Relationship between Social Supports with Students SelfEfficacy in Constructing Thesis Ika Sulistyawati Undergraduate Program, Faculty of Psychology Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: Social Support, Self-Efficacy, Thesis.
ABSTRACT The existence of various problems faced by students in preparing the thesis will influence the actions and efforts in compiling student thesis. Therefore, the need for self-efficacy in preparing the thesis for students to deal with the problems that arise and the achievement of student goals. Presumably self-efficacy associated with social support, such as support from parents, friends, lecturers, and the environment. This research was conducted to analyze the correlation between social supports with self-efficacy of students in the preparation of thesis. Subjects in this study were 116 students who are drafting the final level thesis on university campuses in the city of Depok and surrounding areas. The research method used in the study presented here using quantitative methods, namely by distributing a questionnaire about social support and self-efficacy, and hypothesis testing was done by using Pearson Product Moment Correlation. Results obtained from this study indicate that there is a significant positive relationship between social support with self-efficacy of students in the preparation of thesis, the correlation coefficient of 0, 545 and significance level of 0, 000 (P <0, 05). This means the higher the social support received by the students of the higher self-efficacy of students in preparing the thesis, and vice versa. The lower the social support received by students, the lower self-efficacy of students in preparing the thesis. 1 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Self-Efficacy Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi (Relationship Between Social Support With Students Self-Efficacy In Constructing Thesis) Ika Sulistyawati Pembimbing : Dra. M.M. Nilam Widyarini, MSi Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.
ABSTRACT The existence of various problems faced by students in preparing the thesis will influence the actions and efforts in compiling student thesis. Therefore, the need for self-efficacy in preparing the thesis for students to deal with the problems that arise and the achievement of student goals. Presumably self-efficacy associated with social support, such as support from parents, friends, lecturers, and the environment. This research was conducted to analyze the correlation between social support with self-efficacy of students in the preparation of thesis. Subjects in this study were 116 students who are drafting the final level thesis on university campuses in the city of Depok and surrounding areas. The research method used in the study presented here using quantitative methods, namely by distributing a questionnaire about social support and self-efficacy, and hypothesis testing was done by using Pearson Product Moment Correlation. Results obtained from this study indicate that there is a significant positive relationship between social support with self-efficacy of students in the preparation of thesis, the correlation coefficient of 0, 545 and significance level of 0, 000 (P <0, 05). This means the higher the social support received by the students of the higher self-efficacy of students in preparing the thesis, and vice versa. The lower the social support received by students, the lower self-efficacy of students in preparing the thesis. Keywords: Social Support, Self-Efficacy, Thesis.
2 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
PENDAHULUAN Di setiap perguruan tinggi di
hasil penelitian Warsito (2004),
Indonesia, khususnya pada jenjang
mahasiswa
strata satu atau S1 setiap mahasiswa
efficacy tinggi akan memberikan
diwajibkan untuk menyusun tugas
seluruh kemampuan yang dimiliki
akhir atau skripsi.
untuk dapat mencapai sesuatu yang
Dalam
menyusun
skripsi
biasanya
mahasiswa
mempunyai
berbagai
kendala-kendala
yang
diinginkan. suatu
yang
memiliki
Ketika
masalah
self-
menghadapi
dalam
usahanya
untuk mencapai hal tersebut maka
dihadapi, baik diawal sampai akhir
seseorang
penyusunan
menyerah melainkan terus berusaha
skripsi
seperti
pencarian judul, pencarian buku-
sampai
buku, jurnal-jurnal, dan lain-lain.
kegagalan
Adanya berbagai kendalakendala yang dihadapi mahasiswa dalam
menyusun
berhasil.
akan
Bila
dianggap
mudah
terjadi sebagai
kurangnya usaha yang dilakukan, bukan sebagai ketidakmampuan.
maka
Begitu pula halnya pada
keyakinan
mahasiswa yang sedang menyusun
dalam diri mahasiswa agar tidak
skripsi. Tingginya self-efficacy yang
begitu saja menyerah dan mampu
dimiliki
menghadapi kendala-kendala dalam
memungkinkan
menyusun skripsi. Keyakinan yang
motivasi untuk melakukan tindakan
dimiliki seseorang dalam melakukan
dan usaha dalam menyusun skripsi,
sesuatu
kemampuan
sebaliknya semakin rendah self-
biasanya
efficacy yang dimiliki mahasiswa
dibutuhkannya
skripsi,
tidak
suatu
atau
menghadapi
kendala
disebut self-efficacy. Menurut
Bandura
oleh dirinya
mahasiswa memiliki
maka ia kurang memiliki dorongan (dalam
yang kuat dalam dirinya dalam
Baron & Byrne, 2000), self-efficacy
menyusun skripsi dan mahasiswa
adalah penilaian seseorang akan
tersebut tidak berusaha melakukan
kemampuannya atau menampilkan
tindakan-tindakan dalam menyusun
kompetensi, meraih tujuan, atau
skripsi.
mengatasi suatu hambatan. Menurut 3 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
Selain itu, keberadaan orang
ada
orang
lain
yang
mampu
lain disekitar mahasiswa dalam
membantu kita dalam memecahkan
menyusun skripsi dapat memberikan
masalah tersebut. Menurut Turner
dukungan
(dalam Sarafino, 1990), dukungan
dan
motivasi
bagi
mahasiswa tersebut.
sosial dapat menghilangkan atau
Menurut Bandura (1995),
mengurangi
stres
dari
berbagai
salah satu faktor yang memengaruhi
macam masalah. Selain itu menurut
self-efficacy
yaitu
Brownell dan Shumaker (dalam
persuasi sosial (social persuasion),
Duffy & Wong, 2000), terdapat efek
dorongan secara verbal dari orang
tidak langsung dari dukungan sosial
lain atau pujian-pujian secara verbal
berarti
dapat bersifat mendorong individu
memengaruhi
untuk lebih berusaha dan mencapai
individu dengan mengurangi tingkat
keberhasilan. Selain itu, menurut
keparahan stres dari suatu peristiwa.
Thoits (dalam Rutter, dkk., 1993),
Berdasarkan hal tersebut di
dukungan
mahasiswa
sosial
memiliki
efek
bahwa
dukungan
sosial
kesejahteraan
atas maka penelitian ini dilakukan
langsung dengan individu terhadap
untuk
nilai self-efficacy.
hubungan antara dukungan sosial
Manusia sebagai makhluk sosial
membutuhkan
kehadiran
mengetahui
dengan
apakah
self-efficacy
ada
mahasiswa
dalam menyusun skripsi.
orang lain untuk berinteraksi dan keberadaannya kehidupan
diperlukan dalam
pribadi
TINJAUAN PUSTAKA
seseorang.
Seseorang
pada
dasarnya
Keberadaan orang lain memang
hidup berdampingan dengan orang
sangat penting, kita dapat berbagi
lain. Keberadaan orang lain dalam
kebahagian
kehidupan
dengan
orang-orang
seseorang
dapat
disekeliling kita tanpa ada rasa
memberikan pengaruh besar dan
sungkan dan canggung. Begitu juga
membuat seseorang menjadi lebih
disaat
berarti.
kita
sedang
mengalami
masalah dan disaat kita merasa stres
orang
Seseorang lain
untuk
membutuhkan bisa
berbagi
dengan kehidupan yang kita jalani, 4 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
kebahagian dan saling membantu
support, informational support, dan
apabila mengalami suatu masalah.
network
support.
Menurut Cobb, dkk,. (dalam
support,
ditunjukkan
Sarafino, 1990), dukungan sosial
ekspresi
mengacu pada perasaan nyaman,
kepedulian
terhadap
perhatian,
membuat
seseorang
mendapatkan bantuan yang diterima
nyamanan,
memiliki
dari orang lain atau kelompok.
merasa bagian dari orang lain, dan
penghargaan,
dengan
Thoits (dalam Rutter, dkk.,
empati,
dicintai.
Emotional melalui
perhatian,
dan
seseorang, merasa keyakinan,
Esteem
support,
1993), menjelaskan bahwa sejauh
ditunjukkan melalui ekspresi orang
mana individu memiliki kebutuhan
lain
dasar untuk kasih sayang, pujian,
terhadap seseorang, dorongan atau
rasa memiliki, dan rasa aman yang
persetujuan terhadap gagasan atau
didapatkan melalui interaksi dengan
perasaan
orang lain. Kebutuhan ini, dapat
membandingkan hal yang positif
dipenuhi
antara seseorang dengan orang lain.
bantuan
adanya
ketersediaan
sosial-emosional
sayang,
simpati,
(kasih
pengertian,
tentang
pandangan
seseorang,
bantuan
langsung
seperti
memberikan
atau
lainnya signifikan) atau dengan
uang
membantu
pemberian
mengerjakan
instrumental
dan
Instrumental support, melibatkan
penerimaan, dan penghargaan dari
bantuan
positif
atau
meminjamkan dengan
tugas-tugas.
(saran dan informasi, membantu
Informational
dengan tanggung jawab keluarga,
memberi nasihat, arahan, saran, atau
kebutuhan
umpan balik tentang apa yang
keuangan)
(Kaplan
dalam Rutter, dkk., 1993). Bentuk-bentuk sosial
yang
dilakukan dukungan
dikemukakan
support,
support,
meliputi
seseorang.
Network
ditunjukkan
dengan
oleh
perasaan keanggotaan dalam suatu
House, dkk., (dalam Sarafino, 2002)
kelompok sehingga seseorang dapat
dan Cobb, dkk., (dalam Sarafino,
berbagi minat dan aktivitas sosial.
1990), yaitu emotional support, esteem
support,
instrumental
Keyakinan
yang
dimiliki
seseorang dalam melakukan sesuatu 5
Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
atau
kemampuan
kendala
biasanya
menghadapi disebut
self-
efficacy.
dalam menghadapi masalah dan mencari solusi, bukan memikirkan kekurangan dari dirinya (Myers,
Menurut Bandura (1997), self-efficacy
adalah
2005).
keyakinan
Morris
(dalam
Baron
&
seseorang dalam kemampuannya
Byrne, 2000), menjelaskan bahwa
untuk mengatur dan melaksanakan
rendahnya
program tindakan yang diperlukan
kehidupan sosial sering didasarkan
untuk
self-efficacy
dalam
menghasilkan
pencapaian
pada kurangnya keterampilan sosial,
Keyakinan
seseorang
adanya kecemasan, dan keinginan
tertentu.
terhadap keberhasilannya memiliki
untuk
efek
interpersonal.
yang
beragam,
seperti
keyakinan memengaruhi tindakan
menghindari
interaksi
Seseorang yang yakin akan
yang seseorang untuk memilih,
kemampuan
berapa besar usaha yang mereka
menghadapi tantangan baru dengan
lakukan dalam mencapai apa yang
optimis, dan mereka menetapkan
diinginkan, dan berapa lama mereka
tujuan yang tinggi bagi diri mereka
akan bertahan dalam menghadapi
sendiri. (Bandura dalam Matlin,
rintangan atau kegagalan (Bandura,
1999). Selain itu, self-efficacy juga
1997).
memengaruhi bagaimana seseorang Menurut
seseorang efficacy
Matlin
yang
(1999),
memiliki
yang
kuat,
self-
mampu
mereka
biasanya
mengatasi kekecewaan dan stres dalam
mengejar
tujuan
hidup
(Pervin dan John, 1997).
mengatur kehidupan mereka untuk lebih berhasil. Seseorang dengan
Komponen-komponen
self efficacy yang tinggi ketika
efficacy yang dikemukakan oleh
awalnya tidak berhasil, mereka akan
Bandura (1997) dan Zimmerman
mencoba
(dalam Pajers & Urdan, 2006), yaitu
cara
yang
baru,
dan
bekerja lebih keras. Ketika masalah
level,
timbul,
self-
Level: seseorang yang memiliki
efficacy yang kuat tetap tenang
level yang tinggi merasa bahwa
seseorang
dengan
generality,
dan
self-
strength.
6 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
dirinya
memiliki
kemampuan
menguasai permasalahan yang sulit,
METODE PENELITIAN
sedangkan seseorang yang memiliki
Variabel-variabel Penelitian
level yang rendah meyakini bahwa mereka
hanya
Dalam
pemelitian
ini
mampu
beberapa variabel yang akan diteliti
yang
antara lain : 1. variabel Independen,
sederhana. Generality: seseorang
yaitu dukungan social; 2. variabel
dengan self-efficacy tinggi merasa
dependen, yaitu self-efficacy.
menyelesaikan
tugas-tugas
bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk dapat bertindak dalam situasi apapun,
sedangkan
Subjek Penelitian
seseorang
Subjek dalam penelitian ini
dengan self-efficacy rendah merasa
adalah mahasiswa tingkat akhir
bahwa
memiliki
yang sedang menyusun skripsi pada
kemampuan untuk bertindak pada
kampus-kampus yang ada di kota
situasi
Depok
dirinya
yang
hanya
terbatas.
Strength:
dan
sekitarnya.
Teknik
seseorang dengan kekuatan self-
pengambilan subjek menggunakan
efficacy yang tinggi sangat yakin
metode
akan kemampuan dirinya, mereka
khususnya
akan
usaha
Jumlah subjek dalam penelitian ini
menghadapi masalah yang sulit,
adalah 116 orang, terdiri dari 38
mampu
mahasiswa Universitas Islam Negeri
yang
bertahan
dalam
menyelesaikan penuh
masalah
rintangan,
dan
(UIN)
nonprobability
sampling
sampling
Jakarta,
48
incidental.
mahasiswa
ketekunan yang besar akan berhasil
Universitas Gunadarma Depok, dan
dalam
30
melakukan
tugasnya,
mahasiswa
sebaliknya, mereka yang memiliki
Pembangunan
kekuatan self-efficacy yang rendah
Veteran Jakarta.
Universitas
Nasional
(UPN)
akan merasa bahwa kemampuannya lemah dan akan mudah terguncang apabila
menghadapi
Teknik Pengumpulan Data
rintangan
dalam melakukan tugasnya.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian
ini
dengan 7
Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
menggunakan angket. Angket yang
sesuai (TS) bernilai 5; dan sangat
digunakan
tidak sesuai (STS) bernilai 6.
terdiri
dari
skala
dukungan sosial dan skala self-
Skala
self-efficacy
dalam
efficacy disusun berdasarkan skala
penelitian ini disusun oleh penulis
Likert.
berdasarkan Skala
dukungan
komponen-komponen
sosial
self-efficacy yang dikemukakan oleh
disusun oleh penulis berdasarkan
Bandura (1997) dan Zimmerman
bentuk-bentuk dukungan sosial yang
(dalam Pajers & Urdan, 2006), yaitu
dikemukakan oleh House, dkk.,
level,
(dalam Sarafino, 2002) dan Cobb,
Skala ini terdiri atas 30 pernyataan
dkk., (dalam Sarafino, 1990), yaitu
yang mendukung (favorable) dan
emotional support, esteem support,
yang
instrumental support, informational
(unfavourable).
support, dan network support. Skala
jawaban untuk pernyataan favorable
ini terdiri atas 34 pernyataan yang
diberikan sebagai berikut: sangat
mendukung (favorable) dan yang
sesuai (SS) bernilai 6; sesuai (S)
tidak mendukung (unfavourable).
bernilai 5; agak sesuai (AS) bernilai
Cara
untuk
4; agak tidak sesuai (ATS) bernilai
diberikan
3; tidak sesuai (TS) bernilai 2; dan
sebagai berikut: sangat sesuai (SS)
sangat tidak sesuai (STS) bernilai 1.
bernilai 6; sesuai (S) bernilai 5; agak
Untuk
sesuai (AS) bernilai 4; agak tidak
diberikan
sesuai (ATS) bernilai 3; tidak sesuai
sangat sesuai (SS) bernilai 1; sesuai
(TS) bernilai 2; dan sangat tidak
(S) bernilai 2; agak sesuai (AS)
sesuai (STS) bernilai 1. Untuk
bernilai 3; agak tidak sesuai (ATS)
pernyataan Unfavorable diberikan
bernilai 4; tidak sesuai (TS) bernilai
penilaian sebaliknya: sangat sesuai
5; dan sangat tidak sesuai (STS)
(SS) bernilai 1; sesuai (S) bernilai 2;
bernilai 6.
penilaian
pernyataan
jawaban
favorable
generality,
dan
tidak
strength.
mendukung Cara
pernyataan penilaian
penilaian
Unfavorable sebaliknya:
agak sesuai (AS) bernilai 3; agak tidak sesuai (ATS) bernilai 4; tidak
Validitas dan Realibilitas Alat Pengumpulan Data 8
Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
Suatu
kesepakatan umum
menyatakan
bahwa
validitas
koefisien
dapat
HASIL PENELITIAN
dianggap
Berdasarkan
analisis
data
memuaskan apabila melebihi rxy =
yang dilakukan terhadap hubungan
0,30
Dalam
antara dukungan sosial dengan self-
menguji
efficacy, didapatkan hasil koefisien
validitas skala digunakan teknik
korelasi sebesar 0, 545 dan taraf
item-total
signifikansi sebesar 0, 000 (P < 0,
(Azwar,
penelitian
ini
1996). untuk
correlation,
menggunakan (Statistical
program
Package
for
SPSS
05). Hasil ini menunjukkan bahwa
Social
hipotesis penelitian ini diterima,
Science) ver. 16.0 for windows.
artinya
Kesepakatan secara umum,
ada
hubungan
yang
signifikan antara dukungan sosial
reliabilitas yang dianggap sudah
dengan
cukup memuaskan jika ≥ 0, 700
dalam menyusun skripsi, dimana
(Prabowo
arah
&
Suhendra,
2008).
self-efficacy
hubungannya
mahasiswa
positif.
Jadi
Dalam penelitian ini untuk menguji
semakin tinggi dukungan sosial
reliabilitas skala digunakan teknik
yang diterima oleh mahasiswa maka
(alpha program
cronbach), SPSS
ver.
dengan 16.0
for
semakin
tinggi
self-efficacy
mahasiswa dalam menyusun skripsi, dan sebaliknya. Semakin rendah
windows.
dukungan sosial yang diterima oleh mahasiswa maka semakin rendah
Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan
adalah
Correlation
self-efficacy
mahasiswa
dalam
menyusun skripsi.
Product Moment Pearson, yaitu untuk
melihat
hubungan
antara
PEMBAHASAN PENELITIAN
dukungan sosial sebagai dengan
Berdasarkan hasil analisis
self-efficacy menggunakan bantuan
data yang dilakukan oleh peneliti
komputer program SPSS ver. 16.0
didapatkan hasil bahwa hipotesis
for windows.
dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan yang positif dan 9
Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
signifikan antara dukungan sosial
pada kurangnya keterampilan sosial,
dengan
adanya kecemasan, dan keinginan
self-efficacy
dalam
menyusun
mahasiswa
skripsi.
Jadi
semakin tinggi dukungan sosial
untuk
tinggi
interaksi
interpersonal.
yang diterima oleh mahasiswa maka semakin
menghindari
Adanya
dukungan
sosial
self-efficacy
dapat membuat mahasiswa terhindar
mahasiswa dalam menyusun skripsi,
dari stres karena mahasiswa dapat
dan sebaliknya. Semakin rendah
menyelesaikan permasalahan yang
dukungan sosial yang diterima oleh
dihadapi
mahasiswa maka semakin rendah
skripsi, dengan bercerita kepada
self-efficacy
orang
mahasiswa
dalam
menyusun skripsi. Hal
selama
tua,
mengerjakan
teman
atau
dosen
pembimbing, sehingga mahasiswa
ini
dengan
tersebut tidak merasa sendiri. Selain
pendapat Thoits (dalam Rutter, dkk.,
itu, pujian dan semangat dari orang
1993), dukungan sosial memiliki
tua, teman, dan dosen pembimbing,
efek
individu
merupakan bentuk dukungan yang
self-efficacy.
dapat berpengaruh bagi mahasiswa,
memperoleh
sehingga mahasiswa tersebut lebih
dukungan sosial yang tinggi, baik
percaya diri, tidak mudah putus asa,
dukungan secara verbal, non verbal,
dan memiliki keyakinan untuk bisa
dan tingkah laku dari orang-orang
menyusun skripsi dengan baik dan
sekitarnya, akan secara langsung
benar.
langsung
terhadap Mahasiswa
sesuai
dengan
nilai yang
memengaruhi self-efficacy dalam
Seseorang yang yakin akan
diri mahasiswa, sehingga mahasiswa
kemampuan
tersebut memiliki keyakinan yang
biasanya
kuat selama menyusun skripsi dan
baru
mampu bertahan dalam menghadapi
menetapkan tujuan yang tinggi bagi
masalah. Selain itu, menurut Morris
diri sendiri (Bandura dalam Matlin,
(dalam Baron & Byrne, 2000),
1999). Selain itu, self-efficacy juga
rendahnya
dalam
memengaruhi bagaimana seseorang
kehidupan sosial sering didasarkan
mengatasi kekecewaan dan stres
self-efficacy
yang
menghadapi dengan
dimilikinya tantangan
optimis,
dan
10 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
dalam
mengejar
tujuan
hidup
(Pervin dan John, 1997).
itu,
untuk
meningkatkan
mengoptimalkan self-efficacy dalam diri
mahasiswa
berpengaruh
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian
skripsi, orang
ditarik
pembimbing
bahwa
ada
tua,
yang
dalam
maka
yang telah dilakukan, maka dapat kesimpulan
dan
sangat
penyusunan
disarankan
teman, agar
dan
untuk dosen tetap
hubungan yang signifikan antara
mempertahankan dukungan yang
dukungan sosial dengan self-efficacy
diberikan kepada mahasiswa baik
mahasiswa dalam menyusun skripsi,
dalam bentuk verbal, non verbal,
dimana arah hubungannya positif.
dan
Semakin tinggi dukungan sosial
mahasiswa tersebut lebih memiliki
yang diterima mahasiswa maka
motivasi, rasa percaya diri, dan
semakin
tidak mudah putus asa apabila
tinggi
self-efficacy
tingkah
laku,
mahasiswa dalam menyusun skripsi,
mengalami
dan sebaliknya. Semakin rendah
menyusun skripsi.
dukungan
sosial
yang
kendala
sehingga
selama
diterima
mahasiswa maka semakin rendah
DAFTAR PUSTAKA
self-efficacy
Azwar, S. (1996). Tes prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar (edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI).
mahasiswa
dalam
menyusun skripsi.
Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan,
diajukan
maka
saran-saran
dapat sebagai
berikut: Dari hasil penelitian menunjukkan hubungan
yang
positif
dan
Bandura, A. (1995). Self-efficacy in changing society. New York: Cambridge University Press. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W. H. Freeman and Company.
signifikan antara dukungan sosial dengan
self-efficacy
mahasiswa
Baron, R. A., & Byrne, D. (1994). Social psychology (7th
dalam menyusun skripsi. Oleh sebab 11 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.
edition). Massachusetts: Allyn & Bacon. Baron, R. A., & Byrne, D. (2000). Social psychology (9th edition). Massachusetts: Allyn & Bacon.
Duffy, K. G., & Wong, F. Y. (2000). Community psychology. Needham Heights: Allyn & Bacon.
Matlin, M. W. (1999). Psychology (3th edition). Orlando, F. L: Harcourt Brace & Company. Myers,
D. G. (2005). Social psychology (8th edition). Boston: McGrw Hill.
Pervin, L. A., & John, O. P. (1997). Personality: Theory and research (7th edition). New York: John Wiley & Sons, Inc. Prabowo, H., & Suhendra, E. S. (2008). Diktat kursus SPSS. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Rutter,
Sarafino, E. P. (2002). Health psychology: Biopsychosocial interactions (4th edition). New York: John Wiley & Sons, Inc. Warsito, H. (2004). Hubungan antara self efficacy dengan penyesuaian akademik dan prestasi akademik. Jurnal Psikologi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Vol. 14 (2), P 92-109. Pajers, F., & Urdan, T. (2006). Selfefficacy beliefs of adolescents. Connecticut: Informating Age Publishing. Pajers, F., & Urdan, T. (2006). Selfefficacy beliefs of adolescents. Connecticut: Informating Age Publishing. (Online) diakses dari http://www.des.emory.edu/m fp/ZimmermanClearyAdoEd 5.pdf, tanggal 29 April 2010.
D. R., Quine, L., & Chesham, D. J. (1993). Social psychological approaches to health. London: Biddles Ltd, Guildford and King’s Lynn.
Sarafino, E. P. (1990). Health psychology: Biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons, Inc. 12 Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 1 No. 1, September 2010.