[I.75
[Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada Sistem Aliran Tertutup] [ Drs. Tjandra Chrismadha, M.Phill Ir. Fachmijany Sulawesty Dra. Awalina, M.Si. Ir. Gunawan Pratama Yoga, M.Sc. Yayah Mardiati, S.Si.
] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
LATAR BELAKANG
[ pointers ] • Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa • Permasalahan utama usaha perikanan saat ini adalah tingginya harga pakan buatan serta sumber daya air yang terbatas, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. • Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi • Pengembangan iptek untuk pengendalian kualitas air kolam dan alternatif pakan yang lebih murah • Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi • Teknologi sistem budidaya perikanan sistem aliran tertutup berbasis tumbuhan air sebagai agen fitoremediasi untuk mengontrol kualitas airnya.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
[ pointers ] • Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa • Apakah lemna (Lemna perpusilla Torr) dapat berperan ganda sebagai pakan alami dan agen pengendali kualitas air pada suatu sistem budidaya perikanan aliran tertutup? • Apakah sistem pemanfaatan lemna ini dapat diterapkan untuk pengembangan budidaya perikanan yang memanfaatkan air embung?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
[ pointers ] • Ruang Lingkup Kegiatan • • • •
Kunjungan kerja dan diskusi dengan pemangku kepentingan di NTB (DKP, BWS, dan Balitbangda) Survey karakteristik perairan waduk dan embung di NTB Uji coba rekayasa rantai makanan di laboratorium Rancang desain teknologi budidaya perikanan sistem tertutup berbasis rantai makanan
• Fokus Kegiatan •
Fokus kegiatan diarahkan untuk peningkatan nilai tambah sumber daya perairan embung dengan memanfaatkan sebagai media budidaya perikanan. Untuk itu diperlukan masukan teknologi sistem budidaya yang hemat air serta tidak merusak kualitas air, yaitu dengan memanfaatkan teknologi budidaya sistem aliran tertutup yang dilengkapi sistem fitoremediasi sebagai pengontrol kualitas airnya. Pemanfaatan agen fotiremediasi diarahkan pada jenis-jenis tumbuhan air yang dapat berfungsi sebagai pakan ikan, sehingga akan lebih menguntungkan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI
[ pointers ] • Desain Penelitian •
• •
Pengembangan teknologi sistem budidaya perikanan sistem aliran tertutup berbasis tumbuhan air sebagai agen fitoremediasi untuk mengontrol kualitas airnya; segmen kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun sebelumnya yang terfokus pada upaya rekayasa rantai makanan untuk peningkatan produktivitas perairan. Survey untuk karakterisasi perairan embung; ditujukan terutama untuk meninjau potensi perairan embung serta pengembangan konsep adaptasi teknologi sistem aliran tertutup berbasis sumber daya perairan embung yang tersedia. Kunjungan kerja ke beberapa pemangku kepentingan untuk diseminasi iptek serta penyusunan rencana implementasinya di lapangan.
• Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan • Tahapan kegiatan meliputi survey untuk karakterisasi perairan waduk dan embung di P Lombok, uji coba optimasi parameter desain sistem aliran tertutup berbasis tumbuhan air, dan selanjutnya mengintegrasikan hasil keduanya untuk adaptasi sistem budidaya di perairan waduk dan embung. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
METODOLOGI
[ pointers ] • Perkembangan dan Hasil Kegiatan •
•
Hingga akhir Bulan Agustus 2012 pelaksanaan strategi pencapaian kinerja adalah sebagai berikut: 1) Pada bulan April ini telah dilaksanakan perjalanan dinas dalam rangka survey perairan embung (Embung Dabak, Embung Pengkemit, Embung Cerigi, Embung Pejangik, dan Waduk Batujai; semuanya di Kabupaten Lombok Tengah) serta kunjungan kerja ke dinas-dinas terkait di NTB; 2) Saat ini telah dilakukan kegiatan uji coba pengukuran loading rate limbah organik 5 jenis ikan, yaitu ikan mas, lele, gurami, bawal, dan nila, serta pengukuran kemampuan fitoremediasi beberapa jenis tumbuhan air, yaitu mata lele (lemna), ki apu (pistia), eceng gondok, dan Spirodella terhadap masukan beban limbah dari budidaya perikanan Hingga tahap ini telah didapat hasil kegiatan berupa informasi karakter sumber daya perairan waduk dan embung di Pulau Lombok serta informasi beberapa parameter desain sistem aliran tertutup, khususnya loading rate budidaya ikan dan uptake rate nutrien dari tumbuhan air.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
SINERGI KOORDINASI
[ pointers ] • Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan • Diseminasi, diskusi, dan kerjasama kegiatan litbang • Nama lembaga yang diajak koordinasi • Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi NTB, Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Lombok tengah, Balai Wilayah Sungai NTB I • Strategi pelaksanaan koordinasi • Melalui kunjungan kerja ke instansi terkait, melakukan diseminasi iptek dan identifikasi potensi kerjasama litbang terkait • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan • Tercapai komitmen kerjasama untuk tindak lanjut pengembangan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
[ pointers ] • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan • Melakukan kegiatan lanjutan berupa litbang sekala prototip di lapangan serta melakukan pelatihan teknik budidaya sistem tertutup memanfaatkan tumbuhan air lemna. • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan • Belum ada; baru kegiatan diseminasi untuk menyampaikan potensi alternatif sistem budidaya yang lebih murah dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan tumbuhan air lemna • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan • Belum ada • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan • Penambahan ilmu pengetahuan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
[ pointers ] • Rancangan Pengembangan ke depan •
Rencana pengembangan ke depan dari kegiatan penelitian ini diarahkan pada upaya pengembangan sistem perikanan yang berwawasan lingkungan di perairan waduk dan danau serta mengembangkan produk biomassa tumbuhan air yang dapat dimanfaatkan untuk sumber pakan alternatif. Keduanya sangat penting untuk kesinambungan usaha budidaya perikanan dan ketahanan pangan nasional serta konservasi sumber daya air.
• Strategi Pengembangan ke depan • • •
Melakukan uji coba konsep teknologi pada sekala prototip Menyusun rekomendasi implementasi teknis di lapangan berdasar hasil litbang yang dicapai serta melakukan upaya diseminasi melalui berbagai media yang ada Melakukan koordinasi untuk menyusun kegiatan kerjasama litbang, khususnya untuk implementasi konsep teknologi yang dicapai.
• Tahapan Pengembangan ke depan • Tahapan pengembangan kedepan meliputi pelaksanaan uji coba sekala prototip, adaptasi teknologi untuk pemanfaatan air embung dan waduk di P Lombok, serta diseminasi iptek terkait melalui pelatihan kepada masyarakat (kelompok nelayan). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN •Foto Koordinasi dengan pihak terkait •Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan •Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
Koordinasi di DKP Prop NTB
Koordinasi di DKP Kab Lombok tengah
Kegiatan Survey
Lemna perpusilla Torr
Kultur Lemna
Koordinasi di BBWS NTB-I
Diskusi dengan Kelompok Nelayan Waduk Batujai
Kolam uji coba sistem aliran tertutup
Biomassa Lemna
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
9
logo lembaga
TERIMA KASIH [ NAMA TIM PENELITI ]