Pertumbuhan Iman Kristen 17
Humanisme & Post modernisme
Mangatas SM Manalu
[email protected] 0813 1592 4953
Mazmur 8:4,5 4 Jika
aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: 5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Roma 1:21-23 21 Sebab
sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah, atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Humanisme dan Post modernisme • Yang kami tuliskan disini hanya ikhtisar Alkitab tentang Humanisme dan Post modernisme • Silahkan anda berdoa lalu membaca dan merenungkannya. Roh Kudus akan mengajar anda (Yoh 14:26; Ef 1:17; Flp 1:19; 1 Yoh 2:27) • Silahkan tarik kesimpulannya. Percayalah Roh Kudus selalu menyertai orang yang telah dibaptis air dan telah lahir kembali. kembali • Mintalah agar Roh Kudus menuliskan dan memeteraikannya dalam hati anda, serta memimpin dan menguatkan anda dalam melakukannya. • Mintalah bimbingan Pendeta gereja anda
Pendahuluan •
• • •
•
Di akhir zaman ini, serangan terhadap ajaran Kristus semakin hebat. Godaan dan ajaran iblis, bersama-sama dengan sifat kedagingan manusia telah membentuk ‘ajaran dunia’ (bacalah: “Keduniawian”) Salah satu dari ajaran dunia ialah filsafat modernisme yang kemudian menjadi post modernisme sebagai antithesisnya serta ajaran humanisme. Dasar dari filsafat ialah pencarian makna dalam setiap aspek hidup untuk menciptakan kehidupan dan dunia yang lebih baik dan berpengharapan. Yang menjadi masalah MESKIPUN TUJUANNYA BAIK, TETAPI BILA ASAL DAN CARANYA TIDAK BENAR, TIDAK AKAN MENGHASILKAN HIDUP YANG DAMAI SEJAHTERA DAN BERPENGHARAPAN. Hanya dapat menghasilkan kesenangan duniawi yang sementara saja. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, saat ini banyak sekali orang yang terpengaruh akan filsafat post modernisme dan humanisme. Berapa banyak dari kita yang mengatakan bahwa “semua agama sama saja, karena pada hakekatnya menuju kepada Tuhan”? Atau “Yang penting mereka percaya Tuhan dan melakukan perbuatan yang baik” Atau “Segala sesuatu ialah relatif, tergantung dari sudut pandang pelakunya” dan “ Di dunia ini tidak ada standart kebenaran yang baku” Berapa banyak dari kita yang menjawab “What can I do? I’m only human”! dan “Kita kan masih hidup di dunia, jadi wajarlah jika kita mengikuti tata cara dunia (termasuk humanisme dan post modernisme)”
Pendahuluan •
•
•
• •
Saat ini pun hanya sedikit anggota jemaat dan pekerja gereja yang berani menyuarakan KEBENARAN SEJATI: YESUS KRISTUS, KEPADA DUNIA. Alasannya ialah tidak mau dikatakan tak punya toleransi, alasan sosial politik dan keamanan (karena kita minoritas). Tidak mau dikatakan sebagai “sok suci”, “fanatik / radikal” bahkan di cap “munafik”, sehingga tidak berani atau malu menyatakan kebenaran Kristus. Bukankah anda tahu bahwa kita diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk berani menyatakan iman kepada-Nya dihadapan orang lain?: Mat 10:32,33. Untuk menyatakan kebenaran secara tegas?: Mat 5:37. 5:37 Kita diminta agar mempertanggung jawabkan pengharapan kita akan Kristus: 1 Pet 3:15. Bukankah kita tahu bahwa segala yang ada di dunia ini harus disangkal (dikebelakangkan) termasuk keluarga, harta, jabatan, status sosial bahkan nyawa sendiri demi mengikuti Kristus?: Mat 10:34-39; 16:16-26; Luk 9:57-62; Flp 3:7-9 Saya bukan menganjurkan agar berperang atau supaya tak bisa menerima orang lain yang menjalankan agamanya. Yang ingin saya sampaikan ialah: Jangan karena alasan “bertoleransi” kepada agama lain, anda jadi orang yang menyangkal iman kepada Kristus. Kristus Jangan kehilangan identitas !!! Tentu saja pertanggung jawaban iman harus dengan lemah lembut, penuh damai, tidak menghakimi, tidak munafik serta pada waktu dan tempatnya. Saya sendiri belum sepenuhnya dapat melakukan hal ini, tetapi saya telah menyadarinya dan berusaha untuk semakin sempurna dalam kuasa Roh, termasuk dalam menangkal post modernisme dan humanisme: Flp 3:12-14
Humanisme •
Definisi dari The American Humanist Association: a rational philosophy informed by science, inspired by art, and motivated by compassion. Affirming the dignity of each human being, it supports the maximization of individual liberty and opportunity consonant with social and planetary responsibility. It advocates the extension of participatory democracy and the expansion of the open society, standing for human rights and social justice. Free of supernaturalism, it recognizes human beings as part of nature and holds that values – be they religious, ethical, social, or political – have their source in human nature, experience, and culture. Humanism thus derives the goals of life from human need and interest rather than from theological or ideological abstractions and asserts that humanity must take responsibility for its own destiny
•
Definisi dari Secular Humanism course (Shapiro, Uhl, Gressinger): one who views people as creatures of the natural world (without eternal souls or other supernatural attributes) capable of achieving technological progress, social justice, and general happiness through reason, scientific methodology, moral courage, and compassion
•
Cuplikan dari Humanist Manifesto I (1933): “Religious humanism maintains that all associations and institutions exist for the fulfillment of human life. The intelligent evaluation, transformation, control, and direction of such associations and institutions with a view to the enhancement of human life is the purpose and program of humanism. Certainly religious institutions, their ritualistic forms, ecclesiastical methods, and communal activities must be reconstituted as rapidly as experience allows, in order to function effectively in the modern world.”
•
Cuplikan dari Humanist Manifesto II (a) (1973): “As non-theists, we begin with humans, nature, not God, not deity….Humans are responsible for what we are or will become. No deity will save us; we must save ourselves” (AHM, 1973, p. 16).
Humanisme •
Cuplikan dari Humanist Manifesto II (b): “Free thought, atheism, agnosticism, skepticism, deism, rationalism, ethical culture, and liberal religion all claim to be heir to the humanist tradition. Humanism traces its roots from ancient China, classical Greece and Rome, through the Renaissance and the Enlightenment, to the scientific revolution of the modern world.”
•
Cuplikan dari Humanist Manifesto III (2003):“Even UUs who identify with Christianity or other religions essentially endorse much or all of the humanist position …” “That’s why it’s important to have a statement like this, so people can see how the statement is foundational for a lot of liberal religion.” (UU=Unitarian Unity)
•
• •
•
Sejarah mencatat bahwa ke 34 penandatangan Humanist Manifesto I ialah para pakar di bidang filsafat, agama, budaya serta sains. Pemrakarsanya ialah John Dewey, Profesor filsafat dari Columbia University, sedangkan profesor kristen (LOL!!) yang menandatanganinya ialah J. A. C. Fagginger Auer dari Harvard School of Divinity, dan terdapat seorang Rabbi Yahudi yaitu Jacob Weinstein Humanist terbagi menjadi secular humanist (SH-Humanist manifesto I & II) dan religious humanist (RH-Humanist Manifesto III) Secular humanist (SH) bersifat atheis, tak percaya kepada Tuhan, sedangkan religious humanist (RH) percaya dan meyakini bahwa semua agama menuju kepada “Tuhan” yang sama, hanya jalannya saja yang berbeda. Karena itu religious humanist mendorong suatu “plurality to unity” RH mengedepankan perbuatan kemanusiaan sebagai hal yang utama untuk memberi arti hidup. Atheisme, liberalisme, marxisme, sosialisme, modernisme, post modernisme, teori evolusi Darwin (naturalisme) membentuk humanisme, demi mewujufkan “New World Order” dan “One world” (bandingkan dengan “New Age”)
Pokok-pokok ajaran humanisme •
• • •
•
• •
•
Tidak mempercayai adanya Tuhan (SH), atau percaya adanya “Tuhan” (RH) melalui berbagai agama. Jalan untuk mencapai “Tuhan” ialah lewat berbagai perbuatan solidaritas kemanusiaan (sosialisme - komunisme) Dunia ini tercipta dengan sendirinya bukan diciptakan Tuhan (self existing not created) Manusia adalah bagian dari alam dan keberadaannya sekarang adalah melalui proses alami (evolusi) yang lama Nilai-nilai moral berasal dari pengalaman pribadi individu. Etika bersifat situasional dan berdiri sendiri, pelanggarannya tak perlu diberi sanksi berdasarkan theologi atau ideologi tertentu Tidak ada satu jalan mutlak menuju kebenaran, semua manusia mencari jalannya sendiri antara lain melalui ilmu pengetahuan dan pengalaman. Mendukung RELATIVISME & PLURALISME menuju LIBERALISME AGAMA Tidak ada tujuan hidup ke arah Keilahian (no divine purposes of life). Manusia harus menyelamatkan dirinya sendiri dan bukan “Tuhan” Doktrin agama yang konservatif / ortodoks serta para penganutnya adalah penghambat individu untuk mendapat pengalaman yang akan dapat mengembangkan seluruh potensi individu tersebut secara penuh Menolak pembagian manusia menjadi tubuh, roh dan jiwa. Hanya tubuh dan jiwa, dan keduanya adalah satu. Tak ada kehidupan roh yang kekal (bd: 1 Tes 5:23; Rm 7:21-26; Yoh 5:28,29; Rm 2:5-10; 1 Kor 15:12-20; Yes 26:19; Ibr 9:27; 1 Pet 4:5,6)
Pokok-pokok ajaran humanisme • •
•
•
•
•
Agama merupakan produk interaksi manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya. Berdasarkan sains tidak ditemukan adanya bukti kuasa supra natural, semua hanya natural. Meskipun sains belum dapat mengungkap semua hal, tetapi seluruh ilmu harus dibuktikan dengan metode sains dan hubungannya dengan kebutuhan manusiawi. Religion must formulate its hopes and plans in light of the scientific spirit and method (bd:1 Pet 3:15). HUMANIS TIDAK MEMPERCAYAI KUASA SUPRA NATURAL, TERMASUK MUJIZAT. BAGAIMANA DENGAN GEREJA ANDA? SUDAH TERBAWA PRINSIP INI? (bd 1 Kor 12:6; Mark 16:17,18; Kis 1:8) Religious humanist mempercayai bahwa konservatisme / fundamentalisme agama harus berakhir dan dibangun suatu agama baru berdasarkan pemikiran naturalistik tentang alam semesta dan posisi manusia di alam semesta. Tidak ada kehidupan abadi setelah kehidupan di dunia. Semua individu harus berusaha bersama untuk menciptakan dunia baru sehingga manusia dapat menikmati hidup yang terbaik yang mungkin mereka dapatkan. Perbaikan lingkungan sosial = perbaikan kwalitas manusia (sosiologi) Untuk menggantikan tempat doa dan ibadah dalam agama, individu SH berusaha untuk meningkatkan rasa menikmati kehidupan pribadi serta bekerja secara kolektif guna mencapai suatu kehidupan sosial yang baik. Tidak ada emosi dan perilaku religius sehubungan dengan supra natural. Paradigma religius berubah dari supra natural ke natural (dari surga ke bumi)
Other taughts of humanism (from HM I) • •
• •
Man will learn to face the crises of life in terms of his knowledge of their naturalness and probability. Believing that religion must work increasingly for joy in living, religious humanists aim to foster the creative in man and to encourage achievements that add to the satisfactions of life. Religious humanism maintains that all association and institutions exist for the fulfillment of human life. The humanists are firmly convinced that existing acquisitive and profitmotivated society has shown itself to be inadequate and that radical change in methods, controls, and motives must be instituted.
We assert that humanism will: a) Affirm life rather than deny it; b) Seek to elicit the possibilities of life, not flee from it; c) Endeavor to establish the conditions of a satisfactory life for all, not just a few. By this positive morale and intention humanism will be guided, and from this perspective and alignment the techniques and efforts of humanism will flow.
Beberapa contoh pengaruh humanisme dalam kehidupan Kristen •
•
Dalam suatu wawancara dengan televisi Kristen (TBN / U channel) seorang rohaniawan, budayawan dan filsuf Kristiani Indonesia yang terkenal mengatakan bahwa orang dapat masuk ke sorga tanpa melalui Yesus Kristus, cukup melakukan berbagai perbuatan baik. Kutipan Mat 25:31-46 dipakainya untuk membenarkan pendapatnya itu. Ini adalah kesesatan religious humanist! Tuhan Yesus disini menyampaikan bahwa jika seseorang mengakui percaya kepada-Nya tetapi tidak melakukan perbuatan kasih, maka ia akan dihukum di neraka, sama seperti orang yang tidak percaya kepada-Nya. Iman tanpa perbuatan = mati, BUT NO HEAVEN WITHOUT CHRIST!Yak 1:20,22,24,26; Yoh 14:6 Oprah Winfrey (OW) dalam acara televisinya mengatakan orang bisa masuk ke surga dengan berbagai jalan, bukan hanya melalui Yesus Kristus. Alasannya ialah bagaimana dengan orang yang belum pernah mendengar Injil Kristus, apakah ia tidak diselamatkan? Masakan Allah tak adil? Puji Tuhan, seorang pemirsa di studion langsung menyanggahnya dan menyampaikan bahwa Injil Kerajaan Allah harus disampaikan dulu kepada seluruh bangsa, barulah Kristus datang kedua kalinya, serta theologia predestinasi: bahwa orang yang telah tertulis namanya dalam kitab kehidupan, pasti diberi kesempatan untuk percaya kepada Kristus. Tetapi walaupun nama seseorang ada dalam kitab itu kemudian ia hidup terus dalam dosa maka namanya akan dihapus dari kitab itu: Mat 24:14; Why 3:5; Maz 69:29. 69:29 Walaupun OW berusaha membantahnya tetapi akhirnya ia kalah dalam perdebatan dengan anak Tuhan, pemirsanya itu. Baru kali itu saya melihat dia kalah berdebat. Saya adalah penggemar berat OW, tetapi MAAF, DIA SESAT: http://www.youtube.com/watch?v=pwGLNbiw1gk
Beberapa contoh pengaruh humanisme dalam kehidupan Kristen •
•
Banyak denominasi Kristen yang mengatakan bahwa MUJIZAT TELAH BERAKHIR PADA ZAMAN PARA RASUL. DI ZAMAN INI ALLAH HANYA MEMPERBAHARUI AKAL BUDI SAJA MELALUI PEMBACAAN ALKITAB SECARA RUTIN DAN TERATUR. MUJIZAT TIDAK DIPERLUKAN LAGI, HANYA PERLU SAAT AWAL BERDIRINYA GEREJA. KISAH PARA RASUL HANYA SEJARAH SAJA (dalam bahasa Inggris kitab ini dinamai dengan Acts yang artinya perbuatan-perbuatan, bukan kisah). ALKITAB DIANGGAP HANYA KUMPULAN PETUNJUK MORAL, FILSAFAT DAN ETIKA YANG MENUNTUN UNTUK MEMBAWA KESELAMATAN. Bukankah ini sama dengan kepercayaan para humanist? (slide 10, point 10). Bukankah ini melecehkan Allah dalam Yesus Kristus yang tetap sama dari awal sampai akhir? SEMUA PEKERJAAN ALLAH DALAM KRISTUS DILAKUKAN DENGAN KUASA ROH KUDUS TETAP DILAKUKAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA: Mat 28:18-20; Mark 16:17,18; Ibr 13:8; Kis 1:8; 1 Kor 2:4-8. APAKAH ALLAH YANG BEGITU BESAR DAPAT DITAMPUNG OLEH OTAK / HIKMAT MANUSIA? Yes 55:8,9; Mark 10:27; Rm 11:33; 1 Kor 1:19,20; 4:9: Ef 3:20 Disadari atau tidak, berbagai denominasi Kristen Protestan telah mengadopsi pemikiran humanisme, yang kemudian menjadi cikal-bakal ajaran yang sangat sesat: THEOLOGIA LIBERAL (slide 9, point 5). Seorang hamba Tuhan bersaksi bahwa ia mendengar suatu khotbah dari seorang ”pendeta”, yang mengatakan bahwa firman tentang Yesus berjalan di atas air adalah kebohongan, karena waktu itu adalah musim panas dan air danau Tiberias saat itu (menurut perhitungan sains) hanya mencapai betis saja: Yoh 6:1,16-21
•
Para theolog liberal ini rajin membuat seminar, misalnya seminar “Dapatkah Yesus Berbuat Dosa?”, Jesus’ Seminar (menyangkal Ke-Ilahian Yesus), “Other gospels” (Injil Yudas & Maria)
Efesus 5:6 Janganlah kamu disesatkan oleh kata-kata yang hampa, karena halhal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka
How Has Humanism affected Christianity in America? • The humanists have worked their way into the faculty of most every college and university in America • This has trickled into the “religious seminaries” (by Liberal theologists) • Examples of their influence on Christianity: – Explaining away Bible miracles – Attacking the idea of specific verbal inspiration of the Bible (the “new” hermeneutic) – Lengthening the “days” of Genesis 1 – Separating fellowship from doctrinal correctness
•
Pengaruh humanisme dalam kehidupan sosial dibandingkan dengan ajaran Kekristenan Pada dasarnya humanisme menganut prinsip-prinsip berikut (bd: Kekristenan) a. Human-centered life / Egocentrist: Mat 16:24; Mark 12:30,31; Gal 2:20; Rm 15:2,3 b. Liberalisme dan sekularisme: Yoh 8:31-36; Rm 6:17-22; 1 Kor 7:22,23; Gal 4:7; 5:13 c. Naturalisme sesuai teori evolusi: Neh 9:6; Maz 18:4; 9:2-7; 24:1; Yes 66:1,2; Ibr 1:10-12 d. Pluralisme: Rm 12:4,5; 1 Kor 12:12,27; Ef 4:3-6; Kol 3:15 e. Relativisme (tak ada kebenaran mutlak/sejati): Yer 10:10; Yoh 8:32; 14:6,16,17; 16:8; 17:17 Rm 3:21,22; 5:1,9; 8:10; Gal 4:21; Ef 6:14; Flp 3:9 (bd: Hak 17:6; 21:25)
• • • • • • • •
f. Sosialisme dan komunisme / marxisme: Yoh 12:8; Kis 4:32-34; 2 Kor 8:12-15; 9:6,7 g. Atheisme: Yes 45:12; Ef 3:9; Rm 1:28-31; 2 Pet 2:1-3; 3:3-7; Ibr 11:6; Yud 4 h. Rasionalisme: Rm 11:33; 1 Kor 3:19,20; Ef 1:7,8; 3:20; Kol 2:3 Legalisasi abortus, euthanasia dan hak bunuh diri (dasarnya point a, b,g,h) Persamaan hak kaum gay & lesbian, legalisasi pernikahan gay (a,b,e,g,h) “Green peace”, peace “Global warming” (meskipun sering dengan cara memaksa dengan menduduki properti orang; b,c,f,h) Isu hak asasi manusia (a,b,d,e) Globalisasi ekonomi (b,c,d,e) Bantuan dana untuk kelas buruh. Jika perlu menumbangkan suatu rezim di negara tertentu atau menekan suatu pemerintahan (a,f,h) Pemisahan tegas antara negara dan agama, kebebasan memilih apakah mau beragama atau atheist serta kebebasan beragama apa pun (b,e,g) Mendorong berkembangnya iptek tanpa batasan apa pun (a,b,c,e,h)
Predominant Worldviews Secular Humanism
MarxismLeninism
Biblical Christianity
Source
Humanist Manifesto
Writings of Marx & Lenin
Bible
Theology
Atheism
Atheism
Theism
Philosophy
Naturalism
Dialectical Materialism
Supernaturalism
Ethics
Ethical Relativism
Proletariat Morality
Ethical Absolutes
Biology
Darwinian Evolution
Punctuated Evolution
Creation/ID
Psychology
Self-Actualization
Pavlovian Behaviorism
Dualism
Predominant Worldviews - 2 Secular Humanism
MarxismLeninism
Biblical Christianity
Sociology
World State Ethical Society
Abolition of Home, Church
Home, Church, State
Law
Positive Law
Positive Law
Biblical/Natural Law
Politics
Globalism
New World Order
Justice, Freedom, Order
Economics
Socialism
Communism
Stewardship of Property
History
Historical Evolution
Historical Materialism
Historical Resurrection
Another heresy to our Lord (please forgive them, O, Lord Jesus) • Promises of salvation are “illusory and harmful,” ethics is “situational” and sexual activity between “consenting adults” is acceptable no matter who or what is involved. Abortion, euthanasia, homosexuality, and even what some call the “last taboo”—incest—are acceptable according to humanism. • Paul Kurtz, former editor of The Humanist, addressed the subject of “Christian humanism” and observed: “Humanism cannot in any fair sense of the word apply to one who still believes in God as the source and Creator of the universe. Christian Humanism would be possible only for those who are willing to admit that they are atheistic Humanists. It surely does not apply to God-intoxicated believers” (AHM, 1973, p. 177). • Corliss Lamont, write,r has gone so far as to state: “Passing to the New Testament, we see plainly that its theology, taken literally, is totally alien to the humanist viewpoint” (AHM,1977, p. 50).
Bagaimana cara menghadapi ajaran humanisme? • • • • •
• • •
Miliki hubungan pribadi dengan Allah dan disiplin spiritual/ibadah yang baik Miliki DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK), MAU BERSAKSI / MENGAJAR Selalu ikuti perkembangan dunia. AWAS RELIGIOUS HUMANIST!!: 2 Kor 11:13,14; Ef 5:6 Mengerti perbedaan doktrin Kristen / DIK dan doktrin humanisme. Kekristenan bersifat Theocentrist (bd: egocentrist humanist): Rm 14:8; 1 Kor 3:23; Gal 2:20; Flp 1:21 Kita adalah hamba kebenaran, yang memerdekakan, kita bahkan diangkat menjadi sahabat Kristus, Raja segala raja dan Tuan dari segala tuan, jika menjadi pelaku firman-Nya (bd: liberalisme humanist): Yoh 8:32; 15:14,15; 1 Kor 7:22; Ef 5:8,9 Bumi adalah ciptaan dan milik Allah, kita hanya diberi hak kelola, bukan hak milik. Stewardship not ownership (bd: earth ownership humanist): Kej 1:28; Maz 8:4-9; 24:1 Meskipun dengan berbagai status duniawi yang berbeda, kita dipersatukan di dalam tubuh Kristus oleh kuasa Roh Kudus (bd: pluralisme humanist): Rm 12:4,5; Ef 4:3-6 Kebenaran universal hanya ada di dalam Yesus Kristus, Firman yang hidup (bd: relativisme-humanist): Yoh 1:1,2; 8:32; 14:6; 17:17; Rm 3:21,22; 8;10; 5:1,9; Gal 4:21; Flp 3:9; 1 Yoh 1:1
•
Perbuatan kasih tanpa memandang status sosial, hidup berdamai dengan semua (bd: sosialisme/marxisme/komunisme humanist): Luk 6:31-36; Rm 12:9-21; Flp 2:1-5; 1 Pet 4:8-10
•
Mengakui adanya Allah dan kehidupan duniawi yang bersifat sementara dan kehidupan abadi setelah mati. Mengakui kuasa supra natural dan mujizat Allah (bd: atheisme humanist): Maz 14:1; 19:2-7; Yes 42:5; Mat 19:26; Yoh 5:27-29; Rm 1:19,20,28; 1 Tes 4:16
•
Mencari hikmat Tuhan, mengakui bahwa manusia tak mungkin dapat mengerti sepenuhnya akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (bd: rasionalisme humanist): Ams 1:7; 2:6; Yes 55:8,9; Rm 1:19-20; 11:33; 1 Kor 1:30; 2:9; Ef 1:7,8; 3:20
Modernisme •
•
Setelah berlalunya era Renaissance dan Victorian (negara agama / theokrasi / gereja) dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pengetahuan di negara-negara barat, timbul beberapa era seperti early modernity (awal revolusi industri), modernity (kejayaan revolusi industri) dan post modernity (era media massa). Era modernity: refers to a period extending from the late sixteenth and early seventeenth centuries (in the case of Europe) to the mid to late twentieth century characterized by the growth and strengthening of a specific set of social practices and ways of doing things. It is often associated with capitalism and notions such as progress, menghasilkan paham modernisme: a term typically associated with the twentieth-century reaction against realism and romanticism within the arts. More generally,it is often used to refer to a twentieth-century belief in the virtuesof science, technology and the planned management of social change. Menurut Robert Wohl: “Modernism is a response by clusters of intellectuals and artists to the converging processes of industrialization”
•
Definisi operasional dari modernisme ialah: gerakan kultural yang memberontak terhadap tatanan era Victorian. Ditandai dengan: - emphasized humanism over nationalism, and argued for cultural relativism. - emphasized the ways in which humans were part of and responsible to nature. - argued for multiple ways of looking at the world, and blurred the Victorian dichotomies by presenting antiheroes, un-categorizable persons - challenged the idea that God played an active role in the world, which led them to challenge the Victorian assumption that there was meaning and purpose behind world events. - no thing or person was born for a specific use; instead, they found or made their own meaning in the world
Modernity: The Triumph of Reason The Tenets of Modernity • True knowledge is determined with certainty by reason • Two levels of knowledge: objective/scientific (open to debate) and subjective/spiritual/moral (only personal conviction) • World exists in cause-effect relationship, materialism • Knowledge is good; facts are “value-free” • Progress and scientific discovery will lead to better world and happiness • Humanity basically good and reason can solve all problems • Individuals are autonomous in society and have rights society must honor Graham Johnston, Preaching to a Post-Modern World, Baker, 2001, pp. 25-26
Meta / Grandnarratives of the Twentieth Century (modernism) • Science—will improve human life and give us mastery over the world • Progress—the human condition will continue to improve • Freedom—political, personal • Communism—a world-wide worker’s revolt will lead to the classless society • Nazism—superiority and triumph of Nordic peoples • Development—desire to enter the global economy • Christianity Meta/Grandnarrative is a story that explains the way things are
Post modernisme •
• •
Pemikiran dan gerakan modernisme dianggap gagal mensejahterakan manusia karena: terjadinya Perang Dunia ke I & II, perlombaan nuklir antara negara blok barat dan komunis, pembunuhan politik dan sebagainya Pada akhir tahun 60-an timbulah gerakan pemberontakan, sebagai antithesis modernisme, yaitu post modernisme. Definisi post modernisme (wikipedia): the condition of Western society after modernity. . . .in the era of postmodern culture, people have rejected the grand, supposedly universal stories and paradigms such as religion, conventional philosophy, capitalism and gender that have defined culture and behavior in the past, and have instead begun to organize their cultural life around a variety of more local and sub-cultural ideologies, myths and stories. Furthermore, it promotes the idea that all paradigms are stable only while they fit the available evidence, and can potentially be overturned when phenomena occur that the paradigm cannot account for, and a better explanatory model (itself subject to the same fate) is found
Pelopor ajaran PM antara lain ialah Baudrillard dan Lyotard dengan pandangan: •
Life just is
•
Rejection of all “grand narratives – ACCEPTING NO WAY
•
All “truths” are contingent cultural constructs - RELATIVISM
•
Skepticism of progress; anti-technology bias
•
Sense of fragmentation and de-centered self
•
Multiple conflicting identities
•
Mass-mediated reality
•
All version of reality are social constructs
Post modernisme Pelopor ajaran PM antara lain ialah Baudrillard dan Lyotard dengan pandangan (lanjutan): • Language is a social construct that “speaks” & identifies the subject • Knowledge is contingent, contextual and linked to POWER • Truth is pluralistic, dependent upon the frame of reference of the observer • Values are derived from ordinary social practices, which differ from culture to culture and change with time. • Values are determined by manipulation and domination
Post-Modernity: The Triumph of Ignorance The Tenets of Post-Modernity • Reacting to the all the tenets of Modernity • Reject idea of objective truth • Suspicious and skeptical of authority (family, government and society) • In search of identity apart from knowledge but through relationship • No morality, only expediency • In search of transcendence, to experience otherness • Material and media-driven girls and boys • In quest of meaningful community • The “knowing smirk” at anyone who says they know the truth
Modernism vs. Post-Modernism Modernity’s View of Life • • • • • • • • •
Romantic view of life Have a purpose Design Hierarchy Word-oriented A completed work Analysis from a distance Creation/synthesis Metaphysics (philosophy that deals with first principles to explain the nature of reality) “Father Knows Best”
Post-Modernity’s View of Life • • • • • • • • •
Absurd view of life Play instead Chance Anarchy Silence-oriented Work in process Analysis thru participating Deconstruction/antithesis Irony “The Simpsons”
Pre-modernity
Modernity
Postmodernity
Truth derived from higher authority (God)
Truth derived from science and rationale
Truth seen as relative; becomes whatever I choose
God is the authority
Science is the authority
There is no authority
Man seeks to Man seeks to Man seeks to conform himself to conform the way bring himself into the way things are things are to his harmony with the own will way things are
How can we recognize Postmodernism’s impact on our culture? • Loss of faith in the universal. • Privileging of the individual. • To what extent do these metanarratives impact your host country’s culture? • • •
Scientism—explains all reality; forgets its limits Freedom—preferring individual autonomy (over the group) Consumerism—the global economy, state, and Church are there to serve me (the individual consumer).
Hosea 6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”
Tanggapan Kristen terhadap Post modernisme •
Terdapat Kebenaran yang sejati dan berlaku universal yaitu yang berasal dari Allah. Kebenaran itu ialah Yesus Kristus, Firman hidup: Yoh 1:1,2; 8:32; 14:6; 17:17; Rm 3:21,22; 5:1,9; 8:10; 10:4; Gal 4:21; 1 Yoh 1:1
•
Terdapat metanaratif (pengetahuan akan asal / penjelasan dari kehidupan) yaitu Allah yang menciptakan bumi dan segala isinya: Kej 1-3; Yos 4:6,7; Ul 6:7, 20-25; Kis 2:22-36; 7:1-53
•
• •
Terdapat prinsip utama moral yaitu KEKUDUSAN OLEH PENEBUSAN KRISTUS yang harus dipertahankan dalam perang rohani melawan iblis, sifat daging dan melawan pengaruh duniawi: 1 Yoh 1:7,9; 1 Tes 4:7; Yak 4:7; 1 Pet 5:8,9; Gal 5:16-24; Kol 3:5 Menyangkal relativisme: Yer 10:10; Yoh 6:45; 7:17; 8:32; Mat 4:4; Mark 13:31; Rm 1:16; 9:28 Memiliki identitas diri dalam Kristus dan memiliki hikmat oleh pengajaran Roh Kudus dalam pembacaan, perenungan dan penerapan firman-Nya: Rm 6:11; 8:14; 1 Kor 6:17; 15:22,23; Gal 3:26-29; Maz 1:1-3; Yos 1:8; Yoh 14:17,26
• • • • • • •
Percaya bahwa kehidupan mempunyai tujuan yang telah dirancang oleh Allah sebelum manusia itu ada: Yes 49:1; Yer 1:5; 12:3; 29:11; Rm 8:29-30; Gal 1:15; Ef 2:10 Terdapat realitas fisik dan realitas spiritual: Rm 7:21-23; 2 Kor 5:1-5; 10:3,4; Ef 6:10-12 Percaya kepada Allah dan kuasa supra natural-Nya: Maz 33:6-9; Mat 19:26; Why 1:8 Tidak skeptis terhadap otoritas (keluarga, pemerintah), bersemangat untuk kemajuan dalam kuasa Roh Kudus: Rm 13:1-7; 1 Kor 2:4,5; Ef 2:19-22; 5:22-33; Kol 3:18-21 Memberi nilai akan segala hal berdasarkan kerohanian. Percaya umat Kristus dihargai-Nya: Yes 43:4; Yoh 6:63; 2 Kor 5:16; Rm 8:31-33; Yer 31:3; Flp 3:3; 1 Tes 5:9; 1 Yoh 4:10 Menyangkal fragmentasi diri / perpecahan. Mencari kesempurnaan, kepenuhan Kristus: Mat 12:25,30; Yoh 15:5; 17:20-23; Ef 4:3-6,13; Flp 2:1-5; 3:12; Kol 2:9,10; 3:15; Ibr 7:25 Membangun, bukan menghancurkan: Rm 14:19; 1 Kor 3:10,11; Ef 4:12; Kol 2:6,7; 1 Tes 5:11
Bagaimana CARA menghadapi Post modernisme (PM) • •
Pahami DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) dan lakukan ini dalam hidup anda Mengerti perbedaan antara DIK dan PM, yaitu: - Penolakan kebenaran sejati dan universal: (bd: Yoh 1:1,2; 8:32; 14:6; 17:17; Rm 3:21,22; Gal 4:21) - Relativisme: Relativisme there is god and no god, up to you (Yes 8:13; 43:11; 45:23; 46:9; Rm 1:19; 9:28; Ef 2:8) - Absurd, tanpa metanaratif / skenario hidup: (bd: Kej 1-3; Yoh 3:16; 1 Kor 14:33; 2 Tim 1:7; 2 Yoh 9) - Egocentrist: (bd: Rm 14:7,8; 1 Kor 3:23; Gal 2:20; 5:19-21; Flp 1:21; Yak 3:14,15) - Skeptis, apatis terhadap otoritas (keluarga, pemerintah) (bd: Rm 1:19; 13:1-7; Gal 6:9; Ibr 12:2,15) - Realitas semu (tergantung pencitraan media) (bd: 2 Kor 3:18; 4:3,4; Gal 3:26,27; Ef 4:24; Kol 3:10) - Memanfaatkan segala peluang / anarkis (bd: Rm 15:3; 1 Kor 6:10; 10:24; Gal 6:2,10; Flp 2:3,4) - Fragmentasi diri, krisis identitas / ingin coba pengalaman orang lain (Rm 6:4; 1 Kor 12:11; Ef 4:7) - Analisis berdasarkan pengalaman dari peristiwa, bukan hikmat-Nya (bd: Ef 5:17; Kol 3:16; Yak 1:5) - Mengabaikan nilai moral (bd: Rm 13:12,13; 1 Kor 6:9-11; 2 Kor 7:1; Gal 5:19-21; Ef 5:1-5; 1 Tes 4:7) - Mencari komunitas yang dianggap berharga(bd: Kis 2:41-47; 4:32-35; Flp 2:1,2; Kol 3:5; Ibr 10:24,25) - Nilai hidup ditentukan oleh praktek sosial (rentan manipulasi)(bd: Flp 3:3-8; Kol 2:7; Yak 1:22; 2:26)
•
•
Bersaksi dan nyatakan kebenaran iman anda pada sesama yang dipengaruhi PM. Mulailah dengan berteman dan mencari apa yang diminatinya, bukan dimulai dari Kekristenan. Idealnya “friendly evangelism” Doakan dia setiap hari. Perkenalkan ia akan kebenaran sejati dan universal, kepastian yaitu firman Allah (anti-relativisme), metanarasi Kristen (pengenalan akan Allah, DIK) serta Kasih (anti egocentrist)
•
Pendekatan harus dengan lemah-lembut, tidak menghakimi, tidak kaku, tepat waktu dan tempat, serta berulangkali
2 Korintus 10:3-5 3
4
5
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Penutup • •
• •
•
•
• •
Humanisme dan post modernisme/PM (saat ini kita berada dalam era PM) telah menciptakan suatu kultur budaya yang mendominasi akhir zaman ini Ajaran utama humanisme ialah: atheisme, pluralisme/relativisme, no absolute truth, liberalisme, sosialisme, kebenaran nalar manusia melalui sains, naturalisme/no supernatural dan egosentris. Post modernisme mengajarkan: tolak metanaratif, relativisme, no absolute truth, absurdisme, egosentris, imaging by mass media, defragmentasi, suspicion on authorithy, tanpa moral. Gereja pun tak luput dari kedua ajaran ini. Ingat bahwa penghakiman Kristus akan dimulai di rumah Tuhan: 1 Pet 4:17 Gereja yang hanya mengandalkan hikmat dan tidak percaya kuasa Allah yang supranatural/mujizat, sangat mungkin terpengaruh humanisme (disadari atau tidak, diakui atau tidak). Sifat dan kuasa Allah tidak berubah dan Dia takkan mungkin terjangkau oleh himat manusia. Injil ialah kekauatan Allah, bukan hanya penuntun moral, etika dan filsafat. Kelompok religious humanist adalah yang paling berbahaya, karena terlihat sering melakukan perbuatan baik dan kasih, mereka telah masuk ke dalam gereja. Ujilah mereka dengan firman dalam Yohanes 14:6 Tugas dari jemaat Kristus untuk belajar firman, khususnya Dasar Iman Kristen, waspada, mengikuti perkembangan zaman serta bersaksi dan menginjili dalam kasih bagi sesama yang tersesat oleh humanisme dan post-modernisme Tuhan menaruh pengertian dalam diri saya, bahwa musuh terbesar jemaat Kristus saat ini adalah AJARAN SESAT, terutama NEW AGE dan HUMANISME Mohon maaf untuk teks yang berbahasa gado-gado ini. Semua karena kekurangan saya. Haleluya, Hosana, Gloria. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin
Yohanes 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu
1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat
Matius 10:42 “...Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku bekata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya”.
Untuk menguji sesuatu apakah dari Allah atau bukan (1 Thessalonians 5:21; Ephesians 5:10) (a) The Fellowship Test (1 Corinthians 1:9) (b) The Liberty Test (Galatians 5:13) (c) The Peace Test (1 Corinthians 7:15; Colossians 3:15) (d) The Life Test (1 Timothy 6:12) (e) The Holiness Test (1 Thessalonians 4:7; 1 Jn 4:1-6) (f) The Blessing Test (1 Peter 3:9) (g) The Suffering Test (1 Peter 2:20,21) (h) The Fruit test / event-after test (Matthew 7:15-20) (i) The Spirit Test (1 John 4:2,3; 1 Corinthians 12:3) Most importantly, does it agree with the overall counsel of God‘s Word (Psalm 19:8-13) & Glorify Him (Psalm 138:2,3)
Bagaimana cara untuk diselamatkan? • Percaya Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus : Kej 1:1,26; Kel 3:14; Yoh 14:6-14,26; Mat 28:18-20 Î BAPTIS
• Harus akui Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Juru Selamat Pribadi kita, yg telah mati disalibkan utk menebus segala dosa, yang telah bangkit agar kita dapat diselamatkan : Rm 10:9,10; Ef 2:5,6; Luk 23:33-49; Yoh 1:12; 1 Yoh 1:7; Rm 5:8; Ibr 9:11-22; 22 2 Tes 1:8,9; 2 Kor 5:10; Gal 4:4,5
• Lahir kembali : akui segala dosa, undang Yesus Kristus kedalam hatimu sebagai Tuhan & Juru Selamat pribadimu, serahkan seluruh hidupmu pada-Nya : Yoh 3:1-21; Why 3:20
Î Doa Khusus (hubungi pendeta & gerejamu)
Shalom • Tulisan ini diberikan secara cuma-cuma • Jika anda ingin membantunya dapat mengirim ke Rek BCA a/n Mangatas SM acc/ 436 14 34 611 • Jika anda belum dapat membantu, kami tetap akan memberikan penuntun P.A ini secara cuma-cuma kepada anda. • Bila anda mengirim alamat e mail anda, maka dalam 1 x/minggu akan kami kirim file pdf dari tulisan-tulisan kami secara cuma-cuma. • Silahkan meneruskan / mem-forward file pdf tersebut kepada saudara-saudara kita, para kekasih Kristus. • Kami mohon doa anda agar Tuhan Yesus Kristus memenuhi segala kebutuhan pelayanan penyebaran Injil-Nya (Mat 10:8b). • Lord Jesus Bless you and your Family