HUBUNGAN KOMPETENSI GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMP N 1 BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: SLAMET ARYANTO 111 08 150
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
MOTTO
“Jangan mencium tangan orang lain sebelum engkau mencium tangan ibumu” “tiada nilai dosa kecil biola terus dilakukan, tiada nilai dosa besar bila terus mohon amp[un” ( H>R bukhori )
PERSEMBAHAN Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Ibu dan bapak tercinta yang selalu memberikankan restu, dukungan baik moril maupun materiil; 2. Ibu Umi Mazro’ahS.Pd yang telah mengajarkan banyak ilmu selama penulisan dalam peneliyian. 3. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. yang telah sabar dalam mengarahkan
dan
memberikan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini; 4. Seluruh Bpk dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis. 5. Saudara-saudaraku (Mbak Novi, Mas Gogon, Mbk Tri, Mas Moh) yang telah mendukungku. 6. Teman-teman di STAIN Salatiga (Hadi, Fuad, Ugik, Shofa, Eko, Maskiah dan semua teman-temanku yang tidak bias aku sebut satu persatu) yang selalu menemani dan memberi semangat. 7. Teman-teman di rumah ( Halimah, Eko, Wandi, Gondo, Gista, Mat, Rokhim, Eko, Wahyu Alif ) teman perjuanganku 8. Teman-teman KKN ( Shofi, Salsa, Bpak dan Ibu Safik, Heri, Endang, Indi, Darul, Mayda, Utna, Yaya, Nawa, Mas Fendi, Mas Ririn )
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IXSMP N 1 Bancak, Kec. Bancak Kab Semarang tahun 2012. Penulisan skripsi ini dapat seslesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN yang telah menyetujui pembahasan skripsi ini; 2. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya sertra pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisan skripsi ini; 3. Segenap Bapak Ibu dosen serta karyawan STAIN salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai; 4. Kepada Kepala SMP N 1 Bancak Kab. Semarang Ibu Umi Mazro”ah S> Pd serta bapak ibu yang Guru yang telah memberikan ijin pada penelitian ini;
5. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun spiritual serta yang yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainyta cita-cita; 6. Saudara – saudaraku dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurna an, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, bagi Agama, nusa dan bangsa, Amin.
Salatiga,12 Oktober 2012 Penulis
ABSTRAK
Aryanto, Slamet. 2012. 11108150. Hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnyapada siswa kelas IX SMP N 1 Bancak Kab. Semarang Tahun 2012.Skripsi. Jurusan Tarbiah. Program studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah M.Pd. Kata Kunci : Kompetensi, Guru PAI, Bersertifikasi dan Prestasi Belajar. Penulisan ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan kompetensi guru PAI bersert6ifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak Kab. Semarang Tahun 20112. Pertanyaan u8rtama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: ( 1 ) Bagaimana Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi SMP N1 Banmcak Tahun 2012? ( 2 ) Bagaimana Prestasi belajar siswa SMP N 1 Bancak Tahun 2012 ? ( 3 ) Adakah hubungan kompetensi guru PAI Nersertifikasi terhadap prtestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak. Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah pendekatan korelasional kuantitatif. Penelitian ioni menggunakan metode angket dan dokumentasi, dan kemudian dianalisis denga rumus product moment.subyek penelitia sebanyak 45 responden ( 40 % dari juumlah siswa kelas IX SMP N 1 Bancak Tahun 2012 ) dipilih secxara acak ( random ) menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen dokumentasi dan angket untuk menjaring data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI bersertifikasi berada pada kategori tinggi adalah 22,22 % berdasarkan pendapat 10 siswa, kompeetensi guru PAI bersertifikasi dengan predikat sedang adalah 64, 45 % berdasarkan pendapat 29 siswa, da predikat kompetensi guru PAI bersertifikasi yang termasuk rendah adalah 13,33 % berdasarkan pendapat 6 siswa. Sedangkan prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N 1 Bancak tahun 2012 berada pada kategori tinggi adalah 37,78 % dengan jumlah 17 siswa, prestasi belajar PAI yang mendapat predikat sedang adalah 51,11 % dengan jumlah 23 siswa, dan prestasi belajar yang mendapat prestasi rendah adalah 11,11 % dengan jumlah 5 siswa. Uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan positif antara kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak Kab. Semarang tahun 2012, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi ( r hitung ) sebesar ( 0,389 ) lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 1 % ( 0,380 ). Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak Kab. Semarang tahun 2012.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................
iii
PENGESAHAN ..................................................................................
iv
MOTTO ...............................................................................................
v
PERSEMBAHAN ................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .........................................................................
vii
ABSTRAK ...........................................................................................
ix
DAFTAR ISI ........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................
4
C. Tujuan Penulisan ..............................................................
4
D. Hipotesis Penelitian ...........................................................
5
E. Kegunaan Penelitian .........................................................
5
F. Definisi Operasional .........................................................
6
G. Metodologi Penelitian .......................................................
11
1. Pendekatan Penelitian .................................................
11
2. Populasi dan Sampel ...................................................
11
3. Metode Pengumpulan Data .........................................
12
4. Instrument Penelitian ...................................................
13
5. Analisis Data ...............................................................
16
H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi ................................
19
1. Pengertian Kompetensi Guru ......................................
19
2. Pendidikan Agama Islam ............................................
27
3. Sertifikasi ...................................................................
30
B. Prestasi Belajar .................................................................
38
1. Pengertian Prestasi ......................................................
38
2. Pengartian Belajar .......................................................
39
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................
42
C. Hubungan Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi terhadap Prestasi Belajarnya .....................................................
44
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP N1 Bancak ..................................
47
1. Identitas Sekolah .........................................................
47
2. Alamat Sekolah ...........................................................
47
3. Identitas Kepala Sekolah .............................................
48
4. Visi dan Misi Tujuan Sekolah .....................................
48
5. Daftar Nama Guru ......................................................
49
6. Tata Tertib Sekolah .....................................................
50
7. Perkembangan Sekolah ...............................................
52
8. Fasilitas sekolah ..........................................................
52
9. Alat Penunjang KBM ..................................................
53
10. Kejuaraan yang Pernah diraih .....................................
53
11. Anggaran Sekolah .......................................................
54
B. Penyajian Data .................................................................
54
1. Daftar Responden ........................................................
54
2. Hasil
BAB IV
BAB V
Angket
Tentang
Kompetensi
Guru
PAI
Bersertifikasi ..............................................................
56
3. Data Prestasi Belajar ...................................................
57
ANALISIS DATA A. Analisis Pendahuluan ......................................................
59
B. Analisis Pengolahan Data ...............................................
69
C. Analisis Uji Hipotesis .....................................................
74
PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................
75
B. Saran ..............................................................................
76
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Data Responden Siswa Kelas IX SMP N1 Bancak ................
54
Tabel 2
Hasil Angket Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi ................
56
Tabel 3
Data Prestasi Belajar PAI .......................................................
57
Tabel 4
Data Nilai Angket Kompetensi Guru PAI bersertifikasi .........
60
Tabel 5
Interval Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi ........................
62
Tabel 6
Prosentase Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi .....................
64
Tabel 7
Data Nilai Prestasi Belajar PAI .............................................
65
Tabel 8
Interval Prestasi Belajar PAI .................................................
67
Tabel 9
Prosentase Prestasi Belajar PAI .............................................................
69
Tabel 10
Koeefisien Korelasi Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi terhadap Prestasi Belajarnya .....
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi ........................
83
Lampiran 2 Legger Nilai Siswa Kelas IX SMP N 1 Bancak .....................
85
Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup ............................................................
87
Lampiran 4 Surat Izin Meneliti..................................................................
88
Lampiran 5 Surat dari SMP N 1 Bancak ..................................................
89
Lampiran 6 Nota Pembimbing...................................................................
90
Lampiran 7 Strukture Organisasi SMP N1 Bancak ...................................
91
Lampiran 8 Keterangan SKK ....................................................................
92
Lampiran 9 Lembar Konsultasi .................................................................
95
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memanglah sangat penting bagi masyarakat pada saat ini, oleh karena itu banyak orang tua yang menginginkan anaknya sampai jenjang yang tinggi atau minimal adalah SMP/ MTs atau sedrajat. Hal itu seiring dengan program pemerintah yaitu wajib belajar sembilan tahun. Namun dalam hal ini orang tua lebih cenderung memilih lembaga pendidikan yang berkualitas, baik dari segi sarana maupun tenaga pengajarnya yakni guru. Pada saat ini memanglah guru didituntut pemerintah untuk memiliki standar kualifikasi akademik dan kompetensi Guru ((PP RI No. 19 Tahun 2005, pasal 28, ayat 1 – 3). Namun pada saat ini masih banyak guru yang belum memenuhi syarat- syarat tersebut. Selain dua hal diatas guru yang dianggap bagus adalah guru yang sudah mendapatkan sertifikasi atau pelatihan dalam mengajar. Sertifikasi itu didapat oleh seorang guru setelah ia mengajar disebuah sekolah. Dalam pembelajaran seorang guru bukan hanya memiliki lulusan atau ijazah yang sesua akan tetapi ia juga harus memilik kompetensi - kompetensi dalam pembelajaran misalnya kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial yang baik. Dengan demikian diharapkan guru bisa maksimal dalam mendidik dan membimbing anak sebagai genersi
penerus bangsa yang memiliki kecerdasan dan sopan santun. Sebagai mana yang tercantu dalam surat Luqman ayat 17-19 yaitu :
Ìs3 ZßJ ø9$# Ç` tã tm÷R$#ur Å$ rã÷èyJ ø9$Î/ öãBù&ur no4qn=¢Á 9$# ÉO Ï%r& ¢Óo_ç6»tƒ Ÿw ur ÇÊÐÈ Í‘qãBW{ $# ÇP÷“tã ô` ÏB y7 Ï9ºsŒ ¨b Î) (y7 t/$|¹ r& !$tB 4’n?tã ÷ŽÉ9ô¹ $#ur Ÿw ©! $# ¨b Î) ($·m ttB ÇÚ ö‘F{ $# ’ÎûÄ· ôJ s? Ÿw ur Ĩ $¨Z=Ï9 š‚ £‰ s{ öÏiè|Á è? ` ÏB ôÙ àÒ øî $#ur šÍ‹ô± tB ’Îûô‰ ÅÁ ø%$#ur ÇÊÑÈ 9‘qã‚ sù 5A $tFøƒèC ¨@ ä. = Ïtä† ÇÊÒÈ ÎŽÏJ ptø:$#ßN öq|Á s9ÏN ºuqô¹ F{ $#ts3 Rr&¨b Î)4y7 Ï?öq|¹ Artinya : “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai “( Lukman (31), ayat 17-19 ).
Ayat diatas menerangkan bahwa seorang anak diajarkan untu bisa mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar, serta bersabar dalam setiap cobaan bawasannya hidup itu pasti ada cobaannya. Sedangkan ayat selanjutnya menjelaskan supanya anak-anak didik untuk tidak berperilaku sombong dan memiliki sopan santu dalam setiap perbuatan dan perkataannya.
Sebagaimana Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh hakim:
ُ ﻗَﺎلَ رَﺳُﻮلُ اﷲ ﺻَﻠﱠﻰ اﷲ:َﻋَﻦْ اَﺑِﻰ رَاﻓِﻊٍ رَﺿِﻰَ اﷲُ ﻋَﻨْﮫُ ﻗَﺎل ،َ وَاﻟﺴﱢﺒَﺎﺣَﮫ،َ ﺣَﻖﱡ اﻟْﻮَﻟَﺪِ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻮَاﻟِﺪِ أَنْ ﯾُﻌَﻠﱢﻤَﮫُ اﻟْﻜِﺘَﺎﺑَﺔ:َﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢ .َوَاﻟﺮﱠﻣَﺎﯾَﺔ Artinya: “Dari Abi Raafi’R.A telah berkata: telah bersabda Rasulullah: “Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah: mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah....”(H.R. Al-Hakim) Berdasrkan uraian diatas dapat kita ambil sebuah pernyataan bahwasannya orangtua atau guru wajib menagajari anank-anaknya untuk membaca dan menulis atau kemampuan secara kognitif dan juga mengajarkan anaknya untuk memiliki ketrampilan untuk memanah dan berenang sebagai bekal untuk menjalani hidup. Kompetensi seorang guru biasanya ditunjukkan dengan kinerja dan hasil atau prestasi yang diperoleh siswa. Sedangkan sertifikasi ditunjukan dengan selembar sertifikat yang ia dapat dari departemen pendidikan. Sedangkan guru yang sudah bersertifikasi juga dianggap mampu membentuk prestasi belajar yang baik. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa kompetensi guru yang sudah bersertifikasi diharapkan mampu menjadikan anak itu memiliki prestasi belajar yang baik pula serta memiliki kepribadian yang baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis ingin meneliti tentang “HUBUNGAN
KOMPETENSI
GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJARANYA”
PAI
BERSERTIFIKASI
B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah di antaranya adalah : 1. Bagaimana kompetensi guru PAI bersertifikasi SMP N 1 Bancak tahun 2012 ? 2. Bagaimana prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N 1 Bancak tahun 2012 ? 3. Adakah hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N 1 Bancak tahun 2012 ?
C. Tujuan Penelitian Dari penelitian itu penulis bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana kompetensi guru PAI bersertifikasi di SMP N1 Bancak. 2. Mengetahui bagaimana prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N 1 Bancak 3. Mengetahui sejauh mana hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya siswa kelas IX SMP N 1 Bancak
D. Hipotesis Untuk memperoleh jawaban sementara terhadap masalah yang di teliti, maka perlu dirumuskan adanya hipotesis. Hipotesis yaitu pernyataan
atau jawaban sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Berdasarkan rumusan masalah di atas peneliti mengungkapkan hipotesis yang menyatakan “adanya hubungan kompetensi
guru PAI
bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya ” E. Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini penulis berharap bisa memberikan informasi yang jelas tentang seberapa besar pengaruh kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya, bagi pembaca umumnya dan penulis sendiri pada khususnya. Sedangkan secara teoritik, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan pendidikan terutama dalam hal kompetensi guru PAI bersertifikasi dan prestasi belajar. Selain itu diharapkan juga dapat memperkaya wawasan teoritik keilmuan serta pengetahuan yang diperoleh dari penelitian lapangan. F. Definisi Oprasional Untuk menghindari interprestasi yang salah dalam membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan istilah yang terkandung dalam judul penelitian. Judul diatas terdiri dari dua variabel, yaitu sebagai berikut : 1. Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi
Menurut kamu lengkap bahasa indonesia kompetensi adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal ( Kamisa.1997 : 317 ) Kompetensi guru memiliki banyak makna, Broke and Stone mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai “descriptive of qualitative nature of teacher behavior appears to be enterely meaning ful” yang artinya kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakekat perilaku guru yang penuh arti ( Mulyasa, 2008 : 25 ). Sedangkan dalam undang – undang republik indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalnya. Sedangkan Kompetensi akademik itu meliputi empat
hal
( Kunandar, 2007 : 75 ) yaitu sebagai berikut: a. Kompetensi
kepribadian
yaitu
kemampuan
personal
yang
mencerminkan kepribadian yang baik, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, yang bisa menjadi teladan bagi peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah untuk berakhlaak mulia. b. Kompetensi pedagogik yaitu meliputi pemahaman pemahaman terhadap peserta didiki, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
c. Kompetensi
profesional
yaitu
merupakan
penguasaan
materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran, di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. d. Kompetensi
sosial
yaitu
kemampuan
seorang
guru
untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Dari berbagai kompetensi yang harus dimilki oleh seorang guru penulis
lebih
menekankan
pada
kompetensi
profesional,
karena
kompetensi prefesional tarmasuk kompetensi yang yang paling utama , yakni seorang guru harus bisa meguasai materi secara luas dan mendalam. Selain itu guru juga harus bisa menyampaikan materi pelajaran yang diajarkan dengan metode dan strategi yang berbeda.
Sedangkan guru secara etimologis ( asal usul kata ) ‘guru” berasal dari bahasa india yang artinya orang yang mengajarkan tentang kelepasan dari sengsara ( Suparlan, 2005.11 ).
PAI adalah singkatan dari Pendidikan Agama Islam yang artinya usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan yntuk menghormati penganut
agama lain dalam hubunmhan dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa kurikulum PAI tahun 2002 dalam bukunya Abdul Majid dan Dian Andayani ( 2005 : 130 ). Jadi Guru PAI adalah orang yang mengajar tentang pendidkan agama Islam. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen ( Mulyasa, 2008 : 3) Sertifikasi berasal dari kata sertifikat yang berarti surat tanda atau keterangan atas suatu barang atau jabatan, pangkat atau pekerjaan. Jadi
yang
dimaksud
dengan
kompetensi
guru
PAI
bersertifikasi adalah kemampuan seseorang dalam mengajarkan pendidikan
agama
islam
yang
sudah
memiliki
surat
tanda
pekerjaannya yaitu sebagai seorang guru pendidikan agama Islam.hal itu dapat dilihat dari beberapa indikator dibawah ini : a. Guru mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengefaluasi pembelajaran. b. Guru
mampu
memberikan contoh terkait
periloaku dan
kepribadian yang baik. c. Guru mampu mengembangkan materi terkait pelajaran yang diajarkan. d. Guru mampu menjalin hubungan baik degan murid, sesama guru, dan masyarakat sekitarnya.
2. Prestasi belajar Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer ( Adi Satrio, 2005: 467 ) didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai. Secara psikologis, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasildari interaksi dengan lingkuangannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan secara istilah belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.( Slameto 1991 : 78 ) Prestasi siswa adalah hasil dari pemahaman materi yang di sampaikan oleh guru atau sumber belajar yang lain. Oleh karena itu prestasi merupakan hasil dari pembelajaran yang telah berlangsung. Prestasi ini biasanya ditunjukkan dengan hasil ulangan harian, semesteran dan ujian Nasional. Sedangkan belajar menurut Skinner yang dikutip oleh Barlow dalam bukunya Muhibbin Syah ( 2010 : 64-65 ) adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif. Sedangkan Chaplin membatasi belajar dengan dua rumusan yaitu yang pertama belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan yang kedua belajar yaitu proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus ( Utami munandar, 2010 : 64-65 ).
Jadi yang dimaksud prestasi belajar adalah suatu perubah tingkah laku yang didapat setelah melakukan latiahan ataupun pengalaman dari orang lain, sehingga menyebabkan sesorang itu mengalami perubahan tingkah laku secara permanen atau menetap. Hal itu dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut : a. Siswa
memiliki
kemampuan
dalam
menerima
dan
mengimplementasikan dalam kehidupan terkait materi yang diajarkan. b. Siswa memiliki sopan santun dan kepribaadian yang mantab dan stabil. c. Siswa memiliki wawasan yang luas. d. Siswa mampu bergaul dengan baik dengan semua orang.
G. Metode Penelitian Guna mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini untuk mengetahui hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajar pada siswa SMP N1 Bancak Kab. Semarang.
2.
Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama ( Sukandarrumidi 2004 : 47). Yang kami maksud populasi adalah seluruh siswa siswi kelas IX SMP N 1 Bancak Kab. Semarang yang berjumlah 115 orang b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data ( Sukndarrumidi 2004 : 50
). Guna memperjelas penelitian ini
penulis menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto “…sekedar ancer – ancer maka apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil , sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 30 % “. Karena populasi yang di teliti lebih dari 100 persen”. (Arikunto, 1989: 107 ) Berdasrkan pendapat diatas maka, penulis menggunakan sampel sebagai bahan untuk di uji. Adapun teknik sampel yang digunakan adalah teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. Penulis mengambil 40 % dari 115 siswa yang ada, maka penulis menetapkan 45 siswa sebagai sampel dalam penelitian ini. 3. Metode Pengumpulan Data
Agar penelitian itu seuai dengan yang diharapkan maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu : a. Metode Kuesioner Kuesioner disebut juga dengan angket yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan atau memberikan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi ( Sukandarrumidi 2002 : 78 ) . Dalam metode ini dignakan untuk pengambilan data tentang sejauh mana kompetensi guru PAI bersertifikasi di sekolah tersebut. b. Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengambilan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya ( Suharsimi Arikunto, 1987 :188 ). Definisi lain adalah tekhnik pengumpulan data dari setiap bahan tertulis atupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. . Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang sejauh mana prestasi belajar PAI pada siswa SMP N 1 Bancak. 4. Instrumen Penilaian Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket yang diberikan pada siswa yang digunakan untuk mengetahui hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajar pada siswa SMP N 1 Bancak Kab. Semarang. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel
yaitu kompetensi guru PAI bersertifikasi dan prestasi belajar. Untuk memuidahkan dalam pembuatan angket maka penulis menjabarkan variabel-variabel itu menjadi sub variabel dan indikator.
a. Kompetensi guru PAI bersertifikasi Yang menjadi variabel disini adalah kompetensi guru PAI bersertifikasi ( X ). Sedangkan sub variabel adalah bagian yang lebih rinci tentang kompetensi guru PAI bersertifikasi yakni guru dianggap berkompetensi apabila telah memenuhi syarat, memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi-kompetensi sebagai seorang guru ( undang-undang guru dan dosen ).Sedangkan indikator adalah tanda-tanda bahwasannya seorang guru itu telah memnuhi syarat sebagai mana telah disebutkan diatas, diantaranya indikator itu dalah: 1) Guru mampu membimbimbing dan mengarahkan siswanya 2) Guru mampu merencanakan, melaksanakan ( metode dan strategi ) dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik dan benar 3) Guru mampu memberiakan materi secara mendalam dan materi tambahan terkait materi yang diajarkan. 4) Guru bisa memberikan contoh tentang kepribadian dan sikap yang baik didalam maupun diluar sekolah. 5) Guru mampu memberikan contoh yang baik terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
6) Guru mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. 7) Guru mengajar sesuai dengan bidang mata pelajrarannya. 8) Guru memiliki kualifikasi akademik minimal S1. 9) Guru bersifat ramah dengan sesama guru baik didalam maupun diluar sekolahnya. 10) Kuru selalu meningkatkan kompetensinya dengan belajar atau seminar yang telah diadakan. 11) Guru disiplin dalam berangkat dan pulang sekolah. 12) Guru disiplin dalam mengawali dan mengakhiri pelajaran.
b. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah variabel yang kedua ( Y ). Sedangkan sub variabelnya adalah perubahan tingkah laku siswa yang tadinya jelek menjadi baik, mampu mengikuti pelajran yang diberikan oleh guru,memiliki kepribadian dan sikap yang baik dan memiliki kepedulian sosial di masyarakat. Sedangkan indikatornya adalah sebagai berikut: 1) Siswa memperoleh nilai sesuai dengan KKM ( kriteria ketuntsan minimal ) 2) Siswa dengan sadar mengerjakan tugasnya sebagai seorang pelajar
3) Siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru 4) Siswa memiliki sifat sopan santun pada semua orang 5) Siswa memiliki keterampilan 6) Siswa memiliki kebiasaan yang baik 7) Siswa memiliki wawasan yang luas 8) Siswa mudah bergaul dengan semua orang 9) Siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi
5. Analisis data Setelah data terkumpul, pada tahap ini dilakukan perhitungan melalui presentase dan analisis tiap – tiap item. Analisa dilakukan dua tahap yaitu tahap pendahuluan dan tahap lanjutan. Untuk memperoleh hasil dari penelitian agar bisa digeneralisasikan, setiap data yang masuk.
Dalam tahap pendahuluan peneliti menggunakan rumus:
=
100%
Keterangan: P= presentase F= frekuensi N= jumlah total sampel
Dan dalam tahap lanjutan untuk mengetahui pengaruh kualitas guru tarhadap prestasi belajar menggunakan rumus statistik product moment, yaitu: (Arikunto, 1995:240-244). (∑ )(∑ )
∑
rxy = (∑
)
( )
(∑
)
( )
Keterangan: = koefisien korelasi antara hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap hasil belajar = nilai kompetensi guru PAI bersertifikasi = nilai prestasi belajar = product dari hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya. N= jumlah sampel yang ditelit
H. Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dalam lima bab yang sistematisnya, penulis menjabarkan sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
Kajian Pustaka
Meliputi tinjauan tentang kompetensi guru PAI Bersertifikasi, prestasi belajar dan hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajar. BAB III
Laporan Hasil Penelitian Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pengamatan terhadap SMP N 1 Bancak yang meliputi visi, misi, tata tertib dan penyajian data yang diperoleh dari pengisisan angket tentang hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajar.
BAB IV Analisi Data Pada bab ini berisi tentang pengolahan data yang telam diperoleh dari hasil penelitian yang melalui analisis pendahuluan dan analisis lanjutan untuk membuktikan atau menguji hipotesis apakah benar atau tidak. BAB V
Kesimpulan dan Saran. Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi 1. Kompetensi Guru PAI Kompetensi guru memiliki banyak makna, Broke and Stone mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai “descriptive of qualitative nature of teacher behavior appears to be enterely meaning ful” yang artinya kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakekat perilaku guru yang penuh arti ( Mulyasa.2008: 25 ). Sedangkan dalam undang –undang republik indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalnya. Sedangkan dalam pengertian yang sederhan guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak harus di lembaga pendidikan formal, tetapi juga di pendidkan non formal seperti masjid, mushola, di rumah dan sebagainya ( Syaiful Bahri Djamarah. 2005: 31 ).
Salah satu peranan yang sangat pentig dalam pendidikan adalah seorang guru karena ia adalah orang yang langsung berinteraksi
dengan murid yang memberikan keteladanaan, motivasi, dan inspirasi untuk terus bersemangat dalam belajar, berkarya dan berprestasi. Oleh karena itu peningkatan kualitas guru adalah salah satu kunci memajukan pendidikan yang ada pada saat ini baik bagi anak itu sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Hal itu dapat tercapai apabila seorang guru memenuhi standar kompetensi sebagai seorang guru sebagai mana telah di paparkan pada bab sebelumnya. Standar kompetensi guru memiliki banyak manfaat ( Suparlan, 2005: 101 ) diantaramya: 1. Digunakan LPTK untuk menentukan standar kompetensi bagi guru yang akan dihasilkan 2. Sebagai dasar untuk penyusunan instruman skill audit yang harus diikuti seorang guru. 3. Digunakan menjadi salah satu dasar penting untuk
kegiatan
penilaian guru. 4. Standar kompetensi juga terkait dengan sistem akreditasi guru. 5. Sebagai dasar pembinaan guru untuk meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai jenis dan jenjang pendidikan dan pelatihan. Kompetensi keguruan disini meliputi kompetensi kepribadian , kompetensi sosial, dan kompetensi profesional ( Samana 1994 : 53 ). Namun banyak analisis tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial umumnya disatukan.
Sedangkan kompetensi guru disini ada yang menyebutkan terbagi menjadi empat yaitu ( Mulyasa,2008) : a. Kompetensi Pedagogik Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) burtir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran , evaluasi hasil pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 1) Kemampuan menyusun rencana pembelajaran Guru diharapkan mamiliki kompetensi yang memadai dalam mengelola
pembelajaran
dan
mengubah
paradigma
pembelajaran menjadi pembelajaran yang dialogis dan bermakna. Selain itu guru juga harus mampu merumuskan tujuan, mendeskrisi satuan bahasa, merencaanakan kegiatan belajar mengajar, memilih media dan berbagai sumber belajar. 2) Melaksanaka proses belajar mengajar Dalam kegiatan ini guru dituntut untuk dapat aktif dalam menciptakan dan menumbuhkan semangat belajar siswa sesuai dengan rencana yang telah disusun. Hal ini mencakup metode, startegi, dan alat peraga yang digunakan dalam belajar. 3) Melaksanakan penilaian proses balajar mengajar
Tujuan
utama
mendapatkan
diadakannya
informasi
yang
penilaian akurat
adalah
untuk
mengenai
tingkat
pencapaian tujuan instruksional siswa sehingga tindak lanjut mengenai hasil belajar dapat diupayakan dan dilaksanakan Sedangkan menurut Permendiknas nomor 17 tahun 2007, kompetensi pedagogig guru terbagi menjadi 37 buah yang dirangkum menjadi 10 kompetensi ini yaitu ( Jamal M a’mur Asmani, 2009 : 65 ) : 1) Meguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dam intelektual. 2) Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 8) Menyelenggarakan penilain dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10) Melakukan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Dari pernyataan
uraian
tentang
kompetensi
diatas
dapat
diambil
bahwa kompetensi pedagogig itu mengacu pada
pengembangan pesrta didik dan tindakan yang harus diambil setelah peserta didik melakukan pembelajaran. b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian menurut Zakiah Darajat dalam bukunya Jamal Ma’mur Asmani ( 2009 : 113 ) disebut sebagai sesuatu yang abstarak, sukar dilihat secara nyata, hanya dapat diketahui lewat penampilan, tindakan, dan atau ucapan ketika menghadapi suatu persoalan, atau melalui atasannya saja. Seorang guru diwajibkan untuk memiliki kepribadian yang baik sehinga dapat dibedakan dengan guru yang lain. Kompetensi kepribadian memiliki pengaruh sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik, selain itu
kompetensi
membentuk
kepribadian
kepribadian
juga
anak
sangat guna
berfungsi menyiapakan
untuk dan
mengembangkan sumber daya manusiaserta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa. Kepribadian yang mantab dan stabil adalah peranan yang sangat penting ang harus dimiliki pleh seorang guru. Hal ini sangat penting karena saat ini banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang kurang manfaat, kurang stabil dan kurang dewasa. Kondisi yang demikian itulah yang sering menyebabkan guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional, tidak terpuji bahakan tidak senonoh yanmg bisa
merusak citra dan martabat guru.
Oleh
karena
itu
sebagai
seorang guru diharapkan memiliki kompetensi kepribadian yang mantab, stabil, dan dewasa. Namun apabila pesrta didik yang berlaku kurang baik di masyarakat atau di sekolah bahkan sering melanggar peraturan disekolah maka guru juga harus memperingatkannya dan memberi contoh yang baik yakni dengan disiplin, arif ,dan berwibawa dalam setiap tindakan dan ucapannya. c. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran
secara
luas
dan
mendalam
yang
memungkinkan membimbing peserta didik memnuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi guru, kompetensi profesional guru memiliki ruang lungkup sebagai berikut : 1) Mengerti dan dapat menerapakan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis, dan lain sebagainya. 2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajarsesuai taraf perkembangan peserta didik 3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya
4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi 5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan 6) Mampu
mengorganisasikan
dan
melaksanakan
program
pembelajaran 7) Mampu melakukan evaluasi hasil belajar 8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik
d. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar. ( Mulyasa 2008 : 173 ) Guru dalam menjalani kehidupan sering menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi peserta didik,dan lingkungannya, menurut imam Al Ghazali dalam bukunya Mulyasa ( 2008 : 174 ) guru merupakan orang yang termulia dalam berbagai pekerjaan di masyarakat karena guru mengemban dua misi yaitu tugas keagamaan
ketika
menyampaikan
guru
melakuakan
ilmu pengetahuan kepada
kebaikan
dengan
manusia sebagai
makhluk termulia di muka bumi. Guru bekerja menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, dan membawakan hati itu mendekati
allah azza wa jalla. Kedua yaitu tugas sosiopolitik ( kekhalifahan ) dimana guru membangun, memimpin dan menjadi teladan yang menegakkan
keteratutran,
kerukunan,
dan
menjamion
keberlangsungan masyarakat. ( Mulyasa 2008 : 174 ) Seorang guru dalam bergaul dimasyarakat juga diprlukan keluwesan agar dalam bergaul tidak menjadi kaku dan berakibat kurang diterima dimasyarakat. Agar semua itu dapat terwujud maka maka guru setidaknya memiliki pengetahuan-pengetahuan tentang masyarakat sekitar diantaranya : 1) Memiliki pengetahuan tantang adat istiadat baik sosial maupun agama 2) Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi 3) Memiliki pengetahuan inti demokrasi 4) Memiliki pengetahuan tentang estetika 5) Memiliki apresiasi dan kesadsarna sosial 6) Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan 7) Setia terhadap harkat dan martabat manusia Sedangkan menurut Jamal Ma’mur Asmani ( 2009 : 37 ) dalam bukunya menyebutkan kompetensi guru tebagi menjadi tujuh diantaranya adalah kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi moral, kompetensi sosial, kompetensi profesional, kompetensi global dan kompetensi renaisaans.
Kompetensi guru akan mengantarkan seseorang itu menjasi guru yang profesional yaitu guru yang mengajar pada mata pelajaran yang menjadi keahliannya, mempunyai semangat yang tinggi dala mengembangkannya, dan mampu menjadi pioner perubahan ditengah masyarakat. 2. Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Pendidikan Agama Islam ( PAI ) adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan
agama
Islam
melalui
kegiatan
bimbingan,
pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional ( Muhaimin, 2008 : 75 ). Sedangkan menurut Zakiyah Daradjat dalam bukunya Abdul Majid dan Dian Andayani ( 2005 : 130 ) Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Menurut Tayar Yusuf dalam bukunya Abdul Majid dan Dian andayani ( 2005 : 130 ) pendidikan agama Islam adalah sebagau usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertaqwa kepada Allah SWT.
Tujuan Pendidikan agama Islam secara umum adalah untuk meningkatkan
keimanan,
pemahaman,
penghayatan,
dan
pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara ( Muhaimin, 2008 : 78 ). Kurikulum PAI tahun 1999, dapat dilihat dari indikatorindikator keberhasilannya pada jenjang pendidikan menengah yakni sebagai berikut ( Muhaimin, 2008 : 82 ) : a.
Siswa mampu membaca Al Quran, memahami, dan menghayati ayat- ayat pilihan, dengan indikator : 1) Siswa mampu membaca dan memahami maksud ayat Al Quran yang berkaitan dengan keimanan, ibadah, akhlak, hukum, dan kemasyarakatan. 2) Siswa mampu mengkomunikasikan ayat yang berkaitan dengan keimanan, ibadah, akhlak, hukum, dan kemasyarakatan. b. Siswa berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia, dengan indikator sebagai berikut : 1) Siswa memahami norma-norma atau tata aturan budi pekerti dan akhlak mulia. 2) Siswa berperilaku sesuai dengan norma-norma atau tata aturan budi pekerti dan akhlak mulia. c. Siswa memiliki pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap fikih islam, dengan indiaktor sebagai berikkut : 1) Siswa mengetahui macam-macam aliran dalam fikih Islam serta latar belakang terjadinya perbedaan tersebut. 2) Siswa memahami hukum Islam secara lebih mendalam luas tentang Shalat, puasa, zakat, haji, wakaf, riba, syirkah, pernikahan, warisan, jinayat, hudud, dan siyasah. d. Siswa terbiasa melakukan ibadah dalm kehidupan seharihari, dengan indikator sebagai berikut : 1) Siswa terbiasa membaca Al Quran. 2) Siswa selalu melaksanakan salat dan puasa. 3) Siswa selalu melaksanakan infak dan ibadah sosial.
e.
Siswa mampu menyampaikan khotbah atau ceramah agama Islam, dengan indikator sebagai berikut : 1) Siswa mengetahui tata cara dan ketentuan khotbah atau ceramah agama islam. 2) Siswa mampu berkhotbah atau berceramah Agama Islam. f. Siswa memahami dan mampu mengambil manfaat tarikh Islam, dengan indikator sebagai berikut : 1) Siswa mengetahui perkembangan Islam pada masa Umaiyah dan Abbasiyah serta perkembangan islam di Indonesia dan dunia. 2) Siswa mampu mengambil manfaat dari perkembangan Islam pada masa Umaiyah dan Abbasiyah serta perkembangan Islam di Indonesia dan dunia. Standar kompetensi berisi tentang sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh siswa selama menempuh pendidikan. Standar Kompetensi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) yang harus dimiliki siswa SLTP-MTs adalah sebagai berikut ( Abdul Majid dan Dian Andayani, 2005 :150 ) : a. Beriman kepada Allah SWT dan lima rukun iman yang lain dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta didik dalam dimensi fertikal maupun horisontal. b. Dapat membaca Al Quran surat-surat pilihan sesuai dengan tajwidnya, menyalin dan mengartikannya. c. Mampu beribadah dengan baik den benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah. d. Dapat meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Rosulullah serta Khulafaur Rasyidin. e. Mampu mengamalkan sistem muamalat Islam dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Sertifikasi. Menurut Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidikan untuk guru dan dosen. Berdasarkan pengertian diatas sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa
seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikantertentu, yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Kompetensi guru juga dapat diartikan sebagai proses uji kompetensi yang direncanakan untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat (Mulyasa, 2008:33-34) Sertifikasi profesi guru adalah prose untuk memberikan sertifikasi kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi ( Kunandar, 2011 : 79 ). Jadi yang dimaksud dengan guru PAI yang bersertifikasi adalah orang yang memberikan pengetahuan kepada anak didik yang sudah memiliki sertifikat profesional dan kompetensi dalam mendidik untuk membentuk atau menyiapkan siswa agar bisa meyakini, memahami, dan mengamalkan agama Islam.
Menurut Wibisono dalam bukunya Mulyasa ( 2008 : 37 ), serifikasi bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut : a. Melindungi profesi pendidikan dan tenaga pendidikan. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten, sehingga merusak citra pendidikan dan tenaga kependidikan. c. Membantu dan melindungi lembaga penyelenggaraan pendidikan, dengan menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten. d. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. e. Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan. Namun ada juga yang menyebutkan sertifikasi bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, peningkatan proses dan mutu hasil-hasil pendidikan, peningkatan profesionalisme guru ( Kunandar, 2011 : 79 ). a. Syarat Sertifikasi Guru Sertifikasi pendidikan diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi pendidikan diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang telah terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Adapu syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru untuk mendapatkan sertifikasi adalah pendidikan minimal S1 atau D4, mengajar disekolah binaan Depdiknas atau Depag, guru PNS atau guru non-PNS, dan ditetapkan dengan SK Dinas Pendidikan kabupaten atau Depag. Selain itu terdapat syarat tambahan, yakni minimal sudah bekerja selama dua sampai lima tahun. Khusus unbtuk guru non-PNS harus sudah menjadi guru tetap yayasan dengan masa kerja minimal lima tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama ( Hastuti, 2010 : 30-31 ). Sertifikaasi guru terbagi menjadi dua yaitu ( Kunandar, 2011 : 84 ): 1) Sertifikasi guru dalam jabatan yaitu guru PNS (Pegawai Negri Sipil) dan non-PNS yang sudah mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah
daerah, maupun masyarakat, dan sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. 2) Sertifikasi guru prajabatan yaitu lulusan S1 atau D4 lembaga pendidikan Tenaga kependidikan ( LPTK ) yang berminat dan ingin menjadi guru dimana mereka belum mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maaupun masyarakat. b. Prinsip Sertifikasi Guru Dalam pelaksanaan sertifikasi memerlukan beberapa prinsip, prinsip-prinsip itu diantaranya adalah sebagai berikut ( Kunandar, 2011 : 86 ) : a. Dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan akuntabel. Obyektif yaitu mengacu pada proses perolehan sertifikasi pendidik yang tidak diskriminatif dan memenuhi standar pendidikan nasional. Transparan yaitu mengacu pada proses sertifikasi yang memberikan peluang kepada para pemangku kepentingan kependidikan untuk memperoleh akses informasi tentang pengelolaan pendidikan, yang sebagai suatu sistem meliputi masukan, proses, dan hasil sertifikasi. Akuntabel yaitu
merupakan proses sertfikasi
yang dipertanggung
jawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administrasi, finansial, dan akademik.
b. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan mutu dan kesejahteraan guru. Sertifikasi merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu dan dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang sudah bversertifikasi mendapat tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai upaya peningkatan kesejahteraannya. c. Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundangundangan. Sertifikasi
ini
dilakukan
berdasarkan
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan. d. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Sertifikasi dilakukan secara terencana dan sistematis bertujuan agar pelaksanaannya berjalan dengan efektif dan efesien. e. Menghargai pengalaman kerja guru. Pengalaman kerja guru disamping lamanya guru menagjar juga termasuk pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, karya yangpernah dihasilkan baik dalam bentuk tulisan maupun media pembelajaran, serta aktifitas lain yang menunjang profesionalisme guru.
f. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah. Untuk efektif dan efisiennya
pelaksanaan sertifikasi
pesertanya ditentukan oleh pemerintah dengan buakan melalui tes seleksi tetapi melalui ranking. Selain itu dengan penetapan kuota yang telah di beriakn oleh masing-masing daerah yakni Provinsi, Kabupaten, dan Kota menurut satuan pendidikan.
Setelah guru mendapatkan sertifikasi bukan berarti akhir dari proses belajarnya akan tetapi setelah lulus sertifikasi adalah sebuah tantangan bagi seorang guru untuk menunjukkan bahwasannya ia layak untuk mendapatkannya. Oleh karena itu guru harus benar – benar bisa menunjukkan prestasi dan kompetensinya. Ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan seorang guru setelah lulus sertifikasi diantaranya adalah ( jamal Ma’mur Asmni, 2009 : 230 ) : a. Menjadi teladan b. Menggerakkan potensi teman sejawat c. Mengadakan trobosan kegiatan d. Bamnyak menulis karya e. Mengembangkan relasi. c. Teknik PelaksanaanSertfikasi Dalam menentukan kelulusan sertifikasi guryu ada beberapa teknik. Adapun Teknik pelaksanaan sertifiklasi yaitu : 1) Portofolio
Portofolio
adalah
bukti
fisik
(
dokumen
)
yang
menggambarkan pengalaman berkarya atau berprestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu ( Kunandar, 2011 : 91 ). Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagi agen pembelajaran. Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru ( Kunandar, 2011 : 92 ) adalah untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan peranannya sebagai agen pembelajaran. Selain itu portofolio juga berfungsi sebagai : a) Wahana guru untuk menampilkan dan membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktifitas, kualitas, dan relefansi melalui karya-karya utama dan pendukung. b) Informasi dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. c) Dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi d) Dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk melakukan kegiatan lanjutan sebagi representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru. Komponen yang terdapat dalam portofolio diantaranya adalah kualifikasi akademik, pendidikan dan penelitian, pengalaman
mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik, karya pengembangan profesi,
keikutsertaan dalam
forum Ilmiah,
pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan bidang sosial, dan penghargaan yang relevan dengan bidang kependidikan ( Hastuti, 2010 : 51 ). 2) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sasaran PLPG adalah peserta sertifikasi guru yang dinyatakan tidak lulus langsung dari penilaian portofolio dan tidak lulus dari melengkapi portofolio ( Hastuti, 2010 : 67 ). Jadi guru yang tidak lulus dalam uji portofolio masih ada kesempatan untu ikut PLPG untuk mendapatkan sertifikasi. Jika peserta PLPG tidak dapat mengikuti pelatihan pada awal pelaksanaan maka ada kesempatan kedua untuk mengikutinya, mereka bisa dipanggil untuk mengikuti PLPG periode berikutnya. PLPG dilaksanakan berdasarkan kelompok jenjang pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan peserta, dan dibagi menjadi kelas-kelas. Materi yang diujuikan dalam PLPG mencakup empat kompetensi guru yaitu keompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial seerta disampaikan oleh para instruktur Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan ( LPTK ). d. Profesionalisme Guru
Seorang guru yang sudah mendapatkan sertifikasi sebelumnya telah mengikuti uji kompetensi yang didalamnya termasuk uji kompetensi profesional. Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Atau dapat juga diartiakan sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Sedangkan profesionalisme adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran,atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi ( UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ). Berdasarkan pengertian diatas suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh seseorang yang bukan menjadi profsinya, demikian juga dengan guru tidak bisa dikerjakan atau dilakukan oleh seseorang tanpamemiliki atau memenuhi standar kompetensi menjadi guru yakni telah menempuh atau lulus diplomat VI atau S1. Sebagaimana Menurut
Robert W. Richey dalam bukunya
Rusman ( 2011: 26 ) ciri-ciri profesionalisme jabatan guru adalah sebagi berikut: a) Guru akan beekeja semata-mata hanya memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha kepentingan pribadi. b) Guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk m,enjadi anggota organisasi guru. c) Guru dituntut memiliki pemahaman serta ketrampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
d) Guru dalam organisasi profesional, memilii publikasi profesional yang dapat melayani para guru,sehingga tidak ketinggalan,bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi. e) Guru, selalu diusahakan untuk mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi, serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan “ in sirvice” f) Guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karir hidup ( a life career ) g) Guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal. Jadi orang dianggap profesional apabila ia telah memiliki ciri-ciri sebagaimana telah disebutkan diata. B. Prestasi Belajar 1. Prestasi Prestasi adalah hasil karya yang di capai ( Kamisa,1997: 423 ). Ada juga yang mengartikan Perstasi adalah nilai dari pada perilaku seseorang ( Usman, 1993: 35 ). Menurut Slameto ( 1984 : 8 ) prestasi adalah sebagai bukti keberhasilan suatu usaha yang telah dicapai oleh seseorang. Berdasarkan pengertian diatas dapat diartikan bahwa prestasi adalah hasil yang diperoleh setelah sesorang telah melaksanakan suatu tugasnya secara maksimal dan selesai secara keseluruhan. 2. Belajar Sedangkan belajar ada beberapa definisi yang dikemukakan diantaranya yaitu belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya degan membaca, mengamati, meniru dan lain sebagainya. ( Sardiman 2009 : 20 )
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. ( Slameto, 1999 ; 2 ) Agar belajar itu dapat tercapai maka harus memiliki beberapa prinsip diantaranya adalah (Agus Suprijono.2011: 4 ): a. Perubahan tingkah laku Perubahan itu dapat dilihat setelah seseorang mengalami proses belajar yakni memiliki ciri- ciri: 1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubaahan yang disadari 2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilku lainnya 3) Fungsional atau bermanfaat untuk hidup 4) Positif atau berakumulasi 5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilkukan 6) Permanen atau tetap 7) Bertujuan dan terarah 8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan b. Belajar merupakan sebuah proses Belajar disini terjadi karena dorongan kebutuhan dan tujuan yang ingin di capai. Belajar merupakan sebuah proses yang sistematik yang dinamis ,konstruktif, dan organik. c. Belajar merupakan bentuk pengalaman
Pengalaman didapat oleh peserta didik karena ia berinteraksi dengan lingkungan, teman ataupun segala komponen yang ada di sekitarnya. Jadi yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil yang kami peroleh dari sisiwa siswi SMP N 1 Bancak setelah ia melakukan proses baelajar yakni mengalami perubahan secara positif atau tidak.Sedangkan menurut Gagne hasi belajar dapat berupa( Agus Suprijono 2011 : 5 ): a. Informasi
verbal
yaitu
kapabilitas
mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. b. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. c. Strategi
kognitif
yaitu
kecakapan
menyalurkan
dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri d. Ketrampilan
motorik
yaitu
kemampuan
melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Dalam pembelajaran agar tercapai secara maksismal maka guru harus bisa mengajar dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu guru perlu mengetahui prinsip-prinsip dalam belajar. Menurut Presto
dala bukunya Oemar Hamalik ( 1991 : 17 ) menyebutka tantang prinsi balajar yaitu : a. Pengalaman dasar, pengalaman dasr berfungsi mempermudah siswa memperoleh pengalaman baru. Siswa akan sulit memahami sesuatu apabila ia belum memiliki suatu konsep pengalaman. b. Motivasi belajar, siswa akan melakukan perbuatan belajar untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sebaginya. c. Penguatan ( latihan dan ulangan ) belajar, prestasi belajar yang telah
diperoleh
siswa
perlu
dimantapkan
agar
tercipta
penguasaan tuntas, dengan car guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengulang dan melatih hal-hal yang telah dipelajari. Sedangkan menrut Bloom dalam bukunya Agus sarjono ( 2011 : 6 ) prestasi belajar mencakup kemampuan kognitif (pengetahuan, inagatan, intelektual ), afektif ( sikap ), dan psikomotorik ( ketrampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial ). Jadi prestasi belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja tetapi mencaku semua aspek yaitu kogniti, afektif dan psikomotor. Sedangkan prestasi itu biasanya dikaitkan dengan belajar atau sering disebut prestasi belajar. Prestasi belajar yaitu kemampuan maksimal
yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang meliputi perubahan tingkahlaku dan kecerdasan (Purwanto,1997:102). 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Belajar bukan hanya ditentukan oleh potensi yang ada didalam diri seseorang tetapi juga oleh faktor lain yang berasal dari luar dirinya. Maka tidak heran apabila ada anak yang cerdas , aktif dan kreatif mengal;ami kegagalan dalam belajar. Hal –hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang ( Lilik Sriyanti, 2011 : 23), meliputi: 1. Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri ndividuyang sedang belajar.faktor internal terdiri dari a. Faktor fisiologi Faktor fisiologi yaitu kondisi fiosik yang terdapat dalamdiri individu. Faktor fisiologi terdiri dari 1) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.keadaan tonus jasmani ini misalnya tingkat kesehatan badan dan kebugaran fisik. 2) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu Keadaan fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani tertentu terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. b. Faktor psikologis Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor psikis itu antara lain tingkat kecerdasan, motifasi, minat bakat,sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebaganya. 2. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar dirinya.Faktor-faktor eksternal itu terdiri dari faktor sosial dan faktor non sosial. a. Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa manusia.faktor sosial disini bisa datang dari keluarga,lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat. b. Faktor nonsosial Faktor nonsosisal adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar.Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yanmg ada di lingkungan sekolah, keluarga, maupun di masyarakat. Aspek fisik itu bisa berupa peralatan sekolah,sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis dan rumah atau sejenisnya. Namun ada yang menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yakni faktor internal dan faktor eksternal ( Moh Uzer Usman dan Lilis setyawati,1993 : 10) yang dijabarkan sebagai berikut : a. Faktor internal ( yang berasal dari diri sendiri ) 1) Faktor jasmani ( fisiologi ) baik byang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.Yang dimaksud faktor ini adalah panca indra yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya, misalnya sakit, cacat tubuh atau yang lainnya. 2) faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,yang terdiri dari : a) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial ( kecerdasan ) dan bakat serta kecerdasan nyata yaitu prestasi yang dimiliki. b) Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. 3) Faktor eksternal ( yang berasal dari luar dirinya ) a) Faktor sosial yang terdiri atas : b) Lingkungan keluarga c) Lingkungan sekolah d) Lingkungan masyarakat e) Lingkungan kelompok 4) Faktor kebudayaan, seperti adat istiadat,ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. 5) Faktor lingkungan fisik,seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. 6) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
C. Hubungan Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi Terhadap Prestasi Belajar Kompetensi guru dan sertifikasi guru adalah sarana untuk mendapatkan guru yang baik dan profesional, yang memilki kompetensi untuk melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah pada khususnya, dan melaksanakan tujuan pendidikan padan umumnya. Selain untuk meningkatkan mutu pendidikan, kompetensi dan sertifikasi guru bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat guru dalam kesejahtaraannya, dan memiliki posisi yang seimbang dengan profesi lain yang lebih mapan kehidupannya. Dengan terlaksananyan sertifikasi guru diharapkan akan berdampak pada meningkatnya
mutu pendidikan dan
pembelajaran secara berkesinambungan. Denagn kata lain dapat diartikan bahwa dengan adanya kompetensi guru yang sudah bersertifikasi diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa, yakni meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan adanya sertifikasi juga diharapkan dapat menjamin kesejahteraan guru agar sesuai dengan profesi lainnya. Dalam penelitian ini penulis berharap bagi guru yang sudah bersertifikasi ataupun yang belum mendaptkan sertifikasi untuk dapat mensukseskan pendidkan agar tecapainya mutu pendidikan yang tinggi, agar tercipta manusia- manusi yang memiliki kompetensi kepribadian yang baik dan setabil, ketrampilan dan memiliki wawasa yang luas tentang ilmu pengetahuan pada umumnya dan segi agama pada khususnya. Begitu juga dengan guru PAI yang sudah bersertifikasi, dia
diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang agama Islam secara jelas dan mendalam agar siswa mampu mengimani, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam dengan baik dan benar. Selainitu guru juga harus bisa memberi contoh kepada siswanya untuk saling menghormati sesama unmat islam dan menghormati pula pemeluk agama non-Islam. Selain itu setelah lulus sertifikasi guru juga diharapkan untuk dapat menambah dan mengukir prestasi individu guna memajukan pendidkan. Guru diharapkan mampu menjadi teladan bagi guru lain baik dari segi keilmuan, kedisiplinan, sikap perilaku, pengembangan teori , maupun yang lainnya. Jangan sampai mengartikan stelah lulus sertifikasi adalah akhir dari proses belajar dan mengharapkan gaji yang berlipat namun setelah lulus sertifikiasi justru menjadi tantangan bagi seorang guru bahwasannya ia layak untuk mendapatkannya, dan benar-benar sesuai dengan prestasi yang diraih. Dalam proses mendaptkan sertifikasi jangan sampai ada ketidak jujuran karena dapat mengurangi nilai dari sertifikasi itu sendiri. Kalau memang belum waktunya untuk sertifikasi jangan dipaksakan bahakan menggunakan segala cara untuk mendapatkannya karena sertifikasi bertujuan untuk membentuk guru yang profesional yang diharapkan oleh pemerintah, masyarakat, bangsa, dan negara.
BAB lll LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang SMP N 1 Bancak
1.
Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
:SMP N 1 BANCAK
b. NSS
: 201032218001
c. Status Sekolah
: Negri
d. SK terakhir Status Sekolah: 422/0042/2004 e. Luas Tanah
: 6.013 M2
f. Sekolah Didirikan Tahun : 1996 g. Akreditasi Sekolah : B 2. Alamat Sekolah
: Jalan Raya Rejosari
Propinsi
:
Jawa Tengah
Kabupaten
:
Semarang
Kecamatan
:
Bancak
Desa/Kelurahan : Rejosari Kode Pos
:
50772
Telepon
:
0815770276
E-mail /
:
[email protected]
Website
:_
3. Identitas Kepala Sekolah Kepala Sekolah Nama
:
Umi Mazro’ah, S.Pd
NIP
:
Tempat tanggal lahir
19741001 199903 2004 : Kab. Semarang, 1 Oktober 1974
Pendidikan terakhir : Sarjana ( S1 ) Jurusan
: Matematika
Alamat Rumah
: Dsn. Jangglengan Rt 05/ Rw 07 Ds. Dadapayam Kec. Suruh Kab. Semarang
4. Visi, Misi, dan Tujuan a. Visi Prestasi Meningkat Budi Pekerti Melekat b. Misi 1) Meningkatkan prestasi akademik 2) Meningkatkan prestasi olah raga 3) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha Esa 4) Meningkatkan ketrampilan siswa 5) Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah 6) Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rindang, dan nyaman. c. Tujuan 1) Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif 2) Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
3) Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif 4) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kemampuan da kreatifitas yang tinggi 5) Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang relevan dan memadai 6) Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh 7) Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel 8) Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik 5.
Struktur Organisasi Kepala Sekolah UMI MAZRO’AH, S. Pd
KETUA KOMITE SEKOLAH
LABORAN SABAR,S Pd
PUSTAKAW AN IIS
Ka. Ur KESISWAAN WUWUS SURYANTO
HUMAS TRI SUKMO
SARPRAS KUSRI
KELAS VII A A
B
C
ADMINISTRASI : SRI HARTINI ERYANI SRI WINARSIH SUTRIS SUDIMAN
WAKIL KEPSEK SABAR, S. Pd
Ka. Ur KURIKULUM BAMBANG RIPANTA
KELAS VIII D
A D
B
C
WALI KELAS IX
A
B
C
D
6. Daftar Nama Guru SMP N 1Bancak N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA LENGKAP Umi Mazro’ah S.Pd Sugiyana,S. Pd Kusri Sumaryana S.Pd Sutaryo, S.Pd Fajariah isnaeni Sabar, S, Pd Setyadi,S Pd Siti Rohmi S.Pd Nurfah Indah, S.Pd Retno Yuliani, S Pd Sri Winarsih S. Pd Tri sukmo Riyadi Setya budi U Bambang Ripanta Imam Suprobo Siti Wasilatul K Wuwus suryanto Maemanah S. Ag Edy aryadi, S Ag
Kab. Semarang Kab. Semarang Kab. Semarang Sepakung
01-10-1974
PENDIDI KAN TUGAS TERAKHI POKOK R Sarjana Matematika
15-07-1959
Sarjana
15-02- 1972 Ssarjana
Bhs. Inggris
Kendal Banyumas
13-10-1968 Sarjana 01-10- 1975 Sarjana
Penjaskes Bahasa Inggris
Klaten Sukoharjo Kab. Semarang Kab. Semarang Kab. Semarang Salatiga
29-10-1972 11-02-1972 29-02-1967
Sarjana Sarjana Sarjana
Biologi Fisika Bhs. Indonesia
27-04-1972
Sarjana
Bhs. Jawa
02-07-1974
Sarjana
Matematika
14-11-1966
Sarjana
Ekonomi
Kab. Semarang Salatiga Kab.Semar ang Kab.Semar ang Kab.Semar ang Boyolali
19-12-1968
Sarjana
Sendratasik
08-10-1983 24-04-1968
Sarjana Sarjana
BP PPKn
09-08-1970
Sarjana
IPS Sejarah
02-07-1971
Sarjana
Matemetika
11-05-1982
Sarjana
TIK
Kab Semarang Kab. Semarang
19-08-1965
Sarjana
PAI
25-09-1977
Sarjana
PAI
TEMPAT
TANGGAL LAHIR
BP
02-04- 1977 D3 UKSW Geografi
7. Tata Tertib Siswa a. Kewajiban Siswa Ø
Siswa sudah ada didalam kelas sebelun jam 7.15
Ø
Siswa wajib mengikuti pembiasaan ( membaca asmaul husna dan shalat dzhur berjamaah )
Ø
Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh
Ø
Siswa pulang pada waktu pelajaran telah selesai
Ø
Siswa wajib menjaga dan memelihara lingkungan sekolah
Ø
Siswa wajib menggunakan sarana dan prasarana dengan baik
Ø
Siswa mentaati peraturan sekolah dan tata tertib siswa yang berlaku di SMP N1 Bancak
Ø
Siswa wajib menjaga nama baik sekolah
Ø
Siswa memakai sragam sesuai yang telah ditentukan
b. Larangan Siswa Ø
Siswa dilarang meninggalkan pelajaran tanpa ada ijin dengan guru
Ø
Dilarang berambut gondrong
Ø
Dilarang memakai atribut lain selain dari sekolah
Ø
Siswa dilarang memalsukan data, tanda tangan, surat ijin
Ø
Siswa dilarang membawa makanan dan minuman kedalam kelas
Ø
Siswa dilarang diluar lingkungan sekolah pada jam istirahat
Ø
Siswa dilarang nongkrong di pinggir jalan atau tempat yang bukan semestinya
Ø
Siswa dilarang membawa handphone ( Hp )
Ø
Siswa dilarang bersolek berlebihan
Ø
Siwa dilarang mencorat coret lingkungan sekolah
Ø
Siswa dilarang merokok di dalam maupun diluar sekolah
Ø
Siswa dilarang membawa majalah, komik, VCD dll
Ø
Siswa dilarang melakukan hal-hal yang menimbulkan keributan
Ø
Siswa dilarang membawa atau menkonsumsi minuman keras/ NARKOBA
Ø
Siswa dilarang melakukan perbuatan asusila.
8. Perkembangan Sekolah Tiga Tahun Terakhir
No Jumlah Siswa 1 2 3
kelas VII kelas VIII kelas IX Jumlah
2010/2011 L 52 42 38 132
P 63 56 58 177
2011/2012 L 44 52 42 138
P 53 63 56 172
2012/2013 L 46 44 52 142
P 52 53 63 168
9. Data Fasilitas Sekolah
No
Jenis Ruangan
jumlah Ruangan
Luas
Pemanfaatan Ruangan Dipakai Tidak Jarang Baik
1 2
Ruang Kelas Ruang Perpustakaan
11 1
774 84
11 1
Kondisi R. Ringan
R. Berat v
v
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Ruang Serbaguna Ruang Tata Usaha Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang BP / BK Ruang UKS / OSIS Ruang Laboratorium Ruang Kanti / Koprasi Ruang Ibadah Ruang Ketrampilan Ruang Dinas KepSek Rumah Penjaga K.Mandi / WC Murid K.Mandi / WC Guru K.Mandi / WC KepSek Gudang Tempat Parkir
1 1
36 36
1 1
1
24
1
1 1 1
36 18 12
1 1 1
1
120
1
2
14
2
v v v v v v v v
66 v
1
48
1
v
9
36
9
v
3
12
2
v
1
8
1
v
1 2
12 33
2 2
v v
10. Alat Penunjang KBM
No 1 2 3 4
Jenis Alat Peraga Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Fisika Biologi Ilmu Pengetahuan 5 Sosial 6 Agama 7 Olahraga
Kondisi Alat Baik R.Ringan v v v v
R.Berat
Pemanfaatan Berfungsi v v v v
v
v
v v
v v
11. Kejuaraan yang Pernah Diraih
Tidak
NO
KEJUARAAN
TINGKAT
TAHUN
1 2 3 4 5 6
Juara II Tergiat III Perbarika juara III Bola Volly Putra Juara III Pameran Prestasi Siswa Juara II Gerak jalan HUT RI ke 63 Juara I MTQ / STQ Tartil Putri Pelajar Tk. SMP Juara III MTQ / STQ Tartil Putra Pelajar Tk. SMP Juara III MTQ / STQ Tilawah Putra Pelajar Tk. SMP Juara III MTQ / STQ Tilawah Putri Pelajar Tk. SMP Juara II Baca Puisi SMP / MTs Juara III Basket Putra
Kecamatan Kabupaten Kabupaten Kecamatan Kecamatan Kecamatan
2008 2008 2008 2008 2009 2009
Kecamatan
2009
Kecamatan
2009
Kabupaten Kabupaten
2009 2010
7 8 9 10
12. Anggaran Sekolah
Tahun Anggaran 2008-2009 2009-2010 2010-2011 200112012 2012-2013
Sumber Dana Penerimaan Pemerintah( Orang tua / Lainnya rutin ) Masyarakat 247.998.790,00 61.190.000,00 13.408.000,00 236.245.51,00 70.248.000,00 14.576.000,00 240.855.814,00 81.237.000,00 10.008.000,00
Jumlah Penerimaan 322.569.790 320.068.514 332.100.814
335.783.544,00 61.932.000,00 12.600.000,00 410.315.544 484.358.810,00 74.480.000,00 128.502.000,00 687.340.810
B. Penyajian Data 1. Data Responden Tabel I Data nama Responden Siswa SMP N 1 Bancak NO
NAMA RESPONDEN
Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Andri Yulianto Ari Indriyani Desi auta fiyani Alifiatur Rohmaniah Iis Kharisah Iin Nafisatun N Feni Alfio Anita Dewi Istiqomah Tri Kuncoro Edy Supriyanto Bayu Irawan Rita Kelanawati Devi T W Kamsaroh Dwi Utami Ahmad Dwi Listiko Suntari Fajar Fatoh Dewi Listiani Ahmad Asrori Imam Wahyudi Dyiah Ayu Retno N Y Aulia Syai I B K M Nurudin Danang Riabowo M Bayu Priyadi Rudi Manggala K Irfan Zulianto Agus Suparno Ida Nuryani Lia Agustiana Maysaroh Ngatimin Novita Yulianti Edy Susanto Endang Lestari Eko Widianto Ari Wibowo Ali Soberi Siti Amini M. Saefudin
42 43 44 45
Ahmad Arjoko Sarwono Yoga Septanto M. Yusuf P
2. Hasil Angket Tentang Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi Hasil angket tentang kompetensi guru PAI bersertifikasi disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel II Hasil Angket Tentang Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama
1 A Andri Yulianto A Ari Indriyani A Desi auta fiyani A Alifiatur R B Iis kharisah A Iin nafisatun N A Feni Alfio Anita A Dewi Istiqomah A Tri Kuncoro A Edy Supriyanto B Bayu Irawan B Rita Kelanawati A Devi T W A Kamsaroh B Dwi Utami A Ahmad Dwi L A Suntari A Fajar Fatoh B Dewi Listiani B Ahmad Asrori A Imam Wahyudi Dyiah ayu retno N A A Aulia Syai I B K A M Nurudin Danang Riabowo B A M Bayu Priyadi
2 A A A A A B A B B B A B A B B A B B A A A A B B B A
3 B A B B B A A B A A A A B A B A A A A B B B B A A B
4 A B A B B B B A B B A A B A B A B A A A B A A B B B
5 B B A B B A B A B A B B A A B A B A B B B B A B B A
6 B B A A B B A B B B B B A A B A A A B A B A B A B B
Nomor Item Soal 7 8 9 10 11 A A B A A B B A A B B A A A A B A A B B B B B A B A A B B B B A B B A B A A B B B B A A B A B A A A A B A B B B B B A B B B B A B A B A A A A A A A B B A B A A A A B B A A A B B B B A B A B B A A B B B B B A B B A B A B A B A B A B A B A A A B A B B A B B B A
12 B A B A B A A A A B B B B A A A B B B A A B A B B B
13 B B A A A B B B B B B A B B A B B A A A B B B B A A
Jumlah 14 15 A B C A B 8 7 0 A B 7 8 0 A A 12 3 0 B B 7 8 0 B B 3 12 0 A B 7 8 0 B A 8 7 0 A B 7 8 0 A B 6 9 0 B A 8 7 0 A A 7 8 0 B B 4 11 0 A A 7 8 0 B A 11 4 0 B Bersambung A 7 8 ... 0 A A 12 3 0 B A 7 8 0 A A 10 5 0 B A 7 8 0 B B 7 8 0 B B 4 11 0 B A 7 8 0 B A 8 7 0 B A 7 8 0 B B 4 11 0 B A 7 8 0
27 Rudi Manggala K 28 Irfan Zulianto 29 Agus Suparno 30 Ida Nuryani 31 Lia Agustiana 32 Maysaroh 33 Ngatimin 34 Novita Yulianti 35 Edy Susanto 36 Endang Lestari 37 Eko Widianto 38 Ari Wibowo 39 Ali Soberi 40 Siti Amini 41 M. Saefudin 42 Ahmad Arjoko 43 Sarwono 44 Yoga Septanto 45 M. Yusuf P
A B A B B B A A A B A A A A A A A A A
B A B A A B A A B B A A A A A B A B A
A B B A A B A A B A B B A A B B B A B
B B B A B B A B A B A A A A A A A A A
A A B A A A A A B A B A A A B A B A A
B A B A B A A A B A A A B A B B B A A
A A A A B A B A B B B A A B B A B B A
A B A A B A A B B A B A B B A A A B B
A B A B A A B B A A A A A A B B B A B
B A A B A A B B A B A B B B B B B A A
A A A A B A B A A A B B A A A A A A A
A A B A B A A A A B B A B B B A B A B
A B B A B A B A B A A A B A A A A B B
A B A B A B B A A B A A B A B B B B A
A B A A B B A B A B A A A B A B A B A
3. Hasil dari Dokumentsi Nilai Raport Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas IX SMP N1 Bancak Hasil dokumentasi tersebut disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel III Hasil Dokumentasi Nilai Raport Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas IX SMP N1 Bancak NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NAMA RESPONDEN Andri Yulianto Ari Indriyani Desi auta fiyani Alifiatur Rohmaniah Iis Kharisah Iin Nafisatun N Feni Alfio Anita Dewi Istiqomah Tri Kuncoro Edy Supriyanto
NILAI 80 84 90 84 82 85 88 86 82 84
11 7 7 11 6 9 9 10 8 7 9 12 9 9 7 8 7 9 10
4 8 8 4 9 6 6 5 7 8 6 3 6 6 8 7 8 6 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Bayu Irawan Rita Kelanawati Devi T W Kamsaroh Dwi Utami Ahmad Dwi Listiko Suntari Fajar Fatoh Dewi Listiani Ahmad Asrori Imam Wahyudi Dyiah Ayu Retno N Y Aulia Syai I B K M Nurudin Danang Riabowo M Bayu Priyadi Rudi Manggala K Irfan Zulianto Agus Suparno Ida Nuryani Lia Agustiana Maysaroh Ngatimin Novita Yulianti Edy Susanto Endang Lestari Eko Widianto Ari Wibowo Ali Soberi Siti Amini M. Saefudin Ahmad Arjoko Sarwono Yoga Septanto M. Yusuf P
84 77 82 84 87 85 82 86 87 84 79 82 79 85 78 84 84 83 73 85 83 86 73 88 86 82 85 83 86 90 82 87 75 84 82
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan langkah yang selanjutnya untuk membuktian adanya hubungan antara kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya, sebagaimana yang telah dipaparkan dalam hipotesisi. Dengan data yang telah tersedi maka penulis dapat menganalisis
apakah ada hubungan
kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak Kab. Semarang. Analisis data merupakan pembuktian terhadap teori apakah sesuai dengan praktik atau kenyataanya yaitu semakin tinggi kompetensi guru PAI bersertifkai maka semakin tinggi pula prestasi belajar PAIyang diraih oleh siswa.Oleh karena itu penulis menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. A. Analisis Pendahuluan Dalam analisis ini didiskripsikan tentang kompetensi guru PAI bersertifiksi dan prestasi belajar PAI pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak yang datanya di peroleh dari responden. 1. Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi Untuk mengetahui tingkat kompetensi guru PAI Bersertifikasi berdasarkan data yang diperoleh dari hasil angket yang terdiri dari 15 soal, masing-masing soal diberi sekor : 1) Siswa yang menjawab A memiliki skor 3. 2) Siswa yang menjawab B memiliki skor 2.
3) Siswa yang menjawab C memiliki skor 1. Tabel IV Hasil Angket Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi SMP N1 Bancak Kab. Semarang
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Andri Yulianto Ari Indriyani Desi Auta fiyani Alifiatur R Iis Kharisah Iin Nafisatun N Feni Alfio Anita Dewi Istiqomah Tri Kuncoro Edy Supriyanto Bayu Irawan Rita Kelanawati Devi T W Kamsaroh Dwi Utami Ahmad Dwi L Suntari Fajar Fatoh Dewi Listiani Ahmad Asrori Imam Wahyudi Dyiah Ayu Retno Aulia Syai I B K M Nurudin Danang Riabowo M Bayu Priyadi Rudi Manggala K
1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2
3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3
4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2
5 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3
6 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2
7 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
Nomor Item soal 8 9 10 11 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3
Jumlah 12 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3
13 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3
14 15 3 2 38 3 2 37 3 3 42 2 2 37 3 2 34 3 2 37 2 3 38 3 2 37 3 2 36 2 3 38 3 3 37 2 2 34 3 3 37 2 3 41 2 3 37 3 3 42 2 3 37 3 3 40 2 3 37 2 2 37 2 2 34 2 3 37 2 3 38 2 3 37 2Bersambung 2 34 ... 2 3 37 3 3 41
Sambungan .... 28 Irfan Zulianto 29 Agus Suparno 30 Ida Nuryani 31 Lia Agustiana 32 Maysaroh 33 Ngatimin 34 Novita Yulianti 35 Edy Susanto 36 Endang Lestari 37 Eko Widianto 38 Ari Wibowo 39 Ali Soberi 40 Siti Amini 41 M. Saefudin 42 Ahmad Arjoko 43 Sarwono 44 Yoga Septanto 45
M. Yusuf P
2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3
2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2
2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3
3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3
2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2
2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2
2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2
2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3
2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3
Kemudian mencari interval dengan rumus sebagai berikut: dengan 15 item diketahui nilai tertinggi 42 dan nilai terendah 34, maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut : li =
( Ba - Bb) + 1 Ji
Keterangan : Li
: Lebar interval
Ba
: Batas atas
Bb
: Batas bawah
Ji
: Jumlah interval
Sehingga : li =
(42 - 34) +1 3
37 38 41 36 39 39 40 38 37 39 42 39 40 37 38 37 39 40
li =
9 =3 3
Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa besar kompetensi guru PAI Bersertifikasi apakah tinggi, sedang atau rendah. TABEL V Interval Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi SMP N 1Bancak Kab. Semarang Li
Jumlah Siswa
Nilai Nominasi
Keterangan
40-42
10
A
Tinggi
37-39
29
B
Sedang
34-36
6
C
Rendah
Setelah
diketahui
seberapa
besar
kompetensi
guru
PAI
bersertifikasi apakah itu tinggi,sedang, maupun rendah maka dapat dipersentasikan sebagai berikut: P=
F ´100% N
a. Untuk kompetensi guru PAI bersertifikasi mendapat predikat tinggi memperoleh nilai A sebanyak 10 siswa P=
F ´100% N
P=
10 ´ 100% 45
= 22,22 %
b. Untuk kompetensi guru PAI bersertifikasimemperoleh predikatsedang memperoleh nilai B sebanyak 29 siswa.
P=
F ´100% N
P=
29 ´ 100% 45
= 64,45 % c. Untuk kompetensi guru PAI bersertifikasi memperoleh predikat rendah dengan nilai C sebanyak 6 siswa. P=
F ´100% N
P=
6 ´ 100% 45
= 13,33 %
TABEL VI Prosentase Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi SMP N 1Bancak Kab.Semarang No Kategori Interval Frekuensi Persentase 1
Tinggi
40-42
10
22,22 %
2
Sedang
37-39
29
64,45 %
3
Rendah
34-36
6
13,33%
45
100 %
Jumlah
Dari data diatas dapat diketahui bahwa kompetensi guru PAI bersertifikasi
mendapat predikat tinggi adalah 22,22 % berdasarkan
pendapat 10 siswa, dengan kompetensi guru PAI bersertifikasi mendapat predikat sedang adalah 64,45 % berdasarkan pendapat 29siswa, dan predikat kompetensi guru PAI bersertifikasi yang termasuk rendah adalah 13,33 % berdasarkan pendapat 6 siswa. Jadi dapat diartika bahwa kompetensi guru PAI bersertifikasi di SMP N1 Bancak memiliki predikat sedang.
2. Prestasi Belajar Untuk mengetahui data tentang prestasi belajarPAI penulis menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan cara melihat data tentang prestasi yang diperoleh siswa pada nilai raportnya. Yang hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini. Tabel VII Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas IX SMP N1 Bancak NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NAMA RESPONDEN Andri Yulianto Ari Indriyani Desi auta fiyani Alifiatur Rohmaniah Iis Kharisah Iin Nafisatun N Feni Alfio Anita Dewi Istiqomah Tri Kuncoro Edy Supriyanto Bayu Irawan Rita Kelanawati Devi T W Kamsaroh Dwi Utami
NILAI 80 84 90 84 82 85 88 86 82 84 84 77 82 84 87
Sambungan .... 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Ahmad Dwi Listiko Suntari Fajar Fatoh Dewi Listiani Ahmad Asrori Imam Wahyudi Dyiah Ayu Retno N Y Aulia Syai I B K M Nurudin Danang Riabowo M Bayu Priyadi Rudi Manggala K Irfan Zulianto Agus Suparno Ida Nuryani Lia Agustiana Maysaroh Ngatimin Novita Yulianti Edy Susanto Endang Lestari Eko Widianto Ari Wibowo Ali Soberi Siti Amini M. Saefudin Ahmad Arjoko Sarwono Yoga Septanto M. Yusuf P
85 82 86 87 84 79 82 79 85 78 84 84 83 73 85 83 86 73 88 86 82 85 83 86 90 82 87 75 84 82
Kemudian mencari interval dengan rumus sebagai berikut maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut : li =
( Ba - Bb) + 1 Ji
Keterangan :
Li
: Lebar interval
Ba
: Batas atas
Bb
: Batas bawah
Ji
: Jumlah interval
Sehingga : li =
(90 - 73) + 1 3
li =
18 =6 3
Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa besar pretasi belajar PAI pada siswa kelas IX SMP N 1 Bancakapakah tinggi, sedang, atau rendah. TABEL VIII Interval Prestasi Belajar PAI pada Siswa Kelas IX SMP N1 Bancak Kab. Semarang Li Jumlah siswa Nilai Nominasi Keterangan 85-90
17
A
Tinggi
79-84
23
B
Sedang
73-78
5
C
Rendah
Setelah diketahui seberapa besar prestasi belajar PAI siswa entah itu tinggi, sedang, maupun rendah maka dapat dipersentaasikan sebagai berikut: P=
F ´100% N
a. Untuk prestasi belajar PAI siswa mendapat predikat tinggi memperoleh nilai A sebanyak 17 siswa P=
F ´100% N
P=
17 ´ 100% 45
= 37,78 % b. Untuk prestasi belajar PAI
siswa memperoleh predikat sedang
memperoleh nilai B sebanya 23 siswa.
P=
F ´100% N
P=
23 ´ 100 % 45
= 51,11 %
c. Untuk prestasi belajar PAI,siswa memperoleh predikat rendah dengan nilai C sebanyak 5 siswa. P=
F ´ 100% N
P=
5 ´ 100% 45
= 11,11 TABEL IX Persentase Prestasi Belajar PAI siswa Kelas IX SMP N1 Bancak Kab.Semarang No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1
Tinggi
85-90
17
37,78%
2
Sedang
79-84
23
51,11 %
3
Rendah
73-78
5
11,11 %
45
100 %
Jumlah
Dari tabel diatas dapat
diartikan bahwa prestasi belajar
PAI,siswamemiliki predikat tinggi adalah 37,78 % dengan jumlah 17 siswa, prestasi belajar PAI yang mendapat predikat sedang adalah 51,11 % dengan jumlah 23 siswa, dan prestasi belajar PAI yang mendapat nilai rendah adalah 11,11 % dengan jumlah 5 siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N1 Bancak adalah sedang.
B. Analisis Pengolahan Data Analisis pengolahan data ini untuk data yang telah terkumpul dari nilai variabel kompetensi guru PAI bersertifikasi dan prestasi belajar siswa untuk mencari korelasi dengan menggunakan rumus product moment.Hasil pehitungan menghasilkan nilai korelasi r yang menunjukkan kuat lemahnya hubungan antar variabel. Nilai koefisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan r tabel. Nilai r tabel untuk sampel 45 dengan taraf signifikansi 1% yaitu 0,380 dan taraf signifikan 5% yaitu 0,294. Jika r hitung > r tabel maka ada hubungan yang positif antara varibel X dan Y. Jika r hitung = 0, maka
tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y. Jika r hitung < r tabel maka terdapat hubungan negatif antara variabel X dan Y. Sedangkan perhitungan dilakukan dengan rumus sebagai berikut : (∑ )(∑ )
∑
rxy = (∑
)
( )
(∑
)
( )
Keterangan: rxy : nilai koefisien korelasi antara x dan y XY : produk dari x dan y X : nilai variabel 1 Y : nilai variabel 2 N : banyaknya subjek pemilik nilai ∑ : sigma
Analisis ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya. Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel kompetensi guru PAI bersertifikasi diberi nama variabel X (variabel pengaruh) dan prestasi belajar diberi nama variabel Y. Selanjutnya
kedua
variabel
tersebut
didistribusikan
kedalam
koefisiensi dan perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan skor angka kasar. Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat tabel untuk mencari hubungan antara kompetensi guru PAI bersertifikasi dengan prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak. 2. Mencari X, Y, X2, Y2 dan XY dengan cara mengalikannya. 3. Memasukkan nilai X dan Y yang sudah ada kedalam rumus korelasi product moment angka kasar.
Tabel X Koefisien Korelasi Hubungan Kompetensi Guru PAI Bersertifikasi Terhadap Prestasi Belajarnya Pada Siswa Kelas IX SMP N1 Banacak Kab. Semarang.
NO RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X
Y 38 37 42 37 34 37 38 37 36 38 37 34 37 41 37 42 37 40 37 37
80 84 90 84 82 85 88 86 82 84 84 77 82 84 87 85 82 86 87 84
XY 1444 1369 1764 1369 1156 1369 1444 1369 1296 1444 1369 1156 1369 1681 1369 1764 1369 1600 1369 1369
6400 7056 8100 7056 6724 7225 7744 7396 6724 7056 7056 5929 6724 7056 7569 7225 6724 7396 7569 7056
3040 3108 3780 3108 2788 3145 3344 3182 2952 3192 3108 2618 3034 3444 3219 3570 3034 3440 3219 3108
Bersambung
Sambungan .... 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Jumlah
34 37 38 37 34 37 41 37 38 42 36 39 39 40 38 37 39 42 39 40 37 38 37 39 40 1708
79 82 79 85 78 84 84 83 73 85 83 86 73 88 86 82 85 83 86 90 82 87 75 84 82 3747
1156 1369 1444 1369 1156 1369 1681 1369 1444 1764 1296 1521 1521 1600 1444 1369 1521 1764 1521 1600 1369 1444 1369 1521 1600 65020
6241 6724 6241 7225 6084 7056 7056 6889 5329 7225 6889 7396 5329 7744 7396 6724 7225 6889 7396 8100 6724 7569 5625 7056 6724 312641
2686 3034 3002 3145 2652 3108 3444 3071 2774 3570 2988 3354 2847 3520 3268 3034 3315 3486 3354 3600 3034 3306 2775 3276 3280 142356
∑ X : 1708 ∑Y : 3747 ∑X2: 65020 ∑Y2: 312641 ∑XY: 142356 N : 45 Data yang telah diketahui kemudian dimasukkan dalam rumus product moment:
{(∑
{(
) (
{(
) /
)( }{(
)/ ) (
) /
}
)
/
}{(
)
/
}
,
rxy=
{
,
}{
, }
,
rxy=
rxy=
) (∑ ) / }
/
rxy=
rxy=
) (∑ / }{(∑ (
rxy=
rxy=
(∑ )(∑ )/
∑
rxy=
{
}{
,
, }
, ,
√ , ,
0,389
C. Analisis Uji Hipotesis Setelah langkah penghitungan diatas, maka dikonsultasikan dengan tabel r,dengan 45 siswa dengan taraf 1 %meimiliki taraf signifikan 0,380. Kemudian dibandingkan dengan r hitung ( rxy ), dengan diketahuinya r hitung > r tabel( 0,389 > 0,380 ) maka dapat dikatakan bahwa adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara kompetensi guru PAI
bersertifikasi dengan prestasi belajarnya pada siswakelas IX SMP N1 Bancak
Kab. Semarang. Maka berdasarkan pernyataan diatas hipotesis yang diajukan penulis diterima.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menempuh berbagai langkah penelitian yang dilakukan penulis, yakni pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data maka dapat disimpulkan tentang penelitian yang berjudul hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N 1 Bancak sebagai berikut : 1. Kompetensi guru PAI bersertifikasi di SMP N1 Bancak tahun 2012 yang
mendapat predikat tinggi adalah 22,22 % berdasarkan pendapat 10 siswa, kompetensi guru PAI bersertifikasi dengan predikat sedang adalah 64,45% berdasarkan pendapat 29 siswa, dan predikat kompetensi guru PAI bersertifikasi yang termasuk rendah adalah 13,33 % berdasarkan pendapat 6 siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa kompetensi guru PAI bersertifikasi di SMP N 1 Bancak pada tahun 2012 memiliki predikat sedang. 2.
Prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N1 Bancak tahun 2012 yang mendapat predikat tinggi adalah 37,78 % dengan jumlah 17 siswa, prestasi belajar PAI yang mendapat predikat sedang adalah 51,11 % dengan jumlah 23 siswa, dan prestasi belajr PAI yang mendapat nilai rendah adalah 11,11 % dengan jumlah 5 siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar PAI siswa kelas IX SMP N 1 Bancak adalah sedang.
3.
Dari hasil analisis data, diperoleh r hitung ( 0,389 ) lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 1 % yaitu 0,372 ( 0,389 > 0,380 ), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis bahwa adanya hubungan kompetensi guru PAI bersertifikasi terhadap prestasi belajarnya pada siswa kelas IX SMP N1 Bancak tahun 2012 adalah diterima.
B. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1. Bagi guru PAI SMP N 1 Bancak Sebagi seorang guru hendaknya bersifat profesional yakni mengajar sesuai dengan bidangnya masing –masing dan menciptakan suasana belajar yang kondusif serta memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Selain itu dengan adanya sertifikasi kami mengaharap agar lebih tinggi kinerja yang dilakukan oleh guru.
2. Bagi siswa SMP N1 Bancak Sebagai seorang siswa hendaknya belajar dengan rajin dan pandai pandai dalam memanfaatkan waktu baik disekolah maupun dirumah untuk belajar. Terutama siswa kelas IX yang tidak lama lagi akan menempuh ujian Nasional, agar mempersiapkan diri mulai dari
sekarang akar mendapat hasil yang terbaik dan sesuai yang diharpkan. Selain itu para siswa juga penulis harapkan untuk bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada disekolah karena itu dapat menambah wawasan dan bisa menjadi bekal ketika hidup ditengah-tengah masyarakat dan menaati segala peraturan yang ada di Sekolah itu.