1
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu strategi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya menjadi perusahaan yang besar dan mampu bersaing adalah melalui ekspansi, baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan yang tumbuh secara normal melalui kegiatan Kapital Budgeting sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan usaha. Penggabungan usaha dalam akuntansi ada tiga bentuk yaitu konsolidasi, merger dan akuisisi. Konsolidasi adalah penggabungan usaha yang dilakukan dengan mengalihkan aktiva dan kewajiban perusahaan – perusahaan yang bergabung dengan cara membentuk perusahaan baru. Merger adalah penggabungan dua usaha atau lebih dengan cara pengalihan aktiva dan kewajiban suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Sedangkan akuisisi adalah penggabungan usaha dimana perusahaan pengakuisisinya memperoleh kembali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi. Alasan perusahaan lebih tertarik memilih akuisisi karena akuisisi dianggap sebagai jalan cepat untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
2 Yaitu suatu perusahaan tidak perlu memulai dari awal suatu bisnis baru dan untuk memperoleh peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi & efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Pada pelaksanaannya, akuisisi tidak hanya melibatkan para pelaku akuisisi, tetapi juga melibatkan pihak lain seperti lembaga keuangan, lembaga perpajakan dan pemegang saham publik. Demikian pula yang terjadi pada PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk yang bergerak dibidang industry perbankan. Guna memperkokoh kegiatan usaha utamanya, maka persero menganggap perlunya untuk menentukan alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuannya sebagai suatu kelompok usaha yang berhasil dibidang usahanya. Atas dasar kondisi yang demikian maka PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk pada akhirnya bersedia “diakuisisi oleh” (bergabung dengan) oleh HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporation), salah satu bank asing terbesar yang merupakan lima bank asing terbesar didunia saat ini. Akuisisi dijadikan suatu alternative bagi persero dengan tujuan agar lebih dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan sekaligus dapat lebih mengembangkan dunia bisnisnya yaitu dengan bertambahnya pangsa pasar perseroan yang akan berdampak pada peningkatan profitabilitas. Akuisisi terhadap PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC membawa tiga (3) efek yaitu:
3 a. Peristiwa akuisisi akan direspon oleh pasar yang ditunjukkan oleh besarnya Abnormal Return yang diperoleh. b. Peristiwa akuisisi akan berpengaruh pada volume perdagangan yang terjadi. c. Peristiwa akuisisi akan membawa pengaruh kinerja bagi internal perusahaan. Secara spesifik akuisisi pada perbankan akan mempengaruhi rasio kesehatan suatu bank yaitu : a. Rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio – CAR) b. Rasio rentabilitas (BOPO & NIM) c. Rasio kualitas aktiva ( Non Performing Loan – NPL) d. Rasio likuiditas (Loan to Deposit Ratio – LDR). Menurut Jogiyanto Hartono (2005:70) Studi peristiwa (event study) mempelajarai reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan ke pasar. Studi ini dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan untuk menguji efisiensi pasar bentuk stengah kuat. . Menurut Jogiyanto Hartono (2005:71) bahwa efisiensi pasar bentuk setengah kuat yang hanya ditinjau dari informasi yang dipublikasikan ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat merefleksikan informasi yang terjadi baik dari data historis maupun informasi public. Terdapat dua jenis informasi yang mempengaruhi sentiment investor untuk memilih saham, yaitu informasi baik (good news) dan informasi buruk ( bad news).
4 Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisiensi bentuk setengah kuat, jika tidak ada investor yang dapat memperoleh abnormal return dari informasi yang diumumkan, atau jika memang ada abnormal return, pasar akan bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return dan menuju ke harga keseimbangan yang baru. Informasi yang dapat mempengaruhi pergerakkan harga saham dan reaksi investor di Bursa Efek Indonesia umumnya adalah informasi yang berkaitan dengan ekonomi, social dan politik. Salah satu informasi ekonomi yang terjadi di Indonesia , khususnya dunia perbankan adalah pada saat akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009. Pada saat penawaran perdana (IPO) tgl 17 Desember 2007, harga saham PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk adalah dilevel Rp. 1.080,- sedangkan pada saat terjadinya pengumuman akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC pada tanggal 21 Oktober 2008, harga saham langsung melesat naik ke posisi Rp.2.090,- Pada saat akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009, harga saham mencapai level Rp.2.700,- level Rp.2.500,- pada tahun 2010 dan level Rp.2.050,- pada tahun 2011. Akuisisi dilakukan dalam rangka untuk memperbaiki kinerja perusahaan . Secara umum akuisisi ini dilakukan untuk memperoleh efek sinergi diantara kedua perusahaan yang bergabung tersebut. Pada akuisisi menyebabkan kinerja keuangan menjadi lebih baik yang ditunjukkan oleh peningkatan rasio kesehatan bank.
5 Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis mengambil tesis dengan judul “ Dampak Akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009 terhadap kinerja saham dan keuangan “ 1. 2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat diajukan berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas adalah sebgai berikut : a. Apakah terdapat perbedaan Return antara sebelum dan sesudah akuisisi b. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan antara sebelum dan sesudah akuisisi. c. Apakah kinerja perusahaan menjadi lebih baik pasca akuisisi. 1. 3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbedaan : a. Return antara sebelum dan sesudah akuisisi. b. Volume perdagangan antara sebelum dan sesudah akuisisi. c. Kinerja perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi. 1. 4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pengetahuan bagi pihak lain yang ingin mengkaji lebih dalam penelitian untuk topik yang sama dan sekaligus menambah bukti empiris proses akusisi yang terjadi dipasar dan pengaruhnya bagi internal perusahaan pasca akusisi.
6 1. 5 Kerangka Pemikiran Untuk membatasi agar arah pembahasan dalam tesis ini tidak meluas, maka penulis hanya akan membahas tentang Event Studi yang terkait dengan akusisi PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk oleh HSBC dan evaluasi kinerja seperti yang ditunjukkan oleh kerangka pemikiran berikut ini :
7 Akuisisi
Kinerja Pasar
Return
Return Sebelum Akuisisi
Perusahaan
Volume Perdagangan
Return Setelah Akuisisi
Volume Perdagangan Sebelum Akuisisi
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Permodalan
Rentabilitas
Kualitas Aktiva
Likuiditas
Volume Perdagangan Setelah Akuisisi `
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
8 1. 6 Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Hipotesis 1
: Terdapat perbedaan Return sebelum dan sesudah Akuisisi.
Hipotesis 2
: Terdapat perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah
Akuisisi. Hipotesis 3
: Kinerja PT. Bank Ekonomi Raharja,Tbk pasca Akuisisi menjadi
lebih baik dibandingkan dengan sebelum Akuisisi.