Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ( HMTP ) Fakultas Teknik Jurusan Perminyakan Universitas Islam Riau
Mukadimah
Puji dan syukur kami kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas rahmat, nikmat dan karuniaNya yang telah terbentuk kepengurusan organisasi mahasiswa yang berorientasi kepada pembentukan, pembinaan,dan pengembangan sumber daya manusia khususnya mahasiswa teknik perminyakan yang mampu bersaing dikancah global sesuai dengan perkembangan zaman, dengan nama : “ HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERMNYAKAN “ ( HMTP )
Salawat dan salam kami kepada Nabi besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam karena atas dasar perjuangan beliau yang telah menambah pengetahuan dan wawasan kami khususnya di dalam pengembangan sumber daya manusia.
Sadar akan tanggung jawab berbangsa dan bernegara serta kondisi masyarakat Indonesia dan tanggung jawab bahwa tujuan akhir dari berbagai bentuk kegiatan HMTP adalah mencapai cita-cita mambentuk manusia Indonesia seutuhnya yang mampu berkarya didalam pembangunan nasional khususnya dalam bidang pengembangan potensi sumber daya alam Indonesia khususnya di provinsi Riau dengan pembentukan organisasi ini, kami berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kapasitas kami selaku mahasiswa sebagai pengemban tugas negara yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya mahasiswa teknik perminyakan. Maka berkat rahmat Tuhan yang maha esa himpunan mahasiswa teknik perminyakan telah sepakat serta berketetapan hati untuk membentuk dan mendirikan suatu wadah atau badan kepengurusan kagiatan yang
berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia khususnya mahasiswa Teknik Perminyakan dan bertanggung jawab sepenuhnya di dalam menghimpun, membina serta mengkoordinasikan setiap bentuk kegiatan di dalam dan diluar daerah yang mempunyai anggaran dasar sebagai berikut :
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERMINYAKAN BAB. I NAMA, TEMPAT, WAKTU Pasal 1 Nama, Tempat, Waktu 1.
Nama organisasi ini adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan
2.
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berkedudukan di Fakultas Teknik Universitas Islam Riau.
Pasal 2 Waktu 1. Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berdiri pada tanggal 9 September 1986
BAB II LANDASAN DASAR, FUNGSI, AZAZ Pasal 3 Landasan Dasar Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 4 Azaz Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berasaskan musyawarah untuk mufakat yang dijiwai semangat persatuan dan kekeluargaan.
Pasal 5 Fungsi
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berfungsi sebagai suatu wadah untuk menyatukan misi
dan visi serta pembentukan , pembinaan, dan
pengembangan sumber daya
seluruh mahasiswa teknik perminyakan , serta
memfungsikan wadah ini sebagai sarana penelitian dan pengembangan untuk tujuan – tujuan positif, sekaligus Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan
(HMTP) berkerjasama dua organisasi eksternal yaitu Society Of Petroleum Engineers Universitas Islam Riau Student Chapter (SPE UIR SC) dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universutas Islam Riau (IATMI SM UIR). BAB III BENTUK, SIFAT, TUJUAN Pasal 6 Bentuk
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan berbentuk Organisasi mahasiswa teknik perminyakan yang berorientasikan kepada Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berperan dalam pembangunan nasional khususnya didaerah riau.
Pasal 7 Sifat
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan bersifat semi otonom di bawah Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Pasal 8 Tujuan
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan bertujuan agar anggotanya menjadi : 1. Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Manusia yang berkepribadian, berwatak dan berbudi luhur 3. Manusia yang berkualitas dan berdaya guna. 4. Warga negara yang berkesadaran tinggi dan bertanggung jawab
BAB IV USAHA DAN KEGIATAN Pasal 9 Usaha
Himpunan Mahasiswa Te knik Perminyakan berusaha mencapai tujuan dengan cara : 1. Menumbuhkan dan memupuk rasa cinta tanah air dan bela negara 2. Menanamkan rasa kekeluargaan , solidaritas, sportifitas dan kerja sama yang tinggi antar sesama manusia khususnya mahasiswa teknik perminyakan
Pasal 10 Kegiatan
Kegiatan HMTP dilakukan dengan cara : 1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota sebagai modal dasar untuk melaksanakan kegiatan seperti yang tertuang di dalam program kerja. 2. Melaksanakan kegiatan yang berorientasikan pada pengembangan sumber daya manusia khususnya mahasiswa teknik perminyakan selaku pemuda sebagai motorik pembangunan bangsa. 3. Manjalin hubungan kerjasama dengan organisasi lain dan instansi terkait.
BAB V ORGANISASI
Pasal 11 Kode Etik
Kode etik anggota dan pengurus : 1. Semua anggota dan pengurus wajib mengerti, memahami dan menjalankan AD dan ART. 2. Semua anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan wajib mengetahui dan memahami makna HYMNE HMTP. HYMNE HMTP *KAMPUS INI AKAN MENJADI SAKSI PERJUANGAN KAMI MENJADI SANG PENGGANTI KUTETAPKAN HATI DI PERMINYAKAN ALMAMATER BIRU JADI PENYATU
**DINAUNGI OLEH SEBUAH HIMPUNAN HMTP SLALU YANG NOMOR SATU (2x) BACK TO (*)
3. Semua
anggota
Himpunan
Mahasiswa
Teknik
Perminyakan
wajib
mengetahui dan memahami makna HMTP OKE. 4. Kekuasaan tertinggi pada Musyawarah Utama dan pelaksanaan harian pada pengurus terpilih. 5. Semua anggota dan pengurus bertanggung jawab terhadap tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang telah disepakati. 6. Organisasi tidak membenarkan tindakan yang menguntungkan pribadi atau sekelompok orang.
7. Organisasi tidak membenarkan pelaksanaan kegiatan yang bertentangan dengan tujuan organisasi . 8. Pengurus dan anggota saling bekerja sama dalam pencapaian tujuan sesuai dengan BAB III pasal 8.
BABVI PENDANAAN Pasal 12
Pendanaan organisasi diperoleh dari : 1. Iuran anggota 2. Bantuan Program Studi Fakultas atau Universitas 3. Bantuan masyarakat dan instansi yang tidak terkait 4. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan AD / ART HMTP
BABVII LAMBANG, BENDERA DAN PAKAIAN SERAGAM Pasal 13 Lambang
Lambang HMTP mewakili unsur perminyakan sebagai orientasi pendidikan serta unsur persatuan dan kekeluargaan
sebagai motorik dari setiap kegiatan.
Lambang HMTP menjadi satu kesatuan dalam Anggaran Dasar .
Makna Lambang HMTP : 1. Persegi lima menandakan HMTP mengikuti Pancasila sebagai dasar Negara. 2. Warna putih sebagai dasar bahwa HMTP selalu bersifat bersih dan jujur dalam
segala kegiatan.
3. .Warna merah sebgai dasar keberanian dan kerja keras HMTP dalam melakukan suatu perbuatan dan kerja nyata. 4. Warna hitam menandakan kebersamaan HMTP dalam kegelapan, seperti halnya Crude Oil, walaupun berwarna gelap namu tetap bersama dalam satu resdervoir dan tank barel. 5. Lambang pompa menandakan bahwa teknik perminyakan siap bekerja seperti pompa saat bergerak keatas dan kebawah.
Pasal 14 Bendera
Bendera berukuran 1 x 1,5 meter berwarna dasar putih, dengan lambang HMTP ditengahnya.
Pasal 15 Pakaian Seragam
Pakaian seragam HMTP berupa kemeja berwarna hitam dengan atribut lambang serta nama, nomor pokok mahasiswa. Desain tulisan Teknik Perminyakan di bagian belakang, dengan tulisan bewarna merah
BAB VIII MUSYAWARAH UTAMA Pasal 16 Musyawarah Utama Musyawarah utama diikuti oleh seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTP) dan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahum sekali.
BAB IX MUSYAWARAH UTAMA LUAR BIASA ( MUSUTLUB ) Pasal 17 Musyawarah Utama Luar Biasa 1. MUSTLUB adalah musyawarah yang diselenggarakan di luar jadwal yang ditetapkan dengan situasi yang bersifat darurat 2. MUSUTLUB dilaksanakan dengan waktu yang tidak ditentukan. 3. MUSUTLUB dilaksanakan apabila ada sesuatu yang bersifat darurat
BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 18 1. Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan pada musyawarah utama.
2. Usul perubahan diterima oleh Musyawarah Utama ( MUSUT ).
BAB XI ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 1. Anggaran Rumah tangga adalah penjabaran lebih lanjut serta merupakan aturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar dan dapat ditinjau kembali oleh MUSUT 2. Ketentuan Anggaran Ruamah Tangga tidak boleh bertentangan dengan ketentuan Anggaran Dasar.
BAB XII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 20 Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh MUSUT
BAB XIII PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum rinci diatur dalam AD akan diatur lebih lanjut dalam ART.
Anggaran dasar ini berlaku sejak disyahkan tanggal 1 Oktober 2016 jam 2:45 Wib di Sekretariat HMTP. Terima kasih
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dari Anggaran Dasar yang bertujuan memberikan penjelasan dan rincian dalam rangka pelaksanaan Anggaran Dasar. Segala hal yang tidak atau belum cukup diatur didalam Anggaran Rumah Tangga ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Organisasi dituangkan didalam ketentuan lain yang pelaksanaanya dilakuan oleh pengurus yang berdasarkan Surat Keputusan.
BAB I UMUM Pasal 1 Dasar Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan rumusan tim formatur
yang
disyahkan pada Musyawarah Utama.
Pasal 2 Kerjasama Dengan Pemerintah 1. HMTP membantu pemerintah dalam merencanakan kebijakan energi demi kepentingan masyarakat Indonesia umumnya, dan Riau khususnya. 2. HMTP mengadakan kerjasama yang seerat – eratnya dengan semua instansi/lembaga pemerintah maupun swasta baik di pusat maupun di daerah.
BAB II SEKRETARIAT Pasal 3 1. Sekratariat adalah sebagai wadah untuk melaksanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan harian pengurus dan anggota. 2. Sebagai wadah komunikasi, informasi dan diskusi bagi seluruh anggota. 3. Sebagai wadah untuk membentuk dan menyalurkan kreatifitas
BAB III PELINDUNG Pasal 4 1. Pelindung adalah pihak atau perorangan yang secara tidak langsung mempunyai keterkaitan dengan organisasi yang sifatnya sebagai pelindung dalam menjalankan roda organisasi baik yang bersifat internal atau eksternal. 2. pihak atau perorangan yang ditetapkan sebagai pelindung adalah Rektor yang terpilih sesuai dengan masa jabatannya.
BAB IV PEMBINA Pasal 5. 1. pembina adalah pihak yang secara langsung mempunyai keterkaitan dengan organisasi dalam hal pembinaan dan pendukung setiap kegiatan yang diadakan organisasi yang sifatnya tidak melanggar AD / ART. 2. pembina adalah pihak atau perorangan yang mempunyai keterkaitan dengan kegiatan akademis. 3. pembina turut bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diadakan organisasi.
BAB V ANGGOTA
Pasal 6 Persyaratan Calon Ketua HMTP Syarat Menjadi Calon Ketua HMTP UIR 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif program studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau 2. Mengikuti PKKMB di Tingkat Fakultas 3. Calon Ketua HMTP adalah Mahasiswa yang telah melaksanakan pelantikan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan.
4. Calon ketua HMTP adalah Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai badan pengurus himpunan perminyakan universitas islam riau. 5. Untuk Calon Ketua HMTP minimal duduk di semester 5 dan maksimal di semester 8. 6. Calon ketua HMTP harus memiliki IPK di atas 3,00 7. Sanggup untuk tidak meninggalkan kewajibannya sebagai Ketua HMTP selama menjabat. 8. Sehat Jasmani dan Rohani 9. Tidak sedang, atau akan menjadi Ketua atau anggota inti Organisasi kemahasiswaan maupun ketua tingkat, selama periode Jabatan berlangsung 10. Merancang Program Kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun masa kepengurusannya bila terpilih sebagai ketua HMTP Fakultas Teknik Universitas Islam Riau 11. Memiliki visi dan misi perseorangan dalam bentuk tertulis 12. Mengisi Formulir Pendaftaran yang telah disediakan oleh Panitia dan disahkan oleh Panitia 13. Memenuhi kriteria yang diinginkan Mahasiswa meliputi : a. Tidak memihak b. Tidak rasis c. Dapat merangkul Mahasiswa d. Jujur dan bertanggung jawab e. Bijaksana f. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha ESA g. Berkelakuan baik, sopan, santun dikampus maupun di luar kampus. h. Memiliki jiwa kepemimpinan. i. Mempunyai pengalaman dalam organisasi. j. Berwawasan luas. k. Dapat bersosialisasi dengan baik. l. Displin dan bertanggung jawab, bersikap adil dalam menjalankan tugas
m. Dapat berkomunikasi dengan baik n. Tidak pernah terlibat dalam tindakan indisipliner.
Pasal 7 Calon Badan Pengurus HMTP 1. Calon Badan Pengurus HMTP adalah Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau yang dengan sukarela mengajukan diri sebagai pengurus dan bersedia mengikuti proses menjadi pengurus. 2. Calon Badan pengurus HMTP dipilih bedasarkan kriteria yang telah di tetapkan oleh ketua hmtp.
Pasal 8 Anggota HMTP Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau adalah Mahasiswa yang masih aktif dalam bangku perkuliahan.
Pasal 9 Tata Cara Permohonan Badan Pengurus Anggota HMTP 1. Calon Anggota seperti yang telah diatur dalam pasal 7, diwajibkan mengisi dan menyerahkan formulir permohonan keanggotaan kepada pengurus. 2. Calon Anggota seperti yang telah diatur dalam pasal 7, diwajibkan telah membaca dan menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTP.
Pasal 10 Tata Cara Penerimaan Dan Pengukuhan Anggota
1. Penerimaan Anggota HMTP dilaksanakan sekali dalam setahun. 2. Pengukuhan Anggota HMTP dinyatakan dengan diberikan Kartu Tanda Anggota HMTP.
Pasal 11 Kehilangan Status Keanggotan 1. Mengajukan permohonan pengunduran diri atau meninggal dunia. 2. Anggota biasa yang karana suatu hal atas rekomendasi dari jurusan dinyatakan oleh pengurus HMTP dicabut status keanggotaannya. 3. Kehilangan status keanggotaan dinyatakan dengan surat keputusan pengurus HMTP dan jurusan yang diadakan khusus untuk hal itu.
Pasal 12 Surat Peringatan Surat Peringatan ( SP ) diberikan oleh karena suatu hal yang telah melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Ruamah Tangga dan/atau peraturan HMTP dan /atau dianggap merugikan dan mencemarkan nama baik dan tujuan HMTP diputuskan melalui keputusan rapat pengurus.
Pasal 13 Pembelaan diri dan Rehabilitasi 1. Anggota HMTP yang telah mendapatka Surat Peringatan berhak membela dirinya baik secara tulisan maupun secara lisan dalam acara yang khusus dibuat untuk hal tersebut oleh pengurus 2. Anggota HMTP yang diberhentikan dan/atau kehilangan status keanggotaan dapat mengajukan permohonan menjadi anggota HMTP kembali 3. Penerimaan kembali seperti ayat 2 diputuskan dalam rapat pengurus setelah memperhatikan rekomendasi dari program studi.
Pasal 14
Hak Anggota 1. Mengikuti dan membentu setiap kegiatan yang diadakan HMTP 2. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus HMTP 3. Turut serta dan mengeluarkan hak suara dalam Rapat Anggota atau Musyawarah Utama. 4. Berbicara dan mengeluarkan pendapat dalam setiam forum dan kegiatan HMTP. 5. Menerima bantuan dari HMTP. 6. Memakai pakaian seragam dengan lambang HMTP 7. Memakai seluruh atribut HMTP. 8. Mengundurkan diri 9. membela diri 10. mengajukan permohonan rehabilitasi
Pasal 15 Kewajiban Anggota 1. Anggota HMTP berkewajiban memahami, mentaati, dan menjalankan isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan – peraturan lain yang berlaku dalam HMTP.
Pasal 16 Sanksi
1. Anggota HMTP yang melalaikan kewajiban akan diberikan akan diberikan sanksi dari Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan 2. Badan Pengurus HMTP yang melalaikan tugas sebagai pengurus atau melakukan pelanggaran AD/ART, peraturan dan ketentuan organisasi, dikenakan sanksi dari Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan 3. Sanksi berupa: a.Surat Peringatan
b.Peringatan yang di umumkan c.pemberhentian secara hormat maupun tidak hormat 4. Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau yang tidak mengikuti proses pelantikan tidak dapat mengikuti organisasi internal atau eksternal kampus yaitu HMTP,SPE,IATMI, BAB VI KEPENGURUSAN Pasal 17 Pengurus 1. Pengurus HMTP dibentuk dalam Musyawarah Anggota yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
dari jurusan
untuk masa bakti setahun
kepemimpinan. 2. Pengurus dikukuhkan oleh pihak dekanat atau pihak jurusan. 3. Masa bakhti kepengurusan HMTP terhitung dari awal tahun sampai akhir tahum 4. Pengurus HMTP terdiri atas sekurang –kurangnya
Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan Divisi 5. jika diperlukan maka pengurus HMTP dapat membentuk pengurus atau bidang – bidang lain yang membantu tugas dan kewajiban dari pengurus. 6. Divisi-divisi yang dibentuk dalam kepengurusan HMTP ber orientasi kepada sektor pendidikan, energy, pengembangan minat dan bakat, hubungan kampus dan alumni, badan usaha,informasi,sosial dan keaagamaan BAB VII URAIAN TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS HMTP Pasal 18 Ketua Umum 1. Memimpin dan penanggung jawab tertinggi pengurus HMTP 2. Merumuskan
kebijakan terhadap segala sesuatu hal yang menyangkut
pembinaan dan pengembangan sumber daya mahasiswa teknik perminyakan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Musyawarah Utama.
3. Bertanggung jawab dan mengusahakan agar seluruh keputusan Musyawarah Utama dan Musyawarah Anggota dapat dilaksanakan dan dipenuhi dengan baik oleh Pengurus HMTP. 4. Mengkoordinir kegiatan kesekretariatan dan bidang – bidang otonom. 5. Bertindak keluar dan kedalam atas nama HMTP. 6. Melaksanakan tugas dan tanggungjawab lain yang dipandang menurut kepentingan dan perkembangan HMTP.
Pasal 18 Ketua Bidang 1. Ketua Bidang bersama ketua merumuskan kebijakan terhadap segala sesuatu yang menyangkut pembinaan dan pengembangan sumber daya mahasiswa teknik perminyakan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Musyawarah Utama dan Musyawarah Anggota. 2. Mengusahakan agar seluruh keputusan Musyawarah Utama dan Musyawarah Anggota dapat dilaksanakan dan dipenuhi dengan baik oleh pengurus HMTP. 3. Mewakili ketua apabila berhalangan. 4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang dianggap perlu menurut kepentingan dan perkembangan HMTP. 5. Dalam melaksanakan tugas, bertanggung jawab kepada ketua.
Pasal 19 Sekretaris I 1. Melaksanakan penyusunan rencana kerja HMTP dengan menghimpunan seluruh program yang disusun setiap ketua bidang dan bendahara berdasarkan keputusan Musyawarah Utama dan Musyawrah Anggota. 2. Melaksanan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan. 3. Melaksanakan penyusunan laporan kesekretariatan secara periodic. 4. Melaksanakan laporan pengurus berdasarkan laporan Ketua Bidang, Bendahara, dll.
5. Mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Anggota, Musyawarah Utama sesuai dengan jadwal dan ketentun yang berlaku. 6. Mengkoordinasi, menampung dan menghimpun hubungan dengan berbagai pihak untuk kepentingan HMTP. 7. Mewakili Ketua, wakil Ketua apabila berhalangan. 8. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan Ketua sesuai dengan kepentingan dan perkmbangan HMTP. 9. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada ketua umum.
Pasal 20 Sekretaris II 1. Melaksanan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan. 2. Melaksanakan penyusunan laporan kesekretariatan secara periodic. 3. Bersama sekretaris melaksanakan laporan pengurus berdasarkan laporan Ketua Bidang, Bendahara, dll. 4. Bersama Sekretaris
mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah
Anggota, Musyawarah Utama sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku. 5. Mengkoordinasi, menampung dan menghimpun hubungan dengan berbagai pihak untuk kepentingan HMTP. 6. Mewakili Ketua, wakil Ketua atau sekretaris apabila berhalangan. 7. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan Ketua sesuai dengan kepentingan dan perkmbangan HMTP. 8. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Sekretaris
Pasal 21 Bendahara 1.
Bersama dengan ketua dan Sekretaris, bendahara melaksanakan penyusunan rencana pendanaan atau rencana belanja organisasi.
2.
Melaksanakan penyusunan laporan keuangan secara periodic ata setiap 3 bulan sekali.
3.
Berkoordinasi dengan setiap ketua bidang dalam hal pendanaan untuk setiap kegiatan HMTP.
4.
Memimpim dan mengkoordinir staf bendahara setiap angkatan dalam melaksanakan urusan keuangan Organisasi
BAB VIII MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 22 Musyawarah Utama dan Musyawarah Utama Luar Biasa 1. Musyawarah Utama dan Musyawarah Utama
Luar Biasa dinyataka sah
apabila dihadiri utusan masing – masing angkatan
atau sekurang –
kurangnya dua per tiga dari jumlah pengurus yang ada. 2. Jika korum seperti yang tertera pada ayat 1 setelah di tunda selama 1 X 24 jam tidak terpenuhi maka seketika itu juga diadakan Musyawrah Utama tanpa menghiraukan ketentuan korum. 3. Musyawarah Utama Luar Biasa diatur sebagai beikut : 3.1.
Musyawarah Utama Luar Biasa diselenggarakan atas prakarsa pengurus atau usul sekurang – kurangnya dua per tiga dari jumlah Anggota yang ada dan diajukan secara tertulis kepada pengurus dengan alasan yang jelas.
3.2.
Jika dua bulan setelah usul tertulis diterima dan pengurus belum juga melaksanakan Musyawarah Utama Luar biasa, maka para pengusul
berhak
mendesak
Pengurus
untuk
mengadakan
Musyawarah Utama Luar Biasa. 3.3.
Jika satu bulan
setelah pengurus didesak para pengusul dan
belum melaksanakan Musyawarah Utama Luar Biasa, maka para
pengusul dapat menyelenggarakan Musyawarah Utama Luar Biasa.
BAB IX RAPAT – RAPAT Pasal 23 Rapat Pengurus 1. Rapat Pengurus
dinyatakan sah apabila dihadiri oleh masing –masing
pengurus atau sekurang – kurangnya dua pertiga dari jumlah pengurus. 2. Jika korum seperti yang tertera pada ayat 1, setelah ditunda selama 1 x 1jam tidak tercapai maka seketika itu juga diadakan Rapat Pengurus a tanpa menghiraukan ketentuan Korum. 3. Peserta Rapat Pengurus Peserta rapat pegnurus adalah seluruh pengurus yang tercantum di Surat Keputusan Pengurus. 4. Pengambilan Keputusan 4.1 Keputusan rapat pengurus diusahakan agar dapat dicapai atas dasar musyawarah dan mufakat. 4.2 Jika tidak tercapai mufakat maka diadakan pemungutan suara atau foting secara lansung.
Pasal 24 Rapat Anggota 1. Rapat Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh utusan dari masing –masing angkatan dan sepertiga pengurus. 2. Jika korum seperti yang tertera pada ayat 1, setelah ditunda setengah jam tidak tercapai maka seketika itu juga diadakan Rapat Anggota tanpa menghiraukan ketentuan korum.
BAB X PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 25 Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh MUSUT
BAB XII ATURAN TAMBAHAN Pasal 26 Aturan tambahan yang belum ditetapkan di dala AD ART dapatb di ambil oleh Ketua himpunan berdasarkan keputusan bersama
BAB X1 PENUTUP Anggaran Rumah tangga ini merupakan yang pertama dibuat dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Pekanbaru Pada tanggal : 01 Oktober 2016 Jam
: 13 . 22 Wib
Tempat
: Sekretariat HMTP