II. TINJAUAN PUST AKA
A. TlNJAUAN UMUM PEMASARAN EKSPOR
I. MANA,JF:MEN PEMASARAN EKSPOR
Menurut Singh (1992). ekspor bukanlah suatu perpanJangan dari pcmasaran domestik pada skala yang lebih besar. Akan tclapi ekspor harus didasari pada prinsip dan sistem dalam suatu lingkungan yang dinamik. dimana pembeii adalah suatu hadan yang berhcda sama sckali.
Dikatakan
juga. bahwa ekspor haruslah menjadi sualU proses yang kontinyu. serta harus direncanakan secarajangka panjang dengan keterlihatan dan komilmen total. Sedangkan
mcnurut
Kotler
(1990).
setiap
perusahaan
yang
memuluskan untuk meiakukan pcrdagangan ke luar negeri terlebih dahulu harus memahami sistem pcrdagangan inlernasional.
Dalam sislem ini
eksportir akan menghadapi berbagai hambatan. Selain harus memahami sistcm perdagangan internasional. Kotler juga menganjurkan agar eksportir mcngenal lingkungan ekonomi. lingkungan hukum-politik dan lingkungan hlldnya dari negara-negara yang akan dimasuki. karena setiap negara memiliki karakteristik yang berbcda. Dijelaskan lebih lanjut oleh Singh (1992). hahwa untuk memasllki pasar ckspor harus dilakllkan rise! pasar ckspor untuk mengamati setiap
(,
perubahan kondisi pasar luar n\!gcri yang dinami,. seperti pcrubahan tingkat permintaan. jumlah pesaing (eksportir lain). pciuang pasar di negara tcrseout. kccl:nderungan permintaan dan scoagainya yang semuanya memiliki dampak langsung terhadap rencana ekspor pcrusahaan.
Sdanjutnya dikatakan pula.
oall\\a untuk mekngkapi riset pasar ekspor hanls dilakukan survel negara sehingga diketahui pro Ii I negara terscout.
Ekmen dari protil negara adalah
kultur. peran pemerintah dalam pembclian barang impor. sistem pengendalian impor di negara tcrseout, mat a uang yang digunakan dalam pcmoayaran. dokumentasi dan peraturan-pcraturan spesilik tcrhadap barang impor. seperti larangan penggunaan bahan pengawet jenis tertentu dan sebagainya. Tahapan-tahapan yang pertu dilakukan dalam proses pemasaran ekspor menurut Ward (1985), adalah sebagai berikut : I.
Analisa kebutuhan dan kelemahan Pengembangan produk
,
J.
Identitikasi pemilihan pasar
4.
Mencntukan target pasar pada pasar terpilih
5.
Analisa mendalam pasar terpilih
6.
\lengembangkan reneana pemasaran
7.
Implementasi
8.
Monitor dan kontrol kcgiatan pcmasaran
7
2. I'ERATURAN EKSPOR INDONESIA
I'ersyaratan untuk mendapatkan il.in ckspor di Indonesia adalah harus memiliki Surat Izin lisaha Perda~an~an (SIUP). atau surat izin usaha dari Departemen Teknis atau lell1haga Pemerintah non teknis lainnya bedasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (paket Desember 1987) dan sudah memiliki Nomor I'okok Wajib Pajak (NPWP). Sehdum ekportir meiakuKan pemasaran ekspor. status dan kn:dihilitas importir yang akan mcnjadi rekan kerja perlu dipelajari terlcbih dahulu. Informasi mengenai situasi pasar dan negara ill1portir dapat diperoleh dari perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. kamar dagang nasional. bank. asosiasi perdagangan. jurnal-jurnal atau laporan yang dikeluarkan oleh World
Trade Cel/tre, Il/tertllltiOllll1 Trade Centre dan sebagainya (Singh. 1992). Berdasarkan
ketentuan
yang
dikeluarkan
oleh
Departemen
Perdagangan RI ( 19(3). prosedur ekspor Indonesia adalah sebagai berikut : 1 .
Eksportir mengadakan kontak dengan calon pembeli meliputi : surat menyurat. pameran. perjalanan bisnis.
2.
Kirim contoh harang.
3.
Setelah contoh harang disctujui ll1aka pad a
ull1ull1nya calon pCll1beli
mengirimkan pllrc/ltIse order (PO) untuk bamng yang dipesannya dengan harga. jUll1lah. mutu dan lain-lain yang diinginkannya.
4.
Berdasarkan PO tersehut Illaka eksportir mengirimkan pet/orlllll iI/voice (PI) yang Illemuat jenis produk. harga. kualitas. nomor rekening dan nama banknya.jangka \\aktu pengiriman (time delivery) dan persyaratan I.etter of ('redit (LlC). serta cara pencairan LlC herdasarkan Free on Board (FOil) untuk disetujui o!eh calon pemheli.
5.
Eksportir menunggu tanda persetujuan dari ealon pemhcli atas PI yang dikirimkanm a.
'i.
Hila diperlukan dapat diouat ikatan pel]an.ll
7.
Berdasarkan
1'1
yang
tdah
disetujuinya
maka
calon
pemodi
mengajukan lIplikllsi dan memhuka LlC kepada Banknya di luar negeri untuk disampaikan kepada Bank korcspondensinya di Indonesia. 8.
Persiapan untuk melakubn ekspor dilakukan setelah diterimanya copy LlC dari Bank korespondensi atau Bank di dalam negeri.
9.
Eksportir
mempersiapkan
atau
mcmproduksi
harang
yang
akan
diekspornya sesuai persy aratan yang termuat di dalam LlC 10.
Mcmpersiapkan reneana pcngiriman harang. memesan kontainer dan m~l11hllat
rencana relllllatall sdama proses pcngerjaan harang ekspor
dilakukan di pahrik.
9
11.
Mengaiukan I'ennintaan I'cmeriksaan Harang Ekspor (1)1)IlE) kepada Sucofindo untuk oamng prod uk dari rotan. kayu. kulit dan tckstil (oarang-oarang yang diatur oleh pcmerintah).
12.
Setelah dilakukan pcmcriksaan apakah scsuai dengan PPIlE dalam hal jumlah. jenis. mutu dan diawasi pcmasukkannya kc dalam kontaincr maka
petugas Sucofindo terse out akan
mcnyegcl kontaincr dan
menge luarkan Laporan Kebenman I'emeri k saan Scmentara ( L K I)S). 13. I:ksportir
mengurus
Surat
Keterangan
Asal
(SKA)
ke
Kantor
Dcpartemen Perdagangan selcmpat. 14.
Eksportir mengurus asuransi pengiriman oarang (oila diperlukan).
15.
Mcnukarkan surat LKPS dengan LKP ke Sucofindo.
16.
Membawa copy LKP kc Banknya (Bank Dcvisa) untuk mendapatkan blanko I'emberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang akan diisinya.
17.
PEB yang tduh diisi diserahkan kemoali ke Bank Dcvisa untuk ditandatangani dan dieap setdah diteliti kebenarannya oleh petugas Bank.
18.
Eksportir pergi ke Hea Cukai memoawa LKP dan I)EB. untuk memperoleh izin muat harang ke kapal (clearcnce export) dan untuk menclapatkan tanda tangan dan car dari retugas hea eukai.
19.
I'crusahaan pdayaran menditi kelayakan kontainernya dan kontainer diberi segel khusus yang dikduarkannya.
10
20.
Konlainer dimuat di ata;.. kapal.
~atll
hari sesudahn)"a hanls dicek apakah
kontainer sudah dimuat atau bdum dan kapal akan herangkat. 21.
Seslidah kontainer dimual di kapal. 1-2 hari pcrusahaan pelayaran akan mencrbitkan hi/I oj loading (BL).
22.
Untllk melakukan negosiasi dengan bank atau mcneairkan devisa.
eksportir
harus
mempersiapkan
Lie di bank
dokumen-dokumcn
yang
disyaratkan lIntuk melakL1Kan ncgosiasi . a.
Faktur
perdagangan
(commercial
invoice).
dikeluarkan
olch
eksportir bcrisi keterangan tentang kondisi barang yang dijual sesuai dengan kontrak. b.
Daftar kemasan (packing list). daftar pengepakan barang yang dikeluarkan oleh eksportir.
c. Surat keterangan asal (certificate of origin) dikeluarkan oleh Kantor Departemen Perdagangan sebagai kesaksian atas barang-barang yang dikirim oleh eksportir. d.
Bill of Loading. dikeillarkan olch perllsahaan pelayaran. lslllya
sllrat keterangan balma harang tclah dimuat di kapal dan akan dikirim kc negara tujllan discrtai spcsilikasinya. e. Surat pernyataan pCl11eriksaan agcn atas hmang ckspor (inspection certificate). jib diperlukan.
II
t. Keterangan lumigasi (certificate of fumigation). jib diperlukan khususn~ a
kc Australia dan Sdandia BanI.
g. Surat asuransi (insur·anee certificate) untuk asuransl barang. jika diperlukan. h.
Analisis kimia (chemical analysis) . .lika diperlukan.
i. Sural pernyataan dari konsul Perdagangan Kedubes pembdi di
Indonesia (Councclor inmicc). bila diperlukan. yaitu sebagai syarat untuk m
Dan lain-lain (disesuaikan menurut LlC). Beberapa fasilitas pembayaran yang biasa digunakan pada transaksi
ekspor adalah : seeara t/llUti. docl/mel/tary bill atau (frtlji. documelltary letter
of credit (LlC). opell ((CCOUllt dan shipmellt 01/ c(JIlsigl/lllellt. Letters of credit (LlC) paling banyak digunakan dalam transaksi ekspor di seluruh dunia.
Hal ini dikarenakan keamanannya yang diberikan
kepada pihak eksportir (biasa disebut beneficiery). dimana bank tersebut akan membayar kepada beneficiary sejumlah uang at as pengiriman komoditi yang tercantul11 dalam dokumcn tersebut pad a jangka "aktu tertcntu.
Dua jenis
Lie yang umul11 adalah revoclIble credit dan irrevoclIble credit (Anonim. 1974 ).
dianjurkan untuk mcncek status dari
11
penling yang hendakn) a ,hrlla.,lIkkan Jalarn konlrak Jan ldah Jiseluiui deskripsi
schdurn konlrah lCrsd'ul drlUlup adalah
produk Itennasuk
spesilikasi slandar yang hanlS dipenuhi). iurnlah yang diheli. harga yang dikenakan dalarn 'yaral-syaral peniualan yang diselujui. mata uang yang digunakan dalam transaksi.
S\
aral-syaral penj ualan. s) arat-syarat pemhayaran.
rincian dari proses penyerahan. prosedur hukum dan arhitrasi jika lerjadi persdisihan. syaral-syarat pengepakan. cara dislrihusi dan asuransi.
B. TINJAUAN UMUM KA YL LAPIS
Kayll lapis adalah se.!ellls papan hllatan dengan ukuran tertentu yang terdiri dari sejumlah lembaran llPis (Ienir).
Venir ini direkatkan satu dengan
yang lain dalam arah tegak IUfUS anlara seral-seratnya di bawah tekanan dan suhu tinggi sehingga akan menghasilkan lembaran papan kayu Iebar. mulus dan kllat dengan ketahanan lemur dan ketahanan pecah yang tinggi (Kli'Aon. 1988). Selanjutnya dijelaskan hah\\a
!egak Illrus ini l1lenyehabkan
"'l\U
SliSlInan
venir dalam kayu lapis yang
lapis I1lcl1lpunyai sifal yang Icbih baik dari
pad a hayu lItllh. yaitu kemanlapan dimensi yang Icbih haik terhadap peruhahan kadar air. ters<:dia dalam ukuran yang "'hih hesar. mudah dikerjakan dan nh:mpllnyai kekllatan yang Iehih linggi pada k<:lchalan yang sama. Kayll lapis) ang perlam" kall dikcnal adalah lripkk yang tcrdiri dari tiga Icmhar "enir dan disllsun hersilangan tegak lurus.
Sdanjulnya dikenal pula
Illllitiplek yang tcrdiri dari lillla dan tujllh !cllloar \cnir (Anonilll. 197R). Saat ini. banyak !erdapa! prodllK-pr(lclllk kayu lapis di I""aran dcngan tingkat kcgllnaan yang herbcda-kda. lJmllmnyajenis-jenis kaYlI lapis dapat dikelompokan menladi ligajenis. yaitu : I.
Kayu lapis biasa (commcrcial/onlinary/raw plywood) yang merupakan hasil olahan primer di dalam pahrik yang sceara kesduruhan masih mClllperlihalkan ka)'u aslinya karena heiulll diolah Ichih laniut.
1
Kayu lapis indah (fancy 1'1~'w()od) yang Illcrupakan kayu lapis hiasa yang permukaannya dikerjakan !cbih lanjut. khususnya unluk kepcrluan dekorasi. Keindahan perlllukaan diperoleh dengan cara laminasi pada perlllukaan dengan venir jenis kayu indah atau bahan-bahan sinlelik.
3.
Kayu lapis konslruksi (structural/construction plywood) yang merupakan kayu lapis lahan air yang dilapisi dengan bahan-bahan sinlelik lerlentu untllk keperluan konslruksi cetak beton (plyform) seperti tongue and groove plywood (kayu lapis T& (;) scrta overlaid plywood (anonilll. 1978). Menurllt
Kli"on
(19HH).
kayu
lapis
dapat
dioedakan
jenisnya
hcrdasarkan jcnis pt:rekat yang digullukan. yuill! : I.
Tipe I-ckstcrior adalah jcnis kayu lapis yang dipergunakan unlllk keperluan luar (lahan lerhadar kondisi clIaea yang heruhah-ubah).
Pcrckat yang
14
di(!unakan hersi!;'l Weather and Boil I'roof
I \VBI')
sepertl perekal
mclamin formaldchida dan fel",1 formaldehida.
o
Tipe II-interior adalah sejenis ka} u lapis ~ ang digunakan untuk keperluan
yang tidak terkena hujan dan panas (day a tahan perekalnya Iehih rendah). I'erekal yang digunakan hersi"'l Moisture Resistant (MR) sepeni perekal urea formaldehida.
Selanjutnya dijelaskan pula halma ada herhagai jenis kayu lapis menurut kegunaannya atau dikcnaljuga dengan secondary plywood. yuitu : I.
!'apan blok. yaitu kayu lapis dengan inlima lcrdiri dari lemnaran nahan
papan (lumber core). Fancy plywood. yuitu kayu lapis yang lapisan luamya terdiri dari venlr
indah. 3.
I'rever)1ish plywood. yailu kayu lapis yang lapisan luamya dineri lupisan
mengkilap (transparan). 4.
Overlay plywood. yaitu kayu lapis pad a bagian mukanya diberi kertas
bercorak atau formika. 5.
Graved plywood. yaitu kayu lapis yang dioeri alur "tall garis.
6.
Embossed plywood. yuilU kil.l u lapis pad a perl11ukaannya dioeri Ilaflla atau
1110ti r. 7.
Two- plywood. yailu kayu lapis yang hanya oerlapis dua.
S.
Formed plywood. yaitu kayu lapis yang dioeri oentuk tcrtcntu.
15
9.
Fire resistant plywuod. :aitu kaYlIlapis yang dihcri hahan anti api sehingga tahan terhadap apl
10. Preserved Plywood. yaitu kayu lapis yang diheri hahan pengawet.
lJkuran standar kayu lapis yang diproduksi "Ieh industri perkayuan saat ini adalah 244
CI11 \
122
CI11
dan 21 ~ cm \ 91 el11 dengan ukuran ketebalan -+ 111111
dan (, mm untuk 3 lapis. 9 n1l11 dan 12 111m untuk 5 lapis dan I R mill - 25 111111 untuk 7 lapis.
Ukuran ini dapat henariasi lagi berdasarkan permintaan pasar.
Scdangkan standarisasi mutu yang digunakan dalam perdagangan kayu lapis dikelompokkan dalam 4 standarisasi mutu :
I.
Standar Nasionallndonesia (SNI). Standar Inggris (Ilritish Standard).
3.
Standar Amerika (International Hardwood Product Association).
4.
Standar Jepang (Japanese Plywood Inspection Corporation dan Japan Agricultural Standard).
Jenis kayu yang dipergunakan untuk kayu lapis Indonesia adalah memnti l11erah dan putih. keruing. Kapur. l11erawan. mengkulang. jc1utung dan gcrunggang. Untuk kayu lapis indah (fancy plywood) dipergunakan venir indah pada lapisan luamya dari jcnis-.lcnis jati. cboni. kuku. nyantoh. sonokeling dan s~hi.lgainya.
I ()
C. L1NGKUNGAN MAKRO
Perusahaan dan anggnta-unggota _'ialuran pcmasaran. para pcmhdi.
dan masvarakat ul1lum scmuanva bcroperasi dalam lingkun>.:an C' ., .... IJihak sain"an ~
lllakro yang lebih besar yang tcrdiri dari kekuatan yang membentuk peiuang lllaupun tantangan bagi pelaksanaan usaha seeara berhasil (Winardi. 1989). Kekuatan-kekuatan tersebut scbagian besar merupakan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Menurut Kotler (1984). lingkungan l1lakro terdiri dari cnam l1laeam kekuatan. yaitu :
•
Kckuatan Ekonomi Kategori ini l1lencakup trend dan perkembangan pokok pada pendapatan perorangan netto. tingkat biaya hidup. tabungan dan hutang para konsumen dalam pola-pola pengeluaran yang beruball.
Semua kekuatan tersebut
I1lcnil1lbulkan pengaruh atas kesediaan serta kemal1lpuan individu-individu untuk mel11beli barang.
•
Kckuatan Tcknologis Kategori ini l11eliputi perkel11bangan-perkel1lbangan penting pada produkproduk baru. bahan-bahan dan proses-proses yang menimbulkan dampak pad a industri yang bersangkutan.
•
Kckuatan politik
17
Kate!!ori ini IllClirllti pcrkclllhangan pcnting dalam pClllhllatan lIndanglIndang. kcplltllsan-kcplItllsan badan pcmcrintah dun pdaksanaannya scrta pengaruh
kelompok-kdolllp<,k
kepentingan
lImllm atas
industri
yang
bersangklltan. •
Kckuatan Ekulugis
Kategori ini mcncakup keccnderllngan dalam pena\\aran dan biaya sum hersumber daya alamiah dan cll\:rgi. serta problem-prohlem berupa perusakan lingkllngan dan pengawasan pencemaran. •
Kekuatan Kultural
Kategori
1111
mdipllti
perkembangan-perkembangan
penting
serta
pergeseran-pergeseran dalam nilai-nilai kultllral serta gay a hidllp yang mempengaruhi pola industri dan perllsahaan yang bersangkutan. •
Kekuatan DCll1ugrati
Kategori ini mdiputi sClllua kecenderungan pOkOK dan perkembangan dalal11 lIKlIran serta sibt pendlldllK. terlltama angka kelahiran. distribllsi lImur dan distribllsi geogralis.
18
Selanilltnya
Winardi
!
19X9)
mcnyatakan
hahwa
variabel-\ariahd
lingkllngan marketing terdin dari cnam maeam kckuatan. yaitu :
•
Kekuatan Politik Lemhaga-lemhaga polltik Illcneiptakan lIndang-lindang serta pcraturan Jan
menciptakan kcsatuan-kesaluan yang
hcrtllga~
untuk
mcngatur.
yang
berpengaruh pada organisasi. Kekuatan ini s,mgat mempengaruhi stahilitas ekonomi dan politik suatu l1l:gara.
•
Kekuatan Yuridis Penafsiran
undang-undang
mcnimbulkan
kekuatan-kckuatan
yuridis.
Keputusan-keputusan marketing dan aktivitas-aktivitasnya dibatasi dan diawasi oleh sejumlah hesar peratllran-peratllran yang ditetapkan "Iell lembaga-Iembaga politikal.
•
Kckuatan yang Mengatur Kekllatan
yang
mcngatllr
mcmcrlukan
mengatur di pusat dan daerah. bcrbagai marketing.
macam
penlturall
pola
kesatuan-kesatuan
yang
Kesatuan-kesatllan terscbut mcnciptakan
yang
mcmpcngaruhi
keputusan-kepulusan
Perusahaan-pcrusahaan individu dan organisasi perlllagaan ./uga
menimbulkan tekanan-tekanan pcngaturan.
19
•
Kckuatan
Kcmas~'arakatan
Kekuatan kemasyarakatan membuat para pemasar untuk mcnentukan standar kehidupan layak dan ),!aya hidup yang tepat mdalui keputusan-keputusan serta aktivitas-aktivitas yang s,",cara s!lsial dapat dipcrtanggungjawabkan. •
Kekuatan Ekonomi
Kekuatan ekonomi sangat m,",mpengaruhi kekuatan suasana pcrsaingan suatu pcrusahaan.
Faktor-faktor ekonomi mempcngaruhi banyaknya aktivitas-
aktivitas pemasaran. •
Kckuatan Teknologi
Ada dua cara dengan apa kekuatan teknologi mcmpengaruhi keputusanPerlama dengan menimbulkan
keputusan serta aktivitas para pcmasar. dampak
kuat atas
kehidupan
perkembangan-perkembangan
sehari-hari tcknologi
dan orang-orang.
dapat
menimbulkan
Kedua. dampak
langsung atas upaya mcnciptakan serta mempertahankan suatu ramuan pelnasaran. karena sCl11ua variabclnya dapat dipcngaruhi
promosi. distrihusi dan harga.
yaitu
produk.
:w
o. ASPEK YANG MEMPENGAIWHI PEIWSAHAAN Menurul Simnolon 119X7,. asrek lingkungan yang Illcmpcngaruhi sualu perllsahaan ):aitu :
•
Hahan Haku i'erusahaan harus mcndapalkan nahan baku dari lingkungannya. yailu dari ievcransir (pen)cdia) bahan baku. mempunyai
slok
bahan
baku
I11cl11bahayakan perusahaan.
Kadang-kadang perusahaan lidak
dalam jwnlah
yang
cukup sehingga
I'crubahan pada aspek bahan baku ini
berpengaruh lerhadap perusahaan lersebul.
•
Tenaga Kerja I'erusahaan memerlukan lenaga kerja dengan lingkat keahlian. kualifikasi dan jumlah yang cukup. Jib kebutuhan tenaga kerja tidak dapat dipenuhi dari
lingkungan. maka pcrusahaan akan mengalami kesulitan dalal11
Illenghasilkan produk. Tenaga kerja diperoleh dari pasar tenaga kerja yang Illerupakan bagian dari lingkungan masyarakal. •
Kcuangan
Bursa saham. rasar modal. nank dan perusahaan asuransi merupakan bag ian dari lingkullgan kcuallgan.
l.inl!kunl!an k<:uanl!an ini Illcng"ambarkan '"'... c
lingkal kemudahan bagi pcrusahaan unluk memperolch sumber keuangan.
21
karcna tersedian~41 :--.tll!lhcr kL'Ui.l1lgan Jengan tillgkat hunga yang rendah akan
Illerangsang penumbuh,1I) perllsahaan se-cara cepat.
Pertumbuhan )ang lam hal ull1ull1n~a lerjadi apabila perusahaan tidak mall1pu I11clnperoleh sumo...:'
kellall~an
dari lingkllngannya. sehingga terpaksa
menggunakan sumber dari dalam perusahaan sendiri.
•
Kondisi Ekonomi Aspek ini menggamharkall keadaan UIl1UIl1 dari perekonomian daerah ataupun negara tempat perusahaan herada. Kondisi ckonol1li ini antara lain digambarkan oleh besarn) a day a beli konsumen (tingkat permintaan terhadap produk atau sektor). tingkat pengangguran. tingkat bunga yang herlaku. besarnya intlasi. kCl1ludahan l1lemperoleh hahan haku dan tenaga kerja serta kapasitas produksi total dari suatu sektor.
•
Pasar Aspek pasar berpengaruh terhadap perusahaan melalui pennintaan akan produk perusahaan.
Jik" pasar l1lenjadi kecil maka organisasi hams
l11engurangi kegiatannya atau Il1cngalihkan kegiatannya pada jenis produk atau jasa lainnya.
.lib penn;ntaan bertambah maka perusahaan perlu
dikembangkan agar mampu I11cmenuhi kebutuhan konsul1len dan dapat menjaga posisi dalam persa; Ilgan lkngan perusahaan lain.
•
Tcknologi leknologi merupakan pengetahuan scrta teknik-teknik yang digunakan untuk memhuat prod uk atau menghasilkan jasa. Aspek ini berpengaruh terhadap (afa
pengelolaan
pCfllsahaan.
Tingkat
teknologi
yang
digunakan
berpengaruh terhadap ukuran dan kcahlian yang harus dimiliki perusahaan. •
Proses Transformasi Proses transformasi memeriukan adanya peralatan. energi. tenaga teknologi.
ke~ia
dan
Setiap eiemcn krsehut dipenuhi oleh leveransir (penycdia).
Proses transfonnasi ini dipcngaruhi oleh corak permintaan pasar. jumlah sall1gan perusahaan. kondisi pasar yang akan dimasuki dan modal usaha dengan
cara
mendapatkannya tergantung
kondisi
ekonomi.
Proses
transformasi yang dilakukan juga tidak teriepas dari tingkat pengetahuan manajerial perusahaan.
•
Pemerintah Aspek pemerintah meliputi peraturan dan sistem pemerintahan serta politik yang melingkupi organisasi. Organisasi politik yang ada pada suatu ncgara mcmpengaruhi kebehasan pcrusahaan dalam menjalankall usahanya.
E. PENGERTIAN PERMINTAAN
Menurut Kotler (1993). pcrmintaan pasar atas suatu produk adalah jumlah volume yang akan dibeli oleh suatu ke1ompok konsumell dalam suatu
\\ ilayah gcografi~ lcrtClltu.
radii
,oatil langka \\aktu lcrtcntu Jan hcracla dalam
suawlingkungan pCl11a:-:.uralllcrtcntu dcngan slIatli program pcmasaran tcrlcntu.
Pennintaan paSCH Illcrllpakan sliatu
hllbnlall slIatli angka yang pasti. tctapi
fllngsi.
hll1gsi
pcrmintaan
!chih
pasar bukanlah gambaran
pcrmintaan pasar sepml.lang \\aktll. lctapi !cbill Illcrupakan kllrva dari berbagai altcrnatif ralllalan tcntang rcrmilltaan rasar. yang dircngaruhi olch berbagai alternatifusaha pem3saran dalalll kurun waklulertcnlu.
F. PENGERTIAN PERAMALAN
Peramalan diartikan scbagm renggunaan teknik·teknik statistik dalalll Illcmbentuk gambaran masa depclIl berdasarkan pengolahan angka-angka historis (Buffa. 1987).
Peramalan tergantung kepada adanya data historis agar dapat
diuraikan seeara statistik dan juga lergantung kepada faktor-faktor pembentuk pasar yang relatif stabi!. Ralllalan merupakan suatLi perk iraan teriadinya suattl kejadian di waktu yang akan datang. yang dapat hcrsirat kllalitatif m<.lllplill kuantitatif dan bisa
dinyatakan dengan reruhahan nilai variahel (SlIpranto. 1993). Peramalan dapat dibedabn Illenjadi bebcrapa scgi tergantung dari cara Illclihatnya.
Berdasarkan silill
I'CI1\
USllnn\a dapal dibcdakan atas dua Illacatll.
\ ailu : I.
Peramalan subyektif. didasarkan alas pcrasaan atau intuisi dari penyusunnya.
24
,
!'cramalan obyekliL didasarkan "las dala-data yang relevan pada masa lalu dengan mcnggunakan leknik serla mdoda dalam menganalisis dala lersebut. Sedangkan benJasarkan jangka waklu peramalan dapal dibcdakan
sehagai bcrikut : I.
!'cramalan jangka panjang
(/0111'
lerm forecast).
dengan jangka waktu
peramalan lebih dari satu setengah tahun dan digunakan dalam pcnyusunan pcrencanaan
suatu
ncgara
atau
dacrah.
percncanaan
invcstasi
scrta
pcrencanaan ckspansi suatu perusahaan. 2.
i'cramalan jangka pcndck (shor/lerlll forems/). lknganjangka waktu kurang dari satu setcngah tahun dan dipcrlukan dalam perencanaan produksi. pcrencanaan penjualan. pcrcncanaan pcrscdiaan. pcrencanaan anggaran pemasaran dan sebagainya.
G. ANALISIS REGRESI BERGANDA
Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan satu variabel. nlriabel tak bebas. pada satu atall Ichih yariabel lain. variabel yang mcnjelaskan
(explanatory variabels). dengan l11aksud untuk l11enaksir atau memperkirakan nilai rata-rata hilung (mean) atall rata-rata (populasi) variabel tuk bebas. dipandang dari segi nilai
yang c1iketahui atau tetap dari
variabel yang
mcnjelaskan (Gujarati. 198R). Teknik prakiraan yang l1lenggunakan anal isis regresi pad a pokoknya sangat berbecla dengan teknik-teknik anal isis dact bcrkala. dalal1l hal konscp
15
mi.lupun
tc()ri
yang
mendasarin }-a
Teknik
rcgrcsi
umumnya Illembahas
pel1tk~atan schah akibat I causal, atau yang bersi lilt menjeiaskan (explanatory)
untuk prakiraan.
rcknik-tckni~
III I
Inencoba Illempcrkirakan keadaan di Illasa
datang dengan Illcncntukan dan Illcngukur beberapa filktor bcbas (indepcndent) yang penting beserta pcngaruh l1lt"rcka terhadap variabd tidak bebas yang abn diperkirakan. tersebut
lebih
Scringkali penellluan dan pengukuran hubungan yang dicari berlllanfaat
dibandingkan
dengan
penggunaannya
untuk
Illcndapatkan hasil prakiraan (Markidakis d al.. 1983). Model regresi berganda I1lcrupakan pcngelllbangan langsung dari Illodel regresi linier sederhana. yang ditullskan sebagai :
~--------.-~ ..- - - - - '
dillluna
X;j
udalah ni lai pengal11atan ke-i dari variabel penduga
Xj'
Suatu variabel
be bas 11llll1gkin dapat Illerupakan rungsi dari variabel bebas yang lain. tetapi ada pemhatasan ha!nva variahd hehas tidak halch mcmpunyai huhungan fungsi linier
dcngan \ariahel behas yang lain (Ott danllildebrand. 1983). Walpole ( 19X~) Illcnjdaskan balma asul11si yang dipakai dalam modei rcgresi linier dua variahel atau Ichih adalah : L
E(l:,)~
0 untuk sctiap L artinya rata-rata kesalahan pcngganggu adalah nol
16
2.
kov (c ,Xi)c () dengan rerLttaan lai 11 tida, ada korelasi antara kesalahan pcngganggu yang satl! dcngan )-t.lng lainnya.
3.
Var(E,)= a' untuk sctiap !. artin~ a sctiar kesalahan pcngganggu mempunyai vanans yang sama.
-f.
KOV(81_X~ 1I)=- Kov(r.,.X lI ):
artinya kovarian sctiap pengganggu dcngan
()
variabe! be bas no!. dengan perkataan lain tak ada kordasi antara kesalahan pengganggu dengan setiap \' ariahel hebas yang tcreakllp dalam persamaan. 5.
Tak ada multikolinieritas. yang herarti tidak ada hubungan linear yang eksak antara variabel-variahd hebas.
6.
£, '"
N (O:a') artinya kesalahan pengganggu mengikuti distribusi normal
dengan rata-rata nol dan varians
r;'
Menurut Ott dan Hildebrand (1983) secara
UIl1UIl1
dalam perancangan
model regresi berganda diperlukan paling tidak cmpat tahapan. yaitu (i) pemilihan variabel-variabel pendllga yang potensia!. dimana untuk variabel kualitatif dapat diwakilkan dengan variabel semu (dummy) dan variabel waktu tunda dapat dimaslikkan dalam bellluk variabe! /ilK. (ii) Illembuat tranforJnasi atau kombinasi niali variabel regresi. Illisalnya tranformasi logaritma. kOl1lhinasi perkalian antar variahel dan lain-lain. (iii) remilihan suatu model khllSLlS yang paling sesuai dengan kchlltlllwn. langkah ini biasanya mellleriuKan usaha pcnguiian hcberapa model kandidat dan mcmhandingkan hasil dan akurasi model tersebllt.
biasanya lIntlik
Iehih
Il1cmlldahkan digllnakan
~7
regresiIJn. (iv) penguJlan model tcrpilih apakah memenuhi
.
.
asumSI-aSlImSI
dasarnya. pada tahap ini juga dilakukan pengujian tcrjadinya non-normalitas atau non-kontan varians dan otokorelasl pad a nilai sisa.
I. SI'ESIFIKASI DAN II)ENTIFIKASI
Naylor (1979) mengilustrasikan struktur umum model ekonometrik pemasaran sebagai berikut : S
= f(Z, C, X, St_"
E),
dimana s adalah total penjualan suatu komoditi sebagai variabel output. dan variabel-variabel eksplanatori yang terdapat di fllas kanan persamaan adalah z yang melambangkan variabel kebijakan manajemen (bauran pemasaran), c meiambangkan variabel persaingan. x melambangkan variabel eksternal perusahaan (GNP. indeks harga konsumen dan lain sebagainya) dan
E
melambangkan faktor kesalahan random.
2. ESTIMASI PARAMETER
Bila pengumpulan data historis dan spesitikasi model teoritis telah dilakukan. maka selanjutnya dilakukan estimasi nilai parameter model. Secara ideal untuk memperolch hasil estimasi yang akurat diperlukan kbih dari 30 observasi data historis. tapi kondisi ini scringkali sulit diperoleh karena berbagai keterbatasan (Naylor. 1(79).
28
Bila pad a t.!stimasi dapal dipt.!riksa (kngan mt.!nggunakan prosedur statistik.
Penaksir parameter a. hi' h,.. ... h, yang diperoleh dari rcgresi
berganda dapat ditunjukkan tidak terhatas.
Tapi pada sistem pcrsamaan
simultan dimana ada ketergantungan antara variabel tidak benas dapat parameter berbias.
mengakibatkan estimasi penaksiran dapat dipakai
lJntuk
mcnghindari
heberapa alternatif prosedur.
yaitu
bias
Metodc
Penaksiran Kemungkinan Maksimul11 Inf()rmasi (Full Information Maximum Likehood), Metode Kemungkinan Maksimum Infoflnasi rerbatas (Limited Int()rmation Maximum Likehol,d). Metodc Kuadrat Tcrkecil Tidak Langsllng (Indirect Least Square). Metodc Klladrat Terkccil Dua Tahap (Two Step Least Square) dan Metode Kuadrat Terkccil Tiga Tahap (Three Step Least Square).
3. UJI STA TlSTlK
Uji statistik bcrtujuan untllk menilai kesesuaian dan parameter-
,
parameter persal11aan. yaitu dCllgan t-test. F-test. R--test dan Durbin-Watson test.
a. kocfisicn dctcrminasi
Koetisien determinasl didelinisikan dengan :
~-~--.lumlah
L.
Kuadrat Rcgresi
.lumlah Kuadrat Total
19
Semakin mcndekall 1.0 ndai R'. scmakin rcprcscntatif model terscbut. dalam artian kcmampuan model Illcncrangkan variansi pcrubahan variabe! terika!.
Nilai [{' akan mcningkat dengan meningkatnya jumlah variabe!
bebas dalalll persamaan. NanulIl dengan menambah jumlah variabel bebas. denl,jat be bas kesalahan makin keeil. Maka naiknya nilai R~ tidak sdalu menunj ukkan pcningkatan kClllampuan model menjdaskan variasi varia be! terika!.
Olch
karena
itll
sering
kali
digunakan
mempertimbangkan derajat bebasnya.
t
,
R-
-
,
= 1 - (I - In (n-I)
R2 yang sudah
.
(n-I-k)
b. Statistik-t
Statistik-t menunjukkan peran masmg-maslIlg peubah bcbas seeara send irian. dikontrol o!eh variabel bebas lainnya dalam persamaan yang bersangkutan. dalalll menerangkan variasi variabcl terika!. Statistikt digunakan untuk mcnguji hipotcsis H" nyata)dengan tl
~I
= 0
(tidak berbeda
fl,/S~I: dimanu S~I sebagai galat haku ~ I. untuk I .
O.I.2 ..... k dcngan dcrajat hcbas sama dengan (n-k-I ) dan S[ll
c.
~ var (~I)'
10
c. Statistik-F
Statistik-I· digunakan untuk mcnunjukkan apakah sekelompok variabel sccara barsamaan meI11punyai pengaruh terhadap variabd terikat. Untuk tujuan pengujian kcsamaan dari estimator kcsduruhan. maka dilakukanmctode uji anal isis varians (ANOYA).
d. Kocfisicn korclasi parsial
Koetisicn korelasi parsial mcnunjukkan suatu variabel bila variabel lainnya telah diizinkan untuk menerangkan variabel terikat. Sebagai contoh adalah r\xl.x~ yang menunjukkan pengaruh XI terhadap Y yang tidak dipcngaruhi oleh
X~
apabila ruas Kanan persamaan tcrdiri
dari XI dan X] saja. Koefisien itu dapat dihitung dengan pertama kali dilakukan regresl Y dan
X~
dan dihitung estilllasi gangguannya.
Langkah kedua
adalah dilaKukan regresi X I dan X, dan dihitung estilllasi gangguannya. Langkah terakhir adalah mellcari korelasi alllara kedua cstilllasi gangguan tadi. Koefisien kordasi dapat dihitung dari koefisien regresl dengan runllls :
31
dengan th sebagai statistik-t koelisien X" n jUllllah obscrvaSJ dan k jUllllah variabel bcbas. Selain pelllenuhan
up-up
statistik
aSulllS\-aSUIll>l
tersebut
analisis
dilakukan
regresl
linier
pula
pengupan
yang
Illencakup
pengupan adanya permasaiahan Illultikolinieritas. heterokedastisitas dan otokorelasi.