UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Humaniora Psikologi Semester Ganjil tahun 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI SEMESTER 9 DAN 11 DI BINUS UNIVERSITY Rissa Tiara Putri
[email protected] Antonina Pantja Juni Wulandari, S.Sos., M.Si Binus University : Jl. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21) 535 0600 Fax (62-21) 535 0644
ABSTRAK Penelitian ini mencari hubungan dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa psikologi semester 9 dan 11 di Binus University. Dukungan sosial orang tua merupakan dukungan yang dibutuhkan setiap individu dalam melakukan aktifitasnya, terlebih dalam menyelesaikan skripsi. Karena seringkali individu merasa kurang semangat jika tidak ada motivasi ekstrinsik yang diberikan. Walaupun motivasi intrinsik dari dalam individu sudah ada, tetapi lingkungan kurang mendukung, maka akan membuat individu merasa kurang semangat dalam menyelesaikan skripsi. Teori dukungan sosial orang tua yang digunakan mengacu pada Cutrona & Russel (Sarafino, 2006), sedangan teori motivasi menyelesaikan skripsi mengacu pada Chernis & Goleman (2001). Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner, yang terdiri dari 24 item pengukur dukungan sosial orang tua (realibilitas α Cronbach = 0,918) dan 24 item pengukur motivasi menyelesaikan skripsi (realibilitas α Cronbach = 0,902). Sampel penelitian ini berjumlah 26 mahasiswa Psikologi Binus University semester 9 dan 11 yang sedang menjalani skripsi. Berdasarkan hasil analisis korelasi yang diperoleh, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,517, artinya teradpat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi.
Kata Kunci : Dukungan Sosial Orang tua, Motivasi Menyelesaikan Skripsi, Mahasiswa
ABSTRACT This research is looking for a relationship of social support parents with the motivation of completing a thesis on the psychology student semester 9 and 11 at Binus University. Social support of parents is required every individual support in performing its activity, especially in the completed thesis. Because it's often individuals feel less enthusiasm if no extrinsic motivation is given. Although intrinsic motivation of in an individual was there, but environment lacking support; it will make the individuals feel lacking vigor in finishing thesis. Theory support social parents used reference to cutrona & amp; russel ( sarafino, 2006 ), with theory motivation finish thesis reference to chernis & amp; goleman ( 2001 ). A measuring instrument used to research this form of a questionnaire, consisting of 24 items measuring support social parents (realibility α Cronbach = 0,918) and 24 items measuring motivation to completing a thesis (realibility α Cronbach = 0,902 Samples this research totaled 26 student psychology binus university semester 9 and 11 that is undergoing a thesis. Based on the analysis correlation obtained, obtained a correlation coefficient of 0,517, it means teradpat a significant relation and positive between support social parents with motivation finish thesis.)
Keywords: Parents Social Support, Motivation to Completing Thesis, University Students
PENDAHULUAN Skripsi merupakan syarat kelulusan yang harus ditempuh oleh mahasiswa, namun beberapa mahasiswa merasa kurang siap ketika tiba waktunya untuk mengerjakan skripsi tersebut, bahkan menganggapnya sebagai hal yang menakutkan. Menurut Winarto (2012), kurang siapnya mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dikarenakan banyak hal, misalnya seperti kesulitan dalam menentukan topik dan judul penelitian karena terlalu banyaknya judul yang akan dipakai, atau kurang adanya ide untuk menentukan topik dan judul penelitan, kurangnya literatur-literatur yang harus digunakan dalam menyusun skripsi, kesulitan menentukan narasumber, kesulitan melakukan analisa kerangka teori dan lain-lainnya. Selain itu fenomena-fenomena yang sering terjadi di lingkungan mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah kurangnya perhatian yang intensif dari orang tua,
terkadang orang tua hanya menanyakan bagaimana kabar skripsinya, sudah sampai mana, tetapi orang tua jarang melihat atau menanyakan kesulitan-kesulitan apa yng dihadapi oleh mahasiswa. Hal ini dapat terlihat dari survey wawancara yang peneliti lakukan terhadap sepuluh responden mahasiswa Psikologi Binus University. Dua responden mengatakan kebanyakan orang tua mereka tidak begitu tahu tentang perkembangan skripsinya. Tetapi mereka yakin bahwa orang tua mereka tetap mendoakan mereka agar dapat menyelesaikan skripsinya dengan cepat dan baik. Dua responden lainnya mengatakan bahwa orang tua mereka hanya memberikan dukungan secara instrumental saja. Dukungan secara emosional yang diberikan kurang, misalnya seperti menyemangati responden ketika mereka sedang malas untuk mengerjakan skripsi. Sekitar 40% responden mengatakan bahwa orang tua mereka memberikan dukungan secara emosional, instrumental, dan informasi. Sekitar 60% responden memiliki masalah intrinsik yaitu menghadapi rasa malas. Responden mengatakan bahwa kadang mereka sulit untuk melawan rasa malas, suka mengulur-ulur waktu hingga deadline waktu untuk bimbingan dengan dosen tiba. Ada juga responden yang memiliki masalah dalam membagi waktu untuk mengerjakan skripis dengan bekerja, merasa down jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada saat bimbingan. Masalah ekstrinsik yang dihadapi mahasiswa yaitu sekitar 70% mahasiswa memiliki masalah dalam alat ukur, teori-teori yang digunakan kurang cocok, ada kendala di hitungan statistiknya. Dukungan sosial orang tua sangat berarti bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjannya. Menurut Sarafino (1998, h.97) menyatakan bahwa individu yang memperoleh dukungan sosial akan meyakini bahwa ia dicintai, dirawat, dihargai, berharga, dan merupakan bagian dari lingkungan sosialnya. Sarafino (2006), menyatakan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa tak lepas dari dukungan sosial orang tua. Bentuk-bentuk dukungan
sosial yang dapat diterima individu adalah dukungan secara emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan pertemanan. Menurut hasil penelitian Syarifa (2011), ada hubungan positif dukungan sosial orang tua dengan komitmen terhadap tugas pada siswa akselerasi SMA. Sampel yang digunakan adalah siswa SMA Negri 1 Sidoarjo yang berjumlah 19 orang dan siswa SMA Negri 3 Sidoarjo yang berjumlah 12 orang. Begitu pula dengan hasil penelitian Tarmidi (2010) menyatakan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan kemandirian belajar pada seluruh siswa di SMA 1 Medan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua sangat berpengaruh pada setiap kegiatan anaknya. Selain hasil penelitian diatas, terdapat hasil penelitian Schunk dan Pajares (2001) menyebutkan bahwa orang tua dan teman dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan. Orang tua yang memberikan dorongan dan dukungan pada anak mereka untuk mencoba aktiftas yang baru dapat meningkatkan perasaan mampu (self efficacy) untuk menghadapi tantangan. Mahasiswa masih membutuhkan dukungan orang tua dalam hal akademis, terutama dalam pengerjaan skripsi. Karena skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. Skripsi merupakan karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan akademis. Bentuk dukungan sosial orang tua berikan kepada anak dalam mengerjakan skripsi, misalnya menanyakan bagaimana dengan skripsinya, sudah sampai mana, apa yang dibutuhkan oleh anaknya, dan jika memang memungkinkan, orang tua dapat membantu dengan memberikan buku-buku yang terkait, yang dibutuhkan oleh anaknya. Orang tua akan selalu mendukung dan menyemangati anaknya agar selalu semangat dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Dukungan orang tuapun tak lepas dari motivasi mahasiswa itu sendiri, jika orang tua selalu mendukung anaknya tetapi mahasiswa tersebut tidak memiliki motivasi yang tinggi
akan tugasnya tersebut, maka tidak akan ada artinya dukungan dari orang tua mereka. Tetapi jika ada dukungan orang tua disertai motivasi dari dalam mahasiswa tersebut untuk menyelesaikan skripsi maka semangat dalam mencapai tujuan akan tercapai. Motivasi seseorang dalam menyelesaikan skripsi dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal serta motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Faktor internal seseorang untuk menyelesaikan skripsi adalah karena ingin meraih gelar S1, ingin membuat orang tua bangga akan mereka. Faktor eksternal seseorang untuk menyelesaikan skripsi adalah karena tuntutan sebagai mahasiswa, orang tua ingin anaknya cepat mendapatkan gelar S1 dan bekerja. Menurut penelitian Dudija (2001) motivasi seseorang dalam menyelesaikan skripsi bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa yang bekerja, dan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa yang tidak bekerja. Dari hasil penelitian mengatakan bahwa mahasiswa yang bekerja memiliki motivasi untuk menyelesaikan skripsi lebih besar dibandingkan dengan yang tidak bekerja. Mahasiswa yang bekerja memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena terkondisi dalam tuntutan pekerjaannya yang menuntut ia bekerja secara professional. Hasil survey yang dilakukan peneliti, masalah yang dihadapi mahasiswa Psikologi semester 9 dan 11 di Binus University dalam menyelesaikan skripsi adalah kendala dialat ukur yang akan digunakan untuk meneliti, revisi terus menerus pada bab 1 sampai 3, persiapan yang kurang matang dalam mengerjakan skripsi seperti kurangnya literatur-literatur yang dibutuhkan, kurang menaati timeline skripsi sendiri, merasa down karena melihat laporan skripsi yang masih belum jelas karena latar belakang masalah dan alat ukur yang akan digunakan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, apabila semakin tinggi dukungan sosial orang tua yang didapatkan oleh anak, maka semakin tinggi pula motivasi anak untuk
menyelesaikan skripsinya. Dan sebaliknya akan terjadi, apabila semakin berkurang dukungan sosial orang tua, maka semakin rendah pula motivasi anak untuk menyelesaikan skripsi. Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa, khususnya pada mahasiswa jurusan Psikologi yang sedang menyelesaikan skripsi pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013, karena referensi berupa skripsi belum banyak seperti jurusan lain karena jurusan Psikologi di Bina Nusantara University merupakan jurusan baru. Pemilihan mahasiswa Psikologi hanya semester 9 dan 11 dikarenakan peneliti ingin mengetahui apakah mahasiswa masih memiliki motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan skripsi dan mendapatkan gelar sarjana, karena sudah melewati batas lulus tepat waktu yaitu empat tahun. Dan apakah dukungan sosial orang tua mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya.
TINJAUAN PUSTAKA Dukungan Sosial Orang Tua
Definisi dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu (Sarafino, 2006). Bentuk Dukungan Sosial Cutrona & Russel (dalam Sarafino, 2006) mengemukakan bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima seseorang antara lain: 1. Dukungan emosional dan harga diri (emotional & esteem support). Dukungan Emosional dapat berupa ungkapan empati, perhatian, kepedulian, dan ungkapan penghargaan yang positif terhadap individu yang bersangkutan. 2. Dukungan instrumental (intangible atau instrumental support).
Dukungan ini berupa bantuan langsung atau uang yang dapat membantu dalam pekerjaan dan kondisi stress individu yang menerima. 3. Dukungan informasi (informational support). Dukungan berupa nasehat, pengarahan, umpan balik atau masukan mengenai apa yang dilakukan individu yang bersangkutan 4. Dukungan pertemanan (network companionship). Merupakan bentuk dukungan berupa kesediaan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama, memberikan perasaan keanggotaan dalam suatu kelompok yang memiliki hobi atau kegiatan sosial yang sama. Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin motivum, yang artinya alasan sesuatu terjadi, alasan tentang suatu hal itu bergerak atau berpindah. Kata Bahasa Inggris motivation berasal dari kata motivum (Djiwandono, 2006). Pada dasarnya motivasi terjadi karena adanya keinginan untuk memenuhi faktor-faktor yang belum terpenuhi (Schiffman, 2007). Motivasi adalah salah satu fasilitas atau kecenderungan individu untuk mencapai tujuan. Individu yang memiliki motivasi akan memiliki semangat dan kegigihan untuk melakukan aktifitasnya. (Chernis dan Goleman, 2001). Aspek-aspek Dalam Motivasi Menyelesaikan Skripsi Motivasi dalam menyelesaikan skripsi yang baik memiliki aspek-aspek (Chernis & Goleman, 2001), sebagai berikut: 1. Dorongan untuk mencapai sesuatu Suatu kondisi yang mana individu berjuang terhadap sesuatu untuk meningkatkan dan memenuhi standar atau kriteria yang ingin dicapai dalam menyelesaikan skripsi.
2. Komitmen Salah satu aspek yang cukup penting dalam proses menyelesaikan skripsi ini, adanya komitmen dari diri individu. Individu yang memiliki komitmen dalam menyelesaikan skripsinya tentu mampu menyeimbangkan mana yang harus didahulukan terlebih dahulu. Individu yang memiliki komitmen juga merupakan orang yang merasa bahwa ia memiliki tugas dan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. 3. Inisatif Kesiapan untuk bertindak atau melakukan sesuatu atas peluang atau kesempatan yang ada. Inisiatif merupakan salah satu proses individu dapat dilihat dari kemampuanny. Individu yang memiliki inisiatif, merupakan individu yang sudah memiliki pemikiran dan pemahaman sendiri dan melakukan sesuatu berdasarkan kesempatan yang ada. Ketika individu mengerjakan skripsi, maka ia memiliki kesempatan untuk memperluas pengetahuan serta dapat menyelesaikan hal lain yang lebih bermanfaat lagi. 4. Optimis Suatu sikap gigih dalam mengejar tujuan tanpa peduli adanya kegagalan dan kemunduran. Individu yang memiliki sikap optimis, tidak akan menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan skripsi, misalnya seperti teori yang digunakan kurang cocok dengan yang diteliti, atau alat ukur yang digunakan tidak valid. Mereka akan terus mencoba memecahkan masalah yang ada dengan yakin. Optimis merupakan sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu, agar individu belajar bahwa kegagalan dalam menyelesaikan skripsi bukan berarti individu dapat menyerah begitu saja.
METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variable 1 : Dukungan Sosial Orang Tua
Definisi dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu (Sarafino, 2006). Dukungan Sosial Orang Tua diukur dengan menggunakan skala Dukungan Sosial Orang Tua yang disusun oleh Cutrona & Russel (dalam Sarafino 2006), yaitu Dukungan emosional / penghargaan diri yang positif (emotional or esteem support), Tangible / Instrumental Support, Dukungan Informasi (informational support, Dukungan pertemanan (companionship support)
2. Variable 2 : Motivasi Menyelesaikan Skripsi
Motivasi berasal dari bahasa latin motivum, yang artinya alasan sesuatu terjadi, alasan tentang suatu hal itu bergerak atau berpindah. Kata Bahasa Inggris motivation berasal dari kata motivum (Djiwandono, 2006). Pada dasarnya motivasi terjadi karena adanya keinginan untuk memenuhi faktor-faktor yang belum terpenuhi (Schiffman, 2007). Motivasi adalah salah satu fasilitas atau kecenderungan individu untuk mencapai tujuan. Individu yang memiliki motivasi akan memiliki semangat dan kegigihan untuk melakukan aktifitasnya. (Chernis dan Goleman, 2001). Chernis & Goleman membagi motivasi menjadi empat jenis yaitu, dorongan mencapai sesuatu, komitmen, inisiatif dan optimis. Dorongan mencapai sesuatu adalah suatu kondisi yang mana individu berjuang terhadap sesuatu untuk meningkatkan dan memenuhi standar atau kriteria yang ingin dicapai dalam menyelesaikan skripsi. Komitmen adalah individu yang memiliki komitmen, merupakan individu yang memiliki kesadaran, bahwa ia
memiliki tugas dan kewajiban akhir untuk menyelesaikan skripsi dan mendapat gelar sarjana. Inisiatif adalah kesiapan untuk bertindak atau melakukan sesuatu atas peluang atau kesempatan yang ada. Individu yang inisiatif yaitu sudah memiliki pemikiran dan pemahaman sendiri dan melakukan sesuatu berdasarkan kesempatan yang ada. Optimis adalah suatu sikap yang gigih dalam mengejar tujuan tanpa perduli adanya kegagalan dan kemunduran. Optimis bermanfaat agar individu mau belajar bahwa kegagalan dalam menyelesaikan skripsi bukan berarti individu dapat menyerah begitu saja.
Hipotesis Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa psikologi semester 9 dan 11 di Binus University Ha : Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa psikologi semester 9 dan 11 di Binus University Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Psikologi Binus University yang sedang mengambil skripsi disemester 9 dan 11. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu teknik sampling yang menggunakan pertimbangan peneliti berdasarkan alasan tertentu (Sedarmayanti, 2011). Disini peneliti mengambil subjek mahasiswa semester 9 dan 11 yang sedang mengambil mata kuliah skripsi sebanyak 31 mahasiswa. Data didapat dari jurusan. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada responden melalui e-mail dikarenakan kondisi responden yang tidak selalu pergi ke kampus. Tetapi setelah peneliti tunggu selama kurang lebih 1 bulan, kuesioner yang kembali hanya 26
kuesioner saja. Peneliti sudah menghubungi terus responden yang belum mengembalikan kuesioner, tetapi banyak yang beralasan karena tidak bisa mengirim balik kuesionernya, tidak ada tanggapan dari responden untuk membalas pesan di facebook, padahal mereka sudah membaca pesan dari peneliti. Teknik Pengumpulan Data 1. Dukungan Sosial Orang Tua Skala dukungan sosial orang tua disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi dukungan sosial yang meliputi dimensi dukungan emosional, instrumental support, informational support dan companion support dari Cutrona & Russel (2006). Skala dukungan sosial orang tua ini menggunakan skala likert. Skala yang digunakan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). 2. Motivasi Menyelesaikan Skripsi Skala motivasi menyelesaikan skripsi disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi dukungan untuk mencapai tujuan, komitmen, inisiatif, dan optimis dari Chernis & Goleman (2001). Skala motivasi menyelesaikan skripsi ini juga menggunakan skala likert dengan variasi jawaban sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Teknik Pengujian Data Untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi digunakan teknik analisis korelasi pearson yaitu dengan menguji hubungan antara skor dukungan sosial orang tua (X), dengan motivasi menyelesaikan skripsi (Y).
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Psikologi semester 9 dan 11 di Binus University. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Psikologi semester 9 dan 11 di Binus University. Dukungan sosial merupakan faktor ekstrinsik dan terdapat faktor lain yang mempengaruhi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya yaitu faktor intrinsik. Menurut Uno (2006) faktor intrinsik yang timbul yaitu hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan untuk mendapat gelar sarjana. Berdasarkan hasil survey wawancara, kesulitan terbesar dari mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi adalah masalah dalam alat ukur, teori yang digunakan kurang cocok dan kendala dihitungan statistik. Dukungan sosial masih diperlukan setiap mahasiswa tetapi kendala-kendala yang dihadapi dan bagaimana mahasiswa memotivasi dirinya juga mempengaruhi bagaimana mahasiswa akan menyelesaikan skripsinya. Seperti yang diungkapkan oleh Santrock (2008) motivasi intrinsik merupakan dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu demi suatu tujuan yang akan dicapai, dalam hal ini adalah menyelesaikan skripsi.
SIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi sebesar 0,517 dan masuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial orang tua yang tinggi berbanding lurus dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa. Artinya
dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi motivasi menyelesaikan skripsi, begitu juga sebaliknya. DISKUSI Hasil yang didapat melalui penelitian ini, bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yaitu, terdapat hubungan atau korelasi yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Psikologi semester 9 dan 11 di Binus University. Dalam penelitian ini, ditemukan beberapa hambatan seperti peneliti sulit menghubungi responden karena kesibukan masing-masing responden, dari 32 responden mahasiswa tidak semua dari responden mengisi kuesioner tersebut. Selain itu dikarenakan data yang didapat peneliti melalui e-mail atau tidak secara langsung bertemu dengan responden mungkin dapat terjadi bias pada saat responden menjawab pertanyaan kuesioner.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat dianjurkan adalah sebagai berikut: 1. Alat ukur ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dan disarankan peneliti dapat memperbaiki atau menyempurnakan indikator-indikator instrument penelitian yang tidak valid dan item-item yang memiliki corrected item total correlation yang rendah. 2. Memilih sampel dengan berbagai macam karakteristik, intelektual yang beragam dari populasi yang lebih besar sehingga pengaruh dukungan sosial orang tua terhadap motivasi menyelesaikan skripsi lebih terlihat dan dapat digeneralisir untuk populasi yang lebih besar.
3. Dikarenakan jumlah responden yang sedikit, dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan responden dari jurusan lain ataupun ke Universitas lain. DAFTAR PUSTAKA
Bishop, G. D. (1997). Health Psychology: Integrating Mind and Body. Boston: Allyn & Bacon. Bee, H. (1994). Lifespan Development. New York, NY : Harper Collins College Publisher. Boekaerts, M.(2002). Motivation to learn. Switzerland: IAE, IBE dan UNESCO. Retrieved March 29th 12, from: http://www.ibe.unesco.org/publications/EducationalPracticesSeriesPdf/prac10e.pdf Boyd, D., Bee, H. (2006). Lifespan Development (4th ed.). New Jersey : Pearson Education, Inc. Chernis, C., & Goleman, D. (2001). The emotionally intelligent workplace. San Fransisco: JOSSEY BASS a Willey Company Djiwandono, S.E.W., (2006). Psikologi pendidikan (edisi revisi). Jakarta : PT. GRASINDO Dudija, N. (2001). Perbedaan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa yang Bekerja dan Mahasiswa yang Tidak Bekerja. Yogyakarta : Humanitas (Jurnal Psikologi Indonesia). Vol.8, No.2. Retrieved December 1st 2012, from: http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/241/89 Lahey, B. B. (2007). Psychology An Introduction. New York: McGraw Hill Monks, F. J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. (2002). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Mounts, N. S., Valentiner, D. P., Anderson, K. L., & Boswell, M. K. (2005). Shyness, sociability, and parental support for the college transition; relation to adolescents adjustment. Journal of Youth and Adolescence. Vol.35, No.1, 71-80.
www.springerlink.com/index/D014387116238307.pdf Mulyani. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stress Dalam Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University. Jakarta: Binus University Ongah, Kumala. (2011). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Self Regulation SiswaSiswi SMA Permata Indah. Jakarta: Binus University Ormrod, J.E. (2009). Psikologi pendidikan (edisi keenam jilid 2). Jakarta: Erlangga Pajares, F. & Schunk, D.H. (2001). Self-Beliefs And School Success: Self Efficacy, Self Concept,
And
School
Achievement.
Retrieved
March
22nd
2012,
from
http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/PajaresSchunk2011.html Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2007). Human Development. 10th ed. New York: McGraw Hill. Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) : Untuk Analisa Data & Uji Statistik. Yogyakarta : MediaKom Raharjo, L. (2008). Jenis dan Sumber Dukungan Sosial Pada Mahasiswa. Surabaya : Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol.23, No.3, 277-286. Santrock, J. W. (2002). Perkembangan Masa Hidup. (5th edition). Jakarta: Erlangga Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sarafino, E.P. (1997). Behavioral Treatment for Asthma: Biofeedback-, Respondent-, and Relaxation-Based Approaches. New York: Edwin Mellen Press. Sarafino, E.P. (1998). Health Psychology : Biopsychososial Interaction Third Edition. New York: John Wiley & Sons Inc. Sarafino, E. P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Interaction.5th ed. New York: John Willey & Sons, Inc.
Saragih, S. L, Kumara, A. (2009). Penggunaan Strategi Belajar Bahasa Inggris Ditinjau dari Motivasi Intrinsik dan Gaya Belajar. Jakarta : Psikobuana Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol.1, No.2, 110-127. Shaughnessy, J. J., Eugene, B. Z., Jeanne, S. Z. (2007). Metodologi Penelitian Psikologi Edisi ke Tujuh. Yogyakarta: Pustaka Belajar Schiffman, Leon G & Leslie Lazar Kanuk. (2007). Consumer behavior (9th ed). New York:Pearson Education International Sedarmayanti, Hidayat, S. (2011). Metode Penelitian. Bandung: CV. Manar Maju Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo Stipek, D. (2002). Motivation to Learn. Boston: Allyn & Bacon Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suis, T. A. (2010). Hubungan Antara Persepsi terhadap Kualitas Pelayanan Plasa Telkom dengan Loyalitas Pelanggan Internet Speedy Bandung. (TugasAkhir tidak dipublikasikan). Universitas Pendidikan Indonesia Syarifa, A., Dewi, M., Wiwik, S. (2011). Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Komitmen Terhadap Tugas (Task Commitment) pada Siswa Akselerasi Tingkat SMA. Surabaya: Insan Media Psikologi. Vol.13, No.1, 1-11 Tarmidi, Ade Riza. (2010). Korelasi antara Dukungan Sosial Orang Tua dan Slef-Directed Learning pada siswa SMA. Yogyakarta: Juranl Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Vol.37, No.2, 216-223 Taylor, S. E. Peplau, L. A., Sears, D. O. (2003). Social Psychology. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall International Editions Thoits, P. A. (1982). Conceptual, Metodological, and Theoritical Problems In Studying Social Support as a Buffer Against Life Stress. Journal of Health and Social Behavior. Vol 23, no.2, 145-159.
Uno, H. B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Winarto, B. (2012). Bimbingan Menulis Skripsi. Retrieved November 10th 2012, from: http://bimbelskripsi.wordpress.com/2012/05/27/masalah-dalam-penulisan-skripsi/