ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014
IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG S. Utami, R. Rahadian, L. K. Perwati Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro ABSTRAK Permasalahan kerusakan lingkungan seperti banjir dan kekeringan di Indonesia merupakan masalah yang belum bisa teratasi. Salah satu hal yang menyebabkan permasalahan ini adalah semakin berkurangnya daerah resapan air terutama di daerah perumahan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat tentang penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan yaitu teknologi lubang resapan biopori. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi sampah sekaligus dapat menghasilkan pupuk kompos. Mitra dari kegiatan ini adalah 2 kelompok ibu-ibu PKK dari RW VIII dan RW IX Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik Semarang. Bentuk kegiatan terdiri dari ceramah dan praktek pembuatan lubang resapan biopori. Kegiatan praktek pembuatan lubang resapan biopori melibatkan partisipasi masyarakat. Lubang berukuran diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Lubang yang telah dibuat kemudian didalamnya dimasukkan sampah organik berupa sisa-sisa sayuran yang sudah diberi starter mikroba untuk mempercepat proses dekomposisi sampah tersebut. Hasil kegiatan pengabdian IbM Kelompok Ibu-ibu PKK adalah telah dibuat 46 buah lubang resapan biopori (LRB) di wilayah RW 8 (Mitra 1) dan 58 buah LRB di wilayah RW 9 (Mitra 2). Lubang biopori yang penuh dengan sampah setelah 3 bulan menyusut menjadi kompos lebih kurang 10% dari sampah semula. Oleh karena itu jika setiap rumah mempunyai satu buah LRB sudah cukup mengatasi sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya. LRB yang berisi sampah akan mengundang fauna tanah yang akan membuat pori-pori, sehingga meningkatkan infiltrasi air tanah. Dengan demikian LRB bermanfaat dalam mengurangi sampah, meningkatkan cadangan air tanah, akan mengurangi aliran air permukaan yang menjadi penyebab banjir dan akan mengurangi bahaya kekeringan. Disamping itu LRB akan menghasilkan kompos yang bisa berguna menambah pendapatan masyarakat. PENDAHULUAN Persoalan
kepedulian banjir,
hal
perlu
diperhatikan.
dengan memberikan pengetahuan dan
yang belum bisa teratasi. Selain faktor
ketrampilan
alam, faktor manusia juga menjadi
melalui
kegiatan
pengabdian pada masyarakat tentang
penyebab munculnya masalah tersebut. kesadaran
yang
Permasalahan tersebut dapat dikurangi
Indonesia masih merupakan masalah
adanya
terhadap
kerusakan lingkungan menjadi suatu
kekeringan
dan sampah di beberapa daerah di
Belum
masyarakat
penerapan teknologi tepat guna yang
dan
99
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014 ramah
lingkungan
dengan
cara
sampah dengan menerapkan teknologi
membuat teknologi resapan biopori
biopori. Luaran yang dihasilkan dari
yang sekaligus menghasilkan kompos
kegiatan
kepada masyarakat.
pengetahuan
Kurangnya lahan resapan dan melimpahnya
sampah
ini
masyarakat
merupakan
adalah
diperolehnya
dan
ketrampilan
mengenai
metode
pembuatan resapan biopori yang
permasalahan yang dihadapi mitra di
diperkaya
perumahan Banyumanik. Diperlukan
mampu menghasilkan produk berupa
upaya untuk meningkatkan infiltrasi air
pupuk kompos.
hujan dan sekaligus dapat mengurangi
Gambar IPTEKS yang akan ditransfer ke masyarakat
100
inokulan
mikroba
yang
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014 METODOLOGI
membuat
lubang
resapan
biopori
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
(LRB).Ceramah dilakukan di masing-
Kegiatan
masing RW VIII dan RW IX, dihadiri
Kegiatan program pengabdian
oleh perwakilan ibu-ibu PKK masing-
dilaksanakan di wilayah Kelurahan
masing RT. Setelah ceramah selesai
Srondol
dilanjutkan dengan acara diskusi.
Wetan,
Banyumanik
Kecamatan
Semarang.
Waktu
b. Demo atau praktek pembuatan
pelaksanaan kegiatan selama 8 bulan.
lubang resapan biopori: Demo
2. Mitra Mitra kegiatan adalah kelompok
membuat
dilakukan
contoh
dengan
lubang
resapan
ibu-ibu PKK yang terdiri dari Ibu-ibu
biopori menggunakan alat bor biopori.
PKK RW VIII dan PKK RW IX
Lubang resapan biopori dengan ukuran
Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan
diameter lubang 10 cm dan kedalaman
Banyumanik Semarang.
lubang 100 cm. Setelah lubang selesai
3. Teknik Pelaksanaan Program
dibuat kemudian dimasukkan sampah
Teknik pelaksanaan kegiatan
organik sayur didalamnya yang sudah
pengabdian kepada masyarakat terdiri
diberi
dari 2 kegiatan yaitu ceramah dan demo
proses terjadinya kompos akan lebih
atau praktek.
cepat.
a. Ceramah dan diskusi:
kemudian
Kegiatan ceramah dimaksudkan
konsep lubang biopori yang benar dan bagaimana menjaga lingkungan hidup. juga
bagaimana
Kegiatan
diharapkan
pembuatan
dilanjutkan
partisipasi masyarakat.
pemahaman dan pengertian tentang
itu
sehingga
di
LRB
halaman
rumah masing-masing sebagai bentuk
untuk memberikan materi pengetahuan,
Selain
starter
cara
101
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014
Gambar Penampang membujur Lubang Biopori dan pori-pori yang terbentuk
Gambar Demo pembuatan biopori bersama masyarakat 4. Evaluasi Pelaksanaan Program
banyak bisa dimasukkan ke lubang
Kegiatan Pengabdian
biopori.
Setelah satu bulan dilakukan
5. Pemanenan kompos
pemantauan oleh tim, apakah lubang
Lebih kurang 3 bulan setelah
yang dibuat di halaman masing-masing
sampah organik dimasukkan ke dalam
rumah warga sudah sesuai yang dengan
lubang
yang dicontohkan dan apakah lubang
terbentuk dan sudah dapat dipanen.
tersebut sudah diisi sampah. Lubang ini
Pengambilan kompos dilakukan dengan
setiap hari dapat dimasukkan sampah
bor biopori. Kompos tersebut dapat
sayur atau bisa dilakukan penimbunan
digunakan oleh warga untuk memupuk
sampah terlebih dulu dan setelah
tanaman
kurang lebih 5 hari dan sampah sudah
banyak bisa dijual untuk menambah
biopori,
ataukalau
income keluarga.
102
kompos
dalam
sudah
jumlah
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014 6. Perawatan Lubang Resapan
pori
Biopori (LRB).
memungkinkan air akan lebih banyak
Lubang biopori yang sudah dibuat
hendaknya
terus
dalam
tanah
tersebut
lagi meresap kedalam tanah dan akan
dilakukan
menjadikan cadangan air tanah menjadi
perawatan agar lubang tersebut tetap
lebih banyak. Hal tersebut bermanfaat
berfungsi
diharapkan.
menjaga
ketersediaan
Perawatan lubang dilakukan dengan
sehingga
terhindar
terus metambahkan sampah organik
kekeringan. Selain itu air yang masuk
dan kalau sudah penuh dan berubah jadi
kedalam lubang biopori tidak lagi lari
kompos diambil untuk dipanen.
sebagai air limpasan permukaan yang
sebagaimana
jika
terkumpul
air dari
tanah bahaya
banyak
akan
mengakibatkan banjir di bagian atau
HASIL KEGIATAN
wilayah yang lebih rendah. Lubang Hasil
pelaksanaan
kegiatan
resapan
biopori
yang
didalamnya
pengabdian yang telah dilakukan sesuai
dimasukkan sampah juga akan menjaga
dengan tujuan kegiatan adalah sebagai
keanekaragaman
berikut:
menjaga tetap subur. Secara ekonomis,
1. Pemahaman tentang teknologi
sampah yang dihasilkan bisa digunakan
biopori.
untuk pupuk tanaman bahkan bila
hayati
tanah
dan
Salah satu tujuan dari kegiatan
cukup banyak bisa dijual. Melalui
ini adalah diberikannya pemahaman,
ceramah yang telah dilakukan oleh tim
pengetahuan
yang
pengabdian dan dilanjutkan dengan
benar. Selama ini masyarakat banyak
tanya jawab, masyarakat menjadi
yang
lebih paham tentang biopori.
tentang
mengartikan
biopori
bahwa
biopori
merupakan lubang yang dibuat dengan
2. Masyarakat mampu membuat
ukuran diameter 10 cm dan kedalaman
lubang biopori secara benar
100 cm untuk menampung air. Konsep
Melalui
kegiatan
demo
biopori adalah terbentuknya lubang
pembuatan lubang biopori, masyarakat
berupa pori-pori kecil dalam tanah
menjadi faham cara membuat lubang
secara alami yang dilakukan oleh
resapan biopori (LRB) yang benar.
aktifitas biota tanah terutama fauna
Masyarakat berpartisipasi aktif dalam
tanah, jamur dan bakteri. Dengan pori-
mengikuti kegiatan ini. Lubang yang
103
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014 dibuat
berdiameter
10
cm
dan
tersebut setiap hari diisi dengan sampah
kedalaman 100 cm. Untuk menjaga
organik sisa potongan sayuran oleh ibu-
agar tanah sekitar tidak runtuh masuk
ibu sampai penuh.
dalam lubang, maka lubang bagian atas
Dengan telah dibuatnya LRB
dipasang peralon panjang 15 cm dengan
oleh masyarakat, menunjukkan bahwa
diameter yang sama dengan ukuran
kepedulian
lubang, dan pada bibir lubang disemen
lingkungan ckup tinggi. Jika semangat
agar kuat. Setelah lubang selesai dibuat,
ini terus ada dan bahkan meluas ke
sampah dicampur dengan starter untuk
masyarakat sekitarnya atau yang lain,
kemudian dimasukkan ke dalam lubang
maka lingkungan hidup kita menjadi
biopori. Selanjutnya lubang ditutup
lebih sehat dan lebih baik.
dengan penutup yang diberi lobang
4. Jumlah kompos yang dihasilkan
masyarakat
terhadap
untuk tempat masuknya air hujan.
Setelah lebih kurang 3 bulan
Tutup lubang bisa dibuat dari bahan
sampah dimasukkan ke dalam LRB,
peralon atau dapat menggunakan tutup
kompos sudah bisa dipanen dengan
buangan air kamar mandi. Lubang yang
menggunakan bor biopori. Dalam satu
sudah
dilakukan
lubang biopori dengan diameter 10 cm
perawatan yaitu dengan menambah
dan kedalaman 100 cm, lubang yang
sampah yang dimasukkan ke dalam
semula sudah penuh dengan sampah
lubang.
setelah
3. Jumlah lubang resapan biopori
dihasilkan
yang berhasil dibuat.
sampah semula. Hal ini bisa dikatakan
terbentuk
perlu
Lubang resapan biopori yang
3
bahwa
bulan, hanya
kompos
yang
sekitar10%
dari
LRB sangat
untuk
organik
rumah
berhasil dibuat oleh masyarakat cukup
menimbun
banyak dan sampai laporan ini dibuat
tangga. Jika
kegiatan ini masih terus berlangsung.
mempunyai cukup satu lubang biopori
Pada wilayah Mitra 1 (Kelompok Ibu-
saja
Ibu PKK RW 8) telah dibuat 46 buah
mengatasi
lubang
(LRB),
rumah tangga. Karena ternyata untuk
sementara itu di wilayah Mitra 2 (
mengumpulkan sampah yang dapat
Kelompok Ibu-Ibu PKK RW 9) telah
mengisi
dibuat 58 buah LRB. Lubang–lubang
dibutuhkan waktu lebih dari 2 minggu.
resapan
biopori
104
sampah
efektif
sudah
setiap rumah tangga
sangat sampah
lubang
cukup
untuk
masing-masing
sampai
penuh,
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014 Produk
kompos
sebenarnya
hanya
sudah
merupakan hasil samping dari tujuan pembuatan
lubang
biopori,
dilaksanakan,
namun
1. Waktu
kegiatan
sehingga
mengatasi permasalahan sampah rumah
merasakan
tangga
kompos
selama
ini
untuk
kegiatan selanjutnya adalah:
ternyata LBR sangat membantu dalam
yang
saran
menjadi
masyarakat dan
bisa
menikmati
yang dihasilkan
persoalan yang belum ada solusinya.
lubang
Justru dengan kompos yang dihasilkan
dibuatnya.
akan menambah income ibu-ibu karena
ditambah
resapan
2. Kegiatan
biopori
ini
dari yang
sebaiknya
sudah tidak lagi membeli kompos untuk
melibatkan seluruh masyarakat
keperluan memupuk tanaman mereka.
baik bapak maupun ibu tak terkecuali anak-anak agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan
KESIMPULAN DAN SARAN
hidupnya. Dari kegiatan pengabdian IbM Kelompok Ibu-Ibu PKK di Perumahan
UCAPAN TERIMA KASIH
Banyumanik dapat disimpulkan: 1. Masyarakat
lebih
memahami
Dengan selesainya kegiatan ini
konsep teknologi biopori yang
kami
benar.
kasih kepada Direktorat Penelitian dan
2. Kegiatan
ini
meningkatkan
mengucapkan
Pengabdian
banyak
Kepada
terima
Masyarakat
kepedulian masyarakat terhadap
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
lingkungan yang bersih dan sehat.
Kementrian
3. Di wilayah RW 8 telah berhasil
Kebudayaan,
Pendidikan Penugasan
dan Program
dibuat 46 buah lubang biopori dan
Pengabdian Kepada Masyarakat atas
di RW 9 telah dibuat 58 buah
kesempatan dan dana yang diberikan
lubang biopori.
dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
4. Masyarakat bisa memanfaatkan
IbM ini.
sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos. Dari
kegiatan
pengabdian
Penerapan Teknologi Biopori yang
105
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVI, Nomor 3, Oktober 2014
Affected by Application of Different Organic Matures and Effective-Microorganism. Disertasi.
DAFTAR PUSTAKA Anonim.2008. Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos.
Sugihmoro. 1994. Penggunanaan Effective Microorganism 4 (EM4) dan Bahan Organik Pada Tanaman Jahe (Zingiber officinalle Rose) Jenis Badak. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Depkes, RI. (1987). Pedoman Studi Pembuangan Sampah. Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APKTS). Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat Departemen Kesehatan.
Tim Biopori IPB.2010. Resapan Air Hujan Menjadi Air Tanah.
Outerbridge, Thomas (ed). 1991. Limbah Padat di Indonesia: Masalah atau Sumber Daya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Tim Biopori IPB.2010. Resapan Air Hujan Menjadi Air Tanah. Bogor. Anonim. 2008. Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik.
Pemkot Semarang. 2009. Semarang Dalam Angka Rahadian, R.2009. Structur of Collembola Community and Its Nutrien Mineralization as
Wied, Hary Apriaji. 2004. Memproses Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
106