eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Hubungan Antara KualitasLayanan Frontliner BCA dengan Kepuasan Nasabah di Kota Bandung Hendri Maulana1, Lukiati Komala2, Susie Perbawasari3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Corresponding Author :
[email protected]
Abstract Objectives to be achieved in this study was to determine the extent “Relationship between Service Quality Frontliner BCA With Customer Satisfaction in the city of Bandung”. The theory in this study social exchange theory (Social Exchange) (Rakhmat, 2003:121). This study uses correlational methods with techniques of data collection: questionnaires, interviews, observation and literature study. The population in this study were clients BCA (Individual) AfrikaBandung Asia Branch, amounting to 90 people as respondents. Sampling in this study is to use simple random sampling techniques (simple random sampling). The results of this study indicate Relationship between Service Quality frontliner BCA has strong Customer Satisfaction in the city of Bandung ". The conclusion of this study is that direct evidence, empathy, responsiveness, reliability and security have a significant relationship with customer satisfaction in the city of bandung. Based on this study, there are a few suggestions given by the researchers that the BCA should retain the service has been provided to the customer service in accordance with established service standards and promises. BCA should keep trying to interact with customers in order to learn more deeply about the feelings and customer satisfaction, and maintain the speed, accuracy, and friendliness of service delivery. BCA should provide services frontliner every day, so as to make it easier for customers to conduct transactions.
Keywords : Sevice Quality, Customer Satisfication, Customer Loyalty
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Page 1 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
nasabah-nasabah.Setiap
PENDAHULUAN Saat ini, bank merupakan salah
perbankan
pasti memiliki frontliner.
salah satu fasilitas yang banyak
Didalam
perusahaan
digunakan oleh masyarakat untuk
perbankan, peranan frontliner itu
melakukan transaksi dan memenuhi
sangat
kebutuhan para nasabahnya.Maka
berhadapan langsung dengan para
dari itu, perlu ada upaya dari pihak
nasabahnya.
perusahaan perbankan untuk dapat
Frontliner
meningkatkan layanan yang dapat
merupakan komunikasi interpersonal
memberikan
yaitu komunikasi yang dilakukan
kepuasan
bagi
penting.
Frontliner
Komunikasi dan
antara
pelanggan
orang
atau
itu
nasabahnya. Perusahaan harus dapat
oleh
menciptakan dan membuat inovasi
Komunikasi interpersonal itu sangat
bagi nasabahnya, sehingga akan
penting, karena dengan terjadinya
memberikan kepuasan dan memnuhi
komunikasi
kebutuhan nasabah.
frontliner dan nasabahnya, maka
Demi
dua
akan
interpersonal
lebih.
antara
meningkatkan
kebutuhan yang ada dari nasabah
kepuasan terhadap nasabahnya, maka
bisa diselesaikan oleh frontliner, atau
perusahaan membentuk sebuah divisi
frontliner
pelayanan untuk melayani kebutuhan
informasi yang kurang dimengerti
para
oleh
nasabahnya
frontliner.Frontliner orang-orang
yang
yaitu merupakan memberikan
pelayanan produk perbankan kepada
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
dapat
nasabah
memperjelas
sehingga
dalam
komunikasi interpersonal itu akan menghasilkan
proses
transaksi
perbankan.
Page 2 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Wujud yang dilakukan BCA
institusi
unggul
di
bidang
dalam meningkatkan kualitas kepada
penyelesaian pembayaran dan solusi
nasabah yaitu dengan memberikan
keuangan bagi nasabah bisnis dan
bukti
frontliner
perseorangan, memahami beragam
menggunakan peralatan perbankan
kebutuhan nasabah dan memberikan
dengan baik, frontliner menunjukkan
layanan finansial yang tepat demi
keandalannya
tercapainya
kepuasan
dengan melakukan proses transaksi
bagi nasabah,
meningkatkan
dengan cepat dan kemudahan dalam
francais dan nilai stakeholders.
langsung
bertransaksi.
kepada
Frontliner
nasabah
optimal nilai
memiliki
daya tanggap yang baik terhadap
Kajian Pustaka
nasabah, mampu untuk menanggapi
Menurut
Freddy
Ragkuti
apa yang dibutuhkan oleh nasabah.
dalam bukunya Mesuring Customer
Frontliner dapat menunjukkan rasa
Satisfaction
empati kepada nasabah dengan cara
dibutuhkan oleh pelanggan/ nasabah
memberikan
kepada
adalah pelayanan serta manfaat dari
seta
suatu produk yang digunakannya
nasabah, memberikan
perhatian dan
terbuka, jaminan
kepada
nasabah.
selain
uang,
(2006:31)
pelanggan
yang
juga
mengeluarkan waktu dan tenaga
Sesuai dengan visi dan misi
guna mendapat kepuasan dari suatu
bank BCA yaitu Bank Pilihan Utama
produk maupun layanan jasa tertentu.
pilihan masyarakat yang berperan
Uang, waktu dan tenaga merupakan
sebagai pilar penting perekonomian
suatu akibat yang dinilai negatif yang
Indonesia.
Misinya
Membangun
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
terjadi dalam hubungan sosial karena
Yaitu dimensi yang mengukur
harus dikeluarkan oleh sebuah biaya.
kehandalan
Dimensi menurut
kualitas
Parasuraman
dari
perusahaan
jasa
dalam memberikan pelayanan
dalam
kepada nasabahnya.Kemampuan
Tjiptono, 2002:70 dibagi menjadi 5
untuk
dimensi, yaitu :
yang tepat, akurat dan dapat
a.
Tangible (bukti langsung,)
diandalkan.
Yaitu dimensi pelayanan yang
Aspek keandalan dari sebuah
bisa
layanan
dilihat.
Nasabah
menggunakan
akan
jasa
pelayanan
merupakan
indera
kemauan untuk memberikan jasa
penglihatan untuk menilai suatu
sesuai dengan yang dijanjikan,
kualitas pelayanan. Aspek ini
terpercaya,
penting sbagai ukuran terhadap
konsisten.
pelayanan.
b.
melakukan
c.
dan
akurat
serta
Responsiveness (daya tanggap)
Tangible atau bukti langsung
Yaitu dimensi pelayanan paling
dari
dinamis,
sebuah
layanan
jasa
merupakan
dimensi
merupakan wujud dari sebuah
yang memenuhi harapan nasabah
layanan seperti penampilan fisik,
terhadap
peralatan dan berbagai materi
pelayanan.Kemampuan
komunikasi yang baik, menarik
menolong
nasabah
dan
ketersediaan
untuk
terawat,
lancar,
dan
kecepatan
sebagainya.
nasabah dengan baik.
Reliability (keandalan)
Daya layanan
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
tanggap jasa
untuk dan melayani
dari
sebuah
merupakan
Page 4 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
d.
kemauan dari karyawan dan
peduli
pengusaha
perhatian
untuk
membantu
memberikan
secara
individual
nasabah,
memahami
nasabah dan memberikan jasa
kepada
dengan cepat serta mendengar
kebutuhan
dan
kemudahan untuk dihubungi.
mengatasi
keluhan
/
nasabah,
serta
komplain dari nasabah.
Empati dari sebuah layanan jasa
Assurance (jaminan)
merupakan kesediaan karyawan
yaitu dimensi pelayanan yang
dan
berhubungan
peduli
dengan
pengusaha
untuk
memberikan
lebih
perhatian
kemampuan perusahaan dalam
secara pribadi kepada nasabah.
menanamkan rasa percaya dan
(Tjiptono , 2002:70)
keyakinan
kepada
nasabahhnya.
para Meliputi
pengetahuan, kesopanan petugas serta
sifatnya
dipercaya
e.
untuk
yang
dapat
sehingga nasabah
Konsep Layanan Layanan merupakan bagian ari perekonomian jasa yang tidak berwujud
tetapi
dapat
dirasakan
terbebas dari resiko atau keragu-
manfaatnya.
raguan.
kegiatan yang tidak secara langsung
Emphaty (empati)
terlibat dalam pembuatan produk,
Yaitu dimensi pelayanan dimana
tetapi lebih menekankan terhadap
pelanggan mempunyai harapan
transaksi antara pembeli dan penjual.
yang tinggi agar perusahaan
Layanan
Pelayanan
merupakan
adalah
suatu
dilakukan
untuk
penyedia jasa mengenal mereka
tindakan
secara
memenuhi kebutuhan orang lain
pribadi.Meliputi
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
rasa
yang
Page 5 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
(konsumen, nasabah
pelanggan, dll)
yang
tamu,
melipat gandakan hasil-hasil yang
tingkat
dicapai oleh iklan, pemasaran, dan
pemuasannya hanya dapat dirasakan
penjualan.
oleh orang yang melayani maupun yang dilayani (Sugiarto, 1999:36). Proses “semua
pelayanan kegiatan
mempermudah
Kepuasan
adalah
Terciptanya
untuk
nasabah dapat memberikan beberapa
pelanggan
manfaat diantaranya hubungan antra
menghubungi pihak-pihak yang tepat
perusahaan
di
pelangganmenjadi
perusahan
dan
kepuasan
mendapatkan
dan
nasabah
atau
harmonis,
pelayanan, jawaban dan penyelesaian
menciptakan dasar yang baik bagi
masalah yang cepat dan memuaskan”
terciptanya loyalitas dan membentuk
(Kotler, 1997).
suatu rekomendasi dari mulut ke
Pelayanan merupakan bentuk mempertahankan nasabah yang telah perusahaan
miliki,
mnarik
lebih
mulut
(word
of
mouth)
yang
mengguanakan bagi perusahaan. Dalam
konteks
kualitas
banyak nasabah senang melakukan
produk (barang dan jasa) dan
bisnis dengan perusahaan. Pelayanan
kepuasan telah telah tercapai
yang baik dan memuaskan adalah
consensus
bahwa
harapan
sesuatu hal yang selalu dituntut oleh
pelanggan
memiliki
peranan
nasabah
yang
bagi
perusahaan
yang
besar
sebagai
standar
dalam
evaluasi
bergerak dibidang jasa perbankan
pertandingan
yang berkualitas dan menghasilkan
kualitas
efek ganda. Layanan yang baik
kepuasan.Menurut
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
maupun Olson
dan
Page 6 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Dover (dalam Zeithaml et al.,
ketidakpuasan terhadap suatu
1993),
perusahaan tertentu karena
harapan
pelanggan
merupakan keyakinan pelanggan
keduanya
berkaitan
sebelum mencoba atau membeli
dengan
suatu produk, yang dijadikan
nasabah. “
konsep
erat
kepuasan
standar atau acuan dalam menilai kinerja
produk
Meskipun beberapa
tersebut.
demikian hal
dalam
belum
tercapai
Hipotesis Berdasarkan hasil pemikiran diatas
peneliti
memiliki
kesepakatan misalnya mengenai
hipotesis
sifat
tujuan sebagai berikut :
standar
harapan
yang
spesifik, jumlah standar yang digunakan,
maupun
sumber
harapan.(Tjiptono, 2002: 61)
1
identifikasi
H1:
dalam Rangkuti (2006: 23-24)
Terdapat
hubungan antara bukti langsung
Menurut Engel dan Pawitra
dan
layanan
frontliner BCA dengan kepuasan
nasabah
“Pada dasarnya pengertian
BCA di Kota Bandung.
kepuasan
pelanggan
H0 : Tidak terdapat
mencakup perbedaan antara
hubungan antara bukti
tingkat
perbandingan
langsung
kinerja
atau
hasil
dan yang
layanan
frontliner BCA dengan
dirasakan.Pengertian tersebut
kepuasan
dapat
BCA di Kota Bandung.
penilaian
diterapkan kepuasan
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
dalam
nasabah
atau
Page 7 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
2
H1:
Terdapat
hubungan empati
4
antara
keandalan layanan frontliner
layanan
BCA
dengan
frontliner BCA dengan
nasabah
kepuasan
Bandung.
nasabah
BCA
kepuasan di
Kota
BCA di Kota Bandung.
H0 : Tidak terdapat hubungan
H0 : Tidak terdapat
antara
hubungan
frontliner
empati
antara layanan
kepuasan
nasabah
keandalan
layanan
BCA
dengan
kepuasan nasabah BCA di
frontliner BCA dengan
3
H1: Terdapat hubungan antara
Kota Bandung 5
H1: Terdapat hubungan antara
BCA di Kota Bandung.
jaminan
H1:
BCA dengan kepuasan nasabah
Terdapat
layanan
frontliner
hubungan antara daya
BCA di Kota Bandung.
tanggap
H0 : Tidak terdapat hubungan
layanan
frontliner BCA dengan
antara
kepuasan
frontliner
nasabah
BCA di Kota Bandung. H0 : Tidak terdapat hubungan
jaminan
layanan
BCA
dengan
kepuasan nasabah BCA di Kota Bandung.
antara daya tanggap layanan frontliner
BCA
dengan
kepuasan nasabah BCA di Kota Bandung.
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Penelitian ini dirancang untuk
Metode
mencari tingkat hubungan variabel Penelitian ini menggunakan
yang berbeda dalam suatu populasi.
metode korelasional, yaitu suatu
Karena itu, teknik penelitian yang
metode penelitian yang meneliti
digunakan
tentang hubungan antara beberapa
Melalui
variabel amatan. Tujuan penggunaan
diketahui berapa besar hubungan
metode korelasional adalah untuk
variabel satu dengan yang lain.
menjelaskan
Peneliti menguji hipotesis mengenai
variabel
hubungan
amatan,
antara
melakukan
uji
adalah
korelasional.
penelitian
hubungan
ini,
dapat
Kualitas layanan BCA
hipotesis atau melakukan prediksi,
dengan kepuasan nasabah BCA di
serta meneliti sejauhmana variasi
Kota Bandung. Kemudian nilai-nilai
pada satu faktor berkaitan dengan
kedua variabel tersebut dikumpulkan
variasi pada faktor lain (Rakhmat,
lalu dihitung koefisien korelasinya.
2005 : 31). Kegunaan
Populasi
jumlah
metode
keseluruhan dari unit analisa yang
korelasional adalah 1) mengukur
ciri-cirinya akan diduga atau kriteria
hubungan diantara berbagai variabel,
yang sama
2) meramalkan variabel tidak bebas
yang dilakukan (Rakhmat, 2005:78).
dari
Sedangkan
pengetahuan
dari
adalah
kita
tentang
dalam suatu penelitian
populasi
variabel bebas, 3) meratakan jalan
Sugiyono
untuk membuat rancangan penelitian
wilayah generalisasi yang terdiri
eksprimental. (Rakhmat, 2005 : 31)
dari;
objek
mempunyai
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
dalam
menurut
atau
Ruslan
subjek
kuantitas
adalah
yang dan
Page 9 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
karakteristik tertentu yang ditetapkan
Teknik sampling merupakan
oleh peneliti untuk dipelajari, dan
metode pengambilan sampel, dan
kemudian
untuk menentukan sampel yang akan
ditarik
suatu
kesimpulannya (Ruslan, 2003: 133). Populasi dalam penelitian ini
dipergunakan dalam suatu penelitian (Ruslan, 2003:150).
adalah nasabah BCA (Perorangan)
Sampel merupakan bagian
Cabang Asia AfrikaBandung yang
dari populasi yang akan dipelajari
berjumlah 1.327 orang. Kelompok
dan
nasabah tahapan BCA (perorangan)
dianggap
ini dipilih berdasarkan kesesuaian,
populasinya (Rakhmat, 2000: 78).
dengan segmentasi dari nasabah
Pengambilan
Tahapan BCA
penelitian
umum
yaitu masyarakat
(perorangan
perorangan),
yang
sasarannya
adalah
diamati
untuk
dapat
diteliti
menggambarkan
sampel ini
dan
adalah
dalam dengan
dan
non
menggunakan teknik sampel acak
salah
satu
sederhana
nasabah
perorangan.
(simple
random
sampling).Sampling acak sederhana adalah sebuah metode seleksi yang
Alasan
pemilihan
nasabah
memiliki proses sederhana, artinya
Tahapan BCA Cabang Asia Afrika,
unit-unit dalam populasi atau yang
dikarenakan
sasaran
dinamakan unit sampling dicatat
segmentasi Tahapan BCA itu sendiri
dalam sebuah daftar yang dinamakan
adalah
kerangka sampling (Prijana 2005:8)
karena
masyarakat
nasabah
perorangan
umum
dan
tergolong
didalamnya.
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Rumus Sampel
pada
Mencari
Ukuran
Sampling
Acak
Sederhana:
no n n 1 o N
jumlah
merupakan
data
pokok
dimana analisisnya ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat
no
t 2 p .q d2
Sumber: Prijana, Drs, M.Si, 2005:8 Dimana: N = Populasi = Sampel asumsi no = Sampling-eror d = Koefisien t Kepercayaan (Coefficient of Confidence) p & q = Parameter proporsi binomial 96,04 n 2 (1,96) 0,500,50 96,04 no 1 2 (0,1) 1327 no 96,04 n 89,75 90sampel Jadi,
tersebut
sampelnya
adalah
dari
lapangan
dan
pustaka
untuk
hasil
observasi
beberapa
di
sumber
memperkuat
dan
memperdalam hasil analisis. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu data responden dan data penelitian. Data
responden
adalah
seluruh identitas responden yang dipandang
relevan
permasalahan
yang
dengan
diidentifikasi.
Sedangkan data penelitian adalah
sebanyak 90 orang nasabah.
sejumlah skor yang diperoleh dari
Terdapat empat teknik pengumpulan
jawaban responden atas pertanyaan
data yaitu Kuesioner, Observasi,
atau pernyataan mengenai variabel
Wawancara, Studi Kepustakaan.
penelitian, yaitu Kualitas Layanan Jasa
Hasil dan Pembahasan
hasil
kuesioner
BCA
dengan
Kepuasan Nasabah. Variabel tersebut
Data primer penelitian ini adalah
Frontiner
yang
dianalisis
dengan
menggunakan
statistik deskriptif.
disebarkan kepada 90 orang. Data
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Data-data diperoleh
responden
melalui
yang
terjadi
antar
variabel.
Untuk
kuesioner
mengetahui keeratan hubungan yang
dianalisis secara deskriptif. Data lain
terjadi antara dua variabel yang
yang diperoleh dari studi pustaka
berskala ukur ordinal, digunakan
akan
digunakan
sekunder
untuk
sebagai
data
koefisien korelasi Rank Spearman
melengkapi
dan
(rs).
mendukung data primer. Analisis korelasi dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan yang
Korelasi antara layanan jasa Frontliner BCA dengan Kepuasan Nasabah di Kota Bandung Variabel
rs
X dan Y
0,880
Kriteria Hubungan Kuat
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
16,63
1,99
Ho Ditolak
Signifikan
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,880. Sebelum mengambil kesimpulan, kita harus melakukan pengujian terhadap koefisien korelasinya untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Ho : = 0
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
Layanan Jasa Frontliner BCA (X) dengan Kepuasan Nasabah Di Kota Bandung (Y). H1 : ≠ 0
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel layanan
jasa frontliner BCA (X) dengan Kepuasan Nasabah Di Kota Bandung (Y).
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
antara variabel X dengan Y. Artinya,
5%
semakin
Layanan
Jasa
Frontliner BCA (X) maka semakin
Statistik Uji :
t
tinggi
tinggi pula Kepuasan Nasabah Di
r n2
, derajat bebas = n-2
1 r2
Kota Bandung (Y).
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Komunikasi merupakan salah satu unsur paling penting dalam
2. Tolak Ho jika t
pelaksanaan
kualitas
pelayanan.
hitung < -t tabel atau t hitung >
Setiap manajemen industri jasa harus
t tabel
mampu
berkomunikasi,
komunikasi Kesimpulan :
verbal.
Berdasarkan tabel di atas
verbal
maupun
non
verbal
bisa
bentuk
tatap
Komunikasi
berlangsung dalam
baik
diperoleh nilai t hitung sebesar
muka langsung satu lawan satu,
16,63. Karena nilai t hitung (16,63) >
kelompok
t tabel (1,99), maka Ho ditolak.
pertemuan dan presentasi. Bentuk
Artinya, terdapat hubungan yang
lainnya dapat dengan pemanfaatan
signifikan
antara
telepon.
Frontliner
BCA
Layanan (X)
Jasa
dengan
Kepuasan Nasabah Di Kota Bandung (Y). Koefisien korelasi tersebut bernilai positif 0,880 yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan searah
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
kecil,
Kesadaran
serta
akan
dalam
pentingnya
kualitas pada tingkat global memacu setiap perusahaan, terutama pada perusahaan
jasa,
pelayanan
sebagai
memusatkan urat
nadi
berdirinya perusahaan mereka. Pada
Page 13 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
dasarnya, kualitas itu dipandang secara lebih luas, dimana tidak hanya Arifin, aspek hasil saja yang ditekankan, melainkan juga meliputi
proses,
Anwar. 1984. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Penerbit ARMICO
lingkungan, dan manusia. Dalam
upaya
menciptakan
kualitas pelayanan, suatu perusahaan dirasa memiliki kewajiban untuk memperhatikan apa saja harapan dan keinginan dari para pelanggannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memacu
pihak
manajemen
perusahaan agar dapat memberikan pelayanan
yang
prima
(service
excellence) kepada pelanggan. Menurut Elhaitammy (1990) dalam
Tjiptono (1996:58),
“suatu
sikap
atau
Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Effendy, Onong U. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
yang
dimaksud dengan service excellence adalah
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
cara
Kaplan, Robert M. Dan P. Dennis Sacuzzo. 1993. Psicological Testing, 3nd Edition. California: Brooks/ Cole Publishing Company.
karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Secara garis
Kasmir. 2005. Etika Costumer Service. Jakarta: PT. Rajarafindo Persada.
besar ada 4 konsep pokok, yaitu kecepatan,
ketepatan,
keramahan,
dan kenyamanan.”
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran ; Analisis, Perencanaan,
Page 14 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Implementasi dan Kontrol. Jakarta : PT. Prenhallindo. Nazir,
M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pride, William. M dan O. C. Ferrel. 1995. Pemasaran Teori dan Praktek Seharihari. Jakarta: Binarupa Aksara Prijana. 2005. Metode Sampling Terapan Untuk Penelitian Sosial. Bandung: Humaniora Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya ________________. 2002. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. ________________. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rangkuti, Freddy. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia
Singarimbun, Masri, dan Efendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Tjiptono, Fandy. Manajemen Yogyakarta: ANDI
1996. Jasa.
_____________.1997. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta. ANDI _____________. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. Winardi.1991. Marketing dan Perilaku Konsumen. Bandung: Penerbit Mandar Maju
Sumber lain: Aviliani dan Wilfridus, 1997, Jakarta, Majalah Usahawan www.BCA.co.id www.google.com www.wikipedia.com Company profile bank BCA
Riduwan. 2004. Metode Penelitian Tesis. Bandung: Alfabeta. Siegel, Sidney. 2002. Statistika Non Parametik Untuk IlmuIlmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Hendri Maulana - Hubungan Antara Kualitas Layanan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 15