IDENTIFIKASI KEJADIAN LONGSOR DAN PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR UTAMA PENYEBABNYA DI KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR
AHMAD DANIL EFFENDI
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
IDENTIFIKASI KEJADIAN LONGSOR DAN PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR UTAMA PENYEBABNYA DI KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR
AHMAD DANIL EFFENDI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
DEPERTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN AHMAD DANIL EFFENDI (E14103032). Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh NINING PUSPANINGSIH PENDAHULUAN : Tanah longsor merupakan contoh dari proses geologi yang disebut dengan mass wasting yang sering juga disebut gerakan massa (mass movement), merupakan perpindahan massa batuan, regolith, dan tanah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah karena gaya gravitasi. Setelah batuan lapuk, gaya gravitasi akan menarik material hasil pelapukan ke tempat yang lebih rendah. Mengingat dampak yang dapat ditimbulkan oleh bencana tanah longsor, maka identifikasi daerah kejadian tanah longsor penting untuk dilakukan agar dapat diketahui penyebab utama longsor dan karakteristik dari tiap kejadian longsor sehingga dapat menjadi rujukan dalam mitigasi bencana longsor berikutnya. Identifikasi daerah kejadian longsor juga penting untuk mengetahui hubungan antara lokasi kejadian longsor dengan faktor persebaran geologi (batuan, patahan, lipatan) dan penggunaan lahan di daerah terjadinya longsor, sehingga dapat diketahui penggunaan lahan apa yang sesuai pada setiap karakteristik lahan dan geologinya. TUJUAN : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sebaran lokasi dan karakter/pola kejadian longsor di daerah penelitian serta menentukan faktor-faktor utama penyebab terjadinya longsor di daerah penelitian. BAHAN DAN METODE : Objek penelitian ini adalah kasus longsor yang terjadi di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor pada awal Februari 2007. Bahan yang digunakan yaitu peta Kabupaten Bogor berbagai layer dan sampel tanah di lokasi kejadian longsor. Metode yang digunakan dalam pemerian tekstur tanah adalah metode uji rasa rabaan, dengan pengambilan contoh tanah terganggu (tanah tak utuh). Dalam pengolahan peta digital digunakan metode tumpang susun (overlay) antara peta Kabupaten Bogor berbagai layer dengan peta lokasi kejadian longsor hasil pemetaan dengan GPS menggunakan perangkat lunak ArcView 3.2. Pengklasifikasian kejadian longsor berdasarkan tingkat kerawanannya ditentukan menggunakan metode pemodelan daerah rawan kejadian longsor dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (DVMBG) tahun 2004. HASIL DAN KESIMPULAN : Karakteristik longsor (landslide) yang terjadi di Kecamatan Babakan Madang ada 2 macam yaitu nendatan (slump) yang terdapat pada 16 kasus (66,7%), dan penurunan muka tanah/amblesan (subsidence) yang terjadi pada 8 kasus longsor (33,3 %). Desa Bojongkoneng adalah wilayah yang paling banyak ditemukan kasus kejadian longsor (13 kasus), diikuti Desa Karang Tengah (8 kasus), dan Desa Cijayanti ( 3 kasus). Longsor paling banyak ditemukan pada areal dengan penutupan lahan kebun campuran sebanyak 8 kasus atau 33,33%, diikuti semak belukar dan tegakan campuran masing-masing sebanyak 6 kasus (25%) dan lahan kosong sebanyak 4 kasus (16,7%). Sebanyak 8 kasus (33,3%) kejadian longsor termasuk ke dalam tingkat kerawanan tinggi, 9 kasus pada tingkat kerawanan menengah, dan 7 kasus pada tingkat kerawanan rendah. Terdapat 17 parameter yang menjadi penyebab utama terjadinya longsor yang dihimpun dalam 5 faktor utama penyebab terjadinya longsor yaitu (1) Faktor kelas jenis tanah yaitu jenis tanah kompleks latosol merah kekuningan latosol coklat kemerahan dan litosol; tekstur tanah lempung liat berpasir; serta ketebalan tanah di atas 20 m, (2) Faktor kelas penggunaan lahan berupa penutupan vegetasi semak belukar, kebun campuran, dan lahan kosong, dengan kondisi kebun campuran yang dibudidayakan tanpa adanya tegakan tanaman keras serta penggunaan lahan berupa infrastruktur jalan yang dibangun dengan cara memapas (memotong) lereng tanpa disertai pembuatan bangunan konservasi, (3) Faktor kelas lereng dengan kemiringan yang curam sampai sangat curam dengan bentuk bentang lahan berbukit-bergunung, (4) Faktor kelas geologi yaitu jenis batuan sedimen (Tmj) serta adanya sejarah gerakan tanah longsor di daerah tersebut, dan (5) Faktor kelas curah hujan yaitu tipe iklim sedang dengan curah hujan 2.000 – 2.500 mm/tahun Kata Kunci : Longsor, Identifikasi, Faktor Penyebab
2
SUMMARY AHMAD DANIL EFFENDI (E14103032). Identification of Landslide Case and Determination Main Cause of Landslide Case in Babakan Madang Sub District, Bogor District. Under Supervision of NINING PUSPANINGSIH. FOREWARD : Landslide is an example of a geological process called mass wasting, which is also recall as mass movement. It is a movement of rock mass, regolith, and soil from a high position to a lower one due to gravitation. Once the rock deform, gravity force will pull material (as a result of deformation) to a lower position. Due to the impact by the landslide disaster, identification of areas which the landslide occurs is vital to be performed so that the main cause and characteristic from each landslide case can be known. Furthermore, a research in this area is expected to become reference in the next mitigation of landslide case. Identification of landslide case is also important as a way to prevent other case of landslide and to understand the relation between the location of landslide case versus the geological spread factor (rocks, siklin, antiklin) and the use of land. Hopefully, we can identify the best use of land based on its land and geological characteristic. OBJECTIVE : The goal of this research is to identified the character and pattern of landslide that occurs in area of research, identified and evaluate the main cause of landslide in the areas of research, and determine the major cause of landslide in research area. OBJECT AND METHODOLOGY: The object of this research is the landslide case in Babakan Madang Sub District, Bogor District which happen in the February 2007. This research uses a map of Bogor District on a various layer and a soil sample from the location of landslide case. The methodology of this research in identifying soil texture is the touch sensing test, by sampling disturbed soil sample. Digital map imaging is performed using overlay method by intersect extension between various layer of Bogor District map with landslide are location map (as a result of Global Positioning System (GPS) mapping using ArcView 3.2 software). The methods to determine of the landslide hazard are the landslide hazard modeling method by Department of Vulcanology and Mitigation of Geology Disaster (2004). RESULT AND CONCLUSION : There are 2 (two) kind of landslide characteristic in research area, which is slump (that build of 66,7 % case or 16 case) and subsidence (8 case or 33,3 %). Bojong Koneng village is an area which landslide case is majorly found (13 case), followed by Karang Tengah village (8 case), and Cijayanti village (3 case). Landslide is oftenly found in area that consist of mixed garden (8 case or 33,3%), followed by bush and stand of wood (6 case or 25% of each), and unused land (4 case or 16,7 %). In the research area there were found 3 classes of landslide hazard, namely: (1) Steady landslide zone equal to 29,2% (7 case); (2) potential landslide zone equal to 37,5% (9 case); (3) hazard landslide zone equal to 33,3% (8 case). Overall, there are 17 parameters that become an indicator of landslide with a high degree of hazard that can be classified into 5 group (1) soil class factor, which is the class of complex red yellowish latosol, brown reddish latosol, and litosol; soil texture of loam clay sandy; and a soil thickness above 20 m, (2) the use of land, that consist of land cover with bush, mixed garden, and unused land, with mixed garden that is cultivated without a stand of wood. And the use of land in the form of highway infrastructure by cutting slope without the building of conservation building, (3) class of slope by a abruptness slope to very abrupt by the mountainous landform, (4) geological class factor, by the kind of sediment stone (Tmj) and the existence of history landslide movement in that area, (5) class of rain intensity that is moderate climate type with a rain intensity between 2 000 – 2.500 mm/year. Keywords : Landslide, Identification, Cause Factor
3
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Maret 2008
Ahmad Danil Effendi NRP E14103032
Judul Skripsi : Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Nama
: Ahmad Danil Effendi
NIM
: E14103032
Menyetujui : Dosen Pembimbing
Dra. Nining Puspaningsih, MSi NIP
131 918 662
Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan IPB
Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP
Tanggal Lulus :
131 578 788
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tetap tercurahkan Kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang tetap istiqomah mengikuti semua sunahnya dan melanjutkan perjuangannya. Karya Ilmiah ini merupakan hasil dari penelitian yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah longsor dengan judul Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nining Puspaningsih, Msi selaku pembimbing. Selain itu, penghargaan penulis disampaikan pula kepada Bapak Didi Supardi, Bapak Bambang, dan Ibu Nia dari Instansi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor atas bahan dan data yang digunakan dalam penelitian ini. Juga kepada Bapak Toni dan Bapak Tuhudi (Dinas Pertambangan Kab. Bogor) dan Bapak Esda, dan Bapak Agus (Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Bogor) yang telah membantu selama pengumpulan data, semoga menjadi amalan ibadah dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Ilmiah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, jika ada masukan, kritik, dan saran dari pembaca dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan penulisan
hasil
penelitian
dapat
disampaikan
melalui
[email protected]. Akhirnya, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu kehutanan khususnya.
Bogor, Maret 2008
Penulis
ii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29 Januari 1985. Penulis merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara dari pasangan Alm. Bapak H. Abdul Matin Ciruas dan Ibu Hj. Ii Kusna Asliah. Pendidikan
penulis
dimulai
dari
Pendidikan
Dasar
yang
diselesaikan pada tahun 1997 di SDN Kedung Halang 1 Bogor, Sekolah Menengah Pertama diselesaikan pada tahun 2000 di SMPN 1 Bogor dan Sekolah Menengah Umum dilaksanakan di SMUN 1 Bogor yang diselesaikan tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB) dan terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan. Pada tahun 2006 penulis mengambil minat studi di Laboratorium Inventarisasi Sumber Daya Hutan. Selama Mahasiswa, penulis melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) yang terdiri dari Praktek Umum Kehutanan (PUK) di KPH Batu Raden dan Praktek Umum Pengelolaan Hutan (PUPH) di KPH Getas serta Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Perawang Sukses Perkasa Industri (PT. PSPI), anak perusahaan PT. Arara Abadi Riau. Selain itu penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu himpunan mahasiswa Departemen Manajemen Hutan, Forest Manajemen Study Club (FMSC) Biro Planologi Kehutanan tahun 2005-2006. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Dendrologi Hutan dan mata kuliah Ilmu Ukur Hutan pada tahun 2005. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis melakukan kegiatan penelitian dengan judul “ Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor” di bawah bimbingan Dra. Nining Puspaningsih, MSi.
iii
UCAPAN TERIMA KASIH Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahhirobil A’lamin
Segala puji syukur hanya pada Allah SWT atas segala nikmat yang tercurah sejak pertama kali memandang dunia sampai akhir hayat nanti sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang istiqomah dalam jalan panjang perjuangan dakwah. Melalui karya tulis ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Umi Hj. Ii Kusna Asliah (kekuatan terbesarku) dan (Alm) Abah H. Abdul Matin Ciruas atas segala upaya jerih payahnya dan doa yang selalu diberikan dati setiap hembusan nafasnya, serta dukungan dari setiap tetesan keringat dan cucuran air matanya. 2. Kakak-kakaku tercinta : Ka Akim & Teh Titin, Teh Wiwie & A Iwan, Teh Iis & A Engkos, Teh Dedeh & A Irwan, Teh Nur & A Asep, Ka Arif & Istri, Ka Embin & Teh Yati, Teh Tini, dan Ka Agus atas doa dan segala pengorbanannya serta semangat dan dorongan kepada penulis. Juga kepada Keluarga Besar H. Syamsudin, Bi Mamah, dan Keluarga Besar Hj. Marpuah (Alm.) atas doa, perhatian, dan kasih sayangnya kepada penulis. 3. Dra. Nining Puspaningsih, MSi selaku dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, ilmu, nasihat, serta curahan pikiran, tenaga, dan waktunya dalam proses penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini. Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik. 4. Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS dan Ir. Agus Priyono, MS selaku dosen penguji Sidang Komprehensif atas bimbingan, saran, ilmu, dan nasihatnya dalam perbaikan karya ilmiah ini. Semoga menjadi amal ibadah.
iv
5. Murobbi dan teman seperjuangan di Forum Komunikasi Alumni Muslim SMUN 1 Bogor (Forkom Alim’s) beserta tim mentor atas persahabatan, persaudaraan, motivasi, nasihat, dan dukungan selama ini. 6. Raafqi, Andika (Terima Kasih tak terhingga atas bantuan selama ini), Fajar Jumat dan Dani Ardiyanto (Terima Kasih untuk bantuan dan transfer ilmu statistika yang diberikan), Shinta, Ana, Fheny (Terima Kasih untuk segala saran dan bantuannya) moga menjadi amalan bernilai ibadah. 7. Seluruh Dosen Fakultas Kehutanan IPB khususnya Dosen Departemen Manajemen Hutan, juga para Laboran (Pak Uus, Pak Mul, dan Pak Endim), semoga semua yang telah diberikan akan menjadi bekal yang berguna khususnya bagi penulis. 8. Rekan-rekan seperjuangan : Silviana Venus dan Fheny Fuzi Lestari atas dorongan, motivasi, dan kerja sama selama ini. 9. Teman-teman terbaikku : Sigit, Elang, Budi, Rizal, Eko, A Rama, Okky, Hadi, Latif, Aan, Arizia, Agus, Azzam, Alim, Shinta, Elza, Vivi, Lita, Melda, Ika, Vita, Dwi, Asri, Nur, Dhany, Dali, Anggit, Dede, Yandi, Guruh, Dedi, Zae, Tegar, Intan, Ubay, Beno, Iis, Arfan, Heru, Faery, Aziz, Edy, Maya, Irwan, Faisal, (Alm. Eko), Krisdianto, Zenathan, Ria, Bayu, dan keluarga besar MNH 40, BDH 40, KSH 40, dan THH 40 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan, kebersamaan, motivasi, dan pelajaran berharga yang diberikan pada penulis, semoga semua mendapatkan kesuksesan. Akhir kata penulis menyadari adanya kekurangan dalam penelitian dan penyajian naskah karya ilmiah ini, namun demikian inilah wujud dari kerja keras yang dapat diraih berkat semua dukungan tersebut di atas. Semoga segala bantuan yang telah diberikan memperoleh balasan dari Allah SWT dengan balasan yang lebih baik serta semoga Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Amin.
Bogor, Maret 2008
Penulis