Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Nina Septiana Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas strategi pemasaran, merumuskan peluang strategi pemasaran, dan pemetaan pada perusahaan go public. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2008 dan 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan go public yang terdiri dari 3 sektor yaitu sector basic industry and chemicals terdapat 48 perusahaan, sector consumer goods industry terdapat 35 perusahaan, sector trade, services, and investment terdapat 88 perusahaan. Sampel diambil berdasarkan perusahaan yang memiliki informasi lengkap dan profit tertinggi pada tahun 2009. Masing-masing sektor diambil sampel sebanyak 5 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis rasio profitabilitas yang terdiri dari profit margin on sales, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE), kemudian disajikan dalam Matriks Boston Consulting Group (BCG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektifitas strategi pemasaran perusahaan go public pada matriks BCG yaitu posisi star yaitu JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan Media Nusantara Citra Tbk. Posisi question mark yaitu Matahari Putra Prima Tbk. Posisi cash cow yaitu Ace Hardware Indonesia Tbk, Budi Acid Jaya Tbk, dan Betonjaya Manunggal Tbk. Posisi dog yaitu Indofarma Tbk, Argha Karya Prima Tbk, Kedawung Setia Industrial Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, Tempo Inti Media Tbk, dan Pyridam Farma Tbk. Peluang pada posisi star memiliki revenue dan pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang tinggi. Posisi question mark memiliki revenue yang tinggi. Posisi cash cow memiliki pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang tinggi. Posisi dog memilki revenue dan pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang rendah. Strategi pada posisi star yaitu ekspansi dan bekerja sama dengan pemasok untuk meningkatkan penjualan. Posisi question mark melakukan differensiasi dan investasi ke arah star atau question mark. Posisi cash cow melakukan diversifikasi, ekspansi, atau investasi. Posisi dog melakukan pertahanan dengan divestasi dan investasi ke arah star atau question mark. Kata kunci : efektifitas, strategi pemasaran, rasio profitabilitas, matriks BCG
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
1
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Identification Of Effective Out To Bag Profitability Reasons Marketing Strategy Company Based In The Boston Consulting Group Matrix (BCG) Nina Septiana Faculty Of Economics, Gunadarma University
ABSTRACT The purpose of this study is to identify the effectiveness of marketing strategies, opportunities to formulate marketing strategies and the allocation of the company went public. The data used are secondary data from the financial statements of the company in 2008 and 2009. The population in this study are the companies listed, which is composed of three sectors of basic industry and chemical sectors, there are 48 companies, consumer goods industry sector had 35 companies, the trade sector, services and investments that are 88 companies. The samples were taken by a company that has complete information and greater benefit in 2009. Each sector is a sample of 5 companies. Used analysis tool is the analysis of the relationship profitability the profit margins on sales, return on investment (ROI) and return on equity (ROE), presented in the matrix of the Boston Consulting Group (BCG). The results showed that the effectiveness of the company marketing strategy was published in the star of the matrix BCG JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, and the Media Nusantara Citra Tbk. question mark is the position of Matahari Putra Prima Tbk. cow of cash in circulation which is Ace Hardware Indonesia TbkBudi Jaya Tbk acid and Betonjaya Manunggal Tbk. The position of dog Indofarma Tbk, Argha Karya Prima Tbk, Kedawung Setia Industrial Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, Tempo Inti Media Tbk and Pyridam Farma Tbk. Opportunities in positions of the stars for their income and the growth of the market / ROI / ROE is high. Question mark into circulation has a high yield. The position has a gold mine of the growth of the market / ROI / ROE is high. Dogs have the position of revenue growth and market / ROI / ROE is low. Strategies of positions of the stars and the expansion of cooperation with the suppliers to increase sales. Question mark into circulation to differentiation and investment to the star or a question mark.
Keywords: efficiency, marketing strategy, the ratios of profitability, BCG matrix
Pendahuluan Perubahan lingkungan bisnis menuntut suatu perusahaan senantiasa memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Perusahaan harus mempunyai komitmen untuk selalu berupaya melakukan perubahan dengan mengambil langkah–langkah perbaikan kualitas operasional dan pengembangan layanan. Perubahan tersebut
ditandai dengan hadirnya layanan dari perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Berhasil atau tidaknya perusahaan sangat ditentukan bagaimana cara yang dikembangkan oleh perusahaan untuk dapat bersaing dalam merebut konsumen dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Penentuan strategi ini erat hubungannya
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
12
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) dengan tujuan perusahaan.
yang
telah
ditentukan
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, penjualan, maupun jasa. Keadaan seperti ini, tentu saja tidak menutup kemungkinan perusahaan– perusahaan tersebut akan bersaing ketat dengan perusahaan yang mengeluarkan produk sejenis. Perusahaan tidak menyadari bahwa dengan adanya persaingan tersebut sangat sulit bagi perusahaan untuk membangun reputasi perusahaan, demikian pula sebaliknya sangat mudah untuk kehilangan reputasi perusahaan tersebut, Supariyani (2004).
pemasaran yang paling efektif dari beberapa pilihan strategi perusahaan. Penggunaan analisis rasio keuangan merupakan teknik untuk mengetahui secara tepat kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuntungan adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaannya. Efektifitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan operasional. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu : 1.
Bagaimana efektifitas strategi pemasaran perusahaan go public? Bagaimana peluang perusahaan go public pada Matriks Boston Consulting Group (BCG)?
Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain yang mengeluarkan produk sejenis dan produk substitusi, maka manajemen perusahaan harus mampu mengolah perusahaannya dengan baik, supaya konsumen atau pelanggan yang ada tidak beralih kepada perusahaan lain. Perusahaan dituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen atau perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu juga diperlukan pemasaran yang baik, Supariyani (2004).
2.
Suatu strategi pemasaran harus dibuat dengan memperhatikan semua aspek lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Berbagai macam strategi dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Namun, penggunaan strategi tersebut belum tentu dilakukan secara efektif. Setiap perusahaan mempunyai cara yang berbeda dalam menentukan strategi mana yang akan digunakan. Pedoman dasarnya adalah kesesuaian antara pilihan strategi dan lingkungan pasar yang dihadapi perusahaan untuk dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
Alur pemikiran dalam penelitian ini adalah diawali dengan memahami visi dan misi perusahaan yang dituangkan ke dalam laporan keuangan perusahaan. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang paling efektif, diperlukan identifikasi yang tepat sebelum memutuskan penggunaan strategi pemasaran yang akan dilakukan perusahaan. Oleh karena itu akan dianalisis berdasarkan analisis rasio profitabilitas kemudian akan disajikan dalam bentuk Matriks Boston Consulting Group (BCG).
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengidentifikasi penggunaan strategi
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. 2. 3.
Mengidentifikasi efektifitas strategi pemasaran perusahaan go public. Merumuskan peluang strategi pemasaran pada perusahaan go public. Pemetaan perusahaan go public.
Kerangka Pemikiran
Analisis rasio profitabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas manajemen dalam mengelola
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 43
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) perusahaannya. Efektifitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan operasional. Sedangkan Matriks Boston Consulting Group (BCG) dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan dari segi tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar dibandingkan dengan pesaingnya. Setelah dianalisis diharapkan akan diketahui strategi pemasaran yang paling efektif yang dapat dilakukan perusahaan dan dapat pula diketahui bagaimana perumusan strategi pemasaran perusahaan berdasarkan dua analisis strategi pemasaran tersebut.
Perusahaan-perusahaan Go Public
Visi dan Misi Perusahaan
Analisis Pemasaran
Analisis Rasio Profitabilitas
Profit Margin On Sales
Return On Investment
Return On Equity
Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Posisi Perusahaan
Pemasaran yang dilakukan perusahaan berdasarkan pilihan strategi paling efektif
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 44
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Telaah Pustaka
Variabel–variabel yang diteliti
Pengertian Strategi
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti yaitu rasio profitabilitas yang terdiri dari profit margin on sales, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE). Kemudian akan disajikan dalam Matriks Boston Consulting Group (BCG) untuk mengetahui posisi perusahaan.
Menurut Andrews (2005) menyatakan bahwa: “Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud, atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk mencapai tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.” Pengertian Strategi Pemasaran Widagda. K (2006), menjelaskan tentang strategi pemasaran setidaknya ada tiga lingkup yang banyak dijadikan acuan (Tjiptono, Anastasia D), antara lain : 1. marketing strategies, yang berfokus pada variabel pemasaran, seperti segmentasi pasar, targeting (pasar sasaran), positioning, dan bauran pemasaran; 2. marketing element strategies, yang meliputi unsur individu bauran pemasaran, misal strategi promosi ”push vs pull” dan strategi penetapan harga “penetrasi vs skimming price”; 3. product-market entry strategies, yang mencakup strategi merebut, mempertahankan, “memanen”, atau melepas pangsa pasar. Metode Penelitian Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah perusahaan–perusahaan go public yang terdiri dari 3 sektor yaitu basic industry and chemicals, consumer goods industry, dan trade, services and investment. Jumlah perusahaan yang diteliti sebanyak 15 perusahaan. Perusahaan tersebut dipilih berdasarkan perusahaan yang memiliki informasi lengkap dan memiliki profit tertinggi pada tahun 2009.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan dan mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan, penulis menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh penulis sendiri untuk tujuan lain. Ini mengandung arti bahwa penulis sekedar mencacat, mengakses, atau meminta data tersebut ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Sedangkan metode pengumpulan data yaitu data eksternal, artinya mengumpulkan atau mempublikasikan data tersebut bukanlah perusahaan yang bersangkutan melainkan organisasi lain, seperti pemerintah, organisasi nirlaba atau yayasan, asosiasi dagang, perusahaan investasi, atau perusahaan riset. Kemudian data tersebut diolah dengan perhitungan rasio profitabilitas dan disajikan dalam Matriks Boston Consulting Group (BCG). Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini, penulis menghitung dengan menggunakan rasio profitabilitas yang terdiri dari profit margin on sales, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE). Kemudian disajikan dalam bentuk Matriks Boston Consulting Group (BCG). 1.
Analisis Rasio Profitabilitas Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Dalam hal ini ada beberapa perhitungan atau
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
25
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) pengolahan data diantaranya: 2.Matriks Consulting Group (BCG)
a. Profit Margin On Sales Rasio profit margin on sales merupakan rasio untuk mengukur margin laba atas penjualan pada suatu periode tertentu atau beberapa periode. Rumus untuk mencari profit margin on sales yaitu : Profit Margin On Sales =
EAT Sales
b. Return On Investment (ROI) Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang aktivitas manajemen. Rumus untuk mencari return on investment (ROI) yaitu : ROI =
Matriks Boston Consulting Group (BCG) adalah model yang membagi sebuah daerah dengan dua garis yaitu vertikal dan horizontal menjadi empat kuadran, yaitu star, question mark, dog, dan cash cow. Pendekatan matriks BCG dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan. Kemudian ditentukan strategi pemasaran yang dapat dirumuskan bagi perusahaan. Star melambangkan usaha dengan pangsa pasar besar di industri yang berkembang pesat. Question mark melambangkan usaha di industri baru yang berkembang pesat, namun pangsa pasarnya kecil. Dog melambangkan usaha berkinerja rendah dengan pangsa pasar yang kecil dan pertumbuhan yang lambat. Cash cow melambangkan usaha di industri yang matang dan lambat pertumbuhannya.
EAT Total Assets
c.
Return On Equity (ROE) Rasio ini disebut juga dengan rentabilitas modal sendiri, merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan ekuitas. Rumus untuk mencari return on equity (ROE) yaitu : ROE =
EAT Equity
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
26
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Pembahasan 1. Rasio Profitabilitas
a. Rata-rata Rasio Profitabilitas Dari Tiap Sektor
sebesar 01,21% dan ROE meningkat sebesar 0,89%.
Perusahaaan yang terdiri dari tiga sektor akan dihitung rata-ratanya untuk mengetahui rasio mana yang paling efektif dari tiap sektor. Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa, pada Sector Basic Industry and Chemicals, strategi yang paling efektif yaitu profit margin on sales yang meningkat sebesar 0,16%. Pada Sector Consumer Goods Industry, strategi yang paling efektif yaitu profit margin on sales ynag meningkat sebesar 0,68%, ROE meningkat sebesar 1,13%, dan ROI meningkat sebesar 0,90%. Sedangkan pada Sector Trade, Services, and Investment, strategi yang paling efektif yaitu profit margin on sales yang meningkat
b. Rata-rata Rasio Profitabilitas Secara Keseluruhan Pada juga akan ditampilkan rata-rata rasio profitabilitas secara keseluruhan dari 3 sektor yaitu Sector Basic Industry and Chemicals, Sector Consumer Goods Industry, dan Sector Trade, Services, and Investment. Rasio profitabilitas yang terdiri dari profit margin on sales, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE) akan dibagi dengan jumlah dari perusahaan yaitu 15 perusahaan. Berdasarkan rata–rata keseluruhan, strategi yang paling efektif yaitu profit margin on sales yang meningkat sebesar 0,69% dan ROE meningkat sebesar 0,14%.
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 7
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) 2. Matriks Boston Consulting Group (BCG) Matriks Boston Consulting Group (BCG) digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan. Penggunaan matriks BCG dalam penelitian ini dilihat berdasarkan rata–rata tingkat pengembalian modal sendiri atau return on equity (ROE) dan tingkat pengembalian investasi atau return on investment (ROI) dari 15 perusahaan. ROE adalah sejauh mana perusahaan menggunakan hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Sedangkan ROI adalah sejauh mana perusahaan menggunakan seluruh sumber daya yang dimilki untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Tabel Pertumbuhan Pasar dan Revenue No.
Nama Perusahaan
Pertumbuhan Pasar (dalam %)
Revenue (dalam %)
1.
Budi Acid Jaya Tbk
14,83
53,8
2.
Jaya Pari Steel Tbk
-58,66
9,14
3.
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
13,22
432,94
4.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
12,86
41,85
5.
Betonjaya Manunggal Tbk
-22,79
4,02
6.
Indofarma Tbk
-23,91
33,97
7.
Pyridam Farma Tbk
10,39
3,99
8.
Kalbe Farma Tbk
15,21
273,61
9.
Kedawung Setia Industrial Tbk
-10,96
28,9
10.
Langgeng Makmur Ind. Tbk
16,85
11,48
11.
Matahari Putra Prima Tbk
13,88
309,53
12.
Media Nusantara Citra Tbk
0,05
118,14
13.
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
-2,2
129,78
14.
Ace Hardware Indonesia Tbk
13,39
40,91
2,1 -5,74 -0,38
5,45 1.537,06 102,47
15.
Tempo Inti Media Tbk Jumlah Rata-rata Sumber : Data yang diolah (2008-2009)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah dari pertumbuhan pasar sebesar -5,74% dan jumlah dari revenue sebesar 1.537,06%. Sedangkan rata-rata dari pertumbuhan pasar sebesar 0,38% dan revenue sebesar 102,47%. Rata-rata tersebut akan dijadikan sebagai
perpotongan antara garis vertikal dan horizontal dalam Matriks Boston Consulting Group (BCG). Pada gambar di bawah, terlihat bahwa terdapat 4 perusahaan yang berada pada posisi star. Perusahaan tersebut yaitu
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
28
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Matahari Putra Prima Tbk, Media Nusantara Citra Tbk, dan Kalbe Farma Tbk. Keempat perusahaan tersebut memiliki peluang yaitu pertumbuhan pasar yang cepat dan revenue yang tinggi. Strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah melakukan investasi dan membuka cabang di lokasi lain untuk memasarkan produknya dalam rangka menghadapi pertumbuhan pasar yang cepat agar dapat meningkatkan penjualannya. Selain itu perusahaan juga harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap memiliki cash flow yang kuat. Perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan arus kas positif setelah perusahaan makin bertambah tua dan pertumbuhan pasar melambat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan mempunyai potensi pertumbuhan lain dan keuntungan di masa depan. Sedangkan pada posisi lain, yaitu posisi question mark terdapat 1 perusahaan yaitu Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Peluang pada posisi question mark adalah memiliki revenue yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan investasi untuk
mengarahkan ke posisi meningkatkan revenue.
star
dan
Pada posisi cash cow terdapat 6 perusahaan yaitu Budi Acid Jaya Tbk, Ace Hardware Indonesia Tbk, Argha Karya Prima Ind Tbk, Tempo Inti Media Tbk, Langgeng makmur Ind Tbk, dan Pyridam FarmaTbk. Peluang yang dimiliki posisi ini yaitu pertumbuhan pasar yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah investasi unutk membiayai posisi star atau question mark. Pada posisi dog terdapat 4 perusahaan yaitu Kedawung Setia Industrial Tbk, Indofarma Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, dan Betonjaya Manunggal Tbk. Pada posisi ini, perusahaan tidak memiliki peluang yang besar karena revenue dan pertumbuhan pasarnya rendah. Namun, posisi ini dapat mempertahankan diri dengan melakukan strategi divest dan merelokasikan investasinya untuk membiayai star atau question mark.
Gambar Posisi tiap perusahaan berdasarkan pertumbuhan pasar dan revenue
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
29
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Apabila posisi perusahaan dilihat berdasarkan Revenue dan ROI tahun 2008 maka hasilnya dapat diketahui jumlah Revenue sebesar 1.537,06% dan ROI sebesar 105,5%. Sedangkan rata-rata Revenue sebesar 102,47% dan ROI sebesar 7.03%. Rata-rata Revenue dan ROI dijadikan perpotongan garis vertikal dan horizontal pada Matriks Boston Consulting Group (BCG). Tabel Revenue dan ROI 15 Perusahaan Tahun 2008 No. 1
Nama Perusahaan Budi Acid Jaya Tbk
Revenue (dalam %) 53,8
ROI (dalam %) 1,94
2
Jaya Pari Steel Tbk
9,14
12,31
3
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
432,94
5,28
jutaan rupiah
4
Argha Karya Prima Ind. Tbk
41,85
4,14
ribuan rupiah
5
Betonjaya Manunggal Tbk
4,02
29,53
rupiah
6
Indofarma Tbk
33,97
0,52
rupiah
7
Pyridam Farma Tbk
3,99
2,34
rupiah
8
Kalbe Farma Tbk
273,61
12,39
rupiah
9
Kedawung Setia Industrial Tbk
28,9
1,18
rupiah
10
Langgeng Makmur Ind. Tbk
11,48
0,46
rupiah
11
Matahari Putra Prima Tbk
309,53
0,11
jutaan rupiah
12
Media Nusantara Citra Tbk
118,14
2,08
jutaan rupiah
13
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
129,78
14,31
jutaan rupiah
14
Ace Hardware Indonesia Tbk
40,91
16,53
rupiah
Tempo Inti Media Tbk Jumlah Rata-rata Sumber : Data yang diolah (2008-2009)
5,45 1.537,06 102,47
2,38 105,5 7,03
ribuan rupiah
15
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat 2 perusahaan yang berada pada posisi star. Perusahaaan tersebut yaitu Kalbe Farma Tbk dan Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Dalam Matriks BCG berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang revenue dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk dapat melakukan ekspansi atau perluasan pasar dalam rangka meningkatkan penjualan. Selain itu perusahaan juga harus melaksanakan
Keterangan jutaan rupiah rupiah
upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap memiliki cash flow yang kuat. Perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan arus kas positif setelah perusahaan makin bertambah tua dan pertumbuhan pasar melambat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan mempunyai potensi pertumbuhan lain dan keuntungan di masa depan. Sedangkan pada posisi lain yaitu posisi question mark terdapat 3 perusahaan yaitu JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Matahari Putra Prima Tbk,
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
210
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) dan Media Nusantara Citra Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah revenue yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah differensiasi untuk menciptakan competitive advantage sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil penjualannya. Pada posisi cash cow terdapat 3 perusahaan yaitu Betonjaya Manunggal Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, dan Ace Hardware Indonesia Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan investasi dan ekspansi untuk dapat meningkatkan memperluas pasar
dan memperoleh maksimal.
keuntungan
yang
Pada posisi dog terdapat 7 perusahaan yaitu Kedawung Setia Industrial Tbk, Indofarma Tbk, Tempo Inti Media Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Pyridam Farma Tbk, , Argha Karya Prima Ind. Tbk, dan Budi Acid Jaya Tbk. Pada posisi ini, perusahaan tidak memiliki peluang yang besar karena perusahaan berada pada revenue dan tingkat pengembalian investasi yang rendah. Namun, perusahaan ini dapat mempertahankan posisinya dengan melakukan strategi divest dan investasi untuk membiayai star atau question mark.
Gambar Posisi tiap perusahaan berdasarkan Revenue dan ROI tahun 2008 Sedangkan pada tabel Revenue dan ROI tahun 2009. Dapat diketahui jumlah Revenue sebesar 1.537,06% dan ROI sebesar 99,23% Sedangkan rata-rata Revenue sebesar 102,47% dan ROI sebesar 6,62%. Rata-rata Revenue dan ROI dijadikan perpotongan garis vertikal dan horizontal pada Matriks Boston Consulting Group (BCG).
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
112
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Tabel Revenue dan ROI 15 Perusahaan Tahun 2009 No.
Nama Perusahaan
Revenue (dalam %)
ROI (dalam %)
Keterangan
1
Budi Acid Jaya Tbk
53,8
9,16
jutaan rupiah
2
Jaya Pari Steel Tbk
9,14
0,54
rupiah
3
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
432,94
13,42
jutaan rupiah
4
Argha Karya Prima Ind. Tbk
41,85
5,96
ribuan rupiah
5
Betonjaya Manunggal Tbk
4,02
13,45
rupiah
6
Indofarma Tbk
33,97
0,29
rupiah
7
Pyridam Farma Tbk
3,99
3,78
rupiah
8
Kalbe Farma Tbk
273,61
14,33
rupiah
9
Kedawung Setia Industrial Tbk
28,9
1,91
rupiah
10
Langgeng Makmur Ind. Tbk
11,48
1,11
rupiah
11
Matahari Putra Prima Tbk
309,53
2,84
jutaan rupiah
12
Media Nusantara Citra Tbk
118,14
5,05
jutaan rupiah
13
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
129,78
10,43
jutaan rupiah
14
Ace Hardware Indonesia Tbk
40,91
15,91
rupiah
15
Tempo Inti Media Tbk Jumlah
Rata-rata Sumber : Data yang diolah (2008-2009)
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa ada 3 perusahaan yang berada pada posisi star. Perusahaaan tersebut yaitu JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, dan Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan Ace Hardware Indonesia Tbk. Dalam Matriks BCG berarti bahwa ketiga perusahaan tersebut memiliki revenue dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk dapat melakukan ekspansi atau perluasan pasar dalam rangka meningkatkan penjualan. Selain itu perusahaan juga harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap memiliki cash flow yang kuat. Perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan arus kas positif setelah perusahaan makin bertambah tua dan pertumbuhan pasar melambat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan
5,45
1,05
1.537,06
99,23
102,47
6,62
ribuan rupiah
mempunyai potensi pertumbuhan lain dan keuntungan di masa depan. Sedangkan pada posisi lain yaitu posisi question mark terdapat 2 perusahaan yaitu Media Nusantara Citra Tbk dan Matahari Putra Prima Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah revenue yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah differensiasi untuk menciptakan competitive advantage sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil penjualannya. Pada posisi cash cow terdapat 3 perusahaan yaitu Ace Hardware Indonesia Tbk, Betonjaya Manunggal Tbk, dan Budi Acid Jaya Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan investasi dan ekspansi untuk dapat meningkatkan memperluas pasar dan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 12
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Pada posisi dog terdapat 7 perusahaan yaitu Kedawung Setia Industrial Tbk, Indofarma Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, Tempo Inti Media Tbk, Langgeng Makmur Ind Tbk, Pyridam Farma Tbk, dan Argha Karya Prima Ind. Tbk. Pada posisi ini, perusahaan tidak
memiliki peluang yang besar karena perusahaan berada pada revenue dan tingkat pengembalian investasi yang rendah. Namun, perusahaan ini dapat mempertahankan posisinya dengan melakukan strategi divest dan investasi untuk membiayai star atau question mark.
Gambar Posisi tiap perusahaan berdasarkan Revenue dan ROI tahun 2009 Apabila posisi perusahaan dilihat berdasarkan Revenue dan ROE tahun 2008 maka hasilnya dapat diketahui jumlah Revenue sebesar 1.537,06% dan ROE sebesar 168,13%. Sedangkan ratarata Revenue sebesar 102,47% dan ROE sebesar 11,21%. Rata-rata Revenue dan ROI dijadikan perpotongan garis vertikal dan horizontal pada Matriks Boston Consulting Group (BCG).
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
132
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Tabel Revenue dan ROE 15 Perusahaan Tahun 2008 No.
Nama Perusahaan
Revenue (dalam %)
ROE (dalam %)
Keterangan
1
Budi Acid Jaya Tbk
53,8
5,33
2
Jaya Pari Steel Tbk
9,14
18,22
rupiah
3
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
432,94
23,31
jutaan rupiah
4
Argha Karya Prima Ind. Tbk
41,85
9,30
ribuan rupiah
5
Betonjaya Manunggal Tbk
4,02
37,70
rupiah
6
Indofarma Tbk
33,97
1,70
rupiah
7
Pyridam Farma Tbk
3,99
3,33
rupiah
8
Kalbe Farma Tbk
273,61
19,51
rupiah
9
Kedawung Setia Industrial Tbk
28,9
2,51
rupiah
10
Langgeng Makmur Ind. Tbk
11,48
0,65
rupiah
11
Matahari Putra Prima Tbk
309,53
0,33
jutaan rupiah
12
Media Nusantara Citra Tbk
118,14
3,91
jutaan rupiah
13
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
129,78
18,46
jutaan rupiah
14
Ace Hardware Indonesia Tbk
40,91
19,28
rupiah
15
Tempo Inti Media Tbk Jumlah
5,45 1.537,06
4,59 168,13
102,47
11,21
Rata-rata Sumber : Data yang diolah (2008-2009)
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat 3 perusahaan yang berada pada posisi star. Perusahaaan tersebut yaitu Kalbe Farma Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Dalam Matriks BCG berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki revenue dan tingkat pengembalian modal sendiri yang tinggi. Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk dapat melakukan ekspansi atau perluasan pasar dalam rangka meningkatkan penjualan. Selain itu perusahaan juga harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap memiliki cash flow yang kuat. Perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan arus kas positif setelah perusahaan makin bertambah tua dan pertumbuhan pasar melambat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan mempunyai potensi pertumbuhan lain dan keuntungan di masa depan.
jutaan rupiah
ribuan rupiah
Sedangkan pada posisi lain yaitu posisi question mark terdapat 2 perusahaan yaitu Matahari Putra Prima Tbk dan Media Nusantara Citra Tbk. Peluang yang dimiliki oleh posisi ini adalah revenue yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah differensiasi agar dapat menciptakan competitive advantage untuk memaksimalkan keuntungan dan mencari investor untuk membiayai perusahaan. Pada posisi cash cow terdapat 3 perusahaan yaitu Betonjaya Manunggal Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, dan Ace Hardware Indonesia Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah tingkat pengembalian modal sendiri yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi untuk dapat memasuki usaha yang baru sehingga dapat memperluas pasar. Pada posisi dog terdapat 7 perusahaan yaitu Kedawung Setia Industrial Tbk, Indofarma Tbk, Tempo
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 14
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Inti Media Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Pyridam FarmaTbk, , Argha Karya Prima Ind. Tbk, dan Budi Acid Jaya Tbk. Pada posisi ini, perusahaan tidak memiliki peluang yang besar karena revenue dan
tingkat pengembalian modal sendiri yang rendah. Namun, perusahaan tersebut dapat mempertahankan posisinya dengan melakukan strategi divest dan investasi ke untuk membiayai star atau question mark.
Gambar Posisi tiap perusahaan berdasarkan Revenue dan ROE tahun 2008 Sedangkan pada tabel Revenue dan ROE tahun 2009. Dapat diketahui jumlah Revenue sebesar 1.537,06% dan ROE sebesar 170,20% Sedangkan rata-rata Revenue sebesar 102,47% dan ROE
sebesar 11,35%. Rata-rata Revenue dan ROI dijadikan perpotongan garis vertikal dan horizontal pada Matriks Boston Consulting Group (BCG).
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
152
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Tabel Revenue dan ROE 15 Perusahaan Tahun 2009 No.
Nama Perusahaan
Revenue (dalam %)
ROE (dalam %)
Keterangan
1
Budi Acid Jaya Tbk
53,8
19,68
2
Jaya Pari Steel Tbk
9,14
0,71
3
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
432,94
38,75
jutaan rupiah
4
Argha Karya Prima Ind. Tbk
41,85
12,20
ribuan rupiah
5
Betonjaya Manunggal Tbk
4,02
14,53
rupiah
6
Indofarma Tbk
33,97
0,71
rupiah
7
Pyridam Farma Tbk
3,99
5,17
rupiah
8
Kalbe Farma Tbk
273,61
21,55
rupiah
9
Kedawung Setia Industrial Tbk
28,9
4,40
rupiah
10
Langgeng Makmur Ind. Tbk
11,48
1,50
rupiah
11
Matahari Putra Prima Tbk
309,53
8,65
jutaan rupiah
12
Media Nusantara Citra Tbk
118,14
8,99
jutaan rupiah
13
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
129,78
13,94
jutaan rupiah
14
Ace Hardware Indonesia Tbk
40,91
17,80
rupiah
15
Tempo Inti Media Tbk
5,45
2,02
1.537,06
170,20
102,47
11,35
Jumlah Rata-rata Sumber : Data yang diolah (2008-2009)
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat 3 perusahaan yang berada pada posisi star. Perusahaaan tersebut yaitu Kalbe Farma Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Dalam Matriks BCG berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki revenue dan tingkat pengembalian modal sendiri yang tinggi. Strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk dapat melakukan ekspansi atau perluasan pasar dalam rangka meningkatkan penjualan. Selain itu perusahaan juga harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap memiliki cash flow yang kuat. Perusahaan akan menghasilkan keuntungan dan arus kas positif setelah perusahaan makin bertambah tua dan pertumbuhan pasar melambat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan mempunyai potensi pertumbuhan lain dan keuntungan di masa depan.
jutaan rupiah rupiah
ribuan rupiah
Sedangkan pada posisi lain yaitu posisi question mark terdapat 2 perusahaan yaitu Matahari Putra Prima Tbk dan Media Nusantara Citra Tbk. Peluang yang dimiliki oleh posisi ini adalah revenue yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah differensiasi agar dapat menciptakan competitive advantage untuk memaksimalkan keuntungan dan mencari investor untuk membiayai perusahaan. Pada posisi cash cow terdapat 4 perusahaan yaitu Betonjaya Manunggal Tbk, Budi Acid Jaya Tbk, Argha Karya Prima Ind. Tbk, dan Ace Hardware Indonesia Tbk. Peluang yang dimiliki posisi ini adalah tingkat pengembalian modal sendiri yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi untuk dapat memasuki usaha yang baru sehingga dapat memperluas pasar. Pada perusahaan
posisi yaitu
dog terdapat 6 Kedawung Setia
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 16
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Industrial Tbk, Indofarma Tbk, Tempo Inti Media Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Pyridam Farma Tbk, dan Jaya Pari Steel Tbk. Pada posisi ini, perusahaan tidak memiliki peluang yang besar karena revenue dan tingkat pengembalian modal
sendiri yang rendah. Namun, perusahaan tersebut dapat mempertahankan posisinya dengan melakukan strategi divest dan investasi ke untuk membiayai star atau question mark.
Gambar Posisi tiap perusahaan berdasarkan Revenue dan ROE tahun 2009 Berdasarkan matriks Boston Consulting Group (BCG) yang telah dijelaskan di atas, maka setiap perusahaan harus dapat memanfaatkan peluang yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungan kemudian menerapkan strategi yang dapat dilakukan perusahaan. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Efektifitas strategi pemasaran perusahaan go public pada matriks BCG yaitu : a. Posisi star yaitu JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan Media Nusantara Citra Tbk.
b.
Posisi question mark yaitu Matahari Putra Prima Tbk. c. Posisi cash cow yaitu Ace Hardware Indonesia Tbk, Budi Acid Jaya Tbk, dan Betonjaya Manunggal Tbk. d. Posisi dog yaitu Indofarma Tbk, Argha Karya Prima Tbk, Kedawung Setia Industrial Tbk, Langgeng Makmur Ind. Tbk, Jaya Pari Steel Tbk, Tempo Inti Media Tbk, dan Pyridam Farma Tbk. 2. Peluang pada posisi star memiliki revenue dan pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang tinggi. Posisi question mark memiliki revenue yang tinggi. Posisi cash cow memiliki pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang tinggi. Posisi dog memilki revenue dan pertumbuhan pasar/ROI/ROE yang rendah.
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
172
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) 3. Strategi pada posisi star yaitu ekspansi dan bekerja sama dengan pemasok untuk meningkatkan penjualan. Posisi question mark melakukan differensiasi dan investasi ke arah star atau question mark. Posisi cash cow melakukan diversifikasi, ekspansi, atau investasi. Posisi dog melakukan pertahanan dengan divestasi dan investasi ke arah star atau question mark. Daftar Pustaka Asmara,
Fauzan. 2009. “Paradigma Relationship Marketing : Sebuah Tinjauan Konsep dan Praktek dalam Bidang Pemasaran”, Jurnal Manajerial, Vol.5, No.2, September.
Daft,L., Richard. 2010. Era Baru Manajemen (New Era Of Management), Salemba Empat, Jakarta. Emmy, Supariyani. 2004. “Pengaruh Biaya Pelaksanaan Promosi Melalui Pameran Terhadap Tingkat Volume Penjualan Pada PT Astra International Tbk Cabang Bogor”, Jurnal Ilmiah Ranggading, Vol.4, No.1, April : 69-74. Farola,
Istijanto.
Yudi Bram. 2005. “Analisis Efektifitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang Dengan Menggunakan Metode EPIC Model", Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Vol.3, No.6, Desember. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran (Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Pesaing), Edisi Revisi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kurniawati, Tri. 2009. “Analisis dan Pilihan Strategi : Membangun Eksistensi Perusahaan di Masa Krisis”, Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun14, Nomor 3, Nopember.
Nurhasanah, Nunung. 2006. “Perumusan Strategi Pemasaran Melalui Penentuan Prioritas Trapezoidal Fuzzy Number (Studi Kasus Industri Minuman Tradisional)”, Jurnal Teknik Industri, Vol.8, No.2, Desember : 131-140. Pujianto. 2003. “Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan”, Nirmana, Vol.5, No.1, Januari : 96109. Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategi, Yrama Widya, Bandung. Putong, Iskandar.2003. “Teknik Pemanfaatan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri (A-SWOT-TSI)”, Jurnal Ekonomi & Bisnis, No.2, Jilid 8. Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Remiasa,
Marcus. 2005. “Perencanaan Strategis Pemasaran Untuk Menciptakan Sustainable Competitive Advantadge (Kasus Pada Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra Di Surabaya)”, Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol.1, No.1, Maret : 14-23.
Siringoringo, Hotniar. 2004. “Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen”, Jurnal
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 18
Identifikasi Efektifitas Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Go Public Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dengan Matriks Boston Consulting Group (BCG) Ekonomi & Bisnis, No.3, Jilid 9, Universitas Gunadarma.
Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran, Edisi II, Andi, Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Widagda, I Gusti Ngurah J.A.K. 2006. ”Analisis Orientasi Perusahaan dan Strategi Bauran Pemasaran Eksportir di Bali (Studi Kasus pada CV “Garuda Bali”)”, Buletin Studi Ekonomi, Vol.11, No. 1.
Suwarni. 2009. “Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan”, Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun14, Nomor 1, Maret.
Sumber Internet : www.idx2.co.id
Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2 19