1 IKATAN KONSELOR MENYUSUI INDONESIA Wadah Seminat Para Konselor Menyusui Indonesia2 Latar Belakang UU no 36/2009 tentang Kesehatan mencantumkan bahwa...
IKATAN KONSELOR MENYUSUI INDONESIA Wadah Seminat Para Konselor Menyusui Indonesia
Latar Belakang
UU no 36/2009 tentang Kesehatan mencantumkan bahwa setiap anak berhak mendapatkan ASI eksklusif. Untuk itu dibutuhkan tenaga yang bisa membantu ibu dan bayi untuk mendapatkan hak mereka. Konselor Menyusui di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Para Konselor Menyusui yang tersebar di Indonesia saat ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam mulai dari tenaga medis seperti dokter, bidan, ahli gizi. Namun seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan menyusui, tenaga Konselor Menyusui ini mulai diminati juga oleh mereka dengan latar belakang non-medis, yaitu mereka dengan latar belakang psikologi, hukum (pengacara) dan bahkan ekonomi. Selain itu banyak dari mereka yang tidak bekerja pada sektor formal dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Semiloka Nasional 6 Agustus 2011
Kegiatan perdana pada Pekan Menyusui Dunia
Seminar membahas peranan Konselor Menyusui di Indonesia & pembelajaran dari negara lain. Juga mengangkat pemutakhiran pada modul pelatihan 40 jam WHO/UNICEF yang terbaru.
Diakhiri dengan diskusi membicarakan harapan dan tujuan bersama akan adanya wadah seminat para Konselor Menyusui dan di akhiri dengan pemilihan Ketua (ad interim)
Tujuan IKMI
Menjadi mitra pemerintah dalam hal upaya peningkatan pemberian ASI di Indonesia dengan mendorong pemerintah agar menjadikan pelatihan konselor laktasi secara merata ke seluruh daerah
Membantu Ibu menyusui dan bayi mendapat ASI
Memperkuat upaya dan membantu meningkatkan cakupan pemberian ASI sesuai standar emas pemberian makan bayi
Meningkatkan kualitas dan kompetensi konselor menyusui
Diharapkan pada suatu saat bisa diakui sebagai suatu profesi
Rancangan Deklarasi IKMI Kami Ikatan Konselor Menyusui Indonesia akan: 1. Mendukung dan memotivasi ibu dan lingkungan di sekitarnya untuk menyusui anaknya secara eksklusif selama 6 bulan, dan dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI yang berkualitas, bergizi seimbang dan tetap menyusui hingga 2 tahun atau lebih; 2. Mendukung dan membantu anak untuk mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI yang berkualitas, gizi seimbang dan terus medapatkan ASI hingga dua tahun atau lebih; 3. Mengawal penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui; 4. Mengawal pelaksanaan Kode Etik Internasional Mengenai Pemasaran Produk Pengganti ASI; 5. Memiliki kompetensi yang baik dalam menerapkan keterampilan konseling menyusui dalam kehidupan sehari-hari; 6. Menjadi mitra pemerintah dalam hal peningkatan pemberian ASI di Indonesia.
Pemetaan Jejaring Konselor Menyusui
Sumber gambar: http://gambar-peta.blogspot.com/2010/09/peta-indonesia-dunia-ofatlas.html
Diperkirakan ada kurang lebih 3000 tenaga Konselor Menyusui yang sudah dilatih oleh beberapa lembaga di Indonesia
Latar belakang pendidikan Konselor Menyusui beragam, mulai dari tenaga kesehatan sampai dengan ibu rumah tangga
IKMI diharapkan bisa mendata dan memetakan dimana saja tersedia tenaga Konselor Menyusui di Indonesia
Kompetensi Konselor Menyusui
Sumber gambar: Mia Sutanto (AIMI)
Diharapkan IKMI bisa menjadi wadah yang bisa membantu Konselor Menyusui untuk meningkatkan kemampuan & keterampilan konseling dan pemahaman tentang menyusui yang lebih menyeluruh Memotivasi para Konselor Menyusui untuk terus mengedepankan kompetensi diri dan menerapkan ilmu konseling dalam kehidupan sehari-hari
Rencana Tindak Lanjut
a. b. c. d.
Menjalankan Keputusan KONAS IKMI yang pertama berupa program kerja dalam 4 divisi: Kompetensi Riset & Pengembangan Organisasi Pelayanan & Keanggotaan Komunikasi & Advokasi