DAMPAK SUPLEMENTASII,2s-DIHIDROKSIVITAMIN D3TERHADAP EKSKRESI KALSIUM URIN DAN AKUMULASI KALSIUM TULANG TIKUS WISTARPANHISTEREKTOMI YANG MENGKONSUMSITERI TAWAR
THE IMPACTOF I.25-DIHYDROXYVITAMIND. SUPPLEMENTOF LINSALTEDFEEDON CALCIUM URINARY EXCRETIONOF PANHISTERECTOMIZEDWISTARRATS
Hartiningsih', Irkham Widiyono', Devita Anggraeni' 'Bagian
llmu Bedah dan Radiologi,Fakultas Kedokteran Hewan, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta 'Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT
The obyectivesof the researchwere to study the impact of 1.25-dihydroxyvitaminD, suplementationon urinary Ca excretion and Ca accumulation in panhisterectomizedWistar rats fed with unsaltedanchovy.Fifteen female Wstar rats, 8 weeks of age, were divided into three groups (control, panhisterectomy,and panhisterectomy*1,25-dihydroxyvitamin D, supplement) of five each. At 19 weeks of age,they were placed into individual metabolic cagesfor a balancestudy.From day4 to I I of the balancestudy,every day,the feed left over,urine, and feceswere collectedand recordedfor Ca analyses.The resultsof the researchshowedthat Ca ratsconsuming1,25-dihydroxyvitaminD, supplementarenot significantly comsumptionin panhisterectomized difTerentfrom the panhisterectomizedrats not consuming 1,25-dihydroxyvitamin D, supplement.The fecal Ca excretion was significantly higher (P<0.01) comparedwith panhisterectomizedrats not consuming 1,25dihydroxyvitamin D, supplementand so is the urinary Ca excretion (P<0.05). Calcium retention is lower significantly in panhisterectomizedrats consuming l,25-dihydroxyvitamin D, supplement compared to panhisterectomizedrats not consuming l,25-dihydroxyvitamin D, supplement.It is concluded that 1,25dihydroxyvitaminD, supplementcauseshypercalciuria'anddecreasesCa accumulationin panhisterectomized Wistar ratsconsumingunsaltedancholy. Key words : panhisterectomy, 1.25-dihydroxyvitaminD., hypercalciuria
ABSTRAK Penelitianini dilakukanuntukmengkajidampaksuplementasi 1,2s-dihidroksivitamin D, terhadapekskresi kalsium(Ca)dalamurin danakumulasiCa padatikus Wistarpanhisterektomi yang mengkonsumsi teri tawar. Limabelastikus Wistar betina umur 8 minggu, dibagi 3 kelompok (kontrol, panhisterektomidan *5spls6en 1,25-dihidroksivitamin panhisterektomi D,) masing-masing 5 tikus.Ketika berumur19 minggu, masing-masing tikusdimasukkan kandangmetabolikindividuuntukstudibalan.Selamastudibalan(hari4-1^ studibilan),siiap pagidilakukanpenguripulan feses, urindansisapakanuntukpemeriksaan Ca.Hasilanalisis yangmengkonsumsi menunjukkan konsumsiCatikus panhisterektomi 1,25-dihidroksivitamin D, lebihrendah meskipuntidak berbedasignifikandibandingkan yang tidak mengkonsumsi tikus panhisterektomi 1,25-
J. Soin Vet.Vol.29 No. I Th. 201I
dihidroksivitaminD., ekskresiCa dalam feseslebih tinggi dan berbedasangatsignifikan (p<0,01),ekskresi Ca dalamurin lebih tinggi danberbedasignifikan(P<0,05),retensiCa lebih rendahdan berbedasignifikan(p<0,05) dengantikus panhisterektorniyang tidak mengkonsumsi1,25-dihidroksivitaminD,. Dari hasi-lpenelitiandapat disimpulkanbahwa suplemen1,25-dihidroksivitaminD, menyebabkanhiperkalsiuriadan menumnkanretensi Ca dengandemikian menumnkan akumulasi Ca padatikus Wistar p anhisterektomi. Kata kunci: kalsium, 1,25-dihidroksivitaminD,, hiperkalsiuria
PENDAHULUAN
kisaran normal melalui absorpsi Ca intestinal dan melalui mobilisasiCa tulang,terutamaketika hewan
Hiperkalsiuria(meningkatnyaekskresikalsium
mengkonsumsi pakan yang tidak cukup
dalam urin) dapat menjadi pemicu terbenflrknya
mengandungCa atan ada gangguan absorpsi Ca
nefrolitiasis dan turunnya massa tulang (Heller,
melalui intestinal.
1999). Nefrolitiasis tidak hanya terjadi pada
Turunnya absorpsiCa intestinal dan tingginya
manusia, tetapi juga banyak terjadi pada hewan
ekskresi Ca melalui ginjal karena turunnya 1,25-
sepertianjing dan kucing. Hampir 80% nefrolitiasis
dihidroksivitamin D. dalam darah (Meachamdld<.,
bempa garam kalsium, sebagianbesar berbentuk
1995) dan turunnya estrogen dapat menjadi
kalsium oksalat dan hanya sebagian kecil yang
penyebabhilangnya massa tulang individu pasca
b erbentuk kalsium fo sfat. Hiperkalsiuria umumnya
menopause(Van den Hauvel, 2000), maupun tikus
disebabkan oleh meningkatnya absorpsi Ca
pascaovariektomi (Watanabe dkk., Z00l;
intestinal (Coe dkk., 2005; Pak dld(, 2005),
O'Loughlin dan Morris, 2003). Hormon estrogen
reabsorpsi kalsium turlangdan turunnya reabsorpsi
selain berperan dalam absorpsi Ca intestinal (Xu
kalsium melalui tubulus ginjal. Beberapapeneliti
dkk., 2003) juga meningkatkan reabsorpsi Ca
melaporkanbahwavitamin D bentukaktif atau 1,25-
melalui tubulus ginjal (McKane dkk., 1995).Terapi
dihidroksivitamin D, berperan dalam absorpsi Ca
sulih hormon yang dimaksudkanuntuk menghambat
intestinal melalui aktivasi media transportasi Ca
resorpsi tulang dan meningkatkan densitas tulang,
transeluler(Van Cromphaut dkk., 2001; Van Abel,
mempunyai resiko tinggi atas terjadinya kanker,
2003; Van de Graaf, 2004). Pemberian suplemen
penyakitpembuluhdarahkoroner dan efek samping
1,2S-dihidroksivitaminD, pada tikus ovariektomi
yang lain. Diet alternatifdenganmengkonsumsiteri
dapat meningkatkan absorpsi Ca intestinal
tawar yang mengandungvitamin D dan mempunyai
(O'Loughlin dan Moris, 1998), dan pada mencit
imbangan Ca terhadap P yang baik, mungkin dapat
negatif lo-hidroksilase dapat menstimulasi media
diperlimbangkan. Menurut Holick (2004) dan
transportasi Ca transeluler, meningkatkan absorpsi
Tangpricha (2003) bahwa teri tawar merupakan
CadannormalisasiCa darah(Armbrecht, 1999;van
sumber vitamin D alarni yang banyak mengandung
Abel, 2003; Song dkk, 2003). Menumt Jonesdkk,
vitamin D. Vtamin
(1998) vitamin D sebagai hormon kalsiotropik
mineralisasi tulang rangka juga memobilisasi Ca
berperan sebagai sistem homeostasis Ca tubuh,
tulang (Jones, 1998). Beberapa peneliti lain
mempertahankan konsentrasi Ca darah dalam
melaporkan bahwa kelebihan vitamin D atau
8
D selain berfungsi untuk
Hartiningsih.Dampak Suplcmentasi1.25-Dihidroksivitamin D..terhadapEkskresiKalsiumUrin dan Akumulasi Kalsium ...
hipervitaminosisD antaralain dapat menyebabkan
dan
hiperkalsemia,hiperkalsiuria (Yacobus, 1992) dan
s e m e n t a r a p a n h i s t e r e k t o m i + s u p l e m e n1 , 2 5 -
meningkatkan reabsorpsi Ca dari dalam hrlang
dihidroksivitaminD, diberi pakanstandar+kalsitriol
(Selby, 1995). Pemberian suplemen I,25-
8 pgram/hari/tikusyang diberikan secaraoral. Pada
dihidroksivitamin D3 kemungkinan dapat
umur 13 minggu tikus kelompok panhisterektomi
menyebabkanmunculnya gangguanpadatulang dan
dan panhisterektomi+suplemen
ginjal, temtama jika dikonsumsi individu pasca
dihidroksivitamin D. dilakukan panhisterektomi.
menopauseyang memanfaatkanteri tawar sebagai
Operasi panhisterektomi dilakukan dengan
sumberCa danvitamin D. Oleh karenaiftr penelitian
membuat irisan pada linea alba dari umbilikus ke
ini dimaksudkanuntuk mengkaji dampak suplemen
arah kaudal. Sebagai anestetikanya digunakan
I,25-dihidroksivitamin D, terhadap ekskresi Ca
campuran ketamin dan xylazine yang diinjeksikan
dalam urin dan akumulasi Ca pada tikus
secaraintramnskuler.
panhisterektomi yang mengkonsumsi teri tawar.
panhisterektomi diberi pakan standar,
I,25-
StLrdibalanunilrk mengetahuikonsumsi,retensi,
Dengan demikian dapatdiperoleh informasi tentang
dan ekskresi Ca, dilakukan pada waktr"rtikus umur
manfaat dan keamanan 1,21-dihidroksivitaminD,
umur 19 minggu (1,5 bulan pascapanhisterektomi).
p a d a g i n j a l s e l a m a p e m a n f a a t a n | , 2 5-
Selama shrdi balan (hari ke 4-11) setiap hari sisa
dihidroksivitamin D3 untuk pencegahan
pakan dan feses dikurnpulkan, dijemur sampai
demineralisasi ftrlang apabila dikonsumsi oleh
kering, ditimbang dan disimpan pada suhu -5"C
individu pascapanhisterektomi(pascamenopause)
untuk pemeriksaanCa. Padawaktu yang sama,nrin
yang mengkonsumsiteri tawar.
dikumpulkan, diukur dan diasamkan(pH 1) dalam larutanHCL 37% selanjutnyajuga disimpandalarn suhu -5oC untuk pemeriksaanCa. Pada akhir shrdi
MATERI DAN METODE
balan dilakukan pengambilan darah untuk Dalam penelitianini digunakan 15 tikus Wstar
pemeriksaanestrogen.
dan pakan standar yang mempunyai kandungan
Kalsium pakan diperiksa dengan metoda 0-
protein 20Vo,Ca 0,60/0,P 0,040 . Komposisi pakan
kresophthalein-komplekson, sedang P organik
(%o atau gram/100 gram pakan) yang diberikan
diperiksa dengan metoda molibdat-vanadat.
terdiri dari 78o/otepungj agung,20o/otepungikan teri,
Pemeriksaan Ca dalam feses dilakukan dengan
0,7o/omolase, 0,30lo CaCO' dan 1,0o/ovitamin
metoda yang sama, setelah pakan dan feses
mineral. Tikus ditempatkandalam kandangindividu
ditentukankadar airnya, diabukanpada suhu 600"C.
dengansuhu ruang berkisar 22-25"C, diberi pakan
PemeriksaanCa urin juga dilakukan denganmetoda
standar dan air minum aquabidestilata secaraad
yang sama setelahurin diuapkan pada suhu 60oC,
libitum. Pada waktu bemmur 8 minggu,
dilanrtkan dalam asam HCL 37oh dan diencerkan
tikus
dibagi 3 kelompok (kontrol, panhisterektomidan
dalam aquabidestilata.
panhisterektomi*suplsrnen1,25-dihidroksivitamin
selanjutnyadianalisisdenganuji-t.
D,) masing-masing5 tikus. Tikus kelompok kontrol
Data yang diperoleh
J, Sain Vet.Vol.29 No, I Th. 201I
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel l. ReratakonsumsiCa, Ca urin, Ca fesesdan retensiCa (mg/hari),Ca darah(mg/dl), estrogendarah(pgiml) tikus yang mengkonsr,rn-rsi Wstar panhisterektomi suplemen1,25-dihidroksivitaminD,(kalsitriol) Panhisterektomi KonsnmsiCa Ca feses Ca urin RetensiCa Ca darah Estrogen
68,28+10,36 25,81+4,98 1,47+1,38 4t.01+7.77 10,28+0,69 14,54+0,40
kontrol
Signifikansi Panhisterektom i >< kontrol
I 53,58+5,0 34,42+9,04 0,51l.0,2 I 18,65+7,26 9,99+0,6 I 1 5 . 5 81+, 2 9
* NS
Ns *{. Ns Ns
Ket.: kontrol: tidak dipanhisterektomi; ns : tidak signifikan; * berbedasignifikan(P<0.05); ** berbedasangatsignifikan(P<0,01)
Dalam penelitian ini,
tikus panhisterektomi
dalam penelitian ini ticlak dilctkukcutpemeriksaan
mengkonsumsi Ca lebih tinggi dan berbeda
terhadap 1,25-dihidroksivitamin D,. Didasarkan
signifikan dengantikus kontrol, ekskresiCa dalam
uraiantersebutdi atas,maka lebih tingginyatingkat
fesestidak berbedasignifikan dengantikus kontrol
absorpsiCa intestinalyang ditandai lebih tingginya
(Tabel1). Lebih tingginyakonsumsiCa yang setara
konsumsiCa dan tidak adanyaperbedaan ekskresi
dengan lebih tingginya konsumsi pakan tikus
Ca dalam fesesantaratikus panhisterektomidengan
panhisterektomi dibanding tikus kontrol dengan
tikus kontrol menunjukkan adanya keterkaitan
demikianjuga mengkonsumsivitamin D yang lebilt
dengan kemungkinan lebih tingginya 1,25-
tinggiberdampakpositip terhadapabsorpsiCa usus
dihidroksivitamin D, tikus panhisterektomi.Wood
yang ditandaidengantidak berbedanyaekskresiCa
dkk. (1998)juga melaporkanbahwapenelitianpada
dalam fesestikus panhisterektomidibanding tikus
tikts Wistar"yang mengkonsumsivitamin D lebih
kontrol. Nilai absorpsiCa adalahselisihdarijumlah
tinggi, meningkatkan 1,25-dihidroksivitamin D,
Ca yang dikonsumsi dengan jumlah Ca yang
plasma dan meningkatkan absorpsi Ca intestinal.
diekskresikan dalam feses. Estrogen yang tidak
Beberapa peneliti melaporkan tejadinya
berbedanyaantara tikus panhisterektomidengan
peningkatan absorpsi Ca intestinal yang ditandai
tikus kontrol (Tabel 1) memberi gambaran bahwa
meningkatnya media transportasi Ca transeluler
lebih tingginya tingkat absorpsiCa intestinalpada
pada mencit yang diinjeksi 1,25-dihidroksivitamin
tikus panhisterektomi kemungkinan disebabkan
D, intraperitoneal(Song dan Fleet, 2007), maupun
lebih tingginya 1,25-dihidroksivitamin D,
padatikus,!pragueDawley betinayang diinfus I,25-
seltubungandenganlebih tingginya konsuntsipakan
dihidroksivitaminD, (Wood, 1998)dan tiktsWistar
tikus panhisterektomi, dengan demikian juga
yang mengkonsumsivitamin D lebih tinggi (Veith
mengkonsumsivitamin D yang lebih tinggi. Namun
dkk..2000).
l0
Hartiningsih.Dampak Suplementasi1,25-DihidroksivitaminD. terhadapEkskresiKalsiumUrin dan Akumulasi Kalsium ...
Tabel 2. Reratakonsumsi Ca, Ca urin, Ca fesesdan retensiCa (mg/hari),Ca darah(mgldl), estrogendarah(pglml) tikus Wistarpanhisterektomiyang mengkonsumsisuplemen1,25-dihidroksivitaminDr(kalsitriol) panhisterektomi panhisterektomi+vi tamin D3
KonsumsiCa Ca feses Ca urin RetensiCa Ca darah Estrogen
68,28+10,36 25,81+4.98 1,47+1,38 41,01+7,77 10,28+0,69 14,54+0,40
61,80*6,48 36,41+4,52 4,28+2,54 21,05+6,77 10.36+0,43 14,23+0,27
Signifikansi panhisterektomi>< panhisterektorni+vitarn i n D:
Ns *t
{t
x i!
NS NS
=tikus Ket.: ns:tidaksignifikan; *berbedasignifikan(P<0,05);**berbedasangatsignifikan(P<0,01);Panhisterektomi = yang panhisterektomi tikus diberi panhisterektomiyang tidak diberi kalsitriol; Panhisterektomi+vitaminD3 kalsitriol
yang diberi suplemen1,25Tikus panhisterektomi
(feedback) oleh 1,25-dihidroksivitamin D, untuk
dihidroksivitamin D, mengkonsumsi Ca tidak
meminimalkan atau memperkecil dampak toksik
berbeda signifikan dengan tikus panhisterektomi
vitamin D. Brenza dkk. (1998), Takeyama dkk.
yang tidak diberi suplemen1,25-dihidroksivitamin
(1997). Trechsel dkk. (1979) juga melaporkan
D, (P> 0,05),mengekskresikan Ca dalamfeseslebih
bahwapemberiansuplemen1,25-dihidroksivitamin
tinggi sangat signifikan (P<0,01)
dan
D3 sehingga meningkatkan kadar 1,25-
mengekskresikanCa dalam urin lebih tinggi dan
dihidroksivitamin D3 darah berdampak pada
berbedasignifikan (P<0,05) dipitaing dengantikus
turunnya hormon paratiroid dengan demikian
panhisterektomiyang tidak diberi suplemen 1,25-
menyebabkanfurunnya induksi aktivitas promoter
dihidroksivitamin D, (Tabel 2). Lebih tingginya
padaginjal untuk mensintesis1,251u-hidroksilase
ekskresi Ca dalam feses menunjukkan bahwa
dihidroksivitamin D, dengan demikian menekan
pemberian suplemen 1,25-dihidroksivitaminDl
produksi 1,25-dihidroksivitamin D3. Menurut
padatikus panhisterektomimenurunkanabsorpsiCa
Bruder dkk. (2001) dan Deftos (2001) hormon
usus.Lebih tingginya ekskresiCa dalam fesestikus
paratiroidmemicu ginjal untuk menghasilkan1,25-
panhisterektomi yang diberi suplemen 1,25-
dihidroksivitaminD' selanjutnyahormonparatiroid
dihidroksivitamin D3 kemungkinan merupakan
bersama-samadengan 1,25-dihidroksivitamin D,
kompensasitubuhuntuk mempertahankan Ca serum
berperan dalam meningkatkan absorpsi Ca usus.
dalam kisaran normal yang kemungkinan
Lebih tingginya ekskresiCa dalam fesestikus yang
disebabkanoleh tingginya 1,25-dihidroksivitamin
diberi suplemen 1,25-dihidroksivitamin D.,
D, dalam darah sehingga menekan produksi dan
menunjukkan adanya keterkaitan dengan
sekresihormon paratiroid.Menurut Trechsel(1979)
kemungkinan lebih rendahnya hormon paratiroid
suplemen 1,25-dihidroksivitamin D3 sehingga
akibat tingginya kadar 1,2S-dihidroksivitaminD,.
meningkatkan kadar 1,25-dihidroksivitaminD3
Temuan tersebut memberi gambaran bahwa
darahmenyebabkanterjadinyaregulasiumpanbalik
pemberian suplemen 1,25-dihidroksivitamin D,
ll
J. Sain Vet. Vol. 29 No. I Th. 20II
pada tikus panhisterektomi yang mengkonsumsi
feses dan urin. Selisih dari jumlah mineral yang
pakan teri tawar menekansekresihormon paratiroid
dikonsumsi dengan jumlah mineral yang
yang secaratidak langsung berdampak tumnnya
diekskresikandalamfesesdan urin diartikansebagai
absorpsiCa intestinal.Namun, dalam penelitianini
balanmineral (Toromanoff,1997).Dalam penelitian
tidak dilakukan pemeriksaanterhadapkadar 1,25-
ini menunjukkanbahwa lebih rendahnyakonsumsi
dihidroksivitaminD, danhormonparatiroid.
Ca meskipuntidak berbedasignifikan dengantikus
Lebih tingginya ekskresiCa dalam urin tikus
yang tidak diberi suplemen 1,2S-dihidroksivitamin
yang diberi suplemen 1,25-dihidroksivitamin D,
D, dan lebih tingginya ekskresiCa dalam fesesdan
juga menunjukkan adanya keterkaitan dengan
urin tikus panhisterektomiyang diberi suplemen
kemungkinan lebih rendahnya hormon paratiroid
1,25-dihidroksivitaminD, yang berbedasignifikan
akibat lebih tingginya kadar 1,25-dihidroksivitamin
dengan tikus yang tidak diberi suplemen 1,25-
D,. Hiperkalsiuria terjadi akibat turunnya sekresi
dihidroksivitamin D, nampaknya menjadi faktor
hormon paratiroid sehubungan dengan lebih
penyebab lebih rendahnya retensi Ca tikus
tingginya kadar 1,2S-dihidroksivitaminD, (Gomez
panlristerektomi yang diberi suplemen 1,25-
dkk, 2008). Menurut Mihai dan Fardon (2000),
dihidroksivitamin D,. O'Loughlin dan Morris
untuk mempertahankan Ca darah dalam kisaran
(1994) juga melaporkan keterkaitan antara balan
normal, sistem homeostasisCa terutama hormon
atau retensi Ca dengan akumulasi mineral dalam
pada ginjal untuk
tulang. Dalarn penelitian ini menunjuklcan bahwa
meningkatkanreabsorpsiCa yang ditandai tunrnnya
panhisterektomi meningkatkan akurnulasi mineral
ekskresi Ca melalui urin. Hiperkalsiuria pada tikus
Ca dalam tulang trL
yang diberi suplemen l,25-dihidroksivitamin D,
pakan teri tawar, sementara suplemen 1,25-
kemungkinan merupakan dampak sekunder
dihidroksivitamin D, rnenunrnkanretensiCa dengan
tumnnya kadar hormon paratiroid akibat lebih
demikian menunrnkan akumulasi mineral Ca dalam
tingginya l,25-dihidroksivitamin D, tikus lMistar
tulang. Menumt Wood (2000), retensi ataubalan Ca
yang mengkonsumsi pakan teri tawar, dengan
merefleksikan terjadinya keseimbangan antara
demikian
proses pembentukan dan resorpsi tulang selama
paratiroid antara lain beraksi
konsumsi
suplemen
1,25-
dihidroksivitaminD, beresikoterhadapnefrolitiasis.
proses remodeling tulang. Retensi Ca positip
Menumt Monk dan Bushinsky (2003) kebanyakan
menunjukkan lebih tingginya pembentukan tulang
nefrolitiasis sangatterkait denganhiperkalsiuria.
dipitaing resorpsi tulang, dan sebaliknya. Dari
RetensiCa tikus panhisterektomiyang diberi
uraian tersebut di atas memberi gambaran bahwa
suplemen 1,25-dihidroksivitaminD, lebih rendah
pemberian suplemen 1,25-dihidroksivitamin Dj
dan berbeda signifikan
padatikus panhisterektomimeskipun rneningkatkan
dengan tikus
panhisterektomiyang tidak diberi suplemen 1,25-
ekskresi Ca dalam urin (hiperkalsiuria) sehingga
dihidroksivitamin Dr. Retensi mineral Ca adalah
beresikoterhadapnefrolitiasis,namlln berpengamh
selisih dari jumlah mineral Ca yang dikonsumsi
positip terhadappembentukan ftrlang yang ditandai
denganjumlah mineral Ca yang diekskresikandalam
retensi Ca positip. Dari hasil penelitian dapat
t2
KalsiumUrindanAkumulasiKalsium... E,kskresi D. terhadap 1,25-Dihidroksivitamin DampakSuplernentasi I{artiningsih.
clisimpulkan
bahwa
suplemen
I,25-
dihidroksivitamin D, menyebabkanhiperkalsiuria dan menurunkan akumulasi Ca pada tikus Wstar panhisterektomiyang ditandairetensiCa positip.
Heilberg, I.P., Weisinger,J.R. 2006. Bone dtseasern hypercalciuria. Curr Opin Nephrol Hypertens. l5:394-402. Heller',H.J. 1999.Ths role of calciumin thepreventionof . J Am Nutr I 8:373S-378S. kidneystones Holick, M.F. 2004. Vitamin D : Importance in the preventionofcancer, type I diabetes,heartdisease andosteoporosis.Am J Cli n Ntnr 79 :362-37l.
UCAPAN TERIMA KASIH
Jones,G., Strugnell,S.A., Deluca, H.F., 1998.Current understandingof the molecularactionsof vitarnin D. PhysiolRev.7 8:l 193-123l.
Penelitian ini merupakan sebagian hasil Penelitianllmu-ilmu Dasar (PID). Ucapan terima kasihdisampaikankepadaDirektoratPenelitiandan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI tahun anggaran 2006 yang telah memberi dana penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
Armbrecht, H.J., Boltz, M.A., Kumar, V.B. 1999. Intestinalplasma membranecalcir"tmpump protein and its inductionby 1,25(OH)ZD3decreasewithage. Am J Physi ol Gastro i n test liver p hysio l. 217 :4 | -47. Brenza, H.L., Kimmeljehan, C., Jehan, F., Shinki, T., Wakino, S., Anzawa, H., Suda, T., Deluca, H.F. 1998. Parathyroid hormone activation of the 25hydroxyvitamin D3 I -hydroxylase gene promoter. ProcNatl AcadSciUSA95: 1387-I 39l. Bruder,J.M., Guise,T.A., Mundy, G.R. 2001. Mineral Metabolism. In: Endocrinology & Metabolism, Fourth Edition, P. Felig and LA Frohman (eds.); 0791159. Chapter22:1 Coe, F.L., Evan A., Worcester,E. 2005. Kidney stone disease. JCli n Invest I I 5 :2598-2608. Deftos,L.J, 2001.Immunoassaysfor PTH and PTHrP In: The Parathyroids,SecondEdition, JP Bilezikian, R Marcus,andA Levine (eds.),Chapter9 : 143- I 65.
Kruse-Jares, J.D. 1979. Klinische chemie, pita II, Spezielle Klinisch-chemische analytic. Gustav FischerVerlag,Stutgart,New York. McKane, WR, Khosla, S., Burritt, M.F., Kao, P.C., Wilson, D.M., Oty, S.J., Riggs, B.L. 1995. Mechanism of renal calcium conservationwith estrogen replacernenttherapy in women in early postmenopause- a clinical researchcenter study..-/ CIi n Endocrino I Metab. 80:3458-3464. Meacham,S.L., Taper,L.J., Volve, S.L. 1995.Effect of and urinary boron supplementation on blood calcium , magnesiumand phosphorous,and urinary boronin athletic and sedentary women. Ant J Clin Nut.6l:341-345. Mihai, R., Faradon,J.R. 2000. Parathyroiddiseaseand calcium metabolism.Britis Journal of Anaesthesia. 85:29-43. Monk, R.D., Bushinsky, D.A. 2003. Kidney stones.In Williams texbook of endocrinology.PR Larsen,HM Kronenberg, S Melmed, and KS Polonsky, Editor WB Sannders Philadelphia, Pennsylvania, USA:1411-1425. O'Loughlin, P.D., Morris, H.A. 1994. Oophorectomyin the young rat impairs calsium balanceby increasing . intestinalcalciumsecretion. J Nutr 124:726-731
. 1 9 9 8 .Estrogen deficiency impairs intestinal calcium absorption in rat. J Physiol. 511:313-322. . 2003. Oophorectornyacutly increases
Gomez,S.A.,dosReis,L.M., Noronha,LL., Heilberg,LP. 2008. RANKI is a Mediator of bone resorptionin idiopathic hypercalciuria.Clin J Am Soc Nephrol. 3A446-"152. Harris, L.E. 1970. Nutrition research techniques for domestic and wild animals, Vol.Animal Science Dept.Utah StateUniv.,Logan,Utah.
calcium excretion in adult rats. J Nutr 133:22772280. Pak, C.Y., Odvina, C.V., Pearle, M.S., Sakhaee,K., R.D., Poindexter,J.R.,Brinkley,L.J. 2005. Peterson, Effect of dietary modification on urinary stone risk factors.Kidney Int. 68:2264-2273.
l3
J. Sain Vet, Vol.29 No. I Th.20II
Sarker,Ray B.C., Chaunan,U.P.S. 1967.A new methode for determining microquantities of calcium in biologicalmateial. An al B i ochem20: 155. Selby,P.L.,Davies,M., Marks, J.S.,Mawer, E.B. 1995. Vitamin D intoxication causes hypercalcemia by increased bone resorption which responds topamidronate.CI in Endocr inol. 43 :531-536. Song,Y., Kato, S.. Fleet, J.C. 2003. Vitamin D Receptor (VDR) Knockout Mice Reveal VDR-Independent Regulation of Intestinal Calcium Absorption and ECaC2 and Calbindin D9k mRNA . J. Nutr 133:314380. Takeyama, K., Kitanaka, S., Sato, T., Kobori, M., Yanagisawa,J., Kato, S. 1997. 25-Hydroxyvitamin D3 I -hydroxylaseand vitamin D synthesis.Science 277:1827-1830. Tangpricha,V., Koutika, P., Ricke, S.M., Chen, T.C., Perez,A.A., Holick, M.F. 2003. Fortificationof orangejuice with vitamin D : a novel approachto enhancevitamin D nutritionalhealth. Am J Clin Nutr 77:1478-83. Toromanoff,A., Ammann, P., Mosekilde, L., Thomsen, J.S.,Riond, J. 1997. Parathyroidhormone increases bone formation and irnprove mineral balance in vitamin D-deficientfemalerats.Endocrinology138 : 2449-2457. Trechsel,U., Bonjouq J.P.,Fleisch, H. 1979.Regulation of the metabolism of 25-hydroxyvitamin D3 in primary culturesof chick kidney cells.J Clin Invest. 64:206-217. VanAbel, M., Hoenderop,J.G.,van der Kemp, A.W., van Leeuwen,J.P.,Bindels,R.J. 2003. Regulationof the epithelial Ca2+ channelsin small intestine as studied by quantitative mRNA detection. Ant J. Physiol. GastrcintestLiver P h),siol. 285:978-985. Van Cromphaut,S.J., Dewerchin, M., Hoenderop,J.G., Stockmans,I., Van Herck, E., Kato, S., Bindels,R.J., Collen,D., Carmeliet,P.,Bouillon,R., Carmeliet,G. 2001. Duodenal calcium absorption in vitamin D receptor-knockoutmice: functional and molecnlar aspects.ProcNatlAcad Sci USA. 98:13324-13329.
T4
Van de Graaft,S.F.,Boullart, I., Hoenderop,J.G.,Bindels, R.J.2004.Regulationof theepithelialCa2+channels TRPV5 and TRPV6 by l?,25 dihydroxy vitarnin D3 and dietary Ca2+. J Steroid Biochem Mol Biol. 8990:303-308. Van den Heuvel.E.G., Schoterman,M.H., Muijs, T. 2000. Transgalacto-oligosaccharides stimulate calcium absorption in postmenopausal women. J Nutr'. 130:2938-2942. Veith, R., Milojevic, S., Peltekova,V. 2000. Lnproved cholecalcif-erolnutrition in rats is noncalcemic, suppresses parathyroid hormone and increases responsiveness to 1,25 dihydroxycholecalciferol.-I Nutr. 130:578-584. Wanfort,H.8., andFlecknell,P.A.7992.Specificsurgical In : Experimentaland SurgicalTechnique operations. in the Rat (2nd ed.).New York: AcadernicPress:203) tz.
Watanabe,O., Hara, H., Ayoma, Y., Kasai, T. 2001. Improving eff-ectof f-eedingwith a phosphorylated guar gum hydrlysateon calcium absorptionimpaired by ovariectomyin rats. Biosci Biotechnol Biochem. 65:613-618. Wood, R.J. 2000. Searchingfor detenninantsof intestinal calciumabsorption.Ant J Clin Nutr.l2:675-676. Wood, R.J., Fleets, J.C., Cashman,K., Bruns, M.8., Deluca, H.F. 1998. Intestinal calcium Absorption in the Aged rats : Evidence of Intestinal resistenceto 1,25(OH)2 Vitamin D. Endocrinology Vol. 39, 9:3843-3848 Xu, H, Uno, J.K., Inouye,M., Xu, L., Dress,J.B.,Collin, J.F.,andGhishan,F.K.,2003.Regulationof intestinal NaPi-IIb cotransportergene expressionby estrogen. Am . Physio I Gastrointest. 285:G 13l7 -G 1324. Yacobus, C.H., Holick, M.F., Shao, a. 1992. Hypervitaminosisassociatedwith drinking milk. N Engl J Med. 326:1173-1177 .