Identifikasi Kanvas SEM - EDS
Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan Lukisan
Oleh: Puji Yosep Subagiyo
Balai Konservasi
Dinas Kebudayaan dan Permuseuman - Provinsi DKI Jakarta Jakarta, 2006
Kata Pengantar Identifikasi kanvas lukisan koleksi Museum Senirupa dan Keramik Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian dari beberapa tugas pokok Seksi Laboratorium Balai Konservasi – Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta. Hasil dari kegiatan identifikasi ini akan dimanfaatkan Seksi Konservasi di Balai Konservasi dalam melaksanakan kegiatan konservasi dan restorasi koleksi lukisan secara aktual, berguna bagi Museum Senirupa dan Keramik, serta museum-museum lain dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta. Pekerjaan konservasi dapat mencakup pengertian tindakan yang bersifat kuratif – restoratif (penghentian proses kerusakan dan perbaikannya), serta tindakan yang bersifat preventif (penghambatan dari kemungkinan proses kerusakan). Identifikasi kanvas sebagai bagian dari studi konservasi bertujuan untuk mengamati kondisi keterawatan benda secara teknis dan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan bahan pembentuk dan kondisi lingkungan benda (yang mungkin menyebabkan kerusakannya). Kami berharap ada banyak manfaat atas laporan tentang “Identifikasi Kanvas : Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan” ini, yang memberikan gambaran konstruksi tenunan kanvas, kerapatan dan arah pilinan benang, serta unsur kimia priming dan dasaran cat pada lukisan. Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan kepada Puji Yosep Subagiyo dari Museum Nasional (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), sebagai Narasumber, yang telah bekerja keras dalam penelitian dan penyusunan laporan, juga kepada Dr. Azwar Manaf dari Research Centre for Materials Science (Fakultas MIPA - Universitas Indonesia) yang telah membantu identifikasi unsur ikutan pada kanvas lukisan. Semoga seluruh rangkaian kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan, dan isi daripada laporan ini menjadi sesuatu yang berharga bagi kita semua. Jakarta, November 2006
Kepala Balai Konservasi Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.
i
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar
..................................................................................
i
...........................................................................................
ii
Daftar Gambar/Foto .............................................................................
iii
Daftar Tabel
iii
Daftar Isi
......................................................................................
Daftar Lampiran I.
.................................................................................
iii
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Metode Pengamatan ..............................................................
2
II.
HASIL PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI .......................................
12
III.
PEMBAHASAN ............................................................................
16
A. Identifikasi Bahan ................................................................ ...................
16
B. Penyebab Kerusakan ............................................................
25
KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................
27
IV.
A. Kesimpulan B. Saran
........................................................................
27
................................................................................
28
Bahan Acuan ....................................................................................... 30 Riwayat Penulis ..................................................................................... . 100
ii
DAFTAR GAMBAR/FOTO Hal
1. Gambar 1: Gambar Skema Identifikasi Bahan ................................ 2. Gambar 2: Bagan Perkembangan Senirupa Indonesia ...................... 3. Gambar 3: Anatomi Lukisan ......................................................... 4. Gambar 4a: Tenunan Silang Polos (Tabby) 2/2 ................................ 5. Gambar 4b: Tenunan Silang Polos (Tabby) 1/1 ................................ 6. Gambar 4c: Tenunan Silang Polos (Tabby) 1/1 ................................ 7. Gambar 4d: Pengamatan Benang dengan SEM ............................... 8. Gambar 5: Pengamatan dengan DynoLite ..................................... 9. Gambar 6: Pengamatan dengan SEM-XRF ...................................... 10. Gambar 7: Skema Hasil Interpretasi Identifikasi XRF ........................ 11. Gambar 8: Sistem Perujukan Barang Seni-Budaya ........................... 12. Gambar 9: Gambaran Unsur Inti Ilmu & Tehnologi Bahan ................. 13. Gambar 10: Kronologi & Kondisi 88 Lukisan Le Mayeur .....................
5 6 7 9 9 9 10 11 11 17 20 20 29
DAFTAR TABEL Hal
1. Tabel 1: Daftar Lukisan Pilihan ..................................................... 2. Tabel 2: Hasil Identifikasi Bahan Dengan XRF ................................ 3. Tabel 3: Hasil Interpretasi Bahan Dengan XRF ...............................
4 16 17
DAFTAR LAMPIRAN Hal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lembar Kondisi Lukisan ............................................................ Lembar Data Klimatologi (LDK) Kelembaban & Suhu ..................... Lembar Data Klimatologi (LDK) Cahaya, SP, KA & pH .................... Ilustrasi Pengamatan Lukisan ..................................................... Pengamatan dengan Lampu Ultra Violet ....................................... Lampu Ultraviolet dan Tataletak Perabot di Lab Konservasi ............
31 32 32 33 34 34
53 Lbr. 7. LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN ................................................ .................... 8. DAFTAR HASIL PENGAMATAN KANVAS ........................................ 5 Lbr. 2 Lbr. 9. FOTO MIKRO CAT & KANVAS ....................................................
iii
IDENTIFIKASI KANVAS LUKISAN
(Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan Lukisan) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Konservasi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta bertugas dalam pelaksanaan konservasi preventif dan kuratif benda koleksi museum di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, dan memberi pelayanan kepada masyarakat umum. Di antara benda koleksi tersebut merupakan koleksi adikarya (masterpiece), dan termasuk dalam kategori Cagar Budaya yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Oleh karena itu, dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, Balai Konservasi memandang perlu melakukan pengamatan secara cermat pada setiap benda koleksi untuk tujuan perawatan, pengawetan dan atau perbaikannya. Koleksi lukisan yang berbahan sensitif dalam lingkungan kelembaban dan suhu udara yang tinggi memiliki kecenderungan mudah rusak. Disamping faktor internal, seperti bahan dan tehnik yang digunakan seniman yang kurang baik dalam menghasilkan karyanya, kesalahan penanganan (mishandling) koleksi lukisan, seperti pada saat penyimpanan dan displai koleksi yang kurang tepat, juga dapat mempercepat proses kerusakan. Tetapi perubahan tampilan pada lukisan bisa juga terjadi karena transformasi bahan yang merupakan hasil dari suatu proses adaptasi seniman terhadap lingkungan, pengaruh hubungan antar manusia atau bangsa, atau kondisi jaman pada saat penciptaan karya. Ada orang yang lebih menyukai lukisan berupa potret atau yang bertemakan kondisi alam lingkungannya, ada juga yang memilih karya tidak terikat pada tema, teknik, atau bahan tetapi senimannya. Dilain pihak, lukisan yang sering dianggap sebagai karya seni, sebagai dokumen visual, bahkan mungkin sebagai investasi, dapat memberikan nilai dan tempat yang berbeda. Perbedaan cara pandang ini pulalah yang mempengaruhi perawatannya. Pengamatan yang cermat melalui identifikasi bahan dan mempelajari cara seniman melukis dianggap sebagai langkah tepat untuk mengetahui: 1. Data visual karya (gambar 1: Gambar Skema Identifikasi Bahan Lukisan) dan pembuat karya (seniman) berikut latar belakangnya (lihat gambar 2: Perkembangan Senirupa Indonesia1 , hal. 6); 2. Data teknis yang mendiskripsikan berbagai jenis bahan dari sifat dan tampilannya (lihat gambar 1); 3. Mempelajari data visual dan teknis lukisan, yang mungkin merupakan satu kesatuan tak terpisahkan atau dianggap sebagai ciri dari setiap seniman; 1 Sebagai acuan pembuatan bagan: Seni Rupa Indonesia dan Pembinaannya (1978).
[01]
4. Mempelajari data visual dan teknis lukisan, yang selanjutnya dapat menjelaskan terjadinya proses kerusakan dan cara perawatannya. Empat langkah pengamatan diatas selanjutnya dipakai sebagai tuntunan dalam melaksanakan identifikasi bahan lukisan.
B. Metode Pengamatan Pengamatan lukisan melalui serangkaian proses identifikasi yang diawali dengan menyeleksi seniman dan hasil karyanya yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta. Lihat tabel 1: Daftar Lukisan Pilihan dibawah. Adapun tahapan pengamatan seperti berikut ini: 1. Pengamatan Visual Lukisan. Pengamatan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan gambaran fisik lukisan (bagian depan dan belakang), yang meliputi: a. Judul lukisan, disini nama judul dikaitkan dengan objek lukisan (gambar apa yang dilukis seniman); b. Tema lukisan (pemandangan, binatang, upacara adat/ keagamaan, dekoratif, abstrak, dll.); c. Nama seniman (lihat gambar 2: Perkembangan Senirupa Indonesia); d. Aliran seniman (naturalis, ekspresionis, dll.); e. Tahun (tahun pada saat karya dibuat). f. Ukuran (diukur tingginya dulu baru lebarnya). g. Teknik Menurut jenis substrat, macam medium2 (binder atau pelarut) yang digunakan untuk pigmen serta teknik penerapan zat-warna (pigmen atau bahan-celup), lukisan dapat dikelompokkan menjadi: 1). Lukisan Cat-minyak (Oil Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium minyak, bersubstrat kain kanvas, dan dilakukan dengan teknik kwas, palet dsb. 2). Lukisan Cat-air (Water-color Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium air, pada substrat kertas, dan dilakukan dengan teknik kwas dll. Pada bagian warna lukisan – yang termasuk kelompok “aquarel” – ini bersifat tembus pandang/ sinar. 3). Lukisan Akrilik (Acrylic Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium resin sintetis (pigmen yang terdispersi pada emulsi akrilik), pada substrat umumnya kanvas, dan dilakukan dengan teknik kwas, palet dsb. 2 Yang dimaksud ‘medium’ disini adalah bahan perekat yang digunakan untuk menempelkan pigmen
pada substrat, seperti: linseed oil. Medium = something intermediate, an intervening thing through which a force acts or an effect is produced (Guralnik, 1982:882). Substrat (substrate atau substratum) adalah sesuatu yang berfungsi sebagai dasar (alas) pijakan. (Guralnik, 1982:1420).
[02]
4). Lukisan Guase (Gouache Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium air, pada substrat kertas dengan teknik bebas; bisa dengan teknik tuang, kwas, tiup, dll. Bagian warna pada lukisan ini tidak tembus pandang (opaque). 5). Lukisan Tempera (Tempera Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium bebas (bisa minyak, air, kuning telur, dsb.), bersupport panel/ kayu, yang berbahan penyerap atau ‘gesso’, dan bersubstrat kertas/ kain-kanvas dan dilakukan dengan teknik biasa/ kwas. 6). Lukisan Pastel (Pastel Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium menyatu dengan pigmen, pada substrat kertas, dan dilakukan dengan teknik langsung tekan. Lukisan dengan menggunakan pensil, crayon, dsb. termasuk dalam kategori lukisan ini. 7). Lukisan Dinding (Mural atau Fresco Painting) adalah lukisan yang zat pewarnanya bermedium plester/ bebas, pada substrat dinding berplester dengan teknik bebas. Berdasarkan atas teknik yang digunakan tipe lukisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lukisan fresco dan tempera. Lukisan fresco adalah lukisan dinding yang dilakukan pada saat plester masih basah, sedangkan lukisan tempera dilakukan pada saat plester sudah kering. 8). Lukisan Jagrag (Panel atau Easel Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium bebas, pada substrat kayu dengan teknik bebas (tetapi biasanya dengan kwas). 9). Lukisan Kaca (Glass Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium bebas (ancur, gum arab, dsb.), pada substrat kaca dengan teknik bebas (biasanya dengan kwas). 10). Lukisan Enkaustik (Encaustic Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium lilin panas, pada substrat bebas dan dilakukan dengan teknik tuang-panas. Ingat, lukisan enkaustik ini berbeda dengan lukisan batik. 11). Lukisan Batik (Batik Painting) adalah lukisan yang zat pewarnanya dicelupkan pada substrat kain, dan proses pencelupan pewarna dilakukan setelah sebagian dari permukaan substrat ditutup lilin (sebagai perintang warna) untuk membentuk subyek pelukisannya. 12). Lukisan Teknologis (Technological Painting) adalah lukisan yang catnya bermedium bebas, pada substrat bebas dan dilakukan dengan teknik elektronis (komputer). 13). Kolase (Collage) adalah suatu bentuk karya seni (lukisan) yang menerapkan bahan-bahan berwarna yang sangat beragam secara fisik, bersubstrat umumnya kain (kanvas) dan berteknik tempel. Pada kolase, bahan yang ditempelkan sangat bervariasi, seperti: kepingan kain, kertas, kayu, kaca, kawat, pasir, dll. 14). Litografi adalah lukisan yang catnya bermedium menyatu dengan pigmen seperti pastel dan bersubstrat kertas. Tipe lukisan ini menggunakan teknik sablon/ cap dengan blok batu gamping atau sejenisnya.
[03]
15). Graffito adalah lukisan yang zat-pewarnanya sudah menyatu dengan substrat dan dilakukan pada dinding dengan teknik gores. Graffito atau grafiti adalah menggores dinding yang sudah dicat terlebih dahulu, tetapi sebelum mengering disapu lagi sebanyak dua kali lime-wash (oksida kalsium). Tabel 1.: DAFTAR LUKISAN PILIHAN Abas Alibasyah 1 2
Sudibyo
Klenteng Abstrak
1972 1979
Affandi 3 4 5
Potret Diri dan Topeng Bali Perahu Potret Diri
102 x 88 cm
1960
74 x 94 cm 113 x 99 cm
1968 1975
Basuki Abdullah 6 7
Adam Malik Kapal
155 x 114 cm -
1976 1976
8
Wanita
49 x 39 cm
?
36 x 31 cm
1947 1972
Dullah 9 10
Suasana Kota Menyusui
Hendra Gunawan 11
Revolusi
12
Jualan Di Bawah Pohon Beringin
13
Pengungsian
14
Teuku Umar
15
Permainan Ular
16
300 x 135 cm. 218 x 240 cm.
1945 1949 1956
Pembukaan Pameran
295 x 135 cm. 145,5 x 98,5 cm. 193 x 69,5 cm. 190 x 140 cm.
17
Pengantin Revolusi
293 x 223 cm.
?
18 19
Ibu dan Anak Keluarga
193 x 89 cm. 209 x 87 cm.
? ?
141 x 92 cm
1968
124 x 92 cm
1968
58 x 42 cm 140 x 80 cm
1946 1969
123 x 80 cm
1969
Srihadi Soedarsono 20 Hutan Wataturi Irian 21 Cakrawala Sudarso 22 Berjualan 23 Wanita Memakai Angkin 24
Kustiyah
1956 1974 1980
25 26 27
Pohon Hayat 1 Pohon Hayat 2 Aku Berbaring
100 x 78 cm 100 x 80 cm 124 x 88 cm
1970 1971 1972
S. Sudjojono 28
Istriku
100 x 81 cm.
1956
29
Pak Karso
120 x 82 cm.
1959
30
Maka Lahirlah Angkatan 66
100 x 86 cm.
1966
31
Prambanan
200 x 300 cm.
1968
32
Wanita
63 x 49 cm.
1968
33
Adu Ayam
- cm.
1970
34
Ada Orkes
120 x 81 cm.
1970
35
Ketoprak
118 x 78 cm.
1970
36
Pohon Talas
100 x 70 cm.
1973
37
High Level
105 x 85 cm.
1973
38
Tanjung Priuk
108 x 78 cm.
1975
39
Kapal
109 x 88 cm.
1975
40
Tiga Wanita Diatas Bukit
200 x 150 cm.
?
70 x 60 cm 50 x 50 cm 99 x 99 cm 99 x 99 cm
1983 1983 1988 1988 1990 1988
Sunarto Pr. 41 42 43 44 45 46 47
Wanita Potret Diri Pengamen Membaca Buku Akar Bakau Menyusun Bunga Anjing dan Kucing
Trubus S.
100 x 100 cm 100 x 100 cm
1990
48 49 50
Potret Ibu Anak Kecil 1 Anak Kecil 2
63 x 62 cm. 29 x 22 cm. 29 x 22 cm.
1947 1956 1956
51
Potret Diri
53 x 48 cm.
1960
52
Perahu
97 x 67 cm
1969
53
Abstrak
139 x 99 cm
1975
Zaini
[04]
2 1D
cat dasaran gesso sottile
C B
serat
TEHNIK FABRIKASI KANVAS
KON
P2
P3
Pigmen
Warna monokhromatis
CAT = Pigmen + Binder
Warna polikhromatis
KANVAS
N
)
SA
/14
Pigment Red 188 (12467) [C33H24Cl2N4O6 , Organic synthetic, Monoazo] Representative Spectral Curves
by 1 Cm 2 1/1 (12
LU
KI
NV AS KA
Priming
Ta b
PAKAN LUNGSI
KSI STRU
P1
Binder
CAT
m2
Pekat
Encer
A
1C
} }
rongga udara
gesso grosso priming
PRIMING
E
}
GESSO CAT
F
cat detail cat lukisan
VARNIS
KANVAS
A = Support (Kayu, Tripleks, Hardboard, dll.); = Kanvas/ Dasar Lukisan; C = Priming; D = GESSO; E = Dasar Cat; F = Cat Lukisan; G = Varnis; H = Kotoran, Debu, dll.
H G
retakan
Potongan Vertikal Lukisan
Struktur Lukisan
retakan
SKEMA IDENTIFIKASI BAHAN LUKISAN
Gambar 1.:
NG
100
V
B
G
Y O
R
80
SERAT
BENA
60 2% Tint
Serat tunggal
TWIST (ARAH PILINAN) Z Z Z Z Z Z
S
Z
S
PLY (JUMLAH PILINAN) 3
2
20 Full strength
Serat teknis 0
3
400
500
600
Wavelength, nm
700
Created by Primastoria Studio 2015 [www.primastoria.info]
TWIST (ARAH PILINAN)
SZ S Z
40
Potongan Horisontal Serat
Potongan Vertikal Serat
[05]
Gambar 2.:
Pameran ASRI - ITB (>1950)
Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, Abas Alibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso, Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto, Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya, Harijadi, Sutanto, Adi Munardi.
Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)
G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil, Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono
4
REVOLUSI FISIK (1945 - 1949)
Masa Terisolir dari Negara Luar: Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat minyak harus bergantian dengan seniman lain Sularko <= Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)
Gabungan Pelukis Indonesia (1948):
Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini, Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.
Pelukis Rakyat (1947)
Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso, Sudiardjo, Trubus, Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro, Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi.
Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:
di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.
Seniman Indonesia Muda (SIM),1946
di Yogyakarta: Affandi, Hendra,Trubus, Dullah, Soedarso, Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo, Rusli, Harijadi, Abdul Salam, D. Joes, Zaini. SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambah Trisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto, Mardian, Wakijan, Srihadi S.
Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:
Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito. Dr. Moerdowo <= Himpunan Budaya Surakarta (1945)
Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:
Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.
3
Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945) Keimin Bunka Shidoso (1944)
Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.
Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:
Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah
Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:
Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya W. Spies & Gde A. Sukowati <= PITA MAHA (1935)
Le Mayeur (1880 - 1958) 1932 di Denpasar
2
Masa Abdullah Sr. (1878 - 1941) Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)
CATATAN:
1
1D
1P 1D 1980 1979 1D 1D 1978 1977 2D 1976 1975 1G 1D 1974 2G 1973 1D 1972 1D 1D 1971 1969 1968 1967 1966 1965 1964 1963 1962 1961
1960
1959 1958 1957 1956 1955 1954 1953 1952 1951
1950 1949 1948 1947 1946 1945 1944 1943 1942 1941
2D
2D
2D 1D 1P 1D 1D 3D
1D
1P 3P 1P 1P 2P 1P 2P 2P 1P 1P 5P 1P 4P 1P 6P 5P 1P 1P 2D 1P 5P 2P 1P 2P 1P 2P 4P 1P 1P 1P 2P 2P 1D 1P 2D 1D
1D
2D
2P
1P
1D
2D
1970
3G
1D 1D
2P 1P 1P 1D 1P
1D
1P 1P 2P
2D 1P 2P
1P 1D
1P
1D
1P
1P 1P
1940
1900
Masa Raden Saleh (1814 - 1880)
2D artinya ada Dua Koleksi milik Museum DKI Jakarta. 1P = Satu Koleksi Istana Presiden R.I.; 2G = Dua Koleksi Galeri Nasional;
1D
1800
Zaini
Antonio Blanco (1912 - 1999), 1952 di Ubud
2D
Srihadi S. Sudarso Sudibyo S. Sudjojono Sunarto Pr. Trubus
mempolitikkan kesenian
1D
1989 1988 1987 1986 1985 1984 1983 1982 1981
Dullah Hendra Gunawan
Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950-1965
1990
Abas Alibasyah Affandi Basuki Abdullah
PERKEMBANGAN SENIRUPA INDONESIA
Created by Puji Y. Subagiyo 2015
[06]
h. Bahan
}
PRIMING GESSO KANVAS
retakan
retakan
CAT
}
VARNIS
Susunan bahan pembentuk lukisan secara umum terdiri dari: support, kanvas, priming, dasar lukisan, gesso, cat dan varnis. Lihat gambar 3.: Anatomi Lukisan dibawah ini. Adapun yang dimaksud dengan istilah-istilah pada gambar itu adalah sebagai berikut:
Cat Dasaran Gesso Sottile
rongga
Gesso Grosso
} Gambar 3.: Anatomi Lukisan
SERAT
Keterangan Gambar 3: Anatomi Lukisan a. Support (Bahan pelindung bagian belakang kanvas, untuk kategori lukisan jagrag atau panel). Bahan: kayu jati, hard board. b. Kanvas (Barang-tenunan yang dilapisi zat, semacam kanji yang lebih dikenal dengan sebutan “priming”. Priming digunakan untuk menjaga supaya kanvas tidak menjadi kusut dan licin, serta mudah untuk dilukisi). Bahan: kain benang linen, kain benang kapas, dll. c. Priming (lihat definisi butir b diatas) Bahan: campuran white-lead (bubuk timbal putih, Pigment White 1.) dalam minyak biji rami (linseed-oil) dengan minyak turpentine, dengan perbandingan 450 gram white-lead dengan 85 gram minyak terpentin. Bahan untuk priming ini dapat dibeli di toko grafik-art dengan nama White-lead. White lead ini harus dibedakan dengan Flake-white walaupun sama-sama berbahan utama timbal karbonat dasar. Yang pertama lebih banyak mengandung minyak, dan yang kedua berupa pasta yang banyak digunakan untuk “cat minyak”. d. Dasar Lukisan (first coating of ground, bahan penghalus priming yang dimaksudkan sebagai dasar cat minyak. Bahan jenis ini lebih dikenal dengan sebutan GESSO GROSSO). Bahan: Acrylic-polymer yang berkarakter hydrophobic (kedap air). e. Gesso (second coating of ground, bahan dasar cat-minyak dan membuat permukaan kanvas sedikit agak menyerap cat. Bahan ini dikenal dengan sebutan GESSO SOTTILE). Bahan: gypsum (calcium sulfate, CaSO4.2H2O) dan air. Pembuatan gesso dari gypsum yang mirip dengan plaster of Paris ini adalah sebagai berikut: (1). gypsum dipanggang atau dioven pada suhu antara 100 ~ 190oC., untuk menguapkan 3/4 kandungan air kristalisasinya dan menjadi CaSO4.1/2H2O; (2). campurkan 1,5 bagian air, dan diamkan sampai membentuk padatan; (3). rendam dalam air untuk membentuk pasta. f. Cat (definisi: campuran antara pigmen dengan binder atau bahan perekat).
[07]
Adapun kemungkinan susunan/ lapisan cat adalah sebagai berikut: Underpainting (lapisan cat bawah); Overpainting (lapisan cat yang menindih cat bawah); Glazes/ Scumblings (lapisan seperti film yang transparan); Isolating varnishes atau veils. (lihat butir g dibawah). [Susunan/ lapisan cat seperti tersebut diatas berbeda dengan pengistilahan warna (cat) sebagai 'monokhromatis dan polikhromatis']. g. Varnish (Picture Varnish sebagai pelindung; Retouch Varnish sebagai pelindung dan penimbul efek tertentu, seperti efek lembab/ basah; Mixing Varnish sebagai bahan campuran pada tabung cat-minyak yang digunakan dalam aneka teknik lukis cat-minyak; dan Isolating Varnish yang digunakan sebagai pelindung pigmen/ cat asli lukisan dalam proses tusir-warna, tetapi biasanya setelah pelapisan dengan Retouch Varnish). 1. 2. 3. 4.
Bahan-bahan: 1. Picture Varnish = campuran damar3 resin dan turpentine, polycyclo-hexanone. Picture Varnish yang terbuat dari damar berkomposisikan damar dan minyak terpentin (kualitas bagus/ bening) dengan perbandingan (konsentrasi) 1.812 gram dalam 4 liter minyak terpentin. 2. Retouch Varnish = damar atau resin sintetis. Picture Varnish yang terbuat dari damar berkomposisikan damar dan minyak terpentin (kualitas bagus/ bening) dengan perbandingan (konsentrasi) 2.265 gram (5 pound) dalam 4 liter (1 galon) minyak terpentin. 3. Mixing Varnish = damar/ resin, yang dicampur dengan linseed oil (sebagai binder) dan cat minyak. Perbandingan antara minyak binder, resin dan cat-minyak = 50:15:35. 4. Isolating Varnish = resin sintetis atau polyvinyl.
i. Catatan Catatan disini bisa memuat keterangan yang berhubungan dengan kualitas takstil permukaan lukisan, seperti: sapuan kuas yang yang ditonjolkan, atau gaya plototan Affandi dari tabung cat secara langsung. Semua keterangan yang ada disini dituangkan kedalam Lembar Pengamatan Lukisan. j. Kondisi Lukisan Kondisi lukisan disini menerangkan keadaan lukisan pada saat Pengamatan, seperti: Bagus, Cukup dan Rusak, berikut menambahkan keterangan lain, seperti: cat terkelupas, kanvas berlubang dll. Semua keterangan yang ada disini dituangkan kedalam Sub Bagian 8.: Kondisi (Bagian D.: Keterangan Teknis), pada Lembar Pengamatan Lukisan (53 lembar terlampir). 2. Pengamatan Teknis Lukisan. Untuk keterangan isian Judul lukisan, Tema lukisan, Nama seniman, Aliran Seniman, Tahun & Periode, Ukuran dan Tehnik telah jelas diterangkan pada Pengamatan Visual Lukisan. 3
Damar = bahan padat bening (agak kuning) berasal dari resin/ getah tanaman damar, Agathis alba Foxw. (Pinaceae). Sifat damar adalah tidak larut dalam air, tetapi larut dalam hampir semua jenis minyak, seperti: terpentin, minyak tanah. Tanaman damar tumbuh di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya (Malaysia). Damar sering digunakan sebagai bahan campuran malam/ lilin lebah untuk membatik. Ada beberapa kwalitas (grade) damar di pasaran, dengan nama merek dagang “Mata Kucing”, “Pedang”, dll. Damar “Mata Kucing” termasuk jenis damar kualitas nomor 1, dan sangat cocok untuk keperluan konservasi ataupun restorasi.
[08]
Adapun hal-hal lain yang berhubungan dengan Keterangan Teknis (Media Kanvas), sebagaimana terdeskripsikan pada Bagian D pada Lembar Pengamatan Lukisan (terlampir) akan dijelaskan sebagai berikut: a). Jenis Tenunan. Pengamatan dilakukan dengan perbesaran 35X, menggunakan DynoLite, yakni alat sejenis mikroskop digital yang mana hasil pengamatannya dapat dilihat di layar komputer berikut pengukurannya dengan skala mikro (gambar 5). Sample diambil dari beberapa bagian tersembunyi pada lukisan bermedia kanvas (daftar lukisan pada hal. 3). Semua sampel ditutup dengan kertas yang telah dilubangi, berukuran 5 x 5 mm, selanjutnya dilihat dengan DynoLite. Hasil pengamatan (lihat gambar 4 dibawah) selanjutnya dinamai sesuai standar nama yang berlaku secara internasional, disini merujuk pada Fabric Construction yang dijelaskan secara detail oleh Kax Wilson4. Pada gambar 4a disebut dengan silang-polos atau “tabby” dengan notasi 2/2 (artinya 2 benang lungsi menyilang 2 benang pakan), sedangkan yang gambar 4b disebut juga dengan silang-polos atau “tabby” tetapi dengan notasi 1/1 (artinya 1 benang lungsi menyilang 1 benang pakan). b). Kerapatan Tenunan. Alat yang dipakai dan cara pengambilan sample sama seperti di atas. Hasil pengamatan (lihat gambar 4b dan gambar 4c diatas) selanjutnya diperbandingkan kerapatan benang kanvas satu dengan yang lainnya. Pada kondisi seperti pada gambar 4, gambar 4b ditenun lebih rapat dibandingkan dengan gambar 4c. Ukuran benang kanvas pada gambar 4b nampak teratur (regular), sedangkan benang kanvas pada gambar 4c nampak tidak teratur (irregular). c). Jumlah Benang (dalam 1 cm2). Alat yang dipakai dan cara pengambilan sampel sama seperti di atas.
Gambar 4a: Tenunan Silang Polos (Tabby 2/2, 24/24)
Gambar 4b: Tenunan Silang Polos (Tabby 1/1, 26/26)
Gambar 4c: Tenunan Silang Polos (Tabby 1/1, 12/14)
4 Wilson, Kax (1979:35-76).
[09]
Hasil pengamatan (lihat gambar 4a-c diatas) selanjutnya dihitung benang lungsi dan pakannya per satu senti meter persegi. Pada gambar 4a diatas dapat dinotasikan sebagai “24/24”, gambar 4b diatas dapat dinotasikan sebagai “26/26”, dan gambar 4c diatas dapat dinotasikan sebagai “12/14”. d). Arah Pilinan (Benang). Alat yang dipakai dan cara pengambilan sample sama seperti di atas, tetapi dengan perbesaran 100X. Hasil pengamatan dinamai dengan istilah “S” atau “Z”, lihat gambar 1: Gambar Skema Identifikasi Bahan Lukisan, pada hal. 5, dan gambar 4d diatas. e). Kuat Pilinan (Benang). Alat yang dipakai dan cara pengambilan sample sama seperti di atas, tetapi dengan perbesaran 100X. Kuat pilinan disebut dengan kuat (yang berarti dipilin secara kuat) atau lemah (yang berarti dipilin secara lemah). f ). Jenis Serat.
Gambar 4d: Pengamatan Benang dengan Scanning Electrone Microscope (SEM) Perbesaran 500X
Alat yang dipakai dan cara pengambilan sample sama seperti di atas. Untuk mengetahui hasil pengamatan morfologi serat5 selanjutnya dibandingkan dengan standar sampel yang ada, misalnya gambar morfologi serat kapas, linen, rami, bagor, dll. g). Keterangan Tambahan. Keterangan teknis tambahan lain yang diperoleh pada saat pengamatan di lapangan atau laboratorium, dan dianggap perlu atau penting dalam menganalisa hasil pengamatan lebih lanjut. Keterangan teknis tambahan akan dimuat dalam Sub Bagian 2.: Catatan Pengamatan Teknis pada Bagian E.: Keterangan Tambahan, pada Lembar Pengamatan Lukisan. [Keterangan tambahan yang berhubungan dengan Pengamatan Pigmen yang menghasilkan Gambar Grafik Spektroskopi (lihat gambar 1), Interpretasi Data Hasil Pengamatan (lihat tabel 3 dan gambar 7), atau Gambar Morfologi Serat (gambar 1) sebaiknya difile khusus untuk memudahkan pencariannya]. h). Kondisi. (Telah dijelaskan pada sub bagian diatas).
5
Subagiyo (1993/94) memperkenalkan dua metoda analisa serat, yaitu: Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Serat menurut AATCC, American Association of Textile Chemists and Colorists, (AATCC Test Method # 20 - 1990 dan AATCC Test Method # 20A – 1989). Lihat Corbman (1985:246-264), Heyn (1954), Stoves (1957), Wilson (1979).
[10]
3). Analisa Data Visual dan Teknis Lukisan 1 Tahapan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi bahan, teknik dan spesifikasi lukisan lain yang mungkin menjadi satu kesatuan tak terpisahkan atau dianggap sebagai ciri (sidik jari/ finger print) dari setiap karya seniman.
1.000 μm
Pada tahapan ini, semua data dimasukkan dalam Database Lukisan untuk mempermudah proses membandingkan kondisi lukisan satu dengan yang lainnya. Relational Database Management System (RDBMS)6, dirancang secara khusus dan tidak hanya membandingkan 53 contoh lukisan, tetapi mampu menganalisa ribuan lukisan sekaligus.
5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm 1.000 μm
Gambar 5: Pengamatan kanvas secara mikroskopis dengan menggunakan Kamera Digital (DynoLite) yang dapat mengukur dengan skala mikro (sepersejuta).
01 02
Digital Microscope
Alat Perekam Gambar Mikro
03
04
Portable XRF Spectrometer
Alat Identifikasi Unsur/ Elemen Logam
Gambar 6: Pengamatan pigmen dengan menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM) yang dilengkapi X-Ray Fluorescence (XRF)7 Spectroscopy. 6
Sistem Komputer termaksud khusus untuk kalangan terbatas, tidak dapat mencetak dan mengekspor data). 7 Lihat Shugar, Gershon J. and Jack T. Ballinger (1990:761).
[11]
4). Analisa Data Visual dan Teknis Lukisan 2 Langkah ini untuk mencari penjelasan terjadinya proses kerusakan dan cara perawatannya. Pada tahapan ini, semua data dimasukkan dalam Database Lukisan untuk mempermudah proses membandingkan kondisi bahan lukisan satu dengan yang lainnya, berikut kondisi keterawatannya.
II. HASIL PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI Lukisan sebagai suatu karya seni-rupa dalam bentuk dua dimensi memiliki unsur-unsur garis, bidang dan warna. Lukisan ini terbentuk dari beberapa bahan, seperti: kanvas (sebagai media pelukisan atau disebut sebagai 'substrat'), priming, gesso, cat (campuran antara pigmen dan binder atau zat-perekat) dan varnis. Namun demikian, kanvas dan cat dianggap sebagai unsur utama dari lukisan cat minyak bermedia kanvas. Untuk mempermudah pelaporan, berikut ini lukisan dikelompokkan berdasarkan nama senimannya. 1. Abas Alibasyah
Identitas Karya/Seniman
Kondisi Lukisan
Karya yang dihasilkan cenderung bercorak Sebagian dari dekoratif, dengan goresan yang tegas.
karyanya
Kondisi kanvas yang dipakai pada tahun
Keterangan Ada 2 karya yang diamati.
cenderung
1972 berbeda dengan 1979, semunya ditenun terawat, dan tabby 1/1 tetapi density-nya 20/14 (twist Z) sebagian rusak. dan 12/12 (twist Z). Catatan: Tabby = silang polos, Twill = silang kepar, anam kepang; Density = kerapatan/ jumlah benang lungsi & pakan dalam 1 cm2; Twist = arah pilinan benang; Ply = jumlah pilinan benang.
2. Affandi Identitas Karya/Seniman
Kondisi Lukisan
Karya yang dihasilkan cenderung bercorak ekspresif, dengan ciri ‘plototan’ nya. Ada
perbedaan
kondisi
kanvas
yang
Keterangan
Sebagian dari
Ada 3 karya
karyanya
yang
cenderung
diamati.
dipakai, tahun 1960 [tabby 1/1, 08/12, twist
terawat, dan
Z] dan 1975 [tabby 2/2, 24/24, twist Z].
sebagian rusak.
Kanvas tahun 1960 dan 1975 sama dicat coklat, seperti terpal becak.
[12]
3. Basuki Abdullah Identitas Karya/Seniman
Kondisi Lukisan
Karya yang dihasilkan cenderung bercorak realis mendetail, dengan goresan yang halus. Ada
perbedaan
kondisi
kanvas
yang
Keterangan
Sebagian dari
Ada 2 karya
karyanya
yang
cenderung
diamati.
dipakai, tahun 1976 [tabby 1/1, 12/14, twist Z]
terawat, dan
dan 1976 [tabby 1/1, 16/16, twist Z]. Kanvas
sebagian rusak.
tahun 1960 dan 1975 sama dicat coklat, seperti terpal becak.
4. Dullah Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan
cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada 2 karya
bercorak realis mendetail, dengan goresan
karyanya
yang
yang halus.
cenderung terawat,
diamati.
Kondisi kanvas yang dipakai pada tahun
dan sebagian rusak.
1972 [tabby 1/2, 36/14, twist Z].
5. Hendra Gunawan Identitas Karya/Seniman
Kondisi Lukisan
Karya yang dihasilkan cenderung bercorak realis-ekspresif, dengan goresan yang halus. Ada
perbedaan
kondisi
kanvas
yang
Keterangan
Sebagian dari
Ada 9 karya
karyanya
yang
cenderung
diamati.
dipakai pada tahun 1945 [tabby 1/1, 14/26,
terawat, dan
twist Z], 1949 [tabby 1/1, 16/22, twist Z], 1956
sebagian rusak.
[tabby 1/1, 20/30, twist Z], 1956 [tabby 1/1, 16/18, twist S], 1974 [tabby 2/2, 24/24, twist Z], 1980 [tabby 2/2, 24/24, twist Z].
Lihat kanvas tahun 1974 dan 1980 ada kesamaan.
6. Srihadi Soedarsono Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada 2 karya
bercorak abstraktif, dengan goresan yang
karyanya
yang
halus.
cenderung
diamati.
Ada
perbedaan
kondisi
kanvas
yang
dipakai sama-sama tahun 1968 yang satu
terawat, dan sebagian rusak.
[tabby 2/2, 28/24, twist Z] dan yang satunya [tabby 1/1, 16/14, twist Z]
[13]
7. Sudarso Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan
cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada 3 karya
bercorak realis, dengan goresan yang
karyanya cenderung
yang
halus.
terawat, dan sebagian
diamati.
Kondisi kanvas yang dipakai pada
rusak.
tahun 1969 [tabby 1/1, 20/20, twist Z].
8. Sudibyo Identitas Karya/Seniman Karya
Ada 3 karya
bercorak dekoratif, dengan goresan yang
karyanya
yang
halus.
cenderung
diamati.
kesamaan
dihasilkan
cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada
yang
Kondisi Lukisan
kondisi kanvas
yang
dipakai di tahun 1970 [twill 2/2, 20/24, twist
terawat, dan sebagian rusak.
Z], 1971 [twill 2/2, 30/26, twist Z], 1972 [twill 2/2, 20/22, twist Z].
9. S. Sudjojono Identitas Karya/Seniman Karya yang dihasilkan cenderung bercorak realis, dengan goresan yang halus. Ada kemiripan kondisi kanvas yang dipakai
Kondisi Lukisan
Keterangan
Sebagian dari
Ada 13
karyanya
karya yang
cenderung
diamati.
pada tahun 1968a [tabby 1/1, 12/24, twist Z],
terawat, dan
1970b [tabby 1/1, 12/18, twist Z], dan 1973
sebagian rusak.
[tabby 1/1, 12/14, twist Z]. Ada keanekaragaman kondisi kanvas yang dipakai pada tahun 1956 [tabby 1/1, 26/26, twist Z],
1968b [tabby 1/1, 20/30, twist S],
1969 [tabby 1/1, 8/12, twist Z], 1970a [tabby 1/1, 16/14, twist Z], 1975a [tabby 1/1, 14/15, twist Z], 1975b [tabby 1/1, 8/10, twist Z].
[14]
10. Sunarto Pr. Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan cenderung
bercorak realis, dengan goresan yang halus. Ada
kemiripan
kondisi
kanvas
yang
Sebagian dari
Ada 7 karya
karyanya
yang
cenderung
diamati.
dipakai pada tahun Ada kemiripan kondisi
terawat, dan
kanvas
sebagian rusak.
yang
dipakai
pada
tahun
1968a
Keterangan
[tabby 2/2, 12/24, twist Z], 1968b [tabby 2/2, 28/28, twist Z], 1988a [tabby 2/2, 28/24, twist Z], 1988b [tabby 2/2, 26/26, twist Z], 1990 [tabby 2/2, 18/18, twist Z].
11. Trubus S. Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada 4 karya
bercorak realis mendetail, dengan goresan
karyanya
yang
yang halus.
cenderung
diamati.
Kondisi kanvas yang dipakai pada tahun
terawat, dan sebagian rusak.
1960 [tabby 1/1, 14/12, twist Z].
12. Zaini Identitas Karya/Seniman Karya
yang
dihasilkan
Kondisi Lukisan cenderung
Keterangan
Sebagian dari
Ada 2 karya
bercorak abstraktif, dengan goresan yang
karyanya
yang
halus.
cenderung
diamati.
Kondisi kanvas yang dipakai pada tahun 1969 [twill 1/1, 26/24, twist Z], 1975 [tabby
terawat, dan sebagian rusak.
1/1, 10/14, twist Z].
[15]
Pengamatan dengan Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X (disingkat XRF, X-Ray Fluorescence Spectroscopy) menghasilkan data seperti pada tabel 2 dibawah ini, selanjutnya akan dibahas pada Bab Pembahasan. Tabel 2. Hasil No. Sampel
Analisa Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X Unsur-unsur Terdeteksi dengan XRF (%/w) Mg
Al
Si
P
S
Cl
K
Ca
Ti
Fe
Ni
Cu
Zn
Sr
Ba
Pb
Basuki A. 07
-
3
6
0,2
8
6
2
50
15
2
-
-
8
-
-
-
Hendra G. 17
-
4
9
-
13
-
1
14
-
2
-
3
37
2
16
-
Srihadi S. 20
-
-
3
-
5
-
7
4
-
1
-
-
44
1
32
4
Sudibyo 26
-
6
12
0,4
4
-
1
7
-
3
-
-
36
1
29
-
Sudjojono 31
-
9
23
1
7
-
3
20
2
8
-
-
10
-
3
14
Sudjojono 35
-
4
7
1
10
-
5
10
3
4
-
-
36
1
21
Sunarto 42
-
2
8
1
6
-
9
14
52
10
-
-
1
-
-
-
Sunarto 43
-
10
25
2
6
-
5
19
24
9
0,3
-
2
-
-
-
Sunarto 45
2
1
2
-
6
17
4
56
7
2
-
-
1
-
-
1
Catatan: Semua unsur terdeteksi dengan XRF ini kecuali unsur yang memiliki nomor atom dibawah 10 (H, He, Li, Be, B, C, N, O, dan F). Analisa dengan XRF ini hanya mendeteksi per satuan unsur, dan bukan persenyawaannya.
III. PEMBAHASAN A. Identifikasi Bahan (Pencarian Identitas) Dari masa Raden Saleh (1814-1880) sampai saat ini (2006), lebih dari 125 tahun, kita telah disuguhi banyak lukisan dengan aneka tema (subject matters), bahan dan kondisi. Kemudian belakangan timbul keprihatinan kita bersama bahwa banyak karya dari maestro lukisan Affandi, Sudjojono, Basuki Abdullah dan Hendra Gunawan telah dipalsukan, karena karya-karya mereka bernilai sangat mahal (mencapai angka milyaran rupiah untuk 1 lukisan). Para peniru umumnya cukup lihai, tidak hanya memiripkan tampilan visual lukisan tetapi juga medianya (kanvas). Dilain pihak, kami telah mempelajari ribuan lukisan cat-minyak rusak yang diakibatkan oleh kondisi iklim kita (kelembaban dan suhu udara yang tinggi) disamping kondisi teknis lukisan (bahan dan tehnik pelukisan yang kurang baik). Pada awal abad ke-19, kanvas halus memiliki konstruksi tenun diagonal atau menerapkan tehnik tenun kepar (twill weave), dan umumnya dipakai untuk melukis potrait. Kebiasaan penggunaan kanvas yang khusus sering pula diidentikkan dengan pelukis Amerika tertentu (Mayer 1991:290). Di pasaran dapat dijumpai kanvas yang memiliki priming tunggal (single-priming) atau priming ganda (double-priming). Namun demikian, kanvas dengan priming tunggal lebih disukai karena memiliki sifat yang lentur dan elastis (suppleness). Jenis serat yang umum dipakai untuk kanvas lukisan [16]
{
retakan
Skema Interpretasi Data Unsur
PRIMING VARNIS KANVAS GESSO CAT
Gambar 7.
1. Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]
2
2. Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]
3
3. English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]
cat detail cat lukisan cat dasaran
{ {
gesso sottile gesso grosso priming
4 5 6
8. Mayer 1991:116 9. Mayer 1991:115 10. Mayer 1991:50 11. Mayer 1991:52,116,452 12. Mayer 1991:38-39 13. Mayer 1991:44,60,67,82,229 14. Mayer 1991:148-9
4. Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2]
Timbal (Pb)
5. Kalsium Sulfat [CaSO4.1/2H2O]
Kalsium (Ca)
6. Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]
7
8
REFERENSI (Library Research) : 1. Mayer 1991:142-144 2. Remington & Francis 1954:53-61 3. Remington & Francis 1954:67-71 4. Remington & Francis 1954:36-39 5. Mayer 1991:308-310,488-489 6. Mayer 1991:290-291 7. Mayer 1991:114
9
7. Mg (Magnesium, Magnesium Carbonate)
10
8. Ni (Nickel, Nickel Titanium Yellow)
11
9. Si (Silikon, Silikon Dioksida [SiO2]) 10. Sr (Strontium, Strontium White)
2 12
11. Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04] 12. Zn (Zinc, Zinc White = Zinc Oxide [ZnO]) 13. Cu (Copper), Prussian Blue?
13
14. P (Phosphorus), “cat luminous”
14
Hasil Interpretasi Data Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X
No. Sampel
Senyawa Mayor/Minor, Unsur Ikutan dan Kegunaannya Priming
Gesso (Grosso/ Sottile), Cat Dasaran, Campuran
Unsur Ikutan
Fe (2), K (2), P (0,2) +++ Kalsium Sulfat, + Titanium White Basuki A. 07 Kaolin? Fe (2), K (1), Cu (3), Sr (2) + Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (+ Barytes) Hendra G. 17 Kaolin? Fe (1), K (7), Sr (1), Pb (4) Srihadi S. 20 Flake White, E. Kaolin + Kalsium Sulfat,+++ Leaded Zinc White (++ Barytes) Fe (3), K (1), Sr (1), P (0,4) + Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (++ Barytes) Kaolin? Sudibyo 26 Fe (8), K (3), P (1) ++ Kalsium Sulfat, - Titanium White, + Leaded Zinc Oxide (+ Barytes) Sudjojono 31 Flake White + Kalsium Sulfat, - Titanium White, ++ Zinc White (++ Barytes) Fe (4), K (5), Sr (1), P (1) Sudjojono 35 Kaolin? Fe (10), K (9), P (1) ++ Kalsium Sulfat, +++ Titanium White, - Zinc White E. Kaolin? Sunarto 42 Fe (9), K (5), P (2), Ni (0,3) ++ Kalsium Sulfat, ++ Titanium White, - Zinc White Kaolin? Sunarto 43 Fe (2), K (4), Mg (2), Pb (1) +++ Kalsium Sulfat, + Titanium White, - Zinc White E. Kaolin? Sunarto 45
Created by Puji Y. Subagiyo 2015
Tabel 3.
1
Catatan: China Clay = Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]; English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]; Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2]; Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]; Gypsum = Kalsium Sulfat Hidrat [CaSO4.1/2H2O]; Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]; Zinc White = Zinc Oxide [ZnO]; Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04].
adalah linen dan kapas8. Benang pada kain kanvas yang terbuat dari serat linen cenderung tidak teratur (irregular) dibandingkan dengan benang yang terbuat dari serat kapas. Ada dua jenis utama kanvas (Corbman 1985:574), yakni: * Kanvas yang memiliki tenunan tidak rapat (open mesh canvas) dari benang yang dipilin kuat (hard-twisted yarns). Kanvas Jawa sangat dikenal dalam kategori ini;
8
Serat linen berasal dari tanaman Flax (Linum angustifolium atau Linum usitatissimum). Serat kapas berasal dari tanaman Gossypium (Wilson, op. cit.: 10-19).
[17]
* Kanvas yang memiliki tenunan rapat dari benang yang dipilin kuat tetapi tidak beraturan (irregular hard-twisted yarns), yang memiliki jumlah pilinan antara 2 sampai 14 (from 2 to 14 ply) dalam konstruksi silang polos. Dari hasil pengamatan visual9 dapat disimpulkan bahwa karya Basuki Abdullah bercorak realis-mendetail kaya warna10 dan ekspresif, Sudjojono bercorak realis kurang mendetail tapi merefleksikan kehidupan masyarakat pada umumnya, Hendra Gunawan bercorak realis kurang mendetail tetapi obyek manusianya ditonjolkan sebagai bentuk yang plastis-stilis, karya Sudibyo dan Abas Alibasyah cenderung bercorak dekoratif, dan seterusnya. Namun demikian, untuk memahami lukisan secara utuh, kita tidak perlu membatasi dari definisi umum lukisan sebagai karya seni-rupa dalam bentuk dua dimensi yang memiliki unsur-unsur garis, bidang dan warna. Dalam tulisan ini, kita akan dapat mencermati jenis dan sifat bahan sebagai komponen pembentuknya, berikut proses pengkaryaannya11. Perhatikan pengertian warna dan zat warna berikut ini. Warna secara khusus dihubungkan dengan gelombang cahaya, serta distribusi panjang gelombangnya. Panjang-gelombang tampak berada antara spektrum cahaya lembayung dan merah, yang mendekati antara 400 dan 700 nm. Secara fisik, warna sebuah benda diukur dan disajikan dengan kurva-kurva spektropotometrik, yang adalah potongan/ bidang fraksi cahaya datang (pantul atau tembus) sebagai sebuah fungsi panjang-gelombang melalui spektrum tampak (1 nm = 1 / 1.000.000.000 atau 10-9 m). Secara psikologis dan fisiologis, warna adalah hasil penglihatan yang timbul (perception) melalui signal-signal dari receptor cahaya pada mata kita kedalam otak. Sehingga warna dari kebanyakan benda adalah merupakan efek daripada cahaya terhadap pigmen (pigment), bahan-celup (dyestuff), dan bahan penyerap lainnya pada benda yang terlihat. Zat-warna adalah substansi berwarna yang dapat dikelompokkan menjadi pigmen dan bahan-celup. Bahan-celup adalah zat-warna yang larut dalam medium-pelarut (yang biasanya air). Bahan-celup ini dapat dikelompokkan lagi menjadi bahan-celup alam (natural dyes) dan bahan-celup sintetis (synthetic dyes). Kedua jenis bahan-celup ini memiliki kekuatan tinctorial (kemampuan melarut dan memberikan warna) pada gugus-gugus kimia tertentu, yang disebut chromophores. Chromopores ini menyebabkan molekul bahan celup memantulkan panjang-gelombang tertentu. Pada molekul bahan-celup terdapat juga gugus-gugus kimia lain yang disebut auxochromes yang 9
Pengamatan visual dapat dilihat pada halaman 12 sampai 15; lima lembar Daftar Hasil Pengamatan Kanvas Lukisan (DHPL) dan 53 Lembar Pengamatan Lukisan (LPL) terlampir. 10 Lukisan potret Raden Saleh tidak memilki banyak warna tetapi ia menerapkan teknik gelapterang (disebut sebagai trompe l’oeil), sehingga hasil karyanya nampak meruang, realistis, atau bertiga dimensi (Humar Sahman 1993:59). 11 Technically, painting is the art of spreading pigments, or liquid color, on flat surface (canvas, panel, wall, paper) to produce the sensation or illusion of space, movement, texture, and form, as well as the tensions resulting from combination of these elements (Humar Sahman, op. cit.: 55).
[18]
mengatur pelarutan molekul dan membantu pengikatan bahan-celup terhadap substrat (serat). Secara kimiawi (didasarkan pada konstitusi kimianya), bahan-celup dikelompokkan menjadi 25 klas, seperti: carotenoids, anthraquinones, dst. Tetapi menurut keadaan kimiawi dan aplikasinya, bahan-celup biasanya dikelompokkan secara sederhana menjadi: bahan-celup asam (acid-dyes), bahan-celup basa (basicdyes), bahan-celup bejana (vat-dyes), dst. Pigmen (Pigment) adalah zat yang tidak larut dalam medium pelarut. Disamping itu, pigmen tidak memiliki daya-ikat (affinity) dengan substratnya. Sehingga dalam aplikasinya memerlukan zat-perekat (binder). Menurut sumbernya, pigmen dapat dibedakan menjadi pigmen organik (organic pigment) yang berasal dari jasad-hidup dan pigmen anorganik (inorganic pigment) yang biasanya diperoleh dari mineral. Tetapi secara kimiawi, pigmen dapat dikelompokkan menjadi pigmen Azo dan pigmen non-Azo (dalam 12 klas). Warna dan zat-warna pada lukisan adalah unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan. Karena warna tertentu dihasilkan dari zat-warna tertentu, begitu pula sebaliknya. Komposisi atau perpaduan beberapa (zat) pewarna tentunya menghasilkan (zat) pewarna tertentu pula. Dalam ilmu bahan, kita memerlukan model pendekatan ilmu tertentu untuk menjabarkan unsur 'warna' dan 'zat-warna' ini secara terinci. Dari definisi-definisi beserta penjabaran tersebut diatas, kita dapat mempelajari “lukisan” dengan unsur-unsur terpentingnya. Sehingga lukisan dapat ditinjau dari sudut kesenirupaan sampai ke teknik penerapan, serta ilmu bahannya (gaya dan teknik pelukisan). Warna biasa dipandang sebagai sesuatu yang memiliki ruang bermatra tiga (3D). Suatu pandangan/ konsep ini dikenal sebagai 'sistem warna tiga dimensi' (sistem ini sangat dikenal oleh para pelukis, ilmuwan bahan warna, ataupun konservator). Adapun yang dimaksudkan dengan warna-3D adalah sebagai berikut: * Warna (hue), yang adalah suatu sebutan warna benda baik secara psikologis ataupun fisiologis, dan telah lazim/ dikenal selama bertahun-tahun. Sebagai contoh sehingga kita sering menyebutkan warna benda adalah merah, kuning atau hijau. Dan hanya dengan bekal pengalaman dan pengetahuan warna ini, kita dapat memperoleh warna hijau dengan mencampurkan (zat-) warna biru dengan kuning saja. * Kepekatan (saturation), yang adalah sebutan seberapa jauh suatu warna benda mendekati sumbu terang (gray/ lightness axis). Kepekatan pada warna ini biasa dikenal sebagai nada (chroma), karena sebutan ini menyatakan pekat-tidaknya suatu warna. Dengan pengertian ini, satu gram cat-air warna kuning yang dicampur dengan satu sendok air dapat disebut sebagai warna kuning yang memiliki kepekatan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan satu gram cat-air yang dicampur dengan lima sendok air.
[19]
Gambar 8. SISTEM PERUJUKAN BARANG SENI-BUDAYA
ASLI
(authentic)
1. Kemahiran membedakan karya seni (museum seni, pasar seni, dll.)
Seni: asli, tunggal.
Budaya: tradisional, kolektif.
ADIKARYA
ARTEFAKTA
(masterpiece)
3. Penemuan Baru (museum teknologi, seni kriya, barang bukan seni, dll.)
2. Sejarah dan Cerita Rakyat (museum etnografi, barang kultural, kerajinan, dll.)
(Artefact)
Bukan Budaya: baru, tidak umum.
Bukan Seni: reproduksi, komersial.
TIDAK ASLI
(non-authentic)
4. Seni-turis, komoditi, souvenir, dll.
Ref.: James Clifford (1988:224) Susan M. Pearce (1994:263)
Age = Umur Beauty = Keindahan Condition = Kondisi Price = Harga Quality = Kualitas Rarity = Kelangkaan
Gambar 9. GAMBARAN ILMU DASAR DAN TEKNOLOGI BAHAN SIFAT-SIFAT (fisik & kimiawi)
STRUKTUR (mikro & makro) (atribut formal, atribut stilistik dan tipologi)
Pengetahuan Ilmiah
PROSES MANUFAKTURAL (seleksi bahan, sintesis bahan, prosesing bahan, desain, manufaktur)
PERFORMANS (tatalaku) (distribusi, kegunaan, teknofungsi, sosio-fungsi, dsb.)
Pengetahuan Empiris
Ref.: Lawrence van Vlack (1985); Pamela B.Vandiver, et.al. (1990).
[20]
* Gelap/ terang (lightness), yang adalah suatu sebutan warna benda dikaitkan dengan intensitas cahaya. Sebutan ini untuk menyatakan apakah warna-benda itu gelap (hitam) atau terang (putih). Dengan pengertian ini, sepuluh gram cat-air warna kuning yang dicampur dengan satu gram cat-air warna hitam akan menghasilkan campuran cat-air yang berwarna kuning lebih gelap, jika dibandingkan dengan sepuluh gram cat air warna kuning yang tidak dicampur. Di sini diperkenalkan Sistem Perujukan Barang Seni-Budaya12 (gambar 8.) untuk mengenal setiap karya yang akan ditangani; sedangkan Gambaran Unsur Inti Ilmu dan Teknologi Bahan13 (gambar 9.) dipakai dalam identifikasi bahan. Lalu kenapa masyarakat awam lebih menyukai lukisan berupa potret atau yang bertemakan kondisi alam lingkungannya, dan kelompok masyarakat lain bisa menerima lebih banyak variasi tema, teknik, bahan ataupun senimannya. Dilain pihak, banyak kolektor lukisan yang begitu gelap mata dengan lukisan karya maestro Affandi, Sudjojono, Basuki Abdullah atau Hendra Gunawan palsu. Dari sisi teknis, kita bisa cermati foto-foto kanvas berukuran 5 x 5 mm persegi (lihat 5 lembar Daftar Hasil Pengamatan Bahan Lukisan terlampir). Dengan identifikasi bahan lukisan, dari sisi struktur (khususnya bentuk morfologi serat, benang sampai konstruksi tenunan kanvas) dan sifat-sifat pigmen, kita dapat mengetahui identitas setiap lukisan berikut karakteristiknya terhadap kondisi iklim yang mengelilinginya. Jika kita mengetahui jenis serat, kontruksi tenunan dan jenis cat (pigmen) lukisannya dapat diketahui pula tingkat kerusakannya yang secara empiris telah teruji. Ada sembilan sampel dari sembilan lukisan cat minyak diatas kanvas yang telah diidentifikasi unsur-unsur pigmennya dengan Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X (XRF)14, dan ke sembilan sampel telah menghasilkan data seperti pada tabel 2 diatas. Metode yang dipakai adalah metode evaluasi non-destruktif (Non Destructive Evaluation, NDE), yang mana sampel diambil sekecil mungkin dari bagian yang tidak mempengaruhi nilai karya lukisan. Lukisan tersebut memiliki komponen seperti kanvas, priming (dan gesso), serta cat (pigmen dan binder) yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X (XRF), sampel disinari dengan sinar-X atau sinar katoda, maka timbul pancaran yang bersifat sinar-X. Cara ini lazim disebut sebagai metode analisa instrumental yang didasarkan pada interaksi energi dengan materi (matter-energy interactions), dan merupakan analisa unsur (bukan persenyawaan). 12
Clifford, James (1988:24). Vandiver, Pamela B, et.al. (1990) dan van Vlack, Lawrence H. (1985). 14 Identifikasi dilakukan di Research Centre for Materials Science (RCMS), Universitas Indonesia, yang dibantu oleh Dr. Azwar Manaf [www.rcms.ui.ac.id]. 13
[21]
Untuk mempermudah pembahasan hasil analisa unsur (seperti pada tabel 2), selanjutnya diinterpretasi berdasarkan database pigmen15 seperti berikut ini:
1. Basuki Abdullah (Sample# 07). Basuki Abdullah adalah putra seorang pelukis, Abdullah Suryosubroto, saudara dari Sabar Abdullah dan Subur Abdullah. Gaya naturalis lukisan Basuki sangat terkenal, perhatikan lukisan pemandangan dan gambar potret wanitanya yang begitu realis mendetail dan kaya warna. Basuki yang pernah jadi pelukis Istana Kerajaan Thailand dan pelukis Istana Indonesia begitu termasyur dan akan mudah untuk mendapatkan bahan lukisan berkualitas baik, seperti kanvas dan cat. Dari latar belakang senimannya dan data dari tabel 2, untuk lukisan Basuki Abdullah dengan nomor sample 07, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Titanium White (Pigment White 6). Titanium White disebut juga sebagai Titanium. b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide) dan Silicon Dioxide (SiO2) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil. Kedua bahan ini tidak berfungsi sebagai cat tetapi sebagai bahan pengisi/ campuran cat (Inert Pigment), pengering, atau mengintensifkan warna cat16.
2. Hendra Gunawan (Sample# 17) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Hendra Gunawan dengan nomor sample 17, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4), Barium Sulphate (BaSO4)17, dan bahan campuran cat Silicon Dioxide (SiO2). Zinc White yang disebut juga sebagai Zinc Oxide (ZnO), bersifat tidak tembus sinar (opaque). Cat yang pertama kali dibuat dan dipasarkan di Prancis ini, pada tahun 1845 dibuat dalam skala industri (besar-besaran). 15
Mayer (1991:29 – 166), Pratt (1947), dan Remington & Francis (1954).
16
Sebagai rujukan, perlu dipahami pula beberapa bahan lain yang berfungsi sebagai bahan pengisi cat (inert filler for paints), seperti Whiting, Gypsum, China Clay dan Silica. Whiting adalah bahan campuran terdiri dari Calcium Carbonate (98%) dengan Magnesium Carbonate (0,1%), Silica (1%), Alumina (0,4%) dan Iron Oxide (Nil). Gypsum atau Hydrated Calcium Sulphate yang biasanya adalah bahan campuran antara Calcium Oxide (32 ~ 60%), Sulphur Trioxide (46 ~ 50%) dan Air (20 ~ 90%). China Clay atau Kaolin kualitas baik adalah dalam bentuk Hydrated Silicate of Alumina (Al2O3.2SiO2.2H2O). Silica atau Kuarsa biasa terbentuk dari Silicon antara 46 ~ 47% dan Oxygen antara 53 ~ 33% (Remington & Francis, op. cit.: 63-71; Mayer, op. cit.: 142-144).
17
Disini Barium terdeteksi 16% dan Belerang (S) terdeteksi 13%. Secara teori, komposisi Barium Sulfat adalah Barium Oxide (BaO) antara 65 sampai 70% dan Sulphur Trioxide (SO3) antara 34 sampai 30%. Barites kualitas baik hanya terdapat 99% Barium Sulphate dan sisanya campuran bahan seperti Silica, Iron Oxide dan Alumina (Remington & Francis, op. cit.: 58-62).
[22]
b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide), Silicon Dioxide (SiO2), dan Strontium White juga teridentifikasi, walaupun persentase-nya kecil.
3. Srihadi Soedarsono (Sample# 20) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Srihadi Soedarsono dengan nomor sample 20, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), Barium Sulphate, dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4). b. Silicon Dioxide (SiO2), Strontium White, dan Flake White (Pigment White 1) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil. Flake White dikenal juga sebagai White Lead [basic lead carbonate, 2PbCO3.Pb(OH)2].
4. Sudibyo (Sample# 26) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sudibyo dengan nomor sample 26, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4), Barium Sulphate, dan bahan campuran (pengering) cat Silicon Dioxide (SiO2). b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide), dan Strontium White juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil.
5. Sudjojono (Sample# 31) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sudjojono dengan nomor sample 31, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Flake White (Pigment White 1), Zinc White (Pigment White 4), Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide), dan Silicon Dioxide (SiO2). b. Barium Sulphate, dan Titanium White (Pigment White 6) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil.
6. Sudjojono (Sample# 35) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sudjojono dengan nomor sample 35, dapat diinterpretasikan bahwa:
[23]
a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4), dan Barium Sulphate, serta Silicon Dioxide (SiO2). b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide) dan Titanium White (Pigment White 6) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil.
7. Sunarto Pr. (Sample# 42) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sunarto Pr. dengan nomor sample 42, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Titanium White (Pigment White 6). b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide), Zinc White (Pigment White 4), dan Silicon Dioxide (SiO2) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil.
8. Sunarto Pr. (Sample# 43) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sunarto Pr. dengan nomor sample 43, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), diberi dasaran cat warna putih dengan nama Titanium White (Pigment White 6), dan Silicon Dioxide (SiO2). b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide) dan Zinc White (Pigment White 4) juga teridentifikasi, walaupun persentase-nya kecil.
9. Sunarto Pr. (Sample# 45) Dilihat dari latar belakang senimannya (lihat gambar bagan 2) dan data dari tabel 2, untuk lukisan Sunarto Pr. dengan nomor sample 45, dapat diinterpretasikan bahwa: a. Kanvas lukisannya kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Titanium White (Pigment White 6) dan Magnesium Chloride. b. Alumina Hydrate (Aluminum Hydroxide), Magnesium Carbonate (Magnesite), Zinc White (Pigment White 4), dan Silicon Dioxide (SiO2) juga teridentifikasi, walaupun persentasenya kecil. Karena persentase Chloride pada sampel ini cukup besar maka kemungkinan material (pigmen) yang dipakai adalah Magnesium Chloride, dan kecil kemungkinan berupa Magnesium Carbonate, atau unsur Magnesium perwujudan dari Magnesium Oxide.
[24]
Perlu diketahui pula bahwa beberapa logam, seperti Timbal, Mangan, dan Kobal dalam bentuk garam logam difungsikan sebagai bahan pengering pada cat dan varnis (Mayer: 244-245). Pigmen jenis ini pula yang banyak dianggap sebagai penyebab keretakan lapisan cat. Hasil pengamatan dengan Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X (XRF) masih perlu dikembangkan lagi, yaitu pengamatan jenis lain yang lebih sederhana dan ekonomis. Pengamatan cat luminous atau phosphorescent paint, cat yang mengandung senyawa Seng atau Kalsium Sulfida, akan memancarkan sinar walaupun berada diruang gelap. Pengamatan dengan sinar ultraviolet terhadap cat fluoresensi atau fluorescent paint18. Cat yang dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, dan dikenal sebagai cat Day-glow atau Radiant Fluorescent ini memiliki dua nada warna, misalnya warna merah menjadi merah kebiruan atau kehijauan dengan sinar matahari. Cat yang memiliki efek fluoresensi dibawah sinar matahari yaitu cat yang biasa dicampur dengan fluorescine atau rhodamine. Sedangkan cat yang memiliki efek pijar (glowing effect) setelah disinari dengan sinar ultraviolet, juga biasa dicampur dengan bahan celup sintetis organik. Subagiyo (2003b & 2004) telah mengamati beberapa lukisan karya Konstanin E. Makowsky dan Hendra Gunawan yang memiliki efek pijar (glowing effect) dan efek fluoresensi).
B. Penyebab Kerusakan Ada 53 lukisan yang telah diamati, terdiri dari: (1). lukisan cat-minyak diatas media papan kayu19; (2). lukisan cat-minyak diatas media hard-board; (3). lukisan cat-minyak diatas media hard-board; (3). lukisan cat-minyak diatas media kanvas; dan (4). lukisan cat air diatas media kertas. Semua lukisan diatas diurutkan berdasarkan ketahanannya terhadap pengaruh fluktuasi kelembaban dan suhu udara, serta intensitas cahaya (kuat penerangan) dan radiasi ultra-violet. Lukisan cat-minyak diatas kanvas lebih mudah mengalami keretakan pada cat dan pengelupasan dibandingkan dengan lukisan sejenis pada media kayu, tripleks atau hard-board. Retakan terjadi karena suhu udara panas mengeringkan cat dan mengerutkan kanvas, sehingga terjadi kontraksi antara cat dan kanvas yang berbeda elastisitasnya. Pada kondisi udara seperti itu, daya rekat cat minyak terhadap medianya menjadi berkurang/ hilang. Intensitas cahaya yang terlalu kuat juga mengakibatkan pemudaran warna. 18
Cat luminous atau phosphorescent paint yaitu cat yang dapat menyerap/ menyimpan sinar pada saat lukisan tersebut didisplai di ruangan yang berintensitas cahaya cukup (terang), dan akan memantulkan cahaya kebiruan atau kehijauan pada saat lukisannya dibawa di ruang gelap. Cat fluoresensi atau fluorescent paint yaitu cat yang mampu memancarkan efek pijar (glowing effect) saat disinari dengan lampu ultraviolet (Mayer, op. cit.: 148-150).
19
Lukisan cat minyak diatas kanvas yang ditempelkan pada papan (oil on canvas laid on board) memiliki sifat yang sama dengan lukisan cat minyak diatas papan atau tripleks. Pembahasan secara mendetail tentang kondisi ini bisa dilihat di Subagiyo, P.Y. (2002, 2003a, 2003b dan 2004).
[25]
Identifikasi bahan kanvas dapat memberi gambaran mengenai jenis tenunan, kerapatan benang per satu sentimeter persegi, arah pilinan dan jenis serat yang dipakai. Begitu juga identifikasi unsur (logam) dilakukan untuk mengetahui jenis priming dan pigmen (cat) yang dipakai seniman dalam membuat karya lukisannya. Dengan mengetahui bahan dan sifat-sifatnya diharapkan kita mengetahui kondisi keterawatan lukisan. Kanvas yang ditenun longgar akan memudahkan udara lembab masuk dari belakang kanvas tembus ke bagian priming dan cat. Kemudian priming yang berbahan dasar White Lead [basic lead carbonate, 2PbCO3.Pb(OH)2]20 atau CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), dan dasaran cat warna putih sejenis Zinc White (Pigment White 4) akan mudah ditembus udara lembab masuk ke lapisan cat. Priming dan dasaran cat ini biasanya menyebabkan lapisan cat menjadi retak-retak halus, yang lazim disebut sebagai retak seribu. Apabila diantara priming dan dasaran cat diberi lapisan bahan kedap air, seperti acrylic-polimer (yang biasa disebut sebagai Gesso Grosso), maka lapisan cat tidak akan mudah lepas, karena udara lembab yang melewati kanvas dan priming tidak tembus langsung ke lapisan cat lukisan, perhatikan gambar 1 (hal. 5) dan gambar 3 (hal. 7). Permukaan depan lukisan yang divarnis biasanya tidak mudah kotor dan catnya tidak terpengaruh dengan kondisi kelembaban. Kegiatan pokok konservasi biasa diarahkan pada pekerjaan mempertahankan kondisi fisik seperti aslinya. Di sini lukisan cat minyak yang rapuh (sebelum dibersihkan) diperkuat sementara dengan kertas washi yang direkatkan dengan perekat PVAc. Proses berikutnya adalah penguatan tetap dengan cara mengimpregnasi lukisan dengan WRA-559 (wax resin adhesive). Pembungkusan lukisan secara thermosetting21 ini dimaksudkan untuk melindungi (bahan) lukisan awet, kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh kondisi iklim kita yang cenderung lembab (pada musim hujan) dan panas (pada musim kemarau). Karena fluktuasi kelembaban relatif sangat berpotensi merusakkan lukisan cat minyak (terkelupas, rapuh, oksidasi pada varnis dsb.) ataupun lukisan bermedia kertas (bergelombang, berjamur, dsb.). Pembersihan untuk mengangkat debu, varnis lama dan kotoran lain yang terikat WRA-559 dilakukan dengan cara swabbing (pembersihan dengan kapas yang dilembabi bahan pelarut). Bahan pelarut yang digunakan meliputi: air distilasi dan alkohol (2:1), turpentin campur aseton (3:1), aseton atau 2-ethoxy-ethanol. Proses akhir adalah tusir (inpainting) dengan cat-minyak, berbinder minyak biji rami (linseed oil).
20
Basic Lead Carbonate atau Hydroxy Carbonate of Lead biasanya juga dikenal sebagai White Lead yang memiliki perbandingan antara Lead Carbonate (68-90%) dan Lead Hydrate (31-10%) (Remington & Francis, op. cit.: 11).
21
Perekatan dengan thermosetting adalah penggunaan perekat (lem) dengan cara dipanaskan (diseterika), sehingga lem akan dapat dibuka kembali dengan cara pemanasan lagi. Sifatnya yang reversibel ini sesuai dengan prinsip konservasi (Mayer, op. cit.: 242,502-505; Organ (1968:454-455); Plenderleith (1969:167-169).
[26]
IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Ada perbedaan dan kemiripan dari banyak karya satu seniman atau antar seniman. Kondisi kanvas lukisan karya Abas Alibasyah tahun 1972 mirip dengan kondisi karyanya tahun 1979, kemudian karya Sudjojono tahun 1968, 1970, dan 1973 ada kemiripannya. Kemudian sama-sama karya Sudjojono tahun 1968 dan sama-sama tahun 1970 tetapi kondisi kanvasnya berbeda, apalagi membandingkan 10 karya Sudjojono antara tahun 1956 sampai 1975 nampak sekali ada kemiripan dan perbedaannya. Kondisi kanvas lukisan karya Hendra Gunawan tahun 1974 dengan karya Srihadi Soedarsono ada kemiripannya. Perlu diingat bahwa hanya ada 2 kanvas lukisan yang benangnya dipilin ke arah S, yaitu karya Hendra Gunawan (Teuku Umar, 1956) dan karya S. Sudjojono (Wanita, 1968). Pelukis pada umumnya membeli kanvas-jadi buatan pabrik (pelukis tidak melakukan proses pintal benang sampai ke proses tenunannya), sehingga dari sisi tehnis kondisi kanvas lukisan satu seniman atau antar seniman mungkin ada kemiripan dan perbedaan. Namun demikian, satu buah karya lukisan yang terdiskripsikan seperti pada setiap Lembar Pengamatan Lukisan (ada 53) tidak akan mudah dipalsukan, perhatikan semua komponen seperti pada gambar 1, dan anggaplah spesifikasi tampilan bahan sebagai sidik jarinya (finger-print). Apalagi kalau kita cermati gambar 8 diatas, struktur kanvas yang sudah teridentifikasi kemudian ditambah dengan data pigmen pada setiap karya lukisan maka orang akan sulit memalsukan lukisan tersebut. Bahan teridentifikasi memberi gambaran kalau lukisan-lukisan yang diteliti mengunakan priming berbahan dasar White Lead [basic lead carbonate, 2PbCO3.Pb(OH)2] atau CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), serta dasaran cat warna putih sejenis Zinc White (Pigment White 4), Titanium White (Pigment White 6) dan Magnesium Chloride.
B. Saran/ Rekomendasi Pekerjaan inventarisasi, survei kondisi keterawatan dan identifikasi bahan lukisan sebaiknya dilakukan secara terkonsep dan berkesinambungan. Pihak Museum Keramik dan Senirupa serta Balai Konservasi Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta sudah semestinya memiliki database semua jenis koleksi yang terhubung (intergrated) dengan database bahan sebagai koleksi museum, riwayat seniman sampai ke harganya (estimasi harga dalam pembuatan asuransi). Database bahan ini sangat berguna untuk menginterpretasi hasil analisa satuan unsur teridentifikasi, berikut asal-usul (riwayat) bahan, tinjauan distribusi, serta sifat fisik dan kimiawinya. Hasil pengamatan kanvas belum sampai pada tahapan jenis serat dan masih perlu ditindaklanjuti dengan cara pengamatan mikroskopis serat berikut pengelompokkannya. Karena ada anggapan bahwa benang yang dipilin tidak teratur (irregular) umumnya terbuat dari serat linen, sedang yang teratur (regular) pilinannya umumnya terbuat dari kapas. Kemudian apakah betul tingkat kerusakan (mengelupasnya cat) ada hubungannya dengan jenis tenunan kanvas (rapat tidaknya tenunannya). [27]
Hasil pengamatan dengan Spektroskopi Fluoresensi Sinar-X (XRF) perlu ditindakalanjuti dengan pengamatan jenis lain yang lebih sederhana dan ekonomis, misalnya pengamatan cat luminous atau phosphorescent paint (cat yang mengandung senyawa Seng atau Kalsium Sulfida) dan pengamatan cat fluoresensi atau fluorescent paint. Interpretasi data unsur terdekasi sebaiknya mempertimbangkan keseluruhan unsur terdeteksi, misalnya unsur Ba (Barium) yang terdeteksi tidak dapat diasumsikan sebagai Barium Oxide, karena mungkin berupa Barium Sulphate. [Secara teori, Barium Sulfat merupakan campuran antara Barium Oksida dengan Sulfur Trioksida]. Kegiatan konservasi dan kurasi koleksi lukisan yang menerapkan data valid yang dapat diakses secara real-time dapat membantu dalam pembuatan kebijakan secara cepat, tepat dan efisien (waktu dan biaya). Pekerjaan konservasi terhadap koleksi lukisan yang telah teridentifikasi dan mengalami pengelupasan cat, tetapi telah dikuatkan kembali dengan cara thermosetting sebaiknya selalu dipantau. Kerusakan lukisan karena jamur atau terkelupasnya cat sebaiknya selalu diteliti dengan menggunakan alat mikroskopis (DynoLite) atau sinar ultra-violet22.
22
Fluorescence Analysis dengan sinar ultraviolet dibahas secara lengkap oleh Radley and Grant (1954:4-5). Disana akan dijelaskan pula hal-hal yang berhubungan dengan luminescence, fluorescence, phosphorescence, chemiluminescence, thermoluminescence, triboluminescence, cryoluminescence, cristalloluminescence, galvanoluminescence, dan bioluminescence.
[28]
Gambar 10.
KRONOLOGI dan KONDISI 88 Lukisan Le Mayeur 1921 MLMB052
MLMB021
1927
MLMB082
1928 1929 MLMB015
1935 1937 1938
MLMB035 MLMB012
1942 MLMB075
1945
3 buah lukisan pastel diatas kertas [2R/1C]
4 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [4C] 3 buah lukisan cat-minyak diatas hard-board [3C] 27 buah lukisan: 5 cm/ knv, 2 cm/tripleks, 18 cm/h.board, 2 cm/kayu. [5R/10C/13B] Le Mayeur (52) ketemu & menikahi Ni Pollok (18). 3 buah lukisan pastel diatas kertas [1R/2C] 13 buah lukisan: 1pastel/ kertas, 8 cm/knv, 3 cm/kayu, 1 cm/tripleks [1R/6C/6B] 23 buah lukisan: 22 catTB/ bagor, 1 cm/hardboard [14R/7C/2B] 1 buah lukisan cm/ knv [1R]
MLMB045 MLMB084
1957
10 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [6R/3C/1B]
Created by Puji Y. Subagiyo 2015
[29]
BAHAN ACUAN:
1. Clifford, James (1988): Predicament of Culture, Mass., Harvard Univ. 2. Colin Pearson dan Puji Yosep Subagiyo (1995): Profesionalisme Kerja di Museum, Pembentukan Struktur Klasifikasi Konservator, Majalah Kebudayaan, Jakarta, Depdikbud. 3. Corbman, Bernard P. (1985): Textiles, Fiber to Fabric, 6th Edn., Singapore, McGraw-Hill Book Co. 4. Guralnik, David B., Editor ((1982): Webster’s NewWorld Dictionary, Second College Edition, New York, Simon & Schuster. 5. Heyn, A.N.J. (1954): Fiber Microscopy, New York, Interscience Publishers, Inc. 6. Humar Sahman (1993): Mengenali Dunia Seni Rupa, Semarang, IKIP Semarang Press. 7. Leene, Jentina E. (1972): Textile Conservation, London, Butterworths. 8. Mayer, Ralp (1991): The Artist’s Handbook of Materials and Techniques, 5th edn., London, Faber and Faber. 9. Nicolaus, Knut (1999): The Restauration of Paintings, English edition, Slovenia, Konemann. 10. Organ, R.M. (1968): Design for Scientific Conservation of Antiquities, London, Butterworths. 11. Plenderleith, H.J. (1969): The Conservation of Antiquities and Works of Art, Treatment, Repair, and Resto-ration; Oxford University Press, London. 12. Pratt, Lyde S. (1947): The Chemistry & Physics of Organic Pigments, New York, John Wiley & Sons, Inc. 13. Proyek Pembinaan Kesenian (1978), Seni Rupa Indonesia dan Pembinaannya, Jakarta, Direktorat Kesenian (Ditjenbud – Depdikbud). 14. Przibram, Karl and John E.C. (1956): Irradiation Colours and Luminescence, London, Pergamon Press Ltd. 15. Radley, J.A. and Julius Grant (1954): Fluorescence Analysis in Ultra Violet Light, London, Chapman & Hall Ltd. 16. Remington, J.S. and W. Francis (1954): Pigments, Their Manufacture, Properties and Uses, London, Leonard Hill Ltd. 17. Shugar, Gershon J. and Jack T. Ballinger (1990): Chemical Technicians’ Ready Reference Handbook, 3rd. Edn., McGraw-Hill, Inc., New York. 18. Stoves, J.L. (1957): Fiber Microscopy, London, National Trade Press. 19. Subagiyo, Puji Yosep (1993/94): Identifikasi Serat dan Zat-Warna, Museum Nasional, Jakarta. Diktat Kursus. 20. Subagiyo, Puji Yosep (1996): Metal Thread Examination for Determining the Date, Origin and Distribution, International Symposium on Indonesia Textiles, Jambi, Museum Nasional. 21. Subagiyo, Puji Yosep (1997/98): Kontrol Kerusakan Biotis, Perlakuan Fisik, Penyinaran/ Radiasi, Pemanasan, Pendinginan dan Fumigasi, Majalah Museografi, Jakarta, Ditmus – Depdikbud. 22. Subagiyo, Puji Yosep (2002): Tata Pamer Tekstil di Museum, Primastoria Studio, Bekasi. 23. Subagiyo, Puji Yosep (2002): Mengenal Lukisan dan Perawatannya, Simposium Nasional tentang Perkembangan Media dan Sejarah Seni rupa, Galeri Nasional, Jakarta. 24. Subagiyo, Puji Yosep (2003a): Kondisi Keterawatan 88 Lukisan karya Le Mayeur di Museum Le Mayeur Bali, Personal Notes, Primastoria Studio, Bekasi. 25. Subagiyo, Puji Yosep, Anggota Tim Penyusun (2003b): Rencana Induk Preservasi Benda-benda Seni dan Budaya Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Proyek Preservasi Benda-benda Seni dan Budaya, Sekretariat Presiden R.I., Jakarta. 26. Subagiyo, Puji Yosep, Anggota Tim Penyusun (2004): Studi Lanjutan Benda-benda Seni dan Budaya Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Proyek Preservasi Benda-benda Seni dan Budaya, Sekretariat Presiden R.I., Jakarta. 27. Subagiyo, Puji Yosep (2015): Pengenalan Alat Laboratorium Konservasi, Primastoria Studio, Bekasi. 28. Supardi Hadiatmodjo (1990): Sejarah Senirupa Eropa, Semarang, IKIP Semarang Press. 29. Vandiver, Pamela B, et.al. (1990): Materials Issues in Arts and Archaeology II, Pittsburg, MRS. 30. van Vlack, Lawrence H. (1985): Elements of Materials Science and Engineering, Mass., Addison-Wesley. 31. Wilson, Kax (1979): A History of Textiles, Westview Press, Colorado.
[30]
LEMBAR KONDISI LUKISAN Form. LKLu-Lukisan/PSI/2015
No.
No. Inv.
Judul Karya
Nama Seniman
I. BAHAN PEMBENTUK BENDA A.
JENIS CAT
1. C.minyak 2. Cat air 3. Tinta 4. Akrilik 5. Pastel 6. Krayon Other... 7. Lain-lain
B.
JENIS MEDIA (SUBSTRAT) 1. Kanvas 2. Kertas 3. Kayu 4. Kaca 5. Logam Other... 6. Lain-lain
C.
A. Segera
Prioritas Tindakan :
Lokasi:
TEKNIK
01. C.minyak 02. Aquarel 03. Pastel 04. Guase 05. Tempera 06. Litografi 07. Batik 08. Fresco 09.Enkaustik 10. Kolase 11. Graffito 12. Frottage 13. Grattage Other... 14. Lain-lain
II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : A. FISIK: 8. Gelombang 1. Kotor 9. Gores 2. Lemak 10. Sobek 3. Deposit 11. Kelupas 4. Rapuh 12. Lubang 5. Patah 13. Basah 6. Retak 14. Lain-lain Kering 7. Distorsi B. BIOTIS: 1. Jamur 3. Busuk Other... 2. Serangga 4. Lain-lain C.
KIMIAWI: 1. Karat 2. Kristal 3. Oksidasi 4. Pudar
5. Lapuk 6. Bau 7. Noda Other... 8.Lain-lain
Baik
Kondisi
Ukuran dan Tahun
Cukup
B. Sedang
Rusak
D.
KONDISI SPANRAM: 1. Baik 2. Rusak Ringan 3. Rusak 4. Rusak Berat Other... 5. Lain-lain
E.
KONDISI PIGURA: 1. Baik 2. Rusak Ringan 3. Rusak 4. Rusak Berat Other... 5. Lain-lain
F.
LAIN:
Hancur
C. Rendah Aktif
G. No Foto : .....................
III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN : A. Intensitas Cahaya (Lux) = ......... (........) E. Kelembaban Udara (%) = ......... (........) B. Radiasi UV (μW/Lmn) - = ......... (........) F. Kandungan Air (%) -- = ......... (........) C. Suhu Udara (0C) -------- = ......... (........) G. Keasaman (pH) ------ = ......... (........) D. Suhu Permukaan (0C) -- = ......... (........) H. Polusi Udara ---------- = ......... (........) I. Catatan: ....................................................................................................................... IV. USULAN TINDAKAN KONSERVASI : A. B.
Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)
C.
Pembersihan lemak, varnis, dsb. dengan pelarut: 5. 2-ethoxy ethanol 1. air 6. petrolium 2. white-spirit 7. alkohol 3. turpentin 4. air sabun (amonia) 8. 2-aceton alcohol
Penguatan dan Konsolidasi 1. penguatan cat dengan perekat: lilin, dsb. 2. penguatan kanvas/ substrat dg. perekat. 3. perbaikan kanvas/ substrat. 4. perbaikan/ konsolidasi cat, dll.
D.
Penyempurnaan (finishing treatment) 1. isolating (varnish) 2. inpainting (+mixing varnish) 3. dressing/ retouching (varnish) 4. (re)varnishing
G.
CATATAN: ......................................................................................................................................................
E.
Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.)
F.
Perlakuan lain.
V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :
...........................................................................................................................................................................
VI. TEKNIK PENGAMATAN A. Mata biasa (tanpa-alat) B. Kaca Pembesar C. Mikroskop. ................ X D. ....................................... E. ....................................... F. ........................................
VII. TANGGAL PENGAMATAN (DD/MM/YYYY) ............................................ Tandatangan Observator, Konservator, dll. Nama :
..............................................
[31]
Catatan :
Tanggal
Tgl. Terakhir Kalibrasi:
Nama Alat :
Waktu
Gedung dan Ruang
Nama Pelapor :
Tandatangan
Tgl. Pelaporan :
Kelembaban
Prosedur Kalibrasi :
Minggu :
Form. LDK-KS/PSI/2015
Suhu Keterangan
LEMBAR DATA KLIMATOLOGI - KELEMBABAN & SUHU
Nama, No. Inv dan Jenis Benda
Jenis Lampu
Nama Alat : Jarak
Waktu
Nama, No. Inv dan Jenis Benda
Nama Pelapor :
Tandatangan
Tgl. Pelaporan:
Kandungan Air
Nama Alat : pH
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Suhu
Radiasi
KANDUNGAN AIR dan KEASAMAN (pH) BENDA
Waktu
Intensitas
SUHU PERMUKAAN BENDA
Jenis Lampu [Merk, Watt, Pijar/ Pendar/ LED]
Ada 3 jenis lampu : 1. Pijar (incandescent); 2. Pendar (fluorescent); 3. LED (light-emitting diode). Intensitas cahaya lampu pijar hanya 15 lumen per watt, dan 90% energi listrik diubah ke panas. Usia hidup lampu hanya 1.000 jam atau 4 bulan (pemakaian 8 jam per hari). Intensitas lampu pendar 67 lumen per watt & usia rata-rata lampu 10.000 jam. Intensitas lampu LED 70 - 100 lumen per watt & usia rata-rata lampu 50.000 jam.
Catatan:
Gedung, Ruang, Lemari
Tanggal :
Gedung, Ruang, Lemari
Tanggal :
Waktu
Nama Alat :
INTENSITAS CAHAYA (IC) dan RADIASI ULTRA VIOLET (RUV) Gedung, Ruang, Lemari
Tanggal :
Form. LDK-IC,RUV,SP,KA,pH/PSI/2015
LEMBAR DATA KLIMATOLOGI - CAHAYA & UV - SP, KA & pH
Lembar Survai Klimatologi
[32]
Ilustrasi Pengamatan Teknis Lukisan
1
2
Penanganan konservasi dan restorasi setelah proses pengamatan.
Pengamatan retakan dan konstruksi pendobelan kanvas dengan perekat. Varnis lama harus diangkat untuk mengetahui warna & tekstur cat asli cat/ priming yang terangkat harus diratakan
pendobelan kanvas seharusnya dilakukan setelah mengatasi retakan dan pengangkatan cat.
Cat
{
3
Priming Kanvas 1 Kanvas 2
perekat kanvas 1 + 2
{
DETAIL
Gambar 4 menunjukkan close-up, yang mana pada sisi bawah lukisan telah termakan bubuk. paku berkarat Gambar 5 ini menunjukkan close-up pada semua sisi lukisan. Bagian ini menunjukkan paku berkarat dan perbedaan kanvas asli dan kanvas dobelan.
5
4
1.000 μm
6
1. Kanvas asli lukisan (kiri) Perb. 30X
5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm 1.000 μm
7
2. Kanvas dobelan lukisan (kanan). Perb. 30X
[33]
Lampu (TL) Ultra Violet
Penerapan untuk Koleksi Lukisan, Tekstil, Kertas, dsb.
PENGAMATAN LUKISAN DENGAN ULTRA VIOLET.
warna merah ini seperti warna merah pada umumnya.
warna merah pendar menunjukkan cat tertentu.
bagian ini tidak menunjukkan adanya restorasi.
warna gelap ini menunjukkan bagian cat yang telah ditusir.
Tataletak Perabot dalam Ruang Kerja Konservasi Tekstil dan Lukisan
Rak Bahan & Alat untuk pembuatan replika/ model lemari simpan/ displai, replika benda, mounting, dll.
Mikroskop Digital
Tempat Perkakas
Fume Hood Portabel
PENGAMATAN LUKISAN DENGAN SINAR MATAHARI (POLIKROMATIS).
Meja Lesehan Fume Hood Portabel
[34]
LAMPIRAN LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0001
2. Judul :
Klenteng
Tema:
Dekoratif
3. Seniman:
Tempat Sample No. Sample:
Abas Alibasyah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
032 No. Foto: 0001
1972
Hardboard Tripleks
Pastel Krayon
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
20/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 1
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0002
Tempat Sample
Abstrak Dekoratif
3. Seniman:
No. Sample:
Abas Alibasyah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
028 No. Foto: 0002
1979
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 84 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
12/12
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Lemah, regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Ada lubang, tambalan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 2
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0003
Tempat Sample
Potret Diri dan Topeng Bali Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Affandi
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
003 No. Foto: 0003
1960
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
102 x 88 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Dicat coklat
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Bagian belakang kanvas diplamir coklat dan kerutan dibagian belakang
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
per 1 cm2
08/12
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 3
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0004
Tempat Sample
Perahu Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Affandi
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
002 No. Foto: 0004
1968
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
74 x 94 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
14/18
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat, regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Kotor, noda cat
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 4
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0005
2. Judul :
Potret Diri
Tema:
Abstraktif
3. Seniman:
Tempat Sample No. Sample:
Affandi
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
007 No. Foto: 0005
1975 Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
113 x 99 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: 4. Arah Pilinan:
Rapat, regular per 1 cm2
24/24
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Dicat coklat
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: Dilengkapi Foto Mikro SEM
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 5
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0006
Tempat Sample
Adam Malik Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Basuki Abdullah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
009 No. Foto: 0006
1976
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
135 x 114 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
12/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Priming nampak dari belakang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Banyak terkelupas di seluruh permukaan depan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 6
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0007
Tempat Sample
Kapal Alam & Benda
3. Seniman:
No. Sample:
Basuki Abdullah
Aliran Seniman: 4. Tahun:
C. FOTO
130 x 100 cm
Periode/ Angkatan:
021 No. Foto: 0007
1976
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
100 x 130 cm
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan :
Tabby 1/1
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: 4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Irregular
6. Jenis Serat:
per 1 cm2
16/16
Linen?
7. Keterangan Kanvas:
Kanvas dibuat dari linen halus
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Kondisi cat mengelupas diseluruh permukaan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (5%); SiO2 (10%); P2O5 (1%); S (6%); Cl (4%); K20 (2%); CaO (48%); TiO2 (17%); Fe2O3 (2%); ZnO (6%)]
Lamp. LPL 7
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0008
Tempat Sample
Wanita Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Basuki Abdullah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0008
?
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
47 x 37 cm
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Cat terkelupas dibawah telinga, dagu dan hidung
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 8
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0009
Tempat Sample
Stasiun Tugu Yogya Pemandangan
3. Seniman:
No. Sample:
Dullah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0009
1947
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
30 x 36 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Noda/ bercak putih
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 9
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0010
Tempat Sample
Menyusui Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Dullah
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
005 No. Foto: 0010
1972
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
kosong
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
36/14 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Bagian kiri sedikit mengelupas
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Lain-lain
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Rapat, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 10
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0011
Tempat Sample
Revolusi Perjuangan
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
029 No. Foto: 0011
1945
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
135 x 300 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
14/26
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Lemah, irregular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Sebagian cat tembus
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Bagian kanan & bawah retak-retak, ada tambalan, dibelakang ada rembesan air
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 11
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0012
Tempat Sample
Jualan Di Bawah Pohon Beringin Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
030 No. Foto: 0012
1949
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
221 x 244 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
16/22
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat, regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Bagian bawah depan retak-retak, sebelah kanan & atas kelupas, lubang
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 12
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0013
Tempat Sample
Pengungsian Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
031 No. Foto: 0013
1956
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
135 x 195 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar, regular per 1 cm2
20/30
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat,
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Banyak kelupas, sebelah kiri berlubang
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 13
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0014
Tempat Sample
Teuku Umar Perjuangan
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
025 No. Foto: 0014
1956
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
145,5 x 98,5 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan :
Tabby 1/1
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
16/18
4. Arah Pilinan:
S
5. Kuat Pilinan:
Lemah
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Rembesan, tambalan kanan-kiri, berlubang, kotor
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 14
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0016
Tempat Sample
Pembukaan Pameran Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
016 No. Foto: 0016
1980 Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
190 x 140 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan :
Tabby 2/2
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: 4. Arah Pilinan:
Regular per 1 cm2
24/24 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: Dilengkapi Foto Mikro SEM
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 16
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0017
Tempat Sample
Pengantin Revolusi Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
019 No. Foto: 0017
?
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
293 x 223 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Tidak jelas, perlu diulang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Bergelombang dan kotor
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (6%); SiO2 (15%); S (10%); K20 (1%); CaO (14%); Fe2O3 (2%); CuO (3%); ZnO (33%); SrO (2%); BaO (13%)]
Lamp. LPL 17
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0018
Tempat Sample
Ibu dan Anak Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
033 No. Foto: 0018
?
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
193 x 89 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
28/22 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Kotor sekali, sobek kanan bawah
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Lain-lain
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Rapat, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 18
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0019
2. Judul :
Keluarga
Tema:
Manusia
3. Seniman:
Tempat Sample No. Sample:
Hendra Gunawan
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
039 No. Foto: 0019
?
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
209 x 87 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
24/22
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Lemah
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Cat tembus
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Tiga tambalan dibelakang, kanvas kendor, retak seribu disebalah bawah
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: Dilengkapi Foto Mikro SEM
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 19
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0020
Tempat Sample
Hutan Wataturi Irian Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Srihadi Soedarsono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
008 No. Foto: 0020
1968
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
92 x 141 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
28/24 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Bagian atas noda ada goresan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: SiO2 (5%); S (4%); K2O (7%); CaO (4%); Fe2O3 (1%): ZnO (44%); SrO (1%); BaO (30%); PbO (3%)]
Lamp. LPL 20
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak longgar, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0021
Tempat Sample
Cakrawala Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Srihadi Soedarsono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
012 No. Foto: 0021
1968
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
93 x 124 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar, regular per 1 cm2
16/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Kotor sekali/ berdebu, jamur
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Lain-lain
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 21
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0022
Tempat Sample
Berjualan Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Sudarso
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0022
1947
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
58 x 42 cm
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Retak-retak
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 22
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul :
B. SAMPLING
0023
Tempat Sample
Wanita Memakai Angkin
Tema: 3. Seniman:
No. Sample:
Sudarso
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0023
1969
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
140 x 80 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 23
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0024
2. Judul :
Kustiyah
Tema:
Manusia
3. Seniman:
Tempat Sample No. Sample:
Sudarso
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
026 No. Foto: 0024
1969
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
141 x 80 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
20/20 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Sobekan dibagian perut
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Rapat, irregular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 24
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0025
Tempat Sample
Pohon Hayat 1 Dekoratif
3. Seniman:
No. Sample:
Sudibyo
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
027 No. Foto: 0025
1970
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 78 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Twill 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
20/24
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 25
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0026
Tempat Sample
Pohon Hayat 2 Dekoratif
3. Seniman:
No. Sample:
Sudibyo
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
022 No. Foto: 0026
1971
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 80 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
30/26
per 1 cm2
Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Rembesan air dibagian belakang lukisan Cukup Rusak Lain-lain
Dibagian bawah ada luga goresan dan beberapa tempat lainnya
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (9%); SiO2 (20%); P2O5 (1%); S (3%); K20 (1%); CaO (7%); Fe2O3 (3%); ZnO (31%); SrO (1%); BaO (24%)]
Lamp. LPL 26
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak rapat, irregular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0027
Tempat Sample
Aku Berbaring Dekoratif
3. Seniman:
No. Sample:
Sudibyo
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
011 No. Foto: 0027
1972
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
124 x 88 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
20/22 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Kurang jelas, perlu diulang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Goresan disamping atas kanan, tetesan air hujan dibelakang, kelupas dibawah kanan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak longgar
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 27
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0028
Tempat Sample
Istriku Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
006 No. Foto: 0028
1956
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 80,5 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
26/26 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Mengelupas dibagian bawah dan tengah
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Rapat sekali
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 28
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0030
Tempat Sample
Maka Lahirlah Angkatan 66 Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0030
1966
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
100 x 85,5 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 30
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0031
Tempat Sample
Prambanan Alam & Benda
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
034 No. Foto: 0031
1968
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
200 x 300 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan :
Tabby 1/1
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
12/14 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Cat terkelupas didepan dan tengah
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (13%); SiO2 (35%); P2O5 (1%); S (5%); K20 (3%); CaO (18%); TiO2 (2%); Fe2O3 (7%); ZnO (7%); BaO (2%); PbO (9%)]
Lamp. LPL 31
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Longgar sekali, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0032
Tempat Sample
Wanita Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
040 No. Foto: 0032
1968 Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
63 x 49 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
20/30
4. Arah Pilinan:
S
5. Kuat Pilinan:
Lemah, regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
DETAIL MEDIA
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 32
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0033
Tempat Sample
Adu Ayam Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
023 No. Foto: 0033
1969
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
98 x 73 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
8/12
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 33
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0034
Tempat Sample
Ada Orkes Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
015 No. Foto: 0034
1970
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
80 x 120 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Rapat, regular per 1 cm2
16/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Lemah
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Sobek dan banyak tambalan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 34
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0035
2. Judul :
Ketoprak
Tema:
Manusia
3. Seniman:
Tempat Sample No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
038 No. Foto: 0035
1970
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
118 x 78 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
12/18
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Lemah, irregular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Lukisan bertekstur, banyak tambalan di belakang
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (6%); SiO2 (12%); P2O5 (1%); S (8%); K20 (5%); CaO (10%); TiO2 (3%); Fe2O3 (5%); ZnO (33%); SrO (1%); BaO (18%)]
Lamp. LPL 35
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0036
Tempat Sample
Pohon Talas Tumbuhan
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
013 No. Foto: 0036
1973
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 70 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar sekali, regular per 1 cm2
12/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Priming nampak dari belakang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Tambalan 1 dibelakang, berlubang kecil, berjamur
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
DETAIL MEDIA
Pastel Krayon
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 36
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0037
Tempat Sample
High Level Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0037
1970
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
105 x 85 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
4. Arah Pilinan:
7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
6. Jenis Serat:
DETAIL MEDIA
5. Kuat Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 37
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
B. SAMPLING
0038
Tempat Sample
2. Judul :
Tanjung Priuk
Tema:
Alam & Benda
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0038
1975
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
108 x 78 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 38
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0039
Tempat Sample
Kapal Alam & Benda
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
010 No. Foto: 0039
1975
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
88 x 109 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar, irregular per 1 cm2
8/10
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Priming nampak dari belakang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: Dilengkapi Foto Mikro SEM?
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 39
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0040
Tempat Sample
Tiga Wanita Diatas Bukit Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
S. Sudjojono
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
020 No. Foto: 0040
?
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
200 x 150 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: 4. Arah Pilinan:
Longgar, regular per 1 cm2
19/24
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Z
7. Keterangan Kanvas:
Tdk jelas
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Kiri atas ada noda tahi burung, kiri bawah ada dua titik cat terkelupas
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
6. Jenis Serat:
DETAIL MEDIA
5. Kuat Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 40
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0041
Tempat Sample
Wanita Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
014 No. Foto: 0041
1983
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 100 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
18/22 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Kotor
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak longgar, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 41
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0042
Tempat Sample
Potret Diri Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
017 No. Foto: 0042
1983
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
50 x 50 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
28/28 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (3%); SiO2 (8%); P2O5 (1%); S (4%); K20 (8%); CaO (13%); TiO2 (54%); Fe2O3 (8%); ZnO (1%)]
Lamp. LPL 42
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak rapat, regular
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0043
Tempat Sample
Pengamen Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
036 No. Foto: 0043
1988
Kanvas Kertas
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 100 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
28/24 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Lain-lain
Kotor
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: Al2O3 (13%); SiO2 (36%); P2O5 (2%); S (3%); K20 (3%); CaO (15%); TiO2 (20%); Fe2O3 (6%); ZnO (1%); NiO (1%)]
Lamp. LPL 43
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak rapat, regular
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Media
Tinta Akrilik
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0044
Tempat Sample
Ruang Baca Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
035 No. Foto: 0044
1988
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 100 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang: 4. Arah Pilinan:
Rapat, regular per 1 cm2
26/26
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Z
7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
6. Jenis Serat:
DETAIL MEDIA
5. Kuat Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 44
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0045
Tempat Sample
Pohon Bakau Tumbuhan
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
037 No. Foto: 0045
1990
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
85 x 100 cm?
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 2/2
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar, regular per 1 cm2
18/18
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Kuat, regular
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas:
Priming nampak dari belakang
8. Kondisi:
Cukup
Bagus
Rusak
Lain-lain
Kotor sekali
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: [Hasil XRF Identification: MgO (3%); Al2O3 (2%); SiO2 (4%); S (5%); K20 (4%); CaO (57%); TiO2 (8%); Fe2O3 (2%); ZnO (1%); PbO (1%)]
Lamp. LPL 45
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0046
Tempat Sample
Menyusun Bunga Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0046
1988
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 100 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 46
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0047
Tempat Sample
Anjing dan Kucing Binatang
3. Seniman:
No. Sample:
Sunarto Pr.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0047
1990
Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
100 x 100 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 47
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0048
Tempat Sample
Potret Ibu Manusia
3. Seniman:
No. Sample:
Trubus S.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0048
1947
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
62,5 x 61,5 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Cat kelupas
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 48
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0049
Tempat Sample
Anak Kecil 1 Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Trubus S.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
No. Foto: 0049
1956
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
28,5 x 22 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
Detail Obyek / Lukisan Belakang
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Luka paku diatas bagian tengah
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 49
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.:
Tempat Sample
Anak Kecil 2 Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Trubus S.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
1956
5. Bahan:
Kanvas diatas hardboard
Cat Media
C.minyak Cat air Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
7. Ukuran:
Kolase Lain-lain
28,5 x 22 cm.
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) 1. Jenis Tenunan : 2. Kerapatan Tenunan: per 1 cm2
3. Jumlah Benang:
No. Foto: 0050
FOTO DEPAN
Tema:
0050
Detail Obyek / Lukisan Belakang
2. Judul :
B. SAMPLING
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
5. Kuat Pilinan:
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 50
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0051
Tempat Sample
Potret Diri Potret
3. Seniman:
No. Sample:
Trubus S.
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
018 No. Foto: 0051
1960
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
53 x 48 cm.
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Agak rapat, regular per 1 cm2
14/12
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Longgar
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Rusak
Dibagian leher terdapat goresan
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis: Dilengkapi Foto Mikro SEM
Lain-lain
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Kanvas Kertas
Media
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 51
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0052
Tempat Sample
Perahu Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Zaini
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
004 No. Foto: 0052
1969
Kanvas Kertas
Tinta Akrilik
Pastel Krayon
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
97 x 67 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Twill 1/1 ?
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
per 1 cm2
24/24 Z
5. Kuat Pilinan: 6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
DETAIL MEDIA
4. Arah Pilinan:
Agak rapat, regular
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Media
C.minyak Cat air
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 52
Konservator:
2 Januari 2007
LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN (Visual & Technical Examination for Paintings) A. KETERANGAN POKOK 1. Nomor Inv.: 2. Judul : Tema:
B. SAMPLING
0053
Tempat Sample
Abstrak Abstraktif
3. Seniman:
No. Sample:
Zaini
Aliran Seniman:
C. FOTO
Periode/ Angkatan: 4. Tahun:
024 No. Foto: 0053
1975
Hardboard Tripleks
Lain-lain
Kayu Kaca
Logam Lain-lain
6. Tehnik: C.minyak Aquarel Pastel
Tempera Litografi Batik
Kolase Lain-lain
139 x 99 cm
7. Ukuran:
D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas) Tabby 1/1
1. Jenis Tenunan :
2. Kerapatan Tenunan: 3. Jumlah Benang:
Longgar, regular per 1 cm2
10/14
4. Arah Pilinan:
Z
5. Kuat Pilinan:
Agak kuat
6. Jenis Serat: 7. Keterangan Kanvas: 8. Kondisi:
Bagus
Cukup
Kotor, retak
E. KETERANGAN TAMBAHAN 1. Catatan Pengamatan Visual:
2. Catatan Pengamatan Teknis:
Rusak
Lain-lain
Detail Obyek / Lukisan Belakang
Kanvas Kertas
Media
Pastel Krayon
DETAIL MEDIA
Tinta Akrilik
Foto Mikroskopis / Detail Tandatangan
C.minyak Cat air
Cat
FOTO DEPAN
5. Bahan:
Tgl. Pengamatan: Tanda tangan Konservator
Lamp. LPL 53
Konservator:
2 Januari 2007
LAMPIRAN DAFTAR HASIL PENGAMATAN KANVAS LUKISAN
Daftar Hasil Identifikasi Bahan Lukisan Tanggal: 17 Januari 2007 No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 032
0001 1 Klenteng
1972
Abas Alibasyah
028
0002 2 Abstrak
1979
Abas Alibasyah Bagus
Tabby 1/1
No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan
20/14
Z
100 x 84 cm Cukup Ada lubang, tambalan Tabby 1/1
12/12
0003 003 1960 3 Potret Diri dan Topeng Bali
0004 4 Perahu
002
Affandi
Affandi
102 x 88 cm Bagus Bagian belakang kanvas diplamir coklat dan kerutan Tabby 1/1 08/12 Z
Kotor, noda cat
74 x 94 cm Tabby 1/1
Z 1968
Cukup 14/18
Z
Dicat coklat 0005 5 Potret Diri
007
1975
Affandi Bagus 24/24
Z
Dicat coklat 0007 7 Kapal
009
1976
Basuki Abdullah
113 x 99 cm Tabby 2/2
0006 6 Adam Malik
021
1976
135 x 114 cm
Rusak Banyak terkelupas di seluruh permukaan Tabby 1/1 depan 12/14 Z Priming nampak dari belakang 0008 ? 8 Wanita
Basuki Abdullah
Basuki Abdullah
100 x 130 cm
47 x 37 cm
Rusak Kondisi cat mengelupas diseluruh Tabby 1/1permukaan 16/16 Z Kanvas dibuat dari linen halus 0009 1947 9
Cat terkelupas dibawah telinga, dagu dan hidung
005
Stasiun Tugu Yogya
0010 10 Menyusui
Dullah
Dullah
30 x 36 cm Bagus Noda/ bercak putih
kosong Cukup Bagian kiri sedikit mengelupas Tabby 1/2 36/14 Z
Hendra Gunawan
0012 030 1949 12 Jualan Di Bawah Pohon BeringinGunawan Hendra
135 x 300 cm. Rusak Bagian kanan & bawah retakretak, Tabbyada 1/1tambalan, 14/26 Z
221 x 244 cm. Rusak Bagian bawah depan retakretak, kanan Tabbysebelah 1/1 16/22 & atas Z
0011 11 Revolusi
029
1972
1945
Sebagian cat tembus Lamp. DHPL 1
Daftar Hasil Identifikasi Bahan Lukisan Tanggal: 17 Januari 2007 No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0013 13 Pengungsian
031
1956
No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0014 14 Teuku Umar
025
1956
Hendra Gunawan
Hendra Gunawan
135 x 195 cm. Rusak Banyak kelupas, sebelah kiri berlubang Tabby 1/1 20/30 Z
145,5 x 98,5 cm. Rusak Rembesan, tambalan kanankiri, berlubang, kotor Tabby 1/1 16/18 S
0015 15 Penari Ular
001
1974
Hendra Gunawan 193 x 69,5 cm. Tabby 2/2
0016 016 1980 16 Pembukaan Pameran Hendra Gunawan
Bagus 24/24
0017 019 17 Pengantin Revolusi
Z ?
190 x 140 cm. Tabby 2/2 0018 18 Ibu dan Anak
Bagus 24/24 033
Hendra Gunawan
Hendra Gunawan
293 x 223 cm.
193 x 89 cm.
Rusak Bergelombang dan kotor
Z ?
Cukup Kotor sekali, sobek kanan bawah Tabby 1/1 28/22 Z
Tidak jelas, perlu diulang 0019 19 Keluarga
039
?
0020 008 20 Hutan Wataturi Irian
Hendra Gunawan
Srihadi Soedarsono
209 x 87 cm.
92 x 141 cm
Cukup Tiga tambalan dibelakang, kanvas kendor,24/22 retak seribu Tabby 1/1 Z
1968
Cukup Bagian atas noda ada goresan Tabby 2/2 28/24 Z
Cat tembus 0021 21 Cakrawala
012
1968
0022 22 Berjualan
Srihadi Soedarsono
Sudarso
93 x 124 cm Cukup Kotor sekali/ berdebu, jamur
Retak-retak
Tabby 1/1
16/14
58 x 42 cm
1947
Cukup
Z 026
0023 1969 23 Wanita Memakai Angkin
0024 24 Kustiyah
Sudarso
Sudarso
140 x 80 cm
141 x 80 cm Cukup Sobekan dibagian perut Tabby 1/1
20/20
1969
Z
Lamp. DHPL 2
Daftar Hasil Identifikasi Bahan Lukisan Tanggal: 17 Januari 2007 No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0025 027 25 Pohon Hayat 1
1970
Sudibyo 100 x 78 cm Twill 2/2
No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0026 022 26 Pohon Hayat 2
1971
Sudibyo Bagus 20/24
0027 011 27 Aku Berbaring
Z 1972
100 x 80 cm Dibagian bawah ada luga goresan dan beberapa Tabby 2/2 30/26 tempat Z Rembesan air dibagian belakang lukisan 0028 006 1956 28 Istriku
Sudibyo
S. Sudjojono
124 x 88 cm
100 x 80,5 cm.
Cukup Goresan disamping atas kanan, air hujan Z Tabby tetesan 1/1 20/22
Cukup Mengelupas dibagian bawah dan tengah Tabby 1/1 26/26 Z
Kurang jelas, perlu diulang 0029 29 Pak Karso
1959
S. Sudjojono 120 x 81,5 cm.
0031 31 Prambanan
0030 1966 30 Maka Lahirlah Angkatan 66 S. Sudjojono
Bagus
034
1968
100 x 85,5 cm.
0032 32 Wanita
S. Sudjojono
S. Sudjojono
200 x 300 cm. Cukup Cat terkelupas didepan dan tengah Tabby 1/1 12/14 Z
63 x 49 cm.
0033 33 Adu Ayam
023
1969
S. Sudjojono
Bagus
040
1968
Bagus
Tabby 1/1
20/30
0034 34 Ada Orkes
015
S 1970
S. Sudjojono
98 x 73 cm.
80 x 120 cm. Sobek dan banyak tambalan
Tabby 1/1
8/12
0035 35 Ketoprak
038
Z 1970
Tabby 1/1 0036 36 Pohon Talas
S. Sudjojono
S. Sudjojono
118 x 78 cm.
100 x 70 cm.
Cukup Lukisan bertekstur, banyak tambalan Tabby 1/1di belakang 12/18 Z
16/14 013
Z 1973
Cukup Tambalan 1 dibelakang, berlubang berjamurZ Tabby 1/1kecil,12/14 Priming nampak dari belakang Lamp. DHPL 3
Daftar Hasil Identifikasi Bahan Lukisan Tanggal: 17 Januari 2007 No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0037 37 High Level
1970
S. Sudjojono 105 x 85 cm.
0039 39 Kapal
Tabby 1/1
0038 38 Tanjung Priuk
Bagus
010
1975
108 x 78 cm.
Bagus
0040 020 ? 40 Tiga Wanita Diatas Bukit S. Sudjojono
Bagus 8/10
Z
Priming nampak dari belakang 0041 014 1983 41
200 x 150 cm.
Cukup Kiri atas ada noda tahi burung, kiri bawah ada dua Tabby 1/1 19/24 Z Tdk jelas
Wanita
0042 42 Potret Diri
Sunarto Pr.
Sunarto Pr.
100 x 100 cm
1975
S. Sudjojono
S. Sudjojono 88 x 109 cm.
No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan
Cukup
017
50 x 50 cm
1983
Bagus
Kotor Tabby 1/1
18/22
0043 43 Pengamen
036
Z 1988
Sunarto Pr. 100 x 100 cm
Tabby 2/2 0044 44 Ruang Baca
28/28 035
Z 1988
Sunarto Pr. Bagus
100 x 100 cm
Bagus
Kotor Tabby 2/2
28/24
0045 037 45 Pohon Bakau
Z 1990
Sunarto Pr. 85 x 100 cm?
Tabby 2/2
26/26
0046 46 Menyusun Bunga
Z 1988
Sunarto Pr. Cukup
100 x 100 cm
Bagus
Kotor sekali Tabby 2/2
18/18
Z
Priming nampak dari belakang 0047 1990 47 Anjing dan Kucing
0048 48 Potret Ibu
Sunarto Pr.
Trubus S.
100 x 100 cm
62,5 x 61,5 cm.
1947
Cukup
Cat kelupas
Lamp. DHPL 4
Daftar Hasil Identifikasi Bahan Lukisan Tanggal: 17 Januari 2007 No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0049 49 Anak Kecil 1
1956
No. Urut, No. Inv., Tahun, Judul, Seniman, Ukuran Jenis Tenunan, Jumlah Benang, Arah Pilinan & Catatan 0050 50 Anak Kecil 2
Trubus S.
Trubus S.
28,5 x 22 cm.
28,5 x 22 cm.
Bagus Luka paku diatas bagian tengah
0051 51 Potret Diri
018
1960
0052 52 Perahu
Trubus S.
Zaini
53 x 48 cm. Cukup Dibagian leher terdapat goresan Tabby 1/1 14/12 Z
97 x 67 cm
0053 53 Abstrak
024
Twill 1/1 ?
1956
Bagus
004
1969
Bagus 24/24
Z
1975
Zaini 139 x 99 cm
Cukup
Kotor, retak Tabby 1/1
10/14
Z
Lamp. DHPL 5
LAMPIRAN FOTO MIKRO BAHAN (KANVAS & CAT) LUKISAN
FOTO MIKRO BAHAN (KANVAS & CAT) LUKISAN 1. Affandi (A5)
Bagian Priming A5, 50x
Bagian Priming A5, 100x
Bagian Priming A5, 2000x
2. Hendra Gunawan (H16, H19)
Bagian Priming H16, 100x
Bagian Priming H16, 500x
Bagian Priming H16, 2000x TWIST (ARAH PILINAN)
SZ S Z Bagian Kanvas H19, 50x
Bagian Kanvas H19, 50x
Bagian Benang H19, 500x
3. S. Sudjojono (S39)
Bagian Priming S39, 35x
Bagian Priming S39, 100x
Bagian Priming S39, 500x
Bagian Priming T51, 1000x
Bagian Priming T51, 2000x
4. Trubus S. (T51)
Bagian Priming T51, 500x
S PR iMA
TO R i A
CD inside
Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510, Indonesia Web: primastoria.net Email:
[email protected] Phone : (021) 2210 2913 Mobile: 0812 8360 495
Alamat Rumah dan Studio :
Pemegang Unesco Fellowship Award dari tahun 1989 sampai 1992 ini mendapatkan pendidikan sains konservasi di Tokyo National Research Institute for Cultural Properties (TNRICP), Jepang dari 1989-1990; pernah mengikuti kursus “spotting” di International Fabricare Institute (IFI) di Maryland - Amerika Serikat; serta mengikuti berbagai kursus analisis konservasi di Museum Conservation Institute (MCI) of the Smithsonian Institution di Washington D.C., Amerika Serikat (1991-1992). Selama periode magang di Smithsonian Institution, Subagiyo telah mengadakan kunjungan observasi di laboratorium-laboratorium museum dan lembaga penelitian di kota New York, Harrisburg, dan Washington D.C. Ia pernah ambil bagian dalam pengamatan kerusakan pakaian astronout di National Air and Space Museum (NASA) di Washington D.C. dan demo pencelupan warna di Carnegie Mellon College, Maryland. Pada akhir tahun 2013, Subagiyo melakukan kunjungan observasi di Museum Nasional Tokyo dan Museum Joshibi University of Art and Design, Kanagawa - Jepang. Puji Yosep Subagiyo lahir di Purworejo, Jawa Tengah. Ia adalah seorang konservator senior bersertifikasi internasional, dan sejak 1986 telah bekerja di Museum Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subagiyo yang telah memiliki pendidikan lebih dari 8.000 jam dan 25 tahun berpengalaman di bidang konservasi, banyak melakukan penelitian aneka bahan - teknik pembuatan tekstil tradisional dan lukisan, penulisan, rancang-bangun database konservasi dan kurasi, mengikuti dan pembicara pada berbagai seminar internasional. Di Studio Primastoria, ia juga melayani jasa konsultasi R dan konservasi tekstil, lukisan, logam, dan aneka benda etnografi.
Profil dan Riwayat Instruktur
Membangun Ikon dan Kualifikasi Profesi Konservator di Museum Melalui Bimbingan Teknis Konservasi Tekstil dan Lukisan
1. Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konservasi tekstil dan lukisan : * Survai kondisi (identifikasi bahan dan kerusakan, membuat usulan tindakan konservasi, pembuatan dokumentasi, kalkulasi waktu dan biaya). * Pelaksanaan pekerjaan konservasi. 2. Penguasaan sains komputer (kalkulasi matematis, pemrograman database, 3D modelling, illustration, dsb.) untuk aplikasi sistem perencanaan dan pengembangan konservasi yang berbasis sains konservasi (penerapan sifat fisik - kimiawi bahan, pengaruh jasad hidup/ biotis, faktor iklim, dan interpretasi alat ukur digital/ manual): * Rancang-bangun database untuk survai kondisi keterawatan dan kondisi klimatologi untuk evaluasi teknis konservasi dan uji kompetensi tenaga konservasi. * Rancang-bangun sistem/ model untuk simulasi tata letak (mapping) gedung, ruang, lemari, koleksi berikut kalkulasi ukuran dimensi (objek) dan kalkulasi kebutuhan serta efek alat penunjang displai-storage-konservasi (konsumsi daya listrik, konversi energi semua jenis lampu, hubungan fluktuasi - tekanan barometrik, kebutuhan alat-bahan-biaya, dsb.). * Pembuatan paket pelatihan elektronis (e-Learning Pack) untuk konservasi & kurasi. 3. Penguasaan sains komputer untuk membantu perencanaan dan pengembangan dokumentasi, kurasi dan registrasi : * Rancang-bangun database koleksi museum dan galeri yang memiliki fitur untuk memudahkan pencarian, validasi tata-letak, validasi syarat minimum entri data, map-tracking asal koleksi/ seniman, penanggalan relatif, coding tingkat kerusakan - jenis bahan (konversi data teks ke numerik), aplikasi computerized-optical-microscope untuk mengukur objek skala mikro meter, dsb. [1 mikro = 1 per sejuta] 4. Kajian teknis dan bahan koleksi untuk dokumentasi, konservasi, kurasi, registrasi dan kajian tingkat lanjut.
Spesialisasi & Kompetensi
5. Sebagai nara sumber Bimtek Permuseuman - Konservasi (1996, Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta); Bimtek Konservasi Tekstil (2000, Museum Tekstil Jakarta); Bimtek Permuseuman - Konservasi (2002, Asdep Kesenian - Kembudpar); survai kondisi lukisan, rancang-bangun database dan penyusunan rencana induk preservasi (2002 - 2003, Istana Kepresidenan di Jakarta - Bogor - Cipanas - Yogya - Bali). 6. Pembicara Seminar Nasional tentang Warna Alami (1999, Yogyakarta) dan Konservasi Lukisan (2002, Jakarta). 7. Sebagai nara sumber kajian Batik Pantai Utara Jawa dan Madura (1994, ISI Yogya - Univ. Tokyo - Yayasan Toyota) dan kajian kanvas lukisan (2006, Pencarian Penyebab Kerusakan dan Identitas Lukisan, Balai Konservasi - Jakarta). 8. Rancang-bangun database koleksi museum (2012, Museum Nasional - Jakarta). 9. Menyusun kompilasi naskah yang berhubungan dengan tekstil, konservasi dan analisis bahan (Primastoria Studio, 2013). 10. Menyusun laporan hasil Observasi Tekstil di Museum Nasional (Primastoria Studio, 2014-15). 11. Sebagai Narasumber Konservasi Tekstil pada Workshop Konservasi di Borobudur - Magelang, Bogor - Jawa Barat dan TMII Jakarta (2015).
Catatan: Makalah berjudul “The Classification of Indonesian Textiles Based on Structural, Material and Technical Analyses (1994)” menjadi rujukan Prof. Basavaraj S. Anami dan Prof. Mahantesh C. Elemmi dalam International Journal of Signal Processing, Image Processing and Pattern Recognition (Judul Tulisan: “A Rule Based Approach for Classification of Shades of Basic Colors of Fabric Images” ), Vol. 8, No. 2 (2015), pp. 389-400.
1. Pemegang Unesco Fellowship Award dari tahun 1989 sampai 1992. 2. Penulisan artikel tentang tekstil, konservasi dan manajemen koleksi museum (1993 - 1995, Majalah Museografi dan Majalah Kebudayaan, Depdikbud - Jakarta). 3. Sebagai Editor dan Anotator untuk terjemahan Buku Seni Batik dari Bahasa Belanda ke Bahasa Indonesia (1994-5, ISI Yogya - Yayasan Toyota). 4. Pembicara Seminar Internasional tentang Tekstil Tradisional tahun 1994 (Jakarta), 1996 (Jambi), 1999 (Denpasar) dan 2000 (Tokyo University - Toyota Foundation).
Prestasi dan Penghargaan