HASIL PENELITIAN
EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae
Disusun oleh : NASRATUL ILMI (09020055)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
HASIL PENELITIAN EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia ) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh Nasratul Ilmi 09020055
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2013 i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 25 Maret 2013
Pembimbing I
dr. Bragastio Sidharta, SpM
Pembimbing II
dr. Djaka Handaja, MPH
Mengetahui, Fakultas Kedokteran Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Nasratul Ilmi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 25 Maret 2013
Tim Penguji
dr. Bragastio Sidharta, SpM
Ketua
dr. Djaka Handaja, MPH
Anggota
dr. Irma Suswati, M.Kes
Anggota
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Efek Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Streptococcus pneumoniae”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing yaitu dr. Bragastio Sidharta, SpM dan dr. Djaka Handaja, MPH serta dosen penguji dr. Irma Suswati, M.Kes dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Maret 2013
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH 1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2.
dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji saya yang telah membantu dan memberikan masukan dan ilmu beliau selaku ahli dari mikrobiologi yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
3.
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4.
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang .
5.
dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6.
dr. Bragastio Sidharta, SpM selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan inspirasi, pencerahan, bimbingan dan waktu beliau kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7.
dr. Djaka Handaja, MPH
selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan inspirasi, bimbingan, pencerahan dan waktu beliau kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. 8.
Kedua orang tua tercinta, Abah, Umy, Abang, dan Kakak- kakak saya yang selama ini selalu ada memberikan doa, dukungan, semangat, inspirasi, waktu, materi dan semua hal, terima kasih semua
v
9.
Terima kasih juga buat Arie Tedjamukti Listyawan, Ayah, Ibu yang selalu memberikan motivasi, dukungan, hiburan, kasih sayang dan semangat kepada penulis selama ini, terutama saat pembuatan karya tulis ini.
10. Sahabat – sahabatku The semokerz, Donnah uye, Ayu jreng, Mbak Okaik, Kaha dan Ocin, yang selalu sabar, memberikan semangat, motivasi, bantuan, waktunya dukungan serta canda tawanya selama kuliah di kedokteran. Semoga kita tetep kompak selalu. 11. Pak Joko, Bu Fat, Mas Mifta, Pak Kus, Mas Bebeb selaku staf laboratorium FK UMM yang telah banyak membantu dengan tulus dan baik secara langsung dan tidak langsung dalam penelitian ini. 12. Astrini, Karin, Udin, Leni, Bella, Mano, Cut, Mery, Indah, Fahmi, Caesar, Fadhiel, Peppy, Amel, Amelia Alva, Wincil, Wika, Grendha, Dito, dan teman-teman lainnya yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam belajar bersama. 13. Mbak Emi, Mbak Dila, Mas Didit, Mas Faisal, Pak Yono, Ibu Rom, serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak membantu dalam proses administrasi dan maupun proses lainnya. 14. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan. 15. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2009 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran. 16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
vi
ABSTRAK Ilmi , Nasratul. 2013. Efek Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia ) Sebagai
Antibakteri Terhadap Bakteri Streptococcus pneumoniae. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Bragastio Sidharta (2) Djaka Handaja, Latar belakang: Streptococcus pneumoniae menyebabkan 20-30% kasus pneumonia yang didapat di komunitas dan menyebabkan 60-80% dari semua kasus pneumonia oleh bakteri. Meningkatnya insiden bakteri resisten terhadap antibiotik diperlukan alternatif yang lain. Streptococcus pneumoniae resisten terhadap seftizoksim, tetrasiklin, dan eritromisin Kulit jeruk nipis mempunyai manfaat antimikroba karena mengandung alkaloid, flaavanoid, tannin, dan minyak atsiri. Tujuan Penelitian: Untuk menguji efek ekstrak kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae Metode penelitian: : Penelitian ini menggunakan true eksperimental post test only control. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, serta 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Analisa data menggunakan one way ANOVA, Korelasi, dan Regresi. Hasil : Kadar hambat minimal (KHM) tidak bisa diidentifikasi karena ekstrak yang keruh. Kadar bunuh minimal (KBM) 12,5%. : Signifikan 0,000 (P<0,05) pada uji one
way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan pada jumlah koloni. Semakin tinggi ekstrak kulit jeruk nipis, maka semakin sedikit koloni bakteri Streptococcus pneumoniae (r= -0,549) dengan tingkat korelasi sedang. Pemberian konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Streptococcus pneumoniae (R2=0,301) Kesimpulan: Ekstrak kulit jeruk nipis memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae . Kata Kunci: Ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Streptococcus pneumoniae, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum)
vii
ABSTRACT Ilmi, Nasratul. 2013. The Effect of Lime peel (Citrus aurantifolia) extract as antimicrobial of Streptococcus pneumoniae bacteria. Thesis, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisor (1) Bragastio Sidharta, Advisor (2) Djaka Handaja, Background: Streptococcus pneumoniae is caused 20-30% for all community acquired pneumonia case and caused 60-80% from all pneumonia case from bacteria. The increase of incident drug resistant that need another alternative. Streptococcus pneumoniae resistant to seftizoksim, tetrasiklin, eritromisin. Lemon peel has antimicrobial effect because it contained alkaloid, flavonoid, tannin, and essential oil. The Objective of Research: To test the effect of Lemon peel (Citrus aurantifolia) extract extract as antimicrobial of Streptococcus pneumoniae bacteria. Research Method: This study employed true experimental post-test only control. Lemon peel extract concentration used was 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, 1.56%, 0.78%, 0.39%, and two controls (material and germ controls). Analysis of the data used one-way ANOVA, Correlation and Regresion. Results: The concentration of Minimal Inhibitory Concentration (MIC) was can not identified because of disturbed extract. Minimal Bactericidal Concentration (MBC) was 12,5%. Significant 0.000 (P<0.05) on one-way ANOVA test showed a significant difference between treatments to the number of colonies. The higher the lemon peel extract, the less colonies of Streptococcus pneumoniae (r=-0.549) with showed medium corelation. Giving Lemon peel extract concentration affected on decreasing the number of colonies of Streptococcus pneumoniae (R2=0,301). Conclusion: Lemon peel extract has an antimicrobial effect to Streptococcus pneumonia bacteria. Keywords: Lemon peel extract (Citrus aurantifolia), Streptococcus pneumonia, MIC (Minimal Inhibitory Concentration), MBC (Minimal Bactericidal Concentration)
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.............................................................................................. . i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... .ii LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... .iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... .iv UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. .v ABSTRAK .......................................................................................................... ..vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... .xiv DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................4 1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................4 1.3.1 Tujuan umum ...............................................................................4 1.3.2 Tujuan khusus ..............................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................4 1.4.1 Manfaat akademis ........................................................................4 1.4.2 Manfaat klinis ..............................................................................5 1.4.3 Manfaat masyarakat .....................................................................5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................6 2.1 Jeruk nipis ................................................................................................6 2.1.1 Tinjauan umum ............................................................................6 2.1.2 Taksonomi ...................................................................................6
ix
2.1.3 Nama daerah ................................................................................7 2.1.4 Morfologi umum tanaman jeruk nipis .........................................7 2.1.5 Morfologi kulit buah jeruk nipis .................................................8 2.1.6 Kandungan dan manfaat ..............................................................9 2.1.7 Kemampuan antimikroba kulit jeruk .........................................13 2.2
Streptococcus pneumoniae secara umum ..............................................13 2.2.1 Berdasarkan tipe hemolisis pada BAP .......................................13 2.2.2 Berdasarkan sifat biologi yang khas ..........................................15 2.2.3 Berdasarkan struktur antigen .....................................................16 2.2.4 Berdasarkan kebutuhan oksigen ................................................16 2.2.5 Identifikasi bakeri genus Streptococcus ....................................16
2.3
Streptococcus pneumoniae ....................................................................17 2.3.1 Morfologi ...................................................................................17 2.3.2 Biakan .....................................................................................18 2.3.3 Variasi .....................................................................................18 2.3.4 Daya tahan .................................................................................18 2.3.5 Mekanisme kerja zat antimikroba ..............................................19 2.3.6 Antimikroba yang mengganggu metabolisme sel mikroba .......19 2.3.7 Antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel mikroba ...20 2.3.8 Antimikroba yang mengganggu permeabilitas membran sel ....20 2.3.9 Antimikroba yang menghambat sintesis protein .......................20 2.3.10 Antimikroba yang menghambat sintesis ....................................21
2.4
Uji kepekaan terhadap antimikroba .......................................................21 2.4.1 Metode dilusi tabung .................................................................21
x
2.4.2 Metode difusi cakram ................................................................22 BAB 3 KERANGKA KONSEP ............................................................................24 3.1
Kerangka Konsep ..................................................................................24
3.2
Hipotesis ................................................................................................26
BAB 4 METODE PENELITIAN...........................................................................27 4.1
Rancangan penelitian .............................................................................27
4.2
Tempat dan waktu penelitian.................................................................27
4.3
Populasi dan sampel penelitian .............................................................27
4.4
4.3.1
Populasi ...................................................................................27
4.3.2
Sampel penelitian ....................................................................27
4.3.3
Estimasi besar sampel .............................................................27
Variabel penelitian .................................................................................28 4.4.1
Variabel bebas .........................................................................28
4.4.2
Variabel tergantung .................................................................28
4.5
Definisi operasional ...............................................................................28
4.6
Instrumen penelitian ..............................................................................30 4.6.1 Alat untuk ekstraksi kulit jeruk..................................................30 4.6.2 Bahan untuk ekstraksi ................................................................30 4.6.3 Alat untuk uji antimikroba .........................................................31 4.6.4 Bahan untuk uji antimikroba .....................................................31 4.6.5 Sterilisasi alat .............................................................................31 4.6.6 Pembuatan medium nutrient cair ...............................................32
xi
4.6.7 Pembuatan medium BAP ...........................................................32 4.6.8 Pembuatan perbenihan cair bakteri ............................................33 4.6.9 Pembuatan ekstra kulit jeruk nipis .............................................33 4.6.10 Uji antimikroba larutan ekstra kulit jeruk nipis .........................35 4.7
Skema prosedur penelitian.....................................................................39
4.8
Analisis data ..........................................................................................40
BAB 5 HASIL PENELITIAN ...............................................................................42 5.1
Efek ekstrak kulit jeruk nipis terhadap bakteri S.pneumonie ................42 5.1.1 Kadar hambat minimum (KHM) ...............................................42 5.1.2 Kadar Bunuh minimum (KBM) .................................................43
5.2
Analisis Data .........................................................................................44 5.2.1 Uji One Way ANOVA .................................................................45 5.2.2 Uji Korelasi Pearson ..................................................................47 5.3.3 Uji Regresi Linier ......................................................................48
BAB 6 PEMBAHASAN............... .........................................................................50 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............... ..................................................53 7.1
Kesimpulan................. ...........................................................................53
7.2
Saran............. .........................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................54 LAMPIRAN ..........................................................................................................57
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Jeruk Nipis tiap 100 g ........................................................9 Tabel 2.2 Flavonoid, hisperidine, total fenol ......................................................13 Tabel 2.3 Mean Zone Diameter (MZD) ..............................................................13 Tabel 5.1 Skor Tingkat Kekeruhan .....................................................................43 Tabel 5.2 Rata-rata Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus pneumoniae ............44 Tabel 5.3 Uji Normalitas .....................................................................................45 Tabel 5.4 Uji Homogenitas ragam ......................................................................46 Tabel 5.5 Uji One Way ANOVA ..........................................................................46 Tabel 5.6 Uji Korelasi .........................................................................................47 Tabel 5.7 Uji Regresi Linier ................................................................................48 Tabel 5.8 Uji Anova Regresi ..............................................................................49
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Jeruk nipis.........................................................................................6
Gambar 2.2
Streptococus pneumoniae ...............................................................14
Gambar 3.1
Skema Kerangka Konsep ...............................................................24
Gambar 4.7
Skema Prosedur Penelitian .............................................................39
Gambar 5.1
Interactive Graph ............................................................................49
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA
: Analysis of Variance
BAP
: Blood Agar Plate
KB
: Kontrol Bahan
KBM
: Kadar Bunuh Minimal
KK
: Kontrol Kuman
KHM
: Kadar Hambat Minimal
MIC
: Minimal Inhibitory Concentration
MBC
: Minimal Bactericidal Concentration
NB
: Nutrient Broth
xv
DAFTAR PUSTAKA
Abdat, Amali, 2010, Pertumbuhan Steptococcus pneumoniae. Pada Agar Darah Manusia Dan Agar Darah Domba [online], cited 17 Oktober 2010, available from:http//eprints.undip.ac.id230631Amalia_Abdat. Agusta, A., 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika, ITB, Bandung, 2, 29-35. Anonim, 2008. Profil Kesehatan di Indonesia. Depkes R.I , Jakarta Browne, M, 2002. Alternatives Medicine Use in The General Public [online], diunduh 21 november 2010, didapat dari: http://www.altmed.creugton.edu/ peslop/general_population.html. Chang, L.C. and Kinghorn, A.D., (2001), ‘Flavonoid as Cancer ChemopreventiveAgents’. in : Trigali, C, Bioactive Compounds from Natural Sources, Isolation,Characterisation and Biological Properties, Taylor and Francis, New York Dahlan , 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi, 4, Salemba Medika, Jakarta, Hal: 84-95, 158-162,195-210. Dalimartha, Setiawan. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Depok: Trubus Agriwidya Devitt, M, 2002. Complementary Care in The United Kingdom [online], diunduh 15 november 2010, didapat dari: http://www.accupunture_today.com/achieve /2000/sep/ 09cameu.html. Dinkes Jatim, 2012, Selayang Pandang 2011, Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dzen, S,M, et al, 2003, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publising, Malang, Hal:105-123, 149-155 Guenther, E. 2006. Minyak Atsiri. Jilid 1. Jakarta : UI-Press. Gumelar, Galih, 2008, obat-obatan alami [online],cited 10 juli 2008, available from: http://obatgalihgumelar.blogspot.com/2008_06_01_archieve.html. Guo, X.M., Lu, Q., Liu, Z.J., Wang, L.F., Feng, B. A. (2006). ‘Effects of Dlimonene onleukimia cells HL-60 and K562 in vitro’, Zhongguo Shi Yan Xue Ye Xue Za Zhi.14(4):692-5
Jawetz, Melnick, Adelberg, 2008, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 23, EGC, Jakarta xvi
Klinikita, 2007. Kesehatan Anak di Daerah Tropis. Bumi Aksara. Lukito H, 2001. Rancangan Percobaan. Malang: IKIP. Mardiastuti, 2007. Emerging Resistance Pathogen: Situasi Terkini di Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengan, dan Indonesia. Mohammed Fadlinizal Abd Ghafar, K. Nagendra Prasad, Kong Kin Weng, Amin Ismail, 2009. Flavonoid, hesperidine, total phenolic, contents and antioxidant activities from Citrus spesies. Muhlisah, Fauziah. 2008. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta : Penebar Swadaya. Niluh Putu Febrina Astarini, R. Y. Perry Burhan, Yulfi Zetra, 2009. Minyal Atsiri Dari Kulit Buah Citrus grandis, Citrus aurantifolia, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (RUTACEA) Sebagai Senyawa Antibakteri Dan Insektisida Pratiwi, Sudarmono, 2001. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran UI, Jakarta, Hal: 33-39. Rikasih. A, Purba.E.L, Aprilina.I, Sartika.T, 2010. Bakteri Patogen Pada Saluran Pernapasan . FMIPAUI : Jakarta. Robinson, Trever. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Edisi VI. ITB. Bandung. Hal 123-128 Rukmana R. 1996. Jeruk Nipis. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Sarwono, B. 1995. Jeruk dan Kerabatnya. Penebar Swadaya. Jakarta. Setiadi dan Parmin, 2004, Jeruk Asa,. Penebar Swadaya, Jakarta Setiabudy, R., Gan, V. H. 2007. Pengantar Antimikroba. Dalam: Farmakologi Dan Terapi Edisi 5. Gaya Baru, Jakarta. Sikkema J, Bont JAM de, poolman B. 1994. Interaction of cyclic hydrocarbons with biological membranes. Journal of Biologycal Chem 269(11), page : 8022-8028 Soekardjo B. dan Siswandono, 2000, Kimia Medisinal, Universitas Airlangga, Surabaya, Hal78-83 Soemiati,2002. Mekanisme kerja senyawa Fenol, [Online] (http://journal .ui.ac.id/?hal=detailartikel&q=360, diakses tanggal 10 Januari 2013) Sopiyudin Dahlan, 2001. Statistik Untuk Kedokteran dan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia xvii
Sunartyo, 2000, Uji sitotoksisitas ekstrak Coleus amboinicus, Lour menggunakan esei MTT [online], cited 5 Desember 2009, available from: http://journal:lib.unair.ac/id/index.php.dj/issue/view/542/showToc Supranto, J, 2007, Teknik Sampling Survey danEksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta Taiwo SS, Oyekanmi BA, Adesiji YO, Opaleye OO, Adeyeba OA. 2007. In Vitro Antimicrobial Activity of Crude Extracts of Citrus aurantifolia Linn and Tithonia diversifolia Poaceae on Clinical Bacterial Isolates. International Journal of Tropical Medicine 2(4): 113-117. Test, Samuel, 2005, Complement and Immunity to Pneumococcal Vaccines [online],cited 4 Oktober 2010, available from:http://www.chori.org/Principal_Investigators/Test_Samuel_T/test_rese arch.html. Tjokronegoro A, 2001, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, FK UI, Jakarta. Trisbiantara I. 2008. Jeruk Nipis : si Kecil yang Besar Manfaatnya. http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/05/jeruk-nipis-si-kecil-yangbesar-manfaatnya [4 Desember 2008] Tombetta D et al. 2005. Mechanism of antibacterial action of three monoterpens. Antimicrobial Agent and Chemotheraphy 49(6); 24272478. WHO, 2002. Infection Diseasse [online], diunduh 21 november 2010, didapat dari: http://www.who.int/infans/en/faet_139.html. Yuharmen, 2002, Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Dan Ekstrak MetanolLengkuas (Alpinia galangal) [online], cited 5 Desember 2009, available from: http://www.unri.ac.id/jurnal_natur/vol4(2)/yuhermen.pf.
xviii