History of ancient Israel- and- Juda
1
APAKAH ADA BANGSA PALESTINA ? Palestina dan Bangsa Palestina Negara Palestina dan Bangsa Palestina adalah bukti kebohongan bangsa Arab dan keserakahan bangsa Arab. Sepanjang sejarah tidak ada negara yang dinamakan Palestina, maka dari itu jelas tidak ada yang dinamakan rakyat/bangsa Palestina. Palestina aníllala nama tempat. Kalaupun ada yang jelas bangsa Palestina pasti berasal dari suku Yahudi bukan Arab. Yang ada Hebron adalah tanah air suku Yahudi yang dinamakan Judea yang kemudian diganti nama menjadi Syria Palestina atau singkatnya Palestina oleh bangsa Romawi. Negara Israel modern yang ada sekarang ini adalah kelanjutan dari sejarah panjang, lebih dari 3000 tahun yang lalu, eksistensi orang Yahudi. Berikut ini adalah sejarah singkat Israel: 1006-926 BCE Puncak kejayaan kerajaan Israel adalah pada saat David dan Salomón berkuasa yang bahkan memiliki daerah kekuasaan jauh lebih besar dari pada Israel pada saat ini. Setelah kematian Salomón kerajaan Israel terpecah menjadi dua, Israel di utara dengan ibukota Samaria, dan Judah di selatan dengan ibukota Jerusalem. Dua kerajaan ini bertahan hingga 200 tahun. 721 BCE kerajaan Assyría menaklukan kerajaan Israel di utara. 586 BCE kerajaan Judah di selatan bertahan 135 tahun lagi sampai Babylonia, penerus kerajaan Assyria menaklukkannya. 539 BCE kerajaan Babylonia ditaklukkan oleh Cyrus raja dari Persia, otomatis Israel jatuh ke tangan Persia.
History of ancient Israel- and- Juda
2
537 BCE Cyrus mengizinkan Sheshbazz, pangeran dari kerajaan Judah untuk membawa kembali bangsa Israel dari Babylonia kembali ke Jerusalem, membentuk daerah otonomi yang diberi nama distrik Yehud, dan membangun kembali Bait Suci Yahudi (Synagogue). Di zaman ini, walaupun masih merupakan distrik Persia, bangsa Israel menikmati kebebasan penuh untuk melaksanakan adat istiadat mereka. 331 BCE kerajaan Persia ditaklukan oleh Alexander the Great dan sekali lagi Israel jatuh ketangan penguasa asing. 323 BCE Alexander the Great meninggal, terjadi perebutan kekuasaan setelah dia meninggal, dan tercatat dalam 20 tahun setelah itu terjadi lima kali penggantian penguasa. Akhirnya bekas daerah kekuasaan Alexander terpecah menjadi dua, Seleucids menguasai bekas daerah Assyria dan Babylonia, dan Ptolemies menguasai daerah Medir. 301 BCE Ptolemies mengambil alih semua daerah Israel. 250 BCE Awal terbentuknya komunitas Phrisees, dan sekte Yahudi lainnya seperti Sadducee dan Essene. 198 BCE Pasukan dari kerajaan Seleucids yang dipimpin raja Antiochus III mengalahkan Ptolemyn V dan mengambil alih Judea dan Samaria. 180-142 BCE Pecah pemberontakan oleh klan Maccabee, Hanukkah dan kerajaan kecil Hasmonen. 63 BCE Pompey menaklukkan semua daerah ini dan menjadi daerah tersebut sebagai kerajaan taklukkan Romawi. 40 BCE – 4 BCE Herod the Great menjadi raja Judea.
History of ancient Israel- and- Juda
3
4 BCE – 6 Herod Archelaus diangkat menjadi “ Ethranch” (penguasa rakyat/bangsa, tanpa menguasai wilayah) setelah ayahnya, Herod the Great meninggal. Setelah itu Judea berubah status menjadi provinsi Romawi. 26-36 Pontius Pilate menjadi Gubernur provinsi Judea. 66 Pecah pemberontakan Yahudi. 69 Vespasian memadamkan pemberontakan Yahudi dan menjadi Kaisar Romawi. 70 Anak kaisar Vaespasian, Titus menaklukkan Jerusalem dan menghancurkan Bait Suci Yahudi (Synagogue), dan terjadi pembantaian besar‐besaran terhadap orang‐orang Yahudi. 73 Pemberontakan Yahudi terakhir di benteng pertahanan Masada dikalahkan, 900 pemberontakan memilih bunuh diri daripada ditangkap untuk dijadikan budak. 132 Simon bar Kokhba memimpin pemberontakan dan memproklamirkan negara independent Israel. 135 Pemberontakan ini kembalikan dipadamkan oleh pasukan kerajaan Romawi, dan oleh Kaisar Hadrian nama provinsi Judea diganti menjadi provinsi Syria‐Palestina atau singkatnya Palestine (Latin: Palaestina). Tujuan pengantian nama ini adalah demi alasan politik, selain itu juga untuk menekan terjadinya pemberontakan baru dan untuk menghilangkan ikatan bangsa Israel terhadap tanah mereka. Kaisar Hadrian bahkan mengusir bangsa Israel/Yahudi keluar dari Jerusalem dan daerah sekitarnya. Setelah itu kerajaan Romawi mengkolonisasi tanah ini, orang Greco‐Syria, pensiunan tentara Romawi dan orang Arab diijinkan untuk mengkolonisasi tanah ini. Terutama bangsa Arab mendapat keistimewaan dari kerajaan Romawi sebagai imbalan atas dukungan
History of ancient Israel- and- Juda
4
provinsi Arabia dalam perang melawan pemberontakan Simon bar Kokba (minimal satu legion utuh dari provinsi Arabia). 635 Bangsa Arab mengusir kerajaan Romawi keluar dari Timur Tengah dan mengambil alih semua provinsi Romawi, termasuk juga provinsi Syria‐ Palestine/Judea. 1517 Kerajaan Ottoman dari Turki menaklukkan sebagian besar daerah Timur Tengah dan mengambil alih daerah Palestine. 1919 Inggris mendapat mandate dari League of Nations (Liga Bangsa) untuk mengawasi daerah Palestina, setelah kerajaan Ottoman tumbang. Daerah ini meliputi daerah modern Israel, Jordan, West bank dan Jalur Gaza (pada waktu itu kerajaan Jordan belum exist). Tujuan dari mandat ini kepada Inggris adalah membentuk negara untuk bangsa Israel/Yahudi. Apabila kita perhatikan dengan baik sedikitnya ada 8 (delapan) bangsa pernah menjajah Israel, dan hampir setiap kali bangsa Israel diusir dari tanah air mereka. Tetapi setiap kali juga bangsa yang menjajah Israel selalu tumbang, dan terbukti yang dijajah yaitu bangsa Israel tetap exist sampai sekarang. Penindas brutal terakhir terhadap bangsa Israel/Yahudi adalah Hitler dan partai Nazinya, dan kita semua tahu apa yang terjadi pada mereka. Dan sekarang yang mencoba menjadi penindas bangsa Israel yang baru adalah bangsa Arab yang kemudian berkembang menjadi Wailing Wall umat Islam, dan hanya waktu saja yang bisa menjawab apa yang akan terjadi pada mereka. Kadang orang bertanya kenapa bangsa Israel mendapat nasib yang begitu jelek sepanjang sejarah eksistensi mereka, ditindas, diusir dari tanah air mereka, tidak pernah bisa membentuk negara yang damai ?. Apakah ini kutukan Tuhan..? jawabannya adalah tidak. Bagi kebanyakkan orang, Israel menderita penjajahan sepanjang sejarah karena mereka
History of ancient Israel- and- Juda
5
hanya suku kecil, dilihat dari jumlah rakyatnya yang dihimpit oleh suku‐ suku besar di sekeliling mereka, Israel bisa diibaratkan bola yang disepak kesana kemari, tergantung siapa yang menguasai bola ini. Jumlah rakyat penting pada jaman dulu, kerajaan dengan rakyat besar akan memiliki pasukan besar pula. Perang jaman dahulu kala bangsa Israel menyebar ke segala pelosok dunia, bahkan sampai jaman modern ini, bukan karena kemauan mereka, tetapi lebih karena mereka terusir dari tanah air mereka. Jadi jelas bahwa orang Yahudi seperti suku atau etnis manapun di dunia ini, pasti memiliki tanah air mereka walaupun sekecil apapun. Bukti keserakahan bangsa Arab adalah tetap menuntut bangsa Israel keluar dari Timur Tengah dan menginginkan setiap jengkal tanah Israel. Ketika Inggris menerima mandat tanah Palestina, daerah ini cakupannya sangat luas sampai ke Jordan dan memang mayoritas penduduk di daerah ini adalah bangsa Arab. Maka itu atas pertimbangan keadilan, Inggris meminta kepada Liga Bangsa untuk membagi daerah ini menjadi dua bagian, satu untuk pendudukan suku Yahudi dan satu untuk bangsa Arab. Daerah untuk bangsa Israel hanya 23% dan dinamakan Palestina. Sedangkan untuk bangsa Arab 77% yang dinamakan Transjordan yang kemudian kerajaan Jordania. Sampai titik ini, semua adil. Bangsa Arab sebagai penghuni mayoritas mendapat potongan tanah mayoritas pula. Tapi rupanya bagi mereka ini tidak cukup, maka yang kita lihat sekarang adalah orang‐orang Arab yang menamakan dirinya bangsa Palestina ingin mencaplok semua daerah Israel dan mengusir semua bangsa Israel keluar dari tanah Timur Tengah. Masalah sengketa tanah antara dua suku kemudian oleh bangsa Arab dikembangkan menjadi masalah agama demi untuk mendapat dukungan yang lebih luas. Dan tiba‐tiba umat muslim sedunia, bahkan yang tinggal beribu kilometer dari Timur Tengah seperti muslim Indonesia, merasa memiliki hak atas tanah tersebut. Muslim bahkan dengan enteng mengatakan bahwa daerah itu adalah tanah suci umat islam dan harus dipertahankan dengan segala cara. Contoh yang paling jelas adalah Yasser Arafat yang ngotot ingin mendapatkan Jerusalem sebagai ibukota Palestina dengan alasan bahwa Jerusalem adalah kota “Ketiga” paling penting bagi umat muslim setelah Mekkah dan Medina. Ketiga terpenting ??,… bagaimana kalau kota‐kota itu juga kota terpenting bagi umat Israel/Yahudi dan Nasrani? itulah pertanyaan bangsa dan rakyat Israel kepada Yasser Arafat, dan sejak itu Yasser Arafat dan pemerintah Palestina tidak pernah lagi menggunakan alasan ini untuk mendapatkan Jerusalem.
History of ancient Israel- and- Juda
• • • • • •
• • • • •
6
Fakta Tentang Konflik ARAB-ISRAEL Israel telah mempunyai bentuk negara sejak pada 1300 BCE tahun sebelum munculnya Islam. Daerah territorial Israel hanya 1:650 dibanding keseluruhan jumlah lahan negara2 Arab. Penduduknya hanya 1:50 dari total penduduk negara2 Arab. Negara‐negara Arab telah menyulut 4 perang melawan Israel, dan selalu dimenangkan oleh Israel. Dalam setiap usai pertempuran, Israel selalu menarik mundur perbatasannya. Tahun 1948 kaum Yahudi kembali ke tanah leluhur mereka di Judea dan Samaria, lalu mendirikan negara Israel. Tak lama setelah itu, negara “Palestina” dibuat dan disebarkan oleh negara2 Arab ke seluruh dunia. Faktanya, tidak pernah ada namanya negara palestina, bahasa palestina, atau suku palestina sebelumnya. Jerusalem, dibawah pemerintahan Israel, bebas dikunjungi oleh setiap pemeluk agama dan situs2 agama direstorasi. Sebelumnya, kaum yahudi dilarang mengunjungi situs suci dan banyak yang dihancurkan. Dalam kitab suci Yahudi, kata Jerusalem muncul 669 kali, dan zion (=Jerusalem/ land of israel) 154 kali. Dalam kitab suci Kristen muncul 154 kali dan dalam kitab suci Islam Alquran tidak sama sekali. Piagam PLO sampai saat ini masih menuntut penghancuran negara Israel. Yahudi menjalankan Ibadahnya menghadap Jerusalem, sementara Muslim menghadap Mekah, bertolak belakang dengan Jerusalem. 21 dari negara2 arab adalah anggota PBB dan ada 52 tambahan suara dari negara‐negara islam. Perang enam hari (6 day war), di bawah perdana menteri Golda Meyer dengan jenderal Mose Dayan dengan stafnya Ben Gurion, disitulah dengan kemenangan Israel terhadap Mesir dan Syria, sampai dataran tinggi Golan, dengan waktu 6 hari Israel bisa merebut Jerusalem termasuk tembok harapan, barulah bangsa Israel diperhitungkan oleh bangsa2 Arab.
Hak Yahudi atas Tanah Israel Banyak orang salah kaprah dengan mengatakan orang2 Yahudi dipaksa keluar dari tanah mereka oleh tentara Romawi setelah Kuil (Synagogue) kedua mereka di Jerusalem dihancurkan tahun 70 M. Lalu menurut pengertian sejarah salah kaprah ini; 1.800 tahun kemudian, tiba2 orang2 Yahudi kembali ke Palestina dan menuntut kembali tanah airnya. Faktanya adalah: orang2 Yahudi tetap mempertahankan tanah air mereka selama
History of ancient Israel- and- Juda
7
3.700 tahun. Bahasa nasional dan kebudayaan khas Yahudi tetap bertahan di wilayah itu. Yahudi menganggap Israel sebagai tanah airnya berdasarkan 4 (empat) hal: 1. 2. 3. 4.
Tuhan sendiri yang menjanjikan tanah warisan ini kepada Abraham Orang2 Yahudi tetap hidup disitu dan merawat daerah itu Pemberian kedaulatan penuh oleh PBB kepada Yahudi di Palestina Penguasa daerah berdasarkan perang bela diri
Istilah “Palestina” diambil dari kata Filistine, yakni merujuk pada orang2 Aegea yang pada abad 12 SM tinggal di tepi Mediterania yang sekarang dikenal sebagai Israel dan Jalur Gaza. Abad 2 M, setelah menghancurkan pemberontakan Yahudi, pemerintah Romawi untuk pertama kalinya memberi nama Palestina pada tanah Judea (bagian selatan Israel yang sekarang dikenal sebagai Tepi Barat) dalam usaha untuk menciutkan identitas Yahudi dengan tanah Israel. Kata Arab “ Filastin” diambil dari nama Latin ini. Sejak tahun 1000 SM, ke‐12 suku Israel sudah membentuk kerajaan pertama di Palestina. Raja kedua, yakni David (Daud), menentukan Jerusalem sebagai ibu kota. Meskipun akhirnya Palestina pecah jadi dua kerajaan, kemerdekaan orang Yahudi tetap berlangsung sampai 212 tahun. Jangka waktu ini hampir sama dengan lamanya kemerdekaan Amerika Serikat sekarang. Bahkan setelah dihancurkannya Kuil Kedua di Jerusalem dan saat awal pengasingan, orang2 Yuhadi tetap hidup di Palestina dan beranak‐pinak. Abad ke 9 M, terdapat masyarakat Yahudi dalam jumlah besar di Jerusalem dan Tiberias. Abad 11 M, masyarakat Yahudi berkembang di Rafah, Gaza, Ashkelon, Jaffa dan Caesarea. Abad ke 12, banyak orang Yahudi dibantai oleh para tentara Perang Salib, tapi mereka dapat berkembang lagi dalam dua abad selanjutnya dengan datangnya para rabi dan peziarah Yahudi dalam jumlah besar ke Jerusalem dan Galilea. Para rabi terkemuka membentuk masyarakat Yahudi di Safed, Jerusalem dan di daerah lain selama 300 tahun berikutnya. Awal abad ke 19 sebelum kelahiran gerakan Zionist modern, lebih dari 10.000 orang Yahudi telah hidup di daerah yang sekarang dikenal sebagai Israel.
History of ancient Israel- and- Juda
8
Ketika orang2 Yahudi mulai berdatangan ke Palestina dalam jumlah besar di tahun 1882, kurang dari 250.000 Arab hidup disana, dan kebanyakan dari mereka datang dalam dekade akhir. Palestina tidak pernah jadi suatu negara Arab yang berdaulat, meskipun perlahan‐lahan bahasa Arab jadi bahasa yang paling banyak digunakan setelah penyerangan Muslim di abad ke tujuh. Tidak pernah ada negara Arab atau Palestina yang berdaulat di Palestina. Ahli sejarah Arab terkemuka AS, Prof. Phillip Hitti dari Universitas Princeton, membuat pengakuan di depan Anglo‐American Committée di tahun 1946, dengan mengatakan: “Tidak pernah ada“Palestina” dalam sejarah, sama sekali tidak.” Memang, Palestina juga tidak pernah ditulis dengan tegas dalam Qur’an yang disebut adalah “Tanah Suci” (al-Arad alMuqaddash). Sebelum adanya pembagian daerah, orang2 Arab Palestina tidak melihat diri mereka punya identitas yang terpisah. Tapi ketika First Congress of Muslim-Christian Associations bertemu di Jerusalem di bulan Februari 1919 untuk memilih wakil2 Palestina untuk Konferensi Perdamaian Paris, pernyataan berikut diumumkan: Kami merasa Palestina adalah bagian dari Syria Arab, karena bagian ini tidak pernah terpisah dari Syria dalam waktu kapanpun. Kami berhubungan dengan Syria secara kenegaraan, agama, bahasa, ekonomi dan ikatan daerah. Tahun 1937, pemimpin Arab setempat, Auni Bey Abdul-Hadi, menyatakan Peel Comissión yang pada prinsipnya menuntut bagian Palestina: “ Tidak ada negara (Palestina)!! Kata “Palestina” itu diciptakan oleh Zionist! Tidak ada kata Palestina dalam Alkitab. Tanah air kami sejak berabad‐abad merupakan bagian dari Syria. Wakil Arab Higher Committee untuk PBB mengajukan pernyataan di General Assembly di bulan May 1947 yang menyatakan bahwa “ Palestina” merupakan bagian dari Propinsi Syria” dan karenanya, secara politis, orang2 Arab Palestina tidak terpisah dari Syria dan tidak bisa membentuk kesatuan politis yang terpisah dari Syria. Beberapa tahun kemudian, Ahmed Shuqeiri, yang lalu jadi PLO, mengatakan pada Security Council: “Sudah jadi pengetahuan umum bahwa Palesrtina adalah bagian Selatan Syria”.
History of ancient Israel- and- Juda
9
Nasionalisme Arab Palestina kebanyakan muncul setelah Perang Dunia I. Tapi ini tidak jadi gerakan politik yang bermakna sampai terjadi Perang Enam Hari (six day war) di tahun 1967 dan Israel menguasai Tepi Barat. “Surat Tanda Lahir” Israel secara international disahkan oleh janji Tuhan dalam Alkitab; masyarakat Yahudi yang tinggal terus menerus di Israel sejak jaman Yoshua sampai saat ini; Deklarasi Balfour di tahun 1817; Mandat Liga Bangsa2, yang berhubungan dengan Deklarasi Balfour, partition resolution PBB tahun 1947; diterimanya Israel di PBB tahun 1949; pengakuan atas negara Israel oleh sebagian besar dunia, dan yang terpenting dari semuanya, masyarakat yang diciptakan oleh orang2 Israel selama berpuluh‐puluh tahun berkembang suatu negara yang dinamis. Map of Jerusalem
David’s Tower in Jerusalem
sourse of history taken from: history-of-ancient-israel-and-juda the-jewish-claim-to-the-land-of-israel God promised-to-moses-for-land of kanaan british-mandate-of-palestine
fxft /may 2008, Rev-2
Dome of The Rock