IL TINJAUAN PUSTAKA
Pengelohan Wihyah Pesijir
Pemhgumm ekmrni meruperkan salah satu
stlsatan
pemerintah dalam
d N i ekonomi kurang memperhatikan kqentiugan ekobgi ksnna rbagi.n bosar didasari bahwa pcmbanevlan ekonomi lebih
lebih ce&zuq
m m p t a d m dad sisi &nomi
h d a wilayabwilayh yang
m e m e r h perliodungat~ekosistem seperti h h y a di wilayah pesisir dan pantai k h u t m m m p v e menarik
uutuk dlhdiyakan krltena mapmyd potensi
elcornmi yang menjanjikan sqxd budkhya udmg, ikan, kepi*
Konsep p e n g e b h wilayah psisir s e a m t@u
dan lain-lain.
m m p h m dab satu
syarat mtdc mencapai pembangunan yang optimsl dan berkelanjutau Dimana
sedemikistn rupa sehingga k a p h fungsionalnya dapat m e r n h i h m a d k t bagi
ekologis, sosial ekonomi dm budaya, s o d politik clan bukum dan k e l h g a a n ( Bengeq 2000 ).
Clark ( 1996), menpmkan Mma Peremman dan pengelohm wilayab p i s i r terpdu d d a h pengkajian sistematis tentang sumberdaya pe%isirdan laut dan potensinya, & e m a t i f - & d pemaTlfaatannya p i s i r yang paling b i k untuk
memenuhi kebutuban masyarakat
mernpmadcan sumbdaya tersebut
untuk~llasadepan
Sedangkan Dahuri et d., (1 9%) memlifinisikan k o q pengeblaaa wilayah terpadu addah suatu pendekatan pengeloh wilayah pesisir y m g melibatlran dua
atau kbib ekoskta m d m h y a dan kegiatan
secara teqiadu gum
m m q d pcrdmgwm wilayah psisir sbcara berkclanjutan Dimam Ireterpduan
Ilirlrrm k o m q ini mmgadmg tiga dememii yaitu s e w bid-
h u dan
penerintahtertclrt ( i P o r i z o n i d i n t e g r d o n ) ; d a n a n t a r ~ ~ m u l a i d a r i -k
th&t
kabuprrten, p p i n s i
k&&at
pusat ( vertical
integration ).
K e t e q d m d u t pandang k e i h m mensyaratlcan bahwa di ddam pengelolaan wilayah pesisir b d h y a dU&mhn ,
atas dasar p e n d e h
interdisiplh ilmu, y m g meli?mtkanbidang ilmu ekommi, ekologi, tehnik, sosioIogi hukum dan himya y a q relevan, Hal ini wajar karena wiltiyah pesisir pada dasarnya
terdiri dari &em
dan s k e m dam yaag tealin seam komplek dan ninamin.
(m e n ,2m),m e n g e
pentingnya pengeloh wilayah
psisir : (I) seam empiris k d r p t Werhhn ekobgis (bubuagan fhgsional) baik
mtarekosistemdirlalrunkawasan~maupunantmkawssan~dengan
-
Man atas laut l q q (2) ddam matu krlwasrm pesjsir, b k m q a t d a p t bbih dari dua macam mmberdaya dam dan jasa-jasa lingkmgan yang dapt dikenbqkan umlk k q m pabangunan, (31 rllllrun slmu
*,
@ -ya
terdapt lebih dari satu kelompok mwya&at (orang) yang memiliki keablian dan p n h m i bekerja yang berbeda, (4) seam ekologis clan
pemmhhn
tungeal--perentan-perub-maupUL1 ekshmd yang m n j m pads kegagah utaha, dm ( 5 ) kaummmya merupakan mi&
psisir pala
k s a m a ( common property resources ) yang clapat
d h m b t h n semua orang ( o p tucces).
Dampak Pemdaatam Sumberdaya WiIayab Pesisir Scmmeq et d.,(f980&mengemukakan babwa &dm setiap pemanfaacan sum-ya
di a y a h peskir dan lautan dapat d i n g mempengaruhi clan
~~ dua jenis dampak terhdap- 1
y a h damp& positif dan
dampak negatif. Dsmpak negrrtif yang terjadi a l u i p m d b m sumbeidaya -sit.
ahlab
se)rrrPai berikut : (1) kefllsakan drrn degradasi sumbenbya yang ada di a y a h
pesisir. Pemanfirstan sum-ya
alam akan
~~kerwaha Tingkat
kerusakan W t m g p d a upaya yang dilakukan untuk mmdihhn atau nmmgph@ dan ltaengendalikan k e w a k q dan (2) pencemaran tanah, air dan udara, penambangan, pmganghtan dm pengeblaaan sumbedaya diwilayah pesisir
dapat m e n d tanah, air dan udtua. Pencenmm tersebut akan nmggmggu
k e b p q a n mahhk hidup tennasuk m a y & dikawasan t e b u t ; (3) konflik sosial.
Dqm t e r j d l a m a kepent-
d tergomggu.
pemhgumm
b d a m m h h y a cukup meqganggu kepentingan manusia, bulcan saja akibt
~~
dm bising yang diraraLan masyardat tetlpi juga k e m d m lingkuugan
ekobgi hutan m
v
e yang akan dikonvcrsi dan terhlasirnya pedesaan &bat
pengemhangan bandam SeMiknya k d h lingkungaa juga menentukan k e h p q a n suatu kegiatan, d y a lingkmgm yang tmik dapat mmbdcan salah satu usha, mid.nya p e d t a n sumberdaya
alam hutan mugrove memberikan
mdaat ekonomi yang nyata =perti pzndiwtan kayu s e w b k m bangmaq
program pemerintah &lam mgka me@
dm m q m t k i p s i frekuemi
peaerbmgm sem kepadatan arus p c m t u n I ~yang ~ semakin hari semrtkin padat.
Dalam laju pembanguaan suatu negarts baadar udam mempunyai kedudukam
nasiod maupun intemasional. Oleh ktuem itu b d a r udara internasioaal Ngurah-
Rai Bali sebagai sdah satu hilitas yang mermnjaag p m b a q m dari rlalam dan k e l w q e r i uwuk mengangkut pumpng, barang dan ps,bal ini terbukti bahwa ~ ~ ~ y a ~ N ~ R a i B r l Z i ~ b U t d a r i w a k t u k e w a k t u tcrus meazuljukkm kenaikan jumlah
petmbangm, pemmpmg maupun
hang yang s a d h mmingkat. Untuk mngami kal a b u t pmrhtah ( Ditjen
Perhuhmpn Udara ) meffacanakan untuk m e r e b i sebagimtn butsn mangrove yang terW &blah
dilakukan katerm me-
timur bandara K e b i j h rekfamasi Man &mebut barus
tuntutan Pemerintab t d k p perkembangan wisata di
Pulau Bali yang terus meningkst. Oleh karem itu aItematXe yang terpilih adalah adid& pqmnjangtin hdsm ke arab timur teluk -a,
karma pekejaan r e k b i
di m a ini dianpgap Iebih mudah dan m u d di b x h g area &belab bstat. Dengan berdasarhaltef~ebutdiatqmak8dalamrangka~bfhaN~Rai Bali pemerintah-m
melakulcan relclamasi petatai yang saat ini banyak
dhmbuhivegetasi~ve.
Hutan Mangrove
H ~ ~ v e ~ ~ f o d h u t a n y a n g b e r p e r a n s e ~ penyambung (intwftuce) mtara ekosistem daratan dengsm ekosistem lautan h e m peranannya inilab hutan mangrove ~o~
elm@ ekosistem yang unik @adi
et al, 200 1). Mangrove adalah suatu ekosistem di wilayah pesisir yang mempmyai
produkMtas tinggi (Murachmorn ef al, 2000). MeqAan ekosistem
yang
sclahratausecatatersrturter~~wdan~okh~slwt&laut t-i
tidak t c ~ g a r u oleh h Slim (Depr&mnK
1994).
Menund N y W e n (1982), hutan mangrove nrlalah sebutm unaua yang
d i g u d m ~ ~ ~ s u a t u ~ k o ~ ~ m p ; k y s l n
dklorrhasi OMbeberapa spesies pobo~pohonyrmg kbas atau semak-semak yang
mempunyai~~tumbuh&dampwairanasin,tumbuhprldasu~ tanah berlumpurikpasir kama d e t a s dan salinitamya kmwhsi.
Sehjutnya Bengen (2001), me*
komnim vegetasi
tropis, yang dido-
hutan mangrove merup&m
okh bebrapa spesies pohon
mangrove yaag mmpu tumbuh dan Hembang p d a daerah pasang sunrt pmtai
ber1umpur1 Khtllunitrls vegetasi ini umumnya nrmbuh pada d a d hmtidal dan
supratidal yang cukup mendapat aliran sir, dan terlindung dari gelombang b a r dan ~ p a s a n g ~ y a n g ~ , ~ b r m y a k d i ~ ~ ~ t e dangkal,€stuarkde~dan-~yangMung.
Hutan m n p v e m e m p h smberdaya alam
2.4.
daerah tropika
yang
Kamkteristik Hmtau Mangrove J e n b j d s pbon -ve
ceadenmg tumbuh d a h zona-zona atau jahrr-
jalur. Berdaswkan hd tersebut hutan mangrove clapat dibagi dalam b e h a p mna, yaitu : Somaemiia: Awcermia (pqm r o k ke laut), h p h o r a , h g u i e r 4 Ceriops dan Asosiasi
Pembegianmm~butmrllaidariyangpalingkuat~pengaruh angin dan om-
yalmi mm tetdepan yang digeaanggi air h k a h garam yang
Sonneratia, Sp) dm di tanah lebih
tinggi dm dhmbuhi pobn Pioner (&ya
padat tumbuh Awcermia. Makin debt ke dmat malcin tw let& tanah dan dmgm melalui~~maaperalihanakhjmya~ahpdabentukldimakn
Pada e d q m seperti lumpur yang kokob, lebih umum terdapt Avecennia marim, sedang prtda lumpur yang lebih Iunak ditumbuhi Avicemia alba. DibeUaq zona-mna ini Bmpiera cyZi&ica
temamp
d-
Rhizopimora apidut4 R..
mucronata, B. Pmuflora, &n XyIocarpw grormrrtum
pun& tajultnya dapt
mencapai 3540 meter). Hutan mangrove yang paling jauh d d laut d n g
mumi. Zonasi tersebut dari suatu tunpat ke tempat h y a
mnphn te-
tergmmgdari*~tnya(~2001)
2.5.
Valuasi Ekonomi Hatan Mangmvt Smber daya hutm mmgmve
smhg mm@m
d l i k mum, karena
''prvp=@ right" di wilayah tersebut dikelola oleh publik atau tidak terdaprrt kejeiasan kepemilikannya S u d d a y a dam merqakm faktm p d d a i yang sangat peat&
M ini
dikemukakm R o k q a t t m (1987) ddam KwumaStantO (1994) bahwa sumberdaya
aEamdanl~~hanya~!3cbagaipenyedirt~bakuproduksi tetapi juga sebgai penyerap p o U yang dihasillcan okh mses pmduksi karena
~linglrungaslsebagaifilktorprodulcsi~
~
Aalam pemikiran ekonomi P e m m h t m dan pengelohan a m h d a y a pesisir mmpdm hal yang
dm me-.
P-
cukup sulit
tanpa disertai Q e a p pengelohan trukan saja dapat
~~ k
d m n mutu nphmlaya dan linnlrunpsn, tetapi juga
k d m p k dahn hal dhtribusi pedaptm clan kwahtam msid
V h i ekowmi tmbgsi sebagai kerangka analisia dalam pro=
kep-
pgambh
Nikijduw (1995) q m m b k m W w a , k p W a l l untuk
sektor hanya krganhq pzPda perthbangan ekommj, tetapi faktor-faktor lain seperti
faktor s o w kdtwal, plitik serta bio-ekologi perh @er.batikaa Namun dari segi ekoaomi, p d a batas d m asumsi t e r m pmgaruh hktm-faktor -but
dapat rlinilai
m u d@erhhq@n bisya dan manfmnya, sehiogss analisis ckom&
mqat
baperan d+am mngevaluasi bcrba$ai akwtXsLEnarb pembangunan. Lubis (1995) ~ z l m g e m b k a nbhwa dengm telolik i%temkd Benefzt Cost Am&sis (EBCA) dapat membmhs pqambilan kqutusaa ddam pereacanam dan pengelolamhgkungan
Ad&
Biaya ManfrlatCart B e q t A W s h m e r u p a h metode sistenmtis untuk
metlentukan srta mmgukur mmfka~ dan biap ekommi suatu p y e k . Manhat suatu proyek adalah
tambah hasil dari bouang-kmg m q u n jasa dm biaya proyek
adaM nilai tambah suatu daya riel yaag d
m proyek (Hdschmidt et d,
1996). Amhis Biaya Madkat (Cost BeraeEit Am&&)
&lab
suatu telmik yang
obyektif dalam mernbuat keputusan yang b e b dad Meologi, &-nilai
dan selera
M i v i h (Scbmed; 1993). Mahdnya add& Benefit Cost AniatysidBCA m m p k a n
kerangka yang be-
umlk meng-
. .
berbqpi informasi yang
sebagian besar bersifkt subyektif.
BCA
merupah alat ukur yang tmik
dari efisiensi e k o d d i p d q dari
kqmtiagan msyanht. Alat ini dapat digunakan jilca :
Sebagian besar manfaat (Bentflr) dan Biaya (Cost) p y e k &pat dihirung
a
d e q p nilai ~ uang;
h
&=fit
dm
Cost tmmmk manfaa~biaya lingkungan yang mengemti
sekebmpok m a s y d u t tidak secara langsung dihitung Ilalwn p'oyek
(-am; Manfilat dan b y a proyek berlaugsung selama kberapa tafnm.
c.
J 3 d d a u dengan ha1 ini
, Barton
(1994) mengemkbn hahwa a d s i s
ma&at bhya (cmf Wflt m s i s ) , )renrak d
M-m,
-tannya
i ddzm penilaian partial.
i
partiai m b yaag & -
b y a PeWnJh-
pengaruh m d a w r dari ktbijakan &ommi dan e k o s h dmgkan analiais
total ecommic vaIare (TEV) mu total nilai ekommi (NET) sumber daya tetdiri dad : 1.
NiJBi~rrtauurevrrlue(CTY)
2.
Nilainonpe~ataumnwevalue(UUt3
Use Value meliputi nilai p e m d a a m hgsmg a;tau Direct Use V i u e nilai pemdatm yang tidak langsung atllu Ip i l i b atau @tion Value (Oy3.
@m,yaitu
Use Ydte flw, dan nilai
SBdangkan nilai m n pmdmtm (Uon Use Value) adalah nilai eksistemi atau
ehistellsi value
@v.
Economic Value (TE TEV
TEV
Dengan demikian, maka nilai ekonomi totat a m Told
amber daya dapat djrumuskan sebagai betikut :
-
UV+NtrVatau
@W+IW+Ov)
=o ... (2)
&lab itu ada hberolpa pendapat yang sama p n g dikemukakan oleh Sanim (1997),
bahm nilai ekommi total (NET) dari asset lingkungan hidup dapst
dipkhkan kedalam suatu set bagian komponea %I& satu contoh sulalah dahm
pmmuan aft&
pengembmgm p u n f a a m hutan mangrow. Berdasarhn
hukum biaya dan madhat @eneflt - cost rule), kep-
untuk nmgmbanghn
hutan mangrove dapat dibemkan Qwt~fzed), jika manfaat h i h dari pengembangan
tersebut, lebih ksar dari manhat b i h konyersi Dalam ha1 ini manfaat konvcrsi adahh n M ekonods total dari hutrm mangrove itu d m . Nilai Ekomrm*Total (NET)juga dapat di iut-
sebagai NET dari
pubahan kwlitas hgkuagan hidup, sedtlngkan menurut Cserge (1994) dalam
Sanim (19W)Nilai Elcornmi Totd (NET) adahh basil penjumlahan dari nilai p m d a a h n (Use Value
/mdan nilai non p m d h t a n won Uie Valu-.
Nilai p m d a a m addah hasil penjumlahan h i p e m d m t m laagsung (Direct Use Value / D w , nil&
tidak- 1
(3ndrect Use Valse =
nib non pmmhtan adalah jumlah dad nilai cksisteosi &htence
im dari
Value / E v dan
nilai pewaris (Bequest Value / B V . Apabila dikonvmsikan s e w f o d maka nihi ekonorni total (totuI economic d u e ) d a b h :
TEV
=
UV+NUV=@W+IWtOV)+@V+BV)
......(3)
Sebenolrnya dalam pelhaman penhian h m m i suatu ekosistem @it
dsn h t
dapat digolongkan kedalam 3 h g k & : 1.
Jdentifibi terh&p fungskfimgsi d m manfaat dari
2.
Menilai fungsi-fungsidan manfaat tersebut dalam bent& uang;
3.
Menilai total k e u m q m bersih dan manfaat ekosistem (Dahuri, et
Dahm Iraitzln ini, Po-
hayati;
net benefit) dari seluruh fungsi-fungsi
1995).
(1992) dahm hhmi, ef a1 (1995) memberih~konsep
d d ekonomi s u m M y a hgkmgan yang lebih s t x l e r w Mtnurut ~a,nilaisekarang~Value)daris~ahlsumbudayadqatdihitung
=
-
=
Biaya @sung
=
Biaya plindungm sumber daya
=
Biaya eksteraal atau biaya linghugan (eksistensi).
= =
Nilai sekarang manfaat bersih m m k &ya langsung
Manhat e k s b i atau xmdbt linglcmgan (ekskkns~