LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI INDUSTRI PANGAN / HASIL PERTANIAN (L S P –IP/HP)
1
Alamat LSP-THP/Industri Pangan 1. Balai Besar Industri Agro (BBIA) Jln. Juanda. Bogor 2. Kampus IPB, Jl.Raya Pajajaran Baranangsiang Bogor 16128 Telp/Fax : 0251-330665 E-mail sementara :
[email protected]
2
TANTANGAN 1. Globalisasi Informasi & Perdagangan : º W T O : Æ Tak ada barier antar negara : barang & I.T. Æ Ciptakan persaingan bebas : tajam dan timpang Æ Karena : => adanya GAP teknologi & SDM
º Negara Industri / Maju : Æ Kuat bersaing karena : => => =>
kuat teknologi, kuat SDM Karyawan : Kompetensi kerja tinggi produknya bermutu tinggi
2. Kondisi dalam Negeri :Æ Sangat lemah bersaing, Karena : => Produktivitas rendah => SDM masih lemah KOMPETENSI KERJANYA => produknya kalah mutu Æ Kasus-kasus : => Kesehatan / Peracunan Makanan => Pencemaran : kasus Susu Formula => Malpraktek : kasus biskuit 3
KONDISI KOMPETENSI TENAGA KERJA DI INDONESIA • Secara umum Mutu SDM di industri masih lemah • Pentingnya Indonesia menyiapkan tenaga kerja dg. Kompetensi Kerja profesional, Æ termasuk bidang industri pangan • Telah menjadi Kebijaksanaan pemerintah : • Pembina Tenaga Kerja bid. Ind. Pangan : 3 Depart. : Æ Tenaga Kerja : Pembina tenaga kerja Æ Diknas : Produksi SDM / tenaga kerja Æ PERINDUSTRIAN : Pembina dunia industri • Dunia industri : ÆPengguna tenaga kerja • Program Pem. : Æ Tenaga kerja berkompetensi kerja • Sistem Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Nasional Æ BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
(B N S P) 4
Tuntutan Kompetensi Profesi • • • • • • • • • • •
ISO 17025/ SNI 19-17025 SHACCP IWA2 ISO 9000/SNI 19-9000 ISO 14000/SNI 19-14000 ISO 22000 ISO 15189 CAC/RCP1/SNI 01-4852 IFOAM Standard Dll Æ BAGAIMANA SDM PELAKSANANYA?
5
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek ketrampilan, pengetahuan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar kompensi unit kerja yang ditetapkan. Syarat Trampil/kompeten kerja : Æ kompetensi kerja :Æ 3 unsur : S, K, A Æ sesuai SOP di perus. industri 6
K, Knowledge = Cakupan/ Asal Pengetahuan
• • •
Pendidikan formal : Æ sesuai dgn profesi Pelatihan : Æ bahannya sesuai bid. kerja Pengetahuan : Æ didapat dr. pengalaman Æ learning by doing
• Note : Æ Acuan : => pd SKKNI •
Æ SKKNI : ≈ perkembangan industri Perlunya perkembangan SKKNI 7
S, Skill = Cakupan ketrampilan 5 Competence Skills :
• Terampil melaksanakan pekerjaan (Task Skill),
• Terampil mengelola pekerjaan (Task Management Skill),
• Terampil mengantisipasi
Kemungkinan
(Contingency Management Skill),
• Terampil mengelola lingkungan kerja •
(Job/Role Environment Skill), Terampil beradaptasi sistuasi baru (Transfer Skills). 8
A, ATTITUDE = SIKAP Unsur unsur penentu sikap Profesionalisme :
• Performa di tempat kerja : Æ tertib, disiplin kerja • Cermat, teliti dan bertanggungjawab • Tanggap : Æ thd lingkungan kerja • Pengakuan Objektif /jujur : Æ dr luar Æ Penghargaan : a. l. Piagam Æ Penilaian kliennya : a. l. pujian 9
SISTEM KOMPETENSI KERJA PROFESIONAL •
Kompetensi Kerja : Æ Æ Æ
•
Perlu Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Æ Sudah lama berjalan di negara-negara industri
•
Standar kompetensi kerja : Æ
•
Tiga phase Sertfikasi : Æ Sertifikasi Primer : di tempat Pend. & Latihan Æ Ijasah Æ Sertifikasi Sekunder : di tempat kerja Æ Tanda P.hargaan Æ Sertifikasi Tertier : Uji Kompetensi KerjaÆ Sertifikat
•
S, Skill, ketrampilan kerja K, Knowledge, pengetahuan A, Attitude, sikap profesional
SKKNI
Kmptsi
Sistem Sertifikasi untuk Industri Pangan :
Æ Lembaga Sertifikasi Profesi–Indutri Pangan/ Hasil Pertanian ( LSP . IP/HP)
10
LSP THP / IPHP Lembaga independen dan badan hukum nirlaba yang diakreditasi BNSP untuk membina, mengembangkan dan menyelenggarakan uji kompetensi tenaga kerja professional yang mempunyai kompetensi bertaraf internasional dan menjadi acuan nasional dalam bidang industri pangan / hasil pertanian. 11
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN LSP-IP/HP VISI Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi bidang industri pangan / hasil pertanian dari tingkat pelaksana sampai dengan tingkat profesi utama bertaraf internasional serta menjadi acuan nasional. MISI
1.
Menyelenggarakan uji kompetensi kerja bidang industri pangan/hasil pertanian berstandar internasional secara profesional, objektif, tidak berkepihakan ( not bias ).
2.
Menjadi sarana pengembangan profesi tenaga kerja bidang industri pangan/hasil pertanian.
3.
Mendorong lembaga penyelenggara pendidikan dan latihan dengan kualifikasi nasional / internasional bidang kerja industri pangan/hasil pertanian. 12
TUJUAN 1. Membina sistem standarisasi profesi bidang industri pangan / hasil pertanian 2. Melakukan akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan membinanya. 3. Mengeluarkan Sertifikat Kompetensi Kerja dan Sertifikat Asesor bidang industri pangan 4. Menjaga mutu profesionalisme pemegang Sertifikat Kompetensi dan pemegang Sertifikat Asesor 5. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan uji kompetensi dengan TUK 13
ORGANISASI & SISTEM KERJA L S P INDUSTRI PANGAN / HASIL PERTANIAN
• Struktur Organisasi LSP IP-HP BNSP BADAN PENGARAH PELAKSANA LSP
Bagian Standarisasi
Bagian Sertifikasi / Akreditasi
Kelompok Kerja Teknis
Bag. Administrasi
Bagian Manajemen Mutu
Kelompok Kerja Asesor
Bagian Informasi dan Kerjasama
14
FUNGSI BADAN PENGARAH
• Menetapkan visi, misi dan tujuan • Menetapkan program kerja • Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja • Mengangkat dan memberhentikan pengurus LSP • Melakukan komunikasi dengan stakeholders • Melakukan mobilisasi sumber daya 15
Badan Pengarah No 1
2. 3.
Jabatan
Nama Penanggung Jawab
Ketua Prof. Dr. Hidayat Syarief Wakil Ketua I. Dr. Ir. Atih S. Herman II. Ir. Ning Rahayu Sekretaris Ir. Yang Yang Setiawan Ir. Trisilowati Baeduri Anggota Ir. B. Elizabeth Silalahi Ir. Sushanti Pawitan Ir. Suwita Ir. Susilo Harjo Ir. Darmawan Rahardja Ir. Betsy Monoarfa Ir. Henny K. Haryati Ir. Kurniawan S. Kowi 16
FUNGSI PELAKSANA LSP • Melaksanakan program kerja LSP • Mengangkat dan memperhentikan Kepala dan
anggota Bagian, Asesor dan Kelompok Kerja Teknis
• Melakukan monitoring dan evaluasi • Menyiapkan rencana program dan anggaran • Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Badan Pengarah
• Mengerahkan dan Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja
17
Pengurus Unit Pelaksana LSP-IP/HP Jabatan
No
Nama Penanggung Jawab
1
Ketua
Soewarno Soekarto (Asesor, PATPI)
2.
Wakil Ketua I Wakil Ketua II
Illah Sailah (AGRIN) Haniwar Syarif (Pelaku Bisnis) Bisnis
3.
Sekretaris
4.
Bendahara
5.
Bagian Standarisasi
Priyo Waspodo (Industri) Industr Zubaidah Irawati (Pakar Senior BATAN)
6
Bagian Sertifikasi/ Akreditasi
Djumali Mangunwidjaja (Asesor AGRIN) AGRIN Iteng Zubaidah (Pelaku Bisnis) Bisnis Duah Nuraini (BBIA) BBIA Agus Sudibyo (BBIA) BBIA
7
Bagian Manajemen Mutu
Sutrisno Kuswara (PATPI, Master Asesor) Asesor Trisilowati (Industri)
8
Bagian Informasi dan Kerjasama
C.C. Nurwitri (Asesor PATPI) PATPI Lusiani Tjokronegoro (Industri)
Rini Caturwati (Industri) Industr Nirwana Aprianita (BBIA) BBIA
18
FUNGSI BAGIAN STANDARISASI
• Memfasilitasi kegiatan identifikasi kebutuhan • • • •
kompetensi industri Memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi Memfasilitasi pengusulan standar kompetensi baru (RSKKNI) untuk ditetapkan sebagai standar kompetensi nasional (SKKNI tambahan) Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada kepada Ketua LSP 19
FUNGSI BAGIAN SERTIFIKASI/AKREDITASI
• Memfasilitasi kegiatan penyusunan Materi Uji • • • • • •
Kompetensi (MUK) dan Kualifikasi Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan asesmen Uji Kompetensi dan Tempat Uji Komptensi (TUK) Menyiapkan penelitian dan registrasi sertifikat kompetensi Memfasilitasi penetapan dan penggunaan TUK Memfasilitasi penetapan dan rekruitmen asesor Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Ketua LSP 20
FUNGSI BAGIAN MANAJEMEN MUTU • Memelihara Skema Sertifikasi dijalankan dengan benar • • • • • •
dlm proses sertifikasi kompetensi kerja Memfasilitasi sistem sertifikasi kompetensi kerja dari penjaringan Calon sampai dengan penggunaan Sertifikat Kompetensi Memfasilitasi sistem pengendalian mutu kinerja TUK dan Asesor Memfasilitasi pelaksanaan survailen TUK, Asesor, pemilik Sertifikat Kompetensi. Memfasilitasi Sistem Dokumentasi Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Ketua LSP 21
FUNGSI BAGIAN INFORMASI DAN KERJASAMA
• Memberikan pelayanan dokumentasi dan informasi • •
kepada masyarakat Memberikan pelayanan dukungan sarana Melakukan kegiatan sosialisasi dan hubungan masyarakat (Public Relation)
• Melakukan promosi tentang uji kopetensi
• Melakukan networking dan kemitraan dg pihak luar • Menyiapkan rencana kerja dan anggaran • Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada Ketua LSP.
22
FUNGSI KELOMPOK TEKNIS
• Melakukan kegiatan khusus/spesifik sesuai penugasan dari Ketua LSP (misalnya Tim Ad Hoc : Evaluasi data hasil uji kompetensi oleh Asesor, Pengembangan Standar Kompetensi)
• Memberikan laporan, rekomendasi dan
bertanggung jawab kepada Kertua LSP. 23
FUNGSI KELOMPOK ASESOR
• Melakukan penyiapan Materi Uji Kompetensi • Melakukan pengujian kompetensi kerja di TUK • Melakukan kegiatan asesmen TUK • Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Ketua LSP
24
RUANG LINGKUP BIDANG INDUSTRI PANGAN / HASIL PERTANIAN
• Bidang IPHP meliputi kegiatan teknis dalam :
unit kerja penanganan pascapanen (handling), pengolahan, pengemasan, penyimpanan/ penggudangan, transportasi produk pangan / hasil pertanian, serta unit kerja pengerjaan sanitasi (GMP, HACCP), pengawasan mutu, managemen laboratorium mutu dan pengendalian proses yang mendukung kegiatan proses di industri pangan.
• Masing-masing unit kerja dirumuskan
kompetensi kerjanya pada unit kompetensi kerja yang dicakup dalam SKKNI 25
KELENGKAPAN UJI KOMPETENSI LSP-IP/HP • 1. S K K N I : Æ Standar Kompetensi Bidang Kerja • • • • •
Æ Sekumpulan unit kompetensi dalam bidang kerja misal : SKKNI LSP IP/HP 2. ASESOR bersertifikat : Æ yang melakukan uji kompetensi terhadap calon, menggunakan MUK 3. T U K terakreditasi : Æ tempat uji kompetensi yg dilakukan thd calon oleh Asesor 4. M U K, Materi Uji Kompetensi : Æ Prosedur menguji Calon oleh Asesor sesuai tuntutan unit kompetensinnya. 5. KOMITE TEKNIK KOMPETENSI : Æ Tim pakar yg menilai data hasil uji kompetensi calon, Æ hasil evaluasi direkomendasikan ke Ketua LSP 6. LSP : Æ Penyelenggara uji kompetensi 26
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KERJA • Calon Uji Kompetensi : Æ asalnya dari
1. Pekerja/Karyawan teknis industri pangan 2. Lulusan peserta Latihan Kerja 3. Lulusan pendidikan profesi
• Syarat Calon : Punya ketrampilan kerja Æada evidence • Pelaksanaan Uji : Æ urutan verifikasi kompetensi kerja Calon Æ Data Calon Æ Asesor Æ TUK Æ MUK
Æ Proses Uji Kompetensi Æ Laporan Uji Komp. ke Direktur Æ Eval. oleh Komite Teknik Komp. Æ Lap. Evaluasi ke DirekturLSP.
• Rekomendasi Kom. Tek. ke Dir. LSP : Æ Sertifikat Kompetensi 27
LEVEL/TINGKAT KOMPETENSI KERJA
• LEVEL I 1. Pelaksana Muda 2. Pelaksana Madya 3. Pelaksana Utama
Diskripsi Komp.
Setara PEND./LAT.
Melaksanakan pek.sederhana Pekerja Terlatih “ Operasi alat sederhn. SMK + Pengalaman “ mandor operator SMK+Training + Pengalaman
LEVEL II 1. Teknisi Muda Operasi mesin/ alat anals. Mutu 2. Teknisi Madya “ mesin komplex/instm.elktn. 3. Teknisi Utama “ mesin canggih/anals lengkap
D1 + Pengalaman D2 + Pengalaman D3 + Pengalaman
LEVEL III 1. Ahli Muda Merencana proses/ Selenggarakn uji mutu 2. Ahli Muda Merancang proses/ mrancang uji mutu 3. Ahli Utama Kembangkan prod.baru/sistem anal. Mutu
S1 / D4 +Pengalaman S2 + Pengalaman S3 + Pengalaman 28
PELAKSANAAN VERIFIKASI TUK • Calon TUK : 1. Industri Pangan 2. Unit Latihan Kerja (BLK) 3. Lbg. Pendidikan Profesi
4. B. Penelt./Pengkajian 5. Balai Mutu
• Syarat Calon TUK : 1. Sarana/alat, prasarana 2. Tenaga Kompetens 3. Komitmen Instansi
4. Asesor, potensial 5. Networking dg.industri
• Pelaksanaan verifikasi : 1. Permohonan Calon TUK 2. Kelengkapan Data Calon 3. Asesor TUK
4. Asesmen di lokasi (TUK) 5. Lapor. Asesmen oleh Asesor 6. Eval. Oleh Komite Teknik TUK
• Rekomendasi Ke Direktur LSP Æ Sertifikat TUK
29
SKKNI Bid. IP/HP :1. Sektor PENGOLAHAN 1.
SKKNI bid. IP-HP sebanyak 102 Unit Kompetensi: Æ Masih perlu tambah Î utk Kelompok Khusus yg baru
•
Kompetensi Kelompok Umum (7 kel. kgtn) : Æ 15 Unit Kompetebsi => Sanitasi/GMP, K3
•
Kompetensi Kelompok inti (12 kel. kgtn) : Æ 64 Unit kompetensi - Keamanan pangan (2) - identifikasi (8) - penanganan (6) - pengeringan (6) - pencampuran (4) - penyimpanan (7)
•
- ekstraksi (2) - distilasi (3) - fermentasi (4) - bisnis mandiri (7) - pengemasan (9) - pengecilan ukuran (6)
Kompetensi Kel. Pilihan (10 kel. kgtn) : Æ 23 Unit kompetensi => Proses Produksi : roti, Nata de coco, minyak atsiri, pati&tepung, produk kedele, produk buah-buahan & sayuran, produk telur. 30
SKKNI IP/HP : 2. Sektor ANALISIS MUTU Bahan dan Produk Pangan (AMBPP) : 98 unit • Kompetensi Kelompok Umum (4 kelompok kegiatan) : Æ 9 Unit Kompetensi : => pencucian, sterilasi alat, dll
• Kompetensi Kel. inti (11 kel. kgtn ) : Æ 60 Unit Kompetensi -
sampling (3) - analisis air (3) Instrumentasi (9) - analisis mutu produk (5) analisis kimia (7) - analisis organoleptik (4) analisis fisik (3) - analisis nutrisi (6) analisis mikrobiologi (3) manajemen mutu keamanan pangan (6) manajemen mutu laboratorium (11)
• Kompetensi Kel. Pilihan (12 kel. kgtn) : Æ 29 Unit kompetensi :
=> Analisis Mutu produk spesifik : sirup, teh, hasil perikanan, makanan kaleng, bahan tambahan, telur, karkas ayam, kopi ose,dll
31
CONTOH KELOMPOK KERJA Produksi Roti : 5 Unit Kompetensi Kode Unit AGIOPTFTB 080 A AGIOPTFMX 081 A AGIOPTFDG 082 A AGIOPTFTP 083 A AGIOPTFBK 084 A
Judul Unit Kompetensi 1. Berpartisipasi secara Efektif di Pabrik Reroti Æ Teori 2. Melakukan Pros. Pencampuran Bahan Adonan Æ Prtk. 3. Mengoperasikan Pros. Pembentukan Adonan Æ Prtk. 4. Melakukan Proses Pengembangan Akhir & Pemanggangan Roti Æ Prtk 5. Melakukan Proses Produksi Roti : Praktek 32
Contoh : 1 Unit Kompetensi: Mencakup beberapa Sub Unit
• (2) Melakukan Proses Pencampuran Bhn Adonan
•
Subunit
• 1. Menyiapkan Perlengkapan + Proses utk Operasi Pencampuran Adonan
• 2. Mengoperasikan dan Memantau Proses
3. Menghentikan Proses
Kriteria Unjuk Kerja 7 6 3 33
Contoh: 6 Kriteria Unjuk Kerja, Subunit : (2) Mengoperasikan & memantau proses roti • •
1. Sistem dimulai & dioperasikan menurut prosedur SOP 2. Bahan2 campuran hrs diketahui dan dicampur berurutan dgn benar sesuai dgn kuantitas.
•
3. Komponen perlengkapan dipantau utk mengidentifikasi variasi kondisi operasi.
•
4. Variasi pada operasi perlengkapan diidentifikasi & persyaratan perawatan dilaporkan sesuai dgn persyaratan tempat kerja
•
5. Titik pengendali dipantau utk memastikan bahwa kinerja proses adonan berada pada kendali sesuai spesifikasi.
•
6. Hasil dr proses di luar spesifikasi dikenali, diperbaiki dan atau dilaporkan utk mempertahankan proses agar sesuai spesifikasi34 .
CONTOH 1 UNIT KOMPETENSI
Dengan Subunit dan Kriteria Unjuk Kerjanya
• AGIGENOHS 007 A : Mengikuti Prosedur Menjaga K-3
Judul Sub Unit 1. Mengidentifikasi, mengendalikan, dan melaporkan ttg K-3 di Industri
Jumlah Kriteria Unjuk Kerja 3
2. Melakukan pekerjaan dengan aman
3
3. Mengikuti prosedur dlm keadaan darurat
2 35
Daftar TUK yang telah dan sedang diakreditasi oleh LSP-IP/HP antara lain :
TUK Temanggung, SMKN Pertanian Temanggung, TUK Jember, SMKN I Sukorambi, Jember, TUK Kalibagor, SMKN Pert. Kalibagor-Banyumas, TUK Tanggerang, SMKN 2 Kota Tanggerang TUK Kuningan, SMKN Cigugur, Kuningan TUK Garut, SMKN 4, Garut TUK Boyolali, SMKN Boyolali TUK Sragen, SMKN Sragen TUK Nganjuk, SMK N Nganjuk TUK Sumbar, SMKN Batusangkar, Tanah Datar TUK SMAKBO, SMAK Bogor TUK Fateta, IPB, Bogor TUK Politeknik Pertanian - Lampung BBIA Bogor ( akan diproses) Balai Besar Pascapanen Hasil Pertanian (akan diproses)
TUK dari Industri … (menyusul…..) 36
Dukungan dan Partisipasi : Dukungan : Dept./Instansi Pembina terkait Partisipasi : Æ Asosiasi Dunia Usaha/Industri Æ Asosiasi Pakar Æ Praktisi Dunia Bisnis Æ Pengusaha / industriawan 37