. Seluruh perusahaan, Universitas bahkan sekolah-sekolah sudah memfasilitasi diri mereka dengan internet. Melalui Internet banyak transaksi di lakukan. Internet adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Dari segi ilmu pengetahuannya Internet merupakan sebuah perpustakaan yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data dapat berupa teks, gambar, grafik, suara maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi internet adalah sarana yang efektif dan
Universitas Sumatera Utara
efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh. Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, maka teknologi massa mengalami berkembang. Mulai dari surat kabar, majalah, siaran radio, televisi, film dan akhirnya komputer serta internet. Internet telah menimbulkan banyak manfaat bagi khalayak, manfaat ini membawa banyak dampak. Dengan adanya Internet dapat mengetahui suatu informasi yang terjadi di belahan dunia secara akurat tanpa kita berada di tempat kejadian tersebut. Kehadiran internet di dunia informasi memiliki sejarah panjang. Penemuan Internet mengalami perjalan sejarah yang panjang, pada bulan Agustus tahun 1962 J.C.R Licklider dari MIT (Massacuhset Institute Of Technology) mengemukakan sebuah konsep bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer. Konsep ini dikenal dengan nama galatic network. Licklider ini mempunyai visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat mengakses data dan program computer dari proyek Darpa, yang dimulai pada bulan Oktober tahun 1962. Selama di Darpa, Licklider bekerja sama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor dan Lawrence g. Roberts. Pada tahun 1966 Roberts pergi ke Darpa untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dipublikasikan tahun 1967. Pada waktu yang bersamaan, Donald Davies dan Rogers Scantlebury dari NPL menulis makalah yang berhubungan dengan konsep paket data komputer. (Andi, 2004: 1718)
Universitas Sumatera Utara
Pada awal tahun 1991, modernisasi Internet dimulai. Commercial Internet Exchange (CIX) dibentuk setelah NSF mengangkat batasan - batasan penggunaan komersial dari jaringan. Dalam hal ini mekanisme untuk index dan akses informasi di Internet diperluas, misalnya : email message, teks , komputer code, image, graphics, sound files, data base dan aplikasi lainnya. Kemampuan teknis pencarian data yang lebih baik juga diimplementasikan, yaitu dengan keyword search. Munculnya world wide web menambah variasi dalam aplikasi Internet serta popular, karena dalam www aspek multimedia bisa masuk dan lebih mudah untuk di akses. Perkembangan informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru dan sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas. Perkembangan Internet di Indonesia belakangan ini tampak capat sekali. Pada tahun 1994, tercatat hanya dua Internet service provider (ISP) yaitu IPTEK – NET dan Indonet dengan kecepatan total ke Internet sebesar 128 Kbps. Perkembangan Internet di Indonesia tidak terlepas sejarah kaum muda pembangunannya. (Andi, 2004 : 19-20). Pesatnya perkembangan sebetulnya banyak dimotori oleh banyak para pemuda Indonesia yang kembali dari tugas belajar dari Luar Negeri di tahun 1990 – an. Di awal tahun 1985 – an dimulai operasi jaringan National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat untuk menggabungkan perguruan tinggi seluruh Amrika Serikat yang akhirnya berdampak positif pada perkembangan Internet seluruh Dunia termasuk Indonesia, sepuluh tahun kemudian. Perkembangan Internet yang begitu pesat dapat dikatakan sebagai suatu revolusi yang sangat dominant terhadap berbagai aspek kehidupan. Fasilitasfasilitas dalam Internet sawngat membantu kita dalam melakukan kegitan baikitu untuk bisnis, pemerintahan, menambah ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa fasilitas dari Internet yang sering kita temui bahkan digunakan antara lain email, world wide web (www), ftp, newsgroup, telnet, dan chat. Salah satu fasilitas yang sangat sering digunakan dikalangan muda adalah fasilitas Internet untuk www (world wide web). World wide web adalah aplikasi yang paling menarik di Internet, dari www kita memperoleh banyak informasi baik berupa teks, gambar maupun multimedia. Informasi yang diletakkan di www disebut dengan homepage dan homepage mempunyai alamat masing – masing. Untuk dapat menarik perhatiannya pengguna maka homepage di desain semenarik rupa dan memberikan informasi yang jelas.Ada banyak www yang bisa dinikmati access oleh masyarakat untuk dapat memperoleh informasi. Setiap perusahaan sekarang ini sudah mempunyai homepage yang menjelaskan tentang perusahaan mereka. Ada banyak www yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat, misalnya misalnya www.yahoo.com, www.friendster.com, www.google.com, www.meebo.com dan banyak lagi alamat homepage lainnya. (Andi, 2004 : 21– 23). www.facebook.com adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Elliot Zuckerberg lahir di Dobbs Ferry, New York pada tanggal 14 Mei 1984, lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Awalnya, keanggotaannya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya,
Universitas Sumatera Utara
orang-orang yang memiliki alamat e-mail suatu universitas dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di facebook. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flicker, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. (http://www.wikipedia.com). Hampir semua orang yang mulai mengenal facebook akan merasakan gejala yang sama. Mulai “ketagihan dan mulai mabuk kepayang”. Semenit saja tidak meng-update rasanya ada sesuatu yang hilang dalam hidup. Saling lempar komentar di dinding anggota lainnya adalah kepuasan tersendiri untuk menunjukkan eksistensi. “Mengintip” profil kawan ataupun kawannya kawan seakan menjadi kesenangan tersendiri bak menonton gosip selebritis di televisi : melihat koleksi fotonya, komen kawannya, aktivitas pribadinya, komen di fotonya seakan membuat kita menjadi kenal lahir-batin dengan kawan tersebut dengan waktu yang instant. Demi tidak kehilangan semenit pun moment di facebook, tak sedikit orang yang akhirnya berduyun-duyun juga mengupdate facebook dari telepon genggamnya. Dengan demikian facebook bisa diakses kapan pun dan di manapun, tak peduli siang-malam, sedang kerja, sedang makan, sedang rapat, bahkan mungkin sedang tidur dan di kamar mandi sekalipun.Yang menggelikan, kini facebook dijadikan sarana komunikasi bukan hanya dengan kawan yang jauh jaraknya dengan kita. Kawan yang tinggal dalam satu rumah, bahkan satu kamar pun saling berkomunikasi cukup dengan facebook. Rekan kerja yang beda meja
Universitas Sumatera Utara
pun cukup melalui facebook untuk mengingatkan jam rapat atau mengajak makan siang. Sang pacar yang bikin janji dengan pasangannya pun cukup dengan facebook. Pacar yang lagi marahan dan lagi kasmaran pun semuanya dilakukan melalui facebook. Suami-istri berkomunikasi cukup dengan facebook. Bahkan, kini facebook dijadikan sebagai sarana untuk sesuatu yang lebih formal : Tugas dari dosen untuk mahasiswa, jadwal ujian, pengumuman ujian, bahkan rapat dengan rekan sekantor, dan cari jodoh pun dilakukan melalui facebook. Dengan facebook, dalam beberapa minggu saja, kita bisa memiliki teman berjumlah hingga ratusan bahkan lebih. facebook juga berkemampuan untuk menghubungkan sendiri kita dengan kawan yang sesuai dengan identitas profil kita, tanpa harus kita cari sendiri. Dalam hitungan detik kita bisa menemukan kawan yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak bertemu; dapat menemukan kawan sekolah yang dulunya culun ternyata kini sudah jadi direktur sebuah perusahaan; dapat menemukan pacar lama yang ternyata kini sudah beranak lima; bahkan bisa menemukan orang-orang yang sudah nyaris terhapus dalam ingatan kita dan yang jaraknya nuh jauh terpisah benua . Selain itu, di dalamnya kita bisa memposting foto dan bisa saling men-tag foto antarkawan, bisa saling memberi komentar dalam foto yang diposting, bisa saling mengomentari antar dinding, bahkan bisa saling “melaporkan” semua kesibukan dan keluh-kesah yang dialami. Nilai positif dan negatif tentu saja dikandungi oleh setiap bentuk teknologi, termasuk juga facebook. Nilai positif paling utama yang dihadirkan oleh facebook tentu saja semakin eratnya hubungan komunikasi dengan orangorang sekitar, baik teman lama, sahabat lama, rekan kerja, bahkan temannya teman. Tak sedikit kegiatan reuni yang dilaksanakan justru setelah para anggota
Universitas Sumatera Utara
facebook bertemu di dunia maya tersebut. Sementara itu nilai negatifnya adalah tersitanya waktu hanya demi “mengurusi” facebook. Apalagi mereka yang bekerja, curi-curi facebook di sela-sela waktu kerja tentulah akan sangat merugikan perusahaan. Selain itu ternyata facebook juga memunculkan nilai narsistis atau ”narsis” di setiap anggotanya. Gejala narsistis ini terindikasi dari hampir setiap anggota facebook. Hampir semua orang di facebook pasti akan memilih foto diri terbaiknya untuk dipajang di id-facebook dan koleksi fotonya. Mereka yang punya pacar akan berfoto dengan pacar tercintanya, mereka yang punya anak akan berfoto dengan anak tersayangnya, atau pun dengan suami terkasihnya. Mereka yang pernah pergi ke luar negeri akan berfoto dengan latar luar negerinya, mereka yang baru wisuda akan memajang foto wisudanya, mereka yang sudah jadi bos akan memajang foto ke-bos-annya, mereka yang baru menikah akan memajang foto pernikahannya yang bahagia, mereka yang pernah berfoto dengan orang penting akan dengan bangga memajangnya. Semua foto narsisme itu seakan bersuara “Woy…lihat neh gw, keren kan?” Selain itu, tak sedikit juga anggota facebook yang mengganti atau menyembunyikan identitas sebenarnya demi untuk menunjukkan “narsisme”nya itu. (Jangan salah juga, di Canada seorang suami sampai membunuh istrinya karena sang suami menemukan sang istri menuliskan identitas “single” dalam profil facebooknya.) Jika kita tinjau istilah Narsisme istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narcissus, yang dikutuk karena ia mencintai bayangannya sendiri di kolam adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Ilmuwan di University of Georgia pernah menyebarkan tes kuesioner kepribadian
Universitas Sumatera Utara
ke sekitar 130 pengguna facebook dan menganalisis konten profil mereka. Dari situ bisa diketahui seberapa narsistisnya mereka dan tingkat egonya. Para peneliti mengatakan, jumlah pesan dan postingan di halaman mereka sangat berkorelasi dengan seberapa narsistisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi PhD mengatakan, ini setara dengan seberapa narsistisnya mereka di dunia nyata. (http://platinum.web.id/news.php?extend.48.3) Di situs ini kita bisa mendapatkan berbagai informasi tentang orang-orang yang kita kenal seperti sahabat lama, keluarga bahkan teman baru. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas yang sudah menerapkan sistem fakultas Internasional, dimana dalam proses belajar mengajar internet adalah salah satu instrumen di dalam peningkatan pengetahuan mereka. Fakultasnya sudah di fasilitasi dengan sistem wi-fi. Banyak tugas yang diberikan pada mahasiswa yang mana informasinya dapat mereka peroleh melalui internet. Selain digunakan untuk mencari dan melengkapi tugas, fasilitas internet yang diberikan juga dapat digunakan untuk browsing situs lainnya. Salah satunya adalah situs www.facebook.com, sebagai sumber informasi, pendidikan, hiburan, dan komunikasi bagi mereka. Tak heran para mahasiswa khususnya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sangat tertarik untuk melakukan browsing terhadap situs www.facebook.com. Situs ini sangatlah menarik minat para mahasiswa di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sebagai sarana informasi, pendidikan hiburan, dan komunikasi. Menghilangkan kepenatan selama bekerja, dan mengisi waktu luang di sela-sela jadwal dan aktifitas mereka yang padat,
Universitas Sumatera Utara
mereka selalu bisa menyempatkan diri mereka untuk melakukan browsing ke situs Facebook ini. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengunaan situs www.facebook.com di kalangan mahasiswa co-ass di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara tahun 2009“. 1.2.
Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah :
“Bagaimana pola penggunaan situs www.facebook.com di kalangan mahasiswa co-ass Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009”. 1.3.
Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga
dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. 1. Penelitian ini difokuskan pada penggunaan www.facebook.com 2. Objek penelitian adalah mahasiswa Co-Ass Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 yang melakukan browsing terhadap www.facebook.com. 3. Studi yang digunakan adalah Studi Deskriptif yakni hanya berisi situasi atau peristiwa penelitian dan tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesa, atau membuat prediksi. 4. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.4. 1.4.1
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian yaitu :
1. Untuk mendapatkan gambaran tentang www.facebook.com 2. Untuk mengetahui pola penggunaan situs www.facebook.com di kalangan mahasiswa co-ass Departmen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera
Utara
Tahun
2009
yang
intensitasnya
penggunaannya berat, menengah, atau rendah. 3. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat yang dirasakan oleh co-ass Departmen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 setelah menggunakan www.facebook.com 1.4.2. Manfaat Penelitian yaitu : 1. Secara akademis, penelitian ini diharahapkan dapat memperluas khasanah penelitian dan menambah pengetahuan tentang situs www.facebook.com bagi Mahasiswa FISIP USU khususnya jurusan Ilmu Komunikasi. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan komunikasi yang lebih baik antara sesama pengguna situs www.facebook.com. 3. Penelitan ini sebagai syarat menyelesaikan studi di FISIP USU dan penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Kerangka Teori Untuk memberikan suatu kejelasan landasan berfikir dalam memecahkan
dan menyoroti suatu masalah diperlukan kerangka teori yang memuat pokok– pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut manakah penelitian ini disoroti. Teori merupakan serangkaian asumsi, definisi dan proposisi untuk menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. (Singarimbun 1995 : 57). 1.5.1. Komunikasi Dan Komunikasi Massa Isitilah komunikasi berasal dari baha latin “communis” yang berarti sama. Sama maksudnya disini adalah sama makna. Jika kita mengadakan komunikasi berarti kita mengadakan “kesamaan” dalam hal ini yang dimaksud adalah kesamaan pengertian antara si penyampaian informasi dan penerima informasi. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula saling tukar – menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Menurut Benard Berelson dan Gray A. Stainer, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan lambang – lambang atau kata – kata, gambar, bilangan, grafik dan lain-lain (Dalam Ruslan, 2002 : 17). Menurut Carl I. Hovland, mengemukakan bahwa komunikasi itu adalah suatu proses dimana seseorang memindahkan peransang yang biasanya berupa lambang kata – kata untuk merubah tingkah laku orang lain. (Dalam Soenarjo, 1995:143).
Untuk memahami pengertian dari komunikasi para peminat
Universitas Sumatera Utara
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Laswell yang terkenal dengan model komunikasinya yang berupa ungkapan verbal “ who says what in which channel to whom with what effect ”, yakni komunikasi meliputi 5 unsur yaitu : a. Who ( Komunikator ), pihak yang menyampaikan pesan. b. Says what ( pesan ), pernyataan yang didukung oleh lambanglambang c. In which channel ( Media ), sarana atau saluran yang mendukung penyampaian pesan d. To whom ( komunikan ), pihak yang menerima pesan. e. With what effect ( yang ditimbulkan), dampak yang timbul sebagai pengaruh dari pesan. (Dalam Ardianto, 2004 : 34) Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Dari berbagai macam cara komunikasi yang dilakukan di dalam masyarakat, salah satu bentuknya adalah komunikasi massa yang dapat diartikan dalam dua cara yakni, komunikasi oleh media dan komunikasi untuk massa. Banyak definisi komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Banyak ragam dari dan titik tekan yang dikemukakannya, tetapi dari sekian banyak dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab, awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa).
Universitas Sumatera Utara
Definisi Komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (Dalam Ardianto, 2004 : 3). Komunikasi massa adalah
produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Dari
definisi Garbner tergambar bahwa
komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan – pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus – menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. 1.5.2. Internet Sebagai Media Massa Internet adalah jaringan global yang terkoneksi lewat saluran telepon dan kaitan (link)berkecepatan tinggi. (Asha Dornfest, 1998 : 4). Internet merupakan jaringan global yang terkoneksi lewat saluran telepon dan kaitan (link) berkecepatan tinggi. (Asha Dornfest, 1998 : 4). Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengolah informasi di dunia ini, baik berupa server, komputer pribadi, handphone, computer genggan PDA, dsb. Masing – masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai penyedian layanan yang bisa disebut dengan server maupun sebagai penggunan layanan yang biasa disebut client. (Jack Febrian, 2007 : 2) Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syaratsyarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada
Universitas Sumatera Utara
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya. Seperti halnya dengan media massa lainnya, Internet mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi penerangan (information), pendidikan (education) dan hiburan (entertainment). 1.5.3. Internet Kehadiran Internet tidak disangkal lagi telah membawa revolusi pada cara manusia melakukan komunikasi. Dengan Internet kendala ruang jarak dalam berkomunikasi telah banyak diatasi. Sebelumnya dengan Fasilitas yang ada sebenarnya kita sudah bisa mengatasi dengan jarak. Internet adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Dari segi ilmu pengetahuannya Internet merupakan sebuah perpustakaan yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks, gambar, grafik, suara maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi Internet adalah sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak kauh. Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. (Andi, 2004:1). 1.5.4. Situs (Website) Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
Universitas Sumatera Utara
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubahubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis
bisa
diupdate
oleh
pengguna
maupun
pemilik.
(http://www.baliorange.web.id/pengertian-website-webhosting-domainname/) 1.5.5. Situs www.facebook.com Facebook adalah situs web jaringan sosial (Social Networking) yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat email suatu universitas (seperti edu, ac. Uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat/ email apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis. Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat,k mengungguli situs public lain sperti Flicker, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. (http://platinum.web.id/news.php?extend.48.3)
Bagi pengguna Internet, facebook adalah situs pertemanan yang sangat populer saat ini. Alamat situs ini adalah http://www.facebook.com/. Situs ini dapat menghubungkan orang-orang yang memiliki kesamaan minat personal atau professional, tempat tinggal, pendidikan disekolah tertentu, dan lainnya. kita bisa mendapatkan berbagai informasi tentang orang-orang yang kita kenal sekaligus juga saling berbagi dan bertukar informasi langsung dengan sahabat lama, keluarga, rekan kerja, bahkan di situs ini kita bisa mendapatkan teman baru diseluruh dunia. Penggunaannya pun gampang sekali. Tidak butuh skill atau terlalu rumit. Bila membaca dan menulis saja sudah cukup. Bila komputer sudah terhubung ke internet, ketiklah alamat www.facebook.com, lalu akan muncul satu halaman sederhana.
Tetapi sebelum kita masuk ke situs ini, terlebih dahulu kita harus memiliki sebuah alamat email yang valid. Facebook menerima semua pengguna yang
Universitas Sumatera Utara
berusia lebih dari tiga belas tahun dan memiliki sebuah alamat email yang valid. Sebuah alamat email yang valid akan di verifikasi oleh Facebook, pengguna menerima sebuah email pada alamat yang didaftarkan dan mengklik link yang ada pada email untuk
membuktikan bahwa alamat email tersebut benar adanya.
Setelah itu barulah pengguna bisa menikmati semua layanan Facebook dengan gratis. (Sartika 2009: 04).
1.5.6. Pola Penggunaan Media Pola penggunaan adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan memamerkan pola. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pola)
Menurut Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan dalam bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan. Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang disediakan oleh media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan. (http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalahtentang/media-pembelajaran-dalam-konteks-pendidikan-internet-sebagai-mediapem)
Universitas Sumatera Utara
Adapun Pola penggunaan yang akan di uraikan pada situs www.facebook.com ini adalah : a.
Informasi
b.
Pendidikan
c.
Hiburan
d.
Komunikasi
1.5.7. Co-Ass Ortodonti Co-Ass (Dokter muda) adalah dokter muda yang sedang menjalani profesi untuk mendapatkan gelar Dokter/ Dokter Gigi. Sedangkan ortodonti adalah adalah ilmu yang
membahas
pertumbuhan
dan
perkembangan
tulang
kraniofasil,
perkembangan oklusi dan perawatan kelainan-kelainan kraniofasial. Mempelajari pertumbuhan dan perkembangan penting dalam ortodonti karena pada dasarnya dengan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan tulang kraniofasial, dapat dipahami dengan jelas tercapainya susunan gigi dan rahang dengan wajah estetis yang menyenangkan, dan dengan fungsi gigi geligi yang maksimal. (Mundiyah 1998: 35). 1.5.8. Model Uses and Gratifications Uses and gratifications model (model kegunaan dan kepuasan) merupakan pengembangan dari model jarum Hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri sesorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (Uses) media untuk mendapatkan kepuasan
Universitas Sumatera Utara
(Gratification) atas kebutuhan sesorang. Oleh karena itu sebahagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan individu. Katz,
Blumler dan Gurevitch menjelaskan mengenai
asumsi dasar dari teori Uses & Gratification, yaitu : a. Khalayak dianggap aktif artinya khalayak sebagai bagian penting dari pengguna media massa diasumsikan mempunyai tujuan. b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada kkhalayak. c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap
cukup mengerti untuk melaporkan
kepentingan dan motif pada situasi – situasi tertentu. e. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Uses and gratifications model meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber – sumber lain (atau keterlibatab pasa kegiatan lain) dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang menggunkan uses and gratifications model memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan. Ada dua hal utama yang mendorong munculnya pendekatan penggunaan ini. Pertama, ada posisi terhadap
Universitas Sumatera Utara
pandangan deterministis tentang efek media. Sikap ini merupakan bagian dari pemenuan kembali manusia, yang terutama terjadi pada sosiolog di Amerika. Kedua ada keinginan untuk lepas dari debat yang berkepanjangan tentang selera media massa. Dalam persoalan ini pendekatan uses and gratifications model menyajikan alternatif lain dalam memandang hubungan isi media dengan komunikan, dan dalam pengkategorian isi media menurut fungsi. Model – model kegunaan dan gratifikasi dirancang untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau kelompok – kelompok individu. Model – model ini menyajikan kerangka bagi sejumlah studi yang berbeda – beda termasuk Kaltz dan Gurevitch yang menggunakan riset. Kegunaan dan gratifikasi unutk menjelaskan persamaan dan perbedaan berbagai media dilihat dari fungsi dan karakteristik lainnya. Penelitian ini menghasilkan sebuah model sederhana yang memperlihatkan bagaimana sebagian besar media itu memiliki kesamaan. Kaltz dkk (1974) dan Dennis McQuail (1975) Menggambarkan logika yang mendasari penelitian uses and gratifications model sebagai berikut : (Ardianto 2004:66–72). Gambar 1 : Model Uses dan Gratifications Faktor sosial psikologis menim Bulkan (1)
Kebutuhan yang melahirkan
(2)
Harapanharapan terhadap media massa atau sumber lain yang mengarah pada (3-4)
Berbagai pola pengharap an media (5)
Mengasilkan gratifikasi
Konsekuensi lain yang tidak diinginkan
Universitas Sumatera Utara
1.6.
Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional, yang bersifat kritis
dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai ( Nawawi, 1995 : 40) Adapun konsep – konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi komponen. Suatu komponen adalah konsep tingkat rendah, yang acuan – acuannya secara relatif mudah diidentifikasikan dan diobservasikan serta mudah diklasifikasikan, diurut atau diukur. (Kriyantono, 2006 : 20). 1.7.
Model Teoritis Berdasarkan kerangka konsep yang telah dikelompokkan di atas, untuk
memudahkan kelanjutan penelitian maka dibuatlah model teoritis dengan memasukkan seluruh unsur variabel tersebut ke dalam bagan atau skema. Model teortisnya adalah sebagai berikut :
Komponen (X) Pola Penggunaan
1.8.
±
Komponen (Y) www.facebook.com
Operasional Variabel Berdasarkan kerangka konsep yang telah dijelaskan di atas, untuk lebih
memudahkan
operasionalisasi
pemecahan
masalah
maka
perlu
dibuat
operasionalisasi variabel, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Komponen
1.1. Pola Penggunaan
1.2.
www.facebook.com
1.3. Karakteristik Responden
1.9.
Operasional Komponen • • • •
Informasi Pendidikan Hiburan Komunikasi
• • • • • • • •
Status Dinding Photo Teman Obrolan Catatan Kuis Game
• • • •
Jenis Kelamin Usia Stambuk Uang saku
Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep
yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini perlu didefinisikan sebagai berikut : 1.9.1. Pola Penggunaan a.
Informasi : Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesa , penyebaran berita, data gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi
Universitas Sumatera Utara
internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. b.
Pendidikan Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
c.
Hiburan Penyebarluasan sinyal, simbol suara dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi, dan kesenangan kelompok dan individu.
d.
Komunikasi Menyediakan bagi kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang lain.
1.9.2. www.facebook.com a.
Status Status adalah sebuah kotak forum dimana anda isa menuliskan perasaan atau apa yang sedang anda rasakan dan apa yang sedang anda pikirkan di facebook. Dengan cara mengklik menu “Beranda” (Home) atau Profil, disitu, anda akan melihat sebuah kotak isian “ Apa yang anda pikirkan ?”. Pada kotak isian inilah, anda bisa memasukkan informasi tentang apa yang sedang anda kerjakan,
Universitas Sumatera Utara
rasakan, inginkan, dan lain sebagainya. Unik lagi, teman anda bisa mengirimkan komentarnya langsung di status yang anda buat. (Team Ninja, 2009 : 56) b.
Dinding (Wall) Dinding adalah sebuah forum untuk teman-teman anda menuliskan komentar atau pemikiran mereka. Pengguna bisa selalu menghapus komentar yang tidak mereka sukai dari Dinding (Wall) milik mereka. Mereka
bisa
membatasi
siapa
saja
yang
melihatnya
atau
menonaktofkannya. c.
Photo (Photos) Photo anda bisa meng-upload foto tanpa batas dan mebciptakan album untuk foto-foto tersebut. Setiap album maksimal 60 foto. Ketika menambah foto anda bisa memutar foto, menambah judul, dan tag nama dari orang yang ada di foto tersebut. Teman anda bisa melihatnya dan meninggalkan komentat. Anda juga bisa mengatur setting privasi untuk setiap album dan hanya memperbolehkannya terlihat oleh jaringan atau teman tertentu.
d.
Teman (Friens) Halaman Teman (Friens) adalah sumber untuk menemukan informasi tentang teman di Facebook. Dari halaman ini, pengguna bisa menemukan semua teman mereka. Memperbaharui detail teman, dan dengan cepat berpindah kehalaman profil teman tertertu.
Universitas Sumatera Utara
Tambahkan juga rekan kerja, pelanggan, dan supplier anda sebagai teman untuk membantu anda mengetahui apa yang mereka lakukan dan kabar terbaru mereka. e.
Pesan Masuk (Inbox) Pesan masuk (Inbox) adalah tempat dimana semua pesan milik pengguna disimpan. Semua pesan ini juga hanya bias dilihat oleh pengirim dan penerimanya. Semua pesan di Facebook
bersifat
pribadi antara keduanya. f.
Obrolan (Chat) Obrolan (Chat) adalah fasilitas untuk berkomunikasi real-time di Facebook dengan teman yang sedang aktif pada saat itu dan tanpa membutuhkan instalasi tambahan, serta tanpa harus membuat daftar teman terpisah.
g.
Catatan (Notes) Catatan (Notes) adalah aplikasi yang membuat Anda bisa berbagi melalui tulisan (termasuk gambar). Anda juga bisa memberikan tag nama teman anda. Dari menu Notes anda bisa menampilakan catatan teman dan juga catatan orang lain buat tentang anda. Ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan blog karena anda bisa mengimpor blog eksternal jika ingin mempublikasikannya di Facebook. (Sartika: 41-76)
Universitas Sumatera Utara
h.
Kuis Kuis adalah aplikasi yang dibuat pengembang eksternal berupa permaianan yg terdapat di situs facebook yang dapat anda ikuti dan dapat juga anda ciptakaan sendiri.
i.
Games Games adalah aplikasi yang dibuat pengembang eksternal berupa permaianan yg terdapat di situs facebook seperti, Texas Holdem Poker, The Brain Game, Mafia Wars, dll.
1.9.3. Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin
: Jenis kelamin responden
b. Usia
: Usia responden
c. Stambuk
: Stambuk/Angkatan responden di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
d. Uang saku
: Jumlah uang saku responden
Universitas Sumatera Utara