III. METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Kuantitatif adalah Menurut Sugiyono (2008:7), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari Sugiyono (2002:35) disebutkan bahwa penelitian diskriptif adalah penelitian yang tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel lain dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2002:35). Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian diskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan variabel yang berdiri sendiri dan data yang diperoleh berupa angka-angka yang kemudian dianalisis menggunakan statistik.
B. Definisi Konseptual Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan dimana kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian, (Singarimbun, 1985:33). Konsep sangat diperlukan dalam penelitian agar dapat menjaga masalah atau menjadi pembatasan masalah dan menghindarkan timbulnya kesalahan-kesalahan defenisi yang dapat mengaburkan.
31
Beberapa konsep yang dibatasi dengan pendefenisiannya secara operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel X1(pendapatan) Pendapatan merupakan penghasilan yang diterima setiap bulannya baik penghasilan dari pekerjaan pokok maupun dari pekerjaan sampingan para responden dari yang prasejahtera sampai sejahtera. 2. Variabel X2 (visi pendidikan) Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan warga Negara Indonesia, berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.Masyarakat akan lebih menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi majunya kelangsungan hidup keluarga dalam ekonomi, sosial serta lingkungannya. 3. Variabel Y (motivasi menyekolahkan anak) Dorongan sikap untuk mendapatkan tujuan pendidikan yang baik dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
C. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Defenisi operasional adalah petunjuk tentang bagaimana variabel diukur. Dengan melihat definisi operasional variabel suatu penelitian maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti (Masri dan Effendi, 1989:46). Menurut Nazir (1988:52), definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
32
Berdasarkan permasalahan dan definisi konsep yang dikemukakan sebelumnya, maka definisi operasional yang digunakan adalah.
1. Pendapatan Pendapatan yang dimaksud disini adalah jumlah penghasilan atau pendapatan (ayah, ibu, anak ) yang diterima atau diperoleh setiap bulannya baik penghasilan dari pekerjaan pokok maupun penghasilan dari pekerjaan sampingan para responden dari yang prasejahtera sampai yang sejahtera. Berdasarkan hasil pra survai, maka indikator pengukuran yang berkenaan dengan pendapatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan dari suami (ayah) Pendapatan yang diperoleh suami (ayah) setiap bulannya 2. Pendapatan dari istri (ibu) Pendapatan yang diperoleh istri (ibu) setiap bulannya 3. Pendapatan dari anak Pendapatan yang diperoleh anak setiap bulannya 4. Sumber lain Yaitu pendapatan dari dalam satu keluarga terdapat kakek atau nenek yang dimana mereka seorang pensiunan.
2. Visi pendidikan Indikator pengukuran yang yang berkenaan dengan visi pendidikan adalah 1. Pandangan seseorang mengenai arti penting pendidikan bagi anak dalam kelurga. 2. Pandangan mengenai tingkat pendidikan yang harus di capai anak
33
3. Motivasi menyekolahkan anak Dalam psikologi dakwah, Huibert Bonner sebagaimana dikutip oleh Arifin mengatakan bahwa motivasi adalah secara fundamental bersifatdinamis yang melukiskan ciri-ciri tingkah laku manusia yang terarah kepada tujuan (Arifin, 2000:48). Maka indikator pengukuran yang berkenaan dengan motivasi adalah sebagai berikut: 1. Upaya menangani tantangan/hambatan pendidikan anak. 2. Upaya yang dilakukan untuk menangani proses pendidikan anak. 3. Upaya mendorong/memotivasi pendidikan anak.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan unit analisa yang ciricirinya akan diduga (Singarimbun, 1985:152). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oeleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 2007:80). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Tirta Makmur yang berjumlah 577 kepala keluarga yang mempunyai anak yang masih bersekolah.
2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu (Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, 2006:35).
34
Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin: n=
²
keterangan : n= sampel N= populasi D= presisi (10%)
Sampel pada penelitian ini adalah : n=
, ²
jadi, n = 85,22 Dengan demikian sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 85 kepala keluarga yang mempunyai anak yang masih bersekolah.
E. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Tirta Makmur Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Adapun alasan pemilihan daerah tersebut sebagai lokasi penelitian adalah untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya sampai pendidikan yang paling tinggi. Desa ini terdapat beberapa orang tua dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
35
1. Kuesioner Kuesioner ini juga sering disebut sebagai angket di mana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan. Suharsimi Arikunto (2002:127) mengemukakan bahwa “ Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
G. Teknik Pengolahan Data Data yang terkumpul tidak langsung dianalisis, tetapi lebih dulu diperiksa kembali dengan tujuan apakah data yang terkumpul tersebut mempunyai kekurangan maupun kesalahan agar tidak mempengaruhi hasil penelitian. Tahap-tahap tersebut adalah : 1. Editing adalah proses pemeriksaan kembali kuesioner yang telah terisi di lapangan (jika terdapat kesalahan atau kekeliruan, serta untuk melihat konsistensi jawaban dan kelengkapan pengisian kuesioner). 2. Membuat format entry data di program SPSS sesuai dengan pertanyaanpertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner. 3. Entry data, yaitu tahap memasukkan data yang telah didapatkan dari kuesioner kedalam program SPSS. 4. Skoring, tahap selanjutnya adalah tahap pemberian skor terhadap butirbutir pertanyaan yang terdapat dalam angket (Arikunto, 2002:236). Dalam pemberian skor ini penulis memperhatikan jenis data yang tidak layak
36
diskor. Adapun dalam pemberian skor dilaksanakan dengan mengacu pada skor skala turstone. 5. Prossesing dan output data
H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan menggunakan crosstab. Menurut Santoso (2012:218), mengatakan bahwa penggunaan crosstab dicirikan dengan data input yang berskala nominal atau ordinal. Dalam praktek pembuatan crosstab juga dapat disertai dengan penghitungantingkat keeratan hubungan (asosiasi) antarisi crosstab. Alat statistik yang sering digunakan untuk mengukur asosiaso pada sebuah crosstab adalah uji nonparametrik chi-square. Alat ini pada praktek statistik bias diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom dari sebuah crosstab. I. Pengujian Hipotesis Menurut Singgih (2012:224) mengatakan bahwa prinsipnya, prosedur korelasi bertujuan untuk mengetahui dua hal pada hubungan antar dua variabel: 1. Apakah kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan 2. Jika terbukti hubungan adalah signifikan bagaimana arah hubungan dan seberapa kuat hubungan tersebut. Sesuai dengan jenis data yang ada, yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio maka SPSS 16.0 menyediakan menu untuk mengukur korelasi variabel-variabel yang memiliki data berbeda-beda.
37
Hipotesis: Ho = tidak ada hubungan pendapatan dengan motivasi menyekolahkan anak. Ho = tidak ada hubungan visi pendidikan dengan motivasi menyekolahkan anak. Pengambilan keputusan: Dalam membandingkan Chi-Square tabel: 1. Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square tabel, maka terdapat hubungan 2. Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square tabel, maka tidak terdapat hubungan Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probalitas: 1. Jika probalitas<0,1, maka terdapat hubungan 2. Jika probalitas> 0,1, maka tidak terdapat hubungan