Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERAMPILAN SOSIALPESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMAN 1 KENDURUAN KAB. TUBAN TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada jurusan Bimbingan dan Konseling
Oleh : Taufiq Rachman Saleh 11.1.01.01.0296
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS FKIP UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRIM DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMAN 1 KENDURUAN KAB. TUBAN TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016
Taufiq Rachman Saleh 11.1.01.01.0296 Prodi Bimbingan Konseling Fakultas FKIP
[email protected] Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd dan Santy Andrianie, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh Peserta didik yang dinilai tidak kompeten secara sosial cenderung mengalami penolakan atau isolasi sosial. Individu dapat mencapai kompetensi sosial jika memiliki keterampilan sosial yang baik, salah satu faktor yang membuat peserta didik memiliki keterampilan sosial yang baik adalah konsep diri yang baik pula dan peserta didik yang memiliki konsep diri yang baik cenderung memiliki kepercayaan diri yang baik. Permasalahan penelitian ini adalah 1) Bagaimana kepercayaan diri peserta didik XI IPS SAMN I Kenduruan Kab. Tuban, 2015 - 2016 ? 2) Bagaimana keterampilan sosial peserta didik XI IPS SMAN I Kenduruan Kab. Tuban, 2015 - 2016 ? 3) Bagaimana hubungan antara kepercayaan diri dengan keterampilan sosial ? Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket.. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel kepercayaan diri peserta didik XI IPS SMA N I Kenduruan Kab. Tuban sebagian besar yaitu sebanyak 87.5% terdapat pada kategori baik. Sedangkan keterampilan sosial peserta didik XI IPS SMAN 1 Kenduruan Kab. Tuban sebagian besar yaitu sebanyak 68.7% juga terdapat pada kategori baik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: ada hubungan antara kepercayaan diri dengan keterampilan sosial peserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Kenduruan Kab. Tuban Tahun 2015-2016. Hubungan antara kepercayaan diri dengan keterampilan sosial peserta didik diperoleh hasil yang signifikan artinya bahwa adanya hubungan antara kepercayaan diri dengan keterampilan sosial. Karena jika kepercayaan diri peserta didik tinggi maka keterampilan sosial peserta didik juga tinggi begitupun sebaliknya, jika kepercayaan diri peserta didik rendah maka keterampilan sosial peserta didik juga ikut rendah.
Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Keterampilan Sosial
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
interpersonal, sedapat mungkin kita
LATAR BELAKANG Penelitian ini dilatar belakangi
memperoleh sebanyak mungkin tanda
oleh Peserta didik yang dinilai tidak
tanda konsep diri positif. Kita agak
kompeten
banyak membicarakan konsep diri yang
secara
mengalami sosial.
sosial
penolakan
Individu
kompetensi
cenderung
atau
isolasi
positif, karena dari konsep diri yang
dapat
mencapai
positiflah
jika
memiliki
komunikasi interpersonal yang positif
sosial
keterampilan sosial yang baik,
lahir
pola
perilaku
salah
pula. Selain karena konsep diri yang
satu faktor yang membuat peserta didik
negatif, keinginan untuk menutup diri,
memiliki keterampilan sosial yang baik
timbul dari kurangnya kepercayaan
adalah konsep diri yang baik pula dan
kepada kemampuanya sendiri. Orang
peserta didik yang memiliki konsep diri
yang
yang
cenderung
baik
cenderung
memiliki
kurang
percaya
diri
sedapat
akan
mungkin
kepercayaan diri yang baik. Menurut
menghindari situasi komunikasi, ia
Jalaluddin
(1985:130)
takut orang lain akan mengejeknya,
“Konsep diri merupakan faktor yang
dalam diskusi ia akan banyak diam,
sangat menentukan dalam komunikasi
dalam berpidato ia akan berbicara
interpersonal,
terpatah – patah. Dalam komunikasi,
Rakhmat
karena
setiap
orang
bertingkah laku sedapat mungkin sesuai
Bedasarkan paparan di atas,
dengan konsep dirinya”. Bila seorang
dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta
peserta
didik perlu menumbuhkan konsep diri
didik
menganggap
dirinya
sebagai seseorang yang rajin, ia akan
yang
berusaha masuk sekolah secara teratur,
meningkatkan kepercayaan diri peserta
membuat
baik,
didik dan peserta didik dapat menguasai
mempelajari pelajaran dengan sunguh
keterampilan sosial dengan baik pula.
sungguh, sehingga memperoleh nilai
Melihat permasalahan di atas, untuk
akademis yang baik, begitupun juga
mengetahui
sebaliknya.
antara percaya diri dengan keterampilan
catatan
Sukses
yang
komunikasi
positif
sehingga
apakah
didik,
hubungan
interpersonal bayak bergantung pada
sosial
kualitas konsep diri , positif atau
penelitian
ini
negatif. Dalam kenyataan tidak ada
Hubungan
antara
orang yang betul – betul sepenuhnya
dengan
berkonsep diri negatif ataupun positif,
mengetahui hubungan diantara kedua
tetapi untuk efektivitas komunikasi
variabel tersebut
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
peserta
ada
dapat
maka
mengambil
dalam judul
kepercayaan
keterampilan
sosial.
:
diri Untuk
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
A. Identifikasi Masalah
II. METODE
Dari latar belakang diatas maka
A. Teknik dan pendekatan penelitian
identifikasi masalah disini adalah : 1. Kurangnya
kepercayaan
penelitian
ini
sehingga membuat peserta didik
korelasional.
Penelitian
tidak
bertujuan
efektif
dalam
diri
Teknik yang digunakan dalam
menerima
pelajaran di sekolah
sehingga dalam
diri
untuk
teknik
korelasional
menemukan
ada
tidaknya hubungan antara dua fenomena
2. Peserta didik belum mempunyai kepercayaan
adalah
dengan
mempunyai menguasai
atau
lebih,
baik
Rancangan
masalah
digunakan
keterampilan
sosial.
Arikunto
(2006:238).
penelitian
deskriptif
untuk
mendeskripsikan
kepercayaan diri dengan keterampilan sosial.
Penelitian
korelasional
3. Seharusnya peserta didik mampu
digunakan untuk mengetahui ada atau
menumbuhkan konsep diri yang
tidaknya hubungan kepercayaan diri
positif sehingga dapat meningkatkan
dengan keterampilan sosial.
kepercayaan diri peserta didik dan peserta
didik
dapat
menguasai
Pendekatan
penelitian
dilaksanakan
secara
yang
ini
kuantitatif.
keterampilan sosial dengan baik
Penelitian
berlandaskan
pada
pula.
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
B. Rumusan Masalah
tertentu,
1. Bagaimana kepercayaan diri peserta
pengumpulan
menggunakan
instrumen
data penelitian,
didik XI IPS SAMN I Kenduruan
analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
Kab. Tuban, 2015 - 2016 ?
dengan tujuan untuk menguji hipotesis
2. Bagaimana
keterampilan
sosial
peserta didik XI IPS SMAN I
yang
telah
ditetapkan,
Sugiyono
(2011,8).
Kenduruan Kab. Tuban, 2015 2016 ? 3. Bagaimana kepercayaan
B. Teknik pengumpulan data hubungan
antara
diri
dengan
keterampilan sosial ?
Data
yang
berkaitan
dengan
variabel – variabel penelitian ini di kumpulkan
dengan
menggunakan
teknik angket. Subyek yaitu peserta didik
kelas
XI
IPS
SMAN
1
Kenduruan Kab. Tuban, pengumpulan Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
data dalam penelitian ini dengan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
menyebar angket kepada responden.
A. Hasil
Adapun langkah – langkah yang
Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan dalam penelitian ini adalah
dilakukan
melalui
uji
korelasi
sebagai berikut.
menggunakan rumus Product Moment
a. Membuat surat ijin penelitian
mengenai
b. Mengantar surat ijin.
kepercayaan diri dengan keterampilan
c. Membuat perjanjian kapan akan
sosial peserta didik diperoleh hasil
dilaksanakan penelitian
hubungan
0,3712580711745
dan
dibulatkan
.
Sedangkan
d. Menyebar angket
menjadi
e. Mengumpulkan angket pada hari
perhitungan menggunakan SPSS 20
itu juga setelah angket diisi.
for
0,371
antara
Windows
pada
Tabel
4.4
menunjukan 0,371 dilihat dari baris C. Teknik analiasis data
Pearson Correlation.
Untuk memudahkan dalam
Dari hasil analisis penelitian yang
penarikan kesimpulan maka data
telah dilakukan, dengan menunjuk
yang di peroleh tersebut perlu
peserta didik XI IPS
dianalisis. Teknik analisa yang
Kenduruan Kabupaten Tuban tahun
digunakan untuk menguji hipotesis
ajaran
penelitian
penelitian,
ini
adalah
teknik
2015-2016 untuk
SMAN 1
sebagai
subjek
mengetahui
ada
Korelasi Product Momen dengan
tidaknya hubungan antara kepercayaan
bantuan SPSS 20 for windows yang
diri dengan ketrampilan sosial dapat
akan
disimpulkan bahwa kepercayaan diri
variabel
mengkorelasikan kepercayaan
antara diri
(X)
dengan variabel keterampilan sosial (Y). Product
Dengan teknik Korelasi Moment
maka
memiliki
hubungan
dengan
ketrampilan sosial peserta didik Hubungan tersebut dapat dilihat
akan
dari rata-rata peserta didik mendapat
diketahui ada tidaknya hubungan
kepercayaan diri dalam kategori baik
variabel
(X)
dan ketrampilan sosial dalam kategori
dengan variabel keterampilan sosial
baik juga. Sehingga hipotesis yang
(Y).
menyatakan ada
kepercayaan
diri
hubungan antara
kepercayaan diri dengan ketrampilan sosial dapat diterima kebenarannya.
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hal ini juga dibuktikan dari analisis data menggunakan korelasi Product
IV. DAFTAR PUSTAKA Abate,
L.L
&
Milan, of
M.A.
1985.
Social
Sklills
Moment dengan bantuan Software
Handbook
SPSS Versi 20. for Windows dengan
Training and Reseach, New York:
hasil rhitung (0,371) > r tabel (0,246) pada
John Wisley and Son.
taraf signifikansi 5 % atau dengan kata
Alo, L. 1994. Komunikasi Verbal dan Non
lain ada hubungan antara kepercayaan
Verbal. Bandung: PT. Citra Aditya
diri dengan ketrampilan sosial peserta
Bakti.
didik XI IPS SMAN 1 Kenduruan
Anthony, R. 1992. Rahasia Membangun
Kabupaten Tuban tahun ajaran 2015-
Kepercayaan
Diri.
2016.
Binarupa Aksara.
Jakarta:
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian B. Kesimpulan
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Berdasarkan rumusan masalah dan
Rineka Cipta.
hasil dari analisis dapat disimpulkan
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
bahwa kepercayaan diri peserta didik
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
XI IPS SMAN 1 Kenduruan Kab.
Rineka Cipta.
Tuban sebagian besar yaitu sebanyak 87.5% terdapat pada kategori baik.
Arikunto.
2008.
Penelitian
Tindakan
Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sedangkan keterampilan sosial peserta
Cartlege, G. & Miliburn, J.F. 1995.
didik XI IPS SMAN 1 Kenduruan
Taeching Social Skill to Children &
Kab. Tuban sebagian besar yaitu
Youth. Innovative Aproach, 3rd ed.
sebanyak 68.7% juga terdapat pada
Massachussets: Allyn & Bacon.
kategori baik.
Centi, P.J. 1995. Mengapa Rendah Diri.
Berdasarkan uji hipotesis diketahui hasilnya
ada
hubungan
antara
Yogyakarta: Kanisius. Devito,
J.
1994.
kepercayaan diri dengan keterampilan
Manusia.
sosial peserta didik kelas XI IPS
Books.
SMAN 1 Kenduruan Kab. Tuban Tahun 2015-2016.
Komunukasi Jakarta:
Antar
Profesional
Drajat, Z. 1994. Remaja Harapan dan Tantangan. Jakarta: CV. Ruhama. Elksnin, L. K. & Elksnin, N. 1995. Assessment social
skill.
and
instruction
London:
of
Singular
Publishing Group Inc. (Online), Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersedia:
Antarpribadi
http://ejournal.undip.ac.id/index.ph
Konseling Kelompok Pada Siswa
p/psikologi/article/download/2955/
Kelas VII C SMP Negeri 3 Kendal.
2641&sa.html, diunduh 30 Oktober
Skripsi. Semarang:Bimbingan dan
2014.
Konseling FKIP UNNES.
Ghufron,
M.N.
2012.
Psikologi.
Teori-teori
Jogjakarta:
AR-Ruz
Media.
Skill
of
Adolescents:
Children
Keterampilan
Remaja,
Sosial www.e-
Lawrence
sosial.http:www.indai.or.id/remaja.
Conceptualization,
asp, p=5, diunduh 6 November
Erlbaum
Publisher.
Rakhmat, J. 1985. Metode Penelitian
tersedia:
Komunikasi. Bandung: Remadja
http://repository.usu.ac.id
Karya.
/bitstream/123456789/26319/2/refe rence, diunduh 6 November 2014. Goleman, D. 2005. Emotional Intelligence. Gramedia
Pustaka
Utama.
Diri.
Jakarta:
Puspa
Swara.
Semarang: Unnes Press. Sugiyono.
2011.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Thantaway.
2005.
Kamus
Istilah
Bimbingan dan Konseling. (online), tersedia: http://ilmupsikologi.com,
Hasan, A, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi.
Bandung: Alfabeta.
Hakim,T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya
2014.
Associates
(online),
PT
remaja/keterampilan-
and
Assessment Treatment. New Jersey:
Jakarta:
2006.
Layanan
psikologi.com/psikologi
Gimpel, G.A. & Merrell, K.W. 1998. Social
Mu’tadin,
Melalui
Jakarta:
Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka. Lauster.P.1997. Tes Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.
diunduh 6 November 2014. Wlikipedia.
Komunikasi
Interpersonal.
(online).
tersedia:
http://id.wikipedia.
org/wiki/
komunikasi_interpersonal, diunduh
Maltz, M. 1970. Psycho – Cybernetics: A
30 Oktober 2014.
New Technique For Using Your Subconscious Power. Paperback : Grosset and Dunlap. Muhammad, A. 2012-2013. Meningkatkan Efektivitas
Komunikasi
Taufiq Rachman Saleh|11.1.01.01.0296 Fakultas FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||