I. PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Tujuan dokumen kebijakan mutu akademik fakultas ini adalah : a) Memberikan pemahaman untuk berbagai pihak mengenai kebijakan mutu akademik Fakultas Sains dan Teknik Undana. b) Memberikan pedoman bagi semua elemen pimpinan dan pelaksana di Fakultas Sains dan Teknik Undana terkait pelaksanaan system penjaminan mutu akademik fakultas. c) Menjadi landasan dan arah dalam menentukan standar mutu, standar operasional prosedur, pelaksanaan, pengendalian dan peningkatan mutu akademik fakultas. 1.2. Pengertian Beberapa pengertian yang terdapat dalam dokumen kebijakan mutu akademik fakultas ini antara lain : a) Kebijakan mutu akademik adalah suatu arah bertindak dalam bentuk proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan. b) Fakultas, atau namalain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan menurut jurusan yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dan lain-lain dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,seni dan atau olahraga. c) Kebijakan mutu akademik fakultas adalah suatu arah bertindak dalam proses penetapan standar mutu di tingkat fakultas secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
1
II.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. VISI Visi Fakultas Sains dan Teknik Undana adalah “Menjadi Pusat Unggulan dalam Bidang Sains dan Teknologi yang Berdaya Saing Global”. Visi ini diharapkan menjadi inspirasi, fondasi serta pencitraan diri civitas akademika FST Undana dalam berkarya. B. MISI Sementara itu misi Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana) adalah : a. Mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, merata dan berdaya saing nasional dan internasional selaras dengan tujuan pendidikan nasional; b. Mewujudkan budaya penelitian yang inovatif, berwawasan global dan berkontribusi pada proses peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam pemecahan masalah pembangunan; c. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni demi kesejahteraan masyarakat; d. Mewujudkan pembinaan dan pengembangan mahasiswa yang berkualitas dalam bidang penalaran, bakat dan minat serta kesejahteraan mahasiswa; e. Membina dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak pada tataran lokal, nasional dan internasional; f. Mewujudkan organisasi dan manajemen pendidikan tinggi yang sehat, modern, dinamis, akuntabel, transparan dan demokratis yang kondusif untuk mendorong percepatan perubahan menuju citra good and clean faculty governance. C. TUJUAN Berdasarkan visi dan misi selanjutbya ditetapkan tujuan yang hendak dicapai Fakultas Sains dan Teknik Undana sebagai berikut: a. Menghasilkan lulusan yang terampil dan ahli serta memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional melalui pengembangan kurikulum, metode dan sarana prasarana pembelajaran yang bermutu; b. Meningkatkan hasil penelitian unggulan dalam pengembangan sains dan teknologi sebagai basis pembelajaran; c. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan melalui pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan berbasis sains dan teknologi; d. Membina dan mengembangkan pribadi mahasiswa sebagai individu yang berjiwa pemimpin, bermartabat dan berakhlak mulia, cerdas, berwawasan kebangsaan yang luas, disiplin, memiliki prakarsa dan rasa tanggung jawab; e. Meningkatkan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa; f. Meningkatkan jejaring kerjasama dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan berbagai pemangku kepentingan (stake holders) pada tataran lokal, nasional maupun internasional; g. Menata dan mengembangkan organisasi dan manajemen pendidikan tinggi yang sehat, modern, dinamis, akuntabel, transparan dan demokratis yang kondusif untuk mendorong percepatan perubahan menuju citra good and clean faculty governance. D. SASARAN Untuk mencapai tujuan maka ditetapkan sasaran. Adapun sasaran Fakultas Sainsdan Teknik Undana sebagaimana dirumuskan sebagai berikut: a. Pemberdayaan jurusan dengan menerapkan standardisasi pendidikan nasional serta persiapan mutu internasional; b. Peningkatan budaya penelitian untuk menghasilkan inovasi berbasis sains dan teknologi yang berdaya saing nasional dan internasional serta memiliki manfaat tinggi; c. Peningkatan aktivitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat secara melembaga berbasis sains dan teknologi inovatif demi kesejahteraan masyarakat; 2
d. e. f. g.
Peningkatan lulusan yang berjiwa pemimpin, bermartabat dan berakhlak mulia, cerdas, berwawasan kebangsaan yang luas, disiplin, memiliki prakarsa dan rasa tanggung jawab; Pembinaan organisasi kemahasiwaan yang kuat, kreatif dan mandiri Peningkatan jejaring kerjasama dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan berbagai pemangku kepentingan (stake holders) pada tataran lokal, nasional maupun internasional; Perwujudan organisasi dan manajemen pendidikan tinggi yang sehat, modern, dinamis, akuntabel, transparan dan demokratis yang kondusif untuk mendorong percepatan perubahan menuju citra good and clean faculty governance.
3
III.
KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS
Kebijakan mutu Fakultas Sains dan Teknik meliputi seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan, baik akademik maupun non akademik dan diterapkan mulai dari masukan, proses samapai keluaran/outcome. Kebijakan mutu akademik Fakultas Sains dan Teknik Undana pada prinsipnya mengacu pada kebijakan mutu Universitas Nusa Cendana yaitu : 1. Kebijakan mutu inputan (dosen, mahasiswa, tenaga penunjang akademik, sarana prasarana dan sumber daya pendukung lainnya). 2. Kebijakan mutu proses pembelajaran dan kegiatanTri Dharma Perguruan Tinggi lain. 3. Kebijakan mutu output dan hasil kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. Kebijakan mutu outcome yang bisa memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat dan industry di daerah NTT khususnya dan di Indonesia umumnya. A. Rincian Kebijakan Mutu 1. Kebijakan mutu diarahkan pada penyelenggaraan pendiidikan untuk menghaslkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan dinamika nasional dan kemajuan IPTEKS. 2. Kebijakan mutu mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang senantiasa melakukan peningkatan mutu secara berkesinambungan dan berkelanjutan dengan menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan pendidikan tinggi. 3. Pelaksanaan kebijakan mutu bidang akademik dirancang berbasis kompetensi dan risetlaboratorium dengan difokuskan pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student centered learning). 4. Pelaksanaan kebijakan mutu bidang non alademik dirancanag berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi pengelolaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia, administrasi dan keuangan. 5. Pengendalian atau evaluasi mutu terhadap penyelenggaraan pendidikan yang melibatkan bidang akademik dan non akademik dilakukan secara periodik dan berkesinambungan dalam rangka percepatan pencapaian visi Fakultas Sains dan Teknik Undana yaiituadalah “Menjadi Pusat Unggulan dalam Bidang Sains dan Teknologi yang Berdaya Saing Global”. 6. Pengembangan atau peningkatan mutu pendidikan didasarkan pada empat aspek kebijakan pengembangan yang mengacu pada Rencana Strategis Universitas dan Fakultas, yaitu : a. Pengembangan mutu pendidikan disertai dengan inovasi yang sesuai dengan metode dan substansi proses pembelajaran, serta peningkatan infrastuktur (perangkat lunak dankeras), dan sumber daya manusia. b. Pengembangan mutu pendidikan disertai dengan ketersediaan perangkat informasi dan komunikasi untuk dapat dimanfaatkan sebagai pangkalan data seluruh aktivitas di Fakultas Sains dan Teknik Undana baik akademik maupun non akademik. c. Pengembangan mutu diarahkan pada peningkatan pelayanan administrsi baik akademik maupun non akademik dari seluruhtingkatan unit kerja yang meliputi fakultas, jurusan, dan laboratorium. d. Pengembangan mutu diarahkan pada partisipasi/peran aktif civitas akademika dan seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas Sains dan Tekik terhadap kebijakan mutu, standar mutu, standar operating prosedur, dan formulir (boring/performa) yang telah diterapkan. B. Pihak yang Terkena Kebijakan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internalini dilaksanakan oleh seluruh pengelola organisasi fakulttas di seluruh tingkatan unit kerja yaitu tingkat fakultas, jurusan dan laboratorium. C. Model Manajemen Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta untuk menjamin terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Sainsdan Teknik Undana,maka dalam aktivitas manajemen atau pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Fakultas Sainsdan Teknik Undana dirancang, dilaksanakan, dikendalikan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan menggunakan modelmanajemen kendali mutu PDCA (Plan, Do, Check dan Action). Model PDCA memuat 4 (empat) langkah proses kendali mutu meliputi (1) perencanaan (Plan), (2) pelaksanaan (do), (3) evaluasi (check) dan (4) tindakanpenyempurnaan (action) 4
yang akan menghasilkan kaizen atau peningkatan mutu berkelanjutan (continious improvement). Model manajemen kendali mutu PDCA dapatdigambarkansebagai berikut :
Plan : Penetapan Standar Mutu
Do : Pelaksanaan Standar Mutu
kaizen / continous improvement
Check : Pengendalian Standar Mutu
Audit : Pelaksanaan Standar Mutu
Action : Identifikasi Pemenuhan Standar Mutu
Kaji Ulang : Pemenuhan Standar Mutu
Peningkatan Standar Mutu
Diintegrasikan pada Proses PDCA berikutnya
Gambar 1. Model Manajemen PDCA
5
Implementasi model PDCA dalampengelolaan penjaminan mutu di Fakultas Sains dan Teknik Undana tersebut diatur dalamempat tahapan sebagai berikut : 1. Perencanaan. Dalam tahap ini pimpinan fakultas menetapkan perencanaan (plan) berupa tujuan yang akan dicapai melaluistrategi yang dituangkan dalam kebijakan mutu dengan berbagai standar mutu serta serangkaian aktivitas dalam rangka penyusunan system penjaminan mutu internal Fakultas Sains dan Teknik Undana. 2. Pelaksanaan Dalam tahap ini mengharuskan seluruh tingkatan unit kerja baik akademik maupun non akademik yang meliputi tingkatan fakultas, jurusan dan laboratorium melaksanakan (do) aktivitas sesuai dengan standar mutu, standar operasional prosedur (SOP) danformulir (Borang/Proforma) yang ditetapkan. 3. Pengendalian Dalam tahap ini seluruh unit kerja harus melakukan evaluasi (check) untuk menilai kinerja unitnya setiap akhir semester denganmenggunakan prosedur yang ditetapkan dan selanjutnya dilakukan audit internal. Pada tahap ini seluruh unit kerja harus bersikap terbuka, kooperatif dan siap diperiksa oleh timauditor internal universitas. Audit internal dilakukan minimal satu kali setahun, direkam, kemudian berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi tim auditor dilaporkankepada pimpinan unit dan Rektor. 4. Pengembangan Dalam tahap ini, terhadap hasil evaluasi dan audit serta temuan dan rekomendasi dari tim auditor,pimpinan unit terkait dan Rektor membuat keputusan tentang langkah atau tindakan yang harus dilakukan. Bila hasil audit ternyata standar mutu yang ditetapkan belumatau tidak tercapai, maka harus segera dilakukan atau action dengan melakukan kaji ulang untuk diintegrasikan pada standar mutu berikutnya. Bila hasil audit telah mencapai standar, maka proses perencanaan pada siklus berikutnya harus ditingkatkan sehingga menghasilkan kaizen atau peningkatan mutu berkelanjutan (continuosus improvement). Keempat tahapan tersebut dimaksudkan untuk menjamin bahwasetiap aktivitas penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Sains dan Teknik Undana terjamin mutunya dan setiap unit kerja selalu melaksanakan evaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah peningkatan mutu secara berkelanjutan. Dalam proses penjaminan mutu, model PDCA digunakan sebagai pengendalian kualitas penjaminan mutu yang pada prinsipnya seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas Sainsdan Teknik harus melandasi pola pikir dan pola tindak dengan memprioritaskan mutu yang bertujuan memberikan kepuasan pada stakeholder serta digunakan pula dalam kesiapan seluruh jurusan di Fakultas Sains dan Teknik Undana untuk mengikuti proses akrediatasi oleh BAN-PT. Sedangkan strategi yang diterapkan Fakultas Sains dan Teknik Undana dalam pelaksanaan SPMI di seluruh tingkatan fakultas sampai saat adalah sebagai berikut : 1. Melibatkan secara aktif seluruh unit kerja di tingkatan fakultas, jurusan dan laboratorium dalam seluruh tahapan implementasi SPMI mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, sampai dengan tahap pengembangan. 2. Mengikutsertakan seluruh pejabat struktural dan staf administasi dalam pelatihan, lokakarya, seminar secara terstruktur dan terencana untuk bidang akademik dan non akademik dan secara khusus melaukukan untukmelakukan pelatihan auditor internal. 3. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dantujuan SPMI, standar-standarmutu, standar operasional prosedur, dan formulir (borang/proforma) kepada para pemangku kepentingan baik pejabat struktural akademik maupun non akademik, staf adminstrasi dan mahasiswa ssecara periodik. D. Siklus Manajemen Pelaksanaan SPMI Pelaksanaan SPMI dengan model PDCA di Fakultas Sains dan Teknik Undana diawali dengansatu siklus kegiatan penjaminan mutu dalam waktu satu tahun atau satu kalenderakademik dandikuti oleh siklus yang sama padatahun-tahun berikutnya dengan model manajemen kendali mutu PDCA.
6
Implementasi “Satu Siklus” Penjaminan Mutu dikendalikan dan dikoordinasikan secara konsisten dan terus menerus di seluruh tingkatan fakultas, jurusan dan laboratorium/bengkel/studio. Satu siklus kegiatan penjaminan mutu terdiri atas 7 (tujuh) komponen sebagai berikut :
STANDAR MUTU
PELAKSANAAN
PENINGKATAN
STANDAR MUTU BARU
MONITORING
KAJI ULANG
AUDIT INTERNAL
EVALUASI
benchmarking
Gambar 2. Siklus Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal 1. Standar Mutu Standar mutu digunakan sebagai pedoman pencapaian sasaran mutu di tingkat fakultas, jurusan dan laboratorium/bengkel/studio yang dilengkapi dengan standar operational prosedur dan formulir (borang/proforma) SPMI. 2. Pelaksanaan Merupakan implementasi sisitempenjaminan mutu internal (SPMI) di seluruh tingkatan fakultas, jurusan dan laboratorium/bengkel/studio dengan mengacu padastandar mutu, SOP danformulir (borang/proforma) yang telah ditetapkan. 3. Monitoring Merupakan pengawasan dan pemautauan pelaksanaanSPMI, yang dilakukan oleh unit kerja setingkat diatasnya, dengan tujuan agar pelaksanaan SPMI tidak menyimpang dari standar mutu yang ditetapkan. Monitoringdilakukan secara pararel dan bersamaan dengan standar mutu. 4. Evaluasi Merupakan kegiatan penilaian hasil pelaksanaan yang dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja sendiri,untuk mengukur ketercapaian dan kesesuaian hasil pelaksanaan dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilaporkan kepada pinpinan fakultas kepada Rektor. 5. Audit Internal Merupakan kegiatan pemeriksaan di seluruh tingkatan unit kerja untuk verifikasi kessuaan hasil evaluasi dengan pelaksaanaan SPMI, yang dilakukan ssetiap akhir tahun akademik oleh auditor internaldari univesitas. Hasil temuan dan rekomendasi TimAudit Internal dilaporkan kepadapimpinan unit terkait dan Rektor untuk kemudian dikaji ulang. 6. Kaji Ulang Merupakan kegiatan analisis temuan audit internal, yang hasilnya merupakan dasar tindakan koreksi untuk perbaikan siklus berikutnya, dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement). Bila dalam siklus, standar yangditentukan sebelumnya belum tercapai, maka siklus selanjutnya tetapmengacu padastandar sebelumnya. Bila standar yang ditetapkan telah tercapai, maka dirumuskan kembali standar mutu baru yang lebih tinggi melalui bencmarking.
7
REFERENSI Undana, 2011. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal. Undana. Kupang Undana, 2011. Standar Mutu. Undana. Kupang. Undana , 2011.Manual Mutu. Undana. Kupang
8