II. Vision, Mission and Environment Analysis ANDRI HELMI M, SE., MM Mata Kuliah: Perencanaan dan Pengembangan Bisnis
Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94).
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk: 1. 2.
3. 4.
Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait). Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan. Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan sebuah visi menurut Bryson (2001:213) antara lain: 1.
2. 3.
Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi. Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder) Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan organisasi yang penting.
Menurut Akdon (2006:96), terdapat beberapa kriteri dalam merumuskan visi, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, rumusan visi yang baik seharusnya memberikan isyarat: 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Visi berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama. Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Visi organisasi harus mencerminkan standar keunggulan dan citacita yang ingin dicapai. Visi harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder. Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan ke arah yang lebih baik. Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan organisasi. Dalam merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi.
Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihakpihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006: 97). Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Pernyataan misi harus: Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. 2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. 3. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi (Akdon, 2006:98). 1.
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain: 1.
2. 3. 4.
Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat. Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia (Akdon, 2006:99).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi antara lain: 1. 2.
3.
4. 5.
Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh sekolah. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa) Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi.
Beberapa kriteria tujuan antara lain: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub program organisasi. Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan. Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang Tujuan menggambarkan hasil program Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi. Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
Tujuan
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi organisasi. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu organisasi. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan, antara lain:
Tujuan organisasi harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur) 2. Tujuan organisasi merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi. 3. Tujuan organisasi menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya? 1.
Sasaran • Sasaran adalah target yang terukur sebagai indikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan
Program
Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program operasional didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama secara sendiri-sndiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran (Kdon, 2006:135). Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya program operasional yang akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan.
Beberapa ciri-ciri program operasional adalah: 1.
2. 3.
4. 5.
6.
Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana. Program operasional merupakan penjabaran riil tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah, atau bersifat tahunan. Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perumusan program kerja berdasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam merumuskan program kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Program kerja merupakan implemantasi dari tujuan dan strategi organisasi, jadi dalam merumuskannya harus seirama dengan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. 2. Dalam merumuskan program harus ditentukan siapa yang akan menjadi penanggungjawab masing-masing program kerja dan kapan langkah tersebut selesai. 3. Peran visi, misi, tujuan dan program dalam menyusun perencanaan strategis. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut (Amrullah, 2010:4) 1.
Akdon (2006:302) menyatakan bahwa, langkah langkah perencanaan strategis terdiri dari:
Perumusan visi, misi dan nilai-nilai 2. Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal. 3. Analisis strategik dan kunci keberhasilan. 4. Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan suatu organisasi 1.
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS & POSISI PASAR PERUSAHAAN
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
Environmental Scanning External: •Makro •Industri
Strategy Implementation
Strategy Formulation
Evaluation & Control
Mission Objectives Strategies Policies
Internal: •Structure •Culture •Resources
Programs Budgets
Procedures Performance
Proses Manajemen Strategik: 5 Tugas/Kegiatan Strategic Vision & Business Mission
Revise as needed
Setting Objectives
Revise as needed
Crafting Strategy
Improve Change as needed
Implementing & Executing Strategy
Improve Change as needed
Evaluating Performance
Recycle to 1,2,3,4 as needed
LINGKUNGAN SEGALA SESUATU YANG BERADA DI LUAR ORGANISASI YANG DAPAT BERPENGARUH TERHADAP ARAH DAN KEBIJAKAN ORGANISASI DALAM MENGELOLA BISNISNYA, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG PROSES DAN USAHA UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI DISEBUT ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS (ALB).
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
ALB LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN JAUH/MAKRO
LINGKUNGAN INTERNAL
LINGKUNGAN INDUSTRI
ETOP (Environmental Threats & Opportunity Profile)
POSISI PASAR PERUSAHAAN
SAP (Strategic Advantage Profile)
Lingkungan Makro/Jauh:
• Ekonomi
• Sosial
• Budaya
Lingkungan Industri:
• Politik
•Daya tawar pemasok •Daya tawar pembeli •Hambatan Masuk Lingkungan Internal: Aspek Keuangan Aspek SDM Aspek Pemasaran Aspek Operasional Aspek Informasi Aspek Manajemen
• Teknologi
• Hukum •Persaingan dalam industri •Ketersediaan barang substitusi
MODEL LINGKUNGAN BISNIS
ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO
ANALISIS LINGKUNGAN EKONOMI ANALISIS LINGKUNGAN TEKNOLOGI ANALISIS LINGKUNGAN POLITIK & HUKUM ANALISIS LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA ANALISIS LINGKUNGAN DEMOGRAFIS
#1: ANALISIS LINGKUNGAN EKONOMI SUMBER DAYA ALAM KONTRIBUSI KETERSEDIAAN TINGKAT PENGOLAHAN
SUMBER DAYA MANUSIA JUMLAH TERDIDIK TAK TERDIDIK PENGALAMAN PRASARANA DASAR Prasarana transportasi Prasaranan komunikasi informasi
MODAL MODAL DOMESTIK TINGKAT PENDAPATAN TINGKAT TABUNGAN MASYARAKAT KETIMPANGAN PENDAPATAN LEMBAGA KEUANGAN INFLASI PELARIAN MODAL
CADANGAN DEVISA NERACA PERDAGANGAN NERACA TRANSAKSI BERJALAN JENIS PRODUK EKSPOR PERUBAHAN KURS UTANG LUAR NEGERI RASIO UTANG DAN EKSPOR DEVALUASI
#2: ANALISIS LINGKUNGAN TEKNOLOGI KECEPATAN PERUBAHAN TEKNOLOGI
PELUANG TANPA BATAS UNTUK INOVASI TEMA-TEMA UTAMA: KOMPUTERISASI MOLEKULISASI REKAYASA GENETIKA
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
10 PERUBAHAN TEKNOLOGI ANALOG KE DIGITAL SEMIKONDUKTOR KE MIKRO PROSESOR HOST KE CLIENT-SERVER GARDEN PATH BANDWIDTH KE INFORMATION HIGHWAY SARANA AKSES LAMBAN KE SARANA INFORMASI MULTIMEDIA SISTEM TERTUTUP KE TERBUKA JARINGAN DUNGU KE CERDAS DARI GUI KE MUI, MOLE, MUD,MOO DAN VR
#3: ANALISIS LINGKUNGAN POLITIK (ALP) & HUKUM (ALH) ALP: IDEOLOGI NEGARA STABILITAS POLITIK LEMBAGA POLITIK HUBUNGAN INTERNASIONAL PERAN PEMERINTAH
ALH: KELENGKAPAN REGULASI UPAYA PENEGAKAN HUKUM KEPASTIAN HUKUM
#4: ANALISIS LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA AGAMA
STRUKTUR DAN DINAMIKA SOSIAL Hierarkis-egaliter Vertikal-horisontal
HUBUNGAN DAN INTERAKSI SOSIAL Otoriter-demokratis Paternalistik-mandiri Tertutup-terbuka PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Otoktarif-partisipatif Satu arah-konsultatif ORIENTASI ANTAR PRIBADI Kolektifisme-individualisme Kelompok-pribadi PERAN GENDER
MOTIVASI Ekonomis-non ekonomis Loyalitas-kompetensi PERSEPSI TENTANG KEMANUSIAAN Baik-jahat Dapat dipercaya-tidak dapat dipercaya Kerja sama-konflik Fatalistik-berkemampuan PERSEPSI TENTANG WAKTU Terbatas-tak terbatas Kekinian-masa depan Tak tepat-tepat BAHASA
#5: ANALISIS LINGKUNGAN KEPENDUDUKAN TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK STRUKTUR USIA & GENDER URBANISASI MIGRASI STATUS KESEHATAN POLA KELUARGA TINGKAT PENDIDIKAN
ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI
APAKAH ITU? Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang sama atau mendekati sama atau sebagai barang pengganti atau mendekati pengganti, yang ditawarkan untuk target pasar yang kurang lebih sama dengan harga yang tidak terlalu jauh. Analisis Lingkungan Industri mencoba mencari gambaran tentang peluang dan ancaman bisnis yang diakibatkan oleh strategi dan perilaku bisnis dalam persaingan industri (pesaing industri)
MENGAPA PERLU? MEMBANTU PERUSAHAAN MERUMUSKAN STRATEGI BISNIS YANG AKAN DIJALANKAN, DAN PADA SAAT YANG SAMA DAPAT MENGANTISIPASI STRATEGI BISNIS YANG DIJALANKAN OLEH PESAING MEMBANTU PERUSAHAAN UNTUK MEMBANGUN SIKAP PROAKTIF, TIDAK SEKEDAR REAKTIF TERHADAP PARA PESAINGNYA.
PENDEKATAN ANALISIS INDUSTRI PENDEKATAN STRUKTURAL STRUKTUR PASAR & FAKTOR DETERMINANNYA HALANGAN MEMASUKI PASAR STRUKTURAL Pendekatan ini dikembangkan lebih populer oleh Michael Porter dengan Five Force of Competition Model (Porterian Model)
PENDEKATAN LAINNYA MODEL MATRIKS MATRIKS PERTUMBUHANPANGSA PASAR MATRIKS DAYA TARIK INDUSTRI-KEKUATAN PERUSAHAAN MATRIKS DAUR KEHIDUPAN INDUSTRI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Five Forces of Competition (Porterian Model) POTENTIAL ENTRANTS (Threat of Mobility)
SUPPLIERS (Supplier Power)
INDUSTRY COMPETITORS (Segment Rivalry)
SUBSTITUTES (Threat of substitutes)
BUYERS (Buyer Power)
5 KEKUATAN PERSAINGAN (1) ANCAMAN MASUK PENDATANG BARU HAMBATAN MASUK SKALA EKONOMI
DIFERENSIASI PRODUK KECUKUPAN MODAL BIAYA PERALIHAN AKSES KE SALURAN DISTRIBUSI KETIDAKUNGGULAN BIAYA INDEPENDEN PERATURAN PEMERINTAH
PERSAINGAN SESAMA PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI JUMLAH PESAING TINGKAT PERTUMBUHAN KARAKTERISTIK PRODUK BIAYA TETAP YANG BESAR KAPASITAS HAMBATAN KELUAR ANCAMAN DARI PRODUK PENGGANTI Konsumen memperoleh switching cost yang rendah/sedikit
5 KEKUATAN PERSAINGAN (2) KEKUATAN TAWAR PEMBELI Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan Sifat produk tidak unik dan banyak pemasok Biaya ganti pemasok adalah kecil Pembeli yang sensitif terhadap harga dan diferensiasi layanan Produk perusahaan tidak terlalu penting, sehingga pembeli mudah mencari substitusinya
KEKUATAN TAWAR PEMASOK Jumlah pemasok sedikit Produk bersifat unik dan menciptakan switching cost yang besar Tidak tersedia produk substitusi Pemasok melakukan integrasi ke depan, sehingga menghasilkan produk yang sama dengan produk perusahaan
SUMBER DATA DATA PRIMER: perusahaan melakukan sendiri proses pengumpulan data melalui riset DATA SEKUNDER: memanfaatkan data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak ketiga Sumber data pemerintah (APBN, Biro Pusat Statistik, Laporan berkala Bank Indonesia) Jurnal, Majalah, Artikel, dan penerbitan ilmiah lainnya Direktori, Manual, Laporan-laporan Dan lain-lain
ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
APAKAH ITU? Usaha disagregasi perusahaan menjadi berbagai variabel dan atau aktifitas yang seolah-olah terpisah, dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan. Disebut KEKUATAN jika variabel tersebut mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan bersaing untuk, paling tidak, mempertahankan kinerja masa lalu. Disebut KELEMAHAN jika variabel tersebut tidak mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan bersaing, sehingga menjadi sebab penurunan kinerja.
ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN IDENTIFIKASI VARIABEL INTERNAL PENDEKATAN FUNGSIONAL PENDEKATAN RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) PENDEKATAN PIMS PENDEKATAN 7-S
EVALUASI VARIABEL INTERNAL PERBANDINGAN DENGAN KINERJA DAN KOMPETENSI MASA LALU PENDEKATAN EVOLUSI PRODUK PERBANDINGAN DENGAN PESAING
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN INDUSTRI MATRIKS PROFIL PERUSAHAAN
I. IDENTIFIKASI VARIABEL INTERNAL BERBAGAI PENDEKATAN
#1: PENDEKATAN FUNGSIONAL FUNGSI OPERASIONAL BISNIS FUNGSI PEMASARAN FUNGSI KEUANGAN FUNGSI OPERASI & PRODUKSI FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA FUNGSI RISET DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BUDAYA PERUSAHAAN
Setiap fungsi biasanya dijabarkan dalam komponenkomponen yang lebih rinci (lihat contoh) Harus diidentifikasi komponenkomponen kunci saja, supaya tidak terlalu banyak.
#2: PENDEKATAN RANTAI NILAI Value Chain (VC) dirumuskan oleh Michael Porter (1985). Intinya adalah proses disagregasi perusahaan. VC menyatakan bahwa perusahaan harus dilihat sebagai kumpulan aktifitas yang saling terkait untuk menghasilkan dan menjual produk dengan harapan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen
3 langkah analisis VC: IDENTIFIKASI AKTIFITAS ANALISIS KETERKAITAN (LINKAGE) AKTIFITAS MENCARI SINERGI POTENSIAL ANTAR BERBAGAI PRODUK ATAU SBU YANG DIMILIKI PERUSAHAAN
#a: Identifikasi Kegiatan CORE ACTIVITIES LOGISTIK KEDALAM OPERASI LOGISTIK KELUAR PEMASARAN DAN PENJUALAN LAYANAN PURNA JUAL
SUPPORTING ACTIVITIES: PRASARANA DASAR PERUSAHAAN MANAJEMEN SDM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PROCUREMENT (PENGADAAN)
#b: Keterkaitan Aktifitas Mencari keterkaitan dari berbagai aktifitas rantai nilai tersebut, baik antar aktifitas inti maupun antara aktifitas pokok dengan aktifitas penunjang Langkah ini mencari tahu pengaruh suatu kegiatan terhadap kegiatan yang lainnya, agar dapat dilakukan koordinasi antar aktifitas dan optimalisasi biaya dan output
Contoh keterkaitan aktifitas: Desain barang berpengaruh terhadap proses dan biaya produksi Efektifitas penagihan utang berpengaruh terhadap besarnya piutang raguragu arus kas masuk Persyuaratan kualitas barang berpengaruh erhadap jumlah bahan tak terpakai dan mekanisme pengawasan kualitas bahan baku
#c: Sinergi Potensial Mencoba mencari sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara berbagai produk dan unit usaha strategis yang dimiliki oleh perusahaan.
#3: PENDEKATAN PIMS (PROFIT IMPACT OF MARKETING STRATEGY) Pendekatan ini mengkaji faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi 2 (dua) indikator utama kinerja organisasi, yaitu: kas masuk (cash inflow) ROI (return on investment)
Faktor-faktor determinan Cash inflow adalah: Intensitas Investasi Penguasaan Pangsa pasar Faktor-faktor determinan ROI adalah: Pertumbuhan pasar
Daur kehidupan barang Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan.
#5: PENDEKATAN 7-S Dirumuskan oleh McKinseykonsultan bisnis di USA, semula model ini digunakan untuk menguji efektifitas organisasi. Dalam In Search of Excellence, Peter & Waterman menggunakannya sebagai alat analisis untuk menjelaskan perusahaan di USA yang berkinerja unggul. Untuk mengetahui profil perusahaan, maka harus diketahui dan dievaluasi 7 variabel organisasi
7-S variabel organisasi: “HARDWARE” Structure Strategy System “SOFTWARE” Staff Style Skills Shared value
II. EVALUASI KINERJA INTERNAL PERBANDINGAN DENGAN KINERJA DAN KOMPETENSI MASA LALU; kinerja masa lalu (dalam sejumlah aspek kunci) dapat dijadikan tolok ukur untuk menentukan apakah suatu variabel itu dikategorikan sebagai kekuatan atau kelemahan. PERBANDINGAN DENGAN PESAING; kekuatan dan kelemahan harus ditentukan melalui perbandingan faktor-faktor internal yang dimiliki perusahaan dengan para pesaing. PERBANDINGAN DENGAN INDUSTRI; pada pendekatan ini yang dipelajari sebagai pembanding bukan hanya perusahaan pesaing saja, tetapi industri secara keseluruhan, sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan apakah diatas, dibawah atau sama dengan rata-rata industri
III. MATRIKS PROFIL PERUSAHAAN FAKTOR INTERNAL KUNCI
BOBOT
NILAI
TERTIMBANG
Moral Karyawan
0.22
2
0.44
Kualitas barang
0.18
4
0.72
Marjin laba
0.10
3
0.30
Modal kerja tersedia
0.15
3
0.45
Saluran distribusi
0.30
1
0.30
Struktur organisasi
0.05
2
0.10
1.00
2.32
POSISI PASAR PERUSAHAAN Setelah melakukan analisis lingkungan dan analisis internal, maka perusahaan dapat melakukan analisis untuk mengidentifikasi posisi pasar perusahaan dalam persaingan.
3 (tiga) model pendekatan posisi pasar perusahaan: Matriks BCG (Pangsa Pasar-Pertumbuhan) Matriks McKinsey-GE (Daya Tarik Industri) Matriks Organizational Life Cycle
MEMENANGKAN PASAR DENGAN PERENCANAAN STRATEGIS
PERENCANAAN
PERENCANAAN KORPORASI PERENCANAAN DIVISI PERENCANAAN BISNIS PERENCANAAN PRODUK
IMPLEMENTASI
PENGORGANI SASIAN
PENGENDALIAN
PENGUKURAN HASIL
DIAGNOSIS HASIL
PELAKSANAAN LANGKAH KOREKTIF
PROSES PERENCANAAN, IMPLEMENTASI & KONTROL STRATEGIS
PERENCANAAN STRATEGIS TIGA BIDANG KUNCI □ MENGELOLA BISNIS PERUSAHAAN (FORTOFOLIO INVESTASI) □ MENAKSIR KEKUATAN MASING MASING BISNIS □ MENYUSUN STRATEGI EMPAT TINGKAT ORGANISASI □ KORPORASI □ TINGKAT DIVISI □ UNIT BISNIS □ PRODUK
MANAJER PEMASARAN:
KONTRIBUTOR FUNGSIONAL YANG PALING UTAMA BAGI PROSES PERENCANAAN STRATEGIS, KENDALI KEPEMIMPINAN, MENYUSUN MISI BISNIS, ANALISIS SITUASI LINGKUNGAN, KOMPETISI BISNIS, MENGEMBANGKAN TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI, RENCANA PRODUK, PASAR, DISTRIBUSI, KUALITAS DAN MELAKSANAKAN STRATEGI BISNIS
PERENCANAAN STRATEGIS KORPORASI (PUSAT)
PENETAPAN KERANGKA KERJA
□ MERUMUSKAN VISI & MISI □ MERUMUSKAN KEBIJAKAN □ MERUMUSKAN STRATEGI □ MENETAPKAN SASARAN EMPAT AKTIVITAS PERENCANAAN □ MENDIFINISIKAN MISI KORPORASI □ MEMBENTUK STRATEGIC BUSNESS UNIT/SBU □ ALOKASI SUMBERDAYA MASING MASING UNIT
□ MENGEMBANGKAN & MENGEVALUASI BISNIS MENDIFINISIKAN MISI PERUSAHAAN □ APA BISNIS KITA? □ SIAPA PELANGGAN KITA? □ APA YANG BERHARGA BAGI PELANGGAN? □ BAGAIMANA SEHARUSNYA BISNIS KITA?
Contoh: MISI CATHAY PACIFIC: MENJADIKAN CATHAY PACIFIC SEBAGAI PERUSAHAAN PENERBANGAN PALING DI HORMATI DI DUNIA DENGAN MEMASTIKAN BAHWA KESELAMATAN SELALUI DI DAHULUKAN, MEMBERI LAYANAN DARI DASAR HATI YANG TERDALAM, MENDORONG KEPEMIMPINAN PRODUK, MEMBERIKAN HASIL FINANSIAL YANG LEBIH UNGGUL DAN MEMEBRI PELUANG KARIER YANG MEMUASKAN
PERNYATAAN MISI YANG BAIK: □ BERFOKUS PADA BEBERAPA TUJUAN □ MENYATAKAN KEBIJAKAN & NILAI YANG INGIN DIHORMATI OLEH PERUSAHAAN □ JANGKAUAN KOMPETITIF UTAMA DIMANA PERUSAHAAN BEROPERASI: ♥ LINGKUP INDUSTRI (OPERASI BISNIS) ♥ LINGKUP PRODUK & APLIKASI (JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN) ♥ LINGKUP KOMPETENSI (KOMPETENSI INTI YANG DIKUASAI) ♥ LINGKUP SEGMEN PASAR (PELANGGAN YANG AKAN DILAYANI) ♥ LINGKUP VERTIKAL (TINGKAT PROSES DARI BAHAN MENJADI PRODUK) ♥ LINGKUP GEOGRAFIS (WILAYAH YANG INGIN DIJANGKAU/DILAYANI)
PERNYATAAN MISI SEHARUSNYA BERSIFAT TETAP, KECUALI JIKA SUDAH KEHI LANGAN MAKNA./TAK LAGI MEMBERIKAN ARAH OPTIMAL BAGI PERUSAHAAN
STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) SEBUAH BISNIS SEHARUSNYA DIPANDANG SEBAGAI SUATU
PROSES UNTUK MEMUASKAN PELANGGAN BUKAN SEBAGAI PROSES UNTUK MENGHASILKAN PRODUK, PRODUK BERSI FAT SEMENTARA SEDANGKAN KEBUTUHAN DASAR DAN KE LOMPOK KONSUMEN BERSIFAT PERMANEN. PERUSAHAAN
DIFINISI PRODUK
DIFINISI PASAR
1. CANON 2. TOSHIBA 3. PIONER 4. FUJI 5. PETRONAS
PERALATAN POTOCOPY PENYEJUK UADARA (AC) PERALATAN KARAOKE FILM FOTOGRAFI GAS ALAM
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGATURAN UDARA DI RUANGAN MEMBANTU ANDA BERNYANYI MENYIMPAN KENANGAN MEMASOK ENERGI
PORTOFOLIO BISNIS UMUMNYA MELIPUTI “BISNIS YANG USANG” DAN “HARAPAN MASA DEPAN” OLEH KARENA ITU, MEMERLUKAN ALAT ANALISIS UNTUK MENGE LOMPOK BISNIS BERDASARKAN POTENSI UNTUK MERAIH LABA. SALAH STU ALAT ANALISIS PORTOFOLIO BISNIS ADALAH “BOSTON CONSULTING GROUP/BCG)”
MATRIKS PERTUMBUHAN & PANGSA PASAR BCG 20
BINTANG
TANDA TANYA
18
TINGKAT P E R T U M B U H A N PASAR
4
16
1
3 14 12
2
5
10
SAPI PERAH
8
ANJING
6 4
6
7
2
8
0 10x *) Pangsa pasar UBS diban dingkan pemimpin pasar
5x
1x
0,5x
PANGSA PASAR RELATIF
0,1x
KONDISI BISNIS DALAM MATRIKS BOSTON CONSULTING GROUP BINTANG:
TANDA TANYA:
□ PENGELUARAN CUKUP BESAR □ TAK SELALU MENGHASILKAN KAS POSITIF □ DANA BESAR, MENJAGA PERTUMBUHAN & MENGHADAPI SERANGAN PESAING
□ MEMERLUKAN TAMBAHAN DANA □ MENINGKATKAN PANGSA PASAR □ BERPIKIR KERAS UNTUK MENJGA KELAN CARAN & KELANGSUNGAN BISNIS
SAPI PERAH:
ANJING:
□ MENGHASILKAN UANG TUNAI BESAR □ TAK PERLU MENGELUARKAN BIAYA BESAR □ KELEBIHAN DANA UNTUK MENGURANGI HU TANG & MEMBANTU BISNIS LAIN
□ MENGKAJI ULANG BISNIS □ MENINGKATKAN PANGSA PASAR □ BERPIKIR KERAS UNTUK MENJGA KELAN CARAN & KELANGSUNGAN BISNIS
STRATEGI UBS: PERUSAHAAN HARUS MENENTUKAN TUJUAN, STRATEGI DAN ANGGARAN UNTUK MASING MASING UBS. EMPAT STRATEGI DAPAT DILAKUKAN MELALUI CARA: MENGEMBANGKAN, MEMPERTAHANKAN, MEMETIK HASIL ATAU HARUS MELEPAS BISNIS.
MENGISI KESENJANGAN PERENCANAAN STRETEGIS □ PERTUMBUHAN INTENSIF (MENCARI PELUANG) □ PERTUMBUHAN INTEGRATIF (PENYATUAN BISNIS) □ PERTUMBUHAN DIVERSIFIKASI (PELUANG DILUAR BISNIS)
PERTUMBUHAN INTENSIF MELAKUKAN PENINJAUAN, APAKAH ADA PELUANG UNTUK ME NINGKATKAN KINERJA BISNIS YANG SEDANG BERJALAN. PRODUK
PRODUK SAAT INI
PRODUK BARU
PASAR SAAT INI
1. STRATEGINYA: PENETRASIPASAR
3. STRATEGINYA: PENGEMBANGAN PRODUK
PASAR BARU
2. STRATEGINYA: PENGAMBANGAN PASAR
4. STRATEGINYA: DIVERSIFIKASI
PASAR
PERTUMBUHAN INTEGRATIF □ INTEGRASI KE BELAKANG (BACKWARD INTEGRATION) □ INTEGRASI KE DEPAN (FORWARD INTEGRATION) □ INTEGRASI HORIZONTAL (HORIZONTAL INTEGRATION) PERTUMBUHAN DIVERISIFIKASI □ ADA PELUANG MENARIK DILUAR BISNIS □ MEMILIKI KEKUATAN BISNIS UNTUK BERHASIL □ PRODUK BARU YANG MEMILIKI SINERGI TEKNOLOGI □ PRODUK BARU YANG DAPAT MENARIK PELANGGAN □ BISNIS BARU YANG BENAR BENAR BARU MENGHAPUS BISNIS LAMA MANAJEMEN JUGA HARUS FOKUS TERHADAP BISNIS YANG SU DAH USANG, UNTUK MELEPASKAN SUMBER DAYA YANG DIPER
LUKAN DAN MENGURANGI BIAYA YANG SEKARANG ADA BUKAN NYA MENGHABISKAN ENERGI UNTUK BISNIS YANG RUGI.
KLASIFIKASI STRATEGI PORTOFOLIO BERDASARKAN DAYA TARIK PASAR & POSISI PERSAINGAN KEKUATAN BISNIS KUAT
D A Y A
5,00 T I N G G I
SEDANG
LEMAH
5
6
4
3,67
T A R I K
S E D A N G
7 2 3
2,33
P A S A R
R E N D A H 1,00
1
5,00
3,67
INVESTASI/ KEMBANGKAN
2,33
SELEKTIF/ PENGHASILAN
1,00
PANEN/ LEPASKAN
STRATEGI KEKUATAN BISNIS KUAT
SEDANG
LEMAH
LINDUNGI POSISI: □ INVESTASI AGAR TUMBUH DGN TINGKAT MAKSIMUM □ BERKONSENTRASI UNTUK MEM PERTAHANKAN KEKUATAN
INVESTASI UNTUK MEMBANGUN: □ MEREBUT KEPEMIMPINAN □ MEMBANGUN SECARA SELEKTIF BERDASARKAN KEKUATAN □ PERKUAT BIDANG YG RENTA
BANGUN SECRA SELEKTIF: □ SPESIALISASI KEKUATAN YANG TERBATAS □ CARA MENGATASI KELEMAHAN □ MENARIK DIRI JIKA TIDAK ADA TANDA PERTUMBUHAN YG BER KESINAMBUNGAN
BANGUN SECARA SELEKTIF: □ INVESTASI BESAR, UNTUK SEGMEN YANG MENARIK □ MEMBANGUN KEMAMPUAN UNTUK MENGATASI PESAING □ MENINGKATKAN PROFITABILTAS MELALUI PRODUKTIVITAS
MENGELOLA PENDAPATAN: □ LINDUNGI PROGRAM YG SUDAH ADA □ INVESTASI PADA SEGMEN YANG MEMBERIKAN PROFITABILITAS YANG BAIK
PERLUAS SECARA TERBATAS: □ TEMUKAN CARA UNTUK BERKEM BANG DGN RISIKO RENDAH, JIKA TIDAK ADA MINIMALKAN INVES TASI & RAMPINGKAN OPERASI
PROTEKSI & FOKUS KEMBALI: □ KELOLA UNTUK MEMPERTAHAN KAN PENDAPATAN SAAT INI □ KONSENTRASI PADA SEGMEN YANG ATRAKTIF □ PERTAHANKAN KEKUATAN YANG DIMILIKI
KELOLA UNTUK MENGHASILKAN PENDAPATAN: □ LINDUNGI POSISI SEGMEN YANG PALING MENGUNTGUNGKAN □ PERBAIKI JAJARAN PRODUK □ MINIMALKAN INVESTASI
LEPAS: □ JUAL PADA SAAT MEMBERIKAN NILAI TUNAI BAIK □ KURANGI BIAYA TETAP DAN HIN DARI INVESTASI UNTUK SEMENTA TARA WAKTU
FAKTOR KUNCI DAYA TARIK PASAR & KEKUATAN BISNIS
DAYA TARIK PASAR
KEKUATAN BISNIS
BOBOT
1- 5
NILAI
TINGKAT PERTUMBUHAN
0,20
4
0,80
PASAR TIAP TAHUN
0,20
5
1,00
MARGIN LABA HISTORIS
0,15
4
0,60
INTENSITAS KOMPETISI
0,15
2
0,30
KEBUTUHAN TEKNOLOGI
0,15
4
0,60
KERENTANAN TERHADAP INFLASI
0,05
3
0,15
KEBUTUHAN ENERGI
0,05
2
0,10
DAMPAK LINGKUNGAN
0,05
3
0,15
1,00
-
3,70
PANGSA PASAR
0,10
4
0,40
PERTUMBUHAN PANGSA PASAR
0,15
4
0,60
KUALITAS PRODUK
0,10
4
0,40
REPUTASI MEREK
0,10
4
0,40
JARINGAN DISTRIBUSI
0,05
4
0,20
KEEFEKTIFAN PROMOSI
0,05
4
0,20
KAPASITAS PRODUK
0,05
4
0,20
EFISIENSI PRODUKSI
0,05
4
0,20
BIAYA PER UNIT
0,15
4
0,60
PASOKAN BAHAN BAKU
0,05
4
0,20
KINERJA R & D (LITBANG)
0.10
4
0,40
PERSONIL MANAJERIAL
0,05
4
0,20
1,00
-
3,80
PERENCANAAN STRATEGIS UNIT BISNIS ALASAN PERNYATAAN VISI & MISI VISI DAN MISI DINYATAKAN SECARA TERTULIS, MEMBUAT KE TERLIBATAN MANAJER & KARYAWAN DALAM MERAIH KEBER HASILAN, DENGAN ALASAN: ■ MEMASTIKAN ADANYA KESATUAN TUJUAN ORGANISASI ■ LANDASAN ALOKASI SUMBERDAYA ORGANISASI ■ MENCIPTAKAN KESERASIAN IKLIM ORGANISASI ■ ACUAN SEMUA INDIVIDU MEMAHAMI ARAH & TUJUAN DARI ORGANISASI ■ MENERJEMAHKAN TUJUAN ORGANISASI KE UNIT KERJA ■ MENJELASKAN TUJUAN ORGANISASI DAN MENERJEMAHKAN TUJUAN TERSEBUT MENJADI BEBERAPA SASARAN KEGIATAN YANG MEMILIKI UKURAN BIAYA WAKTU DAN KINERJA. VISI DAN MISI HARUS DIPAHAMI SEBAGAI KESATUAN YANG UTUH, MENJADI SIKAP PANDANG MANAJEMEN DALAM MENGARAHKAN SUMBER DAYA UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS BISNIS
LINGKUNGAN EKSTERNAL
VISI BISNIS
PENYU SUNAN TUJUAN
ANALISIS
SWOT
PENYU SUNAN STRATEGI
PENYU SUNAN PROGRAM
LINGKUNGAN INTERNAL
ANALISIS SWOT: □ KEKUATAN □ KELEMAHAN
ANALISIS INTERNAL
□ PELUANG □ ANCAMAN
ANALISIS EKSTERNAL
PELAK SANAAN
UMPAN BALIK & PENGEN DALIAN
KARAKTERISTIK PERNYATAAN MISI
PERNYATAAN SIKAP
□ ADANYA SEJUMLAH TUJUAN DAN STRATEGI ALTERNATIF YANG DAPAT DIAMBIL TANPA MENYUMBAT KREATIVITAS MANAJEMEN □ CUKUP LUAS, AGAR EFEKTIF DLM MENYATUKAN BERBAGAI PERBE DAAN DIANTARA PARA STAKEHOLDER
ORIENTASI PELANGGAN □ MENDIFINISIKAN APA YANG DIINGINKAN ORGANISASI □ MERANGSANG PERTUMBUHAN KREATIVITAS □ MEMBEDAKAN SUATU ORGANISASI DENGAN YANG LAIN
□ KERANGKA KERJA UNTUK MENGEVALUASI KEGIATAN SAAT INI & YANG AKAN DATANG □ MENGGUNAKAN ISTILAH YANG JELAS & MUDAH DIPAHAMI OLEH SEMUA PIHAK DI DALAM ORGANISASI
PERNYATAAN KEBIJAKAN SOSIAL FILSAFAT DAN PEMIKIRAN MANAJERIAL TINGKAT TINGGI DARI SU ATU ORGANISASI, SEHINGGA MEMPENGARUHI PEMBUATAN MISI
KOMPONEN PERNYATAAN MISI □ PELANGGAN (SIAPA PELANGGAN PERUSAHAAN) □ PRODUK (PRODUK UTAMA PERUSAHAAN) □ PASAR (DIMANA PERUSAHAAN BERSAING) □ TEKNOLOGI (TEKNOLOGI TERKINI YANG DIMILIKI PERUSAHAAN) □ PERHATIAN TERHADAP PERTUMBUHAN (KOMITMEN YANG SEHAT)
□ FILSAFAT (KEYAKINAN, NILAI, CITA CITA, PRIORITAS PERUSAHAAN) □ KONSEP DIRI (KOMPETENSI & KEUNGGULAN KOMPETITIF) □ KEPEDULIAN THD CITRA PUBLIK (ISU SOSIAL & LINGKUNGAN) □ KEPEDULIAN THD KARYAWAN (ASET PERUSAHAAN) TUGAS INDIVIDU: 1. CARILAH VISI DAN MISI SUATU PERUSAHAAN YANG MENARIK BAGI ANDA 2. JELASKAN SASARAN DALAM PERNYATAAN MISI ORGANISASI TERSEBUT 3. APAKAH TUJUAN PERUSAHAAN TERSEBUT CUKUP REALISTIS 4. BERIKAN KOMENTAR SAUDARA TERHADAP KESELURUHAN VISI & MISI PERUSAHAAN TERSEBUT 5. ANALISIS SWOT PERUSAHAAN TERSEBUT