62
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 10. No. 1 Maret 2014
KEPEMIMPINAN, PROSES MANAJEMEN, DAN IMPLEMENTASI STRATEGI CATUR PURUSAARTHA BERKUNTRIBUSI DALAM PENCAPAIAN KINERJA BALANCED SCORECARN LEMBAGA KEUANGAN DESA PAKRAMAN (LKDP) DI KABUPATEN BANGLI I Nyoman Subratha, I Nyoman Sutama, Cening Ardina Politeknik Negeri Bali Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan, proses manajemen, dan implementasi strategi catur purusaartha dalam pencapaian kinerja balanced scorecard. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan teori kepemimpinan, proses manajemen, dan manajemen strategi. Sedangkan untuk mendeskripsikan kontribusi pencapaian kinerja BSC digunakan teori hukum karma. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 113 unit LKDP sesuai dengan tabel ukuran sampel untuk populasi tertentu dari Krejcie dan Morgan (1970) dalam Sumanto (2002), bahwa untuk populasi 160 maka ukuran sampelnya sebanyak 113. Sedangkan populasi penelitian ini sebanyak 158 unit LKDP mendekati jumlah 160 unit LKDP. Teknik analisis yang dipakai membahas kontribusi kepemimpinan, proses manajemen, dan implementasi strategi catur purusaartha adalah teknik anaalisis hukum karma. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pencapaian kinerja bukan semata ditentukan oleh implementasi strategi, melainkan dipengaruhi oleh kepemimpinan, dan proses manajemen. Kata kunci: kepemimpinan, proses manajemen, implementasi strategi, dan balanced scorecard. Abstract: The purpose of this study was to determine contribution of leadership , process management , and implementation of catur purusaartha strategy in the achieving performance balanced scorecard. To achieve these objectives used theories of leadership , process management , and management strategies . While to describe the achievement of contribution performance BSC used legal theory of karma . The research used a sample of 113 units LKDP according to sample size tables for specific populations of Krejcie and Morgan (1970 ) in Sumanto (2002 ) , that for a population of 160 , the size of the sample as much as 113 . While the population of this research was closer to 158 units 160 units LKDP LKDP . Technical analysis is used to discuss contribution of leadership, process management, and strategy implementation techniques analysis catur purusaartha is the law of karma. The results of this study conclution that achievement is not only determined by the performance of the implementation of the strategy , but rather influenced by leadership, and management processes. Keywords : leadership, management processes, implementation strategies, and balanced scorecard .
PENDAHULUAN Mengelola LKDP merupakan persaingan sangat kompetitif, sehingga pencapaian kinerja menjadi tidak maksimal. Untuk mencapai kinerja yang diharapkan, maka diperlukan implementasi strategi. Pencapaian kinerja tidak cukup dengan implementasi strategi, melainkan juga dipengaruhi oleh kepemimpinan, dan proses manajemen suatu bisnis. Secara empirik gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja secara silmutan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, namun secara parsial hanya kepuasan karyawan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja [1]. Berkaitan dengan persaingan merebut pangsa pasar menunjukkan bahwa “persaingan berkorelasi negatif dengan profitabilitas dan tingkat bunga pinjaman, namun persaingan berbanding positif dengan jangkauan (outreach)
I Nyoman Subratha,dkk: Kepemimpinan, Proses Manajemen, dan Implementasi Strategi …………………….. 63
daerah dan segmen konsumen”[2]. Semakin tinggi tingkat persaingan maka manajemen organisasi semakin dituntut untuk mengelola usahanya menjadi berorientasi konsumen dan memperhatikan perubahan faktor lingkungan [3]. Di samping itu“ adanya keterkaitan antara tekanan persaingan industri, proses pembuatan strategi dan kinerja SME [4]. Selain itu, proses pembuatan strategi sebagai variabel antara (intervening) yang diduga mempunyai peranan dalam mengurangi tekanan persaingan industri”[5], dan proses pembuatan strategi mampu mengurangi pengaruh negatif dari ketatnya persaingan industri terhadap kinerja, namun pengaruh persangan industri terhadap kinerja secara total tetap negatif [6]. Penomena persaingan yang tinggi antar pengelola lembaga keuangan di Kabupaten Bangli menyebabkan kinerja perusahaan akan mengalami penurunan. Untuk menghilangkan tekanan persaingan yang ada, maka partnersip strategy dapat beroperasi dengan cara mengajak para pemasok, konsumen, dan pesaing yang ada untuk bekerja sama, sehingga persaingan yang cukup tinggi dapat dikurangi [7] dan untuk mengatasi untuk mengatasi persaingan, maka implementasi partnership strategy pada industri BPR di Bali ternyata mampu meningkatkan kinerja dan mengurangi pengaruh negatif dari intensitas persaingan industri dan keterbatasan sumber daya perusahaan [8]. Pencapaian kinerja tidak semata-mata karena perumusan satrategi. Namun demikian, perbedaan kinerja antara Sony dan Samsung bukan karena strategi semata, melainkan juga ditentukan oleh proses organisasi dan kepemimpinan para pejabat kedua perusahaan [9]. Strategi yang actionable tidak ubahnya seperti karma dalam hukum karmaphala atau hukum sebab akibat. Karma berarti tindakan yang mengacu pada tindakan melalui tubuh, ucapan, dan batin yang disengaja: apa yang kita lakukan, ucapkan, dan pikirkan [10]. Sedangkan phala merupakan ” buah, hasil, akibat, balas jasa, ganti rugi [11]. Dengan demikian segala tindakan atau strategi yang actionable harus diukur hasilnya melalui pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja suatu perusahaan merupakan proses umpan balik bagi manajemen tentang kesesuaian tindakan yang direncanakan dengan hasil yang diperoleh. Strategi berdasarkan catur purusaartha merupakan tindakan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahanaan yang terdiri dari 4 (empat) persepektif, yaitu perspektif dharma, perspektif artha, perspektif kama, dan perspektif moksa. Kinerja merupakan hasil yang diharapan oleh perusahaan berkenaan dengan tindakan atau penerapan suatu strategi. Ukuran kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja adalah banlanced scorecard. Kinerja menurut balanced scorecard dibagi dalam 4 (empat) persepektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertmbuhan dan pembelajaran. Berbagai elemen BSC perusahaan dilaksanakan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Scorecard ini merupakan rangkuman langkah- langkah jangka pendek dan jangka panjang yang dimodifikasi Fosters Group dipertimbangkan untuk memotivasi karyawan untuk mencapai kesesuaian tujuan, daripada menggunakan hanya sebagai alat ukur untuk kinerja karyawan [12]. Dari pengalaman empirik di atas, maka penelitian ini menitik beratkan pada kepemimpinan, proses manajemen, dan implementasi strategi catur purusaartha berkuntribusi dalam pencapaian kinerja balanced scorecard pada LKDP di Kabupaten Bangli. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Dilihat dari permasalahan sifat pemasalahan yang dibahas, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu bertujuan mengetahui kuntribusi kepemimpinan, proses manajemen, dan implementasi strategi dalam pencapaian kinerja menurut balanced scorecard. Sedangkan dilihat dari proses pengumpulan data, penelitian ini termasuk penelitian observasi, yaitu mengumpulkan data dari fenomena yang telah muncul tanpa ada intervensi peneliti.
64
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 10. No. 1 Maret 2014
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangli yang terdiri dari 4 (empat) kecamatan, yaitu Bangli, Susut, Tembuku dan Kintamani. Posisi Kabupaten Bangli terletak lebih kurang 50 km arah timur laut kota Denpasar. Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Lembaga Keuangan Desa Pakaraman (LKDP). Jumlah LKDP yang ada pada tahun 2013 di Kabupaten Bangli berjumlah 158 unit. Tiap LKDP akan diwakili oleh 2 responden yang memiliki jabatan ketua Pengurus, dan ketua Badan Pengawas. Alasan memilih manajemen tingkat atas karena teori manajemen strategi yang berhak membuat strategi adalah manajemen tingkat atas. Sampel, Ukuran, dan Teknik Pengambilan Sampel Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 113 unit LKDP. Penentuan ukuran sampel penelitian ini memakai tabel ukuran sampel untuk populasi tertentu dari Krejcie dan Morgan (1970) dalam Sumanto (2002). Pada tabel ukuran sampel untuk ukuran populasi tertentu dari Krejcie dan Morgan (1970) ditampilkan bahwa untuk populasi 160 maka ukuran sampelnya sebanyak 113. Pada penelitian ini jumlah populasi sebanyak 158 unit LKDP mendekati jumlah 160 unit LKDP, maka sampel yang diambil sebanyak 113 unit LKDP. Jumlah sampel yang dipilih proporsional sesuai dengan kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli, yakni kecamatan Bangli, kecamatan Susut, kecamatan Tembuku, dan kecamatan kintamani. Tektnik pengambilan sampel yang dipilih adalah dengan cara pengambilan sampel acak proporsional. Pengumpulan Data Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012) data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualititatif yang diangkakaan/ scoring. Pengumpulan data Data yang dikumpulakan dilihat dari sumbernya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan smber sekunder. Menurut Sugiyono (2012:308) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengupul data. Sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lan atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini, sumber primer adalah data yang diperoleh dari para responden melalui wawancara langsung secara dialogis dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun secara terstruktur. Sedangkan sumber sekunder merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung yang bersumber dari PLPDK Kabupaten Bangli. Metode Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian, maka analisis yang digunakan dalam mengetahui kuntribusi kepemimpinan, proses manajemen, dan implementasi strategi catur purusaartha dalam pencapaian kinerja balanced scorecard adalah analisis hukum karma atau sebab akibat seperti gambar 1.
I Nyoman Subratha,dkk: Kepemimpinan, Proses Manajemen, dan Implementasi Strategi …………………….. 65
Stg
Stg
Pgm
Pgm
Pgm Pgm
Knj
Knj KPI
Pgm
KPI
Pgm
KPI
Kinerja/Akibat Knj KPI
Strategi/ Sebab Stg
Pgm
Stg
KPI
Knj
KPI KPI
Pgm KPI Gambar 1 : Diagram Hukum Karma
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang dikumpulkan Hasil penelitian tentang menunjukkan bahwa adanya permasalahan pengelolaan LKDP di Kabupaten Bangli. Indikasinya: 1) Dari 158 LKDP yang ada tergolong sehat 109 Unit LKDP, cukup sehat 25 unit LKDP, kurang sehat 12 unit LKDP, dan tidak sehat 12 unit LKDP. 2) Idle money dalam bentuk kas, dan yang tersimpan di bank (Bank BPD Bali) rata-rata dalam sebulan berjumlah Rp 80.864.548.000,00. 3) Tingkat pencapaian kinerja berupa ROA yang rendah sebesar 1,779944 % per bulan . Merumuskan Kinerja BSC Setiap strategi yang telah dirumuskan, dan untuk mengukur keberhasilan implementasi melalui program kerja yang actionable adalah menetapkan ukuran pencapaian berupa kinerja. Kinerja strategi catur purusaartha sesuai tujuannya dirumuskan menggunakan hukum karma. Adapun kinerja LKDP di Kabuaparn Bangli dapat digambarkan berdasarkan hukum karma tampak seperti diagram berikut: Karma/Sebab Kep
SD
SA
.
SDO
SDM SAM
SDAd
KK
KP VK
Pem
SMK
ROA
Dep
SKT
SKR
LS
Cit Tab
SKS
SM
Pahala/ Kinerja
SDAk
SDU SDB
PM
Batas Waktu
Ut Pen Pos
SK KPB
Kre Loy
Gambar 2 : Hubungan Strategi Dengan Kinerja
Kom
KPP
66
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 10. No. 1 Maret 2014
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan analisis hukum karma bahwa setiap merumuskan strategi maka tujuan strategi berupa kinerja yang ingin dicapai harus dirumuskan. Kinerja strategi berdasarkan catur purusaartha berupa kinerja balanced scorecard dapat ditetapkan matriks kinerja pada tabel 1. Tabel 1 Matriks Strategi, dan Kinerja Balanced Scorecard LKDP di Kabupaten Bangli Strategi Catur Kinerja Balanced Scorecard No. Purusaartha Perspektif Dharma: Perspektif Keuangan: Strategi Dharmaning Maitri Volume Kredit Strategi Darmaning Usaha ROA 1. Strategi Dharmaning Bersih Diri Perspektif Pelanggan: Strategi Dharmaning Organisasi Peminjam Strategi Dharmaning Akuntansi Luas Pasar Strategi Dharmaning Administrasi Perspetif Proses Bisnis: Perspektif Artha: Tabungan 2. Strategi Artha Maidana Deposito Perspektif Kama: Utang Strategi Kama Sri Penabung 3. Strategi Kama Ratih Deposan Strategi Kama Tulus Kreditur Perspektif Moksa: Citra 4. Strategi Moksa Kredit Loyalitas Perspektif Pertumbuhan dan 5. Kepemimpinan Pembelajaran: 6. Proses Manajemen Kompetensi SDM
Dari analisis perspektif hukum karma sesuai dengan gambar 2 tentang hubungan strategi dengan kinerja maka pencapaian kinerja menurut balanced scorecard bukan hanya ditentukan oleh strategi catur purusaartha dengan implementasi program kerjanya saja, melainkan juga ditentukan oleh kepemimpinan, dan proses manajemen. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa pencapaian kinerja bukan hanya ditentukan oleh kuntribusi implementasi strategi catur purusaartha saja, melainkan ditentukan juga oleh kontribusi kepemimpinan, dan proses manajemen. Saran Saran yang dapat diajukan dalam mencapai kinerja adalah menerapkan kepemimpinan yang mengusung kearipan lokan berbasis kejujuran.
DAFTAR PUSTAKA Kerti Yasa. 2010. Persaingan Insustri, Sumber Daya Perusahaan, dan Kinerja Melalui Partnership Strategy Pada Industri Bank Perkreditan Rakyat, Malang: Jurnal
I Nyoman Subratha,dkk: Kepemimpinan, Proses Manajemen, dan Implementasi Strategi …………………….. 67
Keuangan dan Perbankan Vol.14 Edisi Khusus, Milik Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Merdeka Malang. Metts Glenn A. 2007. Measuring the Effectiveness of Management Action in SMEs. Management Research New. Vol 30. No.12. pp. 242-249. Pearce II, J.A., and Robinson Jr, R.B. 2000. Strategic Management: Formulation, Implementation and Control, 7 Th. Edition, USA: Richard D Irwin Inc. Sanjoy Bose, dan Keith Thomas.2007, Applying the balanced scorecard for better performance of intellectual capital, Jurnal of Intellectual Capital, Vol. 8 No. 4 pp 653663. http://www.emeraldinsight.com/1469-1930.htm(diakses 13 Juni 2013). Schafer, D, Siliversstovs, B and Terberger, E. 2005. Banking Competition, Good or Bad, the Case of Promoting Micro and Small Enterprises Finance in Kazakhstan.Working. Sea-Jin Chang. 2009. Sony Vs Samsung Strategi Perang Memperebutkan Supremasi Global, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Subratha, dan Cening Ardina. 2011, Pengembangan Model Strategi Bersaing Lembaga Keuangan Desa Pakraman (LKDP) Dengan Lembaga Keuangan Lainnya Di Kabupaten Badung, Mataram: jurnal Valid Vol. 8 No.1, pp122-135. Suhardana. 2007. Catur Purusaartha Empat Tujuan Hidup Umat Hindu, Surabaya: Penerbit Paramita. Thubten Chodron.2011. Membuka Hati, Membersihkan Pikiran, Jakarta:Karania Dharma Universal Bagi Semua. Wheelen T. L., and Hunger D. J. 2000. Strategic Management and Bussiness Policy, Fourth Edition. New York: Addison Wesley Publishing Company. Xiao-yun Chen, Kazunobu yamauchi dan Ken Kato, dan Akio Nishimura dan Katusi Ito. 2006.Using the balanced scorecard to measure Chinese and Japanese hospital performaqnce, International Jurnal of Health Care QualityAssurance Vol 19 No. 4 pp.339-350. http://www.emeraldinsight.com/0952-6862.htm (diakses13 Juni 2013). Zineldin, M .1995. Bank-Company Interaction and Relationship: Some Empirical Evidence. International Journal of Bank Marketing, Vol. 13, No.2, pp. 30-40.
68
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 10. No. 1 Maret 2014