7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lulur Tradisional Nenek moyang pada jaman dahulu, sebenarnya sudah memiliki racikan dengan menggunakan bahan–bahan alami untuk memutihkan kulit. Memutihkan kulit dengan aman dan murah, dapat menggunakan cara membuat lulur tradisional untuk memutihkan kulit. Lulur tradisional tersebut menggunakan bahan–bahan yang alami sehingga sangat aman dan menghasilkan hasil yang natural. Lulur atau luluran dikenal para wanita Indonesia sebagai salah satu proses untuk membersihkan sekaligus menjaga kecantikan kulit. Tradisi membuat lulur dengan meramu bahan alami seperti rempah-rempah, buah-buahan dan bahan lainnya telah lama dikenal turun temurun dari berbagai generasi dan kini menjadi lebih dikenal terutama oleh wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Lulur atau body scrub bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga dapat bernapas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih. Sekarang ini begitu banyak jenis lulur yang beredar di masyarakat dengan berbagai khasiat dimulai dari menghaluskan kulit, meremajakan kulit hingga memutihkan kulit (Ery, 2012). 2.2 Manfaat Lulur Tradisional Luluran merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti membalurkan suatu bahan tertentu dengan tujuan kecantikan pada kulit tubuh.Bahan-bahan yang digunakan sebagai lulur biasa terdiri dari buah-buahan dan rempah-rempah.Ada juga lulur yang terbuat dari jenis bahan dengan karbohidrat tinggi seperti cokelat dan beras.Lulur memiliki beraneka ragam manfaat semua itu tergantung dari bahan dasar
7
8
yang dimiliki lulur tersebut. Lulur berbeda dengan scrub dapat dilihat dari tekstur lulur yang berupa butiran halus dan mudah mengering. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari “luluran” Gumpita (2013). 1.
Mencerahkan kulit tubuh Manfaat dari lulur salah satunya adalah mengangkat sel kulit mati.Sel-sel kulit yang mati dapat menyebabkan pigmentasi serta kekusaman kulit. Kulit akan terlihat lebih cerah dan bercahaya jika anda rutin luluran minimal dua minggu sekali.
2. Mengencangkan kulit Lulur juga memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit.Kandungan protein dan kolagen alami dalam bahan-bahan lulur dapat meningkatkan elastisitas dan melindungi kulit dari pengaruh buruk radiasi di luar. Kebanyakan wanita yang rutin melakukan perawatan luluran akan tampak lebih segar dan awet muda. 3.
Menghilangkan penyakit kulit Bahan-bahan lulur yang didominasi oleh rempah-rempah memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.Luluran merupakan salah satu alternatif selain obat kimia untuk terapi penyembuhan.Biasanya lulur seperti ini mengandung jenis bahan seperti daun sirih dan kunyit.
4.
Menghilangkan bau badan Dapat mengatasi bau badan dengan membalurkan lulur di daerah sekitar ketiak dan payudara. Selain itu anda dapat membalurkan lulur di daerah paha dan selangkangan. Hal tersebut dapat membantu anda mengurangi produksi keringat
9
dan menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh. Pilih jenis lulur yang mengandung daun sirih atau daun pandan untuk menghilangkan bau badan. 5. Menenangkan syaraf dan pikiran Lulur dapat meresap ke dalam kulit dan memberikan sensasi pijatan ringan bagi badan yang pegal-pegal.Selain itu aroma rempah dapat menenangkan pikiran anda yang sedang kalut dan lelah.Pilih lulur yang mengandung bunga-bungaan atau rempah yang mengeluarkan zat aroma terapi untuk relaksasi. Bahan-bahan alami yang bisa ditemukan dengan mudah sekeliling rumah untuk melakukan perawatan pada kulit, menurut Suya (2009) diantaranya: 1) Bengkoang bengkoang dikenal bisa membuat kulit menjadi lebih putih, ini terbukti dari banyaknya produk pemutih yang menggunakan bahan dasar bengkoang. Ada berbagai khasiat, diantaranya : membuang sel kulit mati sehingga dengan begitu kulit akan terlihat lebih cerah berseri, menghilangkan bau badan tak sedap, memberi nutrisi pentin bagi kulit, memperlancar sirkulasi darah hingga menjaga elastisitas kulit agar tidak mudah keriput. 2) Susu Susu juga merupakan salah satu bahan yang dipercaya bisa membantu menjaga kulit agar terlihat tetap bersih berseri. Jika menggunakan ramuan ini maka kulit akan terasa lebih halus dan elastis atau kenyal.
10
3) Cokelat Cokelat mengandung zat bernama katekin sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini serta memberikan perlindungan pada kulit dari bahaya polusi.Sangat cocok bagi yang keseharian berkerja di lingkungan ber-AC yang beresiko merusak kulit. 4) Kopi Kopi memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai minuman, karena mengandung kafein yang berbahaya bagi kesehatan. Namun ternyata kopi juga bermanfaat bagi kesehatan kulit karena bisa mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kulit kusam, menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri. 5) Pepaya Buah pepaya dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin dan enzim yang berguna untuk kesehatan tubuh. Manfaat yang diperoleh ketika menggunakan jenis ini adalah kulit akan terlihat semakin halus, awet muda, dan mencegah kulit dari keriput. 6) Stroberi Ada beberapa zat gizi penting yang terdapat dalam buah stroberi, misalnya asam salisilat serta berbagai vitamin seperti vitamin B, C, E serta K. Manfaatnya adalah kulit akan terasa lebih kencang, sehat berseri dan tentunya membantu untuk terlihat tetap awet muda.
11
7) Sawit Kelapa sawit mengandung vitamin A sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram yang manfaatnya mencegah jerawat, menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memutihkan kulit dan menghilangkan flek-flek (mencerhkan kulit).
8) Wortel Buah wortel mampu menyehatkan, mencerahkan kulit tubuh dan wajah manfaatnya dapat mencegah kulit keriput karena mengandung B carotin dan pro vitamin A yang terkandung dalam wortel membantu pembentukan epitel kulit baru.
9) Rumput laut Dalam kandungan rumput laut itu sendiri mengandung nutrisi alami seperti vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, D, E, F, K, mineral dan asam lemak yang baik bagi tubuh. Selain bisa menghaluskan dan memberikan nutrisi penting bagi kulit, rumput laut juga mempunyai manfaat lain yaitu bisa menghilangkan bau badan tak sedap. 10) Madu dan kelapa Madu dan kelapa kandungan vitamin E yang terdapat dalam bentuk tokoferol berfungsi sebagai antioksidan yang berguna untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, melembutkan kulit dan melembabkan kulit.
12
11) Kencur Kencur dapat digunakan sebagai bahan lulur alami dikarenakan selain menghaluskan kulit tapi bisa menghangatkan badan. Iritasi dan bau badan juga bisa diatasi dengan bahan kencur. 12) Daun teh Daun teh mengandung vitamin K, mineral, Polifenol, Essential Oil, yang dapat digunakan sebagai lulur karena bisa berfungsi menghaluskan dan mencegah kerusakan kulit. 13) Boreh Boreh merupakan campuran bahan baku beras dan kunyit yang manfaatnya kandungan rempah-rempahmenyembuhkan nyeri otot, mencegah rematik, mengatasi letih dan lesu, baik untuk demam dan flu.
14) Cendana Kandungan Cendana: Minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak: Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida. Khasiat cendana bagi kesehatan tubuh yaitu memutihkan kulit dan menghilangkan bau badan. Dengan bahan-bahan alami dan tentunya aman, lulur tradisional dapat digunakan untuk memutihkan, mencerahkan kulit dan sebagai alternatif pilihan yang alami untuk mencerahkan dan memutihkan badan. Cara alami memerlukan waktu jadi tidak langsung terlihat hasilnya, butuh proses panjang untuk mencerahkan kulit badan.
13
Akan tetapi kelebihannya, dari segi keamanan, lulur tradisional sangat terjamin dibandingkan dengan produk lulur pemutih produk industri (Suya, 2009). 2.3 Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi bisnis manajemen perusahaan yang langsung menghasilkan penerimaan (output) bagi perusahaan. Menurut Kotler (2000), pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Kotler (1997), menyatakan bahwa pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi, mengidentifikasi dan mengukur besarnya, menentukan pasar sasaran mana yang paling baik yang dapat dilayani, menentukan berbagai produk dan jasa, serta program yang sesuai untuk melayani pasar-pasar dan meminta setia orang dalam organisasi untuk berpikir dan melayani pelanggan. Pemasaran adalah salah satu fungsi manajemen perusahaan yang langsung menghasilkan penerimaan (output) bagi perusahaan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi keinginan konsumen. 2.4 Bauran Pemasaran Dari pengertian manajemen pemasaran yang telah diuraikan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat variabel yang merupakan inti
14
dari pemasaran dan dikenal dengan istilah bauran pemasaran (Marketing Mix).Bauran pemasaran adalah perpaduan antara strategi produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkanpertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Lamb dan Mc Daniel, 2001). Berikut dibahas empat elemen pokok dalam bauran pemasaran adalah : 2.4.1
Produk Setiap perusahaan hendaknya dapat menciptakan suatu produk yang
bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga apabila konsumen merasa puas atas produk yang di konsumsinya maka akan mampu menarik konsumen dan kemudian membuat konsumen tersebut terdorong untuk melakukan pembelian. Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan untuk kebutuhannya (Swasta dan Irawan, 1999). Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya sudah mencakup warna, harga, kemasan, prestise perusahaan, prestise pengecer dan pelayanan dari perusahaan serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sehingga menjadi suatu yang bisa memuaskan keinginannya (Stanton 1996 ). Menurut Armstrong dan Kotler (2004) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang mungkin dapat memuaskan harapan atau kebutuhan. Produk dibagi
15
menjadi dua kelas berdasarkan tipe pelanggan yang mengkonsumsinya yaitu sebagai berikut : 1) Produk yang dikonsumsi oleh pelanggan (consumer products) Produk yang dibeli oleh konsumen akhir sebagai konsumsi pribadi. Produk bagi konsumen ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu: (a) Produk kebutuhan sehari-hari (convenience products). Produk yang biasanya dibeli oleh konsumen secara rutin, segera, dan dengan perbandingan serta usaha yang minimun dalam pembeliannya. Contoh: rokok, sabun, garam dan lain-lain. (b) Produk belanjaan (shopping products) Produk yang dalam proses memilih dan membelinya mengharuskan konsumen membanding-bandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan modelnya. Contoh : pakaian, perabotan rumah tangga, sepatu, perhiasan. (c) Produk khusus (specialty products) Produk yang memiliki ciri unik dan atau merek khas dimana sekelompok pelanggan bersedia berusaha lebih keras dalam proses pembelian. Contoh: telepon genggam, mobil, motor dan lain-lain. (d) Produk yang tidak dicari (unsought products) Produk
yang
sudah
diketahui
atau
tidak
diketahui pelanggan, tetapi
pada umumnya tidak terpikir untuk membeli. Contoh: asuransi jiwa, donor darah, tanah kuburan.
16
2) Produk bagi industri (industrial products) Produk yang dibeli oleh individu organisasi untuk diproses lebih lanjut atau
untuk
digunakan
sehubungan
dengan
bisnis. Contoh: bahan
mentah, komponen material. Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli kemasan produk menurut Menurut Sudarmo (1999). 1. Desain produk Merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan kemudian membelinya. 2. Bungkus atau kemasan produk Merupakan atribut dalam pembeli mengambil keputusan untuk membeli suatu barang hanya karena kemasannya yang menarik. 3. Merk a. Nama merk (brand nama) Diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk dengan produk lain. a. Trade merk (merek dagang atau simbol merek) Dinyatakan dalam bentuk simbol atau logo desain, warna atau huruf tertentu. 4. Label Label merupakan bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan atau penjelasan mengenai barang tersebut atau penjualnya. Label dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
17
a) Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand (merk). b) Grade label adalah label yang menunjukkan tingkatan mutu (kualitas) tertentu dari suatu produk. c) Deskriptif label adalah label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, formula atau kandungan isi, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk dan sebagainya. d) Daur hidup produk Didalam perkembangannya suatu produk mengalami siklus kehidupan. Pada siklus produk mengalami beberapa tahapan sebagai berikut (Swastha, 1996). 1) Tahap pengembangan Tahap pengembangan adalah periode pelaksana analisis pasar. Pada fase ini strategi sama sama dikembangkan. Tidak ada pendapatan yang dihasilkan, namun banyak pengeluaran. 2) Tahap perkenalan Dalam tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang masih terasa sangat lambat dan labanya masih rendah.Hal ini terjadi karena produk yang dikeluarkan baru memasuki pasar, sehingga produk belum terlalu dikenal oleh masyarakat. Maka perusahaan perlu melakukan sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan produknyake pasaran atau masyarakat luas. 3) Tahap pertumbuhan Dalam tahap pertumbuhan ditandai dengan volume penjualanyang mulai meningkat pesat.Hal ini di mulai denganbanyaknya pesanan dari pembeli yang
18
pernah mencoba produk pada tahap perkenalan, selain itu juga adanya pembelian ulang dan diikuti oleh pembeli baru yang berdatangan. 4) Tahap kedewasaan Dalam tahap ini penjualan produk sudah tidak mengalami peningkatan lagi dan pembeli kebanyakan merupakan pembeli lama.Dalam mengatasi keadaan tersebut hendaknya perusahaan melakukan suatu usaha yang bisa digunakan untuk menstabilkan penjualan produk perusahaan. 5) Tahap kemunduran Dalam tahap ini merupakan tahap terakhir yang dialami oleh sebuah produk dalam siklus kehidupannya.Tahap ini ditandai dengan penjualan yang cenderung mengarah pada penurunan tajam serta banyaknya pembeli yang mulai meninggalkan produk ini. 2.4.2
Harga Secara sederhana harga adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan mata
uang.Harga juga dapat merupakan penentu bagi permintaan pasar.Harga adalah jumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta, 1996). Pada umumnya suatu perusahaan tidak menentukan harga jual produknya secara tunggal, akan tetapi sering diubah-ubah disesuaikan dengan keadaan pasar. Harga jual produk yang ditetapkan sebaiknya selalu diubah mengikuti berbagai faktor.
Faktor-faktor
(1996).yaitu:
yang
mempengaruhi
tingkat
harga
menurut
Swasta,
19
1. Keadaan perekonomian 2. Penawaran dan permintaan 3. Elastisitas permintaan 4. Persaingan 5. Biaya produksi 6. Tujuan perusahaan 7. Pengawasan pemerintah Dalam tujuan penetapan harga menurut Sudarmo (1999) sebagai berikut : a.) Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan netto suatu perusahaan. b.) Memaksimalkan profit. c.) Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis. d.) Menyeimbangkan harga. Strategi penyesuaian atau penetapan harga menurut Firdaus (2007) dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Penetapan harga berdasarkan biaya adalah cara penetapan harga dengan menambah marjin tetap kepada biaya dasar masing-masing produk. 2. Penetapan harga bersaing, harga mengikuti harga rata-rata yang berlaku di pasar mengikuti harga bersaing utama. 3. Penetapan harga penetrasi yang menetapkan harga yang rendah pada produk agar pasar terbuka luas dan penerimaan yang cepat atas produk yang bersangkutan.
20
4. Penjenjangan pasar (skimming the market). Produk di perkenalkan dengan harga tinggi untuk pelanggan atas. Kemudian setelah pasar tersebut jenuh, harga diturunkan secara bertahap sehingga golongan menengah ikut menjadi pelanggan. 5. Penetapan harga berdasarkan daya serap pasar. Berbagai harga ditawarkan untuk menentukan dan membedakan harga maksimum yang dapat disanggupi oleh pelanggan. Metode ini sering digunakan untuk jasa spesialis dimana pekerjaan dirundingkan dengan secara terpisah dan komunikasi antara pelanggan tidak terlalu lancer. 6. Pemotongan harga yaitu pemberian potongan harga (discount) dari harga semula. 7. Penetapan harga psikologis. Penetapan harga ini menghasilkan harga yang keliatannya lebih memusatkan karena seakan-akan cukup rendah. 8. Penetapan harga bergaransi, yaitu harga barang di tetapkan tinggi untuk menarik pelanggan. Penetapan harga menurut Marius (1999) ada beberapa metode yang digunakan dalam menentukan harga jual yaitu: 1. Harga didasarkan pada biaya total di tambah dengan laba yang diinginkan (cost plus pricing method) Metode penetapan harga ini adalah metode yang paling sederhana dimana produsen menetapkan harga jual untuk satu barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya periode ditambah dengan suatu jumlah untuk laba yang diinginkan (margin) pada tiap-tiap unit tersebut.
21
2. Harga didasarkan kondisi-kondisi pasar yang bersaing Penetapan harga yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar adalah suatu metode penetapan harga yang berorientasi pada kekuatan pasar, dimana harga jual yang ditetapkan sama dengan harga jual pesaing, di atas harga pesaing atau di bawah harga pesaiang. Teknik penetapan harga yang paling sederhana adalah dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual menurut Swastha (1997) a. Penetapan harga biaya plus Dalam metode ini harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit di tambah dengan marjin. b. Penetapan harga mark up Dalam metode ini harga jual ditentukan setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up. Penetapan harga sangat komplek dan sulit, maka perusahaan harus dapat menjamin kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang dan perlu juga mempertimbangkan apakah dengan harga yang ditetapkan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, selain itu dalam menetapkan harga, perusahaan harus menentukan harga sama, dibawah atau diatas pesaing. Dengan demikian penetapan harga sangat penting guna mencapai volume penjualan yang menguntungkan. 2.4.3
Tempat / saluran distribusi Distribusi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk
menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkan itu kepada konsumen (Sudarmo, 1999).
22
Tempat mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen.Pengusaha haruslah menyebarkan produk ke tempat konsumen berada.Untuk keperluan itu pengusaha dapat menggunakan berbagai bentuk distribusi yang mungkin dilakukan. Sebagian tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan dalan bentuk saluran distribusi yang secara fisik menangani dan mengangkut produk sesuai saluran tersebut. Hal itu di maksudkan supaya produk dapat menapai pasar yang akan dituju (Artaningsih, 2007). Distribusi ada dua jenis menurut (Swastha dan Irawan 1990) yaitu : a. Distribusi Langsung Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa melalui perantara. b. Distribusi Tidak Langsung Pada distribusi ini dalam menyalurkan produknya agar sampai kepada konsumen menggunakan perantara atau saluran. Menurut Swastha (1997) dalam penyaluran suatu barang atau jasa agar sampai ketangan konsumen tepat pada waktu dan kondisinya ada berbagai pilihan pola dan bentuk saluran distribusi antara lain : 1) Produsen ke konsumen Bentuk saluran distribusi tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkan melalui perantara pos atau langsung mendatangi rumah konsumen, maka saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
23
2) Produsen ke pengecer ke konsumen Bentuk saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung, disini pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen. 3) Produsen ke pedagang besar ke pengecer ke konsumen Bentuk saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi tradisional. Di sini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer. 4) Produsen ke agen pengecer ke konsumen Produsen memilih agen sebagai penyalurnya sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.Setelah mengadakan pilihan tentang saluran distribusi maka produsen harus menetukan jumlah perantara yakni intensitas distribusi. 5) Produsen ke agen ke pedagang pesar ke pengecer ke konsumen Jenis saluran ini sering dipakai para produsen karena melibatkan agen di dalamnya. Agen berfungsi sebagai penyalur yang mengatur system penjualan kepada saluran pedagang besar selanjutnya kepada pengecer kemunian baru ke konsumen. 2.4.4
Promosi Produk yang direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya
secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk itu. Oleh karena itu produk tersebut haruslah diperkenalkan kepada konsumen. Upaya untuk memperkenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Definisi promosi adalah alat yang digunakan untuk memperlancar penjualan
24
suatu produk. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Sukotjo, 1993). Definisi Promotional Mix Promotional adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain untuk mencapai tujuan program penjualan (Swatha dan Irawan, 1997). Menurut Tjiptono (2002), promosi adalah faktor yang salah satunya penentu keberhasilan
suatu
program
pemasaran.
Tujuan
utama
promosi
adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaraan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Betapapun berkualitasnya produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka maka mereka tidak akan membeli produknya. Promosi merupakan faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komnikasi pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasive dan membangun hubungan pelanggan. Menurut Kotler (2007) definisi lima sanarana promosi adalah sebagai berikut :
25
1) Periklanan (advertising) Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu. Tujuan dari periklanan yaitu Periklanan harus mampu membujuk konsumen supaya berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan pemasaran perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan keuntungan. Disamping itu periklanan juga dipandang sebagai salah satu media yang peling efektif di dalam mengkomunikasikan suatu produk atau jasa. Periklanan juga merupakan media yang paling sering digunakan oleh suatu perusahaan dalam mengarahkan komunikasi persuasive kepada pembeli sasaran dan masyarakat. Contoh periklanan meliputi penyiaran, media cetak, internet, luar ruang dan bentuk lain-lain. 2) Promosi penjualan (sales promotion) Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka waktu pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan pembelian tanpa rencana sebelumnya. Persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Contoh promosi penjualan meliputi diskon, kupon, pajangan, dan demonstrasi.
26
3) Hubungan masyarakat (public relations) Hubungan masyarakat sebagai kegiataan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif. Pemasaran hubungan masyarakat, bertugas unutk membuat program, yang dirancang untuk menarik dan mendukung promosi serta memberikan citra yang baik untuk perusahaan.Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan. Contoh hubungan masyarakat meliputi siaran pers, sponsor acara khusus, dan halaman web. 4) Penjualan personal (personal selling) Penjualan personal adalah salah satu alat promosi yang pelaksanannya berbeda dengan alat-alat promosi lainnya, dimana pendekatan prospek dilakukan pribadi, dalam melakukan dialog langsung antara sales personal dengan calon pembeli, yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan calon konsumen agar melakukan pembelian. Tujuannya meliputi mencari calon konsumen dan menjalin hubungan dengan mereka, menentukan sasaran dalam
mengalokasikan
kelangkaan
waktu
penjual
demi
pembeli,
mengkomunikasikan kepada konsumen mengenai produk perusahaan, menjual produk kepada konsumen, memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada konsumen, mengumpulkan informasi dengan melakukan riset dan
27
menentukan pelanggan yang akan dituju. Contoh meliputi
penjualan
personal
presentasi penjualan, pameran dagang, dan program insentif.
5) Pemasaran langsung (direct marketing) Penggunaan saluran-saluran langsung-konsumen (CD-consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Hubungan langsung dengan konsumen individu yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng-penggunaan surat langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu. 2.5 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran teoritis merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah. UD. Sekar Jagat merupakan salah satu penghasil lulur tradisional berdiri sejak tahun 2005 yang telah menghasilkan empat belas jenis lulur seperti lulur bengkoang, lulur susu, lulur coklat, lulur kopi, lulur papaya, lulur stroberi, lulur sawit, lulur wortel, lulur daun teh, lulur alpukat, lulur lidah buaya, lulurhoney coconut, lulur boreh, dan lulur cendana. Dalam bauran pemasaran UD. Sekar Jagat ada beberapa hal yang di bahas yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), distribusi (place) dan juga mengetahui kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan pemasaran.
28
Setelah mengetahui yang dibahas maka, selanjutnya dapat diambil suatu simpulan yang selanjutnnya dapat memberikan suatu saran atau rekomendasi untuk UD. Sekar Jagat secara skematis, alur kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 2.1
UD. Sekar Jagat Denpasar
Bauran pemasaran UD. Sekar Jagat
Kendala – kendala Produk
Harga
Distribusi
Promosi
-
Produk Harga Distribusi Promosi
Analisis deskriftif kualitatif
Kesimpulan /saran
Rekomendasi
Gambar 2.1.Kerangka Pemikiran Teoritis Bauran Pemasaran Lulur di UD. Sekar Jagat Denpasar.