ISSN 2089-1482
VOLUME 3 NOMOR 1
April 2013
Analisis Resolusi Konflik Eksplorasi Tambang Emas Di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi
Rafael Purtomo Somaji
Kajian Manajemen Transportasi Pada Daerah Pelabuhan Perikanan (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Pantai Kota Probolinggo)
Noor Salim
Identifikasi Faktor Penyebab dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jember (Studi Kasus Kemiskinan Di Wilayah Utara Kabupaten Jember)
Andri Purnomo
Analisis Strtategi Fungsi Produksi Pada UKM Daun Agel Handicraft Di Bangkalan
Wenny Istigfarini dan H.Setiyo Budiadi
Pengaruh Ketahanan Sektor Basis Terhadap Inflasi Di Jawa Timur
Sarwedi dan Nugroho
Pengembangan Potensi Kawasan Wisata Bahari Watu Ulo Sebagai Model Pengembangan Ekowisata Berbasis Community Based Tourism
Kusuma Wulandari
Pengaruh Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction Dan Perceived Image Terhadap Kinerja Usaha
R. Andi Sularso
Alternatif Penentuan Kecamatan Pusat Pertumbuhan Di Sub Satuan Wilayah Pembangunan Di Kabupaten Sidoarjo
Dhiah Fitrayati dan Sasongko
Pembentukan Portfolio Optimal Reksadana Saham Blue Chip (LQ 45) Dengan Pendekatan Goal Programing Pada Kondisi Pasar Saham Berbeda
Kamarul Imam
Analisis Penataan Pedagang Kaki Lima Di Kota Jember
Nanik Istiyani
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan Unit Penjualan Motor Di Kecamatan Rogojampi Kabuapten Banyuwangi
Moch. Syaharudin
Analisis Tingkat Kemandirian Daerah Kabupaten Jember Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah
Fivien Muslihatinningsih
IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA CABANG JEMBER
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
Cabang Jember ISSN 2089-1482 Volume 3 Nomor 1, April 2013
Ketua Redaksi/Pedanggung Jawab Prof. Dr. H. Moh. Saleh, M.Sc Sekretaris Drs. H. Sonny Sumarsono, MM Editor Ahli Dr. Siti Komariyah, SE, M.Si Dr. Zainuri, SE, MSi Dr. Sumani, SE. Msi Drs. Hendrawan Santoso P, SE, MSi, Ak
Alamat Redaksi Sekretariat/Redaksi: Fakultas Ekonomi Universitas Jember Jl Kalimantan Kampus No.37 Tegalboto Jember 68121 Telp. (0331) 337990- Fax (0331) 332150 E-mail :
[email protected]
Jurnal Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Jember (ISEI-Jember) diterbitkan oleh Alumni Fakultas Ekonomi yang berdomisili di Kabupaten Jember dan sekitarnya, sebagai media profesi ilmiah, penyebaran informasi dan forum pembahasan masalah-masalah Pembangunan Ekonomi. Terbit 2 (dua) kali setahun setiap bulan Oktober dan April. Penyunting ISEI Jember menerima tulisan yang belum pernah dimuat media lain berupa hasil penelitian, ulasan atas suatu permasalahan Ekonomi atau gagasan orisinil dengan substansi pokok terkait dengan upaya untuk memajukan pembangunan ekonomi serta kesehjateraan masyarakat.
DAFTAR ISI Analisis Resolusi Konflik Eksplorasi Tambang Emas Di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Rafael Purtomo Somaji
1 - 20
Kajian Manajemen Transportasi Pada Daerah Pelabuhan Perikanan (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Pantai Kota Probolinggo) Noor Salim
21 - 40
Identifikasi Faktor Penyebab Dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jember (Studi Kasus Kemiskinan Di Wilayah Utara Kabupaten Jember) Andri Purnomo
41 - 52
Analisis Strtategi Fungsi Produksi Pada Ukm Daun Agel Handicraft Di Bangkalan Wenny Istigfarini Dan Setiyo Budiadi
53 - 69
Pengaruh Ketahanan Sektor Basis Terhadap Inflasi Di Jawa Timur Sarwedi dan Nugroho
70 - 86
Pengembangan Potensi Kawasan Wisata Bahari Watu Ulo Sebagai Model Pengembangan Ekowisata Berbasis Community Based Tourism Kusuma Wulandari
87 - 100
Pengaruh Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction Dan Perceived Image Terhadap Kinerja Usaha R. Andi Sularso
101 – 109
Alternatif Penentuan Kecamatan Pusat Pertumbuhan Di Sub Satuan Wilayah Pembangunan Iii Kabupaten Sidoarjo Dhiah Fitrayati dan Sasongko
111 - 126
Pembentukan Portfolio Optimal Reksadana Saham Blue Chip (Lq45) Dengan Pendekatan Goal Programing Pada Kondisi Pasar Saham Berbeda Kamarul Imam, I Ktut Mawi Dwipayana dan Priyo Hutomo
127 - 144
Penataan Pedagang Kaki Lima Di Kota Jember Nanik Istiyani
145 - 158
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan Unit Penjualan Motor Di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Moch. Syaharuddin
159 - 176
Analisis Tingkat Kemandirian Daerah Kabupaten Jember Sebelum Dan Sesudah Otonomi Daerah Fivien Muslihatinningsih
177 - 190
Jurnal ISEI
Jember
Volume 3 Nomor 1, April 2013
PENGARUH ETIKA CONFUCIUS, KEWIRAUSAHAAN, KEMAMPUAN USAHA CUSTOMER SATISFACTION DAN PERCEIVED IMAGE TERHADAP KINERJA USAHA (EFFECT OF ETHICS CONFUCIUS, ENTREPRENEURSHIP, CUSTOMER SATISFACTION AND BUSINESS SKILLS PERCEIVED IMAGE ON BUSINESS PERFORMANCE)
R. Andi Sularso Guru Besar pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember Telp. 0331-337990/HP.08123466966
Abstract
The results showed: (1) The ethics of Confucius significant effect on the ability of business, (2). Confucius ethics significantly influence overall customer satisfaction, (3). Entrepreneurship does not significantly affect the ability of business, (4). Entrepreneurship significant effect on the overall customer satisfaction; (5). Business capabilities significantly influence overall customer satisfaction; (6). Overall customer satisfaction significantly influence the perceived image; (7). Is Overall customer satisfaction significantly influence business performance; (8). Perceived image significant effect on Business Performance. Keywords: Ethics Confucius, Entrepreneurship, Customer Satisfaction, and Perceived Image Business Performance
1. Pendahuluan Konfusianisme merupakan sistem etika dan filosofi yang diajarkan oleh Confucius, seorang filsuf sekaligus agamawan dari Cina. Pada hakekatnya, ajaran Confucius merupakan sebuah sistem yang mengajarkan tentang moral, sosial kemasyarakatan, aspek politis dan filosofis yang menitikberatkan pada kepentingan komunitas dibandingkan kepentingan individu (Tu, 1989). Konfusianisme berkaitan dengan moral dan aturan yang mencakup bagaimana seharusnya seorang individu berinteraksi terhadap Tuhan dan sesamanya, baik dalam lingkungan kecil yakni, tingkat keluarga, berinteraksi pada masyarakat (pada tatanan organisasi), dan meluas ke interaksi dalam bernegara (tatanan pemerintahan) bahkan interaksi dalam kerjasama internasional (dalam hubungan dengan antar negara). Handoco (2011:13) mengatakan ajaran Confucius sudah melekat ada masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun lalu, dimana kehidupan sehari-hari orang Tionghoa dipengaruhi oleh nilai-nilai filosofis ini. Confucius adalah guru dan agamawan paling terkenal dalam sejarah kebudayaan Cina. Confucius menguasai enam jenis kesenian Cina yaitu panah, kaligrafi, ritual, musik, aritmatika dan mengendarai kereta perang. 101
R. Andi Sularso, Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction
Budaya Confucius juga menanamkan sikap dan perilaku bekerja keras, hemat, suka menabung, tidak putus asa dan menjaga nama baik melalui kepercayaan yang telah mengakar pada tradisi Tionghoa. Mengakarnya ajaran Confucius dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Tionghoa, telah menjadikan ajaran Confucius sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Tionghoa. Hal inilah yang menyebabkan setia membicarakan budaya Tionghoa tidak bisa lepas dengan Confucius. Sebaliknya setiap berbicara Confucius selalu berkaitan dengan budaya Tionghoa. Budaya Tionghoa yang diwakili Confucius bukan saja membudaya, melainkan telah menjadikan perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan telah berpengaruh positif terhadap tingkah laku bisnis orang-orang Tionghoa, seperti dikatakan Tan bahwa nilai-nilai Kinerja Usaha terhadap keluarga yang diajarkan Confucius diyakini menjadi latar belakang kesuksesan pembangunan ekonomi Singapura (Tan,1996). Sikap kewirausahaan ditandai dengan adanya semangat inovatif, kreatif, dan selalu mencari peluang untuk mengembangkan usaha, serta mengatasi segala kesulitan yang dihadapi (Kao,1993:91). Selain itu, untuk mengembangkan kewirausahaan dibutuhkan gabungan antara kemampuan pribadi dan sistem penunjang. Hal-hal yang bersifat kemampuan pribadi, antara lain berupa berbagai keahlian,kepribadian dan karakter, semangat inovatif, keseimbangan antara intuisi dan rasionalitas, visioner, pemimpi, inovator dan kreator serta kepemimpinan karismatik dan sifat pantang menyerah. Sikap wirausaha sangat diperlukan untuk menangkal masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, baik dalam hal pengembangan kreatifitas ke dalam, misalnya dalam hal perbaikan cara kerja dan peningkatan produktifitas, maupun dalam menangkap peluang-peluang usaha baru. Ciri kewirausahaan seperti visi, berani mengambil resiko, adaptasi, perencanaan, motivasi, peluang, percaya diri merupakan ciri yang juga dimiliki oleh etnis Tionghoa dalam berbisnis. Ciri-ciri tersebut tidak jauh dari ajaran Confucius.
2. Rumusan Masalah a) Apakah Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Usaha b) Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen ? c) Apakah Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Usaha d) Apakah Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen ? e) Kemampuan Usaha berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen ? f) Apakah Keseluruhan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap perceived image ? g) Apakah Keseluruhan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha ? h) Apakah Perceived image berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha ?
3. Tinjauan Pustaka Teori Kewirausahaan dikembangkan berdasarkan pemikiran Meredith et.al., (1995) dan diperkuat oleh Idrus (2009) yaitu visi, perencanaan, motivasi, inovasi, peluang, percaya diri, resiko dan adaptasi. Teori Kewirausahaan dikembangkan juga oleh Suryana (2003:1) yaitu inovatif Kewirausahaan yakni kreatifitas, inovasi dan resiko. Sri Edi Swasono (1978:38) 102
Jurnal ISEI
Jember
Volume 3 Nomor 1, April 2013
dalam Suryana (2003:11) mengembangkan indikator Kewirausahaan, yakni inovasi,resiko,visi dan adaptasi. Teori kemampuan usaha dikembangkan berdasarkan pemikiran Claveland dalam Dalimunthe (2002) yaitu bahan baku, pekerja, teknologi, kualitas, produk,harga,variasi produk, jangkauan pasar, kemudahan membeli, ketersediaan modal, perputaran piutang. Teori kemampuan usaha juga dikembangkan oleh Hamel dan Pralahad (1994), juga Stevenson (1993) dalam Dalimunthe (2002:84), yaknin (1) produksi, (2) pemasaran, (3) keuangan, juga Zimmerer dan Scarborough (2004:66) yang menyangkut 4P (product,price,place dan promotion) yang menyangkut kompetensi yakni kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk atau jasa, kemampuan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk bersaing, keterampilan, serta keunikan dan memberikan kontibusi terhadap nilai dan biaya konsumen. Teori kemampuan usaha dikembangkan juga oleh Kast (1979) yakni kemampuan manajer dalam memanfaatkan unsur-unsurmanajemen Men dan Materials. Selanjutnya ditambah Peterson unsur manajemen Money dan Machines. Sementara Terry (1986) menambahkan unsur manajemen Methode dan Marketing/market sehingga menjadi enam unsur manajemen6M (Tool of management). Teori kinerja dikembangkan berdasarkan pemikiran Terry (1986) yaitu jumlah tenaga kerja, jumlah penjualan, produktifitas, dan pertumbuhan penjualan. Teori kinerja juga dikembangkan oleh Bachrun (2011:18) yakni keuntungan, pertumbuhan,kesinambungan dan daya saing. Teori kinerja dikembangkan juga oleh Hunger dan Whellen dalam Kristanto (2009:78) tentang ukuran kerja kuantitatif maupun kinerja kualitatif yakni tingkat penjualan, profitabilitas, dan return on ivestment. Teori kinerja yang berkaitan dengan kinerja usaha diukur berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja yang dikembangkan Welsa (2006:93). Variabel Kinerja Usaha diukur berdasarkan Produktifitas Tenaga Kerja dikembangkan oleh Michael Zwell dalam Wibowo (2009:126), yakni (1) motivasi, (2) disiplin, (3) prestasi. Etika Confucius meliputi: Cinta Kasih (Ren), kebenaran (Yi), Kesusilaan (Li), Kebijaksanaan (Zhi), Dapat dipercaya (Xin), Keberanian (Yong), Perubahan (Yin Yang), dan Jaringan/hubungan (Guanxi). Etnis Tionghoa banyak yang menerapkan ajaran Confucius dalam bisnis mereka. Dengan menerapkan ajaran Confucius dalam bisnis (wirausaha), maka mendorong timbulnya kemampuan usaha sehingga tercapai kinerja perusahaan. Kemampuan Usaha yang meliputi kemampuan dalam menyediakan barang, perekrutan tenaga kerja, menguasai teknologi, penetaan harga yang kompetitif, dan kualitas pelayanan yang baik. Apabila perusahaan atau suatu usaha dikelola oleh seorang manajer dengan baik akan menaikkan kinerja perusahaan atau usaha perdagangan eceran. Kinerja Usaha meliputi penggunaan tenaga kerja (jumlah yang relatif dana sesuai dengan kebutuhan kerja), produktifitas tenaga kerja, dan adanya pertumbuhan penjualan. Jika semua itu telah tercapai, maka akan tercapai juga tujuan perusahaan mencapai kemajuan, keberhasilan maupun keharmonisan antar semua pihak. Jadi tidak heran jika banyak etnis Tionghoa yang sukses dalam dunia bisnis karena mempraktekkan nilai-nilai ajaran Confucius secara sungguh-sungguh.
103
R. Andi Sularso, Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction
4. Metode Penelitian Pada penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis dan sekaligus melakukan eksplanasi terhadap beberapa variabel, maka rancanganb penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research) Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang eceran elektronik Etnis Tionghoa di Kota Surabaya. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan teknik random sampling.
5. Hasil Analisis dan Pembahasan 5.1 Analisis Data Setelah hasil estimasi yang diperoleh dari model pengukuran menunjukkan bahwa model pengukuran pada akhirnya memiliki kesesuaian model, serta konstruk yang digunakan memiliki reliabilitas yang baik, selanjutnya dilakukan analisis atas model struktural yang diajukan pada Etika Confucius ini. Teknik SEM keseluruhan digunakan untuk menguji model kausalitas yang telah dinyatakan sebelumnya dalam berbagai hubungan sebab akibat, melalui model SEM akan terlihat ada tidaknya kesesuaian model dari hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang diuji. Hubungan antar variabel laten pada Etika Confucius ini terdiri dari : a) Etika Confuciusdan kewirausahaan dengan kemampuan usaha b) Kemampuan Usaha dengan keseluruhan kepuasan c) Keseluruhan kepuasan dengan perceived image d) Keseluruhan kepuasan dengan loyalitas e) perceived image dengan loyalitas. Model struktural hubungan antar variabel laten dapat dilihat pada Gambar 1.
104
Jurnal ISEI
Jember
Volume 3 Nomor 1, April 2013
,22 e1
,32 ,15e2
x1.1
-,40
,30
,47 x1.2 -,35 ,20 -,09 ,41 ,55 ,64 e3 x1.3 -,21 ,22 ,47 Etika e4 -,28x1.4 Confucius ,66 ,44 ,67 e5 x1.5,15 ,16 ,45 ,42 ,43 ,22 ,27 d1 e6 x1.6 ,22 ,18 ,74 e7
,17 e8
,42 e9 e10 e11 e12 e13
,13 ,29
e20
e21
,52
d2 z3.1
e22
,79 z3.2
,15 z3.3
,13 ,66 ,72 ,89 ,39 ,86 ,12 ,59 ,35 ,21 ,13 ,61 Kemampuan customer ,78 ,27,19 BPerc_ ,63 d3 Usaha e16 z1.2 i Image ,81 satisfaction ,39 ,24 ,26 ,71 ,26 ,14 x2.1 ,66 ,51 ,15 ,25 ,15 ,25 z2.1 z2.2 z2.3 -,13 ,43 ,44 x2.2 ,45 ,50 ,13 ,32 d4 e17 e18 e19 x2.3 ,77 ,67 ,88 Kewirausahaan Kinerja x2.4 ,65 ,42 Usaha ,19 ,50 ,83 -,15 ,53 x2.5 ,63 ,25 ,29 ,68 ,40 ,33
-,04 -,13 x1.7 e15 ,12 z1.1
x2.6
,15 e14
,18
x2.7
,11
Goodness of fit Chi square=1,011 db=229 p_value=\pvalue cmindf=1,011 RMSEA=,008 ,18 GFI=,896 AGFI=,852 CFI=,998 TLI=,997
,22 -,10
y1
y2
y3
e23
e24
e25
,33
,37
,21
Gambar 1 Modification Indices Confirmatory Factor Analysis Hasil pengujian pada kriteria Goodness of fit ditampilkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Uji Kriteria Goodness of fit Goodness of Fit Index Cut-off Value χ –Chi-Square Diharapkan kecil Significance Probability ≥ 0.05 RMSEA ≤ 0.08 GFI ≥ 0.90 AGFI ≥ 0.90 CMIN/DF ≤ 2.00 TLI ≥ 0.95 CFI ≥ 0.95 Sumber : data primer diolah, 2011
Hasil Analisis 1,011 0,442 0.008 0.996 0.952 1,011 0,997 0,998
Evaluasi Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
105
R. Andi Sularso, Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction
5.2 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti yaitu hasil perhitungan pengujian hipotesis antar variabel dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Estimate Standar Critical Probabilitas Standardize Keterangan error ratio error estimate Etika Confucius (X1) terhadap Kemampuan Usaha (Z1) X1 Z1 0,590 0,208 2,838 0,005 0,431 Signifikan Etika Confucius(X1) terhadap Keseluruhan Kepuasan (Z2) X1 Z2 0,181 0,087 2,066 0,039 0,290 Signifikan Kewirausahaan (X2) terhadap Kemampuan Usaha (Z1) X2 Z1 -0,336 0,372 -0,902 0,367 -0,126 Tidak Signifikan Kewirausahaan (X2) terhadap Keseluruhan Kepuasan (Z2) X2 Z2 0,182 0,145 1,256 0,209 0,150 Tidak Signifikan Kemampuan Usaha (Z1) terhadap Keseluruhan Kepuasan (Z2) Z1 Z2 0,268 0,071 3,771 0,000 0,589 Signifikan Keseluruhan Kepuasan (Z2) terhadap Perceived image (Z3) Z2 Z3 0,651 0,236 2,759 0,006 0,351 Signifikan Keseluruhan Kepuasan (Z2) terhadap Kinerja Usaha(Y) Z2 Y 0,400 0,189 2,113 0,035 0,251 Signifikan Perceived image (Z3) terhadap Kinerja Usaha(Y) Z3 Y 0,367 0,091 4,022 0,000 0,429 Signifikan Sumber : data primer diolah, 2011 Sampel besar dan asumsi kurva normal, taraf signifikansi yang digunakan adalah dengan nilai t/C.R > nilai │2│. Oleh karena Etika Confucius ini menggunakan sampel besar, dengan uji satu arah dan nilai p yang sangat kecil, maka batas nilai C.R untuk menentukan signifikansi estimasi parameter adalah nilai C.R. > nilai │2│. Dari pengujian hipotesis di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Hipotesis 1 : Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Usaha Standardized regression weight antara Etika Confucius dengan Kemampuan Usaha adalah 0,431 dengan nilai t/C.R. = 2,838. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis pertama pada Etika Confucius ini. Artinya Etika Confuciusdari berpengaruh signifikan terhadapoKemampuan Usaha Hipotesis 2 : Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen (overall customer satisfaction) Standardized regression weight antara Etika Confucius dengan keseluruhan kepuasan adalah 0,181 dengan nilai t/C.R. = 2,066. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan. 106
Jurnal ISEI
Jember
Volume 3 Nomor 1, April 2013
Hipotesis 3 : Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Usaha Standardized regression weight antara kewirausahaan dengan nilai yang dirasa adalah -0,336 dengan nilai t/C.R. = -0,902. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut negatif (berlawanan) dan tidak signifikan. Hipotesis 4 : Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen (overall customer satisfaction) Standardized regression weight antara Kewirausahaan dengan keseluruhan kepuasan adalah 0,182 dengan nilai t/C.R. = 0,209. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan tidak signifikan. Hipotesis 5 : Kemampuan Usaha berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen (overall customer satisfaction) Hasil pengujian secara langsung didapatkan standardized regression weight nilai yang dirasa terhadap keseluruhan kepuasan pelanggan sebesar 0,268 dengan nilai t/C.R. = 3,771. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan. Hipotesis 6 : Keseluruhan kepuasan konsumen (overall customer satisfaction) berpengaruh signifikan terhadap perceived image Standardized regression weight antara keseluruhan kepuasan pelanggan dengan perceived image adalah 0,651 dengan nilai t/C.R. = 2,759. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan. Hipotesis 7 : Keseluruhan kepuasan konsumen (overall customer satisfaction) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha Hasil pengujian didapatkan standardized regression weight keseluruhan kepuasan pelanggan terhadap Kinerja Usahasebesar 0,400 dengan nilai t/C.R. = 2,113. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan. Hipotesis 8 : Perceived image berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha Hasil pengujian didapatkan standardized regression weight Perceived image terhadap Kinerja Usahasebesar 0,367 dengan nilai t/C.R. = 4,022. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh tersebut positif dan signifikan 5.3 Pembahasan Hasil Penelitian Selanjutnya hasil hipotesis penelitian tersebut dibahas sebagai berikut: Etika Confusius terbukti berpengaruh positif terhadap kemampuan usaha. Hal ini berarti bahwa jika penilaian responden terhadap atribut etika Confusius yang ditujukan kepada mereka makin baik (tinggi), maka kemampuan usaha makin baik (positif). Hasil studi ini konsisten dengan pendapat dari Setio Kuncoro (2013) mengenai pengaruh signifikan antara antara etika Confusius dengan kemampuan usaha. Etika Confusius berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan (overall customer satisfaction). Hal ini berarti bahwa jika penilaian responden terhadap atribut etika Confusius yang ditujukan kepada mereka makin baik (tinggi), maka kemampuan usaha makin baik (positif). 107
R. Andi Sularso, Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction
Hasil analisis dan pengujian hipotesis ketiga, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kemampuan usaha.Hal ini dapat dikatakan responden beranggapan bahwa kewirausahaan bukanlah suatu hal yang penting yang mempengaruhi kemampuan usaha mereka. Sedangkan pengaruh negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi kewirausahaan yang mereka kerjakan, maka semakin rendah kemampuan usaha yang didapatkan. Hasil analisis dan pengujian hipotesis keempat, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap keseluruhan kepuasan pelanggan (overall customer satisfaction). Hal ini dapat dikatakan bahwa dalam studi ini kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap keseluruhan kepuasan. Sedangkan pengaruh negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi kewirausahaan yang mereka kerjakan maka semakin rendah kepuasan yang didapatkan. Pengujian hipotesis kelima, dapat disimpulkan bahwa kemampuan usaha berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan (overall customer satisfaction). Hasil ini menunjukkan keseluruhan kepuasan responden antara total nilai yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan dengan biaya total dari pelanggan. Pengujian hipotesis keenam, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived image. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Johnson et al., 2001; Chan dkk., 2001; yang mengatakan bahwa kepuasan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perceived image. Pengujian hipotesis ketujuh, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Usaha. Pengaruh langsung keseluruhan kepuasan terhadap Kinerja Usaha .Hasil ini menunjukkan bahwa keseluruhan tingkat kepuasan secara langsung mempunyai pengaruh yang lebih tinggi terhadap Kinerja Usaha dibandingkan melalui image. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keseluruhan tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula tingkat kinerja usaha Pengujian hipotesis kedelapan, dapat disimpulkan bahwa perceived image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Usaha . Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi image yang didapat responden , maka akan meningkatkan kinerja usaha
6. Kesimpulan Hasil analisis dapat disimpulkan : (a) Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Usaha; (b). Etika Confucius berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen ; (c). Kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap Kemampuan Usaha; (d). Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen; (e). Kemampuan Usaha berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan kepuasan konsumen ; (f). Keseluruhan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap perceived image ; (g). Apakah Keseluruhan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha; (h). Perceived image berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha.
108
Jurnal ISEI
Jember
Volume 3 Nomor 1, April 2013
Daftar Pustaka
Bachrun, Saifuddin, 2010, Menyusun Pengkajian berbasis Kinerja Dalam Praktik, Jakarta : PPM Manajemen Dalimunthe, Ritha, F., 2002, Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan Terhadap Kemampuan Usaha Serta Keberhasilan Usaha Industri kecil Tenun Dan Bordir Di Sumatra Utara, Sumatra Barat Dan Riau, Disertasi, Surabaya : Pascasarjana Unair Hamel, Gary, Prahalad, CK., 1994, Competing For The Future; Breakthrough Strategies For Seizing Control Of Your Industri And Creating The Market Of Tomorrow, USA : Harvard Business School Press. Handoco, Indah, 2011, Belajar Dagang Dengan Orang Tionghoa, Jakarta : Agogos Publishing. Idrus, Muhammad, 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga Kao, J., 1993, Worldwide web dari Bisnis Cina, Kajian Bisnis Harvard, Maret/April, pp. 2436. Kristanto, R., Heru, 2009, Kewirausahaan Pendekatan Manajemen Praktis, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu. Kuncoro, Setio, 2013, Pengaruh Etika Confucius Terhadap Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Dan Kinerja Usaha Pedagang Eceran Etnis Tionghoa Di Surabaya, Disertasi, Surabaya : Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Suryana, 2003, Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta : Salemba Empat. Tan, Mely, G., 1996, Etika Bisnis Cina : Usaha Ekonomi Etnis Tionghoa Di Indonesia Suatu Tinjauan Sosiologis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Tu, Wei, Ming, 2005, Etika Konfucianisme, Cetakan Pertama, Bandung : Mizan Publika. Welsa, Henny, 2009, Pengaruh Budaya Masyarakat Minangkabau Terhadap Kewirausahaan Dan Kemampuan Usaha Serta Kinerja Usaha Rumah Makan Padang Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Disertasi, Surabaya : Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Wibowo, 2009, Manajemen Kinerja, Edisi 2, Jakarta : Rajagrafindo Persada. 109
R. Andi Sularso, Etika Confucius, Kewirausahaan, Kemampuan Usaha Customer Satisfaction
110