i
I’LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI)
SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh Zudha Himmatul „Aliyah 2303410020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi. Hari
: Kamis
Tanggal
: 8 Mei 2014
Pembimbing I
Hasan Busri, S. Pd.I., M. S. I. NIP 197512182008121003
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Hari
: Rabu
Tanggal
: 14 Mei 2014
Panitia Ujian Skripsi Ketua,
Sekretaris,
Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum NIP 196408041991021001
Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd NIP 198008152003122001
Penguji I,
Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I NIP 197505062005012001
Penguji II,
Penguji III,
Ahmad Miftahuddin, M.A NIP 198205042010121007
Hasan Busri, S. Pd.I., M. S. I. NIP 197512182008121003
iii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya: Nama
: Zudha Himmatul „Aliyah
NIM
: 2303410020
Prodi/Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab/Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi/tugas akhir yang berjudul: I’LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI) yang saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, yang saya hasilkan setelah melalui penelitian, bimbingan, diskusi, dan pemaparan/ujian. Semua kutipan baik yang langsung maupun yang tidak langsung, baik yang diperoleh dari sumber kepustakaan maupun sumber lainnya, telah disertai keterangan mengenai identitas sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penelitian karya ilmiah. Dengan demikian walaupun tim penguji dan pembimbing penulisan skripsi/tugas akhir ini membubuhkan tanda tangan keabsahannya, seluruh karya ilmiah ini tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidakberesan, saya bersedia menerima akibatnya. Demikian pernyataan ini harap dapat digunakan seperlunya.
Semarang, 7 Mei 2014 Yang membuat pernyataan,
Zudha Himmatul „Aliyah NIM 2303410020
iv
v
MOTTO
)٦٨٢ : (البقرة........ال يكلّف اهلل نفسا ّإال وسعها )٢ :إ ّن مع العسر يسرا (اإلنشراح Jangan bersedih jika Allah belum mengabulkan doamu sekarang. Itu tandanya Allah menyukai doamu daripada doa-doa lainnya dan Allah ingin mendengar doamu itu lebih lama lagi. (Ayahanda Tercinta)
v
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Almamater tercinta saya, Universitas Negeri Semarang dan Ponpes Durrotu Aswaja 2. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi motivasi terbesar dalam sulitnya menjalani hidup. Hanya baktiku yang mampu kuberikan atas semua peluh, doa, dan kasih sayangmu untukku yang tiada akan pernah habis 3. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang serta keluarga besar pelengkap hidup yang selalu mengingatkanku untuk terus melangkah maju pantang mundur 4. Segenap keluarga besar PPDAW, keluarga besar Al-Kholiq, dan juga keluarga OASE yang selalu memberiku senyuman dan dukungan untuk terus memancarkan pesona hidup yang berwarna 5. Calon imamku yang namanya telah tertulis dalam lauhul mahfudz 6. Pecinta dan pemerhati bahasa Arab 7. Anda yang tengah membaca karya ini.
vi
vii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya bagi Allah sang penggenggam jiwa yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “I‟LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan terbaik sepanjang masa. Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila peneliti mengungkapkan rasa terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi
2.
Dr. Zaim El Mubarok, M. Ag., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi
3.
Retno Purnama Irawati, S. S., M. A., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
4.
Hasan Busri, S. Pd. I, M. Pd. I, dosen pembimbing I yang dengan sabar dan telaten telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peneliti untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi
5.
Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I, yang telah bersedia menjadi penguji I dalam pengujian skripsi ini
6.
Ahmad Miftahuddin, M.A., yang telah bersedia menjadi penguji II dalam pengujian skripsi ini
7.
Segenap dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES yang tanpa kenal lelah mengajarkan keragaman ilmu dan pengetahuan yang begitu berharga
8.
K.H. Masyrohan, yang selalu membimbing, mengarahkan, dan menenangkan ketika hati sedang gelisah
vii
viii
9.
Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 yang selalu membawa ke dalam suasana keindahan dan suasana kehangatan
10. Segenap keluarga besar Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang telah menciptakan satu ukhuwah yang telah padu 11. Keluarga besar PPDAW, keluarga besar OASE, dan keluarga besar Al-Kholiq yang senantiasa memberikan senyuman dan kebersamaan yang luar biasa 12. Sahabat-sahabatku tersayang (Mafrida Rofi‟ul Hayati, Arini Ika Fadlilah, Husnul Muasyaroh) yang masih dan selalu memberikan dorongan dan semangat untuk tetap terus berkarya 13. Seseorang yang istimewa yang selalu memberikan semangat dan selalu mengingatkan untuk terus menyelesaikan skripsi ini 14. Segenap pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Hanya Sang Kholiq Sang Pencipta Alam yang mampu membalas uluran tangan dan bantuan dari Bapak, Ibu, dan Saudara. Peneliti hanya berharap semoga Bapak, Ibu, dan Saudara diberikan imbalan yang lebih. Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, namun diharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab khususnya dan bagi pembaca umumnya. Semarang, 7 Mei 2014 Peneliti
Zudha Himmatul „Aliyah NIM 2303410020
viii
ix
ABSTRAK Aliyah, Zudha Himmatul. 2014. I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad (Analisis Morfofonologi). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Hasan Busri, S. Pd. I., M. S. I. Kata Kunci: I’lal bil Ibdal, Morfofonologi Dalam aturan penulisan kalimah (kata) Arab, terdapat beberapa aturan atau kaidah yang harus ditaati, sehingga seringkali pembaca akan menjumpai suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya tertulis. Hal tersebut dikarenakan oleh suatu proses yang dinamakan i‟lal (defekasi vokal). I‟lal (defekasi vokal) adalah perubahan huruf illat yang bertujuan untuk meringankan bacaan dengan cara diganti, disukun, atau dibuang. Sedangkan i‟lal bil ibdal adalah salah satu bentuk dari proses i‟lal (defekasi vokal) yang menggunakan kaidah dengan cara pergantian. Penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang apa saja kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad, serta bagaimana proses analisis i‟lal bil ibdalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad, serta mendeskripsikan proses analisis i‟lal bil ibdalnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian riset pustaka (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan menggunakan instrumen kartu data. Serta teknik analisis data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh simpulan bahwa dalam kitab Ayyuhal Walad ditemukan 93 data kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba imperatif), 23 isim mashdar (nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul (patientnoun), dan 2 isim makan (nomina lokal) dengan proses analisis i‟lal yang berbeda-beda yang terdiri atas 22 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf alif, 23 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 13 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 14 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
ix
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………..………………………………………………........... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ……..…………………………………………...… ii HALAMAN PENGESAHAN ……...………………………………………....………… iii PERNYATAAN ……………………...……………………………………….……....... iv MOTTO ………………………………………………………………………………… v PERSEMBAHAN ….……………..……………………………………….…………… vi KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. vii ABSTRAK ……………………………………………………………………………… ix DAFTAR ISI
………………………………………………………….………………. x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………… xii DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
……………………………………………………………... 1 ……………………………………………………….. 6
1.2.Pembatasan Masalah 1.3.Rumusan Masalah
………………………………………………………….. 6
1.4.Tujuan Penelitian …………………………………………………………… 6 1.5.Manfaat Penulisan ………………………………………………………….. 7 1.5.1 Manfaat Teoritis ……………………………………………………... 7 1.5.2 Manfaat Praktis
……………………………………………………… 7
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka ……………………………………………………………… 8 2.2. Landasan Teori ……………………………………………………………... 12 2.2.1 Bahasa Arab …………………………………………………………. 12 2.2.2 Unsur Bahasa Arab …………………………………………………... 13 2.2.3 Uslub Bahasa Arab …………………………………………………… 14 2.2.4 Morfologi …………………………………………………………….. 15 2.2.5 Fonologi ……………………………………………………………… 17 2.2.6 Morfofonologi ……………………………………………………...… 17 2.2.7 Kalimah/Kata ………………………………………………………… 18
x
xi
2.2.8 I‟lal (defekasi vokal) ………………………………………………… 20 2.2.9 I‟lal bil Ibdal
………………………………………………………… 27
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian
………………………………………………... 32
3.2. Objek Penelitian ……………………………………………………………. 33 3.3. Sumber Data Penelitian …………………………………………………….. 33 3.4. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………………. 34 3.5. Instrumen Data
…………………………………………………………….. 34
3.6. Teknik Analisis Data ………………………………………………………. 36 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kalimah I‟lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad ……………………… 38 4.1.1. Fi‟il Madhi (Verba Perfektum) ……………………………………… 38 4.1.2. Fi‟il Mudhori‟ (Verba Imperfektum) ……………………………….. 43 4.1.3. Fi‟il Amar (Verba Imperatif)
………………….…………………... 45
4.1.4. Isim Mashdar (Nomina Original) …………………………………… 46 4.1.5. Isim Fa‟il (Nomina Agentif) ………………………………………… 49 4.1.6. Isim Maf‟ul (Patient Noun) …………………………………………. 52 4.1.7. Isim Makan (Nomina Lokal) ……………………………………….. 53 4.2. Proses Analisis Kalimah I‟lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad …….. 54 4.2.1. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif ……………………….. 55 4.2.2. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Alif …………………………... 62 4.2.3. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya‟…………………………… 70 4.2.4. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah……………………… 77 4.2.5. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Hamzah ……………………… 81 4.2.6. Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad
…………………….. 85
4.2.7. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta‟ ………………………… 89 4.2.8. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Ta‟……………………………………… 92 BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan …………………………………………………………………… 95 5.2. Saran ……………………………………………………………………….. 95 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 97 LAMPIRAN ……………………………………………………………………………. 99 xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN KARTU DATA ………………………………………………………………………… 100 DAFTAR REKAPITULASI KALIMAH I‟LAL BIL IBDAL …………………………. 133 DAFTAR REKAPITULASI PROSES ANALISIS KALIMAH I‟LAL BIL IBDAL SK DOSEN PEMBIMBING
…. 134
………………………………………………………….. 135
BIODATA DIRI ………………………………………………………………………… 136
xii
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kajian Pustaka ……………………………………………………………….. 11 Tabel 3.1 Contoh Instrumen Kartu Data ………………………………………………... 35 Tabel 4.1 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Madhi (Verba Perfektum)
……….. 39
Tabel 4.2 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Mudhori‟ (Verba Imperfektum ……. 44 Tabel 4.3 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Amar (Verba Imperatif) …………… 46 Tabel 4.4 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Mashdar (Nomina Original) ………. 47 Tabel 4.5 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Fa‟il (Nomina Agentif) Tabel 4.6 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Maf‟ul (Patient Noun)
…………. 50 …………… 52
Tabel 4.7 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Makan (Nomina Lokal) ………….. 53 Tabel 4.8 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif Tabel 4.9 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Alif
………………… 56 …………………… 64
Tabel 4.10 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya‟ ………………… 72 Tabel 4.11 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah …………… 78 Tabel 4.12 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Hamzah ………………. 82 Tabel 4.13 Kalimah yang Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad
…………….. 87
Tabel 4.14 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta‟ ………………… 91 Tabel 4.15 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Ta‟
xiii
………………… 94
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Menurut pakar bahasa, Keraf (dalam Irawati 2013: 1) bahasa memiliki dua pengertian. Pertama, bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbolsimbol vokal yang bersifat arbitrer, yaitu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Menurut Rahardjo (2007: 62) dalam jurnal penelitian yang berjudul Lingua 2(1), Berbahasa merupakan aktivitas rutin yang selalu dialami oleh setiap manusia dan bahkan menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia sehari-hari tanpa kecuali. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kegiatan bersosialisasi dan mengembangkan kebudayaannya dengan yang lainnya. Dalam kegiatan bersosialisasi dan berkebudayaan inilah, bahasa sangat diperlukan, termasuk bahasa Arab. Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa-bahasa Semit, yakni bahasa yang dipergunakan kabilah-kabilah Arab purba yang mendiami daerah Asia Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan oleh lebih dari 200.000.000 umat manusia (Ghazzawi dalam Arsyad 2004:1). Bahasa ini mempunyai kekayaan etimologi dan mufrodat yang luas. Terbukti dengan banyaknya kata-kata serapan di negara-negara lain yang berasal dari bahasa Arab. 1
2
Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang hanya menjadi alat komunikasi di kalangan umat manusia. Selain sebagai alat komunikasi di kalangan Arab dan non Arab, bahasa Arab juga menjadi bahasa pemersatu bagi umat yang beragama Islam. Allah Ta‟ala berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 3. ُِ ََّ َْ )٣.ْ (اٌضخشف ٍٛ ْم رؿ ُُ ٍى ًّب ٌَؿ ١ِ َث َش ًب ؾ ْٔأ ُش ٖ ل ٍٕ َؿ َّب ع ِٔ ئ َْ َ ْ َُب Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur‟an dalam bahasa Arab supaya kalian memahaminya. Bahasa Arab sebagai alat untuk memahami teks-teks yang berbahasa Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai bahasa Arab, siapapun tidak akan berhasil memahami buku-buku berbahasa Arab, termasuk kitab suci Al-Qur‟an dan juga Hadist Nabi. Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu sangat penting dan eksistensinya tidak akan pernah pudar seiring berkembangya zaman. Menurut Irawati (2013:23), faktor-faktor penunjang terselamatkannya bahasa Arab dari pengaruh bahasa asing adalah antara lain, bangsa Arab adalah bangsa yang tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak banyak bergaul disebabkan keadaan daerah mereka. Hingga sekarang ini, bahasa Arab masih terus digunakan dan dipelajari di beberapa lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia. Baik pendidikan formal yang berada pada lembaga resmi, maupun pendidikan nonformal yang berada pada lembaga tidak resmi. Pembelajaran bahasa Arab tentu tidak bisa terlepas dari empat kajian berikut ini, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Fonologi atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu Shout, yaitu yang membahas
3
tentang suara, bagaimana menghasilkannya, dan lainnya. Morfologi atau ilmu Shorfi membahas tentang pembentukan kata, pembagiannya, dan musytaqnya. Sintaksis atau ilmu Nahwu membahas tentang lafadz dan proses penyusunannya hingga menjadi sebuah kalimat. Dan semantik atau ilmu Dalalah yang membahas tentang makna leksikal, gramatikal, ataupun kontekstual. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis mengenai morfologi dan fonologi. Untuk itu, peneliti akan mengkaji lebih jauh mengenai morfologi dan fonologi. Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasikan satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal (Irawati 2013: 101). Sedangkan
fonologi
adalah
bidang
linguistik
yang
mempelajari,
menganalisis, dan membicarakan runtuan bunyi-bunyi bahasa (Irawati 2013: 63). Gabungan antara morfologi dengan fonologi adalah morfofonologi. Morfologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu Shorof. Ilmu Shorof yang berkaitan dengan pembentukan kata (al-bunyat wa shighat) dibagi menjadi dua. Pertama, Taghyiir al-Ma‟nawiy atau perubahan kata kepada bentuk yang berbeda untuk menyesuaikan jenis maknanya, seperti tashghir, taksir, tastniyah, jama‟. Kedua, Taghyiir al-Lafdziy atau perubahan kata dari asal letaknya dengan tujuan lain dan tidak mengubah makna seperti i‟lal (defekasi vokal). Penelitian ini membahas tentang i‟lal (defekasi vokal) yang merupakan salah satu kajian dari morfofonologi. Sesuai dengan pernyataan dari Pateda (dalam Asrori 2004: 99), bahwa morfofonologi atau lazim disebut dengan morfofonemik adalah kajian tentang perubahan bunyi
4
sebagai akibat dari pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa. Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut para ilmuwan Shorof adalah, ٚ ئعىبٔٗ أٚف ثمٍجٗ أ١ش ؽشف اٌؿٍخ ٌٍزخف١١ رغٛ٘ االؾالي .)ٕٓٓٓ0ٔ٘2 ً١ؽزفٗ) ئعّبؾ I‟lal adalah perubahan huruf illat agar ringan dalam pengucapannya dengan cara mengganti, mensukun, dan membuang. Sedangkan menurut Rifa‟i (2012:163) ًؾً ؽشف اٌؿٍخ ِؾ٠ ْاٚ ؾزف ؽشف اٌؿٍخ٠ ْ اٛ٘ االؾالي . اٌىٍّخٟ أخش فٍٝؽشف ؾ I‟lal adalah membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf illat yang lain dalam sebuah kata. I‟lal (defekasi vokal) menurut bahasa adalah cacat. Sedangkan menurut istilah, i‟lal (defekasi vokal) adalah ilmu tata bahasa Arab yang bertujuan untuk mengubah huruf Illat (Wawu, Alif, dan Ya‟) supaya ringan dan mudah dalam mengucapkannya. Cara mengubah huruf-huruf illat tersebut, ada dengan cara mengganti/Ibdal, memindahkan harakat/tanda baca/Naqli,
disukunkan/Iskan,
bahkan
sampai
dengan
membuang
huruf/Hadzf. Sebuah susunan kata-kata dikatakan sebagai kalimat sempurna apabila memenuhi 3 persyaratan. Pertama, lafadz atau yang mengandung huruf hijaiyah. Kedua, murokkab yang artinya terdiri atas dua kata atau lebih. Ketiga, mufiid atau susunan kata-kata tersebut dapat dipahami atau mengandung arti yang jelas. Kejelasan arti dari kata-kata tersebut banyak disinggung dalam i‟lal (defekasi vokal) karena perubahan kata-kata tersebut
5
akan sangat berpengaruh pada keshahihan artinya. Oleh karena itu, tanpa memahami kaidah-kaidah i‟lal (defekasi vokal) tersebut, seseorang tidak akan mampu membedakan apakah lafadz tersebut mengandung proses i‟lal (defekasi vokal) atau tidak sehingga dia bisa menemukan sumber asal kata yang dicarinya. Dalam aturan penulisan kalimah (kata) Arab, terdapat beberapa aturan atau kaidah yang harus ditaati. Sehingga seringkali kita akan menjumpai suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya tertulis. Seperti contoh lafadz Qaala/ي لyang artinya telah berkata, sebenarnya lafadz ََب Qaala/ي لberasal dari lafadz Qawala/ي َٛ لkarena lafadz Qaala/ي ل ََب ََ ََب adalah kalimah fi‟il madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu qaf, wawu, dan lam. Akan tetapi wawu harus diganti alif karena berdasarkan kaidah i‟lal (defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak setelah fathah, maka wawu tersebut harus diganti alif, sehingga lafadz Qawala/ي َٛ لberubah menjadi Qaala/ي ل. Semua proses penggantian huruf ََ ََب tersebut, mengikuti kaidah-kaidah i‟lal (defekasi vokal) yang telah ditetapkan. Kitab Ayyuhal Walad yang akan dijadikan kajian pada penelitian ini adalah terbitan dari “Al Hidayah” Surabaya. Kitab ini adalah kitab yang berjumlah 23 halaman yang berisi tentang nasehat-nasehat dari Imam Ghozali mengenai keterangan hukum-hukum agama yang indah, contoh keteladanan yang mengasyikkan, dan hikayat orang-orang shalih yang ahli ma‟rifat kepada Allah SWT. Selain itu, di dalam kitab ini masih banyak lagi hal yang dapat membangkitkan dan memotivasi jiwa orang mukmin dalam meniti cita-cita yang mulia (Ghazali 1990: 9). Dalam kitab Ayyuhal Walad
6
karangan Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali terdapat berbagai macam kalimah yang mengalami proses i‟lal (defekasi vokal). Termasuk i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian/ ibdal. Untuk itu, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian/ibdal tersebut, bagaimana bentuk asalnya dan menganalisis bagaimana proses i‟lal (defekasi vokal)nya kalimah tersebut dalam kitab Ayyuhal Walad. Penelitian peneliti berjudul “I‟LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI) ” 1.2. PEMBATASAN MASALAH Ditinjau dari latar belakang yang telah dipaparkan dan banyaknya kajian i‟lal (defekasi vokal) beserta macam-macamnya, maka penelitian ini akan difokuskan pada i‟lal bil ibdal (dengan cara mengganti) yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad. 1.3. RUMUSAN MASALAH 1.
Apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal pada kitab Ayyuhal Walad?
2.
Bagaimana proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad?
1.4. TUJUAN PENULISAN 1.
Ingin mengetahui apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal pada kitab Ayyuhal Walad.
2.
Ingin mengetahui proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad.
7
1.5. MANFAAT PENULISAN Adapun manfaat penulisan yang diajukan ada dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1.5.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menarik peneliti yang lain untuk mengkaji lebih dalam tentang i‟lal (defekasi vokal), khususnya i‟lal bil ibdal yang belum terungkap dalam kajian ini. Selain itu, kajian ini diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan
yang
berharga
dalam
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang i‟lal (defekasi vokal). 1.5.2. Manfaat Praktis Dari sisi praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan acuan oleh para pengguna bahasa Arab agar lebih teliti dalam menggunakan kaidah atau aturan dalam tata bahasa shorof, termasuk i‟lal (defekasi vokal).
8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penelitian tentang analisis morfologi dan fonologi yang berhubungan dengan kaidah bahasa telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Sebagian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut karena hal itu sangat membantu para pembelajar untuk memahami kaidah bahasa yang berhubungan dengan morfologi dan fonologi, begitu juga dengan kaidah bahasa Arab yang berhubungan dengan morfologi dan fonologi Arab. Hal itu akan sangat membantu para pembelajar bahasa Arab untuk memahami kaidah morfologi dan fonologi dalam bahasa Arab. Peneliti yang telah melakukan penelitian tentang morfologi dan fonologi adalah: Nihlah (2012), Zulfa (2013), dan Jamil (2013). Nihlah (2012) telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Fi‟il Tsulatsiy Mazid dalam Naskah Qiro‟ah Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I. Jenis penelitian Nihlah adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian library research. Adapun dalam proses pengumpulan datanya, menggunakan metode simak dan teknik catat, serta instrumen penelitiannya menggunakan instrumen kartu data dan lembar rekapitulasi dengan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Dalam buku ini ditemukan 367 fi‟il tsulasi mazid dengan shighat yang berbeda, yaitu madhi, mudhari‟, dan amr. Penelitian yang dilakukan oleh Nihlah memiliki persamaan dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu sama-sama menganalisis morfologi dengan menggunakan desain penelitian library research. Selain itu sama8
9
sama menggunakan kartu data dan lembar rekapitulasi sebagai instrumen penelitian. Adapun perbedaannya adalah Nihlah membahas tentang fi‟il tsulasi mazid, sedangkan peneliti meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal). Selain itu, Nihlah menggunakan metode simak dan teknik catat dalam proses pengumpulan data, sedangkan peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam proses pengumpulan data, serta Nihlah menggunakan objek penelitian Naskah Qiro‟ah Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I, sedangkan peneliti menggunakan objek kitab Ayyuhal Walad. Zulfa (2013) melakukan penelitian tentang Integral Bahasa Arab dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto (Analisis Fonologis dan Semantis). Penelitian Zulfa merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian pustaka (library research). Datanya berupa katakata serapan bahasa Arab dalam bahasa Jawa yang bersumber dari Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto. Peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Dalam penelitian ini ditemukan perubahan bunyi vokal, perubahan bunyi konsonan, dan perubahan bunyi suku kata. Penelitian yang dilakukan oleh Zulfa memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu sama-sama menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian pustaka (library research), dan menggunakan teknik dokumentasi serta menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung sebagai teknik analisis data. Adapun perbedaannya adalah Zulfa membahas tentang kata-kata
10
serapan bahasa Arab dalam bahasa Jawa, sedangkan peneliti meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal). Selain itu, Zulfa menggunakan objek penelitian Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto, sedangkan peneliti menggunakan objek penelitian kitab Ayyuhal Walad. Sedangkan Jamil (2013) dengan judul Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak lil Baniin Juz I Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah kartu data dan lembar rekapitulasi. Serta teknik analisis data berupa analisis linguistik. Hasil penelitian ini adalah terdapat 19 verba mu‟tal jenis mitsal wawi, 65 verba mu‟tal jenis ajwaf wawi, 59 verba mu‟tal jenis ajwaf yai, 23 verba mu‟tal jenis naqish wawi, 51 verba mu‟tal jenis naqish yai, dan 3 verba mu‟tal jenis lafif maqrun. Penelitian yang dilakukan Jamil memiliki persamaan dengan yang peneliti lakukan, yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi pustaka (library research) serta menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi berupa instrumen kartu data dan lembar rekapitulasi. Adapun perbedaannya terletak pada kajian yang diteliti. Jamil meneliti tentang fi‟il mu‟tal, sedangkan peneliti meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal) dengan cara mengganti/ ibdal. Selain itu, objek penelitian yang dikaji Jamil adalah Buku Akhlak lil Baniin Juz I Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ sedangkan objek penelitian peneliti adalah kitab Ayyuhal Walad.
11
TABEL 2.1 KAJIAN PUSTAKA No 1
Nama/Judul
Persamaan
Perbedaan
Nihlah (2012)
Menganalisis unsur
Pembahasan mengenai
Analisis Fi‟il
bahasa morfologi dengan
fi‟il tsulasi mazid.
Tsulatsiy Mazid
menggunakan desain
Menggunakan metode
dalam Naskah
penelitian library
simak dan teknik catat
Qiro‟ah Buku
research.
dalam proses
Silsilatu Ta‟lim
Menggunanakan kartu
pengumpulan data.
al Lughah al
data dan lembar
Objek penelitian
Arabiyah “al
rekapitulasi sebagai
Naskah Qiro‟ah Buku
Qiraah” Jilid I
instrumen penelitian.
Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I
2
Zulfa (2013)
Menggunakan penelitian
Pembahasan mengenai
Integral Bahasa
deskriptif kualitatif
kata-kata serapan
Arab dalam
dengan desain penelitian
bahasa Arab dalam
Kamus Lengkap
pustaka (library
bahasa Jawa
Bahasa Jawa
research).
Menggunakan objek
Karya
Menggunakan teknik
penelitian Kamus
Sudarmanto
dokumentasi serta
Lengkap Bahasa Jawa
(Analisis
menggunakan metode
Bersambung
12
Lanjutan. No
3
Nama/Judul
Persamaan
Perbedaan
Fonologis dan
distribusional teknik bagi
Karya Sudarmanto.
Semantis)
unsur langsung.
Jamil (2013)
Menggunakan metode
Pembahasan mengenai
Fi‟il Mu‟tal
penelitian kualitatif
fi‟il mu‟tal.
dalam Buku
dengan desain penelitian
Objek penelitian Buku
Akhlak lil
studi pustaka serta
Akhlak lil Baniin Juz I
Baniin Juz I
menggunakan teknik
Karya Umar bin
Karya Umar bin
pengumpulan data
Ahmad Baraja‟.
Ahmad Baraja‟
dokumentasi berupa
(Analisis
instrumen kartu data dan
Morfologi)
lembar rekapitulasi
Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang i‟lal bil ibdal pada kitab Ayyuhal Walad karangan AlImam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali belum pernah dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. 2.2. LANDASAN TEORI 2.2.1. Bahasa Arab Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa-bahasa Semit, yakni bahasa yang dipergunakan kabilah-kabilah Arab purba yang mendiami daerah Asia Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa ini mempunyai kekayaan etimologi dan mufrodat yang luas. Terbukti dengan banyaknya kata-kata serapan di negara-negara lain yang berasal dari bahasa Arab. Menurut Irawati
13
(2013:23), faktor-faktor penunjang terselamatkannya bahasa Arab dari pengaruh bahasa asing adalah antara lain, bangsa Arab adalah bangsa yang tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak banyak bergaul disebabkan keadaan daerah mereka. Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang hanya menjadi alat komunikasi di kalangan umat manusia. Bahasa Arab juga dianggap sebagai bahasa umat Islam, disebabkan dengan adanya Al-Qur‟an dan Hadist Nabi yang berfungsi sebagai dua sumber pokok ajaran Islam yang ditulis dalam Bahasa Arab. Allah Ta‟ala berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 3. ُِ ََّ َْ )٣.ْ (اٌضخشف ٍٛ ْم رؿ ُُ ٍى ًّب ٌَؿ ١ِ َث َش ًب ؾ ْٔأ ُش ٖ ل ٍٕ َؿ َّب ع ِٔ ئ َْ َ ْ َُب Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur‟an dalam bahasa Arab supaya kalian memahaminya. Bahasa Arab sebagai alat untuk memahami teks-teks yang berbahasa Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai bahasa Arab, siapapun tidak akan berhasil memahami buku-buku berbahasa Arab, termasuk kitab suci Al-Qur‟an dan juga Hadist Nabi. Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu sangat penting dan eksistensinya tidak akan pernah pudar seiring berkembangya zaman. 2.2.2. Unsur Bahasa Arab Dalam bahasa Arab, terdapat tiga unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa Arab, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (دٛ( ;)صb) kosa kata ( ;)ِفشدادdan (c) struktur kalimat ()رشوت.
14
Pelafalan aau bunyi (دٛ )صharus dikuasai sebagai langkah awal dalam mempelajari bahasa Arab. Pokok masalah dari ilmu ini ialah cara mengucapkan abjad Arab dengan fashih. Huruf arab memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari huruf Latin. Di antara perbedaan tersebut ialah bahwa huruf Arab bersifat sillabary, dalam arti tidak mengenal huruf vokal karena semua hurufnya konsonan. Perbedaan lainnya ialah cara menulis dan membacanya dari kanan ke kiri (Effendy 2012:109). Kosa kata ( )ِفشدادmerupakan salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk memperoleh kemahiran dalam berkomunikasi dengan bahasa tersebut (Effendy 2012:126). Setelah mengetahui kosa kata dan mengerti pelafalannya, sekarang mengetahui bagaimana cara menggunakan dua unsur tersebut agar lebih baik dan tertata dalam berkomunikasi, yaitu dengan mempelajari tarkib (susunan kalimat). Tarkib (susunan kalimat) terdiri atas Ilmu nahwu dan sharf. Menurut Antoine Dahdah (dalam Rifa‟i 2012: 16), nahwu dan sharf keduanya sama-sama membahas tentang kata (al-kalimah), hanya saja kalau al- sharf membahas kata (al-kalimah) sebelum masuk ke dalam struktur kata, sedangkan al- nahwu membahas tentang kata (al-kalimah) ketika sudah berada di dalam struktur kalimat. Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa unsur bahasa terbagi kedalam beberapa bagian, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (دٛ( ;)صb) kosa kata ( ;)ِفشدادdan (c) struktur kalimat ()رشوت. 2.2.3. Uslub Bahasa Uslub bentuk jama‟nya asalib (Inggris: Style) dalam bahasa Arab maknanya merujuk kepada pengertian “jalan yang membentang atau deretan
15
pohon kurma”. Setiap jalan yang membentang, dalam bahasa Arab adalah uslub. Selanjutnya kata uslub dalam bahasa Arab mengandung makna: jalan, wajah, dan aliran, seperti orang Arab mengatakan: اءٛة عٍٛ اعٝأزُ ف Artinya: kalian berada pada jalan/ aliran yang buruk. Kata uslub juga berarti: seni, teknik, contoh: يٛأخز فالْ أعبٌت ِٓ اٌم Artinya: (gaya tutur) si fulan dijadikan seni/teknik bertutur. Menurut bahasa uslub adalah cara manusia menyampaikan pesan atau cara berekspresi dalam berbicara. Dalam bahasa Arab uslub mempunyai aturan tertentu, diantaranya uslub syarat, uslub istifham, uslub qosam, uslub ta‟ajjub, uslub ikhtishos, uslub ighro‟, uslub tahdzir dan lain sebagainya (Ismail 2000:203). 2.2.4. Morfologi Dalam istilah bahasa Inggris, morphology dapat dimaknai sebagai kajian terhadap struktur internal kata (Katamba dalam Irawati 2013: 101). Deffnisi morfologi menurut Asrori (2004: 24), morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji aspek kebahasaan yang berupa kata dan bagian-bagiannya. Dari kesimpulan yang peneliti dapat dalam jurnal penelitian yang berjudul Jurnal Pelangi Ilmu 2(5), Menurut Luwiti (2009: 144), perubahan bentuk kata adalah fokus utama dalam kajian morfologi. Perubahan sebagai ekses dari diintegrasikannya unsur-unsur lainnya yang bukan kata, sehingga menimbulkan arti yang berbeda dari arti sebelumnya.
16
Morfologi dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu shorof. Definisi Shorof menurut beberapa pendapat, yaitu: Menurut Dodi (2013: 112) dalam jurnal penelitian yang berjudul Tafaqquh 1(1), shorof menurut istilah ialah mengubah dari bentuk asal pokok pertama kepada bentuk yang lain. Menurut pendapat lain, غذ١ٌ ِب
ٌٟٕا
ِؿشفخٚ
ٍُاٌى
خ١ٕاث
ايٛاؽ
بٙاؾزالٌزٚبٙف١رعؿٚ
ٗث بٙصؾز
ؿشف٠
ٍُؾ
وّؿشفخ
اٌصشف ثبؾشاة
.)ٕ 0ٔ6ٖٙ ْصاٛش٘ب (ف١غٚ ؽزفٚ ًٔمٚ ب ِٓ اثذايٌٙ ؿشض٠ Shorof adalah ilmu yang dipelajari untuk mengetahui perubahan-perubahan bentuk kata yang bukan dari segi i‟robnya, seperti mengetahui shahih, mudlo‟af, atau mu‟talnya suatu kata dan gejala-gejalanya, baik berupa terjadinya pergantian, pemindahan, pembuangan atau yang lainnya. Menurut Busyro (2007: 23), Tasrif al kalimah adalah mengolah kata dari suatu bentuk menjadi beberapa bentuk lain berdasar peraturan yang telah ditentukan. Nama kata-kata dalam tasrif kalimah adalah fi‟il madhi (verba perfektum), fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), fi‟il amar (verba imperative), fi‟il nahi (verba prohibition), isim mashdar (nomina original), isim fa‟il (nomina agentif), isim maf‟ul (patient-noun), isim zaman, dan isim makan (nomina lokal). Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi aspek kebahasaan berupa kata meliputi pembentukan kata dan perubahannya, serta arti kata yang berbeda sebagai akibat dari perubahan tadi. Morfologi dalam bahasa Arab adalah ilmu shorof.
17
2.2.5.Fonologi Ditinjau dari segi bahasa, fonologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu Ashwat berasal dari kata fon yang berarti bunyi, dan logi yang berarti ilmu. Jadi fonologi adalah bidang lingustik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa itu disebut dengan fonologi (Irawati 2013: 63). Sedangkan menurut Verhaar (dalam Irawati 2013: 63), fonologi adalah bidang yang khusus dalam linguistik yang mengamati
bunyi-bunyi
bahasa
tertentu
menurut
fungsinya
untuk
membedakan makna leksikal dalam bahasa tersebut. Dibawah payung fonologi, terdapat dua cabang ilmu yang masingmasingnya merupakan kajian yang berbeda, yaitu fonemik dan fonetik. Fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda (Irawati 2013: 64). Sedangkan fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa; ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi atau bagian dari linguistik yang mempelajari proses ujaran (Kridalaksana dalam Sangidu dalam Irawati 2013:64). Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa fonologi adalah bidang linguistik yang mengamati bunyi-bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya. Fonologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu Ashwat. 2.2.6.Morfofonologi Menurut Pateda (dalam Asrori 2004: 99), morfofonologi atau lazim disebut dengan morfofonemik adalah kajian tentang perubahan bunyi
18
sebagai akibat dari pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa. Perubahan yang dimaksudkan mencakup pergantian dan penghilangan fonem. Menurut Pateda (dalam Asrori 2004: 99), tataran yang berada diatas morfologi adalah morfofonetik sebagai misal kata Allah jika didahului kata bi, maka akan berubah menjadi billahi. Salah satu kajian dari morfofonologi adalah i‟lal (defekasi vokal) karena didalam i‟lal (defekasi vokal) terdapat suatu perubahan bunyi yang menghasilkan kata baru, sebagai misal kata Qaawala/ي َٛ لyang berubah ََ menjadi Qaala/ي ل. Kata Qaala/ي لyang artinya telah berkata berasal ََب ََب dari lafadz Qawala/ي َٛ لkarena lafadz Qaala/ي لadalah kalimah fi‟il ََ ََب madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu qaf, wawu, dan lam. Akan tetapi karena wawu harus diganti alif karena berdasarkan kaidah i‟lal (defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak setelah fathah, maka wawu tersebut harus diganti alif, sehingga lafadz Qawala/ي َٛ ل ََ berubah menjadi Qaala/ي ل. ََب Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa morfofonologi adalah kajian tentang perubahan bunyi sebagai akibat dari pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa. 2.2.7. Kalimah/Kata Definisi kata menurut Irawati (2013: 101) adalah satuan bahasa yang mempunyai satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh
19
dua buah spasi dan mempunyai satu arti atau satuan terkecil di dalam sintaksis. Kata dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arab. Sedangkan kalimat dalam bahasa Indonesia berarti kalam dalam bahasa Arab. Definisi kalimah menurut beberapa pendapat: ُفؿً صُ ؽشف رٕمغٚ ُ الع.ذ اٌّفشد١اٌىٍّخ اٌٍفع اٌّفٚ .)ٗ 0ٕٓٓ6 ٟط٠)اٌؿّش Kalimah adalah lafadz yang berfaidah atau mempunyai arti serta tunggal. Kalimah dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Isim, Fi‟il dan Huruf. ٌُْ رمزشٚ بٙ ٔفغٟ فٕٝ ِؿٍٝ وٍّخ دٌذ ؾٛ٘ٚ ُفبالع .)٘ 0ٕٓٓ6 ٟط٠ظؿب )اٌؿّشٚ ْثضِب Isim adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri tanpa disertai keterangan waktu . ْالزشٔذ ثضِبٚ بٙ ٔفغٟ فٕٝ ِؿٍٝ وٍّخ دٌذ ؾٛ٘ٚ ًاٌفؿٚ .)ٙ 0ٕٓٓ6 ٟط٠ظؿب )اٌؿّشٚ Fi‟il adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri dan disertai keterangan waktu. بٙ١ٍش٘ب ؾ١ ثبٔعّبَ غٕٝ ِؿٍٝ وٍّخ دٌذ ؾٛ٘ٚ اٌؾشفٚ .)ٙ 0ٕٓٓ6 ٟط٠)اٌؿّش Huruf adalah sebuah kata yang mempunyai arti tetapi harus dirangkai dengan kata lain.
20
Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kata dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arab. Kalimah adalah lafadz yang berfaidah yang mempunyai makna tunggal. Kalimah dalam bahasa Arab ini terbagi menjadi 3, yaitu kalimah isim, kalimah fiil, dan kalimah huruf. 2.2.8. I‟lal (Defekasi Vokal) Dalam aturan penulisan kata (kalimah) Arab terdapat beberapa aturan atau kaidah yang harus ditaati sehingga sering kali pembaca akan menjumpai suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya tertulis. Hal itu dikarenakan suatu proses yang dinamakan i‟lal (defekasi vokal). Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut Rifa‟i (2012: 163), ialah membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf illat yang lain dalam sebuah kata. Sedangkan menurut pendapat lain, i‟lal (defekasi vokal) ialah : ْ اإلعىبٚ أ, اٌؾزفٚ أ, ثبٌمٍت,ش ؽشف اٌؿٍخ١١اإلؾالي رغ .)220(سصاق ٕٖٗٔه I‟lal ialah mengubah huruf illat dengan cara mengganti, membuang, ataupun dengan cara mematikan (sukun). Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut yang lain dalam buku Qowa‟idus Shorfi Bi Uslubil „Ashri adalah sebagai berikut: ٚ ئعىبٔٗ اٚف ثمٍجٗ ا١ش ؽشف اٌؿٍخ ٌٍزخف١١ رغٛ٘ االؾالي .)ٕٓٓٓ0ٔ٘2 ً١ؽزفٗ (ئعّبؾ
21
I‟lal adalah
perubahan huruf illat yang bertujuan untuk meringankan
bacaan dengan cara diganti, disukun, atau dibuang. Menurut)7
0ٔ6٘٘
ش٠ (ٔبر, jumlah dari kaidah-kaidah i‟lal
(defekasi vokal) adalah 19. ّبٙ١وٍّز
ٟف
ِزصٍخ
فزؾخ
ثؿذ
ٚاٌٛا
رؾشوذ
ارا.١
"َ َؽ ١ث َٛ ّب "صٍَٙ" اص ثبؼ اثذٌزباٌفب ِضً "ص ََ ََب َٚ ْ َٚ ْ 1) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak setelah fathah dan terdapat dalam satu kalimat, maka wawu atau ya‟ diganti dengan alif. Contoh: ثبؼ صasalnya َ َؽ ١ث َٛ ص. ََب ََ َ َٚ ْ َٚ ْ ْوبٚ فٕٛب ِزؾشوخ ِٓ اع١بء ؾ١ٌاٚ ٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٢ .ّبٍٙ ِب لجٌّٝب اٙؾب ٔمٍذ ؽشوز١ّب عبوٕب صؾٍِٙب لج "ُ ِؽ١ْ ج٠ َُ ْٛ م٠ ْؽ ١ِ ج٠ َْ ُٛ م٠ َٚ ُ َ" ّبٍُٙ" اص َٚ ُ َ" ٛٔؾ 2) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak di ain fi‟il dan huruf sebelumnya berupa huruf shohih yang mati, maka harakat dari wawu atau ya‟ tadi dipindah ke harokat yang sebelumnya. Contoh:
َْ ُٛ م٠ َ ُ
ْؽ ١ِ ج٠ ِؽ١ْ ج٠ َُ ْٛ م٠ َٚ asalnya ُ َٚ ُ َ. ُ بء ثؿذ اٌف صائذح اثذٌزب ّ٘ضح١ٌاٚ ٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٣ ً ِض. ِصذسٟطشفب فٚ ً اعُ فبؾٟٕب ف١ٔب ؾٛثؾشغ اْ رى ِٚغَب وٚ ٌ ِش ٠عَبٚ ْ َٚب ص0ّبٍٙ اص.ء ِٕ ثٚ ء وٚ ٌ ِش عَبئٚ ٌ ِٓ َبئ ص ٌِ ٌ ٌَب ٌِغَب .ٌَٞب ِٕ ثٚ 3) Ketika ada wawu atau ya‟ jatuh setelah alif tambahan, maka harus diganti hamzah. Dengan catatan, jika terletak pada isim fa‟il harus terletak pada ain fi‟il, dan jika terletak di masdar harus terletak di akhir. Contoh:
22
ء ِٕ ثٚ ء وٚ ٌ ِش عَبئٚ ٌ ِٓ َبئ صasalnya ٌَب ٌِغَب
ِٚغَب وٚ ٌ ِش ٠عَبٚ ْ َٚب ص ٌِ ٌ
ِٕ ثٚ. ٌَٞب عجمذٚ اؽذحٚ وٍّخٟبء ف١ٌاٚ ٚاٌٛ ارا اعزّؿذ ا.٤ ٌٝٚبء األ١ٌادغّذ اٚ بء٠ ٚاٌْٛ اثذٌذ اٛاؽذاّ٘ب ثبٌغى .ٌْٞ ِٛ ِش ِد ْٛ ١ِ ِٟ ِْ ِش ِّذ ١ِ َٚ ٌ َ ّبٍٙ اص.ٌّ َٚ ٌ َ ٛ ٔؾ.خ١ٔ اٌضبٟف ُْ 4) Ketika ada wawu atau ya‟ dalam satu kalimat yang mana huruf yang pertama mati, maka wawu harus diganti ya‟. Kemudian ya‟ yang awal diidhgamkan pada ya‟ yang kedua. Contoh ٌّ ِٟ ِْ ِش ِّذ ١ِ ِد ْٛ ١ِ َٚ ٌ َ asalnya ٌ َ ِٛ ِش َٚ. ُْ ٌْٞ ٛ ٔؾ.ِخ اعىٕزبّٛوبٔزب ِعٚ بء١ٌاٚ ٚاٌٛ ارا رطشفذ ا.٥ .ُِٟ ِْ ش٠ ُٚ ْض غ٠ ِٟ ِْ ش٠ ُٚ ْض غ٠ َٚ ُ َ 0ّبٍٙ اص.ْ َٚ ْ َ 5) Ketika ada wawu atau ya‟ terletak di akhir dan berharokat dhommah, maka harus disukun. Contoh: ْ ِٟ ِْ ش٠ ُٚ ْض غ٠ ِٟ ِْ ش٠ ُٚ ْض غ٠ َٚ ْ َ asalnya ُ َٚ ُ َ. ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟ ساثؿخ فصبؾذا فٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٦ َٛ ْظ ش٠ ْٛ م٠ ْظ ش٠ َ ّبٍٙ اص.َٜ َٚ َٝ َ ٛ ٔؾ.بء٠ ِب اثذٌذّٛب ِعٍٙلج ُ .ُ َٚ ْٛ م٠ َٚ 6) Ketika ada wawu jatuh di urutan ke-empat atau lebih dan terletak di akhir, selain itu huruf sebelumnya berupa dhommah, maka wawu tadi diganti ya‟. Contoh: َٜ ْٛ م٠ ْظ ش٠ َٚ ْٛ م٠ َٛ ْظ ش٠ َٚ َٝ َ asalnya ُ َٚ ُ َ . بٍٙلجٚ اٌىغشح اٌّؾممخٚ ٓ اٌفزؾخ١ ثٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٧ .ذ ْؾ ٛ٠ ؿ٠ ُِ ُِ َ ٍٗذ اص َ ٛ ٔؾ.ؽشف اٌّعبسؾخ رؾزف
23
7) Ketika ada wawu jatuh diantara fathah dan kasroh dan huruf sebelumnya berupa huruf mudhoro‟ah, maka wawu tadi dibuang. Contoh:
ذ ؿ٠ ُِ َ
asalnya ذ ْؾ ٛ٠ ُِ َ . .بء٠ فؿً اثذٌذٚ اعُ اٟ ثؿذ وغشح فٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٨ .ٌ ِٚ َبص غٚ َ ِٛ َظ ّب سٍٙ اص.ٍ َبص غٚ َِٟ َظ سٛٔؾ 8) Ketika ada wawu terletak setelah kasroh yang terdapat pada isim atau fi‟il, maka harus diganti ya‟. Contoh: ٍ َبص غٚ َِٟ َظ سasalnya
ِٛ َظ س َ
ِٚ َبص غٚ. ٌ بء اٌغبوٕزبْ ثؾشف عبوٓ اخش١ٌاٚ ٚاٌٛذ ا١ ارا ٌم.٩ .ْ ِش١ِْع اٚ ُْ ْٛ ُص ّب اٍْٙ اص ِش عٚ ْ ُٓ صٛ ٔؾ.ؽزفزب 9) Ketika ada wawu atau ya‟ mati bertemu dengan huruf yang mati, maka harus dibuang. Contoh: ْ ِش عٚ ْ ُٓ صasalnya ْ ِش١ِْع اٚ ُْ ْٛ ُص ا. ٚا
اؽذحٚ
عٕظ
ِٓ
ْؽشفب
وٍّخ
ٟف
اعزّؽ
ارا
.١١
ً ثؿذ عؿٟٔ اٌضبٟي فٚذغُ اال٠ اٌّخشطِٟزمبسثبْ ف ذ ِِّ ُٚ
ذ َِّ َ
ٛٔؾ
.اٌّىشس
ًٌضم
ٟٔاٌضب
ًِض
ٓ١اٌّزمبسث
.َ ًَ رص ِٚ اٚ د اٚ د ًَ ارصٚ َْ َّ َذ َِ ْذ ُِ َ ّبٍٙ اص.َ ُْ 10) Ketika ada dua huruf yang sejenis atau dekat makhrojnya yang berada pada satu kalimat, maka huruf yang awal diidhgamkan pada huruf yang kedua. Contoh: َ ًَ ارصٚ ذ ًَ رص ِٚ اٚ د اٚ د َْ َّ َذ َِ ِِّ َِّ ْذ ُِ َ asalnya َ َ . ُٚ ذ ُْ ّبٙز١ٔصب
اؽذحٚ
وٍّخ
ٟف
اٌزمزب
ارا
ّْضربٌٙا
.١١
.ٌٝٚ ؽشوخ االٌٝخ ثؾشف ٔبعت ا١ٔعت اثذاي اٌضبٚ عبوٕخ .ْ َِ ئذ ِْ اٚ ْ ًِ ُؤ أٚ َ ِٓ َأ ّب اٍٙ اص.ْ َِ ذ٠ اٚ ْ ًِ ُٚ اٚ َ ِٓ َْ َءا ُْ ِْ ُْ َ ٛٔؾ
24
11) Ketika ada dua hamzah berada pada satu kalimat dan hamzah yang kedua mati, maka hamzah yang kedua tadi harus diganti huruf yang sesuai dengan harokat hamzah yang awal. Contoh: ْ ًِ ُٚ اٚ َ ِٓ َءا ُْ َ َِ ذ٠ اٚ asalnya ْ َِ ئذ ِْ اٚ ْ ًِ ُؤ أٚ َ ِٓ َأ ا. َْ ْ ِْ ُْ ٓ ال رجذالْ اٌفب اال ارا١بء اٌغبوٕز١ٌاٚ ٚاٌٛ اْ ا.١٢ ِب
ٌٝا
ّبٙؽشوز
ٔمٍذ
ْثب
ٍٟاص
ش١غ
ّبٙٔٛعى
ْوب
.َ َٓ ١ث اٚ َ َة ْٛ َع ّب اٍٙ اص.َ ْثب اٚ َ َبة َع اٛ ٔؾ.ّبٍٙلج ََ َْ 12) Wawu atau ya‟ yang mati tidak boleh diganti alif, tetapi harus diganti alif ketika mati/sukunnya tadi tidak asli. Contoh: ْ اٚ َ َبة َع ا َثب ََ asalnya َ َٓ ١ث اٚ َ َة ْٛ َع ا. َْ ً األصٟ اعُ ِزّىٓ فٟ طشفب ثؿذ ظُ فٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.١٣ ٛ ٔؾ.بء٠ ٚاًٌٛ ا٠بء فمٍجذ اٌعّخ وغشح ثؿذ رجذ٠ اثذٌذ .ًا ٚذ رؿ ُٛ َبط رؿ رؿ ١ِ َبط رؿ َٚ ًا َ ّبٍٙ اص.ب٠ َٚ ًب َ َُّ َِّ ًذ 13) Ketika ada wawu di akhir jatuh setelah dhommah dan terletak pada isim yang asalnya menerima tanwin, maka diganti ya‟. Contoh: ًب ١ِ َبط رؿ َ ب٠ رؿ ٚذ رؿ ُٛ َبط رؿ َٚ asalnya ًا َٚ ًا َ . َِّ َُّ ًذ ِب اثذٌذّٛب ِعٍٙوبْ ِب لجٚ بء عبوٕخ١ٌ ارا وبٔذ ا.١٤ .ٌ ِش ْغ ١ِ ِش ْغ ١٠ ِش ْع ِٛ ِش ْع ٛ٠ ُٚ ُ ُ ّبٍٙ اص.ٌ ُٚ ُ ُ ٛ ٔؾ.اٚاٚ 14) Ketika ada ya‟ sukun jatuh setelah dhommah, maka diganti wawu. Contoh: ٌ ِش ْع ِٛ ِش ْع ٛ٠ ِش ْغ ١ِ ِش ْغ ١٠ ُٚ ُ ُ asalnya ٌ ُٚ ُ ُ. عت ؽزفٚ ٓ١ي ارا وبْ ِٓ ِؿزً اٌؿٛ اْ اعُ اٌّفؿ.١٥ ّبٍٙ اص.ٌ ْش ١ِ ِغ ُٛ ِص ٌْ َٚ ْ َ ٛ ٔؾ.ٗ٠ٛج١ي ِٕٗ ؾٕذ ؽٛ اٌّفؿٚاٚ .ٌ ْس ُٛ ١ِْغ ُٚ ْٛ ِص ٌْ َٚ ْ َ
25
15) Ketika ada isim maf‟ul bina‟ ajwaf, maka wawu maf‟ul harus dibuang karena bertemunya dua huruf mati. Contoh: ٌ ْش ١ِ ِغ ُٛ ِص ٌْ َٚ ْ َ asalnya ْس ُٛ ١ِْغ ُٚ ْٛ ِص ٌْ َٚ ْ َ . ٌ ٚ ا, طبءٚ ا, ظبداٚ ا, ارا وبْ فبء افزؿً صبدا.١٦ .فٚ لٍجذ ربؤٖ طبء ٌزؿغش إٌطك ثؿذ ٘زٖ اٌؾش,غبء ٛ ٔؾ.ب ِٓ اٌزبء ِخشعبٙأّب رمٍت اٌزبء ثبٌطبء ٌمشثٚ ََ ََ د َش ْز ِط اٚ َ َة َش ْز ِظ اٚ َ ٍؼ ْز ِص ب اٍٙ اص.َ شٙ اغٚ د َّش ِط اٚ َ َة َش ْط ِغ اٚ َ ٍؼ ْط ِص ا ََ ََ ََّ .َ شٙ ْز ِغ اٚ ََ 16) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa ؿ/ض/غ/ظ, maka huruf ta‟ harus diganti tho‟ karena melafalkan huruf ta‟ yang jatuh setelah huruf itbaq itu sulit. Selain itu, ta‟ dan tho‟ ََ berdekatan makhrojnya. Contoh: َ شٙ اغٚ د َّش ِط اٚ َ َة َش ْط ِغ اٚ َ ٍؼ ْط ِص ا ََ ََّ ََ asalnya َ شٙ ْز ِغ اٚ د َش ْز ِط اٚ َ َة َش ْز ِظ اٚ َ ٍؼ ْز ِص ا. ََ ََ لٍجذ,ب٠ صاٚ ا, راالٚ ا, ارا وبْ فبء افزؿً داال.١٧ أّبٚ ,فٚربؤٖ داال ٌؿغش إٌطك ثبٌزبء ثؿذ ٘زٖ اٌؾش َ َأ ِدس َّ اٛ ٔؾ.ب ِٓ اٌزبء ِخشعبٙ ٌمشث,رمٍت اٌزبء ثبٌذاي .َ َش رغ ِص اٚ َ َش رى ِر اٚ َ َأ رش ب اٍٙ اص.َ َش دع ِص اٚ َ َش َّو ِر اٚ َْ َْ َد َْ ِْ 17) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa د/ر/ص, maka huruf ta‟ harus diganti dal karena melafalkan huruf ta‟ yang jatuh setelah huruf د/ر/ صitu sulit. Selain itu, ta‟ dan dal berdekatan makhrojnya. Contoh: َ َش دع ِص اٚ َ َش َّو ِر اٚ َ َأ ِدس َْ َّ اasalnya َش رغ ِص اٚ َ َش رى ِر اٚ َ َأ رش ا. َْ َْ َد ِْ َ
26
.١٨
ارا وبْ فبء افزؿً ٚاٚا ا٠ ٚبء ا ٚصبء لٍجذ فبؤٖ
ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٌٍ ٓ١اٌغبوٓ ٌّب ثّٕٙ١ب ِٓ ِمبسثخ
اٌّخشط
ِٕٚبفبح
اٌٛصف
الْ
ؽشف
ٌٓ١
ِغٛٙسح
َ ٚاَّ ًَ رص ِٚ َ .اصٍٙب ا َش ِصغ ِرغَش ًَ ِرص َْ َ ٚاَّ ٚاٌزبء ِّٛٙعخٔ .ؾ ٛاَّ َ ِْ َ. َش َغ صز َ ٚا َغَش ٠ز ٚا ِْ 18) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa , maka fa‟ fiilnya diganti ta‟ karena melafalkan huruf layn yangسٚ/ٞ/ asalnya
ًَ ِرص اَّ َ
ِرغَش ٚاَّ َ
ٚاَّ َ bertemu ta‟ itu sulit. Contoh: َش ِصغ ِْ َش َغ صز َ ٚا َغَش ٠ز َ ٚا ًَ رص ِٚ .ا َْ َ ِْ
َ ربء ا ٚصبء ا ٚداال اٚ ًَ َبؾ رف ًَّ َؿ رف َ َٚ .١٩ارا وبْ فبء َ راال ا ٚصا٠ب ا ٚعٕ١ب ا ٚؽٕ١ب ا ٚصبدا ا ٚظبدا ا ٚطبء ا ٚغبء٠ ,غٛص لٍت ربئّٙب ثّب ٠مبسثٗ ف ٟاٌّخشط ثؿذ عؿً اٚي اٌّزمبسثِ ٓ١ضً اٌضبٌٍّٔ ٟغبٔغخ ِؽ اعزالة ّ٘ضح اٌٛصً ٌّ١ىٓ اإلثزذاء ثبٌغبوٓٔ .ؾ ٛارشط ٚاصبلً ٚادصش ٚاروش ٚاصعش ٚاعّؽ ٚاؽمك ٚاصذق ٚاظشؼ ٚاغٙش ٚاطب٘ش .اصٍٙب رزشط ٚرضبلً ٚرذصش ٚرزوش ٚرضعش ٚرغّؽ ٚرؾمك ٚرصذق ٚرعشؼ ٚرػٙش ٚرطب٘ش. ًّ 19) Ketika ada kalimah mengikuti wazan dan fa‟ fiilnyaرفبؾً/رفؿ , maka ta‟ harus diganti denganظ/غ/ض/ؿ/ػ/ط/ص/ر/د/س/د berupa ارشط ٚاصبلً ٚادصش huruf yang dekat dalam makhrojnya. Contoh: ٚاروش ٚاصعش ٚاعّؽ ٚاؽمك ٚاصذق ٚاظشؼ ٚاغٙش ٚاطب٘ش رزشط ٚرضبلً ٚرذصش ٚرزوش ٚرضعش ٚرغّؽ ٚرؾمك asalnya ٚ.رصذق ٚرعشؼ ٚرػٙش ٚرطب٘ش
27
I‟lal (defekasi vokal) ialah mengubah huruf illat yang mempunyai tujuan untuk meringankan bacaan dengan berbagai proses, yang meliputi proses penggantian, proses pemindahan, proses pembuangan, ataupun proses penyukunan. 2.2.9. I‟lal bil Ibdal I‟lal (defekasi vokal) memiliki beberapa bentuk, salah satunya adalah dengan penggantian/ ibdal. Menurut buku Syarah Unwanud Dhorof , ,ٚاٌٛ اٟ٘ٚ ,فٗ رغؿخٚؽشٚ .مبي ٌٗ اٌمٍت٠ٚ )(اإلثذاي ,بءٌٙاٚ
,اٌذايٚ
,اٌطبءٚ
,ُ١ٌّاٚ
,األٌفٚ
,بء١ٌاٚ
.)76 0اٌزبء (سصاق ٕٖٗٔهٚ ,ّضحٌٙاٚ Ibdal dapat disebut juga dengan qolb dan huruf-hurufnya ada Sembilan, yaitu wawu, ya‟, alif, miim, tho‟, dal, ha‟, hamzah, dan ta‟. Menurut Rifa‟i ( 2012: 165) dalam buku yang ditulisnya, terdapat beberapa kaidah mengenai i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian, yaitu: 1) Mengganti huruf wawu atau ya‟ dengan alif. Apabila ada huruf wawu atau ya‟ berharakat, sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah, maka huruf wawu atau ya‟ tersebut harus diganti dengan alif Contoh: )َ َؽ ١ث َ (أ ثبؼ َٛ َبَ (أصٍٗ ل ل َ ٍَٗص َ, )ََ 2) Mengganti huruf wawu dengan ya‟. Contoh: )َ ِٛ َظ َ (اصٍٗ سِٟ َظ س,)ْ ْص ِٛ ٍْٗ (اص ْض ١ِ ٌَا ٌَا 3) Mengganti huruf ya‟ dengan wawu. Contoh: )ٌ َبػ ْظ ِٚ ٌ (أصٍٗ ا َبػ ع٠ ئ,)ٌ ِش ْغ ١ِ ِش ْع ِٛ ِْ ُ ٌٍٗ (اص ُ
28
4) Mengganti huruf alif dengan huruf wawu, yaitu apabila ada huruf alif berada setelah harakat dlommah. Contoh: )ذ ٘ذ (أصٍٗ ؽُب ْ٘ ُٛؽ َِ َِ 5) Mengganti huruf wawu dan ya‟ dengan huruf hamzah. Contoh: ( ء دؾ ُ ٌَب َٚب دؾ ُ ٍٗ(اص ٌ 6) Mengganti huruf hamzah dengan huruf mad. Contoh:
ٍَٗ (اص ِٓ ا َٙ
)َ ِٓ َأ أ. َْ Sedangkan menurut pendapat lain, kaidah dari i‟lal bil ibdal adalah sebagai berikut : أغزؼ ِبٚ ئرا رؾشوذ,بء أٌفب١ٌ اٚ أٚاٌٛفزمٍت ا 0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ سٚ ,َٝ دؾ ثبؼ لٟ وّب ف,بٍٙلج ََب َٚ ,َ ََ َٚ ,ي .)2ٖ Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan huruf sebelumnya difathah, seperti ي ل, َ ثبؼ دؾ س. ََب َ, ِٝ َ, َب ََ ً لجٚ ا,َ ِة ش٠ َٛ ظٛ ٔؾ,لؿذ ثؿذ ظّخٚ ا ئراٚاٚ رمٍت األٌفٚ َْ َْ ٟخ اٌضالص١ٕ رضٟوزا فٚ ,ِّٞ ٍٛ ُج ؽٚ ِّٞ َٛ َز فٛ ٔؾ,بء إٌغت٠ .َِاد َٛ َص ؾٚ َِْا َٛ َص ؾٛ ٔؾ,عّؿٗ عبٌّب ٌّإٔشٚ َ اٌالٞٚاٌٛا Alif diganti menjadi wawu ketika wawu terletak setelah dhammah, seperti ِة ش٠ َٛ ظatau terletak sebelum ya‟ nasab, seperti َ َْ
َْ َٛ َز فdan ِّٞ ٍٛ ُج ؽ. ِّٞ
Begitu juga dalam tatsniyahnya isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa wawu dan juga bentuk jama‟ muannats salimnya, seperti
َٛ َص ؾ َِْا
َِاد َٛ َص ؾٚ. بء٠ ثؿذَٚ أ ْؼ ١ِ َبث ِص َ ٛ ٔؾ,لؿذ ثؿذ وغشحٚ بء ئرا٠ رمٍتٚ ,ٌُعّؽ اٌّإٔش اٌغبٚ ,خ١ٕ اٌزضٟفٚ ,ٌ ً٠َ غٛ ٔؾ,ش١اٌزصغ ُِّض
29
ْ وبٚ أ,ٍَبد ١َ َز فٚ َِْب ١َ َز فٛ ٔؾ,َ اٌالٟبئ٠ ب١ئرا وبْ صالص َْ َْ .ٍَبد ١ٍ ُج ؽٚ َِْب ١ٍ ُج ؽٛ ٔؾٟصائذا ؾٓ اٌضالص Alif diganti menjadi ya‟ ketika alif terletak setelah kasroh, seperti َ ْؼ ١ِ َبث ِص َ atau terletak setelah ya‟ tashghir, seperti ٌ ً٠َ غ, serta dalam tatsniyah dan ُِّض jama‟ muannats salim ketika isimnya berupa isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa ya, seperti ٍَبد ١َ َز فٚ َِْب ١َ َز فatau berupa isim yang َْ َْ hurufnya lebih dari tiga huruf, seperti ٍَبد ١ٍ ُج ؽٚ َِْب ١ٍ ُج ؽ. َْا ْض ١ِ ٛ ٔؾ,لؿذ عبوٕخ ثؿذ وغشحٚ بء ئرا٠ ٚاٌٛرمٍت اٚ عجمذ ئؽذاّ٘بٚ بء١ٌاٚ ٚاٌٛوزا ئرا اعزّؿذ اٚ .َبد ْم ١ِ ٚ ٚ أ,ْ َٚ سٚ ,د ْٛ ١َّب عٍٙ اص,ْ سٚ ,ذ ١َ عٛ ٔؾ,ْٛثبٌغى ٌب٠ ٌب٠ ٌِ ٌِّ َْ ََّ ِص ؾٛالّ٘ب صائذح ٔؾٚأٚ , عّؽٟاْ طشفب فٚاٚ اعّٕؽ ٌِّٟ ب ثؿذٙبء ٌزطشف٠ شح١ لٍجذ األخ,ٌّ ٌُٛد ُٛ ِص ّب ؾٍٙ اص,ٌِّٟ ٌد ُٚ ,ٌّ ُٚ لؿذٚ
ٚأ
,بء١ٌا
ِؽ
عبوٕخ
بٙالعزّبؾ
ٌٝٚاأل
ُص
ظّخ
.ُ ْذ ١َ َف ْط اصٚ ُ ْذ ١َ ادؾ َّ ٛ ٔؾ,ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشف Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah kasroh, seperti َبد ْم ١ِ ٚ َْا ْض ١ِ . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun, seperti ْ سٚ ,ذ ١َ عyang berasal dari ْ َٚ سٚ ,د ْٛ ١َع. Atau ada dua wawu ٌب٠ ٌب٠ ٌِّ ٌِ َْ ََّ bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya adalah tambahan, seperti ٌِّٟ ِص ؾdan ٌّ ِٟ ٌد ُٛ ِص ؾdan ٌّ ٌُٛد ُ yang asalnya ٌّ ُ. Wawu yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ْذ ١َ ادؾ ْذ ١َ َف ْط اص. َّ dan ُ
30
.ٍ ِش ْع ِٛ ْل ِٛ ُٚ ,ٍِٓ ُ ٛ ٔؾ,ا ئرا عىٕذ ثؿذ ظّخٚاٚ بء١ٌرمٍت اٚ Ya‟ diganti menjadi wawu ketika ya‟ disukun dan terletak setelah dhammah, seperti ٍِٓ ْل ِٛ ِش ْع ِٛ ُ dan ٍ ُ. بء ربء ئرا وبٔزب فبء وٍّخ ثؿذ٘ب١ٌاٚ أٚاٌٛرجذي اٚ .َ ًَ رص ِٚ اٚ َٝ رم ِٚ ّب اٍٙ اص,َ ًَ ارصٚ ,َٝ ارم َْ َْ َّ َّ ٛ ٔؾ,ربء Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ ارم ًَ ارص َّ dan َ َّ yang berasal dari َٝ رم ِٚ اdan َ ًَ رص ِٚ ا. َْ َْ ٛ ٔؾ,ُ١ِ ٚبء أ٠ ًلؿذ عبوٕخ لجٚ ّب ئرا١ِ ٌْٕٛرجذي اٚ .َ ٌُْٛء ز٠ َُ ؾٚ ,َِبة ِبٌج ِٓ ْ ْ ث َ َّ َ ََغَب Nun diganti miim ketika nun disukun dan terletak sebelum ya‟ atau miim, seperti َِبة ِبٌج ِٓ ز٠ َُ ؾ. ْ ْ ث ٌَُٛء َ dan ْ َ َّ ََغَب ٟ٘ٚ ,ف اإلطجبق األسثؿخٚي اٌزبء طبء ثؿذ أؽذ ؽش رج ُٚ ُذ َْ ,َّ ُش ْط اظٚ
,َٝ َف ْط اص
ٛٔؾ
,اٌػبءٚ
,اٌطبءٚ
,اٌعبد
,اٌصبد
ََ ََّ ٚ أ, اٌزايٚ أ,رجذي داال ثؿذ اٌذايٚ .َ ٍُ ْط اغٚ ,َ ٍت اطٚ .د اصٚ ,َ َش َّو َّر اٚ ,َ ْادا َدا َْ َّ ٛ ٔؾ,ٞاٌضا Ta‟ diganti tho‟ ketika ta‟ terletak setelah salah satu dari empat huruf ََّ ithbaq, yaitu shod, dhod, tho‟, dho‟, seperti ,َ ٍت اط,َّ ُش ْط اظ,َٝ َف ْط اص ََ ٍُ ْط اغ. Ta‟ diganti dal ketika terletak setelah dal, dzal, ataupun za‟, seperti َ د اصٚ ,َ َش َّو َّر اٚ ,َ ْادا. َدا َْ َّ ًٗ عّؿ١ٌ ثذ0ٖ َ ٍٗء اص َ ٟ وّب ف,بء ّ٘ضحٌٙرجذي اٚ ٌِب ٌِب .ٍ ٗ٠ ِٛ َْ ُ ٍٝشٖ ؾ١رصغٚ ,ٖب١ِ ٍٝؾ
31
Ha‟ diganti hamzah, seperti
ء َ yang asalnya ِٖب َ dengan petunjuk ٌِب
jika lafadz tersebut dijamakkan menjadi ٖب١ِ dan tashgirnya adalah ٍ ٗ٠ ِٛ َْ ُ. Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan ada beberapa kaidah dalam i‟lal bil ibdal, yaitu : mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf ha‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, mengganti huruf ya‟ dengan ta‟, mengganti huruf nun dengan huruf mim, mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti huruf ta‟ dengan huruf dal.
32
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1
Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Ibnu (dalam Ainin 2010: 12), penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknikteknik pelengkap seperti foto, rekaman, dll (Sukmadinata 2009: 95). Penelitian kualitatif menggunakan metode pendekatan kualitatif karena lebih mudah mengadakan penyesuaian dengan kenyataan yang berdimensi ganda, lebih mudah menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan subjek penelitian, memiliki kepekaan dan daya penyesuaian diri dengan banyak pengaruh yang timbul dari pola-pola nilai yang dihadapi (Margono 2010:41). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian library research atau yang biasa dinamakan dengan riset pustaka. Menurut Zed (2008: 1), dalam riset pustaka, peneliti memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya, riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan. Peneliti menggunakan desain penelitian ini
32
33
karena data yang diperoleh berbentuk bahan koleksi dokumen perpustakaan yang berasal dari sebuah kitab. 3.2
Objek Penelitian Secara umum, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian (Setyosari 2010: 108). Jadi, objek penelitian adalah apa yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini, objek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu objek formal dan objek material. Objek formal adalah objek yang dianalisis, atau objek yang sesungguhnya. Sedangkan objek material adalah benda-benda yang didalamnya terdapat dalam objek formal tersebut (Prastowo 2011: 200). Objek formal dalam penelitian ini berupa data yang berhubungan dengan i‟lal bil ibdal. Sedangkan objek materialnya adalah kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Al-Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali).
3.3 Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Menurut Umar (2003: 56), data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Ayyuhal Walad terbitan dari “Al Hidayah” Surabaya karya Imam Al-Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali) yang didalamnya terdapat banyak kalimah yang berupa i‟lal bil ibdal. Kitab Ayyuhal Walad atau juga dikenali dengan nama Ar-Risalah al-Waladiyah ditulis oleh Imam Ghazali sebagai jawaban atas sepucuk surat dari murid beliau untuk meminta fatwa, nasihat, dan doa
34
kepada Imam Ghazali. Atas permintaan tulus sang murid, Imam Ghazali lalu menulis sebuah risalah sebagai jawabannya. Risalah tersebut kemudian dikenal dengan judul Ayyuhal Walad (Gusmian 2006: 10). 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Menurut Arikunto (2006: 231), dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya (Sukardi 2008: 81). Metode dokumentasi ini dapat merupakan metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi (Arikunto 2006: 159). Dengan
demikian
peneliti
akan
mendokumentasikan
secara
keseluruhan kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad karya Imam al Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali). 3.5
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar dalam pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah (Arikunto 2006:160). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kepustakaan, sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data. Kartu data
35
ini digunakan untuk mengolah data dengan cara mengelompokkan data yang didalamnya mengandung objek yang akan dikaji yang berupa kalimah i‟lal bil ibdal. Berikut contoh formal instrumen yang berbentuk kartu data, yaitu: TABEL 3.1 CONTOH INSTRUMEN KARTU DATA No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
51/11/4/2 ِ ٗث َب َ س ِم َبف ْ خ ِٓ ٚ َ َ َ أِب َِّ َّ َ
Data: Arti:
Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhannya.
Bntk. Asal:
َف َٛ خ َ
I‟lal
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
أٌفب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف ٚاٌٛا
اثذٌذ
."َ ًَ َؿ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"َ َف َٛ "خ
ٍٗاص
"َ َبف "خ
"َ َبف ب فصبس "خٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َبف خasalnya َ َف َٛ خyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena َ harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ َبف خ.
Keterangan : 1.
Baris pertama merupakan urutan nomor kartu serta nomor halaman paragraf, dan baris yang menunjukkan kalimah i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
2.
Baris kedua merupakan data yang berupa kalimah i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
3.
Baris ketiga merupakan arti dari kalimah i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
36
4.
Baris keempat merupakan asal kalimah sebelum kalimah tersebut mengalami proses i‟lal bil ibdal, shighot serta wazan dari kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
5.
Baris kelima merupakan jenis i‟lal dari kalimah i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
6.
Baris keenam merupakan analisis bagaimana kalimah tersebut mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
3.6
Teknik Analisis Data Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto 2006: 235). Menurut Ainin (2010: 134), langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis data adalah sebagai berikut : 1.
Pengumpulan dan pengecekan data (pemeriksaan kembali).
2.
Reduksi data, dalam hal ini peneliti harus memilih dan memilah data yang relevan dan kurang relevan dengan tujuan penelitian. Data yang relevan akan dianalisis oleh peneliti, sedangkan data yang kurang relevan tidak akan dianalisis.
3.
Penyajian data, meliputi : identifikasi, klasifikasi, penyusunan, penjelasan data secara sistematis, objektif dan menyeluruh serta pemaknaan.
4.
Penyimpulan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan kategori dan makna temuan.
37
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung, yaitu peneliti akan menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Peneliti mengumpulkan beberapa kalimah yang mengandung proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.
2.
Peneliti memilih dan memilah data yang akan di analisis.
3.
Peneliti mengidentifikasi dan menganalisis kalimah-kalimah yang mengandung proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal
Walad, bentuk asal kalimahnya, serta proses i‟lal
kalimahnya. 4.
Peneliti menyimpulkan penelitian tentang i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam dalam kitab Ayyuhal Walad.
38
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai: 1) kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad, 2) proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad. 4.1. Kalimah I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad Penelitian ini membahas tentang kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad karangan Imam AlGhazali ra. Peneliti menemukan 93 adad yang mengalami proses i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba imperatif),
24 isim mashdar (nomina original), 18 isim fa‟il (nomina
agentif), 2 isim maf‟ul (patient-noun), dan 2 isim makan (nomina lokal). Berikut data dari kalimah-kalimah tersebut. 4.1.1. Fi’il Madhi (Verba Perfektum) Fi‟il madhi (verba perfektum) adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah lalu (Rifa‟i 2012: 55). Tanda-tanda dari fi‟il madhi adalah adanya ta‟ ta‟nits sakinah, adanya ta‟ fa‟il/dlamir, diawali dengan kata qod, serta ujungnya yang selalu berharakat fathah (Rifa‟i 2012: 55). Contoh 1. أمبددٚ ٌٝرؿبٚ ٗٔ اسربظذ ٌطبؾخ هللا عجؾبٝؽز Arti: sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
38
39
Analisis: ْ َذ ربظ ِس اasalnya adalah ْ َذ َظ ٛر ِس ا َْ َْ Contoh 2. ال١ٗ عج١ٌذ ٌّٓ اعزطبؼ ئ١ؽظ اٌجٚ Arti: dan melakukan ibadah haji bagi orang yang mampu melakukan perjalanannya. Analisis: َ َبؼ َط ِعْز اasalnya adalah َ َؼ ْٛ َط ِعْز ا Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 31 data yang berupa fi‟il madhi (verba perfektum). Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il madhi (verba perfektum). Tabel 4.1 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Madhi (Verba Perfektum) No
1
No
Hal/Para
KD
g/Baris
2
2/2/7
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
هللا
ي ًَٛع س ُْ
ي ل ََب
ّب وSeperti yang diucapkan ََ
ًَ َؿ ف َ
ي َٛ ل ََ
ًَ َبؾ رف َ َ
ٌٛب َ َ رؿ َ َ
ًَ َؿ ف َ
ْ َٛ و ََ
ًَ َؿ ف َ
َئ ١َؽ َ
ٍُعٚ ٗ١ٍ هللا ؾٍٝ صoleh Rasulullah SAW: 2
3
2/2/9
ِ َح ْش َع ؽٌَِٝ َ ئ َت َز وَّٝ َز ؽSehingga ia menulis surat َُّ َخ اإلعَْال ُغ ْخِ ؽ ١َّ اٌؾkepada gurunya Imam ِٟ ٌَا َض اٌغ ٍّ ذ ِؾ ْ ََّ ُ Ghazali Rahimahullaahu ِّ ٌٝب َ َ رؿ َِّؽ سTa‟alaa. َ ٗ هللا َُ
3
6
2/2/10
َبد َّف َٕ ِص ُ ُ
ْ و ََب
َْئ ٚ Meskipun jawaban atas
َِب ء ١ْ َبإلؽ ١َّ اٌؾpersoalanku ini terdapat ْ ْخِ و dalam buku-buku guruku seperti ihya‟. 4
8
Bersambung.
2/2/12
ٌٝب َ َ رؿ َ ء هللا َ ئْ ؽَبJika Allah menghendaki.
40
Lanjutan. No
5
No
Hal/Para
KD
g/Baris
9
2/3/1
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
َبن ثم َ َ
ي َط أSemoga ََب
هللا
Allah
ِ ِٗ َز َبؾ ِط ثmenjadikan dengan
Ta‟alaa
ًَ ْؿ َف ا َ
ي ْٛ َط ا ََ
ًَّ َؿ ف َ
ََّ ٍٛ ص َ
ًَ ْؿ َف ا َ
ذ ْو َأ أ ََ
ََ ٍذ َؿ ف ْ
َذ َؽ َٛ ط ْ
َُ ْا ٍٛ ْؿ َف ا
ْا ُٛ ِٕ َأ أ َْ
hidupmu selalu
taat
kepadaNya. 6
10
3/1/1
َّ َؼ ٔص َ ِب ٍخ ع َ ِ ُْ َ
ِٓ Diantara ْ
banyaknya
هللاَّٝ ٍَ ي هللا ص ِ س ِٗ ثnasihat Rasulullah SAW . َُُٛع َََّع ََ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ ؾ َ 7
12
3/2/6
ْ ِْ َ ئر ٍُ اٌؿ ًَّ َص َ ؽ ْٓ ١ِ ؽBila ia tidak mengamalkan ْ َ ْ ُٛ رى ِٗ ْ ث ًَ ّْ ؿ٠ ٌَُ ilmu ُْ َ ِ yang telah َ ْ َُّ ََ ذ ِ او ْٗ ١ٍ خ ؾ ُغ اٌؾ ْ diperolehnya, maka ilmu ََ itu akan menjadi alasan bagi
Allah
untuk
menghukumnya (di hari kiamat). 8
14
3/3/2
ِْ ر ٍَه
َذ َبؽ ط ي لIa menjawab, bahwa ََب ْ َاد َبس ِج اٌؿ ْ pahala-pahala itu telah ُ hilang
9
17
4/3/4
اُٛ ِٕ َأ
ٓ٠ اٌز َّ َ ِْ
َِبد َِّب ٌؾ اٌص َّبد َٕ ع ُ
ُٙ ْ ٌَُ
ْئ َّ Sesungguhnya
orang-
ُِ اٍٛ َّ َؾ ٚ orang yang beriman dan ٔذ ََب وberamal ْ
ُال ٚد ِش اٌف ُ ِْط ْ mereka ًٔض َْ
saleh, adalah
bagi tempat
tinggal Firdaus. 10
18
4/3/5
ُِ ِ٘ ْذ ثؿ َ ْ
ِٓ ْ
َََخ ٍف فMaka datanglah setelah َ
َُ ْا ٍٛ ْؿ َف ا
ْا ُٛ َؿ ١ْ َظ ا
َْ ح ا اٌصُٛ َبؾ ٌ أظ ٍف خmereka, pengganti yang َََّال menyia-nyiakan shalat. 11
19
4/3/6
ِٓ ٚ َ ََأ
ربة ِٓ َّ Kecuali orang-orang yang َ ْ َ َ ئال َِب ًب ٌؾ َ ص ًِ َّ َؾ ٚ bertobat,
beriman
ًَ َؿ ف َ
َة ٛر َ َ
ًَ ْؿ َف ا َ
ِٓ َأ أ َ َْ
dan
beramal saleh. 12
20
4/3/6
ِٓ ٚ َ ََأ
ربة ِٓ َّ Kecuali orang-orang yang َ ْ َ َ ئال َِب ًب ٌؾ َ ص ًِ َّ َؾ ٚ bertobat,
beriman
beramal saleh.
Bersambung.
dan
41
Lanjutan. No
13
No
Hal/Para
KD
g/Baris
22
4/4/3
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ِ ٌَ ِّٓ
ِْذ ١َ اٌج ْ
َظ َؽ ٚ Dan melakukan ibadah ِّ ًْال ١ِ ِ عَج ْٗ ١ٌئ َ َ َبؼ َط اعْزhaji bagi orang yang mampu
ًَ ْؿ َف ِعْز ا َ
َؼ ْٛ َط ِعْز ا َ
ًَ ْؿ َف ا َ
ذ َس ا َ٠ َْ
ًِ َؿ ف َ
ِٛ َظ س َ
ًَ َؿ ف َ
ْ ٚد ََ َ
melakukan
perjalanannya. 14
26
5/2/2
ْ أٌٝب َ َ رؿ َأس فAllah berkehendak untuk َ د هللا ََا ََ ٍٝ ؾ
ُْ ٖ ٍٛ غ٠ َ menunjukkan َُ ِ َخ ِى ََالئ ٌّا ْ kedudukannya
kepada
para malaikat. 15
27
5/3/2
َ هللا ِٟ َظ ٌّ س ِٟ ٍَ ؾ
ي َل ٚ Sayyidina Ali Rodiyallahu ََب ٗ َٕ „ ؾanhu berkata. ُْ
16
28
6/1/1
ْ َدا َ
ِٓ ْ َ
١َ اٌى ْ Orang yang pandai adalah ُِّظ ٗ ٔف َ orang َُْغ
yang
menginstropeksi dirinya. 17
18
29
36
ََ ٍٝ ؾ
6/1/2
هللا
berangan-angan
ًَّ َؿ رف َ َ
َّٟ ّٕ َ َر َ
7/3/11
ِٟ ِٔب َ َ رؿ ْ ٌٝب َ kosong terhadap Allah. َاأل َّ 0َ ًْ ١ِ َ ل َبق َّب أف فSetelah sadar, ia ditanya, ٍََّ
ًَ ْؿ َف أ َ
َق ْٛ َف أ َ
ًَ َبؾ ف َ
ٞد ٔ ََب َ
ًَ َؿ ف َ
َف َٛ خ َ
ََ ٍذ َؿ ْز ِف ا ْ
َذ َظ ٛر اس َْ ْ
ََ ٍذ َؿ ٔف ا ِْ ْ
ذد ١َ ٔم ا ِْ ََ ْ
ثب َأ
َّٝ ّٕ ٚ Dan ََ َر
ب٠ َ
َ ِ َبٌه َ “wahai Abu Sa‟id, apa ٍ؟ ْذ ١ِ عَؿyang terjadi kepadamu?”
19
40
8/2/9
َش اٌغَّؾ ُ
ْ و ََب
َا َار فKetika
masuk
َبد ٍ ِٕ ٔ sahur, ََب ُ ٜد
waktu malaikat
memanggil mereka. 20
51
11/4/2
ِم َبف ْ خ ِٓ ٚ Dan adapun orang yang َ َب َ َ َ أِب َّ َ ِ ٗث سtakut َِّ
pada
kebesaran
Tuhannya. 21
52
11/4/5
ِ ِ ْ َخ َبؾ ٌط َذ ربظ اسَّٝ َز ؽSampai akhirnya nafsu itu َْ ٌٝب َ َ رؿ ٚ ٗ ََب ْؾ هللا عُجtunduk dan taat kepada ََ ُٔ دد ٔم ٚ Allah SWT. َْا ََب ْ
22
53
11/4/5
ِ ِ ْ َخ َبؾ ٌط َذ ربظ اسَّٝ َز ؽSampai akhirnya nafsu itu َْ ٌٝب َ َ رؿ ٚ ٗ ََب ْؾ هللا عُجtunduk dan taat kepada ََ ُٔ دد ٔم ٚ Allah SWT. َْا ََب ْ
Bersambung.
42
Lanjutan. No
23
No
Hal/Para
KD
g/Baris
65
15/3/3
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
َ هللا ِؽ َم ِّٓ اعْز فBarang َ ََب ََ َْٓغ َأؽ ٚ َ
ًَ َع ٚ َّ
siapa
dapat
ًَ ْؿ َف ِعْز ا َ
ََ ْٛ َم ِعْز ا
ًَ َؿ ف َ
َص َٛ ع َ
ًَ َبؾ ف َ
ٚد ؾ ََب َ
ًَّ َؿ رف َ َ
ٌََّٟ ٛر َ َ
ًَّ َؿ ف َ
َّٟ ِع َ َ
ََ ٍذ َؿ ْز ِف ا ْ
َذ َػ رؿ ِٚ ا َْ ْ
ًَ ْؿ َف ا َ
َٟ ْٕ َف ا َ
ًَ َؿ ف َ
َٛ دؾ َ َ
ََ ٍذ َؿ ف ْ
ٔذ ََ َٛ و ْ
َّ َض ؾistiqomah kepada Allah,
ُُ ٌِٕب ٗ ث ٍم خberakhlak mulia dengan َِّبط َُ manusia lain. 24
71
17/1/3
ْؽ ١ِ ع٠ َ َ
َبص ع َ
ٚ Permasalahan ََال ْش َؾ اٌج ْ sia-sia, ُ
ini
maka
tidak
dari
itu
boleh saja dibahas. 25
73
17/4/5
ِٓ ْ َ
َح ٚذا ؾ ََ
ئال َّ Kecuali permusuhan yang
ِ َغَذ ْ ؽ َٓ َ ؾ دان ؾbersumber ََب
dari
kedengkian. 26
74
18/1/1
ٌََّٝ ٛر َ
َّٓ َّ ؾ ْ
ْش َأؾ فMaka berpalinglah (Hai ِْض
َب ِٔ ْش ِو ْ ر َٓ ؾMuhammad) dari orangorang yang berpaling dari peringatan kami. 27
75
18/2/5
ِٟ ٖ ف ّش ؾَّٝ ِع اٌز َّ Yang telah menghabiskan َ ِٞ َُ ُُ ُُ ِ َّخ ١ِ ٍْ َم اٌؿ َْ ٍٛ اٌؿ ْ ْ umurnya dalam ilmu-ilmu ِ ِ َّخ ١ِ ْؾ َاٌؾَّش ٚ akal
dan
ilmu-ilmu
syariah. 28
77
19/1/3
ِع ؾ ْ
ُ٠ ِش َ َْ َ
َذ َػ ارؿ َّ ْ
ٓث َ َ Wahai ْبا٠
ف َِْا
Putra
Maryam,
ٔف َ nasihatilah dirimu apabila َْغَه
ٌْٕ ا ِع َؿ فkau telah melaksanakan ََّبط nasihat itu, barulah kau nasihati masyarakat. 29
78
19/2/5
ِ ِٖ ُش ُّ ؾ
ِٟ ف
َّش َى َف ز٠ ٚ Merenungkan َ ََ
ِٞ اٌز َّ
ِٝ َبظ ٌّا ْ yang
selama
umurnya ini
telah
ٖ ْٕ أفdilewatkan. َُب 30
85
21/2/4
ِ ْي ُٛ ٌط ِ
َب دؾ َ
ِٓ ٚ Dan ْ ََ
barang
ُِ ِٙ َبئ ثم َ mendoakan ْ
siapa mereka
panjang umur. 31
92
23/2/4
ٔذ ََب و ْ
ِٓ ْ َ
أِب ٚ Adapun untuk istri-istri َّ َ
ََ ١ِ م٠ َبؽِج صbeliau yang berkeyakinan َ خ ٍْٓ teguh.
43
4.1.2. Fi’il Mudhori’ (Verba Imperfektum) Fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum) adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung atau akan datang (Rifa‟i 2012: 63). Diantara tanda-tanda fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum) adalah adanya salah satu huruf mudhoro‟ah yang berjumlah empat yang terhimpun pada kata ذ١ٔأ, adanya huruf sin li al-tanfis, adanya kata saufa, adanya kata qod li al-taqlil, adanya ma naafi, adanya laa naafi, serta adanya nun taukid (Rifa‟i 2012: 64). Contoh 1. ب١ٔ عّؽ ؽطبَ اٌذٟ فٝغؿ٠ اؽذ ِٓ إٌبطٚ ًو Arti: setiap orang berusaha mencari kesenangan duniawi. Contoh 2. ٌٝب َ َ رؿ َائ َش ِ ف ِٗ ثٜد إ٠ ذس َّال ِم َ ِطُ هللا َْ ََّ َ َ ُ ِب Arti: kecuali hanya sekedar pengetahuan tentang apa yang membuatmu dapat menunaikan berbagai kewajiban terhadap Allah SWT. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 15 data yang berupa fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum). Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum).
44
Tabel 4.2 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Mudhori’ (Verba Imperfektum) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
24
5/1/1
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ِد ًْ ١ٌ ٚ Dalil tentang beramal itu ُ ََ َٝ ْص ؾ٠ ِٓ ُ َش ْض َو أsangat banyak dan tidak ُ ْْ أ
َبي ّْ األؾ ْ ِ
ًَ ْؿ ف٠ َ ُ
َٟ ْص ؾ٠ ُ َ
ًَ ْؿ ف٠ ُ ُ
ي ْٛ م٠ َُ ُ
ًِ َؿ ْز رف َ ُ
ِط َٛ ْز رؾ َ ُ
ًِ ْؿ َف غْز٠ ُ َ
َِ ْٛ َم غْز٠ َ ُ
ًَ ْؿ ف٠ ُ َ
َٟ ْم ج٠ َ ُ
ًَ ْؿ ف٠ ُ َ
َٟ غْؿ٠ َ ُ
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ
ِت١َ ْز غ٠ َ ُ
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ
ِػ ٛر ش٠ َْ َ ُ
terhitung jumlahnya. 2
34
7/2/3
ّك أؽ َْ ُ
ب٠ َ
ي ُم ١َ فMaka َُب
akan
dikatakan
ْئ ١ِرغ َبن ٕ٘ ِٓ َ ٔذ ْ أkepadamu, hei bodoh… َ َ ُ ْ ُ bukankah kau datang dari sana? 3
37
7/4/1
ًّ ؾٌٝئ َ ُ َبط ْز رؾ ٚ Dan engkau tidak akan َ ََال ٍ ََ ٖ ِٛ عmembutuhkan amal tanpa َُا ilmu.
4
44
9/6/1
بٙ َٛ ُْ ع ١ِ َم غْز٠ َث َ َالJawaban itu ada kalanya َُا ْي َٛ اٌم ٚ ِ ثخ ِز ِبٌى ْ َ ْ ثtidak ِ ََب
dijawab
dengan
tulisan dan kata-kata. 5
47
10/2/7
ذ ٍَ ِألؽَٝ ْم ج٠ َز ؽSehingga tidak ada lagi َ َالَّٝ ََ َك ْهَ ؽ ١ٍ ؾhak orang lain yang masih ٌّ tertinggal padamu.
6
54
11/5/1
ٌَٕ ا ِٓ ٍ َاؽِذ ٚ ُّ ًُ وSetiap َِّبط
orang
berusaha
ََب ُط ِ ؽ ْؽ َّ عِٟ فَٝ غْؿ٠ َ mengumpulkan ِ َب ١ٔ ْاٌذ kesenangan duniawi. ُّ 7
57
12/3/1
ُٙ ْع ثؿ َُ ز٠ ٌٕ اManusia َ ُّ َ َُّبط ْ ُُ َبة ْز غ٠ ٚ ََ ُ
sering
saling
ًب ْع ثؿ َ menghina dan bergunjing ًب ْع ثؿ ُٙ ْع ثؿ َ ْ َ (ghibah) satu sama lain. ُُ
8
69
15/6/2
َْ ٍج ل َُه
ربػ ش٠ ٚ Hatimu tidak merasa َْ َ ََال َ ٌِٕ ا َب ِذ َؾ ِّ ثgembira dengan pujianَِّبط pujian manusia.
Bersambung.
45
Lanjutan. No
9
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
72
17/4/5
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ذ ل َْ
ِ َح ٚذا اٌؿ ْ ََ
ًُ وSetiap permusuhan bisa ُّ
ًَ ْؿ رف ُ ُ
َٛ ْع رش ُ ُ
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ
ِٛ َٙ ؾْز٠ َ ُ
ًِ َؿ ْز رف َ ُ
ِٛ َٙ رؾْز َ ُ
ًَ ْؿ ف٠ ُ َ
َٛ ْظ ش٠ َ ُ
بٙ َاٌز َ ئصَٝ ْع رش ُ diharapkan َُ perdamaiannya. 10
80
20/2/1
َْ ٍج ل َُه
ِٟ َٙ ؾْز٠ َ
ً٘ ٚ Apakah ْ ََ
hatimu
akan
ِ بٌخ ََ اٌؾ ِٖ ٘ز فtergerak dalam keadaan ْ ِ َ ِٟ demikian? 11
81
ََّ خ َز اٌج َٙ رؾْز ْ ِٟ َ فTentu saja tidak akan َ َال
20/2/3
tergerak hatinya. 12
83
20/3/9
َال
ّب ١ِ ف َْ
ْٟ َاٌغَّؿ ٚ Dan melakukan usaha ُ ِ ِٗ ثٌٝب َ َ رؿ ْظ ش٠ َ هللاَٝ َ yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.
13
86
21/2/4
َٝ ْص ؿ٠ َت ذ أؽ َم فMaka ia telah rela dan َْ ُ َّْ أ ِ ِٗ ْظ َس ْ أ ِٟ هللا فsenang jika Allah mendurhakainya di bumi.
ًَ ْؿ ف٠ َ ُ
َٟ ْص ؿ٠ ُ ُ
14
88
22/1/2
بٙ َهَ ث ِؿ ًِ ْ ؾ ٌَٛ Bila َِ َ َ ََب
ًَ ْؿ رف َ ُ
َٛ ْظ رش َ ُ
ًَّ َؿ ف٠ َ ُ
َٞد َّإ٠ ُ ُ
hubungan
itu
بٙ ثَٝ ْظ رش ذن َج ؾdilakukan oleh hambamu, َ َ ُْ َِ kau akan merasa senang. 15
91
23/1/4
َٜد ذس ئال ِم َّ Kecuali َّإ٠ َْ َ َ ُ ِب
hanya
sekedar
ٌٝب َ َ رؿ َائ َش ِ ف ِٗ ثpengetahuan tentang apa َ ِطُ هللا yang membuatmu dapat menunaikan
berbagai
kewajiban terhadap Allah SWT.
4.1.3. Fi’il Amar (Verba Imperatif) Fi‟il amar (verba imperatif) adalah fiil yang menunjukkan perintah untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang (Rifa‟i 2012: 99). Contoh 1. ًّا ٚذ ٖ ؾ ٚز ُِبرخ ُّ ف ٚذ ْ ؾ ُُ ْ ٌَى ْط ١َّئْ اٌؾ ََب َّ َّ َ َُ َُ ُْ
46
Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh kalian. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 1 data yang berupa fi‟il amar (verba imperatif). Berikut datadata kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il amar (verba imperatif). Tabel 4.3 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Amar (Verba Imperatif) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
58
12/4/2
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ُُ ٌَى ْ
ْ ْط ١َّاٌؾ ََب
ْئ َّ Sesungguhnya syetan itu
ُِ ٍٛ َؿ ْز ِف ا ْ
ًّا ٚذ ٖ ؾ ٚز ُِبرخ ُّ ف ٚذ ؾadalah musuh bagi kalian, َّ َ َُ َُ ُْ maka anggaplah ia musuh kalian.
4.1.4. Isim Mashdar (Nomina Original) Isim mashdar (nomina original) adalah isim yang menunjukkan arti yang tidak dikenai masa atau kata yang merupakan bentuk ketiga dari tashrifan fi‟ilnya (Rifa‟i 2012: 81). Mashdar tidak memiliki pola tertentu seperti halnya isim fa‟il atau isim maf‟ul, tetapi mashdar bisa diketahui dengan melihat kamus bahasa Arab (Rifa‟i 2012: 81). Contoh 1. دؾبءٚ ؾخ١اٌزّظ ٔصٚ ًعأٌٗ ِغبئٚ Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat serta doa. Contoh 2.
ٚز ُِرخ ِئ ئ َْ ْ
47
ؿًّ ؾّال صبٌؾب١ٍ ٌمبء سثٗ فٛشع٠ ْفّٓ وب Arti: barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan amal saleh. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 24 data yang berupa isim mashdar (nomina original). Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim mashdar (nomina original). Tabel 4.4 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Mashdar (Nomina Original) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
4
2/2/9
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ِ َح ْش َع ؽٌِٝ ََ ا َت َز وَّٝ َز ؽSehingga ia menulis surat َُّ َخ اإلعَْال ُغ ْخِ ؽ ١َّ اٌؾkepada gurunya Imam ِٟ ٌَا َض اٌغ ْ ِّ ٌٝب َ َ رؿ هللا َ
بال ْؿ ِف ِعْز ا ً َ
َٚب ْز ِف ِعْز ا ً ا
ٍّ ذ ِؾ ََّ ُ Ghazali Rahimahullaahu ٗ َِّؽ سTa‟alaa untuk meminta َُ ء ْز ِف ٍعْز ئfatwa. ًَب
2
5
2/2/10
ًِ ِغَبئ َ َ ًَ خ ْؾ ١ِ ٔص َ
ٗ َ ََع ٚ Dia ٌُأ
bertanya
َّ اٌز ٚ beberapa ْ َ ََظ
tentang
masalah
ي ُؿ ف ٌَب
َٚب دؾ ُ ٌ
ي ْؿ ِف ئ ٌَب
١ْ ِؽ ئ ٌَٞب
ًَ ْؿ ِف ٌ َ
َق ٚز ِْ ٌ َ
dan
ء دؾ ٚ meminta sebuah nasihat َُ ًَب serta doa. 3
7
2/2/10
َبد َّف َٕ ِص ُ ُ
ْ و ََب
َْئ ٚ Meskipun jawaban atas
َِب ء ١ْ َبْإلؽ ْخِ و ١َّ اٌؾpersoalanku ini ada dalam buku-buku guruku seperti ihya‟. 4
11
3/2/1
ِٟ ف بٙ َّ ِألKarena bagi orang yang َٔ ْ ح ِش ٛٙ ِؿ َّج ِز ْ ِٝ ٌَّ memperturutkan ٌَا ُ َٜ ُ selalu
َاق ِز َ ِ
hawa nafsunya, nasihat itu terasa pahit.
Bersambung.
48
Lanjutan. No
5
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
13
3/3/1
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ذ ١َ ُٕ اٌغ ْأ ِٞ ُٚ َس ٚ Diriwayatkan ْ َّ َْ َ ِٝ َ ف ِٞ ُؤ ٖ س ِش َذطَ هللا ع َّ لsepeninggal َُّ
ًَ ْؿ ِف ٌ َ
ََ ْٛ ِٕ َ ٌ
ي ِؿ ف ٌَب
ِ ٌم ٌَٞب
ي ْؿ ِف ئ ٌَب
ئز ِْ ئ ٌَٞب
ucapan
ي ْؿ ئف ٌَب
ْ ِئ ئ ٌِب َْ
untuk
ٍُ ََ خ َبؾ ِف ُ
َُ خ ١٘ ِج ََب ُ
ي ُؿ ف ٌَب
ثى ُ ٌَٞب
ي ِؿ ف ٌَب
ٌ َار ِٛ ؾ
ي ِؿ ف ٌَب
ٔ َِ ٌٞذا
ي ِؿ ْز ِف ا ٌَب
ٚذا ْز ِل ا َِ ٌ
bahwa Junaid,
ِ ِٗ ْر ِٛ ثؿ ََب َٕ ٌّا ْ seseorang َْ َ ذ َ ِ
melihatnya
dalam mimpi. 6
16
4/3/3
ُٛ ْع ش٠ ْ و َٓ َّ فBarang ََب ْ َ ْ َْ ِ mengharapkan ًّ َؿ ١ٍ ِ ف ٗث ء س ٌم ْ َْ َِّ ََب َِب ًب ٌؾ ًَال ص َّ ؾperjumpaan
siapa
dengan
Tuhannya,
maka
hendaknya ia mengerjakan amal saleh. 7
21
4/4/2
ِ ََّالح اٌص
ََب َئل ٚ Menegakkan shalat dan ِ َِب ِ َبح َّو ء اٌض ز٠ ٚ mengeluarkan zakat. َْئ
8
23
4/5/1
ي َٛ ل ٌْ
ْ ّ٠ ٚ Iman َُب َْاْإل
adalah
َّ ِ ثdengan lisan. ِْبٌٍغَب 9
30
6/2/3
ََ ٍٝ ؾ
ح ّج ٚ Dan ُ٘ب ََب ٌَُْا ْش األل ْ menyombongkan َِْا
diri
terhadap kawan. 10
32
6/3/1
ِ ْش ١َ ٌغ ِ
ٓ٘ َبؤ ثى ٚ Dan merupakan hal yang َّ ُُ َُ ًِ ثبط ِن ْذ َم فkeliru ُ َ َ
ketika
mata
menangis tapi tidak untuk menangisi karenaMu. 11
35
7/3/8
ْئ
ِبهلل ث
ُ َبر ١ِ اٌؿ ٚ Dan meminta pada Allah ْ َ
َاة ٚاٌذ ِٓ َ ْذ ُٕ وketika kau masih termasuk َ َّ ِّ dalam kelompok binatang. 12
38
8/1/1
ِٓ ْ ً٘ ٔ ْ ٌَىTerdapat ََب ْ َِ َ ,ء ُذا ٍ؟ ًِ عَبئadakah
seruan
Allah,
orang
yang
mengajukan permintaan? 13
43
9/3/2
ًَ ْؿ رف ٚ ي ُٛ رم ًُ وSemua ََ َ ِب ُ ُْ َ ُّ ْ ُٛ ى٠ ُْ َ
katakan,
ُن ْش رز ٚ perbuat, dan tinggalkan ََ ُ
ِذا ْؼ ء اٌؾَّش ْز ِبل ثharus َِ ِ syariah.
Bersambung.
yang
berlandaskan
49
Lanjutan. No
14
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
46
10/2/7
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
َْ ُٛ اٌخُص ْظ ِش ِعْز اMeminta keridhoan dari ْ ء َُب
ي ْؿ ِف ِعْز ا َُب
َٚب ْظ ِش ِعْز ا ُ
ي َؿ ف ٌَب
ثم َ ٌَٞب
musuh-musuhmu. 15
49
10/3/5
ذس ِم ِهَ ث َر ْ ِألخِش ًَ ّْ َاؾ ٚ Beramallah َْ ِ
untuk
بٙ ١ِ ِهَ ف َبئ ثم َْ َ akhiratmu sesuai dengan keabadianmu didalamnya. 16
62
14/1/8
ِْ ٍُ اٌؿ ٚ ِ ُؽ َاظ َّٛ َاٌز ٚ Rendah hati, berilmu, ْ َ ِ َِب ء ١َ َاٌْؾ ٚ ِ ذق َاٌص ٚ jujur, serta pemalu. ِّْ
ي َؿ ف ٌَب
١َ ؽ ٌَٞب
17
63
14/1/8
ي َؿ ف ٌَب
َف ٚ ٌَٞب
18
64
14/1/13
ِْ ذق َاٌص ٚ ٍُ اٌؿ ٚ Berilmu, jujur, pemalu, ْ َ ِّْ ِ ِ َِب َِب ء َف ٌَْٛا ٚ ء ١َ اٌؾ ٚ serta setia. ْ َ ِدا ء أ ْذ َل ٚ ئال َّ Kecuali pada waktu ََ َ
ي َؿ ف ٌَب
أ ََ ٌٞدا
ِ ََّالح اٌصmenunaikan shalat. 19
67
15/4/3
ََ ء ِّظ اٌش بٙ ١ِ ٔصب ٚ Yang kedua, rela dengan َْ َُب َِب ذس اٌم ٚ ء َع ِبٌم ْ َ ْ ثqadla dan qadar. ََ ِ
ي ِؿ ف ٌَب
َٚب ِظ س ٌ
20
68
15/4/3
ََ ء ِّظ اٌش بٙ ١ِ ٔصب ٚ Yang kedua, rela dengan َْ َُب َِب ذس اٌم ٚ ء َع ِبٌْم ثqadla dan qadar. ْ َ ََ ِ
ي َؿ ف ٌَب
َع ل ٌَٞب
21
70
15/6/4
ِ َح ذس ل ُْ
ي ْؿ ِف ئ ٌَب
ي ْص ِٚ ئ َُب
menuju
ي َؿ ف ٌَب
ٚعَخَب ٌ
pemberian
para
ي َؿ ف ٌَب
َٚب َط ؾ ٌ
Negara
atau ي ِؿ ْز ِف ا َُب
َبف ِص ْر ِٚ ا ُ
َذ ؾ ََ ِ
ِ َخ َّاؽ اٌش
ِٟ فYang
tidak
َبي ص٠ ِ ْ ئmemberikan
mampu kemudahan
ِ َّخ َؾَم ٌّا ٚ ataupun2kesulitan. ْ َ ًُْخ اٌج ِٓ َ ٚ Dari kekikiran ْ َ ِ ِ اٌغَّخَبkedermawanan. ء
22
82
20/3/5
ٌٝئ َ
23
87
21/3/1
َِا ء ِش َُاأل
َِب ء َط ؾ
ِٓ Dari ْ
ُ٘ ٚ pejabat َ٘ َذا ََ ْ ُب٠
hadiah-hadiah lainnya. 24
89
22/3/7
َِبف ْص ِٚبأل ْ ث
َِبف رص ٚ Dan َِّاْإل ِ َخ ََٕغ اٌؾ ْ dengan
akan
berperilaku
sifat-sifat
yang
mulia.
4.1.5. Isim Fa’il (Nomina Agentif) Isim fa‟il (nomina agentif) adalah isim musytaq untuk menunjukkan orang yang melakukan pekerjaan/pelaku pekerjaan (Rifa‟i 2012: 91). Contoh 1.
50
ُأٔذ ٔبئٚ ثبألعؾبسٕٞبد٠ Arti: ia (ayam) berkokok (bertasbih) sedangkan kau masih tertidur. Contoh 2. ئه صائشا١غ٠ ؼٛأْ اٌغٍطبْ ثؿذ أعج Arti: bahwa minggu depan raja akan mengunjungimu. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 18 data yang berupa isim fa‟il (nomina agentif). Berikut datadata kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim fa‟il (nomina agentif). Tabel 4.5 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Fa’il (Nomina Agentif) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
1
2/1/1
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
َُ ٌْ ِ خ ْٓ ١ِ َّم ّز ِج َبل اٌؿ ٚ Dan akhir yang baik hanya ْ َ َ ٍُ
ْٓ ١ِ ٍِ َؿ ْز ِف َ ُ
ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ َ َْ ُ
ِال ف ًَبؾ
َِب ًا ٌٛ خ
ًِال َبؾ ف
ًب ِج ٠َب خ
ًِ َبؾ ف ٌ
ِؽ ٠َب ظ ٌ
ًِ ْؿ ١َ ف ٌ
ِد ْٛ ١ِ ٌ َ
ًِ َبؾ ف ٌ
ِة ٚرب َ ٌ
untuk mereka orang-orang yang bertakwa. 2
15
3/4/1
َاي ْٛ األؽ ْ ِ
ِٓ َ
ََال ٚ Jangan sampai keadaanmu َِب ًب ١ٌ خsepi dari amal-amal baik
3
25
5/1/6
ْ ُٛ ى٠ ً٘ ًَ َص ٚ َا َئر ٚ Bila ia meninggal dalam ُْ َ ْ َ َ ِغًب ٍْ ِف ِج َبئ خkeadaan beriman, apakah ُ ًب ia menyesal dan rugi?
4
31
6/3/1
ِ ِْْ ْش ١َ ٌغ ُٛ ١ُ اٌؿ شٙ ْ ُ ََ عHal yang sia-sia adalah ِ ِؽ َبئ ِهَ ظ ْٙ َع ٚ ketika mata terbangun tapi ُ tidak untuk bermunajat kepadaMu
5
33
6/4/1
َٔا ف ََّه
ْذ ِئ ِبؽ َ َ
ؾHiduplah ِْؼ
sesukamu
ِّذ ١ِ ٌ َ karena kau akan mati. 6
39
8/1/1
ِتٍ؟ ربئ ِٓ ْ ً٘ َ ْ َ Adakah bertobat?
Bersambung.
orang
yang
51
Lanjutan. No
7
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
41
8/3/2
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
َبس ِبألعْؾ ْ ث ِ
ِٞ َبد ٕ٠ ُ Ia
(ayam)
berkokok
ًِ َبؾ ف ٌ
َِ َٚب ٔ ٌ
ًِ َبؾ ف ٌ
ُِ ٠٘ب َ ٌ
ٌٍ َِ خ َبؾ ف
ٌَ خ ِف َٚب ط
ًِ َبؾ ف ٌ
ي َٚا ص ٌِ
ًِال َبؾ ف
ثب َٚب ٔ ًِ
ًِ ْؿ ١َ ف ٌ
د ْٛ ١َع ٌِ
ًِ ْؿ َف ِغْز ُ َ
َِ ْٛ َم ِغْز ُ ُ
ٍُ َِ خ َبؾ ف
َِب ح ٌٛ خ َُ
ًِ َبؾ ف ُ
ي َٚب ل ُِ
ًِال َبؾ ف
ًا ِس َٚا ص
ٍُ َِ خ َبؾ ف
ح ِٛ َبف ؾ َُ
ُِ َبئ ٔ َ ٔذ ٚ (bertasbih) sedangkan kau َْأ ٌ masih tidur. 8
42
9/1/4
ِّٟ َٔ ُُ أ ْؾ َص َأ ٚ Saya mengaku-ngaku ْ ٍ ثخ َج ْ ص ُٚ رbahwa saya merupakan ََب
ُِ ٘بئ َ ٌ
orang memiliki rasa rindu 10
55
12/2/4
ٌَ خ ِف َبئ ط
ذد َم ْز َاؾ ٚ Dan sebagian lagi ََ ْ ِٟ ف ٗ ََّ أmeyakini bahwa ُٔ
ِرَالف ا ِْ
ّبي ْ kemuliaaan ِ ٌَا dalam
itu
terletak
menghambur-
hamburkan harta. 11
56
12/2/6
ُٙ ََب َؽِغْج ٚ ْ ُٔ
ُٙ َٕ َغ ٚ Semua perkiraan dan ْ َُّ َّ وpendapat mereka adalah ًِ َائ ٌ ص ًِ ثبط ٌ َ بٙ ٍَُ keliru.
12
60
13/5/7
ِٞ اٌز َّ ِْخ ١َُّ اٌؾ ْغ َؽَش ٚ Syarat agar seorang syeikh ُْ ْ ُٛ ى٠ ْأ ٍؼ ص٠ َْ menjadi wakil َ َ dapat ُ ِ ًب ِ هللا ْي َُٛع ٌش ِج َبئ ٔ Rasulullah.
13
61
14/1/4
ٗ َز ثؿ ِز ََب ُُ ُ
ًَْغ ٍََغ رز َ Yang ُ
memiliki
silsilah
ْٓ ١ِ ٍَْع ّش ِّذ ١َ عٌٝئ َ pembimbingan ْ ِ َ sampai ٌُا َََّع ََ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ هللا ؾَّٝ ٍَ صkepada Rosulullah SAW. َ 14
76
18/4/3
َِب ٌت ط َ
ْ ُٛ ى٠ ٚ Dan dia adalah seorang ُْ ََ
ُْ ١ِ َم ّغْز ك٠ َّش اٌطpencari jalan yang lurus. ٌُِْ ا ِْ ِ 15
79
19/3/4
َٝ ٍَ ؾ
ُٚ َغَّش َؾ ز٠ ٚ Menyesali masa lalu yang ََ ِ ِِ اٌْخَب َخ ١ٌ َب٠ ْ telah disia-siakannya. َّاأل
16
84
20/3/15
َا ٘ز َ
ذ ْغ ف٠ َّ ِألKarena kerusakan agama ُِ َ ْ ُ ِب ًِ َبئ اٌْمyang ُ
telah
ditimbulkan
oleh penasihat ini. 17
90
22/4/2
ذ ثؿ َْ َ
ْ أBahwa minggu depan raja ََّ ْؼ ُٛ ُعْج أakan mengunjungimu. ٍ
ُّْاٌغ ْ ٍط ََب
ْئ ١ِغ٠ َُه َ
ًا ِش َائ ص 18
93
23/3/5
ِ َخ ١ِ َبف اٌْؿ
ِٓ َ ٚ Dan َ
selalu
بٙ ُٛ ُص ؽkeselamatan. ٌََْ
meminta
52
4.1.6. Isim Maf’ul (Patient-Noun) Isim maf‟ul (patient noun) adalah isim yang dimusytaq dari fi‟il mabni majhul untuk menunjukkan sesuatu yang dikenai pekerjaan/objek penderita (Rifa‟i 2012: 95). Contoh 1. ُٙ ِشاداد أٔفغٌْٝ ئٚجبدس٠ٚ Arti: dan mereka bersegera dalam memenuhi keinginan nafsunya. Contoh 2. ِشاد ٔفغهٍٝأال رؾًّ إٌبط ؾ Arti: tidak memaksakan kehendakmu terhadap manusia lain. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 2 data yang berupa isim maf‟ul (patient-noun). Berikut datadata kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim maf‟ul (patient-noun). Tabel 4.6 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Maf’ul (Patient Noun) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
50
11/4/2
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ٌٝئ َ ْ ُٚ ِس َبد ج٠ ٚ Dan َْ َُ
mereka
ُِ ِٙ ُغ ٔف ِش ْدادِ أ ََا ْ ُ dalam
bersegera
ََالد ْؿ ِف ُ ُ
ذاد ِش َ٠ ُ َْ ُ
ًَ ْؿ ِف ٌ ُ
ذ ِش ٌ٠ َْ ُ
memenuhi
keinginan nafsunya. 2
66
15/3/3
ًِ ّْ رؾ َّ Tidak َ أال memaksakan َ ْغ ٔف َ ِ َاد ِش ٍَ ؾkehendakmu terhadap َِه ُ َٝ
ٌٕا ََّبط
manusia lain.
53
4.1.7. Isim Makan (Nomina Lokal) Isim makan (nomina lokal) adalah isim musytaq untuk menunjukkan tempat terjadinya pekerjaan (Rifa‟i 2012: 107). Contoh 1. بٙ١بن ثمذس ِمبِه ف١ٔئؾًّ ٌذ Arti: beramallah untuk duniamu sesuai dengan kedudukanmu di dalamnya. Contoh 2. ب خٍمب ؽغٕبٙٔغؿً ِىب٠ٚ Arti: dan menjadikan akhlak yang buruk dengan akhlak yang bagus. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 2 data yang berupa isim makan (nomina lokal). Berikut datadata kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim makan (nomina lokal). Tabel 4.7 Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Makan (Nomina Lokal) No
1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
48
10/3/5
Data
Arti
Wazan
Bntk. Asal
ِ ْ ذس ِم َ ث َبن ١ٔ ًّ ئؾBeramallah ْذ َْ ٌُ َْ ِ
untuk
ًَ ْؿ ِف ٌ َ
ََ ْٛ ِم َ ٌ
ًَ ْؿ ِف ٌ َ
ْ ْٛ ِى ٌَ َ
بٙ ١ِ َب ِهَ ف ِم َْ َ duniamu sesuai dengan kedudukanmu didalamnya. 2
59
13/5/2
بٙ ََب ِى َٔ َ
ًَ ْؿ غ٠ ٚ Dan menjadikan akhlak َ ََ ُُ ًب ََٕغ ًب ؽ ٍم خyang buruk dengan akhlak yang bagus.
54
4.2. Proses Analisis Kalimah I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad Kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad memiliki proses analisis yang berbeda-beda antara kalimah satu dengan kalimah yang lain sesuai dengan kaidah masing-masing. Kaidah dalam i‟lal bil ibdal yang peneliti simpulkan dari beberapa sumber, yaitu : mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf ha‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟, mengganti huruf nun dengan huruf mim, mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti huruf ta‟ dengan huruf dal. Dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 8 kaidah i‟lal bil ibdal, yaitu mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟ Dari 93 data yang peneliti temukan dalam kitab Ayyuhal Walad, terdapat 22 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf alif, 23 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 13 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 14 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan
55
huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟. Berikut merupakan data dari kalimah-kalimah tersebut. 4.2.1. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif أفزؼ ِبٚ ئرا رؾشوذ,بء أٌفب١ٌ اٚ أٚاٌٛفزمٍت ا 0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ سٚ ,َٝ دؾ ثبؼ لٟ وّب ف,بٍٙلج ََب َٚ ,َ ََ َٚ ,ي .)2ٖ Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan huruf sebelumnya difathah, seperti ي ل, َ ثبؼ دؾ س. ََب َ, ِٝ َ, َب ََ Contoh 1. بء١خ وبإلؽ١ئْ وبْ ِصٕفبد اٌؾٚ Arti: meskipun jawaban atas persoalanku ini terdapat dalam buku-buku guruku seperti ihya‟ Analisis: أٌفبٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْ َٛ َ" اصٍٗ "و َْب "و "َ َْب ب فصبس "وٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو "ْ "وberasal dari "ْ َٛ "وyang mengikuti wazan "َ ًَ َؿ "ف. Huruf ََب ََ wawu diganti dengan huruf alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka kemudian menjadi "ْ "و. ََب Contoh 2. ِشحٌٜٛٙ اٟ ِزاق ِزجؿٟب فٙٔأل Arti: karena bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, nasihat itu terasa pahit
56
Analisis: ٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ ْؿ ِف َق ٚز ِْ َاق ِز َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ" ب دفؿبٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝئ َِ ٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ٌ ْق ٚز َ" ٌٍضمً فصبس "ٌ َاق ِز َ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ًاألص "ٌ َاق ِز َق ٚز ِْ ًَ ْؿ ِف َ" asalnya "ٌ َ" yang mengikuti wazan "ٌ َ". Harakat huruf wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka َِ menjadi "ٌ ْق ٚز َ". Kemudian huruf wawu diganti dengan huruf alif karena harakatnya huruf wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi "ٌ َاق ِز َ". Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 22 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf alif. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf alif. Tabel 4.8 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
2
2/2/7
Data
Analisis
ي َب ل َّ وٚاٌٛ أثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍٝي" ؾ َٛ ي" اصٍٗ "ل "ل ََب ََ ََب ي هللا ًَٛع ب فصبس سٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو ُْ هللاٍٝص
."ي "ف ََب
ٍُعٚ ٗ١ٍي ؾ لasalnya ي َٛ لyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti ََب ََ alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ي ل. ََب
Bersambung.
57
Lanjutan. No 2
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
6
2/2/10
Data
Analisis
ْ َئْ و ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْ َٛ َ" اصٍٗ "و َْب "و ََب َبد َّف َٕ ِص ُ ُ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو ١َّاٌؾ ."َ َْب "و ِْخ َِب ء ١ْ َبإلؽ ْ ْ و وasalnya ْ َٛ وyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti ََب ََ alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ و. ََب
3
9
2/3/1
ي هللا َط ٔمٍذ ؽشوخ أ."َ ًَ ْؿ َف صْ "اٚ ٍٝي" ؾ ْٛ َط ي" اصٍٗ "ا َط "ا ََب ََ ََب َبن ثم َ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا ِ ِٗ َز َبؾ ِط ثٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ي َٛ َط ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج َْ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو ."ي َط فصبس "ا ََب ي َط اasalnya ي ْٛ َط اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Harakat ََب ََ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi
ي َٛ َط ا. َْ
Kemudian
wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fat[hah, maka menjadi ي َط ا. ََب 5
13
3/3/1
ْأ ِٞ ُٚ َس ٚ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ ًَ ْؿ ِف ََ ْٛ ِٕ ََب ِٕ َّ َ َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ" ذ ١َ ُٕ اٌغ ْ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا َْ َذطَ هللا َْ َٛ ِٕ َّ لٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ٌ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج ِٞ ُؤ ٖ س ِش ب األْ عٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو َ َُّ ِٝ ف
"ٌ ََب ِٕ َ" فصبس
ََب ّٕ ْ ٌ ََب ِٕ ََ ْٛ ِٕ ًَ ْؿ ِف ٌَا ِ َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat ِ ِٗ ْر ِٛ ثؿ َْ َ ذ َ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ٌ َْ َٛ ِٕ َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ََب ِٕ َ.
Bersambung.
58
Lanjutan. No 6
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
14
3/3/2
Data
Analisis
ََ ي لٚاٌٛ اثذٌذ ا."ْ ٍذ َؿ صْ "فٚ ٍْٝ" ؾ َذ َؽ َٛ ْ" اصٍٗ "ط َذ َبؽ "ط ََب َذ َبؽ ب فصبس طٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو ْ ٍِ ر َْه
"ْ َذ َبؽ "ط
َبس ِج اٌؿ ْ ْ ََ َذ َبؽ طasalnya ْ َذ َؽ َٛ طyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ف. wawu diganti َ ادalif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu ُ kalimat, maka menjadi ْ َذ َبؽ ط. 7
19
4/3/6
ِٓ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َة ٛر ربة َّ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ْ َ" ٍَٗ" اص َ" َ ئال ربة َ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو َ "َ ربة َ" ِٓ ٚ َ ََأ ربة َة ٛر ًَ َؿ ف. wawu diganti alif َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ َ ًِ َّ َؾ ٚ َ karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat َِب ًب ٌؾ ص maka menjadi َ ربة َ.
8
22
4/4/3
َظ َؽ ٚ ٔمٍذ."َ ًَ ْؿ َف ِعْز صْ "اٚ ٍَٝ" ؾ َؼ ْٛ َط ِعْز َ" اصٍٗ "ا َبؼ َط ِعْز "ا ِّ ِْذ ١َ اٌج ْ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛؽشوخ ا ِ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."َ ٌّ ْؼ َٛ َط ِعْز ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج َِٓ َبؼ َط اعْز َ
"َ َبؼ َط ِعْز ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙأٌفب ٌزؾشو
ِ ْٗ ١ٌئ َ َ َبؼ َط ِعْز اasalnya َ َؼ ْٛ َط ِعْز اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ِعْز ا. ًْال ١ِ عَجHarakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َ ْؼ َٛ َط ِعْز ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َبؼ َط ِعْز ا. 9
28
6/1/1
١َ اٌى ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْ ٚد ْدا ْ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ َ" ٍَٗ" اص َ" ُِّظ فصبس بٙوٍّز ٟف ِزصٍخ فزؾخ ثؿذ بٌٙزؾشو أٌفب ْ ِٓ َدا َ ْ َ "َ ْدا َ" ٗ ٔف َ َُْغ ْ ٚد ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif َدا ََ َ asalnya ْ َ yang mengikuti wazan َ karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َدا َ.
Bersambung.
59
Lanjutan.
No 10
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
34
7/2/3
Data
Analisis
ب٠ ُم ١َ ٔمٍذ ؽشوخ ف."ُ ًَ ْؿ ف٠ ْٛ م٠ م٠ َُب َُ ٌَب َ ي َ" ْصٚ ٍٝي" ؾ ُ" ٍٗي" اص ُ" ٔذ َك ّْ ؼ أؽ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا ُْ أ َ َبن ٕ٘ ِٓ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ي َٛ م٠ ُْ َ ُ ْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج ْئ ١ِرغ َ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو ُ "ي م٠ َُب ُ" فصبس ي م٠ ْٛ م٠ ًَ ْؿ ف٠ َُ ٌَب ُ asalnya ي ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ي َٛ م٠ ُْ ُ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ي م٠ َُب ُ.
11
36
7/3/11
َبق َّب أف َّ ٍَ ٔمٍذ ؽشوخ ف."َ ًَ ْؿ َف صْ "أٚ ٍَٝ" ؾ َق ْٛ َف َ" اصٍٗ "أ َبق َف "أ َ َ ِ ًْ ١ِ ؼ ل١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا َبٌه َ 0َ ثب ْق َٛ َف ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "أٍٙلج َب أ٠ َ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."َ ٍ؟ ْذ ١ِ ب األْ عَؿٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو "َ َبق َف فصبس "أ َبق َف أasalnya َ َق ْٛ َف أyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف أ. Harakat َ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َ ْق َٛ َف أ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َبق َف أ.
12
37
7/4/1
َبط ْز رؾ ٚ اثذٌذ."ُ ًِ َؿ ْز رف ِط َٛ ْز رؾ َبط ْز رؾ َ ََال َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ" ُ ًّ ؾٌٝئ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ٍ ََ ٖ ِٛ ع َُا
"ُ َبط ْز رؾ َ" فصبس َبط ْز رؾ ِط َٛ ْز رؾ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ
ًِ َؿ ْز رف َ. ُ
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi ُ َبط ْز رؾ َ.
Bersambung.
60
Lanjutan.
No 13
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
48
10/3/5
Data
Analisis
ًَ ّْ ٔمٍذ ؽشوخ ئؾ."ٌ ًَ ْؿ ِف ََ ْٛ ِم ََب ِم ْ َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ" ِ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا َبن ١ٔ ْذ َ ٌُ ذس ِم ثٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ٌ َْ َٛ ِم َْ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج ِ ِم ََب ِه َ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو بٙ ١ِ ف َْ
"ٌ ََب ِم َ" فصبس ََب ِم ََ ْٛ ِم ًَ ْؿ ِف َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat ٌ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ٌ َْ َٛ ِم َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ََب ِم َ.
14
51
11/4/2
ِٓ ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َف َٛ َ" اصٍٗ "خ َبف "خ ْ َ أِب َّ َ ََب ِم َبف ب فصبس خٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو َ َ ِ ٗث س َِّ
"َ َبف "خ َبف خasalnya َ َف َٛ خyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti َ alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ َبف خ.
15
52
11/4/5
ََ َّٝ َز ؽ."ْ ٍذ َؿ ْز ِف "ا
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْ َذ َظ ٛر "اس َْ
ٍٗاص
"ْ َذ ربظ "اس َْ
َذ ربظ اسٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛاثذٌذ ا َْ ْ ِ ِ هللا َخ َبؾ ٌط
"ْ َذ ربظ ب فصبس "اسٙوٍّز َْ
ٗ ََب ْؾ ْ عُج ََ َذ ربظ اسasalnya ْ َذ َظ ٛر اسyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ْز ِف ا. َْ َْ ُٔ ٌٝب َ َ رؿ ٚ Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah ََ دد ٔم ٚ fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َْا ََب ْ َذ ربظ اس. َْ
Bersambung.
61
Lanjutan. No 16
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
59
13/5/2
Analisis
Data
ًَ ْؿ غ٠ ٚ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ ًَ ْؿ ِف ْٛ ِى ِى ٌَ ٌَب َ ََ َ" ْصٚ ٍْٝ" ؾ َ" ٍْٗ" اص َ" بٙ ََب ِى َٔ َ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا ُُ ًب ََٕغ ًب ؽ ٍم خٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ْ َٛ ِى ٌْ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو "ْ ِى ٌَب َ" فصبس ْ ِى ْٛ ِى ًَ ْؿ ِف ٌَب ٌَ َ asalnya ْ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ْ َٛ ِى ٌْ َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْ ِى ٌَب َ.
17
65
15/3/3
َّ ف."َ ًَ ْؿ َف ِعْز "ا َِٓ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ََ ْٛ َم ِعْز "ا
ٍٗاص
"َ َب َم ِعْز "ا
ِؽ َم ْ اعْزٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا َ َ ََب ًَ َع ٚ َّ َض صُ هللا ؾ."َْ َٛ َم ِعْز ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ؽشف صؾ َّ َْٓغ َأؽ ٚ أفزبػ ِبٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛاثذٌذ ا َ ُُ ٗ ٍم خ "ََب َم ِعْز ب األْ فصبس "اٍٙلج َُ ٌِٕب َبَ ث َم ِعْز اasalnya ََ ْٛ َم ِعْز اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ِعْز ا. َِّبط Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َْ َٛ َم ِعْز ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َب َم ِعْز ا. 18
69
15/6/2
ربػ ش٠ ٚ اثذٌذ."ُ ًِ َؿ ْز ف٠ ِػ ٛر ش٠ ربػ ش٠ َْ َْ َْ َ ََال َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ" َ َْ ٍج ب لٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا َُه ِ َب ِذ َؾ ِّ ث
"ُ ربػ ش٠ َْ َ" فصبس
ٌُٕ ا ربػ ش٠ ِػ ٛر ش٠ َِّبط َْ َْ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ.
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ ربػ ش٠ َْ َ.
Bersambung.
62
Lanjutan.
No 19
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
71
17/1/3
Analisis
Data
ْؽ ١ِ ع٠ ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َص َٛ َ" اصٍٗ "ع َبص "ع َ َ ََال ْش َؾ اٌج َبص ب فصبس عٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو ْ َ ُ "َ َبص "ع َبص عasalnya َ َص َٛ عyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti َ alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ َبص ع.
20
73
17/4/5
َح ٚذا ئال ؾ َّ اثذٌذ ََ
."َ ًَ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"َ ٚد "ؾ ََب
ٍٗاص
"دا "ؾ ََب
دان ْ ؾ ِٓ َ ََب َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ِ َغَذ ْ ؽ َٓ ؾ
"دا فصبس "ؾ ََب دا ؾasalnya َ ٚد ؾyang mengikuti wazan َ ًَ َبؾ ف. Wawu ََب ََب diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi دا ؾ. ََب
22
92
23/2/4
ِٓ ٚ اثذٌذ ْ َ أِب َّ َ
ََ ."ْ ٍذ َؿ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْ ٔذ ََ َٛ "و
ٍٗاص
"ْ ٔذ ََب "و
ٔذ ََب ب وٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ْ ََ خ َبؽِج ص
"ْ ٔذ ََب فصبس "و
١ِ م٠ ََ ٔذ ََب وasalnya ْ ٔذ ََ َٛ وyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ف. Wawu َ ْ ٍْٓ diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ ٔذ ََب و.
4.2.2. Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Alif أفزؼ ِبٚ ئرا رؾشوذ,بء أٌفب١ٌ اٚ أٚاٌٛفزمٍت ا 0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ سٚ ,َٝ دؾ ثبؼ لٟ وّب ف,بٍٙلج ََب َٚ ,َ ََ َٚ ,ي .)2ٖ Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan huruf sebelumnya difathah, seperti ي ل, َ ثبؼ دؾ س. ََب َ, ِٝ َ, َب ََ Contoh 1. ٌٝئْ ؽبء هللا رؿب Arti: jika Allah menghendaki
63
Analisis: بء أٌفب١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝئَ" ؾ ١َء" اصٍٗ "ؽ َ"ؽَب "ء َب فصبس "ؽَبٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو "ء ١َ "ؽyang mengikuti wazan "َ ًَ َؿ "ف. Huruf ya‟ َ "ؽَبasalnya "ََئ diganti dengan huruf alif karena harakatnya ya‟ yang sebelumnya berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi "ء َ"ؽَب. Contoh 2. اٌّالئىخٍٖٝ ؾٍٛغ٠ ْ أٌٝفأساد هللا رؿب Arti: Allah berkehendak untuk menunjukkan kedudukannya kepada para malaikat Analisis: بء١ٌ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ ْؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ َس د" اصٍٗ "ا َس "ا َ٠ ََا َْ ب دفؿبٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝئ ٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ صُ اثذٌذ ا."ذ َس ٌٍضمً فصبس "ا َ٠ َْ "د َس ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ ًاألص ََا "د َس "اasalnya "ذ َس "اyang mengikuti wazan "َ ًَ ْؿ َف "ا. Harakat ََا َ٠ َْ ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi "ذ َس "ا. َ٠ َْ
Kemudian
ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi "د َس "ا. ََا Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti menemukan 23 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif.
64
Tabel 4.9 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Alif No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
3
2/2/9
Data
Analisis
َت َز وَّٝ َز أثذٌذ ؽ."َ ًَ َبؾ رف ٌٛب َ َ رؿ َ َ رؿ َ" ْصٚ ٍَٝ" ؾ َ" ٍٗ" اصٌٝب َ" َ ِ َح ْش َع ؽٌِٝ َىٓ ِب ا٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َُّ خ ُغ ْخِ ؽ ١َّبء أٌفب اٌؾ١ٌ فأثذٌذ ا."َ ٌٟب َ َ رؿ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج َب فصبس اإلعَْالٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو ٍّ ذ ِؾ ََّ ُ ِٟ ٌَا َض اٌغ ْ ٌٝب َ َ رؿ َ asalnya ِّ
."ٌٝب َ َ رؿ َ" ٌٛب َ َ رؿ َ yang mengikuti wazan َ
ًَ َبؾ رف َ. َ
ٗ هللا َِّؽ سWawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan َُ ٌٝب َ َ رؿ َ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٌٟب َ َ رؿ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌٝب َ َ رؿ َ. 2
8
2/2/12
ء هللا ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َئ ١َء" اصٍٗ "ؽ َبء ئْ ؽَب١ٌ اثذٌذ ا."َ َ"ؽَب ٌٝب َ َ رؿ َ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو ."ء َ"ؽَب ء َئ ١َ ؽyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Ya‟ diganti َ ؽَبasalnya َ alif karena harakatnya ya‟ yang sebelumnya ada huruf berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ء َؽَب.
3
10
3/1/1
َّ ََّ ِ ٍخ ْ ع ِٓ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ٍٛ " اصٍٗ "صَّٝ ٍَ "ص ُْ ِ ِٗ َ ث َؼ ٔص َ ِب َ بٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ي هللا ب سٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ فبثذٌذ ا."َ َّٟ ٍَ ِب فصبس "صِّٛع َُُٛع ََّ هللاَّٝ ٍَ ص ."ٍٝ ب فصبس "صٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف َََّع ََ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ ؾَّٝ ََّ ٍَ صasalnya َ ٍٛ صyang mengikuti wazan َ ًَّ َؿ ف. Wawu diganti َ ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat, juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ َّٟ ٍَ ص. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ ٍَ ص.
Bersambung.
65
Lanjutan.
No 4
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
18
4/3/5
Data
Analisis
َََخ َُ ِٓ َ ٍف ف."ْا ٍٛ ْؿ َف صْ "اٚ ٍْٝا" ؾ ُٛ َؿ ١ْ َظ ْا" اصٍٗ "ا ُٛ َبؾ َظ "ا ْ َْ ٍف ْ خ ُِ ِ٘ ْذ ثؿ َ ْٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌٔمٍذ ؽشوخ ا ٌ اُٛ َبؾ صُ أظ."ْا ُٛ ْؿ ١َ َظ ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ؽشف صؾ ح أفزبػ ِب اٌصٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا َََّال "ْا ُٛ َبؾ َظ ب األْ فصبس "اٍٙلج َُ ْا ُٛ َبؾ َظ اasalnya ْا ُٛ َؿ ١ْ َظ اyang mengikuti wazan ْا ٍٛ ْؿ َف ا. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ْا ُٛ ْؿ ١َ َظ ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْا ُٛ َبؾ َظ ا.
5
24
5/1/1
ِد ًْ ١ٌ ٚ اثذٌذ ُ ََ
."َ ًَ ْؿ ف٠ ُ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ََٟ ْص ؾ٠ ْص ؾ٠ ُ" ٍٗ" اصَٝ ُ" ّبي األؾ ْ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ِ َْ ِٓ ُ َش ْض َو أ "َٝ ْص ؾ٠ ْ ُ" فصبس َٝ ْص ؾ٠ ْص ؾ٠ َٟ ْص ؾ٠ ًَ ْؿ ف٠ ُ ْ أَٝ ُ asalnya َ ُ yang mengikuti wazan َ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْص ؾ٠ ُ.
6
26
5/2/2
د هللا َأس ٔمٍذ ؽشوخ ف."َ ًَ ْؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ َس د" اصٍٗ "ا َس "ا ََا َ٠ ََا ََ ْ أٌٝب َ َ رؿ َ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌا ُْ َٝ ٍَ ٖ ؾ ٍٛ غ٠ َس ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج َ٠ َ بء١ٌ صُ اثذٌذ ا."ذ َُ َْ ِ َخ ِى ََالئ ٌّا ْ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو "د َس فصبس "ا ََا د َس اasalnya ذ َس اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Harakat ََا َ٠ َْ ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ذ َس ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena َ٠ َْ harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi د َس ا. ََا
Bersambung.
66
Lanjutan.
No 7
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
29
6/1/2
Analisis
Data َٝ ٍَ ؾَّٝ َٕ ّر ٚ اثذٌذ ََ
."َ ًَّ َؿ رف َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ََّٟ َٕ ّر َٕ ّر َ" ٍٗ" اصَّٝ َ" ٌٝب َ َ رؿ َ ب هللاٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ِٟ ِٔب ْ َاأل َّ
"َّٝ َٕ ّر َ" فصبس َّٝ َٕ ّر َّٟ َٕ ّر ًَّ َؿ رف َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ َٕ ّر َ.
8
30
6/2/3
ٍُ ََ ح ّج ٚ ."خ َبؾ ِف ُ٘ب ََب َ" ٌَُْا
ْصٚ
ٍٝؾ
َُ "خ ١٘ ِج ََب َ"
ٍٗاص
"ُ ٘بح ِج ََب ُ"
ََ ٍٝ ؾٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا ْش األل ْ َِْا
"ُ ٘بح ِج ََب َ" ب فصبسٙوٍّز َُ ٍُ ََ ح ِج ١٘ ِج َبؾ ِف ُ٘ب ََب ََب ُ asalnya خ ُ yang mengikuti wazan خ ُ. Ya' diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan dalam satu kalimat, maka menjadi ح ِج ُ٘ب ََب ُ.
9
40
8/2/9
ْ َا و َار اثذٌذ ف ََب
."َ ًَ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"َٞد ٔ" ََب
ٍٗاص
"ٜد ٔ" ََب
َش ب اٌغَّؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ُ َبد ٍ ِٕ ٔ "ٜد ٔ" فصبس ََب ََب ُ ٜد ٜد ٔ asalnya َ ٞد ٔ yang mengikuti wazan َ ًَ َبؾ ف. Ya‟ ََب ََب diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi ٜد ٔ. ََب 10
47
10/2/7
َالَّٝ َز اثذٌذ ؽ."ُ ًَ ْؿ ف٠ ْم ج٠ ْم ج٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٟ َ" ٍٗ" اصَٝ َ" َذ ٍ ِألؽَٝ ْم ج٠ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ََ َك ْهَ ؽ ١ٍ ؾ ٌّ
"َٝ ْم ج٠ َ" فصبس َٝ ْم ج٠ َٟ ْم ج٠ ًَ ْؿ ف٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْم ج٠ َ.
Bersambung.
67
Lanjutan. No 11
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
50
11/4/2
Analisis
Data
ْ ُٚ ِس َبد ج٠ ٚ ٔمٍذ."ُ ََالد ْؿ ِف ذاد ِش داد ِش َْ َ٠ ََا َْ َُ ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍُٗ" اص ُ" ٌٝئ َ ْ ؽشفٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌؽشوخ ا ِداد ِش ََا ُ ُص
."ُ ذاد ِش َ٠ َْ ُ"
فصبس
ًٌٍضم
دفؿب
بٍٙلج
ؼ١صؾ
ُِ ِٙ ُغ ٔف ْأفزبػ ِب أٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا ْ "ُ داد ِش ََا ُ" ب األْ فصبسٍٙلج داد ِش ذاد ِش ََالد ْؿ ِف ََا َ٠ ُ َْ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ُ ذاد ِش َ٠ َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ُ داد ِش ََا ُ. 12
53
11/4/5
ََ َّٝ َز ؽ."ْ ٍذ َؿ ٔف "ا ِْ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْ ذد ١َ ٔم "ا ِْ ََ
ٍٗاص
"ْ دد ٔم "ا ِْ ََب
َذ ربظ اسٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا َْ ْ ِ ِ هللا َخ َبؾ ٌط
"ْ دد ٔم ب فصبس "اٙوٍّز ِْ ََب
ٗ ََب ْؾ ْ عُج ََ دد ٔم اasalnya ْ ذد ١َ ٔم اyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ٔف ا. ِْ ِْ ِْ ُٔ ََب ََ ٌٝب َ َ رؿ ٚ Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah ََ دد ٔم ٚ dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َْا ََب ْ دد ٔم ا. ِْ ََب 13
54
11/5/1
ٍَِاؽ ذ ٚ ُّ ًُ اثذٌذ و
."ُ ًَ َؿ ف٠ َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"َُٟ غْؿ٠ غْؿ٠ َ" ٍٗ" اصَٝ َ" ٌَٕ ا ِٓ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا َِّبط ِٟ فَٝ غْؿ٠ َ
"َٝ غْؿ٠ َ" فصبس
ََب ُط ِ ؽ ْؽ َّ عَٝ غْؿ٠ َٟ غْؿ٠ ًَ ْؿ ف٠ ِ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ َب ١ٔ ْاٌذ ُّ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ غْؿ٠ َ. 14
57
12/3/1
َُ ز٠ ٌٕ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ ْز ف٠ ِت١َ ْز غ٠ َبة ْز غ٠ َ َُّبط َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ" ُّ ُٙ ْع ثؿ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ْ ُُ ًب ْع ثؿ َ
"ُ َبة ْز غ٠ َ" فصبس
َبة ْز غ٠ ٚ ُ َبة ْز غ٠ ِت١َ ْز غ٠ ًِ َؿ ْز ف٠ ََ ُ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ ُٙ ْع ثؿ َ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan ْ ُُ ًب ْع ثؿ َ berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ َبة ْز غ٠ َ.
Bersambung.
68
Lanjutan.
No 15
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
66
15/3/3
Analisis
Data
ًِ ّْ رؾ ًَ ْؿ ِف ِش ِش َّ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ َ أال َ ٌ٠ ٌَا َْ ُ" ْصٚ ٍٝذ" ؾ ُ" ٍٗد" اص ُ" َٝ ٍَ َّبطَ ؾ ٌٕؼ ا١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌا َِا ْغ ٔف َ د ِش ِش َِه ٌ٠ ُ بء١ٌ صُ اثذٌذ ا."ذ َْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو "د ِش ٌَا ُ" فصبس د ِش ِش ًَ ْؿ ِف ٌَا ٌ٠ َْ ُ asalnya ذ ُ yang mengikuti wazan ٌ ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ذ ِش ٌ٠ َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi د ِش ٌَا ُ.
16
72
17/4/5
ًُ اثذٌذ و ُّ
."ُ ًَ ْؿ رف ُ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َٛ ْع رش ُ"
ٍٗاص
"َٝ ْع رش ُ"
ِ َح ٚذا اٌؿ ْ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا ََ َٝ ْع رش ل ُ ذ َْ بٙ َاٌز َ ئص َُ
بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ ْع رش ُ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج "َٝ ْع رش ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َٝ ْع رش َٛ ْع رش ًَ ْؿ رف ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َٟ ْع رش ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang ُ jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْع رش ُ.
17
74
18/1/1
ّٓ ِضْ ؾ ْش َأؾ اثذٌذ ف ْ ََّ
"ٌَََّٟ ٛر ٛر َ" ٍٗ" اصٌََّٝ َ" َٓ ؾٌََّٝ ٛر ْ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا َب ِٔ ْش ِو ر
."َ ًَّ َؿ رف َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌََّٝ ٛر َ" فصبس ٌََّٝ ٛر ٌََّٟ ٛر ًَّ َؿ رف َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌََّٝ ٛر َ.
Bersambung.
69
Lanjutan. No 18
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
75
18/2/5
Analisis
Data
َّٝ ِع اٌز َّ بء١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َّٟ ِع ِع َ ِٞ َ" ٍٗ" اصَّٝ َ" ِٟ ٖ ف ُش ُّ ب فصبس ؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو َُ ُُ َْ ٍٛ اٌؿ ْ ِ
"َّٝ ِع َ"
ِ َّخ ١ِ ٍْ َم اٌؿ ْ َّٝ ِع َّٟ ِع ًَّ َؿ ف. Ya‟ diganti َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ ِ َّخ ١ِ ْؾ َاٌؾَّش ٚ alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ ِع َ. 19
78
19/2/5
"ََٟ ْٕ َف َب" اصٍٗ "ا ْٕ َف "ا ِ ِٖ ّش ب ؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ُُ ِٝ ّبظ "َب ْٕ َف فصبس "ا ْ ٌَا
ِٟ َ ف َّش َى َف ز٠ ٚ اثذٌذ ََ
."َ ًَ ْؿ َف "ا
ْصٚ
ٍٝؾ
ِٞ اٌز َّ َب ْٕ َف اasalnya َ َٟ ْٕ َف اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Ya‟ ٖ ْٕ أفdiganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan َُب berada dalam satu kalimat, maka menjadi َب ْٕ َف ا. 21
86
21/2/4
َت ذ أؽ َم اثذٌذ ف َْ َّ
."َ ًَ ْؿ ف٠ ُ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"َُٟ ْص ؿ٠ ْص ؿ٠ ُ" ٍٗ" اصَٝ ُ" َٝ ْص ؿ٠ ُ ْب أٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ِ ِٗ ْظ َس ْ أ ِٟ هللا ف "َٝ ْص ؿ٠ ُ" فصبس َٝ ْص ؿ٠ َٟ ْص ؿ٠ ًَ ْؿ ف٠ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْص ؿ٠ ُ.
22
88
22/1/2
ًِ ْ ؾ ٌَٛ اثذٌذ َ ََب
."ُ ًَ ْؿ رف َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َٛ ْظ رش َ"
ٍٗاص
"َٝ ْظ رش َ"
بٙ َهَ ث ِؿ َِ َ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َٝ ْظ رش ذن َج بء أٌفب ؾ١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ ْظ رش َ َ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج ُْ بٙ " ثَٝ ْظ رش َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َِ َٝ ْظ رش َٛ ْظ رش ًَ ْؿ رف َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َٟ ْظ رش َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang ُ jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْظ رش َ.
Bersambung.
70
Lanjutan.
No 23
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
91
22/4/4
Analisis
Data ذس ئال ِم َّ اثذٌذ َْ َ
."َ ًَّ َؿ ف٠ ُ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"َُٞد َّإ٠ ُ"
ٍٗاص
"َٜد َّإ٠ ُ"
َٜد َّإ٠ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ُ ِب َائ َش ِ ف ِٗ ث ُِط
"َٜد َّإ٠ ُ" فصبس
ٌٝب َ َ رؿ َ هللاَٜد َٞد ًَّ َؿ ف٠ َّإ٠ َّإ٠ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٜد َّإ٠ ُ.
4.2.3. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya’ ٛ ٔؾ,لؿذ عبوٕخ ثؿذ وغشحٚ بء ئرا٠ ٚاٌٛرمٍت اٚ عجمذٚ بء١ٌاٚ ٚاٌٛوزا ئرا اعزّؿذ اٚ .َبد ْم ١ِ ٚ َْا ْض ١ِ ,د ْٛ ١َع ٌِ
ّبٍٙاص
,ْ سٚ ٌب٠ ََّ
,ذ ١َع ٌِّ
ٛٔؾ
,ْٛثبٌغى
ئؽذاّ٘ب
الّ٘ب صائذحٚأٚ , عّؽٟاْ طشفب فٚاٚ اعّٕؽٚ أ,ْ َٚ سٚ ٌب٠ َْ بء٠ شح١ لٍجذ األخ,ٌّ ٌُٛد ُٛ ِص ّب ؾٍٙ اص,ٌّ ِٟ ٌد ِص ؾٛٔؾ ُٚ ,ٌّ ُٚ ٌِّٟ ,بء١ٌب عبوٕخ ِؽ اٙ العزّبؾٌٝٚب ثؿذ ظّخ صُ األٌٙزطشف ْذ ١َ َف ْط اصٚ ُ ْذ ١َ ادؾ ُ َّ ٛ ٔؾ,لؿذ ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشفٚ ٚأ .)2ٗ 0(سصاق ٕٖٗٔه
Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah kasroh, seperti َبد ْم ١ِ ٚ َْا ْض ١ِ . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun, seperti ْ سٚ ,ذ ١َ عyang berasal dari ْ َٚ سٚ ,د ْٛ ١َع. Atau ada dua ٌب٠ ٌب٠ ٌِّ ٌِ َْ ََّ wawu bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya adalah tambahan, seperti ٌِّٟ ِص ؾdan ٌّ ِٟ ٌد ُٛ ِص ؾdan ٌّ ٌُٛد ُ yang asalnya ٌّ ُ. Wawu yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena
71
wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ْذ ١َ ادؾ ١َ َف ْط اص. َّ dan ْذ Contoh 1. ب١ٌاي خبٛال ِٓ األؽٚ Arti: jangan sampai keadaanmu sepi dari amal-amal baik Analisis: َِب َِب ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ ٌٛ ًب" اصٍٗ "خ ١ٌ "خ ًَبؾ َِب "ًب ١ٌ ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠ َِب َِب "ًب ١ٌ "خasalnya "ًا ٌٛ "خyang mengikuti wazan "ِال "ف. Wawu ًَبؾ diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi َِب "ًب ١ٌ "خ. Contoh 2. ٕٗ هللا ؾٟ سظٍٟلبي ؾٚ Arti: Sayyidina Ali Rodiyallahu „anhu berkata Analisis: بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًِ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ِٛ َظ َ" اصٍٗ "س ِٟ َظ "س "َِٟ َظ ب ثؿذ وغشح فصبس "سٙؾٛلٌٛ "َِٟ َظ "سasalnya "َ ِٛ َظ "سyang mengikuti wazan "َ ًِ َؿ "ف. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi "َِٟ َظ "س. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 17 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟.
72
Tabel 4.10 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya’ No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
3
2/2/9
Analisis
Data
َت َز وَّٝ َز أثذٌذ ؽ."َ ًَ َبؾ رف ٌٛب َ َ رؿ َ َ رؿ َ" ْصٚ ٍَٝ" ؾ َ" ٍٗ" اصٌٝب َ" َ ِ َح ْش َع ؽٌِٝ َىٓ ِب ا٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َُّ خ ُغ ْخِ ؽ ١َّبء أٌفب اٌؾ١ٌ فأثذٌذ ا."َ ٌٟب َ َ رؿ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج َب فصبس اإلعَْالٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو ٍّ ذ ِؾ ََّ ُ ِٟ ٌَا َض اٌغ ْ ٌٝب َ َ رؿ َ asalnya ِّ
."ٌٝب َ َ رؿ َ" ٌٛب َ َ رؿ َ yang mengikuti wazan َ
ًَ َبؾ رف َ. َ
ٗ هللا َِّؽ سWawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan َُ ٌٝب َ َ رؿ َ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٌٟب َ َ رؿ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌٝب َ َ رؿ َ. 2
10
3/1/1
َْ ََّ ِ ٍخ ُّ ْ ع ِٓ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ٍٛ " اصٍٗ "صَّٝ ٍَ "ص ِ ِٗ َ ث َؼ ٔص َ ِب َ بٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ي هللا ب سٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ فبثذٌذ ا."َ َّٟ ٍَ ِب فصبس "صِّٛع َُُٛع هللاَّٝ ٍَ ص ."َّٝ ٍَ ب فصبس "صٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف َََّع ََ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ ؾَّٝ ََّ ٍَ صasalnya َ ٍٛ صyang mengikuti wazan َ ًَّ َؿ ف. Wawu diganti َ ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat, juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ َّٟ ٍَ ص. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ ٍَ ص.
3
15
3/4/1
َِب َِب ِٓ ََال ٚ اثذٌذ."ِال صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ ٌٛ ًب" اصٍٗ "خ ١ٌ "خ َ ًَبؾ َِب َاي ْٛ األؽ "ًب ١ٌ ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا ْ ِ َِب ًب ١ٌ ًب خ َِب َِب ١ٌ خasalnya ًا ٌٛ خyang mengikuti wazan ِال ف. Wawu ًَبؾ diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi َِب ًب ١ٌ خ.
4
27
5/3/2
ِٟ ٍَ ي ؾ َل ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًِ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ِٛ َظ َ" اصٍٗ "س ِٟ َظ "س ََب ٌّ ٗ َٕ َ هللا ؾ ِٟ َظ س "َ ِٟ َظ ب ثؿذ وغشح فصبس "سٙؾٛلٌٛ بء٠ ُْ ِٟ َظ سasalnya َ ِٛ َظ سyang mengikuti wazan َ ًِ َؿ ف. Wawu diganti َ ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi َ ِٟ َظ س.
Bersambung.
73
Lanjutan. No 5
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
33
6/4/1
Analisis
Data ْذ ِئ ِبؽ اثذٌذ ؾ َ َ ِْؼ
."ٌ ًِ ْؿ ١َ "ف
ِّذ ١ِ َٔا عجمذ فٚ ٌ َ ََّه
اؽذحٚ
ْصٚ
وٍّخ
ٍٝؾ ٟف
"ٌ ِد ْٛ ١ِ َ"
ّبٙالعزّبؾ
ٍٗاص
"ٌ ِّذ ١ِ َ"
بء٠
ٚاٌٛا
بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ٌ ِذ١ْ ١ِ َ" ْ فصبسٛئؽذاّ٘ب ثبٌغى "ٌ ِّذ ١ِ َ" خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل ِّذ ١ِ ِد ْٛ ١ِ ًِ ْؿ ١َ ف. Wawu ٌ َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ diganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat dan yang awal disukun, maka menjadi ٌ ِذ١ْ ١ِ َ. Kemudian ya‟ yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ٌ ِّذ ١ِ َ 6
35
7/3/8
ُ َبر ١ِ اٌؿ ٚ اثذٌذ ْ َ
."ي ِؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َار ِٛ "ؾ
ٍٗاص
"ٌ َبر ١ِ "ؾ
"ٌ َبر ١ِ ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ِْبهلل ئ ث
ِٓ َ ْذ ُٕ ٌ و َ َبر ١ِ ؾasalnya ٌ َار ِٛ ؾyang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Wawu ٌَب َاة ٚاٌذ َّ ِّ diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka menjadi ٌ َبر ١ِ ؾ 7
44
9/6/1
١ِ َم غْز٠ ًِ ْؿ َف غْز٠ َ َال."ُ َ" ُْ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َِ ْٛ َم غْز٠ َ"
ٍٗاص
"ُْ ١ِ َم غْز٠ َ"
بٙ َٛ ْ عٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا َث َُا ِ ثخ ِز ِبٌى َْ ِٛ َم غْز٠ ْ صُ ث."ُ ََب َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ ْي َٛ اٌم ٚ فصبس ْ َ ِ
وغشح
ثؿذ
بٙؾٛلٌٛ
بء٠
ٚاٌٛا
اثذٌذ
"ُْ ١ِ َم غْز٠ َ" ُْ ١ِ َم غْز٠ َِ ْٛ َم غْز٠ ًِ ْؿ َف غْز٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْ ِٛ َم غْز٠ َ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi ُْ ١ِ َم غْز٠ َ.
Bersambung.
74
Lanjutan.
No 8
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
45
9/6/2
Analisis
Data
ئال ٚ ."ُ ِالد َف ِغْز َِالد ْٛ َؾ ِغْز َْالد ١َِؾ ِغْز َّ َ َْؿ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍُٗ" اص ُ" ِْ ِٓ بٙ ٍّ َؿ ْ فٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا َ َُ َِْالد ١َِؾ ّغْز َْالد َِٛؾ ِغْز ْ ." ُ ٌُا ُ " ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛصُ اثذٌذ ا "ُ َْالد ١َِؾ ِغْز ُ" َْالد ١َِؾ ِغْز ُ ُ
asalnya
َِالد ْٛ َؾ ِغْز ُ ُ
yang
mengikuti
wazan
ِالد َف ِغْز َْؿ ُ ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْالد َِٛؾ ِغْز ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi ُ َْالد ١َِؾ ِغْز ُ. 9
61
14/1/4
ًَْغ ٍََغ رز َ اثذٌذ ُ ٗ َز ثؿ ِز ََب ُُ ُ عجمذٚ
."ٌ ًِ ْؿ ١َ "ف اؽذحٚ
ْصٚ
وٍّخ
ٍٝؾ ٟف
"د ْٛ ١َ"ع ٌِ
ّبٙالعزّبؾ
ٍٗاص
"ذ ١َ"ع ٌِّ
بء٠
ٚاٌٛا
ِ ِّذ ١َ عٌٝئ َ بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ذ ١َْ فصبس "عٛئؽذاّ٘ب ثبٌغى ٌِ١ْ ْٓ ١ِ ٍَْع ُش ٌّا ْ َ
"ذ ١َخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ع١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل ٌِّ
هللاَّٝ ٍَ ذ ص ١َ عasalnya د ْٛ ١َ عyang mengikuti wazan ٌ ًِ ْؿ ١َ ف. Wawu ٌِّ ٌِ َََّع ََ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ ؾdiganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat َ dan yang awal disukun, maka menjadi ذ ١َع. Kemudian ya‟ ٌِ١ْ yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ذ ١َع. ٌِّ 10
70
15/6/4
َذ ؾِٟ اثذٌذ ف."ي ْؿ ِف صْ "ئٚ ٍٝي" ؾ ْص ِٚ ي" اصٍٗ "أ ص٠ "ئ َُب َُب ٌَب ََ ِْ ِ ِ َح ذس ل "ي ص٠ ب ثؿذ وغشح فصبس "ئٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َُب ُْ ِْ َبي ص٠ ص٠ ئ ِ ْي ئ َُب ِْ
asalnya
ي ْص ِٚ ئ َُب
yang mengikuti wazan
ي ْؿ ِف ئ. ٌَب
ِ َخ َّاؽ اٌشWawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka ِ َّخ َؾَم ٌّا ٚ menjadi ي ْ َ ص٠ ئ َُب ِْ
Bersambung.
75
Lanjutan.
No 11
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
76
18/4/3
Analisis
Data ْ ُٛ ى٠ ٚ ."ُ ًِ ْؿ َف ِغْز ُْ ََ َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َِ ْٛ َم ِغْز ُ"
ٍٗاص
"ُْ ١ِ َم ِغْز ُ"
َِب ٌت ْ طٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا َ ك٠ َّش صُ اٌط."ُ َْ ِٛ َم ِغْز ِ ِْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ ُْ ١ِ َم ُغْز ٌّْفصبس ا ِ
وغشح
ثؿذ
بٙؾٛلٌٛ
بء٠
ٚاٌٛا
اثذٌذ
"ُْ ١ِ َم ِغْز ُ" ُْ ١ِ َم ِغْز َِ ْٛ َم ِغْز ًِ ْؿ َف ِغْز َ. ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْ ِٛ َم ِغْز ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi ُْ ١ِ َم ِغْز ُ. 12
79
19/3/4
ٍُ َُ َِ َِب َِب ُٚ َغَّش َؾ ز٠ ٚ اثذٌذ."خ َبؾ صْ "فٚ ٍُٝ" ؾ َح ٌٛ خ" اصٍٗ "خ ١ٌ "خ ََ َُ َِب َب٠ ٍَ ؾ "خ ١ٌ ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا ْ َٝ َّاأل ِ ِ ِخ اٌْخَب َخ ١ٌ َُ َِب ١ٌ خ
asalnya
َِب ح ٌٛ خ َُ
yang mengikuti wazan
ٍُ َِ خ َبؾ ف.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka َُ َِب menjadi خ ١ٌ خ. 13
80
20/2/1
ِٟ َٙ ؾْز٠ ً٘ ٚ اثذٌذ."ُ ًِ َؿ ْز ف٠ ِٛ َٙ ؾْز٠ ِٟ َٙ ؾْز٠ َ ْ ََ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍْٗ" اص َ" َْ ِٟ ُهَ ف ٍج ُ" صُ ل ِٟ َٙ ؾْز٠ َ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا ِ ِٖ ٘ز ِٟ َٙ ؾْز٠ َ "ْ َ" ب فصبسٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌأعىٕذ ا ِ بٌخ ََ اٌؾ ْ ْ ِٟ َٙ ؾْز٠ َ asalnya
ِٛ َٙ ؾْز٠ َ yang mengikuti wazan ُ
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ.
Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi ِٟ َٙ ؾْز٠ َ. ُ
Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ ِٟ َٙ ؾْز٠ َ.
Bersambung.
76
Lanjutan. No 14
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
81
20/2/3
Analisis
Data
ِٟ َٙ رؾْز ًِ َؿ ْز رف ِٛ َٙ رؾْز ِٟ َٙ رؾْز َ اثذٌذ ف."ُ َ َال َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍْٗ" اص َ" ََّ خ َز اٌج ِٟ َٙ رؾْز ْ ُُ" ص َ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا "ْ ِٟ َٙ رؾْز َ" ب فصبسٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌأعىٕذ ا ِٟ َٙ رؾْز ِٛ َٙ رؾْز ًِ َؿ ْز رف َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. ْ Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi ِٟ َٙ رؾْز َ. ُ
15
83
20/3/9
Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ ِٟ َٙ رؾْز َ. ْٟ َاٌغَّؿ ٚ اثذٌذ."ُ ًَ ْؿ ف٠ َٛ ْظ ش٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ُ
ٍٗاص
"َٝ ْظ ش٠ َ"
ّب َال ١ِ ىٓ ِب ف٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َْ هللاَٝ ْظ ش٠ َ ِ ِٗ ثٌٝب َ َ رؿ َ
بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ ْظ ش٠ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج "َٝ ْظ ش٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َٝ ْظ ش٠ َٛ ْظ ش٠ ًَ ْؿ ف٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َٟ ْظ ش٠ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang ُ jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْظ ش٠ َ.
16
88
22/1/2
ًِ ْ ؾ ٌَٛ اثذٌذ َ ََب
."ُ ًَ ْؿ رف َ"
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َٛ ْظ رش َ"
ٍٗاص
"َٝ ْظ رش َ"
بٙ َهَ ث ِؿ َِ َ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا َٝ ْظ رش ذن َج بء أٌفب ؾ١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ ْظ رش َ َ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج ُْ بٙ " ثَٝ ْظ رش َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َِ َٝ ْظ رش َٛ ْظ رش ًَ ْؿ رف َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َٟ ْظ رش َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang ُ jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْظ رش َ.
Bersambung.
77
Lanjutan. No 17
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
93
23/3/5
Analisis
Data
ٍُ َُ َِ ِٓ َ ٚ اثذٌذ."خ َبؾ صْ "فٚ ٍُٝ" ؾ َح ِٛ َبف خ" اصٍٗ "ؾ ١ِ َبف "ؾ َ َُ ِ َخ ١ِ َبف اٌْؿ "خ ١ِ َبف ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا بٙ ُٛ ُص خ ؽ َُ ١ِ َبف ؾ ٌََْ
asalnya
ح ِٛ َبف ؾ َُ
yang mengikuti wazan
ٍُ َِ خ َبؾ ف.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka َُ menjadi خ ١ِ َبف ؾ.
4.2.4. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah Apabila wawu atau ya‟ terletak sesudah huruf tambahan, maka keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ ًِ َبئ لasalnya ي َٚب ل, ٌ ِؽ ثبئ ٌِ َ asalnya ِؽ ٠ثب َ (Busyro 2007: 210). ٌ
Contoh 1. دؾبءٚ ؾخ١اٌزّظ ٔصٚ ًعأٌٗ ِغبئٚ Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat serta doa Analisis: ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ َبي ُؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َٚب دؾ دؾ ُ" ٍٗء" اص ُ" ٌَب "ء دؾ ُ" اٌّصذس فصبسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٌٙزطشف ٌَب "ء دؾ َٚب دؾ َبي ُؿ "ف. Wawu ُ" asalnya "ٌ ُ" yang mengikuti wazan "ٌ ٌَب diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan di dalam mashdar, maka menjadi "ء دؾ ُ". ٌَب Contoh 2. ً٘ ِٓ ربئت؟ Arti: adakah yang bertobat?
78
Analisis: ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ِة ٚرب ِت ربئ َ" ٌٍٗ" اص َ" "ٌ ِت ربئ َ" ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ "ٌ ِت ربئ َ"
asalnya
"ٌ ِة ٚرب َ"
yang mengikuti wazan
"ٌ ًِ َبؾ "ف. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi "ٌ ِت ربئ َ". Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 13 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah. Tabel 4.11 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
4
2/2/9
Analisis
Data
َت َز وَّٝ َز ؽ."ي ْؿ ِف ِعْز صْ "اٚ ٌٍٝ" ؾ َٚب ْز ِف ِعْز ء" اصٍٗ "ا ْز ِف "اعْز ٌَب َ ًَب ِ َح ْش َع ؽٌِٝ َ اٟب ثؿذ اٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا َُّ خ ُغ ْخِ ؽ ١َّاٌؾ ."ء ْز ِف اٌّصذس فصبس "اعْز ًَب َء اإلعَْال ْز ِف اعْزasalnya ًا َٚب ْز ِف ِعْز اyang mengikuti wazan ًَب َّذ ٍ َّ ِؾ ُ بال ْؿ ِف ِعْز ا. Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ً َ ِٟ ٌَا َض اٌغ ْ ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ِّ ٗ هللا ء س ََِؽ ُّ ْز ِف اعْز. ًَب ٌٝب َ َ رؿ َ ء ْز ِف ٍعْز ئ ًَب
2
5
2/2/10
ٗ َ ََع ٚ اثذٌذ ٌُأ
."ي ُؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َٚب دؾ ُ"
ٍٗاص
"ء دؾ ُ" ٌَب
ًِ ِغَبئ َ َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا َّ اٌز ٚ ."ء دؾ ْ َ ُ" فصبس ََظ ٌَب ًَ خ ْؾ ١ِ ٔص َ ء دؾ َٚب دؾ ُؿ ف. Wawu ٌَب ُ asalnya ٌ ُ yang mengikuti wazan ي ٌَب ء دؾ ٚ diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif َُ ًَب tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء دؾ ُ. ٌَب
Bersambung.
79
Lanjutan.
No 3
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
39
8/1/1
Analisis
Data ِٓ ْ ً٘ ْ َ اثذٌذ
."ٌ ًِ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ ِة ٚ رب َ"
ٍٗاص
"ٌ ِت ربئ َ"
ِتٍ؟ ربئ َ ُب اعٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا "ٌ ِت ربئ َ" فبؾً فصبس ِت ربئ ِة ٚرب ًِ َبؾ ف. wawu َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ ٌ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ِت ربئ َ. 4
41
8/3/2
ِٞ َبد ٕ٠ ُ اثذٌذ
."ٌ ًِ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َِ َٚب ٔ"
ٍٗاص
"ٌ ُِ َبئ ٔ"
َبس ِبألعْؾ ْ ب اعُ ثٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا ِ "ٌ ُِ َبئ ٔ" فبؾً فصبس
ٔذ ٚ َْأ َ
ُِ َبئ ٔ ٌ ُِ َبئ ٔ asalnya ٌ َِ َٚب ٔ yang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Wawu ٌ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ُِ َبئ ٔ. 5
43
9/3/2
ِب ًُ و."ي ِؿ ْز ِف "ا ٌَب َ ُّ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ ٚذا ْز ِل "ا َِ
ٍٗاص
"ء ْز ِل "ا َِ ٌذا
ي ُٛ رم َ ٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا ُْ "ء ْز ِل اٌّصذس فصبس "ا َِ ٌذا
ًَ ْؿ رف ٚ ََ ُ
ُن ْش رز ٚ ء ََ ْز ِل اasalnya ٌ ٚذا ْز ِل اyang mengikuti wazan ي ِؿ ْز ِف ا. ُ ٌَب َِ َِ ٌذا ْ ُٛ ى٠ ُْ َ Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif ِذا ء ْز ِبل ثtambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َِ ْز ِل ا. َِ ٌذا ْؼ اٌؾَّش ِ 6
46
10/2/7
ء ْظ ِش ِعْز ا."ي ْؿ ِف ِعْز صْ "اٚ ٍُٝ" ؾ َٚب ْظ ِش ِعْز ء" اصٍٗ "ا ْظ ِش ِعْز "ا َُب َُب َُب ُٛ اٌخُص ْ ٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا َْ "ء ْظ ِش ِعْز اٌّصذس فصبس "ا َُب ء ْظ ِش ِعْز اasalnya ُ َٚب ْظ ِش ِعْز اyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ِعْز ا. َُب َُب Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ْظ ِش ِعْز ا. َُب
7
55
12/2/4
ٌٍ َِ ٌَ ٌَ ذد َم ْز َاؾ ٚ اثذٌذ."خ َبؾ صْ "فٚ ٍٝخ" ؾ ِف َٚب خ" اصٍٗ "ط ِف َبئ "ط ََ ْ ٌَ خ ِف َبئ ب اعُ طٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا ٌَ ِٟ ٗ ف ََّ أ "خ ِف َبئ فبؾً فصبس "ط ُٔ ِرَالف خ ا ٌَ ٌَ ٌٍ َِ ِْ ِف َبئ طasalnya خ ِف َٚب طyang mengikuti wazan خ َبؾ ف. Wawu ّبي ْ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam ِ ٌَا ٌَ isim fa‟il, maka menjadi خ ِف َبئ ط.
Bersambung.
80
Lanjutan.
No 8
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
56
12/2/6
Analisis
Data ُٙ َٕ َغ ٚ اثذٌذ ْ َُّ
."ٌ ًِ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ي َٚا "ص ٌِ
ٍٗاص
"ٌ ًِ َائ "ص
ُٙ ََب َؽِغْج ٚ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا ْ ُٔ َّو ًِ ثبط "ٌ ًِ َائ اعُ فبؾً فصبس "ص ٌ َ بٙ ٍَُ ًِ َائ ٌ ص ٌ ًِ َائ صasalnya ي َٚا صyang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Wawu ٌِ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ًِ َائ ص. 9
60
13/5/7
ْغ َؽَش ٚ اثذٌذ."ًِال َبؾ صْ "فٚ ٍٝثب" ؾ َٚب ٔ" ًٍٗب" اص ِج َبئ ٔ" ُ ًِ ١َّب اٌؾٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا ِْخ ُْ ٍؼ ص٠ اٌز َّ "ًب ِج َبئ ٔ" اعُ فبؾً فصبس َ ِٞ ُ ْ ُٛ ى٠ َْ ِج َبئ ٔ asalnya ثب َٚب ٔ yang mengikuti wazan ًِال َبؾ ف. Wawu َ ًْب أ ًِ ًب ِج َبئ ٔ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan ِ dalam isim fa‟il, maka menjadi ًب ِ هللا ْي َُٛع ٌش ِج َبئ ٔ.
10
67
15/4/3
ََ بٙ ١ِ ٔصب ٚ اثذٌذ َْ
."ي ِؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َٚب ِظ "س
ٍٗاص
"ء ِظ "س ٌَب
ء ِّظ اٌّصذس اٌشٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا َُب َِب ء َع ِبٌم "ء ِظ فصبس "س ْ ث ٌَب ذس اٌم ٚ ء ْ َ ََ ِظ سasalnya ٌ َٚب ِظ سyang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Wawu ِ ٌَب ٌَب diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ِظ س. ٌَب 11
82
20/3/5
ًُْخ اٌج ِٓ َ ٚ اثذٌذ ْ َ ِ
."ي َؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ ٚ"عَخَب
ٍٗاص
"ء ٌ"عَخَب
ٌٝئ َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا ِاٌغَّخَب ء
"ء ٌفصبس "عَخَب ء ٚ عَخَبyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ ٌَب ٌ عَخَبasalnya ٌ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ٌعَخَب.
12
84
20/3/15
ِب َّاثذٌذ ِأل َ ْ
."ُ ًِ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ي َٚب "ل ُِ
ٍٗاص
"ُ ًِ َبئ "ل
َا ٘ز ْغ ف٠ ُِ َ ذ ُ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا ًِ َبئ اٌْم ُ
"ُ ًِ َبئ اعُ فبؾً فصبس "ل ًِ َبئ لasalnya ي َٚب لyang mengikuti wazan ُ ًِ َبؾ ف. Wawu ُ ُِ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ُ ًِ َبئ ل.
Bersambung.
81
Lanjutan. No 13
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
87
21/3/1
Analisis
Data َِب ء َط ْ ؾ ِٓ اثذٌذ
."ي َؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َٚب َط "ؾ
ٍٗاص
"ء َط "ؾ ٌَب
َِا ء ِش َُ اٌّصذس األٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا ُ٘ ٚ َ٘ َذا ََ ْ ُب٠
"ء َط فصبس "ؾ ٌَب ء َط ؾasalnya ٌ َٚب َط ؾyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Wawu ٌَب ٌَب diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َط ؾ. ٌَب
4.2.5. Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Hamzah Apabila wawu atau ya‟ terletak sesudah huruf tambahan, maka keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ ًِ َبئ لasalnya ٌ ِي َٚب ل, ٌ ِؽ ثبئ َ asalnya ِؽ ٠ثب َ (Busyro. 2007: 210). ٌ Contoh 1. ْ خبئجب ِفٍغبٛى٠ ً٘ ًصٚ ئراٚ Arti: bila ia meninggal dalam keadaan beriman, apakah ia menyesal dan rugi? Analisis: بء١ٌ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ًٍٝب" ؾ ِج ٠َب ًب" اصٍٗ "خ ِج َبئ "خ ًَبؾ ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضح "ًب ِج َبئ "خ "ًب ِج َبئ "خasalnya "ًب ِج ٠َب "خyang mengikuti wazan "ِال "ف. Ya' ًَبؾ diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan di dalam isim fa‟il, maka menjadi "ًب ِج َبئ "خ. Contoh 2. ً٘ ِٓ عبئً؟,ٌىبْ ٔذاء Arti: terdapat seruan Allah, adakah orang yang mengajukan permintaan?
82
Analisis: بء ّ٘ضح١ٌ اثذٌذ ا."ٌ َبي ِؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾٞذا ٔ" ٍٗء" اص ٔ" َِ َِ ٌذا "ء ٔ" اٌّصذس فصبسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٌٙزطشف َِ ٌذا "ء ٔ" asalnya "ٌٞذا ٔ" yang mengikuti wazan "ي ِؿ "ف. Ya‟ diganti ٌَب َِ َِ ٌذا hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan di dalam isim masdar, maka menjadi "ء ٔ". َِ ٌذا Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 14 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah. Tabel 4.12 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Hamzah No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
7
2/2/10
Data
Analisis
ْ َئْ و ٚ اثذٌذ."ي ْؿ ِف صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ١ْ ِؽ ء" اصٍٗ "ئ ١ْ ِؽ "ئ ََب ٌَب َُب َبد َّف َٕ ِص ُ ُ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ١َّاٌؾ ِْخ
."ء ١ْ ِؽ فصبس "ئ ٌَب
َِب ء ١ْ َبْإلؽ ء و ١ْ ِؽ ئasalnya ٌَٞب ١ْ ِؽ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ya‟ ٌَب ٌَب diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء ١ْ ِؽ ئ. ٌَب 2
16
4/3/3
ْ ْ و ّٓ اثذٌذ ف ََب ََ
."ي ِؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
ِ" "ٌَٞب ٌم
ٍٗاص
ِ" "ء ٌم ٌَب
ِ ْ ء ٌم ُٛ ْع ش٠ َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ََب ِ ِ" فصبس ٗث س "ء ٌم َِّ ٌَب َْ ًّ َؿ ١ٍ ء ف ْ ِ asalnya ٌَٞب ِ yang mengikuti wazan ي ٌم ٌم ِؿ ف. Ya‟ َْ ٌَب ٌَب َِب ًب ٌؾ ًَال ص َّ ؾdiganti dengan hamzah karena ya‟ yang terletak di ujung setelah ِ. alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء ٌم ٌَب
Bersambung.
83
Lanjutan.
No 3
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
21
4/4/2
Data
Analisis
ََب َئل ٚ اعزّؿذ."ي ْؿ ِف صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ئز ِْ ء" اصٍٗ "ئ ز٠ "ئ ٌَب ِْ ِ ٌَب ِ ََّالح ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌصٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا َِب ء ز٠ ٚ ب فصبسٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب َْئ ِ َبح َّو ب ثؿذ أٌف اٌضٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ صُ اثذٌذ ا."ٌَٞب ز٠ "ئ ِْ "ء ز٠ اٌّصذس فصبس "ئٟصائذح ف ِْ ٌَب ء ز٠ ئasalnya ٌَٞب ئز ِْ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ketika ٌَب ِْ ٌَب ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ٌَٞب ز٠ ئ. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena ِْ ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء ز٠ ئ. ِْ ٌَب
4
25
5/1/6
ًَ َص ٚ َا َئر ٚ اثذٌذ."ًِال َبؾ صْ "فٚ ًٍٝب" ؾ ِج ٠َب ًب" اصٍٗ "خ ِج َبئ "خ َ ْ ُٛ ى٠ ً٘ ُْ َ ْ َ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا ًب ِج َبئ خ
"ًب ِج َبئ اعُ فبؾً فصبس "خ
ِغًب ٍْ ِف ِج َبئ خasalnya ًب ِج ٠َب خyang mengikuti wazan ًِال َبؾ ف. Ya' ُ ًب diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan didalam isim fa‟il, maka menjadi ًب ِج َبئ خ. 5
31
6/3/1
شٙ ََاثذٌذ ع ُ
."ٌ ًِ َبؾ "ف
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ ِؽ ٠َب "ظ
ٍٗاص
"ٌ ِؽ َبئ "ظ
ُٛ ١ُ اٌؿ ْ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا ِْْ ِ ْٙ َع ٚ ِ ْش ١َ ٌغ َِه
"ٌ ِؽ َبئ اعُ فبؾً فصبس "ظ
ِؽ َبئ ٌ ظ ِؽ َبئ ظasalnya ٌ ِؽ ٠َب ظyang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Ya' ُ diganti hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ِؽ َبئ ظ. 6
32
6/3/1
ٓ٘ َبؤ ثى ٚ اثذٌذ َّ ُُ َُ
."ي ُؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌَٞب ثى َ"
ٍٗاص
"ٌ َبؤ ثى ُ"
ِ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ِن ْذ َم ِ ف ْش ١َ ٌغ َ ًِ ثبط ُ َ
"ٌ َبؤ ثى ُ" فصبس َبؤ ثى ثى ُؿ ف. Ya‟ ٌ ٌَب ُ asalnya ٌَٞب ُ yang mengikuti wazan ي diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ٌ َبؤ ثى ُ.
Bersambung.
84
Lanjutan.
No 7
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
38
8/1/1
Data
Analisis
ْ اثذٌذ ٌَى ََب
."ي ِؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌٞذا ٔ" َِ
ٍٗاص
"ء ٔ" َِ ٌذا
ً٘ ٔ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ْ َِ َ ,ء ُذا ٍ؟ ًِ ْ عَبئ ِٓ
"ء ٔ" فصبس َِ ٌذا ء ٔ asalnya ٌٞذا ٔ yang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Ya‟ ٌَب َِ َِ ٌذا diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ٔ. َِ ٌذا
8
42
9/1/4
ِّٟ َٔ ُُ أ ْؾ َص َأ ٚ اثذٌذ."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ُِ ٠٘ب ُِ ٘بئ َ" ٌٍٗ" اص َ" ْ ُٚ ٌ ر ُِ ٘بئ َ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا ْ "ٌ ُِ ٘بئ َ" اعُ فبؾً فصبس
ٍ ثخ َج ص ََب
ُِ ٘بئ ُِ ٠٘ب ًِ َبؾ ف. Ya‟ diganti َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ ٌ hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ُِ ٘بئ َ. 10
62
14/1/8
ُؽ َاظ َّٛ َاٌز ٚ اثذٌذ."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ١َ ء" اصٍٗ "ؽ ١َ "ؽ ٌَب ِ ٌَب ِْ ٍُ اٌؿ ٚ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ْ َ ِ ذق َاٌص ٚ "ء ١َ فصبس "ؽ ِّْ ِ ٌَب َِب ء ١َ َاٌْؾ ٚ ء ١َ ؽasalnya ٌَٞب ١َ ؽyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ ٌَب ٌَب diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ١َ ؽ. ٌَب
11
63
14/1/8
ِْ ٍُ اٌؿ ٚ اثذٌذ."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب َف ٚ" ٍٗء" اص َف ٚ" ْ َ ٌَب ِ ٌَب ذق َاٌص ٚ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ِّْ ِ َِب ء ١َ اٌؾ ٚ ْ َ
"ء َف ٚ" فصبس ٌَب
َِب ء َف ٌَْٛا ٚ ء َف ٚ asalnya ٌَٞب َف ٚ yang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ ٌَب ٌَب diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َف ٚ. ٌَب 12
64
14/1/13
ْذ َل ٚ ئال َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾٞدا ء" اصٍٗ "أ "أ َّ اثذٌذ."ي ٌَب َ ََ ََ ٌدا ِدا ء اٌّصذس أٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا ََ ِ ََّالح اٌص "ء فصبس "أ ََ ٌدا ء أasalnya ٌٞدا أyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ ٌَب ََ ََ ٌدا diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء أ. ََ ٌدا
Bersambung.
85
Lanjutan.
No 13
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
68
15/4/3
Data
Analisis
ََ بٙ ١ِ ٔصب ٚ اثذٌذ َْ
."ي َؿ "ف ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌَٞب َع "ل
ٍٗاص
"ء َع "ل ٌَب
ء ِّظ اٌّصذس اٌشٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا َُب َِب ء َع ِبٌْم ث "ء َع فصبس "ل ٌَب ذس اٌم ٚ ء ْ َ َع لasalnya ٌَٞب َع لyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ ََ ِ ٌَب ٌَب diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َع ل. ٌَب 14
90
ْ اثذٌذ أ."ًِال َبؾ صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ ِش ٠َا ًا" اصٍٗ "ص ِش َائ "ص ََّ
22/4/2
ُّْب اٌغٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا ْ ٍط ََب ْؼ ُٛ ُعْج ذ أ ثؿ "ًا ِش َائ اعُ فبؾً فصبس "ص َْ َ ٍ ْئ ١ِغ٠ ِش َائ صasalnya ًا ِش ٠َا صyang mengikuti wazan ًِال َبؾ ف. Ya‟ َُه َ ًا ًا ِش َائ صdiganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ًا ِش َائ ص.
4.2.6. Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad Apabila terletak dua hamzah di awal kalimat, hamzah yang pertama berharakat, sedangkan hamzah yang kedua disukun, maka hamzah yang kedua diganti huruf mad (wawu, alif, ya‟). Contoh
غِش٠ ْعِش ِئ ئ ْ ْ ئasalnya ْ
, َ ِٓ أasalnya َ ِٓ َأ أ, َ ِٓ ْ ٚ أasalnya َ ِٓ ْ ُأ ( أBusyro. 2007: 199). ََ َْ Contoh 1. ٗ اوذ١ٍْ اٌؾغخ ؾٛؿًّ ثٗ رى٠ ٌُ ٓ ؽصً اٌؿٍُ ئر١ؽ Arti: bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu itu akan menjadi alasan bagi Allah untuk menghukumnya (di hari kiamat) Analisis: ّْضربٌٙ اعزّؿذ ا."َ ًَ َؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ ْو َأ ذ" اصٍٗ "أ "او ََ ََ خ أٌفب١ّٔب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضبٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخٟف "ذ ب فصبس "اوٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٌٙٔٛغى ََ
86
“ذ ”اوasalnya ”ذ ْو َأ ”أyang mengikuti wazan “َ ًَ ْؿ َف ”ا. Ketika ada ََ ََ dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi “ذ ”او. ََ Contoh 2. ْي ثبٌٍغبّٛبْ ل٠اإلٚ Arti: iman adalah ucapan dengan lisan Analisis: اعزّؿذ
."ي ْؿ "ئف ٌَب
فأثذٌذ
,عبوٕخ
ْصٚ
ٍٝؾ
ّبٙز١ٔصب
"ْ ِئ "ئ ٌِب َْ
اؽذحٚ
وٍّخ
ٍٗأص ٟف
"ْ ّ٠ "ئ ٌَب ِْ ّْضربٌٙا
"ْ ّ٠ ٌَب ْب فصبس "ئٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب “ ْ ّ٠ “ئasalnya “ ْ ِئ “ئyang mengikuti wazan “ٌ َبي ْؿ ِف ”ئ. Ketika ٌَب ٌِب َْ ِْ ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi “ْ ّ٠ ٌَب ْ”ئ. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 6 data yang termasuk kaidah mengganti huruf hamzah dengan huruf mad. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf hamzah dengan huruf mad.
87
Tabel 4.13 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
12
3/2/6
Analisis
Data
ًَّ َص َ ؽ ْٓ ١ِ اعزّؿذ ؽ."َ ًَ َؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ ْو َأ ذ" اصٍٗ "أ "او َ ََ ََ ْ ِْ َ ئر ٍُ اٌؿ ْ ّب عبوٕخ فبثذٌذٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا ًّ ؿ٠ ٌَُ ب فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔاٌضب ْ َْ َ ْ ْ ُٛ رى ِٗ ث ُْ َ ِ
"ذ "او ََ
َُّ خ ُغ اٌؾ ْ ذ اوasalnya ذ ْو َأ أyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Ketika ada ََ ََ ََ ذ ِ او ْٗ ١ٍ ؾdua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, ََ maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ذ او. ََ 2
17
4/3/4
َُ ٓ٠ اٌز َّ ْئ ."ْا ٍٛ ْؿ َف "ا َ َّ ِْ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْا ُٛ ِٕ َأ "أ َْ
ٍٗاص
"ْا ُٛ ِٕ َ"ا
اُٛ ِٕ َّب عبوٕخ أٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙاعزّؿذ ا اُٛ ٍِ َّ َؾ ٚ بٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔفبثذٌذ اٌضب َِبد َِّب ٌؾ اٌص
"ْا ُٛ ِٕ َفصبس "ا
ُٙ ٔذ ََب ْا و َُ ُٛ ِٕ ُٛ ِٕ َأ أyang mengikuti wazan ْا ٍٛ ْؿ َف ا. ْ ٌَُ ْ َ اasalnya ْا َْ َّبد َٕ عKetika ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang ُ ٚد ِش اٌف ْ kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena َْ ِْط ُال ُ sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, ًٔض maka menjadi ْا ُٛ ِٕ َا. 3
20
4/3/6
ربة ِٓ َّ اعزّؿذ َ ْ َ َ ئال
."َ ًَ ْؿ َف "ا
ْصٚ
ٍٝؾ
"َ ِٓ َأ "أ َْ
ٍٗاص
"َ ِٓ َ"ا
ًِ َّ َؾ ٚ َ ِٓ ٚ ّب عبوٕخ فبثذٌذٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا َ ََأ َِب ًب ٌؾ ب فصبس صٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔاٌضب "َ ِٓ َ"ا ِٓ ِٓ َأ أyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Ketika ada َ َ اasalnya َ َْ dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ ِٓ َا.
Bersambung.
88
Lanjutan. No 4
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
21
4/4/2
Analisis
Data
ََب َئل ٚ اعزّؿذ."ي ْؿ ِف صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ئز ِْ ء" اصٍٗ "ئ ز٠ "ئ ٌَب ِْ ِ ٌَب ِ ََّالح ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌصٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا َِب ء ز٠ ٚ ب فصبسٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب َْئ ِ َبح َّو ب ثؿذ أٌف اٌضٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ صُ اثذٌذ ا."ٌَٞب ز٠ "ئ ِْ "ء ز٠ اٌّصذس فصبس "ئٟصائذح ف ِْ ٌَب ء ز٠ ئasalnya ٌَٞب ئز ِْ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ketika ٌَب ِْ ٌَب ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ٌَٞب ز٠ ئ. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena ِْ ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء ز٠ ئ. ِْ ٌَب
5
23
4/5/1
ْ ّ٠ ٚ اعزّؿذ."ي ْؿ صْ "ئفٚ ٍْٝ" ؾ ِئ ْ" أصٍٗ "ئ ّ٠ "ئ َُب ٌِب ٌَب ٌَب َْ َْاْإل ِْ ي َٛ ل,عبوٕخ ٌْ
ّبٙز١ٔصب
اؽذحٚ
وٍّخ
ٟف
ّْضربٌٙا
ٌٍِب ب ثٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔفأثذٌذ اٌضب َِّْغَب "ْ ّ٠ ٌَب ْفصبس "ئ ْ ئasalnya ْ ِئ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ketika ٌّب ٌِب ٌَب َ٠ َْ ِْ ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ْ ّ٠ ٌَب ْئ. 6
58
12/4/2
َُ ْئ ."ْ ٍٛ َؿ ْز ِف "ئ َّ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْ ٚز َُرخ ِئ "ئ َْ
ٍٗاص
"أُٚ ِرخَز َّ"ا
ْ ْط ١َّأىغبس ِب اٌؾٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙلٍجذ ا ََب ٚذ ْ ؾ ُُ ٌَىٍٝبء ربء ؾ١ٌْ" صُ لٍجذ ا ٚز ََُخ ز٠ ب فصبس "ئٍٙلج َُ ُّ ِْ ٖ ٚز ُِبرخ فٟ فٌْٝٚ" فأدغّذ اٌزبء األ ٚز ََُخ رز بط فصبس "ئ١ش ل١غ َّ َ ِْ ُْ ًّا ٚذ ؾ َُ
"أُٚ ِرخَز َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔاٌضب َُ ُٚ ِرخَز ٚز َُرخ ِئ ئyang mengikuti wazan ْ ٍٛ َؿ ْز ِف ئ. َّ اasalnya ْ َْ Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ ٚز ََُخ ز٠ ئ. Kemudian ya‟ ِْ diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi ٚز ََُخ رز ئ. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ ِْ ْ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ ِرخَز َّا.
89
4.2.7. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta’ وٍّخ
فبء
وبٔزب
ئرا
ربء
بء١ٌاٚأ
ٚاٌٛا
رجذيٚ
ًَ رص ِٚ اٚ َٝ رم ِٚ ّب اٍٙ اص,َ ًَ ارصٚ ,َٝ ارم َْ َْ َّ َّ ٛ ٔؾ,ثؿذ٘ب ربء َ .)2ٙ 0(سصاق ٕٖٗٔه Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ ارم ًَ ارص َّ dan َ َّ yang berasal dari َٝ رم ِٚ اdan َ ًَ رص ِٚ ا. َْ َْ Contoh 1. ُ ؾع ٔفغه فاْ ارؿػذ فؿع إٌبط٠باثٓ ِش٠ Arti: wahai Putra Maryam, nasihatilah dirimu apabila kau telah melaksanakan nasihat itu, barulah kau nasihati masyarakat Analisis: ََ ٚاٌٛ لٍجذ ا."ْ ٍذ َؿ ْز ِف صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ َذ َػ رؿ ِٚ ْ" اصٍٗ "ا َذ َػ ِرؿ َْ َّ"ا ِٓ ّبٕٙ١ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا سحٛٙٓ ِغ١ٌٍصف ألْ ؽشف إٌِٛبفبح اٚ ِمبسثخ اٌّخشط ٟ فٌْٝٚ" صُ أدغّذ اٌزبء األ َذ َػ َؿ رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ ِْ "ْ َذ َػ ِرؿ َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔاٌضب ََ "ْ َذ َػ ِرؿ َذ َػ رؿ ِٚ "اyang mengikuti wazan "ْ ٍذ َؿ ْز ِف " ا. َْ َّ "اasalnya "ْ Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ْ َذ َػ َؿ رز "ا. ِْ Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi "ْ َذ َػ ِرؿ َّ"ا. Contoh 2.
90
صبف اٌؾغٕخٚاإلرصبف ثبألٚ Arti: dan akan berperilaku dengan sifat-sifat yang mulia Analisis: ٚاٌٛ لٍجذ ا."ي ِؿ ْز ِف صْ "اٚ ًٍٝ" ؾ َبف ِص ْر ِٚ ُ" اصٍٗ "ا َبف رص "ئ ِِّ َُب ِٓ ّبٕٙ١ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا سحٛٙٓ ِغ١ٌٍصف ألْ ؽشف إٌِٛبفبح اٚ ِمبسثخ اٌّخشط ٟ فٌُٝٚ" صُ أدغّذ اٌزبء األ َبف ِص رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ ِْ "ُ َبف رص خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ئ١ٔاٌضب ِِّ "ُ َبف رص "ئasalnya "ً َبف ِص ْر ِٚ "اyang mengikuti wazan "ي ِؿ ْز ِف " ا. ِِّ َُب Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ُ َبف ِص رز "ا. ِْ Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi "ُ َبف رص "ئ. ِِّ Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 3 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟.
91
Tabel 4.14 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta’ No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
1
2/1/1
Analisis
Data
ِ َبل اٌؿ ٚ لٍجذ."َ ْٓ ١ِ ٍِ َؿ ْز ِف ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ ْٓ ١ِ َّم ِز ْ َ َْ ُ" ْصٚ ٍَٝ" غ ُ" ٍَٗ" اص ُ" ُث خ ٓٓ اٌغبو١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا َ ٌّب ٌْ ِ صف ألْ ؽشفٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث ١ِ َّم ّز ْ ٍُ ْ ْٓ ١ِ١ِ َم ْز ِز َ ُ ص."َ ُ" عخ فصبسِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا فصبس
ٌٍّغبٔغخ
خ١ٔاٌضب
ٟف
ٌٝٚاأل
اٌزبء
أدغّذ
بٍٙوبْ ِب لجٚ بٙبء ٌزؾشو١ٌ صُ اعىٕذ ا."َ ْٓ ١ِ١ِ َّم ِز ُ" بء دفؿب ٌٍزمبء١ٌؽزفذ اٚ ."َ ْٓ ١ْ ١ِ َّم ِز ُ" ِزؾشوب فصبس ."َ ْٓ ١ِ َّم ِز ُ" ٓ فصبس١ٕاٌغبو ْٓ ١ِ َّم ِز ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ ْٓ ١ِ ٍِ َؿ ْز ِف َ َْ ُ asalnya َ ُ yang mengikuti wazan َ ُ. Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi َ ْٓ ١ِ١ِ َم ْز ِز ُ. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi Kemudian
ya‟
disukun
karena
harakatnya
dan
ْٓ ١ِ١ِ َّم ِز َ ُ. sebelumnya
merupakan huruf yang berharakat, kemudian menjadi "َ ْٓ ١ْ ١ِ َّم ِز ُ". Kemudian ya‟ dibuang karena bertemunya dua sukun, dan menjadi "َ ْٓ ١ِ َّم ِز ُ". 2
77
19/1/3
ََ ٓث ٍذ َؿ ْز ِف صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ َذ َػ رؿ ِٚ ْ" اصٍٗ "ا َذ َػ ِرؿ َ َْ َّ"ا َ لٍجذ."ْ ْبا٠ ُ٠ ِش َ َْ َ ٓ اٌغبوٓ ٌّب١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا ِع صف ألْ ؽشف ؾٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث ْ ٔف َ ُْ" ص َذ َػ َؿ رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا ِْ َْغَه فصبس ف َِْا
ٌٍّغبٔغخ
خ١ٔاٌضب
ٟف
ٌٝٚاأل
اٌزبء
َذ َػ ارؿ َّ ْ
أدغّذ
"ْ َذ َػ ِرؿ َّ"ا
ِع َؿ ْ ف ْ ََ َذ َػ ِرؿ َذ َػ رؿ ِٚ اyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ْز ِف ا. َّ اasalnya ْ َْ ٌٕ اWawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati ََّبط dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi ْ َذ َػ َؿ رز ا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ِْ ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْ َذ َػ ِرؿ َّا.
Bersambung.
92
Lanjutan. No 3
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
89
22/3/7
Analisis
Data
َِبف رص ٚ لٍجذ."ي ِؿ ْز ِف صْ "اٚ ًٍٝ" ؾ َبف ِص ْر ِٚ ُ" اصٍٗ "ا َبف رص "ئ َِّاْإل ِِّ َُب َِبف ْص ِٚبأل ْ ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا ِ َخ ََٕغ اٌؾ ْ صف ألْ ؽشفٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث ُُ" ص َبف ِص رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا ِْ خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚأدغّذ اٌزبء األ "ُ َبف رص "ئ ِِّ َبف رص ئasalnya ً َبف ِص ْر ِٚ اyang mengikuti wazan ي ِؿ ْز ِف ا. ِِّ َُب ُ Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi ُ َبف ِص رز ا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan ِْ pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُ َبف رص ئ. ِِّ
4.2.8. Mengganti Huruf Ya’ dengan Ta’ وٍّخ
فبء
وبٔزب
ئرا
ربء
بء١ٌاٚأ
ٚاٌٛا
رجذيٚ
ًَ رص ِٚ اٚ َٝ رم ِٚ ّب اٍٙ اص,َ ًَ ارصٚ ,َٝ ارم َْ َْ َّ َّ ٛ ٔؾ,ثؿذ٘ب ربء َ .)2ٙ 0(سصاق ٕٖٗٔه Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ ارم ًَ ارص َّ dan َ َّ yang berasal dari َٝ رم ِٚ اdan َ ًَ رص ِٚ ا. َْ َْ Contoh 1. اٖٚ ؾذٚ فبرخزٚطبْ ٌىُ ؾذ١ئْ اٌؾ Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh kalian Analisis:
93
لٍجذ
َُ ."ْ ٍٛ َؿ ْز ِف "ئ
ْصٚ
"ْ ٚز َُرخ ِئ "ئ َْ
ٍٝؾ
ٍٗاص
"أُٚ ِرخَز َّ"ا
ب فصبسٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙا فصبس
بط١ل
ٌٍّغبٔغخ
ش١غ
ٍٝؾ
خ١ٔاٌضب
ٟف
ربء
بء١ٌا
ٌٝٚاأل
لٍجذ
اٌزبء
ُص
"ْ ٚز ََُخ ز٠ "ئ ِْ
فأدغّذ
"ْ ٚز ََُخ رز "ئ ِْ
"أُٚ ِرخَز َّفصبس "ا َُ "ُٚ ِرخَز ٚز َُرخ ِئ "ئyang mengikuti wazan "ْ ٍٛ َؿ ْز ِف " ئ. َْ َّ "اasalnya "ْ Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi "ْ ٚز ََُخ ز٠ "ئ. Kemudian ya‟ diganti ta‟ karena ِْ tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi "ْ ٚز ََُخ رز "ئ. Kemudian ta‟ yang ِْ pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi "ُٚ ِرخَز َّ"ا. Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 1 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
94
Tabel 4.15 Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Ta’ No 1
No.
Hal/Para
KD
g/Baris
58
12/4/2
Analisis
Data َُ ْ ْط ١َّئْ اٌؾ ."ْ ٍٛ َؿ ْز ِف "ئ ََب َّ
ْصٚ
ٍٝؾ
"ْ ٚز َُرخ ِئ "ئ َْ
ٍٗاص
"أُٚ ِرخَز َّ"ا
ٚذ ْ ؾ ُُ أىغبس ِب ٌَىٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙلٍجذ ا َُ ُّ ٖ ٚز ُِبرخ فٍٝبء ربء ؾ١ٌْ" صُ لٍجذ ا ٚز ََُخ ز٠ ب فصبس "ئٍٙلج َّ َ ُْ ِْ ًّا ٚذ ؾٌْٝٚ" فأدغّذ اٌزبء األ ٚز ََُخ رز بط فصبس "ئ١ش ل١غ ِْ َُ "أُٚ ِرخَز َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔ اٌضبٟف َُ ُٚ ِرخَز ٚز َُرخ ِئ ئyang mengikuti wazan ْ ٍٛ َؿ ْز ِف ئ. َّ اasalnya ْ َْ Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ ٚز ََُخ ز٠ ئ. Kemudian ya‟ ِْ diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi ٚز ََُخ رز ئ. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ ِْ ْ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ ِرخَز َّا.
Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh simpulan bahwa dalam kitab Ayyuhal Walad ditemukan 93 data kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal. yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba imperatif),
23 isim mashdar
(nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul (patientnoun), dan 3 isim makan (nomina lokal) dengan proses analisis i‟lal yang berbeda-beda yang terdiri atas 23 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf alif, 21 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 14 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 13 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
95
BAB 5 PENUTUP 5.1. SIMPULAN Dari hasil analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab ayyuhal walad dapat disimpulkan bahwa : 1.
Dalam kitab ayyuhal walad terdapat 93 kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba Imperatif), 23 isim mashdar (nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul (patient of noun), dan 3 isim makan (keterangan tempat).
2.
Proses analisis kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad meliputi: 23 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf alif, 22 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 14 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 13 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
5.2. SARAN Setelah dilakukan penelitian tentang analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad diharapkan dapat memberikan saran, masukan dan sumbangan pemikiran tentang i‟lal bil ibdal kepada: 1.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab
95
96
Penelitian ini akan menambah informasi dan wawasan terhadap mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab tentang i‟lal bil ibdal. 2.
Dosen Pendidikan Bahasa Arab Penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam pembelajaran tentang i‟lal bil ibdal.
3.
Pembaca Penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang i‟lal khususnya i‟lal bil ibdal.
97
DAFTAR PUSTAKA Buku: Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Hilal Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Bahasa Arab: Frasa-Klausa-Kalimat. Malang: Misykat. Busyro, Muhtarom. 2007. Shorof Praktis “Metode Krapyak. Jogjakarta: Putera Menara. Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat. Ghazali, Imam. 1990. Kepada Anakku Dekati Tuhanmu. Jakarta: Gema Insani Gusmian, Islah. 2006. Surat Cinta Al-Ghazali: Nasihat-Nasihat Pencerah Hati. Bandung: Mizania Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami Linguistik. Semarang: Cipta Prima Nusantara. Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rifa‟i, Ilyas. 2012. Pokok-pokok Ilmu Sharaf: Cara Mudah & Cepat Menguasai Ilmu Sharaf. Bandung: Fajar Media. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 97
98
Jurnal/Skripsi: Dodi, Limas. 2013. Metode Pengajaran Nahwu Shorof. Tafaqquh 1(1): 100122. Jamil, Jamat. 2013. Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak lil Baniin Juz I Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi). Universitas Negeri Semarang Luwiti, Sri Rumiyatiningsih. 2009. Afiks (Suatu Kajian Morfologi Bahasa Gorontalo). Jurnal Pelangi Ilmu 2(5): 143-154. Nihlah, Qani‟atun. 2012. Analisis Fi‟il Tsulatsiy Mazid dalam Naskah Qiro‟ah Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I. Universitas Negeri Semarang. Rahardjo, Mulia. 2007. Bahasa sebagai Alat Komunikasi Publik dan Pembangunan Wacana. Lingua 2(1):59-69. Zulfa, Tazinatuz. 2013. Integral Bahasa Arab dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto (Analisis Fonologis dan Semantis). Universitas Negeri Semarang.
Buku berbahasa arab: 0 لب٘شح.ة اٌؿصشٍٛ ثأعٟاؾذ اٌصشفٛ ل.ٕٓٓٓ . ثىش,ً١ئعّبؾ .داس إٌّبس 0ب٠ثبٚسٛع
.اٌػشف
ْإٛؾ
.ٖ
ٖٕٔٗ
.ؾجذ
ْٚ٘بس
,سصاق
.خ٠ذاٌٙا 0ٞش٠ وذ.ٟط٠ِخ اٌؿّشٛ ِٕػ.ٕٓٓ6 .ٓ٠ ؽشاف اٌذ,ٟط٠اٌؿّش .ٞش٠ وذٛ٠ٛشث١ٌ ِٟذ اإلعالِٙؿ .خ٠ذاٌٙ ا0ب٠ثبٚسٛ ع.ٌذٌٛب اٙ٠ أ.َ اإلِب0ٌٟاٌغضا . ِٕبسا لذط0 لذط.خ١اؾذ اٌصشفٛ ل.ٔ6ٖٙ . أؽّذ,ْصاٛف .ْبٙ أؽّذ ٔج0ب٠ساثبٛ ع.اؾذ اإلؾاليٛ ل.ش٠ ِٕز,ش٠ٔبر
99
LAMPIRAN
100
KARTU DATA No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
1/2/1/1 َُ ٌْ ِ خ ْٓ ١ِ َّم ُز ٍّ ِج َبل اٌؿ ْ َ ٚ َ
Data: Arti:
Dan akhir yang baik hanya untuk mereka orang-orang yang bertakwa.
Bntk. Asal:
ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ َ َْ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis:
ربء ٌؿغشٚاٌٛ لٍجذ ا."َ ْٓ ١ِ ٍِ َؿ فز ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ ْٓ ١ِ َّم ِز َْ ِْ ُ" ْصٚ ٍَٝ" غ ُ" ٍَٗ" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/َ ْٓ ١ٍِ َؿ فز ِْ ُ
صفٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ٌّب ث
ٓٓ اٌغبو١ٌٍإٌطك ثؾشف ا
صُ أدغّذ اٌزبء."َ ْٓ ١ِ١ِ َم ْز ِز ُ" عخ فصبسِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍألْ ؽشف ا بٙبء ٌزؾشو١ٌ صُ اعىٕذ ا."َ ْٓ ١ِ١ِ َّم ِز ُ" خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل ٌٍزمبء
دفؿب
بء١ٌا
ؽزفذٚ
."َ ْٓ ١ْ ١ِ َّم ِز ُ"
فصبس
ِزؾشوب
بٍٙلج
ِب
ْوبٚ
."َ ْٓ ١ِ َّم ِز ُ" ٓ فصبس١ٕاٌغبو ْٓ ١ِ َّم ِز ْٓ ١ِ١ِ رم ِٛ ْٓ ١ِ ٍِ َؿ ْز ِف َ َْ ُ asalnya َ ُ yang mengikuti wazan َ ُ. Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi َ ْٓ ١ِ١ِ َم ْز ِز ُ. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi
ْٓ ١ِ١ِ َّم ِز َ ُ.
Kemudian ya‟ disukun karena harakatnya dan sebelumnya merupakan huruf yang berharakat, kemudian menjadi َ ْٓ ١ْ ١ِ َّم ِز ُ. Kemudian ya‟ dibuang karena bertemunya dua sukun, dan menjadi "َ ْٓ ١ِ َّم ِز ُ".
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
2/2/2/7 ََ َََّع ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ هللا ؾَّٝ ٍَ ْي هللا ص َُٛع ي س َب ل َّ و ََب َ
Data: Arti:
Seperti yang diucapkan oleh Rasulullah SAW:
Bntk. Asal:
ي َٛ ل ََ
I‟lal
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ أثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍٝي" ؾ َٛ ي" اصٍٗ "ل "ل ََ ََب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
."ي ب فصبس "فٙ وٍّزِٟزصٍخ ف ََب ي لasalnya ي َٛ لyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu ََب ََ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ي ل. ََب
101
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
3/2/2/9 َُّ َ َ ََ ا ٌٝب رؿ َِّؽ ِّ سِٟ ٌَا َض اٌغ ْ ٍ َّذ َّ ِؾ ُغ ْخِ ؽ ١َِّ اٌؾ َح ْش َع ؽٌِٝ َت َز وَّٝ َز ؽ َ ٗ هللا َُ ُ َخ اإلعَْال
Data: Arti:
Sehingga ia menulis surat kepada gurunya Imam Ghazali Rahimahullaahu Ta‟alaa.
Bntk. Asal:
َ َ ٌٛب رؿ َ َ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
َ َ َ َ بٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ أثذٌذ ا."َ ًَ َبؾ رف ٌٛب رؿ رؿ َ" ْصٚ ٍَٝ" ؾ َ" ٍٗ" اصٌٝب َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َبؾ رف َ
َ َ بء١ٌ فأثذٌذ ا."ٌَٟب رؿ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟساثؿخ ف َ َ ."ٌٝب رؿ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو َ َ َ َ ٌٝب رؿ ٌٛب رؿ ًَ َبؾ رف َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka َ َ menjadi َ ٌٟب رؿ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan َ َ berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌٝب رؿ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris: Data:
4/2/2/9 َ َ ٌٝب رؿ َ هللا
ٗ َِّؽ ِّ سِٟ ٌَا َض اٌغ ْ َُ
ٍ َّذ َّ ِؾ ُ َاإلعَْال
َُّ خ ُغ ْخِ ؽ ١َِّ اٌؾ َح ْش َع ؽ
ََ ا ٌِٝ َت َز و
َّٝ َز ؽ
ء ْز ِف ٍعْز ئ ًَب Arti:
Sehingga ia menulis surat kepada gurunya Imam Ghazali Rahimahullaahu Ta‟alaa untuk meminta fatwa.
Bntk. Asal:
ًا َٚب ْز ِف ِعْز ا
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ّ٘ضح
ٚاٌٛا
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ بال فؿ ِعْز ا ً َ ِْ اثذٌذ
."ي ْؿ ِف ِعْز "ا ٌَب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ٌ َٚب ْز ِف ِعْز "ا
ٍٗاص
"ء ْز ِف "اعْز ًَب
."ء فز اٌّصذس فصبس "اعْزٟب ثؿذ اٌف صائذح فٌٙزطشف ِْ ًَب ء ْز ِف اعْزasalnya ًا َٚب ْز ِف ِعْز اyang mengikuti wazan بال ْؿ ِف ِعْز ا. Wawu diganti hamzah ً َ ًَب karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء ْز ِف اعْز. ًَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
5/2/2/10 ًَ َ ََع ء دؾ ٚ خ ْؾ ١ِ ٔص َ ََظ َّ اٌز ْ َ ٚ َ ًِ ِغَبئ ٚ َُ َ ٗ ٌُأ ًَب
Data: Arti:
Dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat serta doa.
Bntk. Asal:
َٚب دؾ ُ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي ُؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َٚب دؾ دؾ ٌَب ُ" ٍٗء" اص ُ" ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ُؿ ف ٌَب
."ء دؾ ُ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف ٌَب ء دؾ َٚب دؾ ُؿ ف. Wawu diganti hamzah karena wawu ٌَب ُ asalnya ٌ ُ yang mengikuti wazan ي ٌَب
102
terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء دؾ ُ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
6/2/2/10 َِب ء ١ْ َبإلؽ ١َُّ اٌؾ َبد َّف َٕ ِص َئْ و ٚ ْ ْخِ و ََب ُ ْ
Data: Arti:
Meskipun jawaban atas persoalanku ini terdapat dalam buku-buku guruku seperti ihya‟.
Bntk. Asal:
ْ َٛ و ََ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْ َٛ َ" اصٍٗ "و َْب "و
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
."َ َْب ب فصبس "وٙ وٍّزِٟزصٍخ ف ْ وasalnya ْ َٛ وyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu ََب ََ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ و. ََب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
7/2/2/10 َِب ء ١ْ َبْإلؽ ْخِ و ١َُّ اٌؾ َبد َّف َٕ ِص َئْ و ٚ ََب ُ ْ
Data: Arti:
Meskipun jawaban atas persoalanku ini ada dalam buku-buku guruku seperti ihya‟.
Bntk. Asal:
١ْ ِؽ ئ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
بٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي فؿ صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ١ْ ِؽ ء" اصٍٗ "ئ ١ْ ِؽ "ئ ِْ ٌَب َُب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ْؿ ِف ئ ٌَب
."ء ١ْ ِؽ اٌّصذس فصبس "ئٟثؿذ أٌف صائذح ف ٌَب ء ١ْ ِؽ ئasalnya ٌَٞب ١ْ ِؽ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ ٌَب ٌَب terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء ١ْ ِؽ ئ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
8/2/2/12 َ َ ٌٝب رؿ َ ء هللا َئْ ؽَب
Data: Arti:
Jika Allah menghendaki.
Bntk. Asal:
١َؽ ََئ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝئَ" ؾ ١َء" اصٍٗ "ؽ َ"ؽَب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
."ء َب فصبس "ؽَبٙ وٍّزِٟزصٍخ ف ء ١َ ؽyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang َ ؽَبasalnya ََئ sebelumnya ada huruf berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ء َؽَب.
103
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
9/2/3/1 ِ ِٗ َز َبؾ ِط َبنَ ث ثم َط أ ََب َ ي هللا
Data: Arti:
Semoga Allah Ta‟alaa menjadikan hidupmu dengan selalu taat kepadaNya.
Bntk. Asal:
ي ْٛ َط ا ََ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ ْؿ َف صْ "اٚ ٍٝي" ؾ ْٛ َط ي" اصٍٗ "ا َط "ا ََ ََب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ا
صُ اثذٌذ."ي َٛ َط ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو َْ ."ي َط ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ََب ي َط اasalnya ي ْٛ َط اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Harakat wawu dipindah ke huruf yang ََب ََ sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ي َٛ َط ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan َْ sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ي َط ا. ََب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
10/3/1/1 ََ َْ َََّع ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ هللا ؾَّٝ ٍَ ي هللا ص ِ س ِٗ َ ث َؼ ٔص َ ِب ٍخ ُّ ْ ع ِٓ َُُٛع َ َ ِ
Data: Arti:
Diantara banyaknya nasihat Rasulullah SAW .
Bntk. Asal:
ََّ ٍٛ ص َ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ََّ ٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ٍٛ " اصٍٗ "صَّٝ ٍَ "ص
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَّ َؿ ف
أٌفب
بء١ٌا
فبثذٌذ
."ََّٟ ٍَ ِب فصبس "صّٛب ِعٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشف ."َّٝ ٍَ ب فصبس "صٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
ََّ َّٝ ٍَ صasalnya َ ٍٛ صyang mengikuti wazan َ ًَّ َؿ ف. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat, juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi ٍَ ص. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu ََّٟ kalimat, maka menjadi َّٝ ٍَ ص.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
11/3/2/1 ح ِش ٛٙ ْ ِٝ ِؿ َّج ِز َاق ِز ِٟ ب فٙ َّأل ٌَّ ٌَا َ ْ َِٔ ُ َٜ ُ ِ
Data: Arti:
Karena bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, nasihat itu terasa pahit.
Bntk. Asal:
َق ٚز ِْ ٌ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ فؿ َق ٚز ِْ َاق ِز ِْ َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ٌ ًَ ْؿ ِف َ
َِ صُ اثذٌذ."ٌ ْق ٚز َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو ."ٌ َاق ِز َ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
104
َاق ِز َق ٚز ِْ ًَ ْؿ ِف ٌ َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum َِ wawu, maka menjadi ٌ ْق ٚز َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ َاق ِز َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
12/3/2/6
Data:
َُّ ََ ِْ ذ ِ او ْٗ ١ٍ خ ؾ ُغ اٌؾ ْ ْ ُٛ رى ِٗ ْ ث ًَ ّْ ؿ٠ ٌَُ ْ َ ئر ٍُ اٌؿ ْ َ ًَّ َص َ ؽ ْٓ ١ِؽ ُْ َ ِ ََ َ ْ
Arti:
Bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu itu akan menjadi alasan bagi Allah untuk menghukumnya (di hari kiamat).
Bntk. Asal:
ذ ْو َأ أ ََ
I‟lal:
Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis:
اؽذحٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙ اعزّؿذ ا."َ ًَ َؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ ْو َأ ذ" اصٍٗ "أ "او ََ ََ
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ا
ب فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ّٔب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضبٙز١ٔصب "ذ "او ََ ذ اوasalnya ذ ْو َأ أyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam ََ ََ satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ذ او. ََ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
13/3/3/1 ِ ِٗ ْر ِٛ ثؿ ََب َٕ ٌّا ْ ِٝ َ فِٞ ُؤ ٖ س ِش َذطَ هللا ع ١َ ُٕ اٌغ ْ ْأ ُٚ َس ٚ َّ َِٞ َْ َْ َّذ ل َ ذ َ ِ َُّ
Data: Arti:
Diriwayatkan bahwa sepeninggal Junaid, seseorang melihatnya dalam mimpi.
Bntk. Asal:
ََ ْٛ ِٕ َ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ ْؿ ِف ََ ْٛ ِٕ ََب ِٕ َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ًَ ْؿ ِف َ
صُ اثذٌذ."ٌ َْ َٛ ِٕ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو "ٌ ََب ِٕ َ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ََب ِٕ ََ ْٛ ِٕ ًَ ْؿ ِف َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang ٌ sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ٌ َْ َٛ ِٕ َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ََب ِٕ َ.
105
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
14/3/3/2 َاد َبس ِج اٌؿ ْ َْه ٍِ ْ ر َذ َبؽ ي ط ل ََب ُ
Data: Arti:
Ia menjawab, bahwa pahala-pahala itu telah hilang
Bntk. Asal:
َذ َؽ َٛ ط ْ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ََ ب ثؿذٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."ْ ٍذ َؿ صْ "فٚ ٍْٝ" ؾ َذ َؽ َٛ ْ" اصٍٗ "ط َذ َبؽ "ط
ََ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ ٍذ َؿ ف
"ْ َذ َبؽ ب فصبس "طٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف ََ َذ َبؽ طasalnya ْ َذ َؽ َٛ طyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ف. wawu diganti alif karena harakatnya ْ wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi ذ َبؽ ط. َْ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
15/3/4/1 َِب ًب ١ٌ ِ خ َاي ْٛ األؽ ِٓ ََال ٚ ْ َ
Data: Arti:
Jangan sampai keadaanmu sepi dari amal-amal baik
Bntk. Asal:
َِب ًا ٌٛ خ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
َِب َِب ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ ٌٛ ًب" اصٍٗ "خ ١ٌ "خ ًَبؾ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ِال ف ًَبؾ
َِب "ًب ١ٌ وغشح فصبس "خ َِب َِب ًب ١ٌ خasalnya ًا ٌٛ خyang mengikuti wazan ِال ف. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya ًَبؾ َِب wawu setelah kasroh, maka menjadi ًب ١ٌ خ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
16/4/3/3
Data:
َْ َِب ِ ْ ًب ٌؾ ًَال ص َّ ْ ؾ ًَ ّْ َؿ ١ٍ ِ ف ٗث ء س ٌم ُٛ ْع ش٠ ْ و َٓ َّ ف ََب َ ْ َِّ ََب
Arti:
Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan amal saleh.
Bntk. Asal:
ِ ٌم ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ِ" ٍٗء" اص ِ" ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي ِؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ٌم ٌم ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ف ٌَب
ِ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف "ء ٌم ٌَب ِ asalnya ٌَٞب ِ yang mengikuti wazan ي ء ٌم ٌم ِؿ ف. Ya‟ diganti dengan hamzah karena ya‟ ٌَب ٌَب ِ. yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء ٌم ٌَب
106
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
17/4/3/4
Data:
َِّب ُال ٚد ِش اٌف ْ ُ َّبد َٕ ْ ع ُٙ ٔذ ََب َبدِ و ٌؾ ا اٌصُٛ ٍِ َّ َؾ ٚ اُٛ ِٕ ٓ٠ اٌز َّ ْئ ُ ِْط ًٔض َّ َْ ََ أ ٌَُ ْ ِْ
Arti:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah tempat tinggal Firdaus.
Bntk. Asal:
ْا ُٛ ِٕ َأ أ َْ
I‟lal:
Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis:
َُ وٍّخّٟضربْ فٌٙ اعزّؿذ ا."ْا ٍٛ ْؿ َف صْ "اٚ ٍْٝا" ؾ ُٛ ِٕ َأ ْا" اصٍٗ "أ ُٛ ِٕ َْ َ"ا
َُ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْا ٍٛ فؿ ا َْ
بٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ّٔب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضبٙز١ٔاؽذح صبٚ "ْا ُٛ ِٕ َفصبس "ا َُ ْا ُٛ ِٕ ُٛ ِٕ َأ أyang mengikuti wazan ْا ٍٛ ْؿ َف ا. Ketika ada dua hamzah bertemu َ اasalnya ْا َْ dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْا ُٛ ِٕ َا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
18/4/3/5 َََخ َْ ح ا اٌصُٛ َبؾ ٌ أظ ٍف ْ خ ُِ ِ٘ ْذ ثؿ ِٓ َ ٍف ف َََّال َ ْ
Data: Arti:
Maka datanglah setelah mereka, pengganti yang menyia-nyiakan shalat.
Bntk. Asal:
ْا ُٛ َؿ ١ْ َظ ا
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
َُ ِبٌٝبء ئ١ٌ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ْا ٍٛ فؿ صْ "اٚ ٍْٝا" ؾ ُٛ َؿ ١ْ َظ ْا" اصٍٗ "ا ُٛ َبؾ َظ "ا َْ ُ ص."ْا ُٛ ْؿ ١َ َظ ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج فصبس
ْاأل
َُ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْا ٍٛ ْؿ َف ا
بٍٙلج
ِب
أفزبػٚ
ًاألص
ٟف
بٌٙزؾشو
أٌفب
بء١ٌا
اثذٌذ
"ْا ُٛ َبؾ َظ "ا َُ ْا ُٛ َبؾ َظ اasalnya ْا ُٛ َؿ ١ْ َظ اyang mengikuti wazan ْا ٍٛ ْؿ َف ا. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ْا ُٛ ْؿ ١َ َظ ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْا ُٛ َبؾ َظ ا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
19/4/3/6 َِب ًب ٌؾ َ ص ًِ َّ َؾ ٚ َ ِٓ ٚ َ َبة ْ ر ِٓ َّ ََأ َ ئال
Data: Arti:
Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh.
Bntk. Asal:
َة ٛر َ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َة ٛر َبة "ر َ" ٍَٗ" اص
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
"َ َبة ب فصبس "رٙ وٍّزِٟزصٍخ ف
107
َبة رasalnya َ َة ٛر ًَ َؿ ف. wawu diganti alif karena harakatnya wawu َ yang mengikuti wazan َ َ yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat maka menjadi َ َبة ر.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
20/4/3/6 َِب ًب ٌؾ َ ص ًِ َّ َؾ ٚ َ ِٓ ٚ َ َبة ْ ر ِٓ َّ ََأ َ ئال
Data: Arti:
Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh.
Bntk. Asal:
ِٓ َأ أ َ َْ
I‟lal:
Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis:
اؽذحٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙ اعزّؿذ ا."َ ًَ فؿ صْ "اٚ ٍَٝ" ؾ ِٓ َأ َ" اصٍٗ "أ ِٓ َْ َْ َ"ا
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ا
ب فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ّٔب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضبٙز١ٔصب "َ ِٓ َ"ا ِٓ ِٓ َأ أyang mengikuti wazan َ ًَ فؿ ا. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam satu َ َْ َ اasalnya َ َْ kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ ِٓ َا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
21/4/4/2 َِب ِ َبح َّو ء اٌض ز٠ ٚ ِ ََّالح ِ اٌص ََب َئل ٚ َْئ
Data: Arti:
Menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat.
Bntk. Asal:
ئز ِْ ئ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah/ Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis:
وٍّخّٟضربْ فٌٙ اعزّؿذ ا."ي ْؿ ِف صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾ َٞب ئز ِْ ء" اصٍٗ "ئ ز٠ "ئ ٌَب ِْ ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ْؿ ِف ئ ٌَب
بٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضبٙز١ٔاؽذح صبٚ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ صُ اثذٌذ ا."ٌَٞب ز٠ فصبس "ئ ِْ "ء ز٠ فصبس "ئ ِْ ٌَب ء ز٠ ئasalnya ٌَٞب ئز ِْ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam ٌَب ِْ ٌَب satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ٌَٞب ز٠ ئ. Kemudian ya‟ ِْ diganti dengan hamzah karena ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء ز٠ ئ. ِْ ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris: Data: Arti:
22/4/4/3 َ َ ِ ِْذ ًْال ١ِ ِ عَج ْٗ ١ٌئ َبؼ َط َِٓ اعْز ٌّ ١َ اٌج ْ ِّ َظ َؽ ٚ Dan melakukan ibadah haji bagi orang yang mampu melakukan perjalanannya.
108
Bntk. Asal:
َؼ ْٛ َط ِعْز ا َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ِبٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ فؿ ِعْز صْ "اٚ ٍَٝ" ؾ َؼ ْٛ َط ِعْز َ" اصٍٗ "ا َبؼ َط ِعْز "ا َْ
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ِعْز ا
ُ ص."َ ْؼ َٛ َط ِعْز ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج "َ َبؼ َط ِعْز ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛاثذٌذ ا َبؼ َط ِعْز اasalnya َ
َؼ ْٛ َط ِعْز اyang mengikuti wazan َ ًَ فؿ ِعْز ا. Harakat wawu dipindah ke َْ
huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َ ْؼ َٛ َط ِعْز ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َبؼ َط ِعْز ا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
23/4/5/1 ٌٍِب ي ث َٛ ْ ل ّ٠ ٚ َُب ٌْ َِّْغَب َْاْإل
Data: Arti:
Iman adalah ucapan dengan lisan.
Bntk. Asal:
ْ ِئ ئ ٌِب َْ
I‟lal:
Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis:
وٍّخّٟضربْ فٌٙ اعزّؿذ ا."ي ْؿ صْ "ئفٚ ٍْٝ" ؾ ِئ ْ" أصٍٗ "ئ ّ٠ "ئ ٌِب ٌَب ٌَب َْ ِْ
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ْؿ ِف ئ ٌَب
بٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔ فأثذٌذ اٌضب,ّب عبوٕخٙز١ٔاؽذح صبٚ "ْ ّ٠ ٌَب ْفصبس "ئ ْ ّ٠ ئasalnya ْ ِئ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam ٌَب ٌِب ٌَب َْ ِْ satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ْ ّ٠ ٌَب ْئ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
24/5/1/1 ِد َٝ ْص ؾ٠ ِٓ ُ َش ْض َو ِ أ َبي ّْ األؾ ًْ ١ٌ ٚ ْ ُ ََ ُ ْْ أ
Data: Arti:
Dalil tentang beramal itu sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.
Bntk. Asal:
ْص ؾ٠ ُ ََٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ ْؿ ف٠ ْص ؾ٠ ْص ؾ٠ ُ" ْصٚ ٍَٝ" ؾَٟ ُ" ٍٗ" اصَٝ ُ" "َٝ ْص ؾ٠ ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ َ ًَ فؿ ْ٠ ُ
َٝ ْص ؾ٠ ْص ؾ٠ ًَ ْؿ ف٠ ُ asalnya ََٟ ُ yang mengikuti wazan َ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْص ؾ٠ ُ.
109
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
25/5/1/6 ِغًب ٍْ ِف ِج َبئ ْ خ ُٛ ى٠ ً٘ ًَ َص ٚ َا َئر ٚ ُْ َ ْ َ َ ُ ًب
Data: Arti:
Bila ia meninggal dalam keadaan beriman, apakah ia menyesal dan rugi?
Bntk. Asal:
ًب ِج ٠َب خ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ًٍٝب" ؾ ِج ٠َب ًب" اصٍٗ "خ ِج َبئ "خ ًَبؾ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ِال ف ًَبؾ
"ًب ِج َبئ ب اعُ فبؾً فصبس "خٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ًب ِج َبئ خasalnya ًب ِج ٠َب خyang mengikuti wazan ِال ف. Ya' diganti hamzah karena ya‟ yang ًَبؾ terletak setelah alif tambahan didalam isim fa‟il, maka menjadi ًب ِج َبئ خ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
26/5/2/2 ُْ ِ َ َ َخ ِى ََالئ ٌّا ْ َٝ ٍَ ٖ ؾ ٍٛ غ٠ رؿ َأس ف َ د هللا ََا َ ْ أٌٝب َُ
Data: Arti:
Allah berkehendak untuk menunjukkan kedudukannya kepada para malaikat.
Bntk. Asal:
ذ َس ا َ٠ َْ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ ْؿ َف صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ َس د" اصٍٗ "ا َس "ا َ٠ ََا ََ
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ا
صُ اثذٌذ."ذ َس ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو َ٠ َْ "د َس ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا ََا د َس اasalnya ذ َس اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang ََا َ٠ َْ sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ذ َس ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya َ٠ َْ ada huruf berharakat fathah, maka menjadi د َس ا. ََا
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
27/5/3/2 ٗ َٕ َ هللا ؾِٟ َظ ٌّ سِٟ ٍَ ي ؾ َل ٚ ََب ُْ
Data: Arti:
Sayyidina Ali Rodiyallahu „anhu berkata.
Bntk. Asal:
ِٛ َظ س َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ثؿذ وغشحٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًِ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ِٛ َظ َ" اصٍٗ "سِٟ َظ "س "َِٟ َظ فصبس "س
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًِ َؿ ف
َظ سasalnya َ ِٛ َظ سyang mengikuti wazan َ ًِ َؿ ف. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu َِٟ setelah kasroh, maka menjadi َِٟ َظ س.
110
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
28/6/1/1 ٗ ٔف َ ْ ِٓ ١َ اٌى ْ َدا َ ْ َ ُِّظ َُْغ
Data: Arti:
Orang yang pandai adalah orang yang menginstropeksi dirinya.
Bntk. Asal:
ْ ٚد ََ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْ ٚد ْدا َ" ٍَٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
"َ ْدا َ" ب فصبسٙ وٍّزِٟزصٍخ ف ْ ٚد ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu َدا ََ َ asalnya ْ َ yang mengikuti wazan َ yang jatuh setelah fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َدا َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
29/6/1/2 َ َ ِٔب رؿ ٍَ ؾَّٝ َٕ ّر ٚ ْ ٌٝب َ هللاَٝ ََ َاأل َِّٟ
Data: Arti:
Dan berangan-angan kosong terhadap Allah.
Bntk. Asal:
َٕ ّر َ ََّٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ رف َٕ ّر َٕ ّر َ" ْصٚ ٍَٝ" ؾَّٟ َ" ٍٗ" اصَّٝ َ" "َّٝ َٕ ّر َ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَّ َؿ رف َ
َّٝ َٕ ّر َٕ ّر ًَّ َؿ رف َ asalnya ََّٟ َ yang mengikuti wazan َ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ َٕ ّر َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
30/6/2/3 ْش األل ٍَ ح ؾ ُج ٌَّْا ٚ ْ َٝ ُ٘ب َِْا ََب
Data: Arti:
Dan untuk menyombongkan diri terhadap kawan.
Bntk. Asal:
َُ خ ١٘ ِج ََب ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ٍُ َُ ََ بٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."خ َبؾ ِف ١٘ ِج ٘بح ِج َ" ْصٚ ٍٝخ" ؾ ََب َ" ٍُٗ" اص ََب ُ"
ٍُ ََ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ خ َبؾ ِف ُ
"ُ ٘بح ِج ََب َ" ب فصبسٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف ح ِج ُ٘ب ََب ُ asalnya
َُ خ ١٘ ِج ََب ُ yang mengikuti wazan
ٍُ ََ خ َبؾ ِف ُ. Ya' diganti alif karena
harakatnya ya‟ setelah fathah dan dalam satu kalimat, maka menjadi ح ِج ُ٘ب ََب ُ.
111
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
31/6/3/1 ِ ِْْ ِؽ َبئ ِهَ ظ ْٙ َع ٚ ِ ْش ١َ ٌغ ُٛ ١ُ اٌؿ ْ ُ شٙ ََع ُ
Data: Arti:
Hal yang sia-sia adalah ketika mata terbangun tapi tidak untuk bermunajat kepadaMu
Bntk. Asal:
ِؽ ٠َب ظ ٌ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ِؽ ٠َب ٌ" اصٍٗ "ظ ِؽ َبئ "ظ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ َبؾ ف
"ٌ ِؽ َبئ ب اعُ فبؾً فصبس "ظٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ِؽ َبئ ظasalnya ٌ ِؽ ٠َب ظyang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Ya' diganti hamzah karena letaknya ya‟ ٌ setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ِؽ َبئ ظ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
32/6/3/1 ِ َّ ًِ ثبط ْذ َم ِ ف ْش ١َ ٌغ ٓ٘ َبؤ ثى ٚ ُ َ َِن ُُ َُ
Data: Arti:
Dan merupakan hal yang keliru ketika mata menangis tapi tidak untuk menangisi karenaMu.
Bntk. Asal:
ثى ُ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي ُؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ثى َبؤ ثى ٌَب َ" ٌٍٗ" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ُؿ ف ٌَب
"ٌ َبؤ ثى ُ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف َبؤ ثى ثى ُؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak ٌ ٌَب ُ asalnya ٌَٞب ُ yang mengikuti wazan ي di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ٌ َبؤ ثى ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
33/6/4/1 ِّذ ١ِ َٔا َ ف ْذ ِئ ِبؽ ؾ ٌ َ ََّه َ ِْؼ
Data: Arti:
Hiduplah sesukamu karena kau akan mati.
Bntk. Asal:
ِد ْٛ ١ِ ٌ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ّٟب فٙبء العزّبؾ٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ ْؿ ١َ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ِد ْٛ ١ِ ِّذ ١ِ َ" ٌٍٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ ْؿ ١َ ف
بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ٌ ِذ١ْ ١ِ َ" ْ فصبسٛعجمذ ئؽذاّ٘ب ثبٌغىٚ اؽذحٚ وٍّخ "ٌ ِّذ ١ِ َ" خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل ِّذ ١ِ ِد ْٛ ١ِ ًِ ْؿ ١َ ف. Wawu diganti ya‟ karena bertemunya ٌ َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ wawu dan ya‟ dalam satu kalimat dan yang awal disukun, maka menjadi ٌ ِذ١ْ ١ِ َ. Kemudian ya‟ yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ٌ ِّذ ١ِ َ
112
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
34/7/2/3 ١َِغ َبنَ ر ٕ٘ ِٓ َ ٔذ َك ّْ ب أؽ٠ ُم ١َ ف ُْ أ َُب َ ي ُ ْ ُْئ
Data: Arti:
Maka akan dikatakan kepadamu, hei bodoh… bukankah kau datang dari sana?
Bntk. Asal:
ي ْٛ م٠ َُ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ُ ًَ ْؿ ف٠ ْٛ م٠ م٠ َُ ٌَب َ" ْصٚ ٍٝي" ؾ ُ" ٍٗي" اص ُ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ ف٠ ُ
صُ اثذٌذ."ي َٛ م٠ ُْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو "ي م٠ َُب ُ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ي م٠ ْٛ م٠ ًَ ْؿ ف٠ َُ ٌَب ُ asalnya ي ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ي َٛ م٠ ُْ ُ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ي م٠ َُب ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
35/7/3/8 َاة ٚاٌذ ِٓ َ ْذ ُٕ ِبهلل ئْ و ُ ث َبر ١ِ اٌؿ ْ َ ٚ َ َّ ِّ
Data: Arti:
Dan meminta pada Allah ketika kau masih termasuk dalam kelompok binatang.
Bntk. Asal:
ٌ َار ِٛ ؾ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي ِؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َار ِٛ ٌ" اصٍٗ "ؾ َبر ١ِ "ؾ ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ف ٌَب
"ٌ َبر ١ِ وغشح فصبس "ؾ ٌ ٌَا َبر ١ِ ؾasalnya ر ِٛ ؾyang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu ٌَب setelah kasroh, maka menjadi ٌ َبر ١ِ ؾ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
36/7/3/11 َ ِ ٍ؟ ْذ ١ِ ثب عَؿ ًْ ١ِ َ ل َبق َّب أف َّ ٍَ ف َب أ٠ َ َبٌه َ 0َ
Data: Arti:
Setelah sadar, ia ditanya, “wahai Abu Sa‟id, apa yang terjadi kepadamu?”
Bntk. Asal:
َق ْٛ َف أ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ ْؿ َف صْ "أٚ ٍٝؾ صُ اثذٌذ."َ ْق َٛ َف ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "أٍٙؼ لج١صؾ َ "َ َبق ب األْ فصبس "أفٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟف
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ فؿ أ َْ "َ َق ْٛ َف َ" اصٍٗ "أ َبق َف "أ ْ ؽشفٛعىٚ بٌٙزؾشو بٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
َبق َف أasalnya َ َق ْٛ َف أyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف أ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang َ sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َ ْق َٛ َف أ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
113
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َبق َف أ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
37/7/4/1 َ ُ ٖ ِٛ ٍ ع ًَ َّ ؾٌٝئ َبط ْز رؾ ٚ َ ََال َُا
Data: Arti:
Dan engkau tidak akan membutuhkan amal tanpa ilmu.
Bntk. Asal:
ِط َٛ ْز رؾ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ ْز رف ِط َٛ ْز رؾ َبط ْز رؾ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ" "ُ َبط ْز رؾ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ َؿ ْز رف َ
َبط ْز رؾ ِط َٛ ْز رؾ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ
ًِ َؿ ْز رف َ. ُ
Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi ُ َبط ْز رؾ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
38/8/1/1 ٍ؟ ًِ ْ عَبئ ِٓ ْ ً٘ ٔ ْ ٌَى ََب َِ َ ,ء ُذا
Data: Arti:
Terdapat seruan Allah, adakah orang yang mengajukan permintaan?
Bntk. Asal:
ٔ َِ ٌٞذا
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي ِؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾٞذا ٔ" ٍٗء" اص ٔ" ٌَب َِ َِ ٌذا "ء ٔ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف َِ ٌذا
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ف ٌَب
ء ٔ asalnya ٌٞذا ٔ yang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak ٌَب َِ َِ ٌذا di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ٔ. َِ ٌذا
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
39/8/1/1 ِتٍ؟ َبئ ْ ر ِٓ ْ ً٘ َ
Data: Arti:
Adakah orang yang bertobat?
Bntk. Asal:
ِة َٚب ر ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ِة َٚب ٌ" اصٍٗ "ر ِت َبئ "ر
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ َبؾ ف
"ٌ ِت َبئ ب اعُ فبؾً فصبس "رٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ِت َبئ رasalnya ٌ ِة َٚب رyang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. wawu diganti hamzah karena letaknya ٌ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ِت َبئ ر.
114
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
40/8/2/9 ٍ َبد ِٕ ٔ ُ َش ْ اٌغَّؾ َا و َار ف ََب ََب ُ ٜد
Data: Arti:
Ketika masuk waktu sahur, malaikat memanggil mereka.
Bntk. Asal:
ٔ ََب َٞد
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ َبؾ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾٞد ٔ" ٍٗ" اصٜد ٔ" ََب ََب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َبؾ ف
"ٜد ٔ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف ََب ٜد ٔ asalnya َٞد ٔ yang mengikuti wazan َ ًَ َبؾ ف. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ ََب ََب setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi ٜد ٔ. ََب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
41/8/3/2 ُِ َبئ ٔ َ ٔذ ٚ ِ َبس ِبألعْؾ َبد ٕ٠ َْأ ْ ثِٞ ُ ٌ
Data: Arti:
Ia (ayam) berkokok (bertasbih) sedangkan kau masih tidur.
Bntk. Asal:
َِ َٚب ٔ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َِ َٚب ٔ" ٌٍٗ" اص ُِ َبئ ٔ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ َبؾ ف
"ٌ ُِ َبئ ٔ" ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ُِ َبئ ٔ asalnya ٌ َِ َٚب ٔ yang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Wawu diganti hamzah karena letaknya ٌ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ُِ َبئ ٔ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
42/9/1/4 ٍ ثخ َج ْ ص ُٚ ٌ ر ُِ ٘بئ ِّٟ َٔ ُُ أ ْؾ َص َأ ٚ ََب َ ْ
Data: Arti:
Saya mengaku-ngaku bahwa saya merupakan orang memiliki rasa rindu
Bntk. Asal:
ُِ ٠٘ب َ ٌ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ُِ ٠٘ب ُِ ٘بئ َ" ٌٍٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ َبؾ ف
"ٌ ُِ ٘بئ َ" ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ُِ ٘بئ ُِ ٠٘ب ًِ َبؾ ف. Ya‟ diganti hamzah karena letaknya ya‟ َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ ٌ setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ُِ ٘بئ َ.
115
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
43/9/3/2 ِذا ْؼ ء اٌؾَّش ْز ِبل ْ ث ُٛ ى٠ ْش رز ٚ ُ ًَ ْؿ رف ٚ ي ُٛ رم ًُ و ُْ ََ ََ َ ِب ُْ َِ َ ُُن َ ُّ ِ
Data: Arti:
Semua yang katakan, perbuat, dan tinggalkan harus berlandaskan syariah.
Bntk. Asal:
ٚذا ْز ِل ا َِ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
بٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي ِؿ ْز ِف صْ "اٚ ٌٍٝ" ؾ ٚذا ْز ِل ء" اصٍٗ "ا ْز ِل "ا ٌَب َِ َِ ٌذا
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ْز ِف ا ٌَب
"ء ْز ِل اٌّصذس فصبس "اٟثؿذ أٌف صائذح ف َِ ٌذا ء ْز ِل اasalnya ٌ ٚذا ْز ِل اyang mengikuti wazan ي ِؿ ْز ِف ا. Wawu diganti hamzah karena ٌَب َِ َِ ٌذا wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ْز ِل ا. َِ ٌذا
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
44/9/6/1 ْي َٛ اٌم ْ َ ٚ ِ ثخ ِز ِبٌى ْ ب ثٙ َٛ ُْ ع ١ِ َم غْز٠ ِ ََب َث َ َال َُا
Data: Arti:
Jawaban itu ada kalanya tidak dijawab dengan tulisan dan kata-kata.
Bntk. Asal:
َِ ْٛ َم غْز٠ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ِبٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ُ ًِ ْؿ َف غْز٠ َِ ْٛ َم غْز٠ ١ِ َم غْز٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُْٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ ْؿ َف غْز٠ َ
ُ ص."ُ َْ ِٛ َم غْز٠ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج "ُْ ١ِ َم غْز٠ َ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛاثذٌذ ا ١ِ َم غْز٠ َِ ْٛ َم غْز٠ ًِ ْؿ َف غْز٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Harakat wawu dipindah ke ُْ huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْ ِٛ َم غْز٠ َ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi ُْ ١ِ َم غْز٠ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
45/9/6/2 ِْ َِْالد ١َِؾ ُغْز ٌّا ْ َ ِٓ بٙ ٍّ َؿ ئال ف ٚ َّ َ َُ
Data: Arti:
Namun jika belum, maka kau tidak mungkin dapat memahaminya.
Bntk. Asal:
َِالد ْٛ َؾ ِغْز ُ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ُ ِالد ِغْز َِالد ْٛ َؾ ِغْز َْالد ١َِؾ ِغْز َفؿ َْ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍُٗ" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ ِالد ِغْز َفؿ َْ ُ
َْالد َِٛؾ ِغْز ُ ُ " ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍِٙب لج "ُ َْالد ١َِؾ ِغْز ُ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا." َْالد ١َِؾ ِغْز َِالد ْٛ َؾ ِغْز ِالد ِغْز َفؿ َْ ُ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْالد َِٛؾ ِغْز ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
116
setelah kasroh, maka menjadi ُ َْالد ١َِؾ ِغْز ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
46/10/2/7 ُٛ اٌخُص ْ ء ْظ ِش ِعْز ا َْ َُب
Data: Arti:
Meminta keridhoan dari musuh-musuhmu.
Bntk. Asal:
َٚب ْظ ِش ِعْز ا ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ّ٘ضح
ٚاٌٛا
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ْؿ ِف ِعْز ا َُب اثذٌذ
."ي ْؿ ِف ِعْز "ا َُب
ْصٚ
ٍٝؾ
"ُ َٚب ْظ ِش ِعْز "ا
ٍٗاص
"ء ْظ ِش ِعْز "ا َُب
"ء ْظ ِش ِعْز اٌّصذس فصبس "اٟب ثؿذ أٌف صائذح فٌٙزطشف َُب ء ْظ ِش ِعْز اasalnya ُ َٚب ْظ ِش ِعْز اyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ِعْز ا. Wawu diganti hamzah َُب َُب karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka
menjadi
ء ْظ ِش ِعْز ا. َُب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
47/10/2/7 ََ ِ َٝ َك ْهَ ؽ ١ٍ ٍ ؾ َذ ألؽ ْم ج٠ َز ؽ َ َالَّٝ ٌّ
Data: Arti:
Sehingga tidak ada lagi hak orang lain yang masih tertinggal padamu.
Bntk. Asal:
ْم ج٠ َ َُٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."ُ ًَ فؿ ْم ج٠ ْم ج٠ ْ٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٟ َ" ٍٗ" اصَٝ َ" "َٝ ْم ج٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ ف٠ َ
َٝ ْم ج٠ ْم ج٠ ًَ ْؿ ف٠ َ asalnya َُٟ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْم ج٠ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
48/10/3/5 ِ ْ بٙ ١ِ َب ِهَ ف ِم ذس ِم َبنَ ث ١ٔ ًَ ّْ ئؾ ْذ َْ ٌُ َْ َ ِ
Data: Arti:
Beramallah untuk duniamu sesuai dengan kedudukanmu didalamnya.
Bntk. Asal:
ََ ْٛ ِم َ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ ْؿ ِف ََ ْٛ ِم ََب ِم َ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ َ" ٌٍٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ًَ ْؿ ِف َ
صُ اثذٌذ."ٌ َْ َٛ ِم َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو "ٌ ََب ِم َ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ََب ِم ََ ْٛ ِم ًَ ْؿ ِف َ asalnya ٌ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang ٌ sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
117
wawu, maka menjadi ٌ َْ َٛ ِم َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ََب ِم َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
49/10/3/5 بٙ ١ِ ِهَ ف َبئ ثم ذس ِم ِهَ ث َر ِخِش ْ أل ًَ ّْ َاؾ ٚ َْ َْ َ ِ
Data: Arti:
Beramallah untuk akhiratmu sesuai dengan keabadianmu didalamnya.
Bntk. Asal:
ثم َ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ثم ثم ٌَب َ" ٍٗء" اص َ" ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء ثم َ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف ٌَب ء ثم ثم َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب َ asalnya ٌَٞب َ yang mengikuti wazan ي ٌَب ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ثم َ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
50/11/4/2 َ ْ ُِ ِٙ ُغ ٔف ِش ُٚ ِس َبد ج٠ ٚ ْدادِ أ َْ ََا ْ ُ ٌٝئ َُ
Data: Arti:
Dan mereka bersegera dalam memenuhi keinginan nafsunya.
Bntk. Asal:
ذاد ِش َ٠ ُ َْ ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ِبٌٝبء ئ١ٌ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ُ ََالد ْؿ ِف ذاد ِش داد ِش َ٠ ََا َْ ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍُٗ" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Maf‟ul/ ُ ََالد ْؿ ِف ُ
ُ ص."ُ ذاد ِش َ٠ َْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج فصبس
ْاأل
بٍٙلج
ِب
أفزبػٚ
ًاألص
ٟف
بٌٙزؾشو
أٌفب
بء١ٌا
اثذٌذ
"ُ داد ِش ََا ُ" داد ِش ذاد ِش ََالد ْؿ ِف ََا َ٠ ُ َْ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ُ ذاد ِش َ٠ َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ُ داد ِش ََا ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
51/11/4/2 ِ ٗث َب َ س ِم َبف ْ خ ِٓ ٚ َ َ َ أِب َِّ َّ َ
Data: Arti:
Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhannya.
Bntk. Asal:
َف َٛ خ َ
I‟lal
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َف َٛ َ" اصٍٗ "خ َبف "خ
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
118
"َ َبف ب فصبس "خٙ وٍّزِٟزصٍخ ف َبف خasalnya َ َف َٛ خyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu َ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ َبف خ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
52/11/4/5 َ َ ِ ْ دد ٔم ٚ ٌٝب رؿ ٚ ٗ ََب ْؾ ِ هللا عُج َخ َبؾ ٌط َذ َبظ ْر اسَّٝ َز ؽ َْا ََ ََب ْ ُٔ
Data: Arti:
Sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
Bntk. Asal:
َذ َظ ٛر اس َْ ْ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ََ بٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."ْ ٍذ َؿ ْز ِف صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ َذ َظ ٛر ْ" اصٍٗ "اس َذ َبظ ْر "اس َْ
ََ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ ٍذ َؿ ْز ِف ا
"ْ َذ َبظ ْر ب فصبس "اسٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف ََ َذ َبظ ْر اسasalnya ذ َظ ٛر اسyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ فز ا. Wawu diganti alif karena َْ ِْ ْ َْ harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َذ َبظ ْر اس. ْ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
53/11/4/5 َ َ ِ ْ دد ٔم ٚ ٌٝب رؿ ٚ ٗ ََب ْؾ ِ هللا عُج َخ َبؾ ٌط َذ َبظ ْر اسَّٝ َز ؽ َْا ََ ََب ْ ُٔ
Data: Arti:
Sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
Bntk. Asal:
ذد ١َ ٔم ا ِْ ََ ْ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ََ بٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."ْ ٍذ َؿ ٔف صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ ذد ١َ ٔم ْ" اصٍٗ "ا دد ٔم "ا ِْ ِْ ِْ ََ ََب
ََ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ ٍذ َؿ ٔف ا ِْ
"ْ دد ٔم ب فصبس "اٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف ِْ ََب دد ٔم اasalnya ْ ذد ١َ ٔم ا ِْ ِْ ََب ََ ْ
ََ yang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ٔف ا. Ya‟ diganti alif karena ِْ
harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi دد ٔم ا. ِْ ََب ْ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
54/11/5/1 َب ١ٔ ََب ُط ِ ؽ ْؽ َّ عِٟ فَٝ غْؿ٠ ٌَٕ ا ِٓ ٍ َاؽِذ ٚ ُّ ًُ و ْاٌذ ُّ َ َِّبط ِ
Data: Arti:
Setiap orang berusaha mengumpulkan kesenangan duniawi.
Bntk. Asal:
غْؿ٠ َ َُٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."ُ ًَ َؿ ف٠ غْؿ٠ غْؿ٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٟ َ" ٍٗ" اصَٝ َ" "َٝ غْؿ٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ ف٠ َ
119
َٝ غْؿ٠ غْؿ٠ ًَ ْؿ ف٠ َ asalnya َُٟ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ غْؿ٠ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
55/12/2/4 ٌَ َبي ٌّا ْ ِرَالف اِٟ ٗ ف خ أ ِف َبئ ْ ط ذد َم ْز َاؾ ٚ ََّ ِْ ََ ِ ُٔ
Data: Arti:
Dan sebagian lagi meyakini bahwa kemuliaaan itu terletak dalam menghambur-hamburkan harta.
Bntk. Asal:
ٌَ خ ِف َٚب ط
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
َِ بٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ٍخ َبؾ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َخ ِف َٚب ٌ" اصٍٗ "ط َخ ِف َبئ "ط
ٌٍ َِ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ خ َبؾ ف
"ٌ َخ ِف َبئ ب اعُ فبؾً فصبس "طٙٔٛثؿذ أٌف صائذح ِؽ و ٌَ ٌَ ٌٍ َِ خ ِف َبئ طasalnya خ ِف َٚب طyang mengikuti wazan خ َبؾ ف. Wawu diganti hamzah karena ٌَ letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi خ ِف َبئ ط.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
56/12/2/6 َّْ و ًِ َائ ٌ ص ًِ ثبط ُٙ ََب َؽِغْج ٚ ْ ُٙ َٕ َغ ٚ ٌ َ بٙ ٍَُ ُٔ َُّ
Data: Arti:
Semua perkiraan dan pendapat mereka adalah keliru.
Bntk. Asal:
ي َٚا ص ٌِ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٍٝي" ؾ َٚا ٌ" اصٍٗ "ص ًِ َائ "ص ٌِ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ َبؾ ف
"ٌ ًِ َائ ب اعُ فبؾً فصبس "صٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ًِ َائ صasalnya ي َٚا صyang mengikuti wazan ٌ ًِ َبؾ ف. Wawu diganti hamzah karena letaknya ٌ ٌِ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ ًِ َائ ص.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
57/12/3/1 ًب ْع ثؿ ُٙ ْع ثؿ َبة ْز غ٠ ٚ ًب ْع ثؿ ُٙ ْع ثؿ َُ ز٠ ٌٕا َ ْ َ ُ ََ َ ْ َ ُّ َ َُّبط ُُ ُُ
Data: Arti:
Manusia sering saling menghina dan bergunjing (ghibah) satu sama lain.
Bntk. Asal:
ِت١َ ْز غ٠ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
بٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ ْز ف٠ ِت١َ ْز غ٠ َبة ْز غ٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ َؿ ْز ف٠ َ
"ُ َبة ْز غ٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف َبة ْز غ٠ ِت١َ ْز غ٠ ًِ َؿ فز ْ٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ُ ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ َبة ْز غ٠ َ.
120
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
58/12/4/2 ًّا ٚذ ٖ ؾ ٚز ُِبرخ ُّ ف ٚذ ْ ؾ ُُ ْ ٌَى ْط ١َّئْ اٌؾ ََب َّ َّ َ َُ َُ ُْ
Data: Arti:
Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh kalian.
Bntk. Asal:
ٚز َُِخ ْر ِئ ئ ْ
I‟lal:
Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad/ Mengganti Ya‟ dengan Ta‟
Analisis:
َُ بء٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙ لٍجذ ا."ْ ٍٛ َؿ ْز ِف صْ "ئٚ ٍْٝ" ؾ ٚز ََُخ ْر ِئ أ" اصٍٗ "ئُٚ ِرخَز َّ"ا
ُِ Shighot/Wazan: Fi‟il Amar/ ْ ٍٛ َؿ ْز ِف ئ
ش١ غٍٝبء ربء ؾ١ٌْ" صُ لٍجذ ا ٚز ََُخ ز٠ ب فصبس "ئٍٙأىغبس ِب لجٚ بٌٙٔٛغى ِْ خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌْٝٚ" فأدغّذ اٌزبء األ ٚز ََُخ رز بط فصبس "ئ١ل ِْ "أُٚ ِرخَز َّ"ا َُ ُٚ ِرخَز ٚز ََُخ ْر ِئ ئyang mengikuti wazan ْ ٍٛ َؿ ْز ِف ئ. Hamzah yang kedua diganti ya‟ َّ اasalnya ْ karena bersukun dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ ٚز ََُخ ز٠ ئ. Kemudian ya‟ diganti ِْ ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi ْ ٚز ََُخ رز ئ. Kemudian ta‟ yang pertama ِْ diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ ِرخَز َّا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
59/13/5/2 ُُ ًب ََٕغ ًب ؽ ٍم ب خٙ ََب ِى ًَ ْؿ غ٠ ٚ َٔ َ َ ََ
Data: Arti:
Dan menjadikan akhlak yang buruk dengan akhlak yang bagus.
Bntk. Asal:
ْ ْٛ ِى ٌَ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ ْؿ ِف ْٛ ِى ِى ٌَ ٌَب َ" ْصٚ ٍْٝ" ؾ َ" ٍْٗ" اص َ"
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ًَ فؿ ِْ َ
صُ اثذٌذ."ْ َٛ ِى ٌْ َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو "ْ ِى ٌَب َ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا ْ ِى ْٛ ِى ًَ ْؿ ِف ٌَب ٌَ َ asalnya ْ َ yang mengikuti wazan ٌ َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ْ َٛ ِى ٌْ َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْ ِى ٌَب َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
60/13/5/7 ُْ ِ ًب ِ هللا ْي َُٛع ٌش ِج َبئ ٔ ْ ُٛ ى٠ ٍؼ ص٠ اٌز َّ ِْخ ١َُّ اٌؾ ْغ َؽَش ٚ َْ َ ُْ أ َ ِٞ
Data: Arti:
Syarat agar seorang syeikh dapat menjadi wakil Rasulullah.
Bntk. Asal:
ثب َٚب ٔ ًِ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ٍٝثب" ؾ َٚب ٔ" ًٍٗب" اص ِج َبئ ٔ" ًَبؾ ًِ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ِال ف ًَبؾ
"ًب ِج َبئ ٔ" ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و
121
ًب ِج َبئ ٔ asalnya ثب َٚب ٔ yang mengikuti wazan ِال ف. Wawu diganti hamzah karena letaknya ًَبؾ ًِ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ًب ِج َبئ ٔ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
61/14/1/4 ََ َََّع َ ٗ ٍُ ٚ ِ ْٗ ١ٍ هللا ؾَّٝ ٍَ َ ص ْٓ ١ِ ٍَْع ُش ٌّا ْ ِ ِّذ ١َ عٌٝئ َز ثؿ ِز ًَْغ ٍََغ رز َ َ ََب ُُ ُ ُ
Data: Arti:
Yang memiliki silsilah pembimbingan sampai kepada Rosulullah SAW.
Bntk. Asal:
د ْٛ ١َع ٌِ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ّٟب فٙبء العزّبؾ٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ ًِ ْؿ ١َ صْ "فٚ ٍٝد" ؾ ْٛ ١َذ" اصٍٗ "ع ١َ"ع ٌِ ٌِّ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ ًِ ْؿ ١َ ف
بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ذ ١َْ فصبس "عٛعجمذ ئؽذاّ٘ب ثبٌغىٚ اؽذحٚ وٍّخ ٌِ١ْ "ذ ١َخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ع١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل ٌِّ ذ ١َ عasalnya د ْٛ ١َ عyang mengikuti wazan ٌ ًِ ْؿ ١َ ف. Wawu diganti ya‟ karena bertemunya ٌِّ ٌِ wawu dan ya‟ dalam satu kalimat dan yang awal disukun, maka menjadi ذ ١َع. Kemudian ya‟ ٌِ١ْ yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ذ ١َع. ٌِّ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
62/14/1/8 َِب ِْ ء ١َ َاٌْؾ ٚ ِ ذق َاٌص ٚ ِ ٍُ اٌؿ ْ َ ٚ ِ ُؽ َاظ َّٛ َاٌز ٚ ِّْ
Data: Arti:
Rendah hati, berilmu, jujur, serta pemalu.
Bntk. Asal:
١َ ؽ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب ١َ ء" اصٍٗ "ؽ ١َ "ؽ ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء ١َ اٌّصذس فصبس "ؽٟأٌف صائذح ف ٌَب ء ١َ ؽasalnya ٌَٞب ١َ ؽyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب ٌَب ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ١َ ؽ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
63/14/1/8 َِب َِب ِْ ء َف ٌَْٛا ٚ ء ١َ اٌؾ ْ َ ٚ ِ ذق َاٌص ٚ ِ ٍُ اٌؿ ْ َ ٚ ِّْ
Data: Arti:
Berilmu, jujur, pemalu, serta setia.
Bntk. Asal:
َف ٚ ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب َف ٚ" ٍٗء" اص َف ٚ" ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء َف ٚ" اٌّصذس فصبسٟأٌف صائذح ف ٌَب ء َف ٚ asalnya ٌَٞب َف ٚ yang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب ٌَب
122
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َف ٚ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
64/14/1/13 ِدا ِ ََّالح ء اٌص َ أ ْذ َل ٚ ئال َّ ََ
Data: Arti:
Kecuali pada waktu menunaikan shalat.
Bntk. Asal:
أ ََ ٌٞدا
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾٞدا ء" اصٍٗ "أ "أ ٌَب ََ ََ ٌدا "ء اٌّصذس فصبس "أٟأٌف صائذح ف ََ ٌدا
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
ء أasalnya ٌٞدا أyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب ََ ََ ٌدا ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء أ. ََ ٌدا
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
65/15/3/3 ُُ ٌِٕب ٗ ث ٍم َ خ َْٓغ َأؽ ٚ َّ ًَ َع ٚ َّ َض َ هللا ؾ ِؽ َم َِٓ اعْز َّ ف َِّبط َ ََب َُ
Data: Arti:
Barang siapa dapat istiqomah kepada Allah, berakhlak mulia dengan manusia lain.
Bntk. Asal:
ََ ْٛ َم ِعْز ا
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ِبٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."َ ًَ فؿ ِعْز صْ "اٚ ٍََٝ" ؾ ْٛ َم ِعْز َبَ" اصٍٗ "ا َم ِعْز "ا َْ
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ِعْز ا
ُ ص."َْ َٛ َم ِعْز ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج فصبس
ْاأل
بٍٙلج
ِب
أفزبػٚ
ًاألص
ٟف
بٌٙزؾشو
أٌفب
ٚاٌٛا
اثذٌذ
"ََب َم ِعْز "ا َم ِعْز اasalnya ََ ْٛ َم ِعْز اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ِعْز ا. Harakat wawu dipindah ke َ َب huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi َْ َٛ َم ِعْز ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َب َم ِعْز ا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
66/15/3/3 فغ َ ِ َاد ِش ٍَ َّبطَ ؾ ٌَٕ ا ًِ ّْ رؾ َّ َ أال َِه ْٔ ُ َٝ
Data: Arti:
Tidak memaksakan kehendakmu terhadap manusia lain.
Bntk. Asal:
ذ ِش ٌ٠ َْ ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
بٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ٌ ًَ فؿ ِش ِش ِْ ٌ٠ ٌَا َْ ُ" ْصٚ ٍٝذ" ؾ ُ" ٍٗد" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Maf‟ul/ ٌ ًَ ْؿ ِف ُ
صُ اثذٌذ."ذ ِش ٌ٠ َْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٌٙزؾشو
123
"د ِش ٌَا ُ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا د ِش ِش ًَ ْؿ ِف ٌَا ٌ٠ َْ ُ asalnya ذ ُ yang mengikuti wazan ٌ ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi ذ ِش ٌ٠ َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi د ِش ٌَا ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
67/15/4/3 ََ َِب ذس اٌم ْ َ ٚ ء َع ِبٌم ْ ء ث ِّظ ب اٌشٙ ١ِ ٔصب ٚ ََ َْ ِ َُب
Data: Arti:
Yang kedua, rela dengan qadla dan qadar.
Bntk. Asal:
َٚب ِظ س ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي ِؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َٚب ِظ ء" اصٍٗ "س ِظ "س ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ف ٌَب
"ء ِظ اٌّصذس فصبس "سٟأٌف صائذح ف ٌَب ء ِظ سasalnya ٌ َٚب ِظ سyang mengikuti wazan ي ِؿ ف. Wawu diganti hamzah karena wawu ٌَب ٌَب terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ِظ س. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
68/15/4/3 ََ َِب ذس اٌم ْ َ ٚ ء َع ِبٌْم ء ث ِّظ ب اٌشٙ ١ِ ٔصب ٚ ََ َْ ِ َُب
Data: Arti:
Yang kedua, rela dengan qadla dan qadar.
Bntk. Asal:
َع ل ٌَٞب
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب َع ء" اصٍٗ "ل َع "ل ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء َع اٌّصذس فصبس "لٟأٌف صائذح ف ٌَب ء َع لasalnya ٌَٞب َع لyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب ٌَب ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َع ل. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
69/15/6/2 َْ ٌِٕ ا َب ِذ َؾ ِّ ُهَ ث ٍج َ ل َبػ ْر ش٠ ٚ َِّبط َ ََال
Data: Arti:
Hatimu tidak merasa gembira dengan pujian-pujian manusia.
Bntk. Asal:
ِػ ٛر ش٠ َْ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
بٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ فز ِػ ٛر ش٠ َبػ ْر ش٠ َْ ْ٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍُٗ" اص َ" "ُ َبػ ْر ش٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ َؿ ْز ف٠ َ
124
َبػ ْر ش٠ ِػ ٛر ش٠ َْ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ
ًِ َؿ ْز ف٠ ُ َ.
Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َبػ ْر ش٠ َ. ُ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
70/15/6/4 ِ َّخ َؾَم ٌّا ْ َ ٚ ِ َخ َّاؽ ِ اٌش َبي ص٠ َح ذس ِ ل َذ ؾِٟ ف ََ ُْ ِْ ئ
Data: Arti:
Yang tidak mampu memberikan kemudahan ataupun kesulitan.
Bntk. Asal:
ي ْص ِٚ ئ َُب
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي فؿ صْ "ئٚ ٍٝي" ؾ ْص ِٚ ي" اصٍٗ "أ ص٠ "ئ ِْ َُب َُب ٌَب ِْ
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ْؿ ِف ئ ٌَب
"ي ص٠ وغشح فصبس "ئ َُب ِْ ي ص٠ ئasalnya ي ْص ِٚ ئyang mengikuti wazan ي ْؿ ِف ئ. Wawu diganti ya‟ karena letaknya َُب َُب ٌَب ِْ wawu setelah kasroh, maka menjadi ي ص٠ ئ َُب ِْ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
71/17/1/3 ْش َؾ اٌج ْ َ َبص َ ع ْؽ ١ِ ع٠ ٚ ُ َ ََال
Data: Arti:
Permasalahan ini tidak sia-sia, maka dari itu boleh saja dibahas.
Bntk. Asal:
َص َٛ ع َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َص َٛ َ" اصٍٗ "ع َبص "ع
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
"َ َبص ب فصبس "عٙ وٍّزِٟزصٍخ ف َبص عasalnya َ َص َٛ عyang mengikuti wazan َ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu َ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ َبص ع.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
72/17/4/5 َ ئصَٝ بٙ َاٌز ْع رش ِ ل َح ٚذا اٌؿ ْ ُّ ًُ و ُ ذ ََ َْ َُ
Data: Arti:
Setiap permusuhan bisa diharapkan perdamaiannya.
Bntk. Asal:
َٛ ْع رش ُ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ساثؿخٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًَ ْؿ رف َٛ ْع رش ْع رش ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍٗ" اصَٝ ُ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ رف ُ
بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ اَٟ ْع رش ُ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟف "َٝ ْع رش ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َٝ ْع رش َٛ ْع رش ًَ ْؿ رف ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak
125
di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi ْع رش ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada َُٟ dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْع رش ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
73/17/4/5 ِ َغَذ ْ ؽ َٓ دانَ ؾ ْ ؾ ِٓ ٚذا ئال ؾ َّ ََب ََ َ َح
Data: Arti:
Kecuali permusuhan yang bersumber dari kedengkian.
Bntk. Asal:
ٚد ؾ ََب َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َبؾ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ٚد دا" اصٍٗ "ؾ "ؾ ََب ََب
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َبؾ ف
"دا ب فصبس "ؾٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف ََب دا ؾasalnya َ ٚد ؾyang mengikuti wazan َ ًَ َبؾ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya ََب ََب wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi دا ؾ. ََب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
74/18/1/1 َب ِٔ ْش ِو ْ ر َٓ ؾٌََّٝ ٛر َّٓ َّ ِضْ ؾ ْش َأؾ ف َ ْ
Data: Arti:
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan kami
Bntk. Asal:
ٛر َ ٌَََّٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ رف ٛر ٛر َ" ْصٚ ٍَٝ" ؾٌََّٟ َ" ٍٗ" اصٌََّٝ َ" "ٌََّٝ ٛر َ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَّ َؿ رف َ
ٌََّٝ ٛر ٛر ًَّ َؿ رف َ asalnya ٌَََّٟ َ yang mengikuti wazan َ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌََّٝ ٛر َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
75/18/2/5 ُُ ِ َّخ ١ِ ْؾ َاٌؾَّش ٚ ِ َّخ ١ِ ٍْ َم اٌؿ ْ ِ َْ ٍٛ اٌؿ ْ ِٟ ٖ ف ُش ُّ ؾَّٝ ِع اٌز َّ َ ِٞ َُ
Data: Arti:
Yang telah menghabiskan umurnya dalam ilmu-ilmu akal dan ilmu-ilmu syariah.
Bntk. Asal:
ِع َ ََّٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾَّٟ ِع ِع َ" ٍٗ" اصَّٝ َ" "َّٝ ِع َ" ب فصبسٙ وٍّزِٟزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَّ َؿ ف
َّٝ ِع ِع ًَّ َؿ ف. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang َ asalnya ََّٟ َ yang mengikuti wazan َ jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ ِع َ.
126
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
76/18/4/3 َِب ُْ ١ِ َم ُغْز ٌِّْ ا ك٠ َّش َ اٌط ٌت ْ ط ُٛ ى٠ ٚ ُْ ََ ِْ ِ
Data: Arti:
Dan dia adalah seorang pencari jalan yang lurus.
Bntk. Asal:
َِ ْٛ َم ِغْز ُ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ِبٌٝ ئٚاٌٛ ٔمٍذ ؽشوخ ا."ُ ًِ ْؿ َف ِغْز َِ ْٛ َم ِغْز ١ِ َم ِغْز َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ُ" ٍُْٗ" اص ُ"
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ ًِ فؿ ِغْز َْ َ
ُ ص."ُ َْ ِٛ َم ِغْز ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙلج "ُْ ١ِ َم ِغْز ُ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛاثذٌذ ا ١ِ َم ِغْز َِ ْٛ َم ِغْز ًِ ْؿ َف ِغْز َ. Harakat wawu dipindah ke huruf ُْ ُ asalnya ُ ُ yang mengikuti wazan ُ yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َْ ِٛ َم ِغْز ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi ُْ ١ِ َم ِغْز ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
77/19/1/3
Data:
ٌْٕ ا ِع َؿ ْ ف َذ َػ ارؿ ْغَهَ ف ٔف َ ْ ِع َ ؾ ُ٠ ِش ٓث َّ َِْا ََّبط َْ َ َ َ ْبا٠
Arti:
Wahai Putra Maryam, nasihatilah dirimu apabila kau telah melaksanakan nasihat itu, barulah kau nasihati masyarakat.
Bntk. Asal:
َذ َػ رؿ ِٚ ا َْ ْ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis:
ََ ربء ٌؿغش إٌطكٚاٌٛ لٍجذ ا."ْ ٍذ َؿ ْز ِف صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ َذ َػ رؿ ِٚ ْ" اصٍٗ "ا َذ َػ ِرؿ َْ َّ"ا
ََ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ ٍذ َؿ ْز ِف ا
ْصف ألٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍثؾشف ا ٌْٝٚ" صُ أدغّذ اٌزبء األ َذ َػ َؿ رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍؽشف ا ِْ "ْ َذ َػ ِرؿ َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔ اٌضبٟف ََ َذ َػ ِرؿ َذ َػ رؿ ِٚ اyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ْز ِف ا. Wawu diganti ta‟ karena sulit َْ َّ اasalnya ْ ْ mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi َذ َػ َؿ رز ا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ِْ ْ َذ َػ ِرؿ َّا. ْ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris: Data: Arti:
78/19/2/5 ٖ ْٕ أفِٞ اٌز َّ ِٝ َبظ ٌّا ْ ِ ِٖ ُش ُّ ؾِٟ َ ف َّش َى َف ز٠ ٚ ََ َُب Merenungkan umurnya yang selama ini telah dilewatkan.
127
Bntk. Asal:
ْٕ َف ا ََٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ فؿ صْ "اٚ ٍَٝ" ؾَٟ ٕف َب" اصٍٗ "ا ٕف "ا َْ َْ َْ "َب ْٕ َف ب فصبس "اٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ ْؿ َف ا
َب ْٕ َف اasalnya ََٟ ْٕ َف اyang mengikuti wazan َ ًَ ْؿ َف ا. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َب ْٕ َف ا.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
79/19/3/4 ِ ِِ اٌْخَب َخ ١ٌ َب٠ ٍَ ؾُٚ َغَّش َؾ ز٠ ٚ ْ َٝ ََ َّاأل
Data: Arti:
Menyesali masa lalu yang telah disia-siakannya.
Bntk. Asal:
َِب ح ٌٛ خ َُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ٍُ َُ َِ َِب َِب ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."خ َبؾ صْ "فٚ ٍُٝ" ؾ َح ٌٛ خ" اصٍٗ "خ ١ٌ "خ
ٍُ َِ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ خ َبؾ ف
َُ َِب "خ ١ٌ وغشح فصبس "خ َُ ٍُ َِ َِب َِب خ ١ٌ خasalnya ح ٌٛ خyang mengikuti wazan خ َبؾ ف. Wawu diganti ya‟ karena letaknya َُ َُ َِب wawu setelah kasroh, maka menjadi خ ١ٌ خ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
80/20/2/1 َْ ِ ََ بٌخ اٌؾ ْ ِ ِٖ ٘ز ُهَ ف ٍج لِٟ َٙ ؾْز٠ ً٘ ٚ َ ِٟ َ ْ ََ
Data: Arti:
Apakah hatimu akan tergerak dalam keadaan demikian?
Bntk. Asal:
ِٛ َٙ ؾْز٠ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ ْز ف٠ ِٛ َٙ ؾْز٠ ِٟ َٙ ؾْز٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍْٗ" اص َ" "ْ ِٟ َٙ ؾْز٠ َٙ ؾْز٠ َ" ب فصبسٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌُ" صُ أعىٕذ اِٟ َ" وغشح فصبس
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ َؿ ْز ف٠ َ
ِٟ َٙ ؾْز٠ ِٛ َٙ ؾْز٠ ًِ َؿ فز ْ٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena jatuh ْ setelah kasroh, dan menjadi ُِٟ َٙ ؾْز٠ َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ ِٟ َٙ ؾْز٠ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
81/20/2/3 ََّ خ َز اٌج ْ ِٟ َٙ َؾْز َال ر َف
Data: Arti:
Tentu saja tidak akan tergerak hatinya.
Bntk. Asal:
ِٛ َٙ َؾْز ر ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًِ َؿ ْز رف َ
128
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًِ َؿ فز ِٛ َٙ َؾْز ْ" اصٍٗ "ر ِٟ َٙ َؾْز "ر َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ ْر "ْ ِٟ َٙ َؾْز ب فصبس "رٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌُ" صُ أعىٕذ اِٟ َٙ َؾْز وغشح فصبس "ر ِٟ َٙ َؾْز رasalnya ُ ِٛ َٙ َؾْز رyang mengikuti wazan ُ ًِ َؿ ْز رف َ. Wawu diganti ya‟ karena jatuh ْ setelah kasroh, dan menjadi ُِٟ َٙ َؾْز ر. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ ِٟ َٙ َؾْز ر.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
82/20/3/5 ِ اٌغَّخَبٌٝئ َ ِ ء ًُْخ اٌج ْ َ ِٓ َ ٚ
Data: Arti:
Dari kekikiran menuju kedermawanan.
Bntk. Asal:
ٚعَخَب ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ ٚء" اصٍٗ "عَخَب ٌَب ٌ"عَخَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء ٌ اٌّصذس فصبس "عَخَبٟأٌف صائذح ف ء ٚ عَخَبyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di ٌَب ٌ عَخَبasalnya ٌ ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء ٌعَخَب.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
83/20/3/9 ِ َ َ ِٗ ثٌٝب رؿ ْظ ش٠ ّْ ١ِ ُ فْٟ َاٌغَّؿ ٚ َ هللاَٝ َ َب َال
Data: Arti:
Dan melakukan usaha yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Bntk. Asal:
َٛ ْظ ش٠ َ ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ساثؿخٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًَ ْؿ ف٠ َٛ ْظ ش٠ ْظ ش٠ َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍٗ" اصَٝ َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ ف٠ َ
بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ اَٟ ْظ ش٠ َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟف "َٝ ْظ ش٠ َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َٝ ْظ ش٠ َٛ ْظ ش٠ ًَ ْؿ ف٠ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi ْظ ش٠ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada َُٟ dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْظ ش٠ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
84/20/3/15 ًِ َبئ َا اٌْم ٘ز ْغ ف٠ َّأل ُ ُِ َ ذ َ ِْ ُ ِب
Data: Arti:
Karena kerusakan agama yang telah ditimbulkan oleh penasihat ini.
Bntk. Asal:
ي َٚب ل ُِ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ ًِ َبؾ ف
129
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًِ َبؾ صْ "فٚ ٍٝي" ؾ َٚب ُ" اصٍٗ "ل ًِ َبئ "ل ُِ "ُ ًِ َبئ ب اعُ فبؾً فصبس "لٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ًِ َبئ لasalnya ي َٚب لyang mengikuti wazan ُ ًِ َبؾ ف. Wawu diganti hamzah karena letaknya ُ ُِ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ُ ًِ َبئ ل.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
85/21/2/4 ِ َب ُِ ِٙ َبئ ثم ْي ُٛ ٌط دؾ ِٓ ٚ َ ْ َ ِ ََ ْ
Data: Arti:
Dan barang siapa mendoakan mereka panjang umur.
Bntk. Asal:
َٛ دؾ َ َ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذ فزؾخٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َٛ دؾ دؾ َ" ٍَٗب" اص َ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ ًَ َؿ ف
"َب دؾ َ" ب فصبسٙ وٍّزِٟزصٍخ ف َب دؾ َٛ دؾ ًَ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu َ asalnya َ َ yang mengikuti wazan َ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َب دؾ َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
86/21/2/4 ِ ِٗ ْظ َس ْ أ ِٟ هللا فَٝ ْص ؿ٠ َت ذ أؽ َم ف َْ ُ َّْ أ
Data: Arti:
Maka ia telah rela dan senang jika Allah mendurhakainya di bumi.
Bntk. Asal:
ْص ؿ٠ ُ َُٟ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَ ْؿ ف٠ ْص ؿ٠ ْص ؿ٠ ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٟ ُ" ٍٗ" اصَٝ ُ" "َٝ ْص ؿ٠ ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ ف٠ ُ
َٝ ْص ؿ٠ ْص ؿ٠ ًَ ْؿ ف٠ ُ asalnya َُٟ ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْص ؿ٠ ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
87/21/3/1 َِا َِب ُ٘ ٚ ء ِش َط ْ ؾ ِٓ َ٘ َذا ََ َُء األ ْ ُب٠
Data: Arti:
Dari pemberian para pejabat Negara atau hadiah-hadiah lainnya.
Bntk. Asal:
َٚب َط ؾ ٌ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛ اثذٌذ ا."ي َؿ صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ َٚب َط ء" اصٍٗ "ؾ َط "ؾ ٌَب ٌَب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي َؿ ف ٌَب
"ء َط اٌّصذس فصبس "ؾٟأٌف صائذح ف ٌَب
130
ء َط ؾasalnya ٌ َٚب َط ؾyang mengikuti wazan ي َؿ ف. Wawu diganti hamzah karena wawu ٌَب ٌَب terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َط ؾ. ٌَب
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
88/22/1/2 بٙ ثَٝ ْظ رش َج ب ؾٙ َهَ ث ِؿ ًِ ْ ؾ ٌَٛ َ َذن ُْ َِ َِ َ َ ََب
Data: Arti:
Bila hubungan itu dilakukan oleh hambamu, kau akan merasa senang.
Bntk. Asal:
َٛ ْظ رش َ ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ب ساثؿخٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."ُ ًَ فؿ َٛ ْظ رش ْظ رش َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َ" ٍٗ" اصَٝ َ" ْر
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَ ْؿ رف َ
بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ اَٟ ْظ رش َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟف "َٝ ْظ رش َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو َٝ ْظ رش َٛ ْظ رش ًَ فؿ َ asalnya ُ َ yang mengikuti wazan ُ َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak ْر di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi ْظ رش َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada َُٟ dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ ْظ رش َ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
89/22/3/7 ِ َخ ََٕغ اٌؾ ْ َِبف ْص ِٚبأل رص ٚ ْ َبفِ ث َِّاْإل
Data: Arti:
Dan akan berperilaku dengan sifat-sifat yang mulia.
Bntk. Asal:
َبف ِص ْر ِٚ ا ُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis:
ربء ٌؿغش إٌطكٚاٌٛ لٍجذ ا."ي ِؿ ْز ِف صْ "اٚ ًٍٝ" ؾ َبف ِص ْر ِٚ ُ" اصٍٗ "ا َبف رص "ئ ِِّ َُب
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ي ِؿ ْز ِف ا َُب
ْصف ألٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍثؾشف ا ٌُٝٚ" صُ أدغّذ اٌزبء األ َبف ِص رز عخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍؽشف ا ِْ "ُ َبف رص خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ئ١ٔ اٌضبٟف ِِّ َبف رص ئasalnya ً َبف ِص ْر ِٚ اyang mengikuti wazan ي ِؿ ْز ِف ا. Wawu diganti ta‟ karena sulit ِِّ َُب ُ mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi َبف ِص رز ا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ِْ ُ َبف رص ئ. ِِّ ُ
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris: Data:
90/22/4/2 ُّْْ اٌغ ًا ِش َائ ُهَ ص ْئ ١ِغ٠ ْؼ ُٛ ُعْج ذ أ ثؿ ٍط أ ََب ََّ َْ َ ٍ َ ْ
131
Arti:
Bahwa minggu depan raja akan mengunjungimu.
Bntk. Asal:
ًا ِس َٚا ص
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis:
ب ثؿذٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ِال صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ ِس َٚا ًا" اصٍٗ "ص ِش َائ "ص ًَبؾ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ِال ف ًَبؾ
"ًا ِش َائ ب اعُ فبؾً فصبس "صٙٔٛأٌف صائذح ِؽ و ًا ِش َائ صasalnya ًا ِس َٚا صyang mengikuti wazan ِال ف. Wawu diganti hamzah karena letaknya ًَبؾ wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ًا ِش َائ ص.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
91/23/1/4
Data:
َ َ ٌٝب رؿ َائ َش ِ ف ِٗ ثَٜد ذس ئال ِم َّ َ ِطُ هللا َْ َّإ٠ َ َ ُ ِب
Arti:
Kecuali hanya sekedar pengetahuan tentang apa yang membuatmu dapat menunaikan berbagai kewajiban terhadap Allah SWT.
Bntk. Asal:
َّإ٠ َُٞد ُ
I‟lal:
Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis:
ب ثؿذٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ اثذٌذ ا."َ ًَّ َؿ ف٠ َّإ٠ َّإ٠ ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٞد ُ" ٍٗ" اصَٜد ُ"
Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ ًَّ َؿ ف٠ ُ
"َٜد َّإ٠ ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف َٜد ًَّ َؿ ف٠ َّإ٠ َّإ٠ ُ asalnya َُٞد ُ yang mengikuti wazan ُ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٜد َّإ٠ ُ.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
92/23/2/4 ََ ١ِ م٠ َبؽِج ْ ص ٔذ ََب ْ و ِٓ ٚ َ خ َ أِب َّ َ ٍْٓ
Data: Arti:
Adapun untuk istri-istri beliau yang berkeyakinan teguh.
Bntk. Asal:
ٔذ ََ َٛ و ْ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis:
ََ ب ثؿذٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛ اثذٌذ ا."ْ ٍذ َؿ صْ "فٚ ٍْٝ" ؾ ٔذ ََ َٛ ْ" اصٍٗ "و ٔذ ََب "و
ََ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ ٍذ َؿ ف
"ْ ٔذ ََب ب فصبس "وٙ وٍّزٟفزؾخ ِزصٍخ ف ََ ٔذ ََب وasalnya ْ ٔذ ََ َٛ وyang mengikuti wazan ْ ٍذ َؿ ف. Wawu diganti alif karena harakatnya ْ wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ ٔذ ََب و.
No. KD/ Hal/ Prgraf/ Baris:
93/23/3/5 بٙ ُٛ ُص ِ ؽ َخ ١ِ َبف َ اٌْؿ ِٓ َ ٚ ٌََْ
Data: Arti:
Dan selalu meminta keselamatan.
132
Bntk. Asal:
ح ِٛ َبف ؾ َُ
I‟lal:
Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis:
ٍُ َُ َِ ب ثؿذٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."خ َبؾ صْ "فٚ ٍُٝ" ؾ َح ِٛ َبف خ" اصٍٗ "ؾ ١ِ َبف "ؾ
ٍُ َِ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ خ َبؾ ف
َُ "خ ١ِ َبف وغشح فصبس "ؾ َُ ٍُ َِ خ ١ِ َبف ؾasalnya ح ِٛ َبف ؾyang mengikuti wazan خ َبؾ ف. Wawu diganti ya‟ karena letaknya َُ َُ wawu setelah kasroh, maka menjadi خ ١ِ َبف ؾ.
133
Daftar Rekapitulasi Kalimah I’lal bil Ibdal No 1
2
Kalimah Fi‟il
Madhi
Jumlah
No. Kartu
Prosentase
31
2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 17, 18, 19. 20,
33,3%
(verba
22, 26, 27, 28, 29, 36, 40, 51, 52, 53,
perfektum)
65, 71, 73, 74, 75, 77, 78, 85, 92
Fi‟il Mudhori‟
15
(verba
24, 34, 37, 44, 47, 54, 57, 69, 72, 80,
16,1%
81, 83, 86, 88, 91
imperfektum) 3
Fi‟il
Amar
1
58
1,1%
23
4, 5, 7, 11, 16, 21, 23, 30, 32, 35, 38,
24,8%
(verba imperative) 4
5
Isim Mashdar (nomina
43, 46, 49, 55, 62, 63, 64, 67, 68, 70,
original)
82, 87, 89
Isim
Fa‟il
18
(nomina
1, 15, 25, 31, 33, 39, 41, 42, 45, 55,
19,4%
56, 60, 61, 76, 79, 84, 90, 93
agentif) 6
Isim
Maf‟ul
2
50, 66
2,2%
2
13, 48, 59
2,2%
(patient noun) 7
Isim
Makan
(nomina lokal)
134
Daftar Rekapitulasi Proses Analisis Kalimah I’lal bil Ibdal No
Analisis
Jumlah
No. Kartu
Prosentase
1
Mengganti Wawu
23
2, 6, 9, 11, 13, 14, 19, 22, 28, 34, 36,
24,7%
dengan Alif
37, 48, 51, 52, 59, 65, 69, 71, 72, 73, 85, 92
2
Mengganti
Ya‟
22
dengan Alif
3, 8, 10, 18, 24, 26, 29, 30, 40, 47, 50,
23,7%
53, 54, 57, 66, 74, 75, 78, 83, 86, 88, 91
3
Mengganti Wawu
17
dengan Ya‟ 4
Mengganti Wawu
Mengganti
14
Ya‟
Mengganti
4, 5, 39, 41, 43, 46, 55, 56, 60, 67, 82,
15,1%
84, 87, 90 13
dengan Hamzah 6
18, 8%
76, 79, 80, 81, 83, 88, 93
dengan Hamzah 5
3, 10, 15, 27, 33, 35, 44, 45, 61, 70,
7, 16, 21, 25, 31, 32, 38, 42, 49, 62,
14%
63, 64, 68 6
12, 17, 20, 21, 23, 58
6,5%
3
1, 77, 89
3,2%
1
58
1,1%
Hamzah dengan Mad 7
Mengganti Wawu dengan Ta‟
8
Mengganti Ya‟ dengan Ta‟
135
136 136
BIODATA DIRI Nama
: Zudha Himmatul „Aliyah
Alamat
: Kuripan Rt 02 Rw VII Purwodadi Grobogan
Tempat Lahir
: Grobogan
Tanggal Lahir
: 12 Juni 1992
Riwayat Pendidikan TK Masyithoh Kuripan
: 1997-1998
SDN 01 Kuripan
: 1998-2004
MTs Al-Hikmah Kajen
: 2004-2007
MA Al-Hikmah Kajen
: 2007-2010
Universitas Negeri Semarang : 2010-sekarang Email
:
[email protected]
No. Tlp
: 081 575 889 260