HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF 2014 Rabu, 9 April 2014
Metodologi Exit Poll
Exit poll merupakan penelitian perilaku memilih (voting behavior) ketika pemilih berada di TPS.
Total sampel 2000 responden, dipilih secara acak dengan metode stratified two-stage random sampling dengan margin of error +/- 2.2% pada derajat kepercayaan 95%. Responden adalah pemilih yang baru keluar dari TPS, dan diwawancarai secara tatap muka dengan kuesioner. Response rate Exit Poll sebanyak 96.4% dari total sampel yang direncanakan atau sebanyak 1.928 responden dengan margin of error +/-2.3%
2
Prosedur Pemilihan Sampel Exit Poll
Stratifikasi 1 = populasi tps dikelompokan menurut provinsi. Stage-1 : Di masing-masing provinsi dipilih TPS secara random sebagai primary sampling unit dengan jumlah proporsional. Stage-2: Di masing-masing TPS terpilih, dipilih seorang pemilih yang baru keluar dari TPS pada waktu yang ditentukan secara acak.
3
Flow chart penarikan sampel Exit Poll Populasi TPS Nasional (N=545.647 TPS)
prov.1
prov.k
…
…
TPS 1 … TPS n
TPS 1 … TPS m
Populasi TPS di stratifikasi menurut provinsi TPS di tingkat provinsi dipilih dengan systematic random sampling dengan jumlah proporsional
Sampel TPS di prov.1
Sampel TPS di prov.k
Responden
Sampel TPS (n = 2000 TPS)
Di masing-masing TPS terpilih dipilih secara random 1 orang pemilih sebagai responden, laki-laki atau perempuan. (m = 2000 responden) 4
VALIDASI DATA
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI Laki-laki Perempuan Pedesaan Perkotaan
SAMPEL GENDER 50.4 49.6 DESA-KOTA 54.5 45.5
POPULASI 50.1 49.9 50.2 49.8
KATEGORI
SAMPEL AGAMA Islam 87.2 Katolik/Protestan 9.9 Lainnya 2.8 ETNIS Jawa 43.6 Sunda 15.6 Batak 3.2 Betawi 1.7 Minang 3.1 Bugis 3.7 Melayu 4.7 Lainnya 24.3
POPULASI 87.3 9.8 3.0 40.2 15.5 3.6 2.9 2.7 2.7 2.3 30.1
6
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI NAD SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG BABEL KEPRI DKI JABAR JATENG DIY JATIM BANTEN
SAMPEL PROVINSI 2.0 5.6 2.3 2.3 1.5 3.2 0.8 3.0 0.5 0.7 3.1 16.7 14.2 1.6 15.8 3.8
POPULASI 1.8 5.2 2.0 2.2 1.3 3.1 0.7 3.2 0.5 0.7 3.8 17.5 14.6 1.5 16.4 4.2
KATEGORI BALI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM SULUT SULTENG SULSEL SULTRA GORONTALO SULBAR MALUKU MALUT PAPUA PAPUA BARAT
SAMPEL PROVINSI 1.5 2.2 2 2.2 1.1 1.7 1.6 1 1.1 3.3 1 0.4 0.5 0.7 0.5 1.7 0.5
POPULASI 1.6 1.9 1.7 1.9 1.0 1.5 1.5 1.0 1.0 3.4 1.0 0.4 0.5 0.6 0.4 1.7 0.4
7
PERILAKU MEMILIH
9
10
11
12
PILIHAN PARTAI
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
14
15
16
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
17
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
18
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
19
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
20
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
21
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
22
Pilihan partai dibobot dengan hasil quick count
23
EKSPOS MEDIA
25
26
27
28
29
KONDISI SOSIAL
31
32
33
KONSUMSI MEDIA
35
36
37
38
POLITIK UANG
40
(Base: kelompok yang toleran terhadap politik uang)
41
42
43
44
45
46
47
PEMANTAUAN TPS
49
50
51
52
53
54
55
Kesimpulan
Menjalani pesta demokrasi hari ini, pemilih menilai positif pelaksanaannya. Mayoritas pemilih menilai Pemilu hari ini jurdil dan pemilih juga puas dengan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pilihan umumnya juga sudah diarahkan pada caleg tertentu atau partai dengan calegnya. Pilihan partai saja justru lebih rendah. Namun, caleg laki-laki lebih dipilih dibandingkan caleg perempuan. PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih (19%), disusul oleh Golkar (14.7%), Gerindra (12.2%), Demokrat (9.9%), PKB (8.9%), PAN (7.3%), NasDem (7%), PKS (6.9%), PPP (6.4%) dan Hanura (5.4%). Kesepuluh partai ini berada di atas electoral threshold 3,5%. Artinya kesepuluh partai ini diprediksi memperoleh kursi DPR RI. Sedangkan dua partai PBB (1.6%) dan PKPI (0.9%) diprediksi gagal meraih kursi DPR RI. 56
Kesimpulan
Kebanyakan responden telah menentukan pilihan partai sejak lama dan pilihan didasarkan pada alasan program partai tersebut paling meyakinkan. Alasan lain adalah ikut pilihan keluarga dan dianggap memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Partai-partai beragam sosialisasinya. Hanura paling banyak dilihat di televisi, tetapi ini tampak tidak berpengaruh signifikan pada Hanura. Namun, sosialisasi PDIP yang lebih gencar mengunjungi pemilih dan sosialisasi luar ruang (spanduk, stiker, poster) tampaknya cukup berefek pada pilihan. Meski lebih banyak yang menilai bahwa ekonomi saat ini sama saja dibanding tahun lalu, namun mayoritas pemilih tampak optimis menilai ekonomi mereka dalam setahun ke depan.
57
Kesimpulan
Politik uang tampak masih terjadi. Cukup banyak yang toleran pada politik uang, namun belum tentu berefek pada pilihan karena pilihan ditentukan sendiri, tidak terpengaruh oleh pemberian uang. Berdasar pemantauan di TPS, masih cukup banyak TPS yang tidak menempel DPT di papan pengumuman. Namun, tinta tersedia. Warga tampak datang sejak pagi pukul 7-8 ke TPS yang menunjukkan antusiasme memilih. Beberapa partai tampak mengirim saksi/perwakilannya ke TPS. Umumnya, saksi tidak mengenakan atribut partai. Umumnya, TPS juga netral dalam hal tidak ada dominasi warna yang secara tidak sadar bisa mengarahkan pilihan pada partai tertentu.
58
TERIMA KASIH