18
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1
Bahan Penelitian
3.1.1
Objek Penelitian Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25
ekor terdiri dari 5 jantan dan 20 betina dengan umur berkisar antara 10 β 15 tahun. Kuda yang digunakan adalah kuda dewasa dan jenis kuda tersebut semuanya jenis Criollo diimport dari luar negeri. Kuda yang diteliti adalah kuda yang sedang dilatih pada saat pelatihan rutin Season 2016. 3.1.2
Alat-alat Penelitian
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Alat tulis digunakan untuk mencatat kegiatan dan hasil pengukuran yang telah dilakukan. 2. Format pengumpulan data digunakan untuk mencantumkan data di format kertas. 3. Laptop digunakan untuk mengolah data. 4. Kamera digunakan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan penelitian. 5. Pita ukur dalam satuan cm dengan ketelitian 0,1 cm, untuk mengukur panjang badan. 6. Pita ukur dalam satuan cm dengan ketelitian 1 cm, untuk mengukur jarak lari yang akan di teliti. 7. Stopwatch untuk mengukur satuan menit dalam ketelitian detik. 8. Tongkat ukur dalam satuan cm dengan ketelitian 0,1 cm, digunakan untuk mengukur tinggi pundak.
19
3.2
Metode Penelitian
3.2.1
Prosedur Penelitian Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah korelasional, yaitu
dengan mencari hubungan antara tinggi pundak dan panjang badan dengan kecepatan lari. Kecepatan lari merupakan variabel terikat atau variabel dependent dan akan disebut variabel (y), sedangkan tinggi pundak dan panjang badan merupakan variabel bebas atau variabel independent, dimana tinggi pundak dijadikan sebagai (x1) dan panjang badan dijadikan sebagai (x2). Pengumpulan data dilakukan pada kuda polo berjumlah 25 ekor yang sedang dilatih pada saat pelatihan rutin tiap minggu pada Season 2016 teknik sampling diambil secara purposive sampling adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (sugiono 2008), Artinya digunakan teknik purposive sampling karena peneliti sudah menetapkan terlebih dahulu sampel yang akan digunakan. Pengambilan data bertahap selama 10 hari pada pelatihan rutin kuda polo. Pengukuran dilakukan pada kuda untuk mengambil data mengenai tinggi pundak, panjang badan dan kecepatan lari kuda. Data yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dicatat kedalam format formulir data kecepatan dan konformasi tubuh (tinggi pundak dan panjang badan) yang kemudian diolah untuk dianalisis. 3.2.2 Peubah yang diamati 1. Tinggi Pundak (TP) Puncak tertinggi pundak sampai ketanah yang diukur dengan tongkat ukur (cm). 2. Panjang badan (PB)
20
Jarak garis lurus dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis (os ischium) diukur dengan pita ukur. 3. Kecepatan lari (KL). Kecepatan lari diukur dengan menghitung waktu (detik) dengan menggunakan stop watch, pada jarak yang ditetapkan sejauh 200 m.
Ilustrasi 2. Garis pengukuran tinggi pundak (merah) dan panjang badan (biru) 3.2.3
Analisis Statistik Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan statistika deskripitf
(Mean, Ragam, Standar deviasi, Koefisien variasi), analisis korelasi dan regresi (Sudjana, 2005), untuk mengetahui keeratan hubungan antara tinggi pundak dan panjang badan dengan kecepatan lari kuda polo dilakukan analisis korelasional. Analisis korelasional dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
21
atau lebih tanpa memperhatikan adanya hubungan kausal dari variabel tersebut (Gasperz, 1995). 1. Rata-rata/Mean ( Μ
)
ππ π
π₯Μ
=
Keterangan
:Μ
= Rata-rata
β
= Jumlah nilai data
n
= Jumlah sampel
2. Ragam (
π ππ β ( ππ π(π β 1 β¬ β¬ = Peubah ke-i β¬ = Rata-rata sampel β¬ β¬ = Banyaknya data sampel β¬ β¬ = 1,2,3,β¦30 π =
Keterangan: x n i
3. Simpangan Baku (
π =
Keterangan:
= Ragam
π
22
4. Koefisien Variasi (KV)
π π₯ 100% π₯ Μ
β¬ β¬ = Simpangan baku β¬ πΎπ =
Keterangan:
s Μ
= Rata-rata sampel
5. Analisis Korelasi Korelasi digunakan untuk menghitung besarnya keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan rumus:
π
π= π
π π=
ππ β
π π=
ππ ππ β
π π=
π π=
π
ππ
ππ π π=
π π=
ππ
ππ β
π π=
ππ
6. Analisis Regresi Analisis regresi menggunakan stepwise (bertahap) dimulai dari regresi linier ganda.
π¦= π½
π½π
π½π
π
Bentuk Dugaan :
=
Keterangan:
= Variabel tidak bebas (Kecepatan lari kuda)
y
= Intersep = Koefisien regresi
23
= Variabel Bebas (Tinggi Pundak dan Panjang
Badan).
= Galat Model terbaik ditentukan berdasarkan model regresi yang memiliki koefisien determinasi (R2) terbesar dengan simpangan baku (s2) terkecil.