Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
Vol.2, No.1, Maret 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012 Relationship Of Knowledge And Attitudes Of Women With Preterm Labor In The Maternity Room Meuraxa Hospital Of Banda Aceh In 2012 SITI WAHYUNI1 1
Tenaga Pengajar pada STIKES U’budiyah Banda Aceh Email:
[email protected]
ABSTRAK Persalinan preterm merupakan persalinan tidak cukup bulan yang dilatar belakangi oleh banyak sebab, mulai dari kurangnya pengetahuan, sikap dan sebagainya. Persalinan pereterm juga dapat berhubungan dengan keadaan lain, seperti pada wanita yang perna mengalami trauma persalinan, pertumbuhan janin terlambat, plasenta previa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang bersalin Rumah Sakit Meuraxa kota Banda Aceh tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 s/d 25 Juli 2012 di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh dengan populasi semua ibu yang bersalin berjumlah 53 orang. Dan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian dengan uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Saki Meuraxa Kota Banda Aceh (p=0,030). Dan ada hubungan sikap dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh (p=0,001). Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Kota BandaAceh tahun 2012 Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Persalinan Preterm Abstract Preterm labor is labor is not quite in the background by many reasons, ranging from lack of knowledge, attitude and so on. Labor pereterm also be associated with other conditions, such as breathing in women who experienced birth trauma, fetal growth late, placenta previa. This study aimed to determine the relationship of knowledge and attitudes of women with preterm labor in the maternity room Meuraxa Hospital of Banda Aceh in 2012. This research is deskriktif analytic cross sectional approach. Research was conducted on 10 s / d 25 July 2012 at the Hospital Delivery Room Meuraxa Banda Aceh city with a population of all the birth mothers who totaled 53 people. And sampling in this study was the total population. Collecting data by distributing questionnaires, data processing is done using Chi-Square test statistics. The results with statistical tests show that there is a relationship of knowledge with preterm birth in Delivery Room Home Meuraxa Saki Banda Aceh (p = 0.030). And no association with preterm labor stance in Delivery Room Meuraxa General Hospital in Banda Aceh (p = 0.001). From the results of the research can be concluded that there is a correlation between knowledge and attitude of mothers with preterm delivery in Hospital Delivery Room Meuraxa BandaAceh City in 2012 Key word: Knowledge, Attitudes, Preterm Labor
-55-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia sebesar 35/1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008). Penyebab kematian bayi yang banyak adalah karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur dan berat bayi yang rendah yaitu sebesar 38,85%. Sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat ketika lahir (asfiksia lahir), yaitu 27,9% (Depkes RI, 2007). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Sarwono (2007), sikap merupakan kecenderungan merespon (secara positif atau negatif ) orang , situasi, atau objek tertentu (Maulana, 2009). WHO menyatakan bahwa bayi preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang (Saifuddin, 2008: 668). Angka Kematian
Vol.2, No.1, Maret 2013
Ibu sekitar 307 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi di Indonesia 35 per 1000 kelahiran hidup (Azwar : 2005). Angka kejadian persalinan preterm umumnya adalah sekitar 6-10 % hanya 1,5 % persalinan terjadi pada umur kehamilan kurang dari 32 minggu dan 0,5 % pada kehamilan kurang dari 28 minggu. Namun kelompok ini merupakan dua pertiga dari kematian neonatal. Kesulitan utama dalam persalinan preterm adalah perawatan bayi preterm yang semakin muda usia kehamilannya semakin besar morbiditas dan mortalitas, karena disamping harapan hidup perlu dipikirkan pula kualitas bayi tersebut. Hal tersebut merupakan hal yang berbahaya karena mempunyai dampak potensial meningkatkan kematian bayi (Syaifuddin, 2008: 668). Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang atau dengan arti lain bahwa pengetahuan -56-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
mempunyai pengaruh sebagai motivasi awal bagi seseorang dalam berperilaku. (Notoatmojo, 2006) Di Propinsi Aceh Tahun 2011 Angka Kematian Bayi berkisar 28,5 orang per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Kota Banda Aceh 2011). Sedangkan di Kota Banda Aceh terdapat angka kematian bayi pada tahun 2011 adalah 13,48 per 1000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Kota Banda Aceh, 2011). Di RSU Meuraxa pada tahun 2010 angka kejadian persalinan preterm sebanyak 49 dari 313 persalinan. Sedangkan pada tahun 2011 Angka kejadian persalinan preterm 53 dari 337 persalinan dari jumlah persalinan preterm tersebut (Medical Record RSU Meuraxa). Banyak ibu tidak mengetahui tentang preterm sehingga mengakibatkan terjadinya persalinan preterm dikarnakan faktor – faktor seperti asupan gizi, hipertensi, diabetes, perdarahan antepartum dan sebagainya. Melihat dampak negatif persalinan preterm tidak saja
Vol.2, No.1, Maret 2013
terhadap kematian perinatal tetapi juga terhadap morbiditas, potensi generasi akan datang, kelainan mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan bangsa. Maka Indonesia harus bertekad untuk menurunkan angka kejadian persalinan preterm, yang bila berhasil akan mempengaruhi angka kematian bayi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah:“AdakahHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm di Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda AcehTahun 2012?”. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan
-57-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012.
Vol.2, No.1, Maret 2013
Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan khususnya petugas ruang kebidanan dan perinatologi RS. Meuraxa terhadap persalinan preterm. 2. Sebagai studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya.
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau objek. Manisfestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dan perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulasi tertentu.(Notoatmodjo, 2007 ) Hal yang mempengaruhi persalinan preterm adalah pengetahuan dan sikap dalam satu hubungan atau kaitan antara variabel dependen dan independen yang digambarkan sebagai berikut:
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Variabel Independent Variabel Dependen
Tujuan Khusus a. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012. b. mengetahui hubungan sikap ibu dengan persalinan preterm di RS. Meuraxa Banda Aceh Tahun 2012.
Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep – konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian – penelitian yang akan di lakukan ( Notoatmojo, 2005 ).Sebagian besar
Pengetahuan ibu Persalinan preterm Sikap ibu
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik
-58-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin RSU Meuraxa tahun 2012.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang berkunjung ke Ruang Bersalin RSU Meuraxa pada bulan MeiJuni 2012 yang berjumlah 53 0rang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu jumlah populasi sama dengan sampel. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10s/d 25 juni tahun 2012. Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer.
Vol.2, No.1, Maret 2013
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi 20 pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2006). Pengolahan Data dan Analisa Data Data dalam penelitian ini dapat diolah dengan cara editing coding, teransfering dan tabulating. a. Analisa Univariat Analisa ini menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. b. Analisa Bivariat Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistic dengan menggunakan uji data kategori Chi square Test (X2) pada tingkat kemaknaannya adalah (P ≤ 0,05).
Instrumen Penelitian
-59-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Dengan persalinan preterm No 1 2 3
Pengetahuan Jumlah % Tinggi 8 15,1 Sedang 19 35,8 Rendah 26 49,1 Jumlah 53 100 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan ibu memiliki pengetahuan rendah, yaitu 26 0rang (49,1%). Tabel 2 Distribusi Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara
Vol.2, No.1, Maret 2013
No Sikap Jumlah % 1 Positif 30 56,6 2 Negatif 23 43,4 Jumlah 53 100 keseluruhan ibu memiliki sikap positif , yaitu 30 0rang (56,6%). Tabel 3 Distribusi Persalinan Preterm yang diperoleh dari responden N o 1
Persalina n preterm Preterm
Jumla h 27
%
50, 9 2 Tidak 26 49, preterm 1 Jumlah 53 100 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan mayoritas responden mangalami persalinan preterm yaitu 27 orang (50,9%).
Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Persalinan Preterm
No
1 2 3
Pengetahuan
Tinggi Sedang Rendah Total
Persalinan preterm Preterm Tidak Preterm N % N % 1 2 7 13,3 9 17 10 18,8 17 32 9 17 27 50,9 26 49,1
Jumlah
%
p-value
8 19 26 53
15,3 35,8 49 100
-60-
0,030
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah 2013
Dari tabel 4 menunjukkan bahwa dari 53 responden, yang berpengetahuan rendah sebanyak 26 orang (49%) dan yang mengalami preterm sebanyak 17 orang (32%).
Vol.2, No.1, Maret
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dengan nilai p yaitu 0,030.
Tabel 5 Hubungan Sikap Ibu Dengan Persalinan Preterm Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh
No 1 2
Sikap Negatif Positif Total
Persalinan Preterm Preterm Tidak Preterm N % N % 18 34 5 9,3 9 16,9 21 39,7 27 50,9 26 49,1
Jumlah
%
23 30 53
43,3 56,6 100
Dari tabel 5.5 menunjukkan dari 53 responden, yang mempunyai sikap negatif sebanyak 23 orang (43,3%) dan mengalami preterm sebanyak 18 orang (34%). Sedangkan yang mempunyai sikap positif sebanyak 30
orang (56,6%) dan mengalami preterm sebanyak 9 orang (16,9%). Jadi berdasarkan hasil uji Chi Square Test di peroleh nilai p=0,001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan persalinan preterm.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang didapat pada saat penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai persalinan preterm dalam katagori rendah yaitu
Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persalinan Preterm
-61-
Pvalue 0,001
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah 2013
sebanyak sebanyak 26 orang (49,1%). Meunurut (Depkes, 2004) apabilah seorang ibu memiliki pengetahuan yang lebih tentang persalinan preterm, maka ibu akan berpikir untuk menjaga kehamilannya dengan baik sehingga dapat menghindari dari resiko terjadinya persalinan preterm. Dan ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal untuk memeriksakan kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko sepeti persalinan preterm tersebut dapat ditangani oleh tenaga kesehatan. Hal ini juga dimaksudkan untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi di Indonesia da diharapkan pada tahun 2010 angka kematian ibu bisa menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. Sesuai dengan data yang ditampilkan di atas diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang preterm sangat berpengaruh terhadap kejadian persalinan preterm. Jika ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang persalinan preterm,
Vol.2, No.1, Maret
maka ibu akan menjaga dengan baik kehamilannya. Tentunya bentuk pengetahuan yang dimiliki ibu tentang persalinan preterm ada beberapa yaitu penyebab-penyebab persalinan preterm, misalnya kurang makan makanan bergizi, karena berkerja berat, plasenta previa dsb. Dengan bentuk pengetahuan yang dimiliki, ibu pastinya akan menghindari persalinan preterm, baik itu dengan memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan atau menghindari kejadiankejadian yang bisa mengakibatkan kehamilan preterm misalnya kerja terlalu lelah, terlalu banyak pikiran atau kurang istirahat selama masa kehamilan. Sebaliknya, jika pengetahuan yang dimiliki ibu tentang persalinan preterm rendah maka ibu tidak akan menjaga kehamilannya dengan baik, sehingga ibu sangat rentan mengalami persalinan preterm. Dan hal ini merupakan jenis persalinan yang tentunya tidak diharapkan oleh ibu. Hubungan Sikap Ibu dengan Persalinan Preterm
-62-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah 2013
Berdasarkan data yang di dapat pada saat penelitian menunjukkan bahwa sikap responden yang rentang terhadap kejadian persalinan persalinan preterm dalam katagori negatif yaitu sebanyak 23 orang (43,3%). Menurut (Elverawati, 2008) salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap ibu itu sendiri selama hamil dan di dukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Beberapa faktor yang melatar belakangi resiko kematian ibu tersebut adalah kurangnya partisipasi masyarakat yang disebabkan tingkat pendidikan ibu rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial budaya yang tidak mendukung. Menurut asumsi peneliti, sikap sangat berpengaruh terhadap terjadinya persalinan preterm, karena dengan sikap ibu yang positif terhadap kehamilannya sehingga dapat mempengaruhi terjadinya persalinan preterm, dikarenakan ibu menjaga kehamilannya dengan baik,
Vol.2, No.1, Maret
misalnya memeriksakan kehamilannya secara rutin ke pelayanan kesehatan, menjaga kebersihan diri dan menghindari kehamilan terlalu muda. Sebaliknya jika ibu memiliki sikap negeatif terhadap kehamilan, maka ibu akan jarang memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan, juga ibu tidak menghindari merokok ketika hamil. Dan persalinan preterm juga dapat terjadi yang dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor lingkungan, dukungan keluarga, dan sebagainya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. 2. Ada hubungan antara sikap ibu dengan persalinan preterm di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda.
-63-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah 2013
Saran 1. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan khususnya petugas ruang kebidanan dan perinatologi RS. Meuraxa Diharapkan melakukan upaya penyuluhan kepada ibu hamil ketika pelayanan antenatal tentang faktor-faktor resiko dan upaya persalinan preterm. 2. Sebagai studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya Diharapkan agar dapat meneliti tentang faktor-faktor resiko lainnya seperti preeklampsi, persalinan postterm, perdarahan antepartum, partus lama dan lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abdul Bahri Saifuddin, 2008. Ilmu Kebidanan, PT. Bina Pustaka, Jakarta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi v.
Vol.2, No.1, Maret
Rineka Cipta : Jakarta Azrul Azwar. 2005. Upaya Menyelamatkan Hidup Ibu .http//www.depkes.g o.id. Diakses tanggal 20 April 2012. Budiarto, 2002. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Buku Kedokteran, EGC :Jakarta Depkes RI, 2004. Asuhan Persalinan Normal. Depkes RI. Jakarta. Depkes RI, 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta , 2007. Metode Penelitian Teknik Analisis Data, Salemba Medika :Jakarta Sarwono Prawirohardjo, 2007. Acuanan Pelayanan Maternal dan Neonatal, JNPK.KRJHPIIEGO, Jakarta.
-64-
Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah 2013
Vol.2, No.1, Maret
-65-