HUBUNGAN PERSALINAN KALA II LAMA DENGAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUD.Dr.H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2011 Husin :: Eka Dewi Susanti ISSN : 2086 - 3454 VOL 05. NO 05 EDISI 23 JAN 2011
Abstrak : Masalah yang diteliti mengenai bagaimana hubungan persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Sasaran penelitian ini yaitu ibu bersalin dan bayi baru lahirdiruang VK bersalin RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengnalisis ada atau tidaknya hubungan antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh dari ceks list diketahui distribusi persalinan kala II lama 30,6% dan asfiksia bayi baru lahir 33,3%, tingkat signifikan hubungan antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir dengan analisis chi square test dan diperoleh tingkat signifikan 0,000< α yang berarti ada hubungan antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terjadinya hubungan yang bermakna antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir. Saran dari hasil penelitian yaitu bagi tenaga kesehatan perlu meningkatkan deteksi dini untuk mengetahui persalinan, sehingga jika ada kelainan atau keadaan abnormal ditangani sedini mungkin, karena tidak semua kondisi normal berakhir dengan keadaan normal pula. Kata kunci : Hubungan Persalinan Kala II Lama Dengan Asfiksia Bayi Baru Lahir
shock. Angka kelahiran dengan tindakan
Latar belakang Angka kematian Bayi Baru Lahir
yang tinggi semakin memperburuk bahaya
di Indonesia masih tinggi pada tahun 2008
ibu,
terdapat
hidup
menimbulkan kesakitan serta kematian
artinya terdapat 31,04 bayi meninggal
janin yang tinggi sekalipun bayi-bayi pada
dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka
persalinan kala II memerlukan perawatan
tersebut masih tinggi dibanding Malaysia
khusus (Harry Oxorn 1999).
dan
31,04/1000
Singapura
kelahiran
yang
hidup. Angka kematian bayi di Indonesia menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia mengalami penurunan dari 46 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 1997), menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2003), dan pada tahun 2007 terdapat 26,9 % kematian bayi per 1000
Berdasarkan
Pembangunan nasional merupakan rangkaian usaha untuk pembangunan yang merata dalam rangka yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang derajat
kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan kesehatan
ibu
dan
anak
khususnya
bisa
hasil
study
VK Bersalin RSUD dr. Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2010 didapatkan jumlah pertolongan persalinan sebanyak 1.238 orang yang terdiri dari persalinan normal dan persalinan abnormal seperti seksio sesaria sebanyak 248 orang (20%). jumlah
kelahiran
yang
didapat pada tahun 2010 berjumlah 1.230 bayi, angak kejadian asfiksia bayi baru lahir
di
RSUD
dr.
Ansari
Saleh
Banjarmasin pada bulan November 2010 – Januari 2011 didapat sebanyak 36 bayi (33,3%). Penyebab asfiksia dapat berasal dari faktor ibu, janin, dan plasenta. Adanya hipoksia
dan
iskemia
jaringan
menyebabkan perubahan fungsional pada janin. Faktor ini berperan pada kejadian
(Nasriyadi,2010). Persalinan menimbulkan
bayi
pendahuluan yang dilakukan peneliti di
Berdasarkan
kelahiran hidup (www.ugm.ac.id).
terwujud
bagi
masing-masing
sebesar 16,39/1000 dan 2,3/1000 kelahiran
agar
sedangkan
kala
efek
II
berbahaya
lama
asfiksia (Tri Utomo, 2006).
baik
Persalinan kala II
lama adalah
terhadap ibu maupun anak. Semakin lama
Salah
proses persalinan resiko tersebut cepat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas
naik setelah waktu 24 jam, terdapat
pada ibu bersalin terjadi apabila persalinan
kenaikan
berlangsung lebih dari 24 jam pada
pada
insiden
atonia
uteri,
perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan
satu
faktor
yang
sering
primipara dan lebih dari 18 jam pada
penelitian. Lokasi yang dipilih di ruangan
multipara. Kala II lama selalu memberikan
VK dan ruangan Perinatal RSUD Dr. H.
resiko/penyulit baik bagi ibunya atau janin
Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Sasaran
yang sedang dikandungnya. Kontraksi
penelitian ini adalah seluruh ibu yang
rahim selama 24 jam tersebut telah dapat
bersalin diruangan VK RSUD Dr. H.
menganggu aliran darah menuju janin,
Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada
sehingga janin dalam rahim menjadi dalam
bulan November 2010 – Januari 2011
situasi berbahaya (Manuaba 175).
berjumlah 460 responden.
Asfiksia adalah kegagalan bayi baru
Metode yang digunakan dalam
lahir untuk bernafas secara spontan dan
penelitian ini adalah survey analitik.
teratur sehingga menimbulkan gangguan
Metode survey analitik merupakan survey
lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh
yang
metabolisme tubuhnya. Keadaan depresi
hubungan
pernapasan yang dimaksud adalah keadaan
sekelomok subjek.
asfiksia
dan
terjadi
kesulitan
untuk
mempertahankan pernapasan normal yang menyebabkan
gangguan
tonus
otot
(Manuaba,2006).
antara
menggali dua
bagaimana
variabel
pada
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variable
Hipoksia janin yang menyebabkan asfiksia
mencoba
neonatorum
terjadi
karena
gangguan pertukaran gas dari ibu ke janin.
trikat dalam penelitian ini adalah asfiksia bayi baru lahir. Sedangkan variable bebas persalinan kala II lama pada ibu bersalin.
Gangguan ini dapat berlangsung secara menahun akibat kondisi atau kelainan pada ibu selama kehamilan. Gangguan dalam
Definisi
operasional
adalah
mendefinisikan variabel secara cermat terhadap objek penelitian.
kehamilan dapat berupa gizi ibu yang Populasi pada penelitian ini pada
buruk, penyakit seperti anemia, hipertensi,
bulan November 2010 – Januari 2011
penyakit jantung.
tercatat Metode penelitian Lokasi
penelitian
54
kelahiran.
Sampel
pada
penelitian ini menggunakan teknik simple merupakan
random
sampling
atau
teknik
acak
rencana tentang tempat yang akan diplih
sederhana dengan menggunakan case yaitu
peneliti dalam melaksanakan kegiatan
sebanyak 36 kelahiran.
Jenis data yang digunakan yang
responden (69,4), bayi yang mengalami
digunakan dalam penelitian ini adalah
asfiksia
dengan menggunakan data sekunder.
sedangkan bayi yang tidak mengalami asfiksia
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan
cara
menggunakan
panduan
dokumentasi berupa ceks list.
sebanyak
36
sebanyak
72
bayi
bayi
(33,3%),
(66,7%).
Berdasarkan hubungan antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir dengan analisis chi square yang di baca didapatkan
tingkat
signifikan
0,000
Analisis data meliputi analisis
(p<0,01) yang berarti ada hubungan antara
univariat berupa distribusi asfiksia bayi
persalinan kala II lama dengan asfiksia
baru lahir . Sedangkan analisis bivariat
bayi baru lahir.
untuk mengetahui hubungan antara kedua
Pembahasan
variable dengan menggunakan chi square test.
Analisis Univariat persalinan kala II lama sebanyak
Hasil penelitian
30,6 % atau 33 responden sedangkan Hasil yang diperoleh dari data di di ruangan VK dan ruangan Perinatal RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Sesuai dengan penelitian pada minggu awal bulan Mei bulan
Mei
hingga akhir minggu
dapat
dilihat
distribusi
responden persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir.
persalinan yang tidak kala II lama sebanyak 69,4% atau 74 responden dari jumlah persalinan 108 responden yang bersalin di RSUD. Dr. H. Moch Ansari Saleh periode November 2010 – Januari 2011. Salah satu penyebab persalinan kala II lama yaitu karena gangguan his dalam persalinan karena jumlah kontraksi 3-4 kali dalam 10 dengan intensitas 50-60
Analisa data
mmHg, dengan adanya perubahan his Analisis data di
RSUD Dr. H.
maka
terjadilah
perubahan-perubahan
Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Dari
pada serviks berupa pendataran dan
bulan November 2010 – Januari 2011
pembukaan.
sebanyak 108 jumlah semua persalinan dan kelahiran. Pada persalinan kala II lama sebanyak
33
responden
(30,6%),
persalinan tidak kala II lama sebanyak 75
Analisis Bivariat Hubungan kejadian persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir
karena adanya beberapa keadaan yang
Saran
terjadi pada ibu yang mengalami partus macet atau partus lama bisa menyebabkan kehabisan tenaga dan ibu bisa dehidrasi serta terjadi perdarahan post partum yang dapat menyebabkan asfiksia pada bayi dikarenakan aliran darah ibu melalui plasenta
berkurang,
sehingga
aliran
oksigen ke janin berkurang Asfiksia termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, mordibilitas pada neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka
panjang
terhadap
kehidupan
dimasa depan. Penyebab kematian utama kematian bayi sendiri yaitu asfiksia dan komplikasi pada bayi. Berdasarkan hasil analisa Chi Square Test diperoleh hasil tingkat signifikan 0,000 yang berarti nilai p < 0,01. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Hal
ini
berarti
Saran
Bagi
peneliti
agar
dapat
melakukan penelitian lebih lanjut tentang persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir. Bagi lembaga pendidikan 1. Bagi bidan Sebagai acuan agar lebih meningkatkan
kemampuan
keterampilan
dan
mahasiswa
dalam
memberikan asuhan penanganan pada ibu dan bayi resiko tinggi seperti asfiksia untuk bekal dikemudian hari. 2. Bagi
Pelayanan
Kesehatan
apat
menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai masukan atau informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang akhirnya dapat membantu menurunkan angka kejadian persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir.
terdapat
hubungan bermakna antara persalinan
Daftar pustaka
kala II lama dengan asfiksia bayi baru 1. Gexcess.
lahir.
Com
2011.
Asuhan
Kebidanan dan Penyulit persalinan. Kesimpulan
http://www Gexcess . Com. id. Diakses
Berdasarkan hasil analisis Chi Square Test terdapat hubungan yang bermakna secara statistik diperoleh nilai signifikan 0,01 yang berarti nilai p< 0,000. Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat hubungan antara persalinan kala II lama dengan asfiksia bayi baru lahir.
tanggal 4 februari 2011 2. Oxorn, Harry dan William, Forte 1990. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : YEM 3. Nasriyadi,
Nasir,
2010.
Potret
Pembangunan Kesehatan Indonesia. http:// www.nasriyadi nasir. Co.cc. Diakses tanggal 4 Februari 2011
4. Manuaba,
dkk,
2006.
Buku
Ajar
Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : EGC 5. Sugiono.
2007.Statistik
Untuk
penelitian.CV ALFABETA: Bandung 6. Tri Utomo, Martono, 2006. Asfiksia Neonatorum.
http://
www.pediatrik.com. Diakses 4 Maret 2011