HUBUNGAN ANTARA MINAT DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR PERSPEKTIF SISWA KELAS XI-IPA DI SMA NEGERI 1 LAWANG
ARTIKEL
OLEH: SHINTA ADHISTI OKTARINI NIM 105251480996
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JANUARI 2011
Hubungan antara Minat dalam Pembelajaran Seni Budaya dengan Hasil Gambar Perspektif Siswa Kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Lawang
Shinta Adhisti Oktarini Universitas Negeri Malang E-mail:
[email protected] ABSTRAK: Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dewasa ini bermunculan program komputer seperti Autocad, 3 dmax, atau program-program semacamnya yang merupakan program aplikasi yang digunakan untuk mempermudah dalam menggambar dan membuat desain. Akan tetapi bukan berarti menggambar secara manual didalam mata pelajaran Seni Budaya khususnya gambar perspektif sudah ketinggalan jaman. Untuk itu sebagai penunjang didalam mendesain sebuah gambar dibutuhkan kemampuan teknik dasar menggambar secara manual, hal itu merupakan dasar yang perlu dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal di SMA Negeri 1 Lawang, diperoleh data sementara bahwa faktor kedisiplinan siswa cukup rendah pada materi gambar perspektif dengan adanya siswa yang mengabaikan tugas menggambar dan keterlambatan siswa dalam mengumpulkan tugas, sehingga hasil gambar kurang maksimal. Dari masalah itu peneliti menyimpulkan bahwa adanya indikasi minat siswa rendah, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana minat siswa kelas XI-IPA dalam mengikuti pembelajaran bidang studi Seni Budaya untuk materi gambar perspektif di SMA Negeri 1 Lawang, dan bagaimana hasil gambar perspektifnya, serta adakah hubungan antara minat dengan hasil gambar perspektif siswa kelas XI-IPA. Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi pada sampel 40 orang siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner dengan analisis regresi sederhana program SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan, minat siswa pada pembelajaran gambar perspektif dikategorikan tinggi yaitu sebasar 90% dan rendah 10%, hasil gambar perspektif siswa dalam pembelajaran gambar perspektif dikategorikan tinggi 80% hasil gambar siswa sangat baik dan 20% hasil gambar siswa baik, dan hubungan antara minat siswa pada pembelajaran seni budaya untuk materi gambar perspektif dengan hasil gambar perspektif siswa SMA Negeri 1 Lawang didapatkan nilai R pada penelitian ini sebesar 0.399, memberikan pengertian bahwa minat siswa 39.9% signifikan berhubungan hasil gambar perspektif siswa. Kata kunci: minat, seni budaya, hasil gambar Perspektif, SMA LATAR BELAKANG Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dewasa ini bermunculan program komputer seperti Autocad, 3 dmax, atau program-program semacamnya yang merupakan program aplikasi yang digunakan untuk mempermudah dalam menggambar dan membuat desain. Akan tetapi bukan berarti
menggambar secara manual didalam mata pelajaran Seni Budaya khususnya gambar perspektif sudah ketinggalan jaman. Untuk itu sebagai penunjang didalam mendesain sebuah gambar dibutuhkan kemampuan teknik dasar menggambar secara manual, hal itu merupakan dasar yang perlu dikuasai oleh siswa. Untuk itu materi menggambar perspektif dalam mata pelajaran Seni Budaya diberikan pada siswa kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Lawang. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Lawang tahun 2008, maka di SMA Negeri 1 Lawang diselenggarakan pembelajaran Seni Budaya yang terdiri dari empat bidang seni, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. Masing-masing bidang memiliki standar kompetensi dalam pembelajaran yang sama yaitu mengapresiasi karya seni dan mengekspresikan diri melalui karya seni.Berdasarkan wawancara awal dengan guru mata pelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 1 Lawang, guru Seni Budaya berpendapat bahwa materi gambar perspektif pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dapat disesuaikan dengan kondisi kemampuan masingmasing sekolah, sehingga disesuaikan dengan pemanfaatan lingkungan sekolah. Jadi materi gambar perspektif yang seharusnya diberikan pada kelas XII-IPA yang terdapat di dalam KTSP, bisa diberikan di kelas XI-IPA, hal ini tidak dipermasalahkan, asalkan ada persetujuan dari pihak sekolah, karena menurut beliau guru Seni Budaya diberikan kebebasan untuk bisa mengembangkan materi bahan ajar.Dan berdasarkan hasil observasi awal di SMA Negeri 1 Lawang, diperoleh data sementara bahwa faktor kedisiplinan siswa cukup rendah pada materi gambar perspektif dengan adanya siswa yang mengabaikan tugas menggambar dan keterlambatan siswa dalam mengumpulkan tugas, sehingga hasil gambar kurang maksimal. Dari masalah itu peneliti menyimpulkan bahwa adanya indikasi minat siswa rendah. METODE Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi yaitu usaha penelitian yang mengumpulkan data variabel tertentu secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta yang kemudian dianalisis untuk menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel dan memprediksi kecenderungan-kecenderungannya pada sampel 40 orang siswa dari jumlah populasi 148 orang siswa kelas XI-IPA. Dalam penelitian ini variabel pertama (variabel X) yaitu minat anak dalam pembelajaran bidang studi Seni Budaya untuk materi gambar perspektif, dan pada variabel kedua (variabel Y) yaitu hasil gambar perspektif siswa dalam bidang studi Seni Budaya. Selanjutnya, menghubungkan antara variabel pertama dengan variabel kedua, yaitu untuk mengetahui korelasi antara minat dalam pembelajaran seni budaya dengan hasil gambar perspektif siswa. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner dengan analisis regresi sederhana program SPSS 16.0 for Windows. HASIL Berikut hasil minat siswa XI-IPA yang didapat dari kuesioner/ angket pada siswa yang dijadikan sampel penelitian:
No
Variabel
Sub Variabel
Hasil analisis
•
Ketertarikan pada pembelajaran
SS 18%, S 76 %, TS 7%, STS 0%
•
Perasaan senang mengikuti pembelajaran
SS 19%, S 76 %, TS 5%, STS 0%
•
Keinginan memperlengkap buku penunjang
SS 30%, S 29%, TS 40%, STS 1%
•
Menyelesaikan tugas tepat waktu.
SS 15%, S 83%, TS 3%, STS 0%
•
Kehadiran
SS 18%, S 83%, TS 0%, STS 0%
•
Metode mengajar guru
SS 65%, S 35%, TS 0%, STS 0%
•
Sikap guru
SS 36%, S 58%, TS 6%, STS 0%
•
Pengaruh teman
SS 8%, S 53%, TS 35%, STS 5%
•
sarana prasarana sekolah
SS 40%, S 58%, TS 3%, STS 0%
1. Hasil gambar Nilai gambar perspektif dasar perspektif dasar
88% sangat baik (86- 90)
2. Hasil gambar Nilai gambar perspektif perspektif konstruksi balok konstruksi balok
3. Hasil gambar Nilai gambar perspektif perspektif bangun/eksterior bangun/eksterior
1 Minat a. Minat dorongan mengikuti dari dalam diri pembelaja-ran siswa/faktor gambar internal perspektif (variabel X)
b. Minat dorongan dari luar siswa/faktor eksternal
2 Hasil gambar perspektif (variabel Y)
Indikator
13% baik (81-85) 78% % sangat baik (86- 90) 23% baik (81-85) 75% sangat baik (86- 90) 25% baik (81-85)
Berikut adalah tabel hasil kesimpulan dari variabel X (minat siswa) dan Y (hasil gambar siswa) : No 1
2
Variabel Minat mengikuti pembelajaran gambar perspektif (variabel X) Hasil Gambar Perspektif (variabel Y)
Sub Variabel
Indikator
Hasil analisis
Minat dorongan dari Kesimpulan dalam siswa dan tingkatan minat minat dorongan dari siswa luar siswa
90 % berminat
Hasil nilai gambar Kesimpulan nilai perspektif dasar, hasil gambar perspektif kontruksi perspektif siswa balok, dan perspektif bangun/eksterior
10% tidak berminat
80 % sangat baik (86- 90) 20% baik (81-85)
Berikut ini adalah hasil analisis regresi sederhana untuk mengetahui ada tidaknya korelasi/ hubungan antara variabel X dan Y: ANOVAb
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
16.695
1
16.695
Residual
88.405
38
2.326
105.100
39
Total
F 7.176
Sig. .011 a
Model Summary
Model 1
R .399 a
R Square .159
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .137
1.52527
Dari analisis regresi sederhana terhadap minat siswa dan hasil gambar perspektif siswa, diperoleh nilai Probabilitas adalah 0,011. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Probabilitas sebesar 0,011 < 0,05. Dengan demikian Ho yang berbunyi ” Tidak ada hubungan antara minat siswa dalam pembelajaran bidang studi Seni Budaya dengan hasil gambar perspektif siswa kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Lawang ditolak. Jika Ho ditolak maka Ha diterima yaitu terdapat hubungan antara minat siswa dalam pembelajaran bidang studi Seni Budaya dengan hasil gambar perspektif siswa kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Lawang. Dan pengukuran kuat lemahnya hubungan didapatkan nilai R pada penelitian ini sebesar 0.399, memberikan pengertian bahwa minat siswa 39.9% signifikan berhubungan dengan hasil gambar perspektif siswa, akan tetapi hubungan minat siswa dengan hasil gambar perspektif yaitu korelasi rendah. PEMBAHASAN Di dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang hasil penelitian yang telah didapat, hasil penelitian tentang minat siswa pada pembelajaran gambar perspektif yang terdiri dari 2 sub variabel, yaitu minat atas dorongan dari dalam dan luar siswa yang dapat disimpulkan dalam hasil distibusi frekuensi minat siswa dalam pembelajaran seni budaya materi gambar perspektif yaitu tingkatan tertinggi siswa yang menjawab sangat setuju pada minat mengikuti pembelajaran gambar perspektif sebanyak 27%, sedangkan tingkatan tertinggi siswa yang menjawab setuju pada minat mengikuti pembelajaran gambar perspektif sebanyak 63%, dan tingkatan tertinggi siswa yang menjawab tidak setuju dalam minat mengikuti pembelajaran gambar perspektif yaitu sebanyak 10%, serta tingkatan tertinggi siswa yang menjawab sangat tidak setuju pada minat mengikuti pembelajaran gambar perspektif tidak ada atau (0%). Dengan demikian untuk menghitung berapa persentase minat siswa adalah dengan menambahkan hasil jawaban siswa sangat setuju 27% dengan jawaban siswa setuju 63% dan hasilnya adalah 90%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa 90% siswa mempunyai minat yang
tinggi pada pembelajaran Seni Budaya materi gambar perspektif dan 10% minat siswa rendah. Kemudian didapatkan hasil gambar perspektif siswa dalam pembelajaran gambar perspektif dikategorikan tinggi 80% hasil gambar siswa sangat baik dan 20% hasil gambar siswa baik, kesimpulan tersebut didapatkan dari perhitungan rata-rata nilai dari 3 sub materi gambar perspektif yaitu hasil gambar perspektif dasar, hasil gambar perspektif kontruksi kubus, dan hasil gambar perspektif bangun/ eksterior. Dengan demikian melalui perhitungan korelasi dengan analisis regresi sederhana program SPSS 16.0 for Windows untuk mengetahui hubungan antara minat siswa dengan hasil gambar perspektif siswa SMA Negeri 1 Lawang, didapatkan nilai Probabilitas sebesar 0,011 < 0, 05 yang berarti Ho ditolak, maka Ha diterima yaitu terdapat hubungan. Sehingga terdapat hubungan positif signifikan antara variabel X dengan Y. Dan pengukuran kuat lemahnya hubungan didapatkan nilai R pada penelitian ini sebesar 0.399, memberikan pengertian bahwa minat siswa 39.9% signifikan berhubungan dengan hasil gambar perspektif siswa, akan tetapi hubungan minat siswa dengan hasil gambar perspektif yaitu korelasi rendah. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan minat siswa kelas XI-IPA dalam mengikuti pembelajaran bidang studi Seni Budaya untuk materi gambar perspektif di SMA Negeri 1 Lawang dikategorikan tinggi yaitu 90% (27% sangat tinggi, 63% tinggi), dan 10% minat siswa rendah. Dan dari hasil gambar perspektif siswa kelas XI-IPA tersebut dikategorikan tinggi yaitu hasil gambar siswa 80% sangat baik dan 20% hasil gambar siswa baik. Serta korelasi minat dengan hasil gambar perspektif, setelah dilakukan analisis didapatkan nilai Probabilitas sebesar 0,011 < 0, 05 yang berarti Ho ditolak, maka Ha diterima yaitu terdapat hubungan. Sehingga terdapat hubungan positif signifikan antara variabel X dengan Y. Dan pengukuran kuat lemahnya hubungan didapatkan nilai R pada penelitian ini sebesar 0.399, memberikan pengertian bahwa minat siswa 39.9% signifikan berhubungan dengan hasil gambar perspektif siswa, akan tetapi hubungan minat siswa dengan hasil gambar perspektif yaitu korelasi rendah. Saran Dengan adanya minat siswa dan hasil gambar siswa yang dikategorikan tinggi, hendaknya terus dipertahankan oleh siswa agar prestasinya dalam mata pelajaran Seni Budaya selalu baik. Akan tetapi dengan adanya korelasi rendah antara gambar perspektif dengan minat siswa maka faktor minat siswa juga harus tetap di perhatikan dan tetap di utamakan agar tujuan dari pembelajaran tercapai dengan baik. DAFTAR RUJUKAN 1. SMAN 1 Lawang. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Lawang. Lawang: SMA Negeri 1 Lawang. 2. Darmawan, Djoko. 2009. Cara Mudah Menggambar 2D & 3D dengan Autocad. Jakarta: Elex Media Komputindo. 3. Hadi, Sutrisno. 2006. Metodelogi Research. Jakarta: Andi Ofsed
4. Sugiyono, 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 5. Arikunto, Suharsimi. 1982. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bina Aksara 6. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. 7. Aswar, 2009. Tes Prestasi, Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 8. Veri, Apriyatno. 2003. Cara Mudah Menggambar Dengan Pensil. Jakarta: Buku Umum Sahabat Generasi Cerdas. 9. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.