Hubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma Usulan Penelitian Disusun Oleh : Nama NPM Dosen Pembimbing
: Evania Olgasari : 13513000 : Desi Susianti, S.Psi., M.Si
BAB I PENDAHULUAN 2. FaktorFaktor Learning Burnout 1.Mahasiswa yang Bekerja
3. Dukungan Sosial
A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN B. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan learning burnout pada mahasiswa kelas karyawan di Universitas Gunadarma.
C. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teroritis 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas Gunadarma b. Bagi Universitas Gunadarma c. Bagi Masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
Learning Burnout
1. Pengertian Learning Burnout Learning burnout merupakan keadaan psikologis yang ditandai oleh emosi negatif terus-menerus serta rendahnya motivasi belajar (Ling, Qin, & Shen, 2014). Syah (2013) mendefinisikan kejenuhan belajar adalah suatu keadaan dimana sistem akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses aitem-aitem informasi atau pengalaman baru, sehingga kemajuan belajarnya seakan-akan “jalan di tempat”. 2. Dimensi-Dimensi Learning Burnout (Maslach, Schaufeli, & Leiter, 2001) a. Exhaustion c. Academic Efficacy b Cynicism
BAB II TINJAUAN PUSTAKA B.
Dukungan Sosial
1. Pengertian Dukungan Sosial Dukungan sosial adalah suatu kesenangan yang dirasakan sebagai perhatian, penghargaan atau pertolongan yang diterima dari orang lain atau suatu kelompok (Sarafino, 1994). Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley (1988) mendefinisikan dukungan sosial sebagai keyakinan individu akan ketersediaan dukungan sosial dari keluarga, teman dan orang-orang terdekat (significant others) sewaktu individu tersebut membutuhkan. 2. Aspek-aspek dukungan sosial (Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley, 1988) a. Dukungan keluarga c. Dukungan Significant Others b Dukungan teman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA C.
Keterkaitan Variabel X dan Y
Learning Burnout memiliki hubungan dengan dengan dukungan sosial. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dukungan sosial berkorelasi negatif dengan learning burnout. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Jacobs dan Dodd (2003) pada mahasiswa di Midwest menunjukkan bahwa dukungan sosial, terutama dari teman, berkaitan dengan tingkat learning burnout yang rendah. Secara spesifik, dukungan sosial yang tinggi dari teman dapat mengurangi tingkat cynicism dan menambah tingkat pencapaian prestasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA C.
Keterkaitan Variabel X dan Y
2. Penelitian lain yang dilakukan oleh Megalis (2002) pada siswa kelas 11 dan 12 di sekolah internasional Yunani menunjukkan bahwa dukungan sosial dari guru akan mengurangi tingkat stress siswa dan dukungan sosial dari teman akan mengurangi tingkat learning burnout yang berkaitan dengan cynicism dan exhaustion.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA D.
Hipotesis Penelitian
Dari uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dan learning burnout.
BAB III METODE PENELITIAN A.
Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang akan dikaji adalah :
1. Variabel Terikat : Learning Burnout 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial
BAB III METODE PENELITIAN B.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Learning Burnout Learning burnout adalah suatu keadaan di mana mental siswa pasif pada pelajaran yang ditandai dengan emosi yang negatif, rendahnya motivasi, timbulnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat melakukan aktivitas belajar sehingga kemajuan belajarnya tidak maju dan tidak mendatangkan hasil. Learning burnout pada partisipan penelitian ini diketahui berdasarkan skor yang diperoleh dari skala Maslach Burnout Inventory – Student Survey (MBI-SS) yang diadaptasi dari Scahufeli, Martinez, Pinto, Salanova, dan Bakker (2002) berdasarkan dimensi-dimensi learning burnout dari Maslach, Schaufeli, dan Leiter (2001) yang meliputi exhaustion, cynicism, serta academic efficacy. Semakin tinggi skor exhaustion, cynicism dan semakin rendah skor academic efficacy yang diperoleh, maka semakin tinggi learning burnout.
BAB III METODE PENELITIAN B.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
2. Dukungan Sosial Dukungan sosial adalah dukungan atau pertolongan dari orang lain yang dapat diandalkan, menghargai, dan menyayangi seperti teman, keluarga, rekan kerja, dan kenalan sewaktu dibutuhkan. Dukungan sosial pada partisipan penelitian ini diketahui berdasarkan skor yang diperoleh dari skala Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang diadaptasi langsung dari aspek-aspek dukungan sosial dari Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley (1988) yang meliputi dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan orang yang spesial. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi dukungan sosial yang diterima.
BAB III METODE PENELITIAN C.
Partisipan Penelitian
Populasi : mahasiswa S-1 yang mengambil kelas karyawan di Universitas Gunadarma. Sampel
: 100 mahasiswa S-1 yang mengambil kelas karyawan di Universitas Gunadarma yang bekerja minimal selama enam bulan, baik laki-laki maupun perempuan.
Teknik sampling : sampling purposive
BAB III METODE PENELITIAN D.
Teknik Pengumpulan Data
1. Skala Learning Burnout Skala learning burnout yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Schaufeli, Marinez, Pinto, Salanova, dan Bakker (2002). 2. Skala Dukungan Sosial Skala dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi langsung dari aspek-aspek dukungan sosial dari Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley (1988).
BAB III METODE PENELITIAN E.
Uji Validitas, Diskriminasi Aitem, dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas Validitas isi : - logis expert judgment - tampang item wording 2. Uji Diskriminasi Aitem item total correlation 3. Uji Reliabilitas alpha cronbach
BAB III METODE PENELITIAN F.
Teknik Analisis Data
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menguji hipotesis mengenai hubungan antara learning burnout dengan dukungan sosial, maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis korelasi product moment Karl Pearson.