IDENTIFIKASI LAHAN KRITIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENATAAN RUANG DAN KEGIATAN REHABILITASI LAHAN DI KABUPATEN SUMEDANG
DIAN HERDIANA
PROGRAM STUDI ILMU PERENCANAAN WILAYAH SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Identifikasi Lahan Kritis dalam kaitannya dengan Penataan Ruang dan Kegiatan Rehabilitasi Lahan di Kabupaten Sumedang adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2008
DIAN HERDIANA Nrp. A353060214
ABSTRACT DIAN HERDIANA. Land Degradated Identification and Its Relationship with Spatial Use Planning and Land Rehabilitation in Sumedang Regency, West Java Province. Under direction of BOEDI TJAHJONO and KUKUH MURTILAKSONO Land degradated identification is very useful for planning activity on the planners in order to determine the priority area on land rehabilitation and area development program. The aims of this study are : (1) Identification and mapping in Sumedang District in 2000 and 2005, (2) To analyze the position of forest and land rehabilitation program in Sumedang District on degradated land level, (3) To analyze the position between regional spatial use plan of Sumedang District with degradated land level. This study use the spatial analysis method with overlay process by using Geographical Information System on thematic map and tabular data analysis supported by the ArcView GIS Version 3.3 software. The result of this study indicates that the degradated land area is increase during the last 5 years period in this case the degradated land rehabilitation program, and the area of forest and land rehabilitation should be optimized and regional spatial use design. Keyword : degradated land, land rehabilitation, spatial use, overlay
RINGKASAN DIAN HERDIANA. Identifikasi Lahan Kritis dalam kaitannya dengan Penataan Ruang dan Kegiatan Rehabilitasi Lahan di Kabupaten Sumedang. Dibimbing oleh BOEDI TJAHJONO dan KUKUH MURTILAKSONO. Lahan kritis merupakan lahan yang sudah tidak produktif lagi serta kondisinya tidak memungkinkan untuk usaha budidaya pertanian, kecuali diupayakan rehabilitasi terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan pemetaan perkembangan lahan kritis, mengkaji sebaran lokasi kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) dan rencana pola tata ruang wilayah terhadap tingkat kekritisan lahan Kabupaten Sumedang. Metode penelitian untuk mengidentifikasi dan pemetaan lahan kritis melalui overlay dan analisis data tabular dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan software Arcview GIS Versi 3.3 terhadap peta-peta sebagai parameter penentu kekritisan lahan yang meliputi kondisi tutupan vegetasi, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi, dan kondisi pengelolaan (produktivitas dan manajemen lahan). Sedangkan metode yang dilakukan untuk mengkaji sebaran lokasi GERHAN dan rencana pola tata ruang terhadap tingkat kekritisan lahan juga melalui overlay peta lokasi kegiatan GERHAN dan rencana pola tata ruang terhadap tingkat kekritisan lahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perkembangan tingkat kekritisan lahan antara tahun 2000 dan 2005 yaitu kelas sangat kritis bertambah 3.29 Ha, kritis bertambah 111.97 Ha, agak kritis bertambah 141.90 Ha, potensial kritis bertambah 333.35 Ha serta kelas tidak kritis berkurang 590.51 Ha. Adanya penambahan luasan pada setiap kelas tingkat kekritisan lahan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sangat mungkin disebabkan oleh adanya kegiatan yang secara langsung menyebabkan rusaknya daya dukung lahan diantaranya pemanfaatan lereng bukit yang tidak sesuai dengan kemampuan peruntukannya, serta pengelolaan lahan pertanian yang tidak menerapkan intensifikasi dan diversifikasi pertanian. Hasil penelitian sebaran lokasi kegiatan GERHAN terhadap tingkat kekritisan lahan menunjukkan bahwa posisi lokasi kegiatan terhadap tingkat kekritisan lahan pada kelas potensial kritis sampai dengan kritis sebanyak 264 lokasi atau sebesar 75 % dari jumlah total lokasi kegiatan dan 88 lokasi (25 %) pada kelas tidak kritis, hal ini menunjukkan bahwa perencanaan yang dilakukan instansi terkait terhadap sasaran lokasi belum maksimal. Untuk itu diperlukan upaya yang maksimal agar perencanaan sasaran lokasi kegiatan GERHAN dapat sesuai dengan lokasi tingkat kekritisan lahan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa posisi RTRW Kabupaten Sumedang khususnya untuk rencana pola tata ruang dalam kaitannya dengan tingkat kekritisan lahan Kabupaten Sumedang, berada pada posisi lahan kritis (sangat kritis sampai dengan potensial kritis) dan tidak kritis kecuali pada kawasan budidaya yaitu pada kawasan lahan kering dataran rendah pada kelas agak kritis dan potensial kritis. Kata kunci : lahan kritis, rehabilitasi lahan, tata ruang, overlay.
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tesis tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.
IDENTIFIKASI LAHAN KRITIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENATAAN RUANG DAN KEGIATAN REHABILITASI LAHAN DI KABUPATEN SUMEDANG
DIAN HERDIANA
Tesis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
PROGRAM STUDI ILMU PERENCANAAN WILAYAH SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Atang Sutandi, M.Si
Judul Tesis
: Identifikasi Lahan Kritis dalam kaitannya dengan Penataan Ruang dan Kegiatan Rehabilitasi Lahan di Kabupaten Sumedang
Nama NRP Program Studi
: Dian Herdiana : A353060214 : Ilmu Perencanaan Wilayah (PWL)
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Boedi Tjahjono Ketua
Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS Anggota Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 21 Januari 2008
Tanggal Lulus :
PRAKATA Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunianya, sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Karya ilmiah ini diberi judul Identifikasi Lahan Kritis dalam kaitannya dengan Penataan Ruang dan Kegiatan Rehabilitasi Lahan di Kabupaten Sumedang. Proses penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Ayah dan Ibu yang sangat berjasa dalam kehidupan penulis; 2. Bapak Dr. Boedi Tjahjono dan Bapak Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS yang dengan penuh perhatian, kesabaran dan ketekunan membimbing penulis; 3. Bapak Dr. Ir. Atang Sutandi, M.Si selaku penguji luar komisi atas segala sarannya sebagai bahan penyempurnaan karya ilmiah ini; 4. Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr beserta segenap staf pengajar dan manajemen Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah (PWL) Sekolah Pascasarjana IPB; 5. Pimpinan dan staf Pusbindiklatren Bappenas atas kesempatan beasiswa yang diberikan bagi penulis; 6. Pimpinan dan staf Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melanjutkan tugas belajar serta memberikan kemudahan selama proses penelitian; 7. Teman-teman di Kelas Khusus Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah Tahun 2006 atas segala bantuan dan kritiknya, serta langkah-langkah penuh keceriaan dan kenangan di kampus IPB yang tak akan terlupakan; 8. Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan karya ilmiah ini. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada istri dan anak-anak tercinta yang telah memberikan semangat dan dukungan tersendiri dalam proses belajar. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang setimpal. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta mohon maaf apabila terdapat kekhilafan dalam karya ilmiah ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Bogor, Januari 2008
DIAN HERDIANA
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sumedang pada tanggal 17 April 1976 dari seorang Ayah yang bernama Engkar Sukarna dan Ibu bernama Aceu Sulastri. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara. Pendidikan SD sampai dengan SMA diselesaikan penulis di Sumedang. Tahun 1994 penulis melanjutkan pendidikan sarjana (S1) pada Program Studi Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, lulus pada tahun 1999. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor diperoleh pada tahun 2006 dan diterima di Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah (PWL) dengan bantuan beasiswa pendidikan dari Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penulis menikah dengan Aida Nurmala pada tahun 2000 dan telah dikaruniai dua orang anak perempuan yang bernama Dinda Aulia Ramadhiani dan Nabila Hasna Herdiani. Saat ini penulis bekerja pada Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang mulai tahun 2005, sebelumnya pada tahun 2000 bertugas pada Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah dan pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 pada BAPPEDA Kabupaten Gianyar Propinsi Bali serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumedang pada tahun 2003 sampai dengan 2005.