KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2011-2012 Siti Maisyaroh Fitri Siregar1, Rasmaliah2, Jemadi2 1
Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU 2 Dosen Departemen Epidemiologi FKM USU Jl. Universitas No.21 Kampus USU Medan, 20155 Email:
[email protected]
Abstract Caesarean section is defined as the birth of the fetus through an incision in the abdominal wall and uterus wall. RI Department of Health in 2000 sets the number of births sectio Caesarea for referral teaching hospital or province 20% of all deliveries, while private hospitals 15% of all deliveries. To determine maternal characteristics by Caesarea section in Hospital of Dr. Pirngadi Medan research conducted in 2011-2012 with a descriptive case series design. Population of 858 women giving birth by Caesarean section and the sample was 87 mothers. Data were analyzed using ANOVA, t-test and chi-square. The highest proportion of women giving birth by caesarean section in the age group 20-35 years old 78.20%, 70.11% Moslem, graduating high school / equivalent 83.91%, 75.86% housewives,, primiparous 34.48%, delivery within 2-3 years 55.17%, not 75.86% no history of the disease, no history of poor obstetric 75.68%, giving birth history by caesarean section 84.48%, 90.80% medical indications, maternal factors that previous history of caesarean Setion 42.19%, fetal distress fetal factors with 46.66%, not referenced / Dating own 42.53%, 96.55% normal birth weight, antenatal care at health centers / midwives 62.07%, long maintainability an average of 3.92 days, source their own expense the cost instead of 92.95%, while home mom living circumstances of 98.85%. There is no significant difference between the average treatment time is based on parity mothers (p = 0.808), history of disease (p = 0.354), poor obstetric history (p = 0.546). There is a significant difference between the average treatment time based on the circumstances when home mother (p = 0.019). There is no significant difference between the birth weight by Caesarean section indications (p = 0.746). Health professionals is expected to provide education on the benefits of normal parturition to pregnant women especially during pregnancy,and pregnant women are expected to maintain nutrient intake and do regular antenatal care and routine physical and activities supported by the role of husband. Keyword : caesarean section, characteristic Pendahuluan Di negara-negara berkembang kesakitan dan kematian ibu masih menjadi masalah hingga saat ini.Kematian ibu terutama terjadi pada masa kehamilan dan persalinan.Bahkan World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di
seluruh dunia. Dari jumlah tersebut 20 juta perempuan mengalami kesakitan akibat kehamilan, diantaranya 8 juta kasus mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih 500.000 meninggal, dan hampir 50% kematian tersebut terjadi di Negara Asia Selatan dan Tenggara termasuk Indonesia.
Menurut Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 angka kematian ibu adalah 390/100.000 kelahiran hidup, pada SDKI tahun 2002/2003 angka kematian ibu adalah 307/100.000 kelahiran hidup, selanjutnya SDKI tahun 2007 angka kematian ibu adalah 228/100.000 kelahiran hidup.1 WHO, UNICEF, dan UNFPA, memperkirakan kematian ibu diseluruh dunia dari tahun 1990 hingga 2010, yakni dari 400/100.00 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 210/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010.2 Sebuah penelitian yang dilakukan di seluruh 98 rumah sakit di Belanda yang dimulai pada Januari tahun 2005 hingga Desember tahun 2007 terdapat persalinan dengan sectio caesarea dengan tingkat persentase per rumah sakit mulai dari 23% hingga 55% dari 258.676 persalinan, namun dengan tingginya tingkat persalinan sectio caesarea tersebut tidak juga meningkatkan kondisi perinatal itu sendiri.3 Berdasarkan persentase sectio caesarea RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 1999-2000, 13,9% sectio caesarea dilakukan tanpa indikasi medis.Berdasarkan data di salah satu rumah sakit swasta besar di Surabaya pada tahun 2000-2005 persentase sectio caesarea dengan indikasi medis adalah 65,18% sedangkan tanpa indikasi medis adalah 34,82%.4 Di RSU Lubuk Pakam tahun 2002-2003 proporsi persalinan dengan sectio caesarea tercatat 66,14% yaitu sebanyak 254 kasus dari 384 persalinan, dengan indikasi medis sebesar 93,6% dan indikasi sosial sebesar 6,4%.5 Di RSUD Sidikalang tahun 2007 proporsi persalinan dengan sectio caesarea tercatat 57,6% yaitu sebanyak 726 kasus dari 1260 persalinan, dengan indikasi medis sebesar 93% dan indikasi sosial sebesar 7%.6 Departmen Kesehatan RI tahun 2000 menetapkan angka kelahiran sectio caesarea untuk rumah sakit pendidikan atau rujukan provinsi 20% dari seluruh
persalinan, sedangkan untuk rumah sakit swasta 15% dari seluruh persalinan. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2012, diketahui jumlah ibu bersalin dengan sectio caesarea pada tahun 2011 yaitu sebanyak 424 dari 730 persalinan, Sedangkan pada tahun 2012 terdapat 434 persalinan sectio caesarea dari 2005 persalinan. Dengan demikian proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea di Rumah Sakit tersebut tahun 2011-2012 adalah sebesar 31.37%. Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSU. DR. Pirngadi Medan tahun 2011-2012. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahui karakteristik ibu
bersalin dengan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012. Tujuan khusus penelitian ini adalah : Mengetahui distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan faktor sosiodemografi(umur, agama, tingkat pendidikan dan pekerjaan), faktor mediko obstetric(paritas, jarak persalinan, riwayat penyakit, riwayat obstetri jelek dan riwayat persalinan), indikasi sectio caesarea, asal rujukan, berat lahir bayi, Antenatal Care, lama rawatan rata-rata, sumber biaya, kedaaan ibu sewaktu pulang dan Mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat penyakit, paritas, riwayat obstetri jelek, keadaan ibu sewaktu pulang, serta mengetahui distribusi berat badan lahir berdasarkan indikasi sectio caesarea Manfaat penelitian ini adalah : a. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak RSUD Dr. Pirngadi Medan dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan terutama dalam menangani masalah sectio caesarea. b. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis. c. Sebagai sarana dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai persalinan dengan sectio caesarea Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan desain case series.Penelitian ini dilaksanakan di RSUD DR. Pirngadi Medan.Waktu penelitian dilakukan sejak bulan November 2012 sampai Juli 2013. Populasi penelitian adalah semua data ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 yaitu sebanyak 858 orang. Besar sampel dihitung dengan meggunakan rumus sebagai berikut :7 n=
n=
t 2 PQ d2 1 t 2 PQ 1+ −1 N d2 1.962 (0.5)(0.5) 0.12
1 1.962 0.5 (0.5) -1 858 0.12
1+
n= 86,429 ≈ 87 Data dalam penelitian ini adalah data sekunder,dianalisa dengan menggunakan uji Anova, chi-square dan t-test. Hasil dan Pembahasan Faktor Sosiodemografi Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan faktor sosiodemografi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 1 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Faktor Sosiodemografi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Faktor Sosiodemografi f % Umur 20-35 tahun 68 78,20 <20 tahun dan >35 tahun 19 21,80 Total 87 100 Agama Islam 61 70,11 Kristen Protestan 25 28,74 Kristen Katolik 1 1,15 Total
87
100
3 5 73 6
3,45 5,75 83,91 6,89
Total
87
100
Pekerjaan Ibu Rumah tangga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pegawai Swasta/ Wiraswasta Total
66 14 7
75,86 16,09 8,05
87
100
Tingkat Pendidikan Tidak tamat SD/Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/Perguruan Tinggi
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan umur terbesar adalah pada kelompok 20-35 tahun sebanyak 68 orang (78,20%) dan terkecil adalah kelompok umur <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 19 orang (21,80%). Berdasarkan agama terbesar adalah agama Islam sebanyak 61 orang (70,11%) dan terkecil adalah agama Kristen Katolik 1 orang (1,15%). Berdasarkan tingkat pendidikan terbesar adalah Tamat SLTA/sederajat yaitu sebanyak 73 orang (83,91%) dan terkecil adalah tidak tamat SD/tamat SD/sederajat sebanyak 3 orang (3,45%). Berdasarkan pekerjaan terbesar adalah ibu rumah tangga sebanyak 66 orang (75,86%) dan terkecil adalah pegawai swasta/wiraswasta sebanyak 7 orang (8,05%).
Faktor Mediko Obstetri Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan faktor mediko obstetri di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Faktor Mediko Obstetri di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Faktor Mediko f % Obstetri Paritas Nullipara 29 33,33 Primipara 30 34,48 Multipara 25 28,74 Grandemutipara 3 3,45 Total 87 100 Jarak Persalinan 1 tahun 6 10,35 2-3 tahun 32 55,17 >3 tahun 20 34,48 Total 58 100 Riwayat Penyakit Tidak ada 66 75,86 Ada 21 24,14 Total 87 100 Riwayat Obstetri 56 75,68 Jelek Tidak ada 18 24,32 Ada Total 74 100 Riwayat Persalinan Sectio caesarea 49 84,48 Partus spontan 8 13,79 Ekstraksi 1 1,37 vakum/Forcep Total 58 100
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan paritas yang terbesar adalah Primipara sebanyak 30 orang (34,48%) dan terkecil adalah grandemultipara sebanyak 3 orang (3,45%). Berdasarkan jarak persalinan terbesar adalah 2-3 tahun sebannyak 32 orang (55,17%) dan terkecil adalah jarak persalinan 1 tahun yaitu sebanyak 6 orang (10,35%). Berdasarkan riwayat penyakit terbesar adalah ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 66 orang (75,86%) dan proporsi terkecil adalah ibu
yang memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 21 orang (24,14%). Berdasarkan riwayat obstetrik jelek terbesar adalah ibu tanpa riwayat obstetrik jelek pada persalinan sebelumnya yaitu sebanyak 56 orang (75,68%) dan yang terkecil adalah ibu dengan riwayat obstetrik jelek yaitu 18 orang (24,32%). Berdasarkan riwayat persalinan terbesar adalah sectio caesarea yaitu sebanyak 49 orang (84,48%) dan terkecil adalah ekstraksi vakum/forcep 1 orang (1,73%). Indikasi Sectio Caesarea Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan indikasi sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Indikasi Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Indikasi Sectio f % caesarea Indikasi Medis 79 90,80 Indikasi Sosial 8 9,20 Total
87
100
Pada tabel 3 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan indikasi sectio caesarea yang terbesar adalah indikasi medis yaitu sebanyak 79 orang (90,80%) dan yang terkecil adalah indikasi sosial yaitu sebanyak 8 orang (9,20%). Indikasi Medis Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan indikasi medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 20112012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Indikasi Medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Indikasi Medis f % Faktor Ibu Riwayat Sectio 27 42,19 caesarea sebelumnya
Disproporsi sefalopelvik Kegagalan partus normal Preekampsia berat, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus Plasenta previa Distosia jaringan lunak Total Faktor Janin Gawat Janin Distosia Persentasi bokong Total
15 8 8
23,44 12,50 12,50 6,25 3,12
4 2 64
100
7 4 4 15
46,66 26,67 26,67 100
Pada tabel 4 menunjukkan bahwa proporsi indikasi medis sectio caesarea berdasarkan faktor ibu terbesar adalah riwayat sectio caesarea sebelumnya yaitu sebanyak 27 orang (42,19%) dan yang terkecil adalah distosia jaringan lunak yaitu sebanyak 2 orang (3,12%).Hal ini dikarenakan uterus yang mengalami jaringan parut akibat sectio caesarea terdahulu dianggap merupakan kontraindikasi untuk persalinan normal karena adanya faktor resiko ruptur uterus.12 Berdasarkan faktor janin terbesar adalah gawat janin yaitu sebanyak 7 orang (46,66%) dan yang terkecil adalah distosia dan presentasi bokong masing-masing 4 orang (26,67%). Asal Rujukan Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan asal rujukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 20112012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 5 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Asal Rujukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Asal Rujukan f % Tidak dirujuk/datang 37 42,53 sendiri 32 36,78 Rumah sakit/klinik 10 11,49 Bidan 8 9,20 Puskesmas Total 87 100
Pada tabel 5 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan asal rujukan terbesar adalah tidak dirujuk/datang sendiri yaitu 37 orang (42,53%) dan terkecil adalah dirujuk puskesmas yaitu sebanyak 8 orang (9,20%). Berat Lahir Bayi Distribusi proporsi bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea berdasarkar berat lahir bayi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 6 Distribusi Proporsi Bayi yang Lahir melalui Persalinan dengan Sectio caesarea Berdasarkan Berat Lahir Bayi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Berat Lahir Bayi f % Berat Lahir Normal 84 96,55 Berat Lahir Rendah 3 3,45 Total
87
100
Pada tabel 6 menunjukkan bahwa proporsi bayi yang lahir melalui persalinan sectio caesarea berdasarkan berat lahir bayi terbesar adalah berat badan normal yaitu sebanyak 84 bayi(96,55%) dan terkecil adalah berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 3 orang (3,45%). Bayi dengan berat lahir rendah dilahirkan dari ibu dengan indikasi medis faktor ibu yakni indikasi preeklamsi/eklamsi 2 orang dan indikasi plasenta previa 1 orang. Antenatal Care Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan antenatal care di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 20112012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea yang melakukan Antenatal Care di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Antenatal Care f % Puskesmas/bidan 54 62,07 RSUDDr. Pirngadi Medan 19 21.84 Dokter kandungan/dokter umum 13 14,94 Tidak ada 1 1,15 Total 87 100
Pada tabel 7 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea yang melakukan antenatal care terbesar adalah di puskesmas/bidan yaitu sebanyak 54 orang (62,07%) dan proporsi terkecil adalah tidak ada melakukan antenatal care yaitu 1 orang (1,15%). Ibu yang melakukan antenatal care di puskesmas/bidan namun asal rujukan dari rumah sakit/klinik karena saat waktu kelahiran ibu memilih mengunjungi rumah sakit/klinik. Lama Rawatan Rata-rata Lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 8 Lama Rawatan Rata-rata Ibu yang Bersalin dengan Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Lama Rawatan Rata-rata Mean 3,92 Standard deviation 1,26 95% CI 3,65-4,19 Min 1 Max 8
Berdasarkan tabel 8 diatas dapat disimpulkan bahwa lama rawatan rata-rata adalah 3,92 hari, SD=1,26 hari , dan lama rawatan minimum adalah 1 hari sedangkan lama rawatan maksimum adalah 8 hari. Ibu dengan lama rawatan 1 hari adalah ibu dengan keadaan ibu sewaktu pulang meninggal dimana ibu berumur 47 tahun dengan indikasi plasenta previa dan bayi yang dilahirkan memiliki berat lahir rendah yaitu 2300 gram. Lama rawatan 8 hari pada ibu bersalin dengan indikasi eklampsi dan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu 1500 gram. Sumber Biaya Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan sumber biaya di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 20112012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 9 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea berdasarkan Sumber Biayadi RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Sumber Biaya f % Bukan Biaya Sendiri 80 92,95 Biaya Sendiri 7 8,05 Total
87
100
Pada tabel 9 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan sumber biaya terbesar adalah bukan biaya sendiri yaitu sebanyak 80 orang (92,95%) dan terkecil adalah biaya sendiri sebanyak 7 orang (8,05%). Adapun distribusi sumber biaya bukan biaya sendiri dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea berdasarkan Asal Sumber Bukan Biaya Sendiri di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Sumber Biaya f % Askes 17 21,25 Jamkesmas 18 22,50 Jampersal 31 38,75 Kartu Sehat 14 17,50 Total 80 100
Pada tabel 10 menunjukkan bahwa proporsi sumber ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan asal sumber bukan biaya sendiri itu sendiri terbesar adalah sumber biaya yang berasal dari jampersal yaitu sebanyak 31 orang (38,75%) dan yang terkecil adalah kartu sehat yaitu sebanyak 14 orang (17,50%). Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Distribusi proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Keadaan Ibu Sewaktu f % Pulang Dipulangkan/ Hidup 86 98,85 Meninggal 1 1,15 Total
87
100
Pada tabel 11 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang terbesar adalah dipulangkan/hidup yaitu sebanyak 86 orang (98,85%) dan yang terkecil adalah meninggal 1 orang (1,15%). Analisa Statistik Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas Distribusi lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 12 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Paritas Lama Rawatan Rata-rata f Mean SD Nullipara 29 4,10 1,345 Primipara 30 3,83 1,117 Multipara 25 3,80 1,190 Grandemultipara 3 4,00 2,646
Pada tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 29 ibu dengan paritas nullipara dengan lama rawatan rata-rata 4,10 hari dan SD=1,345. Terdapat 30 ibu dengan paritas primipara dengan lama rawatan rata-rata 3,83 hari dan SD=1,117. Terdapat 25 ibu dengan paritas multipara dengan lama rawatan rata-rata 3,80 dan SD=1,190. Serta terdapat 3 ibu dengan paritas grandemultipara dengan lama rawatan rata-rata 4 hari dan SD=2,646. Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p=0,155 (p>0,05), artinya terdapat varians yang sama
sehingga anaisis selanjutnya dapat dilakukan. Analisa statistik dengan menggunakan uji Anova diperoleh p=0.808 (p>0,05), sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Riwayat Penyakit Distribusi lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan riwayat penyakit dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 13 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Riwayat Penyakit Bersalin dengan Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Riwayat Lama Rawatan Rata-rata Penyakit f Mean SD Tidak ada 66 3,85 1,218 Ada 21 4,14 1,389
Pada tabel 13 dapat dilihat bahwa terdapat 66 ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit dengan lama rawatan rata-rata 3,85 hari dan nilai SD=1,218 sedangkan ibu dengan riwayat penyakit dengan lama rawatan rata-rata 4,14 hari dan nilai SD=0,354. Analisa statistik dengan menggunakan uji t-test diperoleh p=0.354 (p>0,05), sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat penyakit ibu. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Riwayat Obstetri Jelek Distribusi lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan riwayat obstetri jelek dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 14 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Riwayat Obstetri Jelek Ibu Bersalin dengan Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Riwayat Obstetri Lama Rawatan Rata-rata Jelek f Mean SD Tidak Ada 56 3,93 1,110 Ada 18 3,72 1.638
Pada tabel 14 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 56 ibu tidak memiliki riwayat obstetri jelek dengan lama rawatan ratarata 3,93 hari dan SD=1,110. Terdapat 18 ibu yang memiliki riwayat obstetri jelek dengan lama rawatan rata-rata 3,72 hari dan SD=1,638. Analisa statistik dengan menggunakan uji t-test diperoleh p=0,546 (p>0,05), sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri jelek. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Distribusi lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2012 berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 15 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang yang Bersalin dengan Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Keadaan Ibu Lama Rawatan RataSewaktu Pulang rata f Mean SD Dipulangkan/sehat 86 3,95 1,226 Meninggal 1 1,00
Pada tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 86 ibu dipulangkan/sehat setelah bersalin dengan sectio caesarea dengan lama rawatan rata-rata 3,95 hari dan SD=1,226. Serta hanya 1 ibu yang meninggal setelah bersalin dengan sectio caesarea dengan lama rawatan 1 hari. Analisa statistik dengan menggunakan uji t-test diperoleh p=0.019 (p<0,05), sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang bermakna
antara lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang. Berat Lahir Bayi Berdasarkan Indikasi Sectio Caesarea Distribusi proporsi berat bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 20112012 berdasarkan indikasi sectio caesarea dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 16 Distribusi Proporsi Berat Bayi Lahir Berdasarkan Indikasi Sectio caesarea di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 Berat Bayi Lahir Berat Berat Jumlah Indikasi Sectio Lahir Lahir caesarea Rendah Normal F % f % f % 3 4 76 96 79 100 Indikasi Medis 0 0 8 100 8 100 Indikasi Sosial
Pada tabel 16 diatas dapat dilihat bahwa dari 79 bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea berdasarkan indikasi medis, proporsi tertinggi adalah bayi dengan berat lahir normal 96%. Dari 8 bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea berdasarkan indikasi sosial 100% memiliki berat lahir normal. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel yang nilai expected count kurang dari 5 sehingga menggunakan uji Exact Fisher. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p=0,746 yang berarti p>0,05 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat badan lahir dengan indikasi sectio caesarea. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a. Karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea berdasarkan faktor sosiodemografi terbesar pada umur 2035 tahun 78,2%, agama Islam 70,11%, pendidikan tamat SLTA 83,91%, pekerjaan ibu rumah tangga 75,86%,
b. Berdasarkan faktor mediko obstetri paritas primipara 34,48%, jarak persalinan 2-3 tahun 55,17%, tidak ada riwayat penyakit 75,86%, tidak ada riwayat obstetri 75,68%, riwayat persalin sectio caesarea sebelumnya 84,48%. c. Berdasarkan indikasi sectio caesarea terbesar indikasi medis 90,80%, faktor ibu dengan riwayat sectio caesarea sebelumnya 42,19% dan faktor janin yaitu gawat janin 46,66%. d. Berdasarkan pelayanan rumah sakit, tidak dirujuk/datang sendiri 42,53%, berat lahir bayi adalah normal 96,55%, proporsi terbesar antenatal care di puskesmas 62,07%, lama rawatan ratarata ibu bersalin dengan sectio caesarea adalah 3,92 hari, sumber biaya bukan biaya sendiri 92,95%, keadaan ibu sewaktu pulang yaitu dipulangkan/sehat 98,85%. e. Tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu (p=0.808) f. Tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat penyakit (p=0.354) g. Tidak ada perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri jelek (p=0.546) h. Lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan sectio caesarea yang dipulangkan/sehat secara bermakna lebih lama dari pada yang meninggal dunia (p=0.019) i. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat badan lahir dengan indikasi sectio caesarea (p=0,746)
kehamilan pertama bahkan wanita PUS mengenai keuntungan dan manfaat partus normal dibanding sectio caesarea yang salah satunya ibu dapat memberikan ASI dini. b. Diharapkan kepada ibu dengan kehamilan pertama agar melakukan aktifitas fisik dan menjaga asupan gizi serta melakukan antenatal care secara berkala dan teratur untuk menghindari faktor resiko yang menimbulkan indikasi dilakukan persalinan sectio caesarea dimana hal tersebut diatas diperlukan peran suami untuk memotivasi istri. c. Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar melengkapi data-data yang berkaitan dengan persalinan di RSUD Dr. Pirngadi Medan seperti riwayat penyakit, riwayat obstetri jelek, alasan indikasi sosial
2. Saran a. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil khususnya ibu dengan
4. Annisa S.U. 2010. Faktor-faktor Resiko Persalinan Seksio Sesarea di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak pada Bulan Oktober-Desember
Daftar Pustaka 1. Wahyuningsih H.P, Mc Ircham, Indriyani A, dan Santi M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Kebidanan. Fitrayama. Yogyakarta. 2. WHO. 2004. Stopping The Invisible Epidemic Of Maternal Deaths. http://www.who.int/mediacentre/ne ws/releases/2004/pr65/en/. Diakses pada tanggal 14 Maret 2013. 3. WHO. 2012. Maternal Mortality Dropping But Still Unacceptably High-New Estimates. http://www. who.int/reproductivehealth/topics/ monitoring/en/. Diakses pada tanggal 14 Maret 2013.
2010. http://perpus.fkik.uinjkt.ac. id/file_digital/Silvia%20Aulia%20 Annisa.pdf . Diakses pada tanggal 14 Maret 2013. 5. Ramadhani J. 2004. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam Tahun 2002-2004. Skripsi FKM USU. 6. Sinaga E.M.,2007.Karakteristik Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007. Skripsi FKM USU. 7. Cochran W.G. 1991. Teknik Penarikan Sampel. Edisi Ketiga. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.