HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTERPERSONAL MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat)
Oleh:
QATHRIN NADA NIM: 103070029156 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008M/1429 H
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTE:RPERSONAL MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh:
QATHRIN NADA NIM : 103070029156
Di Bawah Bimbingan : Pembimbing I,
Pembimbing II,
/~~ Liany Luzvinda. S.Psi, M. Si
Miftahuddin, M. Si NIP 150 378 7286
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008M/1429 H
PENGESAHAN PANITIA U.JIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTERPERSONAL MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKUM KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMlll) Cabang Ciputat) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 28 Januari 2008 Sidang Munaqasyah Ketua Me angkap Anggota I
Sekretaris Merangkap Anggota
d
Ora. Ne NIP 150 2
Penguji
M.Si ~938
n
Anggota: Penguji II
1\\i !
Prof. Ha Yasun M.Si NIP 130 51 46
Ors. Rachmat Mlulvono, M.Si, Psi NIP 150 293 240
Pembimbing I
Pembimbing II
Liany luzvinda, S.Psi M.Si
Miftahuddin, M.Si NIP 150 378 7286
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTE:RPERSONAL MENURUT BUHRMESTER DENGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh:
QATHRIN NADA NIM : 103070029156
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing II,
Liany Luzvinda. S.Psi, M. Si
Miftahuddin, M. Si NIP 150 378 7286
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008M/1429 H
PENGESAHAN PANITIA U.JIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DENGAN IKLIM INTERPERSONAL MENURUT BUHRMESTER KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT PACE DAN PETERSON (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PIVlll) Cabang Ciputat) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mempe!roleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 28 Januari 2008 Sidang Munaqasyah
l
I
Ketua Me a gkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
, artati M.Si Ora. Ne NIP 150 21
1 Anggota: Penguji II
Pro amdan Yasun M.Si NIP 130 351 146
Ors. Rachmat Mulyono, M.Si, Psi NIP 150 293 240
Pembimbing I~
Pembimbing II
~ Liany Luzvinda, S.Psi M.Si
Miftahuddin, II/I.Si NIP 150 378 7286
'Kflrya Seaernana ini l{,epersem6ali.k.gn Vntu/{,'l{flaua Orangtual{,u, 'KflRflft- kfi1Rflftaan.Jldiftftu, (})an segenap orann - orann yann l{,ucintai aan l{,usayann~ Serta 'l(fl{uarga mesar
, ~'-" ) (~ • -.;i--
(.)J'
Lll
~
"'-
I
(.)J'
Lll 1~ •
SebaiR-baiR manusia adalah yang bermanfacrl: bagi manusia lainnya. (Muttafaq Alaih)
(~
cJil.t)
~I <)4
C4 f. yJ
I
Seseorang aRan bersama dengan orang yang diRasihinya (walaupun nanti di ARhirat ). (Muttafaq Alaih)
Manusia mesti belajar dengan RetidaRpuc1san, belajar berpeluRan dengan Reterasingan, dan heRecEiwaan yang taR berujung. (Albert Camus)
Hidup selalu punya hejutan baru, Keceria,cm yang tah terduga di sela-sela hesedihan dan l:!e!;enduan.
Hidup adalah pilihan, bisa benar bisa juga salah, bisa berarti petunjul:? hidup ataupun cobaan hidup, yang semestinya dilal:?ul:?an oleh manusia 6dalah menjalani hidup itu dengan sebail:? - bail:?nya.
l'amour est l'enfant de la libeirte (No Name)
Persahabatcm yang mengalir cl.ari keitulusan hati takkan me-mbe-ku hanya kare-na pe-nde-ritaan,
seipE~rti
air yang
me-ngalir clari musim se-mi tak akan be>ku t:li 1musim clingin. (Jame-s Fe-nimorCi' Cope-r)
No onCi' can go back and makCi' a brand ne-w start AnyonCi' can start from now on and makCi' a brand nCi'W Ci'nding God didn't promisCi' days wthout pain L.aughtCi'r without sorrow Sun wthout rain Comfort fot thCi' tCi'ars And light for thCi' waw (Comic ; NCi'VCi'r Give- Up)
ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) Dzulhijah 1428 Iii f Desember 2007 (C)Qathrin Nada (D) Hubungan antara Kemampuan Interpersonal terhadap lklim Komunikasi Organisasi di PMll Cabang Ciputat (E) xiii+ 100 hal + 16 lampiran (F) Salah satu ciri iklim komunikasi organisasi adalah sebuah jaringan hubungan (relationship) yang saling bergantung (interdependent). Kemampuan interpersonal yang merupakan jaringan hubungan tersebut berandil besar dalam terciptanya iklim komunikasi organisasi yang baik. Jadi, terciptanya iklim komunikasi organisasi yang baik dikarenakan kemampuan interpersonal yang baik pula. Kedua hal tersebut baik kemampuan interpersonal maupun iklim komunikasi organisasi saling mempengaruhi dan dipengaruhi s:atu sama lainnya. Kemampuan interpersonal adalah kemampuan individu untuk memahami orang lain dalam berbagai situasi sosial untuk membentuk suatu interaksi yang efektif agar terjalinnya hubungan yang baik dan positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain. lklim komunikasi organisasi adalah iklim komunikasi organisasi merupakan suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan yang dialami oleh anggota-anggota organisasi terhadap sistem sosial yang ada dalam lingkungan internal organisasi tersebut. Subjek yang digunakan dalam try out (uji coba) penelitian berjumlah 40 orang anggota atau kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Komisariat Fakultas Psikologi (KOMFAPSI). Sedangkan subjek yang digunakan dalarn penelitian ini adalah anggota atau kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat yang berjurnlah 80 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mernberikan instrumen penelitian berupa angket yang berisi 36 item dari skala kernampuan interpersonal dan 56 item iteirn dari skala iklim komunikasi oganisasi. Dari uji reliabilitas item yang valid pada skala kemampuan interpersonal sebelurn penelitian (Try Out) diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,931dan sesudah penelitian diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,912. Dan dari uji
reliabilitas item yang valid pada skala iklim komunikasi organisasi diperoleh koefisien alpha cronbach sebelum penelitian diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,973 dan sesudah penelitian diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,954. Selain itu peneliti menambahkan bahwa untuk uji normalitas penelitian yang menggunakan variabel kemampuan interpersonal didapat kesimpulan bahwa variabel kemampuan interpersonal berdistribusi normal dengan probabilitas 0,976 > taraf signifikansi 0,05. Sedangkan untuk variabel iklim komunikasi organisasi didapat kesimpulan bahwa variabel iklim komunikasi organisasi berdistribusi normal dengan probabilitas 0,448 > taraf signifikansi 0,05. · Pada uji homogenitas didapat kesimpulan bahwa variabel kemampuan interpersonal 0,694 > 0,05. Dengan demikian Ho= diterima dan dapat ditarik kesimpulan bahwa varians data kemampuan interpersonal adalah sama. Sedangkan, pada variabel iklim komunikasi organisasi 0,790 > 0,05. Dengan demikian Ho= diterima dan dapat ditarik kesimpulan bahwa varian data iklim komunikasi or11anisasi adalah sama. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan SPSS 15.00 didapat kesimpulan terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi di PMll Cabang Ciputat dengan nilai r hitung yang didapat sebesar 0,732 dan hasil dari nilai r tabel dengan N 80 pada taraf signifikansi 5 % (0,220). Maka hipotesis alternatif (H 1) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi di PMll Cabang Ciputat diterima.
=
Kesimpulan akhir penelitian adalah adanya hubun~1an antara kemampuan interpersonal menurut Buhrmester dengan iklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Peterson (Studi Kasus di PMll Cabang Ciputat). Dan juga tidak ada perbedaan kemampuan interpersonal berdasarkan jenis kelamin dengan probabilitas 0, 112 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan interpersonal antara laki- laki dan perempuan. Dan juga tidak ada perbedaan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin dengan probabilitas 0,264 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan iklim komunikasi organisasi antara laki-laki dan perempuan .. (G)Daftar Pustaka: 28 (1977-2007)
KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puja dan puji ke hadirat Allah SWT , sang Maha Cinta. Shalawat dan salam kepada baginda Nabi B1:isar Muhammad SAW, beserta dengan keluarga dan sahabatnya. Oengan ridho dan izin-Nya skripsi yang berjudul " Hubungan antara Kemampuan Interpersonal menurut Buhrmester dengan lklim Komunikasi Organisasi menurut Pace dan Peterson (Studi Kasus di PMll Cabang Ciputat) "dengan segenap perjuangan hati, jiwa, dan raga dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari akan banyaknya kelemahan diri tanpa bantuan orang lain. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan penulisan dan penelitian ini tidak terlepas dari petunjuk, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Ora. Nettty Hartati, M.Si, sebagai Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif 2.
3.
4.
5.
Hidayatullah Jakarta, atas bimbingan dan pengarahannya selama masa perkuliahan hingga saat ini. Liany Luzvinda, S.Psi, M.Si, sebagai Oosen Pembimbing I dan Miftahuddin, M.Si, sebagai Oosen Pembimbing II y·ang telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta Ors. Abdul Rahman Saleh, M.Si, sebagai Oosen Seminar Proposal dan Skripsi, yang telah memberikan sumbangsih judul penelitian kepada penulis. Ors. Asep Haerul Gani, M.Si, dan Ors. Sofyandi Zakaria, M.Si.T, sebagai inspirator dan motivator penulis selama perkuliahan yang telah membuat penulis mengetahui apa yang ingin dicapai dalam hid up. Abah, Ors.H. Zainal Arifin Zam - Zam, MA, dan Mama, Hj. Masfah Jamaluddin, dengan segala kasih sayang dan cintanya, serta tanpa kenal lelah senantiasa memberikan dukungannya k:epada penulis. Abah, yang senantiasa memberikan teguran, saran, kritik, bimbingan, dan falsafah hidup kepada penulis. Mama, yang berjuang untuk memberikan ilmunya kepada masyarakat. Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kesehatan kepada Abah dan Mama. Keluarga Besar PMll Cabang Ciputat, yang telah menjadi subjek penelitian, (Arning, Bagol, Oarif, Barir, Dixie, Ka Zaid, Ka lqbal,Helmi, lsma, dan lain-lain), Khususnya KOMFAPSI (llung, Evi, Arifah, Yeti, Farah, Rini, Cia, Ma'mun, Faqih, Surya, lis, Faiqoh, Ka Maky, Ka
Dana, Ka Heru, Ka Ade, Ka Jamal, Agung, Veni, Ela, Egha, lehat, Nouva, Agung, Jazim, Haryanto, Budi, Kahfi, Cat, dan lain-lain) untuk pengalaman organisasi yang Penulis peroleh selarna ini. Ka Agus, yang telah mengajarkan aku SPSS. 6. Seluruh civitas akademia UIN Syahid Jakarta, kepada staf pengajar Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. Dan kepada bagian Akad13mik Fakultas Psikologi UIN Syahid (Bu Syariah, Bu Nur, Bu Sri) yang telah banyak memberikan bantuan administrasi hingga saat ini. 7. Perpustakaan Psikologi UIN Syahid (Pa Haidir), PE!rpustakaan Utama UIN Syahid, Perpustakaan FTIK UIN Syahid, Perpustakaan UPI, Perpustakaan Psikologi UI Depok, dan Perpustakaan Iman Jama', atas segala referensi bukunya. 8. " Embunku " yang telah memberikan kesejukan ketika awan hitam menerpa dalam kegelisahan hatiku, terima kasih telah memberikan aku semangat dan mengingatkan aku kembali akan tujuan hidupku. 9. Tika, Dwi, lpul, lndah, Ai, Yuris, sahabat-sahabat terkasihku, terima kasihku kepada kalian yang telah menerimaku apa adanya. Semoga Allah memberikan kebahagiaan kepada kalian. 10.Angkatan 2003 Fakultas Psikologi UIN Syahid, khususnya kelas D, terima kasih telah menerima penulis sebagai bagian dari kalian, banyak kenangan indah bersama kalian. Laila, Efa, Titi makasih banyak telah mengajarkan aku SPSS. Dan segenap pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu. Semoga segala kebaikan dan kasih sayang kepada Penulis mendapatkan balasan dan keberkahan dari Allah SWT, Amin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jakarta, Dzulhijah 1428 H Desember 2007 M
Peneliti,
Qathrin Nada
DAFTAR ISi Halaman Judul Halaman Persetujuan Halaman Pengesahan Motto Abstrak Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Tabel Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah............... .. . . .. .. . . .. . .. . .. . .. . . . 1.2 Perumusan masalah . .. . . . . . . . . . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . . . . . 1.3 Pembatasan masalah . . . .. . . . . .. . .. . . .. . .. . . . . .. . .. ... .. . .. . ... 1.4 Tujuan penelitian.... .. . .. . .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. . . .. . .. . .. . .. ... 1.5 Manfaat penelitian... ... ... . .. ... ... . .. ... ... . .. ... ... ... ... ... . 1.5.1 Manfaat teoritis... ... ... . .. .. . ... ... ... . .. .. . ... ... ... . .. . .. 1.5.2 Manfaat praktis......................... . .. . . . . . .. .. . . . . .. . . 1.6 Sistematika penulisan... ......... ... ... ... ... ...... ......... ..... Bab 2 KAJIAN TEORI 2.1 lklim komunikasi organisasi. .. ... ... .. . .. . ... ... ... ... ... ... 2.1.1 Definisi komunikasi organisasi..................... 2.1.2 Proses komunikasi organisasi....... .. .. . .. . .. . .. . . . . 2.1.3 Definisi iklim komunikasi organisa:si............... .. 2.1.4 Faktor-faktor iklim komunikasi organisasi... .. . . . . . 2.1.5 Arah aliran informasi........................ .. . .. . .. . . . . . 2.2 Kemampuan Interpersonal.................................... 2.2.1 Definisi kemampuan interpersonal................... 2.2.2 Aspek-aspek kemampuan interpersonal.......... 2.3 Kerangka berpikir......... .. . . .. . . . . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . . . . .. 2.4 Hipotesa. .. .. . . .. . .. . . . .. . .. . .. . . .. . . . . . . . .. .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . 2.5 Profil organisasi PMll.............................. .................... 2.5.1 \tisi dan misi PMll................................................ Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan metode penelitian. .. . .. . .. . .. . . . .. . . . . . . . .. 3.2 Definisi operasional..............................................
ii iii v vii ix xi xiii 1 1 10 10 11 11 11 12 12 14 14 14 16 24 26 30 35 35 38 46 48 49 53 55 55 56
3.3 Variabel penelitian............ ... ...... ... ............ .......... 58 3.4 Subjek penelitian........................................................ 58 3.5 Teknik pengambilan sampel......... ... ... ...... ... ............ 59 3.6 Teknik pengumpulan data ....................................... 60 3.6.1 lnstrumen pengumpulan data........................... 60 3.6.2 Teknik uji instrumen.... .. ... ... . .. ... .. . ... . .. ... ... .. . ... 64 3.6.3 Teknik analisa data........................................ 68 3.7 Prosedur penelitian......... ............ ... ...... ................. 70 3.7.1 Tahap persiapan........................................... 70 3.7.2 Tahap uji instrumen... ... ... ... ... ... ......... ... ...... ... 71 3.7.3 Pelaksanaan penelitian... ... ... .......... ................ 72 Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 73 4.1 Gambaran umum subjek penelitian .................................. 73 4.2 Presentasi dan analisis data ............................................. 74 4.2.1 Uji instrumen penelitian ............................................ 74 4.2.2 Uji persyaratan..................................... ................... 80 4.2.3 Deskripst hasil penelitian .......................................... 87 4.4 Hasil tambahan.............................................. .................. 91 4.4.1 Perbedaan kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin.................................... 91 Bab 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 94 5.1 Kesimpulan.......................................... .................... 94 5.2 Diskusi.............................................. ........................ 96 5.3 Saran........................................................................ 97 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6.1 Kisi-Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal Tabel 3.6.2 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi Tabel 3.6.3 Kaidah Reliabilitas Guilford Tabel 4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Kisi-Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal Tabel 4.3 Blue Print Penelitian Kemam puan Interpersonal Tabel 4.4 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi Tabel 4.5 Blue Print Penelitian lklim Komunikasi Organisasi Table 4.6 Hasil Uji Normalitas Skala Kemampuan Interpersonal Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Skala lklim Komunikasi
Or~1anisasi
Table 4.8 Hasil Uji Homogenitas Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Tabel 4.10 Kategorisasi Skor Skala Kemampuan Interpersonal Tabel 4.11 Kategorisasi Skor Skala lklim Komunikasi Org:anisasi
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kerjasama orang - orang atau sek1~lompok orang dengan menggunakan dana (uang), alat (teknologi), serta terikat dengan peraturan - peraturan dan lingkungan tertentu agar dapat mengarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seperti yang dinyatakan oleh Kart dan Rosenzweig (dalam Munandar, 2001) yang mengartikan organisasi sebagai suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisasi, yang terdiri dari dua atau lebih manusia yang saling tergantung, yang memiliki tujuan dan cita cita bersama. Dan salah satu cara agar tujuan organisasi itu dapat tercapai yaitu dengan melalui komunikasi.
Dengan jumlah manusia yang begitu banyak dalam suatu organisasi, maka hal tersebut menimbulkan komunikasi yang semakin kompleks. Sedangkan komunikasi adalah nyawa kehidupan agar kelangsungan organisasi dapat terus berjalan. Murphy dan Peck (dalam Sopia, 2004) mengatakan bahwa "
Effective communication is the ' lifeblood ' of evety organization and a key to
2
succes in your business career as well as in your personal life ". Yang berarti, komunikasi yang efektif merupakan "darah sebagai sumber kehidupan" bagi setiap or9anisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Hadi (2000) bahwa dalam suatu organisasi, komunikasl yang efektif merupakan prasyarat terbinanya kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat menjelaskan bahwasanya komunikasi tidak hanya bermanfaat bagi manusia itu sendiri, tapi juga pada lingkup organisasi, di mana berbagai macam karakter inidividu hidup di dalamnya. Komunikasi yang efektif dapat memberikan kontribusi yang amat penting dalam kehidupan organisasi sehingga organisasi dapat berjalan baik dan arah dari tujuan organisasi itu sendiri dapat tercapai. Namun, jika terjadi hal sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi, maka organisasi akan berjalan terhambat bahkan tidak berfungsi.
Adapun tujuan komunikasi dalam proses organisasi menurut Panuju (2001) adalah membentuk saling pengertian (mutual understanding). Sehingga terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi (frame of references) maupun bidang pengalaman (field of experiences). Walaupun hampir tidak mungkin menyamakan ranah kognitif berbagai
macam individu dalam suatu
or9anisasi, akan tetapi melalui iklim komunikasi or9anisasi yan9 baik, setidaknya terjadi proses penyebarluasan (defusi) dimensii-dimensi organisasi
3
pada setiap individu, seperti misi dan visi organisasi, strategi, prospek, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, jika para anggota atau kader organisasi baik itu atasan maupun bawahan berhasil dalam menciptakan komunikasi organisasi yang baik, maka merupakan jaminan kesuksesan dalam usaha pencapaian citacita dan menjadi individu yang cemerlang baik itu sebagai pimpinan, kader ataupun masyarakat (Rivai, 2004).
Jika komunikasi memiliki dampak sedemikian luasnya dalam proses organisasi seperti yang telah dijelaskan di atas, maka menurut Cushway dan Lodge (dalam Panuju, 2001) yang menggambarkan fungsi komunikasi dalam organisasi sebagai pembentuk organisasi climate, yakni iklim organisasi yang menggambarkan suasana kerja organisasi atau sejumlah keseluruhan perasaan dan sikap orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. lklim itu sendiri bukan berarti sekedar aspek fisik, seperti panas, dingin, hangat, dan lain sebagainya, namun iklim yang memiliki makna psikologis, yang mengandung arti bahwa komunikasi memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sikap positif di antara para anggota organisasi. Beberapa contoh akibat dari iklim komunikasi organisasi yang tidak berjalan dengan semestinya, yaitu anggota organisasi yang tidak ingin menimbulkan perseteruan maka ia diam saja terhadap kebijakan
4
pimpinan atau pengurus yang tak relevan dengan kondisi yang ada. Sehingga hal tersebut dapat memicu timbulnya iklim komunikasi yang tidak baik, dikarenakan kurangnya keterus-terangan salah satu anggota atau kader organisasi terhadap kebijakan pimpinanannya. Menurut Kartono (2002) ketidakterusterangan dalam komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian, prasangka, dan konflik - konflik yang berkepanjangan, hal ini ditegaskan oleh Pickering (2001) bahwa seseorang yang memilih tidak terlibat dalam perdebatan panjang mengenai suatu permasalahan dengan cara mengikuti kemauan pihak lain dengan alasan ingin menjaga perasaannya adalah ciri iklim komunikasi yang buruk dan merupakan awal dari timbulnya sebuah konflik.
Pentingnya iklim yang mendukung dalam komunikasi organisasi ditekankan oleh Redding (dalam Pace dan Paules, 1998) yang menyatakan bahwa "iklim
komunikasi organisasi jauh /ebih penting daripada keterampilan atau teknikteknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif ". Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif dan berhasil tentunya bukan sekedar anggota atau kader organisasi memiliki kemampuan komunikasi yang hebat yang dapat membuat para pendengarnya berdecak kagum, namun mE~miliki aspek yang lebih luas lagi yaitu iklim komunikasi organisasi yang te1jalin dengan baik antara anggota satu dengan anggota lainnya.
5
Dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik maka dapat menimbulkan berbagai macam manfaat bagi keberlangsungan sebuah organisasi agar berjalan efektif, di antaranya dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh Dennis, Richetto, dan Wieman (dalam Muhammad, 1995) bahwa terdapat hubungan yang positif di antara kepuasan dengan iklim dan efektivitas organisasi. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh lrfan (2006) bahwa iklim komunikasi organisasi menimbulkan kepuasan kerja. lklim komunikasi organisasi itu sendiri menurut Payne dan Pugh (dalam Muhammad, 1995) adalah suatu konsep yang merefleksikan isi dan l<ekuatan dari nilai - nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota organisasi terhadap suatu sistem social. Sehingga segala tingkah laku para anggota atau kader merepresentasikan norma - norma yang terkandung dalam organisasi tersebut.
Salah satu ciri iklim komunikasi organisasi adalah konsep hubungan
(relationship). Goldhaber (dalam Pace dan Faules, 1998) mendefinisikan organisasi sebagai " sebuah jaringan hubungan yang saling bergantung
(interdependent) ". Hal tersebut berarti saling mempengaruhi dan saling dipengaruhi satu sama lainnya. Pola dan sifat hubungan dalam organisasi dapat ditentukan oleh jabatan dan peranan yang ditetapkan bagi jabatan itu dan memberikan struktur serta stabilitas kepada organisasi tersebut. Karena organisasi merupakan suatu sistem terbuka, suatu sistem kehidupan sosial
6
maka untuk berfungsinya bagian-bagian tersebut ditentukan oleh tangan manusia. Jaringan yang melalui jalannya pesan dalam suatu organisasi dihubungkan oleh manusia, yang tak lain adalah kader-kader yang berkecimpung di dalam suatu organisasi. Situasi adanya kedekatan hubungan - hubungan tersebut dapat mempengaruhi iklim komunikasi organisasi yang tercermin pada tingkah laku anggota organisasi. Yang paling penting dalam iklim komunikasi organisasi menurut Srinungsih (1996) adalah dengan melihat interaksi antara para anggota di dalam organisasi. Oleh karenanya yang dilihat adalah keberhasilan akan kemampuan anggota organisasi dalam membina hubungan antar - pribadi
den~1an
orang lain
sehingga dapat mempengaruhi terciptanya iklim komunikasi organisasi yang baik. Kemampuan itu dikenal dengan sebutan kemampuan interpersonal.
Kemampuan interpersonal menurut Buhrmester (1988) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memahami berbagai situasi sosial dimanapun individu berada serta bagaimana individu tersebut menampilkan tingl
7
organisasi. Sehingga dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi keberhasilan suatu oganisasi.
Dari penjelasan di atas, diduga iklim komunikasi organisasi yang baik tercipta karena adanya kemampuan interpersonal yang baik pula. Hal ini terlihat dari faktor - faktor yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi menurut Redding (dalam Panuju, 2001) di antaranya sebagai berikut; keterbukaan dan keterusterangan dalam pencapaian dan penerimaan pesan, anggota organisasi relatif mudah menerima informasi ataupun kebijakan - kebijakan organisasi yang berhubungan luas dengan organisasinya, para pemimpin, dan rencana - rencana. Anggota organisasi yang memilikt kemampuan interpersonal yang baik dapat mengkomunikasikan dengan tepat mengenai tugas yang diembannya sehingga ketika ia mengalami masalah maka ia akan mengungkapkan diri (self disclosure) dengan jelas apa yang dipikirkan, rasakan, dan yakini (dalam Srinungsih, 1996). Misalnya saja, anggota organisasi yang ingin membagikan pemikiran, gagasan, d:an perasaan di suatu pertemuan atau rapat. la takut gagasan yang diungkapkan akan diremehkan, pemikian yang dinyatakan mungkin akan menunjukkan kurangnya pengetahuan, dan perasaan yang dibagikan akan menunjukkan kelemahan karakternya. Pengungkapan diri memang rnengandung sejumlah resiko. Oleh karena itu, anggota organisasi yang memiliki kemarnpuan interpersonal yang baik menggunakan strategi tertentu untuk rnelakukannya,
8
yakni secara cermat memilih apa yang ingin diungkapkan, kapan, dan bagaimana mengungkapkannya (Weisinger, 2006).
Selain faktor pengungkapan diri (self disclosure) dalam iklim komunikasi organisasi, ada faktor mendengarkan (Pace dan Paules, 1998) yaitu para anggota organisasi senantiasa menden1iarkan saran - saran atau laporan laporan masalah yang dikemukakan anggota di setiap tingkat dalam organisasi secara berkesinambungan dan berpikiran terbuka. Anggota organisasi yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi dapat mengkomunikasikan suatu pengertian yang positif dengan menjadi pendengar yang baik dan menanggapinya dengan pikiran yang objektif. Tidak hanya itu, ketika anggota organisasi itu berada dalam situasi menjadi pengirim pesan (komunikator) maka ia juga dapat menghargai pendengarnya, dapat mengidentifikasi masalah, perasaan, dan nilai nilainya. Hal tersebut merupakan ciri - ciri kemampuan berempati, yakni kemampuan memberikan dukungan emosional kepada orang lain, di mana kemampuan itu merupakan salah satu aspek dari kemampuan interpersonal (Buhrmester, 1988).
Semakin jelaslah, kemampuan interpersonal memiliki pen!iaruh yang besar dalam menembus kehidupan organisasi. Bila kondisi untulc hubungan interpersonal yang baik hadir, individu juga cenderung menemukan respons -
9
respons positif terhadap anggota lainnya, sikap tanggap atas kehidupan kehidupan pribadi dan organisasi, kepekaan terhadap perasaan anggota, dan kesediaan untuk berbagi informasi, semua ini adalah prasyarat untuk komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, serta komunikasi antar - bagian yang efektif. Sehingga iklim komunikasi organisasi yang b:aik dapat tercapai. Selain itu, pemanfaatan hubungan interpersonal yang diseimpurnakan juga dapat memperlancar produktivitas (dalam Muhammad, 1995).
Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini bisa terjadi dalam setiap organisasi dimanapun. Namun demikian, peneliti memilih IPergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat sebagai objek penelitian didasari oleh pertimbangan bahwa PMll Cabang Ciputat merupakan salah satu organisasi ekstra kampus yang tak luput mengalami problematika baik dalam iklim komunikasi maupun dalam hubungan antara satu kader dengan kader yang lainnya, baik itu pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan, dan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut diamati oleh peneliti selama menjadi salah seorang kader di organisasi PMll. Salah satu variabel dari penelitian ini yaitu iklim komuniikasi organisasi merupakan salah satu aspek dari keberlangsurigan sebuah organisasi agar dapat berjalan dengan optimal
sehin~ga
arah dari tujuan
organisasi itu dapat tercapai. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul tentang : " Hubungan Kemampuan Interpersonal Menurut Buhrmester
10
Dengan lklim Komunikasi Organisasi Menurut Pace d<m Peterson (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat)
"
1.2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Apakah ada hubungan kemampuan interpersonal menurut Buhrmester dengan iklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Peterson (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat)? b. Seberapa besar tingkat kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi pada kader - kader di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat ? c. Apakah ada perbedaan antara kemampuan interpersonal berdasarkan jenis kelamin ? d. Apakah ada perbedaan antara iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin ?
1.3. Pembatasan Masalah Kemampuan interpersonal adalah kemampuan individu untuk memahami orang lain dalam berbagai situasi sosial untuk membentuk. suatu interaksi
11
yang efektif agar terjalinnya hubungan yang baik dan positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
lklim komunikasi organisasi adalah suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan yang dialami oleh anggota-anggota organisasi terhadap sistem sosial yang ada dalam lingkungan internal organisasi tersebut.
1.4. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan interpersonal menurut Buhrmester dengan iklim komunikasi organisasi rnenurut Pace dan Peterson (Studi Kasus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat).
1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.5.1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah Psikologl pada umumnya, dan Psikologi lndustri dan Organisasi pada khususnya, terutama
12
yang berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi.
1.5.2. Manfaat Praktis Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para masyarakat pada umumnya, khususnya bagi para kader dlalam ran9ka meningkatkan kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat, sehingga kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi yang diterapkan dapat secara maksimal memotivasi para kader, dan meningkatkan kinerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasinya.
1.6. Sistematika Penulisan Babl:PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, manfaat teoritis, manfaat praktis, dan sistematika p19nulisan. Bab II : KAJIAN TEORI Pada bab ini berisikan tentang iklim komunikasi organisasi, definisi komunikasi organisasi, proses komunikasi organlsasi, definisi iklim komunikasi organisasi, faktor - faktor iklim komunikasi organisasi, arah
13
aliran inforrnasi, kernarnpuan interpersonal, definisi kernarnpuan interpersonal, aspek - aspek kernarnpuan interpersonal, kerangka berpikir, dan hipotesa. Bab Ill : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisikan tentang rnetodologi penelitian, pendekatan dan rnetode penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, populasi dan sarnpel penelitian, teknik pengambilan sarnpel, teknik pengurnpulan data, instrurnen pengurnpulan data, t•eknik uji instrurnen, teknik analisa data, prosedur penelitian, tahap persiapan, tahap uji instrurnen, dan pelaksanaan penelitian. Bab IV: PRESENTASI DAN ANALISA DATA Pada bab ini berisikan tentang profil organisasi PMll, visi dan rnisi PMll, garnbaran urnurn subjek penelitian, presentasi dan analisis data, uji instrurnen penelitian, uji persyaratan, dan hasil tarnbahan yaitu perbedaan kernarnpuan interpersonal dan iklirn komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelarnin. Bab V: KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang kesirnpulan, diskusi, dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB Ii KAJIAN TEORI
2.1. lklim Komunikasi Organisasi 2.2.1. Definisi Komunikasi Organisasi
Menurut DeVito (1997) komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi, baik di dalam kelompok formal maupun informal organisasi. Jika organisasi semakin besar dan semakin kompleks, maka demikian juga komunikasinya. Hlal ini serupa dengan apa yang dikemukakan oleh Redding dan Sanborn (dalam Muhammad, 1995) bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks.
Sedangkan Pace (1998) mengartikan komunikasi organisasi sebagai penafsiran pesan di antara unit - unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarkis antara yang satu denigan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
15
Kemudian Goldhaber (dalam Pace, 1998) menyatakan l
Zelko dan Dance (dalam Muhammad, 1995) bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternaL Kemudian bersama Lesikar (dalam Muhammad, 1995), mereka menambahkan satu dimensi lagi dari komunikasi organisasi, yaitu dimensi komunikasi pribadi di antara sesama anggota organisasi yang berupa pertukaran secara informal mengenai informasi dan perasaan di antara sesama anggota organisasi.
Lain hal dengan apa yang dikemukakan oleh Rivai (2004) yang menganggap bahwa komunikasi menempati suatu tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh teknik komunikasi. Dari sudut pandang ini, komunikasi organisasi adalah suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok organisasi atau masyarakat
Jadi, komunikasi organisasi merupakan suatu proses pen!Jiriman, penerimaan, dan penafsiran pesan yang dilakukan oleh individu satu dengan
16
individu lainnya dalam suatu jaringan hubungan yang saling terkait pada organisasi yang kompleks dan memiliki relevansi terluas dalam memfungsikannya.
2.1.2. Proses Komunikasi Organisasi Adapun proses komunikasi organisasi dilihat dari pengertian Goldhaber (dalam Muhammad, 1995) yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah ubah. Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci ; proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan dan ketidakpastian.
1. Proses Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan di antara anggotanya. Karena menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus - menerus dan tidak ada henti-hentinya maka dikatakan sebagai suatu proses.
2. Pesan Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
17
Untuk berkomunikasi, seseorang harus sanggup menyusun suatu gambaran mental, memberi gambaran itu nama dan mengembangkan suatu perasaan terhadapnya. Komunikasi tersebut efektif kalau pesan yang dikirimkan itu diartikan sama dengan apa yan1~ dimaksudkan oleh si pengirim. Simbol-simbol yang digunakan dalam pesan dapatberupa verbal dan nonverbal.
Dalam komunikasi organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh organisasi. Pesan dalam organisasi ini dapat dilihat menurut beberapa klasifikasi, yaitu yang berhubungan dengan bahasa, penerima yang dimaksud, metode difusi dan arus tujuan dari pesan.
Pengklasifikasian pesan menurut bahasa dibedakan atas pesan verbal (surat, memo, pidato, percakapan) dan nonverbal (hahasa gerakan tubuh, sentuhan, nada suara, ekspresi wajah, dan sebagainya).
Pengklasifikasian pesan menurut penerima yang diharapkan dapat pula dibedakan atas pesan internal (khusus dipakaii anggota dalam organisasi misalnya memo, buletin dan rapat-rapat) dan pesan eksternal (untuk memenuhi kebutuhan organisasi sebagai sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan rna:syarakat umum,
18
misalnya iklan, usaha hubungan dengan masyarakat, usaha mengenai penjualan atau pelayanan).
Pengklasifikasian pesan menurut metode difusi (ba9aimana pesan itu disebarluaskan). Biasanya komunikasi organisasi disebarluasl
Pengklasifil
yan~1
dengan tugas-tugas dalam organisasi (produksi
berl<enaan
or~1anisasi,
pelayanan,
dan kegiatan khusus seperti penyempurnaan kualitas produksi), pemeliharaan organisasi (kebijaksanaan, aturan-aturan yang membantu organisasi tetap hidup) dan kemanusiaan (sikap anggota,
19
moral, rasa kepuasan, dan pemenuhan kebutuhan anggota organisasi).
Goldhaber (dalam Muhammad, 1995) menggunakan tiga klasifikasi Redding ditambah dengan klasifikasi baru yaitu inovasi. Pesan inovasi adalah sangat penting bagi organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah - ubah. Misalnya rencana baru organisasi, kegiatan baru, program baru atau pengarahan yang membangkitkan pemecahan masalah.
3. Jaringan Organisasi terdiri dari satu set orang yang tiap - tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang - orang ini sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan l
a. Hubungan peranan Peranan tingkah lal
20
b. Arah dan arus pesan Secara tradisional ada tiga macam jaringan komunikasi yaitu komunikasi kepada bawahan, komunikasi kepada atasan dan komunikasi horizontal.
c. Hakikat seri dari arus pesan dan isi dari pesan Proses selangkah demi selangkah atau dari orang kepada orang lain. Misalnya seorang pimpinan meng:irimkan pesan secara lisan kepada anggotanya melalui temannya atau menyampaikan pesan itu secara berantai. Biasanya pesan yang diterima dengan cara ini isi pesannya tidak sama persis sama sampai kepada orang yang dituju. Adakalanya isi pesan itu hilang sebagian di jalanan atau dapat dikatakan isi pesan tidak lengkap, adakalanya ditambah-tambah sehingga artinya mungkin jauh berbeda atau berubah. Makin banyak seri yang dilalui pesan, makin banyak kemungkinan isi pesan itu ditambah atau hilang atau dipertajam.
4. Keadaan saling tergantung Keadaan yang saling tergantung satu bagian dengan bagian lainnya. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan mungkin juga kepada seluruh
21
sistem organisasi. Begitu juga halnya dengan jaringian komunikasi dalam suatu organisasi saling melengkapi. lmplikasinya, jika pimpinan membuat suatu keputusan dia harus memperhitungikan implikasi l<eputusan itu terhadap organisasinya secara meny·eluruh.
5. Hubungan Karena organisasi merupakan suatu sistem terbuka, sistem l<ehidupan sosial maka untuk berfungsinya bagian - bagian itu terletak pada tangan manusia. Jaringan melalui mana jalannya p1esan dalam suatu organisasi dihubungl
1995) yan!;J men!;Jgunakan istilah hubungan interpersonal terhadap komunikasi yang terjadi dalam hubungan tatap mulca. Dia membedakan empat macam komunikasi yaitu komunikasi dyadic (antara dua orang), komunikasi serial yaitu komunikasi dyadic yang diperluas berupa satu seri, komunil
22
komunikasi antara 3 -12 orang, dan komunikasi audience atau komunlkasi kelompok besar yang terdlri darl 13 orang lebih.
Menurut Goldhaber (1996, dalam Pace, 1998) salah satu ciri komunikasi organisasi adalah konsep hubungan (mlationship). Hubungan yang paling intim yang kita miliki dengan orang-orang lain dalam tingkat pribadi, antar teman, sesama sebaya, biasanya disebut sebagai hubungan antarpersona. Teman terdekat kita dalam sebuah organisasi, dalam pekerjaan, atau di kampus cenderung lebih memperhatikan kita daripada orang lainnya. Dengan merekalah kita memperoleh hubungan interpersonal yang paling memuaskan. Dengan mereka kita beresonansi, bergetar, dan sesuai, menunjukkan bahwa kita mempedulikan mereka.
Sebagaimana halnya yang diungkapkan oleh Weisinger (2006) tujuan komunikasi adalah untuk saling berhubungan guna saling bertukar informasi, bagaimana hubungan interpersonal berfungsi dalam menjadikan interaksi kita dengan orang lain seefektif mungkin. Mulai dari mendengarkan orang lain hingga bersikap tegas dalam menerima kritik, bagaimana penggunaan kesadaran diri dan pengelolaan emosi dapat menciptakan perbedaan antara hasil yang sukses dan yang mendatangkan bencana. Keterampilan komunikasl klta akan berguna
23
seiring kita belajar mengembangkan kemampuan interpersonal yang memungkinkan hubungan yang seproduktif antara kita dan orang lain.
6. Lingkungan Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan ini dapat dibedakan atas lingkungan internal (anggota, pengurus komisariat maupun cabang, dan komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk, dan
seba!~ainya)
dan
lingkungan eksternal (saingan, masyarakat, teknologi). Komunikasi organisasi terutama berkaitan dengan transaksi yang terjadi dalam lingkungan internal organisasi yang terdiri dari organisasi dan kulturnya, dan antara organisasi itu dengan lingkun9an eksternalnya.
7. Ketidakpastian Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang terjadi dengan informasi yang diharapkan. Ketidakpastian dalam organisasi bisa disebabkan oleh terlalu banyaknya informasi yang diterima daripada sesungguhnya diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka. Dapat pula disebabkan oleh terlalu sedikitnya inforrnasi yang diperlukan.
24
2.1.3. Definisi lklim Komunikasi Organisasi Tagiuri (dalam Muhammad, 1995) menyatakan bahwa ikllrn komunikasi or!;Janisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah lakunya serta dapat dluraikan dalam istilah nilai - nilal suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.
Poole (dalam Pace dan Faules, 1998) menegaskan bahwa lklim komunikasi organisasi penting karena mengaitkan organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan - harapan anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi. Den!~an mengetahui segala sesuatu tentang iklim suatu organisasi seseorang dapat memahami lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-cara yang khas.
Lalu, Payne dan Pugh (dalam Muhammad, 1995) mengemukakan bahwa iklim komunikasi organisasi sebagal suatu konsep yang merefleksikan isl dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial.
Sedangkan Hillrieger dan Slocum (dalam Muhammad, 1995) mengartikan iklim komunikasi organisasl sebagai suatu set atrlbut organisasi dan
25
subsistemnya yang dapat dirasakan oleh anggota organisasi, yang mungkin disebabkan oleh cara-cara organisasi atau subsistem, terhadap anggota dan lingkungannya.
Denis (dalam Muhammad, 1995) menjelaskan iklim komunikasi organisasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi.
Kemudian Kopelmen, Bried, dan Guzo (dalam Pace dan Faules, 1998) membuat hipotesis dan menyatakan bahwa iklim organisasi, yang meliputi iklim komunikasi, penting karena menjembatani praktik-praktik pengelolaan sumber daya manusia dengan produktivitas. Walaupun tidak semua konsekuensi praktik - praktik perbaikan produktivitas menjelaskan perubahan dalam iklim. Namun, lklim secara umum dan iklim komunil
Dari berbagai definisi mengenai lklim komunikasi organisasi bahwasanya iklim komunikasi organisasi merupakan suatu konsep yang merefleksikan isi
26
dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan yang dialami oleh anggota-anggota organisasi terhadap sistem sosial yang ada dalam lingkungan internal organisasi tersebut.
2.1.4. Faktor-Faktor lklim Komunikasi Organisasi Menurut Pace dan Peterson (dalam Pace dan Faules, 1998) ada enam faktor besar yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Kepercayaan Para anggota di semua tingkat dalam organisasi harus berusaha keras untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang ada di dalamnya kepercayaan, keyakinan, dan kredibilitas yang didukung oleh pernyataan dan tindakan.
2. Pembuatan keputusan partisipatif Para anggota di semua tingkat dalam organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai semua masalah dalam semua wilayah kebijakan organisasi, yang relevan dengan kedudukan mereka. Para anggota di semua tingkat harus diberi kesempatan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pengurus di tingkat atas agar mereka berperan serta dalam proses pembuatan k1:iputusan dan oenentuan tuiuan.
27
3. Kejujuran Suasana urnurn yang diliputi kejujuran dan keterusterangan harus rnewarnai hubungan - hubungan dalam organisasi, dan para anggota rnarnpu rnengatakan "apa yang ada dalarn pikiran rnereka" tanpa mengindahkan apakah mereka berbicara kepada tEiman sejawat, bawahan, atau atasan.
4. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah Kecuali untuk keperluan informasi rahasia, para anggota organisasi harus relatif rnudah rnernperoleh inforrnasi yang berhubungan langsung dengan tugas rnereka pada saat itu, yan9 rnernpengaruhi kernarnpuan rnereka untuk rnengkoordinasikan pekerjaan rnereka dengan orang - orang atau bagian lainnya, dan yang berhubungan luas dengan organisasinya, para pernirnpin, dan rencana-rencana.
5. Mendengarkan dalam kornunikasi ke atas Para anggota di sernua tingkat dalarn organisasi harus rnendengarkan saran - saran atau laporan-laporan rnasalah yang dikemukakan anggota di setiap tingkat bawahan dakarn organisa.si, secara berkesinambungan dan berpikiran terbuka. lnforrnasi dari bawahan harus dipandang cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlawanan.
28
6. Mernikirkan tujuan-tujuan berkinerja tinggi Para anggota di sernua tingkat dalarn organisasi harus rnenunjukkan suatu kornitrnen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi ; produktivitas tinggi, kualitas tinggi, dan Ian-lain, dernikian pula rnenunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya.
Keenarn faktor yang telah dijelaskan di atas dijadikan dirnensi - dirnensi dalarn penelitian ini.
Menurut Redding (dalarn Panuju, 2001) ada lirna faktor ideal yang rnelekat dalarn iklirn kornunikasi organisasi, yaitu sebagai berikut :
1. Daya dukung ( Supportiveness) Persepsi bawahan tentang kornunikasi rnereka dengan atasan akan rnernbantu rnereka untuk rnernbangun dan rnernpertahankan diri dan keyakinan akan diri. Sehingga para anggota di tingkat bawahan akan sepenuhnya rnendukung keputusan atasan, andaikan para atasannya juga rnelakukan hal yang serupa.
2. Pengarnbilan keputusan partisipatif (Participative Decision Making) Adanya iklirn kebebasan dari anggotanya atau kader untuk rnelakukan kornunikasi ke atas yang dapat berpengaruh. Para anugota rnerniliki
29
kesempatan untuk ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan yang ditetapkan oleh pihak atasan.
3. Kepercayaan, percaya diri, dan kredibilitas (Trust, Confidence, Credibility) Sejauh mana sumber - sumber pesan dan atau peristiwa komunikasi dinilai dapat dipercaya. Dan sejauh mana kepercayaan para anggota terhadap atasannya begitupun sebaliknya, sehingga kedua belah pihak dapat saling berinteraksi dengan baik.
4. Keterbukaan dan keterusterangan (Openess and Candor) Apapun bentuk hubungan ini (atasan - bawahan atau sebaliknya atau sesama bawahan) terdapat keterbukaan dan keterusterangan dalam pencapaian dan penerimaan pesan. Anggota organisasi relatif mudah mendapatkan informasi ataupun kebijakan-kebijakan organisasi.
5. Tujuan prestasi yang tinggi (High Performance Goals) Tingkat di mana sasaran prestasi dikomunikasikan sec:ara jelas pada para anggota organisasinya. Dan para anggota organisasi rnemiliki cita-cita dan harapan akan prestasi yang tinggi dalam memajukan organisasinya.
lklim komunikasi organisasi yang telah dijabarkan Reddin!~ tersebut merupakan suatu keadaan ideal yang dapat dicapai oleh 1;uatu organisasi.
30
Namun belum tentu kepuasan kerja anggota atau kader tidak tercapai jika salah satu atau beberapa dari faktor tersebut tidak tercapai.
2.1.5. Arah Aliran lnformasi Pace dan Faules (1998) membagi arah aliran informasi menjadi 6 (enam) macam, yaitu sebagai berikut :
a. Down Ward (Top Down Communication) atau Komunikasi ke bawah Down ward adalah komunikasi dari atasan ke bawahan. Menurut Pace dan Faules (1998) komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas rendah.
Ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasi dari atasan kepada bawahan (dalam Pace, 1998): a) informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, b) informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan, c) informasi mengenai kebijakan dan praktikpraktik organisasi, d) informasi mengenai kinerja pegawai, e) informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).
31
b. Up Ward (Bottom-up Communication) atau komunikasi ke atas
Up ward adalah komunikasi dari bawahan ke atasan. Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (atasan). Setiap bawahan dapat mempunyai alasan yang baik atau meminta informasi dari atau memberi informasi kepada seseorang yang otoritasnya lebih tinggi daripada dia.
Biasanya ada distorsi dalam proses komunikasi ke atas. Anggota dari tingkat bawah yang aspirasinya ingin menuju ke atas akan lebih sedikit mengirirn pesan yang berupa kritik kepada atasan daripada mereka yang di tingkat bawah, tetapi lebih sedikit ambisinya menuju ke atas (dalam Muchlas, 2000). Orang-orang yang mempercayai organisasinya atau atasan langsungnya dalam jabatan struktural boleh jadi tidak ingin menyampaikan informasi kritisnya. Komunikasi ke atas sering mengalami filtering atau proses penyaringan bahan - bahan informasi dalam komunikasi sebagai lalu lintas infoirmasi antar inidividu karena para bawahan cenderung untul< menyirnpulkan informasi secara terpilih sebelurn disarnpaikan ke atas.
32
c. Horizontal Communication atau kornunikasi horizontal Kornunikasi horizontal adalah kornunikasi antar bagian yang terkait terdiri dari penyarnpaian inforrnasi di antara rekan -· rekan sejawat dalarn unit kerja yang sarna. Unit kerja rneliputi individu - individu yang diternpatkan pada tingkat otoritas yang sarna dalam organisasi dan rnernpunyai atasan yang sarna.
Bentuk kornunikasi ini pada dasarnya bersifat koordlinatif dan merupakan hasil dari konsep spesialisasi organisasi (Handoko,1998). Sehingga mempermudah koordinasi dan penanganan masalah. Kornunikasi lateral selain membantu koordinasi kegiatan-kegiatan lateral, juga menghindarkan prosedur pemecahan masalah yang lam bat
d. Komunikasi Diagonal atau Komunikasi Lintas Saluran Bentuk komunikasi ini sering disebutjuga kornunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalarn arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. Fungsi kornunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang rnempunyai level berbeda tetapi tidak rnernpunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
33
Komunikasi lintas-saluran adalah informasi yang diberikan melewati batas - batas fungsional atau batas - batas unit kerja, dan di antara orang - orang yang satu sama lainnya tidak saling menjadi bawahan atau atasan.
e. Komunikasi Formal (Internal Organizational Communication) Komunikasi formal ada dalam setiap organisasi dan dapat terjadi antar - personal dalam organisasi melalui jalur hirarki dengan prinsip pembagian tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Komunikasi formal merupakan suatu sistem di mana para anggotanya bekerjasama secara tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi formal pada dasarnya berhubungan dengan masalah kedinasan. Komunikasi informal adalah kebalikan dari komunikasi formal biasanya terjadi dengan spontan sebagai akibat dari adanya persamaan perasaan, kebutuhan, persamaan tugas dan tanggung jawab.
f.
Komunikasi Informal (External Organizational Communication) Komunikasi informal pada pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu, ruang dan tempat, kadang - kadang komunikasi informal lebih berhasil, dan peranannya tidak kalah penting, karena dapat disampaikan setiap saat, asalkan bermanfaat untulc kemajuan
34
organisasi. Namun penyampaiannya kurang sistematis, karena pertumbuhan dan penyebarannya tidak teratur.
Kadang-kadang seorang pimpinan selalu beranggapan bahwa keberadaan organisasi informal merupakan suatu hal yang janggal, yang merupakan akibat gagalnya komunikasi formal yang memunculkan ketidakstabilan organisasi formal. Bentuk komunikasi informal dapat berupa pertemuan yang tidak direncanakan, seperti: bertemu dan ngobrol di kantin pada jam makan siang, di kampus, atau pertemuan lainnya.
Komunikasi informal ini mempunyai hal - hal yang positif, seperti : bila jalan yang ditempuh melalui komunikasi formal melewati hambatan, dengan terpaksa digunakan komunikasi informal, dalam suasana konflik dan penuh ketegangan, dan sebagai sarana komunikasi.
35
2.1.
Kemampuan Interpersonal
2.2.1. Definisi Kemampuan Interpersonal
Spitzberg dan Cupach (De Vito, 1996) menyatakan bahwa kemampuan interpersonal adalah kemampuan seorang individu untuk melakukan komunikasi yang efektif. Kemampuan interpersonal terdiri atas kemampuan kemampuan yang diperlukan untuk membentuk suatu interaksi yang efektif agar terbinanya hubungan yang baik antara satu individu clengan individu yang lain.
Dalam Nashori (2000) kemampuan interpersonal ini ditandai oleh adanya karakteristik - karakteristik psikologis tertentu yang sangat mendukung dalam menciptakan dan membina hubungan antar - pribadi yang baik dan memuaskan. Di dalamnya termasuk kemampuan untuk menyesuaikan komunikasi dengan konteks dari interaksi yang tengah berlangsung, menyesuaikan dengan orang yang ada di dalam interaksi ltersebut, dan kemampuan - kemampuan lainnya.
Sedangkan kemampuan interpersonal menurut Buhrmestm (1988) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk memahami berbagai situasi sosial dimanapun individu berada serta bagaimana individu terseibut menampilkan
36
tingkah laku yang sesuai dengan harapan orang lain yang merupakan interaksi antara individu lainnya. Beliau juga mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan interpersonal yang bail< lebih mudah untuk berkembang dalam menggunakan jaringan perternanan dengan memberikan dukungan kepada orang lain ketika menghadapi ketika menghadapi kejadian - kejadian yang membuat stres dale1m hidup atau ketika ia membutuhkan dukungan pula dari orang lain. Hal ini berarti bahwa anggota organisasi yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik lebih mudah berkembang dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga ketika ia mengalami suatu tekanan dalam hidup ia akan lebih banyak memperoleh dukungan sekitarnya, dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
Berhubungan dengan orang lain acapkali merupakan sebagian besar hal yang dilakukan sepanjang hari. Kekurangmampuan dalarn membina hubungan interpersonal berakibat terganggunya kehidupan sosial seseorang, seperti malu, menarik diri, berpisah atau putus hubungan dengan seseorang yang pada akhirnya menyebabkan kesepian. Hoopes (dalam Pace, 1998) mengamati bahwa " orang-orang yang terasing adalah meffeka yang diabaikan atau mereka yang mengabaikan diri mereka seindiri ". Dalam hubungan interpersonal murni, tidak ada orang yang diabaikan, demikian pula tidak ada orang yang ingin mengabaikan orang lainnya.
37
Seseorang rnungkin saja sangat cerdas, pekerja keras, dan rnerniliki pengetahuan dalarn berbagai bidang, tetapi bila ia tidak rnerniliki kernarnpuan interpersonal, ia tidak akan rnarnpu bertahan lama dalarn pekerjaan yang harus berhubungan dengan orang lain.
Menurut Ubaydillah (dalarn www.e-psikologi.com, 2003) kernarnpuan interpersonal adalah kernarnpuan untuk rnernaharni orang lain. Ketika kita tidak rnernaharni orang lain, rnaka Kita tidak bisa rnernpengaruhi, bekerja sarna, atau rnenyelesaikan konflik dengan rnereka. Sebalil
38
Goleman, Kaufman, dan Ray (2005) menyatakan kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami orang lain ; apa yang memotivasi mereka, bagaimana bekerja secara efektif dengan orang lain, bagaimana memimpin atau mempedulikan orang lain. Hal tersebut penting bagi keberlangsungan dan kelanggengan hidup manusia,
Dari berbagai pengertian dan penjelasan mengenai kemampuan interpersonal dapat disimpulkan bahwa kemampuan interpersonal adalah kemampuan individu untuk memahami orang lain dalam berbagai situasi sosial untuk membentuk suatu interaksi yang efektif agar l:erjalinnya hubungan yang baik dan positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
2.2.2. Aspek-Aspek Kemampuan Interpersonal Buhrmester dkk (1988) mengemukakan lima aspek kemampuan interpersonal, yaitu :
a. Kemampuan Berinisiatif ( Initiation ) Kemampuan berinisiatif adalah usaha untuk memulai suatu bentuk interaksi dan hubungan dengan orang lain atau dengan lingkungan sosial yang lebih besar.
39
lnisiatif merupakan usaha pencarian pengalaman baru yang lebih banyak dan luas tentang dunia luar dan tentang dirinya sendiri dengan tujuan untuk mencocokkan sesuatu atau informasi yang telah diketahui agar dapat lebih memahaminya.
b. Kemampuan Bersifat Terbuka (Self Disclosure) Kemampuan bersifat terbuka adalah kemampuan 5,eseorang untuk mengungkap informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya dan memberikan perhatian kepada orang lain.
Pembukaan diri merupakan kemampuan untuk mernbuka diri, menyampaikan informasi yang bersifat pribadi dan penghargaan terhadap orang lain.
c. Kemampuan Bersikap Asertif ( Negative Asserrtion ) Kemampuan bersikap asertif adalah kemampuan untuk meminta orang lain melakukan sesuatu yang diinginkan atau menolak untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.
Kemampuan bersikap asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya secara jelas, dapat mempertahankan hak - haknya dengan tegas, meminta orang lain
40
melakukan sesuatu, dan menolak melakukan hal yang tidak diinginkan tanpa melukai perasaan orang lain.
d. Kemampuan Memberikan Dukungan Emosional (Emotional Support) Kemampuan memberikan dukungan emosional menurut Buhrmester (1988) mencakup kemampuan untuk menenangkan dan memberi rasa nyaman kepada orang lain ketika orang tersebut dalam keadaan tertekan dan bermasalah.
Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berempati tinggi akan memiliki keinginan untuk menolong yang tinggi pula, kemampuan untuk mengekspresikan perhatian, kesabaran dam i;impati seseorang kepada orang lain.
e. Kemampuan Mengatasi Konflik ( Conflict Management ) Kemampuan mengatasi konflik menurut Buhrmester (1988) adalah berupaya agar konflik yang muncul dalam suatu hubungan interpersonal tidak semakin memanas.
Termasuk kemampuan mengatasi konflik adalah merespon secara positif isyarat penyelesaian konflik yang disampaikan orang lain. Kemampuan mengatasi konflik itu diperlukan agar tidak merugikan
41
suatu suatu hubungan yang telah terjalin karena akan memberikan dampak yang negatif.
Kalima faktor yang telah dijelaskan di atas dijadikan dimensi -dimensi dalam penelitian ini.
Weisinger (2006) menjelaskan akan kemampuan interpersonal yang memungkinkan anggota organisasi dapat berkomunikasi secara efektif dan produktif sehingga mendatangkan hasil yang positif bagi k19berhasilan organisasi yakni sebagai berikut :
a. Pengungkapan diri Secara jelas mengatakan kepada orang lain apa yang kita pikirkan, rasakan, dan inginkan. Komunikasi meliputi pertukaran dua arah, yakni memberi dan menerima. Kita berusaha memahami orang lain, orang lain berusaha memahami diri kita, dan saling berusaha menyampaikan sebuah pesan. Terkadang cara terbaik untuk menjalankan proses ini adalah dengan mengungkapkan diri dengan jelas apa yang kita pikirkan, rasakan, dan yakini. Pengungkapan diri aclalah istilah yang digunakan untuk melakukan hal tersebut. Membagilkan pemikiran, gagasan, dan perasaan kita di suatu pertemuan atau rapat terkadang bisa menjadi suatu pengalaman yang menakutkan. Kita takut gagasan
42
yang diungkapkan akan diremehkan, pemikiran yang kita nyatakan mungkin akan menunjukkan kurangnya pengetahuan kita, dan perasaan yang kita bagikan akan menunjukkan keh3mahan karakter kita. Pengungkapan diri memang mengandung sejumlah resiko. Oleh karena itu, kita harus menggunakan strategi tertentu untuk melakukannya, yakni secara cermat memilih apa yang ingin kita ungkapkan, kapan, dan bagaimana mengungkapkannya.
b. Ketegasan Mempertahankan pendapat, gagasan, keyakinan, clan kebutuhan sambil menghargai hal yang sama pada orang lain. Ketegasan adalah kemampuan untuk mempertahankan hak, pendapat, gagasan, keyakinan, dan keinginan kita dan pada saat yang i>ama menghormati orang lain. Ketegasan adalah cara yang cerdas sec:ara emosional untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan mempertimbangkan berbagai pemikiran, gagasan, dan perasaan kita sendiri maupun orang lain demi kebaikan kedua belah pihak.
c. Mendengarkan secara dinamis Mendengarkan apa yang sebenarnya dikatakan orang lain. Pengungkapan diri dapat memfasilitasi komunikasi yang efektif dan bagaimana ketegasan dapat membawa pengungkapan diri satu
43
langkah lebih maju. Karena komunikasi melibatkan pertukaran yang timbal balik, maka kita juga harus memperhatikan tujuan yang lain, yakni mendengarkan. Mendengarkan secara dinamis adalah suatu latihan kecerdasan emosional. Perilaku ini dapat membawa kesadaran diri ke dalam proses memahami, mengakui, dan merespon orang lain. Kesadaran diri datang melalui pemahaman tentang bagaimana kita membiarkan filter personal kita menyaring dan terkadang mengubah informasi yang seharusnya kita terima, dan menghambat kita dalam memahami emosi tersirat di batik pernyataan orang lain. Filter tersebut biasanya dihasilkan oleh berbagai pemikiran, ide, dan perasaan kita.
d. Kritis Secara konstruktif membagikan gagasan dan perasaan kita tentang gagasan dan tindakan orang lain. Kritik bagaikan si~butir pit pahit, l(endati biasanya sulit dan tidak nyaman untuk memberi atau menerima kritik, kritik terkadang sangat membantu. Dengan menerima kritik, kita dapat meningkatkan kesadaran kita tenta1ng bagaimana orang lain memandang tindakan kita, mengubah peirilaku kita yang tampaknya tidak efektif, dan bertumbuh melalui pengalaman. Dengan rnemberi kritik, kita membantu orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sarna halnya manfaat yang diperoleh secara individual, kritik juga mendatangkan manfaat bagi organisasi.
44
e. Komunikasi tim Berkomunikasi di dalam situasi kelompok. Seberapa sukses suatu tim, departemen, kelompok kerja, bahkan organisasi berkaitan langsung dengan seberapa efektif komunikasi antar anggotanya di dalam konteks kelompok. Kita semua pernah mengalami suasana magis di dalam suatu pertemuan, kita merasakan adanya energi listrik pada saat orang mengemukakan ide - ide mereka, salng memperbaiki saran, sating mendukung dengan penuh antusiasme, mengeluarkan solusi yang kreatif dan kolaboratif, serta adanya perasaan bahwa komisariat kita begitu hebat dan setiap anggota organisasi adalah orang-orang yang sangat berharga.
Kita menggunakan kecerdasan emosional di dalam pertemuan kelompok untuk berlatih dan mengembangkan baik teknik mengungkapkan diri maupun mendengarkan secara dinamis, terlibat dalam pemecahan masalah, dan menerapkan ketegasan serta kritik bilamana diperlukan. Terjadinya peningkatan komunikasi di dalam tim memungkinkan kelompok untuk memecahkan masalah, menghasilkan rencana yang produktif, dan pemahaman yang lebih baik tentang cara bekerja sama secara efektif sebagai satu grup.
45
Terdapat 3 (tiga) macam kemampuan interpersonal untuk mengefektifkan kerja, Mangkunegara (2005) menjelaskannya sebagai berikut :
1. Keterampilan Menginterpretasikan Perilaku Orang Lain (Interpreting
Other People's Behavior). Keterampilan ini sangat berhubungan dengan kemampuan persepsi, yaitu sejauhmana seseorang mampu memaknakan sesuatu dengan tepat sesuai dengan objek yang diterimanya. Persepsi mencakup penafsiran objek, penerimaan stimulus, pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara mempengaruhi pembentukan sikap dan perilalrn.
2. l<eterampilan Mempresentasikan Diri Sendiri (Presenting Yourself) Pengendalian diri terhadap perilaku orang lain, kamna perilaku yang dimunculkan mereka sering diterima tidak tepat yang berhubungan dengan sikap, emosi, dan motif. Begitu pula mimik, gerakan tubuh, dan suara dapat pula mempengaruhi perilaku kita clan orang lain.
3. Ketrampilan Pengarahan Efektif (Effective Coaching Skill)
Coaching lebih berhubungan dengan cara bagaimana sesuatu dikerjakan dan apa yang harus dikerjakan. Coaching dapat memberikan hasil yang besar karena adanya relasi yang mendukung
46
antara Coacher{pengarah) dan orang yang diarahkan (Coachee). Sifat dasar Coaching adalah membangkitkan " Kesadaran dan Tanggung Jawab ".
Elemen kunci pertama Coaching adalah kesadaran yang merupakan hasil perhatian yang terpusat, konsentrasi dan kejemihan. Webster berpendapat bahwa sadar berarti menunjukkan seseorang mempunyai pengetahuan mengenai sesuatu melalui kewaspadaan dalam mengobservasi dan menginterpretasi apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan.
Elemen kunci kedua Coaching adalah tanggung jawab kolektif dan tanggung jawab individu. Dengan melalui coaching diharapkan pimpinan dan anggota akan memiliki tanggung jawab tinggi dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, sehingga kine1ja organisasi dapat dicapai secara maksimal.
2.3. Kerangka Berpikir Komunikasi dalam sebuah organisasi ibarat nadi yang menentukan kehidupan seorang manusia. Tanpa komunikasi, organisasi tidak akan berjalan secara optimal dan tidak bisa berfungsi karena tidak adanya aliran
47
fungsi antara satu bagian dengan bagian lainnya. Dengan komunikasi sistem suatu organisasi dapat menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian sehingga menghasilkan sinergi. Dalam suatu organisasi, komunikasi yang efektif merupakan prasyarat terbinanya kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan iklim yang mendukung agar terciptanya komunikasi organisasi yang baik.
Pentingnya iklim yang mendukung dalam komunikasi organisasi ditekankan oleh Redding (dalam Pace dan Faules, 1998) bahwasanya iklim dari organisasi lebih krusial daripada keterampilan atau teknik IDerkomunikasi dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Hal ini sesuai dengan Skinner (dalam Muhammad, 1995) yang menyatakan bahwa penguatan
(reinforcement) yang positif membantu mengembangkan respons yang diinginkan. Nord (dalam Muhammad, 1995) juga mengemukakan bahwa penguatan yang positif lebih memungkinkan mempengaruhi hubungan yang bersifat organisasi yang lebih menyenangkan daripada tid:ak menyenangkan.
Salah satu ciri iklim komunikasi organisasi adalah konsep hubungan
(relationship). Goldhaber (dalam Pace dan Faules, 1998) mendefinisikan organisasi sebagai " sebuah jaringan hubungan yang saling bergantung
(interdependent)". lni berarti bahwa hal tersebut saling mHmpengaruhi dan saling dipengaruhi satu sama lainnya. Kemampuan yang dapat membuat
48
suatu organisasi itu berhasil yang di dalamnya berbagai macam individu saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya adalah kemampuan dalam membina hubungan yang baik antara satu anggota dengan anggota lainnya. Kemampuan ini adalah kemampuan interpersonal.
Kemampuan interpersonal merupakan modal utama individu manusia mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari - hari dalam mencapai tujuan organisasi. Berbagai fenomena menunjukkan bahwa keberhasilan keberhasilan dalam pekerjaan, dan dalam berbagai bidanfJ kehidupan lainnya dipengaruhi oleh kemampuan mengelola hubungan interp•3rsonal dengan orang lain.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa penguatan yang positif dapat memberikan respon yang diharapkan, maka kemampuan interpersonal yang baik merupakan stimulus terhadap iklim komunikasi organisasi yang baik pula.
2.4. Hipotesa Hipotesa adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu variabel penelitian (Sudjana, 2000).
49
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tidak ada hubungan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi. b. Ada hubungan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi. c. Tidak ada perbedaan kemampuan interpersonal berdasarkan jenis kelamin. d. Ada perbedaan kemampuan interpersonal berdasarkan jenis kelamin. e. Tidak ada perbedaan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin. f.
Ada perbedaan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin.
2.5. Profil Organisasi PMI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan independen, non-frofit, yang bersandar atas komitmen kelslaman dan ke-lndonesiaan. PMll didirikan di Surabaya p:ada tanggal 21 Syawal 1379 H bertepatan dengan 17 April 1960. Kini, PMll telah memiliki lebih dari 200 cabang yang tersebar di seluruh penjuru nu:santara.
50
ldentitas PMll secara umum terletak pada tiga ruang gera~: ; lntelektual, Keagamaan, dan Kebangsaan. ldentitas tersebut menjadi kekuatan moral dan spiritual untuk memaknai kehidupan berbangsa yang sasarannya adalah untuk menegakkan asas keadilan sosial, mengimplementasikan kedaulatan rakyat (demokrasi), dan Negara Kesatuan Republik lndomisia (NKRI) adalah bentuk final. (www.cyberpmii.or.id)
PMll memusatkan kegiatannya pada dunia kampus yang berorientasi pada:
1. Pengembangan intelektualisme. 2. Pemberdayaan " Civil Society ". 3. Mengembangkan paradigma kritisme terhadap negara.
Sebagai sebuah organisasi Islam, PMll berpandangan bahwa nilai-nilai kelslaman (religiusitas) dan ke-lndonesiaan (nation state) m1~rupakan perwujudan kesadaran sebagai insan muslim Indonesia. Sedangkan kerangka keagamaan berdasarkan atas nilai keadilan, kebenaran, toleransi, moderat, dan kemanusiaan.
PMll memang dirancang sebagai organ atau instrumen peirubahan sosial
(social change). Secara individual, PMll menawarkan libe1rasi dari segala hegemoni dan dominasi ideologi, ide maupun gagasan. Secara kelembagaan, PMll adalah barisan intelektual muda yang menawarkan
51
beragam format gerakan mulai dari keislaman, kebudayaan, pers, wacana, ekonomi, hingga gerakan massa. PMll cukup mewadahi pluralitas potensi, minat, dan kecenderungan otensitas individu.
PMll bertujuan untuk mendidik kader-kader bangsa dan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, terampil dan siap mengamalkan ilmu pengetahuannya secara bertanggung jawab. PMll dalam lintas sejarahnya merupakan pelopor pembaharu dan pengemban misi intelektual demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia dari belenggu kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik material maupun spiritual.
Sebagai organisasi Islam, PMll meyakini bahwa kehadirannya adalah untuk mewujudkan peran khalifatullah fil ardhi, meneruskan risalah kenabian dan menjadi rahmat bagi semua manusia. Sebagai organisasi yang berasaskan Pancasila, PMll mempunyai komitmen kebangsaan yang 1utuh dan proporsional, yang diaktualisasikan melalui partisipasi dalam pembangunan watak bangsa yang berprikamanusiaan dan berkeadilan.
52
lntegrasi dari paham keagamaan dan kebangsaan tersebut, mengharuskan PMll berdialektika aktif dengan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perwujudan nyata dari dialektika itu adalah komitmen organisasi terhadap persoalan-persoalan mendasar masyarakat dan kemanusiaan, yang seringkali merupakan akibat negatif yang mengiringi proses pemban~1unan. Secara kategoris, persoalan-persoalan itu dapat dipilah ke dalam beberapa hal : persoalan keberagamaan dan kebudayaan; pemerata1an ekonomi dan perwujudan keadilan sosial, demokratisasi, pemberdayaani masyarakat sipil
(civil society), penegakan hak asasi manusia, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Realitas dalam gambaran ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan wajah PMll dan orientasi pengembangan yang dilakukan. Gerak perubahan dimengerti dalam bangunan kesejatian kesadaran atas realitas yang penuh, kepercayaan kekuatan budaya, tradisi, dan ritualnya, pilihan gerakan dan l<eberpihakan serta dalam bentuknya yang sangat praktis pola-pola geral
53
Wacana lndependensi kernudian berkernbang dan terus melakukan rnetarnorfosis sarnpai pada titik baru bangunan kernandirian. Sebagai upaya untuk rnengarahkan pada kekuatan rnasyarakat yang independen dan mempunyai kemandirian, kernudian turnbuh filosofi gerakan Liberasi. Pendekatan Ahlussunnah Wal Jama'ah bukan lagi sebagai sebuah mazhab tetapi sebagai manhaj al-fikr (metodologi berfikir) dengan melakukan telaah kritis atas nilai-nilai universal yang rnernihak kepada masyarakat (civil society), telaah kritis atas wacana-wacana yang dikernbangkan negara, serta pembiasaan pernberdayaan masyarakat sipil sebagai perwujudan cita-cita masyarakat terbuka (open society) dan sejahtera. Sehing9a free market of ideas betul-betul terjadi dalam ruang publik. Wacana ini kemudian sebagai mainstream gerakan dan rnenjadi pijakan pergerakan secara institusional.
2.5.1. Visi dan Misi PMll 1. Visi dasar PMll Dikembangkan dari dua landasan utama, yakni visi keislaman dan visi l<ebangsaan. Visi keislaman yang dibangun PMll adalah visi keislaman yang inklusif, toleran dan moderat. Sedangkan visi kebangsaan PMll mengideall
54
dan dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali.
2. Misi Dasar PMll
Merupakan manifestasi dari komitmen keislaman dan keindonesiaan, dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berba1ngsa, dan bernegara. Dengan kesadaran ini, PMll sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen keislaman dan keindonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk.
BAB Ill METODE PENIELITIAN
3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yang di mana banyak dituntut menggunakan angka (Lukman, 2007), mulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan dari hasil penelitiannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada yaitu keadaan atau gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif secara sederhana berarti penelitian yang berusaha memaparkan suatu fenomena berdasarkan data - data yang terkumpul dari penelitian yang dilakukan. Sevilla (1993) menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan sifat suatu keadaan yang ditentukan pada saat penelitian dilaksanakan, dan memeriksa sebab - sebab dari suatu gejala tertentu.
56
3.2. Definisi Operasional Kemampuan interpersonal adalah kemampuan individu untuk memahami orang lain dalam berbagai situasi sosial untuk membentuk suatu interaksi yang efektif agar terjalinnya hubungan yang baik dan positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kemampuan interpersonal (Buhremester, 1988) dapat dilihat dari dimensi dimensi berikut ini : a. Kemampuan berinisiatif lndikator: memulai interaksi dan memulai kornunikasi. b. Kemampuan bersifat terbuka lndikator : mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi dan menghargai orang lain. c. Kemampuan bersikap asertif lndikator : mengungkapkan perasaan dan me1mpertahankan pendapat baik itu menyetujui ataupun menolaknya. d. Kemampuan memberikan dukungan emosional lndikator : memberi rasa nyaman pada orang lain dan berempati. e. Kemampuan mengatasi konflik lndikator : mengetahui pemecahan masalah dan bertindak positif.
57
lklim komunikasi organisasi adalah suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan yang dialami oleh anggota-anggota organisasi terhadap sistem sosial yang ada dalam lingkungan internal organisasi tersebut. lklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Peterson (clalam Pace dan Faules, 1998) dapat dilihat dari dimensi - dimensi berikut ini : a. Kepercayaan lndikator : Setiap perkataan dan tindakan dipercayai oleh anggota lainnya dan anggota organisasi memiliki keahlian di bidangnya. b. Pembuatan keputusan partisipatif lndikator: berkonsultasi dan berkoordinasi dalam
p€~kerjaaan
dan
berperan serta dalam kebijakan organisasi. c. Kejujuran lndikator : berterus terang dalam setiap hal dan memberikan pendapat, baik itu kritik ataupun saran terhadap kebijakan organisasi. d. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah lndikator : mendapatkan informasi mengenai kebijalkan organisasi dan mudah menerima informasi terbaru. e. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas lndikator : mendengarkan dengan pikiran terbuka dan menghargai pend a pat.
58
f.
Memikirkan tujuan - tujuan berkinerja tinggi lndikator : berdedikasi tinggi dan perhatian
3.3. Variabel Penelitian Variabel adalah objek atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian pada sebuah penelitian (Arikunto, 1996). Cara paling bermanfaat untuk menggolong - golongkan variabel ialah dengan membedakannya menjadi variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent
Variable). Variabel bebas adalah sebab kemunculan variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah akibat yang ditimbulkan oleh variabel bebas (Kerlinger, 2004).
Dalam penelitian ini, peneliti membedakannya sebagai berikut, yaitu : IV (Independent Variable): Kemampuan interpersonal DV (Dependent Variable} : lklim Komunikasi organisasi
3.4. Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam try out (uji coba) penelitian lberjumlah 40 orang anggota atau kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Komisariat Fakultas Psikologi (KOMFAPSI), hal ini karena diasumsikan bahwa anggota atau kader Komisariat Fakultas Psikologi rnemiliki
59
karakteristik yang sama dengan responden penelitian ini. Sedangkan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota atau kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat yang berjumlah 80 orang.
Karakteristik-karakterisitik subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : •
Pernah mengikuti MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) sebagai persyaratan awal menjadi kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll).
"
Aktif dalam organisasi baik sebagai kadeff atau pengurus.
•
Masih berstatus mahasiswa, untuk mempermudah pengambilan data penelitian.
3.5. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling (sampling bertujuan), metode sampling yang tidak berdasarkan probabilitas, yang dipilih untuk tujuan tertentu, untuk mendeskripsi suatu gejala sosial atau masalah sosial tertentu (Koentjaraningrat, 1977). Ketika mengambil sampel pene!litian, peneliti memberikan instrumen yang berupa angket kepada subjek - subjek yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan penelitian ini .
60
3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1. lnstrumen Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan di penelitian ini adalah Skala Likert Modifikasi, yaitu dengan meniadakan kategori jawaban di tengah karena dapat menimbulkan kecenderungan subjek untuk menjawab di tengah terutarna bagi subjek yang ragu-ragu atas jawabannya. (Kerlinger, 2004).
Skala yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : •
Skala kemampuan interpersonal
Item-item untuk skala ini disusun berdasarkan teori Buhrmester (1988) yang terdiri dari : kemampuan berinisiatif, kemampuan bersifat terbuka, kemampuan bersikap asertif, kemampuan memberikan dukungan emosional dan kemampuan mengatasi konflik. "
Skala iklim komunikasi organisasi
Item-item untuk skala ini disusun berdasarkan teori Pace dan Peterson (dalam Pace dan Faules, 1998)) yang terdiri dari: kepercayaan, Pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dan memikirkan tujuan-tujuan berkinerja tinggi
61
Pernyataan-pernyataan yang disusun dalam skala kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi dibuat dengan skala model Likert modfikasi, yaitu berisi pernyataan-pernyataan yang berdasarkan derajat favourable dan unfavourable. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.6.1 Kisi - Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal NO
1
2
3
4
5
DIMENSI
INDIKATOR 1. memulai interaksi. Kemampuan Berinisiatif 2. memulai komunikasi. 1.mengungkap kan informasi Kemampuan yang bersifat Bersifat pribadi. Terbuka 2.menghargai orang lain. 1.mengungkap kan perasaan. Kemampuan 2.mempertahan Bersikap pendapat baik Asertif itu menyetujui ataupun menolaknya. Kemampuan 1.memberikan Memberikan rasa nyaman pada orang lain. Dukungan Emosional 2. empati. 1. mengetahui Kemampuan pemecahan masalah. Mengatasi Konflik 2. bertindak positif.
FAVOURABLE: UNFAVOURABLE JUMLAH
4, 29, 41, 45, 48
5, 10, 13,28,38
10
9, 14, 20, 27, 37
3, 18,25,36,49
10
6, 17, 23, 32, 50
12, 16,39,40,47
10
1, 8,11, 21, 35
22,24, 31,42,46
10
2, 7,15, 19, 43
26,30,33,34,44
10
25
25
50
62
Tabel 3.6.2 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi NO
DIMENSI
1
Kepercayaan
2
Pembuatan Keputusan Partisipatif
3
Kejujuran
INDIKATOR 1. Setiap perkataan dan tindakan dipercayai oleh anggota lainnya. 2. Anggota organisasi memiliki keahlian di bidangnya. 1. berkonsultasi dan berkoordinasi dalam pekerjaaan. 2. berperan serta dalam kebijakan organisasi. 1. berterus terang dalam setiap hal. 2.memberi pendapat, baik itu kritik ataupun saran terhadap kebijakan oraanisasi.
FAVOURABLE: UNFAVOURABLE JUMLAH
1,2, 11,22, 33
6,28,29,48,54
10
5,8, 15,26, 39
10, 12,20,23,45
10
7, 17,27,44, 55
19,31,52,56, 58
10
63
4
5
6
Keterbukaan dalam Komunikasi ke Bawah
1.mendapat informasi mengenai kebijakan organisasi. 2. Mudah menerima informasi terbaru.
1.mendengar dengan Mendengarkan pikiran dalam terbuka. Komunikasi ke 2. Atas menghargai pend apat. 1.berdedikasi Memikirkan Tujuan-Tujuan tinggi. Berkinerja 2. perhatian Tinaai
4, 14, 24, 34, 43
16,21,38,40,59
10
9, 25, 35, 46, 50
18,32,47, 53,57
10
3, 30, 36, 37, 60
13,41,42,49, 51
10
30
30
60
Alat untuk mengukur instrumen di atas adalah menggunakan Skala Model Likert Modifikasi, kepada subjek disediakan respon atau keterangan sebagai berikut: Skor pada setiap skala : FAVOURABLE
UNFAVOURABLE
Sangat sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak sesuai (TS)
2
3
Sangat tidak sesuai (STS)
1
4
SKALA
64
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda check list (v) pada kolom atau tempat yang sesuai (Arikunto, 2003). Pada penelitian ini peneliti hanya menm1unakan 4 tingkatan. Dalam skala model /ikerl modifikasi yang digunakan peneliti membagi dua kategori item pernyataan, favorabel dan unfavorabel dan menentukan bobot nilai.
3.6.2. Teknik Uji lnstrumen Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen kepada 40 orang anggota atau kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) yang ada di Komisariat Fakultas Psikologi (KOMFAPSI). Dikarenakan memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitiatn ini. Adapun tujuannya agar skala yang digunakan dalam penelitian ini akurat dan dapat dipercaya atau mengukur apa yang seharusnya diukur.
1. Uji Validitas Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes attau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai clengan maksud clilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2003).
65
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir - butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antam data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil penghitungan SPSS 15.00 for Windows di mana skor tiap item akan dikorelasikan dengan skor total. Hasil dari penghitungan tersebut menunjuk pada tabel koefisien korelasi nilai r Product Moment pada taraf signifikansi 0,05 dan 0,01 Two Tailed Test.
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment Pearson, yaitu sebagai berikut:
rxy = Nl:xy ' 'i{Nl; x2 -
(2: x) (Ly) (;:,, "
x) 2 } {N l; y 2 -
(""' ,;.,
Y)' 2 }
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
l_xy
: Jumlah hasil perkalian skor x dan skor y
l_x
: Jumlah nilai tiap butir x
l_y
: Jumlah nilai tiap butir y
N
: Jumlah subjek penelitian
66
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yaing diukur clalam diri subjek belum berubah (Azwar, 2003).
Uji reliabilitas (keajegan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk - konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari item terseibut, maka digunakan rumus Alpha Cronbach (Azwar, 2005) dan perhitungan dengan menggunakan SPSS 15.00 for Windows.
(k-l)
o-1 2
67
Keterangan : : reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
L:CTb 2
: jumlah varians butir
cr1
2
: varians total
Tinggi atau rendahnya reliabilitas yang dihasilkan dilihat dari kaidah reliabilitas Guilford dan pendapat Az:war (2003) yang menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti semakin baik, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terlihat di bawah ini: Tabel 3.6.3
Kaidah Reliabilitas Guilford KOEFISIEN > 0,90 0,70-0,89 0,49-0,69 0,20-0,39
KRITERIA. Sangat RelialOel Reliabel Cukup Reliabel Tidak Reliabel
3.6.3. Teknik Analisa Data Analisa data adalah cara seseorang peneliti dalam mengolah data yang telah terkumpul sehingga mendapat suatu kesimpulan dari penelitiannya. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi korelasi
68
antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi dan bagaimana arah hubungan antara variabel tersebut.
Adapun rumus yang digunakan adalah Korelasi Product Moment Pearson, yaitu sebagai berikut :
rxy
=
CI x) Cl: y)
Nl.:xy -
v'{NI, x
2
-
Cl: x) 2 }
{NI. y
2
-
CL: y) 2}
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
l._xy
: Jumlah hasil perkalian skor x dan skor y
l._x
: Jumlah nilai tiap butir x
l._y
: Jumlah nilai tiap butir y
N
: Jumlah subjek penelitian
Dalam penghitungan korelasi antara variabel kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi dengan menggunakan SPSS 15.00 for Windows. Hasil penelitian akan diinterpretasikan dengan menunjuk pada tabel koefisien korelasi nilai r Product Moment pada taraf signifikansi 0,0!5 Two Tailed Test. Apabila hasil penghitungannya lebih besar dari r tabel maka korelasi dianggap signifikan atau Ha diterima atau Ho ditolak. Apabila hasil
69
penghitungannya lebih kecil dari r tabel maka korelasi dianggap tidal< signifikan atau Ha ditolak atau Ho diterima.
Sedangkan teknik analisa datanya selanjutnya adalah uji beda. Uji beda ini peneliti lakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin. Dari pengambilan kesimpulannya peneliti melihat dari nilai probabilitas (Nugroho, 2005).
Nogroho (2005) menyatakan bahwa untuk mengambil keputusan jika melihat dari nilai probabilitas, maka : Jika probabilitas > 0,05, maka Ho= diterima Jika probabiltas < 0,05, maka Ho= ditolak
Dalam penghitungan perbedaan antara variabel kemampuan interpersonal berdasarkan jenis kelamin dan perbedaan antara variabel iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin dan jabatan struktural di Organisasi dengan menggunakan SPSS 15.00 for Windows dengan rumus :
to=
tn1-m2 SEm1~m2
70
Keterangan :
to
=Hasil perhitungan
m1
=Mean variabel 1
m2
=Mean variabel 2
SEm1-m2
=Standar error perbedaan mean antara sampel I dan II
T - test digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, juga digunal
3.7. Prosedur Penelitian 3.7.1. Tahap Persiapan
1. Menentukan variabel yang akan diteliti.
2. Melakukan studi perpustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian. 3. Menentukan, menyusun, dan menyiapkan ailat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kemampuan interpersonal dengan jumlah 50 item dan skala iklim komunikasi organisasi dengan jumlah 60 item.
71
4. Revisi alat ukur berdasarkan masukan dari dosen pembimbing I dan dosen pembimbing IL
5. Melaksanakan administrasi perizinan lokasi penelitian.
3.7.2. Tahap Uji lnstrumen
1. Melakukan uji coba penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari alat ukur. Uji coba ini dilakul
72
3. 7 .3. Pelaksanaan Penelitian
1. Setelah dip roses item - item yang valid, maka terdapat 36 item dari skala kemampuan interpersonal dan 56 item skala iklim komunikasi organisasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2, 4 dan 18 Oktober 2007, diberikan pada 80 orang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat. 2. Melakukan skoring terhadap setiap skala. 3. Menghitung, mengolah data, dan menganalisis data dengan menggunakan metode statistik pada SPSS '.f 5. 00 for Windows, sehingga diperoleh korelasi antar variabel penelitian, dan perbedaan kedua variabel penelitian berdasarkan jenis kelamin. 4. Menginterpretasikan dan membahas hasil statistik berdasarkan teori. 5. Merumuskan hasil penelitian dengan menghitung data penunjang yang diperoleh.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA.N
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum tentang subjek penelitian akan diurail
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis l{e!lamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi 51 29 80 .
Prosentase 63,75 % 36,25 % 100 %
Dil<etahui tabel di atas bahwa subjek yang diteliti adalah berjenis kelamin lakilaki dan perempuan. Jumlah subjek jenis kelamin laki-laki berjumlah 51 orang atau 63, 75 % dan subjek jenis kelamin perempuan 29 orang atau 36,25 %. Jadi, dalam penelitian ini mayoritas kader - kader PMll Cabang Ciputat adalah laki - laki.
74
4.2. Presentasi dan Analisis Data 4.2.1. Uji lnstrumen Penelitian 1. Skala Kemampuan Interpersonal Uji coba terhadap 50 butir pernyataan skala kemampuan interpersonal menghasilkan 36 butir pernyataan yang valid. Ke-36 butir pernyaan tersebut adalah butir-butir yang memiliki skor rendah dari nilai r tabel. Penyebaran butir pernyataan ketika diujicobakan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Try Out Kemampuan Interpersonal NO
DI MENSI
INDIKATOR
FAVOURABLE
1
1. memulai interaksi. Kemampuan Berinisiatif 2. memulai komunikasi.
4*, 29*, 41 *, 45*, 48*
2
1.mengungkap kan informasi Kemampuan yang bersifat Bers ifat pribadi. Terbuka 2.menghargai orang lain.
9, 14*, 20*, 27*, 37
3
1. mengungkap kan perasaan. 2.mempertahan Kemampuan kan pendapat Bersikap baik itu Asertif menyetujui ataupun menolaknva.
6*, 17, 23, 32*, 50*
UNFAVOURABLE JUMLAH 5, 10*, 13*, 28, 38*
~I.
10
18, 25*, 36, 49
10
12*, 16*, 39*, 40* 47*
10
75
4
5
1.memberi rasa nyaman pada orang lain. 2. empati. 1. mengetahui Kemampuan pemecahan Mengatasi masalah. Konflik 2. bertindak positif.
Kemampuan Memberikan Dukungan Emosional
1*8*11*21*35
22* 24*31* 42, 46*
10
2, 7*15* 19* 43*
26, 30* 33* 34* 44*
10
25
25
50
JUMLAH *=valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 50 item skala
ki~mampuan
interpersonal terdapat 36 item yang valid, yaitu 1, 4, 6, 7, 8,10, 11, 12,13, 14, 15, 16,19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 38, 39, 40, 41, 43, 44, 45, 46, 47,48, 50. Ke-36 butir pernyataan yang valid tersebut selanjutnya digunakan sebagai penelitian akhir.
Tabel 4.3 Blue Print Penelitian Kemampuan Interpersonal
NO 1
2
DIMENSI
INDIKATOR
1. memulai Kemampuan interaksi. Berinisiatif 2. memulai komunikasi. 1.mengungkap Kemampuan kan informasi Bersifat yang bersifat Terbuka oribadi.
FAVOURABLE UNFAVOURABLE JUMLAH 2, 20, 26, 29, 32, 35
6,9
8
10, 14, 19,
18
4
76
2.menghargai orang lain. 1. mengungkap kan perasaan. 2.mempertahan
3
4
5
Kemampuan kan pendapat Bersikap baik itu Asertif menyetujui ataupun menolaknya. 1.memberi Kemampuan rasa nyaman Memberikan pada orang Dukungan lain. Emosional 2. empati.
1. mengetahui Kemampuan pemecahan Mengatasi masalah. Konflik 2. bertindak positif. JUMLAH
3, 23, 36
8, 12,27,28,34
8
1,5,7,15,
16, 17, 22, 33,
8
4, 11, 13, 30,
21,24,25,31
8
20
16
36
*=valid
Dari uji reliabilitas item yang valid pada skala kemampuari interpersonal sebelum penelitian (Try Out) diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,931 dan sesudah penelitian diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,912. Angka tersebut dapat dikatakan sangat reliabel l<arena menurut Guilford dan pendapat Azwar (2003) koefisien reliabilitas yang sangat reliabel adalah > 0,9.
77
2. Skala lklim Komunikasi Organisasi Pada skala iklim komunikasi organisasi dari 60 item yang diujicobakan terdapat 56 item yang valid. Nomor item yang valid dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Kisi-Kisi Try Out lklim Komunikasi Organisasi NO
DIMENSI
1
Kepercayaan.
2
Pembuatan Keputusan Partisipatif
3
Kejujuran
INDIKATOR FAVOURABLIE UNFAVOURABLE JUMLAl-I 1. Setiap perkataan dan tindakan dipercayai oleh anggota 6*, 28*, 29*, 48*, 1*, 2*, 11*, 22*, lainnya. 10 33*. 54*. 2. Anggota organisasi memiliki keahlian di bidanonya. 1.berkonsultasi dan berkoordinasi dalam 5*, 8*, 15*, 26'', 10*, 12, 20*, 23, pekerjaaan. 10 39* 45*. 2. berperan serta dalam kebijakan organisasi. 1. berterus terang dalam setiap hal. 2.memberi
7*, 17*, 27*, 44*, 55*.
19*, 31, 52*, 56*, 58*.
10
78
4
5
pendapat, baik itu kritik ataupun saran terhadap kebijakan oraanisasi. 1.mendapat informasi mengenai Keterbukaan kebijakan dalam organisasi. Komunikasi ke 2. Mudah Bawah menerima informasi terbaru. 1.mendengar Mendengarkan dengan pikiran dalam terbuka. Komunikasi ke 2. menghargai Atas pendapat.
Memikirkan Tujuan-Tujuan 6 Berkinerja Tinaai JUMLAH *=valid
1. berdedikasi tinggi. 2. perhatian
4*, 14*, 24*, 34*, 43*.
16*, 21*, 38*, 40*, 59*.
10
9*, 25*, 35*, 46*, 50*.
18, 32*, 47*, 53*, 57*.
10
3*, 30*, 36*, 37*, 60*.
13*, 41 *, 42*, 49*, 51*.
10
30
30
60
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 60 item skala iklim komunikasi organisasi terdapat 56 item yang valid, yaitu nomor 1, 2, ~I, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16,17, 19, 20, 21,22, 24, 25,26, 27,28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55, 56, 57,58, 59, 60. ke-56 butir pernyataan yang valid tersebut :selanjutnya digunakan sebagai penelitian akhir.
79
Tabel 4.5 Blue Print Penelitian lklim Komunikasi
1
Kepercayaan.
2
Pembuatan Keputusan Partisipatif
3
Kejujuran
4
Keterbukaan dalam Komunikasi ke Bawah
1. Setiap perkataan dan tindakan dipercayai oleh anggota lainnya. 2. Anggota organisasi memiliki keahlian di bidananva. 1.berkonsultasi dan berkoordinasi dalam pekerjaaan. 2. berperan serta dalam kebijakan organisasi. 1. berterus terang dalam setiap hal. 2.memberi pendapat, baik itu kritik ataupun saran terhadap kebijakan omanisasi. 1. mendapat informasi mengenai kebijakan organisasi.
1, 2, 11, 20 29.
6, 25, 26, 44, 50.
10
5,8, 14,23 35.
10, 18, 23, 41.
9
7, 16,24,40, 51.
17, 48, 52, 54.
9
4, 13,30, 39.
15, 19, 21, 34, 36, 55.
10
80
5
6
2. Mudah menerima informasi terbaru. 1.mendengar Mendengarkan dengan pikiran dalam terbuka. Komunikasi ke 2. menghargai Atas oendaoat. 1. berdedikasi Memikirkan Tujuan-Tujuan tinggi. Berkinerja 2. perhatian Tinaai JUMLAH
9, 22, 31, 4:2, 46.
28 43, 49, 53.
9
3, 27, 32, 33, 56.
12, 37,38, 45, 47.
10
28
28
56
Dari uji reliabilitas item yang valid pada skala iklim komunikasi organisasi sebelum penelitian (Try Out) diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,973 dan sesudah penelitian diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,954. Hal ini menunjukkan bahwa skala iklim komunikasi organisasi sangat reliabel sesuai dengan kaidah Guilford dan pendapat Azwar (2003) bahwa koefisien reliabilitas yang sangat reliabel adalah > 0,9.
4.2.2. Uji Persyaratan Uji persyaratan adalah syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut clalam mengolah data. Uji persyaratan dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS 15.00 for Windows.
1. Uji Normalitas
81
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak (Nugroho, 2005). Data-data berskala ordinal sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi tidak normal. Namun, tidak mustahil suatu data mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahiui sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistik,
yan~1
p•ertama kali harus
dilakukan dalam rangka analisis data adalah analisa statistik berupa uji normalitas.
Data yang terdistribusi secara normal maka perhitungan clatanya menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan statistik nonparametrik.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Ko/mogorov-Smimov. Uji Kolmogorov-Smimov adalah salah satu cara untuk menguji goodness of fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal, uniform, poison). Jadi, hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis).
82
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Skala Kemampuan Interpersonal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
12.35366
Absolute Positive
.076 .076 -.069 .479
Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
TOTAL 40 155.5500
-
.976
b. Calculated from data.
Diketahui tabel di atas bahwa hasil uji normalitas data l'ada skala kemampuan interpersonal diperoleh nilai probabilitas seb1asar 0,976 > taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot hasil SPSS 15.00 for
Windows:
83
Normal Q-Q Plot of TOTAL
0
·~---~-~--~-~ '""
100
Obsorvad v .. tuo
Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel kemampuan interpersonal berada sejajar pada garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan demikian data berdistribusi normal.
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Skala lklim Komunikai;i Organisasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test TOTAL N Normal Parameters a.b
Mean
Most Extreme Differences
Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
40 178.3000 23.03643 .136 .136 -.107 .861 .448
84
Diketahui tabel di atas bahwa hasil uji normalitas data pacla skala iklim komunikasi organisasi diperoleh nilai probabilitas sebesar 0, 448 > taraf signifikansi 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot hasil SPSS 15.00 for Windows;
Normal Q-Q Plot of TOTAL
0
=
0
.. ~
0
>=· ~
8
0
z
~
175
~
'§
w
·~
0 0
0 0
'"
'"
"'
m Observed Value
""
=
n,;
Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel kemampuan interpersonal berada sejajar pada garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan demikian data berdistribusi normal.
85
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah : Ho = Varians data adalah sama H1 = Varians data adalah berbeda
Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan probabilitas, yaitu : Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05, maka Ho= diterima Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05, maka H1 = ditolak
Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS
15.00 for Windows dengan menggunakan Levene Statistics yang.diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4..8 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic Kemampuan Interpersonal lklim Komunikasi Organisasi
-
-· Sia.
df2
df1
.157
1
38
.694
.072
1
38
.7!l0
-
86
Dari hasil perhitungan di atas, didapat nilai signifikansi pada skala kemampuan interpersonal 0,694 > 0,05. Dengan demikian Ho
=diterima dan
dapat ditarik kesimpulan bahwa varians data kemarnpuan interpersonal adalah sama. Sedangkan, pada skala iklirn kornunikasi organisasi 0,790 > 0,05. Dengan demikian Ho = diterima dan dapat ditarik kesimpulan bahwa varian data skala iklim komunikasi organisasi adalah sama.
3. Uji Hipotesis Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson diperoleh, yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor variabel kernarnpuan interpersonal dengan jumlah skor variabel iklirn komunikasi organisasi.
Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Correlations
KEMAMPUAN INTERPERSONAL
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N IKLIM KOMUNIKASI Pearson Correlation ORGANISASI Sig. (2-tailed) N
KEMAMPUAN INTERPERSO NAL 1
80 ,732~
,000 80
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI ,732"" ,000 80 1
80
87
Diketahui dari tabel di atas bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa r hitung yang didapat adalah sebesar 0, 732. Sementara nilai r tabel clengan N
=80 pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,220. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima jika r hitung < r tabel. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 732) > r tabel pada taraf signifikansi 5% (0,220) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap iklim komunikasi organisasi ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif (H 1) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap iklim komunikasi organisasi diterima.
4.2.3. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Skala Kemampuan lnterpersnal
Untuk menentukan tingkat kemampuan interpersonal pada kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll)
Caban~J
Ciputat, penulis
membaginya dalam kategorisasi tinggi, sedang, dan rendah.
Penulis menggunakan kategori jenjang (data ordinal). Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok - kelornpok yang tepisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik, dari negatif ke positif dan semacamnya. Dalam menentukan jenjang tersebut menggunakan skala
88
kemampuan interpersonal yang terdiri dari 36 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sampai 4. Dengan demikian skor yang mungkin diperoleh tiap subjek berkisar 36 - 144. Skor terendah adalah 36 (hasil dari 36x1) dan skor tertinggi adalah 144 (36 x 4). Skor tertinggi menunjukkan tingkat kemampuan interpersonal yang tinggi dan skor terendah mengindikasikan tingkat kemampuan interpersonal yang rendah. Luas jarak sebarannya menjadi 144
- 36
=108, sedangkan standar deviasinya bernilai 108 I€> =18
Mean teoritis
=(36 x 2) + (36 x 3) / 2
SD= 18
=(72 + 108)/2 =90 =90-18 =72 Median
= 90 + 18 = 108
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Interval
x $ 72 72$x<108 108 $ x Tabet 4.10
Kategorisasi Skor Skala Kemampuan lnter13ersonal Kategorisasi Rendah Sedang Tinggi Total
Frekuensi
Prc1sentase
-
-
23 57 80
28,75 % 71,25 % ·100 %
89
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 orang kader, terdapat 23 orang kader yang memiliki kemampuan interpersonal yang sedang. Dan terdapat 57 orang kader yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi
2. Skala lklim Komunikasi Organisasi Untuk menentukan tingkat iklim komunikasi organisasi pada kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat, penulis membaginya dalam kategorisasi tinggi, sedang, dan rendah.
Penulis menggunakan kategori jenjang (data ordinal). Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang tepisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik,
d:~ri
negatif l<e positif
dan semacamnya. Dalam menentukan jenjang tersebut menggunakan skala iklim komunikasi organisasi yang terdiri dari 56 item yang setiap itemnya diberi nilai 1 sampai 4. Dengan demikian skor yang mungkin diperoleh tiap subjek berkisar 56-224. Skorterendah adalah 56 (hasil dari 56 x 1) dan skor tertinggi 224 (hasil dari 56 x 4). Skor tertinggi menunjukkatn tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi dan skor terendah mengindikasikan tingkat iklim komunikasi organisasi yang rendah. Luas jarak seba.rannya menjadi 224 - 56 = 168, sedangkan standar deviasinya bernilai 168 / fi = 28
90
Mean teoritis
=(56 x 2) + (56 x3) / 2
SD=28
= (112+168) /2 = 140 =140-28=112 Median
= 140 + 28 = 168
Interval x S112 112Sx<168 168 s x
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Table 4.11 Kategorisasi Skor Skala lklim Komunikasi Organisasi Kategorisasi Rendah Sedan!'.! Tinaai Total
Frekuensi
Prosentase
37 43 80
4<6,25 % 53,75 % ·100 %
-
-
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 orang terdapat, 37 orang kader yang memiliki kategori iklim komunikasi organisasi yang sedang dan 43 orang kader yang memiliki kategori iklim komunikasi organisasi yang tinggi.
91
4.3. Hasil Tambahan 4.3.1. Perbedaan Kemampuan Interpersonal dan Udim Komunikasi Organisasi Berdasarkan Jenis Kelamin
Dengan menggunakan SPSS 15.00 for Windows, peneliti melakukan uji beda kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi berdasarkan jenis kelamin. Uji beda ini peneliti lakukan untuk melihat apakah terclapat perbedaan kemampuan interpersonal dan iklim komunikasi organisasi. Berdasarkan hal tersebut di atas dari pengambilan kesim1Pulannya peneliti melihat dari nilai probabilitas (Nugroho, 2005). C•
Nugroho (2005) menyatakah bahwa untuk mengambil keputusan jika melihat dari nilai probabilitas, maka : Jika probabilitas > 0,05, nic'tka Ho= diterima Jika probabiltas < 0,05, maka Ho = clitolak
92
Penghitungan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan Kemampuan Interpersonal Berdasarkan Jenis Kelamin Group Statistics
GENDER KEMAMPUAN PEREMPUAI INTERPERSONAL LAKl-LAKI
N
Std. Deviation
Mean
29 51
117,2069 112,7059
12,47964 9,86163
Std. Error Mean
2,31741 1,38090
Independent Samples Test
Levene's Test for •nualitv of Variance
F KEMAMPUAN
Equal variano
INTERPERSON1 assumed
Equalvariano not assumed
2,591
Sin. ,112
t-test for Enualitv of Means
t
95%. Confidence Interval of the Difference Mean Std. Error LJnnor :j,,. 12-tailed Difference Difference Lower
di
1,780
78
,079
4,50101
2,52905
-,53394 9,53597
1,668
48,024
,102
4,50101
2,69765
-,92290 9,92492
Dari tabel di atas bahwa t hitung untuk kemampuan interpersonal dengan probabilitas 0, 112. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan interpersonal antara laki-laki dan perempuan.
93
2. Perbedaan lklim Komunikasi Organisasi Berdasarkan Jenis Kelamin Group Statistics GENDER IKLIM KOMUNIKAS PEREMPUAI ORGANISASI LAKl-LAKI
N
-
Mean
29 51
Sid. Deviation
Std. Error Mean
W,06934 16,85665
3,72678 2,36040
175,7241 171,6667
Independent Samples Test Levene'sTestfor
1--ualit" of Varian~-·
F !KUM KOMUNIKI Equal variana ORGANlSASI assumed Equal variance
not assumed
1,266
Sin.
,264
t-test for EnuaJm1 of Means
t
~:~.
df
Std. Error Mean 12-taHed Difference Difference
95% Confidence !nteival of the Difference
Lower
u-··r
.965
78
,337
4,05747
4,20394 f-4,31194
2,42688
,920
50,426
,362
4,05747
4,41140 k.80122
2,91617
Dari tabel di atas bahwa t hitung untuk iklirn kornunikasi organisasi dengan probabilitas 0,264. Oleh karena probabilitas > 0,05, rnaka Ho diterirna. Artinya tidak terdapat perbedaan iklirn kornunikasi organisasi antara laki-laki dan perernpuan.
BABV KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada kader - kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll} Cabang Ciputat menge1nai hubungan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal dengan iklim komunikasi organisasi dengan nilai r hitung yang clidapat sebesar 0, 732. Sementara nilai r tabel dengan N
=80 pacla taraf signifikansi 5%
sebesar 0,220, maka hipotesis alternatif (H 1) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal clengan iklim komunikasi organisasi diterima. Hal ini berarti semakin tinggi kemampuan interpersonal maka semakin tinggi pula iklim komunikasi organisasi, begitu pula halnya bila semakin rendah kemarnpuan interpersonal, maka semakin rendah pula iklirn komunikasi organisasi.
95
Selain kesimpulan tersebut di atas, penulis juga memperoleh beberapa hat berikut ini : 1.
Dari 80 orang sampel penelitian ini terdapat 23 orang kader atau 28,75 % yang memiliki kemampuan interpersonal sedang. Dan terdapat 57 orang kader atau 71,25 % yang memiliki kemampuan interpersonal tinggi.
2.
Dari 80 orang sampel penelitian ini terdapat 37 orang kader atau 46,25 % yang memiliki iklim komunil
3.
Tidak ada perbedaan tingkat kemampuan interpersonal antara laki-laki dan perempuan. Artinya, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat kemampuan interpersonal yang tidak berbeda.
4.
Tidak terdapat perbedaan iklim komunikasi organisasi antara laki-laki dan perempuan. Artinya, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat iklim komunif:asi organisasi yang tidak berbeda.
96
5.2. Diskusi Dari hasil penelitian ini, maka terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap iklim komunikasi organisasi. Sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Goldhaber (dalam PacEi dan Faules, 1998) bahwa salah satu ciri iklim komunikasi organisasi adalah sebuah jaringan hubungan (relationship) yang saling bergantung (interdependent). Kemampuan interpersonal yang merupakan jaringan hubungan tersebut berandil besar dalam terciptanya iklim komunikasi organisasi yang baik. Jadi, terciptanya iklim komunikasi organisasi yang baik dikarenakan kemampuan interpersonal yang baik pula. Kedua hal tersebut baik kemampuan interpersonal maupun iklim komunikasi organisasi saling rnempengaruhi dan dipengaruhi satu sarna lainnya.
Dalam iklim komunikasi organisasi terdapat pengungkapan diri atau self
disclosure (dalam Panuju, 2001) dan mendengarkan (clalam Pace dan Faules, 1998), kedua hal tersebut rnerupakan ciri - ciri dari individu yang rnemiliki kemarnpuan interpersonal yang baik. Sedangkan anggota organisasi yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik dapat memberikan manfaat dalarn organisasinya, yakni peningkatan produktivitas (dalarn Muhammad, 1995).
97
Denison (dalam Abdul, 2007 dari blogspot.com) dalam ris1~tnya memandang bahwa organisasi yang efektif adalah organisasi yang mampu memberdayakan orang - orangnya, membangun organisasi dalam tim, dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia. Untuk memberikan penilaian tentang tingkat efektifitas sebuah organisasi dapat diukur dari berbagai kriteria. Kriteria tersebut antara lain adalah kemampuan interpersonal.
Berdasarkan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan memperkaya khazanah penelitian iklim komunikasi organisasi dan kemampuan interpersonal. Dan bahwa kedua hal tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi kemajuan suatu organisasi sehingga tujuan dan cita - cita dari organisasi itu dapat tercapai.
5.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ada1 beberapa hal yang disarankan, yaitu sebagai berikut :
5.3.1. Saran Teoritis 1. Bagi mahasiswa yang tertarik untuk meneliti hal yang sama, penulis menyarankan untuk mengambil pendekatan penelitian tidak hanya
98
kuantitatif saja namun pendekatan kualitatif juga sehingga hasil yang diperoleh dapat beragam, dan memperluas ruang lingkup penelitian dengan didukung teori - teori dan informasi - inforrnasi terbaru.
2. Dikarenakan keterbatasan waktu dan dana pada pEmeliti, diharapkan pada penelitian selanjutnya jangka waktunya lebih panjang sehingga hasil yang didapat dapat memperlihatkan berbagai karakteristik tingkah laku dari subjek penelitian sehingga dapat menambah pengalaman, pengetahuan, dan wawasan.
5.3.2. Saran Praktis 1. Hasil penelitian merupakan bukti empirik mengenaij adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap iklim komunikasi organisasi. Melalui informasi ini diharapkan kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) khususnya Cabang Ciputat mampu meningkatkan kemampuan interpersonal dan il
99
maupun lingkungan yang ada di luar organisasi. Beberapa cara berikut ini agar meningkatkan kemampuan interpersonal menjadi lebih baik yaitu sebagai berikut : a. Bersikap tulus kepada satu sama lain dengan menunjukkan sikap menerima secara verbal maupun nonverbal. b. Menyampaikan perasaan secara langsung dan dengan cara yang hangat dan ekpresif., c. Menyampaikan apa yang terjadi dalam lingkungan pribadi mereka melalui pengungkapan diri (self disclosure), d. Menyampaikan pemahaman yang positif, hangat kepada satu sama lainnya dengan memberikan respons - respons yang relevan dan penuh pengertian.
2.
Jika memang keempat hal tersebut sangat sulit dilaksanakan, maka yang peneliti sarankan adalah para kader PMll Cali>ang Ciputat, khususnya kepada para pengurus baik di tingkat bawahan ataupun di tingkat atasan mengadakan berbagai macam pelai:ihan untuk memberikan motivasi dan energi yang positif, sepeirti Training of Trainer, Self Development (pelatihan pengembangan diri), Hypnotherapy, dan lain sebagainya. Namun pelatilhan tersebut tidak dalam satu waktu saja namun berkesinambungan.
100
Kemampuan interpersonal dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan organisasi di masa kini maupun di masa akan dating sehingga iklim komunikasi organisasi yang kondusif dan positif dapat tercapai. Memang suatu hal yang positif menyamakan ranah kognitif semua kader, namun dengan usaha yang optimal, hal tersebut dapat terjadi. Karena Allah
swr tidak akan merubah nasib
suatu kaum, jika kaum tersebut tidak merubah nasibnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Buku: 4rikunto, S (1996). Manajemen Penelitian. Jakarla: Rineka Cipta. ______ (2000). Manajemen Penelitian. Jakarla : Rinelca Cipta.
______ (2003). Prosedur Penelitian. Jakarla : Rineka Cipta.
4zwar, S (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarla : Pustaka Pe/ajar Offset. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarla
Pustaka
Pelajar
De Vito, J.A (1997). Komunikasi Antar Manusia. Jakarla: Professional Books).
Fakultas Psikologi U/N Syarif Hidayatullah (2004). Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Goleman, D (2005). The Creative Spirit ; Nyalakan Jiwa Kreatifmu di Sekolah, Tempat Kerja dan Komunitas. Bandung: Mizan Leaming
Centi~r.
Ghazali, B dan Djumardis (1995). Hadits Tarbawi. Jakarla : CV. Pedoman I/mu Jaya.
Hadi, P (2000). Perilaku Keorganisasian. Jakarta : Universitas Terbuka
Handoko, H (1998). Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta: BPF'E
Kerlinger, F.N (2004). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Koenfjaraningrat (1977). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta
PT
Gramedia.
Lukman (2007). Madu/ I Pratikum Statistik Lab A/at Analisis Kuantitatil'. Jurusan rtmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
IVlangkunegara, A.P (2005). Evaluasi Kinetja SOM. Jakarta :
RE~fika
Aditama.
IVliller, K (2006). Organizational Communication. Publisher: Thomson Wadsworth.
IV/uchlas, M (2000). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
IVluhammad, A (1995). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
IVlunandar, A.S (2001). Psikologi lndustri dan Organisasi. Jaka1ta: UI- Press.
Vugroho, B (2005). Strategi Jitu ; Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS Ed. I. Yogyakarta : Andi.
Pace, R.W & Faules, D.F (1998). Komunikasi Organisasi; Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Panuju, R (2001). Komunikasi Organisasi ; dari Konseptual-Teoritis ke Empirik. Yogyakarta : Pustaka Pe/ajar.
Pickering, P (2001). How To Manage Conflict; Kiat Menangani Konflik Edisi Ketiga Win-Win Solution. Jakarta : Erlangga ..
Rifai, V (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta
PT Raja
Grafindo Persada
Sevilla, C (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press. Silberman, M & Hansburg, F (2000). People Smart; Mengembangkan Kecerdasan fnterpersonal Anda. Jakarta : Metanoia
Trihendradi, C (2007). Langkah Mudah Menguasai Statistik Menggunakan SPSS 15; Deskriptif, Parametrik, Non-Parametrik. Yogyakarta : Andi.
Weisinger, H (2006). Emottional Intelligence at work ; Pemandu Pikiran dan Peri/aku Anda untuk Meraih Kesuksesan. Jakarta : PT Bfwana I/mu Populer Kelompok Gramedia.
Jurnal : Buhremester, D (1988). Five domains if interpersonal competence in peer relationships. Journal of Personality and Social Psychology, Vol 55 No 6, 9911008.
Nashori, F (2000). Hubungan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal mahasiswa. Anima, Indonesian Psychological Journal, Vol 16 No 1, 32-40.
Website: www.cyberpmii.or.id/profi/
Dawud, A (2005). Organization Effectiveness.
Sabtu, 25 DE1cember 2005, 5:41
PM. goblokspot.blogspot.com/2005_ 12_01_archive.html - 65k ·· Sapia, R.I. (2004). Masa/ah Komunikasi lni Sangat Penting Terhadap Kebutuhan Vlanusia. 9Oktober1994. digilib.itb.ac.id Ubaydil/ah (2003). Sinergisasi Keunggulan. Jakarta, 18 September 2003. www.eosikologi.com/dewasa/180903.htm - 92k -
Formulir: Dergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (2006). Formulir Pendaftaran Mapaba
:Masa Penerimaan Anggota Baru). PM// Cabang Ciputat.
Skripsi : Srinungsih, Dian (1996). lklim Komunikasi Organisasi PT Sempati Air (Suatu Studi Mengenai /klim Komunikasi Organisasi dalam Melaksanakan Program Layanan yang lnovatif di Bidang Jasa Penerbangan). Program Pasca Sarjana Bidang I/mu Sosial U/ Depok.
Maryani, R (2004). Hubungan antara Dukungan Ke/uarga terhadap Kemampuan Interpersonal pada Remaja. Fakultas Psikologi U/N Syarif Hidayatullah Jakarta.
lrfan, M (2007). Pengaruh /klim Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Perusahaan Rafi Gudang Sari). Jwusan Sosial Ekonomi Pertanian I Agri Bisnis Fakultas Sains dan Teknologi U/N Syarif Hidayatullah Jakarta.
Lampiran I
Assalamu'alaikum Wr. Wb Saya Qathrin Nada Mahasiswi Semester IX (Sembilan) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melakukan Try Out (uji coba) penelitian mengenai " Hubungan antara Kemampuan Interpersonal terhadap lklim
Komunikasi Organisasi pada Kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PM/I) Cabang Ciputat ". Penelitian tersebut sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan skripsi. Dengan ini, Saya memohon kesediaan Sahabat/i untuk mengisi angket di bawah ini sebagai data penelitian saya. Setiap pernyataan yang Sahabat/i berikan tidak dinilai berdasarkan benar atau salah. Oleh karena itu, Saya berharap agar keterangan diberikan dengan sejujur-jujurnya.
Pernyataan Kesediaan Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Na ma Jenis Kelamin :(L/P) Usia - - -Tahun Jabatan dalam Organisasi Bersedia menjadi responden pada penelitian ini dengan mengisi pernyataan sejujur-jujurnya. Jakarta, Oktober 2007 Responden,
NO 1
SS
STS
emaaf.
Bila Sahabat/i ingin mengganti jawaban dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: NO SS S TS STS 1 emaaf '1 Keterangan : SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS :Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai
Skaa I Kemampuan nterpersonal NO PERNYATAAN 1 Saya akan memberikan semangat jika teman sedang bermasalah. 2 Saya tidak akan mudah terprovokasi oleh orang lain yang ingin mencampuri permasalahan saya dengan tern an. 3 Saya tidak akan bercerita kepada siapapun jika sedang menaalami masalah. 4 Say a tidak akan sungkan untuk mengajukan diri bergabung dalam kepanitiaan iika ada suatu acara 5 Sava lebih senam:i disapa lebih dahulu oleh orang lain. 6 Saya berani menolak ataupun menyetujui pendapat orang lain pada saat rapat atau pertemuan. 7 Saya akan menengahi permasalahan yang sedang dihadapi oleh teman-teman. 8 Saya akan membantu semaksimal mungkin jika teman sedang mengalami permasalahan berat. 9 Saya senang bercerita tentang diri sendiri pada orang lain aaar mereka mengenal sava. 10 Saya malas berkenalan dengan orang yang baru Saya ken al Saya bersedia meluangkan waktu ketika ada teman 11 yang ingin curhat. 12 Saya akan diam saja jika ada anggota lain yang tak melaksanakan tugas. 13 Saya malu untuk mengungkapkan pendapat di depan orang banyak. 14 Say a tidak segan mendengarkan cerita maupun keluhan orang lain. 15 Saya tidak akan sungkan-sungkan untuk meminta maaf terlebih dahulu apabila melakukan kesalahan terhadap orana lain. 16 Saya tidak peduli terhadap pendapat orang lain pada saatrapat. 17 Sa ya akan bersikap tegas terhadap teman yang menooanoau pada saat rapat atau pertemuan. 18 Sa~a [>aling senang dengan kesendirian. 19 Saya akan memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yana dihadapi oleh teman. 20 Saya senang bercerita pada orang terdekat tentang apapun vang sava alami. 21 Saya akan berusaha menghibur teman yang sedang menanais. 22 Saya pura-pura tidak tahu meskipun ada teman yang mengalami permasalahan berat. 23 Saya berani menyatakan "TIDAK" terhadap sesuatu hal vana tidak sesuai denaan hati nurani. 24 Sava tidak suka mendenaarkan orana lain curhat.
SS
s
TS
STS
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50.
Sava tidak suka mendenqarkan oranq lain curhat. Say:a sebal jika mendengarkan cerita orang lain. Saya sebal jika harus meminta maaf terlebih dahulu terhadap oranq lain meskipun sava salah. Saling berbagi perasaan (Sharing) adalah suatu hal vang Say:a sukai. Saya akan menolong orang lain jika ditolong lebih dahulu. Saya bersedia memberikan bantuan kepada orang lain tanpa diminta sekalipun. Saya cuek saja terhadap permasalahan yang dihadapi oleh teman. Jika ada teman yang menangis saya akan membiarkan saia. Saya akan menegur teman yang tidak melaksanakan tuqas kepenqurusan maupun kepanitiaan. Saya akan membiarkan saja terhadap permasalahan vana Sava hadaoi Saya mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Saya dengan rela hati akan mendengarkan jika da. teman vana curhat kepada sava. saya lebih nyaman menyimpan sendiri apapun yang saya alami. Saya akan bercerita kepada orang lain jika mengalami masalah. Saya akan menolak iika teroilih meniadi keoanitiaan. Saya akan menuruti apa yang orang lain katakan meskipun sava tak senana. Saya akan membiarkan saja jika ada teman yang melakukan kesalahan. Jika lawan bicara Saya pendiam, maka Saya akan memulai oercakaoan terlebih dahulu. Waktu saya terlalu berharga untuk mendengarkan keluhan orana lain. Jika sedang mengalami masalah Saya akan sesegerat munakin menvelesaikannva. Jika ada teman-teman yang berselisih Saya langsung perai. Saya berani mengungkapkan pendapat dalam suatu raoat atau oertemuan. Sava tidak oeduli terhadao oermasalathn orana lain. Sava tidak peduli jika ada keributan pada saat rapat. Saya senang berkenalan dengan orang yang baru Sava kenal. Sava tidak suka bercerita keoada orana lain. Saya akan menasehati teman apabila ia melakukan kesalahan tanpa bermaksud menyakiti hatinva.
~-
Skala lklim Komunikasi Oraanisasi SS PERNYATAAN NO 1 Setiap perkataan dan tindakan Saya dihargai oleh para anaaota atau kader lainnva. 2 Saya percaya terhadap kinerja para anggota atau kader lainnva. 3 Saya adalah seorang kader yang memiliki dedikasi tinaai terhadap organisasi. 4 Saya sering menerima informasi mengenai kebijakan oraanisasi. 5 Saya berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yana relevan denaan kedudukan Sava. 6 Sava tidak peduli terhadap kineria para kader lainnva. 7 Jika ada suatu hal yang tak berkenan di hati ketika rapat, maka Saya akan berterus terang kepada forum. 8 Saya sering bekerja sama dengan para kader lainnya dalam menqemban tugas. 9 Saya senantiasa mendengarkan dengan pikiran terbuka tentang informasi yang berasal dari para anaaota di tinakat bawahan. 10 Sa ya jarang ikut serta dalam kebijakan yang diputuskan oleh Ketua. 11 Saya sering mendapatkan tugas selama menjadi anooota atau kader. 12 Para kader lainnya tidak pernah meminta bantuan sava ketika melaksanakan tuaas. 13 Sa ya malas mengerjakan tug as yang diberikan kepada Sava. 14 Saya selalu mendapatkan informasi terbaru dari para anooota atau kader lainnva. 15 Saya berkoordinasi dengan para anggota atau kader lainnya ketika mengadakan suatu kegiatan atau acara. Saya malas berbincang-bincang dengan para kader 16 lainnva, iika bukan dalam suasana formal. 17 Saya selalu memberikan usulan dalam suatu rapat atau oertemuan. 18 Saya malas memberikan usulan dari para anggota di tingkat bawahan. 19 Sa ya jarang memberikan pendapat terhadap kebiiakan organisasi. 20 Saya malas berkoordinasi dengan para kader lainnya dalam mengemban tuaas. 21 Sa ya tak pernah diberitahukan jika ada suatu keaiatan baru. 22 Ketua (Komisariat atau Cabang) Saya merupakan seseorana vana memiliki keahlian di bidananva. 23 Sava mengerjakan tug as sendirian dalam suatu
s
TS
STS
24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
keqiatan. Saya mudah mendapatkan informasi yang berkenaan denaan tuaas Sava. Saya menghargai setiap usulan yang diberikan oleh para penqurus di tinqkat bawahan. Setiap kebijakan yang diambil oleh ketua, saya turut berperan serta dalam memberikan pendapat dan saran. Saya akan memberikan masukan jika ada anggota atau kader yang tidak melaksanakan tugasnya denqan baik. Saya merasa tidak dipercayai oleh Ketua (Komisariat atau Cabana\ Sava. Ketua (Komisariat atau Cabang) tidak peduli terhadap informasi vanq disampaikan oleh anaaotanva. Sesama kader atau anggota (baik itu atasan ataupun bawahan) saling memberikan perhatian baik dalam mengadakan kegiatan ataupun tidak mengadakan kegiatan. Sa ya segan bicara kepada anggota yang tidak melaksanakan tuqas. Ketua (Komisariat atau Cabang) jarang meluangkan waktunva kepada para ananota lainnva. Ketua (Komisariat atau Cabang) memberikan kepercayaan yang tinaai kepada sava. selalu (Komisariat Ketua atau Cabang) memberitahukan kepada Say a ketika akan menaadakan suatu keaiatan. Ketua (Komisariat atau Cabang) selalu menyediakan waktunya untuk mendengarkan saran-saran dari Sava atau para kader lainnva. Saya selalu memberikan perhatian terhadap para kader lainnya baik dalam suasana formal mauun informal. Setiap tindakan yang Saya lakukan demi kemajuan oraanisasi. Saya tidak pernah menerima informasi terbaru dari para kader lainnva. Para kader lainnya sering meminta pendapat Saya menqenai tuqas mereka. Saya jarang menerima informasi mengenai kebijakan organisasi. Sava malas bekeria keras demi orqanisasi. Saya peduli terhadap kader lainnya dalam suasana formal saia. Saya senantiasa berkomunikasi dengan para kader lainnya baik dalam suasana formal mauoun informal. Saya akan menyatakan ketidaksetujuan Saya terhadap kebiiakan ketua (Komisariat atau Cabanc1)
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
vana tidak relevan denaan keadaan vana ada. Saya tidak pernah berkonsultasi kepada siapapun menaenai tuaas Sava. Pendapat Saya selalu dihargai oleh ketua (Komisariat atau Cabana). Pendapat Sava tidak pernah didengar oleh Ketua. Apapun yang Saya katakan tidak dipedulikan oleh annnota lainnva. Apa pun yang Sa ya lakukan demi kepentingan oribadi. Ke tu a (Komisariat atau Cabang) mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Saya ataupun para kader lainnva. Sesama kader tidak oerduli terhadao kader lainnva. Saya malas memberikan usulan dalam suatu rapat atau pertemuan. Saya tidak peduli terhadap informasi dari anggota di tinakat bawahan. Saya tidak pernah mendapatkan tug as selama menjadi kader. Saya sering memberikan kritik dan saran kepada kebijakan organisasi. Sava cuek saia terhadao kebijakan ketua. Ketua (Komisariat atau Cabang) tidak perduli terhadap informasi disampaikan oleh yang anaaotanva. Saya sungkan mengajukan keberatan Saya pad a saat raoat atau oertemuan. Say a jarang mendapatkan informasi yang berhubungan dengan tuaas Saya. Setiap tugas yang diberikan kepada Sa ya akan dilaksanakan denaan sebaik-baiknva.
Terima Kasih Atas Partisipasinya, Semoga Amal Ibadah Sahabat/i Dibalas Oleh Allah SWT
Lampiran II Assalamu'alaikum Wr. Wb
Saya Qathrin Nada Mahasiswi Semester IX (Sembilan) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melakukan penelitian mengenai " Hubungan antara Kemampuan Interpersonal terhadap lklim Komunikasi Organisasi pada Kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PM/I) Cabang Ciputat ".
Penelitian tersebut sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan skripsi. Dengan ini, Saya memohon kesediaan Sahabat/i untuk mengisi angket di bawah ini sebagai data penelitian saya. Setiap pernyataan yang Sahabat/i berikan tidak dinilai berdasarkan benar atau salah. Oleh karena itu, Saya berharap agar keterangan diberikan dengan sejujur-jujurnya. Pernyataan Kesediaan Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nam a Jenis Kelamin :( LI P) Usia Tahun Jabatan dalam Organisasi Bersedia menjadi responden pada penelitian ini dengan mengisi pernyataan sejujur-jujurnya. Jakarta, Oktober 2007 Responden,
NO
Contoh Pen isisan : PERNYATAAN
SS
STS
Bila Sahabat/i ingin mengganti jawaban dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 emaaf Keterangan : SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS :Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai
Ska Ia Kemamouan nteroersonal NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
PERNYATAAN Saya akan memberikan semangat jika teman sedang bermasalah. Saya akan mengajukan diri untuk bergabung dalam kepanitiaan jika ada suatu acara Saya berani menolak ataupun menyetujui pendapat orang lain oada saat raoat atau oertemuan. Saya akan menengahi permasalahan yang sedang dihadapi oleh teman-teman. Saya akan membantu semaksimal mungkin jika teman sedana menaalami permasalahan berat. Saya malas berkenalan dengan orang yang baru Sava kenal Saya bersedia meluangkan waktu ketika ada teman vana inain curhat. Saya akan diam saja jika ada anggota lain yang tak melaksanakan tugas. Saya malu untuk mengungkapkan pendapat di depan orang banvak. Saya senang mendengarkan cerita maupun keluhan orana lain. Saya akan meminta maaf terlebih dahulu apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain. Saya cuek saja terhadap pendapat orang lain pada saatraoat. Saya akan memberikan solusi terbail< terhadap permasalahan vanri dihadapi oleh teman. Saya senang bercerita pada orang terdel
SS
s
TS
STS
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Sava akan menolak iika teroilih meniadi kepanitiaan. Saya akan menuruti apa yang orang lain katakan meskipun sava tak senana. Saya akan membiarkan saja jika ada teman yang melakukan kesalahan. Jika lawan bicara Saya pendiam, maka Saya akan memulai percakapan terlebih dahulu. Jika sedang mengalami masalah Say a akan seseaera munakin menvelesaikannva. Jika ada teman-teman yang berselisih Saya langsung pen:1i. Saya berani mengungkapkan pendapat dalam suatu rapat atau pertemuan. Jika orang lain mengalami masalah Sa ya akan membiarkan saja. Sava diam saja iika ada keributan pada saat rapat. Saya senang berkenalan dengan orang yang baru Sava kenal. Saya akan menasehati teman apabila ia melakukan kesalahan tanpa bermaksud menvakiti hatinva.
Skala lklim Komunikasi Oraanisasi NO PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Setiap perkataan dan tindakan Saya dihargai oleh para anaaota atau kader lainnva. Saya percaya terhadap kinerja para anggota atau kader lainnya. Saya adalah seorang kader yang memiliki dedikasi tinaai terhadap on:ianisasi. Saya sering menerima informasi mengenai kebijakan organisasi. Saya berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi vanq relevan denqan kedudukan Sava. Sava cuek saia terhadap kineria para kader lainnva. Jika ada suatu hal yang tak berkenan di hati ketika rapat, maka Sava akan berterus terana keoada forum. Saya sering bekerja sama dengan para kader lainnya dalam mehqemban tuqas. Sa ya senantiasa mendengarkan dengan pikiran terbuka tentang informasi yang berasal dari para anggota di tingkat bawahan. Saya jarang ikut serta dalam kebijakan yang diPutuskan oleh Ketua. Sa ya sering mendapatkan tug as selama menjadi anaaota atau kader. Saya malas mengerjakan tugas yang diberikan kepada Sava.
SS
s
T
s
I
STS
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 32 33
Saya selalu mendapatkan informasi terbaru dari para annnota atau kader lainnva. Saya berkoordinasi dengan para anggota atau kader lainnva ketika menQadakan suatu keQiatan atau acara. Saya malas berbincang-bincang dengan para kader lainnva, jika bukan dalam suasana formal. Saya selalu memberikan usulan dalam suatu rapat atau pertemuan. Saya jarang memberikan pendapat terhadap kebijakan orQanisasi. Saya malas berkoordinasi dengan para kader lainnya dalam mengemban tugas. Saya tak pernah diberitahukan jika ada suatu kegiatan baru. Ketua (Komisariat atau Cabang) Saya merupakan seseoranQ vanQ memiliki keahlian di bidanQnva. Saya mudah mendapatkan informasi yang berkenaan denaan tuaas Sava. Saya menghargai setiap usulan yang diberikan oleh oara oengurus di tingkat bawahan. Setiap kebijakan yang diambil oleh ketua, saya turut berperan serta dalam memberikan pend apat dan saran. Saya akan memberikan masukan jika ada anggota atau kader yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya merasa kurang dipercayai oleh Ketua (Komisariat atau CabanQ) Sava. Ketua (Komisariat atau Cabang) diam saja terhadap informasi vana disamoaikan oleh annnotanva. Sesama kader atau anggota (baik itu atasan ataupun bawahan) saling memberikan perhatian baik dalam mengadakan kegiatan ataupun tidak mengadakan keQiatan. Ketua (Komisariat atau Cabang) jarang meluangkan waktunva kepada para anaaota lainnva. Ketua (Komisariat atau Cabang) memberikan keoercavaan vana tinaai keoada sava. Cabang) Ketua (Komisariat atau selalu memberitahukan kepada Sa ya ketika akan mengadakan suatu kegiatan. Ketua (Komisariat atau Cabang) selalu menyediakan waktunya untuk mendengarkan saran-saran dari Saya atau oara kader lainnva. Saya selalu memberikan perhatian terhadap para kader lainnya ba.ik dalam suasana formal mauun informal. Setiap tindakan yang Saya lakukan demi kemajuan orQanisasi.
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Saya kurang menerima informasi terbaru dari para kader lainnva. Para kader lainnya sering meminta pendapat Saya mengenai tugas mereka. Saya jarang menerima informasi mengenai kebijakan oroanisasi. Sava malas bekeria keras demi oraanisasi. Saya peduli terhadap kader lainnya dalam suasana formal saia. Saya senantiasa berkomunikasi dengan para kader lainnva baik dalam suasana formal mauoun informal. Saya akan menyatakan ketidaksetujuan Saya terhadap kebijakan ketua (Komisariat atau Cabang) yang tidak relevan denaan keadaan vana ada. Saya tidak pernah berkonsultasi kepada siapapun menaenai tuoas Sava. Pendapat Saya selalu dihargai oleh ketua (Komisariat atau Cabana\. Pendaoat Sava iarana didenaar oleh Ketua. Apa pun yang Sa ya katakan didiamkan saja oleh anggota lainnya. Aoaoun vana Sava lakukan demi keoentinaan oribadi. Ke tu a (Komisariat atau Cabang) mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Saya ataupun para kader lainnva. Sesama kader kurana oerduli terhadao kader lainnva. Saya malas memberikan usulan dalam suatu rapat atau oertemuan. Saya malas mendengarkan terhadap informasi clari annnota di tinakat bawahan. Say a jarang mendapatkan tug as selama menjadi kader. Saya sering memberikan kritik dan saran kepada kebiiakan oraanisasi. Sava cuek saja terhadai:> kebijakan ketua. Ketua (Komisariat atau Cabang) kurang perduli terhadao informasi vana disamoaikan oleh annnotanE Saya sungkan mengajukan keberatan Saya pada saal: raoat atau oertemuan. Saya mendapatkan jarang informasi yang1 berhubunaan denaan tuaas Sava. Setiap tug as yang diberikan kepada Saya akan dilaksanakan denaan sebaik-baiknva.
Terin1a Kasih Atas Partisipasinya, Semoga Amal Ibadah Sahabat/i Dibalas Oleh Allah SWf Di Bulan Yang Penuli Berkah Ini
...
...
4 2
1 3 3 2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
2
!
2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
''
4
'
' ' i i
i
2 3
.
3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2
2
4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 1 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 1 2 2 3 3
... 2 2
2 3
3 2 3 1 2 2 2 1 2 4 3 3 3 4 2
2 1 3 1 1 3 1 i 4 4 3 4 3
4 3 3 3 2 4 4
' 4
"4
4 2 4 3 4 4 4 3 3
3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3
4 3 4 2 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3 4 3 3 2
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 2
.
"
·4 :4 :3 4 4 3 3 4 3 3 13
·4 i4
i4 13 i3 !4 !4 I 3 j3 !4 14 13
•
1 3 2 3 2 3 3 1 3 3 4 1 2 4 3 3 2 1 3 2
4 4 3
14
4
i4
3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3
13 i4 !4 I 2
i3 i4 I 3 14 14 ; 3 i 3 ; 3 i 3 :3 !
.. . 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4
4 4 2 3
3 3 3 4 3 3 3
4 4
4 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3
3
3
4 3 2 3 3 3 3
4 4 3 3 3 4 2
...
...
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3
4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 1 4 2
2
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
4
3 2 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4
"4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
.
4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3
" 4
"3
4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 1 3
3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3
4
3 3 4 4
4
3 3 4 2 1 3 3 2
3 2 3 3 3 4 4 3 3
2 3 3
3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 3 2 4 4
I
~
1 2 2 3 2
4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
3 4 1 3
3 2 1 3 2 4
2 3 1
3 3 2 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
Ii
"'
i 1 ':
4 I 2 r; 3
! 3
4 1i 3 :! 1 i 3 Ii 3 ': 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 i 4 3 i 4 3 2 3 i 3 4 i 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3
"4
.. . . . .. .
3 4 3 4 4 4 3 4
2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3
4
4
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 2 4 3
2
2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
4 3 4 1 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
2
4 3 3
3 3 4
3
3
3 3 3 4 3 3 2 4 3 4
3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4
4
4 4 4
3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3
4
4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4
2
4
4 2 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3
4
4
4 3 3
4 3 4
. I I I I I I I I I
I ! I I I I I I I I I ! I I I I I I I ! I l l I I ! I l l l
v
2
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4
. 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2
2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4
v
v
~
2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3
3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4
4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4
• 1 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3
•
v
v
v
v
v
v
v
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4
4
4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3
4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4
3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1
2
3 1 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 2 3 4
2
4
3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
•
4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 4. 4 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4
,, 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3
"3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
,, 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2
3 3 4 3
3 3 2
..1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4
3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3
,, 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3
....
162 166 137 152 147 161 152 173 145 154 132 151 147 186 156 141 161 180 154 160 158 172 156 173 154 162 158 164 128 148 149 148 160 171 151 158 141 148 165 6222
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3
27
2
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
., ~
3 3 3 3 3 3 4
2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
., v
3 3 3 2 1 3 4
' 2 ,, 3 I 3 ~ 3 i 3 ' 3 4 3 ! 3 2 3 3 4 i 2 4 3 3 3 4 3 1! 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 I 3 I 3 3 3 2 1 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3
., v
3 3 3 2 2 3 3
2 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3
2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4
1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2
3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3
2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2
2 3 3 3 3 2 3 3 3
2 1 3 4
2 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
2 1 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 3
v
v
.,
4 3 3 3 2 3 3
.,
4 3 3 3 1 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3
2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3
2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3
v
v
4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 1 3 3
.,
2
2 3 3 3 2
.,
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 4
2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 2 3 4 3
3
1 3
4
2
2 2 2 3 2
.,
v
3 3 3 3 1
4 1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3
2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 1 3 1 3 4 2
3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1
3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3
2
3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1
3 4
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2
2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 2 4
3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3
2 4
3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2
3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 2 3 2 3
3 3 3 2 3 3
2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3
3 3 3 3 3
2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4
2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
1
1
3
2
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
1 3
3 3 3 3 3 2
2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 3 3 2
3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 1 3
2
3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 2 4 3 1 3 3 3
2 2
3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
3 2 3 3 2
3 4 3 1 2 3 3 4 3 3 3
2
2
2 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3
1 3 4
2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 4
2
2
2
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 1
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
2 4 4 4
2
2 4 3 4 3
3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 1
3 3
-
---·-~-
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 4
3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3
2
3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
2
2
2
2
3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2
3 4 3
3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
2
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1
3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3
2 2
2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1
3
1
1 1
3
4
3
2
4
2
3 3 2 3 2 2 3
2
3 3 3 4 3 3 2
2 3 2 2 3 3 2
4 3 3 3 1
2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4
2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 4
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2: 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2: 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3
2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 1 4
2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4
2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 4
2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3
2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2. 4
2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
2 3 3 1 3 3
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4
142 182 180 167 180 173 211 180 223 176 181 169 201 156 215 190 157 188 235 181 156 168 197 195
201 178 173 166 171 152 179 169
159 193 174 179 165 103 158 198 7131
1 2
3 4 5
s 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
!O !1
!2 !3 !4 !5 !6
!7 !8 !9 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4
3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2
3 3 3 4 3 2 2 3 1 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4
3 3 3 3
3
3
3
4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3
2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3
2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3
3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 1 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3
3 3 3 3 3 3 2
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2
4 1 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 3
3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3
3 3 3 4 3 4 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4
3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 3 1 3 3 3 3 4 4
2
3 3
3
2
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3
2
3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4
'
io
3
z
3
3
4
1
z
3
3
1
4
4
3
2
4
~6
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4
2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2
2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 4
3 3 3 3 3
3 3 3 2 4
2 2 2
3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4
3 4 3
3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
3 3 3 2 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 1 4 3 2 4 4 1 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3
3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4
~7
is ig
50 51 52
53 54
55 56
57 58
59 50 51 52 53 54 55 56 57
SS 59
70 71 72 73 74
75 76 77 78 79
80
2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2
3 4 3 3 2 2 2 3
2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4
3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3
2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 2 2 3
2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1
3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2
3 3 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3
2
3 3 4 3
2 3 4 2 4 4 3 3 4
1 4 4
1
4 4 4 3 3 3 4
4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 4
4 4 4 3 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 1 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3
3
3
3
3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 3
3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4
3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4
2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3
3 3 3 2 3 '
i
1
2 3 3 4 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 ~
3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 1 3 2 2 ~
2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 ~
v
v
v
3 4 3 3 4 4
4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 2 4
2
3
2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 3 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 3 3 3 ' 3 4 3 3 4 3 4 3 1
4 4 3 3 3 3 4 3 ' 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 ' v~ 2 4 3 3 4 I 4 2 4
3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4
2
3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3
3
3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
3 4 2 3
3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
102 101 106 110 106 110 90 120 114 119 129 123 117 127 128 107 107 122 108 144 129 118 114 111 120 103 101 137 116 127 112 103 110 123 113 106 107 119 128 87 118
;j
;j
;j
;(.
;(.
;j
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 4 2 3 4 2
3 3 2 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 3 3
2
4 3 2 3 1 3 3
3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1
.,
;j
: 4 ! 4 ! 3 ! 3 2 i 3 3 ! 4 3 3 3 I 3 4 4 4 l 4 3 4 3 4 3 ' 3 3 4 3 ' 3 4 4 3 3 4 4 3 I 3 4 3 3 ' 3 3 3 3 3 3 3 4 i 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4
1
'
3 3 4
"3 3 3 3 3 3 3 4
3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
.>
.>
;j
.>
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4
1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4
4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2
3
"3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4
"
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4
lU.:>
112 120 102 97 117 115 115 118 120 121 128 127 129 122 120 127 101 113 109 111 114 110 106 91 123 117
91 ·ill 123 100 135 105 113 111 125 9147
NOllTEM 1trEM ITEM ITEM• EM ITEM ttEM lTEM !itTEM SiTEM 1dTEM 1 EM1 EM 1lTEM 14TEM 1 I 3 3 I 3 3 3 I 3 I 2 I 3 3 3 I 3 3 2 2 2 2 ;I 3 2 I 3 3 I 3 3 2 I 3 I 3 I 3 3 3 3 3 3 3 3 I 3 3 I 3 3 3 I 2 3 3 I 3 I 3 I 3 3 2 3 3 I 4 4 I 3 3 2 I 2 I 3 I 3 3 3 I 3 4 4 3 3 5 I 3 2 I 3 3 2 I 4 2 3 3 3 3 3 I 3 I 3 I 3 6 I 4 4 I 3 3 3 I 4 I 2 I 3 1 2 I 3 3 2 3 3 7 I 2 2 I 2 2 I 2 2 2 I 2 I 2 I 2 3 2 2 2 3 3 8 I 4 3 I 4 3 4 I 3 I 3 I 4 4 2 .I 3 3 4 4 3 I 4 3 9 I 4 3 I 4 3 3 I 3 I 3 I 4 3 3 1 2 10 I 3 4 I 4 3 4 I 4 I 3 I 4 3 4 I 4 4 4 4 4 4 4 I 3 111 4 4 I 4 4 4 I 4 I 4 I 4 4 4 4 4
121 13 I
3 4
141
3
151
3 3 3 3 3 1 3
161 17 I
181 191 20 I 211 221
3
23 I
3 3 3
241 251
2 I 3 4 3 3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3
I
4
I 3 I I I I I I I I I I I I
3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 I 3
261
3
271
3
3 2
281 291 301
4
2 i 3
311
3
3 I 3
3
3 I
3
3 I 3
321
2
331 341
3
3 I 3 3 I 3
351
3
3
361
3
371
3
381
4
391 401
3 2
4 3 3 3 4 3 3
I
3
4 I 3 I 3 I 2 I 3 I 3 I 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3
3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
I I I I I
I I I I I I I
4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
4 I 4 3 I 3 1 I 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
I 3 i 3 I 3 I 4 I 3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 3
I I I I I
I I I I I I I I I I I
3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2 2
I I I I I I I I I I I
4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 I 3 I 2 I
3 3 3
2 I
3
I
i 3 i 4 I 3 I
3
I 3 I 3 I I I I
2 3 3 3 I 3 I 3
I I I I I
3 3 3 4 3 3
3 I 3 I 3 I
3
3 I 3 I 3 I 3 I 4 I 3 I 2 I 2 I 2 I
3 3 3
I
4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2
1
I 3
4
•I
3
4 4
3
I
3
3
3
I
3
3 3 3 3 4
I I I I I
3 3 3 3 4
4
I 4 I 3
4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2
3 3 3 3
I !I
I
4 4 3
3 3
:1 I
3 2
4
i
4
2
I
3
4
I
3
3
I 3
3 3 3 3
I I
I
3 3 3
I
3
3
I 3
3 3
I I
2 3
3 3
,I
3 2
I
1.llTEM 161TEM 1~TEM 1$TEM 19TEM 2!!TEM 2 II 3 3 3 3 2 3 2 ii 3 3 3 2 3 ;I 3 3 3 3 3 3
!I
'I
2 3
d d
3 2
q
3 3 3
,1
!I II
4 4
3
3
3 !I
4 4 3 3 3
3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4
4 !I 3 ii
ii
4 4 3 4
3 3 3 3 4 3 3
4 !I
4
ii ii
3 3 2 3
3 3
4 4 3 3 3 3 1 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3
4 11 3 ii 3 !I 4 I 3 'I
4 4 3 3 3 3 3 4
!I II !I
II
ii 3 !I 4 !I
4 4 3 3 3 3 3
3
3 ii 3 ii
3 3 3
ii
3
4 ii 4 II 3 ii
3 3 3
3 II 3 I 3 !I 3 II
3 3 3
3
2
3 3 2 3 2 3
4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3
3 3 3 3
3 3
4 2 3 3 4 4 3 3
3
3 3
4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1
4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
3 3 2 2 4
3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2
44
45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59
so
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
77 78 79 80
.. . . ..3 . .. ..3 . ..
3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
A
A
3 3 2 4
2 3 3 4
. .
3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 4 2 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 4 3 2 2 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4
A
A
3 3 4
3 3 4
..4 ..3
.. .. . 3 3 3 3 3
2
4 3 2 2
4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2
2 4 3 1 3 3 4 4 2 3 2 3
3 3
2
2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
"3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 3 3 3 4 3 3 3 4
. .
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4
3 3 4 4 3 3 4 . 3 3 3
4
i
4 3 4 4 4 3 4 3 4
I ' I
' : :
4 ' 3 I 3 I 3 2
3 4 i 3 I 3 i 3 I 4 I 4 I A f ' 3 ' 2 I 3 I 4
..
I
. 3 2 2 3
2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 1
,,
,,
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3
3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4
2 3 2
2
2
3 2 2 1 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
.. A
2
3 3 3
..3 A
3 4 4
. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3
2 3 3 1 3 3 2 3 4 3 3 4 ~
v
3 2 2 4
. 1 4 4 3 3 1 4 1 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3
4 4 3 4 3 3
.
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
EM2 TEM2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 ' 3 3 4 ' 4 3 3 3 3 3 3
3 ' 3 4 i 3 3 3 3 3 ! 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2
EM2 TEM2 TEM21 !TEM2 TEM2 TEM2 1EM3 TEM3 TEM3 TEM3 TEM3• TEM3 ITEM31 TEM3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 1 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 2 1 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2
EM3 TEM3! EM4 TEM4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 1 4 1 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2
..4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 ' 3 i 4 3 4 I 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4
.
4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 3 2
3 3 2 3 3 4
. A
3 3 3 3
v
3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1
. 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2
2 2 1 3 3 4 4 3 2 3 4
'
4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3
. . .. .. ..
3 4 3 3 3 3 1 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3
4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3
v
~
4
3 3 3 3
2 3 3 3
3 2 1 3 3 3
4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3
4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
3 2
3 3 3 3 4 2 2 3 3
"
4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3
.
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 3
'
4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 2 4 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3
.
3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3
.
3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3
,, 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 1 3 4 4 4 3 4 3 3
. . . 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3
"'3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3
TEM4' TEM4 TEM4• TEM4 ITEM4E TEM4' TEM4 TEM4• TEM5 ITEMS' ITEM 5, ITEMS. TEM5 ITEMS: ITEMS! .JUMLAH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 158 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 154 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 182 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 182 3 3 1 1 4 3 2 2 1 3 3 1 3 1 2 3 150 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 134 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 181 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 172 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 202 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 215 3 3 4 3 3 4 1 3 4 2 4 3 2 4 4 177 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 196 4 4 2 3 3 3 188 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 192 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 171 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 161 3 3 3 3 3 3 3 3 179 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 168 3 3 3 3 3 3 4 4 196 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 214 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 181 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 184 3 3 3 4 3 3 3 3 3 185 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 170 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 1 2 3 152 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 152 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2GG 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 167 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 196 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 160 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 164 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 188 4 4 3 4 3 3 3 166 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 167 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 156 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 168 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 171 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 140 2 3 3 3 3 3 3
v
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3
. .. ..
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 2 2 3 3
4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3
..
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3
.. 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3
.
3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3
"3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3
4" 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3
"3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
..
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
.
3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3
~
3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3
.
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3
.
4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
.
183 168 166 171 160 151 182 167 167 159 196 180 170 180 217 191 181 193 159 174 170 161 161 175 158 149 156 154 142 168 171 203
213 147 165 165 184 13851
LAMPIRAN VII Correlations
VALIDITAS KEMAMPUANINTERPERSONAL (TRYOUT)
VAR00006
Correlations VAR00001
TOTAL
TOTAL
VAR00001 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed) N
TOTAL .670*
.000 .610·
40
40 1
.000 40
40
-
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
VAR00007
TOTAL
TOTAL
.040 .808
40 .040
Sig. (2-tailed)
40
..
1
40
VAR00003
Pearson Correlation
1
s;g. (2-taHed)
N
40 .022 .893 40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
TOTAL .022 .893 40
1
N Pearson Correlation S;g. (2-taHed)
N
TOTAL
.422*
..
N
40
.007 40
1 40 -.037 .822 40
VAROOOOB 1
Pearson Corpelation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
.620*' .000 40
40 .620'"'
Pearson Corr,efation
1
.ODO 40
40
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAROOQOg 1
TOTAL .205 .205
40 .205 .205
40 1
40
40
1
.422*
VAROOOOS
Sig. (2-tailed)
40
Correlations
Com~lations
40 VAR00010
Pearson Correlation
TOTAL
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Correlations
TOTAL
1
. Correlation 1s sigmficant at the 0.01 level (2-taded).
.007 40
40
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sig. {2-tailed) N Pearson Correlation
40
.ODO
Sig. (2-tailed) N
TOTAL
1
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
.552.ODO
Correlations
VAR00009
VAR00004
Pearson Correlation
VAR00005
TOTAL
40 .ti52*'
N
40
Correlations
TOTAL
VAR00007 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
40
Correlations
VAR00004
40
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAROOOOB
TOTAL
1
.489" .001 40
.808
N
VAR00003
.001 40
40
. Correlation is significant at the 0.01 level {2-ta1led).
Correlations VAR00002
TOTAL .48s··
Col'relations
-. Correlation 1s s1gnrficant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00002 1
VAR00006 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL -.037 .822 40
1 40
..
VAR00010 1
TOTAL .410"'
.009 40
.410..009 40
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tmled).
40
1 40
Correlations
Correlations
VAR00011 VAR00011
Pearson Correlation
1
TOTAL .740*
Sig. (2-tailed)
.000
N TOTAL
40
Pearson Correlation
.740*'
Sig. (2-tailed)
.000
N
40 1
40
VAR00016
TOTAL
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00016 1 40 .437' .005 40
TOTAL .437' .005 40
1 40
""'. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations VAR00012
VAR00012 1
Pearson Correlation
.002 40 1
Sig. (2-tailed)
40
N TOTAL
..
Pearson Correlation
.469*'
Sig. (2-taifed)
.002 40
N
C:orrelations
TOTAL .469"
40
VAR00017
TOTAL
· Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-ta!led).
Correlations VAR00013
TOTAL .563*'
Sig. (2-tailed)
.000
N TOTAL
40
Pearson Correlation
.563..,
Sig. (2-tailed)
.000
N
VAR00018
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Ccirrelation Sig. (2-tailed) N
40 1
TOTAL
40
40
"*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TOTAL
Pearson Correlation Sig. {2-taUed)
VAR00014 1
VAR00018 1
.643'"'
VAR00019
40
40 .000
40
40
VAR00019 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
TOTAL
TOTAL
.000
..
40
Pearson Correlation
.693*'
Sig. (2-tailed)
.000
TOTAL .437*'
1
40
40
Correlations
.005
40
Pearson Correlation
.437*
Sig. (2-tailed)
.005
N
.693**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00015 1
Sig. (2-tailed)
N
TOTAL
40
N Correlations Pearson Correlation
40
N
1
.643*
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00015
TOTAL -.062 .703 40 1
40 -.062 .703 40
TOTAL .000
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40
Correlations
Correlations
VAR00014
40 .236 .142 40
TOTAL .236 .142 40 1
Correlations
VAR00013 1
Pearson Correlation
VAR00017 1
Pearson Correlation Sig. (2-tai!E!d) N Pearson C1Jrrelation Sig. (2-tailE•d) N
40
. Correlation 1s sigrnficant at the 0.01 level (2-talled).
40
VAR00020
1
40
TOTAL
Pearson C{)rrelation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00020 1 40 .379* .016 40
TOTAL .379' .016 40
•. Correlation is signifi~nt at the 0.05 Jevel (2~tailed).
1 40
Con·efations
Correlations
VAR00021
TOTAL .643..
VAR00021 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N TOTAL
VAR00027
40
Pearson Correlation
.643*"
Sig. (2-tailed)
.000
N
40 1
40
TOTAL
Pearson
Sig. (2-tai!ed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.003 40
40
1
.463" .003 40
40
Coirelations
VAR00022 1
N
TOTAL
TOTAL .463-.:
**- Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
VAR00027 1
N
40
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00022
Corr(~lation
40 .364'" .021 40
Pearson Correlation Sig. (2-tai1ed)
N
TOTAL .364' .021 40 1
VAR00028
VAR00028 1
Pearson Com~lation
TOTAL .122
Sig. (2-tailed) TOTAL
40
.452
N Pearson Correlation
40
40
.122
1
Sig. (2-tailed)
.452
N
40
40
*.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Correlations
Correlations
VAR00023 VAR00023
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed)
1
TOTAL .126 .437
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40 .126
40 1
.437 40
VARD0029
Sig. (2-tailed) TOTAL
40
Sig. (2-tailed) N TOTAL
.538~
.538*'
Sig. (2-tailed)
.000
1
TOTAL
VAR00025 1
VAR00030 1
TOTAL .725.. .000
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
TOTAL .491"' .001
40
40
40
.725"'
1
.000
40
40
Co1Telations
40
1
.491* .001 40
VAR00031
Pearson Correlation
N
40 TOTAL
Sig. (2-tailed)
TOTAL
TOTAL .282 .078
40
40
.282 .078
1
40
40
(2~tailed}
.399" .011
40
Pearson Correlation
Sig. N
VAR00026 1
VAR00031 1
Sig. (2-tailed)
Correlations
N
Pearson Correlation
N
N Pearson Correlation Sig. (2-talled) N
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed)
VAR00030
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-taited).
TOTAL
Co1·relations
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2~tai1ed).
Sig. (2-tailed)
N
40
Sig. (2-tailed)
40
Pearson Correlation
1
40
40
Correlations
VAR00026
.003
N
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TOTAL
Sig. (2-tailed)
TOTAL
40
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.458~
.000
N
VAR00025
40
Pearson CorrHlation
TOTAL .458 .003 40
"'". Correlation is significant at the 0.01 level (2~tailed).
VAR00024 1
Pearson Correlation
VAR00029 1
N
Correlations
VAR00024
Pearson CorrHlaUon
.399*
40 1
.011 40
". Correlation ls significant at the 0.05 level (2-tailed).
40
Correlations
Correlations
VAR00032 VAR00032
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.321*
.043 40 1
40
N
TOTAL
TOTAL
1
Pearson Correlation
.321*
Sig. (2-tailed) N
.043
40
VAR00038
VAR00038 1
Sig. (2-tailed) TOTAL
40
-
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Pearson Correlation
TOTAL
.562.. .000
N Pearson Correlation
40 .562.
Sig. (2-tailed)
.000
N
40 1
40
40
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations VAR00033 VAR00033
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
TOTAL
.562*
.000 40 1
40 .562* .000 40
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Correlations
TOTAL
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2.tailed).
VAR00034 VAR00034
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
TOTAL
Pearson Correlation
.411'*
Sig. (2-tai!ed)
.009
40 1
40
N
TOTAL
N Pearson Correlation
.436'
Sig. (2-taileil)
.005
Sig. (2-tailed)
40
VAR00035
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N TOTAL
TOTAL
Pearson Correlation
.271
Sig. (2-tailed)
.090 40
40
TOTAL
TOTAL
Sig. (2-tai!ed)
-.126
TOTAL -.126 40 1
VAR00037
N
TOTAL
Pearson Correlation
Sig. (2-talled) N
.000
1 40
40
VAR00041 VAR00041
-
Pearson Correlation
1
TOTAL .531*.. .000
N Pearson Correlation
.531*'
Sig. (2-tailed)
.000
40
40
N
1 40
40
Correlations VAR00042
Pearson Correlation
VAR00042 1
Sig. (2-tailed) 40
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed}
Sig. (2-laileil)
40
Correlations
TOTAL
VAR00037
.589*'
40
N
.438
40
N
.589*
.438
40
Pearson Correlation
TOTAL
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00036 1
Sig. (2-tailed)
N
40
.000
N Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Correlations
1
. Correlation ts s1grnficant at the 0.01 level (2-ta11ed).
TOTAL
Pearson Correlation
1
Sig. (2-laited)
.271
40 1
N
VAR00036
Pearson Correlation
.090
40
40
40
VAR00040 VAR00040
..
VAR00035 1
.005 40
N
*"".Correlation is significant at the 0.01 level (2-tatled). Correlations
TOTAL .436.
. Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-tmled).
TOTAL .411* .009
40
N
Pearson Correlation
..
Correlations
VAR0003g 1
VAR00039
.267 .095
40
40
.267 .095
1
40
40
.376
N Pearson Correlation
40
40
.144
1
Sig. (2-tailed)
.376
N
TOTAL
1
TOTAL .144
40
40
Co1Telations
Correlations
VAR00043
VAR00043 1
Pearson Correlation
TOTAL .652*
Sig. {2-ta!led)
.000
N TOTAL
VAR00049
Pearson Correlation
40 .652 ...
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL .242 .133
N TOTAL
40
40
VAR00049 1
Sig. (2-tailed)
40 1
Pearson Correlation
40
40
Pearson Correlation
.242
1
Sig. (2-tailed)
.133
N
40
40
**.Correlation is slgniftcant at the 0.01 level (2-tailed).
Correllltions VAR00044
Correlations
VAR00044 1
Pearson Correlation
TOTAL .31s·
Sig, (2-tailed)
N TOTAL
.048 40
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.315*
N TOTAL
40
40 **.
Correlations VAR00045 1
Pearson Correlation
TOTAL .516
Sig. (2-tailed)
.001
N TOTAL
40
40
Pearson Correlation
.516*
1
Sig. (2-tailed)
.001
N
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations
VAR00046
VAR00046 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N TOTAL
TOTAL .602... .000 40
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.602~
1
.000 40
N
40
..._Correlation is significant at the 0.01 level (2-tai!ed). CoITOlattons
VAR00047
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-talled) N Pearson Correlation Sig. (2-ta~ed)
VAR00047 1
TOTAL
.486"' .001 40 1
40
.486. .001 40
N
40
". Correlation is significant at !he 0.01 level (2-tailed).
Correlations VAR00048
Pearson Correlation Sig. (2-taijed)
N TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-talled)
N
VAR00048 1 40 .517*
TOTAL .517* .001 40 1
.001 40
... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40
1
TOTAL
.584 .... .000
40
Pearson Correlation
.564·
Sig. (2-tailed)
.000
N
*.Correlation is significant at the o.os level (2-tailed).
VAR00045
Pearson t;orrelation Sig. (2-tailed)
1
.048
N
VAR00050 VAROOUSO
40
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40
1 40
LAMPIRAN VIII Correlations
VALIDITAS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (TRY OUT)
VAR00006
TOTAL .444" .004 40
VAR00001 1
Sig. (2-1ailed) TOTAL
N Pearson Correlation
40 .444*
Sig. (2-tailed)
40
"". Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tai!ed).
VAR00007 VAR00007
Pearson Correlation
.441*
Sig. (2-1ailed) N
.004 40
TOTAL
.000
Pearson Correlation
.s1s·
Sig. (2-tailed)
.000
40 1
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations VAROOOOB
VAR00008 1
Pearson CrnTelation
TOTAL .572u
Sig. (2-tailed)
.000
N
VAR00003 1
TOTAL .736""
TOTAL
.ODO
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL .578*"
40
N
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
40
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-taUed).
VAROOD03
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.004 40 1
40
40
Correlations
TOTAL .441*
1
Sig. (2-1ailed) N TOTAL
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TOTAL VAR00002
1
.000
N
Pearson Correlation
40
.642•
N
Correlations VAR00002
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailecl)
1
.004 40
N
.000
N TOTAL
Pearson Correlation
TOTAL .642.
Sig. (2-tailecl)
Correlations VAR00001
VAR00006 1
Pearson Correlation
40 .736" .000 40
40 1
40
Pearson Correlation
.s12·
Sig. (2-tailed)
.000
N
40
1
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40
"". Correlation is significant at the 0.01 level {2-tailed).
Correlations Correlations
VAR00009 VAR00004
VAR00004
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
40
N
TOTAL
u.
Pearson Correlation
.725*
Sig. {2-tai1ed) N
.000
TOTAL .725*
.000 40 1
40
40
Correlations VAR00005
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tai!ed)
N TOTAL
.790° .000
Pearson Correlation
40 .790*
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40 1
40
VAR00009 1
Sig. (2-tailed)
N TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00005
Pearson Correlation
TOTAL .398* .011
40 .398*
40 1
.011 40
*.Correlation is significant at the 0.05 level {2-tailed).
40
Correlations VAR00010
TOTAL
Correlations
VAR00010 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
TOTAL .642*
VAR00016
.000 40
N
1
40
TOTAL
.704*
Sig. (2-~1iled)
.000
N tt
N TOTAL
TOTAL .804."
.000 40
40
.804•
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
40
40
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tatled).
VAR00017
TOTAL
.826u .000
N TOTAL
40
..
,.,.. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00017 1
Pearson Cc•rrelation Sig. (2-tailed)
1
.000 40
N
40
Correlations
VAR00011 1
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed}
40
Pearson Correlation
Correlations VAR00011
.000
N
40
-. Correlatmn is significant at the 0.01 level {2-tailed).
TOTAL .704
Sig. (2-tailed)
40
.642*' .000
VAR00016 1
Pearson Correlation
40
Pearson Correlation
.826.
Sig. (2-tailed)
.000
N
40 1
40
40
. Correlation 1s sigmficant at the 0.01 level (2-talled).
Correlations VAR00012
TOTAL
VAR00012 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-taHed) N
Con'Clations
TOTAL ,280 .080
40 .280
VAR00018
40 1
.080 40
TOTAL 40
Pearson CO'ITE!lation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00013 Pearson Correlation
TOTAL .602H
1
Sig. (2-tailed) N TOTAL
VAR00019
.000
40
Pearson Correlation
.602*
Sig. (2-tailed)
.000
N
40 1
40
TOTAL
40
-
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40 .787"' .000 40
TOTAL .787-·
.000 40 1
VAR00015 1
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
1
40
40 .688•
TOTAL
.688. .000 40 1
.000 40
40
40
TOTAL .412~·
.002 40
Pearson Correlation
.472*
Sig. (2-tailed)
.002
N
.846° 40 1
.000
"". Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00020 1
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-taUed).
.000
.846'"
Pearson COri:.relation
N
TOTAL
40
VAR00020
TOTAL
40
Sig. (2-tailed)
N
VAR00019 1
Sig. (2-tailed)
Correlations Pearson Correlation
40
Correlations
VAR00014 1
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00015
40 .130 .425 40
. Correlation 1s stgmficant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations VAR00014
TOTAL .130 .425
Con·elations
Correlations
VAR00013
VAR00018 1
40
40 1 40
Correlations VAR00021
Coi·relations
VAR00021 1
Pearson Correlation Sig. (2-lailed)
N TOTAL
TOTAL .571 ..
.000 40 1
40 .s11· .000 40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
VAR00027
TOTAL
40
*". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pearson i..;orrelation Sig. (2-lailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
.000 40 .630* .000
40 1
40
40
Cc1rrelat1ons
VAR00022 1
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL .630*
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed}.
Correlations VAR00022
VAR00027 1
TOTAL .616*
.000 40 1
40 .616"'
.000 40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00028
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
VAR00028 1
.040
N TOTAL
.
TOTAL .326*
40
40
.326*
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.040
N
40
40
. Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-talled).
Correlations VAR00023
TOTAL
VAR00023 1
Pearson Correlation Sig. {2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAROOD24
TOTAL
.188
.245 40 1
40 .188 .245 40
Correlations
40
TOTAL
TOTAL
.000
Pearson Correlation Sig. (2-tailecl)
TOTAL .496.. .001 40 1
40
.496* .001 40
40
.620·
1
.000 40
40
VAR00025 1 40 .603*' .000 40
Correlations VAROD030
40 TOTAL
TOTAL .603* .000 40 1
40 .628*
VARDDD30 1
40
-
.628*"
.000 40 1
.ODO
40
'**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40
.564.ODO
N Pearson Correlation
4D
40
.564
1
Sig. (2-lailed)
.ODO
N
4D
4D
C:orrelations VARDOD31
Pearson Correlation
VAROOD31 1
Sig. (2-tailed)
N
TOTAL
TOTAL
. Correlation 1s s1gn1ficant at the 0.01 level (2-tailed) .
TOTAL
VAR00026 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-taifed) N
TOTAL .620**
40
N
*'*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00026
VAR00029 1
**. Correlatton 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-talled) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N TOTAL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00025
VAR00029
·-0
VARD0024 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. {2-tailed) N
Correlations
TOTAL
TOTAL .083 .611
40
40
Pearson Correlation
.083
1
Sig. (2-lailed)
.611
N
4D
40
C1lrrelations
Correlations VAR00032
TOTAL
VAR00032 1
Pearson CorrelatiOn Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40 .321" .043 40
TOTAL .321" .043 40 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.000
N TOTAL
40
". Correlation is significant at the 0.05 level (2-tmled).
TOTAL .867*
VAR00037 VAR00037
40
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.867'"
1
.000 40
40
....._Correlation is significant at the 0.01 level (2-taifed).
Correlations VAR00038
Correlations VAR00033
VAR00033
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 40 .706,._
TOTAL .10s.000 40
VAR00038
TOTAL
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
N Pearson Correlation
40 .544"
Sig. (2-tailed)
.000
40
.544* .000
N
.000 40
TOTAL
40
1
40
40
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
'""- Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
C:orrelations
Correlations
VAR00039
VAR00034 VAR00034
VAR00039
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N TOTAL
40
Pearson Correlation
.631"
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.634*
Sig. (2-tailed)
.000
40
N
40
VAR00035 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40 .767" .000 40
TOTAL .767*' .000 40 1 40
Correlations VARooo3S;
..
40
Correlations VAR00040
...... Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tall_ep).
TOTAL
1
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00040
VAR00036
40
40
Correlations
TOTAL
.634 .000
N Pearson C1)rrelation
~. Correlation is significant at the 0.01 level (2-t<
VAR00035
TOTAL
1
Pearson Correlation Sig. (2-tai!ed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed} N
1
TOTAL
.ao1• .000
40 .801•
40 1
.000
40
. Correlation is s1grnficant at the 0.01 level (2-tailed}.
40
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.764H .000
N Pearson C1)rrelation
40 .764*"
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
40
..... _ Correlation is significant at the 0.01 level (2-tatled).
40
1 40
Conrclations
Correlations
VAR00041
VAR00041 1
Pearson correlation
.822*" .ODD
Sig. (2-!ailed) TOTAL
N Pearson Correlation
.822"
Sig. (2-tailed)
.000
40
N
VAR00047
40 1
TOTAL
Pearson Correlation Sig. {2-tailed) N Pearson Correlation
40
N
40
TOTAL
VAR00042 1
.620" .000
VAR00048
40
.620" .000
1
40
TOTAL
Sig. (2-tailed)
.046
VAR00043 1
.701 •
VAR00049
40
40
.701,.-
1
Sig. (2-tailed)
.000 40
Pearson 1.;orrelation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
40
TOTAL
-
.598"'
Sig. (2-tailed)
.000
.598"'
40
N
.374* .018
40
1
40
40 _374•
VAR00050 VAR00050
40 1
TOTAL
.018
Pearson 1...orn:itation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
40
40
40
Sig. (2-tailed)
N
TOTAL
.636*
40
40
.585* .000
1
40
40
VAR00051
VAR00051
1
.000 40
40
-. Correlation ts s19mficant at the 0.01 level (2-talfed).
Pearson t;Orrelation
TOTAL
·1
.630• .000
Sig. (2-tailed)
40
.638*'
N
.000 40
"". Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-ta11ed).
.000
Sig. (2-tailed}
TOTAL .5e5·
Correlations
VAR00045 1
N Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
Correlations
N TOTAL
-
40
40
Pearson Correlation
.630*'
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
40
40
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
VAR00046
1
Sig. (2-tailed)
TOTAL
.737"
Sig. (2-tailed)
.000
VAR00052
.737• .000
40
Pearson Correlation
N
TOTAL .000
N Pearson Correlation
TOTAL
1
N
TOTAL
VAR00049 1
. Correlat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed}.
•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed}.
N
40
Correlations VAR00044
Pearson correlation
1
40
Pearson Correlation
Correlations
VAR00046
40
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
.046 40
TOTAL
N Pearson correlation
Pearson Correlation
.317*
*. Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-talled).
"". Correlation ls s1gmficant at the 0.01 level (2-tatled).
VAR00045
TOTAL
1
Co11elations
Sig. (2-tailed)
TOTAL
40
.311·
Correlations
VAR00044
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed} N Pearson Correlation N
40
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-ta1led).
TOTAL
1
VAR00048
TOTAL
40
N
Pearson Correlation
40
.724* .000
Correlations
Sig. (2-tailed)
VAR00043
.724" .ODO
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tatled).
Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
TOTAL
40
Sig. (2-tailed)
-. Correlation is significant at the 0.01 level {2·tailed).
VAR00042
VAR00047 1
TOTAL
40
-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled).
vAR00052
40
1
Sig. (2-tailed)
40
1
Pearson Corn"i:!lation
TOTAL
-
.733~'
.000
N Pearson Correlation
.733'
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
40
40
. Correlation 1s s1gnificunt at the 0.01 level (2-tai!ed).
40 1
40
Correlations Correlations
VAR00057
VAR00053 VAR00053
Pearson Correlation
1
TOTAL .689*'
Sig. (2-tailed) 40 ,689*
Pearson Correlation Sig. (2-tailed}
..
40
.sn·
.ODO 40
40
Pearson Com?lation
.572*'
Sig. (2-tailed)
.ODO
N 40
TOTAL
1
N TOTAL
1
.000 40
N
Pearson Com~lation
Sig. (2-tailed)
.000
N TOTAL
VAR00057
1
40
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed}.
. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed}.
Co1rrelations Correlations VAR00054
Pearson Correlation Sig. (2-tailed}
VAR00058
VAR00054 1
N
TOTAL
40 .798" .000 40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed}
N
TOTAL .798*' .000 40 1 40
VAR00058
Pearson Corr·alation
Sig. (2-tailed) TOTAL
.
1
Sig. (2-talled)
TOTAL
40
Pearson Correlation
.ssg·
Sig. (2-tailed)
.000
N
40
.sag·
Sig. (2-tailed) N
.000
1
40
40
Ccirrelatlons
VAR00055
N
40
Pearson Correlation
Correlations Pearson Correlation
.000
N
· Correlation ts sigmficant at the 0.01 level (2-tai!ed).
*". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00055
TOTAL .689..
1
TOTAL .559° .000 40
1
40
VAR00059 VAR00059
Pearson Correlation
TOTAL
N Pearson Correlation
.359*
Sig. (2-tailed)
.023
TOTAL .359*
Sig. (2-tailed)
40
... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed}.
1
.023 40
N
40
1
40
40
*. Correlation is significant at the 0.05 level {2-tailed).
Correlations Correlations VAR00056 VAR00056
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N TOTAL
1 40 .868*
Sig. {2-tailed)
.000
N
VAR00060 VAR00060
.000
Pearson Correlation
•*. Correlation is significant at the 0.01
TOTAL .868*
40 level (2-tailed).
40
1 40
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
.616*'
Sig. (2-tailed)
.000
N
TOTAL
1
.616*" .000
40
40
...... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40
1 40
LAMPIRAN XV UJI PERBEDAAN SKALA KEMAMPUAN INTERPERSONAL BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Group Statistics
GENDER KEMAMPUAN PEREMPUAt INTERPERSONAL LAKl-LAKI
N
Mean
29 51
D1~vialion
Std.
12,47964 9,86163
117,2069 112,7059
Std. Error Mean
2,31741 1,38090
Descriptives
KEMAMPUANINTERPERSONAL
95o/o Confidence fnterval for Mean
N PEREMPUAN LAKl-LAKI Total
Std. Deviation Std. Error Lower Bound Ur;ner Bound 12,47964 2,31741 112.4599 121,9539 117,2069 109,9323 9,86163 112,7059 1,38090 115,4795 111,8846 114,3375 11,02235 1,23234 116,7904 Mean
29 51 80
Minimum
Maximum
90,00 87,00 87,00
144.00 129,00 144,00
Independent Samples Test
Levene's Test for aualitv ofVarianr'
t-test for Eauatitv of Means 95°/o Confidence Interval of the
Mean F KEMAMPUAN Equal vartanc INTERPERSOt assumed
Equal varian1 not assumed
2,591
Sio. ,112
I
df
Std. Error
Difference
io. (2-tailed Differenr.e r-,ifferenrF Lower
Un~r
1,780
78
,079 4,50101
:2,52905 -,53394 9,53597
1,668
48,024
,102 4,50101
:2,69765 -,92290 9,92492
LAMPIRAN XVI UJI PERBEDAAN SKALA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Group Statistics GENDER IKLIM KOMUNIKAS PEREMPUN ORGANISASI LAKl-LAKI
Mean
N
Std. D eviation
175,7241 171,6667
29 51
20 ,06934 16 ,85665
Er~or
Std. Mean
3,72678 2,36040
Descriptives IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
95% Confidence Interval for Mean N PEREMPUAN LAKl-LAKI
Total
Mean
29 51 80
175,7241 171.6667 173,1375
Std. Deviation 20,06934 16.85665
Std. Error
3,72678 2.36040 2,02005
18,06791
Lower Bound 168,0902 166.9257
--
U"'"""f Bound 183,3-581
Minimum 134,00
Maximum 217,00
176,4077 177,1583
140,00 134,00
217,00
169, 1167
Independent Samples Test Lavena's Test for
L-~uala., of Variances
t-test for Enua!itv of Means
Mean F !KUM KOMUN!KA Equal variance ORGANISAS! assumed
Equal variance not assumed
1,266
Si". ,264
t
Sid. EITor
:jn, 12-tailed Difference Oifferatice
df
95% Confidence Interval of tho Difference Lowec
"""''
,965
78
,337
4,05747
4,20:194 -4,31194 12,42688
,920
50,426
,362
4,05747
4,41'i40 -4,80122 12,91617
214,00
LAMPIRAN IX RELIABILITAS KEMAMPUAN INTERPERSONAL (TRY OUT) Case Processing Summary
%
N
Cases
Valid Excluded a Total
40 0 40
100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Aloha
.924
N of Items
36 .•
..
.931
RELIABILITAS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (TRY OUT) Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded' Total
% 100.0 .0 100.0
40 0 40
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.973
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.973
56
l
LAMPIRAN X RELIABILITAS KEMAMPUAN INTERPERSONAL (PENELITIJl.N) Case Processing Summary
N Cases
Valid
%
100,0 ,0 100,0
80 0 80
Excluded' Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
,912
36
,907
RELIABILITAS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (PENELITIAN) Case Processing Summary %
N Cases
Valid Excluded' Total
80 0 80
100,0 ,0 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
,952
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
,954
56
LAMPIRAN XI
UJI NORMALITAS KEMAMPUANINTERPERSONAL Descriptive Statistics
I l
I
N TOTAL
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
12.35366
128.00
186.00
1 155.5500
40
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ~~~~~~~~~~~~~~--~~~----~
TOTAL. N Normal Parameters•.b
Mean Std. Deviation Absolute Positive
Most Extreme Differences
40 155.5500 12.35366
Negative
.Oi"6 .Oi"6
-.069
Kolmogorov-Smimov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.47'9 .9i"6
'--~~~~~~~~~~~~~~~--'-~----~
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
KURVA NORMAL Q-Q Plot KEMAMPUANINTERPERSONAL Normal Q-Q Plot of TOTAL
0
.
'"
0
. "'
;; E 1ao 0
0
z
~
,'j
• "
0
~
UJ l~O 0
"" '"
'" Observed "" Value
""
LAMPIRAN XII UJI NORMALITAS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI Descriptive Statistics N TOTAL
Mean 178.3000
40
Std. Deviation 23.03643
Minimum 103.00
Maximum 235.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
·-
N Normal Parameters a,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
TOTAL. 40 178.3000 23.03643 .1<16 .1:16 -.107 .8E11 .448
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
KURVA NORMAL Q-Q Plot IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI Nonnal Q-Q Plot of TOTAL
0
"'
0
,•
0
" "zE s
>'00
8
0
0
175
0
•0. • w
'! ''"
0 0
0 0
"'
'°"
125
'50
"'
Observed Value
'°'
"'
LAMPIRAN XIII UJI HOMOGENITAS Descriptives
Mean 158.7826 151.1765 155.5500 179.6522 176.4706 178.3000
N
Kemampuan Interpersonal
perempuan laki·laki Total
lkllm Komunikasi perempuan Organisasi laki·laki Total
23 17 40 23 17 40
95% Confidence Interval for Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Uooer Bound Minimum Maximum 11.30147 2.35652 153.6955 163.6697 141.00 186.00 12.68974 3.on71 144.6520 157.7009 128.00 173.00 12.35366 1.95328 151.5991 159.5009 128.00 186.00 235,00 20.88194 4.35419 170.6221 188.6822 142.00 26.22527 6.36056 162.9868 189.9544 103.00 223.00 23.03643 3.64238 170.9326 185.6674 103.00 235.00
Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic
df1
Si.
df2
Kemampuan Interpersonal
.157
1
38
.694
lklim Komunikasi Organisasi
.072
1
38
.790
ANOVA Sum of Sauares Kemampuan Interpersonal
Between Groups Within Groups Total
lklim Komunikasi Organisasi
Between Groups Within Groups Total
565.516 5386.384 5951.900 98.947 20597.453 20696.400
Mean Snuare
df
1 38 39 1 38 39
565.516 141.747 98.947 542.038
F 3.990
.183
Sia.
.053
.672
LAMPIRAN XIV UJI HIPOTESIS Correlations KEMAMPUAN INTERPERSO NAL KEMAMPUAN INTERPERSONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI ,732*" ,000
BO
Pearson Correlation
,732*
Sig. (2-tailed) N
,000
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
BO 1 80
LAMPIRAN XV UJI PERBEDAAN SKALA KEMAMPUAN INTERPERSONAL BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Group Statistics GENDER KEMAMPUAN PEREMPUAt INTERPERSONAL LAKl-LAKI
N
Mean
29 51
Std. Diiviation
117,2069 112,7059
12,47964 9,86163
Std. Error Mean
2,31741 1,38090
Descriptives
KEMAMPUANINTERPERSONAL 95~tb
N PEREMPUAN
LAKl-LAKI Total
Mean 117,2069 112,7059 114,3375
29 51 80
Confidence Interval for Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound LJnnor Bound
12,47964 9.86163 11,02235
2,31741 1,38090 1,23234
112.4599 109,9323 111,8846
121.9539 115,4795 116,7904
Minimum
Maximum
90,00 87,00 87,00
144,00 129,00 144,00
Independent Samples Test
Levene's Test for t~test
nualih' of Varian-
for Enualihr of fV'1eans
95o/o Confidence lnte1val of the F KEMAMPUAN Equal varian• INTERPERSOI assumed Equal varian• not assumed
2,591
Sin.
,112
t
1,780
df
Difference Mean Std. Error in. 12-tailed ifferen" ""lifferen .... Lower Unner
78
,079 4,50101 :2,52905 -,53394 ll,53597
1,668 48,024
,102 4,50101 :2,69765 -,92290 13,92492
LAMPIRAN XVI UJI PERBEDAAN SKALA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Group Statistics GENDER IKLIM KOMUNIKAS PEREMPUAr ORGANISASI LAKl-LAKI
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
20,06934 16,85665
3,72678 2,36040
175,7241 171,6667
29 51
Descriptives !KUM KOMUNIKASI ORGANISASI
95% Confidence Interval for N
PEREMPUAN LAKl-LAKI Total
Mean
29 51 80
175,7241 171,6667
Std. Deviation 20,06934
Std. Error
16,85665
2,36040 2,02005
18,06791
173,1375
3,72678
--
Mean Li"'"""rBound 183,3£-81 176,4077 166,9257
Lower Bound 168,0902
169,1167
177,1583
Minimum
Maximum
134,00 140,00 134,00
independent Samples Test Levene's Test for "'-uaJi\v of Variances
F JKUM KOMUNlKP Equal variance ORGANISASI assumed
Equal variance not assumed
1,266
SIQ. ,264
!·test for Enualitv of Moans
',965 ,920
Std. En'Or M~ in. t2-tailedl Difference Difference
df
95% Confidence Interval of the Oifferonce
f.Dwet
u-
78
,337
4,057'17
4,20394 -4,31194 12,42688
50,426
,362
4,05747
4,41140 -4,80122 12,91617
217,00 214,00 217,00
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH ,JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI JI. Kcrta Mukti No. 5 Circundeu Ciputat Jakarta Selatan 1S419 Telp. 7433060 Fa¥. 74714714
Nomor: FT.71/K.M.01.5/ VII 2?,'\5 12007 Lamp. : l (satu) berkas Perihal : Bimbingan Skripsi
Jakarta, 15 Juni 2007
Kepada Yth. I. Liany Luzvinda, M. Si 2. Miftahuddin, M. Si Dasen Fak.Psikologi TJIN SyarifHidayatullah Jakarta Assalamualaikun1 Wr.Wb. Dengan ini kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sauclara/i untuk menjadi Pembimbing penulisan skripsi mahasiswa : Narna : Qathrin Nada Nomor Pokok: 103070029156 · ,,r \\:-\\W\-:,, Fa)mltas : Psikologi Judul Skripsi : " 1-Iubungan Kemampuan Interpersonal TerhadaJJ"Komunikasi Organisasi Pada Mahasiswa Aktifis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat". Judul tersebut telah disetujui oleh Pembantu Dekan Bidang Akade111ik pada tanggal 15 Juni 2007 dengan out line, abstraksi dan daftar pustaka terlan1pir.
Bin1bingan skripsi ini ka1ni mohon dapat diselesaikan dalan1 waktu 6 (enam} bufrm, yakni sampai clengan tanggal 15 Desember 2007. Setelah judul tersebut dikonsultasikan dengan Pembirnbing dan terjadi perubahan, maka segera dilaporkan ke Pembantu Dekan Bidang Akademik clan laporan berikutnya dilaksanakan pada bulan ketiga dan ke\iina. Demikian atas kesediaan Bapak /lbu/ Saudara/i kan1i ucapkan teri1na kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Ten1busan: I. Dekan ( Sebagai laporan ) 2. Ketua Bidang PIO 3. Mahasiswa Yang Bersangkutan
J.5/'i:i. ( 2 o~? T.
. i
/
DEP ARTEMEN A GAMA UNIVERSITAS ISLAl\1 NEGERI (UIN) SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI JI. Kerta Mukti No.5 Cirende Jakarta Selatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714 Nomor Lamp Hal
: Un.Ol/F7/KM.Ol/19f5 /2007
Jakarta, 4 Oktober 2007
: Jzi11 Penelitian Kepada Yth, Ketua Umum PMII Cabang Cipulat di Ciputat Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Dengan Hormat, kami sampaikan bahwa : Na 111 a Tempat/Tgl Lahir Alam at
Qathrin Nada Jakarta, 19 Maret 1985 Jl.Rs.Fatmawati No.45
Adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta Seincster No111(_1r Pokok Tahun Akademik
Progn:1111
IX (Sembilan) 103070029156 2007/2008 Strata I (S-1)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungan antara kcmampuan Interpersonal tcrhadap iklim kournnikasi Organisasi", mahasiswa tersebut memerlukan 1z111 Penelitian di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara Pimpin. Ol'eh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya. Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb
M.Si
PENGURUS CABANG PERGERAKAN MAHASISW A ISLAM[ INDONESIA
~
7420259
SURAT KETERANGAN Nomor: 003.PC-XXXVIII. V-03.02.A-1.. -10.2007 Yang bertanda tangan di bawah ini Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat Periode 2007 - 2008 menerangkan bahwa: Nama
: Qathrin Nada
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 19 Maret L985
Alamat
: JI. Rs. Fatmawati No 45, RT 002/005,
Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Sclatan 12410 Telepon/Handphone
: (021) 7664636/0856-178-6311
Telah rnenyelesaikan penelitian pada tanggal 2, 4, dan 18 Oktober 2007, sebagai syarat penyelesaian skripsi dengan judul : "Hubu11ga11 A11tam Kemampuan Interpersonal Terhadap Iklim Komuuikasi Organisasi di Pergeraka11 Mahasiswa Islam I11do11esia
(PM!l~
Cabnag Ciputat ".
Dernikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwqfiq 1/aa Aqwamith Thariq
Ciputnt, 25 Desember 2007
Pcngurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat
Muhammad Zaid Ketua Umum