HERBAL HEALTHCARE CENTER Nama Mahasiswa : Kiki Zakiah
Nama Pembimbing : Drs. Prabu Wardono, M. Des, Ph.D
Program Studi Sarjana.Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:
[email protected] Kata Kunci : herbal, kesehatan,interior,desain
ABSTRAK Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan fisiologis manusia yang paling mendasar. Merujuk pada filosofi pengobatan Timur, eksistensi manusia tidak terpisah dari unsur alam semesta, seperti air, api, tanah dan udara. Keberadaan manusia di tengah kehidupan harus dipandang secara holistik. Ketika manusia terganggu kesehatannya, harmoni kehidupannyapun terganggu dan pada saat inilah manusia membutuhkan obat. Pengobatan modern yang memakan biaya banyak namun justru memberikan efek samping yang membahayakan kini justru banyak digunakan oleh masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman herbal kini mulai ditingkatkan kembali penggunannya, hal ini dikarenakan efek samping yang dihasilkan oleh pengobatan herbal masih bisa diterima oleh tubuh manusia. Semakin meningkatnya penggunaan pengobatan herbal oleh masyarakat Indonesia maupun dunia juga menjadi salah satu latar belakang diciptakannya Herbal Healthcare Center. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memperkenalkan kembali tanaman dan pengobatan herbal yang berpotensi untuk memecahkan masalah kesehatan kepada masyarakat Indonesia. ABSTRACT Health is a part of fundamental physiological. Refering to eastern medicine philosophies, human existence are not separated from the elements of universe, including water, fire, land and air. Human existence in the midst of life must be viewed holistically. When human health is disturbed, a harmony of his/her life also is disturbed and at this time, and human may need a medicine. Modern medicines are very expensive and harmful but also used by so many people. To answer that problems, traditional medicines that use many herbal plants are enhanced again. Because, the side effects resulted from herbal medicines are still be accepted by human body and not so harmful like modern medicines. The increasing use of herbal medicines by people of Indonesia and other countries leads to the creation Herbal Healtbcare Center. The goals of deveoping this facility are to introduce herbal plants that are abundant in Indonesia and also introduce its potencies in solving human health problems in Indonesia.
1.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar. Untuk menjaga kesehatan atau mengobati penyakitnya maka manusia membutuhkan obat. Obat-obatan serta perawatn yang kini banyak digunakan adalah pengobatan modern yang menggunakan obat-obat kimia sintesis serta alat-alat yang canggih. Namun demikian, pengobatan modern memiliki banyak efek samping bagi manusia. Keberadaan pengobatan modern yang semakin berkembang, mengancam keberadaan pengobatan tradisional yang sejak dulu sudah ada, khususnya di Indonesia. Di lain pihak, merujuk pada filosofi pengobatan Timur, eksistensi manusia tidak terpisah dari unsur alam semesta, yang meliputi air, api, tanah dan udara. Keberadaan manusia di tengah kehidupan harus dipandang secara holistik. Ketika manusia terganggu kesehatannya, harmoni kehidupannyapun terganggu. Pada saat inilah manusia membutuhkan obat untuk memulihkan kesehatannya1. Pengobatan-pengobatan tradisional banyak menggunakan unsur-unsur alam seperti tanaman, hewan, mineral dsb. Pengobatan tradisional memiliki efek samping yang masih bisa diterima oleh tubuh manusia sehingga tidak membahayakan. Obat herbal tradisional juga merupakan cikal bakal pengobatan modern. Pengobatan modern dikembangkan dari pengobatan tradisional selama bertahun-tahun. Zat kimia yang kini digunakan untuk obat sebagian besar berasal dari zat kimia yang dikandung oleh tanaman. Menurut WHO (World Health Organization) definisi herbal adalah tanaman yang bagian tanamannya daun, bunga, buah, biji, batang, kayu, kulit kayu, akar, rimpang atau bagian tanaman lainnya, yang mungkin seluruhnya dapat terfragmentasi6. Sedangkan definisi dari pengobatan herbal adalah penggunaan obat untuk mengurangi, menghilangkan penyakit atau menyembuhkan seseorang dari penyakit dengan menggunakan bagian-bagian dari tanaman seperti biji, bunga, daun, batang dan akar yang kemudian diolah menjadi tanaman obat herbal. Pengobatan herbal merupakan bagian dari Complementary and Alternative Medicine. National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) mendefinisikan CAM sebagai beragam kelompok sistem
perawatan medis dan kesehatan, praktek, dan produk yang tidak umumnya dianggap sebagai bagian dari pengobatan konvensional. Perbedaan antara pengobatan komplementer dan alternatif adalah10 : 1) Complementary medicine (pengobatan komplementer) adalah pengobatan yang digunakan bersamaan dengan pengobatan konvensional (sebagai pelengkap). Sebagai contoh yaitu penggunaan aromaterapi untuk membantu memberi kenyamanan dan mengurangi kecemasan pada pasien saat intraoperasi. 2) Alternative medicine (pengobatan alternatif) adalah pengobatan yang digunakan sebagai pengganti pengobatan konvensional. Sebagai contoh yaitu penggunaan diet khusus untuk penanganan kanker dibandingkan dengan cara operatif, radiasi atau kemoterapi yang telah direkomendasikan oleh dokter konvensional. NCCAM mengklasifikasikan terapi CAM (Complementary and Alternative Medicine) dalam 5 kategori, yaitu:
Alternative Medical System/ Healing System non-Medis (Sistem Medis Alternatif) Intervensi mind-body Terapi biologis Metode manipulatif dan body-based Terapi energi
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Nomor HK 0101/BI.4/ 40542011 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan, jnenis pelayanan kesehatan tradisional yang ada di masyarkat diantaranya adalah : a.
b.
c. d. e. f. g. h. i. j.
Pengobatan tradisional Ramuan Asli Indonesia Adalah pelayanan kesehatan tradisional ramuan dengan menggunakan bahan alam Indonesia berdasarkan warisan leluhur sesuai dengan budaya, norma yang berlaku. Perawatan Kecantikan Tradisional Ada 3 jenis perawatan kecantikan tradisional yaitu : - Perawatan manual - Perawatan preparatif - Perawatan dekoratif Gurah SPA (Solus Par Aqua/ Sehat Pakai Air) Hidroterapi (terapi air) Aromatherapy Apitherapi Pengobatan TCM (Traditional Chinese Medicine) Naturopathy Homeopathy
Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, angka kesakitan penduduk secara nasional sebesar 33,24%, dari jumlah tersebut sebesar 65,59% memilih berobat sendiri dengan menggunakan obat-obatan modern dan tradisional (termasuk berobat di klinik tradisional), sisanya sebesar 34,41% memilih berobat jalan ke puskesmas, praktek dokter dan fasilitas kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pengobatan tradisional cukup tinggi (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2009). Menurut WHO, penduduk di dunia yang menggunakan pengobatan tradisional sebanyak 60% dan sisanya sebanyak 40% menggunakan pengobatan modern. Berdasarkan data statistik di atas dapat diketahui bahwa minat masyarakat dunbia terhadap pengobatan tradisional pun tinggi. Sebagai negara ke-2 di dunia yang memiliki banyak keanekaragaman hayati, Indonesia seharusnya dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kehidupan. Salah satu kegunaannya adalah untuk kesehatan. Sebanyak 30.000 spesies dari spesies dunia terdapat di Indonesia. 940 spesies diantaranya berkhasiat sebagai obat, namun hingga saat ini baru 283 spesies tanaman yang berkhasiat yang sudah dimanfaatkan sebagai obat. Berdasarkan latar belakang yang disebutkan di atas, maka kebutuhan manusia akan sebuah fasilitas pengobatan tradisional herbal saat ini semakin meningkat sehingga diciptakanlah Herbal Healthcare Center yang merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang menggunakan pengobatan tradisional serta tanaman herbal sebagai obatnya.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, identifikasi masalah yang didapatkan sebagai berikut :
-
Dibutuhkannya sebuah fasilitas kesehatan dengan menggunakan pengobatan tradisional herbal yang higienis dan terpercaya Kenakeragaman hayati yang banyak yang terdapat di Indonesia perlu dibudidayakan agar tidak punah, dalam hal ini khususnya adalah tanaman obat, sehingga membutuhkan fasilitas khusus untuk hal tersebut Sebuah program ruang yang berbeda dan dapat memberikan pengalaman yang berharga juga dibutuhkan di fasilitas ini untuk memperkenalkan tanaman herbal serta manfaatnya kepada masyarakat Dari identifikasi masalah yang tertera di atas, maka fasilitas yang dapat menjawab masalah kesehatan tersebut adalah Herbal Healthcare Center yang merupakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat dengan menggunakan pengobatan tradisional herbal.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Mengetahui perkembangan pengobatan herbal di Indonesia Mengetahui karakteristik pengguna pengobatan herbal Mengetahui peran desain interior untuk fasilitas kesehatan Membuat fasilitas kesehatan yang dapat meningkatkan harapan hidup manusia Membuat fasilitas kesehatan yang menjadi alternatif bagi masyarakat ketika pengobatan modern tidak dapat menjawab persoalan kesehatan mereka Memberikan fasilitas kesehatan yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta memberikan pengetahuan tentang pengobatan herbal kepada masyarakat Membuat sebuah fasilitas kesehatan (khususnya herbal) yang dapat mencakup semua kegiatan yang ada dalam pengobatan herbal. Hal ini dikarenakan pengobatan herbal sekarang terdapat di tempat yang terpisah – pisah Memperbaiki konsep desain yang selama ini diterapkan pada fasilitas kesehatan di Indonesia yang mungkin masih belum baik Mengetahui antropometri yang tepat untuk fasilitas kesehatan Mengetahui pengaruh elemen interior terhadap kesehatan jiwa dan fisik manusia Mengetahui konsep desain (bentuk, warna, material, pencahayaan, penghawaan, keamanan dll) yang sesuai dengan fasilitas kesehatan, khususnya fasilitas pengobatan herbal
Untuk merancang fasilitas kesehatan tersebut hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan pengguna, karakter pengguna, keamanan, kebersihan dan sanitasi. Penciptaan ruang yang sesuai dengan kebutuhan pengguna fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam proses penyembuhan. 2.
Proses Studi Kreatif 2.1 Metode Penelitian - Metode Kualitatif Metode yang digunakan dalan penelitian ini metode penelitian kualitatif seperti : a. Studi Literatur Studi literatur dari berbagai sumber dan buku yang berhubungan dengan kesehatan manusia dan interior serta tentang pengobatan herbal itu sendiri. b. Wawancara Wawancara juga dilakukan kepada ahli herbal, ahli farmasi serta ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang pengobatan herbal tersebut serta perkembangannya di Indonesia. c. Survey Metode ini dilakukan dengan cara mendatangi sebuah fasilitas kesehatan pengobatan herbal yang ada dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan pengobatan herbal di Indonesia. d. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan pengobatan herbal di fasilitas yang kini sudah ada serta penggunaannya oleh masyarakat Indonesia -
Metode Kuantitatif Metode kuantitatif juga dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuanuntuk mengetahui seberapa banyak masyarakat Indonesia khususnya Kota Bandung yang menggunakan herbal sebagai pengobatan. Penulis mendapatkan datanya dari distributor salah satu produk obat herbal. Selain itu juga metode ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak masyarakat miskin di Indonesia khususnya di Kota Bandung. Data tersebut didapatkan dari Badan Pusat Statistik jawa Barat.
2.2 Tema dan Konsep Perancangan Herbal Healthcare Center ini merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang mengutamakan tanaman herbal sebagai pengobatan penyakit serta untuk dijadikan sebagai gaya hidup sehat. Fasilitas ini bertujuan untuk melayani kebutuhan kesehatan manusia. Sehingga fasilitas ini harus dapat membantu manusia untuk memecahkan masalah kesehatannya. Fasiiltas ini merupakan fasilitas yang digunakan untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan akan kesehatannya oleh karena itu, konsep yang digunakan pada fasilitas ini adalah Natural Spirit. Natural berarti alami, berasal dari alam, sedangkan Spirit adalah semangat. Jadi konsep fasiitas ini adalah semangat dari alam yang dijadikan sebagai semangat hidup untuk terus sehat dengan cara yang alami. Elemen interior yang natural akan memberikan semangat kepada konsumen untuk tetap sehat. Herbal Healthcare Center ini merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang tentunya dalam proses perancangan ini juga banyak hal penting yang harus diperhatikan seperti kebersihan, sanitasi, keamanan dan kenyamanan. Keamanan dan kenyamanan selain didapatkan dari proses pengobatannya juga bisa didapatkan dari program perancangan di dalam ruang yang memudahkan user. 3.
Hasil Studi dan Pembahasan 3.1 Implementasi Desain 3.1.1 Konsep Ruang Organisasi ruang yang ada di fasilitas ini menggunakan organisasi radial pada dasarnya merupakan perpaduan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier. Organisasi ini terdiri dari satu ruang pusat dan disekelilingi oleh organisasi linier disekitarnya yang berkembang menurut jari-jarinya. Ruang yang menjadi pusat dalam fasilitas ini adalah lobby. Hal ini dikarenakan lobby adalah tempat para konsumen menunggu, sebagai pusat informasi dan lobby tersebut juga dekat dan dikelilingi oleh semua fasilitas yang ada.
3.1.2 Konsep Bentuk Bentuk yang digunakan adalah bentuk yang tidak membuat orang Organisasi ruang menjadi stress, takut dan kaku yaitu bentuk dinamis yang sederhana dan geometri digunakan untuk mengedepankan kesan natural. Bentuk dinamis juga masuk ke dalam kesan natural karena bentuknya yang tidak kaku atau memiliki alur. Apabila bentuknya tidak dinamis maka user yang sedang berobat ke fasilitas ini tidak akan merasakan kenyamanan dan tidak akan rileks. Pada area publik dalam fasilitas Herbal Healthcare Center ini menggunakan bentuk yang lengkung serta lebih organis. Bentuk tersebut secara psikologis memberikan support, kasih sayang, kepedulian, perlindungan serta kelembutan. Sebagai contoh, pada area lobby menggunakan bentuk yang lengkung dengan tujuan memberikan kepercayaan kepada user yang datang, serta area lobby merupakan area pertama yang didatangi oleh user sehingga harus memberikan kesan yang positif. Pada area private, konsep bentuk yang digunakan adalah garis lurus. Secara psikologi bentuk garis memberikan keteangan, kesunyian serta kedamaian. Ruang spa merupakan salah satu area private dalam fasilitas ini yang membutuhkan ketenangan sangat tinggi ketika kegiatan di dalamnya berlangsung. Sehingga konsep bentuk garis diterapkan pada ruangan ini. 3.1.3
Konsep Warna
Unsur warna dalam interior fasilitas healthcare ini tidak hanya menjadi pembentuk suasana dan ruang interior. Namun warna yang ada juga berguna untuk memberikan terapi kepada pengunjung yang datang. Warna yang akan mendominasi fasilitas ini adalah warna hijau, putih, serta warna coklat yang menjadi
pelengkap dari warna yang ada. Warna yang digunakan dalam fasilitas ini diadaptasi dari warna alami tanamantanaman herbal. Hijau merupakan warna alam yang menenangkan, ceria, dan memberi kesehatan. Paul Brunton, Hijau adalah warna dingin yang melambangkan alam dan dunia alam. Hijau juga mewakili ketenangan, keberuntungan, kesehatan yang baik,. Hijau sering digunakan untuk efek menenangkan. Hijau diperkirakan menghilangkan stres dan membantu menyembuhkan Dengan adanya warna hijau ini membuat psikologis seseorang akan menunjukkan Implementasi konsep warna keadaan yang fresh dan segar. Untuk itulah warna hijau digunakan pada Lobby karena dapat membuat pengunjung yang datang dapat relaks dan fresh ketika berkegiatan di dalamnya. Pada fasilitas ini, hijau digunakan pada area-area publik, seperti lobby, ruang pemeriksaan dan konsultasi, herbal store dan Herbal Cafe. Kuning. Warna kuning menimbulkan perasaan ceria dan optimis. Warna ini banyak mempengaruhi manusia secara mental dan emosional. Penggunaan warna ini secara tepat dalam ruangan, menimbulkan kesan bersahabat dan seringkali membantu meningkatkan kreativitas seseorang. Warna ini sangat cocok dipakai untuk menetralkan rasa gugup, karena cenderung meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Walaupun demikian, penggunaan warna kuning hendaknya dikombinasikan dengan warna – warna lain, karena memiliki kecenderungan untuk memancing terjadinya perdebatan. Warna ini digunakan pada area herbal cafe, herbal store serta area pemeriksaan Orange. Warna yang hangat, menyambut, yang membuat orang merasa nyaman. Warna ini meningkatkan suplai oksigen ke otak, menghasilkan efek menyegarkan, dan menstimulasi aktivitas mental. Sebagai warna jeruk, oranye dikaitkan dengan makanan sehat dan merangsang nafsu makan. Warna oranye merupakan hasil pencampuran warna merah dan kuning. Dengan adanya kombinasi dua warna tersebut, warna oranye mempengaruhi manusia baik secara fisik maupun mental47. Warna oranye dapat meningkatkan nafsu makan dan memberikan kenyamanan, sehingga sangat cocok digunakan di ruang makan atau ruang keluarga. Selain itu, warna ini membawa perasaan hangat dan menyenangkan. Dalam terapi pengobatan, warna oranye dipakai untuk mengatasi kelainan ginjal atau paru – paru, juga mengobati bronkhitis. Warna ini duganakan pada area treatment medical spa dan beauty spa dengan tujuan untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi user. Selaini tu juga digunakan pada area herbal cafe untuk meningkatkan nafsu makan. Coklat adalah warna alami yang membangkitkan rasa kekuatan. Coklat mengingatkan perasaan kehangatan, kenyamanan, dan keamanan. Hal ini sering digambarkan sebagai alam dan tradisional, tetapi coklat juga bisa terlihat modern. Warna cokelat terdiri dari warna merah, kuning dan hitam. Sama seperti warna hitam, cokelat juga menimbulkan kesan yang serius, tetapi warna cokelat lebih menonjolkan sisi lembut dan kehangatan. Warna ini banyak diterapkan pada area treatment medical spa dan beauty spa. Putih ...? bukan sekedar tidak adanya warna, itu adalah hal Implementasi Konsep Warna yang bersinar dan afirmatif, sama sengit seperti merah, Pada Area Medical SPa yang pasti sebagai hitam ... cat dalam berbagai warna, tetapi Dia tidak pernah melukis begitu cantik, saya hampir bilang begitu gaudily, seperti ketika Dia melukis putih. - G. K. Chesterton. Putih mewakili kemurnian atau kesucian. Putih terang dan dapat menciptakan rasa ruang atau menambahkan highlight. Putih juga digambarkan sebagai dingin, hambar, dan steril. Kamar dicat benar-benar putih bisa tampak luas, tapi kosong dan tidak ramah. Rumah sakit dan pekerja rumah sakit menggunakan putih untuk menciptakan rasa sterilitas. Warna ini banyak diterapkan pada area publik seperti lobby dan area pemeriksaan dengan tujuan memberikan kepercayaan bahwa fasilitas kesehatan ini streil dan higienis.
3.1.4 Konsep Material Material yang akan digunakan pada fasilitas ini memiliki karakteristik sebagai berikut : -
Mudah dibersihkan Maintenancenya mudah Non Toxic Aman saat digunakan Ramah lingkungan
a.
Material Ceiling
-
Gypsum board 9mm fin. Cat tembok Material yang digunakan untuk ceiling yaitu gypsum board dengan ketebalan 9mm. Finishing yang digunakan adalah cat tembok putih. Warna putiih membuat kesan bersih pada fasilitas ini. Hampir semua area di fasilitas ini akan menggunakan gypsum untuk ceiling. Pada beberapa area menggunakan gypsum untuk suspended ceiling dengan finishing cat warna hijau, biru dan orange. -
Kayu Material kayu ataupun yang menyerupai kayu seperti HPL akan diguanakan untuk suspended ceiling pada area treatment. b. Material dinding - Dinding bata fin. Cat tembok Dengan adanya material dinding ini dan warnanya yang putih memberikan kesan ringan dan luas pada ruangan. Serta memberikan kesan steril pada fasilitas kesehatan sehingga user dapat percaya untuk menggunakan fasilitas kesehatan tersebut. Dinding bata fin. Cat tembok warna putih digunakan untuk area yang membutuhkan tingkat steril yang tinggi. Diantaranya adalah ruang pemeriksaan dan ruang treatment. -
Dinding plester exposed fin. Cat tembok Material ini memberikan tekstur pada dinding sehingga memberikan kesan yang estetis dan bisa memberikan pengalaman tersendiri. Material ini digunakan pada area treatment, café dan area komersial -
Acrylic warna lime green Pemilihan material ini digunakan karena acrylic yang berifat mudah dibersihkan dan maintenancenya pun mudah. Warnanya yang hijau sesuai dengan konsep warna yang bisa menenangkan dan membuat konsumen menjadi fresh. Material ini akan digunakan pada lobby dan area pemeriksaan. -
Dinding bata fin. Wallpaper Material ini digunakan pada beberapa fasilitas treatment. Material ini digunakan karena mudah dibersihkan dan memiliki banyak pattern untuk memberikan kesan estetis dan bisa dijadikan sebagai aksen agar tidak membosankan. -
Dinding bata fin. Mural grafis Dinding yang difinishing dengan visual grafis yang sesuai dengan fasilitas ini memberikan kesan yang ceria dan menyenangkan karena diberi gambar visual yang menarik. Material ini digunakan untuk area komersil dan café agar lebih menarik dan membuat user nyaman. -
Bambu Material ini digunakan pada bagian tertentu yang dijadikan sebagai dinding yang tidak masif. Material ini digunakan pada area treatment agar terlihat alami sehingga user yang sedang ditreatment akan merasa relaks dan fresh.
c. -
-
-
Material Lantai Marmer Material ini digunakan pada area publik agar memberikan kesan bersih dan tidak mudah kotor karena sering dilalui oleh pengunjung Parket Material ini digunakan pada fasilitas refleksi dan spa agar memberikan kehangatan dan kenyamanan Beton exposed Material ini digunakan pada herbalstore yang menyediakan area baca agar memberikan kesan yang dingin sehingga ketika membaca bisa nyaman karena material ini memberikan kesejukan juga
3.1.5 a.
Konsep Pencahayaan, Penghawaan, Penciuman dan Akustik Konsep Pencahayaan
Di dalam fasilitas ini akan terdapat dua macam pencahayaan yaitu : -
Pencahayaan alami Pencahayaan alami akan mendominasi pada hamper semua ruangan yang memiliki bukaan di bangunan ini. Pencahayan alami ini berasal dari cahaya alami yang masuk melalui jendela maupun skylight. Semakin banyak pencahayaan ini digunakan maka akan semakin hemat energi serta memberikan kesehatan bagi usernya. -
Pencahayaan Artifisial Pencahayaan ini merupakan pencahayaan buatan yang cahayanya berasal dari lampu. 3 jenis yang akan digunakan yaitu general lighting pada area public, spot lighting dan hidden lighting. Pencahayaan pada area perawatan relaksasasi akan lebih redup agar terasa hangat dan membuat konsumen lebih rileks. Pencahayaan artifisial juga dapatmemberikan nilai estetis tersendiri apabila di desain dengan baik dan menarik. General lighting digunakan untuk menerangi ruang secara menyeluruh dan merata serta fungsional. Pencahayaan ini akan digunakan pada area yang membutuhkan cahaya lebih banyak, sebagai contoh office dan ruang pemeriksaan yang memiliki tingkat aktivitas yang membutuhkan cahaya banyak sehingga pada area ini akan menggunakan general lighting berupa daylight untuk mempermudah user dalam beraktifitas. Hidden lighting digunakan pada area yang membutuhkan tingkat ketenangan dan privacy yang tinggi diantaranya yaitu spa, sauna dan relaksasi. System pencahayaan yang digunakan adalah system pencahayaan tidak langsung (indirect lighting). Pencahayaan ini memberikan kesan hangat sehingga user dapat merasa rileks dan nyaman saat menikmati perawatan. Spot lighting digunakan untuk mngekspos objek tertentu sehingga menimbulkan kesan estetik dan dramatis. Selain itu juga untuk mempertegas bentuk objek dan menmbuat objek lebih menarik lagi untuk dilihat bahkan dibeli oleh konsumen. b. Konsep Penghawaan (temperature) Sistem sirkulasi udara yang baik pada suatu bangunan sangat penting karena mempengaruhi kenyamanan seseorang saat beraktivitas. Dalam perancangan ini akan digunakan 2 jenis penghawaan yaitu penghawaan alami dan artificial. Penghawaan alami akan memberikan kesegaran serta kesejukan. Selain itu juga penghawaan alami dapat menghemat energy. Sedangkan penghawaan artificial akan digunakan pada area public yang Penghawaan alami dan buatan memiliki kapasitas orang yang banyak agar sirkulasi di dalamnya tetap nyaman. Penghawaan artificial akan menggunakan AC (Air Conditioner).
c.
Konsep Akustik
Ketenangan serta kedamaian sangat dibutuhkan pada fasilitas ini. Sehingga pada setiap ruangan perawatan khususnya refleksi dan spa dibutuhkan dinding yang diberi peredam suara agar bising dari luar ruangan tidak terdengar dan tidak mengganggu kenyamanan. Selain itu juga musik yang mengalun dengan indah dan lembut akan membuat kondisi psikologis seseorang lebih rileks dan santai. Musik dapat mempengaruhi kesehatan jiwa dan merupakan salah satu terapi untuk menghilangkan stress. Konsep akustik akan digunakan pada area relaksasi maupun public. Music yang akan digunakan berupa musik-musik tradisional agar memberikan suasana alam Indonesia yang memberikan kedamain serta ketenangan.
d. Konsep Penciuman Aromatherapy yang berasal dari lilin maupun pewangi ruangan akan digunakan di perancangan ini. Aroma dan wangi ruangan juga akan berpengaruh terhadao psikologis seseorang. Aromatherapy yang berasal dari rempah- rempah akan membuat seseorang merasa lebih tenang dan nyaman. e. Konsep Keamanan Konsep keamanan terbagi menjadi 2 jenis yaitu : Keamanan Melalui Pencegahan -
Penggunaan cctv lengkap dengan monitor yang diletakkan di setiap pojok ruanan pada setiap area, kecuali area private dan area perawatan tubuh serta relaksasi Penggunaan material yang tidak licin, tidak tajam dan tidak mengandung racun untuk keamanan bagi penggunanya Pencegahan Kebakaran
-
Untuk system pencegahan kebakaran digunakan beberapa cara diantaranya adalah : Penggunaan sprinkler yang terintegrasi dengan smoke detector untuk meyemburkan air apabila terjadi kebakaran Penggunaan material yang tidak mudah dirambat oleh api agar daya rambat api dapat diatasi/ tidak mudah terbakar Penggunaan fire extinguisher untuk penanggulangan pertama apabila terjadi kebakaran Penyediaan sarana evakuasi dengan pintu darurat di beberapa titik strategis yang mudah dijangkau dari berbagai arah dan langsung menghubungkan pada area luar yang lebih aman
3.1.6 Konsep Desain Furnitur Furniture yang bersifat loose serta bergaya modern akan mendominasi. Penggunaan loose furniture ini digunakan agar mudah untuk dipindahkan ketika akan dibersihkan serta agar lebih fleksibel dan dinamis. Pada beberapa area juga akan menggunakan furnitur yang bersifat built in agar dapat meminimalisir banyaknya furnitur sehingga dapat memanfaatkan ruangan dengan baik. Bentuk desain furnitur juga tidak boleh tajam karena untuk memberikan keamanan pada pengguna ruang. Pada bagian ujung furnitur, sebagai contoh meja, akan dibentuk melingkar dan tidak tajam agar tidak membahayakan user. Pada area herbal store ada furnitur khusus yang dirancang selain dapat menjadi sebuah display produk juga furnitur tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada user yang sedang membeli barang yang dibutuhkan.
4. Penutup/ Kesimpulan Menggunakan unsur alam sebagai pengobatan merupakan filosofi pengobatan Timur. Sebagai negara yang berada di bagian timur dunia, maka seharusnya Indonesia menggunakan filosofi tersebut. Selain itu juga pengobatan dengan menggunakan unsur alam khususnya tanaman herbal memberikan efek samping yang aman dan masih dapat
diterima oleh tubuh manusia. Dengan adanya fasilitas Herbal Healthcare Center ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa sadar akan banyaknya potensi alam yang dapat digunakan untuk kehidupan, dalam hal ini adalah herbal. Desain yang diciptakan dalam fasilitas ini juga diciptakan untuk membantu manusia dalam hal kesehatan, sehingga desain interior dan elemen ruang juga dapat memberikan efek yang positif dalam proses penyembuhan bagi manusia.
Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Interior FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Drs. Prabu Wardono, M.Des, Ph.D
Daftar Pustaka 1. Hoffmann, David. Medical Herbalism The
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12.
13. 14. 15.
16. 17. 18. 19.
Science and Practice of Herbal Medicine. Rochester:Healing Arts Press, 2003 Architect’s Data, third edition – Ernst and Peter Neufert http://yprawira.wordpress.com/obat-tradisionaldan-pemanfaatannya/ www.bps.go.id/ http://fitofarmaka.com/ http://www.who.int/medicines/areas/traditional/de finitions/en/index.html http://www.merriamwebster.com/medlineplus/herbs NCCAM. What Is Complementary and Alternative Medicine (CAM)?. NCCAM: USA.. Tersedia pada http://nccam.nih.gov http://911medical.blogspot.com/2007/06/konsepsehat-sakit.html http://id.scribd.com/doc/36716628/DEFINISISEHAT http://www.kabar6.com/aneka-berita/sehat/6401pengertian-sehat-menurut-who-.html http://hurahura.wordpress.com/2011/10/14/warisa n-budaya-pengobatan-dalam-naskah-naskahkuno/ http://fredypharm.blogspot.com/2012/03/obattradisional-aspek-klinis-ekonomi.html http://karobby.wordpress.com/2012/05/12/konsep -dan-macam-macam-metode-penelitian/ http://mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/400hakikat-wawancara-dalam-penelitiankualitatif.html http://www.mudjiarahardjo.com/component/conte nt/336.html?task=view http://seminarap2011.blogspot.com/2011/09/tugas -kelompok-8-seminar.html http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/peng ertian-metode-penelitian-kualitatif.html
20. http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read /2009/05/11/770/obat-herbal-vs-obat-mod