HUBUNGAN MINAT KEJURUAN BIDANG TEKNOLOGI DAN BANGUNAN DENGAN NILAI MATA DIKLAT KEJURUAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PADANG Devky Auzan 1, Drs. Bakhri, M.Sc 2, Dra. Maryati Jabar, M.Pd 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan minat kejuruan bidang teknologi dan bangunan dengan nilai mata diklat kejuruan siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan dua variabel, teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional Random Sampling sebanyak 101 dari 181 orang populasi. Data dikumpulkan menggunakan angket Skala Likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Data primer didapatkan dengan penyebaran angket mengenai minat kejuruan bidang teknologi dan bangunan, sedangkan data sekunder adalah nilai rata-rata mata diklat kejuruan seperti dasar-dasar menggambar teknik, statika dan tegangan, ilmu bangunan gedung, bahan bangunan, dan keselamatan kerja yang sama dipelajari oleh siswa Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Kayu, dan Teknik Batu Beton. Analisis data yang digunakan yaitu verifikasi data, uji persyaratan analisis, yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas untuk membuktikan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang berdistribusi normal dan linear, dan uji hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan pada tingkat yang rendah dan signifikan antara minat kejuruan bidang teknologi dan bangunan dengan nilai mata diklat kejuruan siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien pearson correlation sebesar 0,268 ≥ Alpha (0,05), hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara minat kejuruan bidang teknologi dan bangunan dengan nilai mata diklat kejuruan siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang. Pada nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,007 < Alpha (0,05), hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat kejuruan bidang teknologi dan bangunan dengan nilai mata diklat kejuruan siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang dengan taraf kepercayaan 95%.
Kata Kunci: minat kejuruan, hasil belajar 1
Mahasiswa – Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Pembimbing I – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 3 Pembimbing II – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 2
1 1
THE CORRELATION OF TECHNOLOGY AND BUILDING VOCATIONAL INTEREST AND THE SUBJECT VOCATION SCORE OF GRADE X STUDENT AT SMK NEGERI 1 PADANG Devky Auzan 1, Drs. Bakhri, M.Sc 2, Dra. Maryati Jabar, M.Pd 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected] ABSTRACT This research was purposed to reveal the correlation of technology and building vocational interest and the subject vocation score of grade X student at SMK Negeri 1 Padang. This research is correlational research with two variables, the sampling technique used was Proportional Random Sampling with 101 sample from 181 population. The data were 4 choices primary data were obtained by distributing questionnaires about technology and building vocational interest, mean while the secondary data were the overage subject vocation score such as basic drawing techniques, static and mechanic, building science, building material, and work safety science learned by the students Building Desain Engineering, Wood Construction Engineering, and Concrete Engineering. The data analysis techniques used were data verification, linearity test to prove that the data distribution was from normal and linear distributed sample, and hypothesis test. The result of the analysis showed that there were low significant correlation coefficient between technology and building vocational interest and the subject vocation score of grade X students at SMK Negeri 1 Padang. It was observable by the coefficient pearson correlation score 0,268 ≥ Alpha (0,05), this result showed that there was correlation between technology and building vocational interest and the subject vocation score of grade X students at SMK Negeri 1 Padang. The Sig (2-tailed) score for 0,007 < Alpha (0,05) showed that there was significant correlation between technology and building vocational interest and the subject vaocation score of grade X students at SMK Negeri 1 Padang with 95% reliability level.
Keywords: vocational interest, learning outcome 1
Mahasiswa – Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Pembimbing I – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 3 Pembimbing II – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 2
2
2
prasarana sekolah merupakan fasilitas
Pendahuluan Pendidikan memiliki peranan strategis
penting untuk mencapai baik atau tidaknya prestasi belajar.
dalam mewujudkan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan
Salah satu sarana penting dalam
modernisasi kehidupan. Pada dasarnya
menunjang prestasi belajar
pendidikan merupakan proses perubahan
sekolah
tingkah laku tiada henti semasa seseorang
formal
(sekolah)
studio
ataupun
Setiap SMK Teknik
menunjang kelancaran belajar siswa dan menjadikan mutu pendidikan lebih baik.
Dalam sisitem pendidikan di sekolah ada tiga variabel saling berkaitan yakni
Studio
Kurikulum, guru dan proses pembelajaran.
tempat
dari proses pendidikan formal di sekolah,
komputer
dengan peserta didik. Interaksi ini pun
dapat
sumber
dengan
prestasi
segala
tugas
bangunan siswa dengan
dalam
Software
AutoCAD.
menunjang
terlaksananya
pembelajaran di studio gambar dengan
pembelajaran dan sarana pembelajaran. sangat
ruangan
printer,CD proyektor dan peralatan yang
melibatkan berbagai macam komponen
pembelajaran
mengerjakan
menggambar
didalamnya terdapat interaksi antara guru
media,
adalah
Gambar Bangunan yang berfungsi sebagai
pelaksanaan kurikulum merupakan inti
metode,
gambar
praktek bagi siswa SMK jurusan Teknik
Proses pembelajaran sebagai realisasi
hubungannya
gambar.
memerlukan adanya studio gambar untuk
masyarakat).
Sarana
Teknik
Gambar Bangunan (TGB) tentu saja
dalam lingkungan nonformal (keluarga,
seperti
Kejuruan
Gambar Bangunan (TGB) adalah adanya
hidup dengan cara belajar, baik itu dalam lingkungan
Menengah
siswa di
baik.
erat
SMK Negeri 2 Sijunjung memiliki
belajar
beberapa sarana dan prasarana yang
siswa. Lengkapnya sarana dan prasarana
mendukung aktivitas pembelajaran salah
belajar akan memperlancar penerimaan
satunya
bahan ajar yang disampaikan guru. Jika
studio
gambar.
Akan tetapi
keadaan studio gambar yang ada saat ini
siswa mudah menerima pelajaran dan
belum
menguasainya maka belajar siswa akan
sesuai
dengan
standar
Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008
lebih giat dan lebih maju. Maka dapat
tentang Standar Sarana dan Prasarana
dikatakan bahwa peranan sarana dan 3
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
terhadap semua aspek pelayanan yang
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) (dalam
diberikan.
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com
Kepuasan dalam aktivitas belajar di
). Luas minimum ruang praktik program
studio gambar merupakan suatu keadaan
keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah
yang dirasakan oleh siswa setelah belajar
176 m² untuk menampung 32 peserta didik,
yang
gambar
meliputi:
komputer
ruang
praktik
m²,
ruang
64
di studio gambar dengan menggunakan fasilitas yang ada dalam studio gambar, yaitu komputer, meja gambar manual dan
penyimpanan dan instruktur 84 m². Seperti
perangkat tambahan lainnya di dalam
halnya kondisi didalam studio gambar
studio gambar. Studio gambar sebagai
yang dibagi dua bagian dengan ruang teori
sarana dan prasarana sekolah merupakan
sehingga luas ruangan tergolong sempit.
tempat pelaksanaan pembelajaran mata
Luas ruangan studio gambar di SMK
pelajaran produktif dengan perangkat
Negeri 2 Sijunjung saat ini hanya 81 m²,
komputer
sebelum dibagi menjadi dua bagian luas
kenyamanan
ruangan studio gambar yaitu 135 m².
pencahayaan
perencanaan
dan pelayanan sebagai
Menurut
secara
Kamus
Umum
Bahasa
dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787). Menurut Slameto (2003: 2)
membentuk strategi dan taktik suatu
dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor
institusi. Untuk melakukan perbaikan
yang mempengaruhinya bahwa belajar
secara cepat dengan cara mengembangkan
ialah
rencana dan prioritas kegiatan pendidikan
suatu
seseorang
membantu sekolah untuk harapan-harapan
cukup,
yang telah dicapai (dari yang telah
Selain itu, penilaian kepuasan siswa dapat
mengetahui
yang
Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil
suatu penilaian yang bersifat formal.
dan dapat
ruangan
kelengkapan peralatan yang memadai.
Ukuran kepuasan siswa merupakan
komprehensif,
dalam
baik, susunan tempat duduk yang teratur,
untuk berkonsentrasi dalam menggambar.
institusional
keamanan
diantaranya, tata letak komputer yang
tidak kedap suara sehingga siswa sulit
penilaian
dan
standar
gambar yang baik mempunyai ciri-ciri
partisi ruangan menggunakan bahan yang
elemen dari
memenuhi
pelaksanaan pembelajaran. Standar studio
Kurangya akses keluar masuk siswa dan
salah satu
harus
usaha
untuk
yang
dilakukan
memperoleh
suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara
siswa
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya 4
sendiri
dalam
interaksi
dengan
cenderung
lingkungannya.
tidak nyaman. Hal ini menyebabkan kurang nyamannya siswa dalam belajar di
nyata yang dapat diukur yang berupa sikap
dan
studio gambar, hasil gambar siswa kurang
keterampilan
maksimal, tidak betah berada dalam kelas.
sebagai interaksi aktif antara subyek dan
dibandingkan
seharusnya sehingga membuat ruangan
belajar dapat diartikan sebagai kecakapan
belajar
bila
dengan standar ruangan gambar yang
Berdasarkan batasan diatas, prestasi
pengetahuan,
sempit
obyek
berlangsungnya
belajar
proses
Hal ini mengakibatkan hasil belajar tidak
selama
dapat
pembelajaran
dicapai
sesuai
harapan.
Mata
pelajaran menggambar konstruksi tangga
untuk mencapai hasil belajar.
adalah mata pelajaran kejuruan siswa Atas
dasar
pemikiran
kepuasan
SMK pada Program Studi Teknik Gambar
tersebut studio gambar sebagai bagian
Bangunan,
kecil dari suatu sistem dan bagian sekolah
pelajaran menggambar konstruksi tangga
harus memberikan rasa puas kepada siswa
ini
dalam aktivitas belajar. Kepuasan terhadap
menggunakan alat manual atau komputer
studio gambar dijadikan salah satu tolak
dengan Software AutoCAD. Berikut adalah
ukur
persentase kelulusan siswa pada Mata
apakah
pihak
sekolah
sudah
proses pembelajaran mata
dilakukan
melakukan optimalisasi studio gambar
Pelajaran
atau belum. Optimalisasi studio gambar
Tangga.
di
studio
Menggambar
gambar
Konstruksi
ini merupakan langkah yang dilakukan Tabel I. Nilai MID Semester Siswa Pada
agar studio gambar sebagai tempat belajar
Mata Pelajaran Menggambar
siswa semakin bermutu dan siswa merasa
Konstruksi Tangga kelas XII
puas belajar di studio gambar. Pemenuhan kepuasan
siswa
bertujuan
TGB
agar
meningkatnya prestasi belajar siswa.
No
Berdasarkan hasil observasi awal dan
Rentang Nilai
Jumlah Siswa
Persentase
1
≥ 70
8 orang
30,77%
2
< 70
18 orang
69,23%
Total
26 orang
100%
pengamatan yang dilakukan, pada saat siswa belajar praktek menggambar di studio gambar, kondisi di dalam studio gambar yang dibagi menjadi dua bagian
Sumber: Guru Mata Pelajaran
dengan ruang teori membuat luas ruangan
Menggambar Konstruksi Tangga
5
Dari Tabel I di atas terlihat nilai siswa
suatu jasa untuk mendapatkan pelayanan
yang berada di bawah KKM berjumlah 18
suatu jasa.
siswa dari 26 siswa. Nilai siswa yang
Studio
gambar
adalah
ruangan
mencapai KKM hanya 8 orang siswa atau
praktek bagi siswa SMK jurusan Teknik
hanya 30,77% dari keseluruhan siswa,
Gambar Bangunan yang berfungsi sebagai
padahal
tempat
semua
siswa
sama-sama
mengikuti pelajaran tersebut.
mengerjakan
menggambar
segala
tugas
bangunan siswa dengan
komputer dalam Software AutoCAD.
Dari uraian di atas, diduga ada hubungan antara kepuasan siswa dalam
Kepuasan
siswa
dalam
aktivitas
aktivitas belajar di studio gambar dengan
belajar di studio gambar merupakan satu
prestasi belajar yang mereka peroleh. Oleh
aspek psikologis yang mencerminkan
karena
perasaan siswa dalam proses pembelajaran
itu
penulis
melakukan
suatu
“Hubungan
Kepuasan
tertarik
penelitian
tentang
di studio gambar.
Dalam
Prestasi belajar adalah hasil atau taraf
Gambar
kemampuan yang telah dicapai siswa
Dengan Prestasi Belajar Siswa Program
setelah mengikuti proses pembelajaran
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
dalam
Negeri 2 Sijunjung”.
perubahan tingkah laku, keterampilan dan
Aktivitas
Belajar
Siswa
untuk
di Studio
waktu
tertentu
baik
berupa
pengetahuan dan kemudian akan diukur
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
dan dinilai yang kemudian diwujudkan
mengetahui hubungan kepuasan siswa
dalam angka atau pernyataan.
dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program
Metode Penelitian
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
Penelitian
Negeri 2 Sijunjung.
ini
adalah
penelitian
deskriptif yang bersifat korelasional yang
Kepuasan menurut Kamus Bahasa
bertujuan untuk mendeskripsikan serta
Indonesia adalah puas, merasa senang,
mengetahui ada tidaknya korelasi antara
perihal
puas,
variabel kepuasan siswa dalam aktivitas
kesenangan, kelegaan dan sebagainya).
belajar di studio gambar dengan prestasi
Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan
belajar
puas, rasa senang, dan rasa lega seseorang
menggambar konstruksi tangga.
(hal
yang
bersifat
karena mengkonsumsi atau menikmati
6
siswa
pada
bidang
studi
Populasi dalam penelitian ini adalah
Tabel II. Kisi-kisi Instrumen
seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar
Indikator
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung tahun
Keandalan
ajaran 2015-2016 dengan jumlah 26 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah
Empati
seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Sijunjung.
Daya Tanggap
hendak dicapai maka data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder.
Jumlah Item
123456 7 8 9 10
10
11 12 13 14 15 16
6
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Kepastian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang
No Item
Berwujud
6 5 6
Data primer yang dimaksud disini adalah Perabotan
data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan mengajukan kuesioner
Temperatur/ suhu
kepada siswa kelas XII TGB yang terpilih sebagai
responden.
Sedangkan
34 35 36 37 38
5
39 40 41 42 43
5
44 45 46 47 48
5
49 50 51 52 53 54
6
data Pencahayaan
sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari bagian Tata Usaha dan
Aksesibility (Mudah Dicapai)
guru berupa jumlah jumlah siswa, nilai siswa, data tentang studio gambar SMK Negeri 2 Sijunjung. Instrumen yang digunakan untuk
Angket
mengumpulkan data penelitian ini adalah
berdasarkan
angket. Instrumen yang digunakan untuk
di
studio
gambar
skala
ini
likert,
disusun berbentuk
pernyataan dengan alternatif jawaban yang
hubungan kepuasan siswa dalam aktivitas belajar
penelitian
telah diberi bobot penilaian skor seperti
disusun
Tabel III dibawah ini:
berdasarkan kajian teori. Maka disusunlah
Tabel III. Daftar Skor Jawaban Setiap
indikator penelitian yang dikembangkan
Pernyataan
menjadi butir instrumen seperti dibawah ini:
Peryataan Sangat memuaskan Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak memuaskan 7
Sifat Peryataan Positif 4 3 2 1
Sebelum
instrumen
penelitian
Berdasarkan perhitungan Output yang
digunakan, perlu dilakukan uji coba
dilakukan dengan program SPSS 17.0
terlebih dahulu. Uji coba ini dilakukan
didapatkan r Cronbach ‘s Alpha sebesar
untuk
(0,750) >
menguji
tingkat
kesahihannya
(validitas) dan kehandalannya (reliabilitas)
(0,70) maka butir instrumen
dikatakan reliabel.
sehingga angket tersebut memenuhi syarat
Setelah seluruh data yang terkumpul
untuk digunakan. Validitas instrumen
berdasarkan
adalah seberapa jauh instrumen itu benar-
angket, maka selanjutnya data dianalisis
benar mengukur apa (obyek) yang hendak
sehingga dapat diinterpretasikan. Untuk
diukur
menganalisis
(A.
Muri
Yusuf,
2013:234).
jawaban
data
sampel
yang
melalui
diperoleh,
Sedangkan Responden uji coba dilakukan
Pengolahan data menggunakan persamaan
terhadap siswa kelas XII Jurusan Teknik
yang dikatakan oleh Syahron (2011: 87)
Gambar Bangunan di SMKN 1 Padang.
sebagai berikut:
Adapun
jumlah
sebanyak
30
penelitian dilakukan
ini
responden orang
siswa.
pengujian
dengan
cara
uji
coba Dalam
instrumen
Dimana : DP = Derajat Pencapaian
menggunakan ∑x= Total skor hasil pengukuran
SPSS. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Dari 35 butir pernyataan
n = Jumlah sampel/responden
setelah dihitung dengan program SPSS ∑item = Jumlah butir instumen
17.0 didapat 33 pernyataan yang valid dan 2 butir pernyataan yang tidak valid atau
Dari
gugur.
perhitungan
didapat
hasil
pengukuran sebesar 58,58%, maka derajat
Reliabilitas
merupakan konsistensi
pencapaian responden variabel kepuasan
atau kestabilan skor suatu instrumen
siswa dalam aktivitas belajar di studio
penelitian terhadap individu yang sama
gambar Jurusan Teknik Gambar Bangunan
dan diberikan dalam waktu yang berbeda
SMK
(A. Muri Yusuf, 2013:242). Uji reliabilitas
kategori rendah.
Negeri
2
Sijunjung
termasuk
bertujuan untuk mengetahui keandalan instrumen instrumen
setelah
uji
dikatakan
coba. reliabel
Untuk menguji apakah data yang
Suatu
terkumpul
bila
apabila
diukur
berulang
syarat
untuk
dianalisis. Sesuai dengan penelitian teknik
instrument itu memberikan hasil yang sama
memenuhi
analisis yang digunakan adalah analisis
kali. 8
Korelasi
Pearson
Product
Moment.
Uji Linearitas
Riduwan (2012:80-93) analisis Korelasi
Uji
linearitas
dilakukan
dengan
Pearson Product Moment digunakan untuk
menggunakan One Way Anova (diolah
mengetahui
bebas
dengan program SPSS 17.0) yang gunanya
dengan variabel terikat. Untuk memenuhi
untuk melihat apakah data variabel Y
persyaratan analisis tersebut maka data
dengan X mempunyai hubungan linear
harus berdistribusi normal, dan data yang
atau tidak.
hubungan
variabel
dihubungkan linear.
Hasil perhitungan linearitas untuk variabel Y dengan X dapat dilihat bahwa
Uji Normalitas Uji
normalitas
dilakukan
skor signifikansi yang diperoleh adalah
untuk
sebesar 0,679 (Devviation from Linearity).
mengetahui apakah sebaran data berasal
Sedangkan signifikansi α = 0,05. Dari
dari populasi berdistribusi normal atau
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
tidak. Uji normalitas data dilakukan
hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak,
dengan menggunakan uji Kolmogorof-
dengan
Smirnov (uji K-S) dengan bantuan SPSS
dapat
dinyatakan
variabel Y memiliki hubungan linear
Versi 17.0. kriteria yang dipakai untuk menentukan normalitas data yaitu
demikian
dengan variabel X.
jika
nilai Asymp.Sig (2-tailed) ≥ α = (0,05)
Pengujian Hipotesis
berarti data terdistribusi secara normal,
Hipotesis
yang
diajukan
dalam
sebaliknya jika nilai Asymp.Sig (2-tailed)
penelitian ini adalah “terdapat hubungan
< α = (0,05) berarti data tidak terdistribusi
antara kepuasan siswa dalam aktivitas
normal.
belajar di studio gambar dengan prestasi
Hasil perhitungan Uji Normalitas
belajar siswa Program Studi Teknik
dilihat bahwa nilai sig untuk variabel X
Gambar
sebesar 0,441 dan variabel Y sebesar
Sijunjung”.
0,079, sedangkan signifikansi Alpha yang dibandingkan
adalah
0,05.
Bangunan
SMK
Negeri
2
Hasil analisis hipotesis menunjukkan
Karena
bahwa nilai koefisien korelasi kepuasan
signifikansi untuk seluruh variabel lebih
siswa dalam aktivitas belajar di studio
besar dari Alpha (0,05) maka dapat
gambar dengan prestasi belajar siswa
disimpulkan bahwa data pada variabel X
Program Studi Teknik Gambar Bangunan
dan Y berdistribusi normal.
SMK Negeri 2 Sijunjung diperoleh nilai koefisien Pearson Correlation sebesar 0,298 > Alpha (0,05). Sehingga Ha 9
diterima.
Dengan
dinyatakan
bahwa
demikian terdapat
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
dapat
kepuasan siswa dalam penggunaan studio
hubungan
antara kepuasan siswa dalam aktivitas
gambar
belajar di studio gambar dengan prestasi
belajar siswa.
Bangunan
SMK
Negeri
mempengaruhi prestasi
Pada penelitian ini ditemukan bahwa
belajar siswa Program Studi Teknik Gambar
sangat
secara umum prestasi belajar menggambar
2
konstruksi tangga siswa kelas XII Teknik
Sijunjung.
Gambar Pembahasan
Bangunan
SMK
Negeri
2
Sijunjung banyak yang belum mencapai
Berdasarkan pada kajian teori yang
KKM, yaitu sebanyak 18 siswa dari 26
telah disebutkan kepuasan adalah perasaan
siswa atau 69,23%, sedangkan yang
puas, rasa senang, dan rasa lega seseorang
mencapai KKM yaitu sebanyak 8 siswa
karena mengkonsumsi atau menikmati
dari 26 siswa atau 30,77%.
suatu jasa untuk mendapatkan pelayanan
Hasil penelitian ini yaitu terdapat
suatu jasa. Kepuasan siswa dipengaruhi
hubungan antara kepuasan siswa dalam
oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik.
aktivitas belajar di studio gambar dengan
Faktor instrinsik yang dapat menimbulkan
prestasi belajar siswa Program Studi
kepuasan siswa antara lain adalah prestasi
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
tinggi,
bakat
belajar,
Sijunjung. Hal ini dibuktikan dengan hasil
ekstrinsik
adalah
analisis data menunjukkan nilai koefisien
kualitas mengajar guru, budaya sekolah,
Pearson Correlation (0,298) > Alpha
dan iklim sekolah.
(0,05). Dari analisis data yang telah
harapan
sedangkan
dan
faktor
dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat Kepuasan siswa adalah sikap individu
hubungan yang Tidak Signifikan antara
siswa yang memperlihatkan rasa senang atas
pelayanan
proses
kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
pembelajaran
studio gambar dengan prestasi belajar
karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan
dari
pelayanan
siswa. Dapat dilihat pada nilai Sig (2-
tersebut
tailed) 0,139 > Alpha (0,05) dengan taraf
dibandingkan dengan kenyataan yang
kepercayaan 95%.
diterimanya. Teori
Dari tersebut
diperkuat
dengan
Correlation
adanya beberapa penelitian relevan yang
interpretasi yang
nilai
Pearson
didapat
terhadap
koefisien korelasi, tabel tingkat keeratan
telah dilakukan oleh Saefulloh (2014).
hubungan variabel “X” dan variabel “Y” 10
menunjukkan bahwa tingkat
validitas
Kesimpulan
instrumen hasil koefisien korelasi (r) =
Terdapat hubungan yang rendah dan
0,298 terletak antara 0,20 sampai dengan
tidak signifikan antara kepuasan siswa
0,399 artinya kategori hubungan Rendah,
dalam aktivitas belajar di studio gambar
yang berarti tedapat hubungan yang
dengan prestasi belajar siswa Program
rendah antara kepuasan siswa dalam
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
aktivitas belajar di studio gambar dengan
Negeri 2 Sijunjung.
prestasi belajar siswa Program Studi Saran
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diajukan saran sebagai berikut:
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang rendah dan tidak
1. Kepada kepala sekolah SMK Negeri 2
signifikan antara kepuasan siswa dalam
Sijunjung,
aktivitas belajar di studio gambar dengan
diharapkan
melakukan
prestasi belajar siswa Program Studi
kemampuan
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
untuk
upaya atau
terus
peningkatan
profesional
guru
melalui berbagai pelatihan.
Sijunjung. Dari penelitian yang telah peneliti
2. Kepada guru agar dapat meningkatkan
lakukan antara hubungan kepuasan siswa
pelayanan kepada siswa dalam proses
dalam aktivitas belajar di studio gambar
pembelajaran sehingga dapat membuat
dengan prestasi belajar siswa Program
siswa
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
dipelajari dengan mudah. Kemudian
Negeri 2 Sijunjung diperoleh hasil bahwa
penguasaan
terdapat hubungan yang dikategorikan
kepada siswa juga harus ditingkatkan
rendah
sehingga peserta didik dapat dengan
dan
tidak
signifikan,
antara
memahami
pelajaran
materi
diajarkan
kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
mudah
studio gambar dengan prestasi belajar
diajarkan.
siswa Program Studi Teknik Gambar
proses pembelajaran distudio gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
lebih ditingkatkan lagi sehingga siswa merasa
menguasai
yang
yang
materi
Selanjutnya
nyaman
belajar
yang
pelayanan
di
studio
gambar dan siswa dengan mudah menerima pelajaran yang disampaikan guru dan mampu menerapkannya. 11
3. Kepada siswa agar dapat meningkatkan
Departemen Pendidikan dan Nasional. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
semangat belajar dengan tekun dalam mengerjakan tugas, berinteraksi yang
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Tersedia dalam http://akhmadsudrajat.files.wordpr ess.com.
baik dengan guru dan teman untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran. 4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengembangkan
penelitian
ini/diteliti lebih lanjut supaya didapat
Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
kepastian tentang hubungan kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr.
Fahmi
Rizal,
M.T.,M.Pd,
Syahron Lubis. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press.
dan
Pembimbing II Drs. Bakhri, M.Sc
Daftar Pustaka A.Muri Yusuf. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Padang:__
12