perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGGUNAAN DAN SIKAP PENGGUNA DENGAN PENGGUNAAN AKTUAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
Oleh Retno Palupi S541208067
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN “Allah mengangkat orang – orang yang beriman dari kalian dan orang – orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui segala apa yang kalian lakukan.” (Q. S. Al Mujaadilah : 11) “Barang siapa yang menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya…” (H. R. Muslim) Barang siapa menghendaki kebahagiaan di dunia hendaknya dia menuntut ilmu dan barang siapa menghendaki kebahagiaan di akhirat hendaknya dia menuntut ilmu dan barang siapa menghendaki keduanya hendaknya dia berilmu. (HR.Tabrani) “Jalani hidup ini hanya untuk mendapatkan keridhoa-Nya” “Max our effort to life, Let Allah give it to us” “Never end to Try” Karya ini Ananda persembahkan kepada : Ayah dan bunda tercinta atas cinta dan segala kasih sayangnya, atas setiap butir air mata yang menetes di setiap do’a yang terpanjat, atas dukungan yang tiada henti – hentinya, dan segala peluh yang tercurah selama ini. Suami ku tersayang yang terus menerus mendukung dan memotivasiku. Serta adik Ronny kejarlah citamu sejauh apapun itu. Semoga karya ini menjadi kado cinta terindah bagi kalian semua. Luv u all…
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan Judul “Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Kedokteran Keluarga. Penyusunan tesis ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Prof. Dr. A.A. Subiyanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Prof. Dr. Sunardi, M.Sc, selaku pembimbing I yang sudah banyak meluangkan waktu dan tenaganya, memberikan masukan dan motivasi yang tinggi kepada penulis dalam penyusunan tesis ini. 5. Ibu Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku pembimbing II yang sudah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberi masukan dan motivasi kepada penulis sehingga tesis dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan. 6. Direktur Rumah Sakit Orthopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakara dan seluruh staff yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini. 7. Keluargaku tercinta atas cinta, kasihcommit sayang,todo’a userdan dukungannya selama ini. vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Rekan – rekan lainnya yang telah membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun bagi perbaikan dan kelengkapan tesis ini sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.
Surakarta,
Penulis
commit to user vii
Juni 2015
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Retno Palupi S541208067. 2015. Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr. Sunardi, M. Sc, II: Dr. Nunuk Suryani, M. Pd. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang : Sistem informasi baru biasanya memerlukan proses transisi dalam penerimaannya, yang bagi beberapa penggunanya menimbulkan konflik dalam proses adaptasi. Terhambatnya proses adaptasi ini terjadi karena adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat, kemudahan dan sikap terhadap system informasi baru untuk dioperasikan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah karyawan yang menggunakan system informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling sebanyak 60 user. Variabel dependen adalah penggunaan aktual SIMRS, sedangkan variabel independen adalah persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna. Instrumen untuk mengukur adalah menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda, pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16. Hasil : Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat berkategori cukup baik ( 61,67%), variabel persepsi kemudahan penggunaan berkategori cukup baik (51,7%), dan variable sikap pengguna memiliki kategori cuup baik (65%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan berhubungan dengan penggunaan aktual SIMRS nilai p = 0.000 (< 0,05), sedangkan variabel persepsi manfaat dan sikap pengguna tidak berhubungan dengan penggunaan aktual SIMRS. Untuk hasil analisis dengan uji F menunjukkan ada hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna secara bersama-sama terhadap penggunaan aktual SIMRS dengan nilai p = 0.000 (< 0,05), dan koefisien korelasi sebesar 0,629. Kata kunci : persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap, penggunaan aktual, sistem informasi manajemen rumah sakit.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Retno Palupi S541208067. 2015. Relations perceived usefulness, perceived ease of use, attitude with actual use of hospital management information system.. Thesis. Supervisor I : Prof. Dr. Sunardi, M.Sc, II: Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Program Study of family Medicine. Post-graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta. Background: A new information system typically requires a transition process to acceptance, which for some user create conflict in the process of adaptation. Delays in the adaptation process because there is a tendency different perceptions about the usefulness, ease of use and attitude towards new information system to be operated. Objectives : The purpose of this study was to find out the related of the perceived usefulness, perceived ease of use and attitude toward actual usage of hospital management information system. Methods : This study is a quantitative study using cross sectional approach. Populations in this study were staff using of hospital management information system in Prof. dr. R. Soeharso Surakarta Orthopedi Hospital, and the samples are 60 user taken through purposive sampling. The dependent variable is the actual usage of hospital management information system, while the independent variables are perceived usefulness, perceived ease of use and attitude. The instrument to measure is questionnaire which has been done the validity and realibility test. The data are analized with multiple regression linear test, It was processed using SPSS version 16. Results : The result of the descriptive analyze showed that the perceived usefulness is categorized into good enough (61,67%), the perceived ease of use is categorized into good enough (51,7%), and attitude is categorized into good enough (65%). The statistical analyze showed that the perceived ease of use variable has related toward actual usage of hospital management information system with value p= 0.000 (< 0.05), while the perceived usefulness and attitude variables have not related toward actual usage of hospital management information. For the result of the F-test showed that an related of that the perceived usefulness, perceived ease of use and attitude as together toward actual usage of hospital management information with value p=0.000 (<0.05) and correlation coefisien 0,629. Keywords : perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, actual usage, hospital management information system
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi ABSTRAK ................................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix DAFTAR ISI ...............................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... xiv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................
1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .............................................................................
4
LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ................................................................................
5
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit .........................................
5
2. Penerimaan Pemakai Terhadap Teknologi Infomasi ............................
6
3. Technology Aceptance Model (TAM) ...................................................
8
commit to user
4. Sikap ..................................................................................................... 14
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Theory of Reason Action (TRA) ............................................................. 19 6. Model Sikap Bentler dan Speckart ....................................................... 20 B.
Penelitian Relevan ....................................................................................... 23
C.
Kerangka Berpikir ........................................................................................ 29
D. Hipotesis ...................................................................................................... 30
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 31 B. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 31 C. Variabel Penelitian .............................................................................. 31 D. Definisi Operasional ............................................................................ 32 E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 32 F. Uji Validitas dan Reabilitas................................................................. 36 G. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 42 H. Analisis Data ....................................................................................... 42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 46 1. Sejarah RSO Prof. dr. R. Soeharso............................................................ 46 2. Visi dan Misi ............................................................................................. 48 3. Gambaran Umum Responden ................................................................. 49 4. Deskripsi Data .......................................................................................... 50 5. Analisis data ............................................................................................. 58
B. Pembahasan ......................................................................................... 65 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 69 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.......................................................................................... 70 B. Implikasi .............................................................................................. 70 C. Saran .................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 72 LAMPIRAN
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi manfaat ............................................ 33 Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi kemudahan penggunaan .................. 35 Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengguna .............................................. 36 Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner variabel penggunaan aktual SIMRS ............................ 37 Tabel 3.5 Hasil uji validitas variabel persepsi manfaat .............................................. 39 Tabel 3.6 Hasil uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan ..................... 40 Tabel 3.7 Hasil uji validitas variabel sikap pengguna ................................................ 41 Tabel 3.8 Hasil uji validitas variabel penggunaan aktual SIMRS .............................. 42 Tabel 3.9 Hasil uji reliabilitas..................................................................................... 42 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden ...................................................... 50 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden .............................................. 50 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Manfaat .............................................. 51 Tabel 4.4 Kategori Persepsi Manfaat ......................................................................... 52 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Kemudahan Penggunaan .................... 53 Tabel 4.6 Kategori Persepsi Kemudahan Penggunaan ............................................... 54 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Sikap Pengguna ................................................ 55 Tabel 4.8 Kategori Sikap Pengguna ........................................................................... 56 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Penggunaan Aktual SIMRS.............................. 57 Tabel 4.10 Kategori Penggunaan Aktual SIMRS ....................................................... 58 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................................ 58 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 59 Tabel 4.13 Hasil Analisis Korelasi Sederhana ........................................................... 61 Tabel 4.14 Hasil Analisis Korelasi Ganda.................................................................. 62 Tabel 4.15 Hasil uji koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ....................... 63 Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................... 64 Tabel 4.16 Hasil Analisis Determinasi ....................................................................... 65
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penerimaan Teknologi................................................................
9
Gambar 2.2
Model Theory of Reasoned Action (TRA) .............................................. 19
Gambar 2.3
Model Theory of Reasoned Action (TRA) 2 ........................................... 20
Gambar 2.4
Model Sikap Bentler dan Speckart ........................................................ 21
Gambar 2.5
Kerangka Berfikir .................................................................................. 29
Gambar 4.1
Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 49
Gambar 4.2
Grafik Histogram Persepsi Manfaat ...................................................... 51
Gambar 4.3
Grafik Histogram Persepsi kemudahan penggunaan ............................. 52
Gambar 4.4
Grafik Histogram Sikap pengguna ........................................................ 55
Gambar 4.5
Grafik Histogram Penggunaan aktual .................................................... 57
Gambar 4.6
Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................. 60
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden ............................................................. 77 Lampiran 2 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden .............................................. 78 Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ................................................................................. 79 Lampiran 4 Master tabel data penelitian ...................................................................... 85 Lampiran 5 Uji Validitas Data...................................................................................... 94 Lampiran 6 Uji Reliabilitas Data .................................................................................. 105 Lampiran 7 Uji Statistik Deskriptif .............................................................................. 109 Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 113 Lampiran 9 Uji Hipotesis ............................................................................................. 115
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai organisasi kesehatan bidang jasa pelayanan umum memiliki kompleksitas yang tinggi baik dari segi pelayanan, ketenagaan, dan infrastruktur. Sebagai sistem adaftif yang kompleks, rumah sakit memerlukan sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan seluruh kegiatannya dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan. Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2004, ketersediaan data dan informasi, dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, dukungan hukum kesehatan serta administrasi kesehatan sangat menentukan keberhasilan manajemen kesehatan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan kumpulan mekanisme pengolahan data terpadu supaya siap digunakan untuk kebutuhan pengelolaan rumah sakit dalam mencapai tujuannya. Sistem informasi manajemen berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi baik untuk proses transaksi, manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan yang menggunakan komputer dan/atau orang sebagai pengolah informasi serta pimpinan organisasi sebagai yang menjalankan fungsi mekanisme pengendaliannya (Nugroho, 2008). Komputer merupakan teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi yang memiliki 5 peran utama di dalam organisasi yaitu untuk meningkatkan 1) efisiensi, 2) efektivitas, 3) komunikasi, 4) kolaborasi dan 5) kompetisi (Jogiyanto, 2005). Surat Keputusan Menkes RI No 228/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyatakan bahwa rumah sakit memerlukan dukungan SIMRS yang handal untuk memberikan pelayanan kesehatan yang standar kepada masyarakat. Semakin
meningkatnya
kebutuhan
masyarakat/pelanggan
akan
pelayanan spesialistik yang lengkap, mutu penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan harapan, serta antisipasi globalisasi, maka sebagai salah satu rumah sakit khusus orthopedi rujukan pemerintah, RSO Prof. dr. R. Soeharso commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harus melakukan pembenahan manajemen, pengembangan pelayanan dan pelayanan unggulan. Saat ini RSO Prof. dr. R. Soeharso sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam pengolahan data dan informasi mandiri untuk pengadaan hardware, software dan pembinaan brainware. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSO Prof. dr. R. Soeharso berbasis komputer sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 dengan dua kali pergantian sistem dengan pihak ketiga, dan sejak 1 Desember 2013 RSO Prof. dr. R. Soeharso sudah mengembangkan SIMRS mandiri yang dikembangkan oleh Tim IT RSO Prof. dr. R. Soeharso. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu sistem informasi manajemen rumah sakit yang terkomputerisasi sehingga pencatatan, pengolahan data serta pelaporan rumah sakit menjadi lebih cepat, tepat dan akurat untuk mendukung pengambilan keputusan oleh setiap tingkatan manajer di RSO Prof. dr. R. Soeharso. Penelitian ini termotivasi untuk menganalisis penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Di di RSO Prof. dr. R. Soeharso dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Penggunaan model TAM didasarkan pada pendapat Venkatesh (2000) yang menyatakan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru. Menurut Venkatesh (2000) TAM secara empiris terbukti menjelaskan 40% usage intensions dan behavior. Secara teoritis dan praktis TAM merupakan model yang dianggap paling tepat dalam menjelaskan bagaimana user menerima sebuah sistem. TAM menyatakan bahwa behavioral intension to use ditentukan oleh dua keyakinan yaitu: pertama, perceived usefulness yang didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan sistem akan meningkatkan kinerjanya. Kedua, perceived ease of use yang didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang yakin bahwa penggunaan sistem adalah mudah. TAM juga menyatakan bahwa dampak variabel-variabel eksternal seperti (karakteristik sistem, proses pengembangan dan pelatihan) terhadap intension to use adalah dimediasi oleh commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perceived of usefulness dan perceived ease of use. Konsep TAM juga menyatakan bahwa perceived usefulness dipengaruhi oleh perceived ease of use. Penelitian ini penting dilakukan mengingat perubahan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dari sistem lama hasil kerjasama dengan pihak ketiga ke sistem baru yang merupakan sistem mandiri yang dikembangkan oleh Tim IT RSO Prof. dr. R. Soeharso memerlukan proses transisi, yang bagi beberapa karyawan menimbulkan konflik dalam proses adaptasi. Kondisi ini sesuai dengan pernyataan Compeau dan Higgins (1995) yang menyatakan bahwa tahapan kritis dalam penerapan sebuah sistem teknologi informasi adalah kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon user. Terhambatnya proses adaptasi ini terjadi karena adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan sistem baru untuk dioperasikan. Hal ini nampak dari adanya kecenderungan sulitnya beberapa karyawan dalam beradaptasi dengan sistem baru.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna terhadap penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran penggunaan aktual SIMRS oleh pegawai RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 2. Tujuan Khusus 1. Menganalisis hubungan antara persepsi manfaat terhadap penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 2. Menganalisis hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan terhadap penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 3. Menganalisis hubungan antara sikap pengguna terhadap penggunaan aktual SIMRS pada RSOcommit Prof. dr. Soeharso Surakarta. toR. user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Menganalisis hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna terhadap penggunaan aktual SIMRS pada RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan SIMRS guna menyusun perencanaan lebih lanjut terhadap pemanfaatan SIMRS. 2. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penggunaan SIMRS khususnya di RSO. Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat memberikan manfaat dan masukan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang perilaku penggunaan suatu sistem informasi atau teknologi informasi.
commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama (Jogiyanto, 2000). Menurut Alexander ( Jogiyanto, 2000) sistem adalah suatu grup dari elemenelemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. Menurut Davis (Jogiyanto, 2000) suatu sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. Berdasarkan definisi-definisi di atas secara sederhana dapat dijelaskan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Suatu sub sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, dimana apabila salah satu diantara sub sistem tidak berjalan maka akan mengganggu sistem secara keseluruhan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari sistemsistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen (Jogiyanto, 2000). Menurut McLeod, Jr. yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh (1995), sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Dari definisi sistem informasi manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa SIM terdiri dari : a. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi b. Menghasilkan informasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen c. Berbasis komputer commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menurut Sabarguna (2005)
sistem informasi rumah sakit adalah
suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Dari pengertian-pengertian mengenai Sistem Informasi Manajemen dan definisi sistem informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan
data,
pengolahan
data,
penyajian
informasi
dengan
menggunakan komputer dimana informasi tersebut berguna bagi semua tingkatan manajer rumah sakit, Menurut Austin (Sabarguna, 2005)secara global SIRS terbagi atas: a. Sistem informasi klinik, yaitu sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam pelayanan medis. Contoh: sistem informasi pada ICU, sistem informasi pada alat seperti CT scan b. Sistem informasi administrative, yaitu sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi di rumah sakit. Contoh: sistem informasi administrasi, billing sistem, sistem informasi farmasi, penggajian. c. Sistem informasi manajemen, yaitu sistem informasi yang membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Contoh: sistem informasi manajemen pelayanan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi keuangan.
2. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi Penerimaan pemakai terhadap sistem teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai kemauan yang nampak didalam kelompok pengguna untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya. Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin besar kemauan pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada dalam penggunaan waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada sistem teknologi informasi yang baru (Pikkarainen et al., 2003). Tetapi jika pemakai tidak mau menerima sistem teknologi informasi yang baru, maka perubahan sistem tersebut menyebabkan tidaktomemberikan keuntungan yang banyak commit user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bagi organisasi/perusahaan (Davis, l989; Venkatesh and Davis, 1996 dalam Pikkarainen et al., 2003) menurutnya ada lima karakteristik dalam penerimaan teknologi yaitu: a. Keuntungan
relatif/relative
advantage
(teknologi
menawarkan
perbaikan). b. Kesesuaian/compatibility (konsisten dengan praktek sosial dan norma yang ada pada pemakai teknologi). c. Complexity
(kemudahan
untuk
menggunakan
atau
mempelajari
teknologi). d. Trialability
(kesempatan
untuk
melakukan
inovasi
sebelum
menggunakan teknologi itu) e. Observability (keuntungan teknologi bisa dilihat secara jelas). Kepuasan penggunaan informasi menurut Bayley (1983) dalam Al Ghatani (1999) merupakan sikap multidimensional dari pengguna terhadap aspek-aspek yang berbeda dalam sistem infomasi. Sedangkan menurut Ives et al (1983) dalam Al Ghatani (1999) kepuasan penggunaan informasi adalah seberapa jauh informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna menggambarkan keselarasan antara harapan seseorang dan hasil yang diperoleh dengan adanya suatu sistem dimana tempat orang tersebut turut berpartisipasi dalam pengembangannya. Kepuasan penggunaan merupakan penilaian menyangkut apakah kinerja suatu sistem informasi itu relatif bagus atau jelek, dan juga apakah sistem informasi yang disajikan cocok atau tidak cocok dengan tujuan pemakainya. Secara umum kepuasan pengguna adalah hasil yang dirasakan pengguna mengenai kinerja suatu sistem yang dioperasikan sesuai dengan harapan mereka. Pengguna merasa puas apabila harapan mereka terpenuhi. Pengguna yang puas cenderung tetap loyal lebih lama dan relative lebih sering menggunakan.
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Technology Acceptance Model (TAM) Masing-masing orang memiliki orientasi berbeda-beda terhadap penggunaan teknologi, terutama pada teknologi baru. Suatu organisasi yang menerapkan sistem teknologi baru biasanya menghadapi perlawanan karyawan dikarenakan kurangnya kepercayaan pada sesuatu yang baru sehingga dapat berdampak pada sistem kerja dan kinerja karyawan. Untuk itu dibutuhkan suatu penelitian untuk melihat bagaimana pengaruh dari penggunaan suatu sistem informasi atau teknologi baru. Pengukuran efektifitas penggunaan sistem informasi lebih banyak dipelajari secara ekstensif dengan melihat kepuasan yang diperoleh oleh pengguna sistem atau teknologi dan kualitas perkembangan informasi yang diterima untuk mengevaluasi penerimaan pengguna. Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) banyak digunakan untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi sistem informasi atau teknologi informasi. Davis mengembangkan TAM untuk menjelaskan factor penentu dari penerimaan komputer, mampu menjelaskan tentang bagaimana perilaku pengguna dalam menerima dan menggunakan teknologi baru. Pengukuran Technology Acceptance Model (TAM) atau model penerimaan teknologi pada masing-masing individu dilihat melalui dua variabel dasar, yaitu Perceived Usefulness atau persepsi manfaat yang dirasakan dan Perceived Ease of Use atau persepsi kemudahan yang dirasakan pada saat penggunaan teknologi baru. Kedua variabel tersebut mewakili tujuan dari penerapan konsep TAM yaitu melihat bagaimana konsep penerimaan teknologi pada masing-masing individu yang terkena dampak secara langsung. Perceived Usefulness atau persepsi manfaat digambarkan oleh Fred Davis
seperti
“derajat
dimana
seseorang
percaya
bahwa
dengan
menggunakan aplikasi sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya”. Perceived Ease of Use atau persepsi kemudahan digambarkan sebagai “derajat dimana seseorang percaya bahwa dengan sistem tertentu akan bebas dari usaha” (Davis, 1989). commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan sistem informasi oleh pengguna/user (Davis et aL,1989). TAM memiliki dua sisi yang yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut beliefs yang terdiri atas perceived usefulness dan perceived ease-of use dan sisi yang kedua terdiri dari attitude, behavior intention to use dan usage behavior (Wijaya, 2005), 2005). Berikut ini adalah gambar tentang TAM : Perceived Usefulness External Variables
Attitudes Towards Use
Behavioral Intention To Use
Actual System Usage
Perceived Ease of Use
Gambar 2.1. Model Penerimaan Teknologi (Sumber : Davis (1986) dalam Warshaw et al (1989).
TAM menjelaskan hubungan antara keyakinan/beliefs (usefulness dan ease of use) dengan sikap/attitude, tujuanlintentions pemakai, serta penggunaan nyata dari sistem. Perceived usefulness didefinisikan oleh Davis et al (1989) sebagai suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan meningkatkan kinerjanya. Sedangkan perceived ease of use didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan mengarah pada suatu usaha. Penelitian Leong (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) menguji penggunaan MS Acces mengelompokan variabel-variabel dalam TAM menjadi 3 kelompok yaitu Perceived usefulness dan Perceived ease of use sebagai variabel independent, penggunaan sistem secara nyata sebagai variable dependent dan variabel-variabel mediasinya adalah attitude toward commit to user use dan behavioral intention to use. 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sun (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) melakukan studi analisa untuk hasil-hasil penelitian modal TAM. Dari hasil studi analisa diperoleh hasil bahwa perceived ease of use menunjukkan hubungan yang signifikan dengan Perceived Usefulness pada 15 hasil penelitian, tapi ada 2 hasil penelitian yang menunjukkan tidak signifikan. Faktor gender dan pengalaman merupakan faktor ekstemal yang berdampak pada Perceived Usefulnes. Sun, Heshan dan Zhang, Ping., (2006) juga melakukan studi analisa lagi pada 54 artikel jurnal diperoleh hasil sebagai berikut: -
Construct berbeda-beda, sebagai contoh beberapa studi menggunakan attitude sedangkan yang lain menggunakan behavioral intension dan actual usage sebagai indikator penerimaan pemakai.
-
Untuk beberapa hubungan utama hasilnya tidak konsisten, sebagai contoh pada beberapa penelitian perceived ease of use mempunyai hubungan yang signifikan dengan behavioral intention sedangkan pada beberapa penelitian yang lain tidak.
a. Manfaat Pengguna (Perceived Usefulness) Pengertian Manfaat Pengguna (Perceived Usefulness) Davis F.D (1989) menyatakan bahwa definisi manfaat pengguna adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Sedangkan menurut Thompson.et.al (1991) menyatakan bahwa “Kemanfaatan TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh pemakai TI dalam melaksanakan tugasnya.” Menurut Davis. F. D (1989), Adam.et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang menggunakannya. Arti kata Usefull itu sendiri yaitu : kemampuan yang digunakan lebih menguntungkan. Dalam konteks commit to userorganisasional, orang umumnya 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bekerja lebih baik dengan kenaikan gaji, promosi, bonus, dan penghargaan-penghargaan
lainnya.
Suatu
sistem
yang
tinggi
merupakan salah satu dimana pengguna yakin dalam eksistensi suatu hubungan dan kinerja yang positif. Ada 6 hal dalam membangun Perceived Usefulness, yaitu bahwa suatu sistem membuat : a) Bekerja lebih cepat b) Meningkatkan kinerja c) Meningkatkan produktifitas d) Lebih efektif e) Memudahkan pekerjaan f) Bermanfaat dalam pekerjaan Davis F.D (1989) Adam et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa peggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang menggunakannya. Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson (1991) juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. Chin dan Todd (1995) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan TI. Menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu : a) Kemanfaatan dengan estimasi satu factor Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi : 1) Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier) 2) Bermanfaat (usefull) 3) Menambah produktifitas (Increase productivity) 4) Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness) 5) Mengembangkan performance)
kinerja
commit to user 11
pekerjaan
(improve
job
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas,
dengan
dimensi-dimensi
masing-masing
yang
dikelompokkan sebagai berikut : 1)
Kemanfaatan meliputi dimensi : - Menjadikan pekerjaan
lebih mudah (Makes job easier), - Bermanfaat (Usefull), Menambah produktifitas (Increase productivity) 2)
Efektifitas meliputi dimensi :- Mempertinggi efektifitas
(Enchance effectiveness), - Mengembangkan kinerja pekerjaan (Improve job performance) Berdasarkan beberapa definisi yang telaah literatur diatas dapat disimpulkan bahwa kemanfaatan pengguna TI dapat diketahui dari kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan penerimaan TI, dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan TI tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya.
b. Pengertian Kemudahan Pengguna (Perceived Ease of Use) Menurut Davis (1989:320), pengertian Perceived Ease of Use adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem tertentu bebas dari usaha. Yang paling penting bagi pengguna adalah jumlah usaha yang dia keluarkan untuk dikeluarkan dalam menggunakan suatu sistem. Kemudahan penggunaan adalah konsep yang telah mendapatkan perhatian dalam kepuasan pengguna dalam alirannya penelitian sistem informasi dan e-commerce. Segala sesuatu yang sama, sistem yang mudah digunakan akan meningkatkan niat untuk menggunakan sebagai kebaikan dari suatu sistem yang lebih mudah digunakan (Davis, 1989). Mempertimbangkan argument yang jelas usaha individu untuk menjadi sumber daya langka, sedemikian hingga seseorang individu seharusnya rela untuk mengalokasikan lebih banyak kesempatan dari pada sistem yang memerlukan usaha commit lebih besar (Davis, 1989). to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Definisi dari Ease itu sendiri yaitu kebebasan dan kesulitan atau usaha yang keras. Usaha merupakan suatu sumber daya yang terbatas yang dia tanggung. Menurut Adam et.al (1992) intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang didalam mempelajari komputer. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan TI (secara manual). Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible) sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Persepsi
tentang
kemudahan
pengguna
sebuah
teknologi
didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Davis F.D (1989), memberikan beberapa indikator kemudahan pengguna TI antara lain meliputi: 1) Komputer sangat mudah dipelajari 2) Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna 3) Komputer sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna 4) Komputer sangat mudah dioperasikan. Untuk variabel kemudahan penggunaan, Iqbaria (1994) juga telah menguji dalam studinya apakah penerimaan penggunaan mikro komputer dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan yang diharapkan oleh sipengguna atau karena tekanan sosial. Temuan studi Iqbaria (1994) membuktikan bahwa TI digunakan bukan mutlak karena adanya tekanan sosial, sehingga dapat simpulkan bahwa penggunaan TI bukan karena adanya unsure tekanan, tetapi karena memang mudah digunakan. commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan telaah teoritis dan hasil-hasil pengujian empiris diatas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan penggunaan TI juga turut dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan TI. Hal tersebut merupakan refleksi psikologis pemakai yang lebih bersikap terbuka terhadap sesuatu yang sesuai dengan apa yang dipahaminya dengan mudah. Kemudahan tersebut dapat mendorong seseorang untuk menerima penggunaan TI.
4. Sikap Sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi dan kesiapan antisipasif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Sikap merupakan penentu yang penting dalam tingkah laku manusia karena pembentukan sikap tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarangan saja, tetapi pembentukannya senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan berkenaan dengan alternatif yaitu senang atau tidak senang, mendukung atau tidak mendukung, menjauhi atau tidak menjauhi (Azwar,2009). a. Ciri-ciri Sikap Sikap mempunyai ciri – ciri sebagai berikut : 1) Sikap bukan dibawa orang sejak lahir, melainkan di bentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya. 2) Sikap itu berubah-berubah, karena itu sikap dapat dipelajari dan dapat berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan dan syarat tertentu. 3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai hubungan terhadap suatu obyek. Sikap terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan secara jelas. 4) Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal – hal tersebut. commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Sikap mempunyai segi motivasi dan perasaan. Sikap inilah yang membedakan sikap dari kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Sikap merupakan suatu pandangan,tetapi dalam hal ini masih berbeda dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan mengenai suatu objek tidak sama dengan sikap objek itu. Pengetahuan mengenai suatu objek baru menjadi sikap apabila pengetahuan disertai kesiapan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap objek itu. Sikap dapat dibentuk atau berubah melalui 4 macam cara : a) Adopsi Kejadian dan peristiwa yang terjadi berulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap. b) Deferensiasi Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman sejalan bertambahya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya terdapat objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula. c) Integrasi Pembentukan sikap disini terdapat secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu. d) Trauma Pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang bersangkutan. Pengalaman yang traumatis dapat menyebabkan terbentuknya sikap komponen. b. Tingkatan Sikap Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan : 1) Menerima Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Merespon Memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut. 3) Menghargai Mengajak orang untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. 4) Bertanggung jawab Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah di pilihan resiko merupakan sikap yang paling tinggi. c. Komponen Sikap Komponen sikap dibagi tiga menurut Notoatmodjo (2003) yaitu : 1) Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek 2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek 3) Kecenderungan untuk bertindak Ketiga komponen ini secara bersama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam pembentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. d. Struktur Sikap Menurut Azwar (2009) struktur sikap terdiri dari atas 3 komponen yang paling menunjang yaitu komponen kognitif, afektif dan konatif. 1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai seseorang mengenai apa yang benar bagi objek sikap. Sekali kepercayaan ini
terbentuk,
maka ia
akan
menjadi
dasar
pengetahuan seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari objek tertentu. Tentu saja kepercayaan itu berbentuk justru dikarenakan kurang atau tidak adanya informasi yang benar mengenai objek sikap yang dihadapi. 2) Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadapcommit suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Namun pengertian
perasaan
pribadi
seringkali
sangat
berbeda
perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap. 3) Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri sesorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. e. Pembentukan Sikap Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, instisi, atau lembaga pendidikan dan agama, serta faktor emosi dalam diri individu (Azwar, 2009). Berikut ini akan diuraikan peranan masing-masing faktor tersebut dalam ikut membentuk sikap manusia. 1)
Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang kita alami ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuk sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan
dan
penghayatan,
seseorang
harus
mempunyai
pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Apakah penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap positif atau negatif, akan tergantung pada berbagai faktor. 2)
Pengaruh orang lain yang dianggap penting. Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen yang ikut mempengaruhi sikap. Pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimotivasi oleh keinginan untuk menghidari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. 3)
Pengaruh budaya. Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap seseorang. Seseorang memiliki pola sikap dan perilaku tertentu dikarenakan mendapat reinforcement (Penguatan, ganjaran) dari masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut.
4)
Media massa. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan berfikir baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Apabila cukup kuat, akan memberi dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
5)
Lembaga pendidikan dan agama. Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai satu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman tentang baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran – ajaran.
Dalam TAM, attitude toward using dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang commit to user 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terdiri atas unsur kognitif atau cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components). Variabel ini diukur dengan indikator di dalamnya yaitu : a) Kenyamanan berinteraksi b) Senang menggunakan c) Menikmati penggunaan d) Tidak membosankan 5. Theory of Reasoned Action (TRA) TRA adalah model yang secara umum menjelaskan dan memprediksi tujuan berperilaku/behavioral intentions pada berbagai setting. Model ini didasarkan atas asumsi bahwa manusia membuat keputusan rasional didasarkan atas informasi yang tersedia pada mereka. Ada tiga komponen dalam model ini yaitu behavioral intention (BI), attitude (A), and subjective norm (SN), BI = A + SN (Fishbein & Ajzen, 1975) Behavioral intention mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan tindakan tertentu. Attitude menggambarkan perasaan positif atau negative individu (menilai dampak/evaluative affect) tentang kinerja dari target suatu tindakan. Subjective norm mengarah pada persepsi seseorang tentang kebanyakan orang yang akan bertanya mengenai apakah dia harus atau tidak melakukan tindakan tersebut (Fishbein & Ajzen, 1975) Belief and Evaluations
Normative Belief & Motivation to Comply
Attitudes Toward Behaviour
Behavioural Intensions
Actual Behaviour
Subjective Norm (SN)
Gambar 2.2. Model Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action Model merupakan model yang banyak diaplikasikan selama ini. Model ini menyatakan perilaku konsumen (B) terprediksi dari niat berperilaku (BI) yang terbentuk melalui suatu proses keputusan yang rasional. Niat berperilaku tersebut merupakan fungsi dari evaluasi keseluruhan tentang sikap terhadap perilaku (Ab), ditambah commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keyakinan tentang pengharapan-pengharapan dari referen terhadap perilaku seperti itu yang kemudian ditimbang dengan motivasinya untuk menuruti pengharapan –pengharapan tersebut (SN). Sikap terhadap perilaku dibentuk dari kombinasi antara kekuatan (bi) dan evaluasi (ei) tentang keyakinan penting seseorang. Sementara itu norma subyektif merupakan produk dari keyakinan konsumen bahwa orang penting lain (referen) berpendapat ia seyogyanya atau tidak seyogyanya melaksanakan perilaku (NBj). Selain terhadap perilaku, model ini juga dapat dan seringkali diterapkan untuk mengukur sikap terhadap obyek tertentu (Fishbein & Ajzen, 1975:359). Penjelasan lebih ringkas dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut ini : Keyakinan (bi) Sikap (Ab) Evaluasi (ei)
Niat Berperilaku (BI)
Perilaku
Keyakinan Normatif (Nbi) Norma Subyektif (SN) Motivasi (MCj)
Gambar 2.3. Konstruk 2 Model Theory of Reasoned Action (TRA) Sumber: Fishbein and Ajzen (1975)
6. Model Sikap Bentler dan Speckart Model sikap yang diusulkan Bentler dan Speckart (1979:452) merupakan perluasan dari teori hubungan sikap-perilaku Fishbein dan Ajzen. Model Bentler dan Speckart menunjukkan bahwa niat selain dipengaruhi oleh faktor sikap dan normacommit subyektif juga dipengaruhi oleh faktor perilaku to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebelumnya. Sebab seberapapun akuratnya pengukuran kita terhadap sikap dan norma subyektif, jika ukuran relatif sikap dan norma subyektif bervariasi pada subyek maka akan tetap ada variasi residual dalam niat yang tidak dapat dijelaskan oleh analisis regresi, bahkan jika tidak ada faktor lain selain sikap dan norma subyektif yang mempengaruhi niat, variasi residual ini dapat diprediksi pada tingkat signifikan melalui perilaku lampau. Model ini digambarkan dalam gambar berikut ini : Behaviour 1
Attitude
Intention
Behaviour 2
Subyektif Norm
Gambar 2.4 Model Sikap Bentler dan Speckart
Bentler dan Speckart setuju dengan pendapat Fishbein-Ajzen yang menyimpulkan bahwa sikap seseorang terhadap suatu perilaku dapat diperkirakan dengan mengalikan evaluasi dari masing – masing konsekuensi perilaku dengan probabilitas subyektif untuk melakukan perilaku yang akan menunjukkan
konsekuensi
tersebut
dan
kemudian
menjumlahkan
keseluruhan hasil perkalian yang diperoleh. Sedangkan norma subyektif menurut Bentler dan Speckert adalah suatu pengukuran pengaruh lingkungan sosial dalam berperilaku, yang dapat disamakan dengan keyakinan individu berkaitan dengan apakah referen tersebut penting baginya dan ia harus melakukan perilaku tersebut. Norma subyektif seseorang terhadap perilaku dapat ditentukan dengan mendapatkan keyakinan dari individu yang berkaitan dengan masing-masing referen yang kemudian mengalikan tiap-tiap nilai keyakinan dengan motivasi untuk mengikuti referen tertentu dan terakhir menjumlahkan hasil perkalian tersebut.
commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Niat berperilaku didefinisikan sebagai probabilitas subyektif yang dimiliki seseorang sehingga ia akan melaksanakan perilaku tertentu. Walaupun beberapa faktor mungkin mempengaruhi kekuatan hubungan niatperilaku, niat berperilaku dikarakteristikkan oleh Bentler dan Speckart prediktor aktivitas yang baik (Bentler & Speckart, 1979:453). Berbeda dengan pendapat Fishbein-Ajzen yang menyatakan bahwa perilaku sebelumnya mempengaruhi perilaku berikutnya secara tidak langsung dengan tindakan melalui (action throught) sikap dan norma subyektif, Bentler dan Speckart menunjukkan bahwa perilaku sebelumnya dapat mempunyai pengaruh langsung pada niat dan perilaku berikutnya. Pada dasarnya yang ingin ditunjukkan oleh model Bentler dan Speckart adalah kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut: - Perilaku lampau, sikap dan norma subyektif dapat saling mempengaruhi - Sikap dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya baik secara langsung yaitu melebihi pengaruh lainnya yang ditengahi oleh niat (seperti asumsi Fisbein-Ajzen) - Norma Subyektif hanya mempunyai suatu pengaruh tidak langsung pada perilaku selanjutnya - Perilaku lampau dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya baik secara langsung maupun tidak langsung Kesimpulan dari Model Bentler dan Speckart ini secara langsung menolak asumsi dasar dari teori Reasoned Action yaitu bahwa pengaruh dari sikap terhadap perilaku ditengahi oleh niat. Bentler dan Speckart telah menguji teori Reasoned Action ini dalam konteks pelajar dalam menggunakan tiga kelompok obat-obatan: alkohol, marijuana dan obat keras. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sikap dan perilaku masa lampau menjelaskan derajat variabilitas yang signifikan pada perilaku remaja dalam mengkosumsi obat yang tidak dapat dijelaskan oleh niat dan bahwa peran norma subyektif dalam menyebabkan perilaku dimasa yang akan datang sebagian besar ditengahi oleh niat (Bentler dan Speckart, 1979:462) commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Penelitian Relevan Persepsi mengenai karakteristik teknologi berbeda-beda antar satu individu dengan individu lainnya. Persepsi mereka mengenai teknologi berawal dari proses kognitif dan keyakinan mengenai teknologi. Model TAM sebagaimana diajukan oleh Davis et.al (1989) dan Theory of Reasoned Action Model (TRA) sebagaimana diajukan oleh Ajzen dan Fishbein (1980) telah mendominasi literatur-literatur sistem informasi. Penelitian
yang
menguji
penggunaan
aktual
SIMRS
dengan
menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) telah dilakukan oleh para peneliti pada berbagai macam tipe dan jenis organisasi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung. 1. Fishbein-Ajzen (1975) Penelitian yang berjudul “Belief, Attitude, Intention and Behaviour : An Introduction to Theory and Reseach” bertujuan memaparkan teori sikap yaitu hubungan antara sikap dan perilaku. Perilaku dilakukan karena individual mempunyai niat untuk melakukannya. Niat seseorang untuk melakukan perilaku diprediksi oleh sikapnya terhadap perilakunya dan bagaimana dia berfikir orang lain akan menilainya jika dia melakukan perilaku itu. Hasil penelitian menunjukkan sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) dan norma subyektif (subjective norms) mempengaruhi niat perilaku (behavioral intention) dan perilaku (behavior) untuk melakukan suatu tindakan. 2. Davis (1989) Penelitiannya membahas tentang “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology” bertujuan untuk memberikan pegukuran yang lebih baik untuk memprediksi dan menjelaskan pemakaian teknologi informasi. Teori yang mendasari adalah Technology Acceptance Model (TAM) dengan berfokus pada dua konstruk teoritis yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Kedua konstruk tersebut secara teoritis menjadi penentu fundamental dari penggunaan sistem. Penelitian
tersebut
memberikan commit to kontribusi user 23
yang
potensial
karena
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan dasar bagi penelitian yang belakangan ini dilakukan. Untuk menguji variabel-variabel yang memprediksi tingkat penerimaan user terhadap
software
audit.
Masing-masing
variabel
diukur
dengan
menggunakan enam pertanyaan dalam dua studi yang berbeda yaitu current usage dan future usage. Penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness dipengaruhi secara langsung oleh penggunaan saat ini (r = 0,63) dan mendatang (r = 0,85). Perceived ease of use juga memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan saat ini (r = 0,45) dan mendatang (r = 0,59). Selain itu, dijelaskan pula bahwa perceived usefulness memiliki korelasi yang lebih besar pada penggunaan dibandingkan dengan perceived ease of use. 3. Davis, et al. (1989) Penelitian berjudul “User Acceptance of Komputer Technology: A Comparison of Two Theoritical Model” bertujuan untuk memberikan prediksi, penjelasan dan peningkatan penerimaan pemakai yang lebih baik melalui pemahaman mengapa seseorang menerima atau menolak komputer melalui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Reasoned Action (TRA). Penelitian menunjukkan kemampuan untuk memprediksi penerimaan komputer oleh seseorang dari pengukuran keinginan, sikap, norma subyektif, perceived ease of use, perceived usefulness
dan
variabel
lain
yang
berhubungan.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh pada minat seseorang, tetapi perceived usefulness memiliki tingkat signifikansi yang lebih kuat. Sikap memediasi perceived ease of use dan perceived usefulness secara terpisah dan norma subyektif tidak memiliki pengaruh pada minat. 4. Dennis A. Adams & R.Ryan Nelson (1992) Penelitian ini mereplikasi dari penelitian Fred Davis yang fokus pada perceived usefulness, ease of use, dan usage of information technology dan menguji validitas dengan memberikan bukti dari 2 studi penelitian dengan menggunakan sampel yang independen untuk variasi dalam teknologi. Dua studi ini fokus pada evaluasi dari toskala commit user ease of use dan usefulness dan 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menguji hubungan antara ease of use, usefulness dan sistem usage. Menggunakan metode SEM untuk mengukur pengaruh usefulness dan ease of use untuk level usage. Hasilnya
hubungan antara ease of use dan
usefulness to usage konsisten dengan penelitian sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa usefulness berhubungan dengan usage, namun ease of use tidak terlalu penting hubungannya secara keseluruhan untuk menentukan penggunaan (use). 5. Iqbaria, Guimaraes, dan Davis (1995) Penelitian yang dilakukan oleh Iqbaria (1995) berjudul “Testing the Determinants of Microkomputer Usage Via a Structural Equation Model” memasukkan faktor-faktor eksternal seperti karakteristik sistem, organisasi, individu terhadap pemakaian mikrokomputer, dengan mengintegrasikan dua model yang menjelaskan penggunaan komputer. Model pertama yang digunakan oleh Davis, yaitu Technology Acceptance Model (TAM), dam model kedua adalah Theory of Planned Behavior (TPB). Analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) dengan Partial Ease of Use (PLS). Model ini mengkomfirmasikan adanya pengaruh dari faktor-faktor eksternal pada perceived ease of use dan perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap perceived usefulness serta dampak dari perceived ease of us dan perceived usefulness terhadap variety of use. 6. Igbaria, et al. (1997) Penelitian berjudul “Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model” ini melibatkan 358 perusahaan kecil di Selandia Baru. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor intraorganisasional, faktor-faktor ekstra organisasional, perceived ease of use dan
perceived
usefulness
terhadap
penerimaan
personal
komputer
(penggunaan sistem). Hasilnya menunjukkan bahwa perceived ease of use merupakan faktor yang dominan untuk menjelaskan perceived usefulness dan peggunaan sistem, dan perceived usefulness tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap peggunaan sistem. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa variabel-variabel daricommit luar turut mempengaruhi perceived ease of use to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan perceived usefulness, terutama dukungan manajemen dan dukungan eksternal. Semua konstruk dalam penelitian ini menunjukkan angka composite reliability di atas 0,70 dengan nilai akar AVE lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya. 7. Natalie Tangke (2004) Penelitian Berbantuan
berjudul
”Analisa
Komputer
Penerimaan
(TABK)
dengan
Penerapan
Teknik
Menggunakan
Audit
Technology
Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI” ini mencoba menganalisis penerapan penerimaan penerapan TABK dengan menggunakan model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dimodifikasi sesuai dengan TAM yang digunakan oleh Said Al-Gahtani dalam penelitiannya tentang Kemampuan TAM untuk digunakan di luar Amerika yaitu di Inggris (Said Al-Gahtani 2001). Responden penelitian ini adalah para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang berkedudukan di kantor BPK pusat (Jakarta). Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: (1) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi pengguna tentang kegunaan TABK dengan koefisien sebesar 0,66 dan tingkat signifikansi 5,33 (2) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK, (3) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK dengan koefisien sebesar 0,66 dan tingkat signifikansi 5,65 (4) sikap pengguna tentang penggunaan TABK tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pengguna akan TABK, dan (5) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK terbukti memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap penerimaan pengguna akan TABK dengan koefisien sebesar 0,3 dan tingkat signifikansi 1,97. commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Milizar Mukhtar (2007) Penelitian yang berjudul “Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh” ini dilakukan untu menguji secara empiris mengenai pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual SIMRS. Subyek penelitian adalah semua user SIMRS sebanyak 45 orang. Untuk melihat pengaruh antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap terhadap penggunaan aktual SIMRS dianalisis dengan menggunakan
regresi
logistik
(logistic
regression).
Hasil
analisis
menunjukkan adanya pengaruh persepsi manfaat (B=3,161 dan p=0,03), persepsi kemudahan penggunaan (B=3,221 dan p=0,025) serta sikap (B=3,146 dan p=0,03) terhadap penggunaan aktual SIMRS di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Kesimpulan : Persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap berpengaruh terhadap penggunaan aktual SIMRS di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. 9. Arie Muhammad S.B. (2010) Penelitian dengan judul “Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat penerimaan komputer mikro oleh auditor pada beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 72 sampel yang pengujianya menggunakan teknik analisis SEM (Structural Equatio Model) dan dilakukan dengan perangkat Partial Least Square (PLS) versi 1:10. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) persepsi pengguna terhadap kemudahan berpengaruh signifikan terhadap persepsi pengguna terhadap kegunaan; (2) persepsi pengguna terhadap kegunaan berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan (3) persepsi pengguna terhadap kemudahan berpengaruh signifikan terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan; (4) persepsi pengguna terhadap kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pengguna; (5) sikap pengguna terhadap penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan commit to user pengguna. 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Budi Santoso (2010) Penelitian Dengan Judul “Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Dan Perceived Enjoyment Terhadap Penerimaan Teknologi Informasi (Studi Empiris Di Kabupaten Sragen)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi informasi berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM). Sampel penelitian yaitu seluruh pengguna Sistem Teknologi Informasi di 56 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Sragen sebanyak 112 orang. Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah perceived usefulness, perceiveid easy of use dan perceived enjoyment. Sedangkan variabel endogennya adalah attitude toward using dan acceptance of IT. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan TI (PEOU) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi pengguna terhadap kegunaan (PU) TI ; ( 2) Persepsi pengguna terhadap kegunaan dalam menggunakan TI (PU) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penilaian akan dampak yang dialami oleh seseorang bila menggunakan suatu sistem tertentu dalam pekerjaannya (ATT); (3) Persepsi pengguna terhadap kemudahan (PEOU) dalam menggunakan TI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna terhadap penggunaan TI (ATT); (4) Persepsi kenyamanan (perceived enjoyment) yang dirasakan oleh pengguna dalam menggunakan TI di Kabupaten Sragen terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dampak yang dialami oleh seseorang bila menggunakan suatu sistem tertentu dalam pekerjaannya ; (5) Persepsi pengguna terhadap kegunaan TI (PU) berpengaruh terhadap penerimaan sistem teknologi informasi; (6) Penilaian terhadap sikap pegawai tentang penggunakan TI dalam pekerjaannya (ATT) ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pegawai akan TI. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa TAM yang digunakan dalam tiap penelitian berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,tetapi tidak meninggalkan bentuk dasar TAM. Yang dimaksud dengan bentuk dasar TAM adalah keempat commit to user konstruk utama serta hubungan 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
antara keempat konstruk tersebut, yaitu Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Uselfulness (PU), Attitude Toward Using (ATT), dan Actual Sistem Usage. Seperti halnya TAM yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu dibatasi dengan empat konstruk utama tersebut yaitu persepsi manfaat (Perceived Uselfulness), persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), sikap pengguna (Attitude Toward Using) dan penggunaan aktual sistem (Actual Sistem Usage). Sedangkan variabel dari luar (external variables) seperti karakteristik pengguna (user characteristics) dan karakteristik sistem (sistem characteristic) tidak diteliti karena kontribusinya dalam TAM dianggap tidak signifikan, sehingga dapat diabaikan meskipun mempunyai pengaruh secara tidak langsung terhadap penerimaan teknologi (Milchrahm, 2003). C. Kerangka Berfikir Pengalaman Relevansi Pekerjaan Kualitas output sistem Persepsi Manfaat
Penggunaan aktual SIMRS
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Sikap Tekanan Sosial
Gambar 2.5 Kerangka Berfikir Keterangan: Diteliti Tidak diteliti commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis 1. Persepsi Manfaat memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual SIMRS 2. Persepsi kemudahan penggunaan memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual SIMRS 3. Sikap memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual SIMRS 4. Persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan aktual SIMRS
commit to user 30
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta periode Desember 2014 sejumlah 382 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan yang menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probabilitas dengan mengunakan purposive sampling. Dalam menentukan ukuran sampel untuk analisis multivariate, rasio yang dianjuran antara ukuran sampel dan jumlah variabel independen (Hair,et.al. dikutip oleh Murti,B. 2006: 135) : n= 15-20 subyek per variabel independen. Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah 60 orang, sebab menggunaan 3 variabel independen (persepsi manfaat, persepsi kemudahan dan sikap pengguna). C. Variabel Penelitian Berdasarkan kerangka berfikir, variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen (bebas) : 1) Persepsi Manfaat 2) Persepsi Kemudahan penggunaan 3) Sikap Pengguna b. Variabel dependen (terikat), yaitu penggunaan aktual SIMRS.
commit to user 31
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Definisi Operasional a. Variabel Bebas 1) Persepsi manfaat adalah peluang subyektif seorang pengguna bahwa penggunaan SIMRS akan meningkatkan kinerjanya dalam konteks organisasi. Skala : Interval 2) Persepsi kemudahan penggunaan adalah tingkat keyakinan pengguna bahwa penggunaan SIMRS bebas dari usaha lebih untuk memahami dan menggunakannya. Skala : Interval 3) Sikap pengguna adalah reaksi emosional / cermin perasaan suka atau tdak suka tentang kinerja dari target perilaku yang telah dilakukan pegawai RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta terhadap penggunaan SIMRS. Skala : Interval b. Variabel Terikat Penggunaan aktual SIMRS adalah kondisi nyata penggunaan sistem. Dikonsepkan sebagai tingkat penggunaan SIMRS oleh pegawai RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dalam bentuk pengukuran terhadap freuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Skala : Interval E. Instrumen Penelitian 1. Persepsi Manfaat a) Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel persepsi manfaat adalah kuesioner. Daftar pertanyaan diadopsi dan dimodifikasi dari Davis (1989). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai berikut :
commit to user 32
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pernyataan Positif Sangat
Tidak
Bobot Pernyataan Negatif Setuju
1
Sangat
(STS)
Tidak
Bobot Setuju
5
(STS)
Tidak Setuju (TS)
2
Tidak Setuju (TS)
4
Netral (N)
3
Netral (N)
3
Setuju (S)
4
Setuju (S)
2
Sangat Setuju (SS)
5
Sangat Setuju (SS)
1
Semakin tinggi bobot angka tersebut menunjukkan semakin tinggi manfaat pengguaan sistem informasi manajemen rumah sakit yang dirasakan pemakai/user. b) Kisi-kisi kuesioner Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1. Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi manfaat Variabel
Indikator
Skala
No Butir pernyataan
Persepsi
Bermanfaat (usefulness)
Manfaat
Berfungsi untuk mengontrol
Interval
1,6,7,11,14 2
pekerjaan Kecepatan
menyelesaikan
5
pekerjaan (Work more quickly) Menambah
produktfitas
8,10,15
(increase productivity) Mempertinggi
efektifitas
9
(enchass effectiveness) Meningkatkan kinerja (improve job performance)
commit to user 33
3,12,13
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Persepsi Kemudahan Penggunaan a. Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur variable persepsi kemudahan penggunaan adalah kuesioner. Daftar pertanyaan diadopsi dan dimodifikasi dari Davis (1989). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai berikut : Pernyataan Positif
Bobot Pernyataan Negatif
Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
Tidak Setuju (TS)
2
Tidak Setuju (TS)
4
Netral (N)
3
Netral (N)
3
Setuju (S)
4
Setuju (S)
2
Sangat Setuju (SS)
5
Sangat Setuju (SS)
1
Semakin tinggi bobot angka tersebut menunjukkan semakin tinggi kemudahan pengguaan sistem informasi manajemen rumah sakit yang dirasakan pemakai/user. b. Kisi-kisi kuesioner Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1.
commit to user 34
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner variabel persepsi kemudahan penggunaan Variabel
Indikator
Skala
No
Butir
Pernyataan Persepsi Kemudahaan penggunaan
Komputer
sangat
mudah Interval
1, 2, 3,5,10
dipelajari (Easy to learn) Komputer
mengerjakan
2,4,6
dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna (controllable) Komputer
sangat
untuk
mudah
8,13
meningkatkan
keterampilan
pengguna
(Easy to become skillfull) Komputer
sangat
mudah
dioperasikan (easy to use)
7,9,11,12, 14,15
3. Sikap a. Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel sikap diadopsi dan dimodifikasi dari Davis et.al (1989). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai berikut :
Pernyataan Positif
Bobot Pernyataan Negatif
Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
Tidak Setuju (TS)
2
Tidak Setuju (TS)
4
Netral (N)
3
Netral (N)
3
Setuju (S)
4
Setuju (S)
2
Sangat Setuju (SS)
5
Sangat Setuju (SS)
1
commit to user 35
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Kisi-kisi kuesioner Kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1. Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengguna Variabel
Indikator
Skala
No Butir Pernyataan
Sikap
Kenyamanan berinteraksi
Interval
Pengguna Senang menggunakan
1,5,12 2,4,6,7,10
Menikmati penggunaan
3,13,14
Tidak membosankan
8,9,11,15
4. Penggunaan aktual SIMRS a. Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel penggunaan aktual diadopsi dan dimodifikasi dari Davis et.al (1989). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan kriteria sebagai berikut : Pernyataan Positif
Bobot Pernyataan Negatif
Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
Tidak Setuju (TS)
2
Tidak Setuju (TS)
4
Netral (N)
3
Netral (N)
3
Setuju (S)
4
Setuju (S)
2
Sangat Setuju (SS)
5
Sangat Setuju (SS)
1
b. Kisi-kisi kuesioner Kuesioner yang terdiri dari 10 item pernyataan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1. commit to user 36
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner variabel penggunaan aktual SIMRS Variabel
Indikator
Skala
No Butir Pernyataan
Pengguaan
Frekuensi penggunaan
Aktual
Ketepatan
SIMRS
Interval
1,3,7,8 2,4
waktu
pengentrian data Pemanfaatan SIMRS
5,6,9,10
F. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas Untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna dan penggunaan aktual SIMRS. Validitas alat ukur diketahui setelah dilakukan uji coba item dan analisis item. Responden untuk uji coba adalah memilik ciri-ciri yang sama dengan responden dari tempat dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Menurut Notoatmojo (2005), uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur
dalam melakukan fungsi
ukurnya melalui uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan dengan skor kuesioner tersebut. Untuk menguji validitas kuesioner persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna dan penggunaan aktual SIMRS akan dilakukan validitas isi (content validity). Pengukuran
ini
melalui
penyusunan
kisi-kisi
kuesioner
yang
dibandingkan pada teori, setelah itu penulis melakukan analisis item menggunakan rumus stastistika koefisien korelasi Product Moment dari Pearson yang rumusnya sebagai berikut : N (∑ XY) – ( ∑X ∑Y) r= √{ N ∑X2 – (∑ X)2} { N ∑ Y2 – (∑ Y)2 }
commit to user 37
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dasar pengambilan keputusan : 1) Variabel dikatakan valid jika nilai p < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Variabel dikatakan tidak valid jika nilai p > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pengujian ini menggunakan teknik dari Cronbach. Teknik Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument dengan skornya merupakan rentangan beberapa nilai, misalnya 0-10 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7 dan seterusnya. Menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut: r= (k) k-1
( 1 - ∑αb2 ) αt 2
Dasar pengambilan keputusan : Variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil Uji coba kuesioner sebagai berikut : a. Uji Validitas 1) Uji validitas variabel persepsi manfaat Aspek persepsi manfaat terdiri dari 15 item pernyataan dimana hasil pengujian validitas adalah sebagai berikut :
commit to user 38
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.5 Hasil uji validitas variabel persepsi manfaat No
Item Pernyataan
Nilai
Keterangan
signifikasi 1
Persepsi Manfaat 1
0,031
Valid
2
Persepsi Manfaat 2
0,780
Tidak Valid
3
Persepsi Manfaat 3
0,051
Tidak Valid
4
Persepsi Manfaat 4
0,022
Valid
5
Persepsi Manfaat 5
0,015
Valid
6
Persepsi Manfaat 6
0,569
Tidak Valid
7
Persepsi Manfaat 7
0,033
Valid
8
Persepsi Manfaat 8
0,005
Valid
9
Persepsi Manfaat 9
0,006
Valid
10
Persepsi Manfaat 10
0,001
Valid
11
Persepsi Manfaat 11
0,003
Valid
12
Persepsi Manfaat 12
0,000
Valid
13
Persepsi Manfaat 13
0,003
Valid
14
Persepsi Manfaat 14
0,001
Valid
15
Persepsi Manfaat 15
0,017
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 3 pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 2, 3 dan 6. Sedangkan pernyataan no 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
2) Uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan Kuesioner terdiri dari 15 item pernyataan dimana hasil pengujian validitas sebagai berikut :
commit to user 39
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.6 Hasil uji validitas variabel persepsi kemudahan penggunaan No
Item Pernyataan
Nilai
Keterangan
signifikasi 1
Kemudahan 1
0,037
Valid
2
Kemudahan 2
0,013
Valid
3
Kemudahan 3
0,034
Valid
4
Kemudahan 4
0,141
Tidak Valid
5
Kemudahan 5
0,000
Valid
6
Kemudahan 6
0,130
Tidak Valid
7
Kemudahan 7
0,561
Tidak Valid
8
Kemudahan 8
0,001
Valid
9
Kemudahan 9
0,013
Valid
10
Kemudahan 10
0,004
Valid
11
Kemudahan 11
0,000
Valid
12
Kemudahan 12
0,000
Valid
13
Kemudahan 13
0,002
Valid
14
Kemudahan 14
0,001
Valid
15
Kemudahan 15
0,014
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 3 pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 4, 6 dan 7. Sedangkan pernyataan no 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan tersebut dapat digunakan untuk penelitian. 3) Uji validitas variabel sikap pengguna Variabel sikap pengguna diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan hasil pengujian validitas sebagai berikut :
commit to user 40
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.7 Hasil uji validitas variabel sikap pengguna No
Item Pernyataan
Nilai
Keterangan
signifikasi 1
Sikap 1
0,635
Tidak Valid
2
Sikap 2
0,047
Valid
3
Sikap 3
0,001
Valid
4
Sikap 4
0,004
Valid
5
Sikap 5
0,016
Valid
6
Sikap 6
0,000
Valid
7
Sikap 7
0,016
Valid
8
Sikap 8
0,001
Valid
9
Sikap 9
0,000
Valid
10
Sikap 10
0,699
Tidak Valid
11
Sikap 11
0,005
Valid
12
Sikap 12
0,026
Valid
13
Sikap 13
0,002
Valid
14
Sikap 14
0,019
Valid
15
Sikap 15
0,004
Valid
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 15 item pernyataan, ada 2 pernyataan yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 1 dan 10. Sedangkan pernyataan no 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15 dinyatakan valid ( nilai p < 0,05) dan selanjutnya item pernyataan tersebut dapat digunakan untuk penelitian. 4) Uji validitas variabel penggunaan aktual Kuesioner terdiri dari 10 item pernyataan dimana hasil pengujian validitas sebagai berikut:
commit to user 41
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.8 Hasil uji validitas variabel penggunaan aktual SIMRS No
Item Pernyataan
Nilai signifikasi
Keterangan
1
Penggunaan 1
0,011
Valid
2
Penggunaan 2
0,001
Valid
3
Penggunaan 3
0,001
Valid
4
Penggunaan 4
0,002
Valid
5
Penggunaan 5
0,004
Valid
6
Penggunaan 6
0,000
Valid
7
Penggunaan 7
0,004
Valid
8
Penggunaan 8
0,001
Valid
9
Penggunaan 9
0,002
Valid
10
Penggunaan 10
0,006
Valid
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa masing- masin item pernyataan mendapatkan nilai p < 0,05 yang berarti bahwa item-item pernyataan tersebut dinyatakan valid dan selanjutnya kuesioner tersebut dapat digunakan untuk penelitian. b. Uji Reliabilitas Dari hasil uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.9 Hasil uji reliabilitas No
Variabel
Cronbach
Keterangan
Alpha 1
Persepsi manfaat
0,717
Reliabel
2
Persepsi kemudahan penggunaan 0,793
Reliabel
3
Sikap pengguna
0,753
Reliabel
4
Penggunaan aktual
0,711
Reliabel
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha dari masing-masing variabel di atas nilai 0,60 dengan demikian maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. commit to user 42
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dan pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2014. H. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi dan asumsi klasik (multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas). Adapun tahaptahapnya adalah sebagai berikut : 1. Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dari model regresi yang dibuat berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi residual yang normal atau mendekati normal. Umumnya regresi dengan residual yang berdistribusi normal diperoleh dari variabel terikat dan variabel bebas, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2001). Dalam penelitian ini untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan: 1) Melihat normal probalility plot dengan cara membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. 2) Dengan
menggunakan
uji
Kolmogorov-Smirnov
yaitu
membandingkan distribusi kumulatif relatif hasil observasi dengan distribusi komulatif relatif teoritisnya. Data populasi dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp Sig (2 – tailed) lebih besar dari α = 0,05. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2001). Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara melakukan regresi antar variabel independennya untuk melihat nilai commit to user 43
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
telerance atau varians inflation factor (VIF) dari masing-masing variabel independen. Apabila nilai tolerance kurang dari 0,10 atau nilai VIF lebih besar dari 10, maka ada indikasi terjadi multikolinearitas yang serius. Sebaliknya apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaam varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2001). Heteroskedastisitas menunjukkan tidak konsistennya varians dari variabel pengganggu (disturbance). Kebanyakan data cross-section mengalami situasi ini, karena data ini mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).
2. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda, digunakan untuk bersama-sama persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan sikap pengguna. Model persamaan analisis regresi penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan model persamaan sebagai berikut : y = bo + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e Keterangan : bo = koefisien konstanta b1, b2, b3 = koefisien regresi x1 = Persepsi manfaat x2 = Persepsi kemudahan x3 = Sikap pengguna y = Penggunaan aktual SIMRS e = error Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadap hipotesis statistik menggunakan uji t dan uji F dan koefisien Determinasi (R2) sebagai berikut:
commit to user 44
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Uji Statistik F (Uji Kelayakan Model) Uji kelayakan model (model fit) dilakukan dengan uji F (F-test). Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variael bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna) secara bersama-sama berhubungan secara signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS).Apabila hasil uji F adalah signifikan atau Pvalue) < 0,05 maka hubungan variabel-variabel independen adalah signifikan mempengaruhi penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta maka model regresi yang digunakan layak uji. b. Uji Statistik t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunan, sikap pengguna) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS) secara individual. Untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 0,05 (5 %). Apabila signifkansinya dibawah atau sama dengan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak atau jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. c. Uji Determinasi (R2) Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan piranti lunak SPSS versi 16.
commit to user 45
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN 1. Sejarah RSO Prof.DR.R. Soeharso Prof.DR.R.Soeharso sebagai pendiri sekaligus menjadi Direktur ke 1 (1945 s/d 1971). Merintis dari tahun 1946 s/d 1971. Sejarah berdirinya LOP tidak lepas dari sejarah perjalanan Rehabilitasi Centrum (RC) karena merupakan bagian dari pelayanan RC yang dimotori oleh Prof. dr. R. Soeharso. Perkembangan berikutnya LOP berubah nama menjadi RS Orthopaedi dan Prothese dan berubah lagi menjadi RS Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso Surakarta. Rehabilitasi Centrum (RC) rintisan Prof. dr. R. Soeharso waktu itu sangat mendunia dan terkenal sampai Asia Tenggara dan mendapat perhatian dalam dan luar negeri karena berhasil melaksanakan konsep Pelayanan Rehabilitasi terpadu dibawah satu atap atas pemikiran yang mendalam yang waktu itu. Pemikiran ini hasil pengalaman saat menangani penderita cacat tubuh akibat perang yang pada kenyataannya mengalami permasalahan yang sangat holistik. Dengan konsep ini mampu menolong penderita cacat yang tadinya, merasa tidak punya harapan menjadi punya masa depan, lebih percaya diri, mandiri dan dapat sederajad dengan yang tidak cacat (sehingga konsep ini menjadi tumpuan semua penderita cacat tubuh). RC saat itu hanya Lembaga Pusat Rehabilitasi Penderita cacat Tubuh (LPRPCT) kemudian baru dibuka Lembaga Orthopaedi dan Prothese (LOP) dan berikutnya dikuti dengan Akademi maupun lembaga / yayasan dibawah naungan nama Prof. dr. R. Soeharso yang akhirnya tergabung dalam “Paguyuban Lembaga Rehabilitasi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta” yang berjumlah 10 sbb : 1. BBRSBD melaksanakan fungsi Rehabilitasi Sosial bagi penyandang cacat dari seluruh Indonesia yang sepenuhnya dibiayai Pemerintah. commit to user 46
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. RS. Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan di bidang Ortopedi dan Rehabilitasi Medik secara paripurna sesuai konsep beliau yang berpedoman dari WHO. 3. YPAC mengkhususnya untuk penderita cacat tubuh untuk anak & pendidikannya 4. Yayasan Sheltered Workshop Solo untuk pelatihan ketrampilan untuk persiapan kerja 5. Pusrehabcat (Dorehabcat) yang memberikan pelayanan bagi penderita cacat tubuh akibat perang saat itu. 6. Sekolah perawat Fisioterapi yang akhirnya berubah menjadi Akademi Fisioterapi, menyiapkan kader2 pelatih fisik pasien Ortopedi yang merupakan kesatuan dan pendukung dari Rehabilitasi Medik Paripurna 7. Yayasan Paraplegia diperuntukkan bagi pasien dan keluarga yang menderita paraplegia yang tempat tinggalkan tidak memungkinkan dilalui kursi roda ( misal di pegunungan ) 8. Yayasan Koperasi penderita cacat “Harapan” untuk paguyuban & usaha untuk meningkatkan kesejahteraan penderita cacat yang telah mengikuti pelatihan dari Lembaga Pusat Rehabilitasi Penderita cacat Tubuh (LPRPCT) yang sekarang berubah nama Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) yang berlokasi di Jebres. 9. Yayasan Pembinaan Olah Raga Penderita cacat diperuntukkan bagi pelatihan dan pembinaan mental lewat pembinaan olah raga , yang dulu pernah mendunia dengan banyaknya penderita cacat mengikuti turnamen OR dunia. 10. Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Masyarakat (PRSBM) berpusat di Colomadu difokuskan untuk pelatihan dengan memberikan kesadaran masyarakat masalah kecacatannya baik di daerah setempat lewat lembaga Kesehatan daerah ataupun di PRSBM. Pada tahun 1946 bersama Suroto Reksopranoto pertama kali membuat alat bantu Ortotik dan Prostetik yang sangat sederhana (dari bambu) yang merupakan cikal bakal / perintisan bengkel Protese di Indonesia yang kemudian berkembang menjadi training commit to usercenter (ada BBRSBD waktu itu 47
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LPRPCT berubah PRPCT). Mengalami perkembangan pesat setelah mendapat bantuan dan dukungan terutama pendanaan dari Kolonel Gatot Soebroto yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Militer untuk Surakarta, Pati, dan Madiun. Mencetak beberapa tenaga dokter spesialis Bedah Ortopedi. Satu-satunya Dokter yang juga seniman yang ikut melestarikan Budaya Kraton Surakarta karena jasanya memprakasai Sendratari Ramayana yang sampai saat ini masih digelar, dilestarikan di kawasan Candi Prambanan. Setelah meninggal pada tahun 1971 diusia 59 tahun yang kemudian beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional di Bidang Ortopedi, Penghargaan Bintang Maha putra serta penghargaan lainnya. Dalam perkembangannya lembaga dengan nama Prof. dr. R. Soeharso ini berkembang secara dinamis terutama dalam hal ini RS. Ortopedi mengalami perkembangan yang cukup berarti setara dengan perkembangan ilmu kedokteran, terutama menyangkut dalam pelayanan ortopedi dan Rehabilitasi Medik Paripurna. Prof. dr. R. Soeharso mengembangkan /mempelopori proses pelayanan Orhtopedi
& Rehabilitasi
Medik secara
Paripurna sesuai dengan
perkembangan kedokteran waktu itu & konsep WHO. Saat itu didukung berbagai peralatan Ortopedi dan rehabilitasi Medik dan dipenuhi semangat pengorbanan yang tinggi maka dipersiapkan lahan yang luas di Pabelan yang akhirnya menjadi RS. Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso sejak tahun 1996. Dengan luas lahan : 103.070 m² (10.3 Ha). 2. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan dan Pendidikan yang terkemuka di Bidang Orthopaedi-Traumatologi dan Rehabilitasi Medik. b. Misi 1) Menyelenggarakan
pelayanan
Orthopaedi
Traumatolog
dan
Rehabilitasi Medik yang Paripurna yang berorientasi pada kebutuhan dan keselamatan pasien, berkualitas serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. commit to user 48
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengembangan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan penapisan teknologi kedokteran. 3) Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit dengan kaidah bisnis yang sehat, terbuka, efisien, efektif, akuntabel sesuai ketentuan perundang-undangan yang belaku. 4) Mengelola dan mengembangkan SDM sesuai kebutuhan pelayanan dan kemampuan Rumah Sakit. 3. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso sebanyak 60 responden. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, dapat diperoleh data-data tentang karakteristik responden dan data tentang persepsi manfaat SIMRS, persepsi kemudahan SIMRS, sikap pengguna SIMRS serta penggunaan aktual SIMRS. Data- data tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Berikut ini disajikan data karakteristik responden menurut jenis kelamin, umur, dan pendidikan. a. Jenis Kelamin Responden Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah perempuan dengan prosentase 66,7%. Jenis Kelamin Responden. . 0. 0,0%
Jenis Kelamin Responden. Laki-laki. 20. 33,3%
Jenis Kelamin Responden. Perempuan. 40. 66,7%
Laki-laki
Perempuan
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden commit to user 49
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Umur Responden Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden No
Umur
Frekuensi (f)
Prosentase (%)
1
20 s/d 30 tahun
16
26,7
2
31 s/d 40 tahun
30
50,0
3
41 s/d 50 tahun
9
15,0
> 50 tahun
5
8,3
Jumlah
60
100
4
Sumber : Data primer diolah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden sebagian besar berada pada kisaran umur 31 s/d 40 tahun yaitu sebanyak 30 responden (50%). c. Pendidikan Responden Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden No
Pendidikan
Frekuensi (f)
Prosentase (%)
1
SD
0
0
2
SMP
0
0
3
SMA
16
26,7
4
D3 / Sarjana
44
73,3
Jumlah
60
100
Sumber : Data primer diolah Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan D3/Sarjana (73,3%) dan sebagian responden lainnya berpendidikan SMA (26,7%). 4. Deskripsi Data a. Persepsi manfaat SIMRS Data persepsi manfaat SIMRS diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 12 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 60 dan jumlah commit to user skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 12. Dari hasil skoring 50
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jawaban kuesioner persepsi manfaat SIMRS diperoleh skor tertinggi 59 dan skor terendah adalah 46 Dengan rata-rata skor sebesar 51,51 dan standar deviasi (SD) = 2,894 Jangkauan data ® adalah 59-46=13, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 13:9=1,44 (±2). Batas bawah kelas pertama adalah 46 sedangkan batas atas kelas pertama adalah 46-1+2=47. Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Manfaat Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
46-47
3
5,0
48-49
9
15,0
50-51
22
36,7
52-53
14
21,6
54-55
8
13,4
56-57
1
3,3
58-59
4
6,6
Jumlah
60
100
Sumber : Sumber data diolah Dalam bentuk grafik histogram, skor kuesioner persepsi manfaat dapat digambarkan sebagai berikut : Frekuensi; 5051; 22 Frekuensi; 5253; 14 Frekuensi; 4849; 9
Frekuensi; 5455; 8 Frekuensi; 5859; 4 Frekuensi; 5657; 1
Frekuensi; 4647; 3
Gambar 4.2. Grafik Histogram Persepsi Manfaat commit to user 51
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 46-50 ), cukup (nilai51-55), dan baik (56-59). Berdasarkan kriteria tersebut, maka data persepsi manfaat SIMRS dapat dikategorikan sebagai berikut : Tabel 4.4 Kategori Persepsi Manfaat No
Kategori
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Baik
5
8,33
2
Cukup
37
61,67
3
Kurang
18
30,0
Jumlah
60
100
Dari tabel 4.4 dapat diketahui persepsi manfaat SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup baik (sebesar 61,67%).
b. Persepsi Kemudahan Penggunaan Data
persepsi
kemudahan
penggunaan
diperoleh
melalui
kuesioner yang terdiri dari 12 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 60 dan jumlah skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 12. Dari hasil skoring jawaban kuesioner persepsi kemudahan penggunaan diperoleh skor tertinggi 60 dan skor terendah adalah 38 Dengan rata-rata skor sebesar 52,17 dan standar deviasi (SD) = 4,528 Jangkauan data ® adalah 60-38=22, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 22:9=3,44 (±4). Batas bawah kelas pertama adalah 38 sedangkan batas atas kelas pertama adalah 46-1+4=41. Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: commit to user 52
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Kemudahan Penggunaan Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
38-41
1
1,7
42-45
1
1,7
46-49
7
11,7
50-53
24
40,0
54-57
20
33,3
58-60
7
11,7
Jumlah
60
100
Sumber : Sumber data diolah
Dalam bentuk grafik, skor hasil penilaian persepsi kemudahaan pnggunaan adalah sebagai berikut : Frekuensi; 5053; 24 Frekuensi; 5457; 20
Frekuensi; 4649; 7
Frekuensi; 5860; 7
Frekuensi; 38-Frekuensi; 4241; 1 45; 1
Gambar 4.3. Grafik Histogram Persepsi Kemudahan Penggunaan Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 38-45 ), cukup (nilai 46-53), dan baik (54-60). Berdasarkan kriteria tersebut, maka data persepsi kemudahan penggunaan SIMRS dapat dikategorikan sebagai berikut : commit to user 53
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.6 Kategori Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS No
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
Baik
27
45,0
2
Cukup
31
51,7
3
Kurang
2
3,3
Total
60
100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui persepsi kemudahan penggunaan SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup baik (sebesar 51,7%). c. Sikap Pengguna SIMRS Data sikap pengguna SIMRS diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 13 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 65 dan jumlah skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 13. Dari hasil skoring jawaban kuesioner sikap pengguna diperoleh skor tertinggi 61 dan skor terendah adalah 43 dengan rata-rata skor sebesar 53,46 dan standar deviasi (SD) = 3,450 Jangkauan data ® adalah 61-43=18, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 18:9=2. Batas bawah kelas pertama adalah 43 sedangkan batas atas kelas pertama adalah 43-1+2=44. Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
commit to user 54
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Sikap Pengguna SIMRS Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
43-44
2
3,3
45-46
0
0
47-48
0
0
49-50
5
8,4
51-52
20
33,3
53-54
14
23,3
55-56
6
10
57-58
9
15
59-61
4
6,7
Jumlah
60
100
Sumber : Sumber data diolah Dalam bentuk histogram, skor hasil kuesioner sikap pengguna dapat digambarkan sebagai berikut : Frekuensi; 5152; 20 Frekuensi; 5354; 14
Frekuensi; 4950; 5
Frekuensi; 4344; 2 Frekuensi; Frekuensi; 454746; 0 48; 0
Frekuensi; 5758; 9 Frekuensi; 5556; 6 Frekuensi; 5961; 4
Gambar 4.4. Grafik Histogram Sikap Pengguna Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 43-48 ), cukup (nilai 49-54), dan baik (55-61). Berdasarkan kriteria tersebut, maka data sikap pengguna dapat dikategorikan sebagai berikut : commit to user 55
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.8 Kategori Persepsi Sikap Pengguna No
Kategori
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Baik
19
21,7
2
Cukup
34
65
3
Kurang
2
3,3
Jumlah
60
100
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui sikap pengguna SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup baik (sebesar 65%). d. Penggunaan Aktual SIMRS Data penggunaan aktual SIMRS diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan lima alternative jawaban dan skor 5, 4, 3, 2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 5 untuk seluruh item pertanyaan adalah 50 dan jumlah skor minimal apabila memperoleh nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring jawaban kuesioner persepsi kemudahan penggunaan diperoleh skor tertinggi 45 dan skor terendah adalah 34. Dengan rata-rata skor sebesar 40,31 dan standar deviasi (SD) = 2,654. Jangkauan data R adalah 4534= 11, karena n< 250, maka banyak kelas adalah 9, interval kelas (P) adalah 11:9=1,44 (±2). Batas bawah kelas pertama adalah 34 sedangkan batas atas kelas pertama adalah 34-1+2=35. Berdasarkan Perhitungan tersebut di atas, selanjutnya disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
commit to user 56
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Penggunaan Aktual SIMRS Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
34-35
1
1,7
36-37
7
11,6
38-39
13
21,7
40-41
12
20,0
42-43
17
28,3
44-45
10
16,7
Jumlah
60
100
Sumber : Sumber data diolah Dalam bentuk grafik histogram, skor hasil kuesioner penggunaan aktual dapat digambarkan sebagai berikut : Frekuensi; 4243; 17 Frekuensi; 3839; 13 Frekuensi; 4041; 12
Frekuensi; 4445; 10
Frekuensi; 3637; 7
Frekuensi; 3435; 1
Gambar 4.5. Grafik Histogram Penggunaan Aktual Berdasarkan nilai minimal dan niai maksimal, data tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu kategori kurang (nilai 34-37 ), cukup (nilai 38-41), dan baik (42-45). Berdasarkan kriteria tersebut, maka data penggunaan aktual SIMRS dapat dikategorikan sebagai berikut :
commit to user 57
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.10 Kategori Penggunaan Aktual SIMRS No
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
Baik
17
45,0
2
Cukup
25
41,7
3
Kurang
8
13,3
Total
60
100
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui persepsi penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup baik (sebesar 41,7%). 5. Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah masingmasing data berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data dalam peneltian ini digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5% atau 0,05. Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran, dan secara ringkas dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Unstandardized Residual N
60
Kolmogorov-Smirnov Z
0,649
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,793
Sumber: Data Primer diolah
commit to user 58
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa koefisien Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,793 yang lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2) Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang “sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan
dari
model
regresi.
Menurut
Ghozali
(2001)
multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. Setiap analisa harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir. Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance
VIF
Persepsi Manfaat
0,894
1,119
Persepsi kemudahan penggunaan
0,926
1,080
Sikap pengguna
0,882
1,133
Sumber: Data Primer diolah
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai tolerance setiap variable lebih besar dari 0,1 serta nilai VIF lebih kecil dari 10, sehingga diketahui bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini. commit to user 59
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Uji Heterodekastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2001). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi adanya Heterokedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik, di mana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Santoso, 2000). Adapun grafik hasil pengujian dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Gambar 4.6. Hasil Uji Heterokedastisitas Dari gambar 4.6 di atas terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan dalam penelitian ini. commit to user 60
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Pengujan Hipotesis 1) Analisis Korelasi ganda (R) Analisis
korelasi
ganda digunakan
untuk
mengetahui
hubungan antara dua atau lebih variabel indepeden, terhadap variabel dependen secara bersamaan. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1, berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Hasil analisis korelasi ganda disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model
R
1
.629a
R Square
Adjusted R Square
.395
.363
Std. Error of the Estimate 2.081
Dari tabel di atas, diperoleh nilai R sebesar 0,629. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna dengan penggunaan aktual SIMRS.
2) Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunan, sikap pengguna) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS) secara individual.
commit to user 61
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji t No
1
Variabel Bebas Persepsi manfaat
2
Persepsi kemudahan penggunaan
3
Sikap Pengguna
Variabel Terikat
Penggunaan Aktual SIMRS
pvalue
Ket
0, 052
Tidak ada hubungan
0,000
Ada hubungan
0,398
Tidak ada hubungan
a) Pengujian koefisien regresi variabel persepsi manfaat SIMRS Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho
: tidak ada hubungan antara persepsi manfaat SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha
: ada hubungan antara persepsi manfaat SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Hasil analisis SPSS, didapatkan nilai p=0,052 (>0.05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara persepsi manfaat SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS. b) Pengujian koefisien regresi variabel persepsi kemudahan SIMRS Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho
: tidak ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha
: ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Berdasarkan tabel SPSS diperoleh nilai p=0,000(< 0,05), maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan dengan penggunaan aktual SIMRS. c) Pengujian koefisien regresi sikap pengguna SIMRS commit to variabel user 62
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho
: tidak ada hubungan antara sikap pengguna SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Ha
: ada hubungan antara sikap pengguna SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS
Hasil analisis SPSS, didapatkan nilai p=0,398 (> 0.05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara sikap pengguna SIMRS dengan penggunaan aktual SIMRS. 3) Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna) secara bersama-sama berhubungan secara signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan aktual SIMRS). Tabel 4.15 Hasil uji koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Sum of Squares
Model 1
Regression
Mean Square
df
158.296
3
Residual
242.437
56
Total
400.733
59
F
52.765 12.188
Sig. .000 a
4.329
Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikasi 0,000 (< 0,05), maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna secara bersamasama dengan penggunaan aktual SIMRS. 4) Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, apakah masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif. Selain itu juga untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai vaiabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Hasil analisis disajikan dalam tabel berikut : commit to user 63
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.16 Hasil analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model
B
1 (Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
9.220
6.023
1.531
.131
Persepsi Manfaat SIMRS
.202
.101
.218 1.987
.052
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
.327
.070
.508 4.706
.000
Sikap Pengguna SIMRS
.068
.080
.094
.398
.852
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = 9,220 + 0,202X1 + 0,327X2 + 0,068X3 Konstanta sebesar 9,220 artinya jika persepsi manfaat SIMRS (X1), persepsi kemudahan penggunaan (X2) dan sikap pengguna nilainya adalah 0, maka penggunaan aktual (Y) nilainya adalah sebesar 9,220. Koefisien regresi variabel persepsi manfaat sebesar 0,202 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan persepsi manfaat mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual SIMRS akan mengalami kenaikan sebesar 0,202. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi manfaat dengan penggunaan aktual, semakin naik persepsi manfaat maka penggunaan aktual juga semakin meningkat. Koefisien regresi variabel persepsi kemudahan peggunaan sebesar 0,327 artinya artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan persepsi kemudahan penggunaan mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual SIMRS akan mengalami kenaikan sebesar 0,327. Koefisien bernilai commit to user 64
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi manfaat dengan penggunaan aktual, semakin naik persepsi kemudahan penggunaan maka penggunaan aktual juga semakin meningkat. Koefisien regresi variabel sikap pengguna sebesar 0,068 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan sikap pengguna mengalami kenaikan 1% maka penggunaan aktual SIMRS akan mengalami kenaikan sebesar 0,068. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi sikap pengguna dengan penggunaan aktual, semakin naik persepsi manfaat maka penggunaan aktual juga semakin meningkat. 5) Analisis Determinasi (R2) Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis dapat disajikan data berikut : Tabel 4.17 Hasil analisis determiniasi
Model
R
1
.629a
R Square .395
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.363
2.081
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai R2 (R Square) sebesar 0,395 (39,5%).Hal ini meunjukkan bahwa variabel bebas (persepsi mafaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna memiliki pengaruh kontribusi sebesar 39,5% terhadap variabel penggunaan aktual, dan 60,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, sikap pengguna.
B. Pembahasan 1. Hubungan Persepsi Manfaat dengan Penggunaan Aktual SIMRS Dari hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi commit manfaatto user dengan penggunaan aktual SIMRS 65
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan nilai p = 0,052. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Budi Santoso (2010) yang menyatakan bahwa persepsi pengguna terhadap kegunaan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan di Kabupaten Sragen. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung konsep Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis (1989) yang menyatakan reaksi dan persepsi pengguna terhadap kegunaan teknologi informasi (Perceived usefulness) mempengaruhi penerimaan sistem teknologi informasi (actual sistem use). Persepsi manfaat digambarkan oleh Fred Davis sebagai derajat dimana seseorang percaya bahwa dengan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya, sehingga individu akan menggunakan suatu sistem/ teknologi informasi jika mengetahui manfaat positif atas penggunaanya. Namun hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Rahadjeng (2010),
yang menyatakan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh
terhadap penerimaan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan meskipun operator merasakan manfaat yang diperoleh dari penggunaan SIMRS tetapi tidak selalu berakhir dengan penggunaan aktual SIMRS. Tinggi rendahnya persepsi karyawan/operator RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta terhadap manfaat SIMRS tidak mempengaruhi mereka dalam penggunaan SIMRS. Hal ini berkaitan dengan tidak adanya kepentingan bagi karyawan terhadap tujuan organisasi secara menyeluruh, sehingga manfaat sistem tidak meningkatkan keinginan mereka untuk menggunakan sistem. Untuk itu pemanfaatan sistem seharusnya tidak dijadikan sebagai pilihan bagi karyawan untuk mau memanfaatkan sistem atau tidak memanfaatkan, sistem hendaknya
lebih
dipertimbangan
atas
manfaat
dan
kemudahan
operasionalisasi sistem karena karyawan tidak memiliki kepentingan untuk memanfaatkan sistem.
2. Hubungan Persepsi Kemudahan Penggunaan dengan Penggunaan Aktual SIMRS Berdasarkan hasil perhitungan uji statisitik diperoleh nilai p = 0.000 (< 0,05). Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara commit to user 66
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
persepsi kemudahan penggunaan dengan penggunaan aktual SIMRS. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Milizar Muktar pada tahun 2007 yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap penggunaan aktual SIMRS di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi informasi mudah untuk dipahami (Davis, 1989). Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan
tenaga)
seseorang
didalam
mempelajari
teknologi
informasi.
Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan sistem lama. Pengguna mempercayai bahwa teknologi informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya
(compartible)
sebagai
karakteristik
kemudahan
penggunaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor persepsi kemudahan
terbukti
dapat
menjelaskan
alasan
seseorang
dalam
menggunakan sistem dan menjelaskan bahwa sistem baru yang sedang dikembangkan di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dapat diterima oleh pengguna (user).
3. Hubungan Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual SIMRS Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik diperoleh nilai p = 0,398 (> 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap pengguna dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Natalie Tangke (2004), Arie Muhammad S.B. (2010) dan Budi Santoso (2010) yang menyatakan bahwa sikap pengguna terhadap penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Teknologi Informasi. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Sun (2003) yang menemukan bahwa sikap bukan pemrediksi andal terhadap minat perilau maupun penggunaan aktual.
commit to user 67
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Dasar teoritis untuk model Fishbein dan Ajzen adalah The Theory of Reasoned Action (TRA). Teori ini membuat model perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut (Iqbaria, 1995). Tidak adanya hubungan antara sikap dengan penggunaan aktual menunjukkan bahwa perasaan suka atau tidak suka terhadap sistem yang baru tidak berdampak pada penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
4. Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual SIMRS Hasil uji statistik diperoleh nilai F sebesar 12,188. Hal ini berarti bahwa hipotesis keempat dinyatakan diterima, yaitu ada hubungan antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan dan sikap pengguna
secara bersama-sama dengan penggunaan aktual SIMRS. Nilai koefisien korelasi ( R) sebesar 0,629 (positif) berarti terdapat pengaruh atau korelasi positif antara variabel antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap pengguna secara simultan terhadap penggunaan aktual SIMRS. Nilai koefisien determinasi simultan (R2) adalah 39,5 % berarti pengaruh atau kontribusi variabel antara persepsi manfaat, persepsi kemudahan
penggunaan dan sikap pengguna secara simultan terhadap
penggunaan aktual SIMRS sebesar 39,5%, sedangkan sisanya 60,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
commit to user 68
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Keterbatasan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini, peneliti menyadari masih memiliki beberapa keterbatasan dan kelemahan, yaitu: 1.
Subjek penelitian yang diambil dibatasi hanya pada operator di bidang Non Keperawatan sehingga jumlah sampel menjadi sedikit, sehingga belum dapat mewakili sebagain besar dari populasi.
2.
Responden tidak didampingi pada saat pengisian kuesioner. Sehingga ada kemungkinan responden yang kurang memahami maksud dari pertanyaanpertanyaan yang ada dalam kuesioner, akan memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan maksud dari pertanyaan yang sesungguhnya.
commit to user 69
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak ada hubungan antara persepsi manfaat dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 2. Ada hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 3. Tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta. 4. Persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan sikap secara bersama-sama berhubungan dengan penggunaan aktual SIMRS di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan bahwa semakin mudah dalam mempelajari dan menggunakan SIMRS, maka semakin tinggi pula tingkat penggunaan aktual SIMRS. 2. Implikasi Praktis Dari hasil penelitian ini dapat menjadi implikasi positif bagi manajemen RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta bahwa dalam perancangan sistem hendaknya mempertimbangkan aspek kemudahan pengoperasian dari sistem tersebut.
C. Saran 1. Bagi Instansi a. Peningkatan
kerjasama
dengan
user
pengguna
SIMRS
dengan
melibatkan user dalam tahap perancangan, uji coba, implementasi dan pengembangan sistem sehingga user merasa berperan dalam sukses dan commit to user 70
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
gagalnya sistem. Hal ini diharapkan dapat mengurangi persepsi negatif tentang SIMRS. b. Peningkatan program sosialiasi dan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat SIMRS dan keterampilan user dalam penggunaan SIMRS.
2. Bagi Peneliti Lain a. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel, sehingga karakter dari responden semakin luas dan dapat mewakili sebagian besar dari populasi yang menjadikan data lebih akurat. b. Penelitian ini memberikan peluang untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan mengkaji variabel-variabel lain yang belum dapat diobservasi oleh peneliti dalam penelitian ini.
commit to user 71
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Adams, D. A., Nelson, R. R., dan Todd, P. A. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quarterly, vol. 16, no.2, hlm. 227-247. Ajzen, I & Fishben, M. 1980. Understanding Attitudes and Predicting Social Behaviour. New Jersey : Englewood Cliffs, Prenctise Hall. Amoroso. D.L. dan Gardner, C. 2004. Development of an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers, Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on Sistem Sciences, USA. Austin, C.S.J. 1997. Information Sistem for Hospital Administration. University of Michigan. USA. Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta : Pustaka Pelajar. Bailey, J.E. dan Pearson S.W. 1983. Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, vol 29, no 5, hlm. 530-545. Bentler, P.M dan Speckart, G. 1979. Model Attitude-Behaviour Relation, Psychological Review. New York : Prinhall. Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya : Airlangga University Press. Chellappa, R. dan Paul A. P. 2001. “Perceived Information Security, Financial Liability, and consumer Trust in Electronic Commerce Transactions”, Journal of Logistics Information Management. Chin, W. W dan Todd, P. 1995. On the Use, Usefulness, and Ease of Use of Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution. Journal MIS Quarterly, vol. 19, issue 2, hlm. 237-246. Chin, W. W. dan Lee, M.K.O. 2000. A proposed Model and Measurement Instrument for The Formation of IS Satisfaction: The Case of End-User Computing Satisfaction. Proceedings of The Twenty First International Conference On Information System, hlm. 175-186. Compeau, D.R and Higgins, C.A. 1995. Application of Social Cognitive Theory to Training for Komputer Skill. Information Sistems Research, Vol 6, No commit to user 2, hlm. 118-143. 72
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Information Technology. Management Information Sistem Quarterly. vol. 13, no. 2, hlm. 319-339. Davis, F.D., Bagozzi, R.P., and Warshaw, P.R., 1989. User acceptance of komputer technology: A comparison of two theoretical models. Management Science (online), Vol. 35 Iss. 8, hlm. 982-1003. Davis, F. D., & Venkatesh, V. 1996. A Critical Assessment Of Potential Measurement Biases In The Technology Acceptance Model: Three Experiments. International Journal Of Human-Komputer Studies, vol. 45, hlm. 19-45. Gahtani, Al. and Said S. 2007. Sistem Characteristics, User Perceptions and Attitudes in the Prediction of Information Technology Acceptance (A Structural Equation Model), Administraive Sciences Dept King Khaled University, Abha Saudi Arabia. Ghozali, I. 2001. Aplikasi Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ______. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos 16.0. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Hair, J.F.Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black,W.C. 1998. Multivariat Data Analysis. New York: Macmilllan Publishing Company. Igbaria, M. 1992. User Acceptance of Microkomputer Technology: An Empirical Test. Omega, vol. 21 no. 1, hlm. 73-90. Igbaria, M., Guimaraes, T., & Davis, G. B. 1995. Testing The Determinants Of Microkomputer Usage Via A Structural Equation Model, Journal of Management Information Sistems, vol. 11 no. 4, hlm. 87-114 Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., & Cavaye, A. L. M. 1997. Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Modelling, MIS Quarterly, vol. 21 , no. 3, hlm. 279-305. Ives, B., Olson, M.H. dan Baroudi, J.J. 1983. The Measurement of User Information Satisfaction. Communcations of the ACM, vol 26. no 10, hlm. 785-793. Jogiyanto, H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Konsep Dasar dan Komponen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. commit to user 73
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
___________. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. _________. 2007a. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. _________. 2007b. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Penerbit Andi. McLeod, Jr., Raymond. 1995. Sistem Informasi Auntansi, terjemahan Hendra Teguh, edisi keenam. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo. Milchrahm, E. 2003. “Modelling the Acceptance of Information Technology.” http://www.inforum.cz/inforum2003/prispevky/milchrahm_elisabeth.pdf. Mukhtar, M. 2007. Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Tesis Fakultas Ilmu Kesehatan UGM. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan). Murti, B. 2006. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta; Gadjah Mada Press. Ndubisi. N., Jantan. M., & Richardson. S. (2001). Is The Technology Acceptance Model Valid For Enterpreneurs? Model Testing And Examining Usage Determinants, Asian Academy of Management Journal, 6(2), 31-54. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, E. 2008. Sistem Informasi Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan Pengembangannya. Andi, Yogyakarta. Pikkarainen, et al. 2004. Consumer acceptance of online banking: an extension of the technology acceptance model Internet Research Volume 14 – Number 3 pp. 224-235 Rahadjeng, A. 2010. Pengaruh Perceived Usefulness, Psychological Attachment terhadap Behavioural Technology melalui Attitude pada karyawan di Propinsi Jawa Timur. Skripsi Fakultas Ekonomi (Tidak dipublikasikan).
Perceived of Use, Intention to Use Dinas Pendapatan UNAIR. Surabaya.
Sabarguna, B.S. 2007. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Konsorsium Rumah Sakit Islam Jawa Tengah dan DIY. Santoso, S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo. Jakarta. commit to user 74
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Santoso, B. 2010. "Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Enjoyment terhadap Penerimaan Teknologi Informasi studi empiris di Kabupaten Sragen," Jurnal Studi Akuntansi Indonesia. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
_______. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sun, H. dan Zhang, P. 2003. A New Perspective to Analyze User Technology Acceptance. Working Paper Syracuse University ________. 2006. The Role Moderating Factors in User Technology Acceptance. Int. .J. Human-Computer Studies. No. 63, hal. 53-78. Tangke, N. 2004. Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.6, No. 1, hlm. 10-30. Thompson, R. L., Higgins, C.A., dan Howell, J.M. 1991, Personal Computing : Toward a Conceptual Model Utilization. MIS Quartely, vol. 15, no. 1, hlm. 125-143. Venkatesh, V., & Davis, F. D. 1996. A Model of the Antecedents of Perceived Ease of Use: Development and Test. Decision Sciences, vol. 27 no. 3, hlm. 451-481. Venkatesh, V., and Davis, F.D. 2000, “ A Theoritical Extension of the Technology Acceptance Model : Four Longitudinal Field Studies”, Management Science, Vol. 46, No. 2, Pebruari, hlm. 186-204. Venkatesh, V., & Morris, M. G. 2000. Why Don’t Men Stop To Ask For Directions? Gender, Social Influence, and Their Role in Technology Acceptance and Usage Behavior. MIS Quarterly, vol. 24, no. 1, hlm. 115-139 Venkatesh, V., Morris, M. G., and Ackerman, P. L. 2000. A longitudinal field investigation of gender differences in individual technology adoption decision-making process, Organizational Behavior and Human Decision Processes, 83, 33-60. commit to user 75
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Venkatesh, V. 2000. Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology Acceptance Model. Information Sistems Research, vol. 11, no. 4, hlm. 342-365. Wijaya, P. S. (2005). Pengujian Model Penerimaan Teknologi Internet Pada Mahasiswa. Jurnal Riset Auntansi dan Keuangan.
commit to user 76
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri Calon Responden di RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
Dengan hormat, Sebagai persyaratan tugas akhir, mahasiswa Program Pascasarjana Magister Kedokteran Keluarga Minat Pendidian Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta diwajibkan membuat Tesis, maka saya akan melaksanakan penelitian dengan judul “Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Siap Penggina dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)”. Untuk keperluan tersebut, kami mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner yang akan saya sediakan dengan jawaban sejujurnya. Saya menjamin kerahasiaan jawaban serta data yang bapak, ibu, saudara/saudari berikan. Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Surakarta,
Desember 2014 Penulis
Retno Palupi
commit to user 77
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 2. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur :
tahun
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pasca Sarjana Magiser Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bernama Retno Palupi dengan judul “Hubungan Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Dan Sikap Pengguna dengan Penggunaan Aktual Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)”. Saya menyadari bahwa keterangan yang saya berikan besar manfaatnya bagi peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta.
Surakarta,
(
commit to user 78
)
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian HUBUNGAN PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN AKTUAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
I. Identitas Responden. 1) Nama Responden : 2) Alamat Responden : 3) Umur Responden : ……. tahun 4) Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita 5) Pendidikan : 1. SD 2. SMP 3. SMU 4. D3/SARJANA 5. LAINNYA......................... 6) Jabatan… II. Daftar Pertanyaan 1) Mulai menggunakan komputer untuk tujuan apapun/admnistrasi : a. Kurang dari 1 Tahun b. 1-2 Tahun c. Lebih dari 2 Tahun 2) Jumlah tahun sejak pertama kali menggunakan aplikasi SIMRS : a. Kurang dari 1 Tahun b. 1-2 Tahun c. Lebih dari 2 Tahun
commit to user 79
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Petunjuk Pengisian Kuesioner 2.
Bacalah dengan teliti setiap pernyataan yang terdapat dalam kolom pernyataan
3. Silahkan tunjukkan seberapa tingkat persetujuan/ketidaksetujuan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberi tanda pada kotak jawaban yang Anda pilih. 4.
Pilihan jawaban yang tersedia adalah : STS
= Sangat Tidak Setuju
TS
= Tidak Setuju
N
= Netral
S
= Setuju
SS
= Sangat Setuju
Contoh : STS
TS
N
S
SS
“Saya menyukai tantangan baru”
Jika pernyataan di atas sesuai dengan keadaan yang ada, maka Anda memberi tanda pada kotak di bawah huruf “S” 5. Beberapa pernyataan tampak memiliki arti yang hampir sama; hal itu tidak perlu Anda hiraukan. Anda cukup menjawab langsung sesuai pengertian Anda tanpa mempertanyakan kepada orang lain. 6. Mohon semua pernyataan dijawab.
PERSEPSI MANFAAT SIMRS No
Pernyataan
STS TS
1
Pekerjaan saya menjadi sulit tanpa SIMRS
2
Menggunakan
SIMRS
memudahkan
saya
mengontrol pekerjaan saya 3
Menggunakan SIMRS meningkatkan kinerja saya
4
Menggunakan SIMRS menghemat waktu saya
5
Menggunakan
SIMRS
memungkinkan
saya
commit to cepat user menyelesaikan pekerjaan saya dengan lebih 80
N
S
SS
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6
Menggunakan SIMRS bermanfaat dalam pekerjaan saya
7
Menggunakan
SIMRS
memudahkan
saya
melakukan pekerjaaan saya 8
Menggunakan
SIMRS
akan
meningkatkan
produktivitas saya dalam bekerja 9
Menggunakan SIMRS meningkatkan efektifitas dalam pekerjaan
10
Menggunakan SIMRS menghambat saya dalam menyelesaikan pekerjaan saya
11
Menggunakan SIMRS membantu saya mengerjakan tugas dan pekerjaan saya
12
Menggunakan
SIMRS
membuat
kinerja
saya
menjadi menurun 13
Menggunakan SIMRS meningkatkan prestasi kerja saya
14
Menggunakan SIMRS memberikan kontribusi dalam pekerjaan saya
15
Menggunakan SIMRS menghambat pekerjaan saya
PERSEPSI KEMUDAHAN SIMRS No
Pernyataan
STS TS
1
Saya sering bingung saat menggunakan SIMRS
2
Interaksi dengan SIMRS sering membuat frustasi
3
Saya selalu memerlukan user manual ketika menggunakan SIMRS
4
SIMRS kaku dan tidak flexible untuk digunakan
5
Belajar mengoperasikan SIMRS adalah mudah bagi saya
6
Saya menemukan kemudahan dengan menggunakan commit to user 81
N
S
SS
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SIMRS untuk melakukan hal-hal yang akan saya kerjakan 7
Interaksi dengan SIMRS adalah jelas dan mudah dimengerti
8
Mudah bagi saya menjadi terampil menggunakan SIMRS
9
Saya menemukan kerumitan dalam menggunakan SIMRS
10
Penggunaan SIMRS mudah dipahami secara teori
11
Penggunaan SIMRS mudah dipraktekkan
12
Saya
dengan
mudah
mampu
mengoperasikan
SIMRS 13
Butuh waktu lama bagi saya untuk terampil menggunakan SIMRS
14
Saya menemukan kesulitan dalam menggunakan SIMRS
15
Saya sering bertanya kepada rekan saya cara meggunakan SIMRS
SIKAP PENGGUNA SIMRS No 1
Pernyataan
STS TS
Saya merasa sangat bangga jika menggunakan SIMRS dalam menyelesaikan pekerjaan saya
2
Saya lebih baik menolak menggunakan SIMRS
3
Saya tetap bersedia menggunakan SIMRS meskipun saya
mengalami
sedikit
kesulitan
dalam
menggunakan
SIMRS
menggunakannya 4
Setelah
dipertimbangkan,
menguntungkan bagi saya 5
Saya tidak akan menggunakan SIMRS jika sistem commit to user 82
N
S
SS
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tersebut tidak sesuai keinginan saya 6
Saya lebih suka menggunakan system lama daripada SIMRS dalam menyelesaikan pekerjaan saya
7
Jika saya merasa kesulitan dalam menggunakan SIMRS, saya akan bertanya dengan rekan kerja saya atau bagian IT untuk membantu saya
8
Saya merasa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan saya dengan menggunakan aplikasi/SIMRS
9
Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS tidak bermanfaat bagi pekerjaan saya
10
Setelah
dipertimbangkan,
menggunakan
SIMRS
memberikan hasil yang memuaskan bagi pekerjaan saya 11
Saya tetap bersedia menggunakan SIMRS dan berusaha lebih terampil menggunakannya
12
Saya menolak menggunakan SIMRS karena menyita waktu saya
13
Saya
merasa
menggunakan
SIMRS
hanya
merepotkan saja 14
Saya merasa menggunakan SIMRS tidak membuat saya nyaman dalam menyelesaikan pekerjaan
15
Setelah dipertimbangkan, menggunakan SIMRS tidak memberikan manfaat dalam pekerjaan saya
PENGGUNAAN AKTUAL SIMRS No 1
Pernyataan Saya
selalu
menggunakan
STS TS SIMRS
dalam
meyelesaikan pekerjaan saya 2
Saya menginputkan data tepat waktu dalam SIMRS
3
Terkadang saya malas menggunakan SIMRS
4
Saya pernah lupa tidak menginputkan data yang commit to user 83
N
S
SS
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
seharusnya diinputkan 5
Saya
memanfaatkan
SIMRS
untuk
mencari
informasi yang saya perlukan 6
Saya masih mengunakan rekap manual dalam menyelesaikan pekerjaan saya
7
Saya tidak pernah menggunakan SIMRS
8
Saya menggunakan SIMRS
apabila disuruh oleh
atasan saya 9
Dalam membuat laporan saya selalu menggunakan fasilitas SIMRS
10
Dalam membuat laporan saya selalu menggunakan system manual
commit to user 84
85
Lampiran 4. Master Data Penelitian Nores umur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
29 30 32 36 40 29 26 29 41 52 37 52 40 26 32 35 35 27 54 27 32 39
kat_umurr 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 41 s/d 50 tahun > 50 tahun 31 s/d 40 tahun > 50 tahun 31 s/d 40 tahun 20 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 20 s/d 30 tahun > 50 tahun 20 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun
jns kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
pendidikan D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA SMA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA
m1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5
m2 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4
85
m3 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4
m4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3
m5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
Persepsi Manfaat m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 49 5 5 4 5 4 4 5 54 4 4 4 4 4 4 4 47 4 5 5 5 5 5 5 59 5 4 4 4 4 4 5 51 4 4 4 4 5 4 4 50 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 5 5 51 3 4 4 4 4 4 5 48 5 4 4 5 4 4 4 51 4 4 5 4 5 3 5 52 5 5 5 5 4 5 5 58 5 4 5 4 4 5 4 53 4 5 5 4 3 5 5 54 3 5 4 5 4 4 5 51 3 5 5 5 4 5 5 51 4 4 4 4 4 4 4 50 4 5 5 5 4 4 4 53 4 4 4 4 5 5 4 51 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 5 4 4 4 4 49
86
k1 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5
k2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5
k3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
Persepsi Kemudahan Penggunaan k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 2 48 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 5 4 4 4 4 4 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 5 4 4 4 4 4 51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 4 4 5 4 4 4 4 4 4 51 5 5 4 4 5 5 4 4 4 54
s1 s2 s3 s4 s5 s6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5
86
Sikap Pengguna s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
tot_s 52 52 57 50 60 58 51 49 51 43 55 51 51 52 54 58 55 61 54 58 52 50
87
p1 4 2 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4
p2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 3 5
p3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5
Penggunaan Aktual p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 5 4 4 42 4 3 3 4 4 4 2 34 5 4 4 4 5 5 5 45 2 5 4 5 4 4 2 37 4 4 4 4 5 4 5 42 4 4 3 4 4 4 4 37 4 4 4 4 5 4 5 42 4 3 3 4 4 4 5 40 4 4 4 4 4 4 5 42 4 3 4 4 4 4 5 41 4 4 4 4 5 5 5 44 4 4 3 4 4 4 5 40 4 4 4 4 5 4 5 41 4 3 4 4 5 5 5 42 5 3 4 4 5 5 5 45 4 4 2 4 5 5 5 42 4 4 3 4 4 4 4 38 4 5 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 38 5 4 3 4 5 4 5 44
87
88
Nores umur 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
28 27 35 53 35 33 40 52 34 30 25 20 46 28 27 38 47 45 33 34 40 42 39
kat_umurr 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun > 50 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun > 50 tahun 31 s/d 40 tahun 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 41 s/d 50 tahun 20 s/d 30 tahun 20 s/d 30 tahun 31 s/d 40 tahun 41 s/d 50 tahun 41 s/d 50 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 41 s/d 50 tahun 31 s/d 40 tahun
jns kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
pendidikan D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA SMA D3/SARJANA
88
m1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
m2 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3
m3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5
m4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
m5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 4
Persepsi Manfaat m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m 3 3 5 5 5 5 4 54 3 4 5 4 4 5 4 51 4 4 4 5 4 4 4 51 3 5 4 5 4 4 5 52 5 5 5 5 5 5 5 56 4 4 4 5 5 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 49 5 4 5 5 4 5 4 53 5 5 4 5 4 4 5 54 4 4 4 4 4 4 4 52 5 5 4 4 4 5 5 52 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 49 4 5 5 5 5 5 5 59 5 4 4 4 4 4 5 51 4 4 4 4 5 4 4 50 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 5 5 51 3 4 4 4 4 4 5 48 5 4 4 5 4 4 4 51 4 4 5 4 5 3 5 52 5 5 5 5 4 5 5 58 5 4 5 4 4 5 4 53
89
k1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
k2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
k3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4
Persepsi Kemudahan Penggunaan k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k 4 5 5 4 5 5 5 5 5 57 4 4 4 4 4 4 5 5 5 53 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 5 5 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 5 4 4 4 4 5 5 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 5 5 5 4 4 4 5 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2 4 2 2 4 4 4 2 2 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 5 5 5 5 5 5 5 4 4 57 5 5 5 4 4 5 5 4 4 53 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50
s1 s2 s3 s4 s5 s6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4
89
Sikap Pengguna s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
tot_s 53 53 54 52 52 54 56 53 55 52 52 53 58 60 58 51 49 51 43 55 51 51 52
90
p1 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4
p2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
p3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Penggunaan Aktual p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p 4 3 4 4 4 4 5 41 4 3 4 4 4 4 4 39 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 5 5 4 4 42 4 3 4 4 4 3 4 38 3 3 4 4 4 4 4 36 5 5 4 5 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 5 4 4 42 4 3 5 4 4 3 4 38 4 4 2 4 4 4 4 38 2 4 2 5 4 4 4 37 2 5 2 5 5 5 5 41 5 4 4 4 5 5 5 45 2 5 4 5 4 4 2 37 4 4 4 4 5 4 5 42 4 4 3 4 4 4 4 37 4 4 4 4 5 4 5 42 4 3 3 4 4 4 5 40 4 4 4 4 4 4 5 42 4 3 4 4 4 4 5 41 4 4 4 4 5 5 5 44 4 4 3 4 4 4 5 40
90
91
Nores umur 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
40 39 35 36 40 42 44 38 34 28 42 45 35 34 32
kat_umurr 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 41 s/d 50 tahun 41 s/d 50 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 20 s/d 30 tahun 41 s/d 50 tahun 41 s/d 50 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun 31 s/d 40 tahun
jns kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
pendidikan D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA D3/SARJANA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA SMA D3/SARJANA
91
m1 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5
m2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4
m3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4
m4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
m5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4
Persepsi Manfaat m6 m7 m8 m9 m10 m11 m12 tot_m 4 5 5 4 3 5 5 54 3 5 4 5 4 4 5 51 3 5 5 5 4 5 5 51 4 4 4 4 4 4 4 50 4 5 5 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 5 4 50 4 4 4 4 5 4 5 50 4 4 5 5 5 5 4 52 3 3 5 5 5 5 4 54 3 4 5 4 4 5 4 51 4 4 4 5 4 4 4 51 4 4 4 4 4 4 5 51 4 4 5 4 5 5 5 53 4 5 4 5 5 5 5 55 5 5 5 4 4 4 4 52
92
k1 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
k2 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5
k3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5
Persepsi Kemudahan Penggunaan k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 tot_k 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 4 4 5 4 4 4 4 4 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 4 4 4 5 5 5 5 5 5 56 4 5 4 5 4 4 4 4 4 50 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58 5 5 4 4 4 4 4 4 4 53 5 5 4 4 5 5 4 4 4 54 4 5 5 4 5 5 5 5 5 57 4 4 4 4 4 4 5 5 5 53 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 5 5 5 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 5 4 4 4 4 5 5 4 54
s1 s2 s3 s4 s5 s6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
92
Sikap Pengguna s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5
tot_s 54 58 57 61 54 58 52 50 53 53 54 52 52 54 56
93
p1 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
p2 3 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4
p3 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4
Penggunaan Aktual p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 tot_p 4 4 4 4 5 4 5 41 4 3 4 4 5 5 5 42 5 3 4 4 5 5 5 45 4 4 2 4 5 5 5 42 4 4 3 4 4 4 4 38 4 5 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 38 5 4 3 4 5 4 5 44 4 3 4 4 5 4 5 42 4 3 4 4 4 4 4 39 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 5 5 4 4 42 4 3 4 4 4 4 4 39 3 3 4 4 4 4 4 36 5 5 4 5 4 4 4 44
93
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 5 : Uji Validitas Data Hasil ujicoba kuesioner adalah sebagai berikut: A. Validitas Persepsi Manfaat
m1 m1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) m2
m3
m4
m5
m6
m7
m8
m2 1
m3
m4
m5
m6
m7
m8
X1
.172
.169 -.064
.303 -.364
.246 -.046 .395*
.363
.372
.104
.190
.736
*
N 30 30 30 30 30 Pearson .172 1 -.220 -.101 -.059 Correlation Sig. (2-tailed) .363 .244 .597 .756 N 30 30 30 30 30 Pearson .169 -.220 1 .056 .187 Correlation Sig. (2-tailed) .372 .244 .771 .323 N 30 30 30 30 30 Pearson -.064 -.101 .056 1 -.033 Correlation Sig. (2-tailed) .736 .597 .771 .862 N 30 30 30 30 30 Pearson .303 -.059 .187 -.033 1 Correlation Sig. (2-tailed) .104 .756 .323 .862 N 30 30 30 30 30 * Pearson -.364 -.308 -.016 -.014 .066 Correlation Sig. (2-tailed) .048 .098 .934 .941 .728 N 30 30 30 30 30 Pearson .246 -.118 .050 -.066 .311 Correlation Sig. (2-tailed) .190 .534 .795 .729 .094 N 30 30 30 30 30 Pearson -.046 -.094 .321 -.015 -.071 Correlation Sig. (2-tailed) .811 .622 .084 .937 .711 N 30 30 30 30 30 commit to user 94
.048
.811
.031
30 30 30 30 -.308 -.118 -.094 -.053 .098 30 -.016
.534 30 .050
.622 30 .321
.780 30 .360
.934 .795 .084 .051 30 30 30 30 -.014 -.066 -.015 .417* .941 30 .066
.729 .937 .022 30 30 30 .311 -.071 .439*
.728 .094 30 30 1 -.044
30 -.044
.015 30 .108
.817 .202 .569 30 30 30 * 1 .422 .390*
.817 30 30 .240 .422* .202 30
.711 30 .240
.020 30
.020 .033 30 30 1 .495**
30
.005 30
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
m9 m9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
m10 1
m11
m12
m13
m14
m15
X1
.109
.020
.166
.217
.111
.180 .487**
.568
.916
.381
.249
.561
.342
N 30 30 30 30 30 30 ** m10 Pearson .109 1 .480 .296 .358 .353 Correlation Sig. (2-tailed) .568 .007 .112 .052 .056 N 30 30 30 30 30 30 ** * m11 Pearson .020 .480 1 .366 .176 .315 Correlation Sig. (2-tailed) .916 .007 .047 .353 .090 N 30 30 30 30 30 30 * m12 Pearson .166 .296 .366 1 .294 .484** Correlation Sig. (2-tailed) .381 .112 .047 .115 .007 N 30 30 30 30 30 30 m13 Pearson .217 .358 .176 .294 1 .679** Correlation Sig. (2-tailed) .249 .052 .353 .115 .000 N 30 30 30 30 30 30 ** ** m14 Pearson .111 .353 .315 .484 .679 1 Correlation Sig. (2-tailed) .561 .056 .090 .007 .000 N 30 30 30 30 30 30 m15 Pearson .180 .321 .066 .199 .119 -.051 Correlation Sig. (2-tailed) .342 .084 .729 .293 .530 .788 N 30 30 30 30 30 30 ** ** ** ** ** X1 Pearson .487 .574 .521 .604 .522 .557** Correlation Sig. (2-tailed) .006 .001 .003 .000 .003 .001 N 30 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). commit to user 95
.006
30 30 .321 .574** .084 .001 30 30 .066 .521** .729 .003 30 30 .199 .604** .293 .000 30 30 .119 .522** .530 .003 30 30 -.051 .557** .788 30 1
.001 30 .433*
30 .433*
.017 30 1
.017 30
30
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan k1 k1 Pearson Correlation
k2
k3
k4
.289
.333
.144 -.047
.307 -.196 -.245 .383*
.122
.072
.447
.804
.099
.300
.193
30 1
30 .027
30 .167
30 .191
30 .127
30 .085
30 30 .056 .450*
.122 30 .333
30 .027
.885 30 1
.379 30 .027
.312 .505 .656 30 30 30 .234 -.042 -.219
.767 .013 30 30 .219 .387*
.072 30 .144
.885 30 .167
30 .027
.885 30 1
.214 .827 .246 .246 30 30 30 30 .191 -.127 -.198 -.085
.447 30 -.047
.379 30 .191
.885 30 .234
30 .191
.312 30 1
.505 .295 .656 .141 30 30 30 30 .041 -.018 .712** .636**
30 .041
.828 .923 30 30 1 -.086
1
Sig. (2-tailed) k2
k3
k4
k5
k6
k7
k8
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
30 .289
.804 30 .307
.312 .214 .312 30 30 30 .127 -.042 -.127
k5
k6
k7
k8
X2
.037
.034 30 .275
.000 30 .214
.000 30 .283
.652 30 1
.255 30 .005
.130 30 .110
.099 30 -.196
.505 .827 .505 .828 30 30 30 30 30 .085 -.219 -.198 -.018 -.086
.300 30 -.245
.656 30 .056
.246 .295 .923 30 30 30 .219 -.085 .712**
.652 30 .214
30 .005
.980 .561 30 30 1 .580**
.193 30
.767 30
.246 30
.255 30
.980 30
.001 30
.656 30
commit to user 96
.000 30
30
97 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
k9
k10
k11
k12
k13
k14
k15
X2
*
.082
.157
.449*
.023
.667
.407
.013
N 30 30 30 30 30 30 30 ** k10 Pearson .018 1 .569 .312 .033 .085 -.005 Correlation Sig. (2-tailed) .923 .001 .094 .864 .656 .980 N 30 30 30 30 30 30 30 ** ** * k11 Pearson .296 .569 1 .731 .172 .367 .282 Correlation Sig. (2-tailed) .113 .001 .000 .363 .046 .131 N 30 30 30 30 30 30 30 ** * k12 Pearson .279 .312 .731 1 .186 .384 .312 Correlation Sig. (2-tailed) .136 .094 .000 .326 .036 .094 N 30 30 30 30 30 30 30 * * k13 Pearson .413 .033 .172 .186 1 .384 .172 Correlation Sig. (2-tailed) .023 .864 .363 .326 .036 .363 N 30 30 30 30 30 30 30 * * * k14 Pearson .082 .085 .367 .384 .384 1 .791** Correlation Sig. (2-tailed) .667 .656 .046 .036 .036 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 ** k15 Pearson .157 -.005 .282 .312 .172 .791 1 Correlation Sig. (2-tailed) .407 .980 .131 .094 .363 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 * ** ** ** ** ** X2 Pearson .449 .505 .840 .706 .533 .566 .446* Correlation Sig. (2-tailed) .013 .004 .000 .000 .002 .001 .014 N 30 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
30 .505**
k9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.018
.296
.279
.923
.113
.136
commit to user 97
.413
.004 30 .840** .000 30 .706** .000 30 .533** .002 30 .566** .001 30 .446* .014 30 1
30
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan s1 s1 Pearson Correlation
s2 1
Sig. (2-tailed) s2
s3
s4
s5
s6
s7
s8
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
s4 **
.006 -.587 .973
30 .006
s3
.001
30 30 1 -.014
.973 30 30 ** -.587 -.014
s5
-.024 -.124
s6
s7
s8
X3
.004 -.122
.112 -.090
.515
.982
.520
.555
30 30 .353 -.033
30 .213
30 30 30 ** .040 .507 .366*
.900
.635
.942 30 1
.055 30 .243
.862 .259 30 30 .112 .666**
.833 30 .261
.004 .047 30 30 .048 .556**
.942 30 .353
30 .243
.197 30 1
.556 .000 30 30 .123 .434*
.164 30 .170
.802 .001 30 30 .072 .516**
.900 .055 30 30 -.124 -.033
.197 30 .112
30 .123
.519 .017 .369 30 30 30 1 -.022 .372*
.705 .004 30 30 .287 .436*
.001 30 -.024
.515 30 .004 .982 30 -.122
.862 .556 .519 30 30 30 30 ** * .213 .666 .434 -.022
.910 30 1
.043 30 .139
.465 .074 .000 30 30 30 1 -.020 .436*
.259 30 .040
.000 30 .261
.017 .910 30 30 .170 .372*
30 .139
.520 .833 30 30 .112 .507**
.164 30 .048
.369 30 .072
.043 30 .287
.465 30 30 .331 -.020
.555 30
.802 30
.705 30
.124 30
.074 30
.004 30
commit to user 98
.917 30
.124 .016 30 30 .331 .671**
.917 .016 30 30 1 .568**
30
.001 30
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
s9 s9
Pearson Correlation
s10
s12
s13
s14
s15
X3 **
.603**
.003
.000
.000
.160
.098
.186
.224 .530
1.000
.397
.608
.324
.235
N 30 30 30 30 30 * s10 Pearson Correlation .000 1 .451 -.233 .000 Sig. (2-tailed) 1.000 .012 .216 1.000 N 30 30 30 30 30 * * s11 Pearson Correlation .160 .451 1 .400 .102 Sig. (2-tailed) .397 .012 .029 .590 N 30 30 30 30 30 * s12 Pearson Correlation .098 -.233 .400 1 .000 Sig. (2-tailed) .608 .216 .029 1.000 N 30 30 30 30 30 s13 Pearson Correlation .186 .000 .102 .000 1 Sig. (2-tailed) .324 1.000 .590 1.000 N 30 30 30 30 30 s14 Pearson Correlation .224 -.200 .082 -.058 .200 Sig. (2-tailed) .235 .289 .667 .760 .289 N 30 30 30 30 30 ** s15 Pearson Correlation .530 -.316 -.065 .046 .316 Sig. (2-tailed) .003 .089 .734 .809 .089 N 30 30 30 30 30 ** ** * X3 Pearson Correlation .603 .074 .497 .407 .539** Sig. (2-tailed) .000 .699 .005 .026 .002 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30 -.200 .289 30 .082 .667 30 -.058 .760 30 .200 .289 30 1
Sig. (2-tailed)
1
s11
commit to user 99
30 .443* .014 30 .426* .019 30
30 30 -.316 .074 .089 .699 30 30 -.065 .497** .734 .005 30 30 .046 .407* .809 .026 30 30 .316 .539** .089 .002 30 30 * .443 .426* .014 .019 30 30 1 .511** .004 30 30 ** .511 1 .004 30 30
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Validitas Sikap Pengguna s1 s1 Pearson Correlation
s2
s4 **
.006 -.587
s5
s7
s8
X3
.112 -.090
.515
.982
.520
.555
N 30 30 30 30 30 s2 Pearson .006 1 -.014 .353 -.033 Correlation Sig. (2-tailed) .973 .942 .055 .862 N 30 30 30 30 30 ** s3 Pearson -.587 -.014 1 .243 .112 Correlation Sig. (2-tailed) .001 .942 .197 .556 N 30 30 30 30 30 s4 Pearson -.024 .353 .243 1 .123 Correlation Sig. (2-tailed) .900 .055 .197 .519 N 30 30 30 30 30 s5 Pearson -.124 -.033 .112 .123 1 Correlation Sig. (2-tailed) .515 .862 .556 .519 N 30 30 30 30 30 ** * s6 Pearson .004 .213 .666 .434 -.022 Correlation Sig. (2-tailed) .982 .259 .000 .017 .910 N 30 30 30 30 30 s7 Pearson -.122 .040 .261 .170 .372* Correlation Sig. (2-tailed) .520 .833 .164 .369 .043 N 30 30 30 30 30 ** s8 Pearson .112 .507 .048 .072 .287 Correlation Sig. (2-tailed) .555 .004 .802 .705 .124 N 30 30 30 30 30 * ** ** X3 Pearson -.090 .366 .556 .516 .436* Correlation Sig. (2-tailed) .635 .047 .001 .004 .016 N 30 30 30 30 30 to user **. Correlation is significant at the 0.01commit level (2-tailed).
30 .213
30 30 30 ** .040 .507 .366*
.973
.001
100
-.024 -.124
s6
.004 -.122
Sig. (2-tailed)
1
s3
.900
.635
.259 30 .666**
.833 30 .261
.004 .047 30 30 .048 .556**
.000 30 .434*
.164 30 .170
.802 .001 30 30 .072 .516**
.017 .369 30 30 -.022 .372*
.705 .004 30 30 .287 .436*
.910 30 1
.043 30 .139
30 .139
.465 .074 .000 30 30 30 1 -.020 .436*
.465 30 30 .331 -.020
.124 .016 30 30 .331 .671**
.917 .016 30 30 1 .568**
.074 .917 30 30 30 ** * .671 .436 .568** .000 30
.016 30
.001 30
.001 30 1
30
101 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
s1
s2
s3
s4
s5
s6
s7
s8
X3
.006 -.587** -.024 -.124
.004 -.122
.112 -.090
.973
.515
.982
.520
.555
N 30 30 30 30 30 s2 Pearson .006 1 -.014 .353 -.033 Correlation Sig. (2-tailed) .973 .942 .055 .862 N 30 30 30 30 30 ** s3 Pearson -.587 -.014 1 .243 .112 Correlation Sig. (2-tailed) .001 .942 .197 .556 N 30 30 30 30 30 s4 Pearson -.024 .353 .243 1 .123 Correlation Sig. (2-tailed) .900 .055 .197 .519 N 30 30 30 30 30 s5 Pearson -.124 -.033 .112 .123 1 Correlation Sig. (2-tailed) .515 .862 .556 .519 N 30 30 30 30 30 ** * s6 Pearson .004 .213 .666 .434 -.022 Correlation Sig. (2-tailed) .982 .259 .000 .017 .910 N 30 30 30 30 30 s7 Pearson -.122 .040 .261 .170 .372* Correlation Sig. (2-tailed) .520 .833 .164 .369 .043 N 30 30 30 30 30 ** s8 Pearson .112 .507 .048 .072 .287 Correlation Sig. (2-tailed) .555 .004 .802 .705 .124 N 30 30 30 30 30 X3 Pearson -.090 .366* .556** .516** .436* Correlation Sig. (2-tailed) .635 .047 .001 .004 .016 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). commit to user *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30 .213
30 30 30 ** .040 .507 .366*
s1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.001
101
.900
.635
.259 30 .666**
.833 30 .261
.004 .047 30 30 .048 .556**
.000 30 .434*
.164 30 .170
.802 .001 30 30 .072 .516**
.017 .369 30 30 -.022 .372*
.705 .004 30 30 .287 .436*
.910 30 1
.043 30 .139
30 .139
.465 .074 .000 30 30 30 1 -.020 .436*
.465 30 30 .331 -.020
.124 .016 30 30 .331 .671**
.917 .016 30 30 1 .568**
.074 .917 30 30 30 .671** .436* .568** .000 30
.016 30
.001 30
.001 30 1
30
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
s9 s9
Pearson Correlation
s10
s12
s13
s14
s15
X3 **
.603**
.003
.000
.000
.160
.098
.186
.224 .530
1.000
.397
.608
.324
.235
N 30 30 30 30 30 * s10 Pearson Correlation .000 1 .451 -.233 .000 Sig. (2-tailed) 1.000 .012 .216 1.000 N 30 30 30 30 30 * * s11 Pearson Correlation .160 .451 1 .400 .102 Sig. (2-tailed) .397 .012 .029 .590 N 30 30 30 30 30 * s12 Pearson Correlation .098 -.233 .400 1 .000 Sig. (2-tailed) .608 .216 .029 1.000 N 30 30 30 30 30 s13 Pearson Correlation .186 .000 .102 .000 1 Sig. (2-tailed) .324 1.000 .590 1.000 N 30 30 30 30 30 s14 Pearson Correlation .224 -.200 .082 -.058 .200 Sig. (2-tailed) .235 .289 .667 .760 .289 N 30 30 30 30 30 ** s15 Pearson Correlation .530 -.316 -.065 .046 .316 Sig. (2-tailed) .003 .089 .734 .809 .089 N 30 30 30 30 30 ** ** * X3 Pearson Correlation .603 .074 .497 .407 .539** Sig. (2-tailed) .000 .699 .005 .026 .002 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30 -.200 .289 30 .082 .667 30 -.058 .760 30 .200 .289 30 1
Sig. (2-tailed)
1
s11
commit to user 102
30 .443* .014 30 .426* .019 30
30 30 -.316 .074 .089 .699 30 30 -.065 .497** .734 .005 30 30 .046 .407* .809 .026 30 30 .316 .539** .089 .002 30 30 * .443 .426* .014 .019 30 30 1 .511** .004 30 30 ** .511 1 .004 30 30
103 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Validitas Penggunaan Aktual SIMRS y1 y1 Pearson Correlation
y2
y2
y3
y4
y5
y6
y7
y8
y9
y4
y5
y6 *
1 -.103 -.078 .302 .418
y7
y8
y9
y10 *
.178 .215 .136 .595
Y
.096 .456*
*
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
y3
.588 .680 .104 .022 .346 .253 .473 .001 .615 .011 30 -.103
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * 1 .671 .196 .153 .164 .167 .144 .011 .166 .557* *
*
.588 .000 .298 .419 .387 .379 .448 .955 .382 .001 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * -.078 .671 1 .216 .117 .117 .195 .353 .035 .091 .569* *
*
.680 .000 .251 .539 .539 .301 .056 .853 .632 .001 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * * * .302 .196 .216 1 .450 .491 .821 .000 .000 .000 .548* *
*
*
.104 .298 .251 .013 .006 .000 1.000 1.000 1.000 .002 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 .418* .153 .117 .450* 1 .177 .419* .051 .098 -.024 .510* *
.022 .419 .539 .013 .350 .021 .790 .605 .901 .004 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * * * * .178 .164 .117 .491 .177 1 .464 .373 .255 .440 .641* *
*
*
.346 .387 .539 .006 .350 .010 .042 .174 .015 .000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * * * .215 .167 .195 .821 .419 .464 1 .162 -.022 -.130 .513* *
*
*
.253 .379 .301 .000 .021 .010 .393 .906 .494 .004 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * * * .136 .144 .353 .000 .051 .373 .162 1 .477 .386 .584* *
*
.473 .448 .056 1.000 .790 .042 .393 .008 .035 .001 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 * * * .595 .011 .035 .000 .098 .255 -.022 .477 1 .461 .533* *
*
*
.001 .955 .853 1.000 .605 .174 .906 .008 30 30 30 30 30 30 30 30 commit to user
.010 .002 30 30 30
103
104 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
y10 Pearson .096 .166 .091 .000 -.024 Correlation Sig. (2-tailed) .615 .382 .632 1.000 .901 N 30 30 30 30 30 * * * * Y Pearson .456 .557 .569 .548 .510* * * * * Correlation Sig. (2-tailed) .011 .001 .001 .002 .004 N 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
commit to user 104
.440* -.130 .386* .461*
1 .488* *
.015 .494 .035 .010 .006 30 30 30 30 30 30 * * * * * .641 .513 .584 .533 .488 1 *
*
*
*
*
.000 .004 .001 .002 .006 30 30 30 30 30
30
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 6 : Uji Reliabilitas A. Uji Reliabilitas Persepsi Manfaat Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 30
100.0
0
.0
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.717
12 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted m1 m4 m5 m7 m8 m9 m10 m11 m12 m13 m14 m15
48.0000 48.0667 48.2667 48.5000 48.4000 48.3333 48.2333 48.0000 48.1333 48.4000 48.1333 48.1333
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Cronbach's Total Alpha if Item Correlation Deleted
11.517 11.375 11.375 11.500 10.938 10.920 10.944 11.172 10.533 11.007 10.809 11.016
.271 .303 .275 .288 .241 .322 .520 .435 .423 .426 .461 .349
commit to user 105
.709 .705 .709 .706 .721 .703 .680 .690 .687 .689 .684 .699
106 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Uji Reliabilitas Persepsi Kemudahan Penggunaan Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 30
100.0
0
.0
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.793
12
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted k1 k2 k3 k5 k8 k9 k10 k11 k12 k13 k14 k15
48.6333 48.9000 49.0667 48.8333 48.6667 48.7667 48.9333 48.9333 48.8667 48.8667 48.9000 48.9333
Corrected Item- Cronbach's Scale Variance Total Alpha if Item if Item Deleted Correlation Deleted 9.895 9.679 9.582 8.902 9.126 9.426 9.513 8.409 8.671 9.223 9.197 9.720
.236 .294 .321 .554 .497 .370 .359 .770 .644 .445 .461 .287
commit to user 106
.796 .791 .789 .766 .772 .784 .785 .744 .756 .777 .775 .792
107 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Uji Reliabilitas Sikap Pengguna Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 30
100.0
0
.0
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.753
13
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s11 s12 s13 s14 s15
49.3333 49.3667 49.1667 49.4333 49.3333 49.0667 49.1333 49.1000 49.0333 49.2333 49.3000 49.1333 48.9667
Corrected Item- Cronbach's Scale Variance Total Alpha if Item if Item Deleted Correlation Deleted 9.471 8.309 9.178 9.013 8.368 8.754 8.809 8.783 8.585 8.944 8.562 9.223 8.723
.292 .522 .406 .363 .543 .271 .412 .498 .234 .300 .518 .339 .422
commit to user 107
.747 .721 .738 .740 .719 .755 .734 .728 .768 .747 .723 .742 .733
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Uji Reliabilitas Penggunaan Aktual SIMRS
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 30
100.0
0
.0
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.711
10
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10
36.3333 36.5000 36.5667 36.4667 36.7333 36.7667 36.4333 36.1667 36.3667 35.8667
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Cronbach's Total Alpha if Item Correlation Deleted
6.092 5.431 5.495 6.257 5.720 5.426 6.185 5.730 5.826 5.913
.311 .343 .380 .472 .318 .495 .415 .448 .383 .324
commit to user 108
.698 .700 .689 .688 .700 .666 .689 .677 .687 .697
109 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 7: Uji Statistik Deskriptif A. Gambaran Umum Responden
Jenis Kelamin Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Laki-laki
20
33.3
33.3
33.3
Perempuan
40
66.7
66.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
kategori umur responden Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulativ e Percent
20 s/d 30 tahun
16
26.7
26.7
26.7
31 s/d 40 tahun
30
50.0
50.0
76.7
41 s/d 50 tahun
9
15.0
15.0
91.7
> 50 tahun
5
8.3
8.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid
Cumulative Valid Percent Percent
SMA
16
26.7
26.7
26.7
D3/SARJANA
44
73.3
73.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
commit to user 109
110 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Deskripsi Data Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Sum
Mean
Std. Deviation
Persepsi Manfaat SIMRS
60
46
59
3095
51.58
2.824
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
60
38
60
3171
52.85
4.050
Sikap Pengguna SIMRS
60
43
61
3210
53.50
3.596
Valid N (listwise)
60 Persepsi Manfaat SIMRS Frequency Percent
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
46
2
3.3
3.3
3.3
47
1
1.7
1.7
5.0
48
5
8.3
8.3
13.3
49
4
6.7
6.7
20.0
50
6
10.0
10.0
30.0
51
16
26.7
26.7
56.7
52
8
13.3
13.3
70.0
53
5
8.3
8.3
78.3
54
7
11.7
11.7
90.0
55
1
1.7
1.7
91.7
56
1
1.7
1.7
93.3
58
2
3.3
3.3
96.7
59
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
commit to user 110
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
38
1
1.7
1.7
1.7
44
1
1.7
1.7
3.3
48
6
10.0
10.0
13.3
49
1
1.7
1.7
15.0
50
8
13.3
13.3
28.3
51
5
8.3
8.3
36.7
52
4
6.7
6.7
43.3
53
7
11.7
11.7
55.0
54
11
18.3
18.3
73.3
56
3
5.0
5.0
78.3
57
6
10.0
10.0
88.3
58
1
1.7
1.7
90.0
59
4
6.7
6.7
96.7
60
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
commit to user 111
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sikap Pengguna SIMRS Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
43
2
3.3
3.3
3.3
49
2
3.3
3.3
6.7
50
3
5.0
5.0
11.7
51
8
13.3
13.3
25.0
52
12
20.0
20.0
45.0
53
6
10.0
10.0
55.0
54
8
13.3
13.3
68.3
55
4
6.7
6.7
75.0
56
2
3.3
3.3
78.3
57
2
3.3
3.3
81.7
58
7
11.7
11.7
93.3
60
2
3.3
3.3
96.7
61
2
3.3
3.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Penggunaan Aktual SIMRS Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
34
1
1.7
1.7
1.7
36
2
3.3
3.3
5.0
37
5
8.3
8.3
13.3
38
8
13.3
13.3
26.7
39
5
8.3
8.3
35.0
40
6
10.0
10.0
45.0
41
6
10.0
10.0
55.0
42
17
28.3
28.3
83.3
44
6
10.0
10.0
93.3
45
4
6.7
6.7 commit to user 112
100.0
113 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Penggunaan Aktual SIMRS Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
34
1
1.7
1.7
1.7
36
2
3.3
3.3
5.0
37
5
8.3
8.3
13.3
38
8
13.3
13.3
26.7
39
5
8.3
8.3
35.0
40
6
10.0
10.0
45.0
41
6
10.0
10.0
55.0
42
17
28.3
28.3
83.3
44
6
10.0
10.0
93.3
45
4
6.7
6.7
100.0
Total 60 100.0 Lampiran 8 : Uji Asumsi Klasik
100.0
A. Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N
60
Normal Parametersa
Mean
.0000000
Most Extreme Differences
Absolute
.084
Positive
.058
Negative
-.084
Std. Deviation
2.02709190
Kolmogorov-Smirnov Z
.649
Asymp. Sig. (2-tailed)
.793
a. Test distribution is Normal.
B. Uji Multikoloniearitas
commit to user 113
114 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Persepsi Manfaat SIMRS
.894
1.119
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
.926
1.080
Sikap Pengguna SIMRS
.882
1.133
a. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
C. Uji Heretodekastisitas
commit to user 114
115 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 9 : Uji HIPOTESIS Model Summaryb Model
R
1
.629a
R Square
Adjusted R Square
.395
Std. Error of the Estimate
.363
2.081
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS, Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS, Persepsi Manfaat SIMRS b. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
158.296
3
52.765
Residual
242.437
56
4.329
Total
400.733
59
F 12.188
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS, Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS, Persepsi Manfaat SIMRS commit to user 115
Sig. .000a
116 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
158.296
3
52.765
Residual
242.437
56
4.329
Total
400.733
59
F
Sig.
12.188
.000a
a. Predictors: (Constant), Sikap Pengguna SIMRS, Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS, Persepsi Manfaat SIMRS b. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error 9.220
6.023
Persepsi Manfaat SIMRS
.202
.101
Persepsi Kemudahan Penggunaan SIMRS
.327
Sikap Pengguna SIMRS
.068
a. Dependent Variable: Penggunaan Aktual SIMRS
commit to user 116
Beta
t
Sig.
1.531
.131
.218
1.987
.052
.070
.508
4.706
.000
.080
.094
.852
.398