HUBUNGAN ANTARA PERILAKU WORD OF MOUTH COMMUNICATION DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK PEMUTIH WAJAH PADA REl\tlAJA PUTRI
Oleh : NENDEN MARIA ULFAH NIM : 102070026053
Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU WORD OF IVIOUTH COMMUNICATION DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK PEMUTIH WAJAH PADA REMAJA
Skripsi Diajukan kepada fakultas psikologi untuk rnemenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh: Nenden Maria Ulfah NIM: 102070026053
Di bawah Bimbingan Pembimbing I
~·
Drs.Sofiandy Zakaria,M.Ps.T
Pernbimbing II
e--/t§;LU4~
-
Dra.Agustiawaty,M.Phil Sne
FAKULTAS PSIKOL0<31 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi
yang
berjudul
Hubungan
Antara
Perilaku
Word-of-Mouth
Communication dengan Keputusan Membeli Prociuk Pemutih Wajah pada Remaja
telah
diujikan
dalam
sidang
munaqosah
Fakultas
Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 Juni 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarnt untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi. Jakarta, 14 Juni 2007
Sidang Munaqosah
1 anggota
Sekretaris ruerai)gkap anggota
M.si
Ora
Zahm~~
NIP 150 238
M,;
77~
Anggota: Penguji II
~~
Ors. Sofiandy Zakaria M.Psi. T
Pembimbing I
Pembimbing II
--~:v~~~ Ors. Sofiandy Zakaria. M. Psi. T
Ora. Agustiawaty. M:Pffil. Sne NIP 132 121 891:\
MOTTO:
~i:nar kecantikan yans .scjati itu, .seperti d:nar matahari
terliityans me:neransi lansit Jan liumi, !iuka:n d:nar kecantikan yans dl!iuat-!iuat Jan kema:njaa:n paf.su ( DR I
f-l1~LID ~AlvlAL)
Perempuan yang 6e6as dari desak,an nafsu yang mengimpit rfer6e6as dari setiap kj,Cauan yang memperdaya, apapun namanya rfer6e6as dari pengfiam6aan se[ain./il[{afi rfer6e6as dari k§tunduk,an dan k§pasrafian k§pada se[ain Jl[[afi rfer6e6as dari k§tak,utan k§paaa seCainJl_[{afi ItuCafi yang dinamakg,n perempuan, (})an itu[afi perempuan tercantik,nan je/1ta
'Terima k,asifi yang tak,terliingga
ABSTRAKSI
(A) (B) (C) (D)
Fakultas Psikologi Juni 2007 Nenden Maria Ulfah Hubungan antara Perilaku Word-of-Mouth Communication dengan Keputusan Membeli Prociuk Pemutih Wajah pada R1:;maja (E) Halaman: xvi+ 60 (F) Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri karena remaja memiliki rasa takut tidak diterima oleh teman sebaya jika tidak berpenampilan sama dengan teman lainnya. Remaja mulai menghias diri dengan kosmetik. Salah satu kosmetik yang digunakan oleh para remaja adalah kosmetik pemutih wajah. Kosmetik ini sangat mudah didapat dan kandungan dalam produk pemutih wajah sangat berbahaya seperti merkuri yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit apabila tidak cocok digunakan bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh BPOM produk pemutih wajah dapat menyebabkan kanker. Pada masa ini remaja dapat dengan mudah dipengaruhi karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja dan biasanya remaja dapat dengan mudah terbujuk oleh rayuan iklan. lklan yang ditayangkan oleh media televisi dapat mempen9aruhi remaja untuk menggunakan produk yang ditayangkan di televisi. Salah satu iklan yang menarik perhatian remaja adalah iklan pemutih wajah. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu produk, remaja akan mencari informasi tentang suatu produk atau merek. Selain iklan di televisi, ada sumber informasi lain yang dapat mempengaruhi remaja dalam membuat keputusan untuk membeli, yaitu melalui pembicaraan yang dilakukan antar teman tentang suatu produk berdasarkan pengalamannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung melalui pembicaraan tersebut remaja sudah melakukan promosi suatu produk kepada temannya. Remaja yang puas terhadap produk yang digunakan tidak hanya akan kembali menggunakan produk tersebut tetapi juga. sering kali melakukan komunikasi secara verbal oleh sumber-sumber yang mereka percayai. lnformasi tentang suatu produk melalui word-ofmouth akan lebih didengar oleh remaja apalagi jika penyampai informasi tersebut adalah teman sendiri sesuai dengan pengalaman pribadi. lnformasi yang datang dari orang yang dikenal di sekitarnya akan lebih mendapatkan
perhatian karena dapat langsung melihat hasil dari produk yang diinformasikan dari subjek yang telah menggunakan produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 144 siswa. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 40 orang, yaitu kelas 1 berjumlah 21 orang siswi dan kelas 2 yang berjumlah 19 orang siswi dengan usia 15-18 tahun. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara non random atau tidak acak. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan angket dengan skala model likert yang terdiri atas empat alternatif jawaban. lnstrumen yang digunakan adalah skala keputusan membeli dan skala perilaku word-of-mouth communication. Untuk mempermudah peneliti dalam perhitungan dan analisa data, maka peneliti menggunakan bantuan sistem kompute1· SPSS versi 11.5. Pengujian reliabilitas skala menggunakan Alpha Cronbach untuk skala word-of-mouth communication diperoleh reliabilitas sebesar 0,70 sedangkan untuk skala keputusan membeli diperoleh reliabilitas sebesar 0, 80 dengan r tabel 0.312. Dari hasil pengolahan data dengan N =40 diperoleh r hitung = 0,700. nilai r hitung lebih besar dari r label baik dalam taraf si9nifikansi 5% =0,312 maupun 1% =0,403, maka hipotesa nol (Ho) yan(J menyatakan "tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli produk P£'mutih wajah pada remaja" ditolak dan hipotesa alternative (Ha) yang menyatakan bahwa "ada hubungan yang signifikan antara perilaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli produk pemutih wajah pada remaja" diterima.
(G) Bahan bacaan : 26 (1990- 2005)
ABSTRACT
(A) (B) (C) (D)
Faculty Psychology Juni 2007 Nenden Maria Ulfah Relation between Behavior of Word-Of-Mouth Communication with the Decision Buy The Product of Facial Whitening at Adolescent (E) Page : xvi + 58 (F) Background Adolescent represent a period to spirit seeking because adolescent own to have cold feet is not accepted by friend coeval otherwise have appearance to equal to other friend and adolescent start to decorate the self with the cosmetic. One of cosmetic used by all adolescent is cosmetic of facial whitening. This cosmetic is very easy got and obstetrical in product of facial whitening like merkuri which can cause the iritasi husk if used incompatible even according to research conducted by BPOM of product of facial whitening can cause cancer. A period this adolescent earn easily influenced because pattern consume the somebody formed at adolescent age and adolescent to usually earn is easily persuaded by advertisement. Advertisement displayed by television media can influence adolescent to use the product displayed in television. One of advertisement drawing attention adolescent is a advertisement of facial whitening. Before setting mind on to buy something product, adolescent will look for the information about product or brand. Besides advertisement in television, there is other dissimilar information source which can influence adolescent in make decision to buy, that is passing discussion conducted by usher the friend about product of pursuant to its experience either through direct and also indirectly. Indirectly passing the discussion adolescent have conducted the promotion product to its friend. Satisfied to product used do not will only return to use the the product but also frequently do the communications by verbal by source which they trust the. Information about product of passing word-of-mouth will be more be heard by adolescent and surely if the information conveyor is friend by self as according to personal experience. Incoming i1nformation from one who is recognized around its will be more get the attention because earning direct see the result from product informed from subjek used product. This research use the quantitative approach. Population in this research amount to 144 student. While sampel used 40 people, that is class 1 amounting to 21 people and class 2 amounting to 19 people with the age 1518 year. In intake of sampel researcher use the technique of purposive sampling, while intake sampel conducted by random or random. In data
collecting, researcher use the enquette with the model of scale likert consisted four answer alternative. Instrument used is decision scale buy and behavioral scale of word-of-mouth communication To water down the researcher in calculation and analyse the data, hence researcher use the aid of system of computer of SPSS version 11.5. examination of reliabilitas scale use the Alpha Cronbach for the scale of word-of-mouth communication obtained reliabilitas of equal to 0,70 while for the scale of decision buy obtained reliabilitas of equal to 0, 80 by r tables of 0.312. From result of data processing by N = 40 obtained r count = 0,700. valuer count bigger than r tables of goodness in level si9nifikansi 5% = 0,312 and also 1% = 0,403, hence hypothesizing zero (Ho) expressing "there is no relation which signifikan behavior of word-of-mouth communication with the decision buy the facial whitening at adolescent "refused. Hypothesizing alternative (Ha) expressing that "there is relation which signifikan between behavior of word-of-mouth communication with the decision buy the product of facial whitening at adolescent "accepted. (G)
Bibliography : 25 (1990-2005)
KAT A PENG ANT AFt Tiada yang pantas diungkapkan selain rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT yang dengan segala kemurahan-Nya telah memberikan kemudahan
diantara
kesulitan-kesulitan
yang
penulis
hadapi
dalam
penyusunan skripsi ini yang berjudul "Hubungan antara perilaku Word-ofMouth Communication dengan Keputusan Membeli pada Remaja''. Shalawat
serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Hidup adalah perjuangan,
itulah yang penulis rasakan selama
penyusunan skripsi ini. Bukanlah hal yang mudah untuk tetap berkonsentrasi pada
skripsi
ketika
masalah-msalah
hidup
menghampiri.
Namun,
Alhamdulillah berkat do'a dan dukungan yang tulus dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ora. Hj. Netty Hartati, M. Si,
dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh dosen dan ka1yawan yang dengan kesabaran dan kerelaannya telah membantu kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini. 2. Ors. Sofiandy Zakaria, M.Ps. T selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
waktu,
mencurahkan
tenaga
dan
pemikiran
serta
memberikan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini, semoga apa yang bapak lakukan menjadi amal ibadah dihadapan Allah SWT.
3. Ora. Agustiawaty, M. Phil Sne, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, ilmu dan wawasannya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. 4. Kepada orangtuaku yang tercinta yang selalu memberi semangat dan perhatian dikala penulis menghadapi kejenuhan sewaktu mengerjakan skripsi ini serta saudara-saudaraku terutama H.Rahman, Burhan Efendi yang telah memberikan semangat dan dukungan serta perhatian semoga keluarga kita mencapai sukses dunia akhirat. 5. Kepala Yayasan dan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Attahiriah Klender yang telah memberikan izinnya kepada penulis untuk melakukan penelitian dan terima kasih juga penulis ucapkan kepada siswa yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 6. Perpustakaan UIN Jakarta, perpustakaan UI Depok, perpustakaan Sumantri, dan perpustakaan Nasional. 7. Sahabat-sahabatku Ina, Zakiah, Nur, Elis serta teman-temanku yang lain dikelas D semoga ukhuwah dan silaturahim kita dapat terus dijaga. Serta semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya penulisan skripsi ini, seperti pepatah mengatakan bahwa "Tak Ada Gacling yang Tak Retak" .Penulis yakin bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua. Amin .. Jakarta, Juni 2007 Penulis,
Nenden Maria Ulfah
DAFTAR ISi
Halaman judul ....................................................................... .
ii
Halaman persetujuan Halaman pengesahan
.......................................... , ......... .........
iii
Motto . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .
iv
Dedikasi
. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . ...
v
Abstraksi
........................................................... .,..................
vi
Kata pengantar . . .. . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . ..
x
Daftar isi . . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . .. . .. . .. . ..
xi
Daftar tabel . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . .. . . .. . . . . .. . . . . .. . .
xvi
Daftar lampiran .. .. . .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. .. . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. ...
xvii
BAB 1
1-9
PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang masalah
1
1.2
ldentifikasi masalah
6
1.3 Pembatasan dan perumusan masalah .. .... .. .. .. .. .. .. 1.3.1
Pembatasan masalah
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
7
1.3.2
Perumusan masalah .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. ..
7
1.4 Tujuan dan manfaat penelitian 1.4.1
1.5
BAB 2
.. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
8
Tujuan penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
8
1.4.2 Manfaat penelitian
8
Sistematika penulisan
9
KAJIAN PUST AKA 2.1
7
10-31
Keputusan membeli .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ...
10
2. 1.1
1O
Pengertian keputusan membeli .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
2.1.2 Tahap-tahap dalam keputusan mt'lmbeli ........ 2.1.3
Peran individu dalam keputusan membeli .. .....
11 16
2.2 Word-Of-Mouth Communication
16
.. ...... .... ..... ........ ...
2.2.1
Pengertian word-of-mouth communication
2.2.2
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku word-of-mouth communication
16
18
.. .. .. .. .. .. . .. .. ..
2.2.3 Metode penyampaian word-of-mouth communication . . .. .. .. .. .. .... .. ...... .. .... .. .. .. .. ... .. .. ... .. .
21
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi
BAB 3
sosial . . . .. . ... ... . .. .. . ... .. . ... ... .. . ... ... . . . ... .. . ... . ..
21
2.3 Remaja . .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
22
2.3.1
Pengertian remaja .. .. . .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . ..
24
2.3.2
Batasan usia remaja .. .. . .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. ...
25
2.3.3
Karakteristik remaja .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. ..
26
2.4 Kerangka berfikir .. .. . .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. . .. .
28
2.5 Hipotesis ...... ...... ...... ...... .. .... .. .. .. ...... ...... . .. .... .. ...
31
METODOLOGI PENELITIAN 3.1
3.2
3.3
3.4
32-48
Jen is Penelitian .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. ..
32
3.1.1
Pendekatan penelitian .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. ..
32
3.1.2
Metode penelitian .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .
32
Variabel dan definisi operasional . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
33
3.2.1
Variabel penelitian . .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. ......
33
3.2.2
Definisi operasional .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .
33
Pengambilan sampel . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .
35
3.3.1
Populasi dan sampel .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .
35
3.3.2
Teknik pengambilan sampel
36
.. ....... ...... . .. ... ..
Pengumpulan data .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .
36
3.5
BAB 4
Teknik uji instrumen
... . .. .. . ... ... . .. .. . . .. .. .. ... ... ... ... ...
40
3.5.1
Uji validitas skala .. . . .. .. . . .. .. .. . .. .. .. . . . .. .. .. .. .. ..
40
3.5.2
Uji reliabilitas ska la .. .. .. .. .. . . . . . . .. .. .. . . . .. .. . . .. .. .
45
3.6
Teknik analisa data
47
3.7
Prosedur penelitian
48
PRESENTASI DAN ANALISA DAT A 4.1
49-52
Gamba ran um um respond en .. . . .. ... . . . .. . .. .. . . . .. .. . .. .. . . 4.1.1
49
Gambaran umum responden berdasarkan usia ........................................................
49
4.1.2 Gambaran umum responden berdasarkan kelas ....................................................... 4.2
4.3
BAB 5
50
Presentasi data . .. .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. ..
50
4.2.1
Uji persyaratan ....................................... ..
50
4.2.2
Uji hipotesis ........................................... ..
51
Pembahasan hasil penelitian . . .. .. .. . . .. .. .. . . . . .. .. .. .. .. ..
52
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
54-58
5.1
Kesimpulan ....................................................... ,
54
5.2
Diskusi .. .. .. .. . . .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. . . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . . . .... .
54
5.3
Saran .. .. .. . .. .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. . . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . . .. . . .. ..
58
DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN-LAMPI RAN
TABEL
3.1
Blue print ska la keputusan membeli . . . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . .. . . . .. . 38
3.2
Blue print ska la word-of-mouth communication
3.3
Has ii try out ska la keputusan membeli ................................... 42
3.4
Blue print ska la keputusan membeli pasca try out . . . . . . .. . . . . .. . . .. . .. 43
3.5
Has ii try out ska la word-of-mouth communication
3.6
Blue print skala word-of-mouth communication
4.1
Gamba ran um um responden berdasarkan usia . .. . . . . . . .. . . . . .. . . .. .. 49
4.2
Gambaran um um respond en berdasarkan kelas . .. .. . . . . . .. . . . ... . ... 50
4.3
Uji Normalitas . .. .. . ... . .. .. . ... ... ... ... ... .. . ... ... . .. ... ... . .. ... .. . ... . .. ...
4.4
Uji Hipotesis . .. . . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . .. . 52
......................... 39
. . . . .. .. . . .. . . . .. . . .. 44
. .. . . . . . . .. . . . . .. . . .. ... 45
51
LAMPI RAN
1.
Pernyataan kesediaan
2.
Skoring skala keputusan membeli (try out)
3.
Skoring skala word-of-mouth communication (try out)
4.
Skoring skala keputusan membeli (pasca try out)
5.
Skoring skala word-of-mouth communication (pasca try out)
6.
Reliability keputusan membeli
7.
Reliability word-of-mouth communication
8.
ONEWAY keputusan membeli dan word-of-mouth communication
BABI
PENDAHULUP1N
1.1
Latar belakang masalah
Dewasa ini kosmetika telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan. Bentuk tubuh yang ideal, kulit tubuh dan wajah yang putih dan mulus serta tatanan rambut yang bagus merupakan impian bagi setiap individu. Tak mengherankan jika berbagai cara dilakukan untuk mempercantik penampilan fisik agar penampilan fisiknya menjadi ideal dan cantik SE•perti apa yang dibayangkannya.
Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan membeli. Untuk sampai pada perilaku membeli, banyak hal dan tahap yang harus dilalui oleh konsumen sebelum sampai pada tahap keputusan membeli suatu produk, yaitu tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evalusi alternatif, dan keputusan pembelian.
Hal yang sering dilakukan oleh konsumen sebelum membeli produk adalah tahap pencarian informasi karena konsumen tidak langsung membeli produk
2
tanpa mengetahui informasi tentang produk tersebut. Pencarian informasi ini terjadi setelah adanya pengenalan kebutuhan. karena pencarian informasi ini termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan di dalam in9atan dan pemerolehan informasi dari lingkungan. Ketika pembeli mengidentifikasi suatu kebutuhan, mereka akan mencari informasi
tentan~J
cara memenuhi
kebutuhan tersebut. Pencarian informasi ini dapat bersifat pencarian internal, remaja mencari informasi dengan cara membuka kembaii ingatannya dimana informasi tersebut disimpan di long-term memory. Pencarian eksternal di iakukan oleh remaja untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber lain, seperti iklan. teman. sales person.
Perkembangan iklan semakin marak, terutama akibat dukungan media yang dapat digunakan sebagai sarana penyaluran iklan. baik itu media cetak maupun elektronik. Peluang ini tidak disia-siakan oleh paira produsen berbagai jenis produk, karena mereka cukup jeli melihat televisi sebagai sarana paling ampuh untuk mempromosikan produk dan sekaiigus menjaring dan membina konsumen.
Saiah satu IKian yang banyak bermuncuian di teievisi adaiah ikian produk kosmetik pemutih wajah (ponds) yang ditujukan untuk remaja. Penelitian ini difokuskan kepada remaja sebagai sasaran ikian karena pada masa ini, remaja mulai mencari identitas diri melalui penggunaan simbol-simbol status,
3
remaja memiiiki rasa takut tidak diterima oieh teman sebaya jika tidak berpenampilan sama dengan teman lainnya, remaja mulai menghias diri dan menggunakan aksesoris yang dapat menimbuikan kepercayaan dirinya.
Pada masa pencarian jati diri iniiah remaja dapat dengan mudah dipengaruhi karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja dan biasanya remaja dapat dengan mudah terbujuk rayuan ikian, suka ikutikutan teman, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat seperti iniiah yang dimanfaatkan oieh produsen daiam memasarkan produk untuk remaja.
Remaja putri daiam hai membeii produk kosmetik bukan hanya karena ikian tetapi adanya pengaruh word-of-mouth communication, yaitu melalui pembicaraan yang diiakukan amar teman temang produk pemutih wajah berdasarkan pengalaman setelah menggunakan produk pemutih wajah dan secara tidak iangsung meiaiui pembicaraan tersebut mereka sudah melakukan promosi kepada temannya. lnformasi yang da1tang dari seorang teman biasanya berdasarkan pengaiaman pribacii yang akan menimbuikan efek lebih besar daripada efek yang dimunculkan dari iklan. Remaja putri yang puas terhadap produk pemutih wajah (ponds) yang digunakan tidak hanya akan kembali menggunakan produk tersebut tetapi juga sering kali
4
meiakukan word-of-mouth communication atau dikomunikasikan secara verbal oleh sumber-sumber yang mereka percayai.
informasi yang datang dari orang yang dikenai di sekitamya akan iebih mendapatkan perhatian karena dapat langsung melihat hasil dari produk yang diinformasikan dari subjek yang teiah menggunakan produk. Word-ofmouth communication dianggap lebih dipercaya dibanding seorang tenaga penjuaian dan dapat menjangkau konsumen iebih cepat dari pada ikian maupun direct mail, karena apa yang dibicarakan berdasarkan atas pengaiaman pribadi terhadap produk.
Kemajuan teknoiogi komunikasi dan informasi membuat proses transfer informasi antar konsumen menjadi lebih cepat karena orang bisa dengan cepat berkomunikasi. Di era komunikasi massa dan ikian seperti sekarang ini ternyata komunikasi personal seperti word-of-mouth communication memiliki kekuatan yang besar daiam mengambii keputusan suatu produk, hai ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadisugito : - 90 % Peianggan yang tidak puas tidak akan membeii ia9i produk - Setiap pelanggan yang tidak puas akan menceritakan 9 orang iain
k1~pada
paling sedikit
5
- i!Vaktu usaha, tenaga dan uang yang diperiukan untuk menarik seorang pelanggan baru 5 kali lebih banyak daripada untuk mempertahankan seorang peianggan iama. - Setiap pelanggan yang puas akan menceritakannya kepada paling sedikit 5 orang iainnya, yang sebagian diantaranya dapat menjadi peianggan.
Peneiitian iain diiakukan oieh Limbong yang dikutip oieh Yati Rohayati, 2005 mengenai faktor yang mempengaruhi remaja dalam pembelian kosmetika. Peneiitian diiakukan pada wanita dengan rentang usia antara i 5 sampai 24 tahun dan sampel yang diambil adalah pelajar dan mahasiswa dengan tingkat pengeiuaran dibawah Rp.50.000,00. Media yang menjadi sumber informasi dalam melakukan proses pencarian adalah majalah, teleivisi, teman, dan keiuarga. Menurut responden pada peneiitian in, bahwa hai yang menarik pada iklan kosmetik adalah informasi dan pesan iklan dengan fokus pada cara pakai, sedangkan proses keputusan mengapa merei
Seteiah mendapatkan perhatian dari konsumen, biasanya i
6
langsung tetapl juga menghadirkan model dari penggunaan produk tertentu yang sifatnya nyata dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga para remaja putrl memutuskan untuk membeii atau tidak.
Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untui< meiihat apai
1.2
ldentifikasi Masalai'I
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, untuk lebih mengarahkan pembahasan serta pemecahan masaiah, maka penuiis mengidentifli
i. Apai
7
1.3
Pembatasan dan Perumusan Masaiah
1.3.1
Pembatasan Masalah a. Vvord-of-mouth communication yang dimaksud daiam peneiitian ini adalah pembicaraan yang dilakukan antar teman tentang produk pemutih wajah berdasarkan pengaiarnan seteiah menggunakan produk pemutih wajah. b. Keputusan membeii yang dimaksud adaiah i<eputusan yang diambil oleh remaja putri untuk membeli produk pemutih wajah. c. Daiam peneiitian ini, responden yang akan dijadikan sampei adalah remaja putri MA Attahiriyah ,lakarta Selatan berusia 15-
i 8 tahun. Responden membeii serta menggunakan produk pemutih wajah.
i.3.2
Perumusan iViasaiah
Terkait dengan masalah tersebut dibuatlah pertanyaan penelitian yang nantinya ai
8
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasaiahan, maka tujuan diadakan peneiitiannya ini adaiah untuk:
i. Mengetahui apakah ada hubungan antara periiaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli produk pemutih wajah pada remaja putri ? 2.
Mengetahui apakah ada perbedaan antara perilaku word-of-mouth
communication dengan keputusan membeii produk peimutih wajah pada remaja putri berdasarkan jenis usia ?
1.4.2
Manfaat Peneiitian
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan akan menarnbah khazanah ilmu Psikoiogi Konsumen pada umumnya, khususnya mengenai periiaku word-of-
mouth communication dengan keputusan membeli yang dilakukan oleh remaja putri.
Sedangkan secara praktis peneiitian ini diharapkan akan berguna bagi produsen sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan tentang sejauhmana efek ikian dan word-of-mouth communication terhadap keputusan membeli produk pemutih wajah pada konsumem.
9
1.5
Sistematika Penuiisan
Pada penelitian ini peneliti menggunakan kaidah Americ;3n Psychologycal
Association (APA) styie. Dengan sistematika penuiisan :sebagai berikut : BAB 1 : Pendahuluan, meliputi latar belakang rnasalah, identifikasi masaiah, pembatasan dan perumusan masaiah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB 2 : Kajian Pustaka, meiiputi kerangka teori yang bmkenaan dengan, keputusan membeli pada remaja, word-of-mouth communication pengertian remaja, kerangka berfikir, dan hipott3sa. BAB 3 : Metode Penelitian, meliputi pendekatan penelitian, metode pengumpuian data, subjek peneiitian yang terb;3gi menjacii karakteristik dan jumlah subjek penelitian, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpuian data, dan anaiisa data. BAB 4 : Presentasi dan Analisa Data, meliputi dan hasii utama peneiitian.
BAB 5 : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran.
~1ambara11
umum penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Keputusan Membeli
2.1.1
Pengertian Keputusan Membeli
Menurut Engel, Blackwell, and Miniard ( dalam Yahya, 1995: 15) keputusan membeli diartikan sebagai : "Suatu sikap yang merupakan hasil atau kelanjutan dari proses yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi dan alt1:irnatif tertentu untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya".
Sedangkan Johannes Supranto (1998 : 3) menyatakan bahwa pengambilan keputusan terjadi sebagai perumusan berbagai tindakan al!ternatif yang tepat setelah suatu evaluasi {penilaian) dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai
Perilaku keputusan membeli untuk kebanyakan produk hanyalah kegiatan rutin dalam arti kebutuhan yang telah terpenuhi akan terpuaskan melalui pembelian ulang suatu produk yang sama. Namun apabila terjadi perubahan (harga, produk, layanan), maka pembeli akan mengulang lcembali proses keputusan
ii
2.i.2
Tahap-Tahap ciaiam Keputusan iiiiembeii
Kotler (1996: 227) membagi tahap-tahap proses keputusan membeli menjadi iima tahapan yang terbagi atas pengenaian kebutuhanimasaiah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembeiian. Tahapan daiam keputusan membeii yang digunakan pada penelitian ini ada pada tahap pencarian informasi. Tahap-tahap daiam keputusan membeti Pengenalan masalah
I-+ Pencarian informasi
,_
Evaluasi alternatif
• Keputusan __..., pembelian
-I
Perilaku pasca membeii
Gambar 2.1 Tahap-Tahap dalam Keputusan Membeli Sumber : Kotler, 1996 : 227 1.
Pengenalan kebutuhan/masalah
Langkah pertama yang diiakukan pembeii daiam membuat keputusan untuk membeli adalah pengenalan kebutuhan. Adanya kebutuhan tersebut disebabkan karena konsumen merasakan adanya ketidakHesuaian antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang diinginkannya.
Pengenaian kebutuhan pada dasarnya tergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan sebenarnya (actual state) dan keadaan yang diinginkan (desired state) umuk mengaktifKan proses keputusan. Pengenalan kebutuhan tidak secara otomatis mengaktifkan suatu tindakan
i2
karena kebutuhan yang dikenaii harus cukup penting dan k.onsumen percaya bahwa solusi bagi kebutuhan tersebut ada dalam batas kernampuannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi actuai state dan desire state. Faktor yang mempengaruhi actual state adalah fal
:2.
Pencarian informasi
Setelah mengidentifikasi masalah, konsumen melakukan p1:mcarian untuk memperoieh informasi mengenai produk. Pencarian informasi ini terjadi karena termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan didalam ingatan dan pemeroiehan informasi dari iingkungan.
ivienurut john. Mowen & Minor (daiam Owi Kartini Yahya, ;W0:2 : 18) Pencarian informasi ini dapat bersifat pencarian internal (internal search) maupun pencarian eksternai (ekstemai search). Pada intemai search, i<0nsumen mencari informasi dengan cara membuka kembali memori informasi jangka panjang mengenai produk atau jasa. Pada eksternai search, konsumen mencari informasi dari sumber-sumber lain, seperti iklan, teman, sales person
i3
ivienurut Engei, Biackweii, and iviiniard (daiam Yahya, i 995 ) jumiah dan jenis pencarian informasi yang dijalankan seseorang berbeda menurut kelas sosial, kategori produk dan situasi. Keias sosiai terendah memiiiki sumber informasi yang terbatas dalam menyaring kesalahan informasi. Konsumen kelas pekerja biasanya sering menggunakan teman atau kerabatnya untuk informasi mengenai keputusan konsumsi.
Sedangkan konsumen keias menengah iebih percaya pada informasi yang diperoleh dari media dan secara aktif terlibat di dalam penc:arian eksternal dari media tersebut. Semakin tinggi keias sosiai semakin besar akses kedaiam informasi media.
ivienurut Kotier (daiam Agus, 1992: 125) sumber informasi konsumen dibagi empat kelompok, yaitu: - Sumber pribadi
: Keiuarga, teman, tetangga, kenaian
- Sumber komersial
: lklan, penyalur, kemasan, pame1·an
- Sumber pubiik
: iviedia massa
- Sumber pengalaman : Penanganan, pengamatan, dan penggunaan produk
3.
Evaiuasi Aiternatif
Berdasarkan informasi yang telah terkumpul, konsumen m13mbandingkan piiihan yang teiah diidentifikasi sebagai cara untuk dapat memecahkan
i4
masaiah agar mendapatkan sebuah keputusan untuk membeii. Ketika membandingkan pilihan suatu produk, konsumen membentuk keyakinan, sikap, dan tujuan mengenai aiternatif yang dipertimbangkari. Evaiuasi aiternatif merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan dirinya dengan cara mencari piiihan terbaik tentang produk yang diikiankan, seperti kuaiitas dan harga. Evaluasi alternatif ini dimulai dengan pembentukan dan perubahan dalam kepercayaan mengenai produk atau merek dan diikuti denfian peraiihan daiam sikap terhadap tindakan pembelian. Evaluasi alternatif ini digunakan oleh konsumen untuk membandingkan produk dan merek yang berbeda.
4.
Keputusan pembeiian
Dalam menentukan pembelian, konsumen akan melakukan tahap evaluasi aiternatif dengan membentuk preferensi atas merek-merek atau produk dan kemudian akan timbul niat untuk melakukan pembelian. Menurut Kotler (Agus,
1992: i28i ada dua faktor yang dapat timbui diantara pembeiian dan keputusan membeli, yaitu sikap orang lain dan faktor emosional yang tidak diharapkan. 1. Sikap orang lain. Sejauhmana sikap orang lain dalam mengurangi aiternatif yang disukai akan bergantung pada dua hai, yaitu: (1i intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai oleh konsumen dan (2i motivasi konsumen untuk memenuhi keinginan orang iain. Apabila sikap orang-orang tersebut positif, maka akan terjadi transaksi
i5
pembeiian dan jika pandangan orang tersebut negatif, maka individu tersebut dapat meninjau kembali niatnya untuk melakukan transaksi membeii. 2.
Faktor situasi yang tidak diharapkan akan muncul untuk mengubah niat pembeiian, misainya informasi tertentu yang bersumber dari iingkungan luar individu seperti orang-orang terdekatnya.
5.
Periiaku pasca pembeiian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan, karena konsumen memiiiki harapan terhadap produk yang telah digunakannya. Para konsumen membentuk harapan-harapan berdasarkan pesan yang diperoieh dari para penjuai, kawan-kawan, atau sumber-sumber informasi lain.
Pemasaran harus memantau kepuasan pasca pembeiian, tindakan pasca pembelian suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya, yaitu jika konsumen puas maka akan menunjukkan kemungkinan yang iebih tinggi untuk membeli produk tersebut. Komponen penting yang terjadi pada pasca pembeiian ini adaiah berkurangnya keraguan yang dimiiiki konsumen mengenai seleksi yang dilakukan. Dalam proses ini, konsumen berusaha meyakinkan dirinya bahwa piiihan yang diambii merupakan keputusan yang tepat.
i6
2. i .3
Peran inciiviciu ciaiam Keputusan Membeii
Kotler (1996: 223) ada lima peran dalam keputusan pembeilian, yaitu: 1. Pencetus (initiator) : Seseorang yang pertama kaii mimgusuikan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa. 2. Pemberi pengaruh (infiuencer) : Seseorang yang pandangannya atau sarannya dapat mempengaruhi keputusan untuk mernbeli. 3. Pengambii keputusan (decider) : Seseorang yang mt~ngambii keputusan untuk setiap komponen, yaitu keputusan pembelian-apakah membeli, tidak membeii, bagaimana membeii, dan dimana akan membeii. 4. Pembeli (buyer) : Orang yang melakukan pembelian. 5. Pemakai (usef) : Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk.
2.2
Word-of-Mouth Communication
2.2.1
Pengertian Word-of-Mouth Communication
Terdapat berbagai definisi mengenai word-of-mouth communication, diantaranya dikemukakan oleh Kotler.et al (Imam Nurmawan, 1997: 396) mendefinisikan word-of-mouth communication sebagai : "komunikasi pribadi tentang produk antara pembeli dengan tetangga, teman, dan anggota keiuarga.
8iackweii, et. ai (daiam Yahya, 1995) mendefinis.ikan word-of-mouth
communication sebagai : "transmisi secara informal tentang ide-ide, komentar-
17
komentar, dan informasi diantara dua orang, dimana kedua-duanya bukaniah tenaga pemasar''.
Kotier, at.ai. (daiarn Agus, 1992) mendefinisikan word-of-mouth communication sebagai : "kornunikasi interpersonal antar konsurnen non pernasar tentang produk, jasa atau perusahaan tertentu berdasarkan pengaiamannya baik secara langsung rnaupun tidak langsung pada suatu waktu tertentu".
Zeitharni.et.ai (daiarn Fandy Tjiptono, 200i: 29) word-of-mouth communication adalah pernyataan secara personal atau non personal yan9 disarnpaikan oleh orang iain seiain organisasi kepada peianggan.
Seiain biasa disingkat dengan VVOM. word-of-mouth juga c1ikenai dengan istiiah Buzz. Rosen (dalam Zoelkifli Kasip, 2004 : 8) rnenyatakan Buzz sarna dengan iii/OM, yaitu keseiuruhan kornunikasi orang ke orang mengenai suatu produk, jasa/perusahaan tertentu di setiap tahap pada wal(tu tertentu.
Dari definisi yang teiah dikernukakan diatas, penuiis rnendefinisikan word-ofmouth communication sebagai : "kornunikasi interpersonal yang bersifat inforrnai antar konsurnen non pernasar mengenai produk atau jasa atau perusahaan tertentu berdasarkan pengalarnannya baik secara langsung rnaupun tidak iangsung pada suatu waktu tertentu".
i8
2.2.2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Periiaku Word-Of-Mouth
Communication Menurut Richins Marsha dan Root Shaffer (daiam Patria Priharmoko, 2002 : 46-53) ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku word-of-mouth
communication, yaitu kepuasan konsumen, opinion ieaderships, cian insentif. 1. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan konsep penting daiam strategi pemasaran dan penelitian konsumen. Jika konsumen merasa puas dengan suatu produk, maka konsumen akan cenderung untuk terus membeii dan menggunakannya serta memberitahu orang lain tentang pengalaman yang m13nyenangkan dengan produk tersebut.
Kotier (daiam Buchari Aima: 2002; 231) mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai: "satisfaction is person's feelings of pleasure or disappointment
resuiting from comparing a product's perceived performance in reiation to his or her expectaction jadi kepuasan konsumen adalah perasaan senang/kecewa seseorang yang berasai dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya".
Seperti yang dijeiaskan definisi diatas, kepuasan merupaka1n fungsi dari kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan, maka peianggan akan merasa tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, maka
i9
peianggan akan merasa puas. jika kinerja meiebihi harapan, maka peianggan merasa sangat puas.
2.
Opinion ieaderships
Kebanyakan dari konsumen menerima informasi tentang k1:lbutuhannya dari orang iain. Orang iain yang jadi sumber informasi bisa berupa teman, saudara, tetangga atau teman satu kelompok. Biasanya informasi yang kita terima berasai dari orang yang kita yakini bahwa dia mempunyai informasi yang benar karena selama ini dia bergerak dibidang tertentu yang berkaitan dengan informasi yang kita butuhkan.
Orang yang kita tanyai dan minta untuk memberikan informasi disebut sebagai pemimpin opini (opinion leaderships). Opinion leaderships memiliki fungsi untuk memberikan informasi kepada orang iain (pengikut) mengenai produk, memberikan nasehat agar konsumen dapat mengurangi resiko dalam pembeiian suatu produk baru.
Apa yang memotivasi Opinion ieaderships ? Opinion ieaderships ingin berpartisipasi dalam komunikasi dengan orang lain karena, telah mendapatkan kepuasan dari produk yang teiah digunakannya dan menjeiaskan apa yang ketahuinya. Untuk melakukan itu pemimpin opini terus menerus berupaya agar
20
mereka tetap menciapatkan informasi mengenai prociukijasa yang teiah ciigunakannya.
Emanueiie Rosen (ciaiam Zoeikifii Kasip, 2004 : 31 i menye1outkan bahwa acia beberapa jenis prociuk yang orang cencierung untuk menciii>kusikannya. Prociuk-prociuk tersebut aciaiah sebagai berikut :
1. Prociuk yang menarik, seperti buku kaset cian film. 2. Prociuk pengaiaman pribacii, seperti hotei, maskapai penerbangan, mobii, cian buku yang merupakan prociuk-prociuk yang masuk dalam kategori ini. 3. Prociuk yang mahai, seperti komputer atau barang eiektronik. 4. Prociuk yang ciiciapat ciiamati, seperti baju, mobil cian telepon genggam. Orang cencierung membicarakan apa yang mereka iihat. jika prociuk ticiak terlihat oleh mereka orang cencierung ticiak menciiskusikannya.
3. insentif: Faktor lain yang mempengaruhi perilaku word-of-mouth communication acialah insentif (haciiah). Menurut Kartini Kartono (2003i bahwa insentif ciiciefinisikan sebagai : "perangsang atau obyek yang menimbulkan tingflah laku yang telah ciimotivisir". Sedangkan Chapiin (2005i insentif adaiah oby1ek eksternai yang cencierung membangkitkan motivasi cian menegakl
2i
Pemberian insentif diyakini dapat mengubah motivasi seseorang. Motivasi adalah sesuatu kekuatan yang mendorong atau menarik s•eseorang yang menghasiikan periiaku yang menetap ke arah suatu tujuan tertentu. Motivasi dapat berasal dari dalam diri (instrinsic) dan dari luar (extrinsic). Motivasi ekstrinsik mengacu pada variabei dari iinkungan yang rnengarahkan periiaku seseorang (misalnya gaji, hadiah). lnsentif memegang peranan dalam menyebarkan word-of-mouth communication. Pemberian insentif baik berupa uang atau barang memotivasi konsumen untuk menyebarkan word-of-mouth communication yang positif baik tentang perusahaan, produkijasa yang
diberikan.
:i!.2.3
Metocie penyampaian word-of-mouth communication
Menurut Emmanuel Rosen (dalam Zoelkifli Kasip, 2004 : 6!5) terdapat berbagai metode daiam penyampaian word-of-mouth communication, yaitu : 1. Penasehat (advisor) terpercaya untuk merekomendasikan produk terremu. 2. Seorang teman memberitahukan teman yang lainnya (secara pribadi meiaiui teipon & e-maiii. 3. Seseorang yang memberikan referensi atau networking kepada orang iain. 4. Pembahasan WOM yang dilakukan oleh para ahli (pakar).
5. Diskusi formii.
22
6. Pidato, makaiah, peneiitian dari para ahii. 7. Kelompok pemakai produk tertentu. 8. Acara (events), seperti pertemuan makan maiam, rap.at umum yang membicarakan tentang pengalaman setelah menggunakan produk. 9. Peranan aktor daiam memerankan sebagai peianggan daiam ikian. 10. Peranan aktor dalam memerankan sebagai ahli (misalnya dokter) dalam
ikian.
2.2.4
Fak.tor-Faktor yang Mempengaruhi interak.si Sosiai
lnteraksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain yang dapat mempengaruhi individu satu dengan individu yang iain atau sebaliknya. Hubungan tersebut dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan keiompok atau keiompok dengan keiompok.
Fioyd Aiport (daiam Bimo Vliaigito, 2002 : 58 )mengatakan bahwa periiaku dalam interaksi sosial ditentukan oleh banyak faktor, yaitu 1'aktor imitasi, sugesti, dan identiflkasi 1.
Faktor imitasi
Faktor yang mendasari interaksi adaiah faktor imitasi. imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. Faktor imitasi memiliki peranan yang penting daiam kehidupan masyarakat atau daiam interaks:1 sociai, karena
23
umuk mengimitasi sesuatu periu adanya sikap menerima, sikap mengagumi terhadap apa yang diimiitasi dan imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya 2.
Faktor sugesti
Sugesti adalah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari orang iain yang umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Sugesti dapat dibedakan menjadi dua, yaitu auto-sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri dan hetero-sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang iain. 3. Faktor identifikasi Faktor iain yang memegang peranan daiam interaksi sosiai adaiah faktor identifikasi. ldentifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan daiam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak iain. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya climana suatu keadaan seseorang yang teridentifikasi benar-benar mengenai pihak iain sehingga pandangan, sikap atau kaidah-kaidah yang berlak1J dapat menjiwainya (dalam Soerjono Soekanto, 1990: 69-70).
24
2.3 2.3.1
Remaja Pengertian Remaja
istiiah adoiescence atau remaja berasai dari kata Latin adoiescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk menjadi dewasa. Menurut Hurlock (dalam Soedjarwo, 1991) istiiah adoiescence memiiiki arti yang iuas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Dalam ilmu kedokteran dan iimu-iimu yang terkait (seperti bioiogi dan iimu faaii remaja dikenai sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat-alat kelamin rnanusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti aiat-aiat keiamin khususnya dan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna pula (Sariito Vliirawan Sarwono, 2002 : 6).
Monks, dkk (daiam Mohammad Aii & Mohammad Asrori, 2004 : 9) menjeiaskan remaja sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas, karena mereka sudah tidak termasuk goiongan anak-anak tetapi beium juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Oieh karena itu, remaja seringkaii dikenai dengan fase "mencari jati diri" atau fase "topan dan badai". Remaja mas.ih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimai fungsi fisii< maupun psikisnya
25
Sementara itu VliHO memberikan definisi tentang remaja yang iebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga kriteria yaitu : biologis, psikoiogis, dan sosiai ekonomi. Dari ketiga kriteria tersebu't akan dijeiaskan bahwa remaja adalah suatu masa dimana :
i. individu berkembang pada saat pertama kaii ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2. individu mengaiami perkembangan psikoiogik dan poia identifikasi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peraiihan dari ketergantungan sosiai - ekonorni yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman, 1980 dalam Sarlito Vliirawan Sarwono, 2004 : 9).
2.3.2
Batasan Usia Remaja
Menurut Mappiare (dalam Mohammad Ali & Mohammad Asrori, 2004 : 9). iviasa remaja beriangsung antara umur i2 tahun sampai dengan 2i tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia i2ii3 tahun sampai dengan i7ii8 tahun adaiah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir Huriock (daiam Soedjarwo, 1991 : 206) batasan usia remaja untuk pubertas adalah 1O sampai 14 tahun, untuk masa remaja a1wal adalah 13 sampai i 7 tahun, sedangkan remaja akhir adaiah i 7 sampai 2i tahun.
26
Sedangkan Zakiah Oaradjat (2003: 141) mengemukakan bahwa masa remaJa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 13 sampai 16 tahun adalah remaja awai, dimana pertumbuhan jasmani dan kecerdasan berjaian sangat cepat dan usia 17 sampai 21 tahun adalah usia remaja akhir yan!l merupakan pertumbuhan atau perubahan terakhir daiam pembinaan pribadi dan sosiai.
2.3.3
Karakteristik Remaja
Mohammad Ali & Mohammad Asrori (2004: 16-18) dalam bukunya menyebutkan sejumiah sikap yang menunjukkan karakteristik remaja, yaitu :
1. Kegelisahan Sesuai dengan perkembangannya remaja mempunyai angan-angan atau keinginan yang harus diwuudkan di masa depan. Namun sesungguhnya remaja beium banyak memiiiki kemampuan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Remaja seringkali memiliki keinginan atau angan-angan yang jauh iebih besar dibandingkan dengan kemampuan yang dimiiikinya.
Seiain itu, di satu pihak mereka ingin mendapat banyak pengaiaman untuk menambah pengetahuan, tetapi di pihak lain m13reka merasa belum mampu meiakukan berbagai hai dengan baik sehingga tidak berani mengambil tindakan untuk mengambil pengalaman langsung dari sumbernya. Tarik-menarik antara angan-angan yang tinggi dengan
28
5. Keinginan mencoba segaia sesuatu. Pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yan91 tinggi (high
curiosityi. Karena didorong oieh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin bertualang menjelajah segala sesuatu dan mencoba segaia sesuatu yang beium pernah diaiaminya. 6. Menarik perhatian lingkungan. Pada masa ini remaja muiai mencari perhatian dari iingkungannya untuk mendapatkan status dan peranan dalam berbagai kegiatan yang diadakan di iingkungannya. 7. Terikat dengan kelompok. Remaja daiam kehidupan sosiai sangat tertarik kepaoa keiompok sebayanya sehingga tak jarang orang tua dinomorduakan sedangkan keiompoknya dinomorsatukan.
2.4
Kerangka Berfikir
Produsen sebagai penyedia barang dan jasa melihat pelua.ng dari peranan teievisi sebagai media yang mempunyai fungsi sebagai media informasi dan media promosi. Kenyataannya yang terlihat sekarang ini peran televisi sebagai media promosi iebih condong untuk ditampiikan. Bentuk promosi dari produsen terhadap barang dan jasa yang mereka tawarkan salah satunya dengan ikian.
29
Prociuk yang ditawarkan oieh ikian beragam jenisnya, tetapi yang sering muncul di televisi adalah iklan tentang produk kosmetika yang ditujukan untuk remaja, karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dan pada masa inilah banyak perubahan-perubahan yang terjadi karena remaja ada pada masa pencarian jati ciiri. Saiah satu perubahan yang ada pada diri remaja yaitu penampilan dirinya. Oleh karena itu, untuk memenuhi rasa ingin tahunya remaja seiaiu berusaha mencari berbagai informasi tentang kosmetik yang ingin digunakannya. Sebuah produk yang baru diiuncurkan tentunya memeriukan sebuah media promosi yang tepat, agar produk tersebut dapat dikenal dan laku dipasaran.
Pada zaman yang serba mutakhir beiakangan ini tentunya banyak media yang bisa digunakan untuk memasarkan produk baru tersebut. Mulai media cetak hingga media eiektronik yang merupakan komunikasi massa. Dari yang murah meriah hingga terbilang sangat mahal. Yang menjadi fenomena belakangan ini adaiah penggunaan media eiektronik yaitu teievisi dan raciio sebagai media iklan. Televisi memiliki keistimewaan dibandingkan dengain media massa iainnya, karena informasi yang disampaikan mudah dimengerti karena jeias terdengar secara audio dan terlihat jelas secara visual dan televisi merupakan media promosi untuk menayangkan ikian. Remaja putri sebeium membeii produk pemutih wajah adalah tahap pencarian informasi karena konsumen tidak iangsung membeii produk tanpa mengetahui informasi tentang produk
30
tersebut. Pencarian informasi ini dapat bersifat pencarian internai, remaja putri mencari informasi dengan cara membuka kembali iniiatannya dimana informasi tersebut disimpan di iong-term memory. Pencarian eksternai di lakukan oleh konsumen untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber lain, seperti ikian, teman, saies person.
Akan tetapi ada media yang iebih tepat dan efisien untuk dapat mempengaruhi remaja adalah melalui media perilaku word-of-mouth communication (WOM) atau komunikasi interpersonai yang diiakukan secara verbai oieh sumbersumber yang dipercayaL lnformasi tentang suatu produk rnelalui word-ofmouth communication (VliOM) akan iebih didengar oieh rernaja apaiagi jika
penyampai informasi tersebut adalah teman sendiri sesuai dengan pengaiaman pribadi. informasi yang datang dari orang yang dikenai di sekitarnya akan lebih rnendapatkan perhatian karena dapat langsung melihat hasii dari produk yang diinformasikan dari subjek yang teiah menggunakan produk. PENCARIAN INFORMASI !KLAN
WORD-OF-MOUTH roMMI JNfrA T/ON
l r-HL
KEPUTUSAN MEMBELI
_______,
3i
2.5
i-iipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut : Ho :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku word-of-mouth
communication dengan keputusan membeii produk pemutih wajah pada remaja putri. Ha :
f\da hubungan yang signifikan antara periiaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli produk pemutih wajah pada remaja putri.
BAB Iii Mt: TOuOLOGi 1-'t:Nt:LiTifi\N 3.1 3.1.1
Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell (dalam Alsa, 2003). Penelitian kuantitaf adalah penelitian yang bekerja dengan angka yang datanya berwujud bilangan {skor atau nilai, peringkat atau frekuensi) yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik dan untuk melakukan prediksi bahwa satu variabel tertentu mempengaruhi
3. i .2
variab(~I
yang lain.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebil1 agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel (Arikunto, 2002 :239).
33
3.2
Variabel dan Operasionaiisasi Variabel
3.2.1
Definisi Variabel
Menurut Keriinger (2004: 49) variabel adalah simbol atau lambang yang kita lekatkan pada bilangan atau nilai. Variabel terdiri atas dua macam, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
Daiam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perilaku word-of-mouth communication. Sedangkan variabel terikat adalah keputusan membeli.
3.2.2
Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian operasional variabel membuat rincian indikator variabel yang digunakan dalam pengukuran. Variabel dalam pengukuran ini adalah word-ofmouth communication dan keputusan membeli.
1. Word-of-Mouth Communication Word-of-mouth communication adalah komunikasi interpersonal yang dilakukan
oleh remaja MA Attahiriyah berdasarkan pengalamannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Jalaludin Rakhmat (2000) ada tiga aspek dalam komunikasi lisan, yaitu: 1. Aspek kognitif, meliputi transmisi pengetahuan, kepercayaan, dan informasi 2. Aspek afektif, meliputi emosi, tertarik, dan kecemasan. 3. Aspek behavioral, meliputi interaksi dan tindakan.
34
2.
Keputusan Membeli
Keputusan membeli dalam penelitian ini adalah keputusan yang dilakukan remaja sebelum membeli kosmetika dan skor yang diperoleh dengan menggunakan angket yang diberikan kepada 40 siswa berjenis kelamin perempuan iviA Attahiriyah.
Dalam penelitian ini, pembatasan mengenai proses keputusan membeii didasarkan pada teori Kotler (1996 : 227) yang membagi menjadi lima tahapan, yaitu: 1. Tahap pengenalan kebutuhan/masalah, mencakup keadaan yang ada dan keadaan yang diinginkan. 2. Tahap pencarian informasi, mencakup sumber pribadi, sumber komersial, sumber publik, dan sumber pengalaman. 3. Tahap evaluasi alternatif, mencakup memiliki kepercayaan terhadap produk atau merek dan membandingkan produk dan merek yang berbeda. 4. Tahap keputusan pembelian, mencakup waktu, tempat, dan pelaku pembelian. 5. Tahap perilaku pasca pembelian, mencakup kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.
35
3.3
Pengambiian Sampel
3.3.1
Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh individu atau objek yang akan diteliti. Dalam KBBI (2001) populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel sedangkan Gay (dalam Sevila, 1993). rnendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan mengeneralisasikan hasil penelitiannya. Penelitian ini dilakukan di MA Attahiriyah Jakarta Selatan. Yang menjadi populasi dengan kriteria sebagai berikut: 1. Siswa berjenis kelamin perempuan dengan usia antara 15-18 tahun. 2. Siswa berjenis kelamin pereempuan kelas 1 dan 2. 3. Subjek adalah remaja yang pernah membeli dan menggunakan kosmetika pemutih wajah ..
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang memiliki karakteristik yang dianggap bisa mewakili populasi. Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan ukuran minimum yang telah dijelaskan oleh Gay (dalam Sevila, 1993 :163) bahwa untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek atau lebih. Dalam penelitian ini, penulis meingambil sampel kelas 1 dan kelas 2 sebanyak 40 siswi (21 siswi kelas 1 dan 19 siswi kelas 2) yang dilakukan secara tidak acak (non random) untuk dijadikan sampel.
36
3.3.2
Teknik Pengambilan Sampel
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposif sampling dengan cara non random {tidak acak). Peneliti menggunakan purposif sampling, yaitu sampling bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan berdasarkan strata atau daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu. (dalam Suharsimi, 2002 : 115).
3.4
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah skala model Likert. Menurut Azwar {2005) skala merupakan metocle penskalaan sikap responden yang tidak dinilai secara benar atau salah sepanjang jawaban itu jujur dan sungguh-sungguh. Skala disusun berdasarkan indikator variabel yang telah ditentukan. lndikator-indikator tersebut adalah sebagai wakil dari ciri-ciri perilaku yang akan diukur dan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua buah skala yaitu perilaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli.
Kedua skala ini menggunakan skala model Likert dengan 4 {empat) alternatif jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS ( Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai) dengan alasan agar tidak menyulitkan subyek.
37
Sebagaimana yang dikutip dari A'ZWar (2004 : 33) yang menyatakan bahwa tidak ada manfaatnya apabila memperbanyak pilihan karena akan mengaburkan perbedaan jawaban yang diinginkan, disamping itu subyek tidak cukup peka untuk jenjang yang lebih dari tujuh tingkat.
Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat favorable (mendukung obyek sikap) yang mempunyai bobot nilai SS=4, S=3, TS=2, STS=1 dan unfavorable (anti obyek sikap) dengan bobot skor jawaban SS=1, S=2, TS=3 dan STS=4, untuk lebih jelasnya perincian bobot skor jawaban adalah sebagai berikut :
Alternatif Jawaban
Favorabel
Sangat Setuju
4
Se tuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Unfav~rabel •
~
38
Tabel 3.1 Blue Print Skala Keputusan ll/lembeli Philip Kotler (1996 : 227)
~As~ engenalan kebutuhan
Pernyataan
lndikator a. Keadaan yang ada
diinginkan
2.
~
4, 16
11
3
5,9
5
2, 6
25, 31
4
Pencarian
a. Sumber pribadi
informasi
b. Media massa
8, 37
15,19
4
c. lklan
24,36
3,33
4
10,26,22
13,39
5
20, 30
35
3
Evaluasi
,),
Unfavorabel
18,28:~
b. Keadaan yang
Jumlah
Favorabel
a. Memiliki
alternatif
kepercayaan mengenai produk atau merek b. Membandingkan
H. ,.,.,~, l'i:mOOl•o I
J
produk dan merek yang berbeda a. Waktu
12,32
b. Tempat
14,40
erilaku
Kepuasan dan
asea
ketidakpuasan
pembelian
~217 23
38, 34,27
I
4 3
29, 1
5
17
40
I konsumen
Jumlah
I
23
I
I
39
Tabel 3.2 Blue Print Skala Perilaku Word-of-Mouth Communication ( Aspek-Aspek dalam Komunikasi Lisan) Jalaluddin Rakhmat, 2002
[ No
I
Aspek
Pernyataani
lndikator
rt~rum
Unfavorabel
8,24,32
13,25
4, 28, 36
35 12,19
5
'17, 31
3
b. Tertarik
6 5, 7,33
5
c. Cemas
16,26,30
'15, 39 ·11, 37
20,40
1, 27
4
23,34
3, 10,29
5
a. Transmisi
c. lnformasi Afektif
a. Emosi
d. Sikap
3.
Behavioral
a. lnteraksi b. Tindakan
Jumlah
5
"· , , "L"
pengetahuan b. Kepercayaan
2.
I Jumlah I
Favorabel
I
2, 14
23
r17
5
5
3
9
l
40
I
4i
dimodifikasikan, sedangkan bila koreiasi yang didapat menghasilkan skor tinggi maka item tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur.
Pengujian validitas ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dan untuk penghitungannya menggunakan program SPSS versi 11.5.
Adapun rumus Korelasi Product Momen Pearson sebagai berikut :
r xy :
N LXY -
CL Yl
-../(L,x2 - ("L,x}2/ N} ("L,y2 - {LY}2/n) Keterangan : r xy
Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
l: xy l: x
Jumlah hasil perkalian antara x dengan y
LY
Jumlah seluruh skor y
N
Jumlah subyek penelitian
Jumlah seluruh skor x
x dan y : Skor masing-masing skala
1. Hasil Pengujian Instrument Keputusan Membeli Dari data try out indeks validitas item skala keputusan memt1eli yang diuji cobakan pada responden sebanyal< 37 siswa dan hasil perhitungannya diinterpretasikan dengan merujuk pada tabel r product momen pada level 5 % dan 1 % adalah sebagai berikut :
42
Dari 40 item skaia keputusan membeii yang diujicobakan terdapat 15 item yang tidak valid yaitu nomor 2, 3, 6, 9, 12, 13, 18, 19, 23, 25, 26, 29, 31, 32, 40. Peneiitian ini digunakan sebanyak 25 item yang valid dan berikut tabel hasil try out pada skala sikap keputusan membeli.
Tabel 3.3 Hasil Tryout Skala Keputusan Membeli nv I I ··-
1.
Aspek Pengenalan
a. Keadaan yang ada
kebutuhan
b. Keadaan yang diinginkan
2.
3.
Pernyataan
In d"k 1 a tor
1h J uma
Favorabel
Unifavorabel
4, 16
11
3
18*, 28,
5,9*
5
17
Pencarian
a. S umber pribadi
2*,6*
2.5*, 31*
4
informasi
b. Media massa
8,37
15, 19*
4
c. lklan
24, 36
3*, 33
4
a. Memiliki
10, 26*,
'13*, 39
5
20, 30
35
3
a. Waktu
12*, 32*
21, 7
4
b. Tempat
14, 40*
23*
3
38, 34,27
29*, 1
5
23
17
Evaluasi altematif
kepercayaan
I
22
mengenai produk atau merek b. Membandingkan produk dan merek yang berbeda
~""'"''" mbelian
Perilaku
Kepuasan dan
pas ca
ketidakpuasan
pembelian
konsumen
Jumlah •
= item tidak valid
I
I
4(1
II
43
Tabel 3.4 Blue Print Skala Keputusan Membeli Pasca Try Out
I No I 1.
Aspek
Pemyataan
lndikator
Favorabel
Unfavorab.i I 9
Pengenalan
a. Keadaan yang ada
kebutuhan
b. Keadaan yang
Pencarian
a. lklan
1_4_,2_3_-+-____s____,___ 2 20, 26 3
informasi
b. Media massa
7, 32
12,15
4
c. Teman
19, 31
:l, 28
4
a. Memiliki
8, 21
10, 34
4
16,25
30
3
,____,~_ _ ___,__d_ii_ng_i_nk_a_n_ _ _
3.
Evaluasi allernatif
3
3_.~
- - t_ _
2.
Jumlah
I
kepercayaan mengenai produk atau merek b. Membandingkan produk dan merek yang berbeda
4
Keputusan
a. Waktu
pernbelian
b.Tempa bTempat.
27 +=•17,6
11,35
18
t------i~-------j---------+----
5
Perilaku
Kepuasan dan
pasca pembelian
ketidakpuasan konsumen
33, 29, 22
3
-1
:24, 1
5
16
35 35
_i__
e--~---Ju_m_l_ah~-------•--1-9-
3
1
2. Hasil Pengujian lnstrumen Perilaku Word-of-Mouth Communication Dari data try out indeks validitas item skala word-of-mouth communication yang diuji cobakan pada responden sebanyak 37 siswa dan hasil
i
44
perhitungannya diinterpretasikan dengan merujuk pada tabe! r product momen pada level 5 % dan 1 % adalah sebagai berikut : Dari 40 item ska!a word-of-mouth communication yang diujicobakan terdapat 16 item yang tidak valid, yaitu nomor 4, 8, 9, 1O, 11, 12, 18, 19, 20, 26, 28, 32, 33, 36, 38, 40. penelitian ini digunakan sebanyak 22 item yang valid, dan berikut tabel hasil try out pada skala sikap word-of-mouth communication.
Tabel 3.5 Hasil Tryout Skala Perilaku Word-of-Mouth Communication No 1.
Aspek Kognitif
lndikator a. Transmisi
Pernyataan Favorabel
Unfavorabel
8*, 24, 32*
'13, 25
Afektif
5 5
pengetahuan
2.
Jumlah
b. Kepercayaan
18*, 22, 38*
21, 35
c. lnformasi
4*, 28*, 36*
12*,19*
6
17,31
b. Tertarik
5, 7, 33*
15, 39*
c. Cemas
16, 26*, 30
11*, 37
20*, 40
1, 27
a. lnteraksi
23,34
3, 10*, 29
b. Tindakan
2, 14
9*
3
22
18
40
a. Emosi
d. Sikap
Jumlah
5
3
LL 5
45
Tabel 3.6 Blue Print Skala Perilaku Word-of-Mouth Communication Pasca Try Out
No 1.
Aspek
Kognitif
Pernyataani
lndikator
Jumlah
Favorabel
Unfavorabel
6, 18,28
11, 22
5
14, 19,33
18,31
5
15,27
b. Tertarik
5 4,6,29
3 5
c. Cemas
14,23,26
d. Sikap
a. Transmisi pengetahuan b. Kepercayaan
2.
3.
I 3.5.1.
Afektif
Behavioral
a. Emosi
17,35,20
13,34 10,32 ·1, 24
5 5
a. lnteraksi
9,30
3,25
b. Tindakan
2, 12
8
I
4
20
15
I
35
Jumlah
I
3
Uji Reliabilitas Skala
Reliabilitas adalah ketepatan yang dicapai pada pengukuran dengan menggunakan instrumen sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten. Uji reliabilitas adalah konsisten atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran ( Saifudin Azwar, 2004 ). Tes dikatakan sebagai reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu berkorelasi tinggi dengan skor murninya sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan ukuran reliabilitas dengan Alpha Cronbach sebagai berikut :
a
=
2 ( 1-
s, 2+ 2s/ ) Sx
I I
46
Keterangan : 51
2
=Varian skor belahan 1
52
2
= Varian skor belahan 2
S x 2 = Varian skor skala Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas keputusan membeli dengan skala word-
of-mouth communication berdasarkan kaidah reliabilitas Guilford sebagai berikut
Kaidah Reliabilitas Guilford
Kriteria
Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel
> 0,9
Reliabel
0,7-0,9
Cukup Reliabel
0,4-0,7
Kurang Reliabel
0,2-0,4
Tidak Reliabel
<
0,2
I -
J
Pengujian reliabilitas skala menggunakan Alpha Cronbach untuk skala word-of-
mouth communication diperoleh reliabilitas sebesar 0, 70 sedangkan untuk skala keputusan membeli diperoleh reliabilitas sebesar O, 80.
Berdasarkan kaidah Guilford, koefisien reliabilitas 0, 70 dan D,80 dinyatakan reliabel. Jadi skala skala word-of-mouth communication den9an keputusan membeli dapat dikatakan reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian.
47
3.6
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. Dalam penelitian deskriptif korelasional besar atau tingginya hubungan antara variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Penelitian deskriptif koefisien korelasi menjelaskan tentang sejauhmana dua lebih variabel berkorelasi (Suharsimi Arikunto, 2000). Untuk menganalisis data yang diperoleh dan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel penelitian menggunakan teknik statistik Korelasi Product Momen Pearson dengan rumus : r xy :
N L:XY - (L Xl (L Yl .../(I,x2 - (Lx}2/ N} (LY 2 - (Ly} 2/n}
Keterangan : r xy
Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
2.. xy
Jumlah hasil perkalian antara x dengan y
I
Jumlah nilai setiap butir
x
2..Y
Jumlah nilai konstan yang di peroleh individu
N
Jumlah subyek penelitian
x dan y : Skor masing-masing skala
Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistern komputerisasi program SPSS Versi 11. 5 yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi Product Momen Pearson. Jika hasil perhitungannya lebih besar
48
dari r tabel, maka korelasi dianggap signifikan dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi jika hasil perhitungannya lebih kecil dari r tabel maka korelasi tidak signifikan atau Ha ditolak dan Ho diterima.
3.7
Pl!'osedur Penelitian 1. Tahap persiapan
Menyusun proposal penelitian, memilih problematika dan judul penelitian, menentukan rumusan dan batasan masalah, menentukan variabel penelitian, merumuskan hipotesis penelitian, menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka, menentukan subjek penelitian, dan menentukan instrument pengambilan data penelitian, menentukan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan. 2. Tahap pengambiian data Menyusun instrumen penelitian, menyiapkan subjek penelitian, melaksanakan uji coba instrumen, merevisi instrumen, dan melaksanakan tes sebenarnya. 3. Tahap pengolahan data Melakukan skoring terhadap hasil angket penelitian, menghitung hasil dan membuat tabulasi data yang diperoleh kemudian membuat tabel data, melakukan anaisa data dengan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis penelitian, membuat interpelasi dan kesimpulan dari data angka yang diperoleh.
BAB4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1
Gambaran Umum Responden
4.1.1
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Gambaran umum responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
No
Usia
F
%
1
15 tahun
14
3'',1
2
16 tahun
12
30
3
17 tahun
10
2"
4
18 tahun
4
10
40
100%
Jumlah
"
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa usia subjek berkisar antara 15-18 tahun sesuai dengan pembatasan usia yang digunakan penulis. Usia 15 tahun memiliki jumlah subjek terbanyak, yaitu 14 Orang (35 %), usia 16 tahun, 12 orang (30 %), usia 17, 10 orang (25 %), usia 18, 4 orang (10 %).
49
50
4.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas Garnbaran urnurn responden berdasarkan kelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Kelas No
Ke las
F
~Yo
1 2
1
21
fi3
2 IPA
8
15
3
21PS
11
~12
40
100%
Jumlah
Berdasarkan kelasnya responden tersebut diarnbil dari siswi kelas 1 sebanyak 53 %, kelas 2 IPA, yaitu 15 %, dan kelas 2 IPS, yaitu 32
4.2 4.2.1
°;.,.
Presentasi Data Uji Persyaratan
Untuk pengolahan data rnelalui teknik analisa statistik pararnetrik ada dua persyaratan yang harus dipenuhi sebelurn diadakannya uji hipotesis yaitu harus berdistribusi normal. Uji persyaratan norrnalitas data peneliti menggunakan rumus yang diforrnulasikan oleh Kolrnogorof-Smirnov.
51
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak. Meinurut Kuncono (2003) bahwa distribusi data dikatakan normal jika
Kolmo~iorov
- Smirnov
lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 0.05. Tabel 4.3 Uji Normalitas Perilaku Word-Of-Mouth Communication dan Keputusan Membeli Kolmogorov-Smirnov (a) Statistic
df
Sig.
Shapiro-Wilk Statistic:
df
Sig.
Keputusan membeli
'116
40
,195
,953
40
,100
Word-of-mouth
,190
40
,001
,907
40
'003
Berdasarkan tabel /data uji persyaratan normalitas diatas, taraf signifikansi variabel keputusan membeli sebesar 0.195 dan taraf signifikansi variabel perilaku word-of-mouth communication sebesar 0.001.
4.2.2
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel perilaku word-of-mouth communication dengan jumlah skor variabel keputusan membeli. Rumus korelasi Product Moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara dua variabel dan untuk menghitungnya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11.5, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Uji Hipotesis Perilaku Word-Of-Mouth Communication dan l<eputusan Membeli Keputusan membel1 Keputusan membeli
Pearson Correlation
Word-of-mouth
1
,700(**) ,000
Sig. (2-tailed)
N Word-of-mouth
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
40
40
'700(*")
1
,000 40
40
Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistic parametric Product Moment Pearson, didapatkan nilai koefisien korelasi antara keputusan membeli dan perilaku word-of-mouth communication sebesar r hitung 0.700.
4.3 Hasil Tambahan Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 11,5, peneliti melakukan uji perbedaan terhadap perilaku word-of-mouth communication dengan l<eputusan membeli pada remaja putri berdasarkan usia. Uji perbedaan ini untuk melihat apakah ada perbedaan antara perilaku word-of-mouth communication dan keputusan membeli yang dimiliki responden. Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti menggunakan Anova. Skala keputusan membeli diperoleh F hitung sebesar 0,978 dari F tabel (0,05%) sebesar 2.86. Apabila F hitunfl (0,987) lebih kecil dari F tabel (0,05%) yaitu 2.86, maka Ho dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifikan berdasarkan tingkat usia "diterima" .
Skala word-of-mouth communication diperoleh F hitung sebesar 4.05 dari F tabel (0,05%) sebesar 2.86. Apabila F hitung (4.05) lebih besar dari F tabel (0,05%) yaitu 2.86, maka Ho dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan word-of-mouth communication yang signifikan berdasarkan tingkat usia "ditolak"
53
BAB5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian serta pengujian hipotesis dengan menggunakan metode statistic program SPSS versi 11.5, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keputusan membeli dengan perilaku word-of-mouth communication.
Hasil penelitian menunjukan Ha yang menyatakan ada hubungan antara perilaku word-of-mouth communication dengan keputusan membeli pada remaja diterima baik dalam taraf signifikansi 5 % (0.312) maupun taraf signifikansi 1 % (0.403) diperoleh nilai koefisien r hitung sebesar 0.700 adapun Ho yang menyatakan tidak ada hubungan antara perilaku word-ofmouth communication dengan l<eputusan membeli pada remaja ditolak.
5.2
Diskusi
Hasil penelitian ini menunjukl
55
membeli pada remaja. Arah korelasi positif yang ditunjukl
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kotler (2002) bahwa perilaku word-of-mouth communication dianggap lebih dipercaya dibanding seorang tenaga penjualan dan dapat menjangkau konsumen lebih cepat dari pada iklan maupun direct mail, karena apa yang dibicarakan berdasarkan atas pengalaman pribadi terhadap produk. Dan hal itu dapat mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli suatu produk.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Limbong (1999) bahwa proses keputusan mengapa responden memakai suatu produk kosmetika adalah karena mereka melihat teman atau keluarga memakai produk dan berhasil mendapatkan manfaat dari pemakaian produk tersebut dan word-of-mouth communication tidak hanya menghadirkan informasi tentang produk kepada telinga konsumen secara langsung tetapi juga menghadirkan model dari penggunaan produk tertentu yang sifatnya nyata dan dapat dipertanggungjawabkan.
56
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri sehin£1ga remaja dapat dengan mudah dipengaruhi karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja dan biasanya remaja dapat dengan mudah terbujuk oleh rayuan iklan. lklan yang ditayangkan oleh media televisi dapat mempengaruhi remaja untuk menggunakan produk yang ditayangkan di televisi.
Pada masa ini remaja mulai mencari identitas diri karena remaja memiliki rasa takut tidak diterima oleh teman sebaya jika tidak berpenampilan sama dengan teman lainnya, menggunakan aksesoris yang dapat menimbulkan kepercayaan dirinya, dan remaja mulai menghias diri dengan kosmetik. Salah satu kosmetik yang digunakan oleh para remaja adalah kosmetik pemutih wajah. Kosmetik ini sangat mudah didapat dan kandungan dalam produk pemutih wajah sangat berbahaya seperti merkuri dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit apabila tidak cocok digunakan bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh BPOM produk pemutih wajah dapat menyebabkan kanker.
lklan pemutih wajah yang tayangkan ditelevisi sangat gencar dan sangat menarik perhatian remaja sehingga remaja sangat tertarik untuk membeli produk. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu produk, remaja akan mencari informasi tentang suatu produk atau merek. Selain iklan di televisi, ada sumber informasi lain yang dapat mempengaruhi remaja dalam
57
keputusan membeli, yaitu melalui pembicaraan yang dilakukan antar teman tentang suatu produk dan secara tidak langsung melalui pembicaraan tersebut, remaja sudah melakukan promosi suatu produk kepada temannya. Remaja yang puas terhadap produk yang digunakan tidak hanya akan kembali menggunakan produk tersebut tetapi juga sering kali melakukan komunikasi secara verbal oleh sumber-sumber yang mereka percayai.
Perilaku word-of-mouth communication pada remaja dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor imitasi, sugesti, dan identifikasi. lmitasi memiliki peranan yang penting dalam interaksi dengan lingkungan, karena untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi dan imitasi tidak berlangsunfl dengan sendirinya.
Sugesti merupakan pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari orang lain yang umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan, remaja dalam menggunakan produk pemutih wajah mendapatkan sugesti karena percaya pada temannya setelah mendapatkan informasi dan melihat langsung hasil yang diinformasikan dari subjek yang telah menggunakan produk dan faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
58
5.3
Saran
Berikut ini peneliti memberikan saran berdasarkan proses yang telah dijalani dan pemaparan hasil penelitian, maka bagi rekan-rekan mahasiswa atau peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dan guna memperkaya keilmuan di bidang psikologi sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Kepada para konsumen hendaknya lebih selektif dalam membeli produk yang diinginkan dan jangan mengandalkan informasi tentang produk tersebut hanya melalui tayangan iklan saja, melainkan mencari informasi tambahan yang lainnya agar mendapatkan barang yang dibeli sesuai dengan yang diharapkannya. 2. Bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti masalah yang sama, penulis menyarankan untuk mengambil jumlah sampel yang lebih banyak dan menggunakan responden yang lebih bervariatif. 3. Penelitian ini akan lebih menantang apabila data-data yang ada menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam sehingga dapat diketahui bagaimana proses perilaku word-of-mouth communication dapat mempengaruhi keputusan membeli pada remaja.
DAFTAR PUST AKA
Asmacli Alsa. (2003). Pendekatan Kuantitatif & Kualitath' serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : Pustaka pelajar. Asrori clan Ali. (2004). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Jakarta : Bumi Aksara.
Didik.
Bimo Walgito. (2002). Psikologi Sosial suatu pengantar. Yogyakarta : ANDI. Buchari Alma. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta Chaplin, J.P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta • Rajawali Engel, J.F, Blackwell, R.D, clan Miniard. (1995). Perilaku Konsumen. Yahya (terj). Jakarta : Binarupa Aksara. Fred Kerlinger. (2004). Asas-asas penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Hurlock, Elizabeth. (1980). Developmental Psychology A Life- Span Approach. Psikologi Perkembangan ; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Suedjarwo (terj). 1991. Jakarta : Gelora Aksara Pratama Jalaluddin Rakhmat. (2002). Psikologi Komunikasi. Jakarta : Rosdakarya. Johannes Supranto. (1998). Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rineka Cipta. Kartini Kartono. (2003). Psikologi Sosial untuk manajemen, perusahaan dan lndustri. Jakarta : Rajawali Press.
Kotler, Philip., dan Amstrong, Gary. Marketing An Introduction. PrinsipPrinsip Pemasaran. Imam Nurmawan (te1j) (1997). Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Kotler, Philip. (1992). Marketing. Agus(terj). Jakarta : PT Erlangga. _____ . (1996). Marketing Management An Asian Perspective. Singapore : Prentice Hall. Mowen. John & Minor. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Rosen, Emanuel. (2004). The Anatomy of Buzz: kiat pemasaran dari mulut ke mu/ut. Zoelkifli Kasif (terj). Jakarta : PT. Gramedia. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Saifudin Azwar. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. Jakarta : Rineka Cipta. _ _ _ _ _ . (2005). Reliabilitas dan Validitas. Jakarta : Rineka Cipta. Sarlito Wirawan Sarwono. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persad a. Sevilla, et al. (1993). Metodologi Penelitian. Jakarta: UI Press. Soerjono Soekanto. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. .Jakarta : Raja Grafindo Persada. Tim Penyusun Pusat Bahasa. (2001 ). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah. Patria Priharmoko. (2002). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peri/aku Wordof-Mouth pada Konsumen (Survei terhadap pelanggan Kartu Hallo Telkomsel di Jakarta). Tesis. Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik Universitas Indonesia. Yati Rohayati ( 2005). Persepsi siswa SMU Al-Munawwaroh Cilegon Banten terhadap penayangan iklan kosmetika tradisiona/" di Televisi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Zakiah Daradjat. (2003). I/mu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang.
Ii
- Taman Kanak-Kanak, TKAITPA, lbtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah - Kursus Bahasa Arab & Agama, Pesantren, Perpustakaan, Lab. Komputer I Bahasa • Cabang-cabang : Pejaten, Ciplnang Besar, Penggllingan Cakung, Ciracas, Sawangan - Begor
I. KH. Abdullah Syafi'ie (JI. Melayu Besar) No. 68, Bukitduri - Jakarta Selatan Telp./Fax. (021) 8319169
SURAT KETER.ANGAN No. 036/MA·LPIAA/7051/VI/2007
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Aliyah Attahiriyah Pusat Jakarta Selatan dengan ini menerangkan bahwa : Nama
: NENDEN MARIA ULFA!-1
Tempat Tanggal lahir : Jakarta, 04 September 1983 Alamat
: Jl. Delima ll No.92 Rt.08/03 Malaka Sari Jakarta timur 13460
Sebagai Mahasiswa
: U!N SyarifHidayatullah Jakarta
Jurnsan
: Psikologi
NIM
: 102070026053
Semester
: X ( Sepuluh )
Benar nama tersebut diatas telah melaksanakan penelitian pada tanggal, 28 Februari 2007, dalam rangka pembuatan skripsi dengan judul : Hubungan Antara Peri!aku Word Of Mouth Communication Dengan Keputusan Membdi Produk Pemutih Wajah Pada Rermaja di Madrasah Aliyah Attahiriyah Pusat Jakarta Selatan. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya agar yang berkepentingan maklum adanya.
PERNYATAAN KESEDIAAN Rekan-rekan yang saya hormati, Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam teriring do'a saya sampaikan semoga rekan-rekan selalu berada dalam lindungan Allah SWT serta selalu dalam keadaan sehat. Amin.
Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi mengenai Hubungan antara Perilaku Word-Of-Mouth Communication dengan Keputusan Membeli Prociuk Pemutih Wajah pada Remaja. Untuk keperluan diatas, maka saya mengharapkan kesediaan rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Pada halaman berikut ini, rekan-rekan akan menjumpai pernyataanpernyataan dengan beberapa alternatif jawaban. Rekan-rekan diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban yan9 tersedia sesuai dengan apa yang rekan-rekan rasakan atau pikirkan saat ini. Tidak ada jawaban benar atau salah . keterangan yang rekan-rekan berikan sematamata hanya digunakan untuk penelitian dan tidak diumumkan secara pribadi. Atas kesediaan rekan-rekan meluangkan wal
( Nenden Maria Ulfah )
ldentitas Responden
Jenis kelamin : Usia:
Petunjuk Pengisian
Dihadapan Anda terdapat sejumlah pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama dan berilah tanda silang ( X) pada salah satu alternatif jawaban sesuai dengan keadaan diri Anda. Adapun alternatif pilihan jawaban yang tersedia adalah: SS
Sangat Sesuai
TS
Tidak Sesuai
s
Sesuai
STS
Sangat Tidak Sesuai
SKALA KEPUTUSAN MEMBELI
SS
No
PERNYATAAN
1
Saya kecewa setelah menggunakan produk pemutih wajah karena tidak seperti apa yang saya harapkan
2
Say a membeli kosmetik pemutih wajah berdasarkan informasi yang saya cari dan dapatkan sendiri
3
Sajian yang menarik dari iklan dapat mempengaruhi saya untuk membeli produk yang ditawarkannya
4
Say a membeli produk pemutih wajah karena Sa\ta sangat membutuhkannya
5
Walaupun teman-teman menggunakan produk pemutih wajah akan tetapi saya tidak ingin mencobanya
6
Saya tidak perlu menggunakan produk pemutih wajah setiap hari agar mendapatkan hasil yang terbaik
7
Sebelum
membeli
kosmetik
say a
informasi melalui majalah kecantikan
selalu
mencari
s
TS
STS
23
Kebanyakan dari teman-teman menggunakan produk pemutih wajah sehingga saya tertarik untuk mencobanya
24
Prociuk
pemutih
wajah
yang
mah al
tidak
selalu
memberikan hasil yang memuaskan
25
Sebelum membeli kosmetik pemutih wajah saya selalu membandingkan dengan produk lain
26
Saya tidak ingin memakai produk pemutih wajah pad a teman
meskipun
say a
membutuhkannya,
karena
khawatir tidak cocok bagi kulit saya
27
Saya membeli produk pemutih wajah pada waktu saya membutuhkannya saja
28
Saya ragu dengan iklan produk pemutih wajah yang ditayangkan di televisi
29
Menurut saya produk pemutih wajah yang saya gunakan merupakan produk yang terbaik
30
Sa ya tidak menyukai jenis produk pemutih wajah produksi dalam negeri
31
Karena iklan produk pemutih wajah yang ditayangkan menarik perhatian saya, maka saya tertarik untuk membelinya
32
Saya tidak selalu harus mencari produk pemutih wajah yang sering saya lihat diberbagai media
33
Saya merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk pemutih wajah
34
Harga merupakan
faktor yang saya pertimbangkan
sebelum membeli produk pemutih wajah
35 Saya selalu membeli produk pemutih wajah di toko kosmetik
SKALA WORD-OF-MOUTH COMMUNICATION
1
SS
PERNYATAAN
No
Tidak
semua
model
iklan
wajah
pemutih
s
TS
tel ah
membuktikan kemanjuran dari produk yang diiklankan
2
Menurut saya dengan memilih kosmetik secara selektif dapat menghindarkan kita dari dampak buruk kosmetik
3
Say a akan tetap berusaha memperingatkan teman tentang
ancaman
yang
terjadi bi la
salah
memilih
kosmetik
4
Say a tertarik dengan iklan pemutih wajah
karena
memberikan saran terbaik bagi wanita dalam memilih kosmetik
5
Saya menginginkan orang lain menggunakan produk yang saya pakai
6
Saya tertarik dengan ponds kerena mengajak wanita untuk lebih selektif dalam memilih kosmetik
7
Say a akan membicarakan produk yang saya pakai kepada orang-orang disekitar saya
8
Saya tidak akan membeli produk pemutih wajah kalau kualitasnya tidak bagus
9
Saya membeli produk pemutih wajah setelah melihat hasil dari teman yang telah menggunakan produk
10
Menurut saya, ekspresi cemas yang ditujukan model iklan pemutih wajah wajar atau berlebihan
11
Saya tidak akan memberitahukan kepada orang lain tentang produk yang saya pakai
~~aya membeli produk pemutih wajah karena saya -·
-
STS
I tertarik dengan iklan yang ditayangkan 131 Kemarijuran solusi -yang ditampilkan oleh iklan pemutih I wajah tidak menarik perhatian saya untuk membelinya --1-;rl
_I
gunakan
meskipun
telah
disinggung
tentang
t -1--1- ·1 -
J
1 .
I
111__ j_J
ancaman yang mungkin timbul
1$aya kesal melihat
tayangan iklan pemutih wajah
I karena terlalu memaksa konsumen untuk mencoba . saran yang ditawarkan I
1
1·5-
----.
I
J
f
I
I
I
---1
wajah
sebelum
membelinya
karena
saya
l
I II ditelevisi
~a akan memperlihatkan hasil dari pemakaian produk
·1
I
i!
r--1-1---r-1
Saya enggan untuk bertanya tentang kosmetik yang\
1 __
1
I
t-
--+--
1 J
J
I
-----1----1
saya pilih
1-19- Saya
I
II I , /I
l~ang saya gunakan kepada orang-orang disekitar saya I ____ akan saya beli karena saya yakin akan kosrnetik yang
l
1
I percaya pada produk pemutih wajah yang diiklankan I
,
I
Saya tidak perlu mencari informasi tentang--produkf_l ___ ---
I pemutih
18
j
berharap teman--tem-an- percaya dengan produk ---
I
j
pemutih wajah yang saya pakai 20
' , --------------------,----r' -lklan produk pemutih wajah yang ditayangkan di televisi I
tidak mempengaruhi saya untuk membelinya 21
Rekomendasi teman atas produk pemutih wajah tidak mempengaruhi saya untuk menggunakannya produk
·
j
/ '
tersebut 22
l__J
------··--·--·--
lnformasi yang disampaikan oleh teman membuat saya
- - - ·---
mudah terpengaruh untuk menggunakannya 23
Menurut saya,
ekspre~i c':~_:1~~yang -~itufuk~~~~o~el L_=-~=-_[=_J__
__-J
iklan pemutih wajah sangat wajar atau tidak berlebihan
24 Saya tidak akan memperlihatkan hasil dari pemakaian produk yang saya gunakan pada teman-teman
25
Saya tidak perlu memberitahukan kepada teman tentan!J ancaman yang terjadi bila salah memilih kosmetik
26
Saya tidak perlu waspada dengan kosmetik yang akan saya beli karena khawatir dengan ancaman yang terjacli bila salah memilih kosmetik
27
Saya harap orang lain tidak menggunakan produk yan9 saya pakai
28
Saya berharap kulit saya terlihat lebih putih dan bersinar setelah menggunakan produk pemutih wajah
29
Kemanjuran solusi yang ditampilkan oleh iklan pemutih wajah sangat menarik perhatian saya untuk membelinya
30
Saya akan bertanya tentang kosmetik yang akan saya beli agar terhindar dari ancaman buruk kosmetik
31
Saya tidak menginginkan teman-teman menggunakan produk yang saya pakai
32 Saya lebih berhati-hati dengan kosmetik yang akan saya beli karena khawatir dengan ancaman yang terjadi bila salah memilih kosmetik
33
Pemakaian
produk
pemutih
wajah
membuat saya
semakin percaya diri
34
Saya tidal< tertarik dengan iklan pemutih wajah karena tidak memberikan saran terbaik bagi wanita dalam memilih kosmetik
35 Saya merasa bangga memberitahukan produk yang saya pakai pada teman-teman saya
-
SKORING SKALA KEPUTUSAN MEMBELI {TRY OUT) 1 3 4 2 2 2 3
4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2
2
3 2 2 3 2
3 2 2 3
4 2
4 2 4
2 3 4 2 2 2
4
3
2 3
2
2 3 3
2 2 2
2
4 3 3 3
3 4 3 3
2
2
3 2 3 3
3 3 4 2
3 4 4 2
4 4 2 2 4 4 2
2 2 3 2 2
4 2
3 2
2 3 3 3 4 2
2 3 3
5
4
3
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
3 2 2
2 2 2
4 3 3 3
1 3 3 2 3
2 2
2 2
3
3 4
4 2 2
3 2 3
3 3 3
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2
3 3 2
2 2
3 2 2 2 l6 100 100 2
4
2
89
2 2 3
3 4 3 3 3 2
2 3 2 2
3 4 3 93
6 2 2 3 2 2 3 2
4 3 2
3 2 2
4 3 4 3 2
2 3 2 2 2
4 2 2
2 4 2
2 2 2 3 3 4 2 2 95
7 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 4 4 2 3 3 2 4 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 98
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 2 3 4 3 2 4 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 4 4 2 2 2 3 4 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 100 105 102 94 91 105 96 9() 92 104
18 19 20 21 2 2
4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 4 3 2 4
2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2
3 3 4 3 2
3 3 4
4 3 3 2
2
2
2 2 2 2 2 2
4 2 3 2
4
3
3
2 2
2 2 2
2
3 3 4 3 3 2
3 3 4 2 2 2
3 2 2 2
3 3 3 3 2 2 2
3 2 3 90 96
3 3 2 2 2
3 3
2 2 4 2 2
2 4 2
4 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 101 93 2 3
23 24
25
26
27
4 4 4
2 2
2
3
2 2 2
2 4 3
3 3 3
3 4 4 2 2 2 4
3 2 3 4 3 3 2 4 4 2 2 2 2
3 4 3 2 2 2 2 3 4 2 2
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3
2 2 3 07 80
2 2 4 3 2 2 2
3 3 3 2
3 3 2 2 2 2
3
3 3 4
3
3 3 3 3
2 2 2 3
4 2 4 2
3
3 4
3 2
3
4
2 2 2 4 3 2 4 2
4 2 4 2 2 3 2 3 3
3 3 2 2 2
3 2
3 93
3 2 2 2
3 3 2 2 2 2 3 103
4
28 3
29
30 31
32
4
3
2 2
2
2 2 2
2 2
3
3 3
2 2 4 4 4 2
3 3 3
3 2
3 3 2 2 2 2
3
3
4
4
3 3
3
3 2 2 3 2
3 2 2 2 2
3
4
2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 95
3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
2
3 3 2 94
2
3
3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 94
2 3
3 3 2 2
3 2
3 3 4 2
3
2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 2
3 2 2 2
2 3 4 4 3
3
3 3
2 2 2 2 4 2 2 2 2 3
2 2 2
3
3 4 3
3 3 3 2 4
3 3 2
3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 4
3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 102 90 101
33 34 35 36 37 4 3 2 3 2 2 2 2 2
2 2
3 3
2 2
2 4 2 2 4 2
3
3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3
3 3 2 2 2 3 3 94
3 3
2 4 2
2
3
2 3 2 4 4 2 2 2 2
2
3 3
2 2 2
4
3
2
2
3 3
3
3 3
4
3
3 3
3 3 3 3 3
2 2
3 2 2 4
3 4 3 3 2 4
4 3
3 3
4 3 2
3
3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 98 104
3 3
3 3
3 3 2
3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3
3 2 2 3 4 2 2 96
4 2
3 2
3 4 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2
3 2
3 2 89
38
39
4 2 2 2
2
3 3 2 2
3 3 2
3 2 4 3
3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3
3 2 2 2 2 3 3 3 95
3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
3 4 4 3 2 2 4
3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2
3 2 3 3 2 91
40 TOTAL 2 105 2 102 104 4 2 101 3 95 3 110 2 108 2 111 4 113 90 2 2 93 3 102 2 98 2 112 3 120 2 115 2 111 2 98 2 95 3 97 4 121 4 103 3 96 4 121 110 2 3 108 3 111 2 108 4 113 2 99 95 2 2 101 3 2 2 3 2 96
97
102 103 98 92 3858
KORING SKALA PERILAKU WORD-OF-MOUTH COMMUNIGATION (TRY OUT) 2
3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 4 1 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 1 4 4 2 4 3 1 4 2 4 3 1 }2 107 91 I
3 4 4 3 3 4
4 2 4 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 2 108
5 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 4 2 2 3 1 3 4 3 2 97
6 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 4 3 2 3 2 3 2 98
7
8 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 4 4 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 4 3 1 3 102 90
9
10
2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 93 100
11
12
2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 89 105
13
14 15 16 17 18 19 20 21
4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 106
4 3 4 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 93 91
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 4 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 84 94 93 90 96 98
!3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4
2
3 l7
24 2 3 2 3 4 2 2
25 2 2
3 4 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 1 99 105
26
27
28
2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 96
4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 98
3 2 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 96
29 2 2 2 3 4 4 3 2 2 4 3
30
4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 4 2 4 2 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 2 3 114 98
31 2 3 2 2 3
32 2
33 34 35 36 37 3 4 2 4 3 4 3 1 4 3 2 3 3 3 2
4 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 97 105 100
2 2 2 2
3 2 4
3 2 3 3 1
4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 4 4 2 4
107
2 2 3 3 1 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 3 2 104
2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 87
2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 82
38
39 40 TOTAL 2 2 1 109 4 2 4 115 3 3 1 101 1 3 97 2 4 2 2 104 2 4 4 106 2 3 2 102 3 3 2 99 4 4 1 105 3 4 4 113 4 3 2 104 3 4 3 109 2 3 2 103 4 3 2 112 2 4 2 100 2 4 2 106 2 2 100 3 2 3 4 104 2 2 2 99 3 3 2 108 2 4 4 114 2 3 2 112 2 2 2 102 3 3 2 101 4 2 2 110 3 3 3 109 3 2 4 96 2 3 2 109 4 2 106 4 3 1 3 100 2 106 4 3 2 4 102 3 3 2 2 94 3 2 2 111 2 3 4 125 4 3 2 104 3 2 2 96 105 100 95 3893
SKORING SKALA KEPUTUSAN MEMBELI PASCA TRY OUT 1 2 2 1 4 2 2 2 1 3 4 3 1 2 2 3 4 2 2 2 4 4 3 3 1 3 3 2 1 4 2 2 2 4 2 1 2 2 2 4 2 97
2 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 108
3 2 4 2 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 131
4 5 6 4 4 4 3 1 4 2 4 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 1 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 115 125 110
7 2 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 123
8 3 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 4 3 3 3 128
9 3 4 3 3 4 4 1 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 120
10 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 107
11
12
2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 96
3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 124
113 4 3 1 3 3 4 2 2 3 2 2 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 4 119
14 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 93
15
16
17
4 3 2 1 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 125
4 4 4 1 3 3 2 3 2 3 1 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 4 3 111
3 3 3 1 2 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 130
19 3 3 2 3 3
4 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 4
20 4
21 4
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
3
4 4 3 3 2 3 2
3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3
4
3 4 3 3 3
2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 1 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 3 98
3
4
3 3 3 4 3 3 2 1 3 4 3 4 3 3 2
4
3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3
3 4 2 3 3 3 1 4 4 3
1
3 4 2 4 2 2 4 3 3 2 4 2 2 3
2 3 3 3
3 2 2 2 3 3
4
4
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
3 3 4 3 3 1 3 3
4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3
3 3 3 4 1 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 1 2 1 3 3 3 3 131 114 130 124
4 3 2 1 2 3 2 2 2 3
4 1 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 96
3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 2 2
4 3 3 1 3 2
4 3 3
3
4
2 3 4 3 4 3 3 2 3 3
3 3 2 3
4
3 4 4 3 2 123 119
2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 94
4
4 3 4 4 4 3
4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3
4
4
1
3
4 4
3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 124 129
4 1 3 2 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
32 3 3 1 3 3 3 1 1
3 4 :3 :3 4 :3 :3 :3 :3 :3 4 :3 4 3 3 3 :i :i :i
33
34
35
JUMLAH
2 2 3 3 4 3 1
1 2 1 3 3 3 2 2 2 3
2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2
98 107 92 97 104 106 70 82 105 110 106 96 101 104 107 113 101 110 95 105 110 102 108 101 110 98 88 101 106 108 97 103 96 104 105 99 112 94 82 100 4033
1
3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 2 2 4 4 3 3 4 3 1 3 2 4 4 2 4 4 3 2 2 4 3 3 4 2 4 3 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 4 1 4 4 4 :i 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 ~~ 3 2 2 3 3 '.I 3 3 4 3 4 '.I 3 3 4 4 4 '· 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 ,,'.I 22 22 1 1 '· 3 ~I 4 3 3 125 132 119 110 97
,,
1
2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 1
4 2 2 3 3
4 3 2 1 2 3 4 3 3 2 2 96
SKALA PERILAKU WORD-OF-MOUTH COMMUNICATION PASCA TRY OUT 1 2
2 4
3 1 3
4 1
2 4 1 1 4
2
3 2
3 4 2 3 2 3 2 3 3
3 3 2
3 3 3 3 3 4
3 3 4
3 3 3 3
3
4
2
2 4 1
3 1 3 1 4 2 1
3 3 2 1
3 3 3 1 3 2 2
4
3 2 2 2 2 3 3 3 3
4
3
4
3
4
4
3 3 2 1
2 4
2 4
3
3 3 3 3 3
4
3 4
2 4
3
3 3
4
4
3 1 3 4
3 3 3 1
3 3 2 114
4 4 2 122
4
2 3 2 3 3 2 98
3 3 4 4 4 4 4 4
3 4
3 3 3 4 4
3 3 3
5 4
7 4
3 3 3
6 4 4 1 3 3 3
4
4
4
3 3 3
3 3
3
4 2
4
3 4 3 3 2 3 4 4
4 4 4 4
3 4 4 4 4 4
3
4
3 3 3
3
4
3
4 4 4
3 4
4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 3 3 3 4
3 4 4
3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 139 130
4 4
4 2 1
3 3
4
3 4
3 4
3 3 4
3 3 4
3 3 3 4 4
8 2 2 1 4 2
3 2 2
3 3 2 1
2 3 3 2 2 2 2 2 2 4
2 4 4 2 2
4
3 3 1 3 3
3
4
2
4 4
3
2
3 3 3
3 3 4 4 4 4 4
2 141
3 2
4
2
3 3 3
2 4
4
3 4 4
2 129
2 3 2 3 3 2
97
I
9 4 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 138
10
11
4 4 1 2
4 4 1 1 2 2 2 2
3 3 4 2
12 3 4 1 2
3 2 2 2
3
3
4
4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3
3 3 3
2 4
2 4
3 2
3 3
4 4 4 1 4
3 1 4
3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 2
120
'13
14
15
4
2 2 2 1
2 4 2 2 2
3 1 1 3 3 2 2 4
2 2 4
3 1
2
3
4
3 3
4
2
2
3 3 3 3 3
3 3
3 3
4
2 4 2 4 4 4 4
4 4
3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 119
3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 116
3 3 1
2 3
3 3 3 3
3 3 4 2 3 4 4 3 4 119
3 3 2 3 1 2 3 2 3 1 3 2 4 4 2
2 2 3 2 3 3 1 3 2 2
2 3 4 4
98
3 3 3 3 4 4
3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 125
16 3
17
2 1 2 2
3 1
3 1 3 3 4 3 3 3 2
3 4
3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 110
2
2 2 2 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 2 3 2 4 1 4
3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 4 2 103
19 3 4 1 1 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
3 4 3 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 136
20 2 3 1 2 2 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4
3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 126
21 4 3 1 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
3 3 4 4
3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 133
22 3 3 1 3 2 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 120
23 4 2 2 2 2 3 1 4 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3
3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 121
24 2 4 1 2 3
25 3 4 2 1 2
26 1 3 2 1 2
27 3 3 1 3 3
28 3 4 2 2 3
3 1 3
3
3
3
1 3 3 3 1 1 4 3 3 2 2 1 2 2 1
2 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3
4 3 2 3 1 3 3 3 3
2 3 1 1 3 3 3
3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 103
3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 4 2 3 2 2 4 2 94
3 2 107
2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
29
2 3 3 2 2 3 1
30 1
3 3 2 1
3 2 2 4 2 3 1 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2
..
3''
3 2 4 2 2 3
2 4 4 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 1 3 4 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 1 2 1 4 3 2 4 4 2 3 3 4 3 1 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 1 2 3 3 3 4 4 2 2 3 4 2 1 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 1 3 1 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 124 100 104 106
1
4 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 124 123 109 100 101
33
34
35 1
31
JUMLAH
101 112 60 75 82 106 78 92 113 116 106 87 119 102 103 102 99 107 103 106 98 116 102 109 120 103 89 106 112 113 106 104 99 112 103 99 98 111 108 97
4074
Reliability Keputusan Membeli R E L I A B I L I T Y
Statistics for SCALE
s
A N A L Y S I S
C A L E N of Variables 35
Variance llO, 6538
Std Dev 10,5192
if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
91,4000 91,3000 91,8750 91,2500 91,8250 91,7000 91,8000 91,7500 91,4750 90,8000 91, 0000 91,8250 91, 7250 91,4750 90,7250 91,0250 92,1000 91,6500 92,2750 91,8500 90,7750 91,6000 92,0750 92,2750 91,5750 92' 2250 91,2750 91,3250 91,2500 91,1000 92,1500 91,4250 91,4000 91,3500 91,8750
100,8615 107,0872 107,3429 103,3718 102,4045 107,0872 101,6000 103,8333 106,9224 101,5487 104' 9231 105,7891 106,0506 103, 6917 101, 2814 104,9481 103,4769 108,2333 109,1276 104, 1308 102,9481 106,7077 106,9429 103,9481 llO, 9686 109,8712 99,6917 101,6609 108,9103 105, 3231 109,2590 ll0,3532 101,7846 98,9000 104' 7788
Mean 94,2500
(A L P H A)
Item-total Statistics Scale
Mean
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 Vll.R00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035
Reliability Coefficients N of Cases 40,0 Alpha = ,8044
Alpha if Item Deleted ,7935 ,8020 '8054 '7 954 ,7947 '8045 '7934 ,7980 ,8039 '7917 '7967 I 8017 '8028 '7989 ,7900 ,7987 '7964 '8078 '8071 '7975 '7949 '8035 ,8042 ,7970 '8112 ,8100 ,7880 ,7937 '8098 ,7990 ,8084 ,8102 '7905 ,7873 '7 994
'4370 ,2216 '1422 '4179 ,4233 '1629 ,4517 '3385 '1767 '5139 '4130 ,2392 ,2124 '314 5 '5830 t
3254
'3822 '0860 '0645 '3548 ,4251 '1888 '1718 '3717 -,0558 '0052 '5937 ,4410 '04 4 7 ' 31 73 ,0436 -,0188 ,5934 '5900 ,3016
N of Items
35
Reliability W o M R E L I A B I L I T Y
Statistics for SCALE
Mean 93,7000
ANALYSIS
Variance 63,4974
S C A L E
Std Dev 7' 9685
(A L P H A)
N of Variables 35
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035
92,0500 90,6750 91,3000 90,6250 91,7250 90,7500 91,4250 90,9750 91,2250 91,9000 90,6250 91,4250 91,2500 90,6250 90,2750 91,5250 91,2000 91,3250 90,6000 90,4500 90,9750 90,9750 91,2250 90,7500 90,7000 91,5500 91,3000 91,3500 90,5750 90,9250 91,0000 90,6500 91, 1000 90,6750
Reliability Coefficients 40,0 N of Cases Alpha '6975
Scale
Variance if Item Deleted
62,2026 59,1994 56,7795 58, 3942 63,1276 61,3205 60,1994 57,2045 56,6404 63,2205 57,2660 62,8147 59,4744 57,2660 53,7429 60,6660 61,4974 64,9429 55,8872 59,4333 63,7173 57,2045 60,8455 55,5769 56, 5744 61,8436 56,7795 58, 8487 63,6865 62,4301 60,0000 57,9769 61,8359 59,1994
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
,0515 '4 4 68 ,4741 ,4359 - '0014 '1185 ,2509 ,4558 ,5040 -,0333 ,4048 '0013 ,2824 ,4048 ,7018 '1612 ,1219 -,1639 ,6023 '3772 -,0654 ,4558 '1297 '6261 ,5345 ,0556 ,4741 '2811 - '0617 '0806 '2843 ,4606 ,0863 '4 4 68
N of Items
'6968 '67 4 4 '6661 '6721 '6974 '6923 '6834 '6680 '664 4 ,7035 '6706 ,7004 '6809 '6706 '6466 f 6895 '6916 ,7101 '6584 '6769 ,7034 '6680 '6923 '6564 '6631 '6982 '6661 '6804 ,7026 '6928 ' 6816 '6701 ' 6941 '67 4 4
35
Explore Case Processino Summarv
Cases
N
Total
Missina
Valid
keputusan membeli
40
Percent 100,0%
word of mouth
40
100,0%
N
0
,0°/o
40
Percent 100,0%
0
,Oo/o
40
100,0%
N
Percent
Descriptives keputusan membeli
Lower Bound
95% Confidence Interval for Mean
90,88!i8
Upper Bound
97,6142
5% Trimmed Mean
94,66137
Median
95,5000
Variance
110,6M
Std. Deviation
10,51921
Minimum
62,00
Maximum
119,IJO
Range
57,00
Interquartile Range
-
Skewness
12,2500 -,707
,374
1,9·75
,733
93,701)0
1,25993
Kurtosis word of mouth
Std. Error 1,66323
Statistic: 94,2500
Mean
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
91,1515 96,24135
5% Trimmed Mean
94,22:22
Median
95,0000
Variance
63,497
Std. Deviation
7,96863
Minimum
68,00
Maximum
106,00
Range
38,00
Interquartile Range
8,0000
Skewness
-1,158
,374
2,034
,733
Kurtosis Tests of Normality Kolmoaarov-Smirnov!a) '116
40
Statistic ,953
'190 a Lilllefors Significance Correction
40
,001
,907
keputusan membeli word of mouth
di
Shaoiro-Wilk
Sia. ,195
Statistic
df 40
Sia. ,100
40
,003
Word of Mouth Communication Normal Q-Q Plot of word of mouth
0
60
70
80
90
100
110
Observed Value llitrended Normal Q-Q Flot of word of mouth
0,0 ,,___ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ J
-,5
ro
E
~
-1,0
E
-iiie 0
-1,5 -----~-----~-------!. 60 70 80 90 100 110
Obsef\€d Value
Correlations Descriptive Statistics
keputusan membeli
Mean 94,2500
Std. Deviation 10,51921
word of mouth
93,7000
7,96853
N 40 40
Correlations keputusan membeli keputusan membeli
Pearson Correlation
1
word of mouth ,700(*')
Sig. (2-tailed)
,000
N word of mouth
40
Pearson Correlation
40
,700(*')
Sig. (2-tailed)
~
,000
N
40
40
'" Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-ta1led).
Nonparametric Correlations Correlations keputusan membeli Spearman's rho
keputusan membeli
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
1,000
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N
,565(*') ,000
N word of mouth
word of mouth
40
40
,5135(*')
1,000
---·
,000 40
40
•• Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-ta1led).
Dari hasil penghitungan didapat r hitung sebesar 0.700, sementara r label dengan N = 40 pada taraf signifikansi sebesar 5% = 0.312. Dengan demikian H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku word of mouth dengan keputusan membeli produk pemutih wajah pada remaja ditolak.
Oneway Descriptives
kenutusan membeli N
Mean
Std Deviation
95% Confidence Interval for Mean
Std. Error
Lower Bound 15 tahun
14
16 tahun
12
17 tahun
10 '
102.0000
8.23688
2.20140
97.9167
11.37348
103.5000
4.83621
4
98.7500
40
100.8250
18 tahun Total
Min
I Unner Bound
9724421
106.7558
82.00
112.00
3.28324
90.69031
105.1430
70.00
112.00
1.52934
100.0404 :
106.9596
94.00
111.00
4.34933
2.17466
95.00
105.00
1.33536
91.82921 98.1240
105.6708
8.44556
103.5260
70.00
112.00
Test of Homogeneity of Variances keoutusan membeli
Levene Statistic
df2
df1
1.415
3
I ' 36 I
Si~.
.254 ANOVA
keoutusan mem b er1
Sum of Squares Between Groups
2572.167
Total
2781.775
F hitung
Mean Square
di
3 36
209.608
Within Groups
Max
i '
39
f
69.869
F
Sia.
.978
.414
71.449
i
: 0,9.78
F tabel (df; 3:36 & 5%) : 2.86 Keputusan : f hitung (0,978) < f tabel (2.86), maka Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifikan berdasarkan tingkat usia "diterima".
Oneway Word of Mouth Descriptives
word of mouth communication
N
l·
Std Deviation
Mean
Std Error
I
15 tahun 16 tahun 17tahun
14
105.5714
8.14970
2.17810
12
93.9167
10.95825
3.16338
10
105.7000
10.47802
3.31344
I 101.8500 I
I 2. 79881 I . I 1o.584341 1.67353 I
18 tahun
4
Total
40
103.0000
5.59762
95% Confidence Interval for Mean Upper Lower Bound Bound 110.276 100.8659 9 100.879 86.9541 2 113.195 98.2045 5 111.907 94.0929 1 105.235 98.4650
DI
Minimum
Maximum
93.00
120.00
72.00
107.00
79.00
117.00
98.00
111.00
72.00
120.00
Test of Homogeneity of Variances
word of mouth communication Levene Statistic .972
df1
df2 3
I 36 I
SiQ. .416
ANOVA word of mouth communication Sum of Squares
Mean Square
df
Between Groups
1102.655
3
367.552
Within Groups
3266.445
36
90.735
Total
4369.100
39
F 4.0S1
Sio. .014
F hitung : 4.05 F label (df; 3: 36 & a;53): 2.86 Keputusan : f hitung (4.051) > f label (2.86), maka Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan WOM yang signifikan berdasarkan tingkat usia ditolak.