HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR WALIKOTA MANADO
MOUREN VRYSLA SAROINSONG ALDEN LALOMA JOORIE M. RURU ABSTRAK Organizational culture is a norm or various types of regulations to improve and control the performance of employees in the agency, but in reality there are employees whose performance does not match the organizational culture in the institution enacted. departed from the matter, this study are intended to answer the question whether organizational culture is closely linked to the performance of civil servants in the office of the mayor of Manado. This research uses quantitative methods. The research done by taking 60 respondents in the mayor's office in the capture Manado randomly in the Regional Secretariat on 12 sections / agencies. collecting data using questionnaires roebuck aids interview techniques. ata analysis using statictic analysis , linear regression , and the product moment correlation. pengelolahan data analysis using manual calculation formula based on statistical analysis , linear regression , and the product moment correlation Based on the analysis of the data : (1) The regression coefficient cultural relations organization with the performance of civil servants in the amount of 0.654 scale / unit. (2) based on the analysis of the data : 1. The regression coefficient cultural relations organization with the performance of civil servants in the amount of 0.654 scale / unit ; while the determination coefficient is 0.32 or 32 % of the results of these studies concluded that cultural relations organization with the performance of civil servants , a positive and significant impact on employee performance Based on these conclusions, responsive local government is very needed in controlling as well as re-evaluating the performance results of the employees to be more on the increase. Key words: organizational culture, Employee Performance dipengaruhi oleh perilaku dan sikap PENDAHULUAN orang-orang Latar Belakang
yang
terdapat
dalam
instansi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut
terngantung
mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
kepada
kemampuan
Dalam mencapai tujuan setiap instansi
pegawai dalam mengoperasikan unit-
Suatu instansi didirikan karena
1
keadaan
dan
unit kerja yang terdapat di instansi
dikatakan bahwa suatu organisasi juga
tersebut, karena tujuan instansi dapat
memiliki
tercapai hanya dimungkinkan karena
bagaimana anggota-anggotanya untuk
upaya para pelaku yang terdapat dalam
bertindak. Budaya memberikan identitas
setiap instansi. Organisasi merupakan
bagi
suatu system yang saling mempengaruhi
membangkitkan
satu sama lain, apabila salah satu dari
keyakinan dan nilai yang lebih besar
sub system tersebut rusak, maka akan
dari dirinya sendiri. Meskipun ide-ide
mempengaruhi sub-sub system yang
ini telah menjadi bagian budaya itu
lain. Sistem tersebut dapat berjalan
sendiri yang bisa datang dimanapun
dengan
semestinya
budaya
para
yang
anggota
mengatur
organisasi
komitmen
dan
terhadap
jika
individu-
organisasi itu berada. Suatu organisasi
di
dalamnya
budaya berfungsi untuk menghubungkan
berkewajiban mengaturnya, yang berarti
para anggotanya sehingga mereka tahu
selama anggota atau individunya masih
bagaimana berinteraksi satu sama lain.
individu
yang
ada
suka dan melaksanakan tanggung jawab
Oleh karena yang menjadi objek
sebagaimana mestinya maka organisasi
penelitian
tersebut akan berjalan dengan baik.
negeri,
maka
pegawai Setiap
individu
selalu
Tahun
dapat menjadi ciri khas bagi seseorang
bagaimana dengan
dapat
sifatnya.
manusia,
organisasi
1.
halnya
tersebut
kita
juga
Undang
Pokok-Pokok
Pegawai negeri adalah unsure
Dasar
1945,
Negara
dan tugas
pemerintahan dan pembangunan. 2.
Budaya-budaya
Pegawai negeri adalah mereka
yang telah memenuhi syarat-syarat yang
yang dimiliki oleh setiap suku bangsa
ditentukan dalam peraturan perundang-
tersebut maupun orang yang berasal dari demikian
tentang
pemerintah, menyelenggarakan
kenal dengan budaya organisasi atau
suku lain, dengan
1974
ketaatan kepada Pancasila dan Undang-
dapat
organisasi tersebut. Sifat tersebut kita
cultur.
Undang-
masyarakat yang dengan kesetiaan dan
mengetahui bagaimana karakter dari
organization
menurut
pengertian
aparatur Negara, abdi Negara, dan abdi
juga
mempunyai sifat-sifat tertentu. Melalui sifat-sifat
negeri
dua
kepegawaian yaitu :
mengetahui Sama
ada
pegawai
Tahun 1999 tentang perubahan UU No.8
dengan yang lainnya. Sifat tersebut
kita
adalah
Undang Pokok Kepegawaian No.43
mempunyai sifat yang berbeda satu
sehingga
penulis
undagan yang berlaku, diangkat oleh
dapat
pejabat yang berwenang dan diserahi
2
tugas dalam sesuatu jabatan negeri atau
dihindari, tapi harus dihadapi dengan
diserahi tugas Negara lainnya yang
komitmen untuk berubah. Sekarang
ditetapkan
sesuatu
bukan zamannya lagi seorang PNS
yang
bekerja dengan cara-cara transaksional
peraturan
berdasarkan perundang-undangan
berlaku. 3.
dan patronisasi, tetapi perlu mengubah Pegawai
negeri
terdiri
dari
kultur, mengubah cara berpikir, dan
Pegawai Negeri Sipil dan anggota
mengubah paradigma dari kebiasaan-
tentara Nasional Indonesia dan anggota
kebiasaan melakukan kinerja yang tidak
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
terukur menjadi terukur, dan melakukan kinerja
Pegawai Negeri Sipil atau biasa
yang
memiliki
target-target
capaian dan fokus.
disingkat PNS yang sulit berubah baik Tanpa perbaikan dan perubahan
dari segi skill dan mentalitas menjadi kendala dan hambatan bagi birokrasi
sikap
untuk memenuhi tuntutan masyarakat
kejujuran (honesty) dan kepercayaan
yang selalu menginginkan pelayanan
(trust) dalam melayani,
serba cepat, profesional dan transparan.
terwujud pelayanan yang baik, cepat,
Salah satu upaya yang dilakukan oleh
jujur dan bersih. Tantangan terberat bagi
Walikota Manado,
birokrasi/PNS
Lumentut,
SH,
Dr. GS. Vicky
M.Si,
DEA
mental,
perilaku
(behavior),
sangat sulit
bukannya
mengadopsi
dan mengadaptasi pengetahuan, atau
untuk
menuju pelayanan yang lebih baik dan
meningkatkan
prima kepada masyarakat, dan untuk
melakukan perubahan sikap mental,
mencegah korupsi adalah melakukan
budaya, kebiasaan, dan pola pikir PNS
kerja
yang
sama
dengan
Support
to
hard
cenderung
skill,
lamban
tetapi
melayani,
Indonesia’s Islands of Integrity Program
terlalu sedikit melakukan inovasi, dan
for
selalu
Sulawesi
(SIPS)
Project
yang
terlambat
mengikuti
merupakan kerjasama antara KPK dan
perkembangan kemajuan. Bertolak dari
Canadian International Development
kondisi tersebut, maka penulis tertarik
Agency
untuk
(CIDA)
Kanada
dalam
melakukan
:”Hubungan
pencegahan korupsi.
Budaya
penelitian Organisasi
dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil” Di era yang hampir semuanya terbuka
dan
bersifat
segera
Perumusan Masalah
ini, Untuk
kemajuan dan perubahan tak dapat
lebih
mempermudah
penelitian ini nantinya, maka penulis
3
akan focus pada permasalahan yang
termaksud pengakumulasian sejarah dari
akan diteliti. Berdasarkan latar belakang
objek-objek
yang dikemukakan sebelumnya di atas,
dilakukan sepanjang waktu.
atau
perbuatan
yang
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah
Budaya
:”bagaimana
Organisasi
Kebudayaan yang telah menjadi
Hubungan
dengan
sistem pengetahuannya, secara terus
Kinerja
menerus dan setiap saat bila ada
Pegawai Negeri Sipil?”
rangsangan,
digunakan untuk dapat
Tujuan Penelitian
memahami
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
berbagai gejala, peristiwa, dan benda-
sebagai berikut :
benda yang ada dalam lingkungannya
1.
Untuk
mengetahui
organisasi
2.
yang
terdapat
dan
menginterpretasi
budaya
sehingga kebudayaan yang dipunyainya
pada
itu juga dipunyai oleh para warga
Kantor Walikota Manado.
masyarakat di mana dia hidup. Karena,
Untuk
mengetahui
dalam kehidupan sosialnya dan dalam
kinerja
pegawai
efektivitas pad
Kantor
kehidupan sosial warga masyarakat
Walikota Manado.
tersebut, selalu mewujudkan berbagai kelakuan dan hasil kelakuan yang harus
KERANGKA TEORI
saling mereka pahami agar keteraturan sosial dan kelangsungan hidup mereka
Konsep Budaya Organisasi
sebagai makhluk sosial dapat tetap Menurut
Alisyahbana
(dalam
mereka pertahankan.
supartono, 2004 ) budaya merupakan
1.
Pengertian Organisasi
manisfestasi dari cara berfikir, sehingga Sobirin
menurutnya pola budayaan itu sangat
(2002)
mendefinisikan
luas sebab semua tingkah laku dan
organisasi sebagai unit sosial yang
perbuatan, mencangkup di dalamnya
didirikan oleh manusia dalam jangkah
perasaan
waktu
karena
merupakan
maksud
perasaan dari
juga
yang
beranggotakan
pikiran.
relative
lama,
sekelompok
manusia-
Kemudian peruci dan Hamby (dalam
manusia minimal dua orang, mempunyai
Tampubolon,
mendefinisikan
kegiatan yang terkoodinir, teratur dan
budaya adalah segala sesuatu yang
terstruktur, didirikan untuk mencapai
dilakukan, dipikirkan, dan diciptakan
tujuan tertentu mempunyai identitas diri
oleh manusia dalam masyarakat serta
yang membedakan, satu entitas dengan
2004)
entitas lainnya. Menurut C.J Bernard
4
(dalam sobirin 2002) organisasi adalah
para anggota organisasi memberikan
kerjasama dua orang atau lebih, suatu
kemampuan dan loyalitas tertingginya
system dari aktifitas atau kekuatan-
pada organisasi, yang dapat memberikan
kekuatan
mereka memperoleh kepuasan (Hodge
perorangan
yang
di
kordinasikan, secara sadar. Kemudian
& Anthony, 1988: 484).
menurut Philip Selznick (dalam sobirin
Kinerja Pegawai
2002) organisasi adalah pengaturan Menurut
personil guna memudahkan pencapaian beberapa
tujuan
yang
di
merupakan
tetapkan
keberhasilan
melalui alokasi fungsi dan tanggung
Rivai
(2005)
Kinerja
hasil
atau
tingkat
seseorang
secara
keseluruhan selama periode tertentu
jawab.
didalam Menurut Peter F Drucker (dalam
melaksanakan
dibandingkan
tugas
dengan
berbagai
Mangkunegara 2005) budaya organisasi
kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
adalah pokok penyelesaian masalah-
targer
masalah eksternal dan internal yang
disepakati bersama. Pengertian Pegawai
pelaksanaannya
dilakukan
atau
criteria
yangh
telah
secara Menurut Kamus Umum Bahasa
konsisten oleh suatu kelompok yang
Indonesia
kemudian mewariskan kepada anggota-
(Muhammad
Ali),
kata
pegawai berarti orang yang bekerja pada
anggota baru sebagai cara yang tepat
pemerintah (Perusahaan dan sebagainya)
untuk memahami, memikirkan, dan
Sedangkan negeri berarti “negara“ atau
merasakan, terhadap masalah-masalah
“pemerintah“
terkait sehingga akan menjadi sebuah
adalah
nilai atau aturan di dalam organisasi
Jadi
orang
pegawai
yang
bekerja
negeri pada
pemerintah atau negara“. Di dalam
tersebut.
Undang-Undang Nomor 8/1974 tentang Secara
individual,
budaya
pokok-pokok kepegawaian memberikan
organisasi yang meresap dengan kuat
dua perumusan Pegawai Negeri.
pada
1. Tugas dan Funsi Pegawai Negeri
setiap
anggota,
akan
menumbuhkan komitmen sebagaimana
Sipil
dicontohkan
Pegawai
dalam
suatu
sekte
Negeri
adalah
unsure
keagamaan yang dapat mempengaruhi
aparatur Negara, abdi Negara dan
pengikutnya untuk melakukan bunuh
abdi masyarakat yang penuh dengan
diri secara sukarela. Komitmen ini
kesetiaan
dimaksudkan sebagai suatu kondisi yang
Pancasila, UUD 1945, Negara dan
5
dan
ketaatan
kepada
Pemerintah menyelenggarakan tugas
dingunakan
pemerintahan
dan
populasi
Sehubungan
dengan
pegawai
negeri
dibebankan
pembangunan. kedudukan
maka
untuk atau
sampel
pengumpulan
baginya
instrumen
kewajiban-kewajiban
bersifat
meneliti
data
pada tertentu,
menggunakan
penelitian,
analisis
kuantitatif/statistik,
data
dengan
yang harus dilaksanakan dan sudah
tujuan untuk menguji hipotesis yang
tentu disamping kewajiabn baginya
telah di tetapkan.( Sugiyono, 2013)
juga diberikan apa-apa saja yang
Variabel Penelitian dan Definisi oprasional
menjadi hak yang didapat oleh
Variabel
dapat
didefinisikan
seorang pegawai negeri. Pada Pasal 4
sebagai atribut seseorang , atau objek,
UU No. 43 Tahun 1999 tentang
yang mempunyai “variasi” antara satu
perubahan atas UU No. 8 Tahun
orang dengan yang lain atau satu objek
1974
pokok-pokok
dengan objek yang lain (Hatch dan
kepegawaian setiap pegawai negeri
Farhadi, dalam Sugiyono, 2013). Dalam
wajib setia dan taat kepada Pancasila,
penelitian ini menggunakan dua variabel
UUD 1945, Negara dan Pemerintah.
beserta dengan definisi operasionalnya :
tentang
a.
Hipotesis
Budaya Organisasi sebagai variable
Berdasarkan Kajian teoritis di atas maka
Indenpenden,
dapatlah
dengan
di
rumuskan
hipotesis
(yang
simbol
X
mempengaruhi) dengan
definisi
penelitian sebagai berikut :
operasionalnya
“Budaya Organisasi berhubungan erat
keyakinan dan nilai-nilai organisasi
dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil di
yang diyakini dan dijiwai oleh seluruh
Kantor Walikota Manado
anggotanya dalam melakukan pekerjaan sebagai
METODE PENELITIAN
cara
ialah sebagai pola
yang
tepat
untuk
memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap
Jenis Penelitian
masalah-masalah
terkait
,
sehingga akan menjadi sebuah nilai atau Sesuai tujuan dari penelitian untuk
mengetahui
Budaya,Organisasi
aturan di dalam organisasi. indicator
Hubungan
dengan
variabel ini adalah:
Kinerja
(1) Visi dan Misi
Pegawai Negeri Sipil. maka penelitian
(2) Konsistensi
ini menggunakan Metode Kuantitatif.
(3) Adaptasi
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode
penelitian
(4) Pelibatan
yang
Populasi dan Sampel
6
Penelitian ini akan dilaksanakan
Instrumen dan Teknik Pengumpulan
di Kantor Walikota Manado, populasi
Data
penelitian ini ialah pegawai negeri sipil
Dalam penelitian kuantitatif, kualitas
yang ada di Kantor Walikota Manado.
instrumen penelitian berkenaan dengan
yang seluruhnya berjumblah 208 Orang,
faliditas dan realibilitas instrumen dan
maka mengambil sampel secara random
kualitas pengumpulan data berkenan
di 12 Bagian / instansi .
ketepatan cara-cara yang dingunakan
(5) Sedangkan
untuk
untuk
mengumpulkan
dalam
instrumen
yang
menentukan besar sampel
penelitian
responden
dingunakan ialah berupa kuesioner dan
dingunakan
rumus sebagai berikut :
ini
data
wawancara.
(6)
Teknik Analisi Data
(7) Dimana : (8) n
Berdasarkan karakteristik data
=
besar
sampel
dan
responden yang dicari
keperluan
pengujian
hipotesis
penelitian, maka teknik analisa data
(9) N = Jumblah Populasi
yang sesuai untuk digunakan terdiri dari
(10)
:
d
= tingkat presisi
yang dingunakan (11)
Dengan
1. Untuk
Menggunakan
mengidentifikasi
masing-
masing variabel digunakan analisis
tingkat presisi 10% (0,10).
presentase
Jumblah
dalam tabel distribusi frekuensi.
Sampel
(responden)
yang
di
deskripsikan
ditetapkan
2. Untuk menguji keeratan hubungan
secara purposive sebanyak
(derajat korelasi ) digunakan teknik
60 orang, responden diambil
analisis korelasi product moment,
dari 12 instansi, di aman
dengan mengikuti langkah-langkah
masing-masing
berikut ini:
diambil dimana
5
instansi responden,
anggota
responden dipilih
ditarik secara
a.
sampel
Menghitung
korelasi
atau
nilai
koefesien
dengan
mengoprasikan
r- person
yang
rumus
acak
sederhana (simple random
dimodifikasi oleh sudjana
sampling.)
(1983) : r =
7
b.
Melakukan ujian signifikasi (uji hipotesis)
dengan
Adapun definisi konsep dan definisi
cara
operasional
dari
variable-variabel
mengkonsultasikan nilai rhitung
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
dengan nilai rtabel pada taraf uji 1
berikut :
% dengan derajad kebebasan 1. Budaya Organisasi
(dk)= n.
Budaya Organisasi sebagai Variabel
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bebas (X), operasionalnya ialah sebagai Gambaran Umum Tentang Kantor
pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi
Walikota Manado
yang diyakini dan dijiwai oleh seluruh
1. Letak dan batas wilayah administrasi
anggotanya dalam melakukan pekerjaan
Kota Manado terletak di ujung utara
sebagai
cara
yang
tepat
untuk
Pulau Sulawesi dan merupakan kota
memahami, memikirkan, dan merasakan
terbesar di belahan Sulawesi Utara
terhadap
sekaligus
sebagai
ibukota
sehingga akan menjadi sebuah nilai atau
Sulawesi
Utara.
Secara 0
Propinsi geografis
masalah-masalah
terkait
,
aturan di dalam organisasi.
0
terletak di antara 1 30' - 1 40' Lintang Utara (LU) dan 1240 40' 00" - 1260 50'
Pembahasan
Bujur
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa
Timur
administratif
(BT),
dan
batas-batasnya
secara sebagai
Budaya
berikut:
Organisasi
mempengaruhi
kinerja pegawai negeri sipil oleh sebab
a. Sebelah
Utara dengan Kec.
itu .Pemekaran wilayah juga merupakan
Wori (Kab. Minahasa Utara)
bagian dari upaya untuk meningkatkan
dan Teluk Manado
kemampuan pemerintah daerah dalam
b. Sebelah Timur dengan Kec. Dimembe
(Kab.
memperpendek
Minahasa
pemerintah
rentang
sehingga
kendali
meningkatkan
Utara) dan Kec. Tombulu (Kab.
efektifitas penyelenggaraan pemerintah
Minahasa)
dan pengelolaan pembangunan. Pemekaran wilayah sama halnya
c.Sebelah Selatan dengan Kec. Pineleng
dengan pemekaran daerah. Dalam PP RI
(Kab. Minahasa)
No.129 tahun 2000 pasal 1 ayat 4 A. d.Sebelah
Barat
dengan
Teluk
disebutkan bahwa pemekaran daerah
Manado (Laut Sulawesi)
adalah
Deskripsi Variabel Penelitian
pemecahan
daerah
propinsi,
daerah kabupaten, dan daerah kota
8
menjadi
lebih
dari
satu
pada bab sebelumnya, maka dapatlah di
daerah..Perluasan biasanya terjadi pada
peroleh kesimpulan sebagai berikut:
daerah perkotaan bila perkembangan pembangunan sudah meluas sehingga
1. Dilihat dari indikator yang dipakai menunjukan bahwa Budaya Organisasi
daerah yang semula (rural area) mulai berubah
struktur
cukup mempengaruhi Kinerja Pegawai
perekonomiannya
Negeri Sipil di Kantor Walikota Manado
menjadi daerah perkotaan (urban area). Oleh
karena
pemekaran
di
itu
dengan
wilayah
khususnya di Lingkungan SETDA pada
adanya
12 bagian, namun belum maksimal
kecamatan
dilihat dari segi Kedisiplinan, Prestasi
Bunaken kota manado maka di harapkan dapat
meningkatkan
Kerja, kesetiaan, tanggung jawab.
kesejahteraan
masyarakat di Kecamatan Bunaken.
2. Walaupun melihat usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 60 responden di Kantor Walikota Manado yang dalam hal ini di lakukan di Lingkungan SETDA Ternyata menemukan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Walikota Manado. Berdasarkan analisis regresi linear didapat persamaan regresi linier tentang hubungan funsional / Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Ý = 62,829 + 0,654 X. koefesien regresi b = 0,654 yang bertanda positif tersebut jelas menunjukan bahwa hubungan pengaru variabel Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai adalah positif dengan pola perkembangan 1: 0,654; artinya BUdaya Organisasi Mempengaruhi Kinerja Pegawai sebesar 1 skala/satuan dan perubahan itu sebesar 0,654.
kinerja Pegawai Negeri Sipil agar lebih efektif
dan
Budaya
efesien
organisasi
rangkum beberapa
sesuai yang
sedemikian aspek
dengan telah
di
rupa
dalam
peraturan
yang
diberlakukan untuk mencapai hasil yang maksimal, Namun masih ada beberapa persen kecil dalam kategori Rendah, untuk di perhatikan oleh pemerintah dalam hal tingkat Kinerja Pegawai Negeri
Sipil
di
Kantor
Walikota
Manado. 3. Berdasarkan analisis regresi linier dan korelasi product moment menunjukan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh dan punya korelasi signifikan terhadap Kinerja Pegawai.
PENUTUP
Saran
Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dan
Berdasarkan kesimpulan dari hasil – hasil dalam penelitian ini maka
hasil penelitian yang telah di kemukakan
dapat di kemukakan beberapa saran
9
kepada
–
pihak
(implementor)
pihak
terkait
Lako. 2004, Dasar-dasar organisasi dan manajemen. Jakarta. PT. Grasindo
yang berfungsi untuk
Mangkunegara. 2005, Sumberdaya manusia perusahaan. Bandung, Remaja Rosdakarya.
mengontrol serta memajukan Kinerja Pegawai
Negeri
Sipil
Di
Kantor
Walikota Manado yaitu sebagai berikut:
sangat di butuhkan dalam mengontrol
Mangkunegara Anwar Prabu, 2009. Evaluasi Kinerja SDM, Jakarta ; PT. Remaja Rosda karya.
serta mengevaluasi kembali hasil kinerja
Rivai,
1. Responsive dari pemerintah setempat
para Pegawai, agar dapat lebih lagi di tingkatkan. 2. Dengan
adanya
perhatian
Stephen P Robbins. 2013, organizational behavior. Canada
khusus
daripada pemerintah Walikota Manado
Supartono.2001 Ilmu budaya dasar, Jakarta. Ghalia Indonesia
terhadap Kinerja para Pegawai maka pemerintah lebih meningkatkan lagi Budaya
Organisasi
kedisiplinan
terhadap
dalam
Sugiono,(2013). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta
hal
keseluruhan
Sumber lain : UU Pokok Kepegawaian No.43 Tahun 1999 Undang-Undang Nomor 8/1974
peraturan-peraturan yang diberlakukan kepada seluruh instansi/bagian yang ada. 3. Serta
menegaskan
komitmen,
Kerjasama, kosistensi dari pada para pegawai, untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diemban.
DAFTAR PUSTAKA . Acmad Sobirin. 2002. Budaya Organisasi. Jakarta. UPP STIM YKPN Deal T.E. Kennedy A. 1982. Corporate Culture.addison- Wesley, Reading MA Edgar H. Schein 1980, organization culture and leadership. Canada. Mitsloan faculity. Handoko .2003, Yogyakarta; BPFE
2005. Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta, Raja Grafindo persada.
Manajemen
10