sisipan majalah
Inspirasi Nurani dan Kepedulian Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
RGI ANGKATAN 8: “SAATNYA MELIHAT DUNIA LUAR” PESANTREN SEHAT PEMBERDAYAAN DESA DENGAN MENGGALI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM)
CERITA DARI DESA GEMILANG:
EDISI: 264 mei 2013 RAJAB 1434 H
“BELAJAR DARI WONG DESO”
www.alazharpeduli.com
MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN behind the scene Hubungan Agama Islam dengan Ilmu Pengetahuan
Inovasi Teknologi Terapan Bagi Pemberdayaan Masyarakat
hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH: “Al-Azhar dengan Innovative Education-nya telah mendukung saya menjadi Ibu bagi 1,3 juta warga Tangerang Selatan”
Daftar Isi
Media Silaturahim, Komunikasi dan Informasi keluarga besar YPI Al-Azhar
Penerbit YPI Al-Azhar Penanggungjawab Kepala Sekretariat YPI Al-Azhar Penasehat Drs. H. Amliwazir Saidi Drs. H. Cecep Kurnia Sogoz Dr. H. Alfi Rizal H. Muhammad Rofiq Lubis
10 inspirasi Salam al-azhar jendela ilmu mozaik al-azhar mozaik sekolah islam al-azhar guratan pena innovation corner financial & halal corner info komunitas & lifestyle Care Magazine
4-6 8-9 14-19 10-31 32-34 36-37 38-39 40-41 42-52 53
Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Drs. Harry Rachmad Redaktur Pelaksana Bambang D. Cahyono (Sosial, Bisnis & Life Style) Damarahmad Setiobudi (Pendidikan) Sekretaris Redaksi H. Sapriel Bahauddin Creative and Production : Bambang D. Cahyono (Creative Director) M. Firmansyah (Graphic Designer) Maulana Soheh (Photographer) Saripudin S.Hum (Production) Web master & social media Tim RGI Administration & Database Management Ani Syarifah Marketing & promotion Marketing Head Nanda Putera Marketing Executive Anggriansyah M.
44
Distribusi & Sirkulasi : Isya Syamsudin Sanusi ALAMAT KANTOR SEKRETARIAT YPI AL-AZHAR Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax. 021-720 23 18 Website. www.alazhar.ac.id
20
04 2
56
Redaksi menerima tulisan, foto dan gambar fiksi maupun non fiksi yang sesuai dengan misi Warta Al-Azhar. Tulisan, foto dan gambar yang dimuat agar dikirimkan ke
[email protected], disertai biodata penulis. Redaksi berhak mengubah tanpa mengurangi arti.
Majalah ini jangan di buang berikan kepada orang lain.
Rekomendasikan kepada sahabat Anda. Insya Allah Berkah
Kirimkan saran Anda untuk kemajuan media ini
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Salam Redaksi
Assalamualaikum Wr. Wb.
P
ertama dan yang utama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat-Nya yang luar biasa kepada kita, sehingga sampai saat ini kita masih dapat beraktifitas dalam rangka mengharapkan ridho-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada seorang motivator terbaik di dunia
ini Baginda Rasulullah SAW serta para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa berupaya menghidupkan sunnahsunnah-Nya hingga akhir zaman nanti. Para pembaca yang budiman, Rasulullah SAW bersabda, ”Tuntutlah ilmu dari sejak buaian sampai ke liang kubur”. Haditsnya ini menunjukkan bahwa kita diperintahkan untuk belajar seumur hidup atau yang dikenal dengan istilah “life long education” (pendidikan seumur hidup) Pendidikan berkualitas saat ini masih merupakan kebutuhan tersier (mewah). Mengapa demikian? karena saat ini untuk mendapatkan kebutuhan yang berkualitas dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika pendidikan itu berkaitan dengan profesi yang cukup bergengsi, sebut saja Dokter. Tidak semua kalangan bisa mengenyam pendidikan di jurusan ini. Mahalnya biaya untuk menjadi profesi ini membuat hanya sebagian orang saja yang bisa menempuhnya. Konon, untuk jurusan ini yang mengambil kelas Internasional, biayanya sampai mencapai satu milyar rupiah, luar biasa ! Dalam jenjang strata yang lebih rendah ternyata masalah yang dihadapi oleh sebagian masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas pun sama, yaitu Biaya. Bahkan tidak hanya pendidikan yang berkualitas, untuk dapat bersekolah saja tidak semua anak punya kesempatan. Kisah Tasripin di Jawa Tengah yang cukup menghebohkan bahkan sampai ke telinga Presiden SBY menunjukkan bahwa pendidikan belum dapat sepenuhnya dinikmati oleh warga negara Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, edisi warta Al-Azhar kali ini mencoba untuk menyajikan ulasan berkaitan dengan dunia pendidikan dan permasalahannya. Seperti biasa, para pembaca juga dapat menikmati artikel-artikel yang ditulis oleh guru dan karyawan YPI Al-Azhar sebagai tambahan wawasan pengetahuan untuk kita. Dan satu kehormatan bagi redaksi adalah di tengah kesibukan yang luar biasa sebagai Walikota Tangerang Selatan Ibu Airin yang juga orang tua murid AlAzhar memberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dan “sharing” kepada redaksi berkaitan dengan cita-cita beliau yang menginginkan kota Tangerang Selatan menjadi “ Kota Pendidikan “. Akhirnya, kami mengucapkan selamat menikmati sajian kami. Semoga kesuksesan dan ridho Allah SWT senantiasa mengiringi langkah para pembaca dalam mengarungi kehidupan di dunia ini
Wassalamualaikum Wr. Wb. Salam Redaksi, Harry Rachmad
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
3
Inspirasi
Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH :
“Al-Azhar dengan Innovative Education-nya telah mendukung saya menjadi Ibu bagi 1,3 juta warga Tangerang Selatan”
R
eligius, cantik, berpenampilan chic and smart serta berpikiran jauh kedepan, adalah atribut yang kami temui dari sosok seorang Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH, Walikota Tangerang Selatan kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976. Sebelum bersua langsung dengannya, kesan formal sangat terasa (selayaknya akan menghadapi pejabat, melalui pengaturan jadwal yang protokoler) mengganyut kuat dalam benak Managing Editor Warta Al-Azhar, Bambang D Cahyono dan Photographer Maulana Soheh. Dan saat kami bertemu langsung dengan Putri Pariwisata & Putri Favorit Pada Pemilihan Putri Indonesia Tahun 1996, kesan formal terebut mencair, dan digantikan oleh dialog akrab bersama seorang pejabat yang punya visi besar dan seakan tak pernah kehilangan energi saat blusukan menemui masyarakatnya, yang meliputi 7 kecamatan dan 54 kelurahan. Bisa dimaklumi pertumbuhan Tangerang Selatan makin menggeliat senada dengan pengembangan satelite city disekitarnya seperti BSD, Alam Sutra dan sebagainya yang membuat wilayahnya makin dituntut untuk menjadi kota metropolis. Dalam usia kota yang ke-4 pada tahun ini, kota Tangerang Selatan sibuk berbenah diri untuk merealisasikan niatan besarnya menjadi kota yang berkonsep pendidikan. Dan tugas berat tersebut diletakkan dipundak seorang Airin yang harus terus mengembangkan konsep pendidikan yang Inovatif bagi masyarakat kota Tangerang Selatan agar dapat menjadi masyarakat yang cerdas, moderen dan tentunya religius.
4
“Tantangan yang saya hadapi sebagai lokomotif perubahan Tangerang Selatan tidaklah ringan. Fondasi wilayah Tangerang Selatan sebagai sebuah kota haruslah baik dan semakin baik dengan tetap menjalankan 3 prioritas utama yaitu: menyediakan pendidikan yang baik dan terjangkau, fasilitas dan layanan kesehatan yang mampu dijangkau seluruh masyarakat, penyediaan Infrastruktur kota yang nyaman, plus 1 hal penting yaitu menata keindahan kota Tangerang Selatan. Dan tentunya sektor Pendidikan tetap menjadi pilar perubahan masyarakat, dan masyarakat Tangerang Selatan haruslah mendapatkan hak pendidikan yang layak dan terjangkau sebagai bekal mereka untuk hidup lebih baik” ungkap Airin membuka percakapan. “Tangerang Selatan berkembang sangat pesat dengan 70% ekonominya ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa. Dan merupakan hal yang penting bagi saya dan jajaran pemerintah kota untuk bisa mensupportnya dengan fasilitas dan Infrasturktur kota yang baik” lanjutnya. Airin menyikapi konsep pendidikan yang Inovatif bagi masyarakat Tangerang Selatan dengan cara memberikan keseimbangan terintegrasi antara pembenahan soft ware dan hard ware pada Infrastruktur pendidikan. Dengan beban yang cukup berat berupa “warisan” ratusan sekolah-sekolah Inpres yang kondisinya harus segera dibenahi bukan berarti target pembenahan pendidikan di Tangerang Selatan menjadi melambat. Hal tersebut justru memacu Airin untuk merubah aktivitas sekolah-sekolah negeri seperti menyeragamkan waktu sekolah menjadi hanya pagi hari, pembenahan kurikulum dengan memasukkan unsur religi sebagai bagian penting seperti memperkuatnya dengan aktivitas rutin berdoa dan mengaji sebelum belajar serta penambahan bobot Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Inspirasi
konten pendidikan mengenai kearifan lokal agar siswa tidak lupa kepada asal usul daerah mereka. Pembenahan fasilitas pendidikan juga sangat diperhatikan dengan memenuhi kelengkapan belajar mengajar yang modern pada sekolah-sekolah negeri agar selevel dengan sekolah swasta unggulan seperti laboratorium yang lengkap, jaringan internet, dukungan terhadap bidang kesenian, paket beasiswa bagi siswa tidak mampu dan berprestasi. Sisi peningkatan mutu sekolah juga tak luput dari perhatian Airin. Ia sangat mendorong para kepala sekolah negeri agar makin kompeten dan mampu membawa sekolahnya menjadi sekolah unggulan.
swasta unggulan. Dibawah kepemimpinan Airin para siswa sekolah negeri telah mendapatkan kemudahan biaya dengan dihapuskannya uang pangkal pada sekolah negeri (dengan support pemerintah kota yang mensupport subsidi boaya operasional sekolah), uang bulanan SD SMP gratis, uang bulanan SMA maksimal sebesar 500 ribu dan memperbanyak paket beasiswa bagi siswa tidak mampu dan berprestasi. Airin juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah swasta yang prestisius untuk lebih banyak memberikan beasiswa dan mendukung kegiataan sosial bagi the poor children agar tercipta kehidupan edukasi yang seimbang.
Bicara mengenai sekolah unggulan, Juara 1 Mojang Kodya Bandung dan Juara 1 Mojang tingkat propinsi Jawa Barat Tahun 1995 ini menginginkan agar sekolahsekolah negeri di Tangerang Selatan dapat mempunyai unique selling point yang khas pada setiap sekolah agar mampu menjadi daya saing dengan sekolah
Airin yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Tangerang Selatan (2009-Sekarang), Penanggung Jawab Relawan Banten Bersatu (RBB) untuk Wilayah Kabupaten Tangerang Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Pembina Forum Masyarakat Peduli Pendidikan dan Kesehatan Propinsi Banten, menaruh perhatian yang
sangat besar pada sisi sosial dan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, konsep sosial juga harus berjalan seiring dengan pembenahan pendidikan. Pada awal tahun ajaran Juni 2013 ini Airin akan mulai menerapkan konsep “Siswa Asuh Sebaya” yaitu sebuah konsep subsidi silang, dimana sekolah tidak boleh membebankan pungutan apapun bagi muridnya, tapi akan mendorong sebuah kegiatan pengumpulan infaq murid sebagai simpanan dana pendidikan bagi muridmurid yang kurang mampu, dijalankan secara transparan dan akuntabel, tidak boleh digunakan untuk kepentingan sekolah dan harus dengan pengawasan langsung kepala sekolah. Konsep keseimbangan sosial – seimbang sama rasa - didapatkan Airin sebagai sebuah inspirasi saat berkunjung kebebrapa wilayah kabupaten lain dan juga dari kegiatan Infaq sekolah yang dilakukan sekolah Islam Al-Azhar dan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat. Menurutnya
Airin saat meninjau SMP Islam Al-Azhar 25 Pamulang, Tangerang Selatan
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
5
Inspirasi
Airin bersama suami dan kedua putra putrinya. Keluarga harmonis yang religius
konsep pemberdayaan sosial melalui murid adalah sebuah edukasi sosial yang bagus dan akan mendidik siswa untuk lebih bersemangat mengumpulkan uang amal ketimbang memperbanyak uang jajan. Besar di kota Bandung dan berasal dari keluarga seorang dosen yang sangat concern pada dunia pendidikan, Airin yang mengawali karier profesionalnya sebagai notaris selepas mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung pada 1999, Spesialis Satu (SP-1) ProDi Notariat, (2002) dan Magister Hukum (MH) dan Program Studi Ilmu Hukum Bisnis, (2005) juga dari kampus yang sama, sangat paham akan pentingnya pendidikan. Airin menerapkan prinsip bahwa pendidikan bagi keluarganyapun sebuah hal yang menjadi prioritas. “Ilmu adalah surviving tools untuk hidup kedepan dan agama adalah penjaga masa depan itu”. Hal tersebut ia tekankan kepada kedua buah hatinya yang bersekolah di SD dan SMP Islam Al-Azhar, TB Ghifari Al Chusaeri Wardana (15 tahun) dan Ratu Ghefira Marhamah Wardana (9 tahun). Menurutnya semenjak dini anak haruslah dilatih untuk berpikir maju namun tetap berpegang pada kehidupan agamis. Bahkan dalam aktivitas sholat berjamaah bersama keluarga, anak pertamanya yang pernah berprestasi sebagai Ketua Osis SMP kerap didorong menjadi Imam. Dan puteri kecilnya pernah menjadi perwakilan sekolah saat mengikuti 6
MTQ siswa sekolah Al-Azhar beberapa waktu yang lalu. Kesibukan Airin, mantan anggota Paskibraka Provinsi Jawa Barat 1992 yang bersuamikan seorang pengusaha H. TB. Chaeri Wardana, B, BUS membuatnya harus pintar-pintar mengatur waktu untuk mendampingi anak-anaknya belajar. Saat diminta menjelaskan pendapatnya mengenai kiprah Al-Azhar bagi pendidikan buah hatinya, dengan sumringah Airin memaparkan, “Saya bersyukur sekolah Islam Al-Azhar mampu membentuk anak saya
menjadi anak yang mandiri sehingga mampu meringankan beban waktu orang tua dan AlAzhar dengan kualitasnya yang sudah teruji menurut saya sudah berhasil menjadi role model sekolah Islam modern, dan terbukti mampu menjadikan para siswanya menjadi siswa yang modern dalam berpikir sehingga mampu menjadi modal untuk nantinya berkiprah bagi kemajuan masyarakat”. Lebih jauh lagi Walikota penyuka gowes keliling kota dan travelling ini menambahkan “saya melihat para guru dan kepala sekolahnya bisa memadukan konsep pendidikan yang inovatif dalam berbagai konten pendidikan dan bisa menjadi seorang sahabat yang asyik bagi anak namun tetap mampu menjaga disiplin siswa. Saya bersyukur karena Al-Azhar sudah meringankan beban saya dalam hal mendidik anak-anak saya menjadi anak yang lebih mandiri, berjiwa sosial, taat agama, disiplin dan punya tanggung jawab. Dan hebatnya, anak saya menjadi selalu bersemangat untuk datang lebih awal kesekolah. Alhamdulilah, dengan begitu saya dapat lebih fokus lagi dalam membina dan menjadi Ibu yang baik bagi anak-anak saya yang lain, yaitu 1,3 juta warga Tangerang Selatan yang punya hak untuk hidup sejahtera”. (Bems)
Airin, Ibu yang peduli pendidikan bagi seluruh anak-anak warga Tangerang Selatan Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
7
Salam Al-Azhar
MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN
H
ari Pendidikan
Tanggal 2 Mei 2013 jatuh pada hari Kamis. Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati tanggal 2 Mei sebagai hari pendidikan nasional. Tanggal ini dikaitkan dengan tanggal lahirnya Ki Hajar Dewantara (2 Mei 1889) dan wafat tanggal 28 April 1959. Bapak pendidikan nasional, yang mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat ini, terkenal dengan prinsip pendidikannya yang masyhur yaitu tut wuri handayani dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, ing madya mangun karsa di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan ing ngarsa sung tulada di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik. Sebuah kalimat yang memiliki semangat moralitas untuk memajukan pendidikan. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Menjadi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global. Karena pendidikan merupakan kunci utama, maju mundurnya sebuah bangsa. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang baik. Sebaliknya sumberdaya manusia yang buruk, akan melahirkan masyarakat, bangsa yang buruk pula. Dalam bidang pendidikan, ada tiga masalah utama bangsa sekarang ini. Pertama, paradigma pendidikan nasional yang sangat sekuler dan materialistik sehingga tidak menghasilkan manusia yang berkualitas secara lahiriyah dan batiniyah. Kedua, semakin mahalnya biaya pendidikan dari tahun ke tahun sehingga sulit dijangkau oleh rakyat pada umumnya.
8
Ketiga, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan oleh proses pendidikan nasional sehingga sulit bersaing secara global. Sistem pendidikan nasional yang sekuler-materialistik tersebut, sesungguhnya cermin sebuah sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga sekuler dan materialistik. Memang, dalam sistem sekuler materialistik itu, yang namanya aturan per-UU-an, dan nilainilai Islam tidak pernah dengan sengaja digunakan untuk menata berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Karena itu, di tengah-tengah sistem yang sekuler lahirlah berbagai bentuk tatanan nilai-nilai yang jauh dari aqidah Islam, bahkan bertentangan secara diameteral dengan agama Islam itu sendiri. Padahal bangsa ini mayoritas penduduknya beragama Islam. Adalah aneh di tengah masyarakat kaum muslimin yang mayoritas, agama Islam tidak menjadi pedoman bagi pola hidup dan kehidupan mereka. Bila kita ingin jujur mengevaluasi pendidikan kita, maka tentu kita akan sangat miris dengan fakta-fakta dan produk pendidikan nasional Indonesia hari ini. Benarkah pendidikan nasional kita telah kehilangan makna yang sesungguhnya?
Berangkat dari Aqidah Islam Perintah pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah bukanlah perintah salat, puasa, berzakat apalagi berhaji. Tetapi Allah SWT memerintahkan kepada nabi-Nya untuk belajar, yakni membaca dengan nama Tuhan yang telah mencipta. Oleh karena itu, kegiatan belajar dalam Islam merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya yang bersifat fardhu ‘ain (kewajiban individual) terutama belajar agama dan memperkuat aqidah Islam. Karena belajar merupakan perintah dari Allah Azzaa wa Jalla, maka
Oleh: Drs. H. Amliwazir Saidi Ketua YPI Al-Azhar
melaksanakan perintah belajar itu bernilai ibadah disisi Allah SWT. Nabi yang mulia bersabda :
مسلم ْ طَل َُب الْعلْم فَريْضَ ٌة َعلَى كُل العلم يَستغ ِف ُرلَهُ كُل شَ ْيء ََواِن ِ طالب َ َحتى الح ْي َتانُ فى ال َب ْح ِر Menuntut ilmu (belajar) merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dan sesungguhnya segala sesuatu memohonkan ampun kepada Allah bagi orang yang menuntut ilmu, hingga sampai ikan-ikan di lautan (ikut memohonkan ampun untuk orang tersebut) HR Ibnu Abdil Barr dari Anas Dalam pengertian yang lebih luas pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam tidak bisa dipisahkan dengan konotasi tarbiyah (pendidikan formal), ta’lim (pendidikan informal, dan ta’dib (pendidikan non formal) yang harus dipahami secara integral. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia, masyarakat dan lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Pendidikan kita saat ini masih jauh dari harapan Islam. Institusi pendidikan kita barangkali sudah memiliki fasilitas yang berkualitas namun masih belum mampu memproduk anak-anak didik yang berakhlaqul karimah. Sebab, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya anak didik yang berakhlak masih terabaikan dalam tujuan pendidkan kita. Saat ini, banyak lembaga pendidikan telah berubah menjadi lahan industri pendidikan, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Salam Al-Azhar melahirkan pekerja-pekerja di perusahaan multi-nasional yang digaji dengan dollar, bersikap pragmatis, tekun bekerja untuk meraih keberhasilan materi semata-mata. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, sesuatu yang ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Pendidikan seperti ini sekalipun memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan manusia-manusia berkarakter dan berakhlaqul karimah. Hanyak mencetak manusia-manusia robot dan menjadi manusia bermental budak dan hamba kapitalisme global.Pola pendidikan seperti inilah yakni pendidikan yang bertujuan pragmatis, ekonomis dan mencetak tenaga kerja semata, sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang liberal,sekular dan kapaitalistik. Tujuan pendidikan Islam sebenarnya tidak terlepas dari tujuan hidup manusia itu sendiri. Dalam Islam tujuan hidup manusia yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi yang menghamba hanya kepada Allah, bertakwa kepadaNya, meraih kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT :
ِْت الْجِ َّن َواإلن َْس إِال لِ َي ْع ُبدُ ون ُ َو َما َخلَق Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS 51 : 56)
Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam Allah SWT adalah maha guru agung umat manusia bahkan alam semesta dengan segala isinya. Allah telah menciptakan fitrah manusia dengan segala potensi dan kelebihannya serta menetapkan hukum hukum pertumbuhan, perkembangan, dan interaksinya, sekaligus jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan hidup manusia. Prinsip-prinsip pendidikan yang ditetapkan Allah SWT dalam Al-Quran sebagai berikut : Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
01
Prinsip Al-Wihdah (Integrasi) yakni prinsip kesatuan bahwa tidak ada dikhotomi antara dunia dan akhirat, antara agama dan negara, antara ilmu agama dan ilmu umum. Allah Swt Berfirman :
َوابْ َتغِ ِفي َما آتَاكَ ال َّلهُ الدَّ ا َر اآل ِخ َر َة َوال تَ ْن َس ن َِصي َبكَ ِم َن الدُّ نْ َيا َوأَ ْح ِس ْن كَ َما أَ ْح َس َن اللَّهُ إِلَ ْيكَ َوال تَ ْبغِ الْف ََسا َد ِفي األ ْر ِض إِنَّ اللَّهَ ال يُ ِح ُّب الْ ُمف ِْس ِدي َن Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS 28 : 77)
02
Prinsip Tawaazun (keseimbangan) prinsip keseimbangan merupakan sebuah keniscayaan, sehingga dalam pengembangan dan pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan. Allah berfirman :
) إِنَّ اإلن َْسانَ لَ ِفي خ ُْس ٍر١( َوالْ َع ْص ِر ِ الصالِ َح ات َّ ) إِال الَّ ِذي َن آ َم ُنوا َو َع ِملُوا٢( )٣( ِالص ْب ِر َّ َوتَ َو َاص ْوا بِالْ َح ِّق َوتَ َو َاص ْوا ب Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS 28 : 77)
03
Prinsip Taswiyah (Persamaan) Prinsip taswiyah ini berangkat dari konsep dasar manusia yang mempunyai asal muasal kejadian yang sama-sama dari tanah, tidak membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial,
bangsa, maupun suku, ras, atau warna kulit. Sehingga budak sekalipun mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan Islam.
04
Prinsip Ta’lim Minal Mahdi Ilal-Lahdi (Life long Education). Sesungguhnya prinsip ini bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia dalam kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskan dirinya sendiri ke jurang kehinaan.
05
Prinsip Fadhilah (Keutamaan) Dengan prinsip ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah hanya proses mekanik melainkan merupakan proses yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaankeutamaan tersebut terdiri dari nilai nilai moral/akhlak. Nilai moral/akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai tauhid. Sedangkan nilai akhlak/moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT :
ال َّلهُ َولِ ُّي الَّ ِذي َن آ َم ُنوا يُ ْخ ِر ُج ُه ْم ِم َن ِ الظُّلُ َم ات إِلَى ال ُّنو ِر َوالَّ ِذي َن كَ َف ُروا ُوت يُ ْخ ِر ُجونَ ُه ْم ِم َن ُ أَ ْولِ َيا ُؤ ُه ُم الطَّاغ ِ ال ُّنو ِر إِلَى الظُّلُ َم اب ُ ات أُولَ ِئكَ أَ ْص َح َال َّنا ِر ُه ْم ِفي َها خَالِدُ ون Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS 2 : 257)
9
Mozaik Al-Azhar
MILAD YPI AL-AZHAR KE-61
MENGHIDUPKAN KEMBALI SEMANGAT DAN RUH MASJID di DALAM DIRI
L
ebih dari 1.000 orang jamaah memenuhi Masjid Agung Al-Azhar melaksanakan shalat subuh berjamaah pada hari Ahad 7 April 2013. Mengenakan busana bernuansa putih jamaah yang terdiri dari guru, karyawan, aktifis dan jamaah berbagai kegiatan AlAzhar, terutama dari TK, SD, SMP, SMA Islam Al-Azhar, yang datang dari Jabotabek sampai Cianjur, menyemarakkan suasana fajar ibukota yang sejuk dan cerah. Hari ini tepat 61 tahun lalu Jajasan Pesantren Islam yang kelak bernama Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar didirikan di Jakarta oleh 14 orang tokoh Islam. Sekalipun acara milad YPI Al-Azhar tahun ini dirayakan secara sederhana dengan shalat subuh berjamaah, namun nampak sekali jamaah datang dengan gembira dalam suasana beribadah. Selesai melaksanakan shalat subuh dipimpin Imam Rawatib Masjid Agung Al-Azhar Drs. H. Buchori Muslim, jamaah menyimak sambutan dari Ketua Umum YPI Al-Azhar H. Muhammad Suhadi dilanjutkan dengan tausiyah yan disampaikan oleh Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, SH.
10
H. Muhammad Suhadi antara lain menyampaikan bahwa kita perlu membangkitkan kembali gairah untuk menegakkan shalat subuh berjamaah yang di masa Buya Hamka selalu diramaikan oleh umat. “Pada perjalanan YPI Al-Azhar mulai 60 tahun kedua ini marilah kita perbaharui niat kita sebagai titik awal perjuangan berikutnya dengan menegakkan shalat subuh berjamaah dan membangun program-program serta usaha-usaha kita yang baru dalam melanjutkan perjuangan yang telah diletakkan oleh pendahulupendahulu kita” ujar beliau. Selain itu, H. Muhammad Suhadi juga mengatakan pada Milad ke-61 ini diluncurkan Warta Al-Azhar dengan format baru yang lebih menarik dan peredarannya akan diperluas sehingga dapat dinikmati oleh seluruh elemen keluarga besar Al-Azhar. Selain itu diluncurkan pula kegiatan baru yaitu Lembaga Tahfizh Al-Azhar yang akan memfasilitasi jamaah dalam mempelajari dan menghafal Al Quran, termasuk membina dan meningkatkan minat murid sekolah Islam Al-Azhar dalam menghafal
Al Quran. Persaudaraan Haji Al-Azhar yang sudah ada selama ini juga meningkatkan keberadaannya dengan meremajakan kepengurusannya. Sementara itu Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH mengungkapkan bahwa Masjid Agung Al-Azhar pada zamannya adalah pusat pergerakan kaum muslimin Indonesia, bahkan pergerakan kaum muda, misalnya dengan munculnya kegiatan Remaja Masjid yang cuma ada di Indonesia. “Ketika itu banyak sarjana dan kaum intelektuil yang aktif di masjid ini, sehingga awal tahun 1980an di masjid-masjid besar di Surabaya, Bandung dan lain-lain muncul gerakan
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar pengajian kaum intelektuil, seperti forum cendekiawan muslim Al Falah, jamaah Salahudin, Masjid Salman ITB dan lainlain, yang menggerakkan arus dakwah yang besar pengaruhnya, sehingga tahun 1990an lahir ICMI,” ujar beliau. Ketika itu “trio” Pengurus YPI Al-Azhar yaitu Buya Hamka sebagai Ketua Umum dan Imam Besar Masjid Agung Al-Azhar, K.H. Hasan Basri sebagai Ketua I dan K.H. Abdullah Salim sebagai Sekretaris Umum menjadi penggerak Masjid Agung Al-Azhar sebagai pusat gerakan umat. Buya Hamka sangat berperan dalam membangun intelektualitas umat, antara lain melalui tausiyah-tausiyah termasuk pada Kuliah Subuh di masjid ini yang langsung dipancarluaskan oleh RRI. Jimly Asshiddiqie yang sudah aktif di lingkungan Al-Azhar sejak lama menceritakan kembali suasana selama beliau bersama rekan-rekan, di antaranya H. Muhammad Suhadi, Drs. H. Memed Sururi dan lain-lain, tinggal di “asrama Al-Azhar” yaitu kamar yang ada di lantai bawah Masjid Agung Al-Azhar ketika itu, yang pernah pula ditinggali oleh Prof. Dr. Nurcholis Madjid. Diungkapkan beliau, banyak tokoh-tokoh yang kemudian berperan dalam kehidupan berbangsa dan negara pernah menjadi aktifis di Al-Azhar, termasuk Dr. Adhyaksa Dault, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI ini merasa sangat beruntung dapat menimba ilmu langsung dari Buya Hamka, baik melalui kegiatan Kuliah Subuh maupun dalam dialog sewaktu beliau mengantar Buya
Hamka pulang ke rumah selepas mengisi Kuliah Subuh itu. Jimly pernah pula ‘dimarahi’ oleh Buya Hamka yang mendapat protes dari umat karena sebagai Ketua YISC Jimly mengadakan pertandingan olahraga catur di Masjid Agung Al-Azhar. Namun setelah dijelaskan bahwa kegiatan tersebut hanya digunakan sebagai sarana dakwah untuk kaum muda, akhirnya Buya Hamka dan pengurus YPI Al-Azhar lainnya dapat memahami, dengan pesan agar berhati-hati dan jangan ‘melawan’ pendapat orangtua. Wakil Ketua Pembina YPI Al-Azhar ini mendukung agar kegiatan Kuliah Subuh di Masjid Agung Al-Azhar dihidupkan kembali dan mengharapkan Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dijadikan kitab pegangan pada Kuliah Subuh tersebut. “Selama ini ceramahceramah di masjid isinya diatur sendiri oleh penceramah sehingga sering terjadi ceramah di masjid-masjid oleh penceramah yang sama isinya itu-itu saja,” lanjut Jimly Asshiddiqie. Adanya kita kitab pegangan ini penting agar sistimatika dakwah lebih ajeg
dan terstruktur sehingga umat mendapat ilmu pengetahuan lebih lengkap. Pada bagian lain Jimly Asshiddiqie mengingatkan bahwa sebagai pegawai atau aktifis Al-Azhar yang berpusat di Masjid Agung Al-Azhar, kita harus turut memakmurkan masjid, baik pengertian masjid sebagai tempat bersujud yang ada di mana-mana maupun masjid dalam pengertian fisik masjid. Masjid harus mampu membuat program-program yang menarik untuk jamaah. “Jikalau masjid ada di hati kita, kemanapun kita berkembang, menjadi apapun kita, semangat dan ruh masjid akan mempengaruhi hidup kita. Walaupun sudah jadi pejabat tinggi, jangan lupa masjid” kata beliau. Beliau juga menjelaskan ciri orang yang memakmurkan masjid yaitu memantabkan keimanan kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat serta tidak takut kecuali kepada Allah. Di akhir tausiyah beliau mengatakan masjid harus mampu mempengaruhi lingkungan dan masyarakatnya dan sebagai orangorang yang memakmurkan masjid kita mempunyai tanggung jawab dakwah untuk menyebarkan kebajikan-kebajikan masjid ke dalam kehidupan yang lebih luas. Masih dalam rangkaian peringatan milad, pagi hari diadakan acara Silaturrahmi Akbar Jamaah Haji Al-Azhar yang dihadiri oleh jamaah yang pernah berangkat haji secara regular dengan KBIH Al-Azhar atau secara khusus dengan PT. Al-Azhar Arfina, yang memenuhi aula Buya Hamka Masjid Agung AlAzhar. Pembicara pada acara ini adalah Prof. Dr. H. Didin Hafidhuddin, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). (hsb)
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
11
Mozaik Al-Azhar
kunjungan Walikota Jakarta Selatan, Drs. H. Syamsudin Noor, M.Si.
D
ukungan kepada Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar di Milad ke-61 terus mengalir dari berbagai kalangan, salah satunya dari Walikota Jakarta Selatan, Drs. H. Syamsudin Noor, M.Si. Beliau menyampaikan dukungan penuh kepada YPI Al-Azhar sebagai salah satu institusi Pendidikan terkemuka di Indonesia yang dari awal berdirinya konsisten terhadap pembentukan akhlak generasi muda sebagai bagian dari pembangunan berbangsa dan bernegara. Hal ini menurut beliau sebagai wujud nyata YPI Al-Azhar dalam berkontribusi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di sela-sela kesibukkan menjadi walikota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor menyempatkan diri bersilaturahmi ke YPI Al-Azhar sekaligus menunaikan ibadah sholat jum’at pada tanggal 22 April 2013. Dilanjutkan acara ramah tamah bersama jajaran Pengurus YPIA, H. M. Suhadi, H. Sobirin, HS., Ir. Suhaji Lestiadi dan Kepala Sekretariat Masjid Agung Al-Azhar, Zainul Arifin, S.H. Dalam ramah tamah disampaikan sejarah berdirinya YPI Al-Azhar yang telah
12
memiliki keterikatan emosional khususnya dengan Walikota Jakarta keempat Bapak Syamsurizal. Syamsurizal telah berjasa memberi sebidang tanah yang terletak di daerah Kebayoran baru yang pada waktu itu merupakan daerah satelit Ibukota Jakarta. Di atas tanah itulah pada tahun 1953 cikal bakal YPI dimulai, ditandai dengan pembangunan Masjid Agung Kebayoran pada tahun 1958 disusul dengan pembangunan sekolah-sekolah Islam Al-Azhar sampai berkembang seperti sekarang ini. Kedua belah pihakpun sepakat untuk terus menjaga silaturahmi dan saling mendukung demi kemajuan Al-Azhar. Ketika ditanya kesanpesan beliau terhadap jamaah Al-Azhar yang terdiri dari murid, guru, orang tua, dan masyarakat bagi kemajuan Jakarta khususnya, dengan lugas beliau menjawab “menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing sudah menjadi support besar bagi kelancaran kinerja kami. Jangan lupa tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan”. Akhirnya beliau menyampaikan selamat atas milad YPI Al-Azhar ke61 dan berdoa bagi kejayaan Al-Azhar dan ummat Islam.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar
AL-AZHAR SENI BELA DIRI (ASBD) 43 TAHUN Masih dalam rangkaian kegiatan Milad ASBD ke-43, sebelum kegiatan fun walk dan festival telah diselenggarakan pula pelantikan Pendekar Kehormatan, Pembina dan Pelatih ASBD pada tanggal 12 Maret 2013. Kegiatan pelantikan yang bertempat di aula lantai 2 Kampus Al-Azhar Kebayoran Baru ini bertujuan untuk semakin memperkuat eksistensi ASBD dan sekaligus mensukseskan kegiatan fun walk dan festival yang dilaksanakan dua hari setelahnya.
P
erguruan pencak silat Al-Azhar Seni Bela Diri (ASBD) dalam rangka hari ulang tahunnya yang ke-43 mengadakan kegiatan Fun-Walk dan Festival Pencak Silat antar perguruan pencak silat nasional pada tanggal 14 April 2013 di Kampus Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 27 perguruan pencak silat tradisional Betawi, murid SMP & SMA Islam AlAzhar sejabodetabek, Pengurus YPI Al-Azhar, jajaran Pejabat PB IPSI dan sebagai kehormatan hadir pula Deputi Menteri Pemuda dan Olah Raga RI. Selain tamu dan undangan, acara ini dimeriahkan oleh enam ribu anggota ASBD yang spontan merubah lapangan Masjid Agung Al-Azhar yang awalnya bernuansa hijau menjadi merah putih oleh seragam ASBD. Pada kesempatan ini, jago-jago silat Betawi juga diundang untuk unjuk kebolehan dan memberikan pembelajaran kepada murid-murid Al-Azhar tentang silat sebagai warisan budaya bangsa yang luhur. Nampak kekaguman murid-murid melihat berbagai aksi yang diperagakan. Disini ajang adu bakat dipertontonkan dihadapan para petinggi silat nasional, dimana kehadiran mereka tidak hanya sekedar datang dan melihat, tapi juga mencari kaderkader silat yang akan diprioritaskan berprestasi di jenjang nasional dan internasional.
Salah seorang pendekar kehormatan yang juga Ketua Umum YPI Al-Azhar, H. M. Suhadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa ASBD adalah salah satu kekuatan Al-Azhar dan diharapkan berbagai kekuatan yang ada di lingkungan YPI Al-Azhar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai hal negatif. Justru sebisa mungkin saling bersinergi dan mendukung satu dengan yang lain demi kemajuan Al-Azhar. Pelantikan pendekar ASBD ini tentu bukan ceremonial belaka. Para pendekar diharapkan mampu memberikan kontrbusi nyata bagi ASBD dan AlAzhar. Sebagaimana pendekar sejati yang mampu mengubah lawan menjadi teman dan merangkul seluruh elemen yang ada untuk bersatu, begitu pula pendekar ASBD diharapkan memainkan perannya. Selamat milad ke-43, jayalah Al-Azhar Seni Bela Diri. Para Pendekar yang dilantik terdiri dari: Pendekar Kehormatan (H.M. Suhadi, Drs. H. Sobirin H.S. Drs. H. Budiyono, Drs. H. Amliwazir Saidi, Ir. H. Suhadji Lestiadi, Drs. H. Cecep Kurnia Sogoz, Drs. H. Ono Ruhiono, MPd); Pembina (Dede Suhendar, Drs. S. Imam Suwaji, H. Data, S.Pd. Drs. H. Ali Mashar, M.Pd); Pendekar Utama (Nurniarza, Moh. Zarkasih, Moh. Rizal, A.M. Nurkomar); Pendekar Madya (Zainudin, Syahrowi, Nur Subagio, Agus Susafa, Ahmad Wahyudi; Pendekar Muda (Yanto). (Ani Sarifah)
Menumbuhkan kecintaan generasi muda pada budaya nasional khususnya pencak silat merupakan salah satu tujuan ASBD, dengan demikian sudah terbesit ide-ide besar untuk pengembangan silat sedini mungkin sebagai warisan budaya bangsa sehingga generasi muda dapat menyukai pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia. Tentunya dengan sentuhan-sentuhan modernisasi tanpa menghilangkan ruh pencak silat itu sendiri. Menurut Ketua Pelaksana, Ibu Ratna Nilla Juwita, S.E, M.M, pencak silat merupakan warisan kebudayaan nasional yang seharusnya dijaga. Oleh karena itu, diusianya yang ke-43 tahun ini ASBD mencoba membantu PB. IPSI dan Pemerintah Indonesia untuk melestarikan dan mengimplementasikannya dalam kegiatan pendidikan ekstra kurikuler di sekolah. Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
13
Jendela ilmu
Hubungan Agama Islam dengan Ilmu Pengetahuan
Oleh: Qashmal Andika Utomo Murid kelas XII-IS-2 SMA Islam Al-Azhar 1
H
ubungan Agama Islam dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semua orang mungkin sepakat bahwa dalam era globalisasi ini, keutuhan manusia ingin tetap terpelihara dengan baik, dan ilmu pengetahuan sosial diharapkan menjadi salah satu alternatif yang strategis bagi pengembangan manusia Indonesia seutuhnya.
Karakteristik ajaran Islam dapat dilihat dari ajaran di bidang ilmu sosial. Ajaran Islam dibidang ilmu sosial termasuk paling menonjol, karena seluruh bidang ajaran Islam pada akhirnya ditujukan untuk kesejahteraan manusia. Dalam ilmu sosial ini, Islam dituntut untuk menjunjung tinggi sifat tolong menolong, saling menasehati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa, dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat manusia dalam pendangan Islam bukan ditentukan oleh nenek moyang, kebangsaan, warna kulit, dan jenis kelamin. Kualitas dan ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang ditujukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia. Allah berfirman dalam Al Qur’an:
saling mengenal. Mengenal disini berarti agar antara manusia satu dengan yang lain melakukan hubungan/bermuamalah, bekerja sama, saling tolong menolong, serta menciptakan kehidupan sosial yang baik. Penelitian yang dilakukan oleh Jalaludin Rahmad terhadap Al-Qur’an menyimpulkan empat hal: Dalam Alqur’an dan hadist, proporsi terbesar ditujukan pada urusan sosial.
1
َّاس إِنَّا َخلَ ْق َناك ُْم ِم ْن َذكَ ٍر َوأُنْثَى َو َج َعلْ َناك ُْم شُ ُعوبًا َو َق َبائِ َل لِ َت َعا َرفُوا إِن ُ يَا أَيُّ َها ال َّن يم َخبِي ٌر ٌ ِأَكْ َر َمك ُْم ِع ْندَ اللَّ ِه أَتْقَاك ُْم إِنَّ اللَّهَ َعل
“Hai Manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al Hujurat/49: 13) Ayat diatas menunjukkan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda agar 14
2
Dalam kenyataan apabila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urusan
muamalah yang penting, maka ibadah boleh diperpendek atau ditangguhkan.
3
Bahwa ibadah mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada ibadah yang bersifat perseorangan.
4
Apabila ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan tertentu, maka Kifaratnya (tebusan) adalah melakukan sesuatu yang berhubungn dengan masalah sosial.
Islam menilai bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan tertentu, maka Kifartnya (tebusan) adalah dengan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan urusan sosial. Apabila puasa tidak mampu dilakukan karena sakit dan sulit
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
jendela ilmu
diharapkan sembuhnya, maka boleh diganti dengan Fidyah yaitu memberi makan orang miskin. Sebaliknya, bila orang tidak baik dalam urusan muamalah, urusan ibadahnya tidak dapat menutupnya. Merampas hak orang lain tidak dapat menghapus dosanya dengan sholat tahajud. Membunuh orang pada zaman Nabi maka dendanya ialah memerdekakan budak. Itulah pentingnya ilmu sosial dan sangat erat sekali dengan agama Islam. Keterkaitan agama dengan masalah kemanusiaan sebagai tersebut di atas menjadi penting jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan dizaman modern ini, Kita mengetahui bahwa dewasa ini manusia menghadapi berbagai macam persoalan yang benar benar membutuhkan pemecahan segera, kadang-kadang kita merasa bahwa situasi yang penuh dengan problematika di dunia modern, justru disebabkan oleh perkembangan pemikiran manusia sendiri, dibalik kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dunia modern sesungguhnya menyimpan suatu potensi yang dapat menghancurkan martabat manusia, umat manusia telah berhasil mengorganisasikan ekonomi, manata struktur politik serta membangun peradapan yang maju untuk dirinya sendiri tetapi pada saat yang sama kita juga melihat bahwa umat manusia telah menjadi tawanan dari hasil ciptaanya sendiri sejak manusia memasuki zaman modern. mereka mampu mengembangkan potensi-potensi rasionalnya dan belenggu pemikiran hukum alam yang sangat memikat, kebebasan manusia tetapi ternyata di dunia modern ini manusia dapat melepaskan diri dari jenis belenggu lain yaitu penyembahan kepada hasil ciptaannya sendiri. Dalam keadaan demikian kita saat ini nampaknya sudah mendesak untuk untuk memiliki Ilmu Pengetahuan Sosial yang mampu membebaskan manusia dari berbagai problema tersebut diatas. Ilmu Pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang digali dari nilai-nilai Agama.Kuntowijaya menyebutkan sebagai Ilmu Sosial Profetik.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Ilmu Sosial yang Bernuansa Islami. Ilmu sosial mengalami kemandekan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, dibutuhkn ilmu sosial yng tidak berhenti pada menjelaskan fenomena sosial, tetapi dapat memecahkan secara memuaskan. Menurut Kuntowijoyo kita butuh ilmu sosial profetik: yaitu ilmu sosial yang tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial tetapi juga memberi petujuk kearah mana tranformasi itu dilakukan, yaitu ilmu sosial yang mampu mengubah fenomena berdasarkan cita-cita etik dan profetik tertentu. Yaitu yang berdasarkan tiga hal : cita-cita manusia, libersi, dan ketiga transendensi. Cita-cita profetif dapat dilihat dalam kandungan surat Ali-Imran ayat 110 :
Tujuan pertama ialah memanusiakan manusia; seperti industrialisasi yang kini terjadi kadang menjadikan manusia sebagian dari masyarakat abstrak tanpa wilayah kemanusiaan. Kita menjalani obyektifasi ketika berada di tengah-tengah mesin politik dan mesin pasar, manusia telah menjadi bagian dari sekrup mesin yang tidak lagi menyadari keberadaanya secara utuh. Kedua liberasi bertujuan pembebasan manusia dari kungkungan teknologi, dan memeras kehidupan orang miskin yang tergusur oleh kekuatan ekonomi raksasa dan berusaha membebaskan manusia dari belenggu yang kita buat sendiri. Ketiga tujuan transendensi adalah menumbuhkan dimensi transendental dalam kebudayaan.
ُ َف تَكْ ُف ُرونَ َوأَنْ ُت ْم تُ ْتلَى َعلَ ْيك ُْم آي ْات اللَّ ِه َو ِفيك ُْم َر ُسولُهُ َو َم ْن يَ ْع َت ِص ْم بِاللَّ ِه َف َقد َ َوكَ ْي ٍ ُه ِد َي إِلَى ِص َر اط ُم ْس َت ِق ٍيم “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
15
jendela ilmu
Dan yang harus kita lakukan membersihkan diri dengan meningkatkan kehidupan pada dimensi transendentalnya. Dengan ilmu sosial profetik kita diharuskan mempunyai pandangan bahwa sumber ilmu bukan hanya berasal dari rasio dan empiri sebagaimana yang dianut dalam masyarakat barat, tetapi juga dari wahyu. Dengan ilmu sosial yang demikian maka umat islam akan dapat meluruskan gerak langkah perkembangan ilmu pengetahun yang terjadi saat ini dan juga meredam berbagai kerusuhan sosial dan tindakan kriminal. Fenomena kerusuhan tindakan kriminal, bencana kebakaran hutan, penyimpangan sosial, dan masaalah sosial lainnya bukan masalah yang berdiri sendiri, semua itu merupakn produk sistem dan pola pikir. Pemecahan terhadp masalah tersebut salah satu alternatif adalah dengan memberikn nuansa keagamaan pada ilmu sosial. Yang oleh Kuntowijoyo disebut sebagai ilmu sosial profetik.
Peranan Ilmu Sosial Profetik pada Era Globalisasi Islam selalu membuka diri terhadap seluruh warisan kebudayaan sejak beberapa abad yang lalu islam mewarisi peradaban manusia. Kita tidak membangun dari ruang
16
hampa hal tersebut dapat dipahami dari kandungan surat al-maidah ayat 3. kata “telah KU- sempurnakan agama-mu” mengandung arti bukan membangun dari ruang hampa melainkan dari bahan-bahan yang sudah ada. Hal demikian dapat dilihat dari kenyataan sejarah semua agama dan peradaban mengalami proses meminjam dan memberi dalam interaksi mereka satu sama lain sepanjang sejarah. Dalam bidang IPTEK Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam adalah paradigma terbuka sebagai mata rantai peradaban dunia. Islam mewarisi peradapan Yunani dari barat dan peradaban persia, india, dan cina dari timur. Ketika abad VIII – XV peradaban barat dan timur tenggelam dan mengalami kemerosotan. Islam bertindak sebagai pewaris utama kemudian diambil alih oleh barat sekarang. Islam mengembangkan matematika India, ilmu kedokteran dari Cina, sistem pertahanan Sasanid dan logika Yunani dsb. Namun dalam proses penerimaannya itu terdapat dialektika internal. Misalnya untuk bidang pengkajian tertentu Islam menolak bagian logika Yunani yang sangat rasional, diganti dengan cara berfikir yang menekankan rasa seperti yang dikenal dalam Tasawuf. Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran islam diturunkan bukan dalam ruang hampa, melainkan dalam
setting sosial aktual, respon normatifnya merefleksikan kondisi sosial aktual itu. Meskipun jelas bahwa al-Qur’an memiliki cita-cita sosial tertentu. Bukti sejarah memperlihatkan dengan jelas bahwa sejak kelahirannya lima belas abad yang lalu Islam telah tampil sebagai agama terbuka akomodatif. Serta berdampingan dengan agama, kebudayaan, dan perdaban lainnya. Tetapi dalam waktu bersamaan Islam juga tampil memberikan kritik, perbaikan, bahkan penolakan dengan cara-cara yang amat simpatik dan tidak menimbulkan gejolak sosial yang membawa korban yang tidak diharapkan. Dengan sifat karakteristik ajaran islam demikian itu maka melalui ilmu sosial yang berwawasan profetik Islam siap memasuki era globalisasi yang di tandai dengan adanya perubahan bidang ekonomi, teknologi, sosial, informasi, dsb. Akan dapat diambil dengan sebaik-baiknya. Islam mempunyai perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial. Untuk itu maka kehadiran ilmu sosial yang hanya membicarakn tentang manusia tersebut dapat diakui oleh Islam. Namun islam mempunyai pandangan yang khas tentang ilmu sosial yang dikembangkan yaitu ilmu sosial profetik yang dibangun dari ajaran islam dan diarahkan untuk humanisasi, liberasi, dan transendensi. []
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Arfina
Haji & Umrah
Al-Azhar Tours & Travel
“Kecemerlangan Hat i
Sumber Kegemilangan Hidup”
HAJI KHUSUS
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
UMRAH REGULER/ BINTANG 5
UMRAH RAMADHAN
AL AZHAR TRAVEL (PT ARFINA MARGI WISATA) No ijin haji D/414 Jakarta 2007 Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (62-21) 727 87 647 / 8 Fax. (62-21) 72717997 59
jendela ilmu
MEMPERKAYA KOSA KATA BAHASA INGGRIS
Oleh: H. Muhamad Yasin Marjaya, M.Pd. Wakil Kepala SMP Islam Al-Azhar 1, Kebayoran Baru
D
ewasa ini, pengajaran bahasa Inggris sudah dimulai sejak dini. Sekolah-sekolah yang mapan, pengajaran bahasa Inggris sudah diberikan sejak murid-murid memasuki Taman Kanak-Kanak, kemudian dilanjutkan di tingkat SD, SMP, dan terakhir di tingkat SMA. Total, mereka sudah mendapatkan pengajaran bahasa Inggris selama 14 tahun. Namun ironisnya, sebagian besar murid tidak dapat berkomunikasi atau menggunakan bahasa tersebut, dengan berbagai macam alasan. Mereka merasa tidak pede, malu, takut salah, lingkungan tidak mendukung, dan kurangnya perbendaharaan kata. Dari sekian alasan yang muncul, tampaknya lebih disebabkan oleh yang bersangkutan atau lebih tepatnya kembali kepada kemauan pribadi masing-masing dalam mengasah atau mempraktekkan kemampuan bahasanya itu. Sepertinya, saya tidak memiliki cukup kapasitas untuk memberikan solusi bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri, membuang rasa malu, membetulkan kesalahan, menciptakan lingkungan yang sesuai, agar pengajaran bahasa Inggris bisa berhasil dengan baik dan memenuhi harapan, namun saya hanya ingin memberikan sedikit sumbangsih pemikiran yang mungkin bisa diterapkan oleh para murid dan guru bahasa Inggris di kelas. Dari sekian alasan yang dikemukakan, saya akan mencoba berbagi pengalaman khususnya yang terkait dengan bagaimana cara mengembangkan perbendaharaan kata bahasa Inggris murid-murid di sekolah.
18
Hal ini sudah saya lakukan dan tampaknya membuahkan hasil, terlihat dengan antusiasnya para murid dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris dengan strategi pembelajaran yang saya rancang. Strategi pembelajaran yang saya lakukan adalah dalam bentuk permainan. Permainan itu bisa dilakukan dalam bentuk lisan atau tertulis. Murid-murid dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 2 orang, dan paling banyak empat orang. Mereka duduk melingkar atau saling berhadapan. Melalui trategi pembelajaran itu, diharapkan murid-murid dapat mengucapkan kata per kata bahasa Inggris dengan benar, dan manakala
terjadi kesalahan dalam pengucapan, mereka saling membetulkan. Itu adalah jenis permainan yang dilakukan secara lisan. Sementara, untuk permainan yang dilakukan secara tertulis, diharapkan murid-murid mampu menulis kata per kata bahasa Inggris dengan benar, dan jika terjadi kesalahan mereka juga yang membetulkan, seperti pada jenis permainan secara lisan. Pada kedua jenis permainan tersebut, akan terlihat betul murid-murid yang penguasaan kosa katanya kurang, sedang dan amat baik. Guru hanya mencatat muridmurid tersebut dan kemudian membuat kelompok-kelompok. Selanjutnya, guru
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
jendela ilmu
Total, mereka sudah mendapatkan pengajaran bahasa Inggris selama 14 tahun. Namun ironisnya, sebagian besar murid tidak dapat berkomunikasi atau menggunakan bahasa tersebut
membagi mereka menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang penguasaan kosa katanya berkatagori tinggi, menengah dan kurang. Untuk permainan yang dilakukan secara lisan, murid-murid duduk saling berhadapan atau melingkar disesuaikan dengan jumlah kelompoknya. Masingmasing kelompok diberikan durasi waktu sama dan terbatas. Misalnya 3 hingga 5 menit, tergantung jumlah murid dan waktu yang tersedia. Guru menyiapkan nomor undian sebanyak jumlah anggota kelompok, kemudian diacak, dan yang mendapat nomor satu dialah yang menjadi orang pertama yang mendapat giliran dalam permainan itu. Pada awal permainan, guru harus memberikan kata pertama kepada murid
yang mendapat nomor undian satu tadi. Contoh, guru mengucapkan kata beautiful, lalu guru bertanya kepada murid tadi dengan pertanyaan, what is L ? Muridnya menjawab Large. Lalu dia bertanya kepada teman sebelahnya, What is E ? Temannya menjawab Eraser, lalu dia bertanya kepada teman sebelahnya lagi, dan seterusnya. Setiap murid harus mengucapkan satu kata bahasa Inggris, tidak boleh nama orang atau nama kota, kemudian diambil huruf akhirnya untuk ditanyakan kepada rekannya. Lama permainan dalam satu kelompok tergantung kesepakatan awal, yang terpenting dalam setiap kelompok memperoleh jatah waktu yang sama. Untuk permainan yang dilakukan secara tertulis, sebenarnya hampir sama, bedanya hanya kata-kata tersebut tidak diucapkan sebagaimana pada pemainan secara lisan. Pada permainan secara tertulis, guru harus menyiapkan beberapa helai kertas berpetak (biasanya digunakan untuk pelajaran matematika). Muridmurid harus memperhatikan betul katakata yang ditulis oleh rekannya, kemudian
mereka lanjutkan dengan kata bahasa Inggris berikutnya berdasarkan huruf akhir dari kata yang ditulis tersebut. Untuk menuliskan kata selanjutnya, harus diingat tidak boleh bertabrakan atau berdempetan. Di samping dibatasi dengan waktu, kedua jenis permainan itu juga memiliki beberapa peraturan, diantaranya ; maksimal 3 kali setiap murid diperbolehkan tidak mampu menjawab pertanyaan temannya, jika lebih dikeluarkan dari kelompok, tidak boleh mengulang jawaban temannya yang satu kelompok, jika dilakukan dianggap melakukan satu kesalahan dan maksimal 3 kali, apabila lebih dikeluarkan dari kelompok. Tidak boleh menjawab dengan nama orang, nama negara kecuali bahasa Inggris atau nama kota. Tidak boleh bekerjasama kecuali membetulkan ucapan atau tulisan temannya yang salah. Waktu berpikir untuk menemukan jawaban setiap murid antara 3 sampai 5 detik, bergantung pada katagori kelompok. Setelah semua murid yang ada dalam satu kelas itu mendapatkan giliran dalam permainan, maka guru sudah pasti dapat mengelompokan mereka ke dalam 3 katagori yang saya sebutkan sebagaimana di atas. Jika waktu masih memungkinkan bisa dilakukan kembali permainan putaran ke dua, dengan kelompok-kelompok yang dibuat oleh guru berdasarkan katagori tadi. Pada permainan putaran ke dua, guru akan menemukan 2 kelompok baru lagi setelah terbentuknya 3 kelompok kemampuan murid pada permainan putaran pertama. Mereka akan terbentuk menjadi kelompok, sangat kurang, kurang, menengah, baik dan amat baik. Pada permainan itu, tidak menjamin murid yang pintar dalam bahasa Inggris masuk katagori amat baik, begitu juga murid yang kurang pintar dalam bahasa Inggris menjadi kelompok yang kurang. Tampaknya permainan itu cukup menarik, selamat mencoba. []
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
19
Mozaik Al-Azhar
SHALAT
B
agi ummat Islam, shalat merupakan ibadah yang sangat penting. Karena shalat adalah amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Jika kelak ketika dihisab shalat seseorang dinyatakan beres, maka orang tersebut sungguh beruntung. Dia akan selamat dan pasti dimasukkan ke surga. Sebaliknya, jika seseorang bermasalah dengan shalatnya, maka urusan orang tersebut selanjutnya akan ruwet. Pertanyaannya, mengapa shalat seseorang yang dinyatakan beres ketika dihisab menjadikan orang tersebut selamat? Karena ketika di dunia, shalat orang tersebut menjadi perisai bagi dirinya. Seperti diterangkan di dalam kitab Al-Qur’an, bahwa salah satu kegunaan shalat yaitu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Karena itu, shalat yang baik akan berfungsi sebagai alat kontrol. Shalat yang baik akan berfungsi sebagai alat kendali sikap dan alat kendali perilaku bagi orang yang mengerjakannya. Jika seseorang dapat mengerjakan shalat dengan baik,
20
Oleh: Adib Robingan Guru SD Islam Al-Azhar 12, Cikarang
maka orang tersebut tidak akan melakukan perbuatan keji dan mungkar. Baik kekejian dan kemungkaran terhadap dirinya, keluarganya, tetangganya, saudaranya, lingkungannya atau kepada orang lain. Baik kekejian dan kemungkaran dengan lidahnya, dengan tangannya, dengan kakinya atau dengan yang lain. Dia juga tidak akan berbuat kekejian dan kemungkaran dengan keputusannya, dengan kebijakannya, dengan kekuasaannya atau dengan yang lain.
Nyatanya, banyak orang yang dapat mengerjakan shalat dengan baik. Mereka mengerjakan shalat dengan sebenarbenarnya shalat. Mereka mengerjakan shalat sesuai dengan maksud dan tujuannya. Orang yang dapat mengerjakan shalat dengan baik antara lain para sahabat, para tabiin, tabiuttabiin, para wali, para sufi, para ulama, para fuqoha’ dan para kekasih Allah lainnya. Baik yang tinggal di barat maupun di timur. Baik yang hidup pada zaman dahulu maupun zaman sekarang. Mereka mengerjakan shalat dengan indah
dan indah pula kehidupan mereka di luar shalat. Ketika mengerjakan shalat, mereka diliputi rasa takut dan pengharapan. Mereka benar-benar takut kepada Allah SWT. Takut dengan murka-Nya. Takut dengan ancaman-Nya. Takut dengan neraka-Nya. Takut dengan siksa-Nya. Takut jika Allah tidak meridhoi hidupnya dan lain sebagainya. Di samping memiliki rasa takut, mereka juga memiliki pengharapan yang sangat besar. Harapan agar Allah berkenan menolong dirinya. Harapan agar Allah berkenan menyelamatkan hidupnya. Harapan agar Allah berkenan mengampuni kesalahannya. Harapan agar Allah berkenan menguatkan imannya. Harapan agar Allah menutup hidupnya dengan khusnul khotimah dan lain sebagainya. Para kekasih Allah, yang dapat mengerjakan shalat dengan baik, yang dapat mengerjakan shalat dengan khusyu’, yang dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas, yang dengan shalatnya mereka Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, mereka pasti orang yang berhati-hati dalam menjaga perutnya. Mereka pasti orang yang berhati-hati dalam menjaga lidahnya. Mereka pasti orang berhati-hati dalam menjaga matanya. Mereka pasti orang yang berhati-hati dalam menjaga telinganya. Mereka pasti orang yang berhati-hati dalam menjaga tangan dan kakinya Mereka pasti orang yang berhati-hati dalam menjaga sikap dan perilakunya. Di samping itu, mereka juga selalu waspada dengan gejolak hati dan gejolak nafsunya. Para kekasih Allah, yang dapat mengerjakan shalat dengan baik, yang dapat mengerjakan shalat dengan khusyu’, yang dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas, yang dengan shalatnya mereka terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, mereka pasti orang yang rendah hati, qona’ah, zuhud, wara’ dan selalu menjaga ’izzahnya. Mereka pasti orang yang jujur. Mereka pasti orang yang amanah. Mereka pasti orang yang selalu berusaha mengendalikan nafsu dengan sekuat tenaganya. Mereka pasti bukan orang yang silau dengan gemerlapnya dunia. Mereka pasti bukan orang yang suka menumpuk-numpuk harta. Mereka pasti bukan orang yang banyak tertawa dan mereka pasti bukan orang yang senang berleha-leha. Para kekasih Allah, yang dapat mengerjakan shalat dengan baik, yang
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
dapat mengerjakan shalat dengan khusyu’, yang dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas, yang dengan shalatnya mereka terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, mereka pasti bukan orang yang suka mencela orang lain. Mereka pasti bukan orang yang suka menghujat orang lain. Mereka pasti bukan orang yang suka menyalahkan orang lain. Mereka pasti bukan orang yang sombong, mereka pasti bukan orang yang sok tahu, mereka pasti bukan orang yang sok pintar, mereka pasti bukan orang yang merasa dirinya paling baik dan mereka pasti bukan orang yang merasa dirinya paling benar. Para kekasih Allah, yang dapat mengerjakan shalat dengan baik, yang dapat mengerjakan shalat dengan khusyu’, yang dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas, yang dengan shalatnya mereka terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, mereka tidak pernah memikirkan jidatnya menjadi hitam atau tidak karena mengerjakan shalat. Jidat hitam atau tidak bagi mereka tidak penting. Bagi para kekasih Allah, atsarissujud tidak hanya terpancar dari jidat tapi juga terpancar dari wajah mereka yang sejuk dan akhlaq mereka yang terpuji. Mereka senantiasa sadar bahwa tujuan shalat adalah semata-mata menyembah Allah bukan untuk membuat jidat menjadi hitam. Mereka juga sadar bahwa hakekat shalat adalah membuktikan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya
dan bukan untuk membuat jidat menjadi gosong. Selebihnya, para kekasih Allah itu adalah orang yang selalu waspada dengan godaan setan. Mengapa ? Karena mereka tahu kalau setan akan menggoda manusia dalam sepanjang hidupnya. Karena mereka tahu kalau setan akan menggoda manusia dalam setiap kesempatan. Bahkan pada saat manusia sedang berbuat kebaikan atau sedang melakukan ketaatan. Para kekasih Allah itu sadar bahwa setan akan menggoda manusia dari depan dan dari belakang. Mereka sadar bahwa setan akan menggoda manusia dari kiri dan kanan. Mereka sadar bahwa setan akan menggoda manusia dari atas dan bawah. Mereka juga sadar bahwa setan akan menggoda manusia di waktu pagi dan sore. Di waktu siang dan malam. Para kekasih Allah itu sadar bahwa bisikkan setan terkadang sangat lembut. Lebih dari itu, mereka juga sadar bahwa hitamnya jidat karena mengerjakan shalat, dapat menjadi pintu masuk bagi setan untuk menggoda hati manusia. Setelah manusia merasa hebat karena shalatnya, setan pun kemudian tertawa. Sebenarnya, kita memang sama-sama tahu kalau setan adalah makhluk terkutuk ! Bedanya, para kekasih Allah itu selalu waspada dengannya. Bedanya lagi, para kekasih Allah itu selalu menjadikan setan sebagai musuhnya. Lalu bagaimana dengan kita kawan ?
21
Mozaik Al-Azhar
WISUDA PENDIDIKAN MUBALLIGH MASJID RAYA AL-AZHAR Semula terdaftar 58 peserta mengikuti pendidikan muballigh Masjid Raya Al-Azhar yang akhirnya 32 peserta berhasil di wisuda. Dari 32 wisudawan tiga diantaranya usia 30 tahun, selebihnya di atas 50 tahun. Ke depan pihak masjid menginginkan keadaan ini berbanding terbalik. Untuk itu promosi dan pendekatan terus dilakukan, baik itu dengan cara tradisional dari mulut ke mulut, sampai pada penyebaran pamflet, pemasangan spanduk dan syiar di radio juga dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk promosi. Menjadi impian besar Masjid Raya AlAzhar untuk menanamkan kecintaan pada kader-kader muda untuk berperan aktif
T
idak seperti jalan tol yang bebas hambatan, dakwah adalah jalan perjuangan yang terjal, namun di dalamnya terdapat banyak kemuliaan. Apalagi di era globalisasi ini tantangan dakwah terasa makin jelas. Tidak mengherankan apabila di sanasini terdapat pengemban dakwah yang gugur di tengah jalan. Hal ini juga melanda kegiatan pendidikan mubaligh dalam melahirkan kader-kader baru. Demikian antara lain disampaikan oleh Ketua Panitia H. Abdul Rahman Gayo dalam acara Wisuda Pendidikan Kader Mubaligh Masjid Raya AlAzhar, Angkatan Pertama, yang berlangsung pada Jumat, 1 Maret 2013, di Aula Masjid Raya Al-Azhar, Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur. Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, dalam sambutannya mengerharapkan agar para mubaligh bisa melihat permasalahan yang terjadi di tengah-tengah ummat dan mampu menyelesaikannya. Pada bagian lain sambutannya beliau juga mengungkapkan kesan mendalam atas acara pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur oleh Gubernur DKI Jakara Jokowi, yang
22
dilakukan di lapangan besar bekas tempat pembuangan sampah akhir di kawasan Pulo Jahe, pada Desember 2012 lalu. Pesan yang ingin disampaikan Gubernur DKI adalah mendekatkan para pimpinan DKI Jakarta dengan masalah, karena di tempattempat seperti itulah permasalahan dengan gamblang terlihat jelas, dan seyogyanyalah pimpinan di atas harus bisa menyelesaikan permasalahan di tingkat paling dasar di wilayah yang dipimpinnya.
dalam perjuangan menegakkan syiar Islam serta kesadaran bahwa dakwah merupakan aktivitas besar membangun peradaban. Untuk itu Masjid Raya Al-Azhar tidak bosanbosan menyerukan ajakan untuk terus menghidupkan kegiatan Masjid itu sendiri pada masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Demikian ungkap Ketua Panitia usai sambutan sekaligus membuka acara wisuda. (Ani Sarifah) Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar
Masjid Raya Al-Azhar Semakin Semarak PROGRAM KEGIATAN MASJID RAYA AL-AZHAR NO KEGIATAN HARI I
II
III
PUKUL
MAJELIS TAKLIM / KAJIAN 1 Kuliah Dhuha Ahad Ahad / Minggu 2 Kultum Zuhur Senin-Kamis 3 Pengajian Ibu Muslimat Senin 4 Pengajian Ibu-Ibu Pengantar Murid Senin 5 Pengajian Karyawan Senin-Kamis 6 Kajian Fiqih Sosial (*) Senin (2 x sebulan) 7 Pengajian Jamiyyah / Orang Tua Murid Selasa-Kamis 8 Pengajian Ba'da Maghrib Rabu 9 Kajian Shirah Nabawiyah (*) Kamis 10 Pengajian Para Pengemudi Jumat (2xsebulan) 11 Kuliah Ba'da Shalat Subuh Sabtu 12 Pengajian Muslimat Sabtu
07.30-09.00 Ba'da Sholat Zuhur 14.00-15.30 08.00-09.00 09.00-09.30 Ba'da Sholat Maghrib 08.00-10.00 Ba'da Sholat Maghrib Ba'da Sholat Maghrib 08.00-09.00 Ba'da Sholat Subuh 16.00-17.30
KURSUS & PENDIDIKAN 1 Terjemahan Al-Quran Metode 40 Jam Ahad 2 Pendidikan Mubaligh Tingkat Khusus (*) Senin & Jumat 3 Bimbingan Bacaan Al-Quran Pemula Senin & Rabu 4 Tahsin (Perbaikan Bacaan Al-Quran) Senin & Rabu 5 Belajar Bahasa Arab Senin & Rabu 6 Pelatihan Teknik Komputer (anak Duafa) Gratis Senin-Jumat 7 Pengajian Diniah Sore Anak Yatim-Dhuafa (PIA) Senin-Jumat 8 Pendidikan Mubaligh Tingkat Dasar Selasa & Kamis 9 Bimbingan Bacaan Al-Quran Pemula Sabtu & Ahad 10 Tahsin (Perbaikan Bacaan Al-Quran) Sabtu & Ahad
09.30-11.30 16.30-20.30 16.00-17.30 16.00-17.30 16.00-17.30 08.00-15.00 14.00-16.00 16.30-20.30 10.00-11.30 10.00-11.30
SOSIAL KEMASYARAKATAN 1 Khitanan Masal Untuk Anak Yatim & Duafa Tiap Thn (Juni / Juli) Liburan Sekolah 2 Santunan / Baksos Tiap Tahun Bln Ramadhan 3 Pengislaman Senin-Sabtu Ba'da Jumat / Sholat 4 Penyelenggaraan Jenazah (*) Senin-Ahad 24 Jam 5 Konsuling Keagamaan, Rumah Tangga & Waris (*) Senin-Ahad 09.00-15.00 6 Perpustakaan (*) Senin-Ahad 09.00-15.00
IV REMAJA MASJID (PRISMA) 1 Dakwah & Kajian Keislaman Sabtu & Ahad 2 Keputrian Sabtu & Ahad 3 Leadership Training Sabtu & Ahad 4 Dana & Usaha Sabtu & Ahad 5 IT dan Jurnalistik Sabtu & Ahad
09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00
V MUSLIMAT 1 Majelis Taklim Senin-Ahad 2 Baksos dan Santunan Senin-Ahad 3 Keterampilan Senin-Ahad 4 Seminar dan Tabligh Akbar Senin-Ahad
09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00
VI LEMBAGA AMIL ZAKAT 1 Penerimaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Senin-Ahad 2 Penyaluran untuk 8 Asnaf (Fakir,Miskin, Amil, Senin-Ahad Ibnu Sabil, Ghorimin, Mualaf dan Fisabilillah) VII USAHA DAN JASA 1 Penyewaan Aula (Resepsi, Seminar, Wisuda, Silaturrahim dll) Senin-Ahad 2 Perparkiran dan Bazar Senin-Ahad 3 Penitipan Sepatu Senin-Ahad 4 Haji dan Umroh Al-Azhar Senin-Ahad 5 Usaha Simpan-Pinjam Karyawan (PERKAMARA) Senin-Ahad 6 Toko Muslimat (Majelis Taklim Ibu-Ibu) Senin-Ahad
09.00-15.00 09.00-15.00
09.00-21.00 06.00-21.00 07.00-20.00 09.00-15.00 09.00-15.00 09.00-15.00
(*). Dalam Proses
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
23
Mozaik Al-Azhar
Oleh: Dr. H. Alfi Rizal Kepala BPUG Al-Azhar
N
ARKOBA DAN REMAJA
Ada banyak kepanjangan dari Narkoba yang kini beredar di masyarakat tetapi yang umumnya dikenal adalah Narkotika dan Bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya ini termasuk di dalamnya obatobatan yang tidak mempunyai kandungan Narkotika (sekarang disebut Psikotropika), alkohol, dan zat-zat cair atau padat lainnya seperti pestisida, limbah-limbah beracun. Selanjutnya muncul istilah NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zatzat Adiktif lainnya). Dalam undang-undang, narkotika dibagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan opiate, seperti : heroin, morfin, candu; golongan kanabis, yaitu ganja, hashis; dan golongan koka yaitu kokain, crack, dan lain-lain. Ada macam-macam jenis narkoba yang telah ditemukan. Namun di sini akan dijabarkan beberapa saja dari golongan narkoba maupun psikotropika. Jenis narkoba meliputi Heroin (terdiri dari Putaw, Pete dan Bedak); Morphin, Cocain, Ganja (terdiri dari mariyuana, gelek, rumput, cimeng, mBako), Codein, dan lain-lain. Sedangkan jenis psikotropika meliputi
24
Shabu-shabu (terdiri dari SS, Kristal, Ubas, Blue eyes, Tawas); Ekstasy (terdiri dari Inex. X, kancing); Pil koplo (terdiri dari Magadhon, Rohipnol, Leksotan, BK, Valium dan lainlainya yang masuk daftar ‘G’). Yang jelas apapun namanya, setiap zat yang masuk ke dalam kategori narkoba di atas merupakan zat yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat merusak fisik, jiwa, sosial dan spiritual seseorang. Walaupun demikian ada beberapa faktor penyebab remaja rentan mengkonsumsi narkoba adalah karena: a) Pergaulan (teman) Usia remaja adalah usia di mana anak-anak sedang mencari jati diri dan merupakan peralihan dari usia anak-anak menuju ke tingkat dewasa. Istilahnya mereka masih meraba-raba masa depan mereka. Apabila mereka salah memilih jalan dan berada dalam lingkungan pergaulan yang salah, mereka mungkin dengan kepolosannya mau-mau saja masuk ke lingkungan pecandu narkoba apabila tak dipandu dan diarahkan dengan benar. b) Coba-coba Umumnya, pada usia remaja, anak-
anak memiliki rasa ingin tahu yang amat besar. Dengan sedikit iming-iming menggairahkan, maka anak-anak bisa terjebak untuk mencoba apakah benar narkoba itu enak atau tidak. Namun, rupanya narkoba bagaikan lumpur hidup yang mampu menjebak orang selamanya untuk berada di situ walau masuk sedikit saja. c) Ingin lari dari masalah Narkoba bagaikan cokelat. Ia menawarkan kenikmatan dan ketenangan dengan candunya. Itulah yang dibutuhkan oleh jiwa-jiwa yang penat dengan masalah. Ia bisa menyingkirkan masalah-masalah rumit dari otak. Namun perlahan-lahan dan dengan tidak disadari, ia membawa malapetaka besar di kemudian hari. d) Faktor keluarga yang kurang mendukung Remaja memang lebih sensitif dan peka pada lingkungan keluarganya dibandingkan pada fase-fase sebelumnya. Melihat keluarganya yang bermasalah, hal itu bisa membuat mereka sedih. Lalu mereka mencari jalan keluar untuk menghilangkan
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar kesedihannya karena merasa kurang diperhatikan karena keluarganya lebih sibuk mengurusi masalahnya sendiri. Ketika ia salah jalan, narkoba bisa menjadi opsi pelampiasannya karena narkoba menawarkan kenikmatan dan ketenangan yang tidak mereka rasakan saat di lingkungan keluarga. Biasanya kasus ini sering terjadi pada remaja yang tumbuh dalam keluarga broken home. Pada intinya, seorang user itu mempunyai masalah yang sangat besar dan krisis kepercayaan pada dirinya sendiri. Mereka membutuhkan orang yang peduli terhadapnya, terutama orang yang paling dekat dengannya. Akan tetapi pada kenyataan, masyarakat cenderung mengucilkan user dan menganggap masalah itu adalah masalah dia sendiri. Mengetahui faktor-faktor penyebab remaja mengkonsumsi narkoba sangatlah penting dalam rangka pencegahan. Sedangkan bagi orang tua yang sudah merasa khawatir apakah putra-putrinya sudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba atau tidak dapat dilihat dari beberapa ciri, seperti perubahan perilaku pada diri anak menjadi tertutup dan cepat gelisah, pemalas, mudah tersinggung, pintar berbohong, suka bolos sekolah, pembangkang, ditemukan kertas paper padahal ia bukan perokok, ditemukan jarum suntik di dalam kamarnya dan terjadinya perubahan pola tidur. Selain itu dapat pula diidentifikasi ciri-ciri pengguna narkoba berdasarkan pengaruh jenis zat yang dikonsumsi yaitu : a. Ganja ; mata merah, suka melantur, merasa senang, kadang juga sedih (tergantung pada pembawaan awal ketika mengkonsumsi ganja) dan menjadi pembohong b. Putaw ; kusam, mudah tersinggung, pemalas, pembohong c. Ekstasi ; cara berbicara melantur, hiperaktif, pemarah, pembohong d. Shabu-shabu ; bicara tidak jelas, hiperaktif, pembohong
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
DAMPAK NARKOBA & SOLUSINYA Apabila dilakukan secara terus-menerus, penyalahgunaan narkoba akan berdampak kepada tiga hal, yaitu fisik, psikis, dan sosial. 1. Fisik Akan terjadi perubahan pada tubuh secara kasat mata. Pecandu akan mudah mengantuk dan mudah lelah. Pecandu juga jadi sering melamun. Wajahnya tampak tidak segar dan tidak bersemangat. Organ tubuhnya kemungkinan terjadi kerusakan, seperti gagal ginjal, radang usus, lever, gangguan menstruasi, atau gangguan hormon lainnya, dan lain-lain. Pengguna putaw yang sering menggunakan jarum suntik (dispet) dapat tertular HIV maupun hepatitis apabila menggunakan jarum suntik secara bergantian atau juga berhubungan seks dengan orang yang telah tertular pada saat dirasuki narkoba tersebut. Dalam sebuah seminar tentang narkoba yang diadakan oleh GRANAT, seorang mantan pecandu narkoba mengaku bahwa ketika sakaw, ia bahkan bisa menyakiti tubuhnya sendiri. Ketika sudah tidak ada lagi uang untuk membeli narkoba, sugesti dalam pikirannya mempengaruhi dia agar dia melukai tangannya sendiri dengan silet. Setelah darahnya keluar, ia menghisap darahnya karena ia
bersugesti bahwa kandungan putaw yang tadinya ia suntikkan melalui darah masih ada. Bahkan lebih ekstrimnya, ia melukai lidahnya sendiri sehingga sekarang lidahnya rusak karena bekas perbuatannya saat sakaw. 2. Psikis Sering sekali terjadi perubahan perilaku pada pecandu narkoba secara sangat menonjol dan bertolak belakang dari perilaku mereka sebelumnya. Pola pikiran mereka sederhana saja, hanya berkisar bagaimana cara mendapatkan ‘barang’ (narkoba) di saat yang akan datang. Biasanya muncul khayalan yang tidak jelas pada pecandu, ketakutan yang berlebihan (paranoid), ada pula kemungkinan gangguan kejiwaan secara permanen, malas berpikir, dan sugesti merasa hebat dalam segala hal dari siapapun. Mereka juga menjadi sangat mudah marah dan minder untuk bergaul. Perasaannya sangat sensitif. Terkadang tidak percaya diri. Intinya mereka sering sekali merasa gelisah seakan-akan takut jika diketahui menjadi pecandu narkoba. Dampak secara psikis ini sangat tampak sekali pada pengguna psikotropika, terutama jenis halusinogen dan stimulan. Dampak pada psikis inilah yang paling sulit dipulihkan. Hal ini karena menyangkut kejiwaan serta sugesti yang selalu ingin mengulang apa yang pernah ia rasakan. 3. Sosial Kecenderungan para pengguna narkoba dan pelaku peredaran gelap adalah tertutup dan masa bodoh dengan lingkungan. Mereka berkumpul hanya dengan satu komunitas, para pengguna narkoba saja. Mereka juga rapi dalam menjaga rahasia, cenderung menghindar dari pertemuan ilmiah atau keagamaan. Lebih sering berkumpul dalam keramaian, misalnya di tempattempat hiburan untuk mencari atau mengimbangi kesenangan dengan house music. Dampak dari keluarga, 25
Mozaik Al-Azhar yaitu ia mendapat krisis kepercayaan. Di lingkungan masyarakat, ia akan dikucilkan. Bahkan ia sangat mungkin dijauhi oleh teman-temannya setelah diketahui menggunakan narkoba karena selain menunjukkan perilaku yang cenderung tidak menyenangkan, teman-teman di sekelilingnya akan merasakan ketakutan ikut menjadi pecandu narkoba dan tertular virus HIVAIDS apabila mendekati user. Selain memahami dampak penyalahgunaan narkoba, sebaiknya orang tua juga harus mengetahui dengan benar berbagai solusi menanggulangi pengaruh narkoba bagi anak-anak mereka. Di sini akan ditawarkan dua macam solusi, yaitu solusi yang berupa pencegahan (preventif) dan solusi yang dilakukan setelah remaja sudah telanjur mengkonsumsi narkoba (represif). Di sini tidak akan dibahas tentang bagaimana solusi yang harus dilakukan dari pemerintah akan tetapi solusi yang ditawarkan lebih menjurus kepada pribadi si pecandu dan lingkungan di sekitarnya. 1. Preventif Solusi yang perlu oleh semua pihak, terutama oleh keluarga, dalam usaha pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah: l Jangan terlalu membebaskan anak dalam bergaul l Komunikasi dengan keluarga harus ditingkatkan lebih intens 2. Represif Ketika solusi pencegahan di atas tidak mempan dan anak sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba, maka cara yang dilakukan pun harusnya berbeda. Berikut ini adalah cara seorang user bisa lepas dari narkoba: 1. Menumbuhkan niat untuk lepas dari Narkoba 2. Mencari komunitas baru 3. Melakukan rehabilitasi 4. Harus berani untuk meninggalkan komunitas yang lama Dilakukan dengan cara : 26
l Mengikuti kegiatan-kegiatan positif Di sini kita diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyibukkan kita dan dapat mengalihkan perhatian kita agar otak kita tidak bersugesti untuk mengatakan, “Aku mau narkoba! Aku mau narkoba!” l Memperdalam iman. Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan gampang terjerumus ke dalam halhal yang negatif. Maka kita harus rajin berdoa dan juga tak lupa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan menyadarkan kita agar tidak terjebak ke dalam nikmat dunia yang hanya sesaat.
KESIMPULAN DAN SARAN Dari berbagai penjelasan di atas, ada beberapa kesimpulan dan saran yang patut diperhatikan bagi setiap orang tua agar putra-putrinya selamat dari jerat narkoba, yaitu : 1. Mengatasi narkoba bukan saja tentang masalah memulihkan seorang pecandu, akan tetapi juga mencegah seseorang bisa terkena narkoba dan juga menghilangkan penyebaran narkoba atau membasmi akarnya (pengedarnya). 2. Pada intinya, seorang user itu mempunyai masalah yang sangat besar dan krisis
kepercayaan pada dirinya sendiri. Mereka membutuhkan orang yang peduli terhadapnya, terutama orang yang paling dekat dengannya. Akan tetapi pada kenyataan, masyarakat cenderung mengucilkan user dan menganggap masalah itu adalah masalah pengguna narkoba sendiri. 3. Bagi keluarga, sebelum anak terkena pengaruh narkoba, sebaiknya memberikan perhatian yang cukup kepada anak terutama pada usia remaja. Di usia remaja yang sedang labil-labilnya, anak membutuhkan bimbingan dan sharing pengalaman dari orang tua. Orang tua harus mampu mengawasi anak tanpa si anak merasa bahwa orang tuanya itu terlalu overprotected. 4. Jangan jauhi pengguna narkoba. Sebaiknya berikan dia kasih sayang dan tunjukkan kepedulian kita demi pulihnya dia dari pengguna narkoba. Lakukan pendekatan yang tidak seakan-akan mengadili dan terus memojokkan pengguna. Apabila kita semakin menyalahkan dan memojokkan pengguna, justru pengguna sendiri yang akan meninggalkan kita dan tidak memperdulikan kita. Apalagi kontrol dirinya sudah rusak karena narkoba.[] Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Info lebih lanjut: www.cimbniaga.com | Phone Banking 14041 |
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
27
Mozaik Al-Azhar
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TUAH ATAU TULAH?
K
epala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Syawal Gultom menyatakan optimis proses sertifikasi guru dalam jabatan akan selesai tahun 2013. Menurutnya, target ini lebih cepat dua tahun dari yang diagendakan. Syawal menjelaskan, guru yang mengajukan sertifikasi pada 2010 mencapai 2.791.204 orang. Pada tahun 2011, sedikitnya ada 1.102.021 guru yang telah disertifikasi. Pada tahun 2012 ada 300.000 guru yang juga telah disertifikasi, sehingga total yang telah disertifikasi 1.402.021 guru. Bagaimana dengan guru YPI Al-Azhar?. Secara umum sudah cukup banyak guru SMP/SMA Islam Al-Azhar yang disertifikasi (Sebagai gambaran dari 301 guru SMPIA/ SMAIA di bawah langsung YPI Al-Azhar, sudah 183 guru disertifikasi, setara dengan 61%). Dengan kondisi tersebut, apakah keuntungannya bagi YPI Al-Azhar? Kendalakendala apakah yang kemudian muncul? Serta bagaimanakah solusinya?
praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional; c. Meningkatkan kesejahteraan guru. Memperhatikan tujuan dan manfaat sertifikasi guru dalam jabatan tersebut di atas, dengan semakin banyaknya guru yang tersertifikasi maka keuntungan bagi YPI Al-Azhar adalah: a. Profesionalitas guru meningkat; b. Proses dan mutu hasil pendidikan semakin baik; c. Murid-murid sekolah Al-Azhar terlindungi dari praktik-praktik pendidikan yang tidak profesional; d. Kesejahteraan guru-guru meningkat.
1
Tujuan sertifikasi guru dalam jabatan Sertifikasi guru dalam jabatan bertujuan untuk: a. menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran; b. mewujudkan tujuan pendidikan nasional; c. meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan; d. meningkatkan martabat guru; e. meningkatkan profesionalitas guru.
2
Manfaat sertifikasi guru dalam jabatan Manfaat sertifikasi guru dalam jabatan adalah: a. Melindungi profesi guru dari praktikpraktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra; b. Melindungi masyarakat dari praktik-
28
Oleh: Drs. H. Ali Mashar, M.Pd. Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA Islam Al-Azhar
3
Kendala-kendala sertifikasi guru dalam jabatan di lapangan a. Keharusan bagi guru yang bersertifikasi untuk mengajar minimal 24 jam, sementara masih ada sebagian guru bersertifikasi di Al-Azhar belum dapat memenuhi ketentuan tersebut. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya jumlah kelas paralel tiap sekolah bervariasi sehingga berdampak pada ketercukupan jumlah jam mengajar bagi guru mata pelajaran tertentu yang belum sesuai dengan ketentuan
seharusnya sebagai guru bersertifikasi b. Proses mutasi guru YPI Al-Azhar adalah sebuah keniscayaan karena terkait dengan ketentuan dalam peraturan pegawai dan perkembangan organisasi. Mutasi dapat berdampak bagi guru bersertifikasi karena guru yang bersangkutan berpindah tempat tugas/wilayah tugas, dimana ditempat tugas yang baru belum tentu jumlah jam mengajarnya memenuhi jumlah ketentuan minimal mengajar yaitu 24 jam. Bila perpindahan tugas tersebut terjadi pada kabupaten/kota yang berbeda, secara teknis dapat memunculkan kendala baru, mengingat guru tersebut secara administratif tercatat pada kabupaten/kota dimana guru pertama kali disertifikasi. c. Proses promosi guru bersertifikasi menjadi pejabat struktural yayasan. Pada kondisi tertentu dan untuk kebutuhan organisasi seorang guru bersertifikasi dapat terpilih dipromosikan menjadi pejabat struktural yayasan, hal ini karena yang bersangkutan dinilai kompeten dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Pada proses ini Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar
ada dua kendala yang akan muncul yaitu kendala pemenuhan jumlah jam mengajar sebanyak 24 jam dan kemungkinan hilangnya tunjangan sertifikasi karena terkait aspek teknis sebagai konsekuensi jabatan struktural yang diembannya. Kendala-kendala tersebut di atas jika tidak dapat dicarikan solusi yang terbaik, jangan-jangan sertifikasi guru dalam jabatan akan menjadi tulah (kemalangan), baik bagi yang bersangkutan maupun bagi YPI Al-Azhar.
4
Solusi Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas, dapat diupayakan berbagai langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemenuhan jumlah minimal jam mengajar 24 jam dapat ditempuh dengan memberikan tugas tambahan bagi guru yang belum memenuhi ketentuan 24 jam mengajar berupa tugas sebagai staf urusan di SMP Islam Al-Azhar atau koordinator bidang di SMA Islam Al-Azhar yang di sekolah negeri posisi ini setara dengan wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, dan kepala perpustakaan. Cara lain, guru tersebut diberikan tugas tambahan
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
pada sekolah Al-Azhar yang lainnya, dengan catatan sebaiknya sekolah tersebut masih dalam jenjang yang setara serta berada dalam satu kabupaten/kota. b. Sejatinya proses mutasi adalah hal yang wajar bagi seorang pegawai dalam sebuah institusi. Berdasarkan peraturan pegawai YPI Al-Azhar, mutasi pegawai (termasuk guru) dapat dilakukan karena berbagai alasan antara lain untuk memenuhi kebutuhan unit kegiatan, masa tugas pegawai yang bersangkutan di satu tempat telah berakhir, mempertimbangkan permintaan pegawai yang bersangkutan, mempertimbangkan permintaan yayasan setempat, dan untuk pembinaan/penyegaran terhadap pegawai yang bersangkutan. Memperhatikan dampak mutasi yang dapat terjadi bagi guru bersertifikasi, maka dalam pelaksanaanya dapat dipertimbangkan: 1) Proses mutasi dilakukan antarguru dalam jenjang sekolah yang setara (SMPIA dengan SMPIA atau SMAIA dengan SMAIA); 2) Proses mutasi dilakukan
antarguru dalam wilayah kabupaten/kota yang sama; 3) Pada kondisi tertentu, bila proses pada poin 1) dan 2) sudah dipertimbangkan, namun karena kebutuhan organisasi mutasi tetap harus dilaksanakan maka solusinya adalah guru tersebut melakukan pindah berkas sertifikasi dari kabupaten/kota asal tersertifikasi ke kabupaten/ kota tempat tugas yang baru. c. Proses promosi seorang guru ke dalam jabatan struktural adalah sebuah proses selektif yang berlaku hanya bagi orang-orang tertentu yang telah memenuhi syarat dan merupakan kebutuhan organisasi. Memperhatikan hal tersebut, bila dalam proses promosi yang terpilih adalah guru/pimpinan sekolah yang sudah bersertifikasi, maka solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai wacana adalah dengan memberikan tunjangan jabatan 1,5 kali, karena tunjangan sertifikasi yang selama ini diterima akan hilang. Pada akhirnya sebagai sebuah penegasan eksistensi profesionalisme seorang guru, sertifikasi guru dalam jabatan adalah sesuatu yang patut kita syukuri, karena proses sertifikasi tersebut oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud pengakuan bahwa guru-guru AlAzhar yang telah bersertifikasi adalah guru yang profesional. Hal ini tercermin dari 4 kompetensi yang mereka miliki, yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Bagi YPI Al-Azhar yang terpenting adalah terus membina guru bersertifikasi agar profesionalismenya selalu terjaga sehingga keberadaan mereka akan menjadi tuah bagi yayasan (berkat/pengaruh yang mendatangkan keuntungan). [] 29
Mozaik Al-Azhar
RENUNGAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL
S
memberikan tanggung jawab yang besar kepada murid untuk membuat produk kerajinan tangan, dari bahan-bahan yang ada di sekitar, dengan peralatan yang ada, dan produk tersebut dapat digunakan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan, apa yang dikerjakan murid “ selalu dekat dengan kehidupannya”. Konsep inilah yang membuat kita dulu, sangat menikmati belajar di SD maupun di SMP. Saat itu kita diajak untuk berani berbicara, terjun langsung ke lapangan, berbaur dengan masyarakat, dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan sehari-hari. Ilmu yang diperoleh dalam kelas, lebih banyak dipraktikkan dalam keseharian.
Waktu itu, kita yang notabene masih berusia SD, tetapi guru-guru kita sudah
Di kelas kita belajar etika dan sopan santun, maka dalam keseharian kita berlomba untuk mempraktikannya. Tutur kata yang baik kita pelajari selama di bangku sekolah, dan hingga sekarang hal itu sangat membekas. Bagaimana kita hormat kepada orang tua dan guru, tetap menjadi prioritas dalam pergaulan, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Kalau kita simak sejenak dalam renungan sederhana, bisa jadi kita sekarang adalah apa yang dulu kita pelajari selama sekolah.
Oleh: Gunanto,M.Pd aya ajak pembaca untuk mundur beberapa tahun yang lalu, tepatnya saat kita masih duduk di bangku SD atau SMP. Bagi sebagian pembaca yang merasakan bagaimana menu pendidikan di kampung-kampung, di dusundusun, atau di dukuh-dukuh terpencil, maka masih terngiang dalam ingatan kita, saat itu semua murid merasakan bagaimana belajar dengan penuh suka cita, penuh kegembiraan, dan belajar dengan tiada beban, belajar di sekolah dengan pendekatan kontekstual dan berbasis alam, sekaligus berlatih menjadi sosok entrepreneur yang diwakili oleh Mata Pelajaran Prakarya.
30
Guru kita memberi bekal agar kita hidup mandiri, tidak membebani orang lain, jujur, bekerja keras tanpa mengenal putus asa, hidup sederhana, dan bergaul dengan penuh hawa keharomnisan, maka sekarang setelah sekian tahun kita menjadi sosok pekerja aktif, rasanya kita dengan mudah menyesuaikan diri dengan segala tantangan yang ada, apalagi tantangan kehidupan kota besar. Jika bisa kita analogikan, dalam tataran keberhasilan kurikulum pendidikan tahun 1975 atau 1984 yang pernah kita santap dan nikmati, kitalah RESULT-nya. Melihat hasil dan produk sebuah kurikulum lebih sulit dibanding menyusunnya. Oleh sebab itu, jika ingin melihat kurikulum yang bagus mutunya, maka sudah sepantasnya kita tidak meninggalkan tinjauan ke belakang tentang desain kurikulum terdahulu. Bagus tidaknya mutu pendidikan, cenderung diakui oleh masyarakat, apabila indikator keberhasilannya bukan terletak pada sesuatu yang tertulis hitam putih di atas kertas, tidak diukur dari data-data, tetapi diukur dengan INDIKATOR HIDUP. Indikator hidup itulah yang paling gampang dinikmati oleh masyarakat. Indikator hidup itu ada pada etika, ada pada akhlaq, ada pada Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Al-Azhar
sopan santun bertindak dan berbicara, ada pada sisi humanis, ada pada toleransi berkawan dan bertetangga, ada pada empati, ada pada bentuk syukurnya terhadap alam semesta, dan ada pada halhal lain yang positif. Bangsa kita memamg membutuhkan generasi yang cerdas, pekerja keras, dan tangguh, tetapi sebenarnya bangsa kita lebih membutuhkan generasi yang berakhlaq, generasi yang mempunyai budi pekerti yang luhur, yang selalu ingat sholat dan dzikir disela kesibukannya, generasi yang selalu menjadikan Quran dan Sunah sebagai pedoman dan petunjuk penyelesaian setiap permasalahan dalam bekerja atau kehidupan sehari-hari. Jika para pendulu kita, para pejuang-pejuang muslim kita, menjadikan masjid dan pesantren sebagai “ kawah candradimuka”, maka akan lebih menarik jika fungsi masjid dan pesantren itu tetap ada pada desain pendidikan kita, walaupun kantongkantong pendidikan sudah berkembang di sekolah-sekolah. Sebagai refleksi dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, akan menjadi sebuah momentum yang tepat, apabila diri kita memulai untuk menuliskan sebuah
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
target pembentukan karakter terbaik, kita istiqomah kuat untuk menjalankan dan memiliki karakter itu, sehingga membekas pada diri kita, keluarga kita, murid-murid kita, atau bahkan handai taulan yang setiap saat bergaul dengan kita. Kecil memang sumbangan ini, tetapi jika kita melakukannya secara kolektif, tidak mustahil gema dan gaungnya mampu meredam hal-hal yang negatif. Jika banyak orang di luar sana menyibukkan diri dengan berkomentar bahwa “korupsi itu haram, mari kita berantas korupsi, mari jauhi narkoba”, maka kita yang disini tidak usah ikut-ikutan berkomentar, cukup dengan sebuah tindakan nyata, kita bentengi generasi penerus, yang notabene generasi penerus itu, ada dalam rumah kita, dengan hal-hal yang positif. Berikan jadwal yang terbaik kita kepada anak-anak kita, walaupun misalnya hanya seminggu sekali, maka jadikan pertemuan bersama dengan anak-anak kita itu menjadi pertemuan yang paling bermakna, sehingga menghapus kekosongan dan kehausan mereka akan kasih sayang. Kira-kira apa yang terjadi 10 tahun ke dapan dengan generasi kita, dengan bangsa kita, dan apa yang terjadi dengan kehidupan anak cucu kita. Yang sepintas kita tahu, jika kita memberikan kepada mereka sesuatu
yang terjadi saat ini, maka 10 tahun yang akan datang, mereka akan seperti sekarang. Tetap selalu mundur bukan? Maka, yang terbaik adalah dengan memberikan bekal yang cukup, memadai, dan komplit kepada anak-anak kita, kepada muridmurid kita, kepada generasi kita tentang kehidupan masa depan. Jika sekarang saja sudah banyak orang yang korupsi, maka seharusnya pendidikan anti korupsi segera kita mulai. Jika sekarang saja sudah banyak anak mudah yang berani melawan orang tua dan guru, maka bekali mereka dengan pendidikan budi pekerti secara aplikatif, bukan ilmu pengetahuannya. Dan, jika sekarang saja Allah sudah memberikan teguran berupa bencana dan ketakutan, maka yang terbaik adalah berupaya semoga mencegahnya itu dengan kembali pada JALUR YANG BENAR. Sekarang tahun 2013, apa yang akan terjadi pada tahun 2023, sepuluh tahun yang akan datang? Apa persiapan kita untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih bermakna, kehidupan yang lebih cerdas, dan kehidupan yang lebih baik dari tahun ini?. Masjid, pesantren, dan sekolah merupakan tiga tempat yang sangat baik untuk memberikan bekal hidup. Tetapi, ada satu tempat lagi yang tidak boleh kita lupakan, yaitu sebuah tempat yang tidak terlalu luas, namun mampu menjadikan hitam putihnya dunia ini, tempat itu adalah HATI. Dengan demikian, bisa saja kita membuat sekolah khusus dengan memanfaatkan HATI sebagai tempat belajar, sebagai media belajar, sebagai kurikulum, dan sebagai indikator pengukurnya. Disanalah semua niat dan nafsu bersemayam, dan dengan pendidikanlah hati dapat menuntun kita mengenali apa yang baik dan apa yang salah, apa yang hitam dan apa yang putih, serta mengenali pembeda mana mukmin yang cerdas dan yang tidak cerdas. Balutan hati adalah AKHLAQ, jubahnya adalah perilaku luhur yang kita sumbangkan kepada orang lain. Mari kita berlomba menjadi yang terbaik, mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita sebagai pemenangnya… Selamat Hardiknas 2013, jayalah pendidikan Indonesia, jayalah Al-Azhar. [] 31
Mozaik Sekolah Islam Al-Azhar
OLKA 2013
AL-AZHAR CIKARANG HAJATAN CINTA
“Selamat Datang Para Peserta Lomba Wajah Anda Berseri Senyum Anda Seindah Pelangi Selamat Datang Para Peserta Lomba Anda Boleh Berbahagia Karena Nama Anda Tertulis di Cakrawala”
H
ari Sabtu, 9 Maret 2013 merupakan hari bersejarah bagi SD Islam Al-Azhar 12, Cikarang. Sejak pagi suasana gegap gempita sudah terlihat. Satu demi satu, kontingen yang akan mengikuti Olimpiade dan Lomba Kompetensi Al-Azhar (OLKA) ke-13 mulai berdatangan. Secara tertib para peserta lomba yang merupakan utusan dari Sekolah Dasar Islam Al-Azhar seluruh Indonesia menuju tenda besar yang sudah disiapkan panitia. Sambil menunggu upacara pembukaan, mereka disuguhi tari penyambutan tamu (lengser) adat Jawa Barat. Tepat pukul 07.15 upacara pembukaan OLKA ke-13 dimulai. Tampak hadir di bawah tenda kehormatan Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar H. Muhammad Suhadi, S.Kom, Ketua YPI Al-Azhar Drs. H. Budiono, Kepala Direktorat Dikdasmen Drs. H. Ono Ruhiana, M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan TK/SD H. Data, S.Pd, Kepala Bagian Kepegawaian Drs. H. Chairul Anwar, Pengawas Pendidikan TK/SD Islam Al-Azhar, pejabat di lingkungan Bidang Pendidikan TK/SD Islam Al-Azhar, Kepala Sekolah, serta para tamu undangan dari
32
Dinas Pendidikan, Polres, Kodim Kabupaten Bekasi, dan undangan lainnya. H. Muhammad Suhadi yang didaulat membuka kegiatan OLKA ke-13 dalam sambutannya mengatakan bahwa OLKA merupakan media silaturrahmi bagi para guru dan murid-murid Al-Azhar, sekaligus menjadi alat untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran di tiaptiap sekolah. Dengan adanya OLKA, kita akan mengetahui sekolah-sekolah mana yang memiliki keunggulan dalam bidang kompetensi. Lebih dari itu kegiatan OLKA sesungguhnya dapat menjadi sumber motivasi bagi seluruh SD Islam Al-Azhar agar dapat meningkatkan prestasi dibidang
akademik maupun non akademik. H. Muhammad Suhadi berharap ke depan OLKA tidak hanya dilaksanakan ditingkat SD, tapi juga dapat dilaksanakan untuk tingkat SMP dan SMA. Pada acara pembukaan para hadirin disuguhi penampilan kesenian rampak gendang dan tari kolosal yang melibatkan lebih dari 200 murid. Dengan kostum yang sangat menawan, para murid SD Islam Al-Azhar 12 menunjukkan ketrampilan mereka dalam memainkan alat-alat musik tradisional khas Jawa Barat. Begitu pula dengan para penari, mereka berhasil memukau lebih dari 2000 hadirin yang mengikuti jalannya upacara pembukaan. Di samping itu, upacara pembukaan OLKA ke13 di Kampus Al-Azhar Cikarang memang terkesan jauh lebih tertib dibanding upacara pembukaan OLKA pada tahuntahun sebelumnya. Karena para peserta
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Mozaik Sekolah Islam Al-Azhar 2012, SD Islam Al-Azhar 12 mendapat sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Provinsi Jawa Barat. dengan peringkat “A” (sangat baik), dan nilai 99 (excellence). Kedua, bulan Januari 2013, SD Islam AlAzhar 12 telah menyelesaikan kegiatan penerimaan murid baru, padahal SDI AlAzhar lain belum membuka pendaftaran PMB. Alhamdulillah, daya tampung 144 calon murid kelas I untuk tahun pelajaran 2013/2014 dapat terpenuhi sebelum waktu pendaftaran ditutup. Ketiga, pada tanggal 17 Februari 2013, tiga orang murid SD Islam Al-Azhar 12 yaitu Genta Fauzan Daheva, Nafi Aristra Zahro dan Muhammad Raihan
Ravianda berhasil menjadi juara II dalam lomba OPTIKA (Olimpiade Matematika) ke-13 se-Jawa, yang diadakan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta. Terakhir, tanggal 9 Maret 2013, SD Islam Al-Azhar 12 telah sukses menjadi tuan rumah OLKA ke-13 dan mendapat prestasi juara umum ke-2 dengan menyabet 2 emas, 1 perak, 3 perunggu dan 1 juara harapan ke-3. Dalam kesempatan ini Kepala SD Islam Al-Azhar 12 menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan OLKA 13 di Kampus Al-Azhar Cikarang. (Adib Robingan)
lomba yang biasanya mengikuti upacara pembukaan OLKA dengan berdiri, pada pembukaan OLKA Ke-13 mereka mengikuti upacara pembukaan sambil duduk di bawah tenda. Dalam kesempatan terpisah, Kepala SD Islam Al-Azhar 12 H. Siswaya S.Pd mengatakan bahwa OLKA ke-13 diikuti 38 SD Islam Al-Azhar seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 769 murid. Kegiatan OLKA tahun ini juga menggelar penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Raya AlAzhar di Kampus Cikarang yang dikoordinir oleh pengurus jam’iyyah Kampus Al-Azhar Cikarang dan berhasil mengumpulkan dana lebih dari 40 juta rupiah. H. Siswaya juga menambahkan, sejak akhir tahun 2012 SD Islam Al-Azhar 12 mendapat banyak limpahan anugerah dari Allah SWT. Pertama, tanggal 21 Oktober
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
33
Mozaik Sekolah Islam Al-Azhar
SD Islam Al-Azhar 14, Semarang: Study Wisata ke Sondokoro dan Peringatan Hari Air Sedunia
S
tudi Wisata Kelas 5
Hari Senin, 25 Maret 2013 merupakan hari yang dinanti-nanti siswa kelas 5 SD Islam Al-Azhar 14, Semarang. Tentu saja, setelah lima hari mereka berjuang agar nilai yang diraih dalam UTS memuaskan, kini tiba waktunya untuk berkumpul dan beraktivitas bersama teman dalam suasana yang berbeda, yaitu dalam kegiatan yang bernama Studi Wisata. Kegiatan Studi Wisata merupakan program kegiatan dari SD Islam Al-Azhar 14 yang dikhususkan untuk siswa kelas 5. Pada tahun ini, Studi Wisata dilaksanakan di Agro Wisata Sondokoro Karanganyar Solo. Pesertanya adalah seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 127 bersama 10 guru pendamping. Kegiatan dimulai dari pesiapan keberangkatan di sekolah, berupa ikrar, doa, dilanjutkan pengarahan dari Ibu Kepala Sekolah. Pukul 07.25 WIB rombongan Studi Wisata mulai berangkat menggunakan 3 armada bus Trans Jaya. Alhamdulillah perjalanan lancar, sampai di lokasi pukul 11.20 WIB. Runtutan kegiatan pun mulai dilaksanakan, dari melihat film proses pembuatan gula (saccachinema),
membatik kayu, naik spoor sakarosa, dan diakhiri dengan game serta pembagian hadiah. Pada saat kegiatan membatik, seluruh siswa berkreasi membatik di atas kayu dan hasilnya dibawa pulang. Diselasela kegiatan pun diadakan foto bersama, bergantian per kelas. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dari awal sampai akhir. Walaupun lelah namun raut gembira terpancar dari wajah siswa kelas 5. Tepat pukul 21.00 WIB Rombongan Studi Wisata tiba di Kampus Al-Azhar 14 Semarang dengan selamat (Yt)
Memaknai Hari Air Se-Dunia Jumat, 22 Maret 2013 murid SD Islam Al-Azhar 14 mulai dari kelas 1 hingga kelas 5 terlihat asyik menempel kertas di dinding-dinding sekolah. Pada hari tersebut murid SD Islam Al-Azhar 14 bersama-sama memperingati hari air se-dunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menanamkan kepedulian anak terhadap manfaat air, menanamkan kepada anak tentang bahaya air serta membuka wawasan anak tentang cara melestarikan air. Selaras dengan tujuan tersebut, Bapak Maghfur sebagai ketua panitia membagi kategori ke dalam beberapa kelompok. Kelas 1 memperingatinya dengan menampilkan beberapa gambar manfaat air dalam kehidupan, kelas 2 menampilkan gambar bahaya air bagi kehidupan, kelas 3 berita atau pun gambar tentang cara melestarikan air, kelas 4 menampilkan ayat Alquran atau pun hadist yang berkenaan dengan air, dan kelas 5 menuliskan narasi tentang air. Semoga satu langkah kecil ini dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang arti penting air. (MF) (Sumber: http://sdialazhar14.wordpress.com)
Drumband TK Islam Al-Azhar 1 JUARA UMUM “MARCHING in HARMONY 2013”
T
im drumband TK Islam Al-Azhar 1, Kebayoran Baru, berhasil mengukir prestasi membanggakan di ajang berlevel nasional yaitu menyabet Juara Umum lomba drumband “Marching in Harmony 2013” tingkat TK kelompok Non Mandiri, yang dilaksanakan di GOR POPKI Cibubur pada tanggal 9-10 Maret 2012. Event tahunan ini diikuti 12 tim drumband TK melombakan berbagai kategori dan
34
TK Islam Al-Azhar 1 memenangi kategori costume unit (juara 1), color guard (1), display & showmanship (1), yel-yel orangtua murid (1), costume color guard (2), horn line (2), general effect (2), percussion line (2), field commander a.n. Yelena Mardhiyah (2) dan drum major (2). Tim drumband ini terdiri dari 40 murid dengan jadwal latihan rutin setiap Selasa sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Khusus menghadapi “Marching in Harmony 2013” 2 bulan terakhir latihan ditambah setiap Rabu dan Jumat. Tim dilatih oleh kak David, kak DJ, kak Ovie, dengan koordinator Ifdiani, SPd, Siti Khadijah, SPd, Suwardi dan Penanggung jawab Kepala TK Islam Al-Azhar 1 Hj. Nurhayati Erlangga, SPd. Juara II kelompok Non Mandiri “Marching in Harmony 2013” ini diraih oleh TK Islam Al-Azhar 6, Sentra Primer. Sedang pada kelompok Mandiri TK Islam Al-Azhar 11, Kemang Pratama, berhasil menjadi Juara II. (hsb) Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
PT. Tanmiyah Al-Azhar
Respected Place To Create History
GEDUNG UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA Berada di lokasi strategis ‘Oase of the South Jakarta’, Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, dengan nuansa religius, modern, dan intelektual menjadi pilihan tepat untuk segala event resepsi pernikahan, seminar, rapat, training atau workshop.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
PT. Tanmiyah Al-Azhar Universitas Al Azhar Indonesia Komplek Masjid Agung Al Azhar Jakarta 12110 Telp: (021) 7248514, 727 92753 Fax: (021) 7248514 Up : Ibu Linda email :
[email protected]
35
GuratanPena
BEHIND THE SCENES
Oleh: Irfan Fajaruddin, S.Pd.I Guru SMP Islam Al-Azhar 4, Kemandoran
pembuatan film. Mereka sudah pasti tidak setenar, setampan atau secantik, seseksi atau segagah aktor atau aktris yang membintangi sebuah film.Padahal di tangan mereka para seniman dramatis itu terlihat gagah dan cantik.Di tangan merekalah visualisasi menjadi menarik. Di tangan merekalah gerak artistik menjadi fantastik. Di tangan mereka juga sebuah film mampu mengaduk-aduk emosi penonton; menangis, tertawa, senyum, marah ataukah datar tanpa ekspresi.
B
ehind The Scene adalah acara infotainment tentang filosofi sebuah film. Bagaimana sebuah film tercipta, apa yang menginspirasi dibuatnya film itu, mengapa memilih si A, atau si B untuk memerankan tokoh C atau tokoh D, siapa saja yang terlibat di dalam film ini, apa yang menarik dari film ini; semua pertanyaan itu akan terjawab disini. Dan itu lazim dilakukan sebagai sebuah strategi marketing. Karena pentingnya sebuah idealisme dalam karya seni. Karena idealisme adalah keniscayaan. Sekedar untuk menjemput pandangan mata penonton agar menyisihkan sedikit waktu menyaksikan adegan-adegan dramatis artistik yang disusun sedemikian rupa dan sedemikian lama durasinya. Karena idealisme diharapkan mampu menarik perhatian. Karena tentu film tidak hanya sekedar menampilkan keindahan fisik, gerak, berucap dan beradegan. Harapan selanjutnya ialah adanya perubahan tingkah laku dari si penonton kelak setelah film itu usai disaksikan. Behind The Scenes sengaja dibeberkan untuk berbagi popularitas bagi orangorang yang terlibat secara teknis dalam
36
Tetapi di banyak pengalaman, penonton hanya mengenal mereka yang tampil di depan layar, bukan mereka yang bekerja di balik layar alias behind the scenes. Dalam sebuah acara penganugerahan atas karya film terbaik, yang banyak diingat adalah para pemeran, sutradara dan kadang-kadang penulis skenario. Siapa yang bertanggung jawab atas peralatan? Siapa yang berhasil menjaga gizi para kru film selama mereka shooting? Siapa yang ‘wira-wiri’ mobilisasi artis, atau sutradara, atau produsen, atau peralatan? Kehebatan seorang petinggi sebuah perusahaan dalam mengelola bisnisnya tidak lepas dari peran tim yang secara structural ada di bagian ‘bawah’. Seorang direktur tak berdaya menjalankan roda perniagaan jika tidak dibantu oleh kecekatan seorang sekretaris. Tak mampu menghitung keuntungan tanpa bantuan staff keuangan dan auditor.Tak bisa menjual produk tanpa kerja keras marketing. Dan tidak ada sesuatu yang bisa dipasarkan tanpa kerja keras buruh di pabrik. Di dalam pertandingan olahraga profesional, sepakbola contohnya. Tentu yang paling disorot adalah pemain.Berapa banyak gol tercipta oleh striker sebenarnya tergantung seberapa cerdas umpan yang berhasil disodorkan kepadanya. Juga
seberapa lihai pemain tengah mengatur serangan. Tidak lupa sekuat apa pertahanan pemain belakang. Terakhir seberapa sigap sang keeper menjaga gawangnya. Mereka para pemain yang tergabung dalam tim itulah yang tampil di depan layar. Namun kehebatan mereka bermain tentu dibaliknya ada tim yang menopang keberhasilannya. Tim itu adalah pelatih, asisten pelatih, seksi kebugaran dan fisioteraphy, dokter dan yang jarang diungkap ke permukaan adalah tim laundry, yang bertugas mencuci jersey atau kaos tim itu.Atau orang yang tugasnya menjaga rumput lapangan pusat pelatihan. Coba tebak, siapakah nama-nama mereka? Tidak banyak yang tahu karena pekerjaan mereka tidak sepenting para pemain yang berjibaku di lapangan. Paling tidak publik mengenal nama pelatih dan asistennya Tapi bayangkan jika mereka tidak ada. Apa mau pemain mencuci kaosnya sendiri? Apa bisa pelatih memotong dan merapikan rumput lapangan? Dalam lingkup sekolah, keberhasilan menjalankan proses pendidikan dan pengajaran,diatas layar kita mengenal peran semua warga sekolah. Ada guruyang setiap hari menyampaikan materi. Ada wali kelas yang mengawasi dan mengiringi perkembangan intelektual dan psikologi para siswa. Ada kepala sekolah yang mengatur organisasi sekolah. Ada petugas tata usaha yang membantu menyiapkan administrasi dan media. Namun dibalik layar, ada tim office boy dan cleaning service yang membantu kebersihan dan pekerjaan kelistrikan. Kebersihan kelas, koridor sekolah, jendela, ventilasi, taman, dapur, peralatan makan guru, lebih karena hasil kerja mereka. Namun dalam promosi sekolah sekalipun, mereka tidak pernah disebutsebut. Padahal suasana yang nyaman dan bersih serta sehat lebih banyak hasil tangan terampil mereka. Terbayang jika nanti Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Behind The Scene
suatu hari entah kapan, pimpinan sekolah menghadirkan tim yang berada di balik ‘layar’ ini dalam acara perkenalan. Bisa jadi dengan memperkenalkan mereka di acara tersebut sekolah dipandang serius dalam rangka menyelenggarakan pendidikan yang bukan saja visioner tapi sehat. Tentu saja kepercayaan masyarakat akan meningkat. Dalam lingkup negara, di depan layar tampil presiden yang menjadi nakhodanya. Ada menteri, gubernur, bupati, walikota, parlemen dan lain-lain. Dibalik itu semua ada tim kecil yang tidak banyak orang mengingat namanya. Padahal merekalah yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Mereka ialah pegawai kecamatan, kelurahan, pengurus Rukun Warga(RW) dan pengurus Rukun Tetangga (RT). Contohnya, elektroniksasi proses identifikasi warga yang konsepnya disusun oleh menteri dan parlemen tidak berjalan tanpa peran dari ketua RT bersama ketua RW yang memiliki informasi lengkap tentang warga. Kemudian pegawai kelurahan dan kecamatan bekerja sama mengolah dan mengarsipkan data tersebut untuk dipakai seperti saat pemilihan umum dan pilkada. Tugas mereka sesungguhnya juga besar karena dekat dengan permasalahan rakyat. Seorang presiden tidak bisa memutuskan sebuah kebijakan penting tanpa informasi dari tingkat paling bawah, RT. Namun penghargaan kepada mereka yang ‘kecil’ ini tidaklah dianggap penting. Dalam rumah yang rapih bersih ada peran pembantu. Di jalanan yang bersih
ada peran tukang sapu. Kegagahan gedung bertingkat dengan berbagai corak arsitektur dan keindahan warna di kota-kota besar, ada keringat para kuli bangunan dan peluh tukang cat yang mungkin jasanya tidak sebesar pengguna gedung besar itu. Dalam kenyamanan bepergian dengan moda transportasi apa saja, ada peran supir, atau nakhoda, pilot atau masinis. Di dalam kenikmatan kita membeli beras dan menikmati nasi, ada peran petani. Di dalam buah yang sehat ada jasa pemetik disana. Ikan yang dihindangkan di meja makan, ada perjuangan para nelayan. Barang yang tersedia di pajangan swalayan ada peran buruh yang memproduksinya. Susu yang sehat di badan kita, ada peran peternak sapi yang penghasilannya tidak sebanyak pembeli susu. Media massa yang kita baca, ada peran penulis berita, redaksi bahasa, wartawan, layout, fotografer, design grafis, marketing dan percetakan. Begitu juga dengan buku. Di balik kecantikan model diatas catwalk, ada tim make-up dan hair styler. Dibalik gaun indah, ada designer dan penjahitnya. Dibalik amannya sebuah kantor, ada peran petugas satuan keamanan (satpam). Mengapa mereka kerap dilupakan atau terlupakan? Jawabannya adalah karena adanya kasta. Kasta sosial yang sering merusak keakraban antara pejabat dan masyarakat. Kasta profesi kerap menghancurkan silaturahim antara bos dan bawahan. Kasta nasab selalu merendahkan adik dibawah kakak. Kasta ilmu terus menjauhkan jarak antara guru dan murid.
Kasta harta always menjadi pembeda orang kaya dan miskin. Kasta fisik jadi alasan orang ‘normal’ mencela mereka yang ‘tidak normal’, baik secara fisik ataupun psikologis. Ketika ada orang ‘gila’, ramai-ramai kita berteriak menghina keadaannya.Ada orang cacat yang di pinggir jalan mengemis kita pura-pura buang muka. Orang-orang ‘kecil’ dibalik layar sejatinya tidak pernah minta dihargai dengan apapun. Mereka juga sebenarnya tidak butuh dikenal luas. Pembantu, sekretaris, office boy, buruh pabrik, tukang sapu, petugas satpam, cleaning service team, kamerawan, yang pegang mik dan speaker, makeup artis, penulis berita, masyarakat kecil sesungguhnya mereka enggan menuntut. Mereka cuma bisa berharap adanya pengakuan atas peran-peran mereka yang sungguh tidak kecil tanpa harus bersuara saat meminta. Orang-orang ‘besar’lah yang harus menyadari peran-peran itu. Merekalah yang harusnya segera membuka mata hati kalau pencapaiannya pada puncak ‘kebesaran’ itu ditopang, disokong, oleh mereka yang ‘kecil’. Cukuplah memilih bahasa yang indah dan santun dalam bertegur sapa, atau ketika mengevaluasi kerja, atau saat meminta melakukan sesuatu. Cukuplah menghormati bawahan yang usianya lebih tua dengan tanpa menghilangkan sikap professional. Terkadang ‘sang bos’ harus banyak-banyak berkorban untuk mensejahterakan para pekerja yang berada dibawah tanggungjawabnya. Semoga kita tidak lupa kalau sebuah kendaraan tidak berfungsi jika sepotong baut dari ratusan rangkaian mesinnya hilang. Semoga tidak hilang ingatan kita kalau sekeping uang seratus rupiah bisa mengurangi hitungan satu milyar. Sungguh kita pasti ingat bahwa raihan tangan kita pada puncak sebuah gunung dimulai dari langkah kecil dari kaki bukit. Selalu ada peran kecil untuk sebuah karya besar. Maka berterima kasihlah! []
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
37
AL-AZHAR GO for INNOVATION
Inovasi Teknologi Terapan Bagi Pemberdayaan Masyarakat Sinergi Universitas Al-Azhar Indonesia dan Al-Azhar Peduli Ummat Oleh: Dr. Ir. Ahmad H. Lubis, M.Sc. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi, Kerjasama, Wirausaha UAI
B
elakangan ini sebuah perusahaan konsultan, Mc Kinsey memprediksi bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi salah satu negara maju dengan berbagai pertimbangan, antara lain: Indonesia saat ini berada pada posisi ke 16 di antara negara G-20 dan akan bergerak ke posisi ke 7 pada tahun 2030; Jumlah anggota masyarakat dalam kategori consuming class akan bertambah dari 45 juta ke 113 juta di tahun 2030; Kontribusi pada GDP saat ini akan bergeser dari 53% jumlah penduduk (74% GDP) ke 71% penduduk (86% GDP) di tahun 2030; peluang pasar dalam bentuk pelayanan konsumer, pertanian, perikanan, sumber daya, dan pendidikan yang saat ini sebesar US$ 0,5 trilliun diprediksi akan bertambah menjadi US$ 1,8 triliun pada tahun 2030. Hal ini menggambarkan jumlah kelas menengah (middle class) yang bertambah dan juga Indonesia menjadi pasar yang empuk. Bagaimana dengan kondisi keuntungan komparatif (comparative advantage) Indonesia? Indonesia dikenal sebagai satusatunya negara kepulauan di dunia benua maritim yang terdiri dari 17.508 pulau, 6000 diantaranya tak berpenghuni. Total garis
38
pantainya adalah sepanjang 54.716 KM dan lokasinya terbentang sepanjang katulistiwa membentuk satu-satunya benua maritim (the only maritime continent) di dunia. Bangsa Indonesia seyogianya bersyukur karena dirahmati Allah SWT, Tuhan Pencipta dengan sumber daya alam yang melimpah berupa minyak bumi, kekayaan hutan, mineral, dan kekayaan hayati yang paling beragam di dunia. Tentunya semua ini merupakan keuntungan komparatif (comparative advantage) Indonesia yang tersedia untuk mendukung dan mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Bagaimana sikap kita sebagai bangsa dan umat? Hasil kajian Mc Kinsey d atas dan potensi Indonesia yang begitu kaya akan sumber daya manusia termasuk faktor keuntungan demografi dengan jumlah angkatan kerja umur produktif yang tinggi serta sumber daya alam seyogianya dijadikan sebuah refleksi dan tantangan bagi bangsa ini. Untuk itu perlu disiapkan program-program kreatif dan inovatif dan sistem kerja yang efisien dan produktif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi anak
bangsa. Jelas saja upaya ini bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kreativitas, inovasi, perencanaan yang matang dan upaya sistemik. Selain itu, upaya di atas menuntut kesungguhan dan ketekunan dalam menghimpun sumber daya antara lain: kepemimpinan dalam berbagai bidang dan tingkatan berbasis iptek dan inovasi yang visioner; kebijakan yang benar dan tepat berbasis kondisi objektif dalam berbagai bidang; pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dalam arti yang luas dan khususnya pasar dan pengembangan keunggulan lokal; akses kepada pendanaan; penguatan sumber daya penelitian, pengkajian dan penerapan iptek untuk pengembangan keunggulan nasional dan lokal; akses kepada pendanaan dan penggunaan dana tersebut secara benar dan tepat agar efisien, efektif dan produktif; dan pengembangan budaya dalam rangka menumbuhkembangkan masyarakat berbasis iptek dan inovasi dan entrepreneurial mindset. Richard R. Nelson dalam bukunya “National Innovation System” menegaskan betapa pentingnya beberapa hal antara lain: a) fungsi pendidikan tinggi dan institusi litbang sebagai wahana pengembangan modal manusia (human capital) dan penghasil pengetahuan/Iptek; b) peran dunia usaha/bisnis sebagai pengguna ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi; dan c) tugas pemerintah sebagai penentu kebijakan dan fasilitator. Henry Etzkowittz dalam bukunya “The Tripple Helix” juga menekankan esensi harmonisasi hubungan pendidikan tinggi-industri-pemerintah dalam menghasilkan inovasi. Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Innovation corner
i
Respon Al Azhar: “Go for Innovation” serta Peranan apu dan UAI
Apa itu inovasi? Mari kita simak definisi inovasi yang digunakan oleh banyak negara sesuai dengan Oslo Manual (2005) yang berbunyi sebagai berikut: “An innovation is the implementation of a new or significantly improved product (good or service), or process, a new marketing method, or a new organizational method in business practices, workplace, organisation or external relations.” Berdasarkan definisi di atas, inovasi merupakan perbaikan yang memberikan dampak signifikan di berbagai bidang termasuk produk dalam bentuk barang dan jasa, proses produksi, pemasaran, sistem organisasi, praktek-praktek usaha dan hubungan kemitraan. Bagaimana dengan Al-Azhar? Kalau melihat definisi inovasi di atas, sejak berdirinya Masjid Agung Al-Azhar dengan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar sebagai pelaksana tentunya telah banyak mewujudkan ide, gagasan, kreativitas, dan inovasi untuk memajukan pendidikan di segala jenjang sampai kepada perguruan tinggi serta pengembangan komunitas yang dikhidmatkan bagi kemajuan bangsa dan umat. Perkembangan mutaakhir yang bisa
kita lihat bagaimana kiprah inovatif Wakaf Al-Azhar dengan berbagai gagasan-gagasan brillian untuk menghimpun dana wakaf dalam bentuk wakaf produktif dan kehadiran Al-Azhar Peduli Ummat (APU) dengan program Indonesia Gemilangnya mencetak 1000 desa gemilang. Demikian pula Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), sejak Rektornya yang memiliki latar belakang dan pengalaman di pendidikan, penelitian, korporat dan birokrat ditunjuk Presiden SBY sebagai Ketua Komite Inovasi Nasional tahun 2010, UAI juga berbenah diri dan ingin menjadikan UAI sebagai innovationdriven enterprising university yang mana langkah-langkahnya didesain agar sesuai dengan visi UAI yaitu menjadi Universitas terkemuka dalam membentuk manusia unggul dan bermartabat yang memiliki kemampuan intelektual, berlandaskan nilai-nilai spiritual, moral dan etika Islami. Untuk itu UAI membentuk Kedai Inovasi untuk menampung segala bentuk ide inovatif yang bisa dilaksanakan. Sejak berdirinya UAI berupaya melakukan upaya yang bisa dikatakan inovatif dalam berbagai hal, antara lain: UAI sebagai enterprising university; tujuh elemen dasar, sofistikasi
Sinergi inovasi pemberdayaan dari tim Univ. Al-Azhar Indonesia dan Al-Azhar Peduli Ummat bagi komunitas jamur tiram berbasis pesantren di Bogor, Jabar Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
proses belajar mengajar (PBM) berbasis ICT; munculnya Program Studi Hukum Ekonomi dan Teknologi; pola kemitraan strategis; less-paper administration; dan lainnya. Syukur alhamdulillah beberapa bulan belakangan ini UAI melalui Kedai Inovasi dan beberapa Program Studi bersinergi dengan APU dalam rangka mengembangkan inovasi teknologi terapan untuk pemberdayaan masyarakat di Ciseeng. Ini merupakan model sinergi strategis dalam rangka membumikan sains, teknologi dan inovasi ke masyarakat. Bagi UAI hal ini merupakan upaya nyata untuk melaksanakan amanat dari salah satu misinya yaitu tri dharma perguruan tinggi berupa upaya meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat, dengan menerapkan kaidah enterprising university. UAI melalui Kedai Inovasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), seluruh jajaran Program Studi, dan bidangbidang lainnyanya berperan sebagai penyuplai iptek dan inovasi. Peran APU sebagai mitra dan penyandang dana untuk meningkatkan kualitas produkproduk yang beresiko rendah (low-risk) dan berbiaya rendah (low-cost). UAI dan seluruh jajarannya dapat menjadi partner APU untuk membangun 1000 model desa gemilang dan tentunya insya Allah mendukung program APU dalam membangun Indonesia Gemilang. YPI AlAzhar bersama UAI dan seluruh lembaga pendidikan formal dan informal baik dalam bentuk pendidikan dan lembaga ekonomi dan sosial lainnya dapat menjadi leader dalam mewujudkan inovasi dalam berbagai kegiatannya. Satu kata untuk membawa YPI Al-Azhar dan UAI serta seluruh jajarannya agar sustainable adalah jangan berhenti berinovasi, to innovate or to die. Tentunya bukanlah hal yang mudah, perjalanan Al-Azhar sampai kepada kondisi saat ini tentunya melalui jalan yang berliku dan panjang, tetapi pasti Allah membukakan jalannya bagi siapa saja yang memiliki niat baik dan mulya. Tentunya bagi komunitas Al Azhar insya Allah, “Go for Innovation” untuk mendorong anak bangsa ini menjadi angkatan kerja produktif. 39
FinancialCorner
3 Tingkatan Penghematan (Saving)
Oleh: Ahmad Gozali Independent Financial Planner I Chairman of Zelts Consulting @ahmadgozali
1
Saving to Survive Pada tahapan awal, penghematan hanya dilakukan untuk bertahan saja agar tidak lebih buruk kondisi ekonominya jika tidak berhemat. Yaitu berhemat agar bisa membayar cicilan hutang, dan menyisihkan untuk dana cadangan. Jika pembayaran hutang tidak dilakukan, maka kondisi ekonomi akan semakin parah. Dan dengan kondisi yang seadanya, maka sangat diperlukan dana cadangan untuk antisipasi pengeluaran mendadak. Penghematan seperti ini bukanlah pilihan, tapi sebuah keharusan, bahkan keterpaksaan. Karena terpaksa, maka penghematan yang dilakukan pun memiliki motivasi yang kuat, namun terbatas. Motivasinya kuat karena ingin terbebas dari hutang, atau setidaknya tidak ingin bermasalah dengan hutang. Namun motivasinya terbatas hanya sampai jumlah cicilanya saja, atau hanya terbatas sampai hutangnya lunas saja. Jika untuk membayar cicilan sudah ada, tidak perlu lagi menghemat lebih banyak. Jika hutang sudah lunas, tak perlu lagi berhemat-hemat.
2
Saving to Spend Pada tingkatan selanjutnya, saving atau penghematan dilakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan di masa depan. Menabung dan berinvestasi dengan tujuan agar bisa membeli rumah, membeli kendaraan, menyekolahkan anak, dan sebagainya. Caranya tentu dengan mengurangi
40
pengeluaran sekarang, agar ada yang bisa dikumpulkan dan dikembangkan untuk dipakai memenuhi pengeluaran di masa depan. Motivasi positif pada tahapan ini biasanya lebih kuat daripada motivasi negatif pada tahapan pertama tadi. Impian untuk memiliki rumah sendiri yang indah, impian untuk memiliki kendaraan idaman, impian untuk menyekolahkan anak pada sekolah terbaik adalah motivasi melakukan penghematan pada tahap ini.
3
Spending to Save Pada tahapan yang ketiga ini, melakukan penghematan bukanlah dengan cara mengurangi pengeluaran, tapi terkadang justru dilakukan dengan merogoh kocek lebih dalam. Yaitu dengan membeli sesuatu dengan harga yang lebih mahal, tapi memiliki dampak yang lebih
ekonomis dalam jangka panjang. Tentu saja untuk sampai pada tahapan ini, harus sudah memiliki kemampuan terlebih dahulu untuk membelanjakan uang sehingga leluasa memilih pengeluaran yang paling ekonomis. Misalnya rutin servis kendaraan, akan lebih hemat daripada servis ketika mogok. Memasang pemanas air surya jelas lebih mahal daripada gas/listrik, tapi tidak perlu lagi membayar setiap bulan. Perjalanan pesawat 1-2 jam jelas lebih mahal daripada bis 6-12 jam, namun sampai di tujuan lebih cepat dan tidak terlampau lelah untuk langsung beraktivitas. Saving seperti ini terkadang tidak kelihatan sebagai penghematan dari kacamata orang lain. Bahkan kadang bisa disebut boros oleh orang yang tidak memahaminya.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
HalalCorner
Oleh: Aisha Maharani Founder & CEO @halalcorner @aishamaharanie
Z
at pewarna produk makanan, obatobatan, dan kosmetik tidak hanya dari pewarna tekstil yang berbahaya. Ternyata, sejenis serangga yang dicampur dengan zat tertentu menghasilkan warna merah tua sejak lama dijadikan pilihan sebagai pewarna makanan dan kosmetik. Zat warna tersebut diambil dari jenis serangga Cochineal. Bagaimana hukum kehalalan penggunaan zat warna dari Cochineal yang sudah dimanfaatkan sejak masa suku Aztec dan Maya itu?
Di kalangan ahli fikih, ada yang membolehkan dan mengharamkan penggunaan serangga sebagai bahan pewarna. Mazhab Syafi’i termasuk yang mengharamkan pemanfaatan serangga untuk bahan konsumsi. Zat pewarna yang diambil dan dibuat dari yang haram, maka hukumnya haram pula. Berarti produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika yang menggunakan zat pewarna dari Cochinealharam dikonsumsi umat. Abu Hanifah memiliki pandangan yang sama dengan Imam Syafi’i berkenaan
Pewarna dari Serangga, Halalkah? dengan serangga. Menurut mereka, serangga hukumnya haram karena termasuk khabaits, yaitu hewan yang menjijikkan. Dalilnya, “… Dan Ia (Rasulullah) mengharamkan yang khabaitsatau menjijikkan.’’ (QS al-Araf: 157)
fikih juga sepakat, bangkai serangga yang darahnya tidak mengalir itu suci. Dengan demikian, pemanfaatan serangga Cochineal tersebut jelas tidak ada masalah. Untuk mempertegas lagi sebagian ulama memandang, Cochineal sejenis belalang.
Pendapat imam mazhab lain dalam kitab fikih menyatakan, serangga itu disebut hasyarat. Binatang dibagi menjadi dua kategori, yaitu ada yang darahnya mengalir (Laha damun sailun), dan yang tidak mengalir (Laisa laha damun sailun). Menurut para fuqaha, serangga yang darahnya mengalir, maka bangkainya adalah najis. Sedangkan yang darahnya tidak mengalir, bangkainya dinyatakan suci. Imam Malik, Ibn Layla, dan Auza’i memiliki pendapat yang sama bahwa serangga itu halal selama tidak membahayakan.
Sedangkan, para fuqaha telah sepakat bahwa belalang adalah serangga yang hukumnya halal berdasarkan ketetapan dari hadis Nabi SAW.Pandangan para imam dan fuqaha menjadi referensi para ulama saat pembahasan kehalalan Cochineal di Komisi Fatwa MUI. Didukung penjelasan secara perinci dari pakar serangga mengenai Cochineal tersebut, akhirnya para ulama di Komisi Fatwa MUI sepakat menetapkan fatwa halal untuk bahan produk pewarna makanan minuman dari serangga Cochineal
Cochineal termasuk jenis serangga yang aman dan tidak membahayakan. Oleh karenanya, zat pewarna yang dihasilkan Cochineal hukumnya halal sehingga dapat dipergunakan untuk pewarna produk konsumsi. Para ulama
Beberapa pertimbangan yang menjadi landasan Komisi Fatwa MUI, di antaranya serangga Cochineal yang dimaksud di sini adalah serangga yang hidup di atas kaktus yang makan pada kelembapan dan nutrisi tanaman. Pertimbangan lainnya, serangga jenis ini mengandung nilai manfaat dan kebaikan bagi manusia. Tidak berbahaya dalam mengonsumsinya, dan tidak diketahui adanya racun yang membahayakan dari Cochineal. Darah dari Cochineal masuk dalam kategori tidak mengalir. Secara hewani menjadi qiyas atau dianalogikan Cochineal mempunyai kedekatan dan kesamaan dengan belalang yang dihalalkan secara nash. Sumber : LPPOM MUI, Republika
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
41
&Bright
Young
Dr. Vanny Narita
Molecular Biology, Biotechnology, Biochemistry, traveling dan Tintin itu sama asyiknya
D
r. Vanny Narita. Nama itu mencuat saat penulis mencari sosok muda yang bisa selaras dengan tema Warta Al-Azhar Mei 2013 “Innovative Education”, Wanita energik yang meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Biochemistry, Cellular, and Molecular Biology dari Department of Biochemistry, Cellular, and Molecular Biology, University of Tennessee, KnoxvilleUSA pada usia 28 tahun dengan predikat summa cum laude dari University of Tennessee, Knoxville, Amerika Serikat. Indeks Prestasinya (IP) 4,0. Menempuh pendidikan S1 nya juga di University of Tennessee, ia tak tanggung-tanggung, mengambil dua jurusan sekaligus: Biokimia, dan Biologi. Vanny berhasil menyelesaikannya dengan predikat summa cum laude (IP 3,9) saat mengambil program studi Biologi Molekuler. Selesai program S1 dengan Threshold Howard Hughes Honors, Vanny langsung mengambil program doktor karena telah berhasil memenuhi sejumlah persyaratannya. “Sebenarnya saat itu saya mau mengambil S2 tapi oleh pembimbing dianjurkan langsung ke S3. Akhirnya saya coba dan ternyata berhasil,” papar penyuka travelling yang saat ini melakukan riset vaksin bersama-sama dengan Konsorsium Vaksin Nasional, yang terdiri dari 21 institusi seluruh Indonesia dipimpin oleh PT Bio Farma dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Saat ini Vanny tercatat menjabat pada beberapa institusi penting sebagai staf ahli Kelompok Program Inovasi Pemerintah, Komite Inovasi Nasional (KIN); Kepala Biro Pengembangan
Inovasi dan Kerjasama, Universitas Al Azhar Indonesia; HealthNational Contact Point for Indonesia, The Seventh Framework Programme of the European Community (FP7-EC); Indonesian Representative, Global Young Academy, Inter Academy Panel; selain juga meluangkan referensi kreatifnya sebagai Co-founder and Vice President, PT AmonRa, Strategic Communication Agency. Membaca sepertinya adalah “her middle name”. Waktu kecil, Vanny kerap diajak orangtuanya ke penjual buku. Mulai dari buku di pasar loak hingga ke toko buku. Kesempatan itulah yang dimanfaatkannya untuk mencari buku-buku kesukaannya. “Saya suka membaca kisah-kisah ilmuwan seperti Da Vinci atau Enstein,” kenang istri Amri Putradjaja ini. Vanny mempunyai hobi membaca. Tak heran jika teman-temannya menjuluki si ‘kutu buku’. Selain buku buku bertema sains dan teknologi, awalnya, ia suka membaca buku-buku ringan seperti cerita tentang binatang, dan detektif. Dan ternyata pada komik legendaris Tintin dia menemukan keasyikannya, “membaca Tintin itu salah satu kegiatan yang meyenangkan sekaligus refreshing” akunya. Vanny (nama belakangnya “Narita” diberikan Ayahandanya yang saat kelahirannya sedang berada di Jepang) ternyata juga aktif menggeluti program sosial dengan mengggagas “Educashion”, sebuah progran Inspirasi bagaimana mengkomunikasikan konten pendidikan secara fashionable pada anak muda yang diaplikasikan melalui jalur social media: website, facebook dan flipboard serta diimplementasikan fun visual mengenai sains, teknologi dan inovasi melalui t-shirt, dasi dan aneka fashion products yang dibuat custome made sebagai medianya. “Saya berharap semoga ada Inspirasi kecil yang saya bisa berikan melalui educashion agar anak muda Indonesia lebih mencintai dunia pendidikan ” pungkasnya menutup wawancara seru disepenggal sore ditemani oleh makanan favoritnya: cumi asin dan sayur asem. (Bems)
42
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Jalan Jalan
Melancong ke Jepang: bermain salju di Yuzawa, bersua robot Gundam, hingga serunya new years eve di Shibuya crossing. Catatan wisata Muhammad Almer Ilpasha Sahabat Peduli Al-Azhar Peduli Ummat
A
lhamdulilah, pada akhir bulan Desember 2012, saya dan Istri, Amanda berkesempatan untuk melancong mengunjungi negeri matahari terbit Jepang yang saat itu sedang diselimuti salju musim dingin yang justru menjadi salah satu daya tarik berwisata ke negeri yang mampu memadukan kecanggihan tehnologi modern, kedisiplinan masyarakat dan penghargaan yang tinggi pada kehidupan yang berkualitas serta adat istiadat yang terpelihara dengan baik. Lima belas hari wisata di Jepang kami isi dengan banyak sekali acara mengunjungi icon pariwisata di berbagai kota besar dan kecil yang hebatnya masing masing memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan budaya lokal setempat dan cara masyarakatnya menjalankan hidup. Hal ini membuat bangsa Jepang menjadi salah satu bangsa yang sangat kaya akan kebudayaannya.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Empat kota besar yang kami kunjungi antara lain kota Kyoto, (Fushimi Inari Shrine, dan Togetsukyo Bridge di area Arashiyama), lalu kota Osaka yang modern (termasuk mengunjungi area hiburan Namba yang seakan tak pernah tidur, kemudian kota Nara yang eksotis (sambil tak lupa memberi makan rusa Nara yang jinak) dan yang paling asyik tentunya saat kami melancong di Ibukota jepang, Tokyo. Saat berada di Tokyo daftar jalan jalan kami meliputi: menengok para robot Gundam di Diver City, melongok icon budaya Golden Pavilion, makan sashimi segar di Tsukiji fish market, jalan jalan ke Asakusa Shrine dan Yoyogi Park, main ski dan wisata salju di resort Gala Yuzawa, ngabuburit malam Ginza, Shinjuku, belanja cinderamata di Nakamise shopping street, menambah referensi gadgets saya di Akihabara, pusat elektronik terbesar di jepang, dan yang paling seru saat menikmati new years eve countdown 2013 yang heboh di Shibuya Crossing bersama ribuan masyarakat Tokyo yang dengan antusias sudah berkumpul sejak sore harinya!. Sebuah perjalanan wisata yang asyik dan menyenangkan untuk saya dan Istri. Semoga dalam kesempatan melancong berikutnya saya dapat berbagi cerita yang lebih seru untuk pembaca Warta Al-Azhar. 43
MakanMakan
GREEN TAMARIN
S
UNTUK YANG SUWE ORA KETEMU TEMPAT “ME TIME” YANG SEHAT DAN ASYIK...
alah satu ritual weekend penulis untuk sejenak rehat dari rutinitas adalah menikmati “me time” dengan duduk santai ditemani kopi hitam panas, e-book tercinta dan alunan mood music. Saat itu semua kejenuhan seakan luruh. Dan atas rekomendasi beberapa rekan yang juga sering mencari “bat cave” untuk ritual tersebut, sengaja saya sambangi sebuah kedai mungil yang surprisingly !...menunya aneka jamu seduh dan panganan, yang namanya mengingatkan senandung lagu Jawa yg sering didengungankan orang tua saya, “Suwe Ora Jamu” di Jalan Petogogan I no 28, Kramat Pela,Kebayoran Baru, jakarta Selatan, Adalah duet Nova Dewi dan Uwi Mathovani yang dengan kreatif mengemas pengalaman masa kecil mereka yang “dicekoki” aneka jamu tradisional yang rasanya pahit oleh Ibundanya menjadi bisnis kuliner yang unik. Meskipun awalnya mereka tidak suka dengan segala yang bernama jamu, namun setelah paham khasiatnya akhirnya mereka sekeluarga malah menjadi keluarga yang healthy concious alias selalu menjaga pola makan dan menjaga stamina kesehatan dengan minuman-minuman herbal alami. “Suwe Ora Jamu” dibesut Nova dan Uwi sebagai sebuah ajakan sederhana untuk generasi muda agar bisa mencintai warisan budaya Indonesia, termasuk tanaman herbal dan Jamu sebagai
MIE GENDUT SAPI ASAP
44
SALAD KACANG ARAB ANEKA JAMU SEDUH TRADISIONAL
kekayaan bangsa besar ini. Suwe Ora Jamu selain menyediakan jamu tradisional/seduhan yang dikelompok-kan menjadi 4 yakni: jamu khusus wanita, khusus pria, jamu khusus anak dan jamu umum (perawatan kesehatan dan untuk pengobatan). Suwe Ora Jamu juga menyajikan minuman jamu dengan cita rasa modern segar, nikmat dan tidak pahit seperti Green Tamarind (campuran blend sawi-sawi hijau dan kunyit asam), Bloody Tamarind (campuran buah bit segar dan kunyit asam), Pure Vera (alang2 jeruk limau dan aloe vera segar), Pretty Red Rosella (sari Rosella dengan buah leci) juga tak lupa aneka minuman segar sehat dingin seperti : Beras Kencur, Temu lawak, Kunyit Asam, Sinom (Rhiza) dengan rasa sari guava, mangga, dan jeruk. Aneka panganan dengan nama yang unik juga tersdian untuk menemani acara minun jamu seperti : Nasi tahu jalan sutra, Roti bakar Pindakas, Nasi bakar Tanjung Priok dsb. Buat yang pingin sehat dengan minuman herbal sambil santai, Suwe Ora Jamu itu recommended. Mereka buka tiap hari kecuali Selasa jam 12:00 – 24: 00. Bagi yang penasaran silahkan datang ke Jalan Petogogan I no 28, Kramat Pela,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, atau telp 021-72790590 atau sila cek FB : suwe ora jamu. (Bems)
CAPPUCCINO SOJ Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
SehatIslami
W A S h a l l u l u s a R n a l h i a l i e p d i , n h u u b m i u t t n k u t Me n e b m e m untuk
M
entimun bagi kita sudah tidak asing lagi, bahkan nun jauh dari perkotaan, masyarakat banyak sekali mengkonsumsi mentimun sebab selain memanfaatkan lahan yang kosong ketika musim kemarau yang tentunya selain itu untuk menambah penghasilan masyarakat. Namun mungkin sedikit sekali yang mengetahui manfaat mentimun untuk kesehatan dan tentunya ada cara tertentu supaya mentimun yang kita konsumsi mempunyai manfaat yang luar biasa. Di zaman Rasulullah SAW, sayuran ini sudah dipakai sebagai salah satu bahan untuk kesehatan. Biasanya, mentimun dikombinasi dengan kurma segar untuk menjaga kesehatan. Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering melakukannya. Dari Aisyah bahwasanya, “Rasulullah sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah.” (Riwayat Tirmidzi) Selain untuk menjaga kesehatan, kombinasi keduanya juga untuk meningkatkan berat badan dan mengubah bentuk tubuh yang semula kurus ceking menjadi lebih berisi. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu ‘anha (RA) ketika hendak dipertemukan dengan Rasulullah SAW, rutin mengonsumsi mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Maklum, ketika itu tubuhnya kecil dan kurus. Dalam ilmu pengobatan Islam, sayur yang memiliki nama ilmiah cucumis sativus ini dikenal dengan nama qitsa’ atau khiyar. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut sayuran ini dalam surat Al Baqarah: 61.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”.
Hasil penelitian modern menyebutkan bahwa mentimun mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak, dan 2,2% karbohidrat. Selain itu, juga mengandung zat bermanfaat lain, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Karena banyak mengandung bahan penting itu, mentimun sangat baik digunakan sebagai tonik (menjaga kesehatan). Selain itu, ia juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Jus mentimun bersifat mendinginkan badan dan menurunkan panas pada saat demam. Juga menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, serta menyehatkan saluran pencernaan. Ia juga merupakan peluruh kencing yang baik, sementara irisan mentimun yang dikompreskan pada kelopak mata saat terpejam, dapat menghilangkan noda hitam pada kantung mata akibat kurang tidur. Masker wajah dengan mentimun yang dihaluskan merupakan ramuan alami untuk meremajakan sel-sel kulit wajah agar tetap awet muda dan mencegah keriput. Sementara bila secara teratur dioleskan/dibalurkan pada pangkal paha atau bagian pantat, bisa berkhasiat menghilangkan selulit (kabarsehatIslami) 45
TahukahAnda
Mana yang lebih sehat?
K
Kopi atau Teh Hijau?
opi dan teh sama-sama minuman yang sudah dikenal sejak berabad silam. Keduanya memiliki penggemar fanatiknya sendiri. Tetapi jika dibandingkan mana yang paling menyehatkan, kopi atau teh, jawabannya cukup sulit. Sebagian besar memang kopi lebih menyehatkan tubuh. Kopi bukan hanya merangsang aliran darah ke otak dan mengurangi mood negatif, bukti ilmiah juga menyebutkan kebiasaan minum kopi bisa mengurangi risiko penyakit Parkinson. Zat-zat yang terkandung di dalam kopi juga mengandung antioksidan kuat yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak akibat ulah si radikal bebas. Seperti diketahui zat oksidatif dalam radikal bebas juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit diabetes, artritis dan kanker. Kopi terutama kaya akan antioksidan flavonoid. Komponen tersebut memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular dengan cara mengurangi oksidasi kolesterol jahat (LDL). Dengan kata lain kopi akan membantu kita mengurangi risiko
46
penyakit stroke dan serangan jantung. Pada takaran yang normal kopi juga aman untuk ibu hamil. Sejauh ini belum terbukti kopi meningkatkan risiko keguguran atau pun risiko cacat bawaan pada bayi. Meski kopi bisa meningkatkan aktivitas perut dan seringkali menyebabkan perut terasa tidak nyaman, tetapi di lain pihak kopi menguntungkan kesehatan saluran cerna. Kopi diketahui mengurangi kanker kolon dan kolorektal. Bagaimana dengan teh? Kebanyakan orang mengonsumsi teh hitam, padahal teh hijau merupakan teh yang belum difermentasi dan bisa dikatakan adalah minuman paling sehat. Kandungan antioksidan polifenol dalam teh akan berkurang banyak ketika teh difermentasi. Kesimpulannya, jika bicara tentang kopi dan teh hitam, maka kopi adalah pilihan yang sehat. Jika Anda penyuka teh hijau, maka minuman ini adalah pilihan yang jauh lebih sehat. kompas.com
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Fashion Fashion
Formula Menghindari Kesalahan Memilih Warna Busana
Kemudian, apabila ketiga warna sekunder ini kita atur tingkat kegelapannya, akan dihasilkan warna lainnya. Ada lagi yang disebut warna tersier, yaitu apabila warna sekunder di campur dengan satu warna primer. Contoh : Hijau+Biru atau Kuning = Biru-Hijau atau Kuning-Hijau Orange+Merah atau Kuning = Merah-Orange atau Kuning-Orange Ungu+Merah atau Biru = Merah-Ungu atau Biru-Ungu Dengan mencampurkan dan mengatur tingkat kegelapan dari sinilah dihasilkan warna-warna yang ada di alam semesta. Warna primer dan sekunder yang bersebelahan dalam roda warna adalah saling analog satu sama lain contoh : Warna analog dari Biru = Hijau dan Ungu Warna analog dari orange= Merah dan Kuning Dalam pemilihan warna pakaian, warna-warna yang saling analog dapat di kombinasikan asalkan tingkat kegelapannya sama. Jadi Anda dapat menggunakan dress berwarna hijau dengan jaket berwarna biru dan scarf atau long pashmina yang bercorak senada. Kemudian adalagi yang disebut warna komplimen atau pelengkap, yaitu warna primer dengan warna sekunder yang saling bersebrangan dengan roda warna diatas *lihat gambar.
T
epat dalam memilih warna pakaian adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam berbusana. Namun bagi Anda yang tidak terbiasa memilih warna pakaian yang tepat mungkin akan mengalami kesulitan. Padahal di lemari Anda banyak sekali busana yang dapat di padu padan. Untuk itu agar terhindar dari kesalahan dalam memilih warna busana, maka dalam artikel ini akan diulas ilmu dasar tentang warna yang akan mempermudah Anda untuk mengkombinasikannya. Masih ingatkah tentang tingkatan dasar warna primer, sekunder dan tersier ? Mungkin sebagian dari Anda akan merasa bosan untuk membahasnya. Tetapi ini akan membantu Anda untuk bisa dan mahir menyelaraskan warna pakaian. Seperti yang kita ketahui, ada tiga warna dasar primer, yaitu merah, kuning, dan biru. Apabila ketiga warna ini diatur tingkat kegelapannya maka akan dihasilkan warna-warna lain. Kita juga dapat melihat bahwa warna hitam merupakan tingkat kegelapan yang maksimal dari warna apapun. Apabila kita mencampurkan 2 warna primer, akan dihasilkan warna sekunder. Contoh: Merah+Kuning = Orange Biru+Kuning = Hijau Merah+Biru =Ungu
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Biru Komplimen terhadap orange Ungu komplimen terhadap kuning Merah Komplimen terhadap hijau dan seterusnya
Mengenakan warna-warna yang saling komplimen dapat memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dan berani. Tetapi perhatikan kecocokan dalam memadu padankan warna ini, sebab ada warna tertentu yang tidak cocok untuk di kombinasikan. Anda juga dapat mengenakan warna yang sama tetapi dengan tingkat kegelapan yang berbeda. Contohnya Long dress berwarna maroon dengan scarf berwarna merah terang. Kombinasi warna ini akan menghasilkan efek monokromatik. Dan tentu saja Anda dapat mengkombinasikan warna putih atau warna hitam dengan warna apapun karena sifat keduanya netral. Terakhir, sesuaikan warna- warna yang akan anda kombinasikan dengan warna kulit Anda. (Shafira.com) 47
Info Komunitas Al-Azhar
Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar
S
alah satu organisasi pemuda tertua yang berbasis masjid di Jakarta adalah Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar. Semenjak didirikan pada 16 Mei 1971 YISC Al-Azhar telah menjadi tempat para pemuda Islam untuk belajar memahami Islam, membentuk pribadi yang Islami, seraya membekali diri dalam pengelolaan organisasi. Kegiatan YISC Al-
Azhar metitik beratkan pada pendidikan agama dan pendidikan kesehatan jiwa (mental health), baik melalui kuliahkuliah rutin dan regular ataupun ceramahceramah yang diadakan pada waktu tertentu. Kultur yang terus dijaga di YISC AlAzhar hingga saat ini adalah menumbuh kembangkan man of actiondanman
of ideas. YISC Al-Azhar menjaga dan mengembangkan sikap-sikap moderat, kritis, egaliter, istiqomah, dan berjiwasosial. Hingga saat ini, ada empat jenis kegiatan utama yang dilakukan yaitu Pendidikan, Kajian, Sosial, dan Pembinaan Adik Asuh YISC (PAYISC). Kegiatan pendidikan dikembangkan dengan metode pendidikan orang dewasa (andragogi) yang lebih menempatkan sivitas sebagai subyek yang turut secara aktif dalam proses belajar tersebut. Sementara itu kegiatan kajian dilakukan sebagai wujud pengembangan dari Study Club, baik secara internal dan eksternal dikembangkan melalui konsep pengembangan wawasan dengan landasan Al-Qur’an dan Sunnah. Kegiatan sosial diarahkan untuk berperan serta dalam mengemban misi-misi kemanusiaan ataupun keummatan dan PAYISC diarahkan agar dapat membentuk adik-adik asuh yang terampil, sholeh, cerdas, kreatif, dan mandiri.
Universitas Al-Azhar Indonesia Hijab Community
A
lhamdulillah, seneng banget deh akhirnya bisa jadi tuan rumah untuk bersilaturahmi dan berbagi bersama muslimah dalam acara The Circle of Hijabi, yang juga merupakan grand launching UAI Hijab Community pada tanggal 15 Maret lalu yang bertempat di Auditorium Arifin Panigoro yang terletak di lantai 3 Universitas Al-Azhar Indonesia. Acara The Circle of Hijabi juga dihadiri oleh beberapa tamu spesial seperti Nina Septiani (World Muslimah Beauty 2012), Risty Tagor, dan ibu Yo Nonaka, yang jauh-jauh datang dari Jepang buat meneliti fenomena hijab di Indonesia, dan dimeriahkan oleh goodie bag berupa aksesoris dari Jingga Pernik, voucher dari Shabby Shabia, HijUp dan lain-lain. Sambutan diberikan oleh Bapak Dr. Ir. Achmad Husin Lubis, M.Sc. selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan tentunya Zakia Lestari selaku ketua UAI Hijab Community. Dengan confetti sebagai
48
tanda peresmian, ‘lahir’nya UHC disambut oleh tepuk tangan meriah dari para audiens yang hadir dan hiburan dari Aishavira yang membawakan lagu “Only Hope” dengan suara merdunya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan talkshow “Step Up with Hijab” bersama Diajeng Lestari (HijUp), Yovita Salysa Aulia (Nalacity Foundation) dan Fika Trimujiani (hijabspeak) dengan Jamila
Catheleya sebagai moderator. Mereka bertiga saling berbagi pengalaman dan pasang surut mereka selama menggeluti bidang masing-masing dalam keadaan berjilbab. Walau datang dari latar belakang yang berbeda-beda, mereka semua mampu membuktikan bahwa hijab bukan peghalang buat kita untuk berkembang di bidang yang kita inginkan dan Insya Allah mendatangkan pahala. Subhanallah, inspiratif banget kan? Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
GadgetsKita
Sony Xperia Z, The “Exudes Class Phone”
D
engan layar 5” reality display berresolusi tertinggi 1080p full HD, serta Mobile BRAVIA Engine 2 mampu membuat Anda menikmati apa pun yang keluar dari layarnya. Dilengkapi dengan kamera 13 MP Anda bisa momentum foto dalam waktu kurang dari satu detik dari modus standby dengan Fast Capture dengan ketajaman yang luar biasa. Fitur Exmor RS yang revolusioner dengan HDR for video juga memastikan hasil foto dan video yang tajam dan cemerlang, bahkan dalam kondisi cahaya redup. Smartphoen terbaru ini diklaim tahan debu dan air sehingga meskipun canggih tidak terkesan fragile seperti smartphone lainnya.
Blackberry Money, layanan terbaru mobile payment melalui BlackBerry Messenger (BBM)
P
ermata Bank dan BlackBerry bekerjasama menghadirkan BBM Money. Ini merupakan layanan pembayaran mobile melalui BlackBerry Messenger (BBM). Dengan fitur BBM Money, pelanggan dapat membuat dan mengakses rekening mobile dari smartphone BlackBerry, dan melakukan pembayaran langsung ke kontak BBM mereka, yang telah mendaftar ke layanan yang sama. Pelanggan juga dapat membeli pulsa isi ulang telepon seluler, serta mentransfer uang ke rekening bank. Layanan ini dikembangkan oleh PT AGIT Monitise Indonesia (AGIT Monitise Indonesia), serta diterbitkan dan dikelola oleh Permata Bank.
Lumix DMC – GF6, kamera mikro 16 MP dengan NFC dan display flip
K
amera mikro Panasonic generasi ke 4 Lumix DMCGF6 akhirnya resmi dirilis setelah sebelumnya kabar akan keluarnya sempat bocor. Dikutip dari engadget.com, kamera dengan kemampuan ‘mirrorless’ ini menyertakan konektifitas sebagai fitur unggulannya. Anda dapat melakukan pairing dengan perangkat cerdas lainnya seperti tablet atau smartphone via NFC. Anda dapat mentransfer photo dan video secara otomatis lewat WiFi dengan aplikasi tambahan yang dapat juga digunakan untuk mengontrol kamera. GF6 juga dilengkapi display yang dapat diputar dan ditekuk 180 derajat untuk melakukan potret diri yang sebelumnya telah ada di seri sebelumnya GF5. Selain itu, kamera ini memiliki kemampuan video 1080/60i full-HD AVCHD, range ISO 25.600, format JPEG dan RAW, built-in flash, Venus Engine image processor, 3.7 fps burst shooting, low-light autofocus dan 0.5 detik start-up time.
Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
49
Rest&Relax
JungleLand, Fun & Science spot terbaru untuk keluarga Indonesia
T
ernyata science itu mudah dan asyik lho. Mulai 20 April 2013, Jungleland Adventure Theme Park bekerjasama dengan Science Centre Singapore mempersembahkan berbagai acara yang memiliki konsep utama Fun Science Adventure bagi Anda dan seluruh keluarga tercinta. Di Fun Science Adventure Jungleland Theme Park, para pengunjung bisa menyaksikan secara langsung berbagai penjelasan penerapan ilmu sains sederhana oleh Mr. Pinter secara menarik dan atraktif tentang berbagai praktik ilmu Fisika, Biologi, bermacam eksperimen kimia yang seru, menggerakkan benda menggunakan kekuatan pikiran dan masih banyak lagi bermacam petualangan seru di Fun Science Adventure Jungleland Theme Park – Sentul.
Findings Srimulat
G
enerasi 80’s yang tentunya sangat akrab dengan Srimulat. Mereka para pelawak legendaris yang dahulu biasa ditonton di Taman Ria Remaja Senayan dan telah membintangi beberapa film di medio tahun 80’an dan 90’an, kini berkumpul kembali untuk mengocok perut para pengagumnya sekaligus mengajak para penggemarnya yang telah lintas generasi untuk melakukan reuni layar lebar melalui film terbarunya “Findings Srimulat” yang diisutradarai
50
Selain itu, Jungleland juga mengadakan International Robot Zoo Exhibition yang baru pertama kalinya diadakan di Indonesia, setelah sukses di beberapa negara seperti Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Abu Dhabi dan Hongkong. Bermacam robot hewan dengan ukuran spektakuler dipamerkan di sini, sebut saja Robot Kelelawar, Robot Badak, Robot Jerapah, Robot Platypus dan masih banyak lagi. Keistimewaan dari berbagai robot ini selain ukurannya yang spektakuler, juga memiliki gerakan yang mirip seperti aslinya. Jungleland Adventure Theme Park juga menyediakan berbagai wahana seru dan menegangkan di Zona Carnivalia. Sebut saja di antaranya Hihibeuran (melayang dan berputar 360°, seperti di dalam pesawat tempur), Disk’O (berputar dan diayun di atas piring raksasa), Mobil JegarJeger, Kebut-Kebutan, Petir dan masih banyak lagi berbagai wahana yang disediakan bagi Anda serta keluarga tercinta. Saatnya bermain dan jadi pintar bersama keluarga tercinta di Fun Science Adventure Jungleland Theme Park – Sentul. Segera dapatkan tiket promo online seharga Rp 75.000 sudah termasuk bermain sepuasnya di Zona Carnivalia, melalui website resmi Jungleland di www. jungleland.co.id, KiosTix.com atau langsung di area ticketing Jungleland Adventure Theme Park, yang terletak di Kawasan Sentul Nirwana – Sentul City. oleh Charles Gozali dan dibintangi para sesepuh Srimulat seperti Djujuk, Mamiek, Gogon, Kadir, Tessy dan Nunung, serta penampilan bintang muda Reza Rahardian dan Rianty Cartwright. Magma Entertainment selaku rumah produksinya menggelar pemutaran perdana film tersebut bukan melalui jaringan bioskop 21 tapi justru mengambil event layar tancap, pada Sabtu malam, 30 Maret 2013. Pemutaran layar tancap tersebut digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo. Masyarakat diundang untuk menyaksikan film tersebut secara gratis. “Layar tancap ini merupakan kado tawa bagi masyarakat Solo selain untuk menyambut Hari Film Nasional karena kami ingin mengembalikan kejayaan film nasional seperti di era 1980-an “ kata Sutradara Finding Srimulat, Charles Gozali. Joko Widodo (Jokowi) yang mantan Walikota Solopun turut tampil dalam film yang ternyata dibuat selama hampir 3 tahun dengan mengambil lokasi syuting di Jakarta dan Solo yang merupakan kota berdirinya kelompok lawak Srimulat. Findings Srimulat sudah beredar di bisokop mulai minggu ke 2 April 2013. Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Warta Otomotif
Panas makin menyengat, saatnya memilih kaca film yang Tepat
Walaupun sekarang di pasaran sudah banyak sekali merk-merk kaca film yang menawarkan spesifikasi dan kelebihannya, namun ternyata tidak banyak kaca film yang mempunyai kualitas yang memadai.
A
da beberapa hal penting yang harus diingat ketika kita akan memilih kaca film, seperti : kemampuan menolak sinar UV/ UVT (Ultraviolet Transmittance) yaitu cahaya UV yang merusak yang bisa membuat kerusakan jangka panjang pada interior mobil, pemudaran warna bahkan dituduh sebagai salah satu biang kerok kanker. Jadi cari kaca film yang mempunyai tolak UV yang besar (biasanya hingga 99%). Tidak hanya itu, juga perhatikan VLT (Visible Light Transmittance) yang berarti kemampuan kaca film mengurangi efek terang dari cahaya atau bisa disebut juga presentasi kegelapan dari kaca film. Terang gelapnya kaca film memang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan selera tentunya. Untuk beberapa kaca film intensitas kegelapan kaca film juga berpengaruh pada daya tolak panasnya. Namun hati-hati jika memilih kaca film yang terlalu gelap karena di satu sisi akan mempertingginilai privacy kita namun pada fungsi tertentu akan terganggu terutama pada visibiltas dimalam hari. Perhatikan juga IRR (infra Red reflectance /Rejected) yang berarti kemampuan kaca film menolak radiasi panas dari sinar matahari. Edisi: 264 Mei 2013 Rajab 1434 H
Semakin besar nilai IRR semakin baik kualitasnya. Tidak hanya itu kaca film juga mempunyai TSER (Total Solar Energy Rejected) yaitu kemampuan kaca film menolak panas yang masuk dalam kabin mobil secara total. Jadi ini salah satu yang mempengaruhi kaca film untuk menolak panas. Dan salah satu yang terpenting adalah jangan tertipu oleh masalah harga. Belum tentu kaca film yang branded, terkenal atau mahal menjadi jaminan mutu sebuah kaca film. Jika kita teliti sebelum membeli, ada produk kaca film yang mempunyai harga jual yang sangat kompetitif namun tetap mempunyai spesifikasi yang sama bahkan lebih dibanding kaca film yang lebih mahal. Disamping kemampuan menolak panas, sinar UV dan lain-lain ada kaca film yang juga menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu seperti lansiran Spectrum Windows Film. Kaca film pabrikan Amerika ini menawarkan sistim perekat bertekanan tinggi yang sangat bening yang dapat mencegah efek warna kuning yang banyak menjangkiti banyak merek lain. Jelas ini tidak ada di merk lain selain Spectrum. Belum lagi Spectrum Windows Film menawarkan harga jual yang sangat kompetitif dengan garansi full selama 5 Tahun. Spectrum adalah kaca film dengan performa tinggi diproduksi dengan cara sputtering metal dipermukaan clear polyester. Spectrum Window Film terdiri dari berbagai varian dan kegelapan, memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara yang bisa diset up sesuai kebutuhan. (info-automotive.com) 51
Hikmah Buya Hamka
“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri”
Spesifikasi Teknis Warta Al-Azhar
SISIPAN MAJALAH
Inspirasi Nurani dan Kepedulian Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
RGI ANGKATAN 8: “SAATNYA MELIHAT DUNIA LUAR” PESANTREN SEHAT PEMBERDAYAAN DESA DENGAN MENGGALI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM)
CERITA DARI DESA GEMILANG:
EDISI: 264 MEI 2013 RAJAB 1434 H
Media Silaturahim, Komunikasi dan Informasi keluarga besar YPI Al-Azhar
Media Terpercaya Bagi Komunitas dan Pribadi Terpilih
Ukuran Majalah 21 x 28 cm Cetak Full Color Kertas Cover Art Carton 190 gram Kertas Isi Art Paper 85 gram Halaman: 76 HALAMAN (FC) Finishing Laminating Glossy Dicetak setiap bulan, sebanyak 12.000 exemplar
“BELAJAR DARI WONG DESO”
www.alazharpeduli.com
MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN BEHIND THE SCENE HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN ILMU PENGETAHUAN
INOVASI TEKNOLOGI TERAPAN BAGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
AIRIN RACHMI DIANY, SH, MH: “AL-AZHAR DENGAN INNOVATIVE EDUCATION-NYA TELAH MENDUKUNG SAYA MENJADI IBU BAGI 1,3 JUTA WARGA TANGERANG SELATAN”
Warta Al-Azhar adalah media silaturahim, komunikasi dan Informasi keluarga besar YPI Al-Azhar, yang dibagikan gratis (free magazine) kepada orang tua wali murid, alumni, pegawai internal YPI, guru sekolah Al-Azhar dan komunitas yang berada di lingkungan Al-Azhar.
Space Iklan Premium
Space Iklan GOLD Space Iklan
Ukuran
Cover 4/ Back Cover
21 x 28 cm
Rp 7.500.000 (1 Edisi)
Halaman dalam 1 halaman FC
21 x 28 cm
4.500.000 (1 Edisi)
Full Color
21 x 28 cm
Rp 40.000.000 (6 Edisi)
Halaman dalam ½ halaman FC
21 x 14 cm
3.000.000 (1 Edisi)
Cover 3 /Inside Back Cover
21 x 28 cm
Rp 6.000.000 (1 Edisi)
Halaman dalam ¼ halaman
21 x 7 cm
2.250.000 (1 Edisi)
Full Color
Harga
Space Iklan
Ukuran
Harga
Rp 27.000.000 (6 Edisi) Rp60.000.000 (12 Edisi)
Space Iklan SILVER Space Iklan Cover 2 depan Full Color
Ukuran 21 x 28 cm
Insert Brosur Harga 6.750.000 (1 edisi) 33.000.000 (6 edisi)
Informasi & Pemasangan Iklan
Space Iklan Brosur sponsor
Ukuran menyesuaikan
Harga @Rp. 1.500 (1x pengiriman)
ALAMAT KANTOR SEKRETARIAT YPI AL-AZHAR Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax. 021- 720 23 18 atau 0856 9764 7718 (Nanda) 0812 8273 3871 (Rian) Iklan dapat di email melalui
[email protected]
Inspirasi Nurani dan Kepedulian Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
RGI Angkatan 8: “Saatnya melihat dunia luar” pesantren sehat Pemberdayaan Desa dengan menggali kearifan lokal (Local Wisdom)
CERITA DARI DESA GEMILANG:
“BELAJAR DARI WONG DESO”
www.alazharpeduli.com
salam www.alazharpeduli.com
S
elepas “bersua” dengan Tony Stark lewat Iron Man 3 yang special effect nya luar biasa, rasa penasaran menggayut saya untuk mencari tahu siapa sebenarnya “tukang sulap” dibalik film keren tersebut. Dan surprisingly saya menemukan dua nama yang beredar di jagad animator/digital effect expert di Amerika: Rini Sugianto. Yes! dia anak Indonesia, salah satu animator yg mengerjakan digital effect pada film box office Iron Man 3, Avenger, The Hobbit dan the next Hobbit 2. Satu nama lagi saya temukan: Ronny Gani, anak Indonesia yang juga menjadi salah satu digital effect crew film kategori box office yang akan segera tayang “Pacific Rim”!. Info bagus lain datang dari seorang kerabat di majalah Comando, bahwa juara umum kejuaraan internasional menembak AASAM (Australian Army Skill at Arms Meeting) dan BISAM
ANAK INDONESIA! Layanan Lengkap Kepedulian Anda:
54
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
(Brunei International Skill at Arms Meeting) 2012 ternyata adalah seorang anggota Kostrad TNI AD bernama Serda Yepri, dan senjata yang digunakannya adalah senjata organik TNI, SS- 1 V4 yang buatan PT Pindad. Indonesia! Indonesia!. Kita dibuat geleng kepala dengan beragam cerita miris dari negeri ini, termasuk urusan ujian nasional yang malahan menjadi biang stress jutaan anak negeri dan orang tuanya. Dan kedua berita diatas seakan menjadi air es yang mendinginkan panasnya kepala kita. Negeri ini memang sedang sakit, tapi bukan berarti anak negeri ini harus ikutan sakit. Lihatlah, tak terhitung banyaknya anak negeri yang berhasil menjadi jawara pada aneka event olimpiade pendidikan Internasional, olah raga, sains, entrepreneurship dan beragam bidang lagi. Anak-anak pertiwi ini sungguh membanggakan. Dan satu lagi...ternyata inventor alat pemadam api (powder type) berbahan dasar singkong yang digunakan di Istana Buckingham Palace Inggris, adalah juga anak Indonesia!. Negeri kita sedang galau. Carut marut politik dan korupsi sangat tidak mendidik untuk dinikmati, dan membuat banyak orang tua prihatin, bagaimana masa depan anak anak negeri ini kedepannya? Sebagai orang tua, saya juga prihatin, sambil terus memompa keyakinan bahwa negeri ini sesungguhnya masih punya masa depan yang baik bagi mereka. Masa depan anak-anak kita sejatinya memang harus dipersiapkan dari sekarang, tentunya dengan ramuan pendidikan formal dan non formal yang bisa menjadi cadangan apabila situasi formal (lapangan kerja) tidak menjadi kondusif. Belajar dari kearifan alam dan budaya, rasanya bangsa
www.alazharpeduli.com
ANAK INDONESIA!
dan negeri ini masih punya semangat tinggi untuk maju dan punya segudang sektor yang bisa dikembangkan untuk mendidik dan menjadi carrier landscape buat anak anak kita. Mereka memang harus belajar basic education sebagai landasan formal, tapi menurut saya, kita juga harus mendukung apabila ternyata anak anak kita punya hobi atau interest pada bidang yang mungkin tidak pernah terpikirikan sebelumnya, tapi potensial menjadi jalan emas menuju masa depannya. Sekian tahun lalu, siapa nyana Industri kreatif atau bahkan Industri kuliner bisa membawa seseorang chef menjadi public figure dan bintang acara TV. Coba Anda cek gaji anak Indonesia yang menjadi executive chef di hotel-hotel Internasional berbintang, pastinya tidak kalah dengan gaji para eksekutif senior perusahaan besar. Dan jangan lupa, dimasa depan bidang bidang yang mulai diperkenalkan di dunia kampus seperti bidang social entrepreneurship juga bisa menjadi jalur karir dan bahkan model bisnis yang akan makin diminati, tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Kenapa? karena ternyata kita makin sadar bahwa berkarya dan berbisnis dengan kepedulian sosial yang tinggi akan membawa lebih banyak keuntungan jangka panjang daripada hanya mengejar keuntungan yang membutakan nurani. Dan anak Indonesia pasti bisa melakukannya dengan baik, karena mereka telah belajar tentang kearifan sosial dan local wisdom dari kita, para orang tuanya yang jadi panutan mereka. Ayo tetap semangat anak Indonesia. Negeri besar ini masih membutuhkan kiprah dan mimpi besarmu. Jadikan Indonesia negeri yang benarbenar Gemilang. Dan kamulah Panglimanya! (Bems)
Terbit satu bulan sekali
Penerbit Divisi Komunikasi Al-Azhar Peduli Ummat Penanggung Jawab Harry Rachmad l Sigit Iko Sugondo Pemimpin Redaksi Bambang D. Cahyono Redaksi Agus Nafi l dwi kartika ningsih l Rahmatullah Sidik l
Nanda Putera l ahmad ahidin
Iklan & Promosi Nanda Putera l Anggriansyah M. Fotografer Maulana Soheh l Budi Santoso Desain Grafis M. Firmansyah l Iwan Yulianto Distribusi & Produksi Saripudin Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 12110 Telp. 021-722 1504 Fax. 021-726 5241 Website: www.alazharpeduli.com @alazharpeduli
Al-Azhar Peduli
29339066 (AL-AZHAR PEDULI UMMAT) Isi dan materi dalam majalah ini dapat dikutip dan diperbanyak untuk tujuan kemanusiaan dengan mencantumkan sumber: Majalah
55
laporan utama www.alazharpeduli.com
CERITA DARI DESA NEGERI GEMILANG: “BELAJAR DARI WONG DESO”
B
agi sebagian banyak orang berpendapat bahwa kemiskinan disebabkan karena rendahnya tingkat pengetahuan dan keahlian seseorang sehingga ia tak mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya. Namun bagi sebagian orang yang lain berpendapat bahwa rendahnya pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh seseorang adalah akibat dari kemiskinan sehingga seseorang itu tak mampu menempuh pendidikan yang memadai. Melihat kedua pendapat tersebut di atas maka sejatinya dapat disimpulkan bahwa seseorang yang tidak mampu mendapat akses pengetahuan yang memadai maka dirinya akan terancam oleh kemiskinan karena dengan keterbatasan pengetahuan itu ia tak dapat mengelola potensinya secara maksimal. Dengan demikian keterbatasan akses ini sesungguhnya dapat dialami oleh siapa saja.
Dasar Listrik), subsidi BBM dicabut, kelangkaan gas elpiji dan sebagainya. Di saat yang bersamaan pula, orang desa sudah sangat terbiasa dengan kelangkaan BBM, gas elpiji, bahkan membelinya dengan harga yang lebih mahal dari orang kota dan akhirnya dengan perjuanganya sendiri mereka tetap mampu menghidupi diri dan keluarganya meskipun terkadang hasilnya jauh panggang daripada api. Untuk itu kita perlu belajar bagaimana orang desa itu mengisi kehidupannya, mengatur dan mencukupi kebutuhannya dengan segala kearifan dan keterbatasan yang tidak dihadapi oleh orang kota melalui tulisan dua bagian tulisan yang merupakan catatan perjalanan tim “INDONESIA GEMILANG” Al-Azhar Peduli Ummat dari desa-desa di beberapa wilayah negeri ini. Melalui nukilan pengalaman kami saat berkesempatan menengok wilayah
desa desa yang ternyata memiliki kekayaan alam dan local wisdom yang luar biasa ini, sesungguhnya kami mengajak kita semua agar bisa melihat pendidikan dari sisi yang berbeda. Tak selamanya orang desa dipandang sebagai orang yang tertinggal, terbelakang, bodoh, dan miskin. Kondisi geografis, sosial dan kultural yang melingkupi kehidupan keluarga di mana keluarga itu tinggal, sangat berpengaruh terhadap upaya untuk survive dan memenuhi kesejahteraan keluarga. Cara mereka mendidik dan memperoleh pendidikan bagi keluarganyapun banyak dipengaruhi oleh sifat kutural mereka. Dan merupakan sebuah keindahan bila kita dapat mengambil sesuatu dari hasil olah budi dan budaya mereka untuk kita aplikasikan sisi positifnya bagi pengembangan knowledge kita dan tentunya akan menjadi sesuatu yang amat berharga apabila kita mampu menginovasinya menjadi hal yang lebih baik lagi.
Penduduk kota yang dianggap lebih beruntung karena akses ekonomi lebih mudah ketimbang orang desa pun bisa menjadi miskin ketika akses pengetahuan baginya terkendala karena berbagai hal seperti biaya pendidikan yang mahal, alat praktikum yang tidak memadai dan lain sebagainya, sehingga bisa jadi anak kota kenal beras akan tetapi tidak mengenal pohon dan cara bercocoktanamnya, suka durian tetapi tidak tahu darimana durian itu berasal hingga akhirnya pasokan durian dan beras pun dikuasai negara asing. Maka hilanglah kesempatan emas itu dan anak kota pun akhirnya hanya menjadi konsumen dan penganggum durian asing. Ironis. Orang kota sesaat panik, berteriak dan menjadi stress ketika terjadi lonjakan harga cabai, naiknya TDL (Tarif
56
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
www.alazharpeduli.com
CERITA DARI DESA NEGERI GEMILANG: “BELAJAR DARI WONG DESO”
”Tengkiang Tak Berkunci Maling pun Didiamkan” Mendidik masyarakat mempunyai rasa malu yang berkepanjangan akibat perbuatan buruk - Desa Semende, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan.
T
engkiang (rumah tempat menyimpan padi hasil panen) yang letaknya di sawah, bahkan ada yang jauh dari rumah rupanya tak terkunci. Tak terlihat gembok besar yang terkait di pintu-pintu tengkiang meski tengkiang itu penuh berisi potongan padi kering yang diikat menjadi satu. Untuk menjawab rasa penasaran kami, kami pun bertanya kepada Kepala Desa mengapa demikian, Beliau menjawabnya bahwa masyarakat Desa Semende sudah memiliki sistem pengamanan yang cukup efektif. Setiap kepala keluarga akan menjadi anggota Perhimpunan Keamanan Antar Desa. Apabila terjadi pencurian di suatu wilayah, kepala desa akan mengumukan dan berkoordiansi dengan kepala desa tetangga hingga maka kelompok Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
kemanan masyarakat ini akan menutup jalur keluar masuk dan menyisir jalur yang patut dicurigai. Apabila sang pencuri ini tertangkap tidaklah berlaku penghakiman sepihak, tetapi akan dibawa kepada Kepala Adat desa setempat. Jika terbukti bersalah maka identitas pencuri akan diumumkan di masjid dan akan disebar luaskan ke seluruh warga Semende (sekitar 3 kecamatan), pencuri akan diganjar hukuman “didiamkan oleh seluruh warga selama 3 (tiga) bulan berturut-turut. Jika masa didiamkan sudah terlewati maka pencuri akan kembali dihadapkan kepada kepala adat untuk mengakui kesalahan dan bertobat atas kelakuannya serta membayar denda perkara sebesar 1 kaleng gabah (sekitar 20kg) dan 2 (dua) ekor ayam”. Hukuman dalam bentuk disebar luaskan sebagai pelaku pencurian dan didiamkan oleh masyarakat selama 3 bulan ini rupanya mujarab karena akan dikenang sepanjang masa oleh semua warga.
57
laporan utama www.alazharpeduli.com
“Sonjo Layat Tilik Aweh” Mendidik kebersamaan agar tercipta kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat – Dusun Ngepos, Desa Banyuurip, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
K
ehidupan masyarakat Dusun Ngepos, Desa Banyuurip, Magelang, Jawa Tengah begitu tentram dan menyenangkan. Suasana rukun dan damai begitu terasa. Tidak terlihat ketimpangan sosial yang mencolok. Meski dusun ini berada diatas sumber air namun dusun ini justru kesulitan kebutuhan air bersih karena tidak semua keluarga memiliki mesin pompa air. Hebatnya para keluarga mampu yang mempunyai pompa air justru secara guyub merelakan agar airnya tidak tidak ditampung di bak penampungan air didalam rumahnya. Bak penampungan air (Water Reservoir) dibuat berada di tempat yang dapat diakses oleh siapapun
58
yang membutuhkan air bersih. Para pemilik pompa ini hanya menarik pipa paralon kecil dari bak penampungan air umum tersebut untuk kebutuhan air bersih secukupnya untuk digunakan keluarganya. Sungguh hebat cara masyarakat Banyuurip ini berbagi dan semangat seperti ini sudah lama dilakukan. Apa rahasia dan konsep dari kerukunan dan kebersamaan ini ? Ternyata rahasia kerukunan masyarakat dusun ngepos ini adalah mereka selalu menerapkan kebiasan “Sonjo, Layat, Tilik, Aweh” - (SLTA), yang artinya Bertandang (Sonjo), Melayat yang meninggal (Layat), Menjenguk yang sakit (Tilik), dan Memberi kepada yang membutuhkan (Aweh). Kebiasaan SLTA ini berlaku buat semua warga desa ini, besar-kecil, tua-muda, kaya maupun miskin hingga kedamaian bisa terjaga, kesulitan bisa teratasi.
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Siri na Pacce dan Mabbulo Sibatang Mendidik rasa malu akibat tidak menjadi hambaNYA yang bermanfaat – Desa Panakkukang, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan
S
iri na Pacce dan Mabbulo Sibatang adalah petuah yang dipegang teguh oleh masyarakat Makasar pada umumnya, khususnya desa Panakkukang, Gowa Sulawesi Selatan, yang merupakan salah satu desa yang terpilih manjadi bagian program Indonesia Gemilang. Siri artinya malu. Malu jika tak mampu mengemban amanah, malu jika tak mampu membahagiakan keluarga, malu di hadapan Allah jika tak mampu menjadi mahlukNya yang tak bermanfaat. Budaya malu ini sungguh menjadi modal sosial yang sudah mulai langka. Maka Siri atau Malu adalah harga diri. Setiap masyarakat akan menjaga harga dirinya agar tidak menjadi orang yang memalukan. Pacce artinya perih. Perih jika melihat saudara yang sakit, perih jika ada warga yang mengalami kesulitan. Pacce atau Perih adalah wujud dari Solidaritas, rasa empati terhadap saudaranya yang mengalami kesulitan. Siri na Pacce dimaksudkan agar setiap warga selalu menjunjung tinggi budaya malu sebagai harga diri dan rasa perih sebagai wujud empati dan solidaritas sesama masyarakat.
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Mabbulo sibatang, bulo artinya bambu dan mabbulo sibatang artinya menyatukan beberapa batang bambu kedalam sebuah ikatan agar menjadi kuat dan lebih bermanfaat. Seperti layaknya rakit dan jembatan bambu, takkan berarti jika bambu sebatang dijadikan batang titihan maupun perahu penyeberangan. Bukankah bambu yang terikat rapi jika dijadikan jembatan titihan akan menjadi kuat dan lebih aman, begitu pula ketika ikatan bambu yang dibentuk menjadi rakit akan mendatangkan manfaat yang lebih banyak. Begitulah seharusnya, masyarakat haruslah bisa seperti bambu-bambu yang disatukan, tidak hidup dan bekerja sendiri-sendiri. Bersatu dalam ikatan yang kuat akan lebih banyak manfaat dan tidak mudah dipatahkan. Siri na Pacce dan Mabbulo Sibatang, hidup menjunjung tinggi rasa malu sebagai harga diri, perih sebagi wujud solidaritas, dan bersatu agar menjadi sesuatu. Suatu potensi sosial yang kini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Masih banyak kearifan masyarakat pedesaan yang mungkin sudah sangat langka kita temui bahkan mungkin sudah menjadi bagian dari cerita para orang tua. Namun jika kita mau menggali masih banyak kita temui kearifan-kearifan tersebut yang menjadi modal sosial keberdayaan bangsa ini. Menggali ilmu tidaklah selalu di dalam sekolah formal maupun perguruan tinggi, masih sangat banyak sumber yang bisa dijadikan guru dan sumber ilmu, termasuk belajar dari wong deso yang sesungguhnya bisa hidup baik dengan caranya sendiri. #
59
www.alazharpeduli.com
CERITA DARI DESA NEGERI GEMILANG: “BELAJAR DARI WONG DESO”
bening hati www.alazharpeduli.com
Di tengah Mahalnya biaya Pendidikan, RGI memberi Solusi !
Oleh HARRY RACHMAD Direktur Al-Azhar Peduli Ummat @harryrachmad
S
aat ini banyak masyarakat yang mengeluh tentang mahalnya biaya pendidikan. Walaupun pemerintah mencanangkan biaya pendidikan gratis bahkan sampai SMA atau sederajat, namun “ pernak-pernik “ di sana sini tetap saja memaksa orang tua murid untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Terlebih lagi bagi mereka yang bersekolah di sekolah swasta. Masalah di atas merupakan masalah yang dialami oleh masyarakat saat ini. Pendidikan gratis atau biaya murah masih merupakan angan-angan. Alhasil masih banyak di daerah-daerah bahkan di pinggiran kota anak-anak usia sekolah yang akhirnya putus sekolah dikarenakan ketidakberdayaan kemampuan untuk membayar biaya pendidikan. Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar melalui Lembaga Amil Zakat AlAzhar Peduli (APU) berupaya mencarikan solusi mengenai masalah di atas. Beberapa program dikemas secara apik untuk memberikan daya tarik bagi para Muzakki/donatur untuk menyalurkan zakat/donasinya melalui Al-Azhar Peduli Ummat. Diantaranya adalah program Beasiswa 3G (tiga-Gemilang) yang sudah 3 tahun berlangsung. Program ini ditujukan untuk murid kelas XII SMA agar memiliki modal ijazah, paling tidak untuk modal mereka melamar pekerjaaan.
60
Program ini memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan program beasiswa lainnya, karena beasiswa 3G ini justru diberikan khusus kepada anak yang tidak pintar dan tidak mampu. Kenapa yang tidak pintar? Kalau yang pintar sudah banyak masyarakat atau lembaga yang memberikan beasiswa kepada mereka tapi kalau yang tidak pintar dan tidak mampu, sedikit yang memikirkan mereka karena mungkin tidak memiliki “nilai jual” bagi para donatur. Program lain yang merupakan program yang cukup unik dilakukan oleh Al-Azhar Peduli Ummat adalah program “Rumah Gemilang Indonesia” (RGI). Rumah Gemilang Indonesia (RGI) di bilangan Depok, berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 2300 meter persegi. Dilengkapi dengan ruang belajar 2 lantai, asrama dan Musholah di RGI ini dilatih anak-anak usia produktif yang putus sekolah. Peserta RGI tidak hanya berasal dari sekitar Depok saja tetapi dari luar daerah pun ada. Medan, Magelang, Padang dan daerah-daerah lainnya bergabung bersama untuk menimba ilmu di RGI ini. Rumah Gemilang Indonesia melatih anak-anak usia 17-30 tahun memiliki keterampilan sebagai bekal hidup mereka. Ada 4 program studi yang terdapat di RGI, Menjahit dan Tata Busana, Desain Grafis, Teknik Komputer dan Jaringan serta Videografi dan Fotografi. Saat ini peserta RGI sudah memasuki angkatan ke-8 dan Alhamdulillah dari angkatan-angkatan sebelumnya sudah 90% diantara mereka yang sudah memiliki pekerjaan baik yang berwirausaha maupun yang bekerja dengan orang lain. Latar belakang pendidikan mereka pun berbedabeda, ada yang hanya lulusan SD ada juga yang lulusan SMA namun tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. Demikian pula latar belakang
pengalaman mereka, ada yang tadinya menjadi kuli gas, pemulung bahkan tenaga kerja wanita di Singapura. Mereka di RGI diberikan keterampilan yang memadai, walalupun hanya 5 bulan lulusan RGI banyak diminati oleh perusahaan untuk bekerja di tempat mereka. Satu lagi yang tak kalah pentingnya dalam RGI adalah pendidikan akhlak menjadi hal yang utama. Program pengajian yang dilakukan di Musholah Daar Al Khairat yang berada di lokasi RGI, Motivasi spiritual yang setiap pagi diberikan oleh para Ustadz menjadikan lulusan RGI tidak hanya terampil dalam bidang ilmu yang ditekuni tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Dan Alhamdulillah hingga kini para user nya senantiasa menyatakan kepuasannya atas kinerja dan juga komitmen beribadah para siswa siswi alumni RGI tersebut. Saat ini tengah diupayakan manfaat program RGI ini tidak hanya dinikmati di Depok saja. Namun dengan program Mobile Training RGI beberapa daerah di Jabodetabek didatangi oleh tim instruktur RGI untuk mendapatkan pelatihan mengenai program IT sebagai pengenalan dasar terhadap perangkat lunak dan keras sebuah komputer. Alangkah indahnya jika kita semua bersinergi memberikan pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan layaknya orang-orang yang mampu. Donasi kita akan mengubah mereka menjadi kader-kader bangsa yang ikut memajukan negeri ini. Yang lebih penting dari itu adalah nilai donasi kita di hadapan Allah akan terus mengalir pahalanya sampai dengan hari akhir nanti karena kita sudah mensupport untuk ilmu yang bermanfaat bagi mereka guna mengubah hidupnya di dunia ini. Semoga donasi yang diberikan dapat juga mengubah mereka yang tadinya Mustahik menjadi Muzakki. Aamiin Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
kilas program www.alazharpeduli.com
Gubuk Istana
Kisam-Rumsah
G
ubuk reyot dengan lantai tanah becek itu sangat tidak layak huni ketika disambangi. Saat banjir melanda wilayah Jabodetabek awal tahun ini, kampung Kobak Ceper, Karangharja, Pabayuran Bekasi tak luput dari luapan kali Citarum yang membanjiri ribuan rumah warga. Saat Tim FORMULA Al-Azhar Peduli Ummat (APU) menyisir daerah tersebut, tidak terlihat adanya pemukiman dan persawahan di daerah tersebut karena semua terendam banjir. Untuk dapat menembus kampung Kobak Ceper, Tim harus melewati tanah lumpur setinggi lutut orang dewasa. Sampai di lokasi, Tim mendapati beberapa rumah penduduk yang tidak layak huni. Lantai tanah yang becek, dinding gedek kusam dan atap asbes yang sudah ada beberapa lubang ditembus sinar matahari dan air hujan. Penghuni rumah hampir semuanya para lansia dan janda tanpa kerabat. Tim FORMULA-APU memberikan bantuan emergency berupa makanan, pakaian dan pengobatan untuk korban banjir.
deretan pupuk urea yang membuat suasana pengap. Melihat ke belakang kami temui dipan kecil yang digunakan untuk mereka sholat bergantian. Lebih jauh ke belakang kami temui tungku bata untuk memasak mereka sehari-hari. Siang itu kami melihat lauk mereka hanya ikan betok yang dipindang bening, tanpa ada nasi untuk teman makan. Dalam program recovery bencana, Tim FORMULA-APU memugar rumah Kisam-Rumsah menjadi rumah yang sehat dan layak huni berukuran 6 x 6 m. Bukan perkara mudah membangun rumah di daerah tersebut, karena akses jalan yang sulit untuk membawa barang material. Namun partisipasi dan gotong
royong masyarakat memudahkan proses pembangunan rumah. Kini Rumah bercat orange tersebut sudah selesai dibangun dan dihuni kembali. Kondisi rumah layaknya rumah pada umumnya dengan ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur serta ruangan sholat memadai. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Al-Azhar, yang membangun rumah kami seperti istana. Semoga amal ibadah para donatur dibalas oleh Allah”, do’a Kisam-Rumsah. Data di Tim FORMULA –APU, masih banyak rumah dengan kondisi serupa di daerah tersebut. Kepedulian Anda membantu mewujudkan istana-istana bagi dhuafa.
Kisam dan Rumsah, sepasang suami istri sepuh yang rumahnya hampir roboh. Tidak ada ruang tamu dan perabot berharga disana. Hanya sebuah balai depan rumah yang dibanggakan untuk menyambut tamu. Di dalam rumah terlihat ranjang tua yang berkelambu usang untuk tidur mereka berdua, bersama dengan Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
61
kilas program www.alazharpeduli.com
RGI Angkatan 8: “Saatnya melihat dunia luar”
S
etelah 4 bulan menimba ilmu keterampilan di Rumah Gemilang Indonesia, peserta didik angkatan 8 memasuki agenda Factory Tour. Agenda rutin ini termasuk dalam Kurikulum Standar Kompetensi Dasar (KSKD) bagi setiap peserta didik yang menimba ilmu keterampilan di RGI. Semua jenis keterampilan di RGI dari kelas Desain Grafis, Menjahit dan Tata busana, Tekhnik Komputer dan Jaringan serta Fotografi dan Videografi harus mengenal dunia sesungguhnya dari apa yang sudah mereka dapat selama di RGI. Awal April lalu, peserta didik kelas desain grafis menyambangi salah satu percetakan ternama di kawasan bendungan hilir Jakarta, X Graphics untuk yang kali ke duanya
menerima kehadiran peserta didik RGI. Pengalaman berharga banyak didapat oleh peserta didik RGI, awal mereka banyak belajar tentang desain mengenal komposisi warna dan layout serta berkarya melalui desain-desain gambar. Melalui media percetakan merekapun banyak mengetahui tentang proses sebuah cetakan baik dalam bentuk brosur, majalah, buku dan lainnya, mengatur posisi kertas, tinta warna hingga bagaimana cara melayani pelanggan. Sungguh ilmu yang berharga dan belum mereka dapat di RGI melalui program ini melengkapi khazanah pengetahuan mereka. Dilanjut oleh kelas Fotografi dan Videografi, 17 April lalu tepatnya peserta didik mendapat kesempatan
62
untuk mengunjungi Studio TV ternama di kawasan Taman Mini, ya MNC TV menerima rombongan peserta didik kelas Fotografi dan Videografi RGI yang disambut hangat oleh senior kameramen dan ditemui langsung oleh Ibu Heny selaku Senior Program Director MNC TV. “Inilah dunia sesungguhnya broadcasting, kita akan banyak tahu tentang jenis kamera video yang harus digunakan dan menjadi kameramen kreatif saat meliput sebuah tayangan”ujar pak Ujang selaku Kordinator Kameramen MNC TV. Peserta yang ikut sangat antusias menyimak materi yang diberikan para senior dalam dunia TV ini, tak tanggung-tanggung seluruh peserta dibawa melihat studio besar untuk sebuah acara TV. “Kami sangat berterima kasih telah diterima dengan baik disini dan bila ada
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
www.alazharpeduli.com
kilas program
kesempatan peserta didik kami bisa belajar lebih jauh lagi melalui program pemagangan di MNC TV” terang Harry Rachmad Direktur Al-Azhar Peduli Ummat yang saat itu ikut menemani. Permintaan ini langsung disambut baik pihak MNC TV dan kesempatan bagus ini pantang dilewatkan. Lain Desain Grafis dan FotoVideografi lain halnya kelas Menjahit dan Tata Busana. Kelas Menjahit dan Tata Busana punya cerita tak kalah serunya, kelas yang banyak diminati oleh kaum hawa ini kali ini mendapat kesempatan mengunjungi butik ternama My Rin. Semangat dan antusiasme peserta sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk bertemu sang pemilik butik, tak tanggung-tanggung 2 desain busana khusus dirancang untuk dihadiahkan kepada My Rin bertemakan go green dengan gaya chic-nya Myrin didesain oleh Wiwid Lestari dan Eko peserta didik Angkatan 8 RGI. “Ini luar biasa desain bertema seperti ini tak mungkin bisa
dilakukan oleh seorang desain pemula ini sudah tahapannya seorang desainer” terang Bapak Sugeng selaku Manager Butik My Rin saat melihat karya yang diserahkan. Tak hanya memperlihatkan karya desain baju, peserta juga menunjukkan kebolehannya dengan melakukan presentasi rancangan baju dengan sangat detai didepan forum, “Saya tak mengira bahwa peserta didik RGI mampu menjelaskan dengan detail desain karyanya, ini sebuah peningkatan” ujar Korina dengan senang pemilik butik My Rin yang telah kali ke tiga menyambut hangat program factory tour ke butiknya ini. Sabtu 27 April 2013 seluruh peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba merangkai jilbab yang akan diadakan Myrin di Thamrin City ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan karya sesungguhnya. Itulah cerita hangat dan menarik dari hasil jalan-jalan dan belajar peserta RGI Angkatan 8 kali ini, selain hadiah yang mereka peroleh dalam acara kuis disela pertemuan bahwa ilmu baru ini tak mungkin bisa mereka dapatkan bila kesempatan luar biasa ini tak berpihak “Saya bangga akhirnya bisa belajar dan menimba ilmu di RGI, ini keahlian yang suatu saat akan merubah hidup Saya” ungkap Wiwit dengan mata berkaca saat diwawancara. Terima kasih tiada henti kami haturkan kepada seluruh stakeholder RGI atas dukungan yang tak henti-hentinya diberikan kepada RGI menjadi semangat kami untuk dapat terus mencetak generasi kreatif, mandiri dan berakhlak mulia memberi kesempatan bagi mereka untuk merubah nasib melalui keahlian dan hasil karya terbaik mereka. Semoga doa-doa yang tak hentinya kami panjatkan mengiringi kesuksesan dan keberkahan seluruh donatur dan para stakeholder kami, Aamiin.
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
63
kilas program www.alazharpeduli.com
Pemberdayaan Desa dengan menggali kearifan lokal (Local Wisdom)
S
alah satu kegagalan pelaksanaan pembangunan di Indonesia disebabkan oleh pendekatan pembangunan sentralistik, dengan strategi top down dan berorientasi ekonomi yang tidak relevan diterapkan di lokasi yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Keanekaragaman sosial budaya ini merupakan modal sosial (social capital) yang menjadi kunci penting bagi pelaksanaan program pembangunan, sehingga pengabaian aspek ini akan menyebabkan kurang efektifnya program pembangunan yang dilaksanakan. Belajar dari pengalaman kegagalan ini, maka paradigma pembangunan yang lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi atau akumulasi modal dan berpusat pada negara perlu disempurnakan atau dilengkapi dengan paradigma pemberdayaan yang lebih berfokus pada masyarakat dan institusi lokal yang ada. Pendekatan pembangunan yang komprehensif, lintas sektoral dan berbasis kearifan lokal dengan mengedepankan proses partisipatif serta melibatkan berbagai stakeholder relatif lebih efektif dalam memberdayakan masyarakat dibanding
64
pendekatan pembangunan sentralistik, uniform dan cenderung ekadimensi. Kearifan lokal (local Wisdom) yang berkembang di masyarakat pada dasarnya merupakan strategi adaptasi yang muncul dari masyarakat dalam mencegah atau memecahkan permasalahan sosial yang dihadapinya. Kearifan lokal biasanya telah menjadi budaya turun temurun dan sulit untuk diubah apalagi dihilangkan. Local wisdom merupakan modal sosial yang kuat untuk mendukung program sehingga program yang dijalankan tidak merubah tatanan hidup, kebiasaaan, budaya kerja, life style kolektif masyarakat. Bahkan dapat mendukung dan mempercepat tujuan dan keberlangsungan program yang dijalankan karena masyarakat akan merasa memiliki program tersebut. Sebagai deskripsi, Desa Pelakat, Semende Darat Ulu adalah desa pemekaran yang baru diresmikan pembentukannya beberapa tahun lalu. Listrik dapat dinikmati sejak awal 2013 dengan bantuan dari PTBA dan Al-Azhar Peduli Ummat. Masyarakatnya hanya terdiri dari 130 KK dan penghasilan
utama masyarakatnya dari bersawah dan perkebunan kopi. Setiap KK mempunyai sawah dan kopi yang luas, yang hanya dikelola oleh suami isteri dan anak yang sudah besar. Walaupun SDM dan tenaga terbatas, mereka sudah terbiasa dengan ritme pengelolaan kopi dan sawah secara teratur. Sehingga mereka tidak terkendala dalam pengelolaannya. Kebiasaan masa pertanian mereka menggunakan padi yang tumbuh selama 9 bulan dari masa semai hingga panen (biasanya Oktober – Juli). Setelah panen padi maka hewan kerbau diliarkan karena tiba masa kawin selama 2 bulan. hewan kerbau sengaja dikeluarkan dari kandang agar dapat berfungsi untuk membajak sawah warga secara alamiah. Sehingga ketika tiba masa semai, proses pembajakan tidak terlalu berat. Sementara hasil panen akan disimpan di Tengkiang (lumbung) hingga panen berikutnya sebagai simpanan makanan pokok sehingga hanya berfungsi sebagai ketahanan pangan keluarga. Hanya beberapa saja yang dijual, itu pun jika mereka memperkirakan bahwa gabah yang disimpan di tengkiang berlebih sampai panen berikutnya.
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Gotong royong merupakan sendi kehidupan masyarakat. Ini terlihat dari kegiatan panen raya dan panes sawah yang biasa mereka lakukan dengan cara membantu panen warga tetangganya. Biasanya, sebagai ucapan terima kasih pemilik lahan akan membayar mereka dengan hasil panen padi atau kopi. Kelemahan masyarakat di Pelakat adalah belum ada lembaga keuangan desa yang dapat membantu mereka memberikan modal awal dan pemasaran produk hasil pertanian. Mengakses perbankan pun, tidak ada di kecamatan tersebut. Pengaturan waktu pengolahan sawah, pengaturan panen dan pengolahan kopi, serta pola gotong royong yang dilakukan masyarakat desa pelakat merupakan bentuk dari Kearifan lokal yang selama ini dijalankan masyarakat desa Pelakat secara turun temurun. Hal ini akan menjadi sumber kekuatan dalam pelaksanaan program yang dilakukan di Desa pelakat yang dicoba digali oleh Al-Azhar Peduli Ummat. Oleh sebab itu, pertama kali yang dilakukan oleh Al-Azhar Peduli Ummat adalah dengan membantu mereka membangun PLTMH. Proses pembangunannya terjadi percepatan 50%. Dari segi waktu pelaksanaan, Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
www.alazharpeduli.com
Untuk pendapatan keluarga mengandalkan kopi yang sudah turun temurun dan menjadi komoditas andalan masyarakat disekitar Semende. Masa panen kopi biasanya sejak juni hingga September setiap tahunnya. Namun kopi ini mereka jual dalam bentuk biji dan pengupasan kulit kopi serta pengeringannya dilakukan dengan cara dijemur di tengah jalan dan diinjak oleh kendaraan yang lalu lalang. Sehingga biji kopi banyak yang pecah serta tidak bersih. Sehingga harganya pun rendah. Proses penumbukan padi pun dilakukan secara manual menggunakan lumpang dan alu yang terbuat dari kayu. Hanya beberapa warga saja yang mempunyai mesin penggiling, itupun skala kecil.
rencana 6 bulan dapat direalisasikan dalam waktu 3 bulan. Anggaran pun dapat ditekan luar biasa karena potensi local material tersedia dan partisipasi masyarakat dalam bentuk gotong royong sangat kompak. Selanjutnya dibentuk koperasi Harapan Bersama yang beranggotakan seluruh warga desa untuk pemeliharaan dan management PLTMH serta sebagai lembaga keuangan yang akan memberikan bantuan permodalan dan peralatan pertanian bagi anggotanya. Dalam Pemberdayaan masyarakat, Al-Azhar Peduli Ummat tidak memberikan intervensi dalam pertanian sawah. Karena sawah berfungsi untuk ketahanan pangan keluarga. Juga tidak pula mengganti bibit padi dengan model bibit yang masa tanamnya lebih pendek. Karena itu akan menimbulkan perubahan pola tanam yang berimbas pada perubahan ritme kerja masyarakat terkait pertanian kopi dan pertanian lain. Perluasan lahan perladangan dan sawah pun tidak dilakukan karena disekitar desa merupakan hutan lindung. Namun yang dilakukan adalah dengan peningkatan mutu dan percepatan produksi kopi dengan cara membuat Rumah pengolahan kopi yang dikelola koperasi, sehingga mutu kopi dapat ditingkatkan dan percepatan produksi bisa dilakukan. Produski kopi di Rumah Kopi berupa mesin pengupas, mesin pengering, mesin sangrai, mesin penggiling dan mesin pengepakan dilakukan dengan memanfaatkan listrik PLTMH yang tidak terpakai di
siang hari. Dengan adanya Rumah Kopi, hasil produksi kopi masyarakat dapat ditampung dan harga pun dapat ditingkatkan dari harga pasar, karena biaya pengangkutan menjadi murah. Selain itu masyarakat dapat menerima nisbah dari keuntungan koperasi tiap tahun karena mereka merupakan anggota koperasi. Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat tanpa mengurangi budaya dan kearifan lokal, dibentuk Saung Ilmu. Saung Ilmu merupakan pusat musyawarah, interaksi masyarakat serta peningkatan pendidikan dan wawasan masyarakat di desa. Segala permasalahan masyarakat dapat didiskusikan secara non formal sehingga penyelesaian masalah sosial dan keagamaan dapat dilakukan dengan cara kekeluargaan. Pengetahuan dan wawasan yang dibutuhkan masyarakat dapat disajikan dengan cara yang lebih baik karena metodenya dapat dilakukan secara presentasi langsung ataupun dengan perantara audiovisual. Karena Saung Ilmu pun dilengkapi dengan komputer, TV dan jaringan internet. Informasi dapat disaring secara otomatis melalui kontrol masyarakat karena Saung Ilmu didesain secara terbuka dan siapapun dapat mengakses dan mengkontrol kegiatannya secara otomatis. Saung Ilmu juga sebagai lembaga pengatur pemerataan hasil unit usaha yang dijalankan oleh Koperasi karena dana sosial dari koperasi akan dikelola oleh Saung Ilmu tersebut.
65
kilas program www.alazharpeduli.com
Pesantren Sehat
S
alah satu concern basis komunitas penerima manfaat program-program Al-Azhar Peduli Ummat adalah pondok pesantren (ponpes) tradisional. Berbagai sektor program dijalankan dengan basis pemetik manfaat para santri, para kyai/ustadz dan pengelola ponpes, serta masyarakat di lingkungan sekitar lokasi ponpes. Program- program yang dijalankan diantaranya Pesantren Mandiri, pemberdayaan ekonomi pesantren dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya sosial pesantren seperti pertanian, peternakan, perikanan. Ponpes yang belum memiliki sarana ibadah berjamaah, dibangunkan musholla melalui program “Musholla for Sale”. Distribusi pendayagunaan dana ummat juga menyebar ke ponpes seperti Da’i Sehat Indonesia, Santri Melek Teknologi, penyaluran hewan qurban dan akikah, sampai distribusi dana fidyah dan deretan program lainnya.
Kondisi di lapangan, ponpes-ponpes binaan APU berapa di lokasi daerah yang relatif terpencil, jauh dari akses jalan besar, sulit mengakses fasilitas kesehatan, akses sarana komunikasi dan informasi bahkan sulit air. Tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat sekitarnya pun dalam taraf rendah. Lebih spesifik lagi di bidang kesehatan, ponpes dengan para santri
dan kyainya serta masyarakat sekitar sangat membutuhkan kepedulian. APU melalui program Pesantren Sehat, berupaya untuk care atas kondisi tersebut. Layanan pengobatan bagi para santri, kyai dan masyarakat sekitar; edukasi dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat; pojok gizi; dan sadar lingkungan sehat dikemas dalam satu paket kegiatan yang dilaksanakan setiap minggu bergilir di ponpes-ponpes binaan APU wilayah Jadebotabek. Periode bulan ini, ponpes penerima manfaat program adalah : Pesantren Darul Aitam-Cibeteng Muara Bogor, Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Riyadhul Jannah-Cogrek Bogor, Pondok Pesantren Annur-Ciseeng Bogor, Pondok Pesantren Al Ikhlas Manarul HudaBandung, Pondok Pesantren Jawahirul Falah-Rumpin Bogor. Sebanyak 200 sampai 300 pasien dari santri dan masyarakat sekitar dalam satu ponpes mendapatkan layanan kesehatan. Dengan Pesantren Sehat, diharapkan masyarakat pesantren sehat jiwa raga, kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat semakin kuat sehingga mampu mendorong terciptanya lingkungan hidup yang baik sesuai kaidah agama dan kesehatan. Para santri generasi bangsa-pun, insya Allah akan cerdas dan kuat.
66
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
TRAINING AMIL JENAZAH Bukan Sekedar Melayani
ke pemakaman sering di-pending. “Permohonan layanan keluarga jenazah di sekitar Bantar Gebang seringkali ditunda karena kami keduluan oleh permohonan dari wilayah lain”, keluh Rohendi. “Tapi kami bersyukur, Al-Azhar terus mau membantu warga disini dengan menyiapkan segala peralatan pengurusan jenazah di lokasi, sehingga mempercepat pengurusan jenazah dan meringankan beban biaya untuk keluarganya”, syukur Rohendi.
M
enjawab kebutuhan masyarakat akan sumber daya insani untuk mengurus jenazah, unit program Layanan Jenazah Gratis (LJG) – Al-Azhar Peduli Ummat (APU) menyelenggarakan pelatihan pengurusan jenazah untuk para mitra layanan di wilayah Jadebotabek. Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas mitra layanan dalam kaifiyyah pengurusan jenazah secara lengkap dan syar’i. Pelatihan yang dilaksanakan di kampus Rumah Gemilang Indonesia (RGI) ini diikuti oleh 50 peserta. Trainer pendamping adalah tim Urusan Penyelenggaraan Jenazah (UPJ)– Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang dipimpin oleh Ustadz Dayat Daip. Materi teori Fiqih Janaiz membahas tentang kaifiyyat pengurusan jenazah mulai dari tata cara dan adab menghadapi jenazah, memandikan, mengkafani, mensholatkan sampai teknik menguburkan jenazah. Kemudian, teori tersebut dikuatkan dengan simulasi tahapan-tahapan pengurursan jenazah.
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Di akhir materi, peserta pelatihan ditugaskan mempraktekkan langsung secara berkelompok pengurusan jenazah dengan panduan tim UPJ. Rasa ingin tahu dan semangat ingin melayani membuat antusias peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Berkumpulnya seluruh mitra layanan se-Jadebotabek ini, juga dioptimalkan sebagai wadah evaluasi dan konsolidasi dalam penguatan koordinasi dan layanan. Rohendi, mitra layanan dari Bantar Gebang Bekasi, misalnya menyampaikan masukan tentang keterbatasan jumlah mobil jenazah yang mengakibatkan permohonan pengantaran jenazah
Saat ini LJG-APU memiliki dua armada mobil jenazah untuk melayani pengantaran jenazah dari wilayah Jadebotabek ke wilayah Jawa dan Lampung. Kondisi ini memang jauh belum memadai untuk menjawab kebutuhan layanan jenazah keluarga dhuafa yang semakin meningkat. Terlebih, jika layanan pengantaran sampai ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung yang hampir membutuhkan waktu 2 hari karena jaraknya jauh. Penambahan armada mobil jenazah sangat dibutuhkan dan sebuah keniscayaan.
67
www.alazharpeduli.com
kilas program
Daftar Donatur www.alazharpeduli.com
ZAKAT NAMA DONATUR DONASI Asri Ardhya Y 1,600,000.00 Muhammad Aulia 150,000.00 Rohimah 5,000,000.00 Irfan Harja Kusuma 450,000.00 Ririn Windarti 200,000.00 Fuad Dharmawan 1,000,000.00 Hamba Allah 300,000.00 Poni Hidayu 50,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Dodi Iskandar 90,000.00 Gunawan M 200,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Nuki Harniati 1,000,000.00 Handayani 450,000.00 Diana Yusuf 200,000.00 Hamba Allah 200,000.00 Badaruddin Oeli 700,000.00 Kamaria 100,000.00 Damarisa Devita 110,000.00 Adinka Zahrah 100,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Aprianto 600,000.00 Agus Harsoyo 1,000,000.00 Rachmad Bertand S 200,000.00 Maritza Ellanyndra P 200,000.00 Popi Suhaemi 250,000.00 Amiruddin Masnun 100,000.00 Hamba Allah 500,000.00 H Amirudin dan Hj Ratna 10,000,000.00 Hamba Allah 200,000.00 Hamba Allah 300,000.00 Hamba Allah 250,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Hamba Allah 260,000.00 Iznindar Amaludin 1,000,000.00 Hamba Allah 1,500,000.00 Hamba Allah 750,000.00 Hamba Allah 1,700,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Hamba Allah 65,000.00 Ari Wicaksono 55,000.00 Anwar Haryanto 1,000,000.00 Tita Hemawan 1,000,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Yuyun Juwita 100,000.00 Edna Julita Astari 125,000.00 Endah Purnamasari 100,000.00 Ristianto 150,000.00 Ima Primatriani 250,000.00 Prima Virgina 200,000.00 Sri Iriantini 300,000.00 Midya NS 175,000.00 Dody Irina F 250,000.00 Sri Rahayu N 250,000.00 Neny Isnawati 25,000.00 Harsono Yeti 50,000.00 Anggra Flora 150,000.00 Eka Indriani 100,000.00 Wiesnu P Setiadi 250,000.00 Achmad Reza 3,000,000.00 Wahyuni Kamah 200,000.00 Nastassia O 500,000.00 Lucky Susanto 1,250,000.00
68
Dedi Supriadi 130,000.00 Muldan Santosa 62,500.00 Agus Fatma S 100,000.00 Nurbaiti Hisyam 1,000,000.00 Dhyan Beilifian 100,000.00 Ahmad Mubarok 100,000.00 Ratu Sutra Yuli 40,000.00 Ario Widianto 500,000.00 Donny Adiguna 3,754,000.00 Hamba Allah 50,000.00 Desiree Sofiawati 50,000.00 Djedi 500,000.00 Nadya Handayani 450,000.00 Nadya Handayani 50,000.00 Sulistiyani 100,000.00 Agustina Elly 157,000.00 Hj Siti Kamaria 1,125,000.00 Prilia Handayani 725,000.00 Tamtomo Setio 3,000,000.00 Fridianto Muharjo 145,000.00 Irfan Hardila 35,088.00 Zarda Afrieta 65,000.00 Dessy P 50,000.00 Kusuma Agustianto 304,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Nurdiani Harahap 500,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Wijanarti 200,000.00 Purnomo Harisusanti 250,000.00 Amalia Santhika 400,000.00 Fidha 159,000.00 Madyarini Nurul 100,000.00 Ratu Sutra Yuli 40,000.00 Dian Indry H 60,000.00 Prima Haripurwanti 750,000.00 Kus Dandoko 36,600.00 Rini Suardi 1,000,000.00 Anita Kusumawaty 250,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hendi Muhendro 10,000,000.00 Ario Widianto 500,000.00 Tomi 1,300,000.00 Mirelle Pili 500,000.00 Hj Ajeng Kartini 500,000.00 Demina Sukses Investama 5,000,000.00 Wawan K 150,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 73,000.00 Ika S 150,000.00 Kuntarti 200,000.00 Sobri HM 200,000.00 Hamba Allah 3,000,000.00 Untung W 82,500.00 Abdurahman 100,000.00 Noorsasiwi 1,250,000.00 Sygit Irawan 500,000.00 Achmad Subandrio 1,000,000.00 Hamba Allah 65,000.00 Amrullah 100,000.00 Dewi Yuliani Krisna 100,000.00 Hamba Allah 250,000.00 Vinno Ramadian 450,000.00
PT Senatama 150,000.00 Hetty Dewi A 300,000.00 Boby Iryanto 400,000.00 Dwimaya Prihandini 100,000.00 Abdul Hakim 200,000.00 Asikin 100,000.00 Dina LA 100,000.00 Nena Nose 25,000.00 Muhammad 250,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Surya 100,000.00 Asri 100,000.00 Hendra Afriadi 250,000.00 Fine 150,000.00 Susana D 1,500,000.00 Mawar 350,000.00 Agus Jaya 200,000.00 Dina Laksmidewi 100,000.00 Hamba Allah 6,425,000.00 Dona Angelia 100,000.00 Rice Mery U 100,000.00 Kel Ronald Anas 1,000,000.00 Dipta 50,000.00 Irbazal A 300,000.00 Rahmiyati Asrina 1,000,000.00 Yusi Mutiara 150,000.00 Myra Karoline 200,000.00 Setia Dewi 100,000.00 Sentul Sukandi 1,000,000.00 Virginia 500,000.00 Evi Ratna W 1,500,000.00 Andri Nuzar 1,090,000.00 Anindito Singgih 150,000.00 Mirelle Pili 250,000.00 H Muslim Kamal 250,000.00 Argo Muhardito 400,000.00 Entitas Rumput Production 1,500,000.00 Muhammad Reza 250,000.00 Himawan Nugroho 4,250,000.00 Marita 5,000,000.00 Suharyono 300,000.00 Ichsan Abbas 1,000,000.00 Muhammad Faizal 150,000.00 Elis Widianingsih 50,000.00 Abdul Hamid 50,000.00 Maya Wuninggar 400,000.00 R Hari Susanto 10,999.00 Dzafeera Agus H 500,000.00 Dian Wresti 300,000.00 Marini Santoso 8,000,000.00 Purnama Randi 200,000.00 Irhamsyah 2,500,000.00 Anette Toya 500,000.00 Lufiandi 1,000,000.00 Reza Firdauzi 1,182,000.00 Sri Mulyanto 10,000,000.00 Ferry D Bella 360,000.00 Meiko Tourista 225,000.00 Andito Bagus 1,000,000.00 Reny Rachmawati 300,000.00 Donny Adiguna 2,602,875.00 Deny Nadya 1,432,500.00 Ny Suniati Bambang 100,000.00
Dwi Sari Astini 1,750,000.00 Nurselva O 200,000.00 Fathonah Anggraini 155,000.00 Ahmad Nesah 60,000.00 Andri Mursyid 475,000.00 Hastuti 235,000.00 Nurokhmah 2,000,000.00 Parwono M 1,000,000.00 Taufik Harry 27,500.00 Helly Koesdianto 5,000,000.00 Leitizia 1,000,000.00 Nina Agustina 150,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Melinda 100,000.00 M Riski 50,000.00 Taufik Harry 500,000.00 Mirelle Pili 250,000.00 Riefa Noor Pasha 2,000,000.00 Kirono Krishnayani 1,500,000.00 Miftachul Munir 1,000,000.00 Syaifudin 200,000.00 Sufial Siddik H 300,000.00 Kusdarjanto Darius 2,000,000.00 Nilawati S 300,000.00 M Arif Darmawan 150,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Vidya Fauzianti 150,000.00 Muchlis Rahmatsyah 1,000,000.00 Yuli Nuryanti 1,500,000.00 Olivia Fendry 75,000.00 Muhamad Raksitrianawan 2,000,000.00 Yani Yuliani 100,000.00 Rachmawan 250,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Agus Purnomo 100,000.00 Anisa Oktaviani 100,000.00 Hamba Allah 50,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Herlin Alimuddin 500,000.00 Amiruddin Masnun 100,000.00 Rachmat Dewita 100,000.00 Nyimas Rosdiana 100,000.00 Faezil S 100,000.00 Sastiana Ayuningtyas 200,000.00 Sophie Nurbani 150,000.00 Budi Triyatno 680,000.00 Pariyono 100,000.00 Yulia Tri 500,000.00 Fahwani Yuliati R 10,000,000.00 Nurul Makhmudiyah 100,000.00 Didi Sugiharto 160,000.00 Widya Yudhananto 700,000.00 Dyah Kartika Setya D 300,000.00 Hamba Allah 1.00 Widya Yudhananto 200,000.00 Miranda 3,000,000.00 Widya Yudhananto 250,000.00 Dwi Rahayu W 115,000.00 Didi Sugiharto 250,000.00 Fachri Noekman 200,000.00 Purnama Randi 300,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Harry Rachmad 60,000.00 Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
Listya Suciarti 300,000.00 Hafni Oktariani 80,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Defril Hartas 250,000.00 Rahmat Sutono 100,000.00 Mas Ayu Febiryanti 150,000.00 Yulia Handayani 500,000.00 Hamba Allah 1,500,000.00 Rama Arieftianta 100,000.00 Kel Sabarman (Alm) dan Hamba Allah 300,000.00 Sri Larasati 800,000.00 Kel Jati Utomo 500,000.00 Hamba Allah 7,000,000.00 Kurniawan I dan Sophia P 1,000,000.00 M Ardiansyah 2,200,000.00 Nina Fasichah dan M Ali Luthfi 2,500,000.00 Achmad Chirzin 150,000.00 Noviana Andalusi 250,000.00 Dwi Indrawan 1,000,000.00 Kel Ajar Setiadi 1,000,000.00 Kel Adji Suprayitno 750,000.00 Amil APU 2,784,000.00 Budi Nugroho 150,000.00 Isroyati 400,000.00 Linda Riani 500,000.00 Hamba Allah 250,000.00 Handayani 50,000.00 Rahma Damayanti 500,000.00 Dian Widoyoko 1,000,000.00 Popi Suhaemi 250,000.00 Hamba Allah 2,000,000.00 Karlina 100,000.00 Hamba Allah 3,000,000.00 Fuad Dharmawan 1,000,000.00 Dian Rachmawati 100,000.00 Novitasari Kurniasih 150,000.00 Hamba Allah 250,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Annisa Ayu Permata 300,000.00 Adityo Kusumo 300,000.00 Sri Utami 1,025,000.00 Hestiningsih F 30,500.00 Hamba Allah 500,000.00 Arya Rifqika 100,000.00 Hamba Allah 600,000.00 Anang Budiyono 85,000.00 Fenny Firstiyanti 200,000.00 Muhammad Nur Ikhsan 350,000.00 Huri N M 50,000.00 Benjamin Mohammad 125,000.00 Asri Ardhya Y 2,460,000.00 Damarisa Devita 110,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 125,000.00 Hamba Allah 212,500.00 Hamba Allah 210,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 25,000.00 Hamba Allah 110,000.00 Hamba Allah 10,000.00
Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Putri Utami S Ratih Trijayanti Sugeng Warjianto Linda Abdullah Kuspriyono Cahya Adi Ari Wicaksono Nur Eka Pradata Cita Prahastuti Kamil Erni Yusnita Fadilah Kartika Indrawati Nurfidha Rachmi Trianto Irawan Meiko Tourista Firman Jaya Juniandi Lia Kusumawati Wiesnu P Setiadi Dyah Edi Hartati Mudayat Neny Isnawati Hentyastuty Diana Purnamwaty Fadlan Syakura Yudavedito Joko dan Putri Farahiba Aliah Sandy Setiawan Fridianto Muharjo Sri Rahayu N Lugas M Satrio Tita Hemawan Thita Karunia Indrawati Ario Widianto Ario Widianto Fadhila Rahmi Dian Indry H R Hari Susanto Shinta Noviari Syahrialdi S Sikar Syahrialdi S Sikar Suprayogi Adi Pranata Aryo Damar Hamba Allah Lestyana W Minaldi Loeis Andriyono Satrio Adi Roso S Hamba Allah Mira Gartina Dina Mairawati Roy Lystianto Rini Sulistyati Hadi Emanuel
465,379.00 168,000.00 333,000.00 175,000.00 15,000.00 100,000.00 80,000.00 700,000.00 250,000.00 916,600.00 250,000.00 56,000.00 300,000.00 350,000.00 350,000.00 200,000.00 2,000,000.00 250,000.00 159,000.00 300,000.00 550,000.00 10,000.00 50,000.00 85,000.00 250,000.00 90,000.00 191,500.00 25,000.00 500,000.00 55,000.00 1,025,000.00 125,000.00 1,300,000.00 200,000.00 100,000.00 550,000.00 150,000.00 200,000.00 1,000,000.00 100,000.00 30,000.00 250,000.00 250,000.00 100,000.00 72,000.00 10,099.00 300,000.00 629,344.00 924,660.00 140,000.00 310,000.00 109,000.00 80,000.00 130,000.00 1,500,000.00 576,000.00 500,000.00 100,000.00 2,996,500.00 250,000.00 60,150.00 150,000.00 200,000.00
Chairul Lubis Egi Darmayanto Muhamad Alwi Endah Purnamasari Ine Permata Dian Kreshna Dwinanta Hade Juwanda Hamba Allah Susilowati Arie Agung Anang Alfiansyah Agung Nugroho Cucun Cunayah Ratu Nurhayati Ratu Rahayu Ratu Toyibah Hary Budi W Eko Budi Marsha Violita Alfi Atma J Bekti Rudianti Taufik Qurachman Afifah Virginia Yosa Wahyu H Rahmizal Zakiya TOTAL ZAKAT
50,000.00 394,250.00 63,000.00 100,000.00 125,000.00 275,000.00 300,000.00 100,000.00 400,000.00 150,000.00 250,000.00 100,000.00 100,000.00 100,000.00 100,000.00 100,000.00 1,000,000.00 500,000.00 121,500.00 150,000.00 200,000.00 350,000.00 400,000.00 500,000.00 100,000.00 100,000.00 307,996,761.00
69
www.alazharpeduli.com
Benny Hutomo 75,000.00 Ronald 1,000,000.00 Ratna Yuliasari 220,000.00 Yuni 1,000,000.00 Arydito Bayu P 130,000.00 Harry Rachmad 80,000.00 Hj Elin Karlina 2,500,000.00 Hamba Allah 3,900,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Lanny 200,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Dedy Subandy 331,000.00 Hamba Allah 400,000.00 Hamba Allah 135,000.00 Hamba Allah 50,741.00 Hamba Allah 500,000.00 Latif dan Eka 290,000.00 H Husin 1,000,000.00 Hamba Allah 50,000.00 Hamba Allah 1,500,000.00 Hamba Allah 230,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 75,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 2,500,000.00 Hamba Allah 7,000,000.00 Eka dan Latif 340,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Dien Yuniarti 200,000.00 Muharani 1,500,000.00 Hastuti 235,000.00 Herlambang Sukma 100,000.00 Dzafeera Agus H 500,000.00 Viera Agustya 500,000.00 Ali Wibowo 250,000.00 Hamba Allah 600,000.00 Wishnu Haria W 95,200.00 Yuki Anggiaki 365,000.00 Yuki Anggiaki (kelebihan transfer) 3,285,000.00 Siti Fauziah 1,000,000.00 Rachmadian I 90,000.00 Lina Sujanti 50,000.00 Gita Chandra R 100,000.00 Anette Toya 200,000.00 Cassandra Adenan 125,000.00 Silvianty Dwi A 100,000.00 Ferry D Bella 345,000.00 Muhammad Anwar Sani 200,000.00 Iwan Yulianto 78,000.00 Hamba Allah 150,000.00 Hamba Allah 1,870,212.00 Julva Maulinda 150,000.00 Andriansyah 100,000.00 M Farid R 199,063.00 Muhammad Reza 230,000.00 Dedeh Wimprianda F 250,000.00 Hamba Allah 1,000,000.00 Dwi Erniawati 200,000.00 Farizi 400,000.00 Luki Don Rahmat 300,000.00 Miftachul Munir 1,000,000.00 Pudjiastuti 50,000.00
www.alazharpeduli.com
infaq NAMA DONATUR DONASI Zainul Arifin 500,011.00 Nuki Harniati 1,000,000.00 Budi Imanto 50,000.00 Hamba Allah 300,000.00 Imam Permadi 250,000.00 Leni Fitriana 500,000.00 Hamba Allah 50,000.00 Esti Adriani 250,000.00 Coordiana Indrawan 1,000,000.00 Darmowardojo Artika (Alm) 500,000.00 Nuskhiawati 200,000.00 Zuamah Afief 2,500,000.00 Evi Susanti 250,011.00 Siti Indrani 200,000.00 Siti Indrani 350,000.00 Anna Rahmawati 50,000.00 Fitri Unitika 100,000.00 Susiana Andriyani 200,000.00 Kus Indartama 1,000,000.00 Novita Dewi 100,000.00 Hengky Novaron 1,750,000.00 Rika Marlina 50,000.00 Devi Arifin 100,000.00 Mulyawan 55,000.00 Mirelle Pili 500,000.00 Dipta 100,000.00 Devita Indriani 62,500.00 Opi Adiyanti 50,000.00 Syamsul Bahri 2,390,000.00 Guna Bhakti Pertiwi 1,000,000.00 Prima Virgina 400,000.00 HM Natsir 500,000.00 Iznindar Amaludin 500,000.00 Hj Siti Kamaria 500,000.00 Irfan Hardila 35,088.00 Afrianty 200,000.00 Farida 200,000.00 Ali Wibowo 500,000.00 M Sodiq Hidayat 100,000.00 Hendrianto 101,011.00 Nurbayanti 100,011.00 Prima Haripurwanti 250,000.00 Citra Ramaniya 300,000.00 Zuamah Afief 2,500,000.00 Arian Syah Jenie 500,000.00 Fanny Angelia 50,077.00 Hasward 100,000.00 Yanti Adriani 150,000.00 Alumni Teater Al-Azhar 1,000,011.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 10,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 285,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Hamba Allah 200,000.00 Hamba Allah 241,680.00 Nur Junaidi 100,000.00 Dian Anggoro 200,000.00 Hamba Allah 300,000.00 Dewi Yuliani Krisna 100,000.00 Nabila Ambadar 1,000,000.00
70
Susanti Puspitasari Eko Ratrianto Arientsia Juli A Kel Hamdion Nizar Ika Darmayanto Abdul Rachim Sonni Rosyid Okkaedah Girindro Nugroho Yani Yuliani Hamba Allah Hamba Allah Rachmat Dewita Limadaya Herlin Alimuddin Seruni Agustina Pudjiastuti Fisqa Tasyara Eko Ratrianto Arief Linggar M Alfatiha Baharnuradi RA Wulansari Nefertiti Leni Fitriana Adhi Sunardi Hamba Allah Wahyu Budi Kusuma Rahmi Nur A Rahmiyati Asrina Kel Tini Sakinah Inna Inna Myra Karoline Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Firman Evi Harna Ratna Dewi Hasan Rininta Melania Ika Namira dan Dimas Andri Nuzar Anindito Singgih Crividianty Dewi Sri Ainin Muktiriz Mirelle Pili H Muslim Kamal Abdul Hamid Sofyan Kaharu Endah Sulistyowati Tuty Rahma A Deni Adrianis Dian Retnoningrum Zuamah Afief Ari Krisna W Reyne Raea RR Sri Rahayu Anggun Dwi Hastuti M Adi Pratama
500,000.00 200,002.00 200,000.00 2,000,000.00 100,000.00 1,000,088.00 500,000.00 100,000.00 200,000.00 100,000.00 200,000.00 500,000.00 100,000.00 1,000,000.00 200,000.00 50,000.00 100,000.00 200,000.00 750,000.00 1,200,000.00 3,000,000.00 200,000.00 100,000.00 500,000.00 200,000.00 100,000.00 1,000,000.00 200,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 100,000.00 10,000.00 100,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 500,000.00 1,000,000.00 100,000.00 200,000.00 500,000.00 100,000.00 100,000.00 1,000,000.00 510,000.00 50,000.00 4,300,000.00 1,000,000.00 250,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 50,000.00 1,000,000.00 25,000.00 50,000.00 2,500,000.00 75,000.00 50,000.00 100,000.00 50,000.00 2,000,000.00
M Nicky Nurfajri 200,000.00 dr Ida 2,000,000.00 Arian Syah Jenie 500,000.00 Eeng Suherti 1,000,000.00 Gunawan Yusuf 200,000.00 M Riski 50,000.00 Himawan Nugroho 750,000.00 Harry Nugroho dan Elza Rosita 1,500,000.00 Endah Sulistyowati 50,000.00 Jandinata Djaya 100,000.00 Wiranjani Ade 100,000.00 Mirelle Pili 250,000.00 Mirelle Pili 250,000.00 Kirono Krishnayani 500,000.00 Sufial Siddik H 300,000.00 Dyah Kartika Setya D 500,000.00 Nurlaila 100,000.00 Dede Apriani 150,000.00 Hamba Allah 300,000.00 Benny Hutomo 75,000.00 Untung Setio 200,000.00 Ratna Yuliasari 14,000.00 Yustiana Ratna 100,000.00 SMP Islam Al Azhar 12 Rawamnagun 2,000,000.00 Firman 50,000.00 Mieke Marlina 500,000.00 Harry Rachmad 20,000.00 Hj Elin Karlina 7,000,000.00 Riskha Utami 50,000.00 Lieke 180,000.00 Nuskhiawati 125,000.00 M Sodiq Hidayat 100,000.00 Bakti Setyadi 250,000.00 Yusup Sugianto 100,000.00 Rachman Ferry D 250,008.00 Warsa Tarsono 300,000.00 Viera Agustya 500,000.00 Ali Wibowo 100,000.00 Siti Indrani 200,000.00 Kantoro Permadi 500,000.00 Nevy Elysa A 13,000.00 Zuamah Afief 2,500,000.00 Canti W 500,000.00 Canti W 500,000.00 Farida 500,000.00 Evi Dini Densalina 50,000.00 Dian Retnoningrum 10,000.00 Mohammad Indra P 100,000.00 Raden Riharso 100,000.00 Hamba Allah 100,000.00 Nurhayati Djamas 200,000.00 Sarwono Kusasi 200,000.00 Firmansyah Kusasi 200,000.00 Tuti 250,000.00 Fajar 1,000,000.00 Kurniawan I dan Sophia P 1,000,000.00 Hinarto 25,000.00 Wildan M Azzam 100,000.00 Umam 500,000.00 Eka 50,000.00
Raden Riharso Hamba Allah Brama Elang P Lestyana W Rudy Setiadi Dini Olivia Manda Ratuputra Chassanova Poppy Triana Firman Jaya Reviyanti Puspita Fransisca Musriza Rizkisari Maharani Diana Purnamwaty Yudavedito Taufiq Susetio Fadhila Rahmi Abdul Linda Leni N Sofyan Anshory Roy Lystianto Chairul Lubis Faysal Laya Husni Setiawan Arie Agung Untung Setio Marsha Violita Indri Nuraini TOTAL INFAQ
100,000.00 50,000.00 25,000.00 370,000.00 62,011.00 50,000.00 100,000.00 500,000.00 150,000.00 12,000.00 360,000.00 100,000.00 1,000,000.00 45,000.00 100,000.00 65,000,000.00 100,000.00 250,000.00 200,000.00 100,000.00 500,000.00 39,850.00 50,000.00 40,000.00 310,000.00 150,000.00 200,000.00 172,500.00 150,000.00 100,000.00 159,998,859.00
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
KEMANUSIAAN NAMA DONATUR DONASI Mirelle Pili 500,000.00 Hamba Allah 2,000,000.00 Artriani Setianti 500,000.00 SD Al Azhar 15 273,000.00 Irawan Daya Putera 2,000,000.00 Any Sulistyowati 100,000.00 Eko Ratrianto 100,001.00 Artati Rahayu 500,000.00 Artrianti Setianti 2,000,000.00 Annisa Ayu Permata 300,000.00 Eko Ratrianto 100,001.00 Mirelle Pili 250,000.00 H Muslim Kamal 250,000.00 TK Islam Al-Azhar 1 Pusat 630,000.00 SD Islam Al-Azhar 6 Jaka Permai 2,000,000.00 SMP Islam Al-Azhar 10 Kembangan 730,000.00 SMP Islam Al Azhar 1 Pusat 20,000,000.00
WAKAF
SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama 8,871,000.00 SD Islam Al Azhar 2 Pasar Minggu 5,000,000.00 SD Islam Al-Azhar 8 Kembangan 5,000,000.00 Alumni SMP 12 Angkatan 80 2,000,000.00 TK Islam Al-Azhar 13 Rawamangun 3,000,000.00 SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang 5,152,000.00 Hamba Allah 500,000.00 Hamba Allah 1,150,000.00 Hamba Allah 75,000.00 TK Islam Al-Azhar 11 Kemang Pratama 5,000,000.00 SD Islam Al-Azhar 1 pusat 6,250,000.00 TOTAL KEMANUSIAAN
CSR/SPONSORSHIP
NAMA DONATUR Mirelle Pili Suharman Rasjid Mirelle Pili H Muslim Kamal Teuku Zulkarnaen Mirelle Pili Kel Irwan Prawira
DONASI 500,000.00 50,000.00 250,000.00 250,000.00 10,000,000.00 250,000.00 1,200,000.00
TOTAL WAKAF
12,500,000.00
fidyah
NAMA DONATUR CIMB Niaga Syariah CIMB Niaga Syariah CIMB Niaga Syariah Maybank Syariah
DONASI 60,000,000.00 25,100,000.00 96,000,000.00 100,208,000.00
TOTAL CSR/SPONSORSHIP 281,308,000.00
AKIKAH
NAMA DONATUR Maruni Muchlis
DONASI 350,000.00
TOTAL FIDYAH
350,000.00
NAMA DONATUR DONASI Mohammad Benny Baryanto 3,000,000.00 M Rayyan Ghafar 3,000,000.00 TOTAL AKIKAH
6,000,000.00
74,231,002.00
PENERIMAAN ZIS FEBRUARI 2013 # Akad
JUMLAH
1 Zakat: a. Zakat Maal b. Zakat Fitrah 2 Infak: a. Infak khusus b. Infak umum
307,996,761
72,256,044 87,742,815
3 Khusus: a. Bagi Hasil Bank b. Kemanusiaan c. Fidyah d. Wakaf e. Akikah f. CSR/Sponsorship g. Dana non Syar’i TOTAL PENERIMAAN FEBRUARI 2013
2,618,908 74,231,002 350,000 12,500,000 6,000,000 281,308,000 294,564 845,298,094
penyaluran ZIS FEBRUARI 2012 # Program 1
JUMLAH
Layanan Mustahik
149,451,800
2 Pemberdayaan
121,445,000
3
Pendidikan dan Dakwah: a. Pembinaan Rohani Pasien dan LP b. Beastudi Pendidikan c. Bantuan Karitas Pendidikan d. Bantuan Karitas Dakwah
9,000,000 65,606,500 9,000,000 1,860,000
4
Layanan Jenazah Gratis: a. Akomodasi Layanan dan Sosialisasi
23,923,000
5
Al-Azhar Peduli Kesehatan: a. Poliklinik Umum dan Gigi Gratis
23,000,000
6
Rumah Gemilang Indonesia: a. Program RGI dan Op RGI
Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
136,011,800
7
Penyaluran Infaq Khusus: a. Penyaluran Akikah b. Penyaluran Infaq Kemanusiaan c. Penyaluran Infaq Khusus Penyaluran Infaq Umum
8
Sosialisasi ZISWAF
Sub Total Biaya Program:
4,800,000 105,350,000 30,750,000 8,810,000 166,921,300 855,929,400
Operasional dan ADM Lembaga: 8 Amil
81,601,500
9
76,722,700
Operasional
10 Administrasi Perbankan
1,282,073
Sub Total Biaya Operasional & ADM: 159,606,273 Total Pendayagunaan FEBRUARI 2013 1,015,535,673
71
www.alazharpeduli.com
laporan keuangan
kilas program www.alazharpeduli.com
Gotong Royong Santri, Modal Sosial yang Kuat
A
da pemandangan yang tidak biasa di pondok pesantren Jawahirul Falah tiga minggu terakhir ini. Setiap pagi sampai menjelang zhuhur terlihat jejeran remaja putri berkerudung ramai-ramai mengangkat batu kali material, batu bata, pasir, ember air, dan sejumlah bahan material bangunan lainnya. Tak nampak raut muka letih dan keluh kesah, tapi senda gurau diselingi tawa mewarnai kerja bakti itu, meski dirasa berat. Melalui program “Musholla for Sale”, Al-Azhar Peduli Ummat (APU) bersama para donatur membangun musholla di pesantren-pesantren yang belum memiliki sarana ibadah dan taklim. Jawahirul Falah, pesantren khusus santri putri yang berdiri di kampung Rumpin Lio Kelurahan Rumpin, Bogor adalah salah satu penerima manfaat program ini. Terdapat 105 santriwati muqim yang setiap harinya ngaji disana.
72
Sekitar dua bulan target pembangunan musholla selesai dan dapat dimanfaatkan. Lokasi pesantren di tengah perkampungan dengan jalan yang relatif sempit untuk kendaraan roda empat. Mobil pengangkut bahan material tidak bisa menembus langsung lokasi pembangunan musholla sehingga seluruh bahan material diturunkan sekitar 40 meter dari titik lokasi musholla yang sedang dibangun. Jadinya, deretan santriwati secara estafet memindahkan pasir, batu kali, batu bata, bahkan semen ke lokasi dibangunnya musholla. Kegiatan gotong royong ini dilakukan para santriwati setiap pukul 8 pagi usai agenda rutin ngaji yang dimulai ba’da sholat shubuh. Semangat kegotong-royongan dan nilai geguyuban seperti ini yang terus didorong dalam pelaksanaan program-program APU. “Tidak sulit sebenarnya menggerakkan gotong royong masyarakat. Kuncinya, pandai berkomunikasi dan rajin berbaur, Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
www.alazharpeduli.com
Gotong Royong Santri, Modal Sosial yang Kuat
tidak menggurui dan memahami ruh program”, jelas Faridun Nidhom, pendamping program APU. “Kuatnya modal sosial yang mengakar, berbanding lurus dengan keberhasilan suatu program mulai dari tahap persiapan, proses, pelaporan, sampai nilai manfaat keberadaan suatu program”, tambah Nidhom. Kini, para pengasuh pesantren, para santriwati dan masyarakat di lingkungan sekitar pesantren secara bersama merasa memiliki musholla yang masih dalam proses pembangunan. Sehingga, masyarakat secara sukarela dengan kemampuannya membantu segera berdirinya musholla dan memakmurkannya. Dan, bulan Ramadhan mendatang, pesantren beserta masyarakat memiliki musholla baru, dapat sholat berjama’ah, sholat taraweh, tadarus al-Qur’an dan amaliyah lainnya. Do’a-do’a terus dipanjatkan dari lisan dan hati mereka, khusus untuk para donatur. Edisi: 011 | Mei 2013 | Rajab 1434 H
73
KAMI PERMUDAH NIAT ANDA BERZAKAT
DENGAN BERAGAM CARA
LEZAT (LAYANAN JEMPUT ZAKAT) Telp. (021) 722 1504, Insya Allah Tim Kami segera menjemput Zakat Anda. Baik secara tunai maupun gesek debit di tempat anda.
BAYAR TUNAI
TRANSFER VIA BANK
Melalui Rekening atas nama YPI Al-Azhar
ZAKAT GESEK (DEBET KARTU ATM)
Ke Kantor Al-Azhar Peduli Ummat di Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (021) 7221504 // Fax (021) 7265241 Atau melalui Representative Office di Rumah Gemilang Indonesia Jl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan, Depok 16518 Telp. (0251) 861 6466 Fax. (0251) 861 4382
ZAKAT KOLEKTIF
Jika anda langsung datang ke Kantor Al-Azhar Peduli Ummat, pembayaran zakat tidak harus dengan uang tunai. Anda cukup membawa ATM apa saja yang berlogo ATM bersama dan alto untuk melakukan transaksi zakat. Tersedia Mesin Debet Permatabank & BCA
ZAKAT OTOMAT
Anda dapat melakukan zakat secara kolektif di instansi atau lembaga tempat anda bekerja setiap bulan yang dilakukan oleh AGEN SOSIAL (Karyawan yang berkenan menjadi relawan Pengumpul Zakat di Lembaga/Perusahaan) atau melalui bagian Personalia. Jika anda berminat menjadi AGEN SOSIAL silahkan hubungi kami di no 085880354202 dengan Anggriansyah.
R ekening Al-Azhar Peduli Ummat an. YPI Al-Azhar
BANK
Setiap bulan anda dapat secara rutin melakukan pemotongan dari rekening anda untuk pembayaran Zakat secara otomatis. Form apilkasi auto debet dapat diperoleh di Bank-Bank yang terdapat nomor rekening Al-Azhar Peduli Ummat, YPI Al-Azhar. Diantaranya: CIMB Niaga Syariah, PermataBank Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BCA, Bank Muamalat, dll.
Pembayaran Via Transfer NAMA BANK CIMB Niaga Syariah Permata Bank Syariah Bank Syariah Mandiri Danamon Syariah BNI Syariah Bank Muamalat BRI Syariah Bank Mega Syariah Bank Mandiri BCA
ZAKAT 5020 1000 63000 097 100 1666 7000 193 188 005 8340 324 009 154 0697 301 0000 910 72331 1600 161 10000 87871 126 000 711 1130 070 303 1011
KALKULATOR ZAKAT JENIS Zakat Profesi Zakat Emas/Perak Zakat Tabungan Hadiah
NISHAB 520 kg beras 85 gr emas 85 gr emas 85 gr emas
Zakat Perniagaan Zakat Perusahaan
85 gr emas
% 2,5 % 2,5 % 2,5 % Komisi 10% Hibah 20% 2,5 % 2,5 %
INFAQ/SHADAQAH 5020 1000 62004 097 100 1313 7000 192 958 005 8340 340 200 888 0005
KEMANUSIAAN
72331 1600 174 10000 87889 126 000 711 1122 070 303 6691
72331 1600 187
097 100 1828 7000 192 826 005 8340 332
126 000 711 1114
Mohon bukti transfer di fax ke 021-726 5241 atau email
[email protected] WAKTU Setiap kali menerima 1 Tahun 1 Tahun Setiap kali menerima
1 Tahun 1 Tahun
KONSULTASI ZAKAT / LAYANAN JEMPUT ZAKAT 021-7221504 atau 0812 8273 3871 Ryan Insya Allah Tim Kami segera menjemput Zakat Anda. Baik secara Tunai maupun Gesek kartu Debit di tempat anda.
29339066 (AL-AZHAR PEDULI UMMAT)
“Dunia myHeart, lengkapi cinta tiada batas bagi yatim dhuafa, selayaknya cinta Anda pada si buah hati.”
Firman 12tahun Padang
Nia 12tahun Makassar
Budi 12tahun Batam
Aisyah 12tahun Bogor
Ridwan 12tahun Sawangan
Siti 12tahun Solo
myHeart for Yatim, sebuah terobosan baru layanan sepenuh hati bagi peningkatan derajat hidup anak yatim dhuafa. Dengan layanan lengkap “HEART” (Health, Education, Appreciation, Religion and Talent support) dikemas khusus untuk memberikan dukungan pada layanan dan kontrol pengobatan, asuransi kesehatan dan jiwa, beasiswa pendidikan, bimbingan belajar, perlengkapan penunjang belajar, pemberian hadiah sebagai penghargaan atas prestasi baik akademis dan non akademis, penguatan ilmu dan nilai-nilai keagamaan, tahfizh Al-Qur’an, character building, pembinaan minat dan bakat dalam bidang seni, keterampilan, olahraga, dan bidang lainnya. myHEART, dunia kasih sayang lengkap bagi kebahagiaan anak yatim dan dhuafa, seakan mereka berada didalam rumah Anda. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammmad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. (QS. Al Baqarah : 220) Rekening Infaq/sedekah myHEART For Yatim:
Mandiri 126 000 711 1122 BCA 070 303 6691
KONSULTASI & LAYANAN myHEART
021-7221504 atau 0812 8273 3871 29339066
Al-Azhar Peduli
alazharpeduli
www.alazharpeduli.com
Berdayakan zakat Anda, perluas manfaatnya Sektor Kesehatan l l l l l
Bidan Gemilang Layanan Jenazah Gratis Ambulance Gratis Balai Pengobatan Umum & Gigi Dai Sehat Indonesia l
Bidan Gemilang
l
Balai Pengobatan Umum & Gigi
Sektor Pendidikan l l l l
l
Beasiswa 3G
l
l
RGI Mobile Training
Beasiswa 3G Rumah Gemilang Indonesia (RGI) RGI Mobile Training Saung Ilmu Pendidikan Mubaligh
Sektor Kesejahteraan l l l l
Layanan Menuju Mandiri Keluarga Berdaya Pesantren Mandiri Dai Sahabat Masyarakat l
Keluarga Berdaya
l
Pesantren Mandiri
Rekening Zakat Al-Azhar Peduli Ummat a.n YPI Al-Azhar: l Mandiri 126 000 711 1130 l BCA 070 303 1011 l BNI Syariah 009 154 0697 l CIMB Niaga Syariah 502 01 00063 000
KONSULTASI ZAKAT / LAYANAN JEMPUT ZAKAT
021-7221504
atau
0812 8273 3871 Ryan
Insya Allah Tim Kami segera menjemput Zakat Anda. Baik secara Tunai maupun Gesek kartu Debit di tempat Anda. 29339066
Al-Azhar Peduli
alazharpeduli
KOMPLEK MASJID AGUNG AL-AZHAR Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Telp. 021-7221504 Fax. 021-7265241
www.alazharpeduli.com