HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR Ayu Putri Satyawati, I Gusti Lanang Sidiartha Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK Angka obesitas pada anak secara global makin meningkat, yang disebabkan oleh berbagai macam faktor baik genetic maupun lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian obesitas pada anak-anak.Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu 128 orang.Kriteria obesitas pada anak ditentukan dengan indeks massa tubuh menurut usia, apabila persentil ≥95, berdasarkan CDC (Center for Disease Control and Prevention)2000. Nilai p dinyatakan bermakna secara statistik jika p<0,05. Data dianalisis menggunakan Chi-square test, risk estimated, danregresi logistik. Pada penelitian ini ditemukan 9dari 31 anak yang mendapat ASI eksklusif (29%) mengalami obesitas dan 34 anak dari 97 anak yang tidak mendapat ASI eksklusif (35,1%) mengalami obesitas.Berdasarkan durasi pemberian ASI, 16dari 55 anak yang mendapat ASI lebih dari 1 tahun (29,1%) mengalami obesitas. Dua puluh satu dari 60 anak yang mendapat ASI kurang dari atau sama dengan 1 tahun (35%) mengalami obesitas, dan6 dari 13 anak yang tidak mendapat ASI sama sekali (46,2%) mengalami obesitas. Hasil analisisbivariat terhadap riwayat pemberian ASI ditemukan nilai p= 0,537, Odd ratio (OR) 0,758, interval kepercayaan (IK) (0,314;1,829). Durasi pemberian ASI didapatkan nilai p= 0,479. Penelitian ini menemukan riwayat pemberian ASI dan durasi pemberian ASI tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian obesitas pada anak Sekolah Dasar. Kata kunci : obesitas pada anak sekolah dasar, riwayat ASI, durasi pemberian ASI
1
RELATIONSHIP BETWEEN HISTORY OF BREASTFEEDING AND DURATION OF BREASTFEEDING WITH INCIDENCE OF OBESITY IN ELEMENTARY STUDENT
ABSTRACT The rate of obesity in children globally increased, that caused by many factors such as genetic and environment. The purpose of this research was to discover the relationship between the history of breastfeeding with obesity in children. This study was descriptive analytic study with cross sectional approach. This study uses 128 samples. Obesity in children was determined using body mass index for age and obesity stated if measurement exceed ≥95th percentile based on CDC 2000.Data were analyzed using chi-square test, estimated risk and logistic regression.This study found9 from 31 children that have exclusive breast-feeding for at least 6 months (29 %) were obese, and 34 from 97 children who did not receive exclusive breastfeeding (35.1 %) were obese.In terms of duration of breast feeding, 16 from 55 children who were breastfed more than 1 year (29.1 %) were obese. Twenty one of 60 children who were breastfed less than or equal to 1 year (35 %) were obese. Sixof 13 children who were not breastfed at all (46.2 %) were obese. Result of bivariate analysisis of history of breastfeeding found p value is 0.537, odd ratio (OR) 0.758, Confident Interval (CI) (0.314;1.829) and in term of duration of breastfeeding found p value was 0.479. This study couldn’t prove there was significant relationship between a history of breastfeeding and duration of breastfeeding with the incidence of obesity in elementary school children. Keywords :elementay school children obesity, breastfeeding history, duration of breastfeeding
berkembang.Pada 2 dekade terakhir ini
PENDAHULUAN Seiring semakin
perkembangan
jaman
meningkatnya
dan status
angka obesitas meningkat dengan pesat hingga
WHO
(World
sosioekonomi, telah terjadi pergeseran
Organization)
trend dari status gizi kurang menjadi
“globesity” yang menandai peningkatan
status gizi berlebih, yang tercermin dari
kasus obesitas secara global.American
semakin meningkatnya angka obesitas,
Journal
khususnya obesitas pada anak-anak.Hal
menyebutkan bahwa pada tahun 2010,
ini tidak hanya terjadi di Negara-negara
dari penelitian yang dilakukan di 141
maju seperti Amerika Serikat dan
negara, 43 juta anak-anak, 35 juta
sebagian besar negara Eropa, namun
diantaranya
juga
di
of
menyebutnya
Health
Clinical
berada
sebagai
Nutrition
di
negara
Negara-negara
2
berkembang,
mengalami
overweight
(kelebihan berat badan) dan obesitas. Prevalensi obesitas pada anak-
telah membuktikan bahwa obesitas berhubungan risiko
dengan
untuk
meningkatnya
mengalami
berbagai
anak secara global meningkat dari 4,2%
penyakit metabolik seperti Diabetes
pada tahun 1990 menjadi 6,7% pada
Melitus tipe 2, Hipertensi, Sindrom
tahun 2010. Jika hal ini terus terjadi,
Metabolik,
maka angka obesitas pada anak-anak
Koroner. Anak-anak yang obesitas juga
diperkirakan akan mencapai 9,1% atau
memiliki kecenderungan untuk menjadi
sekitar
tahun
obesitas pada saat dewasa.Obesitas juga
2020.1,2,4Prevalensi obesitas baik pada
memiliki dampak pada psikis anak.
anak-anak dan orang dewasa kian
Anak yang obesitas akan merasa lebih
meningkat setiap tahunnya. Menurut
rendah diri karena sering diejek oleh
data Survei Sosial ekonomi nasional
teman-teman sekolahnya yang dapat
(Susenas)
prevalensi
berdampak lebih jauh pada tingkat
Indonesia
prestasinya.1,3,9
60
obeista
juta
tahun pada
pada
2004,
anak
di
mencapai angka 11%.5Pada tahun 2007 anak
yang
Obesitas
penyakit
disebabkan
Arteri
oleh
overweight
berbagai faktor risiko seperti genetik,
mencapai angka 9,5% pada anak laki-
pola makan, aktifitas, dan lain-lain.3,9
laki
anak
Genetik dan pola makan merupakan
perempuan. Prevalensi obesitas pada
faktor yang dinilai paling berpengaruh
anak di Medan pada tahun 2007 sebesar
pada peningkatan risiko obesitas. Anak
17,75%
yang
yang kedua orang tuanya obesitas
diperiksa.7Prevalensi obesitas pada anak
memiliki risiko 80% untuk menjadi
di Denpasar pada tahun 2004 adalah
obesitas.
dan
mengalami
dan
6,4%
pada
6
dari
anak
13,36% dan diperkirakan akan terus meningkat.8
Pola makan sehari-hari yang tinggi kalori rendah nutrisi, seperti
Pada jaman dahulu kebanyakan
makanan cepat saji yang banyak dijual
orang berpikir bahwa anak yang gemuk
di pasaran saat ini juga meyebabkan
adalah anak yang sehat, para orang tua
meningkatkan
semakin
anaknya
makan saat 6 bulan pertama sejak bayi
gemuk.Hal itu kini tentu tidak benar,
lahir juga dinilai memiliki peran untuk
mengingat bahwa banyak penelitian
risiko
senang
jika
risiko
obesitas
obesitas.Pola
di
kemudian
3
hari.Beberapa penelitian menemukan,
Populasi adalah seluruh siswa
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif memiliki
Sekolah Dasar.Sampel adalah siswa
efek protektif terhadap risiko terjadinya
kelas I dan II SDN 8 Dauh Puri
obesitas.Durasi pemberian ASI juga
Kelod.Kriteria inklusi adalah siswa
berbanding terbalik terhadap risiko
Sekolah Dasar kelas I dan II yang hadir
terjadinya obesitas.Semakin lama durasi
saat dilakukan pengambilan data serta
pemberian ASI, risiko untuk menjadi
bersedia dan disetujui oleh orang tua
obesitas
semakin
siswa untuk menjadi responden dalam
penelitian
juga
pemberian
kecil.Beberapa
menyatakan
ASI
tidak
bahwa
penelitian.
terlalu
Pengukuran
berat
dengan
badan
berpengaruh secara signifikan pada
dilakukan
menggunakan
risiko terjadinya obesitas.11,13
timbangan berat berat analog manual
Tujuan penelitian ini adalah
merek Camry dengan kapasitas 120 kg
untuk mengetahui hubungan antara
serta ketelitian 1 kilogram.Pengukuran
riwayat pemberian ASI dengan obesitas
tinggi badan digunakan alat pengukur
pada anak-anak.
tinggi
badan
kapasitas
Penelitian ini merupakan studi analitik
200
cm
serta
Data
pada
penelitian
ini
metode
didapatkan menggunakan dua cara yaitu
pendekatan cross sectional. Sampel
pengumpulan data melalui kuisioner
yang digunakan adalah sebanyak 128
dan
orang.Variabel terikat adalah obesitas,
pengukuran
sedangkan
langsung. Pengumpulan data melalui
variabel
dengan
panjang
dengan
ketelitian 0,1 cm.
METODE PENELITIAN
deskriptif
(microtoise)
bebas
adalah
pengambilan kepada
siswa
secara
kuisioner
variabel
memberikan kuisioner kepada orang tua
dengan
melalui
siswa
dengan
melalui
riwayat pemberian ASI.Usia adalah terkontrol
dilakukan
data
cara
menggunakan batasan usia 6 sampai 8
siswa
yang terkait.
tahun. Faktor risiko obesitas lain seperti
Kuisioner kemudian akan dikumpulkan
aktifitas anak, riwayat obesitas orang
kembali setelah dilengkapi oleh orang
tua, dan berat badan lahir dianggap
tua siswa. Sementara pengambilan data
sebagai variabel pengganggu.
tinggi dan berat badan siswa dilakukan dengan cara mengukur secara langsung
4
tinggi
dan
berat
badan
siswa
square (x2) pada tingkat kemaknaan
menggunakan alat pengukur tinggi dan
95%
(α
timbangan badan.
hubungan
0,05)
untuk
variabel
mengetahui
bebas
(riwayat
Hasil pengukuran tinggi dan
pemberian ASI anak) dengan variabel
berat badan dihitung menggunakan
tergantung (status gizi anak). Nilai p
rumus IMT (Indeks Massa Tubuh)
dikatakan bermakna atau signifikan
untuk mencari status gizi anak dengan
secara statistik, jika kurang dari 0,05.
cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (m). Setelah
HASIL
mendapatkan hasil perhitungan BMI, hasil
tersebut
1
menggambarkan
diplot
distribusi
untuk
karakteristik sampel.Prevalensi obesitas
mencari persentil BMI dan menentukan
ditemukan 33,6% atau 43 orang dari
status gizi anak. Status gizi anak
128 sampel mengalami obesitas. Hasil
dikelompokkan menjadi
2 kategori
analisis menunjukkan dari 52 anak laki-
antara lain, kategori obesitas, yaitu IMT
laki, 45,2% atau 24 orang mengalami
lebih dari persentil 95 dan kategori non
obesitas dan dari 76 anak perempuan,
obesitas, yaitu IMT dibawah persentil
25% atau 19 anak mengalami obesitas.
95. Data kuisioner meliputi usia, jenis
Tiga puluh lima anak yang berusia 6
kelamin, berat badan lahir anak, riwayat
tahun 40% atau 14 anak mengalami
pemberian ASI, aktivitas anak, dan
obesitas. Dari 71 anak yang berusia 7
berat dan tinggi badan orang tua.
tahun, 26,8% atau 19 anak mengalami
kedalamCDC
kemudian
Tabel
growth
Manajemen editing,
coding,
cleaning.Data
chart
data
meliputi
processing,
diolah
dan
menggunakan
sampel
berdasarkan
obesitas dan dari 22 anak yang berusia 8 tahun, 45,5% atau 10 anak mengalami obesitas.
program komputer.Analisis univariat
Tabel 2 menggambarkan hasil
untuk mendeskripsikan masing-masing
analisis bivariat (chi square) antara
variabel
menggunakan
riwayat pemberian ASI serta durasi
crosstabs. Tujuannya untuk mengetahui
pemberian ASI dengan status gizi anak.
distribusi frekuensi dan proporsi dari
Hasil
masing-masing variabel yang diteliti.
pemberian ASI dan status gizi anak
Analisis
menunjukkan 9dari 31 anak yang
dengan
bivariat
menggunakan
chi
analisis
mengenai
riwayat
5
mendapat
(29%)
sekali (46,2%) mengalami obesitas.
mengalami obesitas dan 34 anak dari 97
Secara statistik nilai signifikansi (p)
anak yang tidak mendapat ASI eksklusif
yaitu 0,479.
(35,1%)
ASI
eksklusif
mengalami
obesitas.Nilai
Tabel 3 menunjukkan hasil
signifikansi atau nilai p yang didapat
analisis multivariat antara jenis kelamin,
adalah 0,537 dengan Odd Ratio (OR)
usia, riwayat pemberian ASI, dan durasi
0,758 dan Confident Interval (0,314-
pemberian ASI dan status gizi anak.
1,829)
Nilai p untuk jenis kelamin adalah Hasil analisis mengenai durasi
0,016 dengan OR 2,530 dan CI (1,185-
pemberian ASI dan status gizi anak
5,404). Nilai p untuk usia adalah 0.964
menunjukkan,16 dari 55 anak yang
dengan OR 0.987 dan CI (0,555-1,753).
mendapat ASI lebih dari 1 tahun
Nilai p untuk riwayat pemberian ASI
(29,1%) mengalami obesitas. Dua puluh
adalah 0,909 dengan OR 0,946 dan CI
satudari 60 anak yang mendapat ASI
(0,366-2,443).Dan nilai p untuk durasi
kurang dari atau sama dengan 1 tahun
pemberian ASI adalah 0,314 dengan
(35%) mengalami obesitas. Enamdari
OR
0,735
dan
CI
(0,404-1,337).
13 anak yang tidak mendapat ASI sama
6
Tabel 1.Karakteristik Sampel
Jenis Kelamin (n,%) Laki-Laki Perempuan Total Usia (n,%) 6 tahun 7 tahun 8 tahun Total Riwayat Pemberian ASI (n,%) ASI Eksklusif Non ASI Eksklusif Total Durasi Pemberian ASI (n,%) > 1 tahun <= 1 tahun Tidak sama sekali Total
Status Gizi Anak Obesitas Non Obesitas
Total
24(45,2) 19(25,0) 43 (33,6)
28(53,8) 57(75,0) 85 (66,4)
52(100) 76(100) 128 (100)
14(40,0) 19(26,8) 10(45,5) 43 (33,6)
21(60,0) 52(73,2) 12(54,5) 85 (66,4)
35(100) 71(100) 22(100) 128 (100)
9 (29,0) 34 (35,1) 43 (33,6)
22 (71,0) 63 (64,9) 85 (66,4)
31 (100) 97 (100) 128 (100)
16 (29,1) 21 (35,0) 6 (46,2) 43 (33,6)
39 (70,9) 39 (65,0) 7 (53,8) 85 (66,4)
55 (100) 60 (100) 13 (100) 128 (100)
Tabel 2.Hasil Analisa Bivariat Riwayat pemberian ASI dan Durasi Pemberian ASI dengan Status Gizi Anak Status Gizi Anak Total Obesitas Non Obesitas Riwayat Pemberian ASI (n,%) ASI Eksklusif Non ASI Eksklusif Durasi Pemberian ASI (n,%) > 1 tahun <=1 tahun Tidak sama sekali *chi square
P OR value
CI 95% Lower Upper
9(29,0) 22(71,0) 31(100) 0.537 0.758 0.314 34(35,1) 63(64,9) 97(100)
1.829
16(29,1) 39(70,9) 55(100) 0.479 21(35,0) 39(65,0) 60(100) 6(46,2) 7(53,8) 13(100)
-
-
7
Tabel 3.Hasil Analisa Multivariat dari Usia Anak, Jenis Kelamin, Riwayat Pemberian ASI dan Durasi Pemberian ASI dengan Status Gizi Anak Status Gizi Anak
Jenis Kelamin (n,%) Laki-Laki Perempuan Usia (n,%) 6 tahun 7 tahun 8 tahun Riwayat Pemberian ASI (n,%) ASI Eksklusif Non ASI Eksklusif Durasi Pemberian ASI (n,%) > 1 tahun <= 1 tahun Tidak sama sekali *regresi logistik
p-value OR CI 95% adjusted adjusted adjusted
Obesitas
Non Obesits
lower
upper
24(45,2) 19(25,0)
28(53,8) 57(75,0)
0,016
2,530
1,185
5,404
14(40,0) 19(26,8) 10(45,5)
21(60,0) 52(73,2) 12(54,5)
0,964
0,987
0,555
1,753
9 (29,0) 34 (35,1)
22 (71,0) 63 (64,9)
0,909
0,946
0,366
2,443
16 (29,1) 21 (35,0) 6 (46,2)
39 (70,9) 0,314 0,735 0,404 1,337 39 (65,0) 7 (53,8) meningkatkanrisiko terjadi berbagai penyakit, baik yang dapat terjadi pada saat anak-anak atau saat dewasa.13
PEMBAHASAN Obesitas
yaitu
berat
badan
Pola makan memiliki pengaruh
abnormal atau kelebihan akumulasi
besar untuk faktor risiko terjadinya
lemak yang dapat menimbulkan risiko
obesitas.Khususnya pola makan sehari-
timbulnya
gangguan
hari memiliki kontribusi besar pada
kesehatan.3,13 Obesitas meningkatkan
asupan energi atau energy intake,
risiko untuk terkena berbagai penyakit
sedangkan aktivitas fisik mempengaruhi
metabolik seperti Hipertensi, Diabetes
pengeluaran
Melitus tipe 2, Penyakit Arteri Koroner,
expenditure.Obesitas terjadi jika asupan
Gangguan
energi
berbagai
Muskuloskeletal,
dan
tidak
energi
atau
seimbang
energy
dengan
beberapa tipe kanker. Obesitas jika telah
pengeluaran energy, dengan kata lain
terjadi
selain
asupan energi melebihi pengeluaran
meningkatkan kemungkinan obesitas
energi sehingga kelebihan energi ini
pada saat dewasa, juga akan semakin
akan disimpan dalam bentuk lemak
sejak
anak-anak,
8
dalam tubuh. Jika hal ini terus terjadi
seperti hormon, faktor pertumbuhan,
akan menyebabkan kelebihan berat
dan cytokine, yang keseluruhannya
badan dan menimbulkan obesitas.
12
berperan
Selain pola makan sehari-hari
dalam
keseimbangan
pengaturan
energi.Lemak
anak, pola makan pada saat 6 bulan
terdapat
pertama kehidupan juga mempengaruhi
triacylglycerol,
faktor risiko terjadinya obesitas.Anak
komponen asam lemaknya.Selain itu
tersebut memperoleh Air Susu Ibu
ASI juga mengandung kasein dan
(ASI)
tersebut
protein laktabulmin.Karbohidrat yang
yang
terdapat dalam ASI adalah laktosa.Air
pengertiannya bayi hanya mendapatkan
Susu Ibu juga mengandung mineral,
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
elektrolit, vitamin, enzim, dan garam
sejak lahir sampai berusia minimal 6
empedu. Zat penting lain yang terdapat
bulan, tanpa mendapat asupan makanan
dalam
lain seperti susu formula, biscuit, bubur,
adiponektin,
bahkan air putih, dengan pengecualian
ghrelin, adiponektin, dan resistin yang
obat
tersebut
terdapat
pada
mendapat ASI parsial, dimana ASI
berperan
dalam
selama 6 bulan atau lebih namun
pengatur selera makan bayi, khusunya
disertai pemberian asupan makanan lain
saat menyusui.Zat-zat tersebut juga
seperti susu formula, bubur tim, biscuit,
memiliki efek jangka panjang yaitu
dan lain-lain.12
untuk mengatur keseimbangan energi
atau
memperoleh
atau
Air berbagai
tidak.Anak ASI
eksklusif
vitamin.
Susu faktor
Anak
Ibu
mengandung
ASI
ASI
adalah
fosfolipid,
adalah dan
dan
leptin, resistin.
ASI
grelin, Leptin,
bersama-sama
pertumbuhan
dan
dan mengatur komposisi massa tubuh.13
seperti
Anak yang memperoleh ASI
laktoferin, oligosakarida, asam lemak
memiliki sistem imun yang lebih kuat,
polyunsaturated
panjang,
sehingga lebih kebal terhadap penyakit
glikoprotein, dan antibodi, yang tidak
infeksi dibandingkan anak yang tidak
berfungsi sebagai nutrisi, melainkan
memperoleh ASI. Air Susu Ibu juga
untuk mengontrol nutrisi dan memiliki
akan mengurangi risiko bayi untuk
peranan
jalur
terkena gastroenteritis yang ditandai
juga
dengan diare. Saluran pencernaan bayi
mengandung faktor bioaktif lainnya
dibawah 6 bulan masih belum matur
dalam
metabolik.Air
bioaktif
dalam
yang
rantai
mengatur Susu
Ibu
9
sehingga
ASI
lebih
disarankan
dikemudian hari.Hal ini memudahkan
diberikan daripada susu formula karena
untuk mengontrol pola makan anak
ASI memiliki kemungkinan kecil untuk
dikemudian hari dengan mengontrol
menyebabkan
pada
saluran
pola makan ibu saat menyusui.Jika
Kejadian
infeksi
karena alasan apapun bayi tidak bisa
infeksi
telinga,
mendapat ASI saat 6 bulan pertama
infeksi saluran kencing juga lebih
kehidupan, melainkan mendapat susu
rendah pada anak yang memperoleh
formula maka risiko untuk menjadi
ASI
obesitas
pencernaan saluran
iritasi bayi.
pernafasan,
dibanding
anak
yang
tidak
di
kemudian
meningkat
mendapatkan ASI juga mengurangi
cenderung mengandung kalori yang
risiko penyakit kronis seperti Diabetes
lebih tinggi dibanding ASI. 13
13
kanker. faktor
ASI telah terbukti memiliki
protektif
dalam
susu
akan
memperoleh ASI.Beberapa penelitian
Melitus tipe 2 dan bahkan penyakit
karena
hari
formula
Penelitian yang dilakukan Kalies dkk, bagi yang mendapat ASI eksklusif
mengurangi
kurang dari 6 bulan memiliki risiko
risiko terhadap penyakit infeksi dan
yang lebih besar untuk menjadi obesitas
penyakit kronis, namun peran ASI
dibandingkan anak yang mendapat ASI
dalam
eksklusif selama 6 bulan atau lebih.
menurunkan
faktor
risiko
terjadinya obesitas masih kontroversi.17 Salah dipakai
satu
hingga
hubungan
ASI
hipotesis
sekarang dengan
yang
mengenai
Durasi
pemberian
ASI
berbanding
terbalik dengan risiko peningkatan berat badan.Anak
yang
mendapat
ASI
pencegahan
eksklusif kurang dari atau sama dengan
obesitas yaitu saat bayi minum ASI dari
1 bulan mengalami peningkatan berat
ibunya, bayi mampu mengontrol asupan
badan hingga dua kali lipat dibanding
ASI sesuai kebutuhan mereka sehingga
anak yang mendapat ASI eksklusif
akan
kemungkinan
selama 6 bulan.20 Penelitian yang
kelebihan asupan energi. Rasa dan
dilakukan Harder dkk juga menemukan
aroma
hal yang sama, yaitu risiko untuk
mengurangi
ASI
juga
berubah-ubah
tergantung makanan yang dikonsumsi
mengalami
ibu sehingga memperkenalkan lebih
menurun 4% setiap penambahan 1
dini
bulan
berbagai
mempengaruhi
macam pola
rasa
makan
dan anak
kelebihan
durasi
berat
pemberian
badan ASI.21
Penelitian lain yang dilakukan oleh
10
Scott dkk pada tahun 2012 terhadap
menyatakan tidak terdapat hubungan
anak-anak di Australia mendapatkan
yang
dibandingkan anak-anak yang tidak
pemberian ASI dan durasi pemberian
pernah mendapat ASI, anak-anak yang
ASI dengan kejadian obesitas pada
mendapat ASI lebih dari 6 bulan
anak.
memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kelebihan berat badan.22
sifnifikan
antara
riwayat
Hasil uji statistik pada penelitian ini bertentangan dengan teori dan hasil
Pada penelitian ini, ditemukan
beberapa penelitian yang dilakukan
9dari 31 anak yang mendapat ASI
sebelumnya yaitu ASI eksklusif mampu
eksklusif (29%) mengalami obesitas
menurunkan risiko terjadinya obesitas
dan 34 anak dari 97 anak yang tidak
dan durasi pemberian ASI yang lebih
mendapat
lama
mengalami
ASI
eksklusif
(35,1%)
mampu
menurunkan
risiko
obesitas.Statistik
obesitas. Penelitian ini memiliki hasil
menyatakan tidak ada hubungan yang
yang sama dengan beberapa penelitian.
signifikan antara riwayat pemberian
Penelitian yang dilakukan Gubbles dkk,
ASI Eksklusif dengan kejadian obesitas
menemukan setiap penambahan 1 bulan
pada
durasi
durasi pemberian ASI berhubungan
pemberian ASI16 dari 55 anak yang
dengan pengurangan risiko berat badan
mendapat ASI lebih dari 1 tahun
hanya hingga anak berusia 1 tahun.
(29,1%) mengalami obesitas. Dua puluh
Namun
satudari 60 anak yang mendapat ASI
signifikan antara pemberian ASI dan
kurang dari atau sama dengan 1 tahun
(IMT) Indeks Massa Tubuh pada anak
(35%) mengalami obesitas. Enamdari
di atas 1 tahun.13 Penelitian juga
13 anak yang tidak mendapat ASI sama
menemukan
sekali (46,2%) mengalami obesitas.
eksklusif dengan IMT anak berbeda-
Namun secara statistik menyatakan
beda seiring pertambahan usia anak.18
tidak ada hubungan yang signifikan
Faktor protektif ASI eksklusif terhadap
antara durasi pemberian ASI dengan
obesitas yang terjadi pada usia 7 tahun
kejadian obesitas pada anak-anak.
lebih rendah dibanding saat anak itu
anak-anak.Berdasarkan
Pada uji multivariat dengan telah
mempertimbangkan
tidak ada hubungan
hubungan
antara
yang
ASI
berusia 1 tahun, bahkan menghilang
variabel
saat remaja dan dewasa. Penelitian yang
pengganggu jenis kelamin dan usia juga
dilakukan Kramer dkk pada tahun 2007
11
laporan mengenai faktor protektif ASI
yang berdasarkan ingatan orang tua
terhadap obesitas terjadi karena factor
sehingga mungkin terjadi recall bias.
counfounding yang tidak disesuaikan dan bias pada pemilihan sampel. Dan
SIMPULAN
pada tahun 2009, Kramer dkk juga
Penelitian ini tidak bisa membuktikan
menemukan IMT, ketebalan lipatan
terdapat
kulit trisep, dan lingkar pinggul justru
antara riwayat pemberian ASI dan
lebih tinggi pada anak yang memiliki
durasi pemberian ASI dengan kejadian
riwayat ASI eksklusif dibanding anak
obesitas pada anak-anak, meskipun
yang memiliki riwayat ASI eksklusif
subjek yang mendapat ASI eksklusif
selama 3 bulan.19
minimal 6 bulan dan subjek yang
hubungan
yang
signifikan
Obesitas dapat terjadi karena
memiliki durasi pemberian ASI lebih
kombinasi dari berbagai faktor yang
lama memiliki kejadian obesitas lebih
mempengaruhi. Faktor pola makan
rendah dibandingkan dengan subjek
sehari-hari
lebih
yang tidak mendapat ASI eksklusif dan
kalori
subjek yang memiliki durasi pemberian
didominasi rendah
yang dewasa ini makanan
nutrisi
tinggi
seperti
kebanyakan
ASI lebih singkat.
makanan cepat saji, riwayat obesitas orang tua, dan rendahnya aktifitas fisik yang
dilakukan
anak-anak
tentu
memiliki pengaruh yang besar dalam terjadinya obesitas baik pada anak-anak maupun orang dewasa.4,9 Keterbatasan penelitian ini yaitu jumlah sampel yang memiliki riwayat ASI eksklusif terlalu sedikit.Penelitian ini
juga
confounding
rentan factor
dengan seperti
berbagai riwayat
obesitas orang tua dan pengaruh faktor lingkungan. Selain itu penelitian ini menggunakan riwayat pemberian ASI
DAFTAR PUSTAKA 1. Onis, Mercedes. Blossner, Monika. Borghi, Elaine. Global Prevalence and Trends of Overweight and Obesity among Preschool Children. American Journal of Clinical Nutrition : 2010;92:1257–64. 2. Gupta, Nidhi. Goel, Kashish. Shah, Priyali. Misra, Anoop. Childhood Obesity in Developing Countries : Epidemiology, Determinants, and Prevention. Department of
12
Diabetes and Metabolic
8. Sartika
D.
Faktor
Risiko
Diseases Rajan Dhall Hospital,
Obesitas pada Anak 5-15 Tahun
Indian. 2012; 33(1):48
di Indonesia. Makara Kesehatan.
3. Han, Joan. Lawlor, Debbie.
2011; 15: 37
Kimm, Sue. Childhood Obesity
9. Karnik, Sameera. Kanekar,
– 2010: Progress and
Amar. Childhood Obesity : A
Challenges. National Institute of
Global Public Health Crisis.
Health. 2010; 375(9727): 1737
International Journal of
4. Deghani, Mahshid. Danesh,
Preventive Medicine. 2012;
Noori. Merchant, Anwar.
3(1): 1
Childhood Obesity, Prevalence
10. Loaiza, S. Coustasse, A. Rojas,
and Prevention. Nutrition
Urrutia. Atalah, E. Birth Weight
Journal. 2005; 4:24
and Obesity Risk at First Grade
5. Ariani A dan Sembiring T.
in a Cohort of Chilean Children.
Prevalensi Obesitas pada Anak
Nutricion Hospitalaria. 2011;
di
26(1):214
Kota
Medan.
Majalah
Kedokteran Nusantara. 2007; 40 (2): 86
11. Clark, Sheila. Bungum, Timothy. The Benefit of
6. Padmiari
IA.
Prevalensi
Breastfeeding : An Introduction
Obesitas dan Konsumsi Fast
for Health Educators. Las Vegas
Food sebagai Faktor Risiko
: University of Nevada. 2003;
Terjadinya Obesitas pada Anak
1(3):158
SD di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Abstrak
Penelitian
Kesehatan. 2004; (22): 26
et al. Prevalence of Overweight Obesity
Children
in
Preschool
(2-5-year-olds)
Risiko pada Anak Taman Kanak-Kanan di Kota Bogor.
7. Fatemeh T, Mehdi M, Toba K,
and
12. Anggraini, Suciaty. Faktor
in
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor : 2008. 13. Twells, Laurie. Newhook, Leigh. Ludlow Valerie. Can
Birjand, Iran. BioMed Central
Breastfeeding Reduce the Risk
Research Note. 2012; 5:529
of Childhood Obesity?.Canada : Memorial University. 2007.
13
14. Skelton, Joseph. Irby, Megan.
18. Vafa, Mohammad. Moslehi,
Grzywacz, Joseph. Miller, Gary.
Nazanin. Afshari, Shirin.
Etiologies of Obesity in
Hossini, Aghatemeh. Eshragian,
Children : Nature and Nurture.
Mohammadreza. Relationship
National Institute of Health.
between Breastfeeding and
2011; 58(6): 1333
Obesity in Childhood.
15. Magalh, Tais. Vieira, Sarah.
Bangladesh : International
Priore, Silvia. Ribeiro, Andreia.
Centre For Diarrhoeal Disease
Lamounier, Joel. Franceshini,
Research. 2012. (3):303
Sylvia. Sant’ana, Luciana.
19. Kramer MS, Matush L,
Exclusive Breastfeeding and
Vanilovich I, Platt RW,
other Foods in the First Six
BogdanovichN, Sevkovskaya Z
Month of Life : Effects on
et al. Effects of Prolonged and
Nutritional Status and Body
Exclusive Breastfeeding On
Composition of Brazilian
Child Height, Weight, Adiposity,
Children. The Scientific World
And Blood Pressure At Age 6.5
Journal : 2012.
y: Evidence From A Large
16. Ryan, Alan. Breastfeeding and the Risk of Childhood Obesity.
Randomized Trial. Am J Clin Nutrition. 2007;86:1717
Ross Products Division, Abott
20. Kalies H, Heinrich J, Borte N,
Laboratories, Columbus. 2007;
Schaaf B, von Berg A, von
1: 19
KriesR, et al. The Effect of
17. Huus, Karina. Ludvigsson,
Breastfeeding on Weight Gain in
Jonas. Enskar, Karin.
Infants: Results of a Birth
Ludvigsson, Johnny. Exclusive
Cohort Study. Eur J Med Res.
Breastfeeding of Swedish
2005; 10: 36
Children and its Possible
21. nbnbHarder,
Thomas.
Influence on the Development of
Bergmann,
Renata.
Obesity : a Prospective Cohort
Kalisschnigg, Gerd. Plagemann,
Study. Biomed Central
Andreas.
Pediatrics. 2008; 8:42
Breastfeeding
Duration and
Risk
of of
Overweight : A Meta-Analysis.
14
American
Journal
of
Epidemiology. 2005; 12:5 22. Oddy WH, Scott JA, Graham
Influences
on
Growth
and
HealthaAt One Year of Age. BreastfeedRev 2006; 14: 15
KI, Binns CW. Breastfeeding
15